Loading documents preview...
UTS PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN
HACCP KERIPIK JAMUR
Disusun Oleh : Dinan Fadiati NIM P07133318002
SARJANA TERAPAN (ALIH JENJANG) SANITASI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2018/2019
DESKRIPSI PRODUK
Nama Produk
Keripik Jamur
Komposisi
Jamur tiram, telur, bawang putih, garam, kaldu bubuk, tepung terigu, tepun beras, tepung tapioka
Uraian Produk
Jamur tiram dibersihkan dengan cara dibelah dua dan dibuang batang ditengahnya. Jamur direbus pada air mendidih hingga layu, ditiriskan, dicuci dengan air mengalir kemudian diperas menggunakan kain. Kocok lepas telur, bumbui dengan bawang putih, garam serta kaldu bubuk. Celupkan jamur kedalam kocokan telur, lumuri rata. Masukkan celupan jamur tadi dalam adonan tepung (tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, baking powder, kaldu bubuk), aduk-aduk dengan diremas-remas hingga tepung menempel sempurna pada jamur. Goreng jamur hingga kecoklatan, tiriskan dan diamkan selama 4 jam. Lakukan pengorengan kembali hingga kering sempurna. Melakukan blansing untuk meniriskan minyak kemudian dikemas dengan plastik.
Penggunaan Produk
Produk siap dikonsumsi langsung dan ditujukan untuk konsumen umum.
Jenis Pengemas
Plastik putih bening ½ kg yang direkatkan dengan mesin.
Syarat Penyimpanan
Suhu kamar dan kering serta terhindar dari sinar matahari langsung.
Metode Pengawetan
Perebusan dan penggorengan.
Masa Kadaluarsa
3 bulan.
Sasaran Pengguna/Konsumen
Umum
Metode penjualan
Dijual langsung ke konsumen
Cara distribusi
Tidak perlu penanganan khusus
DIAGRAM ALIR KERIPIK JAMUR
CCP
Bawang putih
Jamur tiram
Dibersihkan/dipotong
Garam
Dihaluskan Telur
Direbus
Dicampur /diaduk
Kaldu bubuk Ditiriskan
Dicuci
Diperas dgn kain
Dicampur/diaduk
Tepung beras Tepung terigu Tepung tapioka
Dicampur
Dibaurkan
Baking powder Digoreng Kaldu bubuk Didiamkan 4 jam
Digoreng
CCP
Diblansing
Dikemas
Minyak
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHANNYA
Nama Produk : Keripik Jamur No
1.
Bahan mentah/Ingredient/Bahan Biologi Tambahan Jamur tiram E.coli, Colifoem
2.
Tepung terigu,
Angka lempeng Besi (Fn), total, E.coli, (Mn) kapang, Bacillus cereus, kutu (sithopillus, tri bollium)
3.
Tepung beras
-
4.
Tepung tapioka
Kutu (sithopillus, bollium)
tri
Jenis Bahaya Kimia -
Cara Pencegahan Fisika Benda asing (logam, plastik, kayu,kaca) dan tanah
seng Bentuk, bau, warna, benda asing
-
Pengumpalan,batu kecil
-
Pengumpalan, batu kecil
1. Mengunakan pemasok yang terpercaya yang dapat mengirimkan bahan berkualitas. 2. Menyimpan di lemari pendingin. 3. Melakukan pembersihan sebelum diolah. 4. Mengunakan pemasok yang terpercaya yang dapat mengirimkan bahan berkualitas. 5. Menyimpan di tempat kering dan terlindung. 6. Melakukan pengayakan sebelum diolah. 1. Mengunakan pemasok yang terpercaya yang dapat mengirimkan bahan berkualitas. 2. Menyimpan di tempat kering dan terlindung. 3. Melakukan pengayakan sebelum diolah. 4. Mengunakan pemasok yang terpercaya yang dapat mengirimkan bahan berkualitas. 5. Menyimpan di tempat kering dan terlindung.
3.
Baking powder
Baccillus cereus,kutu
-
Benda asing
4.
Telur ayam
Salmonella.sp, Escherichia coli, Coliform
-
Bentuk, kehalusan, keutuhan, kebersihan, bau
5.
Kaldu bubuk
-
Asam guanilat, asam sitrat
Benda asing
6.
Bawang putih
Jamur, serangga,bakteri
-
Benda asing
7.
Garam
-
Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Arsen (As)
Debu, kerikil
6. Melakukan pengayakan sebelum diolah. 1. Penerimaan garam sesuai dengan spesifikasi (kondisi baik dan kemasan tidak rusak). 2. Melakukan penyimpanan ditempat sejuk dan kering,terhindar dari sinar matahari secara langsung. 1. Penerimaan telur sesuai dengan spesifikasi (bersih dari kotoran, cangkang tidak retak). 2. Melakukan pencucian hingga bersih dengan air mengalir. 3. Penerimaan garam sesuai dengan spesifikasi (kondisi baik dan kemasan tidak rusak). 4. Melakukan penyimpanan ditempat sejuk dan kering,terhindar dari sinar matahari secara langsung. 1. Penerimaan bawang putih sesuai dengan spesifikasi (tidak busuk). 2. Melakukan penyimpanan pada suhu 2025oC (sesuai Permenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011) 3. Melakukan pencucian (setelah pengupasan) hingga bersih dengan air mengalir) 5. Penerimaan garam sesuai dengan spesifikasi (kondisi baik dan kemasan tidak rusak). 6. Melakukan penyimpanan ditempat sejuk dan kering,terhindar dari sinar matahari secara langsung.
8.
Minyak goreng
-
Besi (Fe), Tembaga Benda asing (Cu), Raksa (Hg), Timbal (Pb), Timah (Sn), Seng (Zn), Arsen (As)
1. Penerimaan garam sesuai dengan spesifikasi (kondisi baik dan kemasan tidak rusak. 2. Melakukan penyimpanan ditempat sejuk dan kering,terhindar dari sinar matahari secara langsung.
Analisis Resiko Bahaya
Nama Produk : Keripik Jamur
Produk/ Bahan Mentah/Ingredien/Bahan Tambahan Produk : Keripik jamur Bahan mentah : 1. Jamur tiram 2. Bawang putih 3. Garam 4. Telur 5. Kaldu bubuk 6. Tepung (terigu, tapioka, beras) 7. Minyak
A
Kelompok Bahaya B C D
E
F
Kategori Risiko
-
√
-
√
√
-
III
√ √ √
√ √ √ √ √
-
√ √
√ √ √ √ √ √
-
III VI II VI II VI
√
√
-
-
√
-
VI
Keterangan Kelompok Bahaya : A : Produk untuk konsumen beresiko tinggi B : Mengandung bahan yang sensitive terhadap bahaya biologis/kimia/fisik C : Tidak ada tahap yang mecegah/menghilangkan bahaya D : Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan E : Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi, penjualan atau konsumsi F : Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen Keterangan Kategori Resiko : Kategori Resiko Karakteristik Bahaya 0 0 (tidak ada bahaya) I + II ++ III +++ IV ++++ V +++++ VI A+ (kategori khusus) tanpa/dengan bahaya B sampai F
Keterangan Tidak mengandung bahaya A sampai F Mengandung satu bahaya B sampai F Mengandung dua bahaya B sampai F Mengandung tiga bahaya B sampai F Mengandung empat bahaya B sampai F Mengandung lima bahaya B sampai F Kategori resiko paling tinggi (semua produk yang mempunyai bahaya A)
Penerapan HACCP
Nama Produk Tanggal Produksi Lampiran Tim HACCP Tahap Proses
Keripik Jamur Kamis, 1 Mei 2019 Bagan Alur Pembuatan Keripik Jamur Dinan Fadiati Jenis Bahaya
Jamur tiram
Fisik : Tanah, kerikil Kimia : Timbal (Pb), Raksa (Hg), Kadmium (Cd) Biologi : Angka lempeng total, E.coli, Kapang, Bacillus cereus
Garam
Fisik : debu, kerikil
CCP (No)
Cara Pencegahan
Batas Kritis
Prosedur Pemanta uan
Proses Penerimaan Bahan CCP 1 1. Mengunak Bebas dari tanah Observasi an dan kerikil. kualitas pemasok Kadar maksimal bjamur yang Tmbal (Pb) 1,0 ; tiram dan terpercaya Raksa (Hg) 0,5 ; produsen yang dapat Kadmium (Cd) mengirimk 0,1. an bahan Kadar maksima berkualita. ALT 1x106 2. Menyimpa koloni/gr, E.coli n di lemari 10 APM/gr, pendingin. Kapang 1x104 3. Melakukan koloni/gr, pembersiha Bacillus cereus n sebelum 1x104 koloni/gr. diolah. CCP 1 1. Mengguna Kadar maksimal Observasi kan Timbal (Pb) 10 secra
Tindakan Koreksi
Catatan HACCP
Prosedu r Verifika si
Jamur tiram 1. Bahan sudah yang kurang memebuhi baik diganti HACCP dan dengan telah melalui kualitas pemilihan yang lebih yang tepat. baik 2. Mempertaha nkan produsen yang sudah memenuhi syarat dan meningkatka n kualitias
Menurut SNI jamur tiram yang digunaka n
Penggantian 3. Bahan sudah garam yang memebuhi
Menurut SNI
Kimia : Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Arsen (As)
Tepung Terigu
Fisik : bentuk, bau, warna, benda asing Biologi : serangga, angka lempeng total, E.coli, kapang, bacillus cereus Kimia : besi (Fe), seng (Zn)
pemasok yang terpercaya yang akan mengirim kan barang yang bermutu dan berkualita s 2. Disimpan ditempat yang kering dan terlindung CCP 1 1. Mengguna kan pemasok yang akan mengirimk an barang berkualitas 2. Disimpan ditempat kering dan terlindung
mg/kg, kadar maksimal tembaga (Cu) 10 mg/kg, kadar maksimum raksa (Hg) 0,1 mg/kg, kadar maksimum Arsen (As) 0,1 mg/kg
visual, jenis, merk dan produsen
tidak sesuai dengan kualitas
HACCP dan telah melalui pemilihan yang tepat. 4. Mempertaha nkan produsen yang sudah memenuhi syarat dan meningkatka n kualitias
35562010, garam yang digunaka n.
1. Bentuk serbuk, bau normal, warna putih khas terigu, tidak terdapat benda asing. 2.Serangga tidak ada, angka lempeng totsl maks 1x106 koloni/gram, E.coli maks 10 APM/gram, kapang maks 1x104
Observasi jenis, merk, dan produsen
Tepung yang 1. Bahan tidak sudah berkualitas memenuhi diganti HACCP dan telah melalui pemilihan yang tepat 2. Mempertah ankan produsen yang sudah memenuhi syarat dan meningkatk
Menurut SNI 37512009 tepung terigu
koloni/gram, bacillus ureus maks 1x104 koloni/gram 3. Kadar air maksimal 13 % 4.Kadar abu maksimal 1 % 5.Kadar SO2 tidak boleh ada
Kutu (sithopillus,trib olium)
Tepung kanji/tapio ka
Fisik : penggumpalan, batu kecil Biologi :kutu (sithopillus,trib olium)
3. Penjemura n dibawah sinar matahari 4. Melakuka n pengayak an CCP 1 1. Penjemura 1. Bentuk n dibawah serbuk halus, sinar bau normal, matahari warna putih 2. Melakuka khas tapioka n 2. Kadar air pengayaka maksimal n 13%
an kualitias bahan
Observasi jenis, merk dan produsen
Tepung yang 1. Bahan tidak sudah berkualitas memebuhi diganti HACCP dengan yang dan telah berkualitas melalui pemilihan yang tepat.
SNI 345:201 1 tepung tapioca
3. Disimpan pada tempat yang kering dan tertutup rapat 4. Simpan pada tempat yang tidak lembab
Tepung beras
Fisik : pengumpalan, batu kecil
CCP 1 1. Simpan pada tempat yang kering dan tertutup rapat 2. Simpan pada tempat yang tidak lembab,
3. Kadar abu 0,5 % 4. Serat kasar 0,4 % 5. Timbal (Pb) maksimal 0,25 Mg/Kg 6. Merkuri (Hg) maksimal 0,005 Mg/Kg 7. Kapang maksimal 1x104 koloni/ gram 8. Angka lempeng total (350C, 48 jam) maksimal 1x106 1. Bentuk serbuk halus, bau normal , berwarna putih khas tepung beras, tidak boleh ada benda asing
2. Mempertaha nkan produsen yang sudah memenuhi syarat dan meningkatk an kualitias bahan
Observasi jenis, merk dan produsen
Tepung yang kurang berkualitias diganti dengan yang berkualitas
1. Bahan sudah memebuhi HACCP dan telah melalui pemilihan yang tepat. 2. Mempertah ankan produsen yang sudah
Menurut SNI 3549:20 09 tentang tepung beras
kering dan terlindung
Telur ayam
Bawang putih
2. Kehalusan lolos 80 (b/b)%
Fisik : bentuk, CCP 1 1. Menggun 1. Bentuk kehalusan, akan normal, keutuhan, pemasok kehalusan kebersihan, bau yang halus, Biologi : terpercaya keutuhan Coliform,Esche untuk utuh, rechia coli, mengirim kebersihan Salmonella sp kan bersih, bau barang khas telur yang ayam berkualita 2. Coliform s 1x102 2. Disimpan CFU/gram, di tempat Escherchia yang coli 5 x 101 kering PN/gram, dan Salmonellasp terlindung negatif /25 gram Fisik : benda CCP 1 Melihat dan Suhu Chiller asing memriksa a. 0 s/d 50C Biologi : bawang Ok a. Jamur putihb secara b. 5 s/d 80C b. Serangga fisik perbaiki c. Bakteri chiller c. > 80C perbaiki
Observasi jenis, merk dan produsen,
Observasi kualitas bawang putih dan produsen
memenuhi syarat dan meningkatk an kualitias bahan Telur ayam 1. Bahan sudah yang kurang memebuhi baik diganti HACCP dan dengan yang telah melalui lebih baik pemilihan yang tepat. 2. Mempertaha nkan produsen yang sudah memenuhi syarat dan meningkatka n kualitias bahan
Bawang putih yang kurang baik diganti dengan kualitas yang lebih baik
1. Bahan sudah memebuhi HACCP dan telah melalui pemilihan yang tepat 2. Mempertaha nkan
Menurut SNI 3926:20 08
Sesuai dengan SNI 013160 tentang bawang putih
chiller dan cek suhu produk. Suhu produk < 80C Ok Suhu produk > 80C pindahkan produk ke chiller lain Fisik a. Kesamaan=se ragam b. Tingkat ketuaan=tua c. Kulit luar pembungkus ubi=sempurna menutup umbi d. Kerusakan 5% e. Busuk 1 % f. Diameter minimum 3,0 cm g. Kotoran tidak ada Biologi a. Tidak ada jamur b. Tidak ada serangga
produsen yang memiliki barang berkualitas dan memenuhi syarat yang ditentukan
c. Tidak ada bakteri Penyedap rasa (masako)
Fisik : benda asing Kimia : asam guanilat, asam sitrat
CCP 1 Melihat dan memeriksa penyedap rasa secara fisik
Fisik : Benda asing tidak ada Kimia: Asam guanilat secukupnya Asam sitrat
Observasi merek, kualitas penyedap rasa serta produsen
Minyak goreng
Fisik : Benda asing Kimia : 1. Besi (Fe) 2. Tembaga (Cu) 3. Raksa (Hg) 4. Timbal (Pb) 5. Timah (Sn) 6. Seng (Zn) 7. Arsen (As)
CCP 1 Melihat dan memeriksa minyak goreng secara fisik
Fisik : a. Bau = normal b. Rasa = normal c. Warna = normal Kimia : a. Besi (Fe) = maks 1,5 mg/kg b. Tembaga (Cu) = maks 0,1 mg/kg c. Raksa (Hg)= 0,1 mg/kg
Observasi merk, kualitas serta produsen minyak goreng
Penyedap rasa yang kurang baik diganti dengan kualitas yang lebih baik. Mempertaha nkan produsen yang sudah memenuhi syarat Minyak goreng yang kurang baik diganti dengan kualitas yang lebih baik. Mempertaha nkan produsen yang sudah memenuhi syarat
Bahan sudah memenuhi HACCP dan telah melalui pemilahan yang tepat. Mempertahank an produsen yang memiliki barsng berkualitas dan memenuhi syarat yang ditentukan Bahan sudah memenuhi HACCP dan telah melalui pemilihan yang tepat. Mempertahank an produsen yang memiliki barang berkualitas dan memenuhi syarat yang ditentukan
Telah memenu hi SNI 7388:20 09 tentang batas maksimu m cemaran mikroba dalam pangan Telah memenu hi SNI 01-37412002 tentang standar baku mutu minyak goreng
Pemotonga n jamur tiram
Perebusan bahan
d. Timbal (Pb)=40,0 mg/kg e. Timah (Sn)= 0,005 mg/kg f. Seng (Zn)= g. Arsen (As Proses Pembuatan Keripik Jamur Kemungkinan CCP 1 Mencuci Tidak ada Observasi jamur wadah dan kontaminasi dari saat terkontaminasi pisau agar wadah, pisau dan penjamah oleh wadah, bakteri tangan penjamah memoton pisau, dan pathogen dengan jamur g jamur tangan mati dana tiram tiram penjamah (F,B) man apabila akan digunakakan serta mencuci tangan menggunaka n sabun Kemungkinan CCP 1 Mencuci Tidak ada Observasi ada panci dengan kontaminasi fisik saat kontaminasi bersih agar dari panci penjamah fisik seperti tidak terjadi merebus rambut, kerikil kontaminasi jamur dan debu (F) tiram
Penggantian wadah dan pisau saat pemotongan jamur
Proses pembuatan jamur crispy sudah sesuai dengan HACCP
Penggun aan jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang akan dibuat
Mencuci kembali wadah agar kontaminasi dapat dihilangkan
Prosese pembuatan jamur crispy sudah sesuai dengan HACCP
Proses pembuat an jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang
Pencucian jamur tiram
1. Kemun CCP 1 1. Mencuci gkinan jamur jamur hingga terkonta bersih dan minasi pastikan oleh wadah wadah, untuk pisau mencuci dan juga bersih tangan bebas dari penjam kontamina ah si fisik 2. Air maupun yang biologi digunak 2. Air yang an digunakan kemung mengguna kinan kan kaporit mengan dung E.coli 3. Air yang digunak an mengan dung Fe dan Mg yang
Tidak ada kontaminasi dari jamur maupun air yang digunakan untuk mencuci
Observasi saat penjamah mencuci jamur tiram
Mencuci kembali wadah agar kontaminasi dapat dihilangkan
Proses pembuatan jamur crispy sudah sesuai dengan HACCP
akan dibuat Proses perebusa n jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang akan dibuat.
tinggi (F,B,K) Pemeresan Kemungkinan jamur tiram terkontaminasi oleh kain serbet yang digunakan untuk memeras (F,B)
Pemberian bumbu
Kemungkinan kontaminasi dari bahan maupun wadah bumbu (F,B)
CCP 1 1. Menggun akan kain serbet yang baru atau sudah dicuci bersih 2. Pencucian kain serbet mennguna kan detergent hingga bersih dan menjemur kain dibawah sinar matahari agar bakteri pathogen mati CCP1 1. Mencuci wadah hingga bersih
Tidak ada kontaminasi dari kain yang digunakan untuk memeras jamur tiram
Observasi sat penjamah memeras jamur tiram mengguna kan kain serbet
Mencuci kembali kain serbet atau mengganti kain serbet
Proses pembuatan jamur crispy sudah sesuai dengan HACCP
Proses perebusa n jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang dibuat
Tidak ada kontaminasi pada wadah
Observasi saat penjamah memberik an bumbu
Mengganti wadah bumbu dan membuat
Proses pembuatan jamur crispy sudah sesuai
Proses pembuat an jamur tiram sesuai
Pemeberia n powder
Kemungkianan kontaminasi pada wadah tepung (F,B)
Penggoren gan jamur tiram
Kemungkinan ada kontaminasi fisik seperti
2. Sebelum memberik an bumbu pastikan bumbu pastikan bumbu tidak terkontami nasi bahaya fisik seperti krikil atau rambut CCP 1 Wadah dicuci dengan bersih menggunaka n sabun
CCP 1
1. Menggun akan wajan yang
bumbu kembali
dengan HACCP
dengan takaran dan jumlah yang akan dibuat.
Prodsdes perebusa n jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang akan dibuat Proses perebusa n jamur tiram sesuai
Tidak ada kontaminasi pada wadah yang digunakan untuk pemberian tepung
Observasi pada penjamah saat pemberian powder
Mengganti wadah atau mencuci kembali wadah
Proses pembuatan jamur Crispy sesuai dengan HACCP
Tidak ada kontaminasi fisik dari wajan yang digunakan
Observasi dengan penjamah saat melakuka
Mencuci kembali wajan
Proses pembuatan jamur crispy sesudah sesuai
rambut, kerikil, dan debu (F)
pendingina n
Kemungkinan kontaminasi pada wadah penyimpanan (F,B)
CCP1
Spinner
Kemungkinan kontaminasi pada spinner yang digunakan untuk penyimpanan (F,B)
CCP1
baru dicuci 2. Mencuci wajan dengan sabun hingga bersih Menggunaka n wadah yang bersih dan tertutup agar tidak ada kontaminasi masuk
Membersihk an spinner terlebih dahulu sebelum digunakan
n penggoren gan jamur
dengan HACCP
dengan takaran dan jumlah yang akan dibuat Proses perebusa n jamur tiram sesuai dengan takaran jumlah yang akan dibuat Proses pembuat an jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang dibuat
Tidak ada kontaminasi karena menggunakan wadah yang bersih dan wadah tertutup
Observasi penjamah mengguna kan wadah yang sesuai dengan ketentuan
Menggunaka n wadah yang ada penutupnya
Proses pembuatan jamur crispy sudah sesuai dengan HACCP
Tidak ada kontaminasi pada spinner yang digunakan
Observasi penjamah saat melakuka n penirisan minyak mengguna kan spinner
Membersihk an spinner bila perlu mencuci wadah
Proses pembuatan jamur crispy sesuai dengan HACCP
Pengemasa n
Kemungkinan kontaminasi dari plastik yang digunakan untuk mengemas jamur (F)
CCP1
Menggunaka Tidak ada n plastik baru kontaminasi dari plastic yang digunakan
Obsevasi pada penjamah yang sedang melakuka n pengemas an
Mengganti plastic yang baru
Proses pembuatan jamur crispy sudah sesuai dengan HACCP
Proses perebusa n jamur tiram sesuai dengan takaran dan jumlah yang akan dibuat