Loading documents preview...
STUNTING
GIZI MASYARAKAT KELAS E
Imatul Khoiroyah
Nur Aini Fimbay Ailsa Nurul Q. Devita Dian Safitri Umdatus Sholihah Meda Vio Azara
132110101073 Wahyu Febriyanto Aji
152110101089
Leni Ika Safitri
152110101122
Zamilla Briliana
152110101136
Halima
152110101152
Rahmawati K.
152110101181
142110101207 152110101038 152110101046 152110101065 152110101072
KELOMPOK 3
Pengertian Stunting
Gejala Stunting Klasifikasi Stunting Pembahasan
Penyebab Stunting
Pencegahan Stunting Penanggulangan Stunting
Definisi Stunting
6
MCN, 2009 • Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya
Dinkes Sumsel • Kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak
Candra, 2013 • Status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (z-score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/ stunted) dan <-3 SD (sangat pendek / severely stunted).
Millennium Challenge Account-Indonesia, • Masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
7
Gejala Stunting
Anak yang stunted, pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan (lebih pendiam, tidak banyak melakukan eyecontact) dibandingkan dengan anak nonstunted jika ditempatkan dalam situasi penuh tekanan.
Anak dengan kekurangan protein dan energi kronis (stunting) menampilkan performa yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar, tetapi masih baik dalam koordinasi dan kecepatan gerak.
Pertumbuhan melambat, batas bawah kecepatan tumbuh adalah 5cm/tahun decimal
Tanda tanda pubertas terlambat (payudara, menarche, rambut pubis, rambut ketiak, panjangnya testis dan volume testis
8
Wajah tampak lebih muda dari umurnya
Pertumbuhan gigi yang terlambat
Klasifikasi Stunting
9
Menurut Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Penilaian status gizi balita yang paling sering dilakukan adalah dengan cara penilaian antropometri.
Antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) yang dinyatakan dengan standar deviasi unit z (Z- score).
10
Lanjutan…… Berikut klasifikasi status gizi stunting berdasarkan indikator tinggi badan per umur (TB/U). • Sangat pendek • Pendek 3,0 • Normal
: Zscore < -3,0 : Zscore < -2,0 s.d. Zscore ≥ -
: Zscore ≥ -2,0 13
Klasifikasi status gizi stunting berdasarkan indikator TB/U dan BB/TB. • Pendek-kurus : -Zscore TB/U < -2,0 dan Zscore BB/TB < -2,0 • Pendek-normal : Z-score TB/U < -2,0 dan Zscore BB/TB antara -2,0 s/d 2,0 • Pendek-gemuk : Z-score ≥ -2,0 s/d Zscore ≤ 2,0
Penyebab Stunting
Asupan Gizi Balita
11
Konsumsi energi balita berpengaruh terhadap kejadian balita pendek, selain itu pada level rumah tangga konsumsi energi rumah tangga di bawah rata-rata merupakan penyebab terjadinya anak balita pendek.
Faktor Langsung Adanya penyakit infeksi akan memperburuk keadaan bila terjadi kekurangan asupan gizi. Anak balita dengan kurang gizi akan lebih mudah terkena penyakit infeksi.
Penyakit Infeksi
12
Lanjutan……
Faktor Tidak Langsung Ketersediaan Pangan
Status Gizi Ibu saat Hamil • • • • • • •
Pengukuran LILA Kadar Hemoglobin Kenaikan Berat Badan Ibu saat Hamil Berat Badan Lahir Panjang Badan Lahir ASI Eksklusif MP-ASI
Pencegahan terhadap Stunting SLIDE 13
Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan berat badan secara teratur dan terus menerus
Meningkatkan pendapatan keluarga yg dpt dilakukan Menghindari pemberian dengan upaya makanan buatan kepada mengikutsertakan para anak untuk mengganti anggota keluarga yg sudah ASI sepanjang ibu masih cukup umur utk bekerja dgn mampu menghasilkan diimbangi dgn penggunaan ASI, terutama pada usia uang yg terarah dan The Power of PowerPoint - thepopp.com dibawah empat bulan efisien.
Meningkatkan intensitas komunikasi informasi edukasi kepada masyarakaat, terutama para ibu mengenai pentingnya konsumsi zat besi yg diatur sesuai kebutuhan
Lanjutan…… Menurut Millenium Challenge Account-Indonesia
Memantau pertumbuhan balita di posyandu
Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil
ASI eksklusif sampai umur 6 bulan & setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI yg cukup jumlah & kualitasnya.
Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan
The Power of PowerPoint - thepopp.com
14
15
Penanggulangan Stunting Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu hari pertama kehidupan, meliputi :
Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil
Pada ibu hamil
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan.
Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit The Power of PowerPoint - thepopp.com
16
Lanjutan…… Pada saat bayi lahir
Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih.
Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)
Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A, taburia, imunisasi dasar lengkap.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga.
Thank You! Any Questions?