Sediaan Kosmetik Mata

  • Uploaded by: Sofie Potter Ami
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sediaan Kosmetik Mata as PDF for free.

More details

  • Words: 1,726
  • Pages: 44
Loading documents preview...
SEDIAAN KOSMETIK MATA 260110140110 Asri Budi Yulianti 260110140111 Rizka Guntina 260110140112 Ilham Septiandi 260110140114 Khanifah HPN 260110140115 Tri Nenci S Puri 260110140116 Siti Sofiatul Jannah 260110140117 Anggun Putri P 260110130077 Rizki Pundari R 260110130098 Mega Trinova Durika 260110130150 Sheila Lumban

Make-up Mata Tata rias mata atau sediaan make-up mata merupakan sediaan yang digunakan untuk memperindah penampilan bentuk mata, termasuk di dalamnya :  mascara,  eyeshadow,  eyebrow pencil,  dan eyeliner (Lesmono, 1985).

Syarat Pewarna Kosmetika Mata    

Tidak Tidak Tidak Tidak

toksik bersifat iritan menimbulkan alergi mengandung bahan kimia berbahaya

Contoh Zat Pewarna             

Iron Oxide (Kuning, Merah, Hitam, Coklat dll) Seng Oksida Henna Carmin (Merah) Ultramarine (Biru) Beta Karoten Pigmen Green no. 8 ( CI.No.10008 ) Pigmen yelow No.1 Carmoisine Brilliant black Acid black Curcumine Titanium dioxide

Jenis Sediaan

Mascara

Mascara 





Maskara adalah kosmetik yang diterapkan pada bulu mata untuk membuat bulu mata lebih tebal, lebih lama, dan lebih gelap. Ini adalah salah satu kosmetik yang paling kuno yang dikenal, yang telah digunakan di Mesir kemungkinan pada awal 4000 SM Mesir menggunakan kohl zat yang disebut untuk menggelapkan bulu mata mereka, alis, dan kelopak mata. Maskara merupakan sediaan kosmetika yang dimaksudkan untuk memperindah penampilan mata dengan cara mengoleskannya pada bulu mata.

Persyaratan Sediaan Mascara Maskara harus memenuhi persyaratan yaitu sebagai berikut :  Mudah dioleskan dan tidak mudah luntur  Tidak lengket sehingga tidak mengakibatkan bulu mata dan atau alis mata melekat satu sama lain  Tidak boleh segera mengering sehingga menyukarkan pengolesan, harus mudah diratakan, cepat kering dan permanen

Jenis-jenis Mascara    

Mascara Mascara Mascara Mascara

cair waterproof cream padat atau cake

Formulasi Stearate-Type cake Mascara Triethanolamine stearate 45% Carnauba wax, yellow #1, m.p 85°C 15% Paraffin, m.p 45°C 10% Lanolin, anhydrous, USP 10% Carbon black 19,8% Propyl p-hydroxybenzoate 0,2% (Singh,2000).

Prosedur : 1. Lelehkan semua bahan 2. Tambahkan pewarna 3. Campurkan dengan baik 4. Seluruh massa dipanaskan 5. Tuangkan ke dalam cetakan dengan pengadukan lambat (Singh,2000). 

Formulasi mascara cream Bagian A Stearic acid, USP, triplepressed 9,1% Petrolatum, m.p 43°C 5,5% Mineral oil,viscosity 65-75 sec 9,1% Isopropyl myristate 7,3% Glyceryl monostearate, m.p 56°C 4,5% Propylene glycol9,1% (Singh,2000).

Bagian B Triethanolamine 2,75% Water 64,45% Methyl phydroxybenzoate 0,2% Carbon black 9,1% (Singh,2000).

Prosedur 1. Lelehkan bahan A dan panaskan hingga 60°C 2. Lelehkan bahan B di wadah yang berbeda dengan suhu yang sama 3. Tambahkan bahan B ke dalam campuran bahan A 4. Campurkan hingga homogen 5. Pisahkan carbon black dari campuran bahan (Singh,2000). 

Formulasi mascara cair Tragakan 0,2% Ethyl alcohol 8% Air 83,6% Rosin 10% dalam ethyl alcohol 3% Castor oil 3% Carbon black 8% Methyl p-hydroxbenzoate 0,2% (Singh,2000).

Prosuder 1. Basahi tragakan dengan alkohol 2. Bahan lainnya dilarutkan dalam air 3. Tambahkan pigmen 4. Campurkan secara merata (Singh,2000). 

Formulasi mascara waterproof Carnauba wax 6% Microcrystalline wax 10% Beeswax 14% Asam stearat 2% Propyl p-hydroxy benzoate 0,2% Iso-paraffin 56,75% Pigmen 10% Triethanolamine 1% Phenyl ethyl alcohol 0,05% (Knowlton.1993).

Fungsi Maskara 1. Thickening

mascara (menebalkan) Bentuk : memiliki sikat yang tebal, panjang dan bergelombang Fungsi : digunakan untuk yang memiliki bulu mata panjang, namun tidak tebal atau bulu mata tipis

2. Curling

mascara (melentikkan) Bentuk : bulu sikat melengkung dan tebal Fungsi : digunakan agar bulu mata lentik dan lengkungan tampak sempurna

3. Lengthening

mascara (memanjangkan) Bentuk : sikat ukuran cukup tebal dan panjang Fungsi : digunakan untuk yang mempunyai bulu mata pendek dan kurang bervolume

4. Moisturizing

/ Conditioning mascara (melembabkan) Bentuk : tidak berwarna atau bening Fungsi : Untuk menguatkan bulu mata

Cara Memakai Maskara 









Pilihlah maskara dengan detail bulu yang sesuai dengan keadaan bulu mata Anda. Sebelum menggunakan maskara, terlebih dahulu gunakan penjepit bulu mata Aplikasikan maskara pada bulu mata Anda dengan gerakan dari dalam kemudian ke luar bulu mata. Kemudian lakukan gerakan dari dalam ke bagian atas bulu mata. Untuk menimbulkan kesan tebal pada bulu mata Anda, Anda dapat mengaplikasikan maskara dengan cara zig-zag.

Eyeshadow

EYESHADOW

Kosmetik ini berisi pigmen warna yang berasal dari bahan alami anorganik yang diizinkan untuk dipakai.

Rias kelopak mata yang dipakai agar tampak lebih gelap sehingga kelopak mata terlihat lebih cekung. Bertujuan untuk memberikan bayangan pada mata, untuk memperbesar (Wasitaatmadja, 1997) mata dan untuk mengoreksi jarak

EYESHADOW Tujuan pemakaian

preparat ini adalah untuk mengaksentuasikan mata, membuat putih biji mata tampak lebih cemerlang. Preparat ini digunakan pada kulit di dekat mata, biasanya pada kelopak mata atas. Warna-warnanya mulai dari gray blue, gray green sampai olive green. Kadang-kadang serbuk logam (bronze, emas, alumunium) ditambahkan untuk menimbulkan pancaran keperakan (metallic sheen). (Tranggono, 2007)

JENIS-JENIS EYESHADOW

Powder compa ct

Krim anhydro us

Likuid

Stick

Pensil

(Wasitaatmadja, 1997)

SYARAT SEDIAAN

EYESHADOW

Mudah diambil dari sediaannya dan mudah dioleskan kembali ke kulit Non toksik, non irritant Dapat melekat pada kelopak mata (tidak berdebu) Sediaan yang dihasilkan tidak pecahpecah pada serbuk/ sediaan yang dihasilkan harus kompak Mudah dibersihkan tapi tidak dengan air, supaya kalau terkena keringat tidak luntur

SYARAT ZAT WARNA YANG DIGUNAKAN Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 00386/C/SK/II/90 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya dalam obat, makanan dan kosmetika terdapat beberapa zat warna yang dilarang penggunaannya; yaitu pewarna untuk tekstil karena berpengaruh buruk terhadap kesehatan sang pemakai contohnya antara lain Jingga KI (C.I. Pigment orange 5, D&C Orange No.17), Merah K3 (C.I. Pigment Red 53, D&C Red No.8), Merah K10 (Rhodamin B, C.I Food Red 15, D&C Red No.19), dan Merah K11 (C.I 45170: 1) (Hasanah , 2014)

PERSYARATAN MUTU Persyaratan Mutu Bahan

Safety Efificacy Quality/ Impurity

Persyaratan Mutu Sediaan

Aman Efektif penampilan Stabilitas Fisika Stabilitas kimia Stabilitas mikrobiologi Stabilitas toksikologi Stabilitas farmakologi (USP , acceptable

CONTOH FORMULA POWDER COMPACTEYESHADOW F/ Magnesium karbonat Titanium dioksida 20% Paraffin liquid 4% Lanolin wax 15% Gliserin monostearat 1% Warna Red iron oxide 20% Yellow iron oxide 20% Black iron oxide 15% Talkum 10%

Meningkatkan efek covering UV protection, pewarna, pengawet Binder Lubrikan, binder Humektan Pewarna, meningkatkan aceptibilitas Filler dan glidant Memberikan(Mitsui, bau, 1997)

Eyeliner

Formulasi Liquid Eyeliner Ingredients Fase A Deionized Water Xanthan Gum

% by weight 84.00 1.00

Fase B Propylene Glycol

2.00

Fase C Iron Oxide

10.00

Fase D Germaben II

1.00

Fase E Titanium Dioxide

2.00 (Flick, Ermest., 1992.)

Deionize d Water

Solvent

Xanthan Gum

Gelling Agent

Propylen Glycol

Antimicrobial, disinfectant, humectant

Iron Oxide

Colorant

Titanium Dioxide Germabe n II

Coating agent, opacifier, pigment Latex paint

(Rowe et al, 2009.) (Michael, 2004.)

Manfaat Eyeliner Menegaskan dan membuat mata lebih besar dan ekspresif

Membuat riasan lebih dramatis tanpa banyak melakukan langkah

Menutupi garis bulu mata palsu yang menempel pada mata

(Chenny Han, 2010).

Cara Menggunakan Eyeliner

Pertama, pejamkan kelopak mata.

Lalu tarik kelopak mata ke arah atas.

Pakaikan ke satu arah sekali usap

Kemudian ulangi ke arah yang sama hingga mencapai ketebalan yang diinginkan

Pensil Alis

Alis Alis mata berfungsi sebagai: o Pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan, atau sinar matahari yang berlebihan o Penahan berbagai macam kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir, debu, dan ketombe o Menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata.

Pensil Alis Sediaan kosmetika mata yang berguna untuk menebalkan atau mengubah bentuk alis. Umumnya mengandung:  Lamp black  Petroleum  Paraffin  Alluminium sikilar  Asam stearat

Formula Formula Standar: R/ Rice Wax massa Decamethylcyclopentasiloxane Isododecane Polyisobutene Sorbitan isostearate Colouring Agent

25% 10 35 10 1 19

(Ogura et al, 2011)

Uraian Bahan Rice Wax

1.

Rice wax merupakan hasil ekstraksi dari rice bran oil (Oryza sativa)  Komponen utama : asam alipatik,ester alkohol tinggi  Kegunaan pada kosmetik adalah sebagai emollient dan basis wax  Titik lebur: 77 - 86 °C  Pemerian: warna: putih hingga coklat  Bau: khas lemak (Dassanayake et al, 2009) 

Uraian Bahan Decamethylcyclopentasiloxane (D5)

2. 

  

Silikon cair yang umum digunakan dalam kosmetik seperti deodoran, Sunblocks, semprotan rambut dan produk perawatan kulit. Decamethylcyclopentasiloxane dapat ditemukan dalam kosmetik lain seperti tanning lotion sunless dan deodoran. Pemerian : Berbentuk cair, tidak berwarna, bau lembut Penyimpanan: Simpan jauh dari panas dan sumber api. Simpan wadah tertutup rapat Fungsi: Emolien

(Momentive, 2010)

Uraian Bahan Isododecane

3. 

 

Isododecane umumnya digunakan dalam kosmetik seperti maskara, eyeliner, dan lipstik. Selain itu, isododecane juga digunakan dalam pembersih make-up Pemerian: Berbentuk cair, tidak berwarna, dan tidak berbau Penyimpanan: Hindarkan dari cahaya dan tempat yang lembab.

(Bayer, 2004)

Uraian Bahan Polyisobutene

4.

Fungsi: Agent pengontrol viskositas

(Orica, 2012) Sorbitan sesquiisostearate

5.   

Rumus molekul : C18H37NO3 Fungsi pada kosmetik : sebagai surfaktan Bentuk: padatan atau cairan kental. Dibuat dengan mereaksikan poliol, sorbitol, dengan asam lemak. ester sorbitan relatif non okular toksik, tidak bersifat mutagenik

(Laningan, 2002)

Modifikasi Formula: R/ Rice Wax 25% massa Decamethylcyclopentasiloxane Isododecane 35 Polyisobutene Sorbitan isostearate Lampblack

10

10 1 19

Syarat Pensil Alis 1) 2) 3)

Mudah dipakai Sama rata dalam pengolesan Tidak rapuh

Penggunaan pensil alis tidak dianjurkan untuk daerah dibawah kelopak mata karena dapat menimbulkan pigmentasi pada lapisan mukosa mata, mata menjadi merah, peradangan, dan pandangan menjadi kabur.

WANNA SEE ? 

Eyeliner production



Eyebrow pencil production Mascara production



References

Bayer, 2002, Bayer Distribusion Service:  Isododecane, www.bayer-service.com Dassanayake, Lakmali; Kodali, Dharma R.; Ueno, S.; K., 2009, Physical Properties of Rice Bran Wax in Bulk and Organogel". Journal of the America Oil Chemist's Society Laningan , R.S., 2002, Final report on the safety assessment of sorbitan caprylate, sorbitan cocoate, sorbitan.diisostearate, sorbitan dioleate, sorbitan distearate, sorbitan isostearate, sorbitan olivate, sorbitan sesquiisostearate, sorbitan sesquistearate, and sorbitan triisostearate, Expert panel, England Momentive, 2010, Material safety Data Sheet:Decamethylcyclopentasiloxane,Version : 1.13 Ogura, Yuuki, Kiyoshi Kawada, Takashi Minami, 2011, Pencil Form Cosmetic Composition and Cosmetic Product Thereof, Patent Application Publication, US Orica, 2012, Safety Data Sheet: Polyisobutene, Version: 4 Mitsui, Takeo. 1997. New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsevier. United State Pharmacopeia Convention. 2006. The United State Pharmacopeia (USP). United States: Rockville. Wasitaatmadja, Syarif M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press. Tranggono, Iswari R dan Latifah, Fatma. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Hasanah, N.A., Musfiroh, Ida., Saptarini, M.N., Rahayu, Driyanti. 2014. Identifikasi Rhodamin B pada Produk Pangan dan Kosmetik yang Beredar di Bandung. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, April 2014, hlm. 104-109 ISSN 1693-1831 Knowlton, J.L. 1993. Handbook Cosmetic Science and Technology First Edition. Elsevier advanced Technology.

Oxford :

Related Documents

Sediaan Kosmetik Mata
January 2021 0
Bahan Kosmetik
February 2021 1
Uji Keamanan Kosmetik
January 2021 0
Osce Mata
February 2021 1
Sediaan Larutan Forsepad
February 2021 2
Anamnesis Mata
January 2021 0

More Documents from "Febelia Christa Wanca"

Sediaan Kosmetik Mata
January 2021 0
Fhl2019notes
March 2021 0
Caxemira
March 2021 0
The Of: Merchant Venice
January 2021 1