Loading documents preview...
RANGKUMAN TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI DOMAIN ASUPAN (NI) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dietetik Penyakit Infeksi Dosen Pengampu: Toni Andri, SST
Disusun Oleh: Yati Oktavia P2.06.31.2.16.039
PROGRAM STUDI D III GIZI CIREBON POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA 2018
TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI DOMAIN ASUPAN (NI) Domain Asupan : Masalah aktual yang berkaitan dengan asupan energi, zat gizi, cairan, substansi bioaktif melalui oral maupun dukungangizi (enteral dan parenteral nutrisi). NI. 1. Keseimbangan Energi Perubahan aktual atau perkiraan perubahan menyangkut keseimbangan energi (kkal) NI.1.1 Peningkatan energi ekspenditur Definisi : RMR (Resting Metabolic Rate) melebihi prediksi kebutuhan berkaitan dengan perubahan komposisi tubuh, obat, endokrin, neurologis atau genetik Etiologi : - Penyebab fisiologis yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan gizi untuk anabolisme, pertumbuhan, pemeliharaan suhu tubuh - Aktivitas fisik/gerakan yang voluntary atau involuntary.
Assesmen Gizi BD AD
Tanda dan Gejala – Karakter Penentu Indikator Potensial (harus ada satu atau lebih)
PD FH CH
Peningkatan berat badan yang tidak direncanakan ≥10% dalam 6 bulan, ≥5% dalam 1 bulan (dewasa dan anak), dan ≥2% dalam 1 minggu (anak) Adanya kebutuhan untuk percepatan atau tumbuh kejar atau pertambahan berat badan pada anak; tidak tumbuh dengan normal Peningkatan proporsi massa lean body Demam Perhitungan BMR > estimasi RMR Peningkatan aktivitas fisik, misalnya atlit endurans Pengobatan yang meningkatkan pengeluaran energi Kondisi yang berkaitan dengan diagnose atau treatment seperti penyakit Parkinsons, cerebral palsy, penyakit Alzheimer, cystic fibrosis, COPD
NI.1.2 Asupan energi inadekuat Definisi : Asupan energi kurang dari energi ekspenditur, atau standar rujukan atau anjuran yang ditetapkan berdasarkan fisiologis
Etiologi :
Penyebab patofisiologu atau psikologi yang menyebabkan peningkatan kebutuhan energi misalnya kebutuhan energi akibat katabolik yang lama Berkurangnya kemampuan untuk mengonsumsi energi dalam jumlah cukup atau Kurangnya akses untuk mendapatkan makanan atau zat gizi. Misalnya akibat masalah ekonomi, pembatasan makanan untuk kaum manula dan anak-anak Budaya yang mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan zat gizi terkait dengan asupan energi Penyebab keadaan psikologi seperti depresi dan gangguan pola makan Tanda dan Gejala Indikator potensial (haeus ada salah satu atau lebih)
Asesmen Gizi BD AD Gagal mencapai berat badan yang sesuai atau gagal meningkatkan berat badan PD Keadaan gigi yang tidak baik FH Laporan atau observasi dari: Estimasi asupan energi dari diet kurang dari kebutuhan berdasarkan perhitungan RMR Pembatasan atau kekurangan makanan padat energi Menghindari makanan atau kurangnya minat pada makanan Ketidakmampuan atau secara mandiri mampu mengonsumsi makanan atau cairan (berkurangnya mobilitas dari pergelangan tangan, tangan, digit) Estimasi asupan makanan parenteral atau enteral tidak memenuhi untuk kebutuhan berdasarkan estimasi atau perhitungan RMR Kelebihan konsumsi alkohol dan obat-obatan lain yang mengurangi rasa lapar Pengobatan yang mempengaruhi nafsu makan CH Kondisi yang berkaitan dengan diagnosa atau treatment seperti sakit mental, gangguan pola makan, demensia, pecandu alkohol, penyalahgunaan zat, manajemen penyakit akut dan kronis. Catatan : Diagnosis bisa jadi tidak dapat diterapkan saat tujuan akhir adalah penurunan berat badan, perawatan akhir hidup, inisiasi EN/PN, atau stress akut (operasi bedah atau kegagalan organ). Segala kemungkinan asupan zat gizi sebaiknya dikaitkan dan dikombinasikan dengan data klinis, biokimia, antropometri, diagnosis medis, status klinis dan atau faktor lain yang mendukung kevaliditasan proses asuhan gizi. NI.1.3 Kelebihan asupan energi
NI.1.4 Perkiraan asupan energi sub optimal
NI.1.5 Perkiraan kelebihan asupan energi Definisi : Asupan energi yang melebihi kebutuhan energi ekspenditur, standar rujukan dan rekomendasi yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan psikologis. Catatan : Diagnosa tidak berlaku ketika tujuannya meningkatkan berat badan Etiologi :
Kepercayaan atau sikap terhadap makanan, zat gizi, dan topik-topik yang berkaitan dengan gizi Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi, terutama mengenai asupan energi Kurang atau terbatasnya akses untuk memilih makanan yang sehat Kurang rasa untuk perubahan perilaku Pengobatan yang meningkatkan nafsu makan seperti steroid, obat anti depressant Kelebihan asupan dari pemberian parenteral dan enteral Kalori tidak dihitung dari IV infus dan atau pengobatan Ketidakmauan atau ketidaktertarikannya untuk mengurangi asupan energi Kegagalan untuk mengikuti perubahan gaya hidup dan penurunan metabolisme seperti penuaan Kegagalan untuk membatasi mobilitas selama proses penyembuhan dari sakit atau proses pembedahan dan lainnya Gambaran dari hipermetabolisme tanpa adanya pengurangan dari asupan sehari Tanda/ Gejala Dibagi menjadi tanda/gejala subjektif dan objektif yang dikumpulkan selama proses asuhan gizi yang mendukung fakta bahwa masalah tersebut ada; menilai masalah dan menggambarkan keputusan. Assesmen Indiktor potensial (harus ada satu atau lebih) Gizi BD Fungsi hati yang tidak abnormal setelah pengeluaran jangka panjang (3-6 minggu) Pernafasan >1.0 AD Persentasi lemak tubuh >25%, untuk laki-laki, dan 3% untuk perempuan. IMT >25% (Dewasa) Z-score >95 persentil (anak) Penambahan berat badan PD Peningkatan adipositas tubuh Peningkatan laju pernafasan FH Pengamatan : Asupan yang tinggi kalori dan porsi makanan dan minuman yang besar Asupan enteral/parenteral lebih besar dari kebutuhan yang diperhitungkan
CH NI.2. Asupan Melalui Oral atau Dukungan Gizi Asupan makanan dan minuman yang aktual atau perkiraannya melalui oral atau dukungan gizi dibandingkan dengan tujuan (goal) pasien. NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat Definisi : Asupan makanan atau minuman secara oral kurang dari standar referensi atau rekomendasi berdasarkan kebutuhan fisiologis Catatan : diagnosis gizi ini tidak termasuk asupan melalui pipa NGT Diagnosis gizi ini tidak dapat diterapkan ketika tujuannya adalah penurunan berat badan,perawatan akhir hidup,pada inisiasi pemberian makanan atau saat kombinasi nutrisi oral , enteral / parenteral. Etiologi a. Keadaan fisiologis yang menyebabkan peningkatan kebutuhan zat gizi seperti penyakit katabolik dalam jangka waktu yang lama b. Penurunan kemampuan untuk mengonsumsi energi yang cukup seperti peningkatan kebutuhan gizi selama penyakit katabolik dalam jangka waktu yang lama c. Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap makanan, misalnya keterbatasan ekonomi, pembatasan makanan yang diberikan kepada manula dan atau anak-anak. d. Terbatasnya daya terima makanan akibat faktor fisiologis atau prilaku, keengganan dan atau sikap perilaku yang tidak mendukung. e. Budaya yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan f. Kurang pengetahuan gizi dan makanan terutama asupan makanan dan minuman melalui oral yang tepat g. Penyebab psikologis misalnya depresi dan gangguan makan Tanda/ Gejala Kategori Asesmen Gizi
Indikator potensial diagnosa gizi ( harus ada satu atau lebih)
Data biokimia, tes dan prosedur medis Pengukuran antropometri
• Kehilangan/penurunan berat badan, kecepatan pertumbuhan yang tidak sesuai
Tanda-tanda fisik terkait gizi
• Kulit kering, membran mukosa, turgor kulit rendah • Anorexia, mual, muntah • Perubahan indera pengecap dan perasa • Adanya tanda klinis defisiensi vitamin/ mineral Hasil pengamatan dari :
Riwayat makan/nutrisi
Perkiraan asupan energi atau protein berkualitas tinggi yang tidak mencukupi bila dibandingkan dengan kebutuhan
Keterbatasan ekonomi yang menghambat ketersediaan makanan Konsumsi alkohol atau obat-obatan lainnya yang berlebihan yang mengurangi rasa lapar Obat-obatan yang menyebabkan anorexia Keterbatasanasupan makanan dan minuman yang tidak konsisten dengan standar rujukan gizi berdasarkan jenis, macam dan kualitas diet Kepercayaan yang tidak tepat terhadap makanan, kelompok makanan, suplemen atau dukungan gizi. Riwayat personal
• Kondisi yang berkaitan dengan diagnosis atau penanganan penyakit katabolik seperti AIDS,TB,anorexia nervosa, sepsis/infeksi akibat pembedahan,depresi, nyeri akut atau kronis, • Malabsorbsi protein dan atau zat gizi.
NI.2.2 Kelebihan asupan oral NI.2.3 Infusi enteral nutrisi inadekuat NI.2.4 Kelebihan infusi enteral nutrisi NI.2.5 Komposisi atau modalitas makanan enteral nutrisi kurang dari optimal NI.2.6 Infusi parenteral nutrisi inadekuat NI.2.7 Kelebihan infusi parenteral nutrisi NI.2.8 Komposisi atau modalitas makanan parenteral nutrisi kurang dari optimal NI.2.9 Daya terima makanan terbatas
NI.3. Asupan Cairan Asupan cairan yang aktual atau estimasi dibandingkan dengan tujuan (goal) pasien. NI.3.1 Asupan cairan inadekuat Definisi : Asupan cairan yang kurang yang terkandung dalam makanan atau substansi dibandingkan dengan standar atau re ndasi berdasarkan kebutuhan fisiologis. Catatan : Apabila memungkinkan, data asupan zat gizi seharusnya dibandingkan dengan informasi klinis, biokimia, antropometri, diagnosa medis, status klinis, dan atau faktor lain sesuai dengan diet untuk memberikan assessment yang valid terhadap status gizi berdasarkan fakta seluruhnya
Etiology Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkontribusi pada keadaan atau penatalaksanaan masalah-masalah patofisiologi, situasional, psikososial, perkembangan lingkungan, budaya, daniatau lingkungan
Penyebab fisiologis yang meningkatkan kebutuhan cairan karena terjadinya perubahan temperatur, peningkatan aktifitas atau kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan, demam yang menyebabkan peningkatan kehilangan cairan, menurunnya rasa haus, atau penggunaan obat- obatan yang dapat menurunkan rasa haus
Kurang atau terbatasnya akses untuk memperoleh cairan seperti segi ekonomi, ketidakmampuan untuk memperoleh cairan secara mandiri seperti orangtua atau anak-anak.
Kebudayaan yang mempengaruhi kemampuan untuk memperoieh cairan.
Pengetahuan mengenai makanan dan zat gizi yang kurang terutama mengenai asupan cairan yang tepat.
Penyebab fisiologis seperti depresi atau gangguan makan.
Gangguan kemampuan kognitif, termasuk keterbatasan kemampuan belajar, gangguan syaraf atau sensorik, dan atau demensia. Tanda/ Terjadinya Tanda Bagian yang khas dari tanda subjektif dan objektif yang terkumpul selama
proses assesment yang mengandung bukti yang terdapat pada problem, mengukur masalah dan menggambarkan keputusannya. Asesmen Gizi
Indikator Potensial (harus ada satu atau lebih) - Plasma atau serum osmolaritas lebih tinggi dari 290 mOsm/kg - Abnormal BUN, Na
Data biokimia,
- Volume urin berkurang
fisik-klinis,
- Peningkatan gravitas spesifik urin
dan
- Hiperglikemi pada pasien/ klien diabetes
persyaratannya Pengukuran
- Kehilangan berat badan akut
Antropometri - Kulit dan membran mucus kering, kulit turgor kering, tachikardia, dan tekanan darah normal atau hipotensi, demam, Zat
Gizi
Bukti Fisik
-
peningkatan respirasi, vena leher datar - Kehausan - Kesulitan menelan - Peningkatan kehilangan yang tidak tampak
Riwayat Gizi
Penjelasan observasi dari : - Estimasi asupan cairan yang kurang dari seharusnya (seperti perarea tubuh anak) - Penggunaan obat-obatan yang mengurangi rasa haus
Riwayat Klien
- Kondisi yang berkaitan dengan diagnosis atau perawatan, seperti demensia yang berkaitan dengan penurunan rasa haus, dehidrasi, diabetes militus, gangguan fungsi ginjal, diare, muntah, ileostomy, colostomy, dan infeksi.
NI.3.2 Kelebihan asupan cairan Definisi : Tingginya asupan cairan bila dibandingan dengan standar atau rekomendasi berdasarkan kebutuhan fisiologis. Etiologi : Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkontribusi pada keadaan atau
Penataiaksanaan
masalah-masalah
patofisiologi,
situasional,
psikososial
perkembangan lingkungan, budaya, dan/atau lingkungan.
penyebab fisioiogis seperti ginjal, hati, jantung endokrin, syaraf, dan atau disfungsi paru-paru, berkurangnya air dan aatrium karena olahraga atau pengaruh cuaca, SIADH (syndrome of inappropriate antidiuretic hormone).
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi mengenai asupan cairan.
Penyebab fisiologis seperti depresi dan gangguan makan. Tanda / Terjadinya Tanda
Bagian yang khas dari tanda subjektif dan objektif yang terkumpul selama proses assessment yang mengandung bukti yang terdapat pada problem, mengukur masalah dan menggambarkan keputusannya. Assesmen Zat
Indikator Potensial
Gizi
(harus ada satu atau lebih) - Osmolaritas plasma yang lebih rendah (270-220mOsm/kg) hanya jika keseimbangan cairan positif berlebih dari
Data
biokimia,
keseimbangan natrium.
fisik-klinis, dan
- Penurunan serum sodium in SIADH
persyaratannya
- Penurunan gravitas urin spesifik
Pengukuran
- Peningkatan berat badan
Antropometri - Edema dikulit kaki, area sacral, atau secara merata, cairan pada kaki lebih rendah. Zat Gizi - Bukti
- Asites
Fisik
- Edema paru yang ditandai dengan pendekya napas, ortopnea, bunyi dentuman - Nausea, muntah, anoreksia, sakit kepala, kram otot, kebingungan. - Napas pendek atau sesak sasat beristirahat. - Penyediaan obat-obatan dalam jumlah cairan yang banyak. - Kegunaan obat yang mengganggu eksresi cairan.
Riwayat Gizi
Penjelasan observasi dari : - Estimasi asupan cairan yang melebihi kebutuhan seharusnya (seperti perarea permukaan tubuh bagi anak) - Estimasi asupan garam yang berlebih dari yang di rekomendasikan.
Riwayat Klien
- Kondisi yang berkaitan dengan diagnosis atau perawatan seperti penyakit ginjal terminal, nefrotik syndrom, gagal jantung atau penyakit hati, Koma (SIADH)
NI.4. Substansi Bioaktif
Asupan aktual atau estimasi asupan substansi bioaktif, meliputi komponen, komposisi, makanan fungsional tunggal atau suplemen makanan, alkohol. NI.4.1 Asupan substansi bioaktif inadekuat (Sebutkan ________) NI.4.2 Kelebihan asupan substansi bioaktif. (Sebutkan ________) NI.4.3 Kelebihan asupan alkohol. NI.5. Zat Gizi Asupan aktual atau estimasi kelompok zat gizi atau zat gizi tunggal dibandingkan dengan tingkat yang diharapkan/dianjurkan. NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi (Sebutkan ________) Definisi : Peningkatan kebutuhan untuk zat gizi spesifik dibandingkan dengan referensi standar atau rekomendasi berdasarkan kebutuhan fisiologis. Etiologi : Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkontribusi pada keadaan atau penatalaksanaan masalah-masalah patofisiologi, situasional, psikososial, perkembangan lingkungan, budaya, dan/atau lingkungan a. Gangguan absorpsi atau metabolisme zat gizi misalnya akibat dari pengobatan b. Perubahan fungsi organ terkait fungsi GI, seperti pakreas dan hati c. Penurunan fungsi usus misalnya short bowel syndrome d. Penurunan atau perubahan fungsi usus seperti celiac disease, chron’s disease e. Peningkatan kebutuhan zat gizi seperti percepatan pertumbuhan, penyembuhan luka, dan infeksi kronis. Tanda/gejala Kategori Asesmen gizi Data biokimia, tes dan prosedur medis
Indikator potensial ( harus ada satu atau lebih ) - Menurunnya kolesterol total<160 mg/dl, albumin, pre albumin, protein c-reaktif, adanya indikasi peningkatan stress dan peningkatan kebutuhan metabolisme - Elektrolit/ mineral (seperti kalium, magnesium, fosfor) yang tidak normal - Kehilangan urin dan feses yang spesifik atau berkaitan dengan zat gizi (seperti lemak tinja, tes d-xylose) - Kekurangan vitamin dan atau mineral
Pengukuran antropometr i
Tanda-tanda fisik terkait gizi
Riwayat makan/nutri si
Riwayat personal
- Gagal tumbuh, berdasarkan referensi standar pertumbuhan National Center for Health Statistic (NCHS) dan gagal tumbuh janin - Kehilangan berat badan yang tidak direncanakan ≥5% dalam 1 bulan atau ≥ 10% dalam 6 bulan - Gizi Kurang (IMT <18,5) - Persen lemak tubuh dan massa otot yang rendah - Bukti klinis defisiensi vitamin/mineral seperti rambut rontok, gusi berdarah dan kuku tampak pucat) - Kehilangan integritas kulit, penyembuhan luka yang lama, atau tukak lambung - Kehilangan masa otot dan lemak subkutan Laporan atau Observasi dari : - Estimasi asupan makanan/suplemen yang mengandung zat gizi kurang daripada estimasi kebutuhan yang seharusnya. - Asupan makanan yang tidak mengandung jumlahzat gizi yang seharusnya (seperti terlalu lama mengolah, terlalu lama dimasak, dan penyimpanan yang tidak benar) - Rendahnya pengetahuan mengenai makanan dan zat gizi (seperti kurangnya informasi, informasi yang salah atau ketidakpatuhan terhadap diet) - Pengobatan berpengaruh terhadap absorpsi atau metabolisme dari zat gizi yang dibutuhkan - Atlet atau individu aktif yang memiliki intensitas aktivitas fisik yang tinggi - Kondisi yang terkait dengan diagnosis atau perawatan seperti reseksi usus, penyakit chron, HIV/AIDS, luka bakar, kelahiran prematur, malnutrisi
NI.5.2 Malnutrisi Definisi : Asupan protein dan atau energi yang tidak adekuat dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan hilangnya cadangan lemak tubuh dan atau pengerutan otot termasuk malnutrisi yang berkaitan dengan kelaparan, malnutrisi terkait penyakit kronis dan malnutrisi terkait penyakit akut atau injury. Etiologi
a. Kondisi fisiologis akibat penyakit akut atau kronis atau injury/ trauma yang menyebabkan peningkatakan kebutuhan gizi b. Perubahan dalam struktur dan atau fungsi saluran cerna. c. Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap makanan, misalnya keterbatasan ekonomi, pembatasan makanan yang diberikan kepada manula dan atau anak-anak, orang-orang terlantar d. Agama dan budaya yang mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan e. Kurangnya Pengetahuan tentang makanan dan zat gizi terutama mengenai jumlah energi dan jumlah serta jenis protein
f. Penyebab psikologis, misalnya depresi atau gangguan makan Tanda/Gejala Kategori Indikator potensial Asesmen gizi ( harus ada satu atau lebih) Data biokimia, tes dan prosedur medis Pengukuran • Malnutrisi yang dapat dilihat dari berat badan BMI/IMT antropometri • IMT <18,5 menunjukkan underweight, IMT untuk lansia (> 65 tahun) <22,IMT anak-anak IMT <5 persentil • Gagal tumbuh misalnya kegagalan percepatan pertumbuhan atau keterlambatan perkembangan. • Pertambahan berat badan ibu hamil yang tidak adekuat • Kehilangan berat badan, dewasa> 20% dalam 1 tahun,> 10% dalam 6 bulan,> 7,5% dalam 3 bulan, >5% dalam 1 bulan,> 1 sampai 2% dalam 1 minggu • Pertumbuhan anak-anak, tidak mencapai berat badan yang diharapkan dan atau penurunan kurva pertumbuhan, melewati dua atau lebih persentil pada grafik pertumbuhan • Underweight dengan kehilangan lemak tubuh dan atau otot. Tanda-tanda • Hilang lemak subkutan misalnya. Orbitall, trisep, lemak diatas fisik terkait tulang rusuk. gizi • Kehilangan otot seperti Pengecilan otot teporalis, klavikula (pectoralis dan punggung), bahu (punggung), otot interoseus, tulang belikat (latissimus dorsi, trapezious, deltoids), paha (paha depan) dan betis (gastrocnemius). • akumulasi cairan general atau terlokalisir ( ekstremitas, vulvar/scrotal, asites) • Perubahan indikator fungsional misalnya kekuatan menggenggam Riwayat Hasil pengamatan dari: makan/nutrisi • Perkiraan asupan energi< 50%-75% dari perkiraan RMR atau RMR yang terukur • Tidak dapat atau tidak mau mangonsumsi energi / protein yang cukup untuk mempertahankan berat badan yang ideal • Menghindari makanan dan atau tidak tertarik untuk makan • Konsumsi alkohol yang berlebihan atau obat obatan lain yang mengurangi nafsu makan • Perubahan indikator fungsional, misalnya kekuatan menggenggamatau ukuran lain dari aktivitas fisik dan atau kekuatan Riwayat • Infeksi mayor seperti, sepsis, pneumonia, peritonitis, dan personal infeksi akibat luka, luka bakar berat, trauma, cedera kepala tertutup, cedera paru akut, sindrom gangguan pernapasan pada orang dewasa, dan operasi mayor yang berhubungan dengan malnutrisi pada penyakit atau cedera akut • Diagnosis medis dari malnutrisi termasuk malnutrisi pada penyakit atau cedera akut, malnutrisi pada penyakit atau kondisi kronis dan malnutrisi akibat kondisi sosial dan lingkungan
NI.5.3 Asupan protein energi inadekuat Definisi : Asupan protein dan /atau energi yang tidak adekuat dibandingkan dengan standar referensi atau direkomendasikan berdasarkan kebutuhan fisiologi dalam waktu pendek atau saat ini. Catatan: Apabila memungkinkan, data asupan zat gizi seharusnya dibandingkan dengan informasi klinis, biokimia, antropometri, diagnose medis, status klinis, dan atau faktor lain sesuai dengan diet untuk memberikan assessment yang valid terhadap status gizi berdasarkan fakta seluruhnya Etiologi Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkontribusi pada keadaan atau
penatalaksaan
masalah-masalah
patofisiologi,
situsional,
psikososial,
perkembangan lingkungan, budaya, dan /atau lingkungan
Fisiologis yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan gizi karena penyakit katabolik, malabsorpsi
Berkurangnya kemampuan untuk mengkonsumsi protein dan energy yang cukup
Kurang atau terbatasnya akses pada makanan, misalnya kendala eknomi, keterbatasan makanan yang diberikan atau makanan yang dipilih
Budaya atau agama yang mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan
Pengetahuan yang kurang mengenai makanan dan gizi terkait tentang jumlah dan jenis lemak dan/atau protein yang tepat
Penyebab psikologis seperti depresi dan gangguan makan
Tanda/gejala (mendefinisikan karakteristik)
Dibagi menjadi tanda/gejala subjektif dan objektif yng dikumpulkan selama proses asuhan gizi yang mendukung fakta bahwa masalah tersebut ada, menilai masalah dan menggambarkan keputusan. Asesmen
Indikator potensial (harus ada satu atau lebih)
gizi Hasil
Normal albumin (dalam fungsi hati normal meskipun asupan
biokimia,tes
protein dan energi menurun)
prosedur
medis Pengukuran
Berat badan ibu hamil yang tidak adekuat (ringan tapi tidak berat)
antropometri
Penuruanan berat badan sebesar 7% dalam 3 bulan, >5% dalam 1 bulan, 1 sampai 2% dalam 1 minggu pada orang dewasa, kehilangan berat badan dan tidak ada kenaikan berat badan pada anak-anak
Bukti
Gagal tumbuh pada anak-anak
fisik Penyembuhan luka yang lambat pada tukak lambung atau pasien
yang
bedah /klien
berkaitan dengan gizi Riwayat
Laporan atau pengamatan dari:
Gizi/makan
Perkiraan asupan energy dari makanan kurang dari perkiraan atau perhitungan RMR direkomendasikan
Pembatasan atau menghindari kelompok makanan seperti kelompok makanan olahan susu atau daging (protein), kelompok makanan roti atau susu (energi)
Penghindaran makanan saat ini dan/atau kurangnya tertarik terhadap makanan
Kurangnya kemampuan untuk menyiapkan makanan
Berlebihnya konsumsi alcohol atau obat lain yang mengurangi rasa lapar
Kelaparan karena kurangnya akes pasokan makanan yang memadai
Riwayat
Personal
Kondisi yang berhubungan dengan diagnosis atau perawatan malnutrisi energy protein ringan, penyakit terakhir (misalnya gagal paru atau jantung, infeksi pembedahan)
Malabsorpsi
zat
gizi (misalnya operasi
baritrik, diare,
steatcmea)
Kurangnya kemampuan membeli makanan yang tepat
NI.5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi
(Sebutkan ________) NI.5.5 Keridak seimbangan zat gizi NI.5.6 Lemak dan Kolestrol NI.5.6.1 Asupan lemak inadekuat NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak NI.5.6.3 Asupan jenis lemak yang kurang optimal (Sebutkan ________) NI.5.7 Protein NI.5.7.1 Asupan protein tidak adekuat Definisi : Asupan protein yang rendah dibandingkan dengan standar referensi atau rekomendasi berdasarkan kebutuhan fisiologis. Catatan : Apabila memungkinkan, data asupan zat gizi seharusnya dibandingkan dengan informasi klinis, biokimia, antropometri, diagnosa medis, status klinis, dan atau faktor lain sesuai dengan diet untuk memberikan assesment yang valid terhadap status gizi berdasarkan fakta seluruhnya. Etiology Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkontribusi pada keadaan atau penatalaksanaan
masalah-masalah patofisiologi,
situasional,
psikososial,
perkembangan lingkungan, budaya, dan/ atau lingkungan.
Fisiolgis yang menyebabkan peningkatan kebutuhan gizi karena penyakit katabolik yang lama malabsorpsi, usia, atau kondisi
Berkurangnya kemampuan untuk mengkonsumsi protein yang cukup
Kurangnya atau terbatasnya akses terbatas terhadap makanan, misalnya kendala ekonomi, pembatasan makanan yang diberikan kepada orang tua dan / atau anakanak
Budaya yang mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan
Kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan gizi terkait tentang jumlah protein\
Psikologis yang menyebabkan seperti depresi dan gangguan makan Tanda / Gejala
Dibagi menjadi tanda / gejala subjektif dan objektif yang dikumpulkan selama proses asuhan gizi yang mendukung fakta bahwa masalah tersebut ada, menilai masalah, dan mengambarkan keputusan. Assesmen
Indikator Potensial
Gizi
(harus ada satu atau lebih)
Hasil biokimia, tes,
dan
prosedur medis Pengukuran antropometri Bukti
fisik Edema, gagal tumbuh (bayi/anak-anak), otot mengecil, kulit kusam,
yang
rambut tipis, dan rapuh
berkaitan dengan gizi Riwayat
Laporan atau pengamatan :
gizi/ makan
Perhitungan asupan protein tidak sesuai dengan kebutuhan
Budaya atau agama yang membatasi asupan protein
Kesulitan ekonomi yang membatasi ketersediaan pangan
Mengikuti diet pengurangan berat badan yang rendah protein dalam jangka waktu lama
Tidak akurat atau tidak lengkapnya pengetahuan secara vebal
Riwayat
Kondisi yang berhubungan dengan diagnosis atau perawatan,
personal
misalnya adalnya malabsorpsi protein seperti reaksi usus.
NI.5.7.2 Kelebihan asupan protein Definisi
Etiologi
: Asupan protein berlebih dibandingkan dengan standar referensi atau rekomendasi berdasarkan kebutuhan fisiologis
Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkontribusi pada keadaan atau penatalaksanaan masalah-masalah patofisiologi, situasional, psikososial, perkembangan lingkungan, budaya, dan atau lingkungan.
Difungsi hati
Difungsi ginjal
Keyakinan atau sikap yang salah mengenai makanan, zat gizi dan zat gizi terkait
Kurang atau terbatasnya akses terhadap produk protein tertentu
Kelainan metabolik
Food fadism Tanda/ gejala Dibagi menjadi tanda/ gejala subjektif dan objektif yang dikumpulkan selama
proses asuhan gizi yang mendukung fakta bahwa masalah tersebut ada, menilai masalah dan menggambarkan keputusan. Indikator Potensial
Asesmen Gizi Hasil biokimia, tes,
dan
prosedur medis Pengukuran atropometri
Bukti
(harus ada satu atau lebih) Perubahan nilai-nilai laboratorium, misalnya ↑ BUN, ↓ laju fitrasi glomerulus (perubahan fungsi ginjal)
Kerdil atau gagal tumbuh berdasarkan grafik pertumbuhan NCHS ( gangguan metabolisme)
fisik
yang berkaitan dengan gizi Laporan atau pengamatan dari:
Riwayat makan
Perkiraan konsumsi protein lebih tinggi dari yang dianjurkan misalnya penyakit ginjal awal, penyakit hati lanjut denagn
gizi/
kebingungan
Suplementasi yang tidak optimal
Tidak akurat atau tidak lengkapnya pengetahuan verbal
Tidak adanya dukungan kepercayaan atau sikap verbal
Kondisi yang terkait dengan diagnosis atau pengobatan,
Riwayat
misalnya penyakit ginjal awal atau penyakit hati lanjut dengan
personal
kebingungan
NI.5.7.3 Asupan protein atau asam amino kurang optimal (Sebutkan ________) NI.5.8 Karbohidrat dan Serat NI.5.8.1 Asupan karbohidrat inadekuat NI.5.8.2 Kelebihan asupan karbohidrat NI.5.8.3 Asupan jenis karbohidrat yang kurang optimal (Sebutkan ________) NI.5.8.4 Asupan karbohidrat tidak konsisten NI.5.8.5 Asupan serat inadekuat NI.5.8.6 Kelebihan asupan serat NI.5.9 Vitamin NI.5.9.1 Asupan vitamin inadekuat (Sebutkan ________) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
A C D E K Thiamin Riboflavin
8. 9. 10. 11. 12. 13.
Niacin Asam folat Vitamin B6 Vitamin B12 Asam Pantotenat Biotin
8. 9. 10. 11. 12. 13.
Niacin Asam folat Vitamin B6 Vitamin B12 Asam Pantotenat Biotin
NI.5.9.2 Kelebihan asupan vitamin (Sebutkan ________) 1. A 2. C 3. D 4. E 5. K 6. Thiamin 7. Riboflavin NI.5.10 Mineral
NI.5.10.1 Asupan mineral inadekuat (Sebutkan ________) 1. Kalsium 7. Natrium 2. Khlorida 8. Zink 3. Zat besi 9. Boron 4. Magnesium 10. Sulfat 5. Potasium 11. Flour 6. Fosfor 12. Tembaga
13. Yodium 14. Selenium 15. Mangan 16. Khrom 17. Molibdenum 18. Kobal
NI.5.10.2 Kelebihan asupan mineral (Sebutkan ________) 1. Kalsium 7. Natrium 2. Khlorida 8. Zink 3. Zat besi 9. Boron 4. Magnesium 10. Sulfat 5. Potasium 11. Flour 6. Fosfor 12. Tembaga
13. Yodium 14. Selenium 15. Mangan 16. Khrom 17. Molibdenum 18. Kobal
Definisi : Asupan lebih tinggi dari satu atau lebih mineral dibandingkan dengan standar referensi atau rekomendasi berdasarkan kebutuhan fisiologis. Etiologi (penyebab / faktor kontribusi risiko) Kumpulan faktor-faktor selama proses penilaian gizi yang berkonstribusi pada keadaan
atau
penatalaksanaan
masalah-masalah
patonsiologi,
situasional,
psikososial, perkembangan lingkungan, budaya, dan/atau lingkungan.
Pengetahuan yang kurang mengenai makanan dan zat gizi terutama makanan dan sumber suplemen mineral
Sikap dan kepercayaan yang salah mengenai makanan, zat gizi, dan zat gizi terkait
Food fadism
Suplementasi berlebihan secara tidak sengaja
Konsumsi berlebihan dari beberapa jenis makanan yang dibatasi
Kurangnya pengetahuan mengenai perawatan gangguan homeostatis mineral terkait diagnosa gangguan genetik (hemochromatosis (zat besi), wilson’s disease (tembaga))
Kurangnya
pengetahuan
mengenai
perawatan
diagnosa
penyakit
yang
membutuhkan pembatasan mineral (penyakit cholestatic hati(tembaga dan mangan), insufisiensi renal (phospor, magnesium, kalium)
Sign / Gejala (mendefinisikan karakteristik) Sebuah cluster khas tanda-tanda subjektif dan objektif dan gejala yang dikumpulkan selama proses assesment nutrisi yang memberikan bukti bahwa ada masalah; mengukur masalah dan beratnya. Indikator potensial
Asesmen gizi
(harus ada satu atau lebih) Perubahan nilai laboratorium yang sesuai, seperti:
Biokimia data, tes medis dan
↑
↓ HDL (suplementasi seng)
↑ Serum feritin dan saturasi tranfferin (kelebihan zat besi)
Hyperphosphatemia
Hypermagnesemia
Anemia defisiensi tembaga (seng)
prosedur
TSH (suplementasi yodium)
-
↑ plasma fluor
-
↑ serum selenium
-
↑ serum mangan
-
↑ serum molybdenum
-
↑ derum atau plasma boron
Pengukuran antripometri Perubahan rambut dan kuku (selenium)
Anoreksia (suplementasi seng)
Gangguan GI (besi, magnesium, tembaga, seng, selenium,
Gizi berfokus temuan fizik
Sejarah
yang
berkaitan dengan makanan / gizi
sulfate, jodine)
Fluorosis enamel atau rangka (fluoride)
Efek sistem syaraf pusat (mangan)
Tidak akurat atau tidak lengkapnya pengetahuan verbal
Tidak tepatnya sika atau kepercayaan verbal
Laporan atau pengamatan dari:
Perkiraan asupan makan atau suplemen mineral yang berlebih dibandingkan dengan DRIs
Sejarah Klien
Kerusakan hati (tembaga, besi)
Nutrisi parenteral
NI.5.11 Multi Nutrien NI.5.11.1 Prediksi asupan zat gizi sub optimal (Sebutkan ________) NI.5.11.2 Prediksi kelebihan asupan zat gizi (Sebutkan ________)