Strategi Bisnis Pada Kondisi Unepected Wabah Covid-19

  • Uploaded by: Ika
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Bisnis Pada Kondisi Unepected Wabah Covid-19 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,380
  • Pages: 10
Loading documents preview...
INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN (IK) (SBI 522)

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS (STUDI PUSTAKA) PADA KONDISI TIDAK TERDUGA (WABAH COVID-19)

Dosen : Dr. Ir. Rokhani Hasbullah, MSi

Disusun oleh : IKA KAMESWARI

K15191110

SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2020

PENDAHULUAN Dalam era serba digital yang dinamis, serta kondisi ekonomi global yang tidak menentu, sangat mempengaruhi keadaan dunia usaha dimanapun berada. Untuk dapat survive, sebagai seorang pebisnis atau pengusaha, harus terus melakukan terobosan strategi bisnis inovasi dengan inovasi terbaru. Inovasi, berdasar KKBI adalah (1) pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru atau pembaharuan (2) penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Inovasi berbeda dengan kreatifitas. Kreatif dan kreatifitas merupakan kata yang menunjukkan cara seseorang berpikir dan menyelesaikan masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide kreatif merupakan gagasan yang bisa saja sederhana, tetapi efektif untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Sedangkan Inovasi adalah proses mengubah ide tersebut menjadi fakta menguntungkan. Menurut Peter F. Drucker, dalam bukunya yang berjudul The Discipline of Innovation, ada 7 sumber innovasi, yaitu : Sumber internal (berasal dari dalam) 1. 2. 3. 4.

Unexpected (kejadian tidak terduga) Incongruity (gap/ ketidakselarasan antara harapan dengan realitas) Process need (kebutuhan) Changes in industry structure (perubahan industry dan struktur pasar)

Sumber eksternal (berasal dari luar) 5. Demographics (perubahan demografi) 6. Changes in perception, mood, and meaning (perubahan persepsi dan suanana hati) 7. New Knowledge (pengetahuan baru) Dalam menerapkan suatu inovasi, ada 2 faktor pendorong inovasi (Boehme 1986; Bullinger 1994) : 1. Technology push Inovasi yang datang dari sumber ini dimulai dari ketidakpuasan peneliti internal atau eksternal akan produk yang sudah ada, kemudian tujuan utama adalah mengkomersialisasikan produk baru yang belum dimengerti oleh masyarakat. Dorongan ini datang dari kompetensi teknologi yang teraplikasi, dorongan seperti ini tidak melihat pasar apakah penciptaan produk ini dibutuhkan sebelumnya oleh pasar atau tidak. 2. Market pull Inovasi yang datang melalui sumber ini dimulai dari ketidakpuasan costumer akan suatu produk dipasar, yang kemudian menciptakan pemecahan masalah atas permintaan customer ini.

Para pebisnis dan pengusaha dituntut untuk selalu menemukan metode baru dalam meningkatkan bisnis mereka, salah satunya adalah dalam menghadapi situasi dan kondisi darurat atau tidak terduga, seperti yang saat ini dialami oleh masyarakat dunia, yaitu wabah coronavirus atau Covid-19.

TUJUAN Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melakukan studi pustaka mengenai : 1. Berkembangnya wabah pandemic Covid-19 dan dampaknya bagi dunia usaha 2. Strategi Pengembangan Bisnis terkait dengan kejadian wabah Covid-19 sebagai suatu kejadian tidak terduga

STUDI PUSTAKA

CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) Pada akhir tahun 2019, wabah coronavirus disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19, dimulai dengan diketemukannya pasien yang terkena virus corona pertama kali di provinsi Hubei, kota Wuhan, China. Coronavirus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan di akhir tahun 2019 ini menyebabkan penyakit Covid-19. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Orang yang terinfeksi Covid-19, biasanya mengalami gejala seperti pada infeksi saluran pernafasan, yaitu : demam, rasa lelah, dan batuk kering, rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare. Gejala tersebut biasanya bersifat ringan dan muncul bertahap, bahkan ada beberapa orang yang terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala apapun Penyakit Covid-19 ini dapat menular atau menyebar ke orang lain melalui percikanpercikan dari hidung atau mulut yang keluar dari orang yang terjangkit Covid-19, saat orang tersebut batuk atau mengeluarkan napas. Percikan percikan yang keluar dan jatuh ke benda atau permukaan benda dan tersentuh oleh orang yang sehar, kemudian orang yang sehat tersebut menyentuh mata, hidung, dan mulut, maka ia dapat terjangkit Covid19. Penyakit ini berkembang sangat pesat di Tiongkok pada bulan Januari 2020. Sampai dengan Kamis, 18 Maret 2020, telah terjadi 80.928 kasus di Tiongkok dengan jumlah kematian sebanyak 3.245. Virus ini juga menyebar ke lebih dari 160 negara di dunia. Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, hingga 23 Maret pagi, virus corona (Covid-19) telah menginfeksi 336.066 orang dengan jumlah kematian 14.647 orang Demikian pula halnya di negara kita, sejak diumumkan kasus pertama corona virus di tanggal 2 Maret lalu, kasus ini terus meningkat jumlahnya dan telah menyebar ke 22 provinsi . Per tanggal 23 Maret, sudah mencapai 579 kasus dan 49 orang meninggal dunia. Cepatnya penyebaran virus tersebut, menyebabkan pemerintah Indonesia mengambil beberapa kebijakan untuk melindungi warganya, termasuk penyediaan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Sejak tanggal 15 Maret 2020, masyarakat dihimbau untuk melakukan social distancing dan isolasi diri, sekolah sekolah diliburkan sementara untuk 2 minggu ke depan dan melihat kondisi yang terus bertambah jumlah kasusnya, mulai tgl 23 Maret seluruh perkantoran dihimbau untuk mengurangi aktivitas dan mulai

melakukan apa yang disebut WFH (Work From Home) untuk mengurangi risiko terjadinya penularan. Semua sarana transportasi masal seperti KRL, MRT, Transjakarta, dibatasi jam operasional dan jumlah penumpang. Seluruh masyarakat dihimbau untuk diam di rumah.

DAMPAK WABAH COVID-19 BAGI EKONOMI DAN DUNIA USAHA DI INDONESIA Secara nasional, sebagai dampak wabah Covid-19, indikator ekonomi Indonesia terus mengalami penurunan. IHSG pada tanggal 23 Maret 2020 telah turun secara year to date sebesar 36.67% (ditutup 3.989,52) dan nilai tukar Rp 16.691 /USD dari sebelumnya Rp 13.964/ USD di tanggal 2 Januari 2020. Hal ini sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Ketua Kebijakan Publik APINDO, Sutrisno Iwantono, mengungkapkan akan adanya potensi memburuknya perekonomian Indonesia di bulan-bulan berikutnya. Dari sisi eksport dan import keduanya telah mengalami penurunan yang cukup tajam sejak Januari 2020. Turunnya nilai eksport produk-produk kita dan nilai import bahan baku serta bahan penolong sangat memukul industry dalam negeri. Banyak yang terancam penghentian produksi dan merumahkan karyawan. Beberapa dampak wabah virus Covid-19 bagi dunia usaha di Indonesia khusunya adalah sebagai berikut : -

-

-

Sektor pariwisata termasuk sektor yang pertama kali terdampak wabah ini. Pembatasan penerbangan dari dan menuju Tiongkok dan mulai timbulnya ketakutan para turis asing maupun domestic untuk bepergian, membuat tempat tempat yang biasa dikunjungi turis Tiongkok di bulan Januari Februari menurun drastis. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri pariwisata mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari Tiongkok. Pembatasan perjalanan ini juga berdampak pada sektor investasi, karena tenaga kerja Tiongkok yang bekerja pada beberapa proyek di Indonesia, tidak dapat kembali ke Indonesia setelah liburan imlek, untuk mencegah menyebarnya virus corona. Penerapan social distancing, isolasi diri, dan work from home, guna mengurangi penyebaran virus, membuat dunia usaha menjadi lesu, tidak terkecuali apakah itu bisnis besar atau bisnis mikro. Para pebisnis retail mulai kehilangan pengunjung/ pembeli.

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DALAM KONDISI UNEXPECTED Di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus Covid-19, disaat kejadian tidak terduga (unexpected) inilah, para pebisnis dan pengusaha dituntut untuk berinovasi mencari peluang agar dapat tetap survive atau untuk memulai usaha baru terkait peluang yang ada. Seorang pebisnis, pengusaha, atau entrepreneur harus bisa melihat peluang dalam segala situasi, menyegerakan dalam menerapkan peluang tersebut sesegera mungkin. Kebutuhan dasar akan sandang pangan akan tetap ada dan masyarakat akan tetap membelinya dalam kondisi saat ini, namun tentunya dengan cara yang berbeda. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah bagaimana konsumen bisa tetap mendapatkan kebutuhannya (terutama kebutuhan dasar) pada kondisi kebijakan social distancing, isolasi diri, dan work from home. Dengan pembatasan untuk bisa keluar rumah atau bertemu dengan produsen, maka masyarakat akan beralih ke pembelanjaan digital, baik itu melalui platform e-commerce, website, atau social media. Sonny Rustiadi, Ph.D, dosen Kelompok Keahlian Kewirausahaan dan Manajemen Teknologi Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, mengatakan : "Kalaupun ada pebisnis yang menyadari ada suatu kesempatan, entah itu di bidang pakaian atau makanan, tentunya selalu ada jalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Isunya adalah bagaimana masyarakat mencari barang tersebut dalam situasi wabah virus. Dengan banyak masyarakat menerapkan self isolation, secara logis penjualan via digital akan meningkat," -

-

Dalam jangka pendek, sektor yang diminati masyarakat adalah hal hal yang berhubungan dengan gaya hidup sehat. Orang banyak yang mulai mengkonsumsi jamu, obat-obatan herbal, dan sayur atau buah organik demi memenuhi kebutuhan kekebalan tubuh. Dalam jangka mengengah, kita akan menghadapi hari raya Idul Fitri, dimana kebutuhan akan pangan dan sandang akan meningkat. Dalam jangka panjang atau dalam hitungan tahun, Sonny mengatakan, isu green dan environment friendly sangat kuat di mana-mana.

Beberapa contoh inovasi strategi bisnis yang timbul sehubungan dengan adanya wabah Covid-19 adalah dengan melakukan inovasi model bisnis yang dilakukan mulai dari pebisnis skala kecil hingga pebisnis skala besar : 1. Contoh sederhana adalah para pedagang sayur yang mulai memanfaatkan media social sebagai sarana memasarkan produknya. Mereka yang sudah memiliki pelanggan, mulai mengirimkan pesan sehari sebelum mereka berkeliling, menanyakan kepada pelanggan apa yang dibutuhkan untuk keesokan hari. Hal ini mengurangi risiko adanya barang atau sayur mayur yang tidak terjual. 2. Para pengusaha katering, yang juga terkena dampak akibat social distancing. Sejak social distancing, isolasi diri, dan work from home dilakukan, banyak event

yang dibatalkan atau ditiadakan. Pengusaha katering yang jeli melihat kondisi unexpected ini langung mengubah model bisninya menjadi melayani pesan antar makanan siap saji menu harian yang tahan lama dan bisa dijadikan stok. Hal ini juga dipromosikan dan dipasarkan dengan memanfaatkan media social dan teknologi digital 3. Promosi paket kuota gratis dari Telkomsel Sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung program Work From Home, sekaligus promosi untuk meningkatkan pengguna layanan Telkomsel, Telkomsel memberikan kuota gratis kepada pelanggannya sebanyak 30G. Selain pekerja, para pelajar dan pendidik juga diharuskan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah. Kuota gratis Telkomsel 30 GB diberikan kepada para pelajar untuk mengakses Ruangguru. Kemudian ada juga paket khusus mengakses Quipper, Zenius, hingga Bahaso secara gratis. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona yang saat ini tengah menyebar di dunia. Inovasi ini selain mendukung kondisi yang ada juga tentunya diharapkan dapat meningkatkan brand awareness dan pemakaian layanan telkomsel lainnya. 4. Layanan pesan antar Pertamina. Melaui program Pertamina Delivery Service (PDS), BUMN tersebut berusaha memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan layanan pesan antar melalui Call Center 135. Masyarakat cukup menelepon melalui nomor tersebut, dan petugas akan mengantar BBM dan LPG sampai ke rumah Layanan pesan antar Pertamina, yang sebelumnya tidak ada, merupakan inovasi positif, yang menunjukkan kepedulian Pertamina agar Covid-19 tidak semakin meluas karena karena dengan mengantar BBM dan LPG langsung ke rumah, bisa menghindarkan masyarakat dari kerumunan dan kontak masyarakat lain 5. Layanan pesan antar sayur mayur dan buah-buahan. Inovasi startup layanan pesan antar ini beberapa diantaranya sudah dirintis sejak tahun 2016, namun dengan adanya wabah Covid-19 ini, para pebisnis layanan pesan antar sayur dan buah sangat merasakan keuntungan apa yang telah mereka rintis. Imbas dari wabah Covid-19, yang menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi terbatas, menjadikan inovasi di bidang layanan antar semakin berkembang, termasuk pada produk sayur mayur dan buah-buahan. Ada beberapa situs layanan belanja online sayur dan buah yang bisa memenuhi kebutuhan ini, diantaranya adalah TaniHub. TaniHub Startup agritech TaniHub Group didirikan pertengahan tahun 2016 di Garut. Awalnya, Michael Jovan, founder TaniHub melihat beberapa permasalahan pada

petani diantaranya petani tomat yang hanya bisa menjual tomat seharga Rp 500 per kilogram, namun harga di pasar mencapai Rp 4.500 per kilogram, rantai produksi pertanian yang panjang yang menyebabkan biaya distribusi dibebankan pada harga jual, dan penjualan produk yang dipanen sebelum matang karena pedagang merencanakan produk tersebut matang dalam perjalanan menuju konsumen. Berdasarkan hal ini, Jovan mendirikan TaniHub, bekerjasama dengan para petani padi, hortikultura, sampai peternak ayam dan telur. Untuk memonitor kualitas produk, Jovan memiliki tenaga ahli dari IPB. Dalam kondisi wabah Covid-19, di saat banyak bisnis yang lesu, TaniHub justru mengungkapkan terjadinya lonjakan yang cukup tajam untuk penjualan sayur dan buah. Hal itu adalah dampak dari kebijakan pemerintah yang mengarahkan seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, guna mengurangi potensi penyebaran virus corona. Selain sayur dan buah, VP of Corporate Service TaniHub, Astri menuturkan, komoditas lain juga mengalami peningkatan penjualan yang signifikan adalah produk tanaman herbal dan produk yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Selama masa pembatasan interaksi sosial atau social distancing yang ditetapkan pemerintah sehubungan dengan masa darurat corona, TaniHub juga telah menerapkan kebijakan baru untuk melindungi keselamatan serta kesehatan karyawannya. Dari hasil pemaparan di atas, dapat kita lihat, walaupun kondisi dan situasi saat ini dirasa cukup memukul kalangan pebisnis dan pengusaha, namun mereka tetap harus bisa mengambil strategi agar dapat survive. Pengusaha atau pebisnis yang sukses, haruslah memiliki jiwa enterpreuner, yaitu memiliki jiwa yang kreatif, inovatif, memposisikan dirinya dalam suatu perubahan atau pasar yang baru, menciptakan produk, proses, atau system delivery yang baru. Dalam situasi yang tidak terduga (unexpected) seperti saat ini, contoh di atas telah menunjukkan bahwa para pebisnis/ pengusaha tersebut awalnya adalah mengalamai kondisi ketidakpuasan akan produk/ jasa/ layanan yang telah ada, kemudian mengamati keadaan yang terjadi, menganalisa, dan mengenalkan layanan baru ke konsumen. Untuk beberapa contoh, pebisnis/ pengusaha juga mengembangkan produk/ jasa/ layanan yang sudah ada mengikuti permintaan pasar untuk mengatasi permasalahan dari kebutuhan awalnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan dorongan inovasi yang terjadi pada contoh contoh di atas adalah gabungan dari Technology Push dan Market Pull.

DAFTAR PUSTAKA Sutrisno Iwantono. 2001. Kiat Sukses Berwirausaha. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://books.google.co.id/books?id=0ih_zm4MSy4C&pg=PA163&lpg=PA163& dq=sumber+inovasi+berdasar+peter+f.drucker&source=bl&ots=-pFS0-NT6&sig=ACfU3U3cQTEyZMrAmPgESV9U0kzT4i00YA&hl=en&sa=X&ved=2ah UKEwiv1ZCs9K_oAhVEQH0KHQj7AFEQ6AEwCXoECAoQAQ#v=onepage& q=sumber%20inovasi%20berdasar%20peter%20f.drucker&f=false World Health Organization. 2020. Pertanyaan dan Jawaban – Coronavirus. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://www.who.int/news-room/q-a-detail/pertanyaan-dan-jawaban BBC Indonesia. 2020. Virus Corona: Peta dan infografis terkait pasien terinfeksi, meninggal dan sembuh di Indonesia dan dunia. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://www.bbc.com/indonesia/indonesia51850113 IDX. 2020. Laporan Statistik. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://www.idx.co.id/data-pasar/laporan-statistik/statistik/ Callistasia Wijaya. 2020. Dampak virus corona bagi Indonesia: “Sepi turis hingga berpotensi gerus nilai ekspor”. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51369660 Kumparan. 2020. Melihat Peluang Bisnis di Tengah Wabah Corona. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://kumparan.com/temali/melihat-peluang-bisnis-di-tengah-wabah-corona1t3oqBOT746 Antara. 2020. YLKI : Layanana Pesan Antar Pertamina untuk Cegah Corona Inovatif. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://bisnis.tempo.co/read/1321600/ylki-layanan-pesan-antar-pertamina-untukcegah-corona-inovatif/full&view=ok Riska Fitria. 2020. Tanpa Keluar Rumah, Bisa Belanja Sayur Online di 5 Situs Ini. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://food.detik.com/info-kuliner/d-4940907/tanpa-keluar-rumah-bisa-belanjasayur-online-di-5-situs-ini Dede Suryadi. 2019. Kiat Amanda Kembangkan Sayurbox. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses melalui https://swa.co.id/youngsterinc/youngsterinc-startup/kiat-amanda-kembangkan-sayurbox Tribun Jateng. 2017. Inovatif, Arfi’an Ciptakan Pasar Online “Nyayur”, Ibu-ibu cukup Belanja Sayur dari Rumah, Lalu…”. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses pada https://jateng.tribunnews.com/2017/07/14/inovatifarfian-ciptakan-pasar-online-nyayur-ibu-ibu-cukup-belanja-sayur-dari-rumah-lalu

Rep. Tempo. 2020. Dampak Corona, Penjualan Sayur dan Buah TaniHub Melonjak. [internet]. [dikutip pada tanggal 23 Maret 2020]. Dapat diakses pada https://swa.co.id/swa/trends/dampak-corona-penjualan-sayur-dan-buah-tanihubmelonjak

Related Documents


More Documents from "Maransika"