Pt Great River International, Tbk.ppt

  • Uploaded by: jessica
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pt Great River International, Tbk.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,777
  • Pages: 25
Loading documents preview...
Kasus PT Great River International : Akhir Perjalanan STIE TRISAKTI

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

1

PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN • Great River didirikan pada tahun 1976 berlokasi di Jakarta oleh Sukanta & Sunjoto Tanudjaja dengan nama PT. Great River Garments Industries. • Pada tahun 1996, Great River berubah nama menjadi nama PT Great River International (GRI) Tbk. • Perusahaan ini merupakan perusahaan pakaian jadi berkualitas tinggi dan terkemuka di Indonesia, menawarkan produknya dengan label seperti Triumph International, Amo dan Nina Capriona. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

2

PIHAK TERLIBAT dalam skandal • PT Great River International Tbk. – 4 anggota direksi PT Great River International Tbk termasuk pemiliknya, yaitu Sunjoto Tanudjaja.

• KAP Johan Malonda dan rekan – Akuntan Publik Justinus A. Sidharta

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

3

KRONOLOGI KEJADIAN Tahun 2001 KAP Johan Molanda dan Rekan dipercaya untuk menjadi auditor PT Great River International Tbk sejak tahun 2001 untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Auditor menyatakan pada saat itu perusahaan masih kesulitan membayar utang US$150 Juta kepada Deutsche Bank.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

4

KRONOLOGI KEJADIAN Tahun 2002 * PT. GRI mulai mengalami kesulitan keuangan dengan mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga. * Permohonan PKPU tersebut diajukan sehubungan dengan permohonan pailit yang diajukan oleh Citibank atas utang senilai US $10 juta yang berasal dari US $ 2 juta dari Revolving Credit Agreement pada 16 Februari 1994 dan US $ 8 juta dari Revolving Credit Agreement-Domestic Trade Payable Onshore tanggal 16 November 1995. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

5

KRONOLOGI KEJADIAN * Perusahaan garmen PT GRI membukukan laba bersih sebesar Rp 1,023 T per September 2002, melonjak dari periode yang sama tahun sebelumnya yang masih membukukan rugi bersih Rp 11,298 M.

* Lonjakan laba bersih itu lebih disebabkan adanya pendapatan pos luar biasa dari hasil restrukturisasi utang sebesar Rp 1,277 T. Dari total utang sebesar 172,5 juta dollar AS, GRI memperoleh potongan utang (hair cut) sebesar 85 persen atau untuk setiap dollar utangnya, perseroan hanya membayar 15 sen. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

6

KRONOLOGI KEJADIAN • Oleh karena itu, pos-pos yang tadinya untuk membayar utang, karena ada koreksi pembukuan, berubah menjadi keuntungan.

• Secara langsung, pendapatan dari pos luar biasa tersebut tidak mempengaruhi aliran dana tunai (cashflow) perusahaan tetapi mengubah struktur keuangan perseroan menjadi positif.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

7

KRONOLOGI KEJADIAN Tahun 2003 •GRI menerbitkan obligasi Rp 300 miliar untuk membayar pinjaman tersebut. •Adapun pernyataan dari Akuntan Publik (AP) Justinus Aditya Sidharta sebagai Deputy Managing Director KAP Johan Malonda & rekan terkait hal ini yaitu : “Kami hanya tahu kondisi perusahaan pada rentang 2001-2003,”. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

8

KRONOLOGI KEJADIAN Tahun 2004 •Kasus GRI berawal pada sekitar bulan Juli hingga September tahun 2004. •PT Bank Mandiri telah membeli obligasi PT Great River International sebesar Rp 50 M dan memberi fasilitas Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, dan Non Cash Loan kepada PT. Great River Internasional senilai lebih dari Rp 265 M yang diduga mengandung unsur melawan hukum karena obligasi tersebut default dan kreditnya macet. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

9

KRONOLOGI KEJADIAN Tahun 2005 •Sejak Agustus 2005, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) menyidik Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan Great River tahun buku 2003. •Bapepam telah menemukan adanya: – Overstatement atas penyajian akun penjualan dan piutang dalam Laporan Keuangan GRI per 31 Desember 2003 dan, – Penambahan aktiva tetap perseroan, khususnya yang terkait dengan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. •Akibatnya, GRI mengalami kesulitan arus kas dan gagal membayar utang serta obligasi yang jatuh tempo. • Ketua Bapepam Fuad Rahmany menyatakan telah menemukan adanya indikasi konspirasi dalam penyajian laporan keuangan perusahaan tekstil tersebut. Akan tetapi dia tidak bersedia menjelaskan secara detail praktek konspirasi dalam penyajian laporan keuangan GRI itu.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

10

KRONOLOGI KEJADIAN • Akuntan publik Justinus Aditya Sidharta diindikasi melakukan kesalahan dalam mengaudit laporan keuangan PT. Great River Internasional, Tbk. • Kantor akuntan publik Johan Malonda & Rekan membantah telah melakukan konspirasi dalam mengaudit laporan keuangan tahunan GRI. • Deputy Managing Director Johan Malonda, Justinus A. Sidharta, menyatakan, selama mengaudit buku GRI, pihaknya tidak menemukan adanya penggelembungan akun penjualan atau penyimpangan dana obligasi. • Namun dia mengakui metode pencatatan akuntansi yang diterapkan GRI berbeda dengan ketentuan yang ada. “Kami mengaudit berdasarkan data yang diberikan klien,” kata Justinus. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

11

KRONOLOGI KEJADIAN • Menurut Justinus, GRI banyak menerima order pembuatan pakaian dari luar negeri dengan bahan baku dari pihak pemesan. Jadi GRI hanya mengeluarkan ongkos operasi pembuatan pakaian. • Tapi saat pesanan dikirimkan ke luar negeri, nilai ekspornya dicantumkan dengan menjumlahkan harga bahan baku, aksesori, ongkos kerja, dan laba perusahaan. • Justinus menyatakan model pencatatan seperti itu bertujuan menghindari dugaan “dumping” dan sanksi perpajakan. • Katanya, saldo laba bersih tidak berbeda dengan yang diterima perusahaan. Dia menduga hal itulah yang menjadi pemicu dugaan adanya penggelembungan nilai penjualan. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

12

KRONOLOGI KEJADIAN 22 November 2005

Bapepam-LK meningkatkan Pemeriksaan atas kasus GRI ke

tahap Penyidikan. Sehubungan dengan tindakan Penyidikan tersebut, Bapepam telah dan akan berkoordinasi dengan instansi penegak hukum terkait yaitu ke Kejaksaan Tinggi. 29 Maret 2006

ECW Neloe Dirut Bank Mandiri memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung untuk diperiksa terkait kredit macet PT GRI dalam dugaan penyimpangan pembelian obligasi PT GRI oleh Bank Mandiri.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

13

KRONOLOGI KEJADIAN 17 Mei 2006 Sunjoto Tanudjaja (ST), bos PT GRI menjadi buronan. Keberadaannya tidak diketahui. Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) mengeluarkan surat perintah penangkapan. 15 Juni 2006 Menteri Keuangan RI mengeluarkan Surat Keputusan Badan Peradilan Profesi Akuntan Publik (BPPAP) Nomor 002/VI/SKBPPAP/VI/2006 untuk membekukan Justinus dari keanggotaan Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP). 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

14

KRONOLOGI KEJADIAN 28 November 2006 Menteri Keuangan (Menkeu) RI terhitung sejak tanggal 28 Nopember 2006 telah membekukan izin Akuntan Publik (AP) Justinus Aditya Sidharta selama dua tahun. Sanksi tersebut diberikan karena Justinus terbukti melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) berkaitan dengan Laporan Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Great River International Tbk tahun 2003.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

15

KRONOLOGI KEJADIAN 4 Desember 2006

Pengumuman oleh PT Bursa Efek Surabaya bahwa PT. Great River Internasional Tbk memenuhi kriteria delisting dengan menunjuk keterlambatan penyampaian laporan keuangan: – Untuk tanggal yang berakhir pada 31 Desember 2004 (audited), – Untuk tanggal yang berakhir pada 30 Juni 2005, – Untuk tanggal yang berakhir pada 31 Desember 2005 (audited), – Untuk tanggal yang berakhir pada 30 Juni 2006. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

16

KRONOLOGI KEJADIAN 8 Desember 2006 • Kasus Great River semakin mencuat. • Perusahaan tidak mampu membayar utang Rp250 M kepada Bank Mandiri dan gagal membayar obligasi senilai Rp400 M. • Bapepam akan segera melimpahkan kasus penyajian laporan keuangan PT Great River International Tbk ke Kejaksaan Tinggi.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

17

KRONOLOGI KEJADIAN 20 Desember 2006 •Bapepam-LK telah melimpahkan kasus penyajian laporan keuangan konsolidasi Great River ke Kejaksaan Agung. •4 anggota direksi perusahaan tekstil itu ditetapkan menjadi tersangka, termasuk pemiliknya, Sunjoto Tanudjaja.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

18

KRONOLOGI KEJADIAN 2 April 2007

•Bursa Efek Jakarta memutuskan untuk menghapuskan pencatatan Efek PT Great River International Tbk. yang berlaku efektif pada tanggal 2 Mei 2007. •Penghapusan tersebut mengacu pada Peraturan Pencatatan PT Bursa Efek Jakarta Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa angka III.3.1, Bursa menghapus pencatatan saham Perusahaan Tercatat sesuai dengan ketentuan peraturan ini apabila Perusahaan Tercatat mengalami sekurang-kurangnya satu kondisi di bawah ini: – Mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status Perusahaan Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka, dan Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai; – Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di pasar Negosiasi sekurang kurangnya selama 24 (dua puluh empat) bulan terakhir.

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

19

KRONOLOGI KEJADIAN • Selain itu terdapat pertimbangan lain yang mendasari keputusan penghapusan pencatatan Efek Perseroan yaitu: – Belum dipenuhinya kewajiban penyampaian Laporan Keuangan dan kewajiban finansial Perseroan kepada Bursa berupa penyampaian: • Laporan Keuangan Tahunan Auditan Tahun 2004 dan 2005 serta Laporan Keuangan Triwulan I, Tengah Tahunan dan Triwulan III Tahun 2005 dan 2006, • Denda keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan baik Auditan maupun triwulanan tahun 2004, 2005 dan 2006, • Pembayaran Biaya Pencatatan Tahunan (ALF) tahun 2005 dan 2006 hingga saat dikeluarkannya pengumuman ini. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

20

Pelanggaran PT Great River • Pencatatan atas penjualan PT Great River melanggar standar akuntansi yang berlaku. • Justinus terbukti melakukan pelanggaran terhadap prinsip: – Tanggung jawab profesi, – Kepentingan publik, – Integritas, – Objektivitas, – Kompetensi dan kehati – hatian profesional, – Kerahasiaan. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

21

Indikasi yang menguatkan • Adanya temuan auditor investigasi dari Bapepam yang menemukan indikasi penggelembungan akun penjualan, piutang dan asset hingga ratusan milyar rupiah pada laporan keuangan Great River. • Ditemukannya penambahan aktiva tetap dan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa pembuktian. • Perusahaan menyertakan dana bahan baku yang dikeluarkan oleh pemesan sebagai bagian dari pendapatan. Padahal perusahaan menerima order pakaian dari luar negeri dengan bahan baku dari pemesan. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

22

Sanksi PT Great River  Pada tanggal 28 November 2006, Menteri Keuangan RI telah membekukan izin akuntan publik Justinus Aditya Sidharta selama 2 tahun. – Selama izinnya dibekukan, Justinus dilarang memberikan jasa atestasi (pernyataan pendapat atau pertimbangan akuntan publik) termasuk audit umum, review, audit kerja dan audit khusus. – Dia juga dilarang menjadi Pemimpin Rekan atau Pemimpin Cabang Kantor Akuntan Publik (KAP). Namun yang bersangkutan tetap bertanggungjawab atas jasa-jasa yang telah diberikan serta wajib memenuhi ketentuan untuk mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL).

 Bursa Efek Jakarta memutuskan untuk menghapuskan pencatatan Efek PT Great River International Tbk. yang berlaku efektif pada tanggal 2 Mei 2007. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

23

DAMPAK  Great River memiliki kewajiban utang yang telah jatuh tempo kepada karyawan sebesar Rp 34 M dan pihak lainnya.  Great River juga terbukti memiliki hutang kepada CV Duta Gemilang sebesar Rp 3,1 juta  Hutang Great River kepada Jamsostek sebesar Rp 32,5 M  Kerugian negara sebesar Rp 315 M karena kasus Great River ini. Kerugian negara ini berasal dari akumulasi dari pembelian obligasi PT Great River senilai Rp 50 M dan pemberian fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi kepada PT Great River sebesar Rp 265 M.  Obligasi oleh Bank Mandiri dinyatakan berstatus default atau gagal sedangkan kreditnya macet. 12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

24

Sekian dan terima kasih

12/14/2019

Ferry Suhardjo, SE, MM, BKP

25

Related Documents


More Documents from "ramyadwarapureddi"

March 2021 0
Alumbrado Publico
February 2021 0
Nikomeid.pdf
February 2021 0
January 2021 2