Rancangan Aktualisasi

  • Uploaded by: Putwi
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rancangan Aktualisasi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,705
  • Pages: 25
Loading documents preview...
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN V TAHUN 2019

Disusun Oleh :

Nama

: Putwi Assangadah

NIP

: 199606102019022001

Jabatan

: Perawat Terampil

Unit Kerja

: Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN JAKARTA 2019

i

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN V TAHUN 2019

Nama

: Putwi Assangadah

NIP

: 199606102019022001

Pangkat/Gol : Pengatur – II/C Unit Kerja

: Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta

Telah disetujui untuk diseminarkan Di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Pada tanggal : 22 Oktober 2019.

Menyetujui,

Mentor,

Coach,

Ns. Silda, S. Kep., M. Kep

dr. Dhanita Amir, M. Kes

NIP 198607012010122006

NIP 197108082002122001

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................

ii

DAFTAR ISI ....................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ............................................................................

iv

DAFTAR DIAGRAM .......................................................................

v

PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA ......................................

1

1.1. Profil Organisasi ...............................................................

1

1.2. Profil Peserta ....................................................................

3

RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................

5

2.1 Identifikasi Isu ...................................................................

5

2.2 Penetapan Isu ....................................................................

5

2.3 Analisis Isu .........................................................................

7

2.4 Gagasan Pemecahan Isu ...................................................

10

2.5 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi .......................

11

2.6 Timeline ..............................................................................

19

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

iii

20

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 SKP .................................................................................................... 3 Tabel 2.2 Penetapan Isu Menggunakan USG ................................................... 5 Tabel 2.3 Pemecah Masalah ............................................................................. 8 Tabel 2.4 Gagasan Pemecah Isu ...................................................................... 10 Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi ....................................................... 11 Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 19

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 2 Gambar 2.1 Diagram Fishbone ............................................................................. 7

v

PROFIL ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA 1.1 PROFIL ORGANISASI RS Pusat Otak Nasional adalah sebuah rumah sakit rujukan nasional khusus untuk bidang otak dan sistem persyarafan. RS Pusat Otak Nasional diresmikan oleh Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Juli 2014 yang lalu. Berikut adalah profil singkat Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Visi RS Pusat Otak Nasional “Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional Bidang Otak dan Sistem Persarafan” RS Pusat Otak Nasional memiliki misi: 1. Mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2. Mewujudkan pendidikan dan penelitian yang mampu memberikan kontribusi pada pemecahan masalah otak dan system persarafan di tingkat nasional dan internasional. 3. Mewujudkan penapisan IPTEK di bidang ilmu kesehatan otak dan system persyarafan. 4. Mewujudkan kenyamanan dan kesejahteraan pegawai, Dalam menjalankan misinya, RS Pusat Otak Nasional memiliki falsafah “Mengutamakan Keselamatan Pasien, Kemudahan akses dan kepuasan pelanggan dan senantiasa perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan”. Selain itu, dalam pelaksanaanya menganut nilai-nilai sebagai berikut: B : Benevolent,Senantiasa melayani pasien dengan tulus R : Responsive, Selalu siap tanggap A : Attentive, Memberi perhatian penuh terhadap pasien I : Innovative, Mengikuti perkembangan ilmu N : Noble, Sesuai dengan Motto RS yaitu “Melayani Dengan Mulia”

1

STRUKTUR ORGANISASI

2

1.2 PROFIL PESERTA 1. Nama

: Putwi Assangadah

2. NIP

: 199606102019022001

3. Tempat/Tgl Lahir

: Banyumas, 10 Juni 2019

4. Pendidikan

: DIII Keperawatan

5. Pangkat/Gol

: Pengatur – II/C

6. Unit Kerja

: RS Pusat Otak Nasional

Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), sebagai berikut :

Tabel 1.1 SKP No

Kegiatan

1.

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.

2.

Mengajarkan periaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif.

3.

Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.

4.

Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya preventif.

5.

Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka melakukan upaya preventif.

6.

Memberikan oksigenasi sederhana.

7.

Memberikan bantuan hidup dasar.

3

8.

Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi.

9.

Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit.

10.

Melakukan mobilisasi posisi pasien.

11.

Mempertahankan posisi anatomis pasien.

12.

Melakukan fiksasi fisik.

13.

Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat.

14.

Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien.

15.

Memfasilitasi peggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien.

16.

Melakukan perawatan diri pasien ( kebersihan, mandi, oral hygiene).

17.

Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin.

18.

Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.

19.

Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care).

20.

Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal.

21.

Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian.

22.

Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman.

23.

Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.

24.

Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

4

RANCANGAN AKTUALISASI 2.1 Identifikasi Isu Unit Kerja : Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta Isu yang diangkat : 1.

Belum optimalnya sosialisasi pada keluarga pasien tentang perawatan luka. Karena belum adanya media untuk sosialisasi tentang perawatan luka.

2.

Belum optimalnya jumlah pasien pulang dengan peningkatan tingkat kemandirian. Merupakan indikator mutu ruangan dengan capaian fluktuatif.

3.

Belum optimmalnya sosialisasi pada keluarga pasien tentang alur pendaftaran online rawat jalan. Karena belum adanya media untuk sosialisasi alur pendaftaran online rawat jalan.

2.2 Penetapan Isu Setelah didapatkan beberapa isu maka dilakukan penetapan prioritas masalah dengan dengan metode USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. dengan hasil sebagai berikut : Tabel 2.1 Penentuan Isu menggunakan USG No 1.

Isu Belum

optimalnya

Urgency sosialisasi

pada

Seriousness Growth

Total

4

4

4

12

3

4

3

10

keluarga pasien tentang perawatan luka. Karena belum adanya media untuk sosialisasi tentang perawatan luka. 2.

Belum optimalnya jumlah pasien pulang dengan

peningkatan

tingkat

kemandirian. Merupakan indikator mutu ruangan dengan capaian fluktuatif.

5

3.

Belum

optimalnya

sosialisasi

pada

3

3

3

keluarga pasien tentang alur pendaftaran online rawat jalan. Karena belum adanya media untuk sosialisasi alur pendaftaran online rawat jalan. KETERANGAN : ( 5= Sangat besar, 4=Besar, 3=Sedang, 2=Kecil, 1=Sangat kecil) Isu yang diangkat: Belum optimalnya sosialisasi pada keluarga pasien tentang perawatan luka. Karena belum adanya media untuk sosialisasi tentang perawatan luka.

6

9

2.3 Analisis Isu Untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah “Belum optimalnya sosialisasi pada keluarga pasien tentang perawatan luka. Karena belum adanya media untuk sosialisasi tentang perawatan luka. ”. Penulis menganalisis menggunakan metode fishbone pada Diagram berikut ini: Diagram 2.3 Diagram Fishbone Material

Kurangnya edukasi tentang perawatan luka.

Method

Lembar edukasi belum terdokumentasi secara lengkap. Belum optimalnya sosialisasi pada keluarga pasien tentang perawatan luka.

Kurangnya sosialisasi dari tenaga medis tentang dampak dari tidak

Kekhawatiran yang berlebih dari keluarga pasien.

dilakukannya perawatan luka.

Man

7

Berdasarkan analisis Fishbone di atas maka ditemukan akar masalah dan pemecahan masalah, sebagai berikut : Tabel 2.2 Pemecah Masalah No

AKAR MASALAH

PEMECAH MASALAH

1.

2.

Belum tersedianya media edukasi perawatan Membuat media edukasi luka.

tentang perawatan luka.

a. Kurangnya edukasi.

a. Melakukan

edukasi

secara sistematis.

b. Kurangnya dukungan dan motivasi.

b. Melibatkan

rekan

sejawat

untuk

memotivasi keluarga pasien. 3.

Ketidakpatuhan pengisian form edukasi oleh Membuat petugas.

form

monitoring

evaluasi

kepatuhan

penulisan

form edukasi Perawatan luka merupakan suatu perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan jaringan dan untuk mencegah infeksi (Asmadi, 2008). Luka yang sering ditemui di RS Pusat Otak Nasional adalah luka post operasi seperti kraniotomi/ luka post operasi lainnya, dan luka dekubitus. Perawatan luka harus memperhatikan teknik bersih/steril, terbuka/tertutup, karena luka menjadi port de entre nya mikroorganisme yang dapat menginfeksi luka. Pasien dengan luka post operasi saat akan rawat jalan diajarkan cara untuk melakukan perawatan luka selama di rumah. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien tentang perawatan luka dapat menimbulkan meningkatnya risiko infeksi. Keluarga pasien tidak jarang memiliki kekhawatiran berlebih saat di ajarkan cara perawatan luka di rumah, belum tersedianya media juga merupakan masalah yang menyebabkan tidak teredukasinya

8

keluarga pasien. Dari keempat masalah tersebut penuis menentukan solusi untuk mengatasinya. Dari beberapa solusi penulis sebagai seorang perawat memilih inovasi “Membuat media edukasi (leaflet) tentang perawatan luka”. Dengan menggunakan media dalam edukasi maka dapat pula mengatasi akar masalah yang lain, yaitu penguatan, memotivasi keluarga pasien, mendokumentasikan dalam lembar edukasi. Sebagai pelayan pubik perawat di tuntut untuk melakukan pelayanan dengan prima dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Isu yang diangkat ini terkait agenda III yaitu Pelayanan Publik.

9

2.4 Gagasan Pemecahan Isu Untuk menyelesaikan isu yang dipilih yaitu “Belum optimalnya sosialisasi pada keluarga pasien tentang perawatan luka karena belum tersedia media edukasi tentang perawatan luka”. Maka disusunluhan gagasan pemecahan isu dengan judul “Peggunaan leafet sebagai media edukasi perawatan luka”. Dengan diadakannya media ini diharapkan tingkat pengetahuan dan kemandirian keluarga pasien meningkat. Adapun Rincian kegiatan pemecahan isu adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Gagasan pemecah isu

NO

KEGIATAN

Sumber

1

SKP

2

Melakukan advokasi dan mendiskusikan persiapan bahan materi yang akan dimasukkan ke dalam leaflet. Membuat media leaflet.

Inovasi

3

Melakukan sosialisasi kepada rekan sejawat (

Inovasi

perawat ) tentang tersedianya leaflet perawatan luka. 4

Melakukan

edukasi

perawatan

luka

SKP

Melakukan monitoring dan evaluasi perawatan

SKP

menggunakan leaflet. 5

luka yang dilakukan keluarga pasien.

10

2.5 Matriks Rancagan Kegiatan Aktualisasi Tabel 2.5 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi No

1.

Kegiatan

Tahap Kegiatan

Melakukan 1. Meminta izin kepada atasan advokasi dan untuk melakukan pembuatan mendiskusikan media edukasi. persiapan bahan materi untuk pembuatan leaflet

2. Melakukan konsultasi dengan atasan terkait bahan materi untuk pembuatan leaflet.

Output

Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan

Surat izin

Saat meminta izin kepada atasan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan hal ini saya menerapkan nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik. Saya bersikap terbuka, transparan dengan atasan merupakan nilai dari Akuntabilitas.

Tersusunnya bahan materi, foto

Saat berkonsultasi tentang materi edukasi dengan cara musyawarah bersama atasan, menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan sopan hal ini saya menerapkan nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik. Saya bersikap terbuka, 11

Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Berkonsultasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk pelayanan, memberikan kontribusi terhadap misi RS no 1 yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Penguatan Nilai Organisasi Terlaksananya kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Responsive yaitu siap tanggap dengan masukan yang diberikan atasan dan Attentive yaitu memberi perhatian penuh pada kebutuhan pasien dan keluarga

transparan dengan atasan merupakan nilai dari Akuntabilitas. 2.

Membuat media leaflet

1. Membuat konsep pembuatan leaflet

Konsep leaflet di kertas

Ketika saya membuat konsep dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab, teliti, cermat dan jelas, saya melakukan perwujudan nilai akuntabilitas. Menyusun konsep secara efektif dan efisien merupakan perwujudan nilai komitmen mutu.

2. Membuat konsep leaflet di komputer.

Konsep leaflet di corel draw

Ketika saya membuat konsep dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab, teliti, cermat dan jelas, saya melakukan perwujudan nilai akuntabilitas. Menyusun konsep secara efektif, efisien dan inovatif merupakan perwujudan nilai komitmen mutu.

12

Terlaksananya kegiatan ini memberi kontribusi misi RS Pusat Otak Nasional no 2 yaitu Mewujudkan pendidikan dan penelitian yang mampu memberikan kontribusi pada pemecahan masalah otak dan sistem persarafan di tingkat nasional dan internasional. Dan misi no 3, Mewujudkan penapisan IPTEK di bidang ilmu kesehatan otak dan sistem persarafan.

Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi innovative mengikuti perkembangan Ilmu

3. Mengajukkan rancangan leaflet kepada atasan

Catatan koreksi hasil dari atasan, foto

Saat mengajukan rancangan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan sopan hal ini saya menerapkan nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik. Saya bersikap terbuka, transparan dengan atasan merupakan nilai dari Akuntabilitas.

4. Memperbaiki rancangan bila ada koreksi

Catatan hasil koreksi

Saat memperbaiki rancangan leaflet mengutamakan hasil berkualitas tinggi merupakan penerapan nilai komitmen mutu, menghargai perbedaan pendapat merupakan perwujudan nilai etika publik. Saya bersikap terbuka, transparan dengan atasan merupakan nilai dari Akuntabilitas.

13

5. Mencetak leaflet dan memperbanyak

3.

Melakukan 1. Meminta izin ke atasan untuk sosialisasi kepada melakukan sosialisasi. rekan kerja tentang tersedianya leaflet.

2. Melakukan sosialisasi saat operan dinas perawat

Leaflet sudah jadi

Surat izin

Rekan perawat tersosialisasi, foto

Ketika saya memperbanyak leaflet menggunakan printer dan mesin fotokopi yang merupakan milik Negara. Saya menggunakannya sesuai dengan kebutuhan (Nasionalisme). Saat meminta izin kepada atasan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan hal ini saya menerapkan nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik. Saya bersikap terbuka, transparan dengan atasan merupakan nilai dari Akuntabilitas.

Terlaksananya kegiatan ini memberi berkontribusi terhadap misi rumah sakit no 1 mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan Saya mensosialisasikan masyarakat. dengan sopan, semangat kekeluargaan, persamaan persepsi dengan rekan kerja untuk melayani pasien mengandung nilai dasar nasionalisme dan etika public

14

Kegiatan ini meguatkan nilai organisasi benevolent melayani pasien dengan tulus dan responsive, selalu siap tanggap

4.

Dokumentasi dalam daftar hadir

Ketika saya mendokumentasi apa yang dikerjakan dengan benar dan lengkap merupakan nilai dari akuntabilitas dan komitmen mutu

4. Meletakkan leaflet di tempat media edukasi

Leaflet tertata dengan baik

Penataan media yang baik mengandung nilai tanggung jawab barang milik RS (nilai akuntabilitas), kemudahan akses penyimpan bagian dari nilai komitmen mutu pelayanan.

untuk

Leaflet tersedia

Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab perawat sebagai pemberi edukasi merupakan nilai dasar akuntabilitas.

2. Melakukan persiapan pasien dan keluarga pasien (kontrak waktu ).

Kontrak waktu

Sikap hormat, sopan dan santun merupakan sikap ASN yang menunjukkan nilai etika publik.

1. Menyiapkan edukasi.

Melakukan edukasi perawatan

3. Melakukan dokumentasi dalam daftar hadir.

bahan

luka

menggunakan leaflet.

15

Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga untuk mendukung misi no 2 mewujudkan pendidikan dan penelitian yang mampu memberikan kontribusi pemecahan

Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi melayani pasien dengan tulus ( benevolent ), memberi perhatian penuh ( Attentive ) dan mengikuti perkembangan ilmu (Innovative)

Ketepatan waktu merupakan bagian dari pelayanan prima untuk menjaga komitmen mutu 3. Melakukan cuci tangan dengan handrub.

Cuci tangan sesuai SOP

Perawat bertanggung jawab menjaga kebersihan dan kesehatan pasien (pencegahan infeksi nosokomial) merupakan nilai akuntabilitas dan komitmen mutu.

4. Melaksanakan edukasi dengan media leaflet perawatan luka.

Foto

Melaksanakan peran perawat sebagai edukator menunjukkan nilai dasar akuntabilitas, peduli terhadap sesama, memberi informasi dengan benar, berbicara dengan bahasa Indonesia dengan baik saya menerapkan nilai nasionalisme, ketika saya memberi pelayanan sesuai kebutuhan pasien brarti saya sedang melaksanakan nilai komitmen mutu.

16

masalah otak dan sistem persarafan di Tingkat Nasional dan Internasional

5.

Melakukan monitoring

dan

1. Melakukan evaluasi pemberian edukasi.

Lembar edukasi dan lembar evaluasi terisi.

evaluasi perawatan

luka

2. Mengobservasi pelaksanaan yang dilakukan perawatan luka yang dilakukan oleh keluarga pasien keluarga pasien.

3. Menyusun kegiatan

laporan

hasil

Keluarga pasien dapat menjelaskan kembali, foto

Laporan hasil

Evaluasi dilakukan secara Melakukan terbuka, transparan, monitoring merupakan nilai dari Akuntabilitas. evaluasi Saya menilai kembali kemampuan keluarga menangkap informasi yang telah diberikan dan dapat memperagakan kembali dengan memberikan pelayanan empati, hormat,santun. nilai etika publik dan memperhatikan hasil berkualitas tinggi, nilai komitmen mutu. Penyusunan laporan hasil dilakukan dengan sungguh-sungguh, tanggung jawab merupakan nilai akuntabilitas, jujur, akurat serta tepat waktu merupakan nilai : etika publik

untuk

mendukung misi no. 2 : Mewujudkan pendidikan

dan

penelitian

yang

mampu memberikan kontribusi

pada

pemecahan masalah otak dan system persarafan di tingkat nasional dan

internasional,

dan misi no. 3 : Mewujudkan penapisan di

17

dan

bidang

IPTEK ilmu

Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi melayani pasien dengan tulus ( benevolent ), memberi perhatian penuh ( Attentive ) dan mengikuti perkembangan ilmu (Innovative)

kesehatan otak dan system persyarafan.

18

2.6 Timeline Aktualisasi Kegiatan aktualisasi ini akan dilakukan mulai tanggal 26 Oktober – 7 Desember 2019 bertempat di ruang rawat inap lantai 7 Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Di bawah bimbingan mentor yang merupakan Komite Keperawatan di RS Pusat Otak Nasional Ibu Mirnawaty, S.Kp,MARS. Kepala ruangan dan kerjasama dengan rekan sesama perawat di ruang rawat inap lantai 7. Tabel pelaksanaan aktualisasi terlampir :

Tabel 2.6 jadwal kegiatan No

1.

2. 3. 4.

Kegiatan

Melakukan advokasi dan mendiskusikan persiapan bahan materi yang akan dimasukkan ke dalam leaflet Pembuatan Media leaflet Sosialsi kegiatan aktualisasi pada rekan sejawat Pemberian edukasi perawatan luka

Oktober 19 W3 W4 ● ●

November -19 W1

W2





Des -19

W3

W4



● ●

19

W1



DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Profil Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dari

http://rspon.co.id/tentang-

kami_00.php 21 Oktober 2019. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Latihan Dasar PNS: Whole of Government.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

20

Related Documents

Rancangan Aktualisasi
January 2021 1
Rancangan Aktualisasi
February 2021 1
Rancangan Aktualisasi
February 2021 1
Rancangan Aktualisasi Igd
February 2021 1

More Documents from "Kastuti Endang Trirahayu"

Rancangan Aktualisasi
January 2021 1
Leaflet Senam Hamil.pdf
February 2021 3