Loading documents preview...
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS PENINGKATAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH KELUARGA PASIEN DENGAN MEDIA XBANNER DAN LEAFLET DI RUANG ANTHURIUM RSUD LAWANG KABUPATEN MALANG Disusun Oleh: Mochammad Arief Yudha Wicaksana A.Md.Kep NIP. 19951005 201903 1 011
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN KE-8 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PNS
PENINGKATAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH KELUARGA PASIEN DENGAN MEDIA XBANNER DAN LEAFLET DI RUANG ANTHURIUM RSUD LAWANG KABUPATEN MALANG
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor dan Penguji pada Seminar Rancangan Aktualisasi, Hari Kamis Tanggal 25 Juli 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Mojokerto, 25 Juli 2019
COACH
MENTOR
Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP
Sulistyani, S.Kep., Ners
Widyaiswara Ahli Muda NIP. 19720115 199903 2 008
Kasie Keperawatan RSUD Lawang NIP. 19650913 198801 2 002
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dengan baik. Rancangan ini dibuat dalam rangka peserta Latihan Dasar CPNS memasuki tahap pembimbingan aktualisasi bersama coach dan mentor, sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Judul dari rancangan aktualisasi ini yaitu “Peningkatan Pengetahuan Cuci Tangan 6 Langkah Keluarga Pasien Dengan Media Xbanner dan Leaflet di Ruang Anthurium RSUD Lawang Pemerintah Kabupaten Malang”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari banyak pihak, laporan ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara dan khususnya kepada: 1. Bapak Dr. H. IG. NG. Indra S. Ranuh, SH. CN, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur. 2. Dr. Esti Rahayu, SP, MP selaku coach yang telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini 3. drg. Arbani
selaku Direktur RSUD Lawang Pemerintah
Kabupaten Malang 4. Sulistyani, S.Kep,. Ners selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini. 5. Keluarga penulis atas dukungan moral dan doa yang tidak pernah terputus. 6. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan ke-8
atas
seluruh
kekeluargaan
dan
Rasa
sayang
kebersamaan dalam melaksanakan pelatihan dasar. 7. Rekan-rekan kerja di Ruang Anthurium RSUD Lawang Kabupaten Malang
i
8. Semua
pihak
yang
telah
membantu
terselesaikannya
rancangan aktualisasi ini Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi menyempurnakan laporan ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan
sumbangsih
yang dapat membawa
perubahan dalam institusi yaitu pada RSUD Lawang Kabupaten Malang.
Malang, Juli 2019 Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VIII
Moch Arief Yudha Wicaksana, A.Md.Kep NIP. 19951005 201903 1 011
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ............................................................ 3 1.3
Ruang Lingkup Aktualisasi................................................................ 4
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ................................................................. 5 2.1
Dekripsi Organisasi ........................................................................... 5
2.2
Visi Dan Misi RSUD Lawang ............................................................ 7
2.3
Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Lawang .......................................... 7
2.4
Struktur Organisasi ........................................................................... 8
2.5
Gambaran Ketenagaan................................................................... 15
2.4
Jenis Layanan ................................................................................. 17
2.5
Struktur Organisasi ......................................................................... 19
2.6
Uraian Tugas Jabatan Peserta ....................................................... 20
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 21 3.1
Penetapan Isu yang Diangkat ......................................................... 21
3.2
Diagram Alur Pemecahan Isu ......................................................... 25
3.3
Matriks Rencana Kegiatan ................. Error! Bookmark not defined.
3.4
Jadwal Rencana Kegiatan .............................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 33
i
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Gambaran Ketenagaan RSUD Lawang ...................................... 15 Tabel 2. 2 Rawat Jalan ................................................................................ 17
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ..................................... 21 Tabel 3. 2 Matriks Rencana Kegiatan .......................................................... 26 Tabel 3. 3 Jadwal Rencana Kegiatan .......................................................... 33
i
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Struktur Organisasi .................. Error! Bookmark not defined. Gambar 3. 1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu .................................. 25
i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam mengelola pemerintahan di Indonesia. PNS adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu 1) Pelaksana kebijakan publik 2) Pelayan publik 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi ASN yang sangat sering kita temui yaitu sebagai Pelayan Publik. Fungsi ini juga dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Lawang. Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ditetapkan bahwa pelatihan terintegrasi tersebut adalah Pelatihan Dasar CPNS yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan klasikal dan pelatihan nonklasikal. Pelatihan nonklasikal diselenggarakan di tempat kerja untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang memiliki sikap perilaku bela Negara ,nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sebagaimana yang didapat saat pelatihan klasikal, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia dan Reformasi Birokrasi nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya bahwa perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberikan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas
1
Pelayanan Kesehatan lainnya dengan tugas pokok adalah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut berpedoman pada nilai-nilai ASN, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang harus muncul di setiap aktivitas ASN. Health care-Associated Infection (HCAI) menjadi sorotan utama di beberapa negara berkembang dan negara maju. Dikatakan demikian karena HCAI memberi efek jangka panjang dan bukan masalah yang sepele. Dengan angka kejadian yang cukup tinggi HCAI memberi beberapa dampak. Ada beberapa dampak penyebaran terjadinya HCAI di rumah sakit. Salah satu penyebaran HCAI yaitu melalui sentuhan langsung dari tangan pengunjung. Takereko (2011) menyatakan pathogen didapat dari pasien atau pengunjung rumah sakit (39,6%) lebih tinggi dibandingkan pathogen yang terdapat telepon genggam petugas kesehatan (20,65). Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung berpotensi meyebarkan pathogen dalam rumah sakit. Tindakan mencuci tangan keluarga pasien dirumah sakit sebelum dan sesudah mengunjungi pasien menjadi hal yang penting dalam promosi kesehatan pada keluarga pasien rumah sakit untuk menurunkan transmisi infeksi. Pentingnya mencuci tangan mempunyai tujuan untuk menghilangkan semua kotoran dan debris serta membunuh mikroorganisme pada kulit. Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan prioritas dalam pelayanan kesehatan yang penuh risiko. Salah satu risiko yang dihadapi adalah risiko penularan infeksi akibat perawatan kesehatan. Sakit yang menjadi lebih berat akibat infeksi, memerlukan waktu pengobatan lebih lama, dan perlu mengeluarkan biaya lebih banyak. Kasus infeksi yang berat bahkan dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan observasi dengan metode “experiental learning” terdapat beberapa faktor kendala yang dapat menghambat pelaksanaan cuci tangan, yaitu kurangnya pengetahuan keluarga pasien, kurangnya pemahaman dan pengetahuan pegawai tentang “patient safety”, serta kurangnnya penerapan pelaksanaan cuci tangan. Hal ini menyebabkan
resiko penularan infeksi
2
semakin besar serta dimensi mutu tentang efektivitas dan keselamatan mengalami penurunan. Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut untuk dicari solusinya dan untuk melaksanakan aktualisasi agar bisa memaksimalkan pelaksanaan cuci tangan. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi “peningkatan pengetahuan cuci tangan 6 langkah keluarga pasien dengan media xbanner dan leaflet ”.. Pelaksanaan Aktualisasi ini juga mendukung sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II yang juga menuntut setiap peserta pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilainilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan peserta Latsar diharapkan dapat menguatkan nilai-nilai ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
1.2 Tujuan Aktualisasi 1.2.1 Tujuan 1) Tujuan Umum Tujuan umum dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas
jabatannya
sebagai
pelayanan
masyarakat
dan
menerapkan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan semangat nasionalisme menjunjung kode etik sebagai ASN dalam memberikan pelayanan masyarakat, memiliki komitmen mutu dalam tugas pokok dan fungsinya, dan nilai-nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.
3
2) Tujuas Khusus Tujuan khusus dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga pasien tentang cuci tangan 6 langkah di Ruang Anthurium RSUD Lwang. 1.2.2 Manfaat Aktualisasi Beberapa manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut Bagi Diri Sendiri: Menciptakan dasar acuan sebagai ASN dalam melaksanakan tupoksi dengan prinsip ANEKA Institusi/Organisasi Menumbuhkan sistem pelayanan yang terstandar dan prim dalam mewujudkan tercapainya visi dan misi RSUD Lawang, termasuk
pelayanan
pada
pasien
dan
keluarga
untuk
mengurangi resiko terjadinya infeksi. Negara Menciptakan
ASN
yang
mampu
berperan
aktif
dalam
mengembangkan negara menjadi lebih baik dan menanamkan nilai ANEKA dalam pelayanan pada masyarakat. 1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi Ruang lingkup laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi disini meliputi kegiatan penyuluhan dengan media xbanner dan leafleat untuk meningkatkan pengetahuan keluarga pasien tentang cuci tangan 6 langkah di Ruang Anthurium RSUD Lawang. Kegiatan tersebut berupa implementasi dari
nilai-nilai
dasar
Aparatur
Sipil
Negara
(ASN),
yang
meliputi:
Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik, yang diterapkan sesuai dengan isu atau permasalahan yang diangkat yaitu kurangnya informasi pada keluarga pasien tentang cuci tangan 6 langkah.
4
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Dekripsi Organisasi RSUD Lawang adalah rumah sakit umum daerah milik Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang terletak di Jalan R.A. Kartini No. 5 Lawang, Kabupaten Malang. Sebelum tahun 1970 bernama “Panti Husada” yang didirikan dan diresmikan oleh Bendoro Raden Ajoe Adipati Ario Harsono pada tahun 1930, yang berfungsi sebagai rumah sakit dan dipimpin oleh dokter dari Jerman. Sejak tahun 1970 tugas dan fungsinya berubah menjadi Puskesmas Pembina yang membawai ex Kawedanan Singosari dan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Sejak tahun 1978 Puskesmas Lawang berdiri dengan melaksanakan 12 program dan berangsur-angsur sesuai dengan kebijakan pemerintah. Pada tahun 2002 Puskesmas Lawang adalah salah satu dari 5 puskesmas ideal dengan pelayanan prima dan puskesmas jalan raya yang salah satu unggulannya adalah Unit Gawat Darurat. Tahun 2009 Puskesmas Lawang oleh Kementrian Kesehatan telah divisitasi dengan klas Rumah Sakit type D dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 TT dengan SK MENKES 283/MenKes/SK/II/2010 beserta No Registrasi Rumah Sakit 35 07 0 85. Dan pada tanggal 22 November 2011 RSUD Lawang diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dengan penyerahan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Pada tanggal 21 Februari 2014 RSUD Lawang mendapatkan Sertifikar Penetapan Kelas Rumah Sakit sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.03/I/0232/2014 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur sebagai Rumah Sakit umum Kelas C yang diberikan sebagai pengakuan bahwa RSUD
5
Lawang telah memnuhi klasifikasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Dan pada tanggal 10 September 2014 juga telah memperoleh ijin operasional dari Dinas Perijinan Kabupaten Malang Nomor: 180/0011/IQRS/421.302/2014 yang memiliki masa berlaku sampai dengan 10 September 2019 dengan status Rumah Sakit Publik. 1. Maksud dan Tujuan Tersusunnya profil tentang Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang dimaksudkan untuk: a. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang sehingga produk kebijakan dapat dihajdikan acuan dan / atau pedoman bagi seluruh unti kegiatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. b. Memberikan arahan dalam pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang berkualitas dan mandiri dengan pelayanan paripurna. c. Sebagai Key Performance Indicator bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang dalam melaksanakan fungsinya. 2. Falsafah Rumah Sakit Umum Daerah Lawang memiliki falsafah: a. Menjadikan RSUD Lawang pilihan utama masyarakat Malang Raya; b. Hak pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu; c. Sebagai
tempat
tenaga
kesehatan
mengabdi
dan
mengembangkan personalisme; d. Secara berkesinambungan meningkatkan keterampilan dalam berkarya; e. Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antara profesi;
6
f. Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit; g. Keselarasan dalam melaksanakan tugas. 2.2 Visi Dan Misi RSUD Lawang 1. Visi “MENJADI RUMAH SAKIT TERBAIK DAN PILIHAN MASYARAKAT KABUPATEN MALANG” 2. Misi 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada semua lapisan
masyarakat
secara
cepat,
tepat,
bermutu
namun
terjangkau dengan dilandasi etika profesi dan ketulusan hati. 2. Menyelenggarakan pelayanan rujukan yang berfungsi sebagai pusat rujukan di Kecamatan Lawang dan sekitarnya. 3. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan fasilitas Rumah Sakit guna mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang professional kepada masyarakat. 4. Melaksanakan proses pendidikan yang menunjang pelayanan kesehatan prima. 5. Mewujudkan kesejahteraan karyawan Rumah Sakit. 2.3 Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Lawang Sesuai dengan Peraturan Bupati Malang nomor 30 tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Lawang, Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang adalah unsur pendukung pelaksanaan Pemerintah Daerah dibidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati.
7
Rumah Sakit Umum Daerah Lawang mempunyai tugas: 1. Melaksanakan kesehatan
sebagian
secara
mengutamakan
urusan
berdaya
upaya
rumah
guna
tangga
dan
peningkatan,
daerah
dibidang
guna
dengan
berhasil
pencegahan,
penyembuhan,
pemulihan dan melaksanakan upaya rujukan; 2. Malaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Rumah Sakit Umum Daerah Lawang mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan program dan pelaksanaan pelayanan medik, penunjang medik serta penunjang non medik kegiatan rumah sakit;
2.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan medik, pelayanan asuhan keperawatan;
3.
Pelaksanaan kegiatan penunjang medik dan penujang non medik;
4.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan rujukan medik;
5.
Pelatihan,
pendidikan,
penelitian
dan
pengembangan
dibidang
kesehatan; 6.
Pelaksanaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, prasarana dan sarana rumah sakit;
7.
Pelaksanaan dan pengawasan standar pelayanan minimal serta pelaksanaan akreditasi yang wajib dilaksanakan oleh rumah sakit;
8.
Pelaksanaan fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah ekonomi masyarakat;
9.
Pelaksanaan
koordinasi
dengan
instansi
terkait
dalam
rangka
meningkatkan kualitas dibidang pelayanan kesehatan. 2.4 Struktur Organisasi Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Lawang terdiri dari (gambar terlampir) : a. Direktur; Direktur mempunyai tugas : a. Merencanakan,
mengkoordinasikan,
menggerakan
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah
8
Lawang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Direktur mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana penatalaksanaan pelayanan kesehatan, kebutuhan dan penyediaan tenaga kesehatan dan non kesehatan, rencana anggaran, perbendaharaan serta akuntansi rumah sakit; b. Pengkoordinasian dan penatalaksanaan pelayanan kesehatan rumah sakit, pelayanan umum, pengelolaan sumber daya, dan keuangan rumah sakit; c. Pengendalian,
pemantauan,
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan kegiatan pelayanan di rumah sakit. b. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas: a. melaksanakan
pengelolaan
kegiatan
pelayanan
umum,
kepegawaian, akuntansi dan keuangan, perencanaan program, rekam medik dan evaluasi pelaporan rumah sakit; b. melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
pengkoordinasian kegiatan administrasi dan keuangan; c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana penatalaksanaan kegiatan pelayanan umum, kepegawaian, akuntansi dan keuangan, perencanaan program, rekam medik dan evaluasi pelaporan rumah sakit; b. pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, akuntansi dan keuangan, Perencanaan Program, dan Rekam Medik rumah sakit;
9
c. pengendalian,
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pelayanan administrasi umum, kepegawaian, akuntansi dan keuangan, Perencanaan Program dan Rekam Medik rumah sakit; d. perencanaan,
pengkoordinasian,
monitoring
dan
evaluasi
pengelolaan instalasi-instalasi. c. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, membawahi: A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. melaksanakan kegiatan ketatausahaan, protokoler, kerumah tanggaan, perlengkapan, pengelolaan kepegawaian, ketertiban dan keamanan, perencanaan, pengembangan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan ketatausahaan, protokoler, kerumahtanggaan, perlengkapan, pengelolaan kepegawaian, ketertiban
dan
keamanan,
perencanaan,
pengembangan
administrasi umum, kepegawaian, humas dan pemasaran; b. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, humas dan pemasaran. B. Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas: a. melaksanakan kegiatan mobilisasi dana, perbendaharaan umum,
verifikasi,
pencatatan
dan
transaksi
keuangan,
akuntansi serta monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan keuangan; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. penyusunan
rencana
perbendaharaan
kegiatan
umum,
verifikasi
mobilisasi pencatatan,
dana, transaksi
keuangan dan akuntansi; b. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan keuangan. C.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Pelaporan dan Rekam Medik; Sub
Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Rekam Medik mempunyai tugas: a. melaksanakan kegiatan perencanaan program, penelitian dan pengembangan,
rekam
medik,
kegiatan
humas
dan
pemasaran, sistem informasi serta monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan pelayanan rumah sakit; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Perencanaan
Perencanaan,
Evaluasi
Pelaporan
dan
Rekam
Medik
mempunyai fungsi: a. penyusunan
rencana
kegiatan
perencanaan
program,
penelitian dan pengembangan, rekam medik, kegiatan humas dan pemasaran, sistem informsasi serta monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan pelayanan rumah sakit; b. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan program, penelitian dan pengembangan, rekam medik rumah sakit. 3.
Bidang Pelayanan
Bidang Pelayanan mempunyai tugas: a. melaksanakan
pengelolaan kegiatan
perencanaan,
pengembangan, monitoring dan evaluasi bidang pelayanan medik;
11
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana
kegiatan
dan
evaluasi
dan
pengembangan
program pelayanan; b. pelaksanaan monitoring,
pelaporan
kegiatan pelayanan medik. Bidang Pelayanan membawahi: A.
Seksi Pelayanan Medik; a. melaksanakan
pengelolaan kegiatan
perencanaan,
pengembangan, monitoring dan evaluasi bidang pelayanan medik; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya. B.
Seksi Keperawatan; a. melaksanakan
pengelolaan
kegiatan
perencanaan,
pengembangan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang keperawatan; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya. 4.
Bidang Penunjang
Bidang Penunjang mempunyai tugas: a. melaksanakan
pengelolaan
kegiatan,
perencanaan,
pengembangan, monitoring dan evaluasi bidang pelayanan penunjang; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Penunjang mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan kebutuhan penunjang;
12
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemanfaatan sarana serta pelaporan kegiatan penunjang. Bidang Penunjang membawahi: A.
Seksi Penunjang Medis; a. melakukan analisa hasil kegiatan, penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan program serta monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penunjang medik; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang sesuai dengan bidang tugasnya.
B.
Seksi Penunjang Non Medis; a. melakukan analisa hasil kegiatan, penyiapan bahan perencanaan dan
pengembangan
program
serta
monitoring,
evaluasi
pemanfaatan sarana pelayanan penunjang; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang sesuai dengan bidang tugasnya. 5.
Unit-Unit Non Struktural;
Unit-Unit Non Struktural terdiri dari: a. Komite Medik 1) Komite Medik adalah perwakilan dari kelompok tenaga medis yang keanggotaannya terdiri dari Ketua Kelompok Staf Medis Fungsional sesuai
dengan
keahlian
masing-masing
anggota Staf Medis
Fungsional. 2) Masa kerja Komite Medik adalah selama 3 (tiga) tahun. 3) Komite Medik mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam hal menyusun standar pelayanan medis, pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan medis, hak klinis khusus kepada staf medis fungsional, program pelayanan, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan. b. Instalasi 1) Instalasi adalah unit penyelenggaraan pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit.
13
2) Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh Direktur sesuai kebutuhan rumah sakit. 3) Instalasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian / Kepala Bidang yang dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur. 4) Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenagatenaga fungsional dan/atau non medis. 5) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis Instalasi dilaporkan secara tertulis kepada Bupati. c. Satuan Pengawas 1) Satuan Pengawas adalah satuan kerja fungsional non struktural atau yang bertugas membantu Direktur dalam melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan kegiatan internal rumah sakit. 2) Satuan Pengawas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. d. Staf Medik Fungsional 1) Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter, dokter gigi dan dokter spesialis sesuai dengan profesinya masing-masing yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional dan bertanggung jawab kepada Ketua Komite Medik. 2) Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan yang sesuai Standar Profesi dan Standar Pelayanan Medis. 3) Dalam melaksanakan tugasnya, Staf Medik Fungsional dapat menggunakan pendekatan perorangan maupun tim dengan tenaga profesi terkait. 6.
Kelompok Jabatan Fungsional. a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai
dengan
jabatan
fungsional
masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14
b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. c. Kelompok Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. d. Masing-masing
Kelompok
Jabatan
Fungsional
berada
di
lingkungan unit kerja sesuai dengan kompetensinya. e. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. f. Jenis
dan
jenjang
Jabatan
diatur
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 2.5 Gambaran Ketenagaan Agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit secara maksimal, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Lawang memiliki gambaran ketenagaan sampai dengan bulan Desember 2017 sebagai berikut : Tabel 2. 1 Gambaran Ketenagaan RSUD Lawang JUMLAH TENAGA NO
NAMA JABATAN
JUMLAH PNS
1.
NON PNS
MEDIS Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1
1
2
Dokter Spesialis Obgyn
1
1
2
Dokter Spesialis Anak
0
2
2
Dokter Spesialis Bedah Umum
1
0
1
Dokter Spesialis Jantung
1
0
1
Dokter Spesialis Paru
1
0
1
Dokter Spesialis THT
0
1
1
Dokter Spesialis Mata
1
0
1
Dokter Spesialis Syaraf
0
1
1
Dokter Spesialis Kulit
0
1
1
15
2.
3.
Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 0
1
1
Dokter Gigi Spesialis
0
1
1
Dokter Gigi Umum
2
0
2
Dokter Umum
3
9
12
Dokter Spesialis Radiologi
1
1
2
JUMLAH
12
19
31
Pranata Laboratorium Kesehatan
2
6
8
Apoteker
1
5
6
Asisten Apoteker
5
10
15
Bidan
11
21
32
Nutrisionis
4
1
5
Perawat
18
115
133
Perawat Gigi
3
0
3
Radiografer
1
3
4
Sanitarian
1
0
1
Teknisi Elektromedik
1
1
2
JUMLAH
47
162
209
0
0
0
Administrasi 1
0
1
NAKES LAIN
NON MEDIS Direktur RSUD Lawang Kepala
Bagian
Umum dan Keuangan Kepala Bidang Pelayanan
1
0
1
Kepala Bidang Penunjang
1
0
1
dan 1
0
1
1
0
1
Kasubag Perencanaan, Evaluasi 1
0
1
Kasubag
Umum
Kepegawaian Kasubag Keuangan
Pelaporan dan Rekam Medik Kepala Seksi Pelayanan Medik
1
0
1
Kepala Seksi Keperawatan
1
0
1
16
Kepala Seksi Penunjang Medis
1
0
1
Kepala Seksi Penunjang Non 1
0
1
Medis Juru Masak
0
7
7
Laundry
1
4
5
Pengemudi
0
4
4
Perekam Medis
1
6
7
Satpam
0
9
9
Staf/ Tenaga Administrasi
6
39
45
5
5
Tenaga
Kebersihan/Teknisi 0
Listrik/Incenerator Transporter
0
3
3
JUMLAH
18
77
95
JUMLAH KESELURUHAN
77
258
335
2.4 Jenis Layanan Jenis layanan yang ada di RSUD Lawang saat ini terdiri dari : 1. Pelayanan IGD PONEK, ICU dan Kamar Operasi dengan teknologi Modular Operation Theatre (MOT). 2. Rawat Jalan Tabel 2. 2 Rawat Jalan RAWAT JALAN Poli Penyakit Dalam Poli Bedah Orthopedi Poli Anak
Poli Mata
Poli Bedah
Poli Paru
Poli Obgyn
Poli Gizi
Poli Gigi
Poli Syaraf
Poli Konservasi Gigi
Poli Jantung
Poli THT
Poli Kulit dan Kelamin
17
3. Jumlah Tempat Tidur 1) Kelas Utama/VIP
: 4 kamar,
2) Kelas I
: 22 kamar,
3) Kelas II
: 35 kamar,
4) Kelas III
: 69 kamar,
5) Total 130 buah tempat tidur. 4. Pelayanan Penunjang : a. Radiologi b. Laboratorium c. Instalasi Gizi d. IPSRS e. Laundry f.
CT Scan
g. Hemodialisis
18
2.5 Struktur Organisasi
DIREKTUR drg. ARBANI MUKTI WIBOWO SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL
KOMITE BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN DARMADJI, S.Sos., M.AP.
SUB. BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SAPTYARTININGROEM, S.AP.
BIDANG PELAYANAN dr. NUR ROCHMAH, MMRS.
SEKSI PELAYANAN MEDIK dr. DIAN ELOK PITAJENG
STAF MEDIK FUNGSIONAL
INSTALASI
SEKSI KEPERAWATAN SULISTIYANI, S.Kep., Ners.
JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN KEUANGAN DYAH AYU NAWANG WULAN, SE, ME.
BIDANG PENUNJANG ISMADI, S.KEP, NERS, M.SI
SEKSI PENUNJANG MEDIS drg. ASRIL HALIM
INSTALASI
INSTALASI
SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI, PELAPORAN DAN REKAM MEDIK
SRUBINGAH MININ, B.Sc.
JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PENUNJANG NON MEDIS
RATNA KUSDIYANINGSIH, ST.
JABATAN FUNGSIONAL
19
2.6 Uraian Tugas Jabatan Peserta Sebagai seorang tenaga keperawatan professional yang bertsnggung jawab
penuh
terhadap
asuhan
keperawatan
menggunakan teknik kepemimpinan
diharapkan
mampu
dan berkomunikasi efektif
agar
kontinuitas rencana keperawatan terjamin. Untuk diberikan uraian tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan
asuhan
keperawatan
berdasarkan
rencana
asuhan keperawatan yang telah disusun 2. Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan yang telah diberikan berdasarkan respon pasien 3. Berpartisipasi
dalam
setiap
memberikan
masukan
untuk
meningkatkan asuhan keperawatan 4. Menghargai bantuan dan bimbingan dari ketua tim 5. Mengevaluasi dan melaporkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukkan kepada ketua tim 6. Menciptakan
komunikasi
yang
efektif
dengan
tim
keperawatan/tim kesehatan yang lain.
20
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Penetapan Isu yang Diangkat
Unit Kerja
: RSUD LAWANG
Jabatan
: Perawat terampil
Pekerjaan dan Uraian Tugas Dalam tugas sebagai Perawat Ruang di Instalasi Rawat Inap Anthurium terdapat Tugas pokok dan Uraian tugas, diantaranya. Tugas Pokok : Menjalankan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan di ruang anthurium Uraian tugas : 1. Melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan rencana asuhan keperawatan yang telah disusun 2. Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan yang telah diberikan berdasarkan respon pasien 3. Berpartisipasi dalam setiap memberikan masukan untuk meningkatkan asuhan keperawatan 4. Menghargai bantuan dan bimbingan dari ketua tim 5. Mengevaluasi dan melaporkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukkan kepada ketua tim 6. Menciptakan
komunikasi
yang
efektif
dengan
tim
keperawatan/tim kesehatan yang lain. 3.1.1 Identifikasi Isu 1. Kurangnya informasi pada pasien tentang cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar. 2. Belum efektifnya penggunaan APD terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. 3. Belum efisiennya cara batuk efektif terhadap pengunjung pasien Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu tersebut menggunakan metode menggunakan metode USG.
21
Tabel 3.1 seleksi isu Menggunakan Metode USG
No. Isu 1.
U
S
G
Total
Belum efektifnya penggunaan APD 5
4
4
13
5
5
15
4
4
11
terhadap
tindakan
keperawatan
yang dilakukan oleh perawat. 2.
Kurangnya informasi pada pasien 5 tentang cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar
3.
Belum efisiennya cara batuk efektif 3 terhadap pengunjung pasien
‘USG’ yaitu : tingkat Urgency (Kegawatan), seriousnes (Mendesak), Growt (Pertumbuhan)
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency : 1 : Tidak penting 2 : Kurang penting 3 : Cukup penting 4. : Penting 5. : Sangat penting Seriousness : 1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius 2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius 3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius 4. : Akibat yang ditimbulkan serius 5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
22
Growth : 1 : Tidak berkembang 2 : Kurang berkembang 3 : Cukup berkembang 4. : Berkembang 5 : Sangat berkembang Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Kurangnya informasi pada pasien tentang cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar.”
IIsu yang diangkat : Berdasarkan list isu dengan menggunakan pendekatan teknik USG, maka dapat disimpulkan bahwa: "Kurangnya informasi pada pasien tentang cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar”, dengan analisis dampak jika isu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan : 1. Meningkatnya resiko penularan infeksi akibat perawatan kesehatan. 2. Menurunnya mutu Ruang Anthurium RSUD Lawang dalam dimensi keselamatan pasien dan efektivitas. 3. Menurunnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Ruang Anthurium RSUD Lawang. Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam beberapa permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan terjadi peningkatan resiko penularan infeksi akibat perawatan
kesehatan.
Resiko
tersebut
akan
muncul
apabila
kesadaran keluarga pasien untuk melakukan cuci tangan masih kurang. Hal tersebut juga akan muncul karena tidak adanya pengetahuan dan penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan 6 langkah yang bisa dijadikan regulasi dan bahan evaluasi diri oleh petugas pelayanan kesehatan.
23
3.1.2 Gagasan Pemecahan Isu Permasalahan yang dialami pada keluarga pasien khususnya pengetahuan cuci tangan yang kurang dan tidak selalu diterapkan dengan kurang benar sebenarnya dapat terselesaikan dengan beberapa cara, namun karena mempertimbangkan keefektifan waktu dan biaya gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah “peningkatan pengetahuan cuci tangan 6 langkah keluarga pasien dengan media xbanner dan leaflet di Ruang Anthurium RSUD Lawang. Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal, maka diusulkan beberapa kegiatan untuk memecahkan isu tersebut diantaranya adalah: 1. Melakukan konsultasi dengan mentor 2. Menyiapkan materi kegiatan cuci tangan 3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja serta Kepala Ruang Anthurium RSUD Lawang terkait rancangan aktualisasi 4. Melakukan konsultasi Materi pada Tim PPI (Pengendalian dan Pencrgahan Infeksi) Rumah Sakit 5. Melaksanakan sosialisasi kegiatan cuci tangan 6 langkah kepada keluarga pasien 6. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan. 7. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
24
3.2 Diagram Alur Pemecahan Isu Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di bawah ini : Gambar 3. 1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu Konsultasi dengan mentor tentang rancangan Aktualisasi
Menyiapkan materi kegiatan cuci tangan
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja serta Kepala Ruang Anthurium
Melakukan konsultasi Materi pada Tim PPI
Melaksanakan sosialisasi kegiatan cuci tangan 6 langkah kepada keluarga pasien
Melakukan evaluasi kegiatan
Membuat hasil laporan kegiatan
25
3.3 Rencana Kegiatan Tabel 3. 1 Matriks Rencana Kegiatan No
Kegiatan
Tahapan
Output/Hasil
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Substansi Mata
Visi Misi Organisasi
Organisasi
6
7
Menunjang pelayanan
Melakukan konsultasi
kesehatan yang prima
dengan mentor
Dengan dilakukannya
menguatkan nilai
kegiatan aktualisasi ini
profesional dalam
diharapkan mampu
melakukan tugas dan
meningkatkan kualitas
tanggung jawab dan
Whole of
pelayanan menjadi
beretika dalam
Government
semakin baik dan
bertingkah laku serta
(Koordinasi)
membantu
bersikap baik.
Pelatihan 1 1.
2 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait Rancangan Aktualisasi
3 1. Membuat kontrak jadwal konsultasi. 2. Meminta saran mentor terkait rancangan peningkatan pengetahuan tentang cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar.
4
5
- Paparan Hasil diskusi (notulen)
Etika Publik (hormat, komunikatif,
- Foto dokumentasi
jelas,sopan santun)
kegiatan - Lembar konsultasi
terlaksananya visi misi RSUD Lawang sehingga dapat memberikan kepuasan
26
3. Meminta persetujuan
pelayanan kepada Nasionalisme
mentor terkait
masyarakat.
(Musyawarah
rancangan kegiatan
mufakat, menghargai pendapat) 2.
Menyiapkan materi
1. Mencari literatur
-
Menemukan
Akuntabilitas
Kegiatan ini
Membuat media
kegiatan cuci
tentang materi cuci
beberapa
(tanggung jawab
berkontribusi untuk
penyuluhan tentang
tangan 6 langkah
tangan 6 langkah
kumpulan
berdasarkan
misi yang ke 3 RSUD
cuci tangan yang
2. Membuat SAP dan
materi tentang
pilihan yang
Lawang yaitu
akan diaplikasikan
media kegiatan
cuci tangan 6
ditentukan)
meningkatkan fasilitas
dengan cepat dan
penyuluhan
langkah
Komitmen Mutu
Rumah Sakit guna
cermat menguatkan
xbanner dan
(inovasi,efisiensi
mendukung upaya
nilai tanggung jawab
leaflet jadi
kreatifitas)
peningkatan mutu
dan sikap
sesuai inovasi
pelayanan kesehatan
profesionalsime
dan kreatifitas
yang profesional
kegiatan
kepada masyarakat
(xbanner dan leaflet) 3. Mencetak xbanner dan leaflet
-
27
3.
Melakukan
1. Membuat undangan
-
Disetujuinya
Akuntabilitas
Dengan dilakukannya
Melakukan koordinasi
koordinasi dengan
rapat untuk
rencana
(Tanggung
kegiatan aktualisasi ini
dengan rekan kerja
rekan kerja serta
rancangan kegiatan
penggunaan
jawab, partisipatif
diharapkan mampu
dan kepala ruang
media
dan kejelasan
meningkatkan kualitas
menguatkan nilai
Kepala Ruang
2. Memaparkan
Anthurium RSUD
rencana dan
kegiatan
target)
pelayanan menjadi
profesional dalam
Lawang terkait
berkoordinasi
(xbanner dan
Nasionalisme
semakin baik dan
melakukan tugas dan
rancangan
tentang
leafleat)
(Musyawarah
membantu
tanggung jawab dan
aktualisasi
pelaksanaan
Paparn hasil
mufakat,
terlaksananya visi misi
beretika dalam
diskusi
menghargai
RSUD Lawang
bertingkah laku serta
(notulen)
pendapat)
sehingga dapat
bersikap baik.
Etika publik
memberikan kepuasan
(Hormat, jelas,
pelayanan kepada
sopan santun,
masyarakat.
-
kegiatan 3. Meminta saran dan masukan kepada rekan kerja mengenai media peningkatan
-
Foto dokumentasi kegiatan
dan komunikatif)
pengetahuan yang
Komitmen Mutu
telah dibuat
(efektif, inovasi)
28
4.
Melakukan
1. Memaparkan
-
Paparan hasil
Akuntabilitas
Dengan dilakukannya
Melakukan konsultasi
konsultasi/koordin
Rencana kegiatan
diskusi
(Tanggung
kegiatan aktualisasi ini
dengan Tim PPI
asi dengan Tim
dan berkoordinasi
(notulen)
jawab,
diharapkan mampu
menguatkan nilai
PPI RSUD
tentang
Foto
Partisipatifdan
meningkatkan kualitas
profesional dalam
Lawang
pelaksanaan
dokumentasi
kejelasan target)
pelayanan menjadi
melakukan tugas dan
kegiatan
kegiatan
Nasionalisme
semakin baik serta
tanggung jawab dan
Disetujuinya
(Musyawarah
membantu
beretika dalam
masukan mengenai
materi
mufakat,
terlaksananya visi dan
bertingkah laku serta
materi penyuluhan
penyuluhan
menghargai
misi RSUD Lawang
bersikap baik.
cuci tangan
media xbanner pendapat)
sehingga dapat
dan leaflet
Etika Publik
memberikan kepuasan
(Hormat, jelas,
pelayanan kepada
2. Meminta saran dan
-
-
sopan santun dan masyarakat. komunikatif) Komitmen Mutu (efektif)
29
5.
Melaksanakan sosialisasi kegiatan penyuluhan cuci
1. Menyiapkan sarana
-
dan prasarana 2. Menyiapkan daftar hadir
Menyiapkan
Akuntabilitas
Kegiatan ini
Melakukan
leaflet, xbanner (bertanggung
berkontribusi pada
penyuluhan dengan
dan menata
jawab terhadap
misi RSUD Lawang
sepenuh hati sesuai
tempat duduk
jalannya kegiatan) yaitu Memberikan
dengan prosedur menguatkan nilai
tangan 6 langkah
3. Memberikan salam
keluarga
Komitmen Mutu
kepada keluarga
4. Menjelaskan maksut
pasien.
(menyediakan alat kesehatan yang
organisasi yaitu
dan tujuan sosialisasi -
Membantu
yang digunakan)
prima kepada
disiplin, ikhlas, dan
kegiatan penyuluhan
pasien mengisi Anti Korupsi
semua lapisan
amanah.
daftar hadir
(tidak
masyarakat secara
Menjawab
mengurangi/mena cepat, tepat, bermutu
salam
mbah waktu yang
namun terjangkau
Keluarga
telah disepakati)
dengan dilandasi
memahami
Etika Publik
etika profesi dan
sosialisasi
tujuan
(sopan,
ketulusan hati.
penyuluhan
penyuluhan
menyampaikan
pasien
5. Membuat kontrak kesepakatan waktu
-
sosialisasi penyuluhan. 6. Menjelaskan materi
-
p elayanan
dan menyetujui informasi secara kontrak waktu
transparan)
yang disepakati.
30
-
Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan.
6.
Melakukan evaluasi kegiatan mengenai cuci tangan 6 langkah
1. Menyiapkan
-
checklist. 2. Mengevaluasi
hasil
penyuluhan
-
Berdiskusi
Etika Publik
Kegiatan ini sesuai
Dengan melakukan
dengan
(sopan,
dengan visi RSUD
evaluasi kegiatan
keluarga
menyampaikan
Lawang yaitu
menguatkan nilai
pasien (tanya informasi secara
menjadi Rumah Sakit
organisasi amanah
jawab)
Terbaik dan Pilihan
dan tanggung jawab.
benar transparan)
Memberi
Masyarakat.
pertanyaan pada keluarga pasien
untuk
mengetahui tingkat pengetahuan. -
keluarga pasien mendemonstr
31
asikan
cuci
tangan
yang
baik dan benar -
Foto/video dokumentasi kegiatan
Menyusun laporan 7.
kegiatan aktualisasi
1. Menganalisis hasil
Adanya
Akuntabilitas
Kegiatan ini
dokumentasi
(Transparan,
berkontribusi pada misi laporan kegiatan
hasil evaluasi
Tanggungjawab)
RSUD Lawang yang
yang dapat
Adanya bukti
Nasionalisme
ke 3 yaitu Membangun
dipertanggungjawabk
kegiatan
(Amanah, etos
Sumber Daya manusia
an menguatkan nilai
berupa
kerja)
(SDM) dan
profesional untuk
kepada Kasie
foto/dokumen
Komitmen Mutu
meningkatkan fasilitas
melaksanakan
keperawatan /
tertulis.
(Efektivitas,
Rumah Sakit guna
perbaikan mutu
Terbentuknya
inovasi,
mendukung upaya
berkelanjutan dalam
laporan
berorientasi
peningkatan mutu
melaksanakan
aktualisasi
mutu)
pelayanan kesehatan
prosedur.
Anti korupsi
yang profesional
(mandiri)
kepada masyarakat.
-
evaluasi 2. Mendokumentasika n hasilnya secara
-
detail dan lengkap 3. Membuat laporan
Mentor tentang hasil yang dicapai
-
Membuat hasil
32
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi, diperlukan jadwal yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bias terwujud sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Ruang Anthurium RSUD Lawang. Tabel 3. 2 Jadwal Rencana Kegiatan No
Kegiatan
JULI 4
AGUSTUS 1
2
3
Melakukan konsultasi dengan Kasie 1.
Keperawatan RSUD Lawang yang bertindak sebagai mentor
2.
Menyiapkan materi kegiatan sosialisasi Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
3.
serta Kepala Ruang Anthurium RSUD Lawang terkait rancangan aktualisasi
4.
5.
6.
7.
Melakukan
konsultasi/koordinasi dengan
Tim PPI RSUD Lawang Melaksanakan sosialisasi kegiatan cuci tangan 6 langkah kepada keluarga pasien Melakukan evaluasi kegiatan
Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
33
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
Sarah fauzia, siti. 2014. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Kebersihan Cuci Tangan Pada Pengunjung Rumah Sakit
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
34