Revisi Modul Pai 9 Smt 2 K13 1920

  • Uploaded by: Arik Purwati
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revisi Modul Pai 9 Smt 2 K13 1920 as PDF for free.

More details

  • Words: 25,491
  • Pages: 72
Loading documents preview...
SMP Kelas IX Semester 2 K-2013

Tim Penyusun : Ketua : Syaekudin, S.Ag., M.Pd.I Sekretaris: Parjono, S.Pd.I

Anggota: Umi Khoiriyah, S.Ag., M.Pd.I Dra. Nur Azizah Hayati,M.Pd.I Ukhti Fillia, S.Pd.I Aniq Alifi, S.Pd.I Drs. Nur Rohman Dra. Nur Hayati Jazilatun Nafisah, S.Ag. Riza Fahlefi,S.Pd.I Editor : Mushonef, S.Ag.,M.Pd.I Syaekudin, S.Ag., M.Pd.I Umi Khoiriyah, S.Ag., M.Pd.I Parjono, S.Pd.I

Assalamu’alakum Wr. Wb. Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya Modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP ini. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Modul ini disusun sebagai upaya memenuhi kebutuhan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kabupaten Demak. Penyusunan dan penyajian Modul ini telah disesuaikan dengan kurikulum 2013. Harapannya, semoga modul ini bermanfaat bag peserta didik, orang tua dan guru dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran. Tim penyusun telah berusaha maksimal untuk menghasilkan Modul yang berkualitas. Tetapi Tim penyusun menyadari masih banyak kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan Modul ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Modul ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

BAB 1 Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan ........................................................................................... BAB 2 Beriman kepada Qada dan Qadar berbuah Ketenganan Hati ............. BAB 3 Mengasuh Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu BAB 4 Menyayangi Binatang dalam Syariat Penyembelihan.......................... BAB 5 Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat ........................ BAB 6 Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara ................................................

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

2 10 24 32 42 54

1

1

Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam kehidupan sosial masyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan berbagai perbedaan, sebab Allah Swt. menciptakan manusia dalam berbagai bentuk, suku, ras, agama. Perbedaan tersebut juga dapat menyebabkan persaingan yang diakibatkan tumbuhnya ras egois. Dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat maka diperlukan sikap saling menghormati dan menghargai. Masyarakat juga dituntut untuk saling menjaga hak dan kewajiban diantara mereka.

Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

Membaca Q.S. al-Hujurat [49]: 13

Memahami Makna dan Isi Kandungan Q.S. al-Hujurat [49]: 13

Untuk menguasai modul ini dengan mudah, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Untuk peserta didik a. Bacalah dan pahami modul ini dengan seksama b. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul, khususnya waktu yang disediakan c. Kerjakan tes formatif secara cermat, tepat dan jujur d. Jika menemukan kesulitan, kalian diperbolehkan bertanya kepada teman/guru e. Lapokan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya 2. Peran Guru a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan agar dapat mengerjakan modul sesuai dengan waktu yang disediakan b. Mengoreksi pekerjaan peserta didik dan menilai secara adil c. Memberikan reward bagi peserta didik yang mampu mengerjakan modul dengan hasil maksimal untuk mengerjakan modul berikutnya, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berlum berhasil mencapai skor standar

2

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.2.

Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa toleransi dan menghargai perbedaan adalah perintah agama 2.2. Menunjukkan perilaku toleran dan menghargai perbedaan dalam pergaulan di sekolah dan masyarakat sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Hujurat/49: 13 dan Hadis terkait 3.2. Memahami Q.S. al-Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan Hadis terkait 4.2.1. Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 13 dengan tartil 4.2.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 serta Hadis terkait dengan lancar 4.2.3. Menyajikan keterkaitan toleransi dan menghargai perbedaan dengan pesan Q.S. alHujurat/ 49: 13

Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, toleransi, sopan.

Setelah kalian memahami modul ini, diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan pengertian tajwid. 2. Menjelaskan macam-macam waqaf. 3. Memahami Makna dan Isi Kandungan Q.S. al-Hujurat [49]: 13

1. Pengertian tajwid 2. Pengertian waqaf 3. macam-macam waqaf

Setelah memelajari dan memahami modul ini, kaian diharapkan dapat: 1. Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi dari Kandungan Q.S. alHujurat [49]: 13 2. Menganalisis dan mengevaluasi Kandungan Q.S. al-Hujurat [49]: 13.

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

3

1. Membaca Q.S. al-Hujurat [49]: 13 Seluruh isi al-Qur’an menunjukkan kebenaran. al-Qur’an menjadi sumber dari segala sumber hukum. Dalam al-Quran memuat tiga pembahasan pokok, yaitu akidah (keimanan), ibadah mahdah, dan muamalah. Memelajari al-Qur’an wajib hukumnya bagi setiap muslim. Memelajari al-Qur’an bukan sekedar membaca tetapi juga memahami isi kandungan dan mengamalkan petunjuk di dalamnya. Membaca al-Qur’an harus dengan tartil yaitu sesuai makhrajul huruf, hukum tajwid dan tidak tergesa-gesa. a. Membaca Q.S. al-Hujurat [49]: 13 Bacalah Q.S. al-Hujurat [49]: 13 ini sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul hurufnya. Bisa bersama-sama dengan teman yang lain kemudian sendiri-sendiri dengan arahan dari guru.

b. Memahami Tajwid tentang tanda Waqaf Dalam al-Qur’an dikenal dengan adanya tanda waqaf. Menurut bahasa waqaf artinya berheti atau menahan. Waqaf adalah memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya. Waqaf dibedakan menjadi 5 macam sebagai berikut. 1) Waqaf Lazim Waqaf Lazim yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda waqaf lazim adalah mim kecil

( ). Bila kalian menemukan tanda waqaf lazim semacam ini, maka bacaan harus dihentikan sejenak untuk mengambil nafas, baru kemudian dilanjutkan lagi. Contoh penggunaan waqaf lazim yaitu pada Q.S. al-An’am [6]: 81 berikut.

2) Waqaf Jaiz Jika menemukan tanda waqaf jaiz, maka boleh berhenti atau meneruskan bacaan. Akan tetapi ada yang diutamakan berhenti dan ada yang lebih diutamakan untuk terus. Waqaf jaiz dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut. a) Jaiz Kaafi Tanda waqaf jaiz kaafi yaitu . Jika menemukan tanda ini, maka boleh berhenti atau diteruskan, akan tetapi lebih utama untuk berhenti. Contoh ayat yang mengandung waqaf jaiz kaafi yaitu dalam Q.S. al-Hujurat [49]: 8 berikut.

b)

Jaiz Tasawi Ketika pembaca al-Qur'an menemukan waqaf (Jaiz tasawi), maka boleh waqaf (berhenti) maupun washal (diteruskan), keduanya hukumnya sama, tidak ada yang lebih utama. Tanda waqafnya adalah yang mengandung waqaf jaiz tasawi berikut.

4

. Perhatikan Q.S. al-Baqarah [4]:

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

c) Jaiz Hasan Tanda waqaf hasan adalah . Jika menemukan tanda ini saat membaca alQur’an maka boleh membaca waqaf maupun washal tetapi membaca washal lebih utama. Contoh ayat yang terdapat tanda waqaf jaiz hasan adalah Q.S. alHujurat [49]: 12. .... 3) Waqaf Muraqabah/Mu’anaqah Apabila pembaca al-Qur'an menemukan tanda waqaf muraqabah/mu’anaqah, maka pembaca itu harus berhenti pada salah satu tanda waqafnya. Tanda waqafnya adalah Perhatikan surah al-Baqarah [2]: 2 berikut. 4) Waqaf Mamnu’ Jika menemukan tanda waqaf ini maka dilarang berhenti karena pada tempat yang terdapat tanda tersebut masih ada keterkaitan makna anatar kalimat yang dibaca dengan kalimat berikutnya. Apabila berhenti pada tanda waqaf tersebut akan menyebabkan perubahan makna. Tanda waqaf mamnu’ yaitu terdapat pada Q.S. al-Kahfi [18]: 74 berikut.

. Contoh yang

5) Saktah Tanda waqaf ini adalah atau . Jika menemukan tanda ini, maka harus berhenti sejenak, tetapi tanpa mengambil nafas. 2. Memahami Makna dan Isi Kandungan Q.S. al-Hujurat [49]: 13 Selain kewajiban membaca al-Qur’an, setiap mukmin juga mempunyai kewajiban untuk mentadaburi dan memahami isi kandungan surah yang dibaca agar dapat menerapkan petunjuk di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari sebab al-Qur’an adalah pedoman bagi setiap muslim. Sebelum mengetahui makna kandungannya perlu diketahui pula terjemahan ayat tersebut. Perhatikan kembali Q.S. al-Hujurat [49]: 13 berikut.

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al-Hujurat [49]: 13) Perhatikan arti setiap kata pada ayat tersebut.

Seorang lakilaki

dari

Kami telah menciptakan kamu

sesungguhnya

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

manusia

wahai

5

Sesungguhnya

Agar kamu saling mengenal

Dan bersukusuku

Berbangsabangsa

Dan kamu dan kami jadikan kamu

Dan seorang perempuan

Lagi Maha Mengenal

Maha Mengetahui

Sesungguhnya Allah

Ialah orang yang paling bertaqwa

Di sisi Allah

Yang paling mulia di antara kamu

Untuk memahami dan mendalami lebih lanjut rasa tenggang rasa atau toleransi dalam setiap perbedaan. Perbedaan antar sesama agama, ras, suku, bangsa dan negara. Sebagai suri tauladan kita yaitu nabi Muhammad saw. yang telah begitu arifnya mencontohkan sikap toleransi kepada kita umatnya. Pelajaran yang bisa kita peroleh dari Q.S. al-Hujurat [49]: 13 antara lain sebagai berikut. 1. Allah Swt. telah menciptakan manusia dari asal yang sama, seluruhnya berasal dari (keturunan) Adam dan Hawa. Masing-masing diberi kelebihan atas yang lain, dan dengan kelebihan yang dimilikinya mereka dilarang untuk bersikap sombong dengan cara memandang ‘rendah’ orang lain; karena kelebihan itu adalah bagian dari nikmat Allah Swt. yang harus disyukuri. 2. Ketakwaan adalah unsur yang diperhitungkan di sisi Allah Swt. dan Rasul- Nya, bukan derajat sosial ataupun garis keturunan. 3. Jika seseorang mendapatkan hidayah dan taufik dari Allah Swt., sehingga menjadi orang yang bertakwa, hendaklah ia bersyukur, dan jangan pernah lalai untuk selalu mengingat Allah Swt.. Karena semua yang telah ia miliki adalah ‘amanah’ dari Allah Swt. yang harus selalu dijaga sepanjang waktu. 4. Setiap orang tidak boleh memersepsi dirinya ‘paling baik’ dan memersepsi orang lain ‘tidak lebih baik’ daripada dirinya. Karena hanya Allah-lah yang ‘berhak memberikan penilaian atasnya. Allah-lah yang Maha Mengetahui dan Maha Mengenal siapa yang ‘terbaik’ di antara umat manusia. Secara garis besar Q.S. al-Hujurat [49]: 13 berisi pesan-pesan mulia terkait dengan keanekaragaman manusia yang Allah Swt. ciptakan dengan berbangsabangsa dan bersukusuku agar saling mengenal. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas sikap toleran yang pernah ditunjukkan Nabi Muhammad saw, para sahabat, serta generasi-generasi muslim sesudahnya, baik terhadap sesama mereka maupun terhadap pihak-pihak lain yang, terutama, tidak seagama. Ajaran Islam yang terpatri kuat di dada mereka telah melahirkan sikap lapang dada yang luar biasa dalam menerima perbedaan yang ada. Perbedaan suku, umpamanya, tidak sedikitpun merintangi kaum Anshar untuk menerima dengan baik saudarasaudara mereka kaum Muhajirin, meskipun pada saat bersamaan mereka juga tidak bisa dikatakan berkecukupan secara material. Demikian juga perbedaan warna kulit dengan yang lain, tidak pernah menghalangi Bilal untuk menjadi muazin Rasul saw dan kaum muslim, sebagaimana perbedaan bangsa juga tidak merintangi Salman al-Farisi untuk menjadi orang yang dekat dengan Rasulullah saw. Sebaliknya, semua muslim mendapatkan kesempatan yang sama untuk beramal salih, tanpa harus memandang perbedaan fisik, bahasa, atau suku bangsa. Demikian juga halnya terhadap pihak yang berlainan agama, Rasulullah saw. tidak menunjukkan sikap diskriminasi atas dasar perbedaan akidah. Sebaliknya, Rasulullah saw. menerima dengan baik keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat muslim dan tidak

6

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

sedikitpyn memaksa mereka untuk mengikuti ajaran Islam. Cukup banyak bukti historis yang dapat dikemukakan untuk mendukung klaim keadilan, kemanusiaan, kasih sayang, dan kebersamaan yang pernah ditunjukkan Rasulullah saw dan generasi-generasi sesudahnya terhadap orang-orang yang tidak seagama. Semua perlakuan ini berhulu kepada prinsip toleransi yang dipegang dengan teguh.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang tepat! 1. Belajar tanda waqaf dalam al-Quran sangat penting karena … . a. bisa memperlancar dan memperindah bacaan b. mengetahui kapan harus berhenti dan diteruskan sehingga tidak mengubah makna c. untuk menyempurnakan dan memperindah lagu ketika membaca alQuran d. dapat lebih efektif dan menghemat nafas ketika membaca al-Quran

2. Perhatikan tabel berikut! Tanda Cara Membaca Waqaf Harus berhenti 1.

2. 3. ‫قلى‬ 4. ‫صلى‬

Lebih baik disambung Lebih baik behenti harus disambung

Pasangan yang tepat antara tanda waqaf dan cara membacanya pada tabel tersebut terdapat pada nomor....… . a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 3 dan 4 3. Cermati ayat berikut Tanda waqaf pada ayat di atas disebut … . a. mustahab c. mutlaq b. mujawwaz d. murakhkhas 4. Tanda sad ( ) menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Disebut waqaf … . a. mustahab c. mutlaq b. mujawwaz d. murakhkhas 5. Berhenti pada ayat yang belum sempurna yang dilakukan oleh seorang Ustadz dalam proses menguji muridnya, hal ini hukumnya boleh. Penjelasan ini termasuk waqaf …. a. Ikhtibari c. Intizhari b. Idhthrari d. Ikhtiyar

artinya …. a. sesungguhnya b. bebangsa-bangsa c. bersuku-suku d. bernegara 7. Allah Swt. telah menciptakan manusia dari asal yang sama yaitu …. a. api c. air b. tanah d. tanah liat 8. Perhatikan penggalan ayat berikut 6.

Lafal yang tepat untuk melengkapi penggalan ayat tersebut adalah …. a.

c.

b. d. 9. Cermati bagian ayat berikut! Apabila kita kaitkan dengan kaidah ketentuan tanda waqaf, hukum menghentikan bacaan pada tanda waqaf tersebut adalah…. a. boleh, karena tidak ada hubungan makna antara bagian ayat sebelum dan sesudah tanda waqaf b. tidak boleh, karena makna bagian ayat sesudah dan sebelum tanda waqaf berkaitan apabila berhenti akan merusak makna ayat c. boleh, karena tidak merubah makna ayat namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya. d. tidak boleh, walaupun tidak ada kaitan makna namun akan merusak maknanya 10.Sinta membaca QS. al Hujurat. Ketika sampai pada ayat yang ke 13 ia menemukan tanda waqaf “ “. Berkaitan dengan tanda waqaf tersebut, maka tindakan Sinta adalah....

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

7

a. b. c. d.

wajib berhenti boleh berhenti boleh dilanjutkan lebih baik berhenti tidak boleh berhenti 11. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan berbagai ras. Namun demikian perbedaan tersebut tidak menjadikan sebagai alasan untuk berpecah belah. Kita jadikan perbedaan tersebut sebagai kekayaan khasanah Indonesia yang harus kita hargai. Bagian Surah Al-Hujurat yang sesuai dengan deskripsi tersebut adalah.... a. b. c. d . 12. Perhatikan ayat berikut! Cara membaca ayat tersebut berkaitan dengan tanda waqaf yan terdapat padanya adalah ... pada tanda waqaf tersebut. a. berhenti c. melanjutkan b. bernapas d. selesai 13. Dalam salat berjamaah yang diutamakan menjadi imam adalah yang paling alim dan bertakwa. Pernyataan ini sesuai dengan makna bagian surat Al Hujurat, yaitu.... a. b. c, d. 14. Perhatikan ayat berikut!

Setelah membaca lafaz ” “ maka .... a. boleh berhenti, boleh diteruskan b. berhenti lebih utama c. terus lebih utama d. harus diteruskan 15. Orang yang mulia dihadapan Allah Swt. adalah yang paling . . . . a. pandai c. kaya b. bertakwa d. sukses

8

16. Arti potongan ayat adalah . . . . a. bersuku-suku b. ketakwaan kepada Allah Swt. c. agar saling membantu d. supaya kalian saling mengenal 17. Sikap yang tepat kepada sesama mukmin adalah . . . . a. Saling menolong supaya mendapat pujian b. Saling membantu supaya dianggap anak saleh c. Saling bekerja sama untuk berbuat jahat d. Saling menghormati dan menghargai 18. Perhatikan potongan ayat berikut.

Tanda waqaf yang terdapat pada potongan ayat di atas adalah .... a. mamnu’ c. jaiz kaafi b. saktah d. jaiz tasawi 19. Bila menemukan tanda waqaf lazim maka bacaan harus dihentikan sejenak untuk .... a. istirahat b. mengambil wudu c. menutup Al-Qur’an d. mengambil napas 20. Islam adalah agama rahmatan lil ‘aalamin. Hal ini sudah dicontohkan dalam kehidupan keberagamaan zaman Rasulullah Saw. Dalam Piagam Madinah, orang Islam dan Non Islam mempunyai hak yang sama dalam pembelaan negara. Rasulullah tidak membedakan warganya berdasarkan agama. Hal ini membuktikan bahwa Islam mengajarkan tentang…. (C5) a. toleransi C. pertemanan b. persaudaraan D. persatuan 21. Bu Adrian bertetangga dengan Bu Siti yang berbeda agama. Ketika Hari Natal Bu Siti membantu membutkan kue pada Bu Adrian. Perilaku Bu Siti pada ilustrasi tersebut bila dikaitkan dengan ajaran toleransi dalam Islam adalah …. a. tidak boleh, karena Islam melarang umatnya membantu umat non Islam b. tidak boleh, karena bantuannya terkait dengan akidah c. boleh, karena umat Islam diperbolehkan membantu pemeluk non Islam selain masalah akidah d. boleh, karena umat Islam dianjurkan

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

untuk bekerja sama dengan pemeluk agama lain dalam semua hal semua 22. Perhatikan pernyataan di bawah ini ! 1) Dio dan Alisa tetap bersahabat walau berbeda agama. Mereka berdua melakukan kerja sama untuk membina remaja di kampungnya. 2) Fahmi dan Sacio berbeda agama. Ketika bepergian mereka saling memberi kesempatan untuk melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya. 3) Perbedaan keyakinan antara satu golongan dengan golongan yang lain menyebabkan mereka saling merusak. 4) Hery beragama Kristen sedang Ahmad beragama Islam. Ketika hari Jumat mereka pergi bersama. Untuk menjaga persahabatan tetap terjaga maka mereka melakukan salat Jumat bersama di Masjid. Penerapan makna QS. Al Hujurat :13 terdapat pada nomor …. a. 1 dan 2 C. 2 dan 4 b. 2 dan 3 D. 3 dan 4 23. Nabi Muhammad saw. menerima dengan baik keberadaan nonmuslim ditengahtengah masyarakat muslim dan tidak sedikitpun memaksa mereka untuk … . a. tunduk kepadanya b. mengharapkan balas budi

c. mengikuti ajaran Islam d. memberikan pujian 24. Dalam QS. Al Hujurat : 13 mengandung makna bahwa manusia diciptakan oleh Allah dengan berbagai perbedaan. Sikap kita yang benar dalam menghadapi hal tersebut dalam bergaul adalah .... a. kita bergaul dengan siapa saja tanpa memperhatikan suku bangsa, ras dan agama b. kita bebas bergaul dengan siapa saja tidak memandang akhlaknya c. kita bergaul dengan siapa saja asal tidak dengan sesama jenis kelamin d. kita hanya bergaul dengan orang yang seagama saja. 25. Rasulullah saw tidak pernah menghalangi Bilal sebagai menjadi muazin untuk kaum muslim. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa.... a. Rasulullah saw tidak membedakan derajat manusia berdasarkan status sosial dan warna kulit b. warna kulit dan suku bangsa sangat berpengaruh dalam pemilihan persahabatan c. Rasulullah saw. memilih sahabat dari kalangan orang-orang yang teraniaya hidupnya karena sifat kasih sayangnya d. Rasulullah saw. bertindak profesional dalam bekerja

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8.

9.

10.

Mengapa dalam kehidupan diperlukan toleransi? Bagaimana cara membaca Al-Qur’an jika menemukan tanda waqaf lazim? Uraikan yang kalian ketahui mengenai tanda waqaf! Tuliskan fungsi dari tanda waqaf! Apa sajakah faktor yang dapat merusak toleransi? Sebutkan larangan Allah Swt. terhadap manusia yang telah tercantum dalam Q.S. Al-Hujurat [49]: 13! Di sekitar kita banyak kita temui perbedaan fisik manusia, antara lain: jenis kelamin, warna kulit, bentuk muka, postur tubuh dan lain sebagainya. Bagaimana kita menyikapi hal tersebut dikaitkan dengan makna QS al Hujurat : 13? Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, namun demikian bangsa Indonesia dapat hi!up berdampingan dengan damai. Buatlah analisis sederhana tentang kenyataan tersebut? Sikap toleransi dan menghargai perbedaan akan mendatangkan ketenangan dan kedamaian. Buatlah dua contoh yang bisa membuktikan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari!! Dalam diskusi kelas perbedaan pendapat sering terjadi, bahkan terkadang sampai terjadi debat yang harus ditangani guru. Bagaimana penilaianmu terhadap pernyataan di atas!

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

9

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur, sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu, dengan cara memberi tanda √ pada kolom kolom yang tersedia kemudian kemukakan alasan kalian ! No. 1. 2. 3. 4. 5.

Uraian pernyataan sikap Malu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Tata krama seharusnya ditanamkan kepada setiap muslim sejak kecil. Santun merupakan sikap yang sebaiknya dilakukan oleh semua masyarakat. Malu akan menimbulkan kegagalan dalam mencapai cita-cita. Allah akan memberi balasan kepada orang yang berbuat baik.

S

KS

TS

Alasan

a. Pedoman Penilaian tes Formatif 1) Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar. Rumus: .... Nilai penguasaan materi: Skor yang diperoleh x 100% = ... x 100 = skor maksimal 10 2) Tentukan berapa tingkat penguasaan materi pada KB (Kegiatan Belajar) tersebut dengan rumus berikut. Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 85%-100% : baik sekali 75%-84% : baik 60%-74% : cukup 50%-59% : kurang 0%-49% : jelek 3) Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, bagus, Anda dapat meneruskan Kegiatan Belajar selanjutnya. Sebaliknya, jika penguasaan anda di bawah 75% anda harus mengulangi Kegiatan Belajar, khususnya bagian yang belum Anda pahamii, atau Anda dapat diskusikan dengan guru atau teman Anda. b. Pedoman Penilaian Karakter 1) Untuk mengetahui skor pencapaian nilai karakter digunakan kriteria sebagai berikut. No. Sikap Skor 1. Setuju 3 2. Kurang setuju 2 3. Tidak setuju 1 2) Hitung berapa jumlah skor anda dengan rumus berikut=skor yang diperolehx100= .... skor maksimal .... Total skor : a+b = .... + .... = 2 2 3) Jika skor Anda sudah mencapai >76 berarti karakter tanggung jawab, jujur, dan adil sudah Anda miliki, selamat dan pertahankan nilai karakter itu 4) Jika anda belum mencapai skor > maka yakinlah apabila anda membiasakan diri maka karakter tersebut akan Anda miliki

Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik orang yaitu orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (H.R Bukhari)

10

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Tajwd Waqaf

: :

Waqaf Lazim :

Ilmu membaca Al-Quran. Memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya Berhenti di akhir kalimat sempurna.

2

Allah Swt. mempunyai hak menciptakan dan mengatur serta menetapkan segala sesuatu yang dikehendaknya. Ketetapan tersebut telah ditetapkan sebelum menciptakan makhluk-Nya dan tertulis dalam kitab Lauhul Mahfudz yang terjaga kerahasiaannya dan tidak satupun makhluk Allah Swt. yang mengetahuinya. Kelahiran, kematian, rezeki, nasib, bahagia dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Allah Swt. menciptakan segala sesuatu menurut kadar ukurannya masing-masing. Semua peristiwa yang ada di alam semesta tidak terlepas dari qada dan qadar Allah Swt.. Qada dan qadar juga sering disebut takdir. Takdir dan nasib manusia berbeda-beda. Ada takdir yang dapat diubah atau takdir yang tidak dapat dirubah. Untuk merubah nasib, seseorang harus berusaha dan bertawakal kepada Allah Swt.. Seorang mukmin memiliki kewajiban mengimani adanya qada dan qadar Allah Swt..

Meyakini Qada’ dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja

Menganalisis dan Mengevaluasi Makna Iman kepada Qada dan Qadar

Kaitan Antara Beriman kepada Qada dan Qadar Allah Swt. dengan Sikap Optimis, Berikhtiar, dan Bertawakal

Untuk menguasai modul ini dengan mudah, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Untuk peserta didik a. Bacalah dan pahami modul ini dengan seksama b. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul, khususnya waktu yang disediakan c. Kerjakan tes formatif secara cermat, tepat dan jujur Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

11

d. Jika menemukan kesulitan, kalian diperbolehkan bertanya kepada teman/guru e. Lapokan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya 2. Peran Guru a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan agar dapat mengerjakan modul sesuai dengan waktu yang disediakan b. Mengoreksi pekerjaan peserta didik dan menilai secara adil c. Memberikan reward bagi peserta didik yang mampu mengerjakan modul dengan hasil maksimal untuk mengerjakan modul berikutnya, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berlum berhasil mencapai skor standar

KI-1 KI-2

KI-3

KI-4

1.4 2.4

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Meyakini adanya qada dan qadar Allah Swt. Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. Menganalisis dan mengevaluasi makna iman kepada qada dan qadar Menyajikan kaitan antara beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal

3.4 4.4

Karakter siswa yang diharapkan: optimis, disiplin, berani.

Setelah kalian memahami modul ini, diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan pengertian qada dan qadar. 2. Menyebutkan dalil qada dan qadar. 3. Menjelaskan tentang kewajiban beriman kepada qada dan qadar. 4. Menyebutkan macam-macam takdir dan contohnya. 5. Menjelaskan kaitan antara beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar dan bertawakal.

1. 2. 3. 4.

Pengertian qada dan qadar Dalil-dalil tentang qada dan qadar Kewajiban beriman kepada qada dan qadar Macam-macam takdir

12

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

5. Kaitan antara beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar dan bertawakal

Setelah memelajari dan memahami modul ini, kaian diharapkan dapat: 1. Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi dari beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. 2. Menganalisis dan mengevaluasi makna iman kepada qada dan qadar. 3. Menyajikan kaitan antara beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal.

1. Memahami dan menerapkan makna Iman kepada Qada dan Qadar Qada dan Qadar adalah dua hal yang secara bahasa berbeda namun merupakan satu kesatuan kuasa Allah Swt. yang tak dipisahkan. Hal ini disebabkan keduanya merupakan ketentuan atau keputusan dan kekuasaan Allah Swt. yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. a. Pengertian Qada dan Qadar Menurut bahasa, qada artinya yaitu hukum, ketetapan, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Menurut istilah, qada adalah ketetapan Allah Swt. terhadap semua makhluk makhluk-Nya yang telah ditetapkan sejak zaman azali. Sebagai contoh matahari beredar di tempatnya, terbit dari timur dan tenggelam di barat. Begitu juga dengan bulan beredar sesuai dengan ketentuan. Panasnya api atau dinginnya es juga tercipta karena qada Allah Swt. Sedangkan qadar ukuran atau ketentuan. Secara istilah qadar adalah ketentuan atau ketetapan Allah Swt. setelah terjadi pada makhluk-Nya. Sebagai contoh si A ukuran rezekinya sekian, hujan di daerah A sekian jam dan lain sebagainya. Berikut beberapa pengertian qada dan qadar. 1) Arti Qada Berikut pengertian qada dan ayat yang menunjukkan pengertian tersebut. a) Qada’ berarti hukum atau keputusan terdapat dalam Surat An- Nisa’ ayat 65 Artinya: “Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelang-garan di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!”.” (Q.S. An-Nisa [4]: 65) b) Qada’ berarti mewujudkan atau menjadikan terdapat dalam Surat Fussilat ayat 12 Artinya: “Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.” (Q.S. Fussilat [41]: 12) c) Qada’ berarti kehendak terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 47 Artinya: “Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

13

Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.” (Q.S. Ali-Imran [3]: 47) d) Qada’ berarti perintah terdapat dalam Surat Al- Isra’ ayat 23

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekalikali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S. Al-Isra [17]: 23 2) Arti Qadar Qadar adalah perkara yang telah diketahui dan ditentukan oleh Allah Swt. dan telah dituliskan oleh al-qalam (pena) dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga akhir zaman. Berikut beberapa pengertian qadar dalam Al-Qur’an. a) Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya terdapat dalam Surat Fussilat ayat 10 Artinya: “Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia berkahi, dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuni)nya dalam empat masa, memadai untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukannya.” (Q.S. Fussilat [41]: 10) b) Qadar berarti ukuran terdapat dalam Surat Ar- Ra’du ayat 17

Artinya: “Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perum-pamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang seba-gai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan..” (Q.S. Ar-Ra’d [13]: 17) c) Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan terdapat dalam Surat Al- Baqarah ayat 236

Artinya: “Tidak ada dosa bagimu, jika kamu menceraikan istri-istri kamu yang belum kamu sentuh (campuri) atau belum kamu tentukan maharnya. Dan hendaklah kamu beri mereka mut‘ah, bagi yang mampu menurut kemampuannya dan bagi yang tidak mampu menurut kesanggupannya, yaitu pemberian dengan cara yang patut, yang merupakan kewajiban bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 236) d) Qadar berarti ketentuan atau kepastian terdapat dalam Surat Al- Mursalat ayat 23

14

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Artinya: “lalu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baik yang menentukan.” (Q.S. Al-Mursalat [77]: 23 e) Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu terdapat dalam Surat Al-Qamar ayat 49 Artinya : “Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (Q.S. Al-Qamar [54]: 49) b. Dalil-dalil tentang Qada dan Qadar Qada dan qadar Allah Swt. dapat diketahui melalui beberapa dalil baik yang bersumber dari Al-Qur’an maupun hadis. Dalil-dalil yang menjelaskan tentang qada dan qadar antara lain: 1) Dalil Al-Qur’an Allah Swt. telah menjelaskan tentang adanya qada dan qadar melalui firman-firmanNya sebagai berikut. a) Q.S. Al-Hadid [57]: 22

Artinya: “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-Hadid [57]: 22) b) Q.S. Al-Isra’ [17]: 13

Artinya: “Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka.” (Q.S. Al- Isra’ [17]: 13) c) Q.S. At-Tagabun [64]: 11

Artinya: “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. AtTagabun [64]: 11) 2) Dalil yang Bersumber As-Sunah Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Rasulullah saw. bersabda.

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

15

Artinya: “Sesungguhnya seorang manusia mulai diciptakan dalam perut ibunya setelah diproses selama empat puluh hari. Kemudian menjadi segumpal daging pada empat puluh hari berikutnya. Lalu menjadi segumpal daging pada empat puluh hari berikutnya. Setelah empat puluh hari berikutnya, Allah pun mengutus seorang malaikat untuk menghembuskan ruh ke dalam dirinya dan diperintahkan untuk menulis empat hal; rezekinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara atau bahagianya.' Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sungguh ada seseorang darimu yang mengerjakan amal perbuatan ahli surga, hingga jarak antara dirinya dan surga hanyalah satu hasta, serta suratan takdir juga telah menentukan {ahli surga} kemudian ia mengerjakan amal perbuatan ahli neraka dan akhirnya ia pun masuk neraka. Ada pula orang yang mengerjakan amal perbuatan ahli neraka, hingga jarak antara ia dan neraka hanya satu hasta, serta telah ditentukan oleh takdir {ahli neraka} kemudian ia mengerjakan amal perbuatan ahli surga dan akhirnya ia pun masuk surga.” (H.R. Muslim) c. Kewajiban Beriman kepada Qada dan Qadar Setiap muslim diwajibkan percaya adanya qada dan qadar dari Allah Swt. Percaya adanya qada dan qadar Allah Swt. termasuk rukun akidah yang keenam. Iman kepada qada dan qadar berarti percaya dan yakin akan qada dan qadar Allah Swt. atas setiap makhluk hidup. Tidak ada satu pun manusia yang mengetahui qada dan qadar atas dirinya ataupun peristiwa-peristiwa alam yang terjadi. Qada dan qadar adalah dua perkara yang saling beriringan. Qadar berkedudukan sebagai pondasi sedangkan qada berkedudukan sebagai bangunannya. Seorang muslim yang percaya akan adanya ketentuan Allah swt pastinya memiliki tingkat ketaatan yang tinggi. Karena ketentuan Allah swt menyangkut hidup di dunia dan di akherat. Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada Qada’ dan qadarnya Allah swt adalah : 1) Qana’ah dan Kemuliaan Diri Seseorang yang beriman kepada qadar mengetahui bahwa rizkinya telah tertuliskan, dan bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia menerima sepenuhnya, juga bahwa rizki itu tidak akan dicapai oleh semangatnya orang yang sangat berhasrat dan tidak dapat dicegah oleh kedengkian orang yang dengki. Ia pun mengetahui bahwa seorang makhluk sebesar apa pun usahanya dalam memperoleh ataupun mencegahnya dari dirinya, maka ia tidak akan mampu, kecuali apa yang telah Allah tetapkan baginya. Dari sini muncullah qana’ah terhadap apa yang telah diberikan, kemuliaan diri dan baiknya usaha, serta membebaskan diri dari penghambaan kepada makhluk dan mengharap pemberian mereka. Hal tersebut tidak berarti bahwa jiwanya tidak berhasrat pada kemuliaan, tetapi yang dimaksudkan dengan qana’ah ialah, qana’ah pada hal-hal keduniaan setelah ia menempuh usaha, jauh dari kebakhilan, kerakusan, dan dari mengorbankan rasa malunya. 2) Cita-cita yang Tinggi Maksud dari cita-cita yang tinggi adalah menganggap kecil apa yang bukan akhir dari perkara-perkara yang mulia. Sedangkan cita-cita yang rendah, yaitu sebaliknya dari hal itu, ia lebih mengutamakan sesuatu yang tidak berguna, ridha dengan kehinaan, dan tidak menggapai perkara-perkara yang mulia. Iman kepada qadar membawa pelakunya kepada kemauan yang tinggi dan menjauhkan mereka dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah kepada takdir. 3) Bertekad dan Bersungguh-Sungguh dalam Berbagai Hal Orang yang beriman kepada qadar, ia akan bersungguh-sungguh dalam berbagai urusannya, memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat menginginkan segala kebaikan, baik akhirat maupun dunia. Sebab, iman kepada qadar mendorong kepada hal itu, dan sama sekali tidak mendorong kepada kemalasan dan sedikit beramal.

16

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Bahkan, keimanan ini memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong para tokoh untuk melakukan pekerjaan besar, yang mereka menduga sebelumnya bahwa kemampuan mereka dan berbagai faktor yang mereka miliki pada saat itu tidak cukup untuk menggapainya. 4) Bersikap Adil, Baik Pada Saat Senang Maupun Susah Iman kepada qadar akan membawa kepada keadilan dalam segala keadaan, sebab manusia dalam kehidupan dunia ini mengalami keadaan bermacam-macam. Orang-orang yang beriman kepada qadar menerima sesuatu yang menggembirakan dan menyenangkan dengan sikap menerima, bersyukur kepada Allah atasnya, dan menjadikannya sebagai sarana atas berbagai urusan akhirat dan dunia. Lalu, dengan melakukan hal tersebut, mereka mendapatkan, berbagai kebaikan dan keberkahan, yang semakin melipatgandakan kegembiraan mereka. Mereka menerima hal-hal yang tidak disenangi dengan keridhaan, mencari pahala, bersabar, menghadapi apa yang dapat mereka hadapi, meringankan apa yang dapat mereka ringankan, dan dengan kesabaran yang baik terhadap apa yang harus mereka bersabar terhadapnya. Sehingga mereka, dengan sebab itu, akan mendapatkan berbagai kebaikan yang besar yang dapat menghilangkan hal-hal yang tidak disukai, dan digantikan oleh kegembiraan dan harapan yang baik. 5) Selamat Dari Kedengkian dan Penentangan Iman kepada qadar dapat menyembuhkan banyak penyakit yang menjangkiti masyarakat, di mana penyakit itu telah menanamkan kedengkian di antara mereka, misalnya hasad yang hina. Orang yang beriman kepada qadar tidak dengki kepada manusia atas karunia yang Allah berikan kepada mereka, karena keimanan-nya bahwa Allah-lah yang memberi dan menentukan rizki mereka. Dia memberikan dan menghalangi dari siapa yang dikehendaki-Nya, sebagai ujian. Apabila dia dengki kepada selainnya, berarti dia menentang ketentuan Allah. Jika seseorang beriman kepada qadar, maka dia akan selamat dari kedengkian, selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah yang bersifat syar’i (syari’at) dan ketentuan-ketentuanNya yang bersifat kauni (sunnatullah), serta menyerahkan segala urusannya kepada Allah semata. Manusia hendaknya meyakini bahwa apapun yang diciptakan Allah Swt. telah ditetapkan ukurannya. Selain itu, apapun yang terjadi di bumi dan pada diri masingmasing manusia telah tercatat di dalam kitab atau lauh mahfudz sebelum ditunjukkan oleh Allah Swt. dalam kenyataan. Hal tersebut menunjukkan pengetahuan Allah Swt. atas segala sesuatu. Meskipun demikian bukan berarti manusia tidak perlu berusaha. Manusia hendaknya teta berusaha semampunya sedangkan keputusan tetap dalam kekuasaan Allah Swt.. d. Macam-macam Takdir Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita karena takdir adalah iradha Allah Swt. Jika takdir yang kita alami tidak sesuai dengan keinginan, hendaklah kita bersyukur karena Allah Swt. masih memberikan nikmat kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya. Takdir dapat terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut. a. Takdir Muallaq Takdir muallaq artinya takdir yang dapat diubah dengan usaha dan ikhtiar yang dilakukan manusia. Maksudnya manusia dapat mengusahakan apa yang diinginkan Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

17

dengan maksimal yang disertai dengan doa, sedangkan hasil akhirnya tetap menurut kehendak dan izin dari Allah Swt.. Misalnya kekayaan dan kepandaian, keduanya dapat disandarkan dengan usaha disertai doa dan tawakal kepada Allah Swt.. Allah Swt. berfirman. ... ... Artinya: “... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ....” (Q.S. Ar-Ra’d [13]: 11) b. Takdir Mubram Takdir mubram yaitu takdir yang tidak dapat dirubah serta tidak dapat memiliki kemampuan untuk mengubahnya. Takdir ini semata-mata ketentuan Allah Swt. yang tidak disandarkan dengan ikhtiar manusia. Contohnya kelahiran dan kematian manusia. Takdir mubram merupakan ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku untuk semua makhluk-Nya. Allah Swt. berfirman.

Artinya: “Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, ‘Ini dari sisi Allah,’ dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka me-ngatakan, ‘Ini dari engkau (Muhammad).’ Katakanlah, ‘Semuanya (datang) dari sisi Allah.’ Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?” (Q.S. An-Nisa’ [4]: 78) 2. Kaitan Antara Beriman kepada Qada dan Qadar Allah Swt. dengan Sikap Optimis, Berikhtiar dan Bertawakal Meyakini qada dan qadar selalu terkait dengan empat hal, di mana keempat hal tersebut selalu berhubungan satu dengan yang lainnya dan tidak dapat terpisahkan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut. a. Sikap Optimis akan Takdir Terbaik Allah Swt. Takdir merupakan ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam semesta yang meliputi semua sisi kejadian baik mengenai kadar, tempat maupun waktunya. Takdir merupakan iradah Allah Swt.. Akan tetapi manusia dapat berusaha untuk merubah takdirnya. Manusia wajib mengusahakan takdir yang baik. Manusia memang memiliki banyak pilihan, menginginkan keberhasilan atau kemalangan, menjadi orang baik atau tidak. Akan tetapi, manusia harus mempertanggungjawabkan terhadap pilihannya karena sudah dilakukan atas kesadaran sendiri. Allah Swt. berfirman.

Artinya: “maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (Q.S. Asy-Syams [91]: 8-10) Dalam salah satu ayat-Nya Allah Swt. berfirman bahwa Allah Swt. tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum tersebut mengubah keadaan yang ada pada dirinya. Inilah salah satu fondasi dasar keimanan seorang muslim pada takdir Allah Swt.. Orang yang memiliki keyakinan pada takdir Allah Swt. akan selalu optimis dalam menjalani kehidupannya. Optimis merupakan salah satu kunci dalam menjalankan kehidupan. Optimis adalah suatu sikap dengan keyakinan tinggi dalam menghadapi

18

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

segala permasalahan di dunia. Perilaku optimis akan mendorong seseorang untuk selalu berusaha pantang menyerah untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan meskipun seberat apapun tantantang atau permasalahan yang akan dihadapi. Keteguhan sikap yang dimiliki seseorang yang optimis akan mendorong orang tersebut untuk menyelesaikan permasalahan atau tantangan tersebut. Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Tidak ada rasa tiyarah (firasat buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari kalian.” (H.R.Ahmad) Optimis juga dapat diartikan berpikir positif maksudnya memiliki prasangka yang baik kepada Allah Swt. Bersikap optimis dalam Islam adalah wujud keyakinan hamba kepada Robb-Nya. Sebagai hamba Allah Swt. hendaknya manusia tidak boleh merasa rendah diri karena Allah Swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu lagi Maha Pemberi. Allah Swt. sesuai dengan persangkaan hamba-Nya.Dasar dari sikap optimis umat Islam berakar dari keimanan.

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Aku berada dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku ....” (H.R, Bukhari) b. Ikhtiar Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan menempuh jalan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang diusahakan, dengan disertai doa kepada Allah Swt. agar usahanya itu berhasil. Manusia terbaik adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk kehidupannya. Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat haruslah diupayakan. Agar ikhtiar berhasil hendaknya dilandasi dengan niat ikhlas untuk mendapat rida Allah Swt. disertai dengan doa. Dalam berikhtiar, manusia tidak perlu memikirkan tentang takdir yang akan berlaku pada dirinya. Sebab setiap orang tidak mungkin akan mengetahui nasibnya di masa yang akan datang. Yang terpenting bagi seorang manusia yaitu berikhtiar dengan sekuat tenaga, tidak boleh berpangku tangan, atau menunggu takdir yang baik. Seseorang tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan jika hanya berpangku tangan. Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk senantiasa berikhtiar sesuai kemampuannya dengan dilandasi sikap sungguh-sungguh, bekerja keras, dan pantang menyerah. Setiap orang mempunyai kebebasan memilih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Allah Swt. memberi kebebasan kepada manusia untuk berikhtiar dengan syarat tidak melanggar syariat Allah Swt.. Allah Swt. berfirman.

Artinya: “Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-Taubah [9]: 105) c. Doa Doa merupakan bagian ikhtiar yang dapat dilakukan oleh manusia. Doa memiliki peranan besar dalam kehidupan manusia bagi yang meyakininya. Doa merupakan harapan dan permintaan manusia yang ditujukan kepada Allah Swt.. Antara usaha dan Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

19

doa harus seimbang sebab doa akan memberikan energi dalam menjalankan ikhtiar. Usaha yang dilakukan tanpa doa akan sia-sia, begitupula sebaliknya. Allah Swt. berjanji akan mengabulkan permohonan orang yang bersungguh-sungguh. Allah Swt. berfirman.

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186) d. Tawakal Setelah ikhtiar dilakukan, maka serahkan semua keputusan kepada Allah Swt. atau yang sering disebut dengan tawakal. Tawakal bukan berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah Swt. dengan pasrah tanpa usaha untuk menyelesaikan urusan tersebut, sebab tawakal tidak sama dengan pasrah. Tawakal merupakan bukti iman seseorang sebagaimana firman Allah Swt.. ... Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (Q.S. Ali-‘Imran [3]: 159) 3. Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar Seseorang yang mengaku beriman kepada qada’ dan qadar hanya diucapkan di lisan dan diyakini dalam hati belum dikatakan beriman. Keimanan kepada qada’ dan qadar Allah Swt.. diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari. Jadi, keimanan kepada qada’ dan qadar dapat dilihat pada tingkah lakunya. Tingkah laku dan perbuatan orang yang beriman tidak akan menyimpang dari syariat-Nya. Anjuran untuk beriman kepada qada’ dan qadar memberikan manfaat atau hikmah sebagai berikut. a. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar Orang yang beriman kepada qada’ dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah Swt. yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian. Allah Swt. berfirman. Artinya: “Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (Q.S. An-Nahl [16]: 53) b. Menenangkan jiwa Orang yang beriman kepada qada’ dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah Swt. kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi. c. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa Orang yang tidak beriman kepada qada’ dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa, karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah Swt..

20

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Artinya: “Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Q.S.Yusuf [12]: 87) d. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qada dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Artinya: “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-Qashas [28]: 77)

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang tepat!

1. Allah telah mempunyai keputusan/ketentuan tentang segala hal yang akan, sedang dan telah terjadi di alam raya ini. Ketentuan Allah ini tertulis di lauhul mahfudz sejak zaman azali. Selain Allah tidak ada yang tahu tentang keputusan ini sebelum hal tersebut terjadi. Pernyataan tersebut mendeskripsikan tentang adanya.... a. qadhar c. qadar b. makhluk d. al Kahalik 2. Matahari terbit di siang hari, bintang muncul di malam hari. Peristiwa tersebut merupakan contoh.... a. qadha c. khabar b. qadar d. qadam 3. Terkadang kita merasa bahwa apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita inginkan dan rasanya doa kita juga tidak terkabul. Sikap kita sebagai orang yang beriman terhadap qadha dan qadar adalah.... …. a. putua asa dan menganggap bahwa Allah tidak adil b. pasrah kepada Allah berarti Allah sudah tidak sayang kepada kita c. berhenti berusaha dan tidak mau lagi berdoa karena apa yang kita inginkan tidak diijinkan Allah d. tetap berusaha dan berdoa kepada Allah karena Allah menunda terkabulnya doa kita 4. Kesehatan merupakan sesuatu yang dapat

kita usahakan. Oleh karena itu, kesehatan merupakan contoh dari takdir . . . . a. muslim c. mubram b. mukmin d. muallaq 5. Perhatikan Q.S. Al-A’raf [7]: 34 berikut!

Berdasarkan ayat tersebut ajal merupakan .... a. pilihan setiap makhluk b. kewenangan malaikat c. ketentuan yang tidak pasti d. takdir mubram 6. Allah Swt. telah menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ukuranukurannya. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Swt. surah .... a. An-Nisa’ [4]: 78 b. At-Tagabun [64]: 11 c. Al-Isra’ [17]: 13 d. Al-Furqan [25]: 2 7. Perhatikan Surah Ar-Ra‘d [13]: 11 berikut!

Ayat tersebut memberikan pesan moral tentang .... a. sabar c. ikhtiar b. tawakal d. peran doa 8. Takdir muallaq bisa berubah sesuai usaha yang dilakukan manusia sebab ….

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

21

a. takdir tersebut tidak bisa ditunda-tunda lagi kedatangannya b. Allah Swt. telah memberikan akal kepada manusia c. takdir tersebut bersifat mutlak d. Allah Swt. telah menetapkannya sebelum manusia dilahirkan 9. Qada’ dan qadar menunjukkan bahwa pengetahuan Allah Swt. tidak ada batasnya, Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. surah .... a. Al-Anbiya’ ayat 91 b. Al-Anbiya’ ayat 69 c. Al-Hajj ayat 70 d. 10. Lala telah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan keinginannya. Tindakan selanjutnya untuk Laila adalah .... a. berikhtiar c. bertawakal b. berdiam diri d. melupakannya 11. Perhatikan ayat berikut!

Ayat di atas menjelaskan bahwa .... a. takdir manusia telah tertulis di lauh mahfudz b. makhluk diciptakan sesuai ukuran c. manusia diwajibkan kerja keras d. manusia hanya memperoleh apa yang diusahakan 12. Firman mengidap penyakit kanker dan divonis oleh dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi. Namun ia yidak pantang menyerah, ia tetap rajin berobat dan berdoa kepada Allah agar ia dapat sembuh. Di luar dugaan ternyata penyakitnya bisa sembuh. Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa kesembuhan suatu penyakit merupakan contoh .... a. mukjizat b. takdir mubram c. takdir muallak d. kebetulan 13. Dalam Q.S Al- Qamar ayat 49 Allah Swt. berfirman yang artinya “Sesungguhnya kami telah menciptakan sesuatu menurut .... a. bentuknya c. nilainya b. pasangannya d. ukurannya 14. Umar bin Khattab membatalkan niatnya untuk memasuki sebuah kampung yang

22

15.

16.

17.

18.

19.

sudah terjangkit penyakit kolera karena beliau .... a. takut mati b. takut tertular c. menolak takdir d. mencari takdir yang lebih baik Sejak zaman azali, Allah Swt. telah menetapkan bahwa seseorang yang bernama Ibnu akan melanjutkan pendidikannya sampai jenjang perguruan tinggi. Contoh tersebut termasuk …. a. qada’ c. qadar b. qada’ dan qadar d. takdir Suatu perjalanan matahari, bulan dan planet-planet lainnya sesuai dengan porosnya serupakan contoh takdir …. a. mubram c. keyakinan b. muallaq d. kesungguhan Seorang anak mendapat musibah yaitu wafatnya orang tua tersayangnya. Dengan wafatnya orang tua, ia menjerit-jerit secara histeris bahkan sampai jatuh pingsan atau tidak sadarkan diri. Peristiwa wafat tersebut dalam pandangan agama Islam disebut …. a. qudratullah c. takdir muallaq b. takdir mubram d. takdir mahrum Andi menang dalam lomba MTQ. Ia meyakini bahwa kemenangannya bukan semata-mata dari hasil usahanya, melainkan juga ketentuan Allah. Sebagai orang yang beriman kepada qadha dan qadar, maka ia akan …. a. berserah diri b. berbahagia c. bersyukur d. bersenang-senang Perhatikan ayat berikut.

Ayat di atas menjelaskan bahwa .... a. Allah Swt. menciptakan segala sesuatu sesuai kadarnya b. Allah Swt. menyiapkan jalan yang mudah c. ketetapan Allah Swt. pasti berlaku d. setiap manusia memiliki ajal 20. Banyak orang berdoa untuk menjadi kaya, tetapi setelah kayaada beberapa orang yang kehidupannya berantakan. Hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa tersebut adalah…. a. senantiasa memohon agar tetap kaya

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

b. bersyukur terhadap apa yang diberikan Allah Swt c. menolak kaya karena bertentangan dengan ajaran agama d. kekayaan merupakan sumber kerusakan, oleh sebab itu harus dihindari 21. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1) isna rajin shalat dan puasa sunnat, karena ia yakin dengan hanya shalat dan puasa sunnat ia akan lulus ujian. 2) Umar tidak bosan untuk berobat ke dokter dan rumah sakit, meskipun penyakitnya tidak kunjung sembuh. 3) Hayyi merasa tidak perlu belajar, karena ia sangat yakin bahwa hasil ulangannya tetap saja buruk, meskipun ia belajar ataupun tidak belajar. 4) Yusuf tidak mengunci pintu rumahnya, karena ia yakin Allah Swt akan menjaga dirinya dan rumahnya dari gangguan orang jahat. Pernyataan yang mencerminkan beriman kepada qada dan qadhar adalah …. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 22. Allah Swt. tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum tersebut perlu mengubahnya sendiri merupakan kandungan dari Surah .... a. Ar-Ra’d ayat 10 b. Al-Mu’min ayat 60 c. Ar-Ra’d ayat 11 d. An-Najm ayat 39 23. Ani melakukan segala sesuatu dengan selalu bekerja keras dan bersemangat. Ia berpendapat bahwa tidak ada ruginya bekerja keras untuk kesuksesan kehidupan dunia. Terlebih semangat beribadah dan bekerja keras untuk kesuksesan dunia dan akhirat

Perilaku Ani merupakan penjelasan ciri beriman kepada qadha dan qadar Allah, yaitu.... a. bersikap berani bersikap dan berani bertanggung jawab b. bersikap bekerja keras dan bersemangat untuk maju c. selalu mawas diri d. selalu optimis 24. Hubungan antara qada’ dan qadar ibarat hubungan antara …. a. rencana dengan rencana b. pelaksanaan dengan rencana c. rencana dengan pelaksanaan rencana d. rencana dengan ikhtiar 25. Marel termasuk anak yang berprestasi dalam bidang seni. Beberapa kejuaraan sering ia dapatkan dalam lomba, mulai tingkat kabupaten sampai tinkat provinsi. Walaupun demikian Marel menyadari bahwa prestasinya tidak murni dari usahanya saja melainkan merupakan pertolongan dari Allah. Ia bersyukur dan berharap kepada Allah agar prestasinya lebih baik Di kaitkan dengan hikmah beriman kepada qadha dan qadar, simpulan narasi di atas adalah....

a. sikap optimis dan giat berusaha termotivasi untuk meraih kemajuan menuju yang lebih baik b. menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa c. menumbuhkan kesadaran bahwa semua yang ada didunia adalah ketentuan Allah Swt d. menumbuhkan rasa kepasrahan kepada Allah

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Dalam membahas takdir terdapat dua istilah yang tidak bisa dipisahkan yaitu qada’ dan qadar. Bagaimana hubungan antara dua istilah tersebut? 2. Manusia tidak ada yang tahu tentang kapan ia meninggal dan apa penyebabnya. Ada seseorang yang sedang sakit dan berobat kepada dokter spesialis yang sangat terkenal dengan keahliannya dalam mengobati penyakit. Namun ia tetap meninggal. Buatlah kesimpulan cerita tersebut yang dikaitkan dengan takdir Allah?

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

23

3. Amin bercita-cita menjadi seorang sutradara yang sukses. Bagaimanakah perilaku Amin yang benar sebagai orang yang beriman dalam meraih cita-cita tersebut ? 4. Perhatikan keadaan diri kita. Rambut kita, warna kulit kita, bentuk mata kita dan anggaota badan kita yang lain. Jelaskan keterkaitan keadaan anggota tubuh kita dengan takdir Allah! 5. Ayah Tina meninggal saat ia berusia 3 tahun. Ibunya harus membanting tulang untuuk menghidupi keluarganya. Ketika Tina umur 10 tahun ibunya meninggal karena penyakit kanker. Di usia yang masih muda tersbut Tina harus ikut pamannya yang hidupnya juga paspasan. Bagaimana pendapat kalian tentang takdir yang dialami Tina? Untuk nomor 6 dan 7, Perhatikan ayat berikut!

6. Jelaskan hubungan ayat tersebut dengan takdir muallaq! 7. Buatlah 2 contoh perilaku penerapan makna ayat tersebut! 8. Nasib manusia dipengaruhi oleh usahanya. Bagaimana pendapatmu tentang pernyataan tersebut! 9. Untuk mengubah takdir muallaq tidak dapat dilepaskan dari perilaku tawakal. Bagaimana yang dimaksud tawakal yang benar? Uraikan dengan bahasmu sendiri! 10. Allah Swt menciptakan manusia melalui proses. Bagaimanakah ketentuan takdir Allah Swt. dalam proses tersebut?

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur, sesuai dengan keyataan yang ada pada dirimu, dengan cara memberi tanda √ pada kolom kolom yang tersedia kemudian kemukakan alasan kalian ! No. Uraian pernyataan sikap S KS TS Alasan 1. Iman kepada qada’ dan qadar artinya pasrah dan berpangku tangan. 2. Manusia masih memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada sesuatu yang akan terjadi, sedangkan Allah tetap sebagai penentu akhir. 3. Manusia mempunyai kemampuan terbatas sesuai dengan ukuran yang diberikan Allah Swt. kepadanya.. 4. Terjadinya sesuatu bukan berdasarkan rencana Allah Swt. semata melainkan mengikutkan peran serta manusia untuk menjadi kenyataan. 5. Upaya membudidayakan tanaman dengan menggunakan bibit unggul, lahan yang subur, pengairan yang baik, ternyata tidak menjamin bahwa tanaman yang kita tanam tersebut tumbuh dengan baik.

a. Pedoman Penilaian tes Formatif

24

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

1) Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar. Rumus: .... Nilai penguasaan materi: Skor yang diperoleh x 100% = ... x 100 = skor maksimal 10 2) Tentukan berapa tingkat penguasaan materi pada KB (Kegiatan Belajar) tersebut dengan rumus berikut. Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 85%-100% : baik sekali 75%-84% : baik 60%-74% : cukup 50%-59% : kurang 0%-49% : jelek 3) Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, bagus, Anda dapat meneruskan Kegiatan Belajar selanjutnya. Sebaliknya, jika penguasaan anda di bawah 75% anda harus mengulangi Kegiatan Belajar, khususnya bagian yang belum Anda pahamii, atau Anda dapat diskusikan dengan guru atau teman Anda. b. Pedoman Penilaian Karakter 1) Untuk mengetahui skor pencapaian nilai karakter digunakan kriteria sebagai berikut. No. Sikap Skor 1. Setuju 3 2. Kurang setuju 2 3. Tidak setuju 1 2) Hitung berapa jumlah skor anda dengan rumus berikut=skor yang diperolehx100= .... skor maksimal .... Total skor : a+b = .... + .... = 2 2 3) Jika skor Anda sudah mencapai >76 berarti karakter tanggung jawab, jujur, dan adil sudah Anda miliki, selamat dan pertahankan nilai karakter itu 4) Jika anda belum mencapai skor > maka yakinlah apabila anda membiasakan diri maka karakter tersebut akan Anda miliki

”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah Swt. mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-Bukhari dan Muslim)

Doa

:

Ikhlas Takdir

: :

Tawakal :

usaha batin berupa permohonan kepada Allah Swt. setelah seseorang melakukan ikhtiar atau usaha secara maksimal dalam meraih apa yang dikehendakinya. perbuatan yang dilakukan seseorang karena Allah Swt. semata. peristiwa yang menimpa makhluk Allah Swt., peristiwa yang terjadi sesuai dengan ketetapan Allah Swt. atas makhluknya. pasrah setelah berusaha dengan sungguh-sungguh, suatu sikap manusia setelah melakukan usaha dengan sungguh-sungguh diiringi dengan doa berserah diri

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

25

kepada Allah Swt. apapun ketetapannya dan hasilnya diterima dengan rasa ikhlas.

26

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

3

Islam agama yang sempurna. Islam rahmatan lil alamin. Semua kehidupan manusia telah diatur dalam Islam, baik dalam hal ibadah maupun dalam berinteraksi dengan sesama. Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi alam semesta bukan hanya memberikan teladan dalam menjalankan syariat Allah swt., tetapi beliau juga memberikan teladan bagaimana cara berakhlak yang mulia. Seorang muslim harus menunjukkan akhlak mulia. Setiap muslim wajib memahami tata krama, bersikap santun dan memiliki rasa malu jika melakukan perbuatan yang menyimpang.

Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu

Tata Krama

Santun

MaluHikmah Beriman kepada Qada dan Qadar

Untuk menguasai modul ini dengan mudah, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Untuk peserta didik a. Bacalah dan pahami modul ini dengan seksama b. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul, khususnya waktu yang disediakan c. Kerjakan tes formatif secara cermat, tepat dan jujur d. Jika menemukan kesulitan, kalian diperbolehkan bertanya kepada teman/guru e. Lapokan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya 2. Peran Guru a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan agar dapat mengerjakan modul sesuai dengan waktu yang disediakan b. Mengoreksi pekerjaan peserta didik dan menilai secara adil c. Memberikan reward bagi peserta didik yang mampu mengerjakan modul dengan hasil maksimal untuk mengerjakan modul berikutnya, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berlum berhasil mencapai skor standar

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

27

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.7. 2.7. 3.7. 4.7.

Meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan santun, dan rasa malu adalah ajaran pokok agama Menunjukkan perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu Memahami makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-santun, dan rasa malu

Karakter siswa yang diharapkan: Sopan, santun, malu.

Setelah kalian memahami modul ini, diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan pengertian tata krama. 2. Menyebutkan dalil tentang tata krama. 3. Menjelaskan pengertian santun. 4. Menjelaskan pengertian malu. 5. Menyebutkan dalil tentang malu.

1. 2. 3. 4. 5.

Pengertian tata krama Dalil-dalil tentang tata krama Pengertian sopan Dalil-dalil tentang sopan. Pengertian malu

Setelah memelajari dan memahami modul ini, kaian diharapkan dapat: 1. Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi dari sikap sopan dan santun. 2. Menganalisis dan mengevaluasi makna tata krama, santun, dan malu. 3. Menyajikan kaitan antara tata krama, santun, dan malu dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal.

1. Tata Krama

28

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Tata krama berasal dari dua kata yaitu tata yang artinya aturan, adat, norma atau peraturan. Sedangkan krama artinya sopan santu, perilaku santu, tingkah laku santun, bahasa yang santun. Dengan demikian, tata krama diartikan sebagai aturan tingkah laku berdasarkan nilai-nilai kesopanan yang Islami. Islam tidak memandang harta, jabatan, golongan, suku, dan kedudukan lainnya Islam hanya memandang siapa yang bertakwa dialah yang paling tinggi derajatnya. Orang yang bertakwa adalah orang yang memiliki Tata Krama dalam menjalani kehidupannya. Tata Krama adalah akhlak mulia dan sebaik-baik akhlak adalah mencontoh Nabi Muhamad saw.. Allah swt. berfirman.

Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 21) Tata krama juga disebut etika atau adab. Tata krama merupakan cara dalam mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan manusia. Tata krama merupakan norma kebiasaan yang telah disepakati lingkungan. Tata krama harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut tata krama yang diajarkan dalam Islam. a. Tata Krama Berkomunikasi Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan sesama. Komunikasi memudahkan untuk saling memahami. Komunikasi di era moder bukan sekedar komunikasi secara lisan dan bertatap muka secara langsung tetapi juga dilakukan emlalui media sosial. Seorang muslim harus memahami ketentuan dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun melalui media sosial. Berikut tata krama seorang muslim dalam berkomunikasi. 1) Melihat lawan bicara saat berbicara secara langsung 2) Tidak memotong pembicaraan orang lain 3) Menggunakan bahasa yang baik dan sopan serta tidak menyakiti atau menyinggung perasaan lawan bicara 4) Tidak mendominasi pembicaraan dan mendengarkan lawan bicara 5) Berbicara sesuai keperluan dan menghindari gibah b. Tata Krama dalam pergaulan Tata cara bergaul yang baik yaitu pergaulan yang didasari sikap saling menghormati dan menghargai. Tata krama yang harus diperhatikan dalam pergaulan antara lain sebagai berikut. 1) Bersikap sopan dan ramah kepada siapapun 2) Memberi perhatian dengan empati maupun simpati kepada orang lain 3) Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain 4) Bersikap ingin membantu 5) Memiliki rasa toleransi yang tinggi 6) Dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam situasi apapun c. Tata Krama dalam Berpakaian dan Berhias Pakaian merupakan cermin pribadi seseorang, dari cara berpakaiam akan diketahui sisi pribadi seseorang. Dalam islam pakaian tidak harus bagus dan mahal. Islam henya menganjurkan dalam berpakaian itu harus bersih, suci, rapi, dan sopan karena fungsi pakaian adalah menutupi aurat. Bagi muslimah diperintahkan untuk memanjangkan hijabnya sampai menutup dada. Pakaian bukan hanya membuat seseorang terihat rapi tetapi juga melindungi pemakainya dari berbagai ancaman. Pakaian yang baik mendorong seseorang berbuat baik. Selain pakaian, manusia tidak hanya membutuhkan pakaian untuk menutup aurat tetapi juga sebagai perhiasan. Akan tetapi dalam berhias, umat Islam harus memiliki ciri Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

29

tertentu. Ciri tersebut yang membedakan dengan pemeluk agama lain. Umat muslim, hendaknya berpakaian dan berhias yang dapat menunjukkan identitas sebagai muslim. 2. Santun Santun artinya halus budi pekertinya. Orang yang santun disebut penyantun. Sikap santun mencakup dua hal yaitu santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan. Perilaku santun bukan untuk membatasi namun untuk menjaga harkat dan martabat manusia. Sikap santun merupakan sikap yang dicintai oleh Allah swt. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan malu.” (H.R. Ibnu Majah) Perilaku santun dalam harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun dan dihadapan siapapun sebagaimana nasihat Luqman kepada anak-anaknya agar tidak berjalan dengan kesombongan dan lemah lembut dalam berbicara.

Artinya: “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Q.S. Luqman [31]: 19) Perilaku santun diperlukan ketika seseorang berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, baik pada yang lebih tua, lebih muda maupun pada teman sebaya. Misalnya apabila bertemu orang yang lebih tua menyapa dengan hormat, tidak berbicara kasar kepada orang lain, tidak suka melawan orang tua, dan patuh kepada guru. Santun berhubungan dengan nilai-nilai peradaban. Orang-orang yang memiliki sifat santun memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Perilakunya akan halus, tutur katanya lemah lembut. b. Tidak pernah menyakiti orang lain. c. Menjaga kesopanan dalam pergaulan sehari-hari. d. Orang yang santun berarti dia tahu akan adab kesopanan. e. Orang yang santun tidak berbicara kasar pada orang lain, tidak suka membantah perintah dari orang tua, patuh kepada guru dan sebagainya. Jika terbiasa bersikap santun dalam pergaulan sehari-hari, kita akan memiliki banyak teman dan disukai orang lain. Orang yang santun disegani/dihormati banyak orang karena perilaku yang halus, tutur kata lemah-lembut dan tidak pernah menyakiti hati orang lain. 3. Malu Selain jujur dan santun, seorang muslim juga harus memiliki rasa malu. Pada dasarnya adalah sifat terpuji dalam Islam, karena dengan memiliki sifat malu seseorang terhindar dari berbagai perbuatan tercela. Menurut bahasa kata malu berasal dari bahasa Arab xä~1 (malu). Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Malu adalah bagian dari iman, artinya tidak sempurna iman seseorang kecuali ia memiliki sifat malu. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Iman itu mempunyai 71 cabang atau 61 cabang. Cabang yang paling utama adalah ucapan Laa Ilaaha Illallah, sedangkan yang paling kecil adalah menyingkirkan duri atau halangan di jalan, dan rasa malu adalah salah satu cabang dari iman.” (H.R. Muslim)

30

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Malu juga diartikan sebagai akhlak yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan yang buruk dan tercela sehingga mampu menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan maksiat serta mencegah sikap melalaikan hak orang lain. Rasa malu yang dapat menjadikan seseorang menghindari perbuatan keji adalah akhlak yang terpuji, karena akan menambah sempurnanya iman dan tidak mendatangkan satu perbuatan kecuali kebaikan. Namun rasa malu yang berlebih-lebihan hingga membuat pemiliknya senantiasa dalam kekacauan dan kebingungan serta menahan diri untuk berbuat sesuatu yang sepatutnya tidak perlu malu, maka ini adalah akhlak tercela, karena ia merasa malu bukan pada tempatnya. Malu merupakan salah satu fitrah atau tabiat manusia. Menurut para ulama, malu dapat dibagi menjadi dua yaitu malu kepada Allah swt. dan malu kepada sesama manusia. Ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan dengan memiliki rasa malu. Diantara keutamaan sikap malu adalah sebagai berikut. a. Malu adalah warisan para Nabi terdahulu dan orang salih.

Artinya: “Sesungguhnya yang diperoleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah jika kamu tidak mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.” (H.R. Bukhari) b. Malu selalu beriringan dengan iman, dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.” (H.R. Bukhari) c. Malu tidak akan mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan, Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Perasaan malu selalu mendatangkan kebaikan.” (H.R. Muttafaq'alaih)

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang tepat! 1.

2.

Ani selalu berbusana muslimah agar auratnya tidak terlihat dan selalu menjaga perilakunya,, sehingga ia terjaga dari godaan lawan jenis yang tidak bertanggung jawab. Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap malu akan membuahkan perilaku .... a. iffah c. qonaah b. uzlah d. tawadhu’ Apabila kita bertemu dengan guru yang sudah tidak mengajar kita dan dia tidak mengenali kita, maka guru tersebut kita diamkan.Pernyataan tersebut menurut ajaran Islam adalah …. a. benar, karena jika disapa pasti ia diam saja

3.

4.

b. benar karena sudah tidak ada kewajiban menghormatinya lagi c. salah, karena beliau orang yang pernah mendidik kita d. salah, karena beliau pernah kita kenal Seorang guru sedang menjelaskan pelajaran di kelas. Sebagai seorang siswa, sikap kita yang benar adalah …. a. tidak perlu mendengarkan karena sudah paham b. mengerjakan tugas yang belum selesai c. mendengarkan dengan baik d. berdiskusi dengan teman sebangku Perhatikan pernyataan berikut! 1) menutup aurat 2) larangan berkhalwat

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

31

5.

6.

7.

3) tidak meludah sembarangan 4) menjaga interaksi antara laki-laki dan perempuan 5) tertawa terbahak-bahak di dalam masjid Perilaku yang sesuai dengan adab Islam ditunjukkan oleh nomor.... a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 b. 1, 3 dan 4 d, 3, 4 dan 5 Fahmi selalu berusaha menahan diri dari perbuatan tercela. Ia selalu taat menjalankan perintah Allah dan peraturan yang berlaku di masyarakat, Perbuatan Fahmi mencerminkan sikap .... a. santun c. optimis b. jujur d. malu Naufal mempunyai sifat malu terhadap Allah. Sehingga ia selalu berbuat kebaikan dan tidak berani melakukan perbuatan yang dilarang Allah dimana saja tempatnya. Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku malu berakibat .... a. dicintai Allah swt. b. dijauhi dan dikucilkan orang lain c. terhindar dari maksiat d. meningkatkan derajat seseorang Perhatikan hadis berikut.

Hadis di atas menjelaskan bahwa .... a. malu sebagian dari iman b. jujur mendatangkan kebaikan c. santun dan malu merupakan perilaku yang dicintai oleh Allah swt. d. malu merupakan salah satu sifat para Nabi dan orang-orang salih 8. Naila seorang gadis muslimah berumur 14 tahun. Ketika pergi ke mall ia memakai celana pendek dan kaos oblong. Perilaku Naila dinilai dari tata krama berpakaian adalah.... a. benar, karena di mall tidak ada aturan berpakaian b. benar, karena menutup aurat hanya aturan pada waktu salat c. salah, karena seseorang harus berpakaian sopan dimanapun berada d. salah, karena wanita muslimah yang sudah baligh harus menutup aurat

32

9.

Raihan akan meminjam buku di kelas lain. Ketika ia sampai di kelas tersebut ada guru yang sedang menjelaskan. Sesuai dengan aturan tata krama, maka Raihan sebaiknya melakukan .... a. menunggu guru berhenti berbicara, kemudian salam dan minta ijin untuk meminjam buku b. menunggu guru selesai menerangkan, baru minta ijin untuk masuk c. langsung masuk dan meminjam buku d. langsung salam dan ijin meminjam buku 10. Faira selalu berpakaian sesuai ajaran Islam ketika bepergian. Ia beralasan dengan berpakaian busana muslimah, ia lebih nyaman dalam bepergian dan dijauhkan dari gangguan tangan dan mulut usil yang ingin menggodanya. Fungsi berpakaian sebagaimana dalam ilustrasi tersebut adalah .... a. agar tampak lebih cantik b. agar lebih tinggi status sosial c. agar dapat bersaing d. mencegah timbulnya fitnah 11. Amran diajak salat oleh kakaknya ketikai sedang main game. Karena sedang asyik main game, ia mengabaikan ajakan kakaknya. Sampai tiga kali kakaknya mengajaknya, Farhan akhirnya ia membentak kakaknya sambil berkata kalau ia sudah salat.. Perilaku Farhan dalam cerita tersebut adalah .... a. salah, karena perilaku membentak orang yang lebih tua tidak diperbolehkan dalam agama b. salah, karena ia tidak memberitahukan bahwa ia sudah salat c. benar, karena kakaknya mengganggunya ketika main game d. benar, karena ia yang benar dan kakaknya yang salah. 12. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berhubungan dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam mengatur hubungan ini, maka masyarakat membuat atutan tata krama baik yang tertulis maupun tidak . Tata krama dalam haini berfungsi sebagai ....

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

13.

14.

14.

15.

a. wujud meneladani akhlak Rasulullah saw. b. pengatur anggota masyarakat agar merasa nyaman c. tolak ukur tingginya tataran budaya masyarakat d. tolak ukur kecerdasan masyarakat Firman mempunyai seorang kakak lakilaki yang sudah bekerja. .Keluarga Firman sangat menjunjung tinggi tata krama. Perilaku Firman terhadap kakaknya sesuai dengan aturan dalam keluarganya adalah .... a. Firman tidak wajib mendengarkan pembicaraan kakanya b. Kakak firman sealu memanjakan Firman c. Firman sangat hormat terhadap kakaknya d. Firman wajib menasihati kakanya dengan keras Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. 1) memiliki rasa toleransi yang tinggi 2) menggunakan kalimat yang baik 3) duduk ditempat yang sudah dipersilahkan 4) mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan dan bicara sepenuhnya 5) mempersilahkan apabila tamu minta pamit hendak pulang Dari pernyataan di atas, tata krama bertamu yang benar ditunjukkan nomor .... a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 4 dan 5 Berikut yang merupakan penerapan tata krama kepada kedua orang tua adalah .... a. Yaya memenuhi panggilan orang tua dengan senang hati b. Anisa membantah perintah orang tuanya karena sedang belajar c. Nina selalu berkata kasar kepada kedua orang tuanya d. Wahyu memenuhi perintah orang tuanya dengan meminta imbalan Menjalin hubungan baik dengan orang lain merupakan manfaat perilaku .... a. suuzan b. tata krama

c. tawaduk d. malu 16. Perhatikan hadis berikut!

Contoh penerapan hadis tersebut di sekolah adalah a. Kakak kelas melatih adik kelas sebagai petugas upacara b. Adik kelas memberikan jawaban saat PAS kepada kakak kelas c. Adik kelas disuruh membayarkan jajan kakak kelas di kantin d. Kakak kelas membentak-bentak kepada adik kelas 17. Perhatikan Q.S. Luqman [31]: 19 berikut!

Perilaku tata krama yang terdapat dalam ayat tersebut adalah .... a. menunduk didepan orang yang lebih tua b. mengingkari perintah orang tua c. bertutur kata yang lembut d. melangkahkan kaki dengan langkah yang lebar dan cepat 18. Rama dan Rakha sudah lama bersahabat. Ketika Rama asyik berbicara menggebugebu tanpa memberikan kesempatan kepada Rakha untuk berbicara,. tiba-tiba Rakha.pamit pada Rama dan meninggalkannya. Rama merasa tersinggung dengan perilaku Rakha dan marah kepada Rakha.. Sikap Rama menghadapi Rakha sebagaimana dalam ilustrasi tersebut adalah .... a. tetap marah karena Rakha sudah tidak sopan. b. meminta maaf dan menanyakan kesalahannya dalam pembicaraannya dengan Rakha c. membiarkan sikap Rakha karena nanti juga akan baik lagi d. memutuskan persahabatannya karena Rakha sudah tidak bisa diajak berbicara lagi 19. Sifat malu pada seseorang merupakan sifat bawaan dan hasil latihan. Berkaitan dengan pernyataan tadi, agar kita

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

33

mempunyai rasa malu maka yang harus kita lakukan adalah .... a. memberikan pengertian bahwa kita perlu punya rasa malu b. membiarkan tumbuh dan berkembang secara alami c. memberikan pembiasaan dan latihan berbuat malu sejak dini d. tidak perlu dibiasakan karena kalau besar rasa malu akan tumbuh dengan sendirinya 20. Untuk soal nomor 20 dan 21, perhatikan QS. al A’raf/7 :26 berikut!

Tata krama dalam berpakaian yang benar bagi seorang muslimah menurut ayat tersebut yaitu .... a. memakai wangi-wangian yang baunya terccium dari jarak jauh b. menggunakan jilbab yang menutup dada c. menggunakan pakaian ketat d. menyerupai laki-laki 21. Pernyataan yang sesuai dengan QS. Al A’raf/7 :21 tersebut dalam hal berpakaian adalah…. a. Allah melarang laki-laki untuk memakai perhiasan b. wanita diwajibkan memakai perhiasan dan menutup aurat c. manusia boleh memakai perhiasan tetapi yang lebih penting adalah menghiasi diri dengan ketakwaan d. wanita diperintahkan untuk berlombalomba dalam memakai perhiasan 22. Perhatikan hadis berikut!

Berdasarkan hadis tersebut 34okum berperilaku santun bagi setiap muslim yaitu …. a. boleh b. dilarang c. haram d. wajib 23. Ada seorang anak yang menempatkan orang tuanya yang sudah renta ke Panti jompo karena ia tidak mau repot. Hal tersebut menurut ajaran Islam adalah …. a. diwajibkan, karena orang tua lebih terhormat b. diperbolehkan, karena orang tuanya sudah tidak produktif c. diperbolehkan, karena orang tua menjadi beban d. dilarang, karena manusia banyak berhutang budi pada orang tua 24. Hanum seorang anak yang lemah lembut serta penuh hormat dalam bertutur kata dengan orang lain. Perilaku Hanum disebut …. a. santun b. malu c. ingkar d. pemalas 25. Malu tidak akan mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan. Salah satu pernyataan yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah …. a. orang yang malu akan sesat dijalan b. orang yang malu terhindar dari perbuatan dosa c. malu akan mendapatkan hadiah d. sifat malu akan mendatangkan pujian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. 2. 3. 4. 5.

34

Untuk menjaga keharmonisan dan kenyamanan kehidupan dalam masyarakat maka diperlukan tata krama dalam masyarakat. Apa maksud tata krama dalam masyarakat? Tata krama menimbulkan rasa nyaman, Jelaskan keterkaitan antara tata krama dengan kenyamanan dalam kehidupan! Jelaskan yang dimaksud etika! Saat manusia tidak bisa lepas dari media sosial dalam berkomunikasi. Bagaimana tata krama yang baik saat berbicara melalui alat komunikasi? Kita harus menghormati yang lebih tua. Bagaimana cara mewujudkan pernyataan tersebut pada saat berbicara dengan mereka? Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

6.

Kakak kelas termasuk orang yang kita tuakan. Berikan contoh sikap santun kita kepada mereka! 7. Salah satu aturan dalam tata tertib disekolah adalah pesrta didik menjaga sikap santu di sekolah. Apa dampak positif dari bunyi tata tertib tersebut? 8. Allah telah memerintahkan kepada manusa untuk berbuat baik (santun) terhadap orang tua. Mengapa kita wajib bersikap santun kepada orang tua 9. Malu terhadap Allah akan mendatangkan manfaat bagi diri kita. Berikan contoh sifat malu kepada Allah swt.! 10. Dalam al Quran kita diperbolehkan berhias dan wajib menutup aurat. Bagaimana seorang muslimah menerapkan isi al Quran tersebut?

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur, sesuai dengan keyataan yang ada pada dirimu, dengan cara memberi tanda √ pada kolom kolom yang tersedia kemudian kemukakan alasan kalian ! No. Uraian pernyataan sikap S KS TS Alasan 1. Malu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim. 2. Tata krama seharusnya ditanamkan kepada setiap muslim sejak kecil. 3. Santun merupakan sikap yang sebaiknya dilakukan oleh semua masyarakat. 4. Malu akan menimbulkan kegagalan dalam mencapai cita-cita. 5. Allah akan memberi balasan kepada orang yang berbuat baik.

a. Pedoman Penilaian tes Formatif 1) Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar. Rumus: .... Nilai penguasaan materi: Skor yang diperoleh x 100% = ... x 100 = skor maksimal 10 2) Tentukan berapa tingkat penguasaan materi pada KB (Kegiatan Belajar) tersebut dengan rumus berikut. Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 85%-100% : baik sekali 75%-84% : baik 60%-74% : cukup 50%-59% : kurang 0%-49% : jelek 3) Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, bagus, Anda dapat meneruskan Kegiatan Belajar selanjutnya. Sebaliknya, jika penguasaan anda di bawah 75% anda harus mengulangi Kegiatan Belajar, khususnya bagian yang belum Anda pahamii, atau Anda dapat diskusikan dengan guru atau teman Anda. b. Pedoman Penilaian Karakter 1) Untuk mengetahui skor pencapaian nilai karakter digunakan kriteria sebagai berikut. No. Sikap Skor Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

35

1. Setuju 3 2. Kurang setuju 2 3. Tidak setuju 1 2) Hitung berapa jumlah skor anda dengan rumus berikut=skor yang diperolehx100= .... skor maksimal .... Total skor : a+b = .... + .... = 2 2 3) Jika skor Anda sudah mencapai >76 berarti karakter tanggung jawab, jujur, dan adil sudah Anda miliki, selamat dan pertahankan nilai karakter itu 4) Jika anda belum mencapai skor > maka yakinlah apabila anda membiasakan diri maka karakter tersebut akan Anda miliki

Santun Malu Tata krama

36

: halus budi pekertinya : menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina : sopan santun, perilaku santun, tingkah laku santun, bahasa yang santun

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

4

Daging merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung nilai gizi bagi tubuh manusia. Daging yang diperbolehkan untuk dikonsumsi yaitu daging yang berasal dari hewan yang dihalalkan. Akan tetapi dalam penyembelihan hewan yang dihalalkan tersebut harus sesuai dengan ketentuan syariat sehingga tetap halal untuk dikonsumsi. Penyembelihan hewan yang sesuai dengan ketentuan syariat juga sebagai wujud kasih sayang terhadap hewan yang disembelih sebab tidak menyakiti hewan tersebut.

Menyayangi Binatang dalam Syariat Penyembelihan

Ketentuan Penyembelihan Hewan

Tata Cara Penyembelihan Hewan

Untuk menguasai modul ini dengan mudah, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Untuk peserta didik a. Bacalah dan pahami modul ini dengan seksama b. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul, khususnya waktu yang disediakan c. Kerjakan tes formatif secara cermat, tepat dan jujur d. Jika menemukan kesulitan, kalian diperbolehkan bertanya kepada teman/guru e. Lapokan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya 2. Peran Guru a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan agar dapat mengerjakan modul sesuai dengan waktu yang disediakan b. Mengoreksi pekerjaan peserta didik dan menilai secara adil c. Memberikan reward bagi peserta didik yang mampu mengerjakan modul dengan hasil maksimal untuk mengerjakan modul berikutnya, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berlum berhasil mencapai skor standar

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

37

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.10. 2.10. 3.10. 4.10.

Menjalankan ketentuan syariat Islam dalam penyembelihan hewan Menunjukkan perilaku peduli terhadap lingkungan sebagai implementasi pemahaman ajaran penyembelihan hewan Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam Memperagakan tata cara penyembelihan hewan

Karakter siswa yang diharapkan: takwa, disiplin, berani.

Setelah kalian memahami modul ini, diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan ketentuan penyembelihan hewan. 2. Menjelaskan ketentuan orang yang menyembelih hewa. 3. Menjelaskan ketentuan hewan yang boleh disembelih. 4. Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan.

1. Ketentuan Penyembelihan Hewan 2. Dalil-dalil hewan yang diharamkan 3. Dalil-dalil ketentuan orang yang menyembelih

Setelah memelajari dan memahami modul ini, kaian diharapkan dapat: 1. Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi dari iman kepada Allah. 2. Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan penyembelihan hewan. 3. Menyajikan kaitan antara ketentuan syariat tentang penyembelihan dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal.

38

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

1. Ketentuan Penyembelihan Hewan Allah swt. dengan sifat kasih sayang-Nya menciptakan dunia seisinya untuk kepentingan dan kesejahteraan hidup manusia. Binatang yang ada di alam sekitar ada yang dihalalkan dan ada yang diharamkan. Salah satu syarat binatang yang halal dikonsumsi yaitu halal zatnya, cara memperolehnya maupun cara pengolahannya. Binatang merupakan makhluk hidup, oleh karena itu sebelum dikonsumsi binatang harus disembelih terlebih dahulu. Dalam penyembelihan pun tidak asal mematikan binatang begitu saja, tetapi harus sesuia dengan ketentuan-ketentuan syara’. Penyembelihan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara’ akan menjadikan binatang yang disembelih itu baik, suci dan halal dimakan. Sebaliknya, apabila menyembelihnya salah maka binatang yang sebenarnya halal dapat berubah menjadi haram. Sembelihan dalam istilah fikih disebut az-Zakah yang berarti baik atau suci. Disebut sebagai az-Zakah karena dengan penyembelihan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara’ akan menjadikan binatang yang disembelih itu baik,suci dan halal dimakan. Penyembelihan hewan dilakukan dengan cara memotong hewan pada bagian leher dengan pisau atau benda tajam lainnya agar nyawa tersebut hilang. Menyembelih hewan dengan memotong urat saluran pernapasan dan urat saluran makanan. Maksud penyembelihan di sini adalah menyembelih hewan, baik dengan cara dzabh maupun nahr sebab hewan yang boleh dimakan kecuali ikan dan belalang, tidak boleh langsung dimakan sesuatu pun darinya kecuali setelah disembelih. Allah swt. berfirman.

... Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala ....” (Q.S. Al-Maidah [5]: 3) Menyembelih berbeda dengan mematikan. Mematikan hewan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dipukul, disabet dengan senjata, disiram dengan air panas atau dibakar. Akan tetapi, cara-cara tersebut tidak dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan termasuk tindakan kejam. Oleh karena itu, dalam melakukan penyembelihan harus dilakukan dengan baik dan benar. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.

Artinya: “Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

39

sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap hewan yang disembelih.” (H.R. Muslim) a. Ketentuan orang yang menyembelih Orang yang menyembelih binatang harus memenuhi syarat sebagai berikut. a. Muslim Orang yang menyembelih binatang disyariatkan seorang muslim. Karena selain muslim tidak murni mengucap nama Allah swt. ketika menyembelih. Penyembelihan yang dilakukan orang kafir atau musyrik hukumnya tidak sah. Oleh karena itu, daging binatang yang disembelih tersebut hukumnya haram. Allah swt. berfirman. ...

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah ....” (Q.S. Al-Maidah [5]: 3) b. Berakal sehat Orang yang menyembelih harus berakal baik laki-laki maupun perempuan. Dengan demikian penyembelihan yang dilakukan orang gila atau orang yang hilang kesadaran karena mabuk tidak sah dan dagingnya haram dimakan. c. Mumayyiz Mumayyiz artinya dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Penyembelihan yang dilakukan oleh anak-anak hukumnya tidak sah. d. Menyebut nama Allah swt.. Sebelum menyembelih binatang, orang yang berhak menyembelih harus mendahului dengan menyebut nama Allah swt.. Apabila sengaja tidak menyebut nama Allah swt. maka hasil sembelihannya tidak boleh dimakan. Allah swt. berfirman. Artinya: “Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.” (Q.S. al-An’am [6]: 121) b. Ketentuan hewan yang akan disembelih Syarat hewan atau hewan yang disembelih adalah yang halal dikonsumsi. Hewan atau hewan yang haram dikonsumsi, meskipun disembelih dan diperlakukan sesuai dengan ketentuan syar‘i, hukumnya tetap haram. Berikut merupakan syarat hewan yang disembelih. a. Hewan yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup. Hewan yang sudah menjadi bangkai tidak sah untuk disembelih dan dagingnya haram dikonsumsi sebagaimana firman Allah swt. .... Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, ....” (Q.S. Al-Maidah [5]: 3) Berdasarkan ayat tersebut jelas bahwa hewan yang disembelih atas nama selain Allah swt. hukumnya haram. Selain itu, hewan yang tercekik, terpukul, jatuh, ditanduk,

40

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

dan diterkam hewan buas haram dimakan, kecuali hewan tersebut masih hidup dan sempat menyembelihnya atas nama Allah swt. b. Hewan yang akan disembelih adalah hewan yang halal, baik zatnya maupun cara memperolehnya. Misalnya binatang ternak seperti kerbau, sapi, unta, kambing, domba dan lain-lain. Allah swt. berfirman. .... ... Artinya: “...Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu....” (Q.S. Al-Maidah [5]: 1) Hewan yang haram dikonsumsi seperti tikus, katak, babi, anjing dan kera tidak sah disembelih. Dengan kata lain, meskipun disembelih hukumnya tetap haram dikonsumsi. Begitu pula hewan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, meskipun disembelih hukumnya tetap haram dikonsumsi. c. Ketentuan alat penyembelih Syarat alat penyembelihan yang harus dipenuhi, baik secara tradisional maupun mekanik sebagai berikut. a. Tajam (tidak tumpul) sehingga mempercepat penyembelihan dan tidak menyiksa hewan yang disembelih. Dari Syaddad bin Aus r.a. dia berkata “Ada dua hal yang saya hafal dari Rasulullah saw. bahwasanya beliau telah bersabda.

Artinya: “...Apabila kamu menyembelih, maka lakukanlah penyembelihan itu dengan sebaik-baiknya, dan hendaklah salah seorang darimu menajamkan pisau yang akan dipergunakan untuk menyembelih serta memperlakukan sembelihannya dengan sebaik-baiknya.” (Muslim) b. Alat penyembelihannya bisa dari besi, logam, batu, atau kayu yang memiliki sisi tajam. c. Tidak diperbolehkan dengan alat yang terbuat dari gigi, kuku, atau tulang. Dalam sebuah hadis diriwayatkan sebagai berikut.

Artinya: “Sesuatu yang dapat mengucurkan darah dan yang disembelih dengan menyebut nama Allah maka makanlah, kecuali dengan menggunakan gigi dan kuku.” (H.R. Tirmizi) d. Ketentuan Menyembelih Supaya proses penyembelihan menjadi sah, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut . a. Penyembelihan dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan, pernapasan, dan dua urat lehernya. b. Pada waktu menyembelih hewan, orang yang menyembelih harus memastikan bahwa ia sudah memotong, memutuskan bagian-bagian tenggorokan (saluran pernapasan); saluran makanan; dan dua urat leher yang ada di sekitar tenggorokan. Bila ketiga bagian tersebut sudah putus, maka penyembelihan menjadi sah.

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

41

2. Tata Cara Penyembelihan Hewan Penyembelihan hewan dapat dilakukan secara sederhana dan tradisional (manual), yaitu cukup dengan bantuan pisau atau benda tajam lainnya. Dapat pula dilakukan secara mekanik, yaitu dengan menggunakan peralatan modern berupa mesin yang dibuat khusus untuk pemotongan hewan. Agar penyembelihan yang dilakukan sah sehingga daging sembelihan halal dikonsumsi menurut ketentuan syar‘i, penyembelihan harus memenuhi beberapa persyaratan seperti yang sudah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Di dalam syariat Islam mematikan hewan diatur tata caranya yaitu dengan menyembelih pada leher bagian depan. Penyembelihan dimaksudkan untuk memotong tiga saluran pada leher bagian depan yaitu saluran makanan, saluran nafas dan dua slauran pembuluh darah (arteri kartotis dan vena jugu laris). Tata cara penyembelihan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara manual dan secara mekanik. a. Menyembelih dengan Cara Manual Tata cara penyembelihan dengan cara manual antara lain sebagai berikut. 1). Menyiapkan peralatan untuk menyembelih dan binatang yang akan disembelih. 2) Hewan yang akan disembelih dibaringkan ke kiri sehingga menghadap kiblat. 3) Lehernya diletakkan di atas lubang penampungan darah yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Kaki-kaki binatang yang akan disembelih diikat atau dipegang kuat-kuat, kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah. 4) Mengucapkan basmalah, kemudian alat penyembelih yang sudah disiapkan langsung digoreskan pada leher binatang yang disembelih sehingga jalan makan, minum, dan nafas, serta kedua urat nadi kanan dan kiri leher putus. 5) Kemudian, tali pengikat pada binatang tersebut dilepaskan agar memudahkan dan mempercepat kematiannya. b. Menyembelih dengan Cara Mekanik Menyembelih binatang secara mekanik merupakan cara yang modern dan sah hukumnya. Penyembelihan seperti ini lebih cepat sehingga binatang yang disembelih tidak merasakan sakit berkepanjangan. Menyembelih binatang secara mekanik agak berbeda dengan menyembelih binatang secara manual. Penyembelihan secara mekanik biasanya dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Modern. Penyembelihan dengan cara mekanik dilakukan dengan tata cara sebagai berikut. 1). Sebelum disembelih, binatang dibuat pingsan dengan cara ditotok pada urat saraf tertentu atau disetrum dengan aliran listrik. 2) Setelah binatang yang akan disembelih pingsan, binatang tersebut disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan terlebih dahulu dengan mengucapkan basmalah. Dengan menotok atau membuat pingsan binatang yang hendak disembelih, penderitaan binatang yang disembelih semakin berkurang.

42

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang tepat! 1. Islam mengatur tentang tata cara dalam penymbelihan hewan. Hal ini mnunjukkkan bahwa ajaran Islam adalah …. a. mementingkan kebersamaan b. sangat luas dan menyeluruh c. sangat penting d. sangat unik 2. Salah satu syarat dalam penyembelihan adalah harus menggunakan alat yang yang tajam agar mengurangi kadar sakit binatang yang disembelih. Dari pernyataan tersebut dapat diambil makna bahwa …. a. Islam adalah agama yang mengutamakan kasih sayang b. binatang yang disembelih tidak boleh disakiti c. alat penyembelihan harus modern d. hewan yang disembelih akan di terima di sisi Allah swt kalau hewan tersebut cepat mati 3. Agar hewan yang disembelih cepat mati, maka alat yang boleh dipergunakan untuk menyembelih terbuat dari …. a. kuku c. gigi b. logam d. bambu 4. Binatang yang disembelih sesuai dengan syariat Islam maka dagingnya halal dimakan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa …. a. penyembelihan adalah satu-satunya sebab dihalalkannya jenis binatang b. binatang yang tidak disembelih hukumnya haram dikonsumsi c. salah satu syarat binatang yang boleh kita konsumsi adalah binatang yang disembelih sesuai dengan syariat Islam d. semua binatang yang dikonsumsi harus disembelih 5. Jika ada kambing yang tertabrak kemudian mati dan belum sempat disembelih, hukum makan daging tersebut adalah .... a. halal c. makruh b. mubah d. haram

6. Ketika menyembelih hewan, hewan yang akan disembelih hendaknya di sunahkan di baringkan ke …. a. sebelah dadanya b. sebelah tulang rusuk kirinya c. sebelah punggungya d. sebelah tulang rusuk kanannya 7. Saat menyembelih hewan ada dua bagian tubuh yang harus putus, yaitu …. a. tenggorokan dan saluran nafas b. Saluran nafas dan saluran makan c. Kerongkongan dan urat nadi d. Tenggorokan dan leher 8. Perhatikan pernyataan berikut! 1) dengan pisau harus tajam 2) hewan diikat dengan kuat 3) hewan dibius dahulu 4) hewan dihadapkan ke kiblat 5) hewan diberi makan sampai kenyang dahulu Pernyataan yang termasuk syarat penyembelihan terdapat pada nomor.... a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 4 d. 3, 4, dan 5 9. Lihat tabel di bawah ini! No. Uraian Menyiapkan lubang penampungan 1. darah. 2. Mempersiapkan alat penyembelihan. Memberikan gas pada ruangan agar 3. pingsan. 4. Membaringkan hewan ke sebelah kiri. 5. Membaca Basmallah. Tata cara penyembelihan secara tradisional yang benar ditunjukkan oleh nomor .... a. 1, 2, 3,dan 4 c. 1, 2, 4, dan 5 b. 1, 3, 4, dan 5 d. 2, 3, 4, dan 5 10. Berikut yang bukan syarat orang yang menyembelih adalah …. a. Beragama islam b. baligh dan berakal c. menyembelih dengan sengaja d. ada izin dari ulama

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

43

11. Berikut adalah sunah dalam menyembelih, kecuali.... a. membaca niat atau sengaja menyembelih hewan b. hewan yang panjang lehernya disembelih di pangkal lehernya c. hewan yang disembelih digulingkan ke sebelah rusuk kiri d. shalawat atas Nabi Muhammad saw 12. Perhatikan bagian Q.S. al-An’am [6]: 121 berikut!

13.

14.

15.

16.

44

Berdasarkan ayat tersebut, maka pada waktu menyembelih hewan, kita hendaknya membaca .... a. hamdalah b. basmalah c. tahmid d. takbir Ketika pulang sekolah Rafi melihat ayam tetangga mengeluarkan kotoran diterasnya yang sudah bersih. Rafi merasa jengjel. Kemudian ia mengambil batu dan melemparkannya ke arah ayam tersebut hingga tewas. Hukum memakan daging ayam tersebut adalah .... a. halal c, haram b. mubah d. makruh Penyembelih harus memenuhi beberapa syarat penyembelihan. Salah satu syarat bagi penyembelih adalah .... a. beragama Islam b. sehat jasmani c. suci dari hadas dan najis d. tidak sedang dalam masa haid Alat yang tidak dapat digunakan untuk penyembelihan hewan adalah .... a. terbuat dari kuku b. tajam c. logam yang memiliki sisi tajam d. batu yang memiliki sisi tajam Hewan ternak yang mati tidak karena disembelih hukumnya .... a. haram c. halal b. mubah d. makruh

17. Perhatikan beberapa jenis makanan berikut. 1) hewan sembelihan untuk akikah 2) daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah swt. 3) hewan ternak yang disembelih dengan nama Allah swt. 4) hewan yang disembelih untuk berhala 5) hewan yang ditanduk 6) hewan yang jatuh Daging hewan di atas yang hukumnya haram sesuai dengan surah Al-Maidah ayat 3 adalah .... a. 1), 2), dan 4) b. 1), 3), dan 6) c. 2), 4), dan 5) d. 3), 4) dan 6) 18. Syarat utama hewan yang disembelih adalah .... a. hewan yang halal dikonsumsi b. hewan yang dibeli dengan uang sendiri c. hewan yang hendak dikurbankan d. hewan yang berkaki empat 19. Pak Yusuf menyembelih hewan paada hari raya. Penyembelihan yang dilakukan Pak Yusuf hanya memutus salah satu dari al-wadjan saja. Artinya penyembelihan yang dilakukan Pak Yusuf hukumnya .... a. sah b. afdal c. tidak sah d. harus diulang 20. Perbandingan yang paling tepat dalam penyembelihan secara manual dan mekanik adalah .... a. penyembelihan dengan cara mekanik lebih cepat b. penyembelihan dengan cara manual lebih menyiksa hewan c. lebih baik dan berkualitas daging dari hewan yang disembelih secara syariat Islam d. penyembelihan dengan cara mekanik membutuhkan waktu yang lama karena harus melakukan pemingsanan terlebih dahulu

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

21. Mempercepat proses penyembelihan merupakan ... penyembelihan hewan. a. syarat b. sunah c. wajib d. rukun 22. Berikut yang merupakan bentuk berbuat ihsan pada hewan sembelihan adalah .... a. memukul kepala hewan agar pingsan dan mudah disembelih b. melakukan pemingsanan pada hewan sembelihan c. menjerat hewan sembelihan dengan tali agar tidak meronta d. tidak menampakkan pisau dihadapan hewan yang akan disembelih 23. Fery sedang menyembelih angsa yang diawali dengan membaca basmalah dan shalawat Nabi. Ketika saluran nafas, urat dan tenggorokan ngsa tadi sudah putus, angsa dilepas. Ternyata angsa tersebut bis berjalan. Hukum mengkonsumsi daging angsa tersebut adalah .... a. haram b. makruh c. halal

d. mubah 24. Darah tidak terpompa keluar secara maksimal dan membeku di dalam urat darah dan daging merupakan akibat jika penyembelihan dilakukan secara .... a. manual b. sederhana c. tradisional d. mekanik 25. Pak Imran dipercaya untuk menyembelih kambing yang akan digunakan untuk tasyakuran oleh tetangganya. Tata cara penyembelihan yang dilakukan Pak Imran sudah sesuai dengan syariat Islam. Selesai menyembelih, Pak Imran berpamitan dan tidak ikut dalam proses selanjutnya. Sepulang Pak Imran, bapakbapak di tempat tersebut melakukan pemotongan. Padahal, kambing tersebut belum benar-benar mati. Maka, mengonsumsi daging kambing sembelihan tersebut hukumnya .... a. halal b. haram c. bolah d. makruh

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Geulis pergi ke pasar ingin membeli daging ayam.. Di pasar ia melihat ayam yang sudah disembelih tetapi tidak sempurna karena hanya sedikit luka di bagian lehernya. Bagaiman sikap Geulis? Jadikah ia membeli ayam tersebut? Jelaskan alasannya. 2. Ada kerbau yang terperosok ka dalam lubang PDAM sehingga ia tdak bisa bangkit dan sulit diindahkan. Agar ia tidak sia-sia akhirnya ada seseorang yang usul agar kerbau tersebut disembelih. Bagaiamana cara menyembelih kerbau tadi agar sah dikonsumsi? 3. Nasywa dan teman-teman akan mengadakan pesta kecil-kecilan. Di rumahnya tidak ada orang laki-laki. Akhirnya salah satu temannya yang berjenis kelamin perempuan menyembelih ayamnya karena ia sudah memenuhi syaratnya. Syahkah penyembelihan tersebut? 4. Pada saat menyembelihan ayam, Wisnu lupa membaca shalawat atas Nabi. Bagaimana hukum memakan daging ayam tadi? 5. Perhatikan bagian Q.S. Al-Maidah [5]: 1!

Apa saja hewan yang termasuk bahimatul an’am dalam bagian ayat tersebut? 6. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin banyak permintaan, pengusaha daging ayam mengubah cara penyembelihannya dari tradisional ke mekanik.Setujukah kalian terhadap penyembelihan dengan cara mekank? Jelaskan alasanmua

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

45

7. Fenomena sekarang, ibu-ibu lebih suka membeli daging ayam yang berasal dari pasar daripada menyembelih sendiri. Padahal mereka tidak tahu persis bagaimana proses penyembelihan tersebut. Bagaimana pendapatmu tentang fenomena diatas tentang penyembelihannya?Apa saja syarat binatang yang disembelih? 8. Fikri berwisata ke Bali. Rakyat Bali mayoritas beragama Hindu. Bagaimana solusinya agar kebutuhan daging untuk dikonsumsi? 9. Penyembelihan binatang sesuai syariat Islam mendatangkan manfaat yang bagi kesehatan. Jelaskan pernyataan tersebut? 10. Salah satu syarat penyembelihan adalah alat yang boleh digunakan menyembelih harrus tajam! Buatlah analisis tentang hal tersebut!

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur, sesuai dengan keyataan yang ada pada dirimu, dengan cara memberi tanda √ pada kolom kolom yang tersedia kemudian kemukakan alasan kalian ! Alasan No. Uraian pernyataan sikap S KS TS 1. Menyembelih hewan harus dengan niat lilahi ta’ala. 2. Penyembelihan hewan merupakan ibadah kepada Allah. Maka dari itu, harus dengan niat dan tata cara yang benar. 3. Menyembelih hewan boleh dengan cara dan alat apapun. 4. Setiap orang boleh menyembelih hewan. 5. Semua hewan boleh dikonsumsi.

a. Pedoman Penilaian tes Formatif 1) Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar. Rumus: .... Nilai penguasaan materi: Skor yang diperoleh x 100% = ... x 100 = skor maksimal 10 2) Tentukan berapa tingkat penguasaan materi pada KB (Kegiatan Belajar) tersebut dengan rumus berikut. Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 85%-100% : baik sekali 75%-84% : baik 60%-74% : cukup 50%-59% : kurang 0%-49% : jelek 3) Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, bagus, Anda dapat meneruskan Kegiatan Belajar selanjutnya. Sebaliknya, jika penguasaan anda di bawah 75% anda

46

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

harus mengulangi Kegiatan Belajar, khususnya bagian yang belum Anda pahamii, atau Anda dapat diskusikan dengan guru atau teman Anda. b. Pedoman Penilaian Karakter 1) Untuk mengetahui skor pencapaian nilai karakter digunakan kriteria sebagai berikut. No. Sikap Skor 1. Setuju 3 2. Kurang setuju 2 3. Tidak setuju 1 2) Hitung berapa jumlah skor anda dengan rumus berikut=skor yang diperolehx100= .... skor maksimal .... Total skor : a+b = .... + .... = 2 2 3) Jika skor Anda sudah mencapai >76 berarti karakter tanggung jawab, jujur, dan adil sudah Anda miliki, selamat dan pertahankan nilai karakter itu 4) Jika anda belum mencapai skor > maka yakinlah apabila anda membiasakan diri maka karakter tersebut akan Anda miliki

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap hewan yang disembelih.” (H.R. Muslim)

Az-Zakah Muslim Mumayiz

: Baik atau suci. : Orang yang beragama Islam : Mumayyiz artinya dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

47

5

Penyembelihan hewan bukan sekedar dilakukan untuk konsumsi. Tetapi penyembelihan hewan secara syariat juga harus diperhatikan pada saat melakukan ibadah kurban dan akikah. Penyembelihan kurban dan akikah diperintahkan dalam Islam. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt.. Kurban dan akikah berbeda. Tata cara pelaksanaan dan ketentuannya juga berbeda. Pelaksanaan kurban dan akikah harus sesuai dengan ketentuan tersebut agar kurban dan akikah sah. Dalam pelaksanaan kurban dan akikah terkandung pembelajjaran untuk saling berbagi terhadap sesama. Hal ini terlihat dari adanya pembagian daging kurban dan akikah.

Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat

Akikah

Kurban

Untuk menguasai modul ini dengan mudah, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Untuk peserta didik a. Bacalah dan pahami modul ini dengan seksama b. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul, khususnya waktu yang disediakan c. Kerjakan tes formatif secara cermat, tepat dan jujur d. Jika menemukan kesulitan, kalian diperbolehkan bertanya kepada teman/guru e. Lapokan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya 2. Peran Guru a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan agar dapat mengerjakan modul sesuai dengan waktu yang disediakan b. Mengoreksi pekerjaan peserta didik dan menilai secara adil c. Memberikan reward bagi peserta didik yang mampu mengerjakan modul dengan hasil maksimal untuk mengerjakan modul berikutnya, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berlum berhasil mencapai skor standar

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

48

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.11. 2.11. 3.11. 4.11.

Melaksanakan qurban dan akikah Menunjukkan perilaku empati dan gemar menolong kaum du’afa sebagai implementasi pemahaman makna ibadah qurban dan akikah Memahami ketentuan qurban dan akikah Menjalankan pelaksanaan ibadah qurban dan akikah di lingkungan sekitar rumah

Karakter siswa yang diharapkan: takwa, disiplin, berani. Setelah kalian memahami modul ini, diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan ketentuan penyembelihan kurban. 2. Menjelaskan ketentuan akikah. 3. Menjelaskan dalil-dalil tentang kurban. 4. Menjelaskan dalil-dalil tentang akikah.

1. 2. 2. 3.

Hukum akikah. Hukum Kurban Dalil-dalil tentang akikah. Dalil-dalil tentang kurban.

Setelah memelajari dan memahami modul ini, kaian diharapkan dapat: 1. Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi penyembelihan akikah dan kurban. 2. Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan akikah dan kurban. 3. Menyajikan kaitan antara ketentuan syariat tentang akikah dan kurban dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal.

1. Akikah Setiap Muslim pasti menginginkan anak yang saleh dan salehah, berbakti kepada orang tua, agama, bangsa, dan Negara. Usaha untuk menjadikan anak shaleh dan shalehah, antara lain dengan memberii bekal, ilmu pengetahuan yang cukup. Salah satu hal yang tidak kalah penting tugas kedua orang tua kepada anak adalah memberikan nama yang baik bagi anaknya yang lahir.Orang tua juga memiliki kewajiban agar putraModul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

49

putrinya. Salah satu kewajiban orang tua terhadap anak yang baru lahir yaitu dengan penyelenggaraan akikah. Akikah menurut bahasa berasal dari kata iqqah yang berarti “bulu” atau “rambut” anak yang baru lahir. Sedangkan menurut istilah berarti menyembelih hewan tertentu sehubungan dengan kelahiran anak, sesuai dengan ketentuan syara’. Sedangkan menurut pendapat lain adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh dari kelahiran seorang bayi. Akikah secara syar’i berarti penyembelihan hewan sebagai kurban atas bayi yang baru lahir. Penyembelihan hewan ini sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran karena telah diberi amanah berupa anak. Anak yang sudah diakikahi kemudian diberi nama yang baik dan rambutnya dicukur. Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya yang disembelih pada hari ketujuh, kemudian dicukur dan diberi nama yang baik.” (H.R. Ahmad dan Tirmizi) a. Hukum Akikah Hukum akikah adalah sunah muakkad maksudnya sangat dianjurkan bagi orang yang menanggung nafkah anak. Pelaksanaan akikah sebaiknya pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Pada hari itu disunahkan mencukur rambut dan memberi nama anak tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah saw..

Artinya: “Dari Samurah berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya sampai disembelih akikahnya, yang disembelih pada hari ketujuh dari hari lahirnya, diberi nama serta dicukur rambutnya.” (H.R. Tirmizi) Waktu penyembelian akikah disunahkan pada hari ketujuh dari hari kelahiran anak. Meskipun demikian jika belum bisa, boleh juga lebih dari itu asal anak belum sampai dewasa. Contohnya dilaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21 dari kelahiran anak. Sebagian ulama melarang melakukan akikah ketika anak berusia dewasa dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut. 1). Ketika anak sudah balig, ia telah memiliki tanggung jawab kepada dirinya sendiri, tidak lagi tergantung secara keseluruhan kepada orang tua. 2). Pelaksanaan acara akikah dalam Islam sebaiknya dirangkaikan dengan pemberian nama dan mencukur rambut. Anak yang sudah balig tentu akan merasa malu, jika dia baru diberi nama dan dicukur rambutnya dengan disaksikan banyak orang. b. Ketentuan Hewan Akikah Hewan akikah adalah berupa kambing atau domba yang sehat, gemuk, dan tidak cacat. Jumlah hewan akikah adalah seekor kambing untuk bayi perempuan dan dua ekor kambing untuk bayi laki-laki. Hal ini berdasarkan hadis berikut.

Artinya: “Dari Aisyah r.a., ia berkata, ”Bahwasannya Rasulullah saw. memerintah para sahabat agar anak-anak laki-laki diberikan akikah dua kambing yang sudah cukup umur, dan bagi seorang anak wanita satu kambing”. (H.R. Tirmizi) c. Pembagian Daging Akikah Tidak seperti halnya daging kurban yang dibagikan dalam keadaan mentah, daging akikah disunahkan dibagikan setelah dimasak. Dalam kitab Kifayah Al-Akhyar diterangkan bahwa:

50

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

1) Menurut Imam Rofi’i: daging akikah yang dsudah dimasak lebih utama jika dibagikan langsung ke rumah-rumah fakir miskin. 2) Menurut Imam Syafi’i: boleh mengundang fakir miskin ke rumah untuk menikmati daging akikah yang sudah dimasak. Nilai lebih ketika dibagikan langsung ke rumah-rumah fakir miskin adalah dapat dinikmati seluruh anggota keluarga. Nilai lebih ketika menghadirkan orang dalam acara walimah akikah adalah mendapatkan pahala silaturahmi dan mendapatkan doa-doa khusus untuk bayi, ketika bayi dihadapkan dan dimintakan doa kepada orang-orang yang hadir. d. Tata Cara Akikah Tata cara pelaksanaan akikah adalah sebagai berikut. 1) Rambut bayi dipotong dahulu. 2) Hewan akikah harus memenuhi syarat. 3) Hewan disembelih setelah matahari terbit. 4) Bayi diberi nama yang baik. 5) Daging akikah dibagikan setelah dimasak. 6) Membaca doa ketika menyembelih. e. Hikmah Pelaksanaan Akikah Ada beberapa fungsi atau hikmah bagi orang-orang yang mengerjakan akikah, antara lain sebagai berikut. a. Sebagai bukti rasa sukur orang tua kepada Allah swt., atas nikmat yang diberikannya berupa anak. b. Membiasakan bagi orang tua untuk berkurban demi kepentingan anaknya yang baru lahir. c. Sebagai penebus gadai anak dari Allah swt, sehingga anak menjadi hak baginya dalam beramal dan beribadah. d. Hubungan dengan tetangga dan sanak kerabat lebih erat dengan adanya pembagian daging akikah. e. Sebagai wujud menteladani sunah Rasulullah saw, sehingga akan memperoleh nilai pahala disisi Allah swt. f. Menghilangkan gangguan dari sesuatu yang tidak baik terhadap si anak. g. Upaya mengajak anak untuk bertaqarub kepada Allah sejak masamasa awal kehidupan di dunia. h. Memperkenalkan kepada masyarakat atas kelahiran anak sebagai usaha mengukuhkan tali persaudaraan di antara sesama. i. Sarana yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membagikan sebagian rezeki kita berupa sajian daging akikah. 2. Kurban Ibadah kurban merupakan salah satu bentuk ibadah yang disyariatkan bagi umat muslim. Syariat ibadah kurban sudah dilaksanakan sejak jaman nabi Adam a.s., saat itu putra nabi Adam a.s. Qabil dan Habil melaksanakan ibadah kurban sesuai dengan profesinya masing-masing. Qabil sebagai petani melaksanakan ibadah kurban dengan sebagian dari hasil pertaniannya, sedangkan Habil sebagai peternak berkurban dengan mengeluarkan sebagian dari hewan ternaknya. Kurban

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

51

Habil diterima Allah swt. karena dia mengeluarkan sebagian hartanya yang bagus-bagus dan dikeluarkan dengan tulus dan ikhlas. Sementara Qabil mengeluarkan sebagian harta yang jelek-jelek dan terpaksa. Oleh karena itu, kurban Qabil tidak diterima oleh Allah swt.. Kurban berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata: qaruba–yaqrabu–kurban wa qurbaanan. Artinya dekat atau mendekatkan diri, mendekati atau menghampiri. Menurut istilah, kurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. baik berupa hewan sembelihan maupun. Dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah swt. Hewan yang digunakan untuk kurban adalah binatang ternak, seperti kambing, sapi, dan unta. a. Hukum dan Dalil Kurban Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan bagi orang yang sudah mampu. Sebagaimana firman Allah swt.: Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” (Q.S. Al-Kautsar [108]: 1-3) Apabila ada orang yang telah mampu berkurban, tetapi tidak melaksanakannya, ia tercela dalam pandangan agama Islam. Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Barang siapa yang memunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia menghampiri tempat sembahyang kami.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah) Hukum kurban menjadi wajib jika disertai nazar. Misalnya seperti ucapan seseorang, “Kurban ini wajib bagiku dan kupersembahkan untuk Allah swt.” atau ”Wajib atasku mengurbankan hewan ini” atau dengan mengkhususkan, seperti pernyataan “ini adalah hewan kurban” atau “Aku jadikan hewan tersebut jadikan kurban”. Ukuran “mampu” berkurban, hakikatnya sama dengan ukuran kemampuan sedekah yaitu mempunyai kelebihan harta (uang) setelah terpenuhinya kebutuhan pokok (al hajat al asasiyah) yaitu sandang, pangan, dan papan dan kebutuhan penyempurna (al hajat al kamaliyah) yang lazim bagi seseorang. Jika seseorang masih membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut, maka dia terbebas dari menjalankan sunnah kurban. Berkurban adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt., yang mana Allah swt. telah memberikan rahmat yang banyak kepada umat manusia. Jika menghitung rahmat Allah swt. yang sudah kita terima mulai dari ruh ditiupkan kedalam jasad sewaktu berada di dalam rahim niscaya kita tidak dapat untuk menulisnya. Begitu banyak nikmat Allah swt. yang sudah kita terima, jadi tidak ada salahnya sebagai bentuk rasa syukur, kita dianjurkan untuk berkurban. b. Sejarah Singkat Perintah Kurban Syariat kurban berawal dari Nabi Ibrahim a.s. ketika mendapat perintah lewat mimpinya supaya menyembelih putranya yang bernama Ismail a.s.. Perintah itu sebagai bentuk ujian dari Allah swt kepada Nabi Ibrahim a.s.. Allah swt. berfirman.

52

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, ‘Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah ba-gaimana pendapatmu!’ Dia (Ismail) menjawab, ‘Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar’.” (Q.S. As-Saffat [37]: 102) Nabi Ibrahim a.s. datang menjumpai anaknya untuk menyampaikan perintah Allah swt. agar menyembelihnya. Setelah mimpi tersebut disampaikan kepada nabi Ismail a.s., sungguh luar biasa jawaban nabi Ismail a.s., sebab setelah mendengar cerita ini beliau langsung meminta ayahnya untuk melaksanakan sesuai mempi itu karena diyakini benarbenar datang dari Allah swt.. Nabi Ismail a.s. meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah swt. perintahkan. Dan beliu berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Sungguh mulia sifat Nabi Ismail a.s.. Pada hari kesepuluh di bulan Zulhijah, nabi Ibrahim a.s. melaksanakan perintah tersebut. Ketika nabi Ibrahim a.s. melaksanakan perintah Allah swt. menyembelih nabi Ismail a.s.. Allah swr. mengganti nabi Ismail a.s. dengan seekor kambing. Allah swt. berfirman.

Artinya: “Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benarbenar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (Q.S. As-Safat [37]: 103-107) c. Waktu Pelaksanaan Kurban Berdasarkan peristiwa yang dialami nabi Ibrahim a.s. dan nabi Ismail a.s., menyembelih hewan kurban menjadi syariat yang diperintahkan agama Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah tepatnya setelah salat idul Adha, atau pada harihari tasyrik sampai terbenamnya matahari pada tanggal 13 Zulhijah (hari terakhir pada hari tasyrik). Dengan demikian, pelaksanaan kurban berlangsung selama empat hari yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah. Dari Anas bin Malik berkata Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: “Siapa yang menyembelih sebelum sembahyang ia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri, siapa yang menyembelih setelah sembahyang maka pengurbanannya telah sempurna dan ia bertindak sesuai dengan sunah kaum muslimin.” (H.R. Bukhari) Menyembelih hewan kurban diutamakan pada siang hari. Menyembelih kurban pada malam hari hukumnya makruh karena dikhawatirkan penyembelihannya kurang sempurna dan kesulitan dalam membagikan daging hewan kurban. Diutamakan, tempat penyembelihan kurban adalah di dekat tempat sallat Idul Adha dimana kita salat (misalnya lapangan atau masjid), sebab Rasulullah saw. berbuat demikian. Tetapi itu tidak wajib, karena Rasulullah saw. juga mengizinkan penyembelihan di rumah sendiri. Sahabat Abdullah bin Umar r.a. menyembelih kurban di manhar, yaitu pejagalan atau rumah pemotongan hewan d. Ketentuan Kurban Kurban merupakan bentuk ibadah yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Islam. Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

53

a. Jenis dan Syarat Hewan Kurban Jenis binatang yang sah untuk kurban adalah jenis binatang ternak yang halal dimakan dagingnya dan dipelihara. Binatang tersebut meliputi empat macam, yaitu kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta. Adapun syarat-syarat binatang-binatang tersebut, antara lain sehat, tidak berpenyakit, tidak cacat, seperti pincang, sangat kurus, terpotong telinganya, dan terpotong ekornya.

Artinya: “Empat macam binatang yang tidak sah untuk dijadikan kurban, yaitu yang rusak matanya, yang sakit, yang pincang, dan yang kurus tidak berlemak.” (H.R. Ibnu Majah) Hewan-hewan kurban tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain sebagai berikut. 1) Domba (gibas) telah berumur satu tahun atau telah berganti giginya (musinnah). 2) Kambing telah berumur dua tahun lebih. 3) Sapi atau kerbau, telah berumur dua tahun lebih. 4) Unta, telah berumur lima tahun lebih. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw.

Artinya: “Dari Jabir, Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu menyembelih untuk kurban melainkan yang musinnah (telah berganti gigi) kecuali jika sukar didapat, maka boleh jaz’ah (yang baru berumur satu tahun lebih) dari kambing biri-biri.” (H.R. Muslim) b. Syarat Sahibul Kurban Bagi sahibul kurban atau orang yang melakukan kurban juga ada syarat-syarat sebagai berikut. 1) orang yang melaksanakan kurban hendaklah orang Islam, merdeka, akil balig, dan 2) dapat menyediakan hewan kurbannya tanpa berutang. c. Sunah dalam Kurban Selain sunah yang berlaku pada penyembelihan hewan secara umum, pada waktu menyembelih disunahkan hal-hal antara lain: 1) membaca basmalah dan salawat kepada nabi; 2) membaca takbir; 3) berdoa semoga Allah swt. berkenan menerima amal kurban tersebut; misalnya dengan doa berikut.

Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Mahabesar, Ya Allah, apa yang kami kurbankan ini adalah rezeki dari-Mu. Dan kami berkurban karena mengikuti perintah-Mu. Maka terimalah ya Allah ibadah kurban kami.”

54

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

4) disunahkan bagi orang yang berkurban makan sedikit dari daging kurbannya (maksimal sepertiga), sedangkan sebagian besarnya disedekahkan kepada orang lain terutama kepada fakir miskin. Khusus untuk orang yang berkurban karena nazar, dilarang baginya makan daging kurbannya. d. Jumlah hewan yang dikurbankan Pelaksanaan kurban boleh dilakukan secara perorangan atau kelompok. Adapun ketentuan hewan yang dikurbankan dan orang yang berkurban adalah sebagai berikut. 1) Seekor kerbau dapat untuk kurban satu orang atau atas nama kelompok yaitu tujuh orang. 2) Seekor sapi dapat untuk kurban satu orang atau atas nama kelompok yaitu tujuh orang. 3) Seekor kambing dapat untuk kurban satu orang. 4) Seekor unta dapat untuk kurban satu orang atau tujuh orang. e. Larangan dalam Berkurban Selain hal-hal yang disyaratkan dan disunahkan dalam kurban, terdapat larangan dalam kurban. 1) Bagian apa pun dari hewan kurban tidak boleh dijual oleh orang yang berkurban atau panitia penyelenggara. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah yang artinya, ”Janganlah kamu jual daging denda haji dan daging kurban. Makan dan sedekahkanlah dagingnya itu, ambillah kulitnya dan jangan dijual.” (H.R. Ahmad) 2) Orang yang berkurban karena suatu nazar tidak boleh makan dan tidak boleh menjual sekalipun kulitnya. Selanjutnya, kurban yang kita berikan harus sesuatu yang baik. Hal ini karena kurban dengan sesuatu yang tidak baik tidak akan diterima oleh Allah. Sesuatu yang baik menurut Islam adalah: 1) cara memperolehnya baik dan sesuai dengan tuntunan agama Islam; 2) baik wujud bendanya; serta 3) baik cara penggunaannya. f.

Pemanfaatan Daging Hewan Kurban Sesudah hewan disembelih, sebaiknya penanganan hewan kurban (pengulitan dan pemotongan) baru dilakukan setelah hewan diyakini telah mati. Hukumnya makruh menguliti hewan sebelum nafasnya habis dan aliran darahnya berhenti. Dari segi fakta, hewan yang sudah disembelih tapi belum mati, otot-ototnya sedang berkontraksi karena stress. Jika dalam kondisi demikian dilakukan pengulitan dan pemotongan, dagingnya akan alot alias tidak empuk. Sedang hewan yang sudah mati otot-ototnya akan mengalami relaksasi sehingga dagingnya akan empuk. Setelah penanganan hewan kurban selesai, maka disunnahkan bagi orang yang ber kurban, untuk memakan daging kurban, dan menyedekahkannya kepada orang-orang fakir, dan menghadiahkan kepada karib kerabat. Orang yang berkurban boleh memakan sebagian daging kurbannya, hal ini dinyatakan dalam firman Allah swt.. Artinya: “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (Q.S. Al-Hajj [22]: 28) Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

55

Bagi yang menyembelih dan menghendaki daging kurbannya maka maksimal ia hanya bisa mengambil 1/3 bagian, menghadiahkan kepada karib kerabatnya, bersedekah pada fakir miskin, dan menyimpannya untuk perbekalan atau simpanan. Penyembelih (jagal), tidak boleh diberi upah dari kurban. Kalau mau memberi upah, hendaklah berasal dari orang yang berkurban dan bukan dari kurban. Tetapi apabila jagal termasuk orang fakir atau miskin, dia berhak diberi daging kurban. Namun pemberian ini bukan upah karena dia jagal, melainkan sedekah karena dia miskin atau fakir . g. Hikmah Kurban Selain memiliki fungsi dan manfaat yang besar, ibadah kurban juga akan mendatangkan hikmah. Hikmah pelaksanaan ibadah kurban antara lain sebagai berikut. a. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban, dalam sebuah riwayat.

b. c. d. e.

Artinya: Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “’Wahai Rasulullah saw., apakah kurban itu?’ Rasulullah menjawab: ‘Kurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.’ Mereka menjawab: ‘Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?’ Rasulullah menjawab: ‘Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.’ Mereka menjawab: ‘Kalau bulu-bulunya?’ Rasulullah menjawab: ‘Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan’.” (H.R. Ahmad dan ibnu Majah) Berkurban adalah ciri keislaman seseorang Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah swt. Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa Berkurban adalah ibadah yang paling mulia, sebagaimana firman Allah swt.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam’.” (Q.S. Al-An’am [6]: 162) f. Berkurban adalah sebagian dari syiar agama Islam g. Mengenang ujian kecintaan dari Allah swt. kepada Nabi Ibrahim a.s.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang tepat! 1.

2.

Menyembelih hewan pada hari ketujuh kelahiran seorang bayi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt. disebut …. a. sedekah c. Iuqatah b. hadiah d. akikah Perhatikan hadis berikut!

Berdasarkan hadis tersebut akikah dilaksanakan hari ke... dari kelahiran anak a. 3 c.14 b. 7 d. 21

56

3.

4.

Bagi bayi laki-laki disunahkan menyembelih hewan kambing sebanyak …ekor. a. satu c. dua b. tiga d. empat Keluarga P Amrin sangat bahagia karena telah lahir seorang anak laki-laki di tengah keluarganya. Pada hari ke 14 dari kelahirannya anak tersebut di akikahi dengan satu ekor kkambing jantan. Pelaksanaan akikah sebagaimana dalam deskripsi tersebut adalah :… a. Sah, karena sudah sesuai ketentuan

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

b. tidak sah karena kambingnya hanya satu c. tidak sah, karena dilaksanakan pada hari 14 tTetap sah, karena dibagikan ke tetangganya 5. Kisah Nabi Ibrahim a.s dengan putranya Nabi Ismail a.s menunjukkan bahwa berkurban telah disyariatkan pada umatumat terdahulu, sesuai surah …. a. Al-Kautsar [108]: 1-3 b. As-Saffat [37]: 102-107 c. Al-Hajj [22]: 37 d. At-Taghabun [64]: 16 6. Perhatikan tabel berikut! No. Jenis Hewan 1. Ayam 2. bebek 3. Kambing 4. sapi 5. Unta Kurban yang hukumnya wajib ditunjukkan oleh nomor .… a. 1,2, dan 3 c. 2,4, dan 5 b. 1,3, dan 5 d. 3,4, dan 5 7. Perhatikan ayat berikut. Ayat tersebut selain perintah untuk salat, juga perintah untuk melaksanakan :… a. zakat c. akikah b. kurban d. puasa 8. Hewan yang diperbolehkan untuk kurban, kecuali.... a. yang banyak dagingnya b. mendatangkan kemudharatah c. mendatangkan kenikmatan d. mendatangkan kelezatan 9. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Dilaksanakan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik 2) Menyembelih kambing atau domba 3) Usia hewan sudah memenuhi syarat 4) Hewan yang disembelih sehat dan tanpa cacat 5) Lebih baik dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak 6) Lebih baik daging hewan dibagikan sebelum dimasak Pernyataan tersebut yang termasuk ketentuan penyembelihan hewan kurban adalah: a. 1, 2, 3 dan 4 c. 2, 3, 4 dan 5 b. 1, 3, 4. dan 6 d. 2, 3, 4 dan 6

10. Berikut yang diperbolehkan syariat untuk dilakukan oleh penyembelih atau panitia kurban adalah .... a. meminta upah menyembelih hewannya b. meminta daging hewan kurban c. menjual kulit hewan kurban d. menyembunyikan daging hewan kurban 11. Hewan yang dapat dijadikan kurban adalah hewan yang tidak cacat. Hewan yang tidak sah dijadikan kurban contohnya jika .... a. gemuk dan bergajih b. sehat dan gemuk c. berdaging d. rusak matanya 12. Pak Haris beternak sapi. Menjelang Zulhijah sapinya sudah dipesan oleh pelanggan dan tinggal satu.ekor dan berjenis kelamin betina. Akhirnya Pak Haris menyembelih sapinya untuk berkurban pada tanggal 13 Zulhijjah. sapinya untuk berkurban. Kurban yang dilaksanakan Pak Haris dalam deskripsi di atas dalah a. Sah, karena sudah memenuhi syarat b. Tidak sah, karena disembelih tanggal 13 Zulhijjah c. Tidak sah, karena sapinya betina d. Tidak sah karena tidak diniatkan sejak semula 13. Apabila kita membagi-bagikan daging kurban dan akikah, maka yang kita utamakan adalah .... a. saudara sendiri, walaupun tempat tinggalnya jauh b. keluarga sendiri, isteri dan anak-anak kita c. orang kaya di sekitar tempat tinggal kita d. tetangga dekat kita yang kebetulan fakir atau miskin 14. Perintah Rasulullah saw. terhadap orang mampu akan tetapi tidak mau melakasanakan kurban adalah .… a. melarang orang tersebut mendekati tempat salat Nabi saw. (masjid, musala dll) b. memerintahkan orang tersebut untuk menyembelih hewan kurban tahun depan c. tidak boleh memakan dan tidak boleh mengambil daging yang dibagiikan d. menebus hewan kurban dengan menyembelih hewan 2 ekor sekaligus

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

57

15. Pada Hari Raya idul Adha keluarga faki dan miskin bisa merasakan daging yang tidak bisa mereka rasakan pada hari-hari seperti biasa. Mereka bersyukur bisa merayakan hari idul kurban dengan makan daging. Dari deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pelaksanaan ibadah kurban adalah .… a. membantu fakir miskin b. meminta sanjungan c. bersenang-senang bersama d. mendekatkan diri kepada Allah swt. 16. Daging kurban bagi orang yang bekurban karena nadzar maka pembagiannya.... a. 1/3 dari daging kurban sunah untuk keluarganya b. 1/3 dari daging kurban untuk di sedekatkan fakir miskin c. seluruh daging kurban wajib dibagikan kepada fakir miskin d. 1/2 daging kurban untuk fakir miskin dan 1/2 untuk yang berkurban 17. Berikut merupakan persamaan antara kurban dan akikah adalah .… a. hukum dasar penyembelihan kurban dan akikah b. jumlah hewan yang akan disembelih c. waktu pelaksanaan penyembelihan nya d. cara pembagian daging hewan 18. Kurban dan akikah termasuk ibadah sosial, karena .… a. penyembelihan hewan kurban dan akikah disaksikan oleh orang banyak b. sebagian besar daging kurban dan akikah dibagikan kepada fakir miskin c. menarik hati masyarakat untuk ikut melaksanakan ibadah kurban dan akikah d. memperlihatkan kepadatetangga tentang nikmat Allah swt. yang kita terima 19. Berikut adalah syarat-syarat hewan untuk akikah, kecuali…. a. kambing (biri-biri) b. telah cukup umur c. sehat dan tidak cacat d. hasil ternak sendiri 20. Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih putranya yang bernama Ismail. Dengan penuh . keikhlasan, Nabi Ibrahim melaksanakan perintahnya tersebut. Dari kisah tersebut

21.

22.

23.

24.

25.

nilai-nilai yang dapat kita ambil sebagai pelajaran adalah.... a. apapun kita kurbankan demi cinta kita kepada Allah b. untuk mencapai ridho Allah Swt. maka harus menyembelih anak c. ketika mendapat perintah dari Allah kita harus selektif dalam melaksanakannya d. untuk mewujudkan cinta kepada Allah kita harus mengurbankan keluarga Makna kurban dalam pengertian luas adalah mengorbankan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan orang lainatau mayarakat.Pernyataan ini merupakan hikmah kurban dari sisi .... a. sosial b. keuangan c. kedudukan di masyarakat d. ketaatan kepada Allah Ibadah kurban erat kaitannya dengan ibadah haji. Hal ini dikarenakan pelaksanaan kurban dilakukan sehari setelah ritual haji yang berupa.... a. melempar jumrah di MIna b. nafar awal atau nafar sani c. mabit di Muzdalifah d. wukuf di Arafh Nabi Ibrahim melaksanakan perintah berkurban dari Allah swt disebabkan ,,,,.... a. kecintaannya pada Allah melebihi cintanya kepada anaknya b. Nabi Ibrahim merrupakan abul anbiya’ c. Nabi yang menerima kitab ddari Allah d. Ia bersyukur karena dikaruniai anak Salah satu alasan hewan betina tidak dianjurkan sebagai binatang kurban karena hewan betina adalah.... a. sumber pengembangbiakan keturunan b. dagingnya lebih sedikit c. kurang kuat d. induk yang masih dibutuhkan anakanknya Tujuan utama disyariatkannya seseorang melaksanakan ibadah kurban adalah.... a. mendekatkan diri kepada Allah swt b. hartanya bisa bermanfaat c. agar dijadikan teladan bagi masyarakat d. agar dikenal oleh masyaraat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Pak Mukhlis mempunyai cita-cita berkurban tahun ini. Beliau sudah menabung setiap bulan. Menjelang hari raya ternyata ada keluarga Pak Mukhlis yang datang meminjam uang untuk

58

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

3.

4. 5. 6.

7. 8. 9.

10.

berobat. Bagaimana sikap yang benar bagi Pak Mukhlis? 2. Bagaimana ketentuan umur hewan yang dapat dijadikan untuk kurban? Bu Amidah menyerahkan binatang kurbannya pada panitia kurban di Mushola kampungnya. Bersama dengan peserta kurban yang lain, mereka bermusyawarah ientang waktu penyembelihan hewan kurbannya. Ada seorang Bapak yang mengusulkan tanggal 13 Zulhijjah. Sahkah apabila kurban disembelih pada tanggal tersebut?. Jelaskan alasanmu Kurban berasal dari kata qarraba. Dikaitkan dengan asal katanya, apakah tujuan ibadah kurban yang sesungguhnya? Salah satu syarat binatang kurban adalah baik dan tidak cacat. Jelaskan maksud kata baik dan tidak cacat dalam prnyataan tersebut! Pak Danu mempunyai istri yang sedang hamil. Ia berkeinginan menabung untuk mengakikahi anaknya nanti kalau lahir. Namun penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sehingga uangnya tidak cukup untuk melaksanakan akikah untuk anaknya. Bagaimana hukum akikah bagi keluarga Pak Danu? Akikah dan kurban merupakan ibadah dalam bentuk penyembelihan binatang. Tunjukkan perbedaan kdua ibadah tersebut? Daging akikah hendaknya dibagikan dalam keadaan sudah dimasak.Jelaskan hikmah dari pernyataan tersebut? Zidan membeli binatang kurban berupa kambing di pasar hewan. Setelah sampai di masjid ia menyerahkan kambingnya kepada Panitia. Pada hari berikutnya ketika kambing akan disembelih diketahui bahwa telinganya sobek. Bagaimana hukum kurban Zidan? Salah satu hikmah akikah adalah memperkuat tali silaturrahim di antara anggota masyarakat. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur, sesuai dengan keyataan yang ada pada dirimu, dengan cara memberi tanda √ pada kolom kolom yang tersedia kemudian kemukakan alasan kalian ! Alasan No. Uraian pernyataan sikap S KS TS 1. Menyembelih hewan akikah dan kurban harus dengan niat lilahi ta’ala. 2. Penyembelihan hewan merupakan ibadah kepada Allah. Maka dari itu, harus dengan niat dan tata cara yang benar. 3. Akikah dan kurban merupakan ibadah yang baik. 4. Setiap orang boleh menyembelih akikah dan kurban 5. Semua hewan boleh dijadikan hewan akikah dan kurban.

a. Pedoman Penilaian tes Formatif 1) Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar. Rumus: .... Nilai penguasaan materi: Skor yang diperoleh x 100% = ... x 100 = skor maksimal 10 2) Tentukan berapa tingkat penguasaan materi pada KB (Kegiatan Belajar) tersebut dengan rumus berikut. Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

59

Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 85%-100% : baik sekali 75%-84% : baik 60%-74% : cukup 50%-59% : kurang 0%-49% : jelek 3) Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, bagus, Anda dapat meneruskan Kegiatan Belajar selanjutnya. Sebaliknya, jika penguasaan anda di bawah 75% anda harus mengulangi Kegiatan Belajar, khususnya bagian yang belum Anda pahamii, atau Anda dapat diskusikan dengan guru atau teman Anda. b. Pedoman Penilaian Karakter 1) Untuk mengetahui skor pencapaian nilai karakter digunakan kriteria sebagai berikut. No. Sikap Skor 1. Setuju 3 2. Kurang setuju 2 3. Tidak setuju 1 2) Hitung berapa jumlah skor anda dengan rumus berikut=skor yang diperolehx100= .... skor maksimal .... Total skor : a+b = .... + .... = 2 2 3) Jika skor Anda sudah mencapai >76 berarti karakter tanggung jawab, jujur, dan adil sudah Anda miliki, selamat dan pertahankan nilai karakter itu 4) Jika anda belum mencapai skor > maka yakinlah apabila anda membiasakan diri maka karakter tersebut akan Anda miliki

Rasulullah saw. bersabda: “Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya sampai disembelih akikahnya, yang disembelih pada hari ketujuh dari hari lahirnya, diberi nama serta dicukur rambutnya.” (H.R. Tirmizi)

Akikah

:

Kurban

:

Syarak

:

60

Menyembelih hewan tertentu sehubungan dengan kelahiran anak, sesuai dengan ketentuan syara’ Segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. baik berupa hewan sembelihan maupun Sesuai syariat Islam

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

6

Pawai obor merupakan salah satu tradisi Islam yang ada di Indonesia dan sering dilakukan hingga sekarang. Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Budaya dan tradisi tersebut sebagian merupakan bentuk tradisi Islam hasil akulturasi budaya dengan masa penyebaran Islam di Indonesia. Beragam tradisi tersebut harus dilestarikan. Kekayaan tradisi dan budaya dipandang sebagai warisan leluhur sekaligus merupakan titipan dari generasi mendatang. Upaya pelestarian budaya ini dapat dilakukan dengan selalu menjaganya dari pengaruh negatif budaya luar.

Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara

Tradisi Nusantara sebelum Islam

Akulturasi Budaya Islam

Untuk menguasai modul ini dengan mudah, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut: 1. Untuk peserta didik a. Bacalah dan pahami modul ini dengan seksama b. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul, khususnya waktu yang disediakan c. Kerjakan tes formatif secara cermat, tepat dan jujur d. Jika menemukan kesulitan, kalian diperbolehkan bertanya kepada teman/guru e. Lapokan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya 2. Peran Guru a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan agar dapat mengerjakan modul sesuai dengan waktu yang disediakan b. Mengoreksi pekerjaan peserta didik dan menilai secara adil c. Memberikan reward bagi peserta didik yang mampu mengerjakan modul dengan hasil maksimal untuk mengerjakan modul berikutnya, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berlum berhasil mencapai skor standar

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

61

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.13. 2.13. 3.13. 4.13.

Meyakini bahwa tradisi Islam Nusantara sebagai bukti ajaran Islam dapat mengakomodir nilai-nilai sosial budaya masyarakat Menunjukkan perilaku peduli lingkungan sebagai implementasi mempelajari sejarah tradisi Islam Nusantara Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara Menyajikan sejarah dan perkembangan tradisi Islam Nusantara

Karakter siswa yang diharapkan: bersyukur, memahami, toleransi.

Setelah kalian memahami modul ini, diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan tradisi Nusantara sebelum Islam 2. Menjelaskan akulturasi budaya Islam 3. Menjelaskan Tradisi Islam di Nusantara

1. Deskripsi Nusantara sebelum datangnya Islam. 2. Deskripsi akulturasi budaya Islam 3. Deskripsi tradisi Islam di nusantara

Setelah memelajari dan memahami modul ini, kaian diharapkan dapat: 1. Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi dari Penyebaran Islam di nusantara. 2. Menganalisis dan mengevaluasi Islam di nusantara. 3. Menyajikan kaitan antara Islam dan Nusantara.

1. Tradisi Nusantara sebelum Islam Sejarah perkembangan Islam di Indonesia yang diperkirakan telah berlangsung selama tiga belas abad, menunjukkan ragam perubahan pola, gerakan dan pemikiran keagamaan seiring dengan perubahan sejarah bangsa. Keragaman demikian juga dapat melahirkan berbagai bentuk studi mengenai Islam di negeri ini yang dapat dilihat dari berbagai sudut

62

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

pandang. Islam dilihat dari perkembangan sosial umpamanya, hampir dalam setiap periode terdapat modelmodel gerakan umat Islam. Sebagaimana terjadi pada zaman atau periode modern dan kontemporer yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tradisi Islam Nusantara adalah sesuatu yang menggambarkan suatu tradisi Islam dari berbagai daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan Islam dari daerah tersebut. Tradisi Islam di Nusantara merupakan metode dakwah yang dilakukan para ulama saat itu. Para ulama tidak menghapus secara total adat yang sudah berlangsung di masyarakat. Mereka memasukkan ajaran-ajaran Islam dalam adat tersebut, dengan harapan masyarakat tidak merasa kehilangan adat dan ajaran Islam. Jauh sebelum Islam masuk dan berkembang di Nusantara, masyarakat telah memiliki keragaman budaya dan tradisi. Bahkan sebelum agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia masyarakat telah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme yang berpengaruh pada pola kehidupan masyarakat. Banyak upacara ritual dilakukan sebelum melakukan kegiatan tertentu. Misalnya ritual sebelum melaksanakan hajatan, kelahiran, kematian dan lain sebagainya. Tradisi ini dilakukan turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dari India ke Nusantara melalui proses penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat. Tentu saja penyesuaian ini tanpa menghilangkan unsur asli budaya di Nusantara. Di antara pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam kebudayaan Indonesia, misalnya tampak pada seni rupa dan seni ukir. Di bidang seni rupa dan seni ukir ini terlihat pada relief atau seni ukir pada dinding-dinding candi. Sebagai contoh, pada relief Candi Borobudur tampak adanya perahu bercadik yang merupakan gambaran pelaut nenek moyang bangsa Indonesia. Terdapat pula relief yang menggambarkan riwayat sang Buddha sekaligus ada gambaran lingkungan alam Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha juga tampak pada bidang seni bangunan, misalnya pada bentuk bangunan candi. Di India, candi merupakan kuil untuk memuja para dewa dengan bentuk stupa. Sedangkan di Indonesia, candi selain sebagai tempat pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat menyimpan abu jenazah raja yang telah meninggal. Candi ini sebagai tanda penghormatan masyarakat terhadap sang raja. Di atas makam sang raja biasanya didirikan patung raja yang mirip dengan dewa yang dipujanya. Hal ini sebagai perpaduaan antara fungsi candi di India dan tradisi pemakaman dan pemujaan ruh nenek moyang di Indonesia. Sehingga, bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya adalah punden berundak, yaitu bangunan tempat pemujaan ruh nenek moyang. 2. Akulturasi Budaya Islam Akulturasi berasal dari bahasa Latin “acculturate” yang berarti “tumbuh dan berkembang bersama”. Akulturasi adalah perpaduan budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Misalnya, proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga bisa saling memengaruhi. Sedangkan, menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Syarat terjadinya proses akulturasi adalah adanya persenyawaan yaitu penerimaan kebudayaan tanpa rasa terkejut, kemudian adanya keseragaman seperti nilai baru yang Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

63

tercerna akibat keserupaan tingkat dan corak budayanya. Akulturasi bisa terjadi melalui kontak budaya yang bentuknya bermacam-macam. Untuk lebih memahami wujud budaya yang sudah mengalami proses akulturasi budaya Islam di Indonesia dapat kita simak dalam uraian berikut. a. Seni bangunan Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, dan istana. Masjid Menara Kudus atau disebut juga dengan masjid AlAqsa dan Al-Manar, merupakan sebuah bukti akulturasi budaya yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 956 Hijriah atau 1549 Masehi. Masjid biasanya berbentuk seperti pendopo yang berbentuk bujur sangkar. Selain itu bentuk atap masjid bukan berbentuk kubah melainkan berbentuk tumpang, yaitu atap yang tersusun semakin ke atas semakin kecil. Tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil (gansal) yaitu 1, 3 atau 5. Puncak atap masjid atau surau biasanya diberi hiasan tambahan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya kemuncak tersebut disebut dengan Mustaka. Menara berfungsi sebagai tempat untuk menyerukan azan. Meskipun menara bukan bagian masjid yang harus ada, namun dalam seni bangunan Islam selalu merupakan bagian tambahan yang memberi keindahan. Seperti halnya menara pada masjid Kudus dan masjid Banten. Menara masjid Kudus terbuat dari terakota yang tersusun seperti candi serta diberi atap tumpang sedangkan menara masjid Banten lebih menyerupai mercusuar seperti pada bangunan-bangunan yang terdapat di Eropa. b. Seni rupa Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula perpaduan dua aliran seni logam, agar didapat keserasian. c. Aksara dan seni sastra Tersebarnya agama Islam di Indonesia maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i, u seperti halnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang. Bentuk seni sastra yang berkembang antara lain sebagai berikut. 1) Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu). 2) Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton dan sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon. 3) Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan lain sebagainya. d. Sistem pemerintahan Dalam pemerintahan, sebelum masuknya Islam ke Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu-Buddha. Tapi setelah Islam masuk, banyak kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Malaka, Demak dan lain sebagainya. Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau

64

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Sunan seperti halnya para wali dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan dicandi/dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam. e. Sistem kalender Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender, yaitu kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Di mana dalam kalender Saka terdapat nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Setelah berkembangnya Islam di Indonesia, sultan agung dari Mataram membuat kalender Jawa, menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam). Pada kalender Jawa, sultan agung melakukan perubahan pada namanama bulan seperti Muharram diganti dengan Syura, Ramadan diganti dengan Pasa. Sedangkan nama-nama hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Kalender sultan agung ini dimulai pada tanggal 1 Syura 1555 Jawa, atau tepatnya 1 Muharram 1053 H yang bertepatan tanggal 8 Agustus 1633 M. f. Seni pertunjukan Seni pertunjukan dalam perkembangan kebudayaan Islam, di antaranya wayang kulit yang merupakan perpaduan kebudayaan Jawa dengan unsur keislaman. Bagi orang Jawa, wayang bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga wejangan (nasihat-nasihat) karena sarat dengan pesan-pesan moral yang menjadi filsafat hidup orang Jawa. Pertunjukan wayang diiringi oleh seperangkat alat musik gamelan. Kesenian wayang di Nusantara merupakan hasil karya seorang ulama yang terkenal, yaitu Sunan Kalijaga sebagain sarana dakwah menyebarkan agama Islam di Nusantara. g. Seni musik Akulturasi budaya Islam pada bidang seni musik dapat dilihat dengan adanya bentuk pertunjukan seni diantaranya sebagai berikut. 1) Hadrah adalah suatu kesenian dalam bentuk seni tari dan nyanyian yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu yang berisi ajaran Islam, sedangkan musiknya menggunakan rebana dan genjring. Hadrah biasanya dipentaskan dalam acara syukuran atas kelahiran anak, khitanan, pernikahan atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keislaman. 2) Qasidah artinya puisi yang terdiri dari empat belas bait. Qasidah merupakan jenis suara yang bernapaskan Islam. Lagu-lagu qasidah biasanya diiringi dengan rebana. Rebana pada awalnya adalah instrumen yang mengiringi lagu-lagu keagamaan. Kesenian qasidah mulai tumbuh seiring berkembangnya kesenian tradisional Islam yang ada di tengah masyarakat Indonesia, seperti zikir dan selawat. Lagu qasidah modern lirikntya dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab. Perkembangan kesenian qasidah didasari adanya kesepakatan ulamaulama Islam bahwa seni adalah mubah (boleh). Dengan catatan hal tersebut tidak melanggar aturan-aturan agama serta tidak mendorong orang melalaikan perintah-perintah agama. Bahkan merupakan anjuran jika kesenian itu bertujuan untuk dakwah. 3. Melestarikan Tradisi Islam di Nusantara Keberadaan tradisi-tradisi/adat yang diwarnai ajaran Islam di Bumi Nusantara menunjukkan keberhasilan dakwah Islam di Nusantara. Namun, yang perlu diingat bahwa tradisi/budaya tersebut hanyalah merupakan alat/metode dakwah, bukanlah tujuan akhir. Karena tujuan dakwah para da’i dan Wali Songo yang sebenarnya adalah untuk menerapkan ajaran Islam secara murni dan kaffah, karena Islam adalah ajaran yang sempurna. Makna dari seni budaya lokal sebagai tradisi Islam adalah semua budaya yang berada dan berkembang di wilayah Indonesia yang dijadikan tradisi Islam karena sudah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam. Seni budaya berkaitan dengan islam, karena Islam adalah agama Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

65

yang paling sempurna. Selain mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt. (Ibadah), Islam juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya (Muamalat). Di bidang mu'amalat, Islam mengatur tata kehidupan kaum muslimin dalam berbudaya, baik dalam aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (sosialpolitik), berekonomi, berkesenian, maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Kesenian identik dengan keindahan. Sebagai pendorong kaum muslimin dalam aspek kehidupan berkesenian adalah Hadis Nabi saw:

Artinya: “Sesungguhnya Allah Swt itu Maha Indah. Dia menyukai keindahan”. (H.R Muslim) Dengan kata lain, orang yang menjadikan Islam sebagai pedoman hidupnya, maka segala aspek kehidupan berbudayanya, tentu akan diwarnai dan dipengaruhi oleh nilai-nilai keislaman yang diyakininya itu. Dengan begitu, seni budaya yang diciptakan kaum muslimin tersebut tentu terkandung nilai-nilai keislaman, di samping juga ada nilai-nilai lokal/ kedaerahan, karena kehidupan manusia tidak dapat lepas dari pengaruh lingkungan dimana ia hidup. Diantara tradisi-tradisi local Indonesia yang bernafaskan keislaman dan harus dilestarikan antara lain sebagai berikut. a. Penanggalan hijriyah Masuknya agama Islam ke Indonesia, secara tidak langsung membawa pengaruh pada sistem penanggalan. Agama Islam menggunakan perputaran bulan, sedangkan kalender sebelumnya menggunakan perputaran matahari. b. Mauludan Setiap bulan Rabi’ulawwal tahun Hijriyah, sebagian besar umat Islam Indonesia menyelenggarakan acara mauludun. Maksud dari acara tersebut adalah untuk mengenang hari kelahiran Rasulullah saw. Dalam acara tersebut diadakan pembacaan sejarah hidup Nabi Muhammad saw melalui kitab Al- Barzanji atau Situddurar. Puncak acara biasanya terjadi pada tanggal 12 rabiulawwal, dimana tanggal tersebut Rasulullah saw dilahirkan. Di Aceh tradisi mauludun adalah sebagai pengganti upeti atau pajak bagi kerajaan Turki, karena Kerajaan Aceh memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Turki. c. Grebeg Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebeg pertama kali diselenggarakan oleh keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana ke-1. Grebeg dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat dalem berupa menikahkan putra mahkotanya. Grebeg di Yogyakarta di selenggarakan 3 kali dalam setahun yaitu: 1) Grebeg pasa, syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal bertujuan untuk menghormati Bulan Ramadan dan Lailatul Qadr, 2) Grebeg besar, diadakan setiap tanggal 10 Zulhijah untuk merayakan hari raya kurban 3) Grebeg maulud setiap tanggal 12 Rabiul awwal untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad saw. Selain kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pesta grebeg adalah kota Solo, Cirebon dan Demak. d. Sekaten Sekaten adalah tradisi membunyikan musik gamelan milik keraton. Pertama kali terjadi di pulau Jawa. Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan diselingi dengan lagu-lagu yang berisi tentang agama Islam serta setiap pergantian

66

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

pukulan gamelan diselingi dengan membaca syahadatain. Yang pada akhirnya tradisi ini disebut dengan sekaten. Maksud dari sekaten adalah syahadatain. Sekaten juga biasanya bersamaan dengan acara grebeg maulud. Puncak dari acara sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung setelah didoakan oleh ulama’-ulama’ keraton. Banyak orang yang percaya, siapapun yang mendapatkan makanan baik sedikit ataupun banyak dari gunungan itu akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya. Beberapa hari menjelang dibukanya sekaten diselenggarakan pesta rakyat. e. Takbiran Takbir adalah seruan atau ucapan Allahu Akbar 'Allah Mahabesar': menjelang Idhul Fitri dan Idhul Adha. Takbiran dilakukan pada malam 1 Syawal (Idul Fitri) dengan mengucapkan takbir bersama -sama di masjid/mushalla ataupun berkeliling kampung (takbir keliling). f. Halal Bihalal Tradisi halal bihalal merupakan tradisi khas yang dilakukan bangsa Indonesia. Dikatakan khas karena di Arab Saudi sebagai tempat awal mula Islam lahir tidak ditemukan tradisi halal bihalal. Halal bihalal dilakukan pada bulan Syawal setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Dengan demikian tradisi halal bihalal sangat erat kaitanya dengan perayaan Idul Fitri. Tujuan kegiatan halal bihalal adalah untuk menjalin tali silaturahmi dan saling memaafkan. Tradisi Halal bihalal bersumber dari ajaran Islam, namun dalam perkembangannya halal bihalal tidak hanya melibatkan umat Islam saja, namun sudah menjadi tradisi nasional yang bernafaskan Islam. g. Selikuran Maksudnya adalah tradisi yang diselenggarakan setiap malam tanggal 21 Ramadan. Tradisi tersebut masih berjalan dengan baik di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Selikuran berasal dari kata selikur atau dua puluh satu. Perayaan tersebut dalam rangka menyambut datangnya malam lailatul qadar, yang menurut ajaran Islam lailatul qadar hadir pada 1/3 terakhir bulan Ramadan. h. Megengan atau Dandangan Upacara untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Kegiatan utamanya adalah menabuh bedug yang ada di masjid sebagai tanda bahwa besok hari sudah memasuki bulan Ramadan dan semua wajib melaksanakan puasa. Upacara tersebut masih terpelihara di daerah Kudus dan Semarang. i. Pesta Tabot Tabot atau Tabuik, adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad saw. Kedua cucu Rasulullah saw. ini gugur dalam peperangan di Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M). Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syaikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syaikh Burhanuddin menikah dengan wanita Bengkulu kemudian keturunannya disebut sebagai keluarga Tabot. Upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram (berdasar kalendar Islam) setiap tahun. j. Dugderan di Semarang Ritual dugderan akan dilaksanakan setelah shalat Asar yang diawali dengan musyawarah untuk menentukan awal bulan Ramadan yang diikuti oleh para ulama. Hasil musyawarah itu kemudian diumumkan kepada khalayak. Sebagai tanda dimulainya berpuasa dilakukan pemukulan bedug. Hasil musyawarah ulama yang telah dibacakan itu Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

67

kemudian diserahkan kepada Kanjeng Gubernur Jawa Tengah. Setelah itu Kanjeng Bupati Semarang (Walikota Semarang) dan Gubernur bersama-sama memukul bedug kemudian diakhiri dengan doa.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang tepat! 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

68

Wujud akulturasi dalam seni sastra berbentuk dongeng berpangkal dari peristiwa/ tokoh sejarah di sebut …. a. Babad c. Suluk b. Hikayat d. Wayang Contoh tarian yang tergolong dalam seni Islam adalah tari …. a. gambyong c. kecak b. serimpi d. zapin Seni musik yang sangat populer dalam ketegori seni Islam adalah …. a. nasyid c. manasik b. kenduri d. manakib Bentuk masjid Demak dengan atap yang berbentuk tumpang disebut …. a. meru c. karu b. seru d. sewu Banyak anak muda sekarang yang tidak kenal dengan tokoh pewayangan karena mereka lebih tertarik dengan konser musik modern. Salah satu solusi agar anak muda sekarang tertarik dengan wayang adalah.... a. ceritanya dimodifikasi disesuaikan zaman sekarang b. konser musik diimbangi dengan pertunjukan wayang c. lebih sering diadakan pertunjukan wayang baik di desa maupun di kota d. diciptakan tokoh pewayangan baru menggantikan tokoh pewayangan lama Sekaten berasal dari kata dalam bahasa Arab syahadatain yang artinya …. a. mengenang jasa-jasa b. tradisi yang agung c. dua kalimah syahadat d. kelahiran Nabi Setiap bulan Rabi’ulawwal tahun Hijriyah, sebagian besar umat Islam Indonesia menyelenggarakan acara mauludan. Maksud dari acara tersebut adalah untuk

mengenang hari kelahiran Rasulullah saw. Hikmah yang dapat diambil dari tradisi mauludan adalah…. a. meningkatkan ukhuwah wathoniyah. b. meningkatkan rasa cinta terhadap Rasulullah saw c. menambah pengetahuan tentang sejarah Nabi-nabi d. meningkatkan semangat beramal 8. Tradisi sekaten di Keraton Surakarta dilakukan untuk memperingati dan menyambut …. a. tahun baru Hijriyah b. Idul Adha c. maulid Nabi d. bulan Ramadan 9. Tradisi halal bihalal merupakan tradisi khas Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain Dalam tradisi terdapat aktivitas saling memaafkan. Skap kita terhadap tradisi tersebut adalah,,,, a. menghilangkan karena menghabiskan maktu b. membiarkan, biar hilang secara alami c. melestarikan karena sudah sesuai dengan ajaran Islam d. melestarikan untuk mempertahankan predikat bangsa berenduduk mayoritas islam 10. pada malam 1 Syawal (Idul Fitri) di beberapa daerah di indonesia mengadakan acara takbiran dengan mengucapkan takbir bersama -sama di masjid/mushalla ataupun berkeliling kampung (takbir keliling). Tradisi tersebut sebaiknya.... a. dihilangkan, karena menambah bising b. dihilangkan karena zaman Rasulullah kegitan tersebut tidak ada c. dilestarikan, karena tradisi tersebut baik karena berdzikir kepada Allah

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

d. dilestarikan, karena bisa menyalurkan bakat anak-anak muda 11. Tradisi Grebeg Besar di Demak dilakukan untuk memperingati dan menyambut …. a. tahun baru Hijriyah b. Idul Adha c. maulid Nabi d. bulan Ramadan 12. Dalam kegiatan Grebeg Besar dilaksanakan atraksi pemotongan tumpeng yang berjumlah sembilan. Jumlah tumpeng tersebut berkaitan dengan penyebaran Islam di pulau Jawa, yaitu …. a. Islam dikenalkan kepada masyarakat Jawa pada abad ke-9 b. penyabaran ajaran Islam di Jawa dilakukan oleh walisongo c. masjid Agung Demak mempunyai tiang berjumlah 9 d. terdapat 9 wilayah bagian di kerajaan Demak pada masa kejayaannya 13. Tradisi merupakan keyakinan turuntemurun dari generasi ke generasi dan apabila terjadi pelanggaran maka akan terjadi .... a. kebisingan c. bencana b. keributan d. keharmonisan 14. Tradisi suronan pada masyarakan dengan membagikan makanan khas yaitu bubur suro. Nilai positif dari kegiatan sebagaimana dalam pernyataan tersebut adalah …. a. meningkatkan rasa solidaritas sosial b. berlomba-lomba memamerkan keahlian menyajikan bubur c. sebagai ajang pengembangan bakat memasak d. mendidik untuk hidup hemat 15. Grebeg pertama kali diselenggarakan keraton Yogyakarta oleh …. a. Sultan Hamengkubuwana IV b. Sultan Hamengkubuwana III c. Sultan Hamengkubuwana II d. Sultan Hamengkubuwana I 16. Sultan Agung dari Mataram membuat kalender Jawa, menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam). Pada kalender Jawa, sultan agung melakukan

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

perubahan pada nama-nama bulan seperti …. a. Safar menjadi Maulud b. Muharram manjadi Syura c. Rabiul Awal menjadi Safar d. Zulhijah menjadi Zulhijah Masjid menara Kudus merupakan peninggalan dari Sunan …. a. Gunung Jati c. Kudus b. Bonang d. Muria Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dari India ke Nusantara melalui proses penyesuaian dengan kondisi … masyarakat. a. perselisihan c. carut-marut b. kehidupan d. pertikaian Kontak sosial pada seluruh lapisan masyarakat, sebagian masyarakat, atau bahkan antarindividu dalam dua masyarakat termasuk … budaya. a. akulturasi c. keseimbangan b. perbandingan d. kerukunan Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender, yaitu kalender .... a. hijriyah c. nasional b. masehi d. saka Kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf dalam bentuk kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu-Buddha ialah .... a. babad c. suluk b. hikayat d. tasawuf Daiva merayakan hari raya Idul Ritri dengan cara membunyikan pesta petasan Cara yang dilakukan Daiva adalah .... a. benar, karena biar rame b. benar, karena banyak warga yang senang c. salah, karena menggangu ketenangan warga d. salah, karena jaman Rasulullah sawa tidak ada petasan Pada awalnya grebeg besar di Demak dilakukan untuk merayakan .... a. Idul Fitri b. Hari raya kurban dan peresmian masjid Demak c. msaw.

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

69

d. Satu Muharram 24. Berikut yang bukan termasuk sikap baik anak bangsa berkaitan dengan budaya lokal adalah .... a. memelihara c. mempromosikan b. mengapresisi d. membiarkan 25. Budaya dan tradisi lokal yang ada di Indonesia diharapkan bisa berkembang dan tidak punah. Untuk menjaga hal

tersebut, sikap seorang muslim yang baik adalah.... a. menerima semua budaya dan tradisi yang ada b. menolak semuanya karena Rasulullah tidak melaksanakannya c. membiarkannya agar punah d. memeliharanya sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.

Islam masuk ke Indonesia membawa perubahan tidak hanya pada upacara ritual Ibadah saja, melainkan juga berpengaruh pada budaya dan tradisinya. Apa yang menjadi sebab munculnya tradisi Islam di Nusantara? 2. Budaya dan tradisi Islam nusantara merupakan bagian tanah air kita yang harus kita cintai. Bagaiman cara mewujudkan cinta kita terhadap budaya dan tradisi tersebut?. 3. Apa saja jenis-jenis sastra pada masa perkembangan islam di Nusantara? 4. Siapa saja pujangga kerajaan dan para wali yang menghasilkan karya suluk? 5. Apakah fungsi menara pada artitektur masjid setelah mengalami akulturasi? 6. Perayaan selikuran dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya malam lailatul qadar, yang menurut ajaran Islam lailatul qadar hadir pada 1/3 terakhir bulan Ramadan Masih relevankah tradisi tersebut dengan zaman sekarang? Jelaskan alasanmu! 7. Sultan Agung Hanyakrakusuma telah mengubah tahun saka menjadi tahun hijriyah. Jelaskan pendapatmu tentang tindakan Sultan Agung Hanyakrakusuma tersebut? 8. Berikan contoh tradisi islam di Indonesia di luar Jawa! 9. Sebagian masyarakat menganggap tradisi Islam nusantara sebagai ajaran agama. Bagaimana pendapatmu tentang hal tersebut? 10. Indonesia kaya akan budaya dan tradisi baik bercorak Islam maupun tidak. Bgaimana sikap kita dalam menghadapi hal tersebut

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur, sesuai dengan keyataan yang ada pada dirimu, dengan cara memberi tanda √ pada kolom kolom yang tersedia kemudian kemukakan alasan kalian ! Alasan No. Uraian pernyataan sikap S KS TS 1. Seni Islam di nusantara merupakan seni yang berasal dari Arab. 2. Kita harus menjaga kesenian Islam di nusantara. 3. Kesenian Islam tidak boleh di ajarkan di sekolah dan kampus. 4. Islam di nusantara merupakan Islam yang ramah dan toleran. 5. Kesenian Islam di nusantara adalah hasil akulturasi nilai-nilai Islam dan kenusantaraan.

70

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

a. Pedoman Penilaian tes Formatif 1) Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar. Rumus: .... Nilai penguasaan materi: Skor yang diperoleh x 100% = ... x 100 = skor maksimal 10 2) Tentukan berapa tingkat penguasaan materi pada KB (Kegiatan Belajar) tersebut dengan rumus berikut. Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 85%-100% : baik sekali 75%-84% : baik 60%-74% : cukup 50%-59% : kurang 0%-49% : jelek 3) Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, bagus, Anda dapat meneruskan Kegiatan Belajar selanjutnya. Sebaliknya, jika penguasaan anda di bawah 75% anda harus mengulangi Kegiatan Belajar, khususnya bagian yang belum Anda pahamii, atau Anda dapat diskusikan dengan guru atau teman Anda. b. Pedoman Penilaian Karakter 1) Untuk mengetahui skor pencapaian nilai karakter digunakan kriteria sebagai berikut. No. Sikap Skor 1. Setuju 3 2. Kurang setuju 2 3. Tidak setuju 1 2) Hitung berapa jumlah skor anda dengan rumus berikut=skor yang diperolehx100= .... skor maksimal .... Total skor : a+b = .... + .... = 2 2 3) Jika skor Anda sudah mencapai >76 berarti karakter tanggung jawab, jujur, dan adil sudah Anda miliki, selamat dan pertahankan nilai karakter itu 4) Jika anda belum mencapai skor > maka yakinlah apabila anda membiasakan diri maka karakter tersebut akan Anda miliki

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt itu Maha Indah. Dia menyukai keindahan”. (H.R Muslim)

Akulturasi Seni

: Perpaduan antara dua budaya yang berbeda : Hasil cipta, karya, dan karsa manusia

Amru Khalid, (2007), Revolusi Diri: Memaksimalkan potensi untuk menjadi yang terbaik, Jakarta: Qisthi Press. Haris, Abd., dkk, 2012.Pendalaman Materi Ajar PAI, Jakarta: FITK UIN Jakarta, cet. ke-1. Ilyas, Hamim, 2007. “Paradigma dan Karakteristik Islam Sebagai Rahmat untuk

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

71

Semua “, dalam Subkhi Ridho (ed ), Belajar dari Kisah Kearifan Sahabat; Ikhtiar Pengembangan Pendidikan Islam, Yogyakarta, Pilar Media. Kementerian Agama (2012), Al-Qur'an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jilid 2, Jakarta. Al-Hasyimi, Abdul Mun’im. 2009. Akhlak Rasul Menurut Bukhari-Muslim, Penerjemah Abdul Hayyie Al-Kattani, Penyunting Harlis, Cet. I. Jakarta: Gema Insani. Al-Kumayi, Sulaiman. 2008. Hari-hari dalam Naungan Al-Qur’ān. Jakarta: Erlangga. Al-Munajjid, Muhammad bin Shalih. 2006. Silsilah Amalan Hati, Penerjemah Bahrun Abubakar Ihzan Zubaidi,Lc,. Bandung: Irsyad Baitussalam. Departemen Agama R.I. 2006. Al-Qur’ān dan Terjemahnya, Jakarta: Lintas Media. Departemen Agama RI. 2007. Syaamil Al-Qur’ān Terjemah Per Kata. Bandung: CV Haekal Media Centre. Hendra, Endang. 2012. Menapaki Jejak Kejayaan Islam, Bandung: CII. Asy-Syafrowi, Mahmud.2014. Belajar Bijaksana dari Kehidupan Binatang. Jakarta: PT. Buku Seru. Developer, Saltanera. 2011. Ensiklopedi Hadis 9 Imam (software). Jakarta: Lidwa Pustaka. Kementerian Agama RI. 2011. Islam Rahmatan Lil’alamin. Jakarta: Kementerian Agama RI.

72

Modul Pembelajaran PAI SMP Kelas IX Semester 2 K-13

Related Documents


More Documents from "Marwi Vina"