Tugas Makalah Etika Profesi

  • Uploaded by: Taufik Eko Hidayanto
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Makalah Etika Profesi as PDF for free.

More details

  • Words: 5,083
  • Pages: 24
Loading documents preview...
UNIVERSITAS INDONESIA

ETIKA DALAM PROFESI SEBAGAI SEORANG BANKIR

LAPORAN AKHIR WAWANCARA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai Ujian Tengah Semester pada Mata Kuliah Etika Enjiniring

Disusun oleh: Nama : Taufik Eko Hidayanto NPM: 1306445481

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DEPOK 2015

2

Halaman Pengerahan 1. Judul tulisan: Etika Dalam Profesi Sebagai Seorang Bankir 2. Bidang Kegiatan: Wawancara Profesi 3. Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Taufik Eko Hidayanto b. NPM : 1306445481 c. Jurusan : Teknik Mesin d. Perguruan Tinggi : Univesitas Indonesia e. AlamatRumah dan No. HP : Jalan Masjid Al Faruq No. 42, Kukusan, Depok; 085781301583 f. Alamat email : [email protected] 4. Narasumber a. Nama Lengkap dan Gelar : Slamet Wahyudi S.H. b. Profesi : Head Sub-Branch BTN Cimone c. Alamat Rumah dan No. HP : Jalan Kasuari Blok B3 No. 47 RT 02 RW 04 Pondok Pucung Indah 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten d. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 hari Menyetujui, Narasumber

Pelaksana Kegiatan

Slamet Wahyudi S.H.

Taufik Eko Hidayanto NPM. 1306445481

Dosen Pembimbing

Prof. Dr, Ir, Yulianto Sulistyo Nugroho, Msc NIP 196807281993031001

3

KATA PENGANTAR Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang dan identifkasi masalah mengenai etika profesi. Bab kedua berisi pengertian dari etika profesi dan tanggung jawab profesi menurut para ahli mulai dari tujuan, fungsi, jenis, dan pronsip, dan asas-asas dalam bekerja sebagai seorang professional, pelaksaaan wawancara di kediaman narasumber, proses wawancara, serta hasil dari wawancara. Bab ketiga berisi mengenai kesimpulan dan saran Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai upaya pendukung dalam proses pembelajaran mata kuliah etika enjiniring Berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan masalah ini dapat teratasi dengan bantuan dosen, rekan-rekan mahasiswa, dan orang tua penulis. Walaupun demikian, penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk mengembangkan kemampuan penulis di masa depan Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlah membantu penulis dalam penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

4

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................................1 HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................2 KATA PENGANTAR...........................................................................................................3 DAFTAR ISI........................................................................................................................4 BAB I: PENGAHULUAN...................................................................................................5 BAB II: PEMBAHASAN....................................................................................................7 BAB III: HASIL WAWANCARA........................................................................................16 BAB IV: KESIMPULAN.....................................................................................................22 REFERENSI.........................................................................................................................23 LAMPIRAN.........................................................................................................................24

5

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini bank memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat di berbagai Negara. Tugas bank di samping memobilisasi dana dari masyarakat dalam bentuk taungan, deposito, rekening giro, bank juga melaksakan penyluran kredit serta memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti kliring, inkaso, transfer, dan lain-lain. Oleh karena itu, kepercayaan merupakan hal penting yang harus didapatkan dari pihak lain seperti nasabah maupun bank mitra yang merupakan penunjang utama bagi kelancaran system operasional perbankan. Kepercayaan tersebut sangat erat kaitannya dengan etika perbankan dalam hubungannya dengan bank lain. Dalam mengelola kepercayaan tersebut, seorang yang berprofesi di dalam bidang perbankan, atau biasa disebut banker, harus memiliki akhlak, moral, dan keahlian di bidang perbankan, sebab seorang banker memiliki misi untuk memeberikan nasehat yang objektif kepada nasbahnya dan juga harus mampu memberikan pengetahuan kepada nasabah dalam arti memberikan penjelasan daam bidang administrasi, pembukuan, pemasaran, dan bidang-bidang lainnya. Nasihat objektif yang dimaksud adalah nasihat yang tidak memihak, jujur terhadap nasabah, dan dapat memilihkan produk atau jasa yang paling tepat bagi nasabahnya sehingga tidak memaksakan nasabah untuk membeli apa saja yang ditawarkan banker tanpa mempertimbangkan kondisi dan status nasabah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba untuk memaparkan tetang etika professional yang harus dimiliki oleh seorang banker yang disajikan dalam bentuk makalah dengan judul etika profesi seorang bankir. 1.2. Maksud dan tujuan Maksud dari tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui akan pentingnya etika dalam sebuah profesi bankir sebagai seorang professional di bidang perbankan. 2. Menambah wawasan mahasiswa mengenai pentingnya etika profesi dalam dunia kerja. 3. Menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah enjiniring tentang etika profesi. 1.3. Metode penulisan

6

Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan metode penulisan studi pustaka dan wawancara. 1.4. Perumusan masalah Dalam penulisan makalah ini identifikasi masalahnya adalah tetnag etika seorang professional bankir Adapaun rumusan masalah terhadap identifikasi masalah di atas adalah: a. Apa pengertian seorang professional di bidang perbankan? b. Bagaimana menghadapi masalah terait dengan etika seorang professional perbankan? 1.5. Ruang Lingkup Masalah Pada makalah ini hanya akan membahas tentang apa itu etika profesi bagi seorang bankir, pedoman-pedoman professional bankir, dan bagaimana menghadapi masalah terkait etika profesi bankir.

7

BAB II PEMBAHASAN 1.1. Etika Profesi di Bidang Perbankan A. Definisi Etika dan Bankir Etika dalam perbankan terkait dengan moral yang diartikan sebagai perbuatan baik dan permuatan buruk dalam kegiatan perbankan. Dalam hubungan itu etika menyentuh aspek individu dan peraturan sosial. Kata etika atau etik berasal dari bahasa Latin yaitu ethica dan ethos dalam bahasa Yunani yang berarti norma, nilai, kaidah, ukuran bagi tingkah laku yang baik. dapat dikatakan bahwa, etika merupakan dasar moral, temasuk ilmu mengenai kebaikan dan sifat-sifat tentang hak. Atau dengan kata lain, etika berisi tuntutan tentang perilaku, sikap, dan tindakan yang diakui, sehubungan dengan suatu jenis kegiatan manusia. Dengan etika, seseorang dapat bersikap kritis dan rasional dalam membentuk pendapatnya sendiri dan bertindak sesuai dengan apa yang dipertanggung-jawabkan sendiri. Etika juga dapat membantu manusia membedakan antara tingkah laku atau tindakan yang baik dan yang buruk. Tujuan pokok mengenal etika adalah mempengaruhi dan mendorong kehendak kira supaya mengarah kepada yang berfaedah dan berguna bagi sesama manusia Nilai-nilai etika harus diletakan sebagai landasan atau dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia termasuk kegiatan di bidang keilmuan. Sedangkan bankir yang professional adalah seseorang yang bekerja di bank dan sedang/pernah terjun dalam bidang teknis operasional dan non-operasional perbankan. Bankir yang professional adalah bankir yang memiliki integritas pribadi, keahlian, dan tanggungjawab sosial tinggi serta wawasan yang luas agar mampu melaksanakan pola manajemen bank yang professional pula. B. Dasar-dasar Etika Perbankan Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran. tugas utama bank adalah penciptaan atau pemberian kredit dan menerima simpanan berbentuk giro, deposito, tabungan ataupun bentuk titipan lainnya yang dipercayakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, faktor kepercayaan dari pihak lain dan nasabah merupkan penunjang utama bagi lancarnya operasional bank.

8

Faktor kepercayaan inilah yang merupakan etika perbankan dalam hubungannya denga pihak lain. Dalam mengelola kepercayaan tersebut bankir harus memiliki: 1. Ahlak, moral, dan keahlian di bidang perbankan/keuangan untuk memberikan nasihat yang objektif bagi nasabahnya. 2. Kemampuan mendidik nasabah dalam arti dapat memberi penjelasan di bidangbidang administrasi, pembukuan, pemasaran, dan lain-lain Bankir juga harus menjaga agar mekanisme arus surat-surat berharga (flow of documents) dapat berjalan dengan lancar dan menindak jika terjadi permainan yang curang dalam pengelolaan arus dokumen berharga tersebut dalam bank Dengan demikian, pimpanan bank berkewajiban dan bertanggungjawab untuk: 1. Mengembalikan seluruh atau sebagian simpanan pada waktu diminta oleh nasabah 2. 3. 4. 5. 6.

secara pribadi maupun dengan surat kuasa. Menjaga kerahasiaan keuangan bank menurut kelaziman dalam dunia perbankan Memberi informasi yang akurat dan objektif jika diminta oleh nasabah Turut menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah Menjaga dan memelihara organisasi, tata kerja dan administrasi dengan baik Menyalurkan kredit secara lebih selektif keadaan calon debitur Bank merupakan lembaga kepercayaan masyarakat dan sumber pembiayaan

yang penting bagi perkembangan masayarakat dan sumber pembiayaan yang penting bagi perkembangan ekonomi, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia, oleh karenanya pengelolaan bank harus dikaitkan dengan dimensi dasar seperti: 1. Kepentingan nasabah dan kepentingan masyarakat luas. 2. Dapat terpenuhinya kepentingan pemegang saham yaitu memperoleh keuntungan yang wajar 3. Bank harus menampung kepentingan para pengurus dan karyawan serta mampu mendorong peningkatan prestasi kerja dan rasa tanggung jawab 4. Bank harus mampu membantu kepentingan pemerintah dalam mendorong terciptanya stabilitas moneter dan sekaligus pemerataan pembangunan Perlunya kesepakatan dari beberapa pihak untuk meletakan dasar-dasar kode etik perbankan dan kemudian menerapkan dan mengamalkannya adalah untuk mendorong terciptanya suatu iklim persaingan yang wajar dan sehat sehingga akan dapat lebih meningkatkan keercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan. Etika tersebut mengandung norma dan prinsip-prinsip moral bankir dalm menjalankan usahanya. Fungsi kode etik perbankan tersebut adalah

9

1. Menjaga keselerasan dan konsistensi antara gaya manajemen strategi dan kebijakan dalam mengembankan usaha perbankan 2. Menciptakanikoim usaha yang sehat 3. Mewujudkan integritas bank terhadap lingkungan dan masyarakat luas serta pemerintah 4. Menciptakan ketenangan, keamanan dan kenyamanan para pemilik dana, pemegang saham dan karyawan dalam mendapatkan hak-haknya 5. Mengangkat harkat perbankan nasional di mata internasional Secara umum dapat dikatakan di sini bahwa, setiap petugas bank, bankir maupun pimpinan agar memperhatikan etika dan kewajibannya sehubungan dengan tugasnya di lingkungan perbankan sebagai berikut: 1. Bank wajib memberikan laporan kepada Bank Indonesia seperti, laporan bulanan, tahunan, maupun yang berkaitan dengan likuiditas bank 2. Setiap bank wajib mengumumkan Neraca dan Laporan rugi-laba yang sebenarnya pada tiap-tiap tahun. Sebaiknya diumumkan pada media cetak misalkan surat kabar, agar masyarakat luas dapat mengetahuinya 3. Bank-bank juga wajib menjaga kerahasiaan keuangan para nasabahnya. Bank tidak diperkenankan memberikan keterangan kepada siapapun perihal kondisi keuangan para nasabahnya, kecuali jika ada perintah dari Menteri Keuangan secara tertulis untuk keperluan perpajakan dan peradilan. 4. Para petugas bank mempunya kewajiban pula untuk tidak membicarakan kondisi keuangan nasabah, meskipun antar teman sejawatnya di luar kepentingan dinas. Petugas bank juga harus menjaga dan memelihara arsip-arsip/ surat-surat rahasua anatara bank dan nasabahnya 5. Dalam hal pembayaran pajak, para bankir harus melaksakan pemotongan pajak pendapatan atas gaji, upah atau honorarium para karyawannya serta berkewajiban membayar pajak perusahaanya. 6. Bank harus menyaradaru bahwa bagi nasabah, bank merupakan rekan kerja yang diharapan akan dapat saling membantu di dalam megemabangkna bisnis nasabah. Dalam hal ini pula, bank harus mengupayakan untuk selalu dapat memenuhi janj atau persetujuan yang telah disepakati dengan para nasabahnya 7. bank juga mempunyai kewajiban untuk memberikan nasehat yang objektif, tidak memihak dan tidak mengikat bagi para nasabahnya. Sebab, nasabah yang datang ke bank adakalanya penuh suasana serba tidak pasti, jenis jasa apa yang sebaiknya akan dipilihnya. Oleh karenanya, bank harus dapat menampilkan beberapa pilhan produk/jasa bank bagi para nasabahnya

10

C. Etika Bankir Bankir profesional adalah bankir yang memiliki integritas pribadi, keahlian, dan tanggung jawab sosial yang tinggi serta wawasan yang luas agar mampu melaksanakan pola manajemen bank yang profesional pula. Bankir profesional memang dituntut untuk melaksanakan dua hal penting yaitu dapat menciptakan laba dan menciptakan bisnis perbankan yang sehat. Namun dalam menciptakan laba tersebut, bankir harus tetap terkendali (prudent) Menjadi bankir yang profesional memerlukan beberapa persyaratan, di antaranya adalah: 1. Memiliki rasa percaya diri dan selalu optimis dalam setiap tindakan yang dilakukannya karena setiap keputusa yang diambil telah didasari oleh perhitungan dan analisis yang akurat. Bankir harus berpandangan ke dapan serta bersedia melakukan analisis SWOT (Stegth, Weakness, Opportunity, dan Threat) atas bisnisnya 2. Memiliki skill (keterampilan) dan knowledge (pengetahuan) yang dipadukan dan terus dikembangkan dan ditingkatkan dan peka terhadap situasi politik, ekonomi, sosial/budaya 3. Mampu meneruma tekanan dari pihak manapun tanpa ragu menguranig kinerjanya dan berani mengambil resik 4. Memiliki insiatif dan aktidf dalam pencapaian tujuan serta tidak bersikap “menunggu” 5. Memiliki inisiatif dan aktif dalam percapaian tujuan serta tidak bersikap “menunggu”. 6. Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership ability) yang berorientasi kepada pelayanan dan kepuasan nasabah 7. Mempunyai sales ability, kemampuan teknis, kemampuan konsepsional yang tinggi 8. Memiliki kemampuan untuk: menyusun rencana, mengorganisasikan, menetapkan prosedur kerja dan mengendalikan tugas pekerjaan serta mengembangkan jaringan kerja secara luas dengan cabang atau bank lain agar menuju ke arah pencapaian tujuan bank. 9. Mampu mendelegasikan tugas dan tangung jawab serta mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan 10. Memiliki sifat penuh ke hati-hatian dan menerapkan asas prudential, serta memiliki integritas yang tinggi dalam pegelolaan bak, mengingat bahwa ia menjalankan bisnis atas dasar kepercayaan masyarakat 11. Mampe mengendalikan diri, penuh tolerasi serta memiliki tanggung jawab social yang tinggi dalam mengelola bisnis perbankan.

11

Setiap bankir di Indonesia wajib mengelola bank secara sehat dan menghormati norma-norma perbankan ayng berlaku, menaati semua tata nilai sebagai pedoman dasar dalam menentukan sikap dan tindakannya. Norma-nomra perbankan yang diakui, diterima, dan ditaati tersebut tertuang dalam Kode Etik Bankir yang isinya sebagai berikut: 1. Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-perundangan dan peraturan yang berlaku 2. Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian dengan kegiatan banknya 3. Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat 4. Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi 5. Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan dalam hal terdapat pertentangan ke[pentingan 6. Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya 7. Seorang bankir memperhitungkan dapak yang merugikan dari setiap kebijakalan yang ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, social, dan lingkungannya 8. Seorang bankir tidak menerima hariah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluaganya 9. Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya. Kode etik ini merupakan rumusan norma-norma. Nilai-nilai yang tertulis di dalamnya disusun dan disepakati bersama oleh para banker untuk menjadi pedoman yang wajib ditaati dan dilakukan. Kode etik bankir ini bersifat universal, agar semua bankir memiliki persepsi yang sama dalam proses implementasinya di dunia kerja D. Prinsip Dasar Etika Perbankan Eksekutif bank menjalankan roda bisnis perbankan dengann dilandasi oleh filosofi perbankan yaitu menjaga keserasian antara prinsip pengelolaan bank, prinsip kewajiban bank terhadap berbagai pihak (stake holder) dan dilandasi dengan prinsip etika perbankan Dalam kaitannya dengan prinsip pengeleloalaan bank, pihak bankir harus mengupayakan terselengggaranya iklim usaha perbankan yang sehat yaitu dengan menjaga beberapa hal di bawah ini: 1. Likuiditas Bank atau kelancaran operasional bank 2. Solvabilitas Bank atau terpeliharanya kekayaan bank agar kokoh dan mampu memenuhi seluruh kewajiban finansialnya 3. Rentabilitas atau tingkat keuntungan yang dapat dicapai bank 4. Tingkat kepercayaan masayarakat terhadap bank (bonafiditas)

12

Sedangkan kewajiban bank terhadap beberapa pihak (stakeholders) adalah pertanggung jawaban bank terhadap pihak-pihak berikut: 1. Masyarakat, yang pada umumnya menghendaki adanya pelaynan yang baik, aman, harga/tarip terjangkau serta perlakuan yang sama atau non-diskriminatif 2. Nasabah yaitu berkepentingan atas keamanan uang yang mereka simpan di bank, layanan yang baik serta tarip dan suku bunga yang wajar. 3. Pemerintah, yang menghendaki agar perbankan dapat mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat dan lapangan kerja, pemerataan penghasilan, pendayagunaan dana masyarakat, menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas ekonomi dan politik. 4. Pemilik atau investor, yang menghendaki adanya kepastian hukum dalam perbankan dan otonomi dalam melaksanakan operasional bank serta memperoleh keuntungan yang wajar 5. Karyawan, yaitu sebagai pelaku dan penggerak organisasi bank yang berpengharapan di samping memperoleh jaminan materi juga mamperoleh jaminan non materi seperti jaminan atas kesinambungan bekerja, adanya keadilan, jaminan pension, dan sebagainya Kemudian, mengenai prinsip etika perbankan itu sendiri adalah merupakan norma, kaidah, dan kebiasaan yang berlaku dan harus dipatuhi, dihormati, dan dijunjung tinggi oleh para petugas bank/bankir. Prinsip etika perbankan tersebut adalah: 1. Prinsip Kepatuhan Pada prinsipnya semua orang memiliki peraturan yang harus mereka patuhi, begitu juga para bankir yang diharuskan mematuhi peraturan perbankan, undangundang, kebijakan pemerintah, peraturan ketenagakerjaan yang menyangkur masyarakat, nsabah, pemerintah, pemilik dan karyawan 2. Prinsip Kerahasiaan Para bankir dituntut agar dapat menjaga kerahasiaan pekerjaan terutama yang berhubungan dengan keadaan keuangan nasabah serta kerahasiaan kejabatannya 3. Prinsip Kebenaran Pencatatan Setiap petugas bank wajib memelihara arsip atau dokumen dan mencatat semua transaksi dengan benar serta menjaga kerahasiaannya 4. Prinsip Kesehatan Bersaing Persaingan yang dimaksud di sini bias bersifat intern, antar bagian dalam bank itu sendiri dan bersifat ekstern, yaitu persaingan antar bank. Bank boleh memebrikan layanan ayng sebaik-baiknya terhadap nasabah dan boleh pula memasang serta melakukan promosi secara agresif, naming bank harus tetap menjaga agar tercipta iklim persaingan yang sehat. 5. Prinsip Kejujuran Wewenang

13

Kepercayaan dan wewenang yang telah diberikan oleh para pihak terkait seperti pemerintah, nasabah, pemilik, masyarakat, dan karyawan hendaknya tetap diamankan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan di luar etika yang telah disepakati bersama atau mengorbankan kepentingan salah satu pihak demi kepentingan pihak lain 6. Prinsip keselarasan kepentingan Dalam hal ini bankir harus mamp menyelaraskan antara kepentingan berbagai pihak yaitu kepentingan: nasabah dan masyarakat, Pemerintah, Pemilik dana serta karyawan bank 7. Prinsip Keterbatasan Keterangan Petugas bank dan bankir diminta untuk bersikap informatif terhadap pihak luar, namun sifatnya terbatas 8. Prinsip Kehormatan Profesi Setiap petugas bank ataupun bankir diharuskan taat menjaga kehormatan profesi dengan cara menghindarkan diri dari hal-hal semacam kolusi, pemberian hadian, upeti , dan afasilitas dari pihak lain yang menginginkan kemudahan dalam hal prosedur bank 9. Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Bankir diharuskan untuk memiliki rasa tanggung jawab social baik terhadap nasabah, pemilik, masyarakat maupun pemerintah 10. Prinsip Persamaan Perlakuan Bankir dituntut untuk tidak melakukan perlakuan yang diskriminatif baik kepada para nasabah, masayrakat, maupun pada karyawan 11. Prinsip Kebersihan Pribadi Sikap bankir adalah harus dapat menjaga kehormatan dirinya

14

BAB III HASIL WAWANCARA Wawancara dilakukan pada tanggal 27 Maret 2015 hingga 28 Maret 2015. Berikut adalah perbincangan selama proses wawancara: Pelaksana : Selamat malam. Nama saya Taufik Eko Hidayanto dari Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia. Saya mendapatkan tugas dari dosen mata kuliah Etika Enjiniring untuk mewawancarai seseorang professional. Berdasarkan topic profesi yang saya pilih yaitu bidang perbankan, saya memilih Anda untuk menjadi narasumber Narasumber : Selamat malam. Baik saya bersedia untuk menjadi narasumber anda Pelaksana : Terima kasih. Wawancara ini akan fokus pada topic etika profesi. Oleh karena itu,sebelumnya saya ingin bertanya, apa profesi bapak saat ini? Narasumber : sebangai Bankir Bank BTN Pelaksana : Mengapa Bapak tertarik dengan profesi tersebut ? Narasumber : Karena ingin lebih mengembangkan kemampuan dan ilmu yang telah dipelajari sewaktu kuliah di Perguruan Tinggi serta mengembangkan karier dalam bidang perbankan Pelaksana : Berapa lama Bapak telah menekuni profesi sebagai bankir di Bank BTN ? Narasumber : Saya telah menekuni profesi sebagi bankir di Bank BTN selama 24 Tahun Pelaksana : Dalam menekuni profesi sebagai Bankir pada Bank BTN, apakah Bapak pernah mengalami bertugas pada beberapa kota yang berbeda? Narasumber : Saya pernah bertugas di Palangkaraya, Kupang, dan Jakarta Pelaksana : Menurut Bapak Karakter apa saja yang diperlukan untuk menunjang kesuksesan dama menjalankan profesi sebagai Bankir di Bank BTN Narasumber : Disiplin, Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, ramah, peduli pada orang lain dan lingkungan sekitar, pro aktif, cepat tanggap, bertanggung jawab penuh, konsisten antara perkataan dan perbuatan, taat pada aturan dan ketentuan yang berlaku, selalu bisa bekerja sama dengan orang lain, Saling Mempercayai terhadap sesame rekan kerja, bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil, Selalu berinisiatif melakukan penyempurnaan dan perbaikan, berkemauan dan berkemampuan untuk melayani orang lain, peduli terhadap Pelaksana

masyarakat sekitar dan ramah lingkungan. : Kendala apa saja yang pernah ditemui dan dialami dalam dalam

menjalankan profesi sebagai bankir pada Bank BTN ? Narasumber : adanya gangguan komunikasi dalam transaksi on line nasabah karena perangkat komputer sebagai media sarana implementasi Teknology informasi yang kurang handal sehingga jaringan OFFLINE dan tidak dapat melayani nasabah secara optimal.

15

Pelaksana : Bagaimana cara anda mengatasi masalah tersebut? Narasumber : Segera menindaklanjuti / mencari solusi dengan Menghubungi pihak yang terkait yaitu Divisi Teknology Informasi pada Kantor Pusat Bank BTN maupun vendornya misalnya PT. Lintas Arta, PT Telkom dan PT. Arta Jasa Pelaksana

khusus yang terkait dengan transaksi ATM : Dalam menjalankan profesi sebagai bankir, kesibukan merupakan suatu hal yang pasti dialami karena tuntutan tugas dan profesi, Bagaimana cara membagi waktu dalam kehidupan sehari-hari, mengingat Bapak sebagai Warga masyarakat juga memiliki tanggung jawab sosial dengan masyarakat

sekitar serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar tempat tinggal? Narasumber : Dalam menjalankan profesi sebagai bankir, kesibukan merupakan suatu hal yang mutlak harus dihadapi apalagi pada Bank BUMN seperti BTN yang selain harus mencapai target pertumbuhan laba, juga harus mampu menjadi agen pembangunan ( Agent Of Development ) yang dapat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar khususnya dalam bidang pembangunan perumahan. Namun, dalam kesibukan apapun kecerdasan dalam membagi waktu merupakan suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu, saya menjalankan tugas sebagai bankir yang professional memanfaatkan waktu jam kerja di Kantor ( jam.07.30 WIB s/d 16.30 WIB ) secara efektif dan efisien agar tugas-tugas Kantor dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Saat di rumah, Saya juga fokus pada pekerjaan yang terkait dengan pengurusan rumah tangga, bersosialisasi dengan masyarakat ( tetangga sekitar ) , menjalankan shiolat berjamaah di Masjid agar bisa mendapatkan informasi terkini dari masyarakat sekitar serta merawat tanaman ( bunga ) yang berada di Taman Depan dan Belakang Rumah serta merawat binatang pemeliharaan berupa ikan hias di kolam dan akuarium. Selain itu juga memperhatikan kebersihan maupun keindahan lingkungan sekitar rumah yaitu parit, tempat sampah, taman depan rumah dan fasilitas Balai Warga yang ada Pelaksana

di lingkungan Wilayah RT tempat tinggal saya. : Sebagai seorang bankir yang professional, kejujuran merupakan hal yang

amat penting, Bagaimana pendapat Bapak dalam hal ini ? Narasumber : Bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat untuk menitipkan uangnya dalam bentuk Tabungan, Deposito maupu giro harus dikelola oleh orang-orang yang jujur. Kejujuran merupakan suatu hal yang mutlak untuk dimiliki oleh

16

seorang bankir sebagai sumber daya insani yang dipercaya untuk mengelola Pelaksana

suatu bank . Saya sangat setuju terhadap pendapat tersebut : Dalam menjalankan tugas sebagai bankir BTN yang professional , apakah pernah menemui kendala yang terkait dengan faktor orang misalnya nasabah

atau rekan kerja ? Narasumber : Selama ini saya pernah mengalami kendala yang terkait dengan orang, baik dari pihak eksternal ( nasabah ) maupun Internal ( Rekan Kerja ). Dari Nasabah, misalnya adanya complain yang membanding suku bunga dengan bank lain yang lebih tinggi dalam menyimpan dana dan lebih rendah dalam hal pinjaman ( kredit ). Sedangkan dari Pihak Internal, sering bergantinya rekan kerja dalam unit kerja yang sama sehingga harus selalu membangun koordinasi dan kerjasama dengan orang- orang baru yang memiliki latar belakang pendidikan,pengalaman kerja serta ekonomi keluarga yang berbedaPelaksana

beda. : Bagamana tanggung jawab Bapak sebagai Bankir Bank BTN terhadap

pemeliharaan lingkungan? Narasumber : Saya sangat memiliki perhatian penuh terhadap lingkungan baik itu lingkungan masyarakat maupung lingkungan alam. Dalam lingkungan masyarakat, saya juga sangat peduli bahkan warga sekitar telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjalankan tugas dan jabatan menjadi bendahara RT selama kurang lebih 10 tahun dan saat ini saya juga masih menjalankan amanah sebagai Sekretaris RT yang telah berlangsung sekitar 1 tahun. Dalam pemeliharaan lingkungan, saya peduli terhadap lingkungan yang saya implementasikan dengan perhatian kebersihan lingkungan, air selokan yang berada di depan rumah harus selalu mengalir, Taman Di Depan dan belakang rumah harus bersih dan tidak ada tempat yang menjadi sumber genangan air, air kolam dan akuarium di rumah saya harus selalu diperhatikan dan dijaga kebersihannya agar ikannya dapat hidup segar dan sehat. Tanaman di depan rumah selalu saya siram dan perhatikan kebersihannya agar tanaman dapat tumbuh subur. Selain itu juga Ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman sejuta pohon yang dilakukan oleh Bank BTN Pusat dalam rangka memeriahkan HUT BTN yang tahun ini dipusatkan lokasi Banjir Kanal Timur di Jakarta Timur bulan lalu, tanggal 28 Pebruari 2015.

17

Pelaksana

: Ceritakan pengalaman Bapak sebagai seorang professional saat bekerja di BTN, mulai dari hal-hal yang positif dan kendala-kendala yang terjadi saat

bekerja ? Narasumber : Selama bekerja sebagai bankir profesional pada Bank BTN telah banyak pengalaman yang saya peroleh. Pengalaman positif misalnya jadi mengetahui dan mempraktekan langsung menjalankan usaha / bisnis dalam bidang perbankan, mengetahui proses pembelian rumah melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah ( KPR BTN ) serta penanganan terhadap nasabah yang kreditnya bermasalah karena tidak rutinnya dalam melakukan pembayaran angsuran bulan. Pengalaman negatifnya : Saat mendatangi nasabah yang terlambat membayar angsuran, nasabahnya tidak ada dirumah dan yang ada hanya anjing penjaga rumah . Selain itu juga saat menghadapi nasabah yang marah akibat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak bank karena adanya gangguan peralatan ( misalnya jaringan dan komputer serta Pelaksana

sarana penunjang lainnya . : Bagaimana cara mengatasi kendala serta apa yang dirasakan ketika

menghadapi kendala dan masalah tersebut? Narasumber : dengan cara menjelaskan dan memberikan pengertian kepada nasabah dengan baik-baik, bijaksana dan tidak lupa didahului dengan permohonan Pelaksana

maaf serta menunjukkan rasa empati yang tinggi. : Bagaimana teknik membagi waktu antara urusan pekerjaan dengan urusan

keluarga maupun urusan lainnya ? Narasumber : Dalam menjalankan tugas sebagai sseorang bankir yang professional, saya harus dapat membagi waktu yang tepat. Saat Jam kerja di Kantor, Saya harus benar-benar berkonsentrasi dengan urusan Kantor dan setelah pulang dan tinggal di rumah, saya harus tinggalkan semua urusan dan masalah kantor dan berkonsentrasi pada penyelesaian masalah rumah tangga dan lingkungan masyarakat, misalnya peduli masalah kebersihan lingkungan dan menuntaskan tugas – tugas yang terkait dengan pengurusan RT karena saat ini saya diberi Pelaksana

amanah juga sebagai Sekretaris RT. : Dalam menjalankan tugas sebagai seorang bankir bank BTN yang

professional , apakah Bapak pernah mengikuti training / pelatihan ? Narasumber : Selama ini saya pernah mengikuti pelatihan / training selama 6 kali . Pelaksana : Jenis Training / Pelatihan Apa saja yang pernah Bapak ikuti ? Narasumber : Account Officer Bank, Selling Skill, Negotiation Skill, Manajemen Risiko, Kesamaptaan Bankir serta Budaya Kerja Organisasi / Perusahaan.

18

Pelaksana

: Seberapa penting training / pelatihan tersebut menurut Bapak dalam

menunjang profesi sebagai seorang bankir? Narasumber : Training / pelatihan sangat penting untuk menunjang tugas saya sebagai bankir yang professional karena dengan pelatihan tersebut, saya bisa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baik yang hard competency maupun soft competency serta menambah wawasan yang lebih luas, baik itu dalam bidang operasional perbankan, manajemen risiko, teknik menjual produk dan jasa layanan bank, cara-cara bernegosiasi dengan nasabah serta teknik presentasi yang baik. Pelaksana : Bagaimana cara untuk memperoleh kepercayaan dari nasabah? Narasumber : Dalam menjalankan tugas sebagai sorang bankir, saya selalu berupaya untuk memperoleh kepercayaan dari nasabah dengan cara meyakinkan pada nasabah bahwa Bank BTN tempat saya bekerja merupakan Bank Milik Pemerintah yang cukup besar, sehingga tidak akan bangkrut / tutup sehingga uang nasabah yang dititipkan pada bank tidak akan hilang, malah bertambah karena ada bunga yang diberikan oleh Bank BTN . Saat ini Bank BTN sebagai Bank dengan urutan ke 9 dalam hal assetnya. dibandingkan dengan seluruh perbankan secara nasional . Selain itu saya juga berupaya untuk memenuhi harapan maupun kebutuhan nasabah dengan produk dana, kredit Pelaksana

serta jasa layanan yang diberikan oleh Bank BTN. : Bagaimana sikap Bapak apabila mendapatkan tugas / pekerjaan yang tidak

sesuai dengan idealisme maupun karakter Bapak ? Narasumber : Sikap Saya dalam menghadapi hal tersebut berupaya menyesuaikan diri antara tujuan akhir dari tugas / pekerjaan tersebut serta tetap mengacu pada ketentuan, aturan maupun prosedur yang berlaku. Meskipun tidak sesuai dengan karakter pribadi dan idealismen, saya akan berusaha dan berupaya untuk menyelesaikan tugas tersebut sebaik- baiknya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dengan tetap menunjung tinggi azas tata kelola Pelaksana

perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance ) . : Apabila Bapak bekerja dalam sebuah tim, langkah-langkah apa saja yang Bapak lakukan untuk menciptakan tim yang selalu sinergi dan memiliki kerja

sama yang baik ? Narasumber : Selalu menjalin komunikasi dengan anggota tim yang lain dan selalu memberi semangat pada anggota tim lainnya agar kompak, bisa menjalankan tugas dengan senang hati dan ikhlas. Selalu mengimplementasikan prinsipprinsip kepemimpinan yang telah diajarakan oleh Ki hara Dewantoro yaitu :

19

Ing Ngarso Sun Tulodho ( Didepan Selalu member contoh pada anggota Tim Lainnya), Ing Madyo Mangun Karso ( Di Tengah selalu memberi semangat kepada anggota Tim Lainnya ), Tut Wuri Handayani ( Dibelakang selalu memberi dorongan kepaga seluruh anggota tim agar majau dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu juga memberikan penghargaan kepada nggota tim yang baik serta memberikan hukuman . sangsi kepada anggota tim yang kurang baik sehingga prinsip reward and punishment juga saya terapkan dalam pengelolaan tim.

20

BAB IV KESIMPULAN Untuk menjadi seorang profesonal dibutuhkan beberapa kriteria seperti, memiliki Disiplin, Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, ramah, peduli pada orang lain dan lingkungan sekitar, pro aktif, cepat tanggap, bertanggung jawab penuh, konsisten antara perkataan dan perbuatan, taat pada aturan dan ketentuan yang berlaku, selalu bisa bekerja sama dengan orang lain, Saling Mempercayai terhadap sesame rekan kerja, bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil. Untuk dapat memperoleh kirteria-kriteria tersebut diperlukan pendidikan yang tinggi dalam bidang yang terkait diiringi dengan training yang terus-menerus agar dapat menyesuaikan diri dengan masalah-masalah baru yang muncul dalam suatu bidang sehingga mampu melaksanakan pola manajemen bank yang professional pula Dalam perbankan,

21

REFERENSI Fledderman, Charles B. 2006. Etika Enjiniring. Jakarta: Erlangga Sungguh, As’ad. 2004. 25 Etika Profesi. Jakarta: Sinar Grafika

22

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.

II.

DATA PRIBADI : a. NAMA / NIP : SLAMET WAHYUDI / 3350 b. JABATAN SEKARANG : KEPALA BANK BTN KCP CIMONE c. TEMPAT / TANGGAL LAHIR : KLATEN , 31 JULI 1965 d. NAMA & ALAMAT KANTOR : PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TBK, KANTOR CABANG CIMONE KOMPLEK PERTOKOAN RUKO CENTRA CIMONE BLOK A.3 A.5 JL. GATOT SUBROTO KM. 02 CIMONE, TANGERANG e. ALAMAT TEMPAT TINGGAL : JL. KASUARI BLOK B.III NO. 47 RT.01 RW.04 PERUMAHAN PONDOK PUCUNG INDAH I KELURAHAN PONDOK PUCUNG, KECAMATAN PONDOK AREN, TANGERANG SELATAN f. NO. TELPON : RUMAH ( 021 ) 7456401 KANTOR ( 021 ) 5579 5855, HP. 0857 7457 8346 g. AGAMA : ISLAM h. STATUS / JUMLAH ANAK : MENIKAH / 1 i. NAMA ISTRI : SRI SUMARTI RIWAYAT PEKERJAAN : a. GURU SMK RESPATI JAKARTA

: TAHUN 1988 – 1990

b. MULAI BEKERJA DI BTN

: 01/10/1990

c. LAMA MASA KERJA

: 24 TAHUN 5 BULAN

d. MUTASI JABATAN PADA BANK BTN

N O

NAMA JABATAN

UNIT KERJA

T.M.T

1

PELAKSANA / STAFF

BTN KC PALANGKARAYA

01/10-1990

2

STAFF CUSTOMER SERVICE

BTN KCP BINTARO

01/10/1996

3

PELAKSANA (AO)

BTN KC TANGERANG

01/08/1998

4

PELAKSANA / STAFF

LOAN SERVICE

01/12/1999

5

STAFF CUSTOMER SERVICE

BTN KC CIPUTAT

01/01/2002

6

KEPALA SEKSI

BTN KC KUPANG

01/09/2006

7

KEPALA SEKSI

BTN KC JAKARTA

01/08/2008

23

HARMONI 8

KEPALA KCP

BTN KCP SUDIRMAN

01/08/2008

9

DBM JR (OPS)

JKT-HARMONI

03/04/2006

7

KEPALA SEKSI

BTN KC JAKARTA HARMONI

01/08/2008

8

KEPALA KCP

BTN KCP SUDIRMAN

01/08/2009

9

KEPALA KCP

BTN KCP CIPONDOH

03/04/2011

1 0

KEPALA BAGIAN OPERASIONAL

BTN KC TANGERANG

01/04/2012

9

KEPALA KCP

BTN KCP CIPONDOH

03/08/2013

III.

RIWAYAT PENDIDIKAN a. PENDIDIKAN FORMAL

N O

TINGKAT PENDIDIK AN

JURUSAN

NAMA TEMPAT

LULUS

1

SD

-

SD NEGERI GONDANG KLATEN

2

SMP

-

SMP NEGERI JOGONALAN KLATENI

1981

3

SMA

IPA

SMA NEGERI 2 KLATEN

1984

4

S1

HUKUM PERDATA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

1989

1977

b. PENDIDIKAN NON FORMAL

N O

JENIS PENDIDIKAN

NAMA/TEMPAT PENYELENGGARA

1

CONVERSATION

CONVERSATION ENGLISH COURSE KLATEN

1989

2

ORIENTASI CALON BTN PEGAWAI BANK BTN

BTN / JAKARTA

1990

3

P4 45 JAM

4

BAHASA INGGRIS

BP.7 PALANGKARAYA MARIO SUMMA COURSE PALANGKARAYA

TAHUN

1993 1994

24

5

APPRAISAL

BTN / JAKARTA

1994

6

OFFICER DEVELOPMENT PROGRAM (ANGKATAN 14 )

LPPI JAKARTA D

1995

7

ANALIS KREDIT PERORANGAN

LPPI JAKARTA

1995

8

ACCOUNT OFFICER

LPPI JAKARTA

1997

9

SELLLING OFFICER

LPPI JAKARTA

2001

1 0

KYC & ANTI MONEY LAUNDRING

LPPI JAKARTA

2002

1 1

MANAJER DEVELOPMENT PROGRAM ( MDP )I

LPPI

JAKARTA

2006

1 2

MANAJAMEN RISIKO TINGKAT 1

LSPP JAKARTA

2009

1 3

MANAJEMEN RISISKO TINGKAT 2

LSPP JAKARTA

2012

1 4

PELATIHAN BUDAYA KERJA BANK BTN

LPPI

2014

Ket:

JAKARTA

LPPI : LEMBAGA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PERBANKAN LSPP : LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERBANKAN

Related Documents


More Documents from "NADYA"

Tugas Makalah Etika Profesi
February 2021 4
Pltp Bumi Kamojang
February 2021 1
Tahukah Kamu-------
January 2021 1
Copywriting
January 2021 1
Uts Haccp Keripik Jamur
February 2021 5