Rhodophyta

  • Uploaded by: May Purple
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rhodophyta as PDF for free.

More details

  • Words: 964
  • Pages: 6
Loading documents preview...
Rhodophyta Laurencia obtusa (Hudson) J.V.Lamouroux

Oleh: Nama

: Maya Nurani

NIM

: M0411040

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

I.

PENDHULUAN Alga merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki tingkat keanekaragaman

yang tinggi. Istilah alga berasal dari bahasa Latin "alga" yang berarti ganggang laut atau yang lebih populer dengan istilah rumput laut Ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan alga disebut algologi. Padanan kata untuk alga dalam bahasa Yunani adalah "phycos", sehingga ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan alga juga disebut fikologi. Beberapa istilah lain yang biasa digunakan untuk alga, misalnya "pond scums", "frog spittle", "water mosses", dan "seaweeds" (Sharma, 1992). II.

ISI

A. Klasifikasi

Empire

: Eukaryota

Kingdom

: Plantae

Phylum

: Rhodophyta

Subphylum

: Eurhodophytina

Class

: Florideophyceae

Subclass

: Rhodymeniophycidae

Order

: Ceramiales

Family

: Rhodomelaceae

Tribe

: Laurencieae

Genus

: Lurencia obtusa

(Algaebase. 2014)

B. Deskripsi Alga merah genus Laurencia ditemukan oleh Lamouroux (1813), dan Laurencia obtusa (Hudson) J.V.Lamouroux ditetapkan sebagai jenis spesies dari genus oleh Schmitz (1889) (Taşkın, E. & Atakan, S. 2013). Bentuknya silinder bertalus, tinggi 10-15 (-20) cm dan lebar 11.5 mm, epilitik dan kadang epifit, sel epidermal memanang polygonal, panjang 26-40 µm x lebar 24-36 µm, pada penampang melintang sel epidermis tidak seperti palisade (Taşkın, E. &

Atakan, S.2013). Distribusinya yaitu secara luas tersebar di laut Mediterania dan tersebar di banyak lautan (Furnari et al., 2001).

Gambar 1. Laurencia obtusa (Taşkın, E. & Atakan, S.2013).

C. Manfaat Laurencia obtusa Laurencia obtuse mengandung metabolit sekunder utama yaitu Elatol (Sudatti D.B et al., 2006).

Gambar 2. Elatol (Sudatti D.B et al., 2006) Konsentrasi alami Elatol yang diproduksi Laurencia obtusa (Huds.) J. V. Lamour. dapat mencegah pemangsaan herbivora dan mempunyai efek antifouling (Sudatti D.B et al., 2008). Tes laboratorium mengungkapkan bahwa konsentrasi alami dari ekstrak organik kasar Laurencia obtusa secara signifikan menghambat oleh pemangsaan dua herbivora: kepiting Pachygrapsus

transversus dan landak laut Lytechinus variegatus. Selain itu, telah diverifikasi bahwa zat antifouling dari bahan kimia yang diproduksi oleh L. obtusa bisa membuat alga merah ini kurang menarik untuk merumput ikan (Pereira, R. C et al., 2003). Dari hasil penelitian Santos A.O. et al., (2010), menyimpulkan bahwa elatol adalah agen antiproliferatif ampuh melawan promastigote dan bentuk amastigote intraseluler, dan mungkin memiliki keuntungan penting untuk pengembangan kemoterapi anti-leishamanial baru. Perkembangan terkini, elatol juga berfungsi mempunyai efek anti-trypanosomal (Veiga S.P. et al., 2010). Elatol juga mempunyai aktivitas antiprotozoa (Desoti et al., 2012). Elatol dan isoobtusol memperlihatkan sitotoksik yang signifikan melawan sel tumor uji pada manusia dengan nilai CC50 berkisar dari 6.24 to 14.24 µM (Lang, K. L et al., 2012). Elatol meningkatkan penundaan dalam siklus sel, mungkin di G1 / S transisi, mengaktifkan proses apoptosis dan ini bisa bertanggung jawab, setidaknya sebagian, untuk efek in-vivo yang diamati. Secara keseluruhan, in-vitro dan in-vivo percobaan menunjukkan bahwa elatol memiliki sifat anti-tumor (Campos, A et al., 2012). (8R)-8-bromo-10-epi-beta-snyderol dari L. obtusa menunjukkan aktivitas anti malaria dengan nilai IC(50) dari 2700 dan 4000 ng/mL melawan klon D6 and W2 dari Plasmodium falciparum (Topcu, G et al., 2003). Dan L. obtusa juga berfungsi sebagai antibiotik (Trono et al., 1998).

DAFTAR PUSTAKA Algaebase. (2014). Laurencia obtusa (Hudson) J.V.Lamouroux. http://www.algaebase.org/search/species/detail/?species_id=168 diakses pada 31 Oktober pukul 08.00 Campos, A., Souza, C. B., Lhullier, C., Falkenberg, M., Schenkel, E. P., Ribeiro‐do‐Valle, R. M., & Siqueira, J. M. (2012). Anti‐tumour effects of elatol, a marine derivative compound obtained

from red algae Laurencia microcladia.Journal of Pharmacy and Pharmacology, 64(8), 11461154. Desoti, V. C., Lazarin-Bidóia, D., Sudatti, D. B., Pereira, R. C., Alonso, A., Ueda-Nakamura, T., ... & de Oliveira Silva, S. (2012). Trypanocidal action of (−)-elatol involves an oxidative stress triggered by mitochondria dysfunction. Marine drugs, 10(8), 1631. Furnari, G., Cormaci, M., & Serio, D. (2001). The< i> Laurencia complex (Rhodophyta, Rhodomelaceae) in the Mediterranean Sea: an overview.Cryptogamie Algologie, 22(4), 331-373. Lang, K. L., Silva, I. T., Zimmermann, L. A., Lhullier, C., Mañalich Arana, M. V., Palermo, J. A., ... & Durán, F. J. (2012). Cytotoxic Activity of Semi-Synthetic Derivatives of Elatol and Isoobtusol. Marine drugs, 10(10), 2254-2264. Pereira, R. C., Da Gama, B. A. P., Teixeira, V. L., & Yoneshigue-Valentin, Y. (2003). Ecological roles of natural products of the Brazilian red seaweed Laurencia obtusa. Brazilian Journal of Biology, 63(4), 665-672. Santos, A. O. D., Veiga-Santos, P., Ueda-Nakamura, T., Sudatti, D. B., Bianco, É. M., Pereira, R. C., & Nakamura, C. V. (2010). Effect of elatol, isolated from red seaweed Laurencia dendroidea, on Leishmania amazonensis.Marine drugs, 8(11), 2733-2743. Sharma O.P. (1992). Text Book of Algae. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi: 73 – 79 dalam Rasyid, A. BERBAGAI MANFAAT ALGAE. Oseanografi, LIPI. Sudatti, D. B., Rodrigues, S. V., & Pereira, R. C. (2006). Quantitative GC-ECD analysis of halogenated metabolites: determination of surface and within-thallus elatol of Laurencia obtusa. Journal of chemical ecology, 32(4), 835-843. Sudatti, D. B., Rodrigues, S. V., Coutinho, R., Da Gama, B. A., Salgado, L. T., Amado Filho, G. M., & Pereira, R. C. (2008). TRANSPORT AND DEFENSIVE ROLE OF ELATOL AT THE SURFACE

OF

THE

RED

SEAWEED

LAURENCIA

RHODOPHYTA) 1. Journal of Phycology, 44(3), 584-591.

OBTUSA

(CERAMIALES,

Taşkın, E., & Sukatar, A. (2013). The Red Algal Genera Laurencia, Osmundea and Palisada (Rhodomelaceae, Rhodophyta) in Turkey. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 13, 713-723. Topcu, G., Aydogmus, Z., Imre, S., Gören, A. C., Pezzuto, J. M., Clement, J. A., & Kingston, D. G. (2003). Brominated Sesquiterpenes from the Red Alga Laurencia o btusa. Journal of natural products, 66(11), 1505-1508. Trono, G.C., Jr. and E.T.G. Fortes. (1988). Philippine Seaweeds. National Book Store, Inc. Publishers, Metro Manila, Philippines: 199-225 dalam Rasyid, A. BERBAGAI MANFAAT ALGAE. Oseanografi, LIPI. Veiga-Santos, P., Pelizzaro-Rocha, K. J., Santos, A. O., Ueda-Nakamura, T., Silva, S. O., Sudatti, D. B., ... & Nakamura, C. V. (2010). In vitro anti-trypanosomal activity of elatol isolated from red seaweed Laurencia dendroidea.Parasitology, 137(11), 1661-1670.

Related Documents

Rhodophyta
February 2021 1
Rhodophyta
February 2021 1
Rhodophyta Makalah Kel 8
February 2021 1

More Documents from "Khoirotul Ainiyah"

Rhodophyta
February 2021 1
Homework
February 2021 2
Page | 1
January 2021 3