Strategi Pertumbuhan Perusahaan

  • Uploaded by: Dachri Triasmoko
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Pertumbuhan Perusahaan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,170
  • Pages: 22
Loading documents preview...
STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PENYEHATAN PERUSAHAAN

Strategi Pertumbuhan Pengertian : Strategi bersaing yang berusaha mengembangkan (membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

Jenis Strategi Pertumbuhan 1)Konsentrasi 2)Perluasan Pasar 3)Pengambangan Produk 4)Integrasi 5)Diversifikasi

1) Strategi Konsentrasi Yang dimaksud dengan strategi ini adalah kegiatan perusahaan untuk melakukan peningkatan produk yang di hasilkan. Contoh : * Melakukan diskon harga. * Melakukan promosi.

2) Strategi Perluasan Pasar Dalam strategi ini perusahan melakukan penambahan area pemasaran, sehingga di harapkan dengan langkah ini produk yang terjual akan semakin meningkat. Contoh : * Membuka cabang di daerah lain.

3) Strategi Pengembangan Produk Adalah sebuah perusahaan melakukan penambahan fungsi barang atau memodifikasi barang yang di produksi. Misalnya. * Bentuk dan fungsi handphone yang dulunya berbentuk kaku, dan hanya bisa dipergunakan untuk telepon sekarang sudah berbeda, handphone berbentuk stylish dan tidak hanya untuk menelpon. Oleh karena itu didalam strategi pengembangan produk biasanya di dalamnya terdapat, ukuran dan kualitas yang dapat menjadi pembeda pada jenis barang yang sama.

4) Strategi Integrasi Yaitu merupakan strategi yang menyatukan beberapa usaha yang berskala kecil dan merubahnya menjadi bentuk produk yang baru. Dalam strategi integrasi ada 2 macam yaitu, a. Horizontal. Sebuah perusahaan yang sudah mapan, merekrut secara mendatar pada jenis usaha yang sama. b. Vertikal. Yaitu menguasai bahan baku dari yang terkecil dan yang terbesar untuk menghasilkan suatu jenis produk.

5) Strategi Diversifikasi Merupakan strategi perusahaan yang berbentuk pada keaneka ragaman barang sejenis yang diproduksi. Strategi diversifikasi dibagi menjadi dua macam yaitu, a. Konsentrik, yaitu menambah macam barang tetapi ada kaitannya dengan bahan baku yang diproduksi. Contoh : Mendirikan khusus ayam, sebagai menunya tidak hanya ayam goreng, tetapi juga menyediakan sup ayam, ayam bakar, dan lain sebagainya. B. Konglomerasi, yaitu penganeka ragaman usaha yang tidak ada hubungannya dengan jenis usaha asal. Contoh : Sebuah pabrik rokok membuka sebuah pertanian kelapa sawit, dan tidak membuka perkebunan tembakau.

Strategi Penyehatan Perusahaan dan Divestasi ASAL-USUL Jurnal dan buku yang berkaitan dengan tema penyehatan perusahaan terus mengalir dengan tingkat aliran yang lebih deras di bandingkan masa sebelumnya. Tiga karya berikut ini (Bibeault,1982, 1999 ; Cameron,dk.ed.1988 ; Slatter,1985) sepertinya dapat dinilai lebih komprehensif, dilihat dari isi, kedalaman, dan sekaligus keluasan pokok bahasan, sekalipun ketiga-tiganya masih belum membahas keterkaitan ketidaksehatan perusahaan dengan krisis ekonomi. Dapat dikatakan tiga karya terseabut seabagai momentum pertumbuhan strategi 

Indikator Dari Lingkungan Bisnis Sehat tidaknya perusahaan dapat bersumber dari lingkungan bisnis. Ligkungan bisnis yang tidak mendukung perkembangan perusahaan yakni lingkungan bisnis yang hanya menjadi sumber ancaman bisnis dapat dikatakan sebagai sumber sakitnya perusahaan.

Beberapa tanda yang dapat dijadikan petunjuk strategis sedikitnya peluang bisnis yang tersedia dan terbukanya ancaman bisnis, yaitu : 1. Peramalan dan penilaian implikasi manajerial menjadi sulit dilakukan, ketika berbagai lingkumgan bisnis tersebut berinteraksi  satu sama lain. 2. Pertumbuhan eonomi dan aktivitas ekonomi pembentuknya memberikan indikasi bagi manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan ekspansi usaha. 3. Tersedianya kredit dan aktivitas pasar modal dapat digunakan sebagai indikator mudah atau sulitnya, muarah atau mahalnya dana yang diperlukan. 4. Perubahan harga memberikan indikasi yang cukup

Indikator Internal Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai tanda perusahaan tidak sehat yang muncul pada tahap awal daur kehidupan perusahaan, yaitu Ketidakcukupan kas, Keterbatasan (tekanan) likuiditas, Pengurangan modal kerja, Utang dagang membengkak, Absensi tenaga kerja meningat, dll Beberapa indikator internal yang menunjuk pada tidak sehatnya perusahaan yang muncul pada pertengahan daur kehidupan perusahaan, yaitu Persediaan meningkat, Penjualan menurun, Marjin berurang, Biaya meningkat, Kepercayaan konsumen berkurang, dll

Indikator Internal Indikator ineternal yang dapat dijadikan petunjuk tidak sehatnya perusahaan yang lazimnya dijumpai pada tahapan akhir daur kehidupan perusahaan yaitu Kecilnya perhatian manajemen pada menurunya laba, Penguranggan staf tanpa menganalisa sebab pokoknya, Pembayaran melalui bank dengan saldo defisit sebagai ganti penarikan kredit, Krisis kas, dll Indikator internal yang dapat muncul pada setiap tahapan daur kehidupan perusahaan yaitu, Harta kekayaan menurun, Pangsa pasar produk kunci menurun, Biaya pablikasi meningkat, Peningkatan

Indikator Kombinasi Berikut ini adalah tanda-tanda yang dijadikan petunjuk tidak sehatnya perusahaan yang disebaban oleh kedua determinan (eksternal dan internal) yaitu : Penerapan manajemen dengan prinsip perkecualiaan Delegasi tanpa pengendalian, pengawasan, dan umpan balik Vertikalisasi jenjang organisasi Karyawan  dengan lebih dari satu pemimpin Putusnya rantai komando, dll

Penyehatan Strategik Penyehatan stategik diperlukan ketika terjadi kesalahan strategis yaitu: 1. Biasanya berkaitan dengan usaha penyehatan terhadap sakit yang disebabkan oleh ketidaksanggupan perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang sekarang sesuai dengan komponen pokok yang telah ditetapkan 2. Penyehatan Strategis diperlukan jika manajemen membuat kesalahan stategis yang mengakibatkan perusahaan berada di luar misi yang diharapkan 3. Penyehatan strategis di perlukan ketika perusahaan dinilai memiliki kecenderungan kehilangan posisi strategis di pasar, sekalipun perusahaan berhasil secara rata-rata atau bahkan

Penyehatan Operasional Penyehatan operasional berusaha melakukan perubahan operasi perusahaan, akan tetapi hampir sama sekali tidak bersentuhan dengan usaha merubah strategi bisnis. Untuk keperluan terjadinya arah perputaran perusahaan biasanya menggunakan cara : 1. Manajemen berusaha meningkatkan penghasilan yang diperoleh dengan berbagai teknik, Misanya dengan pemotonan harga, promosi, penambahan dan perbaikan pelayanan konsumen, memperbaiki saluran distribusi dan kualitas barang 2. Manajemen melakukan pemotongan biaya misalnya biaya administrasi, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Pemilihan strategi ini tepat dilaksanakan oleh perusahan yang beroperasi dalam industri yang telah dewasa yang hampir tidak menyediakan peluang pangsa pasar. Strategi

Proses Penyehatan Langkah-langkah proses penyehatan, yaitu : 1. Mengembalikan situasi yang serba tidak teratur ke dalam beraturan 2. Memberikan penilaian secara menyeluruh tentang kemungkinan penarikan penghasilan dari piutang dagang, yang normalnya berjangka waktu pendek. 3. Mulai dipikirkan kemungkinan mencari sumber tambahan

Proses Penyehatan Tahapan proses penyehatan, yaitu : 1. Manajemen melakuan evaluasi menyeluruh. Yang biasanya memerlukan waktu satu bulan sampai tiga buian. 2. Membuat rencana penyehatan. Yang biasanya memerlukan waktu satu bulan sampai enam bulan. 3. Manajemen mengimplementasikan rencana penyehatan yang telah dibuat. Biasanya memerlukan waktu enam bulan sampai dua belas bulan. 4. Manajemen membuat langkah stabilisasi perusahaan, biasanya memerlukan waktu enam bulan sampai dua belas bulan. 5. Penyiapan ke arah pertumbuhan bisnis.

Intervensi Negara Pada umumnya keterlibatan negara dilakukan dalam tiga tahapan pokok, yaitu : 1. Negara merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi makro dan hukum yang diperlukan sebagai landasan penyehatan. 2. Negara terlebih dahulu menyehatkan sektor keuangan, khususnya perbankan. 3. Negara melakukan intervensipenyehatan terhadap sektor riil, setelah terlebih dahulu melakukan pemilahan perusahaan mana yang masih bisa dan memilioki harapan untuk sehat kembali dan perusahaan yang tidak mungkin lagi disehatkan.

Strategi Divestasi Merupakan strategi keluar dari pasar, hal ini terjadi ketika perusahaan gagal berkembang dan tidak terlihat prospek yang cerah,pemilik bersama manajemen dapat saja langsung memutuskan meninggalkan pasar. Alasan perusahaan melakukan divestasi yaitu: determinan pokok yang paling sering memaksa manajemen memilih menutup operasi unit usaha strategis dan keluar dari pasar adalah buruknya kinerja perusahaan,khususnya dalam mencapai sasaran laba dan atau ROI (Return On Investment)

Strategi Divestasi Pada umumnya ada 3 macam pilihan strategi divestasi yakni: 1. Melakukan penjualan menyeluruh (outright sale) 2. Merubah unit usaha yang merupakan perusahaan anak menjadi satu entitas (perusahaan) baru yang independen terbebas dari perusahaan induk (spin- of) Halangan keluar dari pasar : 3. likuidasi Keengganan mengakui kegagalan Berkurangnya kebanggaan manajerial (managerial pride) Ketidaknyamanan emosional karena harus berpisah dengan perusahaan yang telah menjadi bagian dari hidup keseharian manajemen,bukan sekedar dalam soal bisnis Kekhawatiran jika pihak lain yang membeli dan

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "hijrah"