Uji Keamanan Kosmetik

  • Uploaded by: Fitroh Hayati
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Uji Keamanan Kosmetik as PDF for free.

More details

  • Words: 799
  • Pages: 16
Loading documents preview...
UJI KEAMANAN KOSMETIK

NAMA KELOMPOK 1. AMELIA ALMA KHOLISAH 17330502 2. FITROH HAYATI 17330708

PENDAHULUAN KEAMANAN KOSMETIK • Kosmetik adalah produk yang digunakan secara eksternal untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

!

KONSEP DASAR UJI KEAMANAN KOSMETIK

• kosmetik bukan single compound. • campurannya banyak • kosmetik penggunaannya sehari-hari tidak seperti obat yang digunakan pada waktu tertentu atau ketika sakit

Tes keamanan kosmetik perlu dilakukan karena kosmetik digunakan pada kulit yang sehat dan dalam jangka waktu yang lama.

SECARA UMUM TERDAPAT 9 JENIS TES KEAMANAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGUJIAN BAHAN KOSMETIK YANG MENGANDUNG BAHAN BAKU BARU. Item teks

Bahan

Produk

Uji Toksisitas akut

Wajib

Kasus per kasus

Uji Iritasi primer

Wajib

Tidak dibutuhkan

Uji Iritasi kumulatif

Wajib

Tidak dibutuhkan

Sensitivitas

Wajib

Tidak dibutuhkan

Fototoksisitas

Wajib

Tidak dibutuhkan

Fotosensitisasi

Wajib

Tidak dibutuhkan

Iritasi mata

Wajib

Wajib

Mutagenitas

Wajib

Tidak dibutuhkan

Human Patch Test

Wajib

Wajib

Dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data tentang toksisitas suatu bahan kimia pada hewan uji

Uji toksisitas akut termasuk kedalam jangka pendek

Dosis yang digunakan pada uji ini yaitu dosis oral, untuk mengetahui apakah bahan kosmetik atau kosmetik itu tertelan dapat menimbulkan toksik atau tidak, dan mengetahui sistemik toksiknya

Pengujian ini untuk kosmetik yang pemakaiannya sering.

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah suatu produk tersebut menimbulkan adanya inflamasi atau tidak pada hewan uji atau manusia yang ditunjukkan dengan warna kemerahan atau dermabiasi akibat proses inflamasi dengan pemakaian berulang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi respon iritasi pada kulit 1. Bahan - bahan baku yang digunakan untuk pengujian akan mempengaruhi respon kulit meliputi :

-

-

Fisikokimia Kemurnian : Bahan dengan kemurnian yang rendah dapat menyebabkan respon Iritasi Pelarut : Pelarut dapat menjadi salah satu pemicu Konsentrasi : Penggunaan konsentrasi maksimal memicu adanya iritasi

2. Faktor biologis meliputi faktor genetik, jenis kelamin, usia dan kondisi kulit individual yang berbeda sehingga respon inflamasi yang ditimbulkan akan berbeda.

3. Faktor lingkungan : saat pengujian kondisi lingkungan mempengaruhi respon kulit yang dihasilkan, misalnya dilakukan pada suhu kamar akan berbeda hasilnya dengan ruangan ber-AC serta cuaca yang berbeda pada setiap negara.

4. Cara penggunaan : pengaplikasian material yang akan diuji harus pada lokasi yang sama dan individu yang sama pula.

Metode yang dilakukan pada uji iritasi kulit 1. Draize Test 2. Freund’s Complete Adjuvant Test (FCAT) 3. Guinea Pig Maximization Test (GPMT) 4. Buhler Test 5. Open Epicutaneous Test

• Tes ini pada prinsipnya sama dengan Primary Skin Irritation. Yang membedakannya yaitu waktu yang digunakan lebih lama dari tes sebelumnya. • Untuk melihat seberapa banyak bahan kimia yang terakumulasi hingga menyebabkan iritasi berupa inflamasi atau kemerahan pada kulit

• Tes ini untuk melihat reaksi imun setelah pemberian kosmetik. Diaplikasikan untuk kosmetik dalam waktu yang panjang.

• Tes ini dilakukan untuk melihat sistem imun dimana bila terjadi alergi maka menendakan kulit sensitif serta untuk melihat ketoksisitas suatu produk bila terkena cahaya matahari maka dapat menyebabkan hiperpigmentasi. • Iritasi non imunologis yang berhubungan dengan cahaya dan terjadi setelah kulit dikenai cukup cahaya. Yang dibutuhkan adalah non-erythrogenic light (320 nm) dan penetrasi bahan yang bersifat phototoxic.

Respons Fotosensitivitas • Fotosensitivitas diinduksi terlebih dahulu karena bermasalahan dengan imun. Cara induksi menggunakan sinar UV kemudian dibandingkan dengan yang tidak menggunakan bahan.

• aktivasi bahan oleh cahaya • perubahan fungsi seluler sistem kekebalan • Dan perubahan dalam interaksi antara material dan sel-sel sistem kekebalan tubuh

• Tes ini tidak dilakukan pada mata manusia, melainkan menggunakan mata kelinci. • Respon pada mata cepat yaitu berkisar 2-4 detik. • Apabila mengiritasi maka akan timbul kemerahan atau bengkak. Setelah pengujian langsung bilas bagian yang mata yang digunakan dengan air hingga bersih.

Produk-produk yang harus dites: - Kosmetik mata: maskara, eyeshadow, eyeliner, eye makeup remover, dan lain-lain. - Kosmetik wajah: foundation, blusher, face powder, lipstick, dan lain-lain. - Kosmetik lain: nail cosmetic, hair care products, body lotion, dan lain-lain.

• Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu produk dapat menyebabkan mutasi gen atau tidak.

- Tes mutasi pada bakteri Contoh : bakteri Salmonella dan E. Coli - Kromosomal abberation test with mammalion cells in culture Contoh : Menggunakan cell lines

Evaluasi dilakukan dengan menghitung jumlah sel di mana penyimpangan kromosom struktural atau poliploid muncul.

• Dikarenakan kondisi kulit hewan tidak begitu menggambarkan kondisi kulit manusia, maka dilakukanlah human patch test. • Tes ini dilakukan pada kulit lengan dan punggung belakang, serta menghindari bagian wajah. • Tes ini menimbulkan dermatitis setempat yang mudah sembuh. Kemungkinan dalam waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan timbul hiperpigmentasi. Harus dikontrol relawan yang akan dites.

PENGUJIAN LAIN-LAIN - Reproduksi Toksisitas Beberapa bahan untuk kosmetik dapat menggangu reproduksi. Pengujiannya sama dengan uji teratogenik pada hewan. - Absorpsi, Distribusi, Metabolisme dan Ekskresi Untuk mengetahui apakah bahan yang terdapat dalam kosmetik mengalami ADME di dalam tubuh. Saat sampling seharusnya tidak ada bahan kosmetik dalam darah. - Uji Sensitivitas Agne Pengujian yang dilakukan sama dengan patch test. Dilakukan pada lengan atau punggung belakang.

Related Documents


More Documents from "Rahman Sonowijoyo"

Uji Keamanan Kosmetik
January 2021 0
Kuesioner
January 2021 1
Studi Exegetis
January 2021 1