Sop Stevens-johnson Syndrom

  • Uploaded by: gusmargono
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Stevens-johnson Syndrom as PDF for free.

More details

  • Words: 584
  • Pages: 3
Loading documents preview...
RS. Bunda Surabaya Jl. Raya Kandangan 23 Surabaya

PROSEDUR TETAP PENGERTIAN

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

GEJALA KLINIS

SINDROMA STEVENS-JOHNSON No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1/3 Ditetapkan oleh, Direktur R.S. Bunda Surabaya

Tanggal terbit 10 Juni 2011 dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS Batasan Stevens-Johnson (SJS) termasuk penyakit kulit dan mukosa yang akut dan berat, yang diakibatkan oleh reaksi intolerans terhadap obat dan beberapa infeksi. Penyebab SJS banyak, tetapi obat merupakan penyebab utama. Disamping itu infeksi, vaksinasi, graft-versus-host-desease, kadang-kadang menyebabkan timbulnya SJS. Beberapa obat sebagai penyebab antara lain preparat sulfa terutama long acting sulfonamide, beberapa antibiotik (tetracycline, penicilline), allopurinol, anti konvulsi. Adanya kelainan metabolisme obat dapat menyebabkan terjadinya SJS, walaupun patogenesis masih belum jelas, diduga reaksi imun sitotoksik yang merusak keratinosit yang permukaannya mengandung antigen (obat) berperan pada patogenesis SJS. Reaksi imun sitotoksik ini akhirnya merusak epidermis. Diduga deposit kompleks imun juga berperan pada patogenesis SJS. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan circulating immune complex, dan juga didapatkan adanya vaskulitis kompleks imun. Gejala klinis dimulai dengan: 1. Sindroma prodromal yang non spesifik dan reaksi konstitusional berupa meningkatnya suhu tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri dada, mialgi,, sehingga penderita berobat. Dalam keadaan ini, sring penderita mendapat pengobatan antibiotik, dan anti inflamasi, sehingga menyebabkan kesukaran dalam mengidentifikasi obat penyebab SJS. 2. Gejala kulit tampak berupa makula eritematus yang menyerupai morbiliform rash, timbul pada muka, leher, dagu, tubuh dan ekstrimitas. Lesi target (target lesions) dan bula dengan Nikolsky sign positif sering didapatkan. Lesi membesar dan bertambah banyak. 3. Kelainan membran mukosa. Bibir, mukosa mulut dirasakan sakit, disertai kelainan mukosa yang eritematus, sembab dan disertai bula yang kemudian akan pecah sehingga timbul erosi yang tertutup pseudomembrane (nekrotic epithelium fbrin). Bibir diliputi masive hemorrhagig crusts.

RS. Bunda Surabaya Jl. Raya Kandangan 23 Surabaya

SINDROMA STEVENS-JOHNSON No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 2/3

Ditetapkan oleh, Direktur R.S. Bunda Surabaya

PROSEDUR TETAP

GEJALA KLINIS

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING

PENATALAKSAAN

RS. Bunda Surabaya

Tanggal terbit 10 Juni 2011 dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS Kelainan pada mulut menimbulkan kesukaran makan, bernafas, dan terjadi hipersalivasi. Proses ini dapat meluas pada ginggiva, lidah, phrynx, larynx dan esophagus, juga didapat rasa pedih pada konjungtiva, konjungtivitis, uveitis anterior, dan panopthalmitis. Kelainan pada kelamin juga sering didapat berupa bula yang hemorhagik dan erosi Diagnosis ditegakkan berdasarkan: 1. Anamnesis yang cermat untuk mengetahui penyebab SJS terutama obat yang diduga sebagai penyebab. 2. Pemeriksaan klinis, berupa pemeriksaan gejala prodromal, kelainan kulit dan kelainan mukosa serta mata. 3. Pemeriksaan adanya infeksi yang mungkin sebagai penyabab SJS. 1. Generalized bulous fixed drug eruption 2. TEN (Toxic Epidermal Nekrolisis) 3. Stapylococcal Scaled Skin Syndroma (4S) 4. Paparan bahan iritan yang poten terhadap kulit 1. Perawatan ditempat khusus untuk mencegah infeksi 2. Mengidentifikasi dan menghentikan penggunaan obat penyebab. 3. Perbaikan terhadap keseimbangan cairan, elektrolit dan protein (sebaiknya pertama kali diperiksa BJ plasma). 4. Pemberian glukokortikoid misalnya methyl prednisolone 80-120mg per oral (1,5-2mg/kgBB/hari) atau pemberian dexamethasone injeksi (0,15-0,2mg/kgBB/hari) 5. Pemberian antibiotik untuk infeksi, dengan catatan menghindari pemberian sulfonamide, dan antibiotik yang sering juga sebagai penyebab SJS misalnya pinicillin, cephalosporin. Sebaiknya antibiotik yang diberikan berdasarkan hasil kultur kulit, mukosa dan sputum. Dapat digunakaan injeksi gentamycine 80mg iv. Sehari 2-3 kali (1-1,5mg/kgBB/kali) 6. Hematokrit, blood gases, keseimbangan cairan dan elektrolit selalu dimonitor. SINDROMA STEVENS-JOHNSON

Jl. Raya Kandangan 23 Surabaya

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 3/3

Ditetapkan oleh, Direktur R.S. Bunda Surabaya Tanggal terbit 10 Juni 2011 PROSEDUR TETAP PENATALAKSAAN PENYULIT

dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS 1. 2. 1. 2. 3.

Pemberian makan TKTP (tinggi kalori tinggi protein) Perwatan dan pengobatan kelainan mata. Sepsis Pneumoni Gagal ginjal

Related Documents

Sop Stevens-johnson Syndrom
February 2021 0
Sop - Housekeeping.pdf
January 2021 1
Sop Pengelasan.pdf
January 2021 0
Sop Heliport
February 2021 0
Engineering Sop
January 2021 1
Restaurant Sop
January 2021 1

More Documents from "heshamzzr"

Sop Stevens-johnson Syndrom
February 2021 0