Strategi Pelaksanaan

  • Uploaded by: Indah PermataSari
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Pelaksanaan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,266
  • Pages: 6
Loading documents preview...
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK A. Proses keperawatan 1.

Kondisi klien : Dari hasil pengamatan, keluarga kurang mengetahui tentang penyakit Hipertensi.

2. Diagnosa keperawatan : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Hipertensi karena sarana yang tidak memadai, terbatasnya informasi tentang penyakit Hipertensi. 3.

Tujuan khusus : Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang Hipertensi dan bahayanya.

4.

Tindakan keperawatan :

a.

Bina hubungan saling percaya.

b.

Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Hipertensi.

B. Strategi Pelaksanaan Komunikasi Fase Orientasi 1.

Salam Terapeutik

Assalamualaikum. Wr. Wb/ selamat pagi ? Perkenalkan nama saya Syarifah Ayu Lestari, saya mahasiswa dari STIK Muhammadiyah Pontianak, di sini saya akan melakukan penyuluhan kepada Bapak dan Ibu.

2.

Evaluasi

Bagaimana perasaan bapak dan ibu ? Apakah baik-baik saja atau ada keluhan hari ini ?

3.

Kontrak

a)Topik Baiklah Bapak dan Ibu, maksud kedatangan saya kesini adalah untuk memberikan sedikit informasi atau pendidikan kesehatan tentang penyakit Hipertensi.

b)

Waktu

Kami melakukan penyuluhan ini sekitar 1x20 menit.

c)

Tempat

Dalam penyuluhan ini kita lakukan di sini ya di rumah Bapak dan Ibu.

C.

Fase Kerja

Baiklah Bapak dan Ibu langsung kita mulai saja penyuluhan ini, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Bapak dan Ibu terlebih dahulu. Selama ini apakah Bapak dan Ibu sudah tahu mengenai penyakit Hipertensi ? Apa penyebabnya ? Bagaimana gejalanya ? dan bagaimana cara mencegahnya ?

D. Fase Terminasi 1.

Evaluasi

a.

Evaluasi subjektif

Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu saat ini setelah saya memberikan informasi tentang penyakit Hipertensi ? b.

Evaluasi objektif

Apakah sudah paham dengan apa yang sudah saya jelaskan ? Bagus bu…tampakny bapak dan ibu sudah mengerti. 2.

Terminasi Akhir

Baiklah Bapak dan Ibu, sekian penyuluhan dari saya mudah-mudahan apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Assalamualaikum. Wr. Wb.

Materi Penyuluhan PENYAKIT DARAH TINGGI ( HIPERTENSI ) A. Pengertian Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.

Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Tekanan Darah

Sistolik (angka pertama)

Diastolik(angka kedua)

Darah rendah atau hipotensi

Di bawah 90

Di bawah 60

Normal

90 – 120

60 - 80

Pre-hipertensi

120 – 140

80 - 90

Darah tinggi atau hipertensi(stadium 1)

140 – 160

90 - 100

Darah tinggi atau hipertensi(stadium 2 / berbahaya)

Di atas 160

Di atas 100

Catatan : - Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas. - Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah. B.

Penyebab (etiologi)

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain: 1.

Keturunan

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi. 2.

Usia

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.

3.

Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam. 4.

Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. 5.

Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi. 6.

Stres

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi. 7.

Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah. 8.

Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. 9.

Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi. 10. Kurang Olahraga Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

C.

Tanda dan Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dngan tekanan darah normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut : 1.

Sakit kepala

2.

Kelelahan

3.

Mual

4.

Muntah

5.

Sesak napas

6.

Gelisah

7.

Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal

D. Komplikasi Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi : 1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur. 2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak. 3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal. 4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke ) E.

Penatalaksanaan/perawatan

1.

Diet Makanan

·

Kandungan garam (Sodium/Natrium)

Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :

-

Jangan meletakkan garam diatas meja makan

-

Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli

-

Batasi konsumsi daging dan keju

-

Hindari cemilan yang asin-asin

-

Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

·

Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi). 2.

Penurunan berat badan

3.

Berhenti merokok dan minuman alcohol

4.

Olah raga teratur

5.

Kontrol dan minum obat secara teratur

F.

Pencegahan

1.

Kurangi berat badan

2.

Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali

3. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress, berhenti merokok, dan berusaha hidup santai 4.

Mngirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak

5.

Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.

Related Documents


More Documents from "ARIK KRISTIAWAN"