Tugas Besar Teori Antrian

  • Uploaded by: Lutpi Kamaludin
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Besar Teori Antrian as PDF for free.

More details

  • Words: 2,023
  • Pages: 19
Loading documents preview...
TUGAS BESAR PENELITIAN OPERASIONAL II “ANALISIS ANTRIAN PADA PEMBELIAN TIKET KERETA API DI STASIUN PURWAKARTA”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Operasional II Dosen Pengampu: Agustian Suseno, ST., SE., MM.

Disusun Oleh:

Lutpi Kamaludin

1510631140082

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Bijakasana, karena atas rahmat serta karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Tugas Besar Penelitian Operasional II. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas besar dari mata kuliah Penelitian Operasional II pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang, Tahun Akademik 2017/2018. Selesainya penyusunan Tugas Besar Penelitian Operasional II ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.

Agustian Suseno, ST., SE., MM. selaku Dosen mata kuliah Penelitian Operational II, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang;

2.

Kedua orangtua kami yang selalu memberikan doa dan dukungan baik secara moril maupun materil;

3.

Rekan-rekan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang;

4.

Semua pihak yang telah mendukung dan membantu baik secara moril maupun materiil; Laporan ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari tata tulis dan isi

dalam penyusunannya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan di masa yang akan datang. Penyusun berharap, laporan ini dapat menjadi sumber referensi guna menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Karawang,

Desember 2017

Penyusun

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 1 C. BATASAN MASALAH ................................................................ 2 D. TUJUAN PENELITIAN ................................................................ 2 E. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 2 F. PEMBAHASAN ............................................................................ 4 G. KESIMPULAN .............................................................................. 11 H. SARAN .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13 LAMPIRAN .................................................................................................... 14

iii

A.

LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai banyaknya contoh kasus antrian, mulai dari antrian kendaraan, barang-barang, dan antrian manusia dibeberapa tempat tertentu. Antrian bisa terjadi karena masing-masing memiliki kepentingan yang sama untuk memperoleh pelayanan dalam memenuhi kebutuhannya, namun datang dalam waktu yang bersamaan sedangkan sarana pelayanan yang ada tidak sebanding dengan jumlah yang datang untuk dilayani. Selain itu beberapa faktor yang juga ikut menetukan timbulnya suatu antrian yaitu lokasi dari pelayanan kebutuhan tersebut. Semakin strategis lokasinya maka akan semakin banyak pula yang akan memanfaatkannya. Faktor lain yang juga bisa menimbulkan antrian, yaitu adanya kebutuhan yang sama pada saat-saat tertentu namun dalam waktu yang terbatas. Contohnya ketika masa liburan tiba, maka akan banyak masyarakat yang berkonsentrasi di tempat-tempat rekreasi dalam waktu yang bersamaan, sehingga di beberapa tempat akan menimbulkan antrian, bukan hanya masyarakat, tapi juga dari kendaraan yangakan memasuki tempat rekreasi tersebut. Jika sudah terjadi antrian terhadap suatu tempat, maka akan ada proses menunggu yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hal ini akan berpengaruh pada penilaian yang timbul dari masyarakat, baik dari sisi pelayanan maupun kenyamanan tempat tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil tema mengenai Analisis Antrian pada Pembelian Tiket Kereta Api yang berlokasi di Stasiun Purwakarta. Dengan harapan bisa mendapatkan metode dan solusi pemecahan masalah, atas antrian yang timbul.

B.

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah yang terjadi yaitu penulis ingin mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan pelayanan dalam pembelian tiket kereta api agar dapat meminimalkan waktu rata- rata pelayanan pembelian tiket kereta api saat menunggu dalam antrian dan sistem antrian pelayanan agar tidak terjadi

1

antrian yang lama pada loket pembelian tiket kereta api di Stasiun Purwakarta.

C.

BATASAN MASALAH Penulis hanya membatasi masalah pada kasus antrian di Stasiun Purwakarta dengan melakukan observasi ke lapangan. Waktu observasi dimulai pada tanggal 1 Desember 2017 sampai 10 Desember 2017 dengan membagi kedalam dua waktu yaitu waktu sibuk dan tidak sibuk. Untuk waktu sibuk yaitu pada pukul 04.00-05.30 WIB, sedangkan waktu tidak sibuk yaitu pada pukul 13.00-18.30 WIB.

D.

TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana antrian yang terjadi di Stasiun Purwakarta dengan menggunakan metode antrian yang sesuai dengan kondisi yang terjadi, yaitu metode antrian Multi Channel- Single Phase. 2. Untuk mengetahui apakah antrian di Stasiun Purwakarta sudah memadai.

E.

METODELOGI PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek penelitian pada penulisan makalah ini adalah antrian pembelian tiket kereta api di Stasiun Purwakarta yang beralamatkan di Jalan K.K Singawinata No.1, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, 41114. 2. Data atau Variabel yang Digunakan Variabel yang dijadikan penulis dalam penelitian ini yaitu: a. Tingkat kedatangan pembeli tiket kereta api = λ b. Tingkat pelayanan rata- rata c. Jumlah fasilitas pelayanan = μ

2

3. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data dari Antrian pembelian tiket di Stasiun Purwakarta berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai – nilainya dinyatakan dalam bentuk numerik. Untuk mengumpulkan data, data yang dikumpulkan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah dengan metode sebagai berikut: a. Data primer yaitu dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap orang yang mengantri dari datang sampai selesai proses pelayanan dalam pembelian tiket kereta api. b. Data sekunder yaitu dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka seperti membaca literatur- literatur yang berhubungan dengan penulisan.

4. Alat Analisis yang Digunakan Alat analisis yang digunakan oleh penulis yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan metode perhitungan Multi Channel- Single Phase diantaranya yaitu: a. Tingkat kedatangan rata- rata per jam = λ

b. Waktu pelayanan rata- rata = 1/ μ

c. Tingkat pelayanan rata- rata per jam = μ

d. Tingkat kegunaan kasir = P

e. Probabilitas tidak ada pembeli dalam sistem = P0



3

f. Jumlah pembeli rata- rata menunggu untuk dilayani = Lq

g. Jumlah pembeli dalam sistem = L

h. Waktu rata- rata dalam antrian = Wq

i. Waktu rata- rata dalam sistem = W

j. Probabilitas menunggu dalam antrian = Pw [ ]

(

*

)+

Berikut Gambar Model Multi Channel- Single Phase:

M

SUMBER POPULASI

M

KELUAR

M

Gambar 1. Model Multi Channel- Single Phase

F.

PEMBAHASAN Tabel 1. Waktu Lamanya Pelayanan

Tempat Pelayanan

N

Loket 1 (KA Semua Jurusan) Loket 2 (Lokal Cibatu, Jakarta) Total

1 1 1

4

Lamanya Pelayanan (detik) Jam Sibuk 39,26 20,32 59,58

1. Hasil Perhitungan Pada Jam Sibuk Tabel 2. Tingkat Kedatangan Pembeli Pada Jam Sibuk

Hari Jum’at Sabtu Minggu Senin Jum’at Sabtu Minggu Senin

Tanggal 1 Des 2017 2 Des 2017 3 Des 2017 4 Des 2017 8 Des 2017 9 Des 2017 10 Des 2017 11 Des 2017 Total

Waktu Pengamatan 04.00-05.30 04.00-05.30 04.00-05.30 04.00-05.30 04.00-05.30 04.00-05.30 04.00-05.30 04.00-05.30 12 jam

N 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Lama Observasi 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 720 menit

Jumlah Antrian 278 343 354 331 256 321 338 349 2570

a. Tingkat kedatangan rata- rata per jam = λ

214,17 “Jadi tingkat kedatangan pembeli tiket sebanyak 214,17 dalam waktu 1 jam.”

b. Waktu pelayanan rata- rata = 1/ μ

“Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melayani pembeli yaitu 29,79 detik/orang.”

c. Tingkat pelayanan rata- rata per jam = μ

5

“Dalam waktu 1 jam pembeli dapat dilayani sebanyak 120,84 pembeli atau dalam waktu 1 menit loket rata- rata dapat melayani sebanyak 2,014 pembeli.”

d. Tingkat kegunaan kasir = P

“Tingkat kegunaan fasilitas pelayanan adalah 88,6% dikarenakan waktu optimalnya 100% jadi waktu menganggurnya sebesar 11,4%.”

e. Probabilitas tidak ada pembeli dalam sistem = P0



“Probabilitas tidak adanya pengantri sebesar 6,04%.”

f. Jumlah pembeli rata- rata menunggu untuk dilayani = Lq

6

“Jumlah rata- rata pengantri dalam antrian sebanyak 4,29 pengantri dalam satu menit.”

g. Jumlah pembeli dalam sistem = L

“Jumlah rata- rata pengantri dalam sistem adalah 6,06 pengantri.”

h. Waktu rata- rata dalam antrian = Wq

“Rata- rata waktu yang dibutuhkan pengantri dalam antrian sebesar 0,0201 jam.”

i. Waktu rata- rata dalam sistem = W

“Rata- rata waktu yang dibutuhkan pengantri dalam sistem sebesar 0,0248 jam.”

j. Probabilitas menunggu dalam antrian = Pw [ ]

[

( ]

*

)

(

)+

7

“Probabilitas menunggu dalam antrian sebesar 46,95%”

2. Hasil Perhitungan Pada Jam Tidak Sibuk Tabel 3. Tingkat Kedatangan Pembeli Pada Jam Tidak Sibuk

Hari Jum’at Sabtu Minggu Senin Jum’at Sabtu Minggu Senin

Tanggal 1 Des 2017 2 Des 2017 3 Des 2017 4 Des 2017 8 Des 2017 9 Des 2017 10 Des 2017 11 Des 2017 Total

Waktu Pengamatan 14.00-15.30 17.00-18.30 14.00-15.30 13.00-14.30 14.00-15.30 17.00-18.30 14.00-15.30 13.00-14.30

N 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Lama Observasi 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 720 menit

Jumlah Antrian 173 98 194 167 106 121 185 172 1216

a. Tingkat kedatangan rata- rata per jam = λ

101,33 “Jadi tingkat kedatangan pembeli tiket sebanyak 101,33 dalam waktu 1 jam.”

b. Waktu pelayanan rata- rata = 1/ μ

“Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melayani pembeli yaitu 29,79 detik/orang.”

8

c. Tingkat pelayanan rata- rata per jam = μ

“Dalam waktu 1 jam pembeli dapat dilayani sebanyak 120,84 pembeli atau dalam waktu 1 menit loket rata- rata dapat melayani sebanyak 2,014 pembeli.”

d. Tingkat kegunaan kasir = P

“Tingkat kegunaan fasilitas pelayanan adalah 41,9% dikarenakan waktu optimalnya 100% jadi waktu menganggurnya sebesar 58,1%.”

e. Probabilitas tidak ada pembeli dalam sistem = P0



“Probabilitas tidak adanya pengantri sebesar 40,93%.”

9

f. Jumlah pembeli rata- rata menunggu untuk dilayani = Lq

“Jumlah rata- rata pengantri dalam antrian sebanyak 0,179 pengantri dalam satu menit.”

g. Jumlah pembeli dalam sistem = L

“Jumlah rata- rata pengantri dalam sistem adalah 1,017 pengantri.”

h. Waktu rata- rata dalam antrian = Wq

“Rata- rata waktu yang dibutuhkan pengantri dalam antrian sebesar 0,00177 jam.”

i. Waktu rata- rata dalam sistem = W

“Rata- rata waktu yang dibutuhkan pengantri dalam sistem sebesar 0,0116 jam.”

10

j. Probabilitas menunggu dalam antrian = Pw [ ]

[

( ]

*

)

(

)+

“Probabilitas menunggu dalam antrian sebesar 29,54%”

G.

KESIMPULAN 1. Dari analisa keseluruhan dengan menggunakan perhitungan teori antrian Multi Channel Single Phase. Diperoleh jumlah rata- rata kedatangan pembeli per jam pada waktu sibuk dengan menggunakan 2 loket adalah sebesar 214,17 pembeli/jam dan pada waktu tidak sibuk dengan menggunakan 2 loket juga sebesar 101,33 pembeli/ja. Dengan membuka 2 loket pada jam sibuk dan jam tidak sibuk tingkat pelayanan rata- rata 120,84 pembeli/jam atau 2,014 pembeli/menit. Waktu pelayanan ratarata pembeli 29,79 detik pada waktu sibuk dan tidak sibuk. Probabilitas menunggu pada waktu sibuk sebesar 46,95% dan pada waktu tidak sibuk sebesar 29,54% 2. Jumlah loket yang disediakan oleh pihak Stasiun Purwakarta sudah memadai seperti terlihat dalam waktu pelayanan rata- rata diatas perlu waktu setengah menit pembeli dapat dilayani. Sehingga hal ini akan meningkatkan kepuasan pengguna jasa karena tidak perlu menunggu lama untuk mengantri.

H.

SARAN Dengan hasil yang didapat mengenai antrian yaitu untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, sistem yang dikembangkan lebih mempermudah proses pemesanan tiket, penambahan loket kartu multi trip dan memperkenalkan penggunaan kartu multi trip kepada para pembeli

11

tiket agar para pengguna transoportasi dapat lebih cepat dilayani tanpa harus lama mengantri untuk membeli tiket, dan pengamanan yang ketat untuk mengurangi kemungkinan tindak kriminalitas pada saat mengantri. Untuk peneliti selanjutnya dapat menganalisis faktor- faktor lain seperti biaya pembelian mesin, biaya gaji karyawan dan sebagainya.

12

DAFTAR PUSTAKA Dimas Danang Wiroyudo. 2011. Penulisan Ilmiah : Analisis Antrian Loket Kereta Api Listrik Pada Stasiun Buaran Jakarta Timur.

Eddy Herjanto. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta. Grasindo.

Edi Widianto. 2011. Penulisan Ilmiah : Analisis Antrian Pelayanan Pembelian Tiket XX1 Giant Mega Bekasi Barat.

Fien Zulfikarijah. 2004. Operation Research. Edisi Pertama Cetakan Kedua. Malang: Bayumedia Publishing.

James Evans dan David Collier. 2007. Operations Management. International Student Edition, Thomson South-Western.

Jay Heizer dan Berry Render. 2005. Manajemen Operasi. Edisi ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Jay Heizer dan Berry Render. 2006. Manajemen Operasi Terjemahan oleh Dwianoegrahwati Styoningsih dan Indra Almahdy dari Operation Management. Jakarta: Salemba Empat.

Soma Purnama Aji, Tri Bodroastuti. 2012. Jurnal : Penerapan Model Simulasi Antrian Multi Channel Single Phase Pada Antrian di Apotek Purnama Semarang

13

LAMPIRAN Lampiran 1. Lokasi Observasi/ Objek Penelitian

Lampiran 2. Tempat Pembelian Tiket Kereta Api di Stasiun Purwakarta

14

Lampiran 3. Antrian pada Waktu Jam Sibuk

Lampiran 4. Antrian pada Waktu Jam Tidak Sibuk

15

Lampiran 5. Pegawai Sedang Melakukan Pelayanan

16

Related Documents


More Documents from "Princess Ecphoenk"

Tugas Besar Teori Antrian
January 2021 3
Diare Kronik
February 2021 1