Sap Apd Dan Etika Batuk

  • Uploaded by: agiksintya
  • 0
  • 0
  • September 2022
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Apd Dan Etika Batuk as PDF for free.

More details

  • Words: 2,100
  • Pages: 11
Loading documents preview...
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN ETIKA BATUK DI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 30 DESEMBER 2017

Pokok bahasan

: Penyuluhan kesehatan pada pasien dan keluarga

Sub Pokok Bahasan : Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Etika batuk Waktu

: 30 menit

Sasaran

: Pasien dan keluarga

Tempat

: Ruang Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar

I. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Alat Pelindung Diri (APD) dan Etika Batuk diharapkan keluarga mampu mengenal dan memberikan perawatan pada anggota keluarga.

II. Tujuan Khusus Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, peserta diharapkan mampu : 1.

Menjelaskan pengertian APD

2.

Menyebutkan 3 dari 6 Alat Pelindung Diri

3.

Menyebutkan 3 kegunaan dari masing – masing Alat Pelindung Diri

4.

Menjelaskan cara batuk yang benar

III. Kegiatan belajar mengajar No

Tahap

Waktu

Kegiatan penyuluh

Kegiatan peserta

1

Pembukaan

5 menit

a) Salam

Menjawab salam

b) Perkenalan

Mendengarkan

c) Menjelaskan tujuan dari pertemuan

Mendengarkan

d) Kontrak waktu

2

Isi materi

20 menit

e) Apersepsi

Menjawab

a) Menjelaskan pengertian APD

Memperhatikan

penjelasan perawat b) Menjelaskan macam – macam Memperhatikan APD c) Menjelaskan kegunaan dari masing Memperhatikan – masing APD d) Menjelaskan cara batuk yang benar e) Menjelaskan

cara

Memperhatikan

pembuangan Memperhatikan

dahak yang benar 3

Penutup

5 menit

a) Memberikan

pernyataan

kepada keluarga

lisan Menjawab pertanyaan

b) Menyimpulkan kegiatan yang telah Memperhatikan disampaikan c) Memberikan salam penutup

IV. Metode 1. Ceramah 2. Praktek 3. Tanya jawab

V. Media 1. Leaflet 2. LCD 3. Power point 4. Laptop 5. APD

VI. Pengorganisasian Moderator

: Putri Gana Loviana

Pemateri

: Komang Adi Wirasatya Anak Agung Rani Arsanti Dewa Ayu Puspita Dewi

Observer

: Kristi Ayu Utami

Menjawab salam

Ni Made Purwahyuni Fasilitator

: Putu Julyani Puspita Chandra Komang Rahayu Astini Agik Cintya Dewi

VII. Uraian Tugas 1. Moderator 1) Pada acara pembukaan 

Membuka acara



Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing



Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan



Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa



Menjelaskan tata tertib penyuluhan

b. Kegiatan Inti 

Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.



Memberikan kesempatan pada mahasiswa menjawab pertanyaan yang diajukan peserta.

c. Pada acara penutup 

Menyimpulkan dan menutup diskusi



Mengucapkan salam

2. Pemateri 

Mempresentasikan materi



Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan

3. Fasilitator 

Memotivasi peserta agar berperan aktif



Membuat absensi penyuluhan



Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan

4. Observer 

Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir



Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

VIII. Setting Tempat Depan P

B A

M

M

M

M

M

M

A

A

F

P

M

M

M

M

M

M

F M

M

M

M

M

F

O

M

O

Belakang Keterangan : Pembimbing

P

A

B

Penyaji

M O F

Moderator

Peserta Observer fasilitator

IX. Evaluasi 1. Jenis evaluasi

: pernyataan lisan

2. Waktu

: akhir kegiatan

X. Soal Evaluasi 1. Jelaskan pengertian Alat Pelindung Diri (APD) ? Jawab

: Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai

kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya.

2. Apa saja macam – macam Alat Pelindung Diri (APD) ? Jawab

: Masker, Sarung tangan, kacamata, sepatu bot, apron, dan penutup

kepala. 3. Apa kegunaan dari masing – masing Alat Pelindung Diri (APD) ? Jawab

:

a) Masker

: kegunaannya mencegah percikan darah atau cairan

tubuh yang terkontaminasi masuk kedalam hidung atau mulut petugas kesehatan. b) Sarung tangan

: sarung tangan harus dipakai saat menangani darah,

cairan tubuh (sekresi dan ekskresi), alat atau permukaan yang terkontaminasi dan menyentuh kulit yang tidak uth atau selaput lendir c) Penutup kepala

: untuk menutup kepala dan rambut agar guguran kulit

dan rambut tidak masuk ke dalam luka d) Apron

: biasanya terbuat dari plastik atau kedap air yang

berperan dalam menahan darah dan cairan lainnya e) Kaca mata

: melindungi mata apabila terjadi percikan darah atau

cairan tubuh linnya yang terkontaminasi f) Sepatu bot

: Dipakai untuk melindungi kaki dari benda tajam atau

cairan yang menetes pada kaki

4. Bagaimana cara batuk yang benar ? Jawab

:

a) Tutup hidung dan mulut anda dengan tissue saat bersin atau batuk atau dengan tangan anda bukan dengan telapak tangan, saat bersin atau batuk b) Gunakan masker yang menutup hidung dan mulut c) Buanglah tissue setelah digunakan ke tempat sampah d) Cuci tangan anda segera dengan air mengalir dan sabun atau bersihkan tangan anda dengan alkohol (hands rub)

1. Pengertian Alat Perlindungan Diri (APD) Adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya.

2. Jenis-jenis APD a. Masker Dalam dunia kesehatan, dikenal 2 macam jenis masker yang umum di gunakan antara lain : 1) Masker Biasa ( Surgical Mask) Masker biasa atau yang dikenal dengan nama masker bedah (surgical Mask) yang sudah umum digunakan masyarakat umum , biasanya memiliki bagian luar berwarna hijau muda dan bagian dalamnya berwarna putih serta memiliki tali/karet untuk memudahkan terpasang ke bagian belakang

kepala

atau

telinga.

Disebut

masker

bedah

(surgical

mask) karena biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan ketika melakukan tindakan operasi dan efektif sebagai penghalang cairan dari mulut dan hidung sehingga tidak menkontaminasi sekeliling. Masker bedah efektif digunakan oleh pasien karena dapat menyaring percikan air liur atau dahak yang dikeluarkankan oleh pasien. Beda halnya bila orang sehat yang memakai masker tersebut. Mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dan melayang-layang diudara dapat terjebak di di dalam poripori masker tersebut. Bila mikroorganisme tersebut berakumulasi , dapat terhirup dan pada akhirnya masuk ke dalam saluran pernafasan. 2) Masker respirator N95 Masker jenis ini merupakan alternatif bagi orang sehat untuk berinteraksi dengan orang sakit. Masker ini disebut N95 karena dapat menyaring hingga 95% dari keseluruhan partikel yang berada di udara. Bentuknya biasanya setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan solid dan tidak mudah rusak. Pemakaiannya juga harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar masuk . Masker ini biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan di bagian infeksi dan menular. Masker ini biasanya dipergunakan juga dipergunakan oleh petugas peternakan ketika terjadi wabah flu burung. Hanya saja masker N95 ini memiliki kekurangan antara lain bagi yang tidak terbiasa menggunakan, mungkin akan merasa gerah

dan sesak sehingga hanya bertahan beberapa jam saja memakainya. Dan untuk mendapatkan masker ini agak sulit dan relatif mahal harganya.

Cara menggunakan masker ini dengan baik dan benar yaitu : Perlu diingat bahwa masker ini hanya boleh dipergunakan sekali pakai. Anda harus menggantinya dengan yang baru ketika sudah mulai kotor atau berdebu. Beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif dipergunakan 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari. Berikut langkah-langkah penggunaan masker biasa/bedah yang benar dikutip dari San Fransisco Department of Public Health: a) Sebelum menyentuh masker, cuci tangan Anda dengan air dan sabun atau hand sanitizer b) Ambil sebuah masker dan pastikan tidak ada noda kotoran atau lubang/sobekan pada setiap sisi masker. c) Tentukan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya kawat hidung (nose piece) dan tempatkan pada bagian atas. d) Tentukan yang mana sisi luar dan sisi dalam masker, sisi luar biasanya ditandai dengan bagian yang berwarna dan memiliki permukaan yang lebih kasar serta arah lipatan menghadap ke bawah, sedangkan sisi dalam biasanya berwarna putih dan memiliki permukaan yang lebih halus. e) Ikuti instruksi di bawah ini untuk berbagai tipe masker yang digunakan: Masker dengan karet telinga: gantung masker dengan melingkarkan karet pada setiap telinga. Masker dengan tali pengikat: Letakkan sisi atas masker pada batas atas hidung dan ikatkan tali bagian atas pada belakang atas kepala Anda. f) Tempelkan dan bentuk kawat hidung (nose piece) mengikuti lekuk hidung Anda. g) Jika menggunakan masker dengan tali pengikat, ikatkan tali bagian bawah pada belakang leher. h) Tarik bagian bawah masker sampai menutupi seluruh mulut dan dagu Anda.

b. Sarung Tangan Sarung tangan harus dipakai saat menangani darah, cairan tubuh (sekresi dan ekskresi), alat atau permukaan yang terkontaminasi dan menyentuh kulit yang

tidak utuh atau selaput lendir. Petugas kesehatan menggunakan sarung tangan untuk tiga alasan, yaitu: a) Mengurangi risiko petugas terkena infeksi bakterial dari pasien b) Mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien c) Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme yang dapat berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya (kontaminasi silang) Selanjutnya, sarung tangan terutama dipakai hanya oleh petugas yang merawat pasien yang menderita infeksi patogen tertentu atau yang terpapar dengan pasien yang berisiko tinggi hepatitis B. Dewasa ini sarung tangan sekali pakai dan sarung tangan bedah menjadi perlengkapan pelindung yang paling banyak dipakai. Jenis sarung tangan: 1) Sarung tangan bedah, dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif atau pembedahan (misalnya seksio sesaria, laparatomi, insersi/pencabutan norplant, persalinan per vaginam, vasektomi, laparakopi) dll. Keuntungan jenis ini, ukuran dapat disesuaikan agar gerakan tangan selama prosedur bedah bebas. Kerugiannya; mahal. 2) Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan sewaktu melakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin, misalnya pada pemeriksaan dalam, pemasangan dan pencabutan infus, pemasangan dan pencabutan AKDR (tanpa menggunakan teknik sentuh). Harganya lebih murah dari sarung tangan bedah. Biasanya tersedia dalam ukuran S.M.L. Sarung tangan dari lateks dapat dicuci dan dikukus untuk dipakai kembali. 3) Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memroses peralatan, menangani

bahan-bahan

terkontaminasi,

dan

sewaktu

membersihkan

permukaan yang terkontaminasi. Biasanya murah dan dapat dicuci dan dipakai berulang-ulang. Biasanya tidak terdapat di semua negara, bila tidak ada tersedia maka dapat dipakai sarung tangan lateks. Sarung tangan bedah yang baik terbuat dari bahan lateks, karena elastis, sensitif dan tahan lama, dan dapat disesuaikan dengan ukuran tangan. Karena meningkatnya masalah alergi lateks, sedang dikembangkan bahan serupa, yang disebut “nitril” yang merupakan bahan sintetik seperti lateks.

Yang dilakukan dan jangan dilakukan dalam pemakaian sarung tangan: a) Pakailah sarung tangan dengan ukuran yang sesuai, khususnya sarung tangan bedah. Jika ukuran tidak sesuai dengan tangan pada pelaksanaan prosedur, dapat terjadi gangguan atau mudah robek. b) Gantilah sarung tangan secara berkala pada tindakan yang memerlukan waktu lama. c) Potonglah kuku cukup pendek untuk mengurangi risiko robek atau berlubang. d) Tariklah sarung tangan sampai meliputi tangan baju. e) Pakailah cairan pelembab yang tidak mengandung lemak untuk mencegah kulit tangan dari kekeringan/berkerut. f) Jangan memakai cairan atau krim yang berbasis minyak, karena akan merusak sarung tangan bedah dan sarung tangan pemeriksaan dari lateks. g) Jangan pakai cairan pelembab yang terlalu wangi karena dapat merangsang kulit dan menyebabkan iritasi. Jangan simpan sarung tangan di tempat dengan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena dapat merusak bahan sarung tangan tersebut.

c. Pelindung Kepala Dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan rambut tidak masuk dalam luka.

d. Gaun Pelindung. Gaun pelindung terbuat dari bahan kedap air yang berperan dalam menahan darah dan cairan lainnya. Gaun pelindung dibagi menjadi dua yaitu: 1) Gaun Plastik Gaun plastik adalah gaun sekali pakai yang dipakai dari bahu sampai lutut untuk melindungi pakaian dari noda dan terhindar kontaminasi bakteri. 2) Gaun Medis Kain Gaun medis plastik merupakan celemek alas baju yang biasa digunakan di rumah sakit, berfungsi untuk menghindari noda cairan terkena baju. Gaun Medis Kain ini terbuat dari bahan dasar kain Oscar yang mudah dibersihkan ketika terkena noda dan tidak tembus dari percikan air. Selain

dapat digunakan untuk kebutuhan medis, Apron Medis Kain ini juga dapat digunakan untuk non medis

e. Pelindung Mata Melindungi mata petugas apabila terjadi percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi. Kalau pelindung muka tidak ada, maka kacamata dan masker dapat dipakai bersama. Kacamata ini juga dapat dipakai bersamaan dengan kacamata resep karena desainnya yang lebih besar. Bahan dari kacamata ini mempunyai ketahanan yang tinggi guna melindungi mata dengan lensa yang tahan oleh benturan dan frame dari palstik atau logam. 1) Kacamata Laboratorium atau Safety Goggles 2) Kacamata Pelindung atau Safety Spectacles Bahan Frame Kacamata : -

Frame Metal ( berbahan dasar logam).

-

Frame Plastik / Polymer (berbahan dasar plastik).

-

Frame Kombinasi (berbahan dasar plastik dan logam).

Cara Memilih Kacamata Safety Yang Baik dan Benar : Dalam membeli safety glasses pastikan ada tanda “Z87.1” di lensa atau

-

framenya. -

Lebih baik lensa yang dipakai terbuat dari bahan polikarbonat atau Trivex. Karena bahan tersebut di anggap terbaik dalam perlindungannya.

-

Sesuaikan

kacamata

dengan

lingkungan

kerja

untuk

mendapatkan

perlindungan maximal. -

Alangkah baiknya safety glasses nyaman untuk dikenakan.

-

Bila pekerjaan membutuhkan pelindung keselamatan tambahan, cari bentuk kacamata yang dapat menyesuaikan dengan benda tersebut.

f. Pelindung Kaki (sepatu boot) 

Dipakai untuk melindungi kaki dari benda tajam atau cairan yang menetes pada kaki.

3. Etika Batuk atau Bersin a. Tutup hidung dan mulut anda dengan tissue saat bersin atau batuk atau tutup hidung dan mulut anda dengan lengan anda bukan dengan telapak tangan, saat bersin atau batuk. b. Gunakan masker yang menutup hidung dan mulut. c. Buanglah tissue setelah digunakan ke tempat sampah. d. Cuci tangan anda segera dengan air mengalir dan sabun atau bersihkan tangan anda dengan alkohol hand rub

Related Documents