Titrasi Asam Basa Kelas Xi

  • Uploaded by: fatma agustina
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Titrasi Asam Basa Kelas Xi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,025
  • Pages: 22
Loading documents preview...
“Titrasi Asam-Basa”

Fatma Agustina

Agenda 1

Apersepsi

2

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran

3

Titrasi Asam-Basa

4

Contoh Soal dan Latihan

Apersepsi

Berapa kadar cuka yang tertera pada botol cuka? Adakah yang tahu?

Kompetensi

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam basa

3.13.1 Mendefinisikan titrasi asam basa 3.13.2 Menjelaskan langkah-langkah melakukan titrasi asam basa 3.13.3 Menentukan konsentrasi asam atau basa berdasarkan hasil titrasi asam-basa 3.13.4 Menjelaskan jenis-jenis titrasi asam basa berdasarkan kurva titrasi

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mendefinisikan titrasi asam basa Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah melakukan titrasi asam basa Siswa dapat menentukan konsentrasi asam atau basa berdasarkan hasil titrasi asam-basa Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis titrasi asam basa berdasarkan kurva titrasi

Materi

Apakah itu Titrasi?

Titrasi asam basa merupakan suatu prosedur yang dilakukan saat kita ingin menentukan kemolaran atau kadar suatu asam atau basa berdasarkan reaksi netralisasi.

Komposisi Larutan Penyangga

Titrasi Asam Basa

Melibatkan reaksi asam basa

Asidimetri

Penentuan konsentrasi larutan basa dengan menggunakan larutan baku asam

Alkalimetri

Penentuan konsentrasi larutan asam dengan menggunakan larutan baku basa

Larutan baku adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui

Bagaimana cara melakukan titrasi?

Larutan baku atau larutan penitrasi Larutan yang ingin diketahui konsentrasinya

Titrasi dihentikan jika sudah mencapai titik akhir titrasi (titik saat indikator asam - basa mengalami perubahan warna)

Perhitungan Titrasi 𝑉1 𝑥𝑎𝑀1 = 𝑉2 𝑥𝑏𝑀2 Keterangan : 𝑉1 = Volume larutan penitrasi (mL) 𝑉2 = Volume larutan yang dititrasi (mL) 𝑀1 = Konsentrasi larutan penitrasi (M) 𝑀2 = Konsentrasi larutan yang dititrasi (M) 𝑎 = Valensi larutan penitrasi 𝑏 = Valensi larutan yang dititrasi

Contoh Soal Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsentrasi larutan CH3 COOH. Larutan baku yang digunakan adalah NaOH 0,1 M. Larutan CH3 COOH yang dituangkan kedalam labu titrasi sebanyak 25 mL. Adapun indikator asam-basanya adalah fenolftalein.Warna larutan CH3 COOH berubah warna dari bening menjadi merah muda tepat ketika volume NaOH yang dikucurkan adalah 20 mL. Tentukan Konsentrasi larutan CH3 COOH tersebut? CH3COOH + NaOH

CH3COONa + H2O

𝑉NaOH 𝑥 𝑀NaOH = 𝑉CH3COOH 𝑥 𝑀CH3COOH 20 mL x 0,1 M = 25 mL x 𝑀CH3COOH 𝑀CH3COOH = 0,08 M

Seorang praktikan ingin memastikan kadar asam cuka pada cuka dapur. Praktikan tersebut mengambil 10 mL cuka dapur (massa jenis 1 g/mL) dan diencerkan menjadi 100 mL. Ternyata 20 mL larutan cuka encer dapat dititrasi dengan 30 mL larutan NaOH 0,1 M. Bantulah praktikan tersebut menentukan kadar cuka!

Untuk menentukan kadar asam cuka makan, diambil 10 mL larutan asam cuka makan kemudian diencerkan sampai volumenya 50 mL. Larutan yang telah diencerkan tersebut, diambil 5 mL kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. dan menghabiskan 20 mL. jika kadar cuka murni 17,4 M. tentukan berapa persen kadar cuka makan tersebut?

Latihan Soal 1. Dalam suatu titrasi asam basa untuk menentukan konsentrasi larutan HCl digunakan larutan baku NaOH 0,2 M. Jika warna larutan HCl berubah dari kuning menjadi biru dengan menggunakan indikator bromotimol biru dan volume NaOH yang dikucurkan tepat 40 mL serta volume 𝐻𝐶𝑙 adalah 30 mL. Tentukan konsentrasi larutan HCl tersebut? 2. Tabel berikut menunjukkan data hasil titrasi Ba(OH)2 dengan HNO3 0,1 M Percobaan

Volume Ba(OH)2 yang dititrasi (mL)

Volume HNO3 yang digunakan (mL)

1

10

14

2

10

15

3

10

16

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan Ba(OH)2 yang dititrasi sebesar…

Latihan Soal 3. Dalam suatu titrasi asam basa untuk menentukan konsentrasi larutan asam H2A. Jika volume larutan H2A sebanyak 20 mL dan volume ZOH 30 mL dengan konsentrasi sebesar 0,1 M. maka konsentrasi H2A adalah… 4. Seorang praktikan ingin memastikan kadar asam cuka pada cuka dapur. Praktikan tersebut mengambil 10 mL cuka dapur (massa jenis 1 g/mL) dan diencerkan menjadi 100 mL. Ternyata 20 mL larutan cuka encer dapat dititrasi dengan 30 mL larutan NaOH 0,1 M. Bantulah praktikan tersebut menentukan kadar cuka! 5. Adi ingin mengetahui konsentrasi sampel 𝐵𝑎(𝑂𝐻)2 sebanyak 25 mL. Adi melakukan titrasi dengan mengucurkan tepat 100 mL HCl 0,1 M. Berapakah konsentrasi sampel Adi? 6. Zahra mengambil 50 mL NaOH 0,1 M yang dititrasi dengan H2SO4 0,1 M. Berapakah volume H2SO4 yang diperlukan Zahra untuk mencapai titik ekuivalen?

Latihan Soal 7. 50 mL 𝐴𝑙(𝑂𝐻)3 0,2 M menetralisasi 100 mL larutan 𝐻2 𝑆𝑂4 . Berapakah konsentrasi 𝐻2 𝑆𝑂4 … 8. Seorang praktikan ingin mengetahui volume NaOH yang dibutuhkannya untuk menetralisasi 50,0 mL asam sulfat 16 M dengan konsentrasi NaOH adalah 25 M… 9. Seorang siswa ingin mengetahui konsentrasi NaOH. Ia menitrasi larutan 𝐻2 𝑆𝑂4 0,1 M sebanyak 10 mL yang dinetralkan dengan 50 mL larutan NaOH. Berapa konsentrasi larutan NaOH… 10. Untuk menentukan kadar asam cuka makan, diambil 10 mL larutan asam cuka makan kemudian diencerkan sampai volumenya 50 mL. Larutan yang telah diencerkan tersebut, diambil 5 mL kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. dan menghabiskan 20 mL. jika kadar cuka murni 17,4 M. tentukan berapa persen kadar cuka makan tersebut?

Kurva Titrasi Asam kuat dan Basa kuat Kurva titrasi yang dihasilkan ketika asam kuat (titrat) dititrasi dengan basa kuat (titran).

• • • •

Daerah perubahan pH drastis 4-10 pH titik ekuivalen = 7 Indikator = metil merah, bromtimol biru dan fenolfatelin

Asam lemah dan Basa kuat Kurva titrasi yang dihasilkan ketika asam lemah (titrat) dititrasi dengan basa kuat (titran).

• Daerah perubahan pH drastis 7-10 • pH titik ekuivalen = 8-9 • Indikator = fenolfatelin

Kurva Titrasi Basa Lemah dan Asam kuat Kurva titrasi yang dihasilkan ketika basa lemah (titrat) dititrasi dengan asam kuat (titran).

• Daerah perubahan pH drastis 4-7 • pH titik ekuivalen = 5-6 • Indikator = metil merah

Asam lemah dan Basa Lemah Kurva titrasi yang dihasilkan ketika asam lemah (titrat) dititrasi dengan basa lemah (titran).

• Perubahan pH drastis • Tidak ada indikator yang cukup teliti un tuk mengamati perubahan. • Reaksi berlangsung lambat

Indikator Asam-Basa Indikator

Perubahan Warna

Trayek pH

Metil Jingga (MO)

Merah ke kuning

3,1 – 4,4

Metil Merah (MR)

Merah ke kuning

4,2 – 6,2

Bromtimol Biru (BTB)

Kuning ke biru

6,0 – 7,6

Fenolftalein (PP)

Tak berwarna ke merah ungu

8,0 – 9,6

Pada titrasi asam basa CH3COOH 20 mL dititrasi dengan NaOH 0,2 M pada volume berikut ini Volume

Warna

10 mL

Tak berwarna

15 mL

Tak berwarna

20 mL

Merah Muda - Ungu

Berapa Konsentrasi CH3COOH?

Thank you

Related Documents


More Documents from "masruri123"