Loading documents preview...
TUGAS DAN PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN Modul Pendidikan Dan Pelatihan Kompetensi Bidang Teknis Calon Pembimbing Kemasyarakatan Pertama Pelatihan Dasar CPNS ( Disadur dari Modul Pembimbing Kemasyarakatan)
Disusun Oleh : Dra. Dede Erni Kartikawati, M.Si Widyaiswara
Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Kementerian Hukum Dan HAM Republik Indonesia 2017
Hak Cipta © Pada : (isi dengan lembaga) Edisi Tahun (isi dengan tahun) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum Dan HAM RI Jl. Raya Gandul No 4 Depok -Cinere Telp. Fax
(Tugas Dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan)
Jakarta – BPSDM – 2017 … hlm: 15 x 21 cm ISBN: xxx – xxxx – xx – x
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum Dan HAM RI
SAMBUTAN .
Jakarta,
Desember 2017
KEPALA (Isi dengan nama instansi)
iv
(NAMA)
KATA PENGANTAR
Jakarta,
Desember 2017
(Isi dengan Jabatan)
(NAMA)
DAFTAR ISI SAMBUTAN............................................................................. KATA PENGANTAR................................................................. DAFTAR ISI.............................................................................. BAB I PENDAHULUAN..................................................... A. Latar Belakang..................................................... B. Deskripsi Singkat................................................. C. Hasil Belajar........................................................ D. Indikator Hasil Belajar......................................... E. Materi Pokok....................................................... F. Manfaat................................................................ BAB II
PROFIL PEMBIMBING KEMASYARAKATAN A. Profil PK menurut Perundang Undangan……… B. Profil Pembimbing Kemasyarakatan menurut Ahli..................................................................... C. Latihan................................................................ D. Rangkuman .........................................................
BAB III TUGAS PEMBIMBING KEMASYARAKATAN...... A. Tugas PK menurut Perundang Undangan............ B. Tugas PK menurut Ahli....................................... C. Fungsi Pembimbing Kermasyarakatan……….... D. Latihan………………………………………… E. Rangkuman……………………………………. BAB IV PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN....... A. Peran PK menurut Ahli........................................ B. Peran PK dalam Institusi Penegakan Hukum.... C. Latihan ............................................................... D. Rangkuman ........................................................ BAB V PENUTUP.................................................................. A. Simpulan ............................................................
B. Tindak Lanjut...................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................. DAFTAR DOKUMEN...............................................................
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan sistem pemasyarakatan adalah menyiapkan warga binaan pemasyarakatan, yang salah satunya disebut klien pemasyarakatan, agar dapat berintegrasi dan berperan kembali dalam keluarga dan lingkungan masyarakat luas secara sehat dan bertanggung jawab. Mengingat Peran yang sangat penting dan strategis bagi Pembimbing Kemasyarakatan
dalam
memberikan
pembimbingan
terhadap klien Pemasyarakatan, maka kiranya perlu terus ditingkatkan
pemahaman
Kemasyarakatan
dalam
dan
kinerja
mewujudkan
Pembimbing fungsi
sistem
pemasyarakatan. Dalam
proses
penegakan
hukum,
Pembimbing
Kemasyarakatan berperan pada seluruh tahapan proses hukum, mulai dari tahap pra-adjudikasi, adjudikasi dan post adjudikasi.
Dengan meningkatnya
pemahaman
tentang
Tugas
Pembimbing
Profil,
dan
Peran
Kemasyarakatan diharapkan para calon Pembimbing Kemasyarakatan
dapat
menumbuhkan
sikap
profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Pembimbing Kemasyarakatan.
B.
Deskripsi Singkat Mata Diklat tugas dan peran Pembimbing Kemasyarakatan diberikan kepada peserta Pelatihan Dasar dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang Profil, Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan.
C. Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran Peserta dharapkan dapat memahami
Profil,
Tugas
dan
Peran
Pembimbing
Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugasnya.
D. Indikator Hasil Belajar Peserta dapat : 1) Mengidentifikasi Profil Pembimbing Kemasyarakatan. 2) Menjelaskan
Tugas
dan
Fungsi
Pembimbing
Kemasyarakatan. 3) Menjelaskan Peran Pembimbing Kemasyarakatan.
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 1) Profil Pembimbing Kemasyarakatan. a. Profil PK menurut Perundang Undangan. b. Profil Pembimbing Kemasyarakatan menurut Ahli 2). Tugas dan Fungsi Pembimbing Kemasyarakatan. a. Tugas PK menurut Perundang Undangan b. Tugas PK menurut Ahli. c. Fungsi Pembimbing Kermasyarakatan 3) Peran Pembimbing Kemasyarakatan. a. Peran PK menurut Ahli . b. Peran PK dalam Institusi Penegakan Hukum
BAB II PROFIL PEMBIMBING KEMASYARAKATAN Setelah pembelajaran Peserta diharapkan dapat : Menjelaskan Profil Pembimbing Kemasyarakatan
A.
Profil
Pembimbing
Kemasyarakatan
Menurut Perundang Undangan
P
ada
zaman
Pemerintahan
Belanda,
sejak
berdirinya lembaga reklasering di Indonesia, petugas yang menjadi garda terdepan dalam
pelayanan hukum kepada masyarakat saat itu dikenal dengan sebutan
Ambtenaar
der
Reclassering
atau
Bijzondere Ambtenaar ‘pegawai negeri istimewa’ yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Probation Officer, yang berarti ‘pekerja sosial kehakiman’. Pada Tahun 1968 kedua sebutan tersebut berganti menjadi “pembimbing kemasyarakatan”. Tugas dan tanggung jawabnya telah diatur dalam Wetboek van Strafrecht yang pada 1917 dilakukan penerjemahan dan perubahan dengan judul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, selanjutnya
disingkat KUHP, yang diberlakukan mulai 1 Januari 1918. Dalam Pasal 14 huruf d ayat (2) KUHP disebutkan bahwa hakim boleh mewajibkan kepada seorang Ambtenaar istimewa supaya memberi pertolongan dan bantuan kepada sistem hukum tentang perjanjian istimewa itu. Selain dalam KUHP, terdapat juga dalam Ordonansi Pidana Bersyarat dan Bebas Bersyarat, Stbl. Nomor 251 Tanggal 4 Mei 1926 dan G. General Nomor 18 yang diberlakukan 9 Juli 1926, terutama pada Title 1 tentang Pegawai Istimewa. Pasal 11 (1) Untuk tiap-tiap daerah yang mempunyai pengadilan negeri mendapat seorang petugas atau Pegawai Istimewa. Istilah yang dimaksud adalah pembimbing kemasyarakatan. (2) Mereka mendapat bantuan “pegawai reklasering” atau “wakil pegawai reklasering”. Dalam Ordonansi berbahasa Belanda “Ambtenaar der Reclasering” yang dimaksud adalah pegawai istimewa atau pembimbing kemasyarakatan. (3) Tempat dan kedudukannya ditetapkan oleh Menteri Kehakiman.
Pasal 12 “ Pegawai Reklasering diwajibkan jaksa oleh Menteri Kehakiman untuk kepentingan pengawasannya.” Pasal 14 “ Menteri Kehakiman dapat mencukupi dan menunjuk pegawai istimewa yang sanggup menjalankan pekerjaan itu.” Pentingnya
pembimbing
kemasyarakatan
dalam
persidangan diperkuat oleh Hakim Agung wanita pertama di Indonesia, Sri Widoyati W.S.Dalam Surat Edaran Hakim
Agung
tanggal
4
Juli
1971
Nomor
M.A./PEM/040/1971 tentang “Sidang Perkara Anak” yang menyatakan bahwa dalam sidang anak : a. Harus hadir pekerja sosial dan b. Harus ada laporan data sosial. Melalui surat edaran tersebut, hingga kini keberadaan pembimbing
kemasyarakatan
dalam
persidangan
menjadi penting, baik secara legal formal maupun secara aktual. Hal ini bertujuan agar petugas penegak hukum lainnya mendapat masukan/ pendapat pihak lain (second opinion) mengenai latar belakang anak yang dalam proses hukum sehingga putusan yang diambil tepat karena berkaitan dengan masa depan anak.
Kebijakan hakim agung di atas juga diperkuat dengan beberapa peraturan sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Kehakiman RI Nomor 06–UM– 01–06 Tahun 1983 tentang Tata Tertib Persidangan dan Tata Ruang Sidang tanggal 16 Desember 1983; b. Surat Edaran Jaksa Agung RI Tanggal 17 Februari 1982, Nomor B/22/0/E/2/1982 tentang Pengiriman Putusan Pidana Bersyarat pada Balai Bispa (Bapas); c. Surat Edaran Jaksa Agung RI Tanggal 9 Januari 1986
Nomor
R-001/A-6/1/86
tentang
“Sifat
Rahasia” Hak Litmas untuk Penuntutan Tindak Pidana Narkotika, dengan Pelaku Usia Muda; d. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Tanggal 17 November 1987 Nomor 6 Tahun 1987 tentang Tata
Tertib
Sidang
Anak,
dengan
merujuk
Peraturan Menteri Kehakiman RI Tahun 1983 Nomor 06–UM.01.06. tentang Tata Tertib Sidang Anak; e. DOR. Stbl. Nomor 741 Tahun 1917 tanggal 17 Juli 1926, yang disahkan oleh Secretariat General Erobrete, yang banyak memuat pasal tentang pegawai reklasering dan litmas;
f. SMR
for
Juvannile
Nonconstodial
Justice
Measure
dan
yang
SMR
for
menyebut
dan
membahas “Probation officer” dan “social inquiry report”; g. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan
Anak;
mengenai
pembimbing
kemasyarakatan dimuat dalam Pasal 1 ayat (2), Pasal 29 ayat (8), Pasal 34 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 36, Pasal 38, dan Pasal 59 ayat (2); h. Keputusan Menteri Kehakiman & HAM RI Nomor M.01-PK.04.10
Tahun
1998
tentang
Tugas,
Kewajiban, dan Syarat-Syarat bagi Pembimbing Kemasyarakatan; serta Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Pasal 64 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3). Berdasarkan
dasar-dasar
hukum
di
atas,
dapat
disimpulkan bahwa peran pembimbing kemasyarakatan dalam sistem peradilan pidana sangat penting dan strategis. Oleh karena itu, untuk melaksanakan amanah peraturan perundang-undangan tersebut, pembimbing kemasyarakatan perlu meningkatkan kompetensinya
sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diembannya. Setiap kegiatan dalam organisasi atau kelembagaan sudah tentu ada pelaku atau personal yang melaksanakan aktivitas, seperti halnya pada balai pemasyarakatan (Bapas). Bapas memiliki pembimbing kemasyarakatan (PK) yang sering disebut Probation, Parole, dan After Care Officer (pada zaman Belanda disebut Reclassering Ambtenaar). Pembimbing kemasyarakatan mempunyai tugas khusus dalam
proses
penegakan
hukum.
Pembimbing
kemasyarakatan merupakan salah satu bagian dari sistem tata peradilan pidana, seperti halnya polisi, jaksa, hakim, atau pengacara. Dalam Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban, dan Syarat-Syarat
bagi
Pembimbing
kemasyarakatan
disebutkan bahwa pembimbing kemasyarakatan adalah pegawai/petugas
pemasyarakatan
pada
balai
pemasyarakatan yang ditunjuk dan/atau diangkat menjadi pembimbing kemasyarakatan serta dapat diberhentikan oleh Menteri sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang
mengaturnya.
Pembimbing
kemasyarakatan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
dan
kewajibannya
kepada
kepala
balai
pemasyarakatan. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menyebutkan bahwa pembimbing kemasyarakatan adalah pejabat fungsional penegak hukum yang
melaksanakan
penelitian
kemasyarakatan,
pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan terhadap anak, baik di dalam maupun di luar proses peradilan pidana. Kedudukan,
tugas
dan
kewajiban
pembimbing
kemasyarakatan dengan jelas diatur dalam UndangUndang
RI
Nomor
12
Tahun
1995
tentang
Pemasyarakatan, Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, dan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01-PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban, dan Syarat-Syarat bagi Pembimbing Kemasyarakatan. Pelayanan
pembimbingan
yang
dilakukan
oleh
pembimbing kemasyarakatan tidak didasarkan pada upaya balas dendam atau hukuman. Pembimbingan terhadap klien. ini lebih dititikberatkan pada upaya
profesional untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan klien dalam berinteraksi dengan masyarakat. Dalam Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban, dan Syarat-Syarat
bagi
Pembimbing
Kemasyarakatan,
seorang pembimbing kemasyarakatan mempunyai tugas antara lain: a. Menyusun laporan hasil penelitian kemasyarakatan yang telah dilakukannya yang dikenal dengan nama laporan hasil penelitian kemasyarakatan (litmas); b.
mengikuti sidang tim pengamat pemasyarakatan guna memberikan data, saran, dan pertimbangan atas hasil
penelitian
dan
pengamatan
yang
telah
dilakukannya; c.
mengikuti sidang pengadilan yang memeriksa perkara anak nakal guna memberikan penjelasan, saran, dan pertimbangan kepada hakim mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan anak nakal yang sedang diperiksa di pengadilan berdasarkan hasil penelitian kemasyarakatan yang telah dilakukannya;
d.
melakukan
pendampingan,
pembimbingan,
dan
pengawasan terhadap anak dalam proses Sistem Peradilan Anak;
e. melaporkan setiap pelaksanaan tugas kepada kepala balai pemasyarakatan. Seseorang yang bekerja dalam bidang tertentu sepatutnya memiliki pengetahuan dan kemampuan di bidangnya agar dapat menjalankan pekerjaannya secara profesional. Seorang pembimbing kemasyarakatan dituntut memiliki pengetahuan tentang ilmu pekerjaan sosial dan ilmu pengetahuan lainnya, seperti psikologi, psikiatri, sosiologi, kriminologi, ilmu pemasyarakatan, dan ilmu hukum, khususnya hukum pidana. Untuk menjadi pembimbing kemasyarakatan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Adapun syarat dan hal yang bertalian agar seorang petugas dapat diangkat menjadi pembimbing kemasyarakatan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01-PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban, dan Syarat-Syarat bagi Pembimbing Kemasyarakatan Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 7 adalah sebagai berikut: Pasal 4 Syarat-syarat yang harus dipenuhi petugas kehakiman agar dapat diangkat menjadi pembimbing kemasyarakatan ialah: a. Pegawai negeri sipil yang berpendidikan serendahrendahnya lulusan: 1) Sekolah menengah kejuruan bidang pekerjaan sosial;
Pendidikan yang ditempuh selama 4 (empat) tahun, diajarkan tentang membuat sistem pelaporan, salah satunya “Riwayat Sosial” yang dikembangkan menjadi Laporan Penelitian Kemasyarakatan. 2) Sekolah menengah umum atau kejuruan lainnya; b. Telah berpengalaman kerja sebagai pembantu pembimbing kemasyarakatan bagi lulusan: 1) Sekolah menengah kejuruan bidang pekerjaan sosial berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun; 2) Sekolah menengah umum atau kejuruan lainnya berpengalaman sekurang kurangnya 3 (tiga) tahun; c. Sehat jasmani dan rohani; d. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda (Golongan/Ruang II/a). e. Telah mengikuti Pelatihan Teknis Pembimbing Kemasyarakatan (Tahun 1968 atau Kursus Bispa diadakan selama 6 bulan); f. Mempunyai minat, perhatian, dan dedikasi di bidang kesejahteraan sosial; dan g. Semua unsur penilaian dalam DP-3 bernilai baik dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin. h. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda (Golongan/Ruang II/a).
i. Telah mengikuti Pelatihan Teknis Pembimbing Kemasyarakatan (Tahun 1968 atau Kursus Bispa diadakan selama 6 bulan); j. Mempunyai minat, perhatian, dan dedikasi di bidang kesejahteraan sosial; dan k. Semua unsur penilaian dalam DP-3 bernilai baik dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin. Pasal 5 1) Pembimbing kemasyarakatan diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. 2) Pengangkatan
dan
pemberhentian
pembimbing
kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan atas nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pasal 6 Pengangkatan dan pemberhentian pembimbing kemasyarakatan dilakukan atas usul kepala bapas melalui kepala kantor wilayah Departemen Kehakiman setempat. Pasal 7 (1) Pembimbing kemasyarakatan diberhentikan dengan hormat karena: a. Mencapai usia pensiun;
b. Permintaan sendiri; c. Keadaan badan atau kesehatan jiwanya tidak lagi mampu menjalankan tugasnya setelah dinyatakan oleh tim pemeriksa kesehatan yang berwenang; d. Tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik; dan e. Meninggal dunia. (2) Pembimbing kemasyarakatan diberhentikan dengan tidak hormat karena: a. Melakukan perbuatan tercela; b. Melakukan pelanggaran terhadap tugas dan kewajiban. Demikian telah dipaparkan syarat-syarat Pembimbing Kemasyarakatan yang telah diatur dalam Keputusan Menteri, alangkah baiknya jika kita tampilkan juga referensi dari
peraturan
yang
lain.
Seorang
Pembimbing
Kemasyarakatan diatur juga dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan sebagai berikut: Pasal 64 (1) Penelitian pembimbingan,
kemasyarakatan, dan
pengawasan
pendampingan, terhadap
dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan.
anak
(2) Syarat-syarat
untuk
dapat
diangkat
menjadi
pembimbing kemasyarakatan ialah sebagai berikut : a.
Berijazah paling rendah diploma tiga (D-3) bidang ilmu
sosial
berpengalaman
atau
yang
bekerja
setara
atau
sebagai
telah
pembantu
pembimbing kemasyarakatan bagi lulusan: 1)
Sekolah
menengah
pekerjaan
sosial
kejuruan
berpengalaman
bidang paling
singkat 1 (satu) tahun; atau 2)
sekolah
menengah
umum
dan
berpengalaman di bidang pekerjaan sosial paling singkat 3 (tiga) tahun; 3)
sehat jasmani dan rohani;
4)
pangkat/golongan
ruang
paling
rendah
Pengatur Muda Tingkat I/ II/b; 5)
mempunyai minat, perhatian, dan dedikasi di bidang pelayanan dan pembimbingan pemasyarakatan serta pelindungan anak; dan
6)
telah
mengikuti
pelatihan
teknis
pembimbing kemasyarakatan dan memiliki sertifikat.
(3) Dalam
hal
belum
terdapat
pembimbing
yang
memenuhi
persyaratan
kemasyarakatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tugas dan fungsi pembimbing
kemasyarakatan
dilaksanakan
oleh
petugas lembaga penempatan anak sementara (LPAS) dan/atau lembaga pembinaan khusus anak (LPKA), atau jika belum terbentuknya LPKA atau LPAS dilaksanakan oleh petugas rumah tahanan dan/atau lembaga pemasyarakatan. Dari peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pembimbing Kemasyarakatan, dapat diambil sebuah
simpulan
Kemasyarakatan.
terkait
profil
Pembimbing
Pembimbing
Kemasyarakatan
merupakan pejabat fungsional penegak hukum pada Balai Pemasyarakatan yang ditunjuk dan atau diangkat menjadi Pembimbing Kemasyarakatan. Pembimbing Kemasyarakatan bertugas melaksanakan penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan terhadap Anak di dalam dan di luar proses peradilan pidana. Seorang
Pembimbing
Kemasyarakatan
dapat
diberhentikan oleh Menteri sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.
Tugas utama seorang Pembimbing Kemasyarakatan adalah
melakukan
melakukan
penelitian
pendampingan,
kemasyarakatan,
pembimbingan,
dan
pengawasan terhadap Anak dalam proses Sistem Peradilan Anak.
B. Profil Pembimbing Kemasyarakatan Menurut Ahli
M
enurut
Karim
(2011),
Pembimbing
Kemasyarakatan atau yang dulu sering disebut sebagai Pekerja Sosial Kehakiman
(Social Worker in Correctional Field) merupakan pegawai yang salah satu tugasnya adalah menyajikan data tentang diri klien, keluarga dan masyarakat, latar belakang dan sebab-sebab mengapa seorang anak sampai melakukan pelanggaran hukum, antara lain melakukan pendekatan melalui salah satu metode ilmu pekerja sosial. Data yang diungkap tersebut dituangkan dalam bentuk suatu laporan yang sekarang dikenal dengan nama Laporan Penelitian Kemasyarakatan (litmas). Laporan tersebut harus dipertanggungjawabkan di depan sidang peradilan baik secara tertulis maupun lisan. Dalam perkembangan
selanjutnya Laporan Penelitian Kemasyarakatan (litmas) digunakan juga untuk proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan maupun di Rumah Tahanan Negara yaitu untuk litmas tahap awal, litmas Cuti Mengunjungi Keluarga, litmas asimilasi, litmas untuk Cuti Menjelang Bebas, Cuti Bersyarat, dan Pembebasan
Bersyarat.
Soewandi
(2003)
juga
menyebutkan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan dapat dikatakan juga sebagai Pekerja Sosial dalam bidang Kehakiman. Pembimbing Kemasyarakatan yang disebut Probation Officer, Parole Officer, dan After Care Officer memiliki disiplin ilmu tentang Pekerjaan Sosial disamping disiplin ilmu lainnya dalam usaha pelaksanaan bimbingan klien secara terpadu. Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan adalah Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan teknis dalam bidang ilmu pekerjaan sosial (Social Works) disamping disiplin ilmu lain khususnya ilmu hukum yang berkaitan dengan tugasnya. Metode Pekerjaan Sosial dengan latar belakang ilmu pekerjaan
social
sangatlah
erat
kaitannya
dengan
permasalahan dalam penanganaan pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan sehingga ilmu kesejahteraan sosial dapat digunakan untuk pembimbingan narapidana di luar lembaga pemasyarakatan (Non Institutional). Istilah Pembimbing Kemasyarakatan ini diciptakan oleh almarhum Bapak R. Waliman Hendrosusilo sebagai pengganti istilah asing Ambtenaar der Reclassering yang dipakai di negara Belanda atau Probation Officer, Parole Officer, dan After Care Officer yang digunakan negaranegara Barat maupun Asia. Penyebutan istilah Pembimbing Kemasyarakatan memiliki tujuan, yaitu adanya kesetaraan antara Polisi, Jaksa, Hakim, Panitera, Pengacara, atau Pembela Hukum sebagai petugas penegak hukum. Dalam
sidang
anak
Pembimbing
Kemasyarakatan
mempunyai tugas penting, tidak hanya membuat litmas tetapi wajib hadir dalam sidang anak sebagai anggota sidang untuk mempertanggungjawabkan tugasnya, bahkan berfungsi sebagai pendamping klien apabila orangtua/wali klien anak tidak hadir. Pembimbing
Kemasyarakatan
harus
mempunyai
pengetahuan dan keahlian/kemampuan sesuai dengan tugas dan kewajibannya atau mempunyai keterampilan teknis dan
jiwa
pengabdian
di
bidang
pekerjaan
sosial.
Pembimbing Kemasyaratan dalam melakukan bimbingan
terhadap klien pemasyarakatan harus berpedoman dan sesuai dengan petunjuk atau aturan yang sudah ditetapkan. Tujuan yang hendak dicapai Pembimbing Kemasyarakatan sesuai dengan Tujuan sistem Pemasyarakatan dalam proses pembimbingan kemasyarakatan, yaitu : Klien dapat
1.
menyadari kesalahan-
kesalahan yang telah dilakukannya; klien tidak melakukan kembali perbuatan
2.
yang melanggar hukum tindak pidana; 3.
klien dapat memperbaiki dirinya;
4.
klien
dapat
diterima
kembali
oleh
masyarakat di tempat tinggalnya; Klien
5.
dapat
berperan
aktif
dalam
pembangunan Indonesia; Klien dapat hidup secara wajar sebagai
6.
warga masyarakat yang baik dan bertanggung jawab.
C.LATIHAN
Untuk meningkatkan pemahaman Saudara tentang profil pembimbing kemasyarakatan, kerjakanlah latihan berikut. 1. Identifikasi
profil Pembimbing Kemasyarakatan sesuai
dengan yang anda pelajari dari Bab ini.. 2. Jelaskan
2
(dua)
Kemasyarakatan
kewajiban berdasarkan
petugas
Pembimbing
Keputusan
Menteri
Kehakiman RI No : M.01-PK.04.10 Tahun 1998! 3. Jelaskan 3 (tiga) ayat dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana.
D.RANGKUMAN 1.
Pembimbing Kemasyarakatan atau yang dulu disebut Pekerja
Sosial
Kehakiman
(Social
Worker
in
Correctional Field) adalah pejabat fungsional penegak hukum pada Balai Pemasyarakatan yang ditunjuk dan atau diangkat menjadi Pembimbing Kemasyarakatan, bertugas
melaksanakan
pembimbingan,
penelitian
pengawasan,
dan
kemasyarakatan, pendampingan
terhadap Anak di dalam dan di luar proses peradilan pidana. 2.
Peran pembimbing kemasyarakatan dalam sistem peradilan pidana sangat penting dan strategis. Oleh
karena itu, untuk melaksanakan amanah peraturan perundang-undangan
tersebut,
pembimbing
kemasyarakatan perlu meningkatkan kompetensinya sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diembannya. 3.
Pembimbing kemasyarakatan mempunyai tugas khusus dalam
proses
penegakan
hukum.
Pembimbing
kemasyarakatan merupakan salah satu bagian dari sistem tata peradilan pidana, seperti halnya polisi, jaksa, hakim, atau pengacara. 4.
Pelayanan
pembimbingan
yang
dilakukan
oleh
pembimbing kemasyarakatan tidak didasarkan pada upaya balas dendam atau hukuman. Pembimbingan terhadap klien. ini lebih dititikberatkan pada upaya profesional untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
klien
dalam
berinteraksi
dengan
masyarakat. 5.
Tugas utama seorang Pembimbing Kemasyarakatan adalah
melakukan
melakukan
penelitian
pendampingan,
kemasyarakatan,
pembimbingan,
dan
pengawasan terhadap Anak dalam proses Sistem Peradilan Anak.
6.
Pembimbing Kemasyarakatan menyajikan Laporan Penelitian Kemasyarakatan (litmas) yang nantinya digunakan untuk proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan di Lapas maupun Rutan. Litmas juga digunakan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan persidangan dalam perkara anak, baik di dalam maupun di luar sidang, termasuk di dalam LPAS dan LPKA.
BAB III TUGAS DAN FUNGSI PK Setelah pembelajaran Peserta diharapkan dapat: Menjelaskan tugas dan Fungsi Pembimbing Kemasyarakatan
A. Tugas Pembimbing Kemasyarakatan menurut
Perundang Undangan
D
alam Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban dan Syarat-Syarat Bagi Pembimbing
Kemasyarakatan dijelaskan bahwa tugas Pembimbing Kemasyarakatan adalah sebagai berikut a. Melakukan penelitian kemasyarakatan untuk : 1) Membantu tugas Penyidik, Penuntut Umum dan Hakim dalam perkara Anak Nakal; (Pasal ini sudah diamandemen, Pembimbing Kemasyarakatan bukan lagi hanya sebagai “pembantu” tetapi statusnya sama-sama sebagai Penegak Hukum yang masingmasing mempunyai tugas khusus).
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
2) Menentukan program pembinaan Narapidana di Lapas dan Anak Didik Pemasyarakatan di Lapas Anak; 3) Menentukan program perawatan Tahanan di Rutan; 4) Menentukan program bimbingan dan atau bimbingan tambahan bagi Klien Pemasyarakatan. Fungsi Penelitian Kemasyarakatan bagi Hakim adalah sebagai bahan pertimbangan memutus perkara anak agar tepat dan adil. Litmas bersifat rahasia karena berisi masalah yang sangat pribadi. b. Melaksanakan bimbingan kemasyarakatan dan bimbingan kerja bagi klien pemasyarakatan; c. Memberikan pelayanan terhadap instansi lain dan masyarakat yang meminta data atau hasil penelitian kemasyarakatan klien tertentu; d. Mengkoordinasikan pekerja sosial dan pekerja sukarela yang melaksanakan tugas pembimbingan; dan e. Melaksanakan pengawasan terhadap terpidana anak yang dijatuhi pidana pengawasan, Anak Didik Pemasyarakatan yang diserahkan kepada orangtua, wali atau orangtua
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
asuh dan orangtua, wali dan orangtua asuh yang diberi tugas pembimbingan. Tugas Pembimbing Kemasyarakatan juga dituangkan dalam pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang
Pengadilan
Anak.
Undang-undang
tersebut
menyatakan tugas Pembimbing Kemasyarakatan adalah : a. Membantu memperlancar tugas penyidik, penuntut umum dan hakim dalam perkara anak nakal baik dalam maupun diluar sidang anak dengan membuat laporan hasil penelitian kemasyarakatan; b. Membimbing,
membantu
mengawasi
anak
berdasarkan
putusan
nakal
dan yang
pengadilan
dijatuhi pidana bersyarat, pidana pengawasan,
pidana
denda,
diserahkan kepada negara dan harus mengikuti latihan kerja atau anak yang
memperoleh
pidana
bersyarat
dari
Lembaga
Pemasyarakatan. Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang baru saja disahkan juga disebutkan dalam pasal 65, Pembimbing Kemasyarakatan bertugas :
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
c.
Membuat laporan penelitian kemasyarakatan untuk kepentingan
Diversi,
melakukan
pendampingan,
pembimbingan, dan pengawasan terhadap Anak selama proses Diversi dan pelaksanaan kesepakatan, termasuk melaporkannya kepada pengadilan apabila Diversi tidak dilaksanakan; d.
Membuat laporan penelitian kemasyarakatan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan persidangan dalam perkara anak, baik di dalam maupun di luar sidang, termasuk di dalam LPAS dan LPKA;
e.
Menentukan program perawatan Anak di LPAS dan pembinaan Anak di LPKA bersama dengan petugas pemasyarakatan lainnya;
f.
Melakukan
pendampingan,
pembimbingan,
dan
pengawasan terhadap Anak yang berdasarkan putusan pengadilan dijatuhi pidana atau dikenai tindakan; dan; g.
Melakukan
pendampingan,
pembimbingan,
dan
pengawasan terhadap Anak yang memperoleh asimilasi, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat. Menurut peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pembimbing Kemasyarakatan tersebut diatas dapat ditarik sebuah simpulan. Secara garis besar tugas
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
utama Pembimbing Kemasyarakatan adalah membuat laporan penelitian kemasyarakatan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan persidangan dalam perkara anak,
melakukan
pendampingan,
melakukan
pembimbingan, dan melakukan pengawasan terhadap Anak
selama
proses
Diversi
dan
pelaksanaan
kesepakatan.
B. Tugas Pembimbing Kemasyarakatan Menurut Ahli
S
oewandi (2003) dalam bukunya Bimbingan dan Penyuluhan
Klien,
disamping
melakukan
pembimbingan terhadap klien masih banyak tugas
yang harus dilakukan sehubungan dengan tugasnya dalam proses peradilan anak dan pelayanan untuk tugas dengan instansi terkait dan masyarakat. Adapun tugas-tugas Pembimbingan Kemasyarakatan adalah sebagai berikut : a. Menyajikan Penelitian Kemasyarakatan atau Litmas untuk : 1) Sidang
Pengadilan
Anak;
sebagai
bahan
pertimbangan Hakim dalam memutus perkara anak agar tepat dan adil.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
2) Penentuan dengan
terapi; litmas
memudahkan
ini untuk
menentukan pembinaan, terutama dalam Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). 3) Instansi lain dalam rangka kerja sama seperti untuk Kementerian Sosial dan Kementerian Tenaga Kerja maupun Kepolisian. b. Sebagai anggota sidang pada : 1) Pengadilan Negeri dalam sidang perkara anak. 2) Sidang TPP pada Lapas dan untuk Bapas sendiri. c. Melakukan kunjungan rumah atau home visit dalam rangkaian : 1) Melakukan pengumpulan data untuk membuat litmas. 2) Melakukan pendekatan terhadap klien dalam rangka bimbingan. 3) Pendekatan
pada
masyarakat
lingkungannya
termasuk pekerjaannya, RT, RW, Lurah, kawan dekat klien dan lain lain. 4) Family therapy bagi keluarga yang memerlukan.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
d. Membimbing Klien Pemasyarakatan, e. Melakukan
latihan
kerja,
sesuai
dalam
struktur
organisasi. Untuk tugas ini terdapat hambatan masalah biaya,
maka
diperlukan
adanya program yang mantap. f. Membina, mengawasi, dan mengembangkan
Pembimbing
Kemasyarakatan
Sukarela yang disebut volunteer probation officer. g. Mencarikan keluarga asuh (foster parent), bagi Anak Negara
dalam
Lapas
yang
sangat
memerlukan
pengasuhan dari keluarga karena : 1) Orangtuanya sudah meninggal (yatim piatu). 2) Orangtua dan walinya tidak dapat ditemukan. 3) Orangtua dan walinya tidak dapat meneruskan pendidikannya atau ekonominya lemah.. h. Bekerjasama
dengan
instansi
yang
terkait
dan
masyarakat, i. Pelayanan langsung atas permintaan masyarakat banyak keluarga yang merasa mengalami kesulitan terkait permasalahan anaknya, datang dan meminta bantuan pada Bapas. Bapas akan segera memberikan bantuan dengan Guidance Councelling. Jika permasalahan anak
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
dianggap serius, maka akan diproses untuk diajukan ke Pengadilan Negeri yang selanjutnya menjadi anak sipil. Apabila permasalahan sekiranya dapat diatasi, cukup dibantu
dengan
bimbingan
oleh
Pembimbing
Kemasyarakatan di Bapas saja dengan mengadakan Family Therapy. Jadi tidak perlu diajukan ke Pengadilan Negeri. Inilah yang dimaksudkan dengan upaya diversi. j. Memberi bimbingan lanjutan, kepada klien yang dianggap memerlukan baik anak maupun dewasa. k. Melakukan
penyuluhan
kepada
masyarakat
langsung maupun tidak langsung, baik dengan ceramah,
siaran
radio
atau dengan media lain.
C.Fungsi Pembimbing Kemasyarakatan
P
embimbing Kemasyarakatan selain memiliki tugas juga
memiliki
fungsi.
Fungsi
Pembimbing
Kemasyarakatan dalam melaksanakan program
bimbingan terhadap klien adalah untuk :
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
a. Berusaha menyadarkan klien untuk tidak melakukan kembali pelanggaran hukum/tindak pidana; b. Menasehati klien untuk sesalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang positif/baik; c. Menghubungi dan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga/pihak tertentu dalam rangka menyalurkan bakat dan minat klien sebagai tenaga kerja, untuk kesejahteraan masa depan dari klien tersebut. Secara rinci fungsi Pembimbing Kemasyarakatan dapat disebutkan sebagai berikut : a. Melaksanakan pelayanan Penelitian Kemasyarakatan tahanan (untuk menentukan pelayanan dan perawatan) dan narapidana (menentukan program pembinaan) yang menghasilkan laporan hasil penelitian kemasyarakatan yang
digunakan
untuk
kepentingan
penyidikan,
penuntutan, dan persidangan dalam perkara anak. Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 disebutkan bahwa laporan hasil penelitian kemasyarakatan dapat digunakan untuk kepentingan diversi.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
b. Melakukan registrasi klien pemasyarakatan. c.Melakukan bimbingan,
pengawasan, dan
pendampingan
bagi klien pemasyarakatan/anak yang
berdasarkan
putusan
pengadilan dijatuhi pidana atau dikenai tindakan. d. Mengikuti sidang anak di Pengadilan Negeri dan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). e. Melaksanakan
pencegahan
terhadap
timbul
dan
berkembangnya masalahmasalah yang mungkin akan terjadi kembali. f. Melaksanakan pengembangan
kemampuan individu,
kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan taraf klien dan mendayagunakan potensi dan sumbersumber. g. Memberikan dukungan terhadap profesi dan sektor-sektor lain guna peningkatan kualitas pelayanan terhadap klien pemasyarakatan. h. Membantu klien memperkuat motivasi; posisi klien sebagai narapidana memerlukan seseorang yang dapat membangkitkan semangat klien agar tetap memiliki motivasi kuat dalam menjalani kehidupan.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
i. Memberikan
kesempatan
pada
klien
menyalurkan
perasaannya; klien membutuhkan seorang teman sebagai tempat
menyalurkan
perasaan,
hal
tersebut
akan
meringankan beban yang dirasakan klien. j. Memberikan informasi kepada klien; dalam menjalani masa pidananya klien sangat membutuhkan informasiinformasi dari luar yang mungkin sangat jarang dia dapatkan,
peran
Pembimbing
Kemasyarakatan
diharapkan dapat menjadi sumber media bagi klien. k. Membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan; posisi klien membutuhkan
seorang
yang
dapat membantu ketika klien akan mengambil keputusan. l. Membantu
klien
merumuskan
situasinya;
Seorang
narapidana membutuhkan seseoarang yang mampu menjelaskan
situasi
dirinya
klien
untuk
secara
utuh.
Seorang
narapidana. m. Membantu
memodifikasi/merubah
lingkungan keluarga dan lingkungan terdekat. n. Membantu klien mengorganisasikan pola perilaku. o. Memfasilitasi upaya rujukan.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
D. Latihan Untuk meningkatkan pemahaman Saudara tentang tugas seorang pembimbing Kemasyarakatan, jawablah pertanyaanpertanyaaan dibawah ini : 1. Jelaskan
5
Kemasyarakatan
(lima)
tugas
menurut
dari
Pembimbing
Keputusan
Menteri
Kehakiman RI Nomor : M.01-PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban dan Syarat - Syarat Bagi Pembimbing Kemasyarakatan. 2. Jelaskan 5 (lima) tugas Pembimbing Kemasyarakatan menurut Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak. 3. Jelaskan 3 (tiga) fungsi Pembimbing Kemasyarakatan dalam melaksanakan program bimbingan terhadap klien.
E.
Rangkuman
Secara umum Tugas-Tugas Pembimbing Kemasyarakatan adalah sebagai berikut 1. Melakukan penelitian kemasyarakatan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan persidangan dalam perkara anak, baik di dalam maupun di luar sidang, termasuk di dalam LPAS dan LPKA;
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
2.
Melaksanakan bimbingan kemasyarakatan dan bimbingan kerja bagi klien pemasyarakatan;
3.
Memberikan
pelayanan
terhadap
instansi
lain
dan
masyarakat yang meminta data atau hasil penelitian kemasyarakatan klien tertentu; 4.
Mengkoordinasikan pekerja sosial dan pekerja sukarela yang melaksanakan tugas pembimbingan; dan
5.
Melaksanakan pengawasan terhadap terpidana anak yang dijatuhi pidana pengawasan, Anak Didik Pemasyarakatan yang diserahkan kepada orangtua, wali atau orangtua asuh dan orangtua, wali dan orangtua asuh yang diberi tugas pembimbingan.
Adapun
fungsi
yang
diemban
oleh
Pembimbinf
Kemasyarakatan meliputi : 1. Melaksanakan
pelayanan
Penelitian
Kemasyarakatan
tahanan (untuk menentukan pelayanan dan perawatan) dan narapidana
(menentukan
program
pembinaan)
yang
menghasilkan laporan hasil penelitian kemasyarakatan yang
digunakan
untuk
kepentingan
penyidikan,
penuntutan, dan persidangan dalam perkara anak.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
2.
Melakukan registrasi klien pemasyarakatan.
3.
Melakukan pengawasan, bimbingan, dan pendampingan bagi klien pemasyarakatan/anak yang berdasarkan putusan pengadilan dijatuhi pidana atau dikenai tindakan.
4.
Mengikuti sidang anak di Pengadilan Negeri dan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
5.
Melaksanakan
pencegahan
terhadap
timbul
dan
berkembangnya masalah yang mungkin akan terjadi kembali. 6.
Melaksanakan
pengembangan
kemampuan
individu,
kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan taraf klien dan mendayagunakan potensi dan sumbersumber. 7.
Memberikan dukungan terhadap profesi dan sektor-sektor lain guna peningkatan kualitas pelayanan terhadap klien pemasyarakatan.
8.
Membantu klien memperkuat motivasi; posisi klien sebagai narapidana memerlukan seseorang yang dapat membangkitkan semangat klien agar tetap memiliki motivasi kuat dalam menjalani kehidupan.
9.
Memberikan
kesempatan
pada
klien
menyalurkan
perasaannya; klien membutuhkan seorang teman sebagai tempat
menyalurkan
perasaan,
hal
meringankan beban yang dirasakan klien.
tersebut
akan
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
10. Memberikan informasi kepada klien; dalam menjalani masa pidananya klien sangat membutuhkan informasiinformasi dari luar yang mungkin sangat jarang dia dapatkan, peran Pembimbing Kemasyarakatan diharapkan dapat menjadi sumber media bagi klien. 11. Membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan; posisi klien membutuhkan seorang yang dapat membantu ketika klien akan mengambil keputusan. 12. Membantu narapidana menjelaskan
klien
merumuskan
membutuhkan situasi
situasinya;
seseoarang
dirinya
secara
yang utuh.
Seorang mampu Seorang
narapidana. 13. Membantu klien untuk memodifikasi/merubah lingkungan keluarga dan lingkungan terdekat. 14. Membantu klien mengorganisasikan pola perilaku. 15. Memfasilitasi upaya rujukan.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
BAB IV PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN Setelah mempelajari materi dalam Bab ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan peran pembimbing kemasyarakatan. A. Peran Pembimbing Kemasyarakatan Menurut
Ahli Peran
Pembimbing
Kemasyarakatan
dalam
proses
pemasyarakatan ialah pada tahap re-integrasi, maksudnya mengembalikan klien kepada keadaan semula. Dimana narapidana diintegrasikan ke dalam masyarakat untuk mengembalikan
hubungannya
dengan
masyarakat
termasuk korban kejahatan. Beberapa ahli berpendapat terkait dengan peran yang dapat dilakukan oleh seorang Pembimbing Kemasyarakatan. Beberapa diantaranya seperti yang diungkap dalam modul ini : 1. Drs. Sumarsono A Karim Peran
Pembimbing
Kemasyarakatan
berikut. a. Membantu memperkuat motivasi
adalah
sebagai
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
Proses penciptaan relasi tatap muka yang dilakukan dengan sikap simpatik dan empati yang penuh pemahaman serta penerimaan dapat menjadi suatu faktor motivasi yang sangat berarti bagi terpidana dalam menelaah kembali berbagai sikap dan tingkah laku selama ini. Contoh ilustrasi proses memperkuat motivasi dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. b. Memberikan kesempatan guna penyaluran perasaan Situasi emosional yang aman untuk mengungkapkan dan
mengutarakan
perasaaan,
ketakutan,
frustrasi, maupun harapan dan sangat
aspirasinya
sungguh
dibutuhkan
bagi
tertuduh atau terpidana. Pembimbing Kemasyarakatan menjadi seorang yang dapat memberikan kesempatan pengungkapan danverbalisasi situasi tersebut. c. Memberikan informasi Tertuduh/Terpidana membutuhkan bantuan untuk dapat memahami situasi yang dihadapi dan kondisi yang terjadi pada dirinya terkait dengan kehidupan dan peran sosial mereka. Selain mereka juga kurang memahami masyarakat
mereka
sendiri.
Pembimbing
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
kemasyarakatan dapat memberikan bantuan untuk tujuan pengmbangan pemahaman terhadap peran sosial mereka. d. Memberikan bantuan guna pengambilan keputusan Pembimbing
kemasyarakatan
memandu
tertuduh/
terpidana untuk mempertimbangkan secara rasional masalah mereka serta berbagai alternatif yang masih terbuka sebagai solisi dari situasi yang terjadi. e. Memberikan bantuan guna pemahaman situasi Pembimbing Kemasyarakatan tidak hanya membantu tertuduh/terpidana agar memikirkan masalah atau situasinya saja tetapi juga agar memiliki kemampuan untuk ber empati. Lalu klien dapat dibimbing untuk memperbaiki diri sendiri maupun tingkah lakuknya dangan fakta-fakta yang ada, yang bertujuan agar klien dapat merubah pola kehidupannya. f. Memberikan bantuan guna terciptanya perubahan lingkungan sosial. Melalui pemahaman akan sistem dan sumber di masyarakat pembimbing kemasyarakatan membantu keluarga yang merupakan likungan sosial klien untuk melakukan suatu usaha untuk mengadakan perubahan tertentu dalam proses adaptasi klien baik
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
pada saat menjalankan masa hukumannya maupun pada saat bebas. g. Memberikan bantuan guna reorganisasi pola-pola tingkah laku Bantuan ini terutama diberikan pada klien yang mangalami masalah kepribadian yang cukup berat, yang membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk mengatasi masalah yang dihadapi seperti masalah narkotika. h. Memberikan
bantuan
dalam
rangka
pengalihan
wewenang (refferal) Pemahaman yang menyeluruh mengenai sistem dan sumber di masyarakat, memungkinkan pembimbing kemasyarakatan
melakukan
pengalihan
wewenang
bantuan (refferal) sesuai dengan kebutuhan aspek tertentu pada masalah klien. 2. Ichwan Muis dalam social worker article yang menulis tentang peran dan fungsi Pekerja Sosial , bahwa seorang pekerja sosial memiliki peran dan beberapa fungsi yang melekat dalam peran tersebut :
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
a. Pembimbing Kemasyarakatan sebagai Perantara Tujuan : mengkaitkan klien dengan pelayanan pelayanan manusia dan sumber-sumber daya yang lain. Penentuan Pembimbing Kemasyarakatan di antara profesi pertolongan yang lain adalah untuk menolong orang lain berkenaan dengan lingkungan sosialnya. Tempat di mana ia bisa memposisikan diri akan semakin mempermudah hubungan antara masyarakat dengan klien. untuk itu perlu adanya peran perantara sehingga
Pembimbing
Kemasyarakatan
bisa
mengidentifikasikan klien, menilai kapasitas dan motivasi mereka untuk menggunakan sumber daya dan membantu klien mengakses keuntungan dari sumber daya yang tersedia. Sebagai perantara dalam pelayanan manusia, Pembimbing Kemasyarakatan harus banyak mengetahui tentang berbagai program dan pelayanan yang tersedia, melakukan penilaian terbaru pada tiap pembatasan dan kekuatan seseorang serta mampu memahami prosedur untuk mengakses sumber daya itu. Sumber daya tersebut bisa meliputi perbekalan sosial
(uang,
makanan)
(konseling, terapi).
dan
pelayanan
sosial
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
Fungsi sebagai perantara adalah : 1) Menilai Situasi Klien Merupakan langkah pertama yang dilakukan Pembimbing
Kemasyarakatan
untuk
secara
menyeluruh memahami dan menilai dengan teliti kemampuan
dan
kebutuhan
klien.
seorang
perantara yang efektif harus trampil dalam menilai faktor-faktor tersebut yaitu kultur, sumber daya, kemampuan
lisan,
kestabilan
emosional,
kecerdasan/ intelegensi, pengaruh klien dan kemampuan untuk melakukan perubahan. 2) Sumber Bantuan Pembimbing
Kemasyarakatan
harus
menilai
berbagai sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan klien, sebagai pelayanan masyarakat, Pembimbing Kemasyarakatan harus terbiasa dengan pelayanan yang ditawarkan, mutu staf, hal yang memenuhi syarat kebutuhan umum dan biaya-biaya kebutuhan umum. Pembimbing Kemasyarakatanjuga harus tahu cara yang terbaik untuk membantu klien dalam memperoleh sumber daya yang ada.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
3) Penyerahan Proses untuk mengkaitkan klien dengan suatu sumber
daya
memerlukan
Pembimbing
Kemasyarakatan untuk membuat suatu bahan pertimbangan mengenai kemampuan dan motivasi klien memperoleh pelayanan dan sumber daya yang akan minta klien dilayani. Ketergantungan pada
pertimbangan
tersebut,
Pembimbing
Kemasyarakatan menjadi kurang aktif dalam proses
penyerahan.
Suatu
penyerahan
juga
memerlukan suatu kelanjutan aktivitas dalam pekerjaan memeriksa dan menyakinkan klien untuk memenuhi kebutuhannya. 4) Sistem Hubungan Pelayanan Seorang perantara memerlukan pekerja sosial untuk memudahkan berbagai
proses interaksi antara
segmen
menyangkut
sistem
pelayanan.Untuk memperkuat keterkaitan antara para
agen
pelayanan,
program
dan
para
profesional, pekerja sosial bekerja dengan cara menghubungkan hal tersebut untuk menetapkan suatu komunikasi. negosiasi tentang pembagian
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
sumber daya dan turut ambil bagian dalam perencanaan, koordinasi dan pertukaran informasi. 5) Pemberian Informasi Perantara sering memerlukan pemberian informasi kepada klien, kelompok masyarakat dan pembuat UU atau pembuat keputusan masyarakat lain. Sebagai agen sistem pelayanan dan pengetahuan, pekerja sosial menolong orang lain dengan menggunakan berbagai pengetahuan yang dimiliki sehingga
masyarakat
akan
sadar
terhadap
kesenjangan antara pelayanan yang tersedia dan kebutuhan. b. Pembimbing Kemasyarakatan sebagai advokat Tujuan : membantu klien menegakkan hak-hak mereka dalam
menerima
pelayanan
dan
mendukung
adanya
perubahan
kebijakan
dan
program
aktif
yang bersifat negatif bagi kelompok klien maupun kelompok individu. Tugas pokok Pembimbing Kemasyarakatan adalah pembelaan, memberikan masukan kepada aparat
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
penegak hukum lainnya mengenai keadaan dan kondisi social klien. Peran ini menjadi misi pokok seorang Pembimbing Kemasyarakatan dan dijelaskan dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Fungsi sebagai advokad 1) Pembelaan kasus/klien Secara umum, pembelaan/ advokasi merupakan hak
klien
dalam
memperoleh
pelayanan.
Pembelaan itu sendiri diarahkan pada agen pelayanan itu sendiri atau ke orang lain yang terlibat
dalam
jaringan
pelayanan
manusia.
Langkah-langkah penting dalam advokasi adalah dengan mengumpulkan informasi dan menentukan bahwa klien berhak ataspelayanan tersebut. Jika demikian maka negosiasi merupakan jalan tengah dalam menyelesaikan suatu konflik dan taktik konfrontasi
digunakan
untuk
menjamin/
mengamankan pelayanan tersebut. 2) Kelompok Advokasi Pembimbing Kemasyarakatan harus bertindak sebagai advokat dalam kelompok klien atau pada suatu populasi masyarakat yang mempunyai suatu
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
masalah.
Kelompok
advokasi
memerlukan
tindakan
yang
bertujuan
mengatasi
hambatan/rintangan pada orang-orang yang ingin mewujudkan
haknya.
Kelompok
advokasi
memerlukan aktivitas untuk melakukan perubahan peraturan agen pelayanan, kebijakan sosial atau hukum dalam lingkungan legislatif dan secara politis melakukan penyatuan persepsi dengan organisasi lain yang memperhatikan isu yang sama. c. Pembimbing Kemasyarakatan sebagai Pengajar Tujuan
:
untuk
menyiapkan
klien
dengan
berbagai
ketrampilan
dan
pengetahuan
yang
diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Banyak praktek Pembimbing Kemasyarakatan yang melakukan proses pengajaran pada klien dalam mengantisipasi
dan
mencegah
masalah
dengan
memberikan pengetahuan dan pengalaman terhadap
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
kliennya. Peran Pembimbing Kemasyarakatan sebagai pengajar mempunyai suatu aplikasi tingkat makro. Pembimbing Kemasyarakatan harus siap mengajarkan masyarakat tentang ketersediaan dan mutu pelayanan manusia yang diperlukan serta kecukupan program pelayanan dan kebijakan sosial untuk
memenuhi
kebutuhan klien. Fungsi Pembimbing Kemasyarakatan sebagai pengajar 1) Mengajarkan
tentang
kehidupan
sosial
dan
keterampilan sehari –Hari Pemberian ketrampilan dalam menyelesaikan konflik, managemen uang, penggunaan fasilitas umum, penyesuian diri dengan
lingkungan
baru,
kesehatan
dan
kepedulian pada diri sendiri dan komunikasi yang efektif. 2) Perubahan Perilaku Pembimbing Kemasyarakatan bisa menggunakan pendekatan
intervensi
seperti
peran
memperagakan, menilai klarifikasi dan modifikasi perilaku. Sebagai contoh mengajarkan kepada seorang wiraswasta tentang bagaimana cara untuk mendesain kembali suatu perubahan perencanaan yang baik dan berhasil.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
3) Pencegahan Utama Perhatian Pekerja sosial telah memberi andil yang besar dalam melakukan proses pencegahan utama yaitu dengan menempatkan pekerja sosial berperan sebagai pendidik atau guru. Contoh aktivitasnya adalah memberikan nasehat bagi pasangan yang belum menikah, mengajarkan ketrampilan pada orang tua, memberkan informasi tentang keluarga berencana/ dan memberikan solusi bagi orangorang yang mengalami masalah. d. Pembimbing Kemasyarakatan Sebagai Konselor atau Klinikal Tujuan : membantu klien meningkatkan keberfungsian sosial mereka dengan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan mereka, memodifikasi perilaku dan belajar
mengatasi
melaksanakan peran
ini,
pekerja sosial memerlukan pengetahuan
situasi
kebimbangan.
Dalam
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
tentang perilaku manusia dan pemahaman tentang bagaimana lingkungan sosial berpengaruh pada klien. Fungsi pekerja sosial sebagai konselor atau klinikal. 1) Penilaian Psikososial dan hasil diagnosa situasi klien harus secara menyeluruh dipahami dan termasuk kapasitas motivasi mereka untuk menilai suatu perubahan. Dan ini memerlukan kerangka konseptual untuk mengorganisir informasi dan caracara untuk meningkatkan pemahaman tentang klien dan lingkungannya. Hasil diagnosa diperlukan dalam beberapa inter komunikasi profesional,
riset,
perencanaan
program
dan
pembiayaan dalam perolehan pelayanan yang diberikan. 2) Keberlangsungan Kepedulian Advokat atau klinikal tidak selalu melibatkan pekerjaannya untuk melakukan perubahan pada klien atau kondisi sosialnya. Kadang-kadang juga dengan
menyediakan
faktor
pendukung
atau
kepedulian yang diperluas. 3) Perawatan Sosial Fungsi
melibatkan
aktivitas
Pembimbing
Kemasyarakatandalam membantu klien memahami
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
hubungan antara orang-orang dengan kelompok sosialnya, mendukung klien untuk memodifikasi hubungan sosial, melibatkan klien dalam pemecahan masalah atau berusaha melakukan perubahan antar pribadi dan konflik. Whittaker dan Tracy menggambarkan perawatan
sosial
sebagai
usaha
membantu
hubungan antar pribadi secara langsung ataupun tidak langsung untuk menopang individu, keluarga dan
kelompok
kecil
dalam
meningkatkan
keberfungsian sosial dan mengatasi permasalahan sosial. 4) Evaluasi Ada dua praktek pelayanan evaluasi yaitu : Pembimbing Kemasyarakatan menguji capaiannya untuk menilai efektifitas dari intervensi yang dilakukan. e. Pembimbing Kemasyarakatan sebagai manager kasus Tujuan : untuk mencapai kesinambungan pemberian pelayanan
keluarga
dan
invidu
melalui
proses
penghubungan antara klien dan pelayanan yang
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
diinginkan
dan
pengkoordinaran pemanfaatan
pelayanan
tersebut. Peran
Pembimbing
Kemasyarakatan
sebagai
manager kasus mempunyai arti penting bagi klien yang menggunakan pelayanan yang disajikan oleh agenagen pelayanan. Sebagai manager
kasus,
Pembimbing
Kemasyarakatan
mempunyai cakupan yang luas dalam aktvitasnya. Pekerjaannya dimulai dengan mengidentifikasikan jenis
bantuan
yang
diperlukan,
melakukan
penyelidikan terhadap faktor yang menjadi penghalang dalam mengatasi masalah, mendukung klien untuk mencoba
mengeksplorasikan
memberikan
kesempatan
semua
kepada
potensinya, klien
untuk
memperoleh pelayanan langsung. Rumusan suatu kasus mungkin merupakan perencanaan pelayanan yang
menunjukkan
diperlukan klien.
kebutuhan-kebutuhan
yang
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
Fungsi sebagai manager kasus 1) Orientasi dan Identifikasi Klien Mengidentifikasi dan memilih individu yang akan menerima pelayanan, mutu hidup atau pembiayaan pelayanan dan kepedulian yang berpengaruh pada managemen kasus. 2) Penilaian Klien Fungsi ini mengacu pada pengumpulan rumusan dan
informasi
sebagai
suatu
penilain
yang
menyangkut kebutuhan klien, kondisi hidup dan sumber daya dan mungkin juga pencapaian potensi klien . 3) Perencanaan Pelayanan / Perawatan Pembimbing
Kemasyarakatanmengidentifikasi
berbagai pelayanan yang dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan klien. 4) Hubungan dan Koordinasi Pelayanan Pembimbing
Kemasyarakatan
harus
mampu
menghubungkan klien dengan sumber daya yang sesuai. Dalam peran sebagai manager kasus, pekerja
sosial
harus
aktif
dalam
pelayanan keluarga dan individu.
pemberian
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
5) Pengawasan Pemberian Pelayanan Peran sebagai manager kasus merupakan kelanjutan dalam menghubungkan antara klien dengan pelayanan yang diberikan. Kemudian dilakukan koreksi atas tindakan/pelayanan yang diberikan dan memodifikasi perencanaan pelayanan. 6) Dukungan Klien Pelayanan yang diberikan klien dengan berbagai sumber daya yang tersedia, akan membantu klien dan keluargnya dalam menghadapi permasalahan. Aktifitas ini meliputi pemecahan konflik pribadi, menasehati,
penyediaan
informasi,
pemberian
dukungan emosi dan menyakinkan klien bahwa mereka berhak atas pelayanan yang diberikan. f.
Pembimbing Kemasyarakatan sebagai pengatur beban kerja klien Tujuan : untuk mengatur beban kerja seseorang secara efesien dalam penyediaan pelayanan dan bertanggung jawab atas pemanfaatan organisasi.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
Pembimbing Kemasyarakatan secara
harus
serempak
menyediakan pelayanan yang diperlukan klien dan mencoba untuk tetap mengatur beban kerja dari anggota dan organisasi masyarakat. Dengan kata lain, Pembimbing
Kemasyarakatan
menyeimbangkan
kewajiban
harus
antara
bisa
kepentingan
pribadi dengan klien. Fungsi sebagai pengatur beban kerja Klien 1) Perencanaan Kerja Pembimbing
Kemasyarakatan
harus
mampu
menilai beban kerja mereka dan menetapkan prioritas kepentingan dan membuat perencanaan pekerjaan yang efektif dan efesien. 2) Manejemen Waktu Pembimbing
Kemasyarakatan
harus
mampu
membagi waktu dan perhatian kepada masingmasing klien sesuai dengan prioritas seseorang dan waktu kerja harus dialokasikan dengan cermat. Manajemen
waktu bisa
menggunakansistem
komputerisasi dan sistem teknologi lain.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
3) Jaminan Adanya Pengawasan Pembimbing Kemasyarakatanperlu secara teratur melakukan
evaluasi
secara
efektif
terhadap
pelayanan yang diberikan dengan melibatkan rekan kerja untuk melakukan penilaian tentang pelayanan yang tersedia. Aktifitas ini bisa meliputi meninjau ulang arsip-arsip agen pelayanan, evaluasi capaian kerja dan capain prestasi dalam memperoleh tenaga-tenaga sukarela. 4) Pengolahan Informasi Pembimbing Kemasyarakatanharus mengumpulkan data sebagai dokumen yang diperlukan dan ketetapan pelayanan, melengkapi dan membuat laporan. Informasi tentang prosedur dan peraturan agen harus dipahami secara keseluruhan dan pekerja sosial harus trampil dalam menyiapkan dan menginterprestasikan
surat-surat,
aktif
dalam
pertemuan staff dan memahami aktifitas lain yang memudahakan untuk berkomunikasi.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
g. Pembimbing
Kemasyarakatan
Sebagai
Pengembang Staf. Tujuan : memudahkan pengembangan profesional agen
dalam
mengorganisir
personalianya
dan
melakukan pelatihan pengawasan konsultasi. Dalam posisi ini, pekerja sosial mengerahkan segenap potensi mereka untuk memelihara dan peningkatan pencapaian kerja. Fungsi sebagai pengembang staf : 1) Pelatihan Dan Orientasi Karyawan Orientasi
dan
pelatihan
terhadap
agen
dan
karyawannya merupakan hal yang penting bagi para tenaga sukarela dan karyawan baru untuk melakukan penetapan kerja dan pemberian keahlian serta ketrampilan. 2) Manajemen Personalia Aktivitas ini meliputi pemilihan karyawan hingga pemberhentiannya. bahwa
Banyak
manajemen
yang
ini
pengembangan profesional pekerja.
mengatakan
mempengaruhi
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
3) Pengawasan Fungsi ini melibatkan pengaturan dan pengarahan aktifitas dari anggota staf lain dalam peningkatan mutu pelayanan dan menegakkan peraturan agen pelayanan. 4) Konsultasi Konsultasi empat mata bisa menjadi pengamatan tentang tingkat keprofesionalan profesi. Klien bebas untuk menggunakan atau tidak nasehat yang diberikan konselor, konsultasi hanya memfokuskan tentang cara terbaik untuk menangani permasalahan tersebut. h. Pembimbing
Kemasyarakatan
sebagai
Administrator Tujuan : untuk merencanakan dan mengembangkan penerapan program dan kebijakan
pelayanan
dalam suatu organisasi pelayanan. sebagai
Berperan administrator,
Pembimbing Kemasyarakatan harus bisa memperkirakan tanggung
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
jawab dalam penerapan kebijakan dan mengatur programnya. Fungsi sebagai Administrator : 1) Manajemen Fungsi ini meminta pengurus administrasi untuk memelihara operasional suatu program pelayanan, unit pelayanan, dan keseluruhan organisasi yang menyangkut tanggung jawab dalam penetapan pekerjaan,
merekrut
dan
memilih
karyawan,
pengkordinasian aktifitas dan lain –lain. 2) Koordinasi Internal Dan Eksternal Tugas utama dari Pembimbing Kemasyarakatan adalah melakukan pengkordinasian operasional pekerjaan
pelayanan.
Secara
internal
dengan
mengembangkan perencanaan dalam penerapan program secara efektif dan efesien. Secara eksternal meliputi perlindungan klien dari tekanan pihak dengan melakukan negosiasi dan penginterpretasian program. 3) Pengembangan Program Dan Kebijakan Pembimbing Kemasyarakatan harus melakukan penetapan
program
pelayanan
dan
menilai
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
kebutuhan akan pelayanan yang diberikan secara berbeda. 4) Evaluasi Program Pembimbing Kemasyarakatan bertanggung jawab atas mutu pelayanan dan melakukan evaluasi program serta mengumpukan data yang akan membantu
peningkatan
pelayanan
melalui
pembuatan kebijakan. i. Pembimbing Kemasyarakatan Sebagai Agen Perubahan Tujuan
:
Pembimbing
Kemasyarakatan ambil
bagian
turut dalam
identifikasi masalah dan peningkatan mutu pelayanan dan mendukung perubahan atau sumber daya yang baru. Fokus tugas Pembimbing Kemasyarakatanadalah pada lingkungan sosial dan orang yang mengalami masalah dan memerlukannya untuk memudahkanmelakukan perubahan
yang
diperlukan
masyarakat
atau
sistem
dalam
sosialnya.
lingkungan Peran
agen
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
perubahan
menjadi
bagian
dari
Pembimbing
Kemasyarakatan. Fungsi sebagai Agen Perubahan : 1) Analisa Kebijakan Dan Masalah Sosial Untuk melakukan perubahan sosial, terlebih dahulu dilakukan analisa kebijakan dan masalah dengan mengumpulkan data dan penemuanpenemuan yang dilaporkan secara komprehensif kepada pembuat kebijakan. 2) Pengerahan Hubungan Masyarakat Pemahaman terhadap suatu masalah dalam usaha perubahan
sosialmemerlukan
pengorganisasian
kelompok
pengerahan individu
dan
terkait.
Mungkin dengan melibatkan harapan kelompok klien, organisasi kemasyarakatan dan warga negara lain untuk mengeluarkan ide pemikirannya. 3) Pengembangan Sumber Daya Agen perubahan mungkin bisa bekerja pada pengembangan
pelayanan
dan
program
yang
diperlukan dalam pengembangan sumber daya dengan melibatkan sumber daya yang baru melalui peningkatan perencanaan program.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
j. Pembimbing Kemasyarakatan sebagai
Petugas
Profesional Tujuan : untuk mulai bekerja sesuai dengan kode
etik
Petugas
Pemasyarakatan
dalam
melaksanakan tugasdan memiliki kompetensi, sangat berperan dalam pengembangan profesiPembimbing Kemasyarakatan. Pada dasarnya tindakan seorang profesional adalah penuh etika dan bertanggung jawab serta bijaksana. Pembimbing Kemasyarakatan harus secara konsisten mengembangkan ketrampilan aktif dalam hubungan interaksi
dengan
instansi
penegak
hukum
dan
masyarakat lainnya. Fungsi sebagai seorang Petugas Profesional : 1) Penilaian Diri Pengambilan keputusan secara profesional harus bertanggung jawab sebagai penilaian diri yang berkelanjutan.
Pembimbing
Kemasyarakatan
melayani hampir berbagai jenis klien, aktif hampir di
setiap
kegiatan
organisasi
sosial
dan
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
kemasyarakatan dan berperan serta dalam setiap pendidikan dan pengembangan pekerjaan. 2) Pengembangan Profesional/ Pribadi Kesimpulan dari penilaian diri lebih lanjut adalah pengembangan kemampuan dan capaian kerja yang di peroleh. Peningkatan
Profesi
Pembimbing
Kemasyarakatan Pembimbing Kemasyarakatan perlu berperan dalam pengembangan profesi dan pengetahuannya. 3. Menurut Pakar Ilmu Pekerja Sosial Pembimbing Kemasyarakatan memiliki sejarah dan latar belakang ilmu pekerja sosial, sehingga teori-teori pekerjaan
sosial banyak
memberikan
andil
dalam
pengembangan konsep pelaksanaan tugas Pembimbing Kemasyarakatan.Salah satu pakar pekerjaaan sosial Dubois & Miley (2014:69) menjelaskan ranah praktek pekerjaan sosial pada umumnya dibagi menjadi tiga
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
kategori praktik yang luas yaitu: makro, mezzo dan mikro. Tiga area praktek ini yaitu , Mikro, Mezzo dan Makro
ini
juga
menjadi
area
Pembimbing
Kemasyarakatan melaksanakan tugas dan fungsinya : a. Dalam praktek Mikro (Individu, keluarga)
Pada praktek mikro ini Pembimbing Kemasyarakatan melaksanakan perannya sebagai berikut : 1) Penghubung Menghubungkan klien dengan sistem peradilan pidana (kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan pemasyarakatan). 2) Pemungkin Menyediakan dukungan dan dorongan kepada sistem
klien
agar
mampu
menghadapi
masalahnya. 3)
Perantara Menemukan jalan keluar bila terjadi konflik]
4)
Penyalur informasi Menyiapkan dan menyalurkan informasi yang dibutuhkan.
2) Evaluator Memberikan penilaian terhadap interaksi dan hasil yang
dicapai.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
6) Manajer kasus/koordinator Merencanakan
dan
mengkoordinasikan
pelayanan,menemukan sumber dan monitoring terhadap kemajuan. 7) Pendampingan Membela kepentingan dan memberdayakan klien. b. Dalam Praktek Mezzo (Organisasi, Komunitas Lokal)
Pada praktek Mezzo ini Pekerja sosial Pemasyarakatan melaksanakan
peranperannya
dalam
memberikan
bantuan pada kliennya dengan melakukan hal berikut: 1) Instruktur Mengarahkan, menjelaskan dan mengingatkan anggota kelompok tentang apa yang harus dikerjakan. 2) Pencari Informasi Selalu memberikan informasi tentang berbagai tofik terhadap kelompok. 3) Pembentuk opini Selalu ingin mengetahui pendapat klien dan orang lain sebelum memberikan pendapat sendiri.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
4) Evaluator Mampu memberikan ide-ide baru terhadap klien, kelompok dan memutuskan mana yang paling tepat. 5) Elaborate Mampu mengembangkan lebih lanjut terhadap semua ide yang muncul dalam kelompok. 6) Pemberi semangat Selalu mendorong semangat dan percaya diri klien 7)
Pencatat Selalu
memelihara
catatan
terhadap
semua
keputusan yang telah ditetapkan. 8) Teknisi prosedural Membantu klien bertindak sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. 9)
Pandering Selalu memberikan dorongan bagi kemajuan dan perubahan dalam diri klien.
10) Pendengar Selalu menjadi pendengar yang baik pada saat diperlukan.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
11) Pengikut Menjadi pengikut yang baik dan mendorong anggota kelompok untuk menjadi pengikut yang baik. 12) Pengatur kompromi Mengatur kesepakatan dan kompromi dalam kelompok. 11) Pereda ketegangan Mampu meredakan berbagai ketegangan dalam kelompok. c. Dalam Praktek Makro (masyarakat luas)
Pada praktek Makro ini Pekerja sosial Pemasyarakatan melaksanakan peran perannya dalam memberikan bantuan pada kliennya dengan melakukan hal berikut: 1) Pengambil inisiatif Selalu mengambil inisiatif terhadap berbagai isu yang dihadapi. 2) Perunding (Negosiator) Mampu mewakili klien untuk berunding dan menemukan jalan keluar dengan lembaga/klien. 3) Pembela
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
Mampu membela kepentingan klien yang diwakili (ketika ada permintaan dari pihak klien). 4) Juru bicara Menjadi
juru
bicara
klien/masyarakat
yang
diwakili. 5) Penggerak Penggerak
klien/
mengorganisasikan
masyarakat dan
dengan
menggerakkan
serta
mendorong orang berpartisipasi dalam organisasi masyarakat. 6) Penengah (Mediator) Menjadi penengah antara dua atau lebih klien yang
berkepentingan
sehingga
tercapai
kesepakatan. 7) Konsultan Memberikan konsultasi kepada kepala maupun pembimbing
Kemasyarakatan
dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi.
upaya
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
B. Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam Institusi Penegakan Hukum
Peran
pembimbing
kemasyarakatan
menurut
Drs.
Sumarsono A Karim dalam institusi penegakan hukum yang akan dijalani oleh tertuduh atau terdakwa adalah sebagai berikut: 1. Peran Pembimbing Kemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Salah satu tahap yang dijalani oleh seorang tertuduh adalah menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara selama menjalani proses persidangan. Peran pembimbing kemasyarakatan yang dapat dilakukan pada tahap ini sebagai berikut : a) Membantu petugas untuk lebih memahami orangorang yang ditahan serta sistem sosial dimana orang ini yang menjadi salah satu unsurnya.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
b) Membantu petugas agar mengembangkan sikap rehabilitatif
bukan
hanya
dalam
rangka
memberikan hukuman saja. c) Mencegah terjadinya penyebaran tingkah laku anti sosial di antara tahanan Baru pertama Kali melakukan
tindak pelanggaran
hukum
(First
Offender). d) Membantu petugas untuk memanfaatkan systemsistem sumber yang di dalam masyarakat guna keperluan perubahan sikap dan tingkah laku tahanan. 2. Peran Pembimbing Kemasyarakatan di Pengadilan Selanjutnya, peran yang juga dilakukan adalah pada saat di pengadilan. a. Hal yang dilakukan adalah, mengungkap latar belakang dari pelanggaran hukum yang dilakukan oleh tertuduh dengan menyampaikan baik lisan maupun tulisan. b. Litmas-litmas yang disampaikan oleh pembimbing kemasyarakatan ini dijadikan bahan pertimbangan pula bagi pengadilan dalam rangka pemutusan perkara.
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
c. Mewakili
pengadilan
dalam
rangka
proses
rehabilitasi/pemasyarakatan bila tertuduh diputus menjadi warga binaan pemasyarakatan atau jenis ketetapan lain yang mengharuskan pembimbing kemasyarakatan untuk berperan dalam pembinaan dengan
memanfaatkan
litmas
sebagai
sarana
pembinaan di Lapas dan Bapas. 3. Hubungan antara peran Pembimbing Kemasyarakatan di Rumah
Tahanan
Negara
dan
Pembimbing
Kemasyarakatan di Pengadilan, maka pembimbing kemasyarakatan secara khusus berperan sebagai : a
Memberikan penyuluhan dan bimbingan sosial kepada terpidana/anak didik dan masyarakat baik secara individu maupun secara kelompok dalam rangka persiapan terpidana tersebut untuk kembali ke kehidupan normal dalam masyarakat.
b
Menyempurnakan pemasyarakatan
administrasi melalui
terciptanya
sistem jalur
komunikasi diantara berbagai bidang dalam struktur lembaga. Melalui keterampilan dan kemampuan yang dimiliki dalam memberikan informasi atau gagasan positif dalam hubungan pelaksanaan sistem pemasyarakatan.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
c.
Melalui pendekatan pendidikan dan pendekatan perantara dan pendekatan yang sifatnya mewakili berusaha mengembangkan iklim pengurangan masa hukuman melaui pembeasan bersyarat berseta tindak lanjut dalam pelepasan ini, terutama dengan penempatan kerja.
d.
Mengadakan penelitian terhadap berbagai macam unsur dalam sistem pemasyarakatan dengan tujuan perubahan dalam rangka penyempurnaan sistem tersebut.
e.
Meneliti,
menganalisa,
merencanakan
penyembuhan terhadap terpidana dan anak didik di dalam dan di luar lembaga serta mengevaluasi seberapa jauh pembinaan tersebut berhasil guna serta merencanakan pelayanan selanjutnya bila mana diperlukan oleh klien dan keluarga. Pada
hakekatnya
melaksanakan
Pembimbing
tugasnya
kemasyarakatan
dengan
membantu
dan
memfasilitasi klien dalam menghadapi berbagai persoalan dan kasus yang dihadapi oleh klien. Kasus-kasus tersebut tentu
saja
berbeda-beda
baik
jenisnya
maupun
kedalamannya sehingga penanganannyapun memerlukan Teknik, strategi dan pendekatan yang
berbeda pula .
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
Untuk menangani kasus kasus tersebut diperlukan keahlian dan keterampilan sesuai dengan persoalan yang dihadapi
oleh
klien
Pembimbimng
dengan
kata
Kemasyarakatan
lain
seorang
diharapkan
dapat
membantu klien menyelesaikan kasus tersebut dengan tepat dan sesuai kebutuhan .
C.
Latihan 1. Jelaskankan pandangan Sumarsono A Karim tentang peran Pembimbing Kemasyarakatan . 2. Jelaskan apa perbedaan pokok peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam area mikro, mezzo, dan makro.
D. Rangkuman 1. Peran Pembimbing Kemasyarakatan menurut ahli Menurut
Drs.
pembimbing
Sumarsono
kemasyarakatan
A
Karim,
berperan
seorang membantu
memperkuat motivasi, memberikan kesempatan guna penyaluran
perasaan,
memberikan
informasi,
memberikan bantuan guna pengambilan keputusan, memberikan
bantuan
guna
pemahaman
situasi,
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
memberikan bantuan guna terciptanya perubahan lingkungan
sosial,
memberikan
bantuan
guna
reorganisasi pola-pola tingkah laku dan memberikan bantuan dalam rangka pengalihan wewenang (refferal). Sementara menurut Pakar Ilmu Pekerja Sosial, peran terbagi dalam tiga area yakni :Mikro, Mezzo dan Makro dimana pada setiap area membutuhkan peran yang sesuai dan khusus. 2. Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam institusi penegakan hokum Peran Pembimbing Kemasyarakatan dilakukan dalam beberapa bagian yakni di Rumah Tahanan
Negara
dan
Peran
Pembimbing
Kemasyarakatan di Pengadilan. Peran yang kongkret dalam
dua
instisusi
tersebut
penyesuaian yang tepat pula.
pun
membutuhkan
Modul Kompetensi Bidang Teknis Calon PK Pertama Latsar CPNS
BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Tugas Pembimbing Kemasyarakatan adalah melakukan penelitian kemasyarakatan dan melaksanakan bimbingan kemasyarakatan.
Peran
utama
Pembimbing
Kemasyarakatan adalah memberikan informasi terhadap klien, membantu klien memperkuat motivasi, membantu klien dalam pengambilan keputusan, dan memberikan dukungan terhadap profesi dan sektor-sektor lain guna peningkatan
kualitas
pelayanan
terhadap
klien
pemasyarakatan. Hal tersebut di atas sesuai dengan peran utama
Pembimbing
Kemasyrakatan
yaitu
sebagai
penyalur informasi, penghubung, dan pendamping. Seorang Pembimbing Kemasyarakatan harus mampu menjelaskan tugas, fungsi, dan peran Pembimbing Kemaysrakatan
secara
tepat
untuk
menunjang
pelaksanaan tugas di lapangan. Apabila tugas, fungsi dan peran Pembimbing Kemasyarakatan dapat diterapkan secara menyeluruh, selaras, dan bersinergi antara satu dengan lainnya maka akan muncul kualitas seorang Pembimbing Kemasyarakatan yang ideal.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan
B. Tindak Lanjut Materi Tugas dan peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam kompetensi Bidang Pemasyarakatan untuk calon Pembimbimng Kemasyarakatan mencakup bahasan yang cukup luas untuk didalami . Apa yang telah diuraikan dari Bab I sampai Bab IV dalam modul ini, baru memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana profil, Tugas dan Peran Pembimbing Kemayarakatan. aspek-aspek
dan
Masih banyak
bahasan-bahasan
yang
belum
disampaikan dalam modul ini. Oleh karena itu untuk lebih memahami dan mendalami tentang profil, Tugas dan
Peran
Pembimbing
Kemayarakatan,
peserta
dianjurkan untuk mempelajari antara lain : Bahan bacaan yang telah digunakan untuk menulis modul ini, yang menjadi referensi pembuatan modul ini. Referensi lainnya yang berkaitan dengan bahasan tentang Sistem Pemasyarakatan dan peraturanperaturan serta referensi lainnya untuk memperkaya wawasan peserta.
DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. 2. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. 3.
Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.01PK.04.10 Tahun 1998 tentang Tugas, Kewajiban dan SyaratSyarat bagi Pembimbing Kemasyarakatan.
4. Sheafor, Bradford W., Techniquea and Guidelines for Social Work Practice -6th ed. 5.
Karim, Sumarsono A. 2011, Metode dan Teknik Pembuatan Litmas untuk Persidangan Perkara Anak di Pengadilan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta.
6.
Ichwan, Muis. Website 2012, “Peran dan Fungsi Pekerja Sosial”, Social Worker Article.
7.
Soewandi, Marianti. 2003. Bimbingan dan Penyuluhan Klien. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Jakarta.
8.
Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. 2010. Modul Pembinaan Pembimbing Kemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta.
Tugas dan Peran Pembimbing Kemasyarakatan