Strategi Pelaksanaan 1 Halusinasi

  • Uploaded by: Ulfa
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Pelaksanaan 1 Halusinasi as PDF for free.

More details

  • Words: 696
  • Pages: 4
Loading documents preview...
STRATEGI PELAKSANAAN 1 HALUSINASI (SP 1 PASIEN) MENGENAL HALUSINASI DAN MENGHARDIK

A. FASE ORIENTASI 1. Salam Terapeutik

Perawat

: “Assalamualaikum, selamat pagi Bu..”

Pasien

: “Waalaikumsalam, pagi juga Bu..”

Perawat

: “Perkenalkan saya Ulfa perawat dari Klinik Home Care Sejahtera yang diutus untuk melakukan perawatan lanjutan pada Ibu untuk beberapa minggu kedepan. Kalau boleh tau nama Ibu siapa ya Bu?” (sambil berjabat tangan).

Pasien

: “Saya Hanifah..”

Perawat

: “Senangnya dipanggil apa Bu?”

Pasien

: “Ibu Ani”

2. Evaluas/validasi

Perawat

: ”Bagaimana kabar Ibu hari ini?”

Pasien

: “Baik..”

3. Kontrak Waktu

a. Topik Perawat

: “Baiklah Bu Ani, bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar tentang masalah yang Ibu alami, Ibu bersedia ya bu?”

Pasien

: “Iya bersedia..”

b. Waktu Perawat

: “Berapa lama kita berbincang-bincangnya? Bagaimana kalau 20 menit?

Pasien

: “Iya gapapa..”

c. Tempat Perawat

: “Ibu maunya berbincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu ini aja Bu?”

Pasien

: “Iya di sini aja..”

B. FASE KERJA

Perawat

: Baiklah bu, Ibu ada tidak melihat sesuatu yang tidak biasa seperti cahaya atau bayangan dan semacamnya?

Pasien

: “tidak ada..”

Perawat

: Kalau mencium sesuatu seperti bau bangkai tetapi di sekitar ibu tidak ada bangkai? Ada tidak Bu?”

Pasien

: Tidak ada

Perawat

: Kalau merasakan seperti ada yang menyentuh Ibu, padahal tidak ada wujud atau orang yang tampaknya menyentuh Ibu”

Pasien

: “Tidak ada..”

Perawat

: “Kalau mendengar suara-suara tetapi tidak ada wujud atau orang di sekitar?”

Pasien

: “Ada..”

Perawat

: “Kira-kira seperti apa suara yang Ibu dengar?

Pasien

: “Suaranya nyuruh saya untuk memukul orang”

Perawat

: “Berapa kali suara itu muncul dalam sehari Bu?

Pasien

: “Ada 5 kali mungkin”

Perawat

: “kira-kira munculnya kapan ya Bu? apakah hanya setiap pagi/siang/malam?”

Pasien

: “Tidak menentu juga”

Perawat

: “Kira-kira suaranya muncul tu karna apa Bu? misalnya saat Ibu sedang sendiri atau gimana?

Pasien

: “pas saya lagi sendiri, dan lagi diam-diam aja”

Perawat

:”Apa yang ibu lakukan saat mendengar suara tersebut?”

Pasien

: “Ya saya tutup telinga”

Perawat

: “Nah iya benar. Jadi ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol suara yang Ibu dengar tersebut, yaitu dengan cara menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan”. Nah sekarang saya akan mengajarkan cara yang pertama dengan menghardik.

Pertama ibu tutup kedua telinga, dan mata ibu setelah itu ibu bilang sekeras-kerasnya “pergi-pergi suara palsu, aku tidak mau mendengar mu,

kamu tidak nyata”. Ibu lakukan sebanyak 3x. Sekarang coba Ibu yang melakukannya. Pasien

: “Pergi-pergi suara palsu.. aku tidak mau mendengar mu.. kamu tidak nyata.. (sambil menutup telinga)”

Perawat : “iya bagus sekali ya Bu. coba ibu ulangi sekali lagi..” Pasien

: “Pergi-pergi suara palsu.. aku tidak mau mendengar mu.. kamu tidak nyata.. (sambil menutup telinga)”

C. FASE TERMINASI Perawat

: “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mempelajari cara mengontrol suara tersebut?”

Pasien

: “Udah mendingan..”

Perawat

: Nah ketika suara tersebut muncul, Ibu bisa melakukan dan mengulanginya hingga suara tersebut tidak terdengar lagi. Apakah Ibu sudah mengerti? Coba Ibu ulangi lagi..”

Pasien

: “Kalau suaranya muncul, tutup telinga sama mata dan bialng “pergi-pergi suara palsu.. aku tidak mau mendengar mu.. kamu tidak nyata..” diulangi sampai suaranya hilang”

Perawat

: “Nah iya benar, bagus sekali ya bu. Kegiatan menghardik ini kita masukkan kedalam jadwal kegiatan ya bu. biasanya suara itu muncul setiap jam berapa bu?

Pasien

: “Biasanya jam 07.00, jam 10.00, jam 12.00, jam 15.00, jam 20.00”

Perawat

: “Nah kalau gitu kita masukkan kedalam jadwal ya bu. kita masukkan jadwalnya pada jam 07.00, 10.00, 12.00, 15.00, dan jam 20.00, tetapi kalau suaranya muncul tidak diwaktu itu, ibu tetap menghardik suara tersebut hingga suaranya hilang ya bu.

Perawat

: “Bagaimana Ibu sudah paham? Baiklah bu berhubung waktu berbincang kita sudah habis, bagaimana kalau besok kita berbincangbincang lagi tentang cara yang kedua? Yaitu dengan cara minum obat untuk mengontrol suara-suraa tersebut. Ibu bersedia ya Bu?”

Pasien Perawat Pasien

: “Iya bersedia” : “Ibu maunya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00 pagi? : “Iya gapapa jam 09.00 aja”

Perawat

: ”Maunya dimana kita erbincangnya? Bagaimana kalau di ruang tamu lagi?”

Pasien

: “Iya disini aja..”

Perawat

: “Baiklah bu kalau begitu besok saya kesini jam 09.00 ya Bu. saya permisi ya bu, Assalamualaikum..”

Pasien

: “Iya, Waalaikumsalam..”

Related Documents


More Documents from "ARIK KRISTIAWAN"

Cbr Agama Islam
January 2021 1
A. Soal Ukai Tipe I
January 2021 3
Produksi Pupuk Hayati
February 2021 0
Laporan Praktikum Lensa
February 2021 3