Sap Anemia Pada Ibu Hamil

  • Uploaded by: MohdRifky
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Anemia Pada Ibu Hamil as PDF for free.

More details

  • Words: 1,322
  • Pages: 8
Loading documents preview...
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik

: Pengaturan makanan pencegah anemia pada kehamilan

Sasaran

: Ibu-ibu yang sedang hamil

Tempat

: Poli Kebidanan RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang

Hari/Tanggal

: Jumat, 20 Mei 2016

A. PENDAHULUAN Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan penyakit, tetapi seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai perubahan fisiologik yang terjadi adalah perubahan haemodinamik. Selain itu, darah yang terdiri atas cairan dan sel – sel darah berpotensi menyebabkan komplikasi perdarahan dan thrombosis jika terjadi ketidakseimbangan faktor – faktor prokoaguasi dan hemostasis. (Prawirohardjo, 2002) Suatu penelitian memperlihatkan perubahan konsentrasi Hb sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester pertama, konsentrasi Hb tampak menurun, kecuali pada perempuan yang telah memiliki kadar Hb rendah (< 11,5 g/dl). Konsentrasi Hb paling rendah didapatkan pada trimester kedua, yaitu pada usia kehamilan 30 minggu. Pada trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan Hb, kecuali pada perempuan yang sudah mempunyai kadar Hb yang tinggi (> 14,5 g/dl) pada pemeriksaan pertama (Prawirohardjo, 2002). Anemia adalah penurunan kuantitas sel sel darah merah dalam sirkulasi , abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah , atau ke duanya (Corwin, EJ,2009). Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi di dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis tidak cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer, kadar besi serum (serum iron) dan jenuh transferin menurun, kapasitas total besi meninggi dan cadangan dalam sumsum tulang serta di tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Rukiyah, AY. 2010.)

1

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diadakan penyuluhan tentang pencegahan anemia dalam kehamilan selama 15 menit, diharapkan ibu hamil dapat mengerti dan memahami tentang anemia pada ibu hamil. C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti penyuluhan tentang anemia dalam selama 15 menit, ibu hamil dapat menjelaskan tentang: a) Apa pengertian dari Anemia pada ibu hamil b) Apa saja penyebab anemia pada ibu hamil c) Apa tanda dan gejala pada ibu hamil d) Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya e) Faktor resiko penyebab anemia pada ibu hamil f) Apa dampak anemia terhadap kehamilan g) Cara pencegahan anemia pada ibu hamil h) Cara Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat D. SASARAN

kehamilan

Ibu-ibu yang sedang hamil E. MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian Anemia Anemia kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 1216 gr/dL pada trimester 1 dan 3 kadar < 10,5 gr/dL pada trimester 2. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2 (Prawirohardjo,2002). Anemia adalah penurunan kuantitas sel sel darah merah dalam sirkulasi, abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah, atau ke duanya (Corwin,2009). Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi di dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis tiak cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer, kadar besi serum (serum iron) dan jenuh transferin menurun, kapasitas total besi meninggi dan cadangan dalam sumsum tulang serta di tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Rukiyah, AY. 2010.)

2

2. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil Penyebab anemia secara umum adalah: a.

Kekurangan zat gizi dalam makanan yang dikonsumsi, misalnya faktor kemiskinan.

b.

Penyerapan zat besi yang tidak optimal, misalnya karena diare.

c.

Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang banyak, perdarahan akibat luka. Sebagian besar anemia di Indonesia penyebabnya adalah kekuangan zat

besi. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb. Oleh karena itu disebut “Anemia Gizi Besi”. Anemia gizi besi dapat terjadi karena hal-hal berikut ini: a.

Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan.

b.

Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.

c.

Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.

3. Tanda dan Gejala Tanda dan gejala anemia dapat berupa :

a.

Merasa lelah atau lemah

b.

Kulit pucat progresif

c.

Denyut jantung cepat

d.

Sesak napas

e.

Konsentrasi terganggu

4. Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya 1. Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi 2. Anemia karena perdarahan 3. Anemia karena radang/ keganasan 4. Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang 5. Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek 6. Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan 7. Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit

3

5. Faktor resiko penyebab anemia pada ibu hamil

Tubuh berada pada resiko tinggi untuk menjadi anemia selama kehamilan jika: 1. Mengalami dua kehamilan yang berdekatan 2. Hamil dengan lebih dari satu anak 3. Sering mual dan muntah 4. Tidak mengkonsumsi cukup zat besi 5. Hamil saat masih remaja 6. Kehilangan banyak darah (misalnya dari cedera atau selama operasi) 6. Dampak anemia terhadap kehamilan Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko, menurut penelitian tingginya angka kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Resiko kematian perinatal meningkat. Perdarahanan terpartum dan Post partum lebih sering di jumpai pada wanita yang anemia dan lebih sering berakibat fatal, sebab wanita yang anemia tidak dapat mentoleransi kehilangan darah.Dampak anemia pada kehamilan bervariasi meliputi : 1. Abortus 2. Persalinan preterm/sebelum waktunya 3. Proses persalinan lama 4. Perdarahan setelah persalinan 5. Syok 6. Infeksi pada saat dan sesudah persalinan 7. Payah jantung 8. Bayi lahir prematur 9. Kematian ibu 10. Bayi cacat bawaan 11. Kekurangan cadangan besi 12. Kematian janin 7. Cara Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil 1. Dengan meminum 1 tablet tambah darah setiap hari begitu diketahui bahwa ibu tersebut hamil. 2. Mengkonsumsi sumber bahan makanan yang tinggi akan sumber zat besi secara teratur.

4

3. Mengkonsumsi sumber bahan makanan yang tinggi vitamin C untuk memperlancar penyerapan zat besi dan harus sesuai dengan AKG yang dianjurkan. 4. Mengindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi. 8. Cara Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat 1. Konsumsi protein hewani (daging, unggas, telur, susu, dan hasil olahannya) 2. Konsumsi makanan sumber asam folat (asparagus, bayam, buncis, hati sapi, kapri, kacang tanah, orange juice, almond, beras merah/tumbuk, kembang kol, telur, selada, sereal instant) 3. Meningkatkan asupan buah berwarna jingga dan merah segar (jeruk, pisang, kiwi, semangka, nanas) 4. Mengkonsumsi makanan fortifikasi (susu, keju, es krim, makanan berbasis tepung) 5. Konsumsi vitamin C, untuk meningkatkan aborsi Fe dalam usus 6. Konsumsi makanan sumber vitamin B12 (daging, hati, ikan, makanan fermentasi,yogurt, udang, susu) 7. Jika perlu ditambahkan suplemen vitamin B12, Fe dan vitamin C. 8. Konsumsi sayuran hijau paling tidak 3 porsi/hr 9. Konsumsi sari buah yang kaya vitamin C minimal 1 gls/hr F. METODE 1.

Ceramah

2.

Diskusi

3.

Tanya jawab

G. MEDIA 4.

Leaflet

H. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan sebanyak minimal 7 orang. b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli Kebidanan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang c.

Pengorganisasian

penyelenggaraan

sebelumnya 2.

Evaluasi Proses 5

penyuluhan

dilakukan

a. Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan. b. Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan c. Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan I. KEGIATAN PENYULUHAN NO

WAKTU

KEGIATAN PENYULUH

1.

3 menit

Pembukaan :

2.

15 menit

KEGIATAN PESERTA

·

Membuka

kegiatan

dengan ·

· ·

mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan

·

· penyuluhan Menyebutkan materi yang akan ·

dari

10 menit

2 menit

Memperhatikan Memperhatikan

·

Menjelaskan tentang pengertian ·

·

anemia Menjelaskan tentang tanda dan

·

gejala anemia pada ibu kehamilan Menjelaskan dampak anemia

Memperhatikan

·

Memperhatikan

·

Memperhatikan

·

pada ibu hamil Menjelaskan cara

anemia pada kehamilan · Menjelaskan cara meningkatkan

Memperhatikan

·

pencegahan

·

Memperhatikan

· Kesimpulan materi Evaluasi : ·

4.

Mendengarkan

diberikan Pelaksanaan :

asupan F 3.

·

Menjawab salam

Menanyakan

kepada

peserta ·

Menjawab pertanyaan

tentang materi yang telah diberikan. Terminasi : ·

Mengucapkan terimakasih atas · peran serta peserta dan salam.

6

·

Mendengarkan Menjawabsalam

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologis. EGC : Jakarta. Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta

7

Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Noenatal. Yayasan Bina Pustaka : Jakarta Rukiyah, AY. 2010. Asuhan Kebidanan IV. TIM : Jakarta. http://eprints.ums.ac.id/20980/2/03._Bab_1.pdf http://khabatularifyah.blogspot.com/2012/04/sap-anemia-pada-ibu-hamil.html

8

Related Documents


More Documents from "Octaviya Sariaadmadja"

Sap Anemia Pada Ibu Hamil
February 2021 0