This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share
it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA
report form. Report DMCA
Pokok Bahasan Daftar Isi Sejarah & Sifat Bahasa Ibrani Abjad Ibrani Pengucapan Transliterasi Vokalisasi Shewa Suku Kata ( Syllable ) Dagesh Tanda-tanda Baca Maqqef Ketiv dan Qere Awalan Penentu ( Kata Sandang Tertentu ) Awalan Penghubung ( The Conjunction Waw ) Kata Sifat Kata Benda & Kata Sifat Kata Ganti ( Pronouns ) Kata Depan ( Prepositions ) Kata Kerja Biasa ( Strong Verbs ) Kata Benda Bentuk Perpendekan Akhiran Ganti ( Pronominal Suffixes ) Daftar Kata Bilangan Ibrani Daftar Pustaka
BAHASA IBRANI Allah sendiri telah berbicara dalam bahasa Ibrani, bahkan dua pertiga dari seluruh wahyu Allah disampaikan kepada manusia melalui perantaraan bahasa Ibrani. Oleh karena itu, sepatutnyalah kita berusaha untuk mengenal bahasa ini. Perhatikan Tabel di bawah ini ! Alkitab
Pasal
Perjanjian Lama 929 Perjanjian Baru 260 Jumlah Total 1.189
Ayat
Keterangan
23.203 Ditulis dalam bahasa Ibrani & Aram 7.659 Ditulis dalam bahasa Yunani Koine 30.862
1. SEJARAH & SIFAT BAHASA IBRANI Bahasa-bahasa di Timur Tengah Kuno merupakan suatu rumpun yang biasanya disebut rumpun bahasa Semitis, sesuai dengan nama Sem anak Nuh, yang dianggap nenek moyang bangsa-bangsa Timur Tengah berdasarkan Kitab Kejadian pasal 10. 1.1. Adapun rumpun bahasa Semitis ini terbagi dalam tiga (3) cabang, yakni : 1.1.1. Cabang Timur : bahasa Akadis, yang mencakup bahasa Babilonia & Asyur. 1.1.2. Cabang Selatan : bahasa Arab & Etiopia. 1.1.3. Cabang Barat : bahasa-bahasa Kanaan, yang mencakup bahasa Ebla, Ugarit, Moab, Ibrani & Aram. Dua dari antara bahasa-bahasa Semitis ini dipergunakan dalam Perjanjian Lama, yaitu bahasa Ibrani ( hampir seluruh Perjanjian Lama ) dan bahasa Aram ( Ezra 4:8 - 6:18, 7:12-26, Yeremia 10:11, Daniel 2:4 - 7:28 ). 1.2. Dapat dikatakan ada lima (5) lima periode dalam perkembangan bahasa Ibrani : 1.2.1. Sebelum Tahun 1.000 sM Hanya ada beberapa tulisan dari jaman kuno tersebut, sehingga sifat bahasanya kurang dapat dipastikan. 1.2.2. Tahun 1.000 - 500 sM Bahasa pada jaman ini disebut bahasa Ibrani Klasik, yang dikenal terutama sekali dari bahasa Alkitab Perjanjian Lama. 1.2.3. Tahun 500 sM - 500 M Selama seribu tahun ini bahasa Ibrani semakin kurang dipergunakan sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Ibrani hanya dipakai sebagai bahasa agama.
2
1.2.4. Tahun 500 - 1.900 M Selama 14 abad bahasa Ibrani hidup sebagai bahasa sastra untuk bangsa Yahudi, namun tidak dipakai dalam hidup sehari-hari. Pada periode ini, para sarjana Yahudi ( Kaum Masoret ) menyempurnakan sistim penulisan bahasa Ibrani serta menyalin naskah-naskah Alkitab Ibrani sekaligus untuk menetapkan teksnya yang resmi, yang masih dipergunakan sampai saat ini. 1.2.5. Abad XX Mulai tahun 1881 bahasa Ibrani dipergunakan dalam beberapa daerah di Palestina, dan sejak tanggal 14 Mei 1948 menjadi bahasa resmi dalam negara Israel. Bahasa Ibrani Modern ini pada dasarnya sama dengan bahasa Alkitab Perjanjian Lama, hanya Gramatika & pengucapannya saja yang disederhanakan serta banyak kata baru yang dibentuk ataupun dipinjam dari bahasa lain. 2. ABJAD IBRANI Abjad Ibrani terdiri atas 22 huruf, semuanya huruf-huruf mati ( konsonan ) saja. Hal ini berarti huruf-huruf hidup ( vokal ) tidak muncul dalam Abjad Ibrani. Meskipun dalam ucapan bahasa Ibrani terdengar adanya huruf-huruf hidup, namun demikian huruf-huruf hidup tersebut tidak ditulis, sebab para pemakai bahasa Ibrani dulu sudah sedemikian terlatih dalam penggunaan bahasanya, sehingga mereka dapat langsung mengucapkan huruf-huruf hidup pada tempat yang tepat walaupun tidak ditulis. Ke-duapuluh-dua huruf Ibrani tersebut adalah sebagai berikut : Nomor Urut
Nama Huruf
Bentuk Cetak
01
‘alef
02
Bet
03
Gimel
04
Dalet
05
He
06
Waw
07
Zayin
08
Khet
09
Tet
10
Yod
a b g d h w z x j y
Bentuk Tulis
Arti Aslinya
Contoh Ucapan
Transli -terasi
Angka
Banteng
Ke’ada’an
V
1
Rumah
Batu
b
2
Unta
Gudang
g
3
Pintu
Desa
d
4
Jendela
Hak
h
5
Kaitan
Voice
w
6
Senjata
Zaman
z
7
Pagar
Khotbah
Ê
8
Ular
Tanah
9
Tangan
Ya
ð y
3
10
11
Kaf
12
Lamed
13
Mem
14
Nun
15
Samekh
16
ayin
17
Pe
18
Tsade
19
Qof
20
Resy
21
Sin Syin
22
Taw
k l m n s [ p c q r f v t
Telapak Tangan Lembu
Kota
k
20
Lunas
l
30
Air
Mata
m
40
Ikan
Nasehat
n
50
Sandaran Singa
s
60
Mata
Rakyat
‘
70
Mulut
Pisang
p
80
Kail
Nats
90
Belakang Kepala Kepala
Al-Quran
î q
100
Roda
r
200
Gigi
Singa
ṡ
300
Syukur
š
Tanah
t
Tanda
400
2.1. Beberapa Petunjuk Cara Menulis Huruf Ibrani 2.1.1. Tidak ada perbedaan antara huruf besar dengan huruf kecil. 2.1.2. Kita akan memakai bukan bentuk cetak melainkan bentuk tulis, yang lazim dipakai dalam Perjanjian Lama, walaupun sedikit lain dari bentuk tulisan yang sekarang dipakai oleh bangsa Israel. 2.1.3. Tulisan Ibrani dituliskan & dibaca dari kanan ke kiri, sama halnya dengan bahasa Arab. 2.1.4. Pada dasarnya setiap huruf Ibrani harus memenuhi sebuah kuadrat. Namun perhatikan bahwa ada beberapa huruf yang lebih kecil, yang hanya mengisi
n y z w g ) dan ada pula dua huruf yang menonjol keluar dari kuadrat ( q l ).
setengah kuadrat (
2.1.5. Penulisan setiap huruf dimulai dari sudut kiri atas !
4
2.2. Huruf Dengan Bentuk Final
c p n m k
Lima huruf berikut : dapat diingat melalui akronim KaM Na PeTs bilamana muncul pada akhir kata selalu mendapat bentuk yang khusus, yang disebut bentuk final/akhir. Sedangkan huruf-huruf lainnya hanya memiliki satu bentuk saja. No 1
Nama Huruf Bentuk Biasa Kaf
2
Mem
3
Nun
4
Pe
5
Tsade
Bentuk Final
k m n p c
$ ~ ! @ #
2.3. Huruf-huruf Yang Mudah Dikacaukan Perhatikan ada beberapa huruf Ibrani harus ditulis dengan sangat teliti agar tidak dikacaukan. Temukan & rumuskan sendiri perbedaan di antara huruf-huruf yang dikelompokkan bersama : No 1
Nama Huruf Bet, Kaf, Pe
2
Gimel, Nun
3
Dalet, Resy, Kaf Final, Pe Final He, Khet, Taw
4 5 6
Yod, Waw, Zayin, Nun Final Tet, Mem, Mem Final, Samekh
7
‘ayin, Tsade, Tsade Final
8
Syin, Sin
Bentuk Huruf
p k b g n @ $ r d t x h ! z w y s ~ m j # c [ f v
Tulislah huruf-huruf Ibrani pada masing-masing kelompok tersebut di atas secara tepat dalam satu baris, sehingga anda dapat mengenal perbedaan-perbedaan mereka secara cermat.
5
TUGAS (1) [1] Tulislah dalam satu baris seluruh huruf dari Abjad Ibrani dalam kertas miliblok. [2] Kenalilah & sebutkanlah nama setiap huruf Ibrani dalam Kejadian 1:1 di bawah ini :
#rah taw ~ymvh ta ~yhla arb tyvarb [3] Tuliskan kelima huruf yang memiliki bentuk final & tuliskan pula bentuk finalnya ! 3. PENGUCAPAN Ciri khas pengucapan setiap huruf Ibrani dapat dilihat dengan jelas pada Daftar Lengkap di halaman 3 & 4. Penjelasan-penjelasan berikut hanya merupakan pelengkap. 3.1. Huruf Valef & ‘ayin bukanlah vokal “a”. Perlu diingat lagi bahwa Abjad Ibrani
a
hanya terdiri atas huruf-huruf mati ( konsonan ) saja. Huruf dan diucapkan ketika dilafalkan ( sehingga disebut konsonan bisu ).
[ tidak
3.2. Huruf-huruf BeGaD KeFaT
tpkdgb
Untuk enam (6) huruf berikut : orang Ibrani mengenal dua (2) cara pengucapan, yakni pengucapan keras atau pengucapan lembut. Pengucapan keras ditandai oleh Titik Pengeras di tengah-tengah huruf-huruf tersebut. Tanpa Titik Pengeras, huruf-huruf tersebut diucapkan lembut. Namun pada masa kini ( Bahasa Ibrani Modern ) hanya tinggal tiga (3) di antara enam (6) huruf tersebut di atas, di mana perbedaan antara dua (2) pengucapan masih terdengar jelas, yakni : Huruf
Pengucapan
Huruf
Pengucapan
B K P
b
b k p
v
k p
kh f
Peraturan mengenai kapan huruf BeGaD KeFaT memakai Titik Pengeras & kapan tidak, akan dibahas dalam pelajaran berikutnya.
6
3.3. Huruf Tenggorokan ( Gutturals )
[xha
r
Ada lima (5) Konsonan : dan kadangkala diklasifikasi sebagai huruf-huruf Tenggorokan ( Gutturals ) sebab diucapkan dari dalam tenggorokan. 3.4. Peraturan pengucapan dalam buku-buku Tata Bahasa Ibrani tidak seragam. Kita tidak mempunyai rekaman ucapan Musa, Daud, dan Ezra. Dalam perkuliahan ini, kita akan mengikuti cara pengucapan menurut buku R.K. Harrison, yang disusun dalam kerjasama dengan orang Yahudi ( Harrison, R.K. Teach Yourself Biblical Hebrew. New York : David McKay Company, 1976 ). 4. TRANSLITERASI Tulisan Ibrani dapat ditransliterasikan ( ditulis dengan huruf-huruf Latin ) dan dalam perkuliahan ini kita mengikuti pola New Bible Dictionary ( NBD ) yang paling konsekuen di antara pola-pola yang ada ( lihat halaman 2 & 3 ). Untuk huruf-huruf BeGaD KeFaT berlaku transliterasi sebagai berikut : Huruf Transliterasi
B b G g D d K k P p T t b
ḇ
g
ḡ
d
ḏ
k
ḵ
р
t
ṯ
Garis di bawah atau di atas huruf BeGaD KeFaT menunjukkan bahwa ia diucapkan secara lembut dan tidak memiliki Titik Pengeras di tengah-tengah huruf tersebut. Perhatikan : garis pada “g” & “p” diletakkan di atasnya, semata-mata agar garis tersebut tidak mengganggu bagian huruf yang menonjol ke bawah. Latihan : Mari kita mulai menulis kata pertama, yang terdiri atas tiga (3) huruf, yaitu : l, m, d. Untuk menulis kata ini dengan huruf Ibrani, kita harus mulai menulis huruf pertama di sebelah kanan kertas kita dan menambahkan huruf demi huruf dari kanan ke kiri sebagai berikut :
Z \ d m l= l m d
7
TUGAS (2) [1] Tulislah kelompok konsonan berikut di bawah ini dengan tulisan Ibrani ! 1. 2. 3. 4. 5.
ḥn sdyn mlḵ rš mšpð
šlwm 7. dm 8. yldḵn 9. lm 10. ‘bryṯ 6.
[2] Berikanlah Transliterasi Yehezkiel 38:12
$dy byvhl zB zblw llv llvl hnqm hf[ ~ywGm @sam ~[ law tbvwn twbrx l[ #rah rwBj l[ ybvy !ynqw 5. VOKALISASI Sampai dengan abad-abad pertama sesudah Kristus, Perjanjian Lama tetap ditulis dengan konsonan-konsonan saja, meskipun pada saat membaca selalu terdengar bunyi vokal sebagai penyambung di antara konsonan-konsonan tersebut. Selama bahasa Ibrani Klasik, yaitu bahasa Ibrani Perjanjian Lama, dipakai dalam kehidupan sehari-hari, hal mengisi sendiri vokal pada saat membaca tidak menjadi soal. Bahasa Ibrani dibaca & dibicarakan melalui tradisi oral yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sekitar abad VI Masehi, ketika bahasa Ibrani Klasik itu tidak lagi dipakai dalam percakapan sehari-hari melainkan hanya dipakai dalam bidang sastra / bahasa sastra & hanya dipakai dalam bidang agama, tampaklah adanya kebutuhan untuk menambahkan petunjuk-petunjuk mengenai vokal-vokal yang tepat, yang perlu diucapkan pada waktu membaca Perjanjian Lama.
8
5.1. Huruf Vokal Untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah tersebut di atas, maka mula-mula ada tiga (3) konsonan yang dipinjam untuk menunjuk tempat vokal dalam suatu kata : Konsonan
y
Nama Huruf Yod
Mewakili Vokal î , ê
Contoh Pengucapan
yl
dapat dibaca lî
atau lê
w
Waw
h
He
û , ô
wl
â , ēh , ōh
hl
( pada akhir kata )
dapat dibaca : lû atau lô dapat dibaca : lâ atau lēh atau lōh
Oleh karena tiga (3) konsonan yang berfungsi sebagai huruf vokal masing-masing dapat mewakili lebih dari satu vokal, maka dengan sistim ini tetap perlu mengenal bahasa Ibrani dengan serius untuk dapat menentukan vokal yang tepat. Hal ini berarti Perjanjian Lama hanya dapat dibaca secara tepat oleh orang yang mengenal bahasa Ibrani sebagai bahasa induknya. Pada saat itu makin terasa kebutuhan yang mendesak untuk melengkapi setiap kata dengan keterangan yang pasti mengenai vokal-vokal mana yang perlu diucapkan di dalamnya. 5.2. Tanda-tanda Vokal Penambahan vokal-vokal kepada konsonan-konsonan dalam naskah-naskah Perjanjian Lama sungguh menjadi masalah dari segi teologis, sebab berdasarkan keyakinan orang Yahudi, teks yang suci sama sekali tidak boleh diubah ataupun ditambahi. Akhirnya ada para ahli naskah, yakni para Masoret yang menemukan jalan keluarnya. Mereka tidak menciptakan huruf-huruf hidup yang baru untuk ditambahkan kepada teks Perjanjian Lama yang suci, melainkan mereka hanya menciptakan suatu sistim titik & tanda kecil yang mewakili huruf-huruf hidup dan yang dapat ditulis di dalam atau di sekitar huruf-huruf asli tanpa mengganggu kesucian huruf-huruf tersebut.
9
Sistim Vokalisasi yang diciptakan para Masoret tersebut adalah sebagaimana tertera di dalam tabel di bawah ini : Nama Qamets Patakh Tsere
Segol Khireq
Kholem
Qamets-khatuf Syureq Qibbuts
Tanda Vokal
' ; e y e , i y i o wO ' W U
10
Transliterasi
ā a ē ê e i î ō ô o û u
Dengan demikian, vokalisasi bahasa Ibrani dapat diklasifikasi sebagai berikut di bawah ini : Vokal
%l,m, ds,x, #r
Semua kata dalam Daftar Kata yang tidak diberi tanda penekanan ( < ) mendapat penekanan sesuai dengan peraturan yang umum ( pada Ultima ). Sebagaimana dalam bahasa Indonesia, demikian juga dalam bahasa Ibrani “e” pepet ( Shewa Bersuara ) tidak pernah mendapat penekanan dalam pengucapan.
19
TUGAS (4) A. Bagikan kata-kata di bawah ini ke dalam suku kata & berikan pula nama suku kata tersebut serta sebutkan vokal yang menyertainya !
B. Salinlah tiap kata dari Mazmur 15:1b ( Teks Ibrani ), bagikanlah tiap kata tersebut ke dalam suku kata serta uraikan tiap suku kata tersebut menurut jenis suku kata & vokal macam apa yang dimilikinya.
^v,d>q' rh;B. !Kov.yI ymi C. Latihan Membaca Teks Ibrani ( Mazmur 23 :1-6 )
` rs'x.a, al{ y[iro hw"hy> dwId'l. rAmz>mi 1 ` ynIleh]n:y> tAxnUm. yme-l[;: ynIceyBir>y: av,D, tAan>Bi 2 ` Amv. ![;m;l. qd,c-, yleG>[.m;b. ynIxeny> : bbeAvy> yvip.n: 3 ^j.b.vi ydIM'[i hT'a-; yKi [r' ar'yai-al{ tw<m'l.c; aygEB. %lea-e yKi ~G: 4 dg hM'he ^T,n>[;v.miW bAj %a; 6 ` hy"w"r> ysiAK yviaro !m,V,b; T'n>V;DI yr'r>co %r,aol. hw"hy>-tybeB. yTib.v;w> yY"x; ymey-> lK' ynIWpD>r>yI ds,x,w" ` ~ymiy" 8. DAGESH Istilah Dagesh dalam bahasa Ibrani berarti tusuk, berupa titik yang ditempatkan di tengah sebuah konsonan. Ada dua jenis Dagesh, yakni Dagesh Lene ( Latin : Lemah ) atau Titik Pengeras dan Dagesh Forte ( Latin : Kuat ) atau Titik Penduakalian. Dagesh Lene & Dagesh Forte muncul dengan penampilan yang sama, namun dengan tujuan berbeda.
20
8.1. Dagesh Lene ( Titik Pengeras ) Dagesh Lene ( Titik Pengeras ) hanya dapat dimiliki oleh enam (6) huruf BeGaD KeFaT saja. Peraturan-peraturan berikut di bawah ini perlu diingat : Huruf-huruf BeGaD KeFaT senantiasa memiliki Dagesh Lene ( Titik Pengeras ) 8.1.1. Pada permulaan Kata. Contoh :
ar"B' ~D" ~yniP'
bārā’ dām pānîm
Namun perhatikan, bila kata sebelumnya berakhir dengan vokal atau huruf vokal, maka huruf vokal tersebut dapat menyebabkan huruf BeGaD KeFaT pada permulaan kata berikut kehilangan titik pengerasnya. Contoh :
~ymit' ynIa] lwOdG" yn"dao ]
,a
nî ðāmîm
,a
ḏōnāy gāḏôl
8.1.2. Pada permulaan suku kata, bila suku kata yang mendahuluinya tertutup. Misalnya :
jP'v.mi x;Bez>mi
mišpāð mizbēaḥ
8.1.3. Dalam konsonan terakhir dari sebuah kata yang berakhir dengan dua konsonan berturut-turut. Contoh :
T.l.j;q'
qāðalt
Sebaliknya, huruf-huruf BeGaD KeFaT tidak mendapat Titik Pengeras bilamana didahului oleh vokal ataupun Shewa Bersuara. Contoh :
8.2. Dagesh Forte ( Titik Penduakalian ) Dagesh Forte & Dagesh Lene muncul dengan penampilan yang sama, namun dengan tujuan yang berbeda. Dagesh Forte adalah sebuah titik yang diletakkan di tengahtengah konsonan, yang menandakan konsonan tersebut berganda ( diduakalikan ). Contoh : kata Qittel harus ditulis Perhatikan :
lJeqi
[1] Dalam transliterasi, huruf yang diduakalikan harus ditulis rangkap ( qiððēl ). [2] Pemisah suku kata selalu di tengah konsonan yang diduakalikan ( qið - ðēl ). [3] Dagesh Forte dapat diletakkan di dalam konsonan apa saja kecuali lima (5) huruf Gutturals ! Huruf-huruf Gutturals sulit diduakalikan dalam ucapan, sehingga tidak pernah mendapat Dagesh Forte. Di mana huruf-huruf tersebut seharusnya mendapat Dagesh Forte, maka di situ akan terjadi Kompensasi , yakni vokal pendek yang mendahuluinya akan diperpanjang. Hal ini selalu terjadi di depan Contoh :