Sap Fraktur

  • Uploaded by: Dwi Hastuti
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Fraktur as PDF for free.

More details

  • Words: 1,208
  • Pages: 9
Loading documents preview...
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Disusun oleh : Dwi Hastuti Nim:182028

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2019

0

SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA

1. Latar Belakang Clavicula adalah salah satu tulang yanug paling sering mengalami fraktur. Mekanisme terjadinya fraktur bisa karena tumbukan langsung, cedera pada saat melakukan olahraga, kecelakaan lalu lintas, dan cedera pada bayi baru lahir akibat distosia bahu. (Ahmadsyah dan Kartono. 2018) Persentase kejadian fraktur clavicula tercatat 2,6 % dari seluruh fraktur yang ada. Fraktur klavikula merupakan 44% kejadian fraktur yang terjadi di bahu. Sebanyak 80% kejadian fraktur klavikula berada di 1/3 tengah tulang klavikula. (Budianto, Anang. 2013) Menurut kementrian RI 2017, Angka kejadian patah tulang di Indonesia masih menjadi masalah besar. Kejadian patah tulang berhubungan erat dengan tingginya kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Menurut data yang tercatat di bagian Orthopedi dan Traumatologi rumah sakit Dr. Soetomo sejak bulan Agustus 2014 hingga September 2015 terdapat 196 kasus fraktur klavikula yang datang ke instalasi rawat darurat, dimana 7 kasus diantaranya dilakukan tindakan operatif dan 189 dilakukan tindakan konservatif 2. TUJUAN a. Tujuan intruksional Umum (TIU) Dengan diadakannya penyuluhan tentang fraktur clavikula diharapkan keluarga klien dapat mengerti apa itu fraktur clavikula dan tanda dan gejala fraktur

1

b. Tujuan intruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit diharapkan keluarga pasien mampu menjelaskan. a. b. c. d.

Pengertian fraktur clavikula Penyebab fraktur Tanda dan gejala Nutrisi untuk pasen fraktur

3. METODE Ceramah tanya jawab/ Diskusi 4. MEDIA leaflet 5. WAKTU PELAKSANAAN Hari/tanggal : Sabtu, 03 Agustus 2019 Waktu : 10.00- Selesai Tempat : Ruang Anggrek 6. SETTING TEMPAT PENYAJIAN keterangan 1. Presentator : 2. Audiens :

7. SUSUNAN ACARA No 1

Kegiatan Persiapan:    

Waktu 1 menit

Subyek (klien) Ruangan, alat

Persiapan ruangan Persiapan alat Persiapan keluarga Kontrak waktu

2

2

Proses 

Mengucapkan salam dan 1 menit memperkenalkan diri dan mengulang kontrak waktu



Menjelaskan pada warga tentang tujuan dan 2 menit manfaat dari pembelajaran



Memberikan penyuluhan 6 menit tentang: a. Pengertian clavikula

fraktur

b. Penyebab clavikula

fraktr

Memperhatikan menjawab salam

dan

Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan

Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan

c. Tanda dan gejala fraktur clavikula d.

Nutrisi untuk pasen fraktur



Tanya jawab dan diskusi



Mengevaluasi warga

respon

2 menit Menanyakan hal-hal yang belum dipahami 2 menit

Warga dapat menyebutkan pengertian e. Pengertian clavikula

fraktur

f. Penyebab clavikula

fraktr

g. Tanda dan gejala fraktur clavikula h.

3

Nutrisi untuk pasen fraktur

Penutup

3



Mengucapkan terima 1 menit kasih dan salam penutup

Warga membalas salam

8. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Menyiapkan SAP b. Menyiapkan materi dan media c. Kontrak waktu dan warga d. Menyiapkan tempat e. Menyiapkan pertanyaan 2. Evaluasi Proses a. Keluarga pasien memperhatikan dan mendengarkan selama penkes

3.

berlangsung b. Keluarga pasien memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi c. Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung d. Tanya jawab berjalan dengan baik Evaluasi Hasil a. Penkes dikatakan berhasil apabila keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar b. Penkes dikatakan cukup berhasil atau cukup baik apabila keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan antara 50-80 % dengan benar. c. Penkes dikatakan kurang berhasil atau tidak baik apabila keluarga pasien hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.

\

4

M AT E R I P E N Y U L U H A N

A. Pengertian Fraktur Clavikula Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (Brunner & Suddarth, 2014). Fraktur adalah patah tulang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik (Sylvia A, 2015). Fraktur clavikula adalah fraktur pada tulang clavikula hal ini sering di sebabkan akibat jatuh dengan posisi lengan terputar, posisi jatuh bertumpuh ke bahu atau pukulan langsung ke bahu (Brunner & Suddarth, 2014). Berdasarkan uraiaan di atas dapat di simpulkan bahwa fraktur clavikula adalah patah tulang pada tulang clavikula akibat trauma. B. Penyebab Fraktur Menurut Apley dan Salomon (2016), tulang bersifat relative rapuh namun cukup mempunyai kekuatan gaya pegas untuk menahan tekanan. Fraktur dapat disebabkan oleh : a. Cedera dan benturan seperti pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak, kontraksi otot ekstrim. b. Letih karena otot tidak dapat mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu jauh. c. Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau osteoporosis pada fraktur patologis

5

. C. Tanda Dan Gejala Menurut (Brunner & Suddarth, 2014).), tanda dan gejala dari fraktur adalah sebagai berikut : a. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diimobilisasi. Spasme otot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiah yang dirancang untuk meminimalkan gerakan antar fragmen tulang. b. Deformitas dapat disebabkan pergeseran fragmen pada fraktur lengan dan eksremitas. Deformitas dapat di ketahui dengan membandingkan dengan ekstremitas normal. Ekstremitas tidak dapat berfungsi dengan baik karena fungsi normal otot bergantung pada integritas tulang tempat melengketnya obat. c. Pemendekan tulang, karena kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah tempat fraktur. Fragmen sering saling melingkupi satu sama lain sampai 2,5 sampai 5,5 cm d. Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang. Krepitasi yang teraba akibat gesekan antar fragmen satu dengan lainnya. e. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur. Tanda ini baru terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari setelah cedera. f. Kehilangan sensasi pada daerah distal karena terjadi jepitan syarat oleh fragmen tulang. g. Ada/tidak adanya luka pada daerah fraktur. h. Keterbatasan mobilisasi D. Nutrisi Pasca Post Fraktur Clavikula Menurut pada dasarnya semua makanan yang sehat dan bergizi mampu untuk membuat kondisi cepat pulih. Namun ada beberapa zat gizi yang di perlukan dalam jumlah lebih aga kondisi tulang cepat membaik dan luka cepat kering yaitu a) Protein Protein adalah zat makro yang sangat penting untuk membangun jaringan baru di dalam tubuh, selain itu protein juga membantu tubuh untuk menyerap

6

kalsium lebih banyak, sehingga membuat tulang menjadi lebih padat dan kuat. Contoh makanan yang tinggi protein : daging sapi, daging ayam, telur, susu, dan kacang-kacangan b) Kalsium Nutrisi yang terpenting lainnya adalah kalsium. Ketika mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, maka hampir semua kalsium akan di simpan di dalam tulang. Contih makanan yang mengandung kalsium tinggi yaitu : salmon, brokoli, bayam, kacang almond, susu, dan kacang kedelai. c) Vitamin D Fungsi utama vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan, tak hanya itu vitamin larut lemak ini membantu dalam penyerapan kalsium di dalam tubuh, sehingga di butuhkan untuk memprbaiki jaringan tulang yang rusak. Contoh makan yang menggandung vitamin D yaitu : susu, telur, ikan laut dan vitamin D juga terdapat di sinar matahari. d) Vitamin K Fungsi vitamin K mencegah pendarahan dan memprcepat penyembuhan luka. Makanan yang mengandung vitamin K yaitu : brokoli, kale, apukat, telur dan kembang kol. e) Vitamin C Vitamin C juga baik dalam memperbaiki jaringan tulang yang rusak dan membuat penyerapan kalsium serta mineral lain maksimal dalam tubuh. Contoh makanan yang mengandung vitamin C yaitu : tomat, jeruk, mangga, dan pepaya

7

DAFTAR PUSTAKA

A. Sylvia, M,Lorraine. (2015). Patofisiologi Edisi ^Vol 2 Konsep Klinis Proses Penyakit. Jakarta : EGC Ahmadsyah dan Kartono. 2018. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Balai Penerbit FKUI Brunner & Suddarth. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12. Jakarta: EGC. Budianto, Anang. 2013. Guidance to Anatomy II. Surakarta : Keluarga Besar Asisten Anatomi FKUNS. Kemenkes RI, 2017, Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

8

Related Documents

Sap Fraktur
January 2021 1
Contoh Sap Fraktur
January 2021 1
Sap Fraktur R.18 Rssa
January 2021 1
Lp Fraktur
January 2021 1
Lp Fraktur
February 2021 2

More Documents from "Alice Reis"

Sap Fraktur
January 2021 1
Ppt - Turunan (xi Sem 2)
February 2021 3
Russian Monarcy
March 2021 0
Askep Hemodialisa
March 2021 0