Sosiologi Antropologi Gizi 1

  • Uploaded by: Rohmah Nur Husnah
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sosiologi Antropologi Gizi 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 735
  • Pages: 12
Loading documents preview...
SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI ADILITA PRAMANTI, S.SOS,M.SI

LATAR BELAKANG Masih banyaknya masyarakat di Indonesia kualitas gizinya sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai gizi masyarakat, gizi buruk, busung lapar di daerah-daerah karena tingginya tingkat kemiskinan. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor ekonomi, sosial budaya, kebiasaan dan kesukaan. Kondisi kesehatan termasuk juga pendidikan atau pengetahuan. Selain tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat, banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang, baik faktor individu, keluarga maupun masyarakat. Kondisi - kondisi tersebutlah yang harus di pelajari dengan Antropologi Gizi Masyarakat.

Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King = melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus berkembang hingga muncul “ SCIENCE of NUTRION. Adalah Suatu cabang ilmu pengetahuan kesehatan (kedokteran) yang berdiri sendiri yaitu Ilmu Gizi adalah Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan zat gizi, ( Soekirman, 2000) 

SECARA KEILMUAN 

Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan gizi mulai bermunculan secara kompleks yang tidak dapat ditanggulangi oleh para ahli gizi dan sarjana gizi saja, sehingga muncul Ilmu gizi yang menurut komite Thomas dan Earl (1994) adalah “The NUTRITION SCIENCES are the most interdisciplinary of all sciences”. Yang arti bebasnya menyatakan bahwa ilmu gizi merupakan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan

Secara Ilmiah 

Mengacu pada Penelitian Adilita (2008) dan Adilita 2012 tentang korelasi Perubahan interaksi petani akibat adopsi teknologi pertanian dan kondisi lahan ekstrim serta makna beras bagi masyarakat representasi suku di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Rumusan Masalah Kaitan antara antropologi dengan gizi masyarakat.  Apa-apa saja hal yang mempengaruhi gizi masyarakat.  Pentingnya Antropologi dalam mempelajari Gizi Masyarakat.  Kebudayaan konsumsi yang mempengaruhi gizi masyarakat " Kota dan Desa ".



Antopologi Gizi Masyarakat : Sebelum kita mempelajari apa itu Antopologi Gizi Masyarakat, sebaiknya kita pahami dulu apa pengertian Antroplogi dan pengertian Gizi. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Sedangkan Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Definisi Antropologi Gizi Masyarakat : Antropologi Gizi Masyarakat adalah Suatu ilmu yang mempelajari faktor-faktor Antropologi yang dapat mempengaruhi gizi masyarakat atau suatu Ilmu yang mempelajari budaya - budaya makan/konsumsi suatu etnis tertentu dalam memenuhi gizinya.

Mengapa Pentingnya Antropologi Gizi ?

Tingginya angka gizi buruk, kelaparan, produksi pangan lebih sedikit dari jumlah manusia, serta sulitnya membagi waktu makan pada masyarakat perkotaan dan tingkat gizi masyarakat pedesaan masih jauh dari seharusnya. Untuk mengatasi masalah yang terjadi saat ini di perlukannya suatu Antropolgi Gizi dalam mempelajari hal-hal yang menjadi penyebab dalam masalah gizi masyarakat.

Budaya Konsumsi Masyarakat Dalam hal budaya konsumsi yang terjadi pada masyarakat pada saat ini, terdapat beberapa hal menarik yang perlu untuk di cermati. Contohnya, timbulnya suatu trend dalam masyarakat yang mengatakan " Kalau tidak makan nasi bukan makan namanya ". Padahal makanan lainnya seperti singkong, sagu, kacang-kacangan dan lain-lain, bisa di jadikan sebagai sumber makanan utama karena mengandung karbohidrat yang sangat baik untuk tubuh . Selain ekonomi, pendidikan menjadi suatu masalah utama dalam pemenuhan gizi masyarakat. Seperti rendahnya pengetahuan pada masyarakat desa tentang apa-apa saja makanan yang perlu di konsumsi dalam pemenuhan gizi mereka. Sehingga prinsip makan " asal kenyang " tapi tidak memenuhi kebutuhan gizi selalu menjadi kebiasaan masyarakat di desa.

Tingkat kesibukan kerja yang begitu padat juga mempengaruhi kebudayaan makan masyarakat perkotaan. Dalam hal ini menimbulkan budaya waktu makan tak menentu dan meningkatnya kebiasaan makan di pinggir jalan. Padahal belum tentu makanan-makanan tersebut baik bagi tubuh. Makanan berpengawet sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat perkotaan saat ini.

Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi Status Gizi Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan Sebagaimana dikemukakan oleh seorang ahli kesehatan masyarakat HL. Blum, yaitu : lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan herediter (keturunan ). Tiga faktor yang pertama, yaitu lingkungan yang mempengaruhi pola hidup sehat bagaimana antara masyarakat kota dan desa bisa hidup bersih, perilaku menjadi dasar penentu bagaimana masyarakat bisa terjauh dari penyakit agar mampu melakukan hidup sehat dan bersih dan pelayanan kesehatan adalah yang

KESIMPULAN

Antropologi Gizi Masyarakat merupakan suatu ilmu yang mengabungkan antara Antropologi dan Gizi. Sehingga menjadikan ilmu tersebut sebagai sistem yang efektif dalam menyelesaikan masalah gizi yang terjadi pada masyarakat saat ini. Karena fungsi Antropologi sendiri yang meneliti sedalam-sedalamnya kebudayaan, etnik dan apa-apa saja pengaruhnya, sehingga bila di bawa kedalam masalah gizi masyarakat sangat luas pengaruhnya dan kita bisa mengetahui apa pengaruh dari budaya masyarakat terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri.

Related Documents

Antropologi Dan Gizi
February 2021 2
Antropologi Perkotaan
January 2021 3
Sosiologi Musik
March 2021 0

More Documents from "astri"

Lp Fraktur
January 2021 1
Laporan Busana Anak
February 2021 1
Lapsus Impetigo Krustosa
January 2021 1
Modul Kegawatdaruratan
March 2021 0