Loading documents preview...
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ATTENTON DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI RUANG POLI TUMBUH KEMBANG RSUD ULIN BANJARMASIN
Tanggal 8 Mei – 13 Mei 2017
Oleh : Resiarisanti, S.Kep NIM. 1630913310030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2017
LEMBAR PENGESAHAN NAMA
: Resiarisanti, S.Kep
NIM
: 1630913310030
JUDUL LP
:
Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Attenton Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Ruang Poli Tumbuh Kembang RSUD Ulin Banjarmasin
Banjarmasin, 8 Mei 2017 Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Windy Yuliana B, S.Kep.,Ns NIK. 1990 2014 1 152
Pembimbing Lahan
Wiwik Winarsih, S.Kep, Ns NIP. 19600228 198911 2 001
Laporan pendahuluan Definisi 1.
Etiologi Faktor Genetik atau keturunan
2.
Ketidakseimbangan
atau ADHD adalah sebuah gangguan pada
kimia
1.
perkembangan otak yang menyebabkan
(neurotransmitter) 3.
Klasifikasi
Attention Deficit Hyperactivity Disorder
penderitanya menjadi hhiperaktif impulsive
Kinerja otak
2.
dan susah untuk memusatkan perhatian. 3.
Pemeriksaan Penunjang 1. Tes neurologis (EEG, CT-Scan, dsb) 2. Tes psikologis 3. Pemeriksaa Tiroid
Penatalaksanaan Medis 1. 2.
Treatment Medis (obat-batan stimulant) Treatment Non-medis (Psychotherapy, Cognitive Behavioral Therapy, Social Skill Training, Support Group dan Parenting Skill Training)
b. Hiperaktivitas Impulsifitas Paling sedikit enam atau lebih dari gejala-gejala hiperaktivitas impulsifitas berikutnya bertahan selama paling sedikit 6 bulan sampai dengan tingkatan yang maladaptif dan tidak dengan tingkat perkembangan. Hiperaktif 1) Seringkali gelisah dengan tangan atau kaki mereka, dan sering menggeliat di kursi. 2) Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas atau dalam situasi lainnya di mana diharapkan agar anak tetap duduk. 3) Sering berlarian atau naik-naik secara berlebihan dalam situasi di mana hal ini tidak tepat. (pada masa remaja atau dewasa terbatas pada perasaan gelisah yang subjektif). 4) Sering mengalami kesulitan dalam bermain atau terlibat dalam kegiatan senggang secara tenang. 5) Sering 'bergerak' atau bertindak seolah-olah 'dikendalikan oleh motor dan 6) Sering berbicara berlebihan. Impulsivitas 1) Mereka sering memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai. 2) Mereka sering mengalami kesulitan menanti giliran. 3) Mereka sering menginterupsi atau mengganggu orang lain, misalnya rnemotong pembicaraan atau permainan.
Attention Deficit/Hyperactivity, Predominant Inattentive Type. Attention Deficit/Hyperactivity, Predominant HyperactivityImpulsivity Type. Attention Deficit/Hyperactivity, Combined Type.
Manifestasi klinis Untuk melakukan identifikasi ADHD dapat digunakan pedoman yang di keluarkan oleh American Psychiatric Association, yang menerapkan kriteria untuk menentukan gangguan pemusatan perhatian dengan mengacu kepada DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, 4th edition tahun 2005) sebagai berikut: a. Kurang Perhatian Pada kriteria ini, anak ADHD paling sedikit mengalami enam atau lebih dari gejalagejala berikutnya, dan berlangsung selama paling sedikit 6 bulan sampai suatu tingkatan yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan. 1) Seringkali gagal memerhatikan baik-baik terhadap sesuatu yang detail atau membuat kesalahan yang sembrono dalam pekerjaan sekolah dan kegiatankegiatan lainnya. 2) Seringkali mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian terhadap tugastugas atau kegiatan bermain. 3) Seringkali tidak mendengarkan jika diajak bicara secara langsung. 4) Seringkali tidak mengikuti baik-baik instruksi dan gagal dalam menyelesaikan pekerjaan sekolah, pekerjaan, atau tugas di tempat kerja (bukan disebabkan karena perilaku melawan atau kegagalan untuk mengerti instruksi). 5) Seringkali mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas dan kegiatan. 6) Seringkali kehilangan barang benda penting untuk tugas-tugas dan kegiatan, misalnya kehilangan permainan; kehilangan tugas sekolah; kehilangan pensil, buku, dan alat tulis lain. 7) Seringkali menghindari, tidak menyukai atau enggan untuk melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan usaha mental yang didukung, seperti menyelesaikan pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah. 8) Seringkali bingung/terganggu oleh rangsangan dari luar. 9) Seringkali cepat lupa dalam menyelesaikan kegiatan sehari-hari.
WOC / Patway Faktor Penyebab
Ketidakseimbangan kimia dalam otak
Faktor genetik, biologis
ADHD
Kurang dapat memusatkan perhatian (berkonsentrasi)
Kesulitan dalam belajar, disorganisasi dan kesulitan menyesuaikan diri
Kecemasan orang tua, menambah beban psikologis orang tua
Hiperaktif Impulsiv
Gelisah, bertindak sebelum berpikir, emosi labil Isolasi Sosial b.d perubahan status mental
Hambatan Komunikasi Verbal berhubungan dengan gangguan emosi, perubahan konsep diri,harga diri rendah
Ansietas b.d. Perubahan status kesehatan
Resiko cedera dengan faktor resiko usia perkembngan
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
Pengkajian 1. Identitas pasien 2. Riwayat Kelahiran 3. Riwayat keluarga 4. Riwayat penyakit terdahulu 5. Pemeriksaan Fisik 6. Identifikasi DSM IV
Diagnosa Keperawatan Ansietas b.d. Perubahan status kesehatan Resiko cedera dengan faktor resiko usia perkembngan Isolasi Sosial b.d perubahan status mental Hambatan Komunikasi Verbal berhubungan dengan gangguan emosi, perubahan konsep diri, harga diri rendah
NOC DAN NIC NOC Anxiety Self Control Coping
NIC : Anxiety Reduction Coping Enhancement 1. Dorong kelurga untuk menemani anak 2. Dorong orang tua untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan dan persepsi 3. Berikan penjelasan terkait kondisi anak 4. Berikan penjelasan untuk selalu mensupport anak 5. Anjurkan keluarga untuk mengidentifikasi gambaran perubahan peran 6. Menginformasikan terapi yang akan diberikan pada anak
NOC Stress Support Social Support
NIC: Socialization Enhancement 1. Fasilitasi dukungan keluarga terhadap pasien 2. Dorong untuk melakukan aktivitas sosial dan komunikasi 3. Fasilitasi anak untuk berpartisipasi dalam diskusi kecil 4. Bantu anak dalam meningkatkan keterampilan 5. Kaji kekuatan dan kelemahan anak dalam interksi sosial
NOC Risk Control
NIC: Environment Management 1. Menganjurkan keluarga untuk sellu mengawasi anak 2. Menghindarkan anak dari barang-barang berbahaya
NOC Coping Fear Self Control
NIC: Communication Enhancment: Speech Deficit 1. Berikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan sedikit-sedikit 2. Berikan reinforcement ppada anak 3. Dorong pasien untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebaya
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. (1996). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. American Psychiatric Assosiations (2005). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV). Washington, DC. American Psychiatric Associations. Alberto, P. A,. & Anne, C. A,. (1986). Applied Behavior Analysis for Teachers. Ohio: Merrill Publishing Company. Bulechek G.M., Howard K.B., Joanne M.D. (Eds.). 2008. Nursing Intervention Classification (NIC), Fifth Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc. Grad, L. Flick. (1998). ADD/ADHD Behavior-change Resource Kit. New York: The Center for Applied Research in Education. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). 2014. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2015-2017. Oxford: Wiley Blackwell. Hudson MM. 2012. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15. Jakarta: EGC. Indira, L. G. (1997). Pengalaman Upaya Penanganan Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian di PPPTKA. Yogyakarta. Ingersoll, B. D., & Sam, G. (1993). Attentian Deficit Disorder and Learning Disabilities. New York: Doubleday. Kisker, G. W. (1985). The Disorganized Personality. Singapore: McGraw-Hill Book Co. Lerner, J. W. (1988). Learning Disabilities: Theories, Diagnosis, and Teaching Strategies. New Jersey: Haoughton Mifflin Company. Luke S. Watson, J. (1973). Child Behavior Modification: A Manual for Teachers and Parents. United States of Amerika: Pergamon Press. Moorhead Sue, Marion Johnson, Meridean L.M., et al. (Eds.). 2008. Nursing Outcomes Classification (NOC), Fifth Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc. Smeltzer Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta: EGC.