Topikal Aplikasi Fluor

  • Uploaded by: friski raisis
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Topikal Aplikasi Fluor as PDF for free.

More details

  • Words: 1,311
  • Pages: 6
Loading documents preview...
LAPORAN TUTORIAL Fluor

Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir Dalam bentuk murninya dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit.Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif, oleh sebab itu juga merupakan unsur yang paling reaktif. Jika didekatkan dengan bahan-bahan yang terbuat dari minyak dan gas maka akan dapat menimbulkan api. Fluor sangat reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor biasa dijumpai berikatan dengan unsur atau senyawa lain, sehingga biasanya berbentuk dalam senyawa seperti fluorit , kriolit, dan apatit. Fluor yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa fluorida, yang terdapat dalam mineral yang terlarut dalam air sungai dan air laut. Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang. Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluor biasa ditemukan pada ikan, daging, sayuran, buah-buahan, susu, ikan teri serta air minum yang telah terfluoridasi. Fungsi fluor untuk tubuh sangatlah banyak sekali, terutama fungsi yang berkaitan dengan pembentukan gigi dan tulang. Fungsi fluor untuk tulang adalah membantu mineralisasi tulang dan mencegah osteoporosis. Sedangkan fungsi fluor pada gigi adalah untuk mengurangi insiden terjadinya karies dengan menghambat metabolism bakteri karies, menghambat demineralisasi enamel dengan meningkatkan remineralisasinya. Pemakaian fluor pada gigi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan cara sistemik maupun topical. Cara sistemik ini berpengaruh pada waktu pertumbuhan dan perkembangan gigi. Sedangkan cara topical pengaruhnya ialah pada saat gigi tersebut telah tumbuh untuk melindungi gigi. Fluor ini memiliki dampak yang sangat banyak bagi tubuh. Selain dampak positif yang telah dijelaskan diatas, dampak negative kekurangan serta kelebihan fluor sangatlah banyak. Seperti dampak kekurangan fluor yaitu gigi akan mudah rapuh dan rentan terserang karies. Sedangkan jika konsumsi fluor secara berlebih juga menimbulkan keadaan negative yang disebut fluorosis, keadaan ini ditandai dengan adanya mottled enamel pada gigi serta dapat menimbulkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi.

Penggunaan fluor sebagai bahan topikal aplikasi telah dilakukan sejak lama dan telah terbukti menghambat pembentukan asam dan pertumbuhan mikroorganisme sehingga menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam mempertahankan permukaan gigi dari proses karies. Penggunaan fluor secara topikal untuk gigi yang sudah erupsi, dilakukan dengan beberapa cara (Yanti, 2002) : 1. Topikal aplikasi yang mengandung fluor 2. Kumur-kumur dengan larutan yang mengandung fluor 3. Menyikat gigi dengan pasta yang mengandung fluor

Topikal Aplikasi Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung fluor pada enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5 menit, dan selama 1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001). Sediaan fluor dibuat dalam berbagai bentuk yaitu NaF, SnF2, APF yang memakainya diulaskan pada permukaan gigi dan pemberian varnish fluor. NaF digunakan pertama kali sebagai bahan pencegah karies. NaF merupakan salah satu yg sering digunakan karena dapat disimpan untuk waktu yang agak lama, memiliki rasa yang cukup baik, tidak mewarnai gigi serta tidak mengiritasi gingiva. Senyawa ini dianjurkan penggunaannnya dengan konsentrasi 2%, dilarutkan dalam bentuk bubuk 0,2 gram dengan air destilasi 10 ml (Yanti, 2002). Sekarang SnF2 jarang digunakan karena menimbulkan banyak kesukaran, misalnya rasa tidak enak sebagai suatu zat astringent dan kecenderungannya mengubah warna gigi karena beraksinya ion Sn dengan sulfida dari makanan, serta mengiritasi gingiva. SnF2 juga akan segera dihidrolisa sehingga harus selalu memakai sediaan yang masih baru (Kidd dan Bechal, 1991). Konsentrasi senyawa ini yang dianjurkan adalah 8%. Konsentrasi ini diperoleh dengan melarutkan bubuk SnF2 0,8 gramdengan air destilasi 10 ml. Larutan ini sedikit asam dengan pH 2,4-2,8. APF lebih sering digunakan karena memiliki sifat yang stabil, tersedia dalam bermacam-macam rasa, tidak menyebabkan pewarnaan pada gigi dan tidak mengiritasi gingiva. Bahan ini tersedia dalam bentuk larutan atau gel, siap pakai, merupakan bahan topikal aplikasi yang banyak di pasaran dan dijual bebas. APF dalam bentuk gel sering mempunyai tambahan rasaseperti rasa jeruk, anggur dan jeruk nipis (Yanti, 2002). Pemberian varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi mengandung fluor, tablet fluor dan obat kumur tidak cukup untuk mencegah atau menghambat perkembangan karies. Pemberian varnish fluor diberikan setiap

empat atau enam bulan sekali pada anak yang mempunyai resiko karies tinggi. Salah satu varnish fluor adalah duraphat (colgate oral care) merupakan larutan alkohol varnis alami yang berisi 50 mg NaF/ml (2,5 % sampai kira-kira 25.000 ppm fluor). Varnish dilakukan pada anak-anak umur 6 tahun ke atas karena anak dibawah umur 6 tahun belum dapat menelan ludah dengan baik sehingga dikhawatirkan varnish dapat tertelan dan dapat menyebabkan fluorosis enamel (Angela, 2005). Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Fluor. Menurut Donley (2003), meliputi : a. Indikasi 1. pasien anak di bawah 5 tahun yang memiliki resiko karies sedang sampai tinggi 2. gigi dengan permukaan akar yang terbuka 3. gigi yang sensitif 4. anak-anak dengan kelainan motorik, sehingga sulit untuk membersihkan gigi (contoh:Down syndrome) 5. pasien yang sedang dalam perawatan orthodontik b. 1. 2. 3.

Kontraindikasi pasien anak dengan resiko karies rendah pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum berfluor ada kavitas besar yang terbuka

Sumber : http://dhedh3w.blogspot.com/2012/11/laporan-tutorial-skenario-3fluor.html

TOPIKAL APLIKASI FLUOR Definisi Pengolesan langsung fluor pada enamel. Dan diutamakan untuk masyarakat yangtidak mendapat dari fluoridasi sistemik. Topikal Aplikasi Fluor ini biasanya diberikan bagi anak-anak umur 3 tahun. Cara pemberiannya yaitu : Menggosok gigi dan flossing dari sisa-sisa makanan sebelum aplikasi fluor. Gigi dibersihkan dengan pasta pumice dan rubber cup. Isolasi gigi geligi, bisa dengan menggunakan saliva ejektor atau gulungan kapas agar saliva terserap oleh kapas sehingga nantinya fluor tidak larut dalamsaliva. Gigi dikeringkan dengan semprotan udara. O l e s k a n 2 % l a r u t a n s o d i u m f l u o r i d e d e n g a n m e n g g u n a k a n k a p a s ( c o t t o n pellet ) atau disemprotkan. Biarkan kering selama 4 menit. Kemudian setelah 4 menit, bersihkan larutan/gel dari permukaan gigi. Jumlahf l u o r y a n g d i o l e s k a n d a l a m j u m l a h s e d i k i t s e h i n g g a j a n g a n s a m p a i a n a k menelan fluor, boleh meludah (untuk meludahkan sisa-sisa fluor) tapi jangan berkumur. S e t e l a h p e r a w a t a n d i a n j u r k a n k e p a d a p a s i e n a g a r t i d a k m a k a n d a n m i n u m selama 30 menit. Aplikasi sodium fluoride diulangi setiap 1 minggu hingga 4 kali pemberiansebagai tahap permulaan, karena kalau tidak maka gigi yang sudah dirawattadi akan sia-sia saja sesudah perawatan pertama. Setelah perawatan 4 kalimaka efek pencegahan karies gigi diharapkan dapat bertahan sampai 3 tahun.

Pengulangan aplikasi dengan interval ± 3 tahun untuk disesuaikan dengan pola erupsigigi anak-anak. Aplikasinya adalah sebagai berikut : I.Dibuat pada umur 3 tahun untuk melindungi gigi susu. II.Dibuat pada umur 7 tahun untuk melindungi gigi insisivus d a n m o l a r. III.Dibuat pada umur 10 tahun untuk melindungi gigi k a n i n u s d a n p re m o l a r. IV.Dibuat pada umur 13 tahun untuk melindungi molar kedua

Sumber: h t t p : / / w w w. s c r i b d . c o m / d o c / 1 5 7 3 9 8 4 3 1 / T O P I K A L A PL IKAS I - FLU O R# s c ri bd

Related Documents

Topikal Aplikasi Fluor
February 2021 0
Fluor Daniel
February 2021 1
Hipnosis Aplikasi
January 2021 1
Aplikasi Excel
February 2021 0

More Documents from "muhammad rizki"

Topikal Aplikasi Fluor
February 2021 0