Loading documents preview...
TiLV TILAPIA LAKE VIRUS
Sejarah
Tilapia Lake Virus (TiLV) pertama kali teramati di Israel pada 2009. Gejalanya, terjadi penurunan panen ikan nila, dari empat tahun sebelumnya 300 ton menjadi 8 ton
Ada awalnya tidak diketahui jenis virus yang melanda ikan, sampai penyakit yang sama muncul di perikanan Ekuador, Mesir, Kolombia dan Thailand. Pada Juni 2017 lalu, Taiwan, dilaporkan menjadi negara keenam yang terkena virus ini.
Virus ini masih baru dan perkembangan serta penyebaran virus terus diperbaharui setiap tahun
Gejala Klinis
Tubuh menghitam
Bola mata membengkak,
Kornea mata menyusut dan cekung ke dalam dan berkabut/katarak,
Kulit mengalami erosi, dan jika dilihat pada bagian anatomi,
Rongga perut terlihat membengkak,
sumber. Eyngor et al, 2014. Ciri lain ikan Nila yang terserang TiLV latergi (keadaan lemah tidak ada dorongan untuk bergerak), anemia, nafsu makan menurun, berenang dipermukaan (Kibengeedan Godoy, 2016, ; Bacharach et al., 2016).
Penyebab
Penyebabnya
Penyebabnya Orthomyxo-like virus, genus baru dari family Orthomyxoviridae. Virus ini bereplikasi di inti dari sel ikan. Hidup di perairan tawar dan payau.
Pencegahan
Menurut Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM), mengutip Newsjs.com dirangkum dari efishery, ada empat tahapan prosedur karantina yang dapat dilakukan untuk mencegah wabah virus Tilapia dan juga berbagai hama penyakit ikan lainnya. Apa saja?
Pemeriksaan
Pada skala impor nasional, di tahap ini dilakukan pemeriksaan administrasi, artinya memeriksa kelengkapan dokumen impor. Selain itu, pengecekan ikan secara langsung juga dilakukan. Dalam hal TLV, dilihat apakah warna kulit gelap dan mata bengkak. Pada ikan lain bisa diantisipasi adanya penampakan luka dan perilaku ikan yang kurang aktif.
Pengamatan
Pengamatan adalah tindakan pemeriksaan lebih lanjut. Selain melihat gejala visual yang lebih kecil (contohnya melihat adanya kutu air kecil pada insang atau benjolan permukaan kulit), pengamatan menggunakan mikroskop juga perlu dilakukan. Pengujian mikroskopis ini dapat dilakukan di laboratorium balai.
Pengasingan
Pengasingan atau isolasi dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyakit yang memerlukan waktu lama untuk sampai muncul gejala. Isolasi membantu agar penyakit tidak menyebar ke ikan yang sehat. Jika terbukti sehat, ikan boleh dilepas ke media budidaya. Jika tidak, maka ikan harus dimusnahkan.
Pemusnahan
Pemusnahan bertuhuan untuk memutus rantai penyebaran penyakit. Hal ini mungkin dilihat sebagai tindakan yang merugikan tapi jika tidak dilakukan maka akan menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Ikan yang dimusnahkan termasuk ikan hidup (segar atau beku) dan ikan mati.
TERIMA KASIH