48676960-sop-017-scaffolding

  • Uploaded by: temter
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 48676960-sop-017-scaffolding as PDF for free.

More details

  • Words: 5,573
  • Pages: 26
Loading documents preview...
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

1.

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 1 dari 26

TUJUAN Peranca disediakan sebagai sarana akses yang aman untuk keluar-masuk dari dan ke lokasi kerja yang biasanya tidak tersedia di akses lokasi kerja.

Maka perlu

adanya standard untuk membangun dan menggunakan peranca yang aman. Pedoman berikut adalah cara untuk memenuhi penyediaan sarana dimaksud. 2.

PENERAPAN Umum Istilah-istilah Peranca Tata–cara konstruksi yang Umum untuk Semua Peranca Peranca yang diikat Bebas (Independent Tied Scaffolds) Peranca Mobil Menara (Mobile Tower Scaffolds) Peranca Sambungan Tiang Penopang (Truss Scaffolds Bind) Peranca sling gantung (Slung Scaffolds) Peranca Drop (Drop Scaffolds) Peranca Pada Tangki dan Bejana Sistem Peranca Peranca Khusus Ringkasan Peranca Ukuran dan Jarak Gambar Lembar Periksa Inspeksi Peranca Addendum "Penggunaan Tangga Portabel Secara Aman"

3.

POTENSI BAHAYA Peranca yang ambruk dapat menyebabkan cedera berat dan atau kerusakan terhadap plant, peralatan atau kerugian dari suatu proses. Metode pemilihan yang tidak aman dapat menyebabkab orang jatuh atau peralatan peranca dapat menimbulkan cedera.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

4.

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 2 dari 26

REFERENSI Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per-01/Men/1980 Keselamatan Kerja untuk Konstuksi Bangunan.

5.

PROSEDUR 5.1.

Pipa (Tube) Pipa untuk peranca harus diinspeksi sebelum digunakanoleh Pengawas. Pipa untuk peranca biasanya berukuran diameter 2" bebas dari keretakan, tidak cacat pada permukaan dan tidak ada cacat lain. Setiap peranca yang membutuhkan pemeliharaan yang tinggi

seperti dibersihkan dengan sikat

kawat atau digosok, harus diganti. Ujung-ujung pipa peranca harus dipotong segi terhadap sumbu pipa. Pipa tidak disarankan untuk dicat kecuali hanya untuk tujuan identifikasi. 5.2

Fittings Fittings harus diperiksa sebelum digunakan agar dapat meyakinkan seluruh moving parts dapat bergerak leluasa dan dilumasi dengan baik. Pencucian fittings dengan asam adalah metode pemeliharaan yang dapat dilakukan sebelum bagian-bagian yang bergerak atau fittings diberi minyak. Pipa tidak boleh

dipanasi pada waktu dilakukan pemeliharaan. Semua fittings yang

digunakan sesuai dengan British Standard 1139: Spesifikasi untuk Sambungan dan Fittings yang digunakan pada Pipa Peranca. 5.3

Papan Papan untuk peranca harus sesuai dengan spesifkasi berikut: Tebal 1-1/2" lebar 9-1/4". Papan dengan ketebalan kurang dari 1-1/2" tidak Boleh digunakan. Papan dengan ketebalan lebih dari 1-1/2" tidak boleh lebih lebar dari 9-1/4".

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 3 dari 26

Papan yang pecah tidak dapat diterima. Papan dengan simpul lebih lebar dari 2" tidak boleh digunakan. Urat kayu (grain) harus dipasang membujur kearah panjang papan peranca. Papan yang pecah tidak dapat digunakan. Ujung papan harus diikat dengan besi yang melingkar. Dilihat dari pinggir papan, tidak boleh ada simpul yang besarnya lebih dari separuh tebal papan. Papan tidak boleh dicat atau diperlakukan dengan cara apapun, yang dapat mengelabui cacat. Ujung papan dapat dicat untuk tujuan identifikasi. Papan tidak boleh ada minyak, minyak gemuk atau cairan lain yang tumpah pada papan yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya terpeleset. Papan-papan yang kondisinya seperti ini harus diganti. Papan yang ada simpulnya harus dipotong segi dan diikat ulang dengan besi melingkar sebelum digunakan. Papan harus dibersihkan setelah dipakai, disimpan dengan ditumpuk datar ke atas, diatas ketinggian tanah dengan balok melintang. 5.4

Kebersihan Peranca dan area di sekeliling peranca harus dipelihara bersih dan rapih. Diperlukan perhatian khusus untuk meyakinkan bahwa bahan untuk blasting (kerikil) tidak mengumpul pada papan peranca.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

6.

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 4 dari 26

ISTILAH-ISTILAH PERANCA 6.1

Bagian-bagian Pipa (Tubular Members) Penahan papan (Board Bearer), Intermediate Transom: Pipa yang terletak memanjang yang melintang ledgers antara transoms untuk mendukung lantai kerja Braket (Brace): Pipa yang dirangakai diagonal, melintang terhadap bagian dua atau lebih pada peranca yang dipasacg tetap untuk memperkuat peranca. Rel pengaman (Guardrail). (Salah kaprah disebutnya rel pegangan tangan atau handrail): Pipa yang dirangkai pada struktur untuk mencegah orang jatuh dari lantai kerja ke akses jalan. Pipa ini tingginya 36" - 45" diatas dek. Rel pegangan tangan (Handrail): Pipa yang dipergunakan pada tangga, sandaran, dll, yang dipasang untuk mencegah orang jatuh. Ledger: Pipa yang dipasang horizontal dan diikat pada peranca kearah memanjang. Rel tengah (Midrail): Pipa yang dirangkai

pada struktur di tengah-

tengah antara rel pengaman dan geladak. Tonggak (Puncheon): Pipa yang dipasang vertikal untuk mendukung, berdiri tegak diatas tanah atau pelat alas. Raker : Pipa yang dipasang untuk menahan beban miring pada tanah atau struktur di sebelahnya.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 5 dari 26

Pipa Pengikat (Reveal Tie): Pipa yang diangkat atau dirapatkan antara dua permukaan yang berlawanan, misalnya pada pembukaan jendela atau untuk membantu untuk mengikat peranca ke bangunan atau pipa balok (beam) penahan struktur. Tiang (Tegak):

Pipa yag dipergunakan sebagai penyangga yang

dipasang vertikal, pada konstruksi peranca, dan memindahkan beban ke dek di tanah atau lantai dasar melalui pelat dasar dan pelat alas. Pipa Pengikat (Tie): Pipa yang dipakai untuk menghubungkan peranca dengan angkor yang kokoh. Pipa Transom: Pipa yang terbentang melintang pipa ledgers untuk mengikat peranca secara transversal, yang juga menopang lantai kerja. 6.2

Istilah Umum Pelat Dasar (Base Plate): Pelat dari metal dengan ganjel untuk mendistribusikan beban dari tiang, pipa raker, atau pipa yang menahan beban. Harus digunakan bersama dengan pemakaian pelat alas untuk tiang. Bay: Jarak antara dua tiang yang berdekatan sepanjang bagian depab dari peranca. Papan: Papan kayu yang dipakai untuk akses, lantai kerja, dan sebagai komponen pelindung seperti papan pijakan. Penopang Buttress:

Struktur pipa penopang yang dibuat untuk

memperkuat struktur peranca yang ada. Castor:

Roda swivel dengan perlengkapan pengunci yang dikaitkan

pada dasar dari batang vertikal untuk tujuan memindahkan peranca. Klip (Clip): Digunakan untuk mengikat papan pada pipa peranca

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 6 dari 26

Kolom Kotak Pengikat (Column Box-Tie): Pengikat dua arah yang dipasang pada tiang vertikal dengan pipa yang membentuk “kotak” sekitar tiang. Penyambung menyambung

(Coupler):

Komponen

yang

digunakan

untuk

pipa –pipa peranca.

Dek (Decking):

landasan peranca dari papan yang dipasang

berdekatan. Braket Ekstensi (Extension Bracket):

Braket yang dipasang pada

tiang agar papan (biasanya dua) dapat diletakkan diantara tiang bagian dalam pada peranca yang berdiri sendiri dan dinding atau struktur. Biasanya tidak digunakan pada peraca pipa dan klip, tetapi untuk pemasangan kerangka. Kabel penggantung (Hanging Wire):

Kabel yang dipakai untuk

menahan dan mengangkor peranca sling gantung (minimum diameter 3/8 inches). Besi Melingkar (Hoop Iron): Sabuk logam yang dipasang diujung papan untuk mencegah papan pecah. Pipa Junction: Bagian antara dari seri pipa Braket Ledger (Ledger Bracing) :

Pipa yang

dipasang diagonal

antara dua ketinggian dari ledger ke ledger atau tiang ke tiang untuk memperkuat peranca. Ketinggian (Lift): Tinggi dari tanah atau dek ke ledger yang berada paling rendah atau jarak vertikal antara dua ledger yang berdekatan.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Braket Longitudinal (Longitudinal Bracing), (Facade Bracing):

Tanggal Jun-09

Halaman 7 dari 26

atau Braket Depan

Pipa yang dipasang diagonal, melintang bagian

depan peranca untuk memperkuat peranca. Sambungan Paralel (Parallel Coupler): Pipa pendek yang dipasang longitudinal melintang ujung-ujung batang pipa, untuk memperkuat batang pipa. Tidak dipergunakan kecuali jika batang pipa atau selubung dipasang tegak. Pengikat peranca (Scaffold Lashing):

Kabel berdiameter 3/8" atau

kawat 1/4" yang digunakan untuk mengikat tangga, papan, dll. Tidak digunakan untuk menahan atau mengangkor peranca atau untuk operasi pengangkatan. Pelat alas (Sole Plate atau Spreader):

Kayu atau sejenisnya dari

ukuran dan kualitas yang sesuai untuk membagi beban dari pelat dasar diatas area pada tanah, dek atau geladak atau permukaan yang kasar. Untuk menambah maksimum 2' kesamping atau keatas. Stiles: Bagian pada tangga yang dipasang vertikal. Sistem Peranca (Unit yang dirangkai, Kwikstage, atau Kerangka Peranca): Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan unit yang dibuat secara keseluruhan atau sebagian dari komposisi peranca untuk tujuan menjadikan bentuk yang utuh. Papan pengaman (Toeboard, Kick Board): Papan yang diletakkan sepanjang pinggir lantai kerja untuk mencegah jatuhnya orang, alat dan material dari lantai kerja. Pengikat

dua

bergeraknya

arah

(Two-way Tie):

Pengikat

yang

mencegah

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 8 dari 26

peranca dari dan ke bangunan atau struktur dimana peranca tersebut dipasang. Unit Beam Penopang (Truss):

Balok bentuk profil lattice yang

dirangkai membentuk jembatan dimana diperlukan adanya bentuk terbuka. Balok ini dapat dibuat dengan sambungan baut atau disambung denga peranca. Dek Lantai Kerja (Work Stage, Staging): Dek yang dibuat pada menara, kerangka balok, kerangka atap atau kerangka konstruksi. Peranca Suspensi (Suspension Scaffold):

Peranca Suspensi Dua

Titik atau Peranca Mengayun (Swinging Scaffold), adalah peranca yang mempunyai lantai kerja yang menggantung pada dua tali di dua titik gantungan, yang dapat menaikkan atau menurunkan lantai kerja sesuai posisi kerja yang diinginkan dengan menggunakan mesin pengangkat. 7.

TATA-CARA KONSTRUKSI YANG UMUM PADA SEMUA PERANCA 7.1

Peralatan Pelindung Orang yang membuat peranca harus memakai dan menggunakan peralatan pelindung yang sesuai dengan persyaratan COPI Bagian PPE, sebagai berikut: Topi keras Sepatu Safety Kacamata Safety Pelindung pendengaran pada area kebisingan tinggi Sabuk Safety harness dengan life line Rompi kerja bila bekerja di atas air.

7.2

Penggunaan Sabuk Safety Harness Sabuk pengaman untuk badan dengan 2 (dua) tali lanyards untuk mengikat pekerja 100% selama pindah tempat, tali lifelines, dan tali

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 9 dari 26

drop lines sesuai dengan spesifikasi ANSI A10.14 harus digunakan oleh karyawan pada waktu membangun peranca (kecuali bila menjadi lebih berbahaya untuk digunakan) bila berada enam kaki atau lebih di atas tanah atau laut. 7.3

Pondasi Pondasi untuk peranca harus memadai untuk menopang dan menahan beban yang menekan pada setiap tiang dan menopang keseluruhan berat beban peranca. Tanah, permukaan dek atau balok beam harus diuji dengan hati-hati sebelum membuat peranca. Penggalian dekat dengan dasar tidak boleh dilakukan. Pelat dasar dan pelat alas perlu untuk digunakan. Pelat alas dari papan untuk

tiang diperlukan untuk membagi rata beban pada atap,

permukaan tanah

atau dek

yag tidak lengkap. Pelat alas dapat

melebar maksimum 2” pada kedua sisi tiang. 7.4

Tiang (Standards) Sambungan pada tiang harus diberi penguat dan sambungan pada tiang yang berdekatan tidak boleh ada pada ketinggian yang sama. Sambungan harus pada tempat sedemikian rupa sehingga terjadi sedekat mungkin dengan ledger.

7.5

Ledgers Sambungan pada ledgers untuk bay harus diberi penguat diatasnya dan dibawahnya pada ketinggian yang sama.

Ledger harus disambung

bersama dengan ujung-ujung coupler, letaknya lebih disukai bukan pada tengah-tengah bentangan. 7.6

Dek (Decking) Dek untuk peranca harus sesuai dengan spesifikasi berikut ini: Papan untuk dek harus terletak dengan bebas pada sedikitnya tiga tiang pendukung.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 10 dari 26

Ujung papan harus menjorok daru dudukannya paling tidak 2"; dan jarak maksimum 8". Dek pada sekeliling permukaan yang lengkung bila mungkin harus ditirus. Bila tidak dapat dicegah adanya tumpang tindih, harus dilakkan cara yang hati-hati untuk mencegah terjadinya bahaya tersandung. Papan harus diikat dengan peranca dengan kabel pengikat atau klip. Tiang pendukung untuk papan harus diberi jarak sesuai dengan kondisi alam setempat dari dek dan beban yang diterima. Jarak maksimum yang diperbolehkan antara tiang pendukung adalah: Tebal Papan Peranca

Jarak maksimum

Papan Peranca

antara tiang pendukung

1-1/2"

4-1/2'

2"

8'

Catatan: Jarak diatas adalah jarak maksimum yang diijinkan untuk balok tunggal. Jarak ini harus berkurang pada waktu ada beban yang diantisipasi atau bila secara alami diperlukan bentuk lantai kerja yang lebih kecil untuk lebih menjamin keselamatan. Celah diantara papan harus sekecil mungkin yang dapat dilakukan untuk mencegah erjadinya bahaya. Gap diantara papan pada peranca yang dibuat untuk tujuan pekerjaan sanblasting harus 1" untuk menghindari kerikil mengumpul pada papan, hal ini tidak diinginkan karena menambah beban berat. 7.7

Rel Pengaman dan Papan Pengaman (Guardrails and Toeboards) Rel pengaman dan

toeboards harus dipasang dipinggir geladak

dimana orang atau barang

dapat terjatuh pada jarak lebih dari 6'6".

Rel pengaman tingginya minimum harus 3' dan maksimum tingginya 3'9".

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 11 dari 26

Rel pengaman dan toeboards harus dipasang di bagian dalam tiang untuk menghindari pergerakan keluar. Papan pengaman harus dipasang dengan klip atau cara lain, misalnya baji, atau sambungan yang mengikat (check jointed). 7.8

Akses Akses ke lantai kerja yang paling baik dapat dicapai dengan menyediakan tangga-menara secara terpisah atau akses kerja kantilever sehigga tidak mengganggu lantai kerja dan dapat mengurangi kemungkinan orang terrjatuh melalui sela-sela rel pengaman atau geladak. Tetapi, dapat digunakan tangga tunggal yang tetap diletakkan dengan benar dan direntang minimum 36" diatas dek platform. Pada waktu tangga digunakan untuk menyambung akses ke geladak atau lantai kerja ujung atas dari angga harus direntang tiga kaki diatas titik penopang pada lantai kerja untuk dapat dipegang pada saat melangkah dari tangga ke lantai kerja. Tangga harus selalu diikat dengan struktur yang kuat pada waktu dipasang untuk digunakan secara normal. Pengikat dekat ujung atas penting untuk dipasang, dan disarankan untuk dipasang pada ujung bawah. Dasar tangga harus ditempatkan menapak dengan kokoh dan permukaan dasar dari pendukungnya rata. Kedua kaki tangga harus ditopang secara sama. Ujung atas tangga harus ditempatkan pada dua rel yang ditahan sama berat. Tempat “landing” pada tangga terletak pada setiap ketinggian 30’ dan harus ada rel pengaman dan papan pengaman. Lubang pada lantai kerja dimana tangga dapat melewatinya harus dibuat sekecil mungkin.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 12 dari 26

Bila dilakukan pekerjaan panas pada peranca, diperlukan dua sarana akses untuk keluar. Peraturan Keselamatan Kerja untuk menggunakan tangga sebagai akses menuju peranca adalah: Tangga hanya bisa dipanjat oleh satu orang dalam

waktu yang

bersamaan. Bawa dan masukkan alat-alat kerja dalam sabuk alat, biarkan tangan bebas untuk memegang pegangan tangga pada waktu memanjat atau turun tangga Kabel tangan (handlines) harus digunakan untuk menaikkan dan menurunkan alat kerja yang besar atau kotak alat. Selama

membuat

peranca,

harus

menggunakan

tangga

untuk

mendapatkan akses. Untuk informasi lebih lanjut dalam menggunakan tangga secara aman lihat Adendum setelah Lembar Periksa Keselamatan Kerja. 7.9

Tutup peranca Bila dipasang tutup atau bahan lembaran lain pada peranca (misalnya terpal, dll),

harus diperhitungkan terhadap beban angin serta harus memjadi

pertimbangan dalam membuat desain peranca.

Disarankan melepas terpal

sebelum melaksanakan pekerjaan panas untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran. 7.10

Peranca yang tidak lengkap (Incomplete scaffolding) Pemberitahuan bahaya

"Jangan digunakan, peranca tidak lengkap"

dipasang untuk melarang penggunaan.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

7.11

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 13 dari 26

Inspeksi Peranca harus di inspeksi secara visual setiap waktu akan digunakan. Fittings dicek setiap minggu apakah sudah kuat.

Mengacu pada

Kebijakan dan Prosedur Ijin Kerja yang terpisah, dan secara khusus dan rinci pada waktu “diluar dek”. Lembar periksa Inspeksi peranca dilampirkan dalam kebijakan dan prosedur ini. Pokok-pokok penting yang harus dicek pada waktu inspeksi, sebagai berikut: Lantai Dasar : Tiang

- Ada pelat alas dan pelat dasar Plumb, dan beban terbagi merata.

Ledger

- Rata dan tidak bengkok.

Transoms - Rata dan diikat dengan tiang. Fittings

- Tipenya cocok sesuai fungsinya. Erat.

Ketinggian Intermediate (Intermediate Lifts): Tiang

- Tegak , dan beban terbagi merata.

Ledgers

- Seperti di atas.

Transoms - Seperti di atas. Braket

- 50% braket (1 braket untuk setiap 2 bays, setiap ketinggian tertentu) untuk peranca, dinding dan 100% braket (1 braket untuk setiap sisi, setiap ketinggian tertentu) untuk peranca menara.

Pengikat

- Yang tampak, pada kotak, atau pengikat kolom di setiap 3 bays nd Dan di setiap ketinggian ketiga.

Fittings

- Tipenya cocok sesuai fungsinya. Erat.

Pada Ketinggian Lantai Kerja (Working Lift) : Tiang

- Seperti di atas.

Ledgers

- Seperti di atas.

Transoms

- Seperti di atas.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 14 dari 26

Braket

- Braket ada di tempatnya.

Papan

- Terikat . Dempet, tidak menumpang. Papan

pengaman Ada di tempat dan terikat. Rel pengaman

- Terpasang dan ketinggiannya benar.

Akses

- Tangga terikat dan ketinggiannya benar diatas latai

kerja (minimum 36"). Sudut yang tepat (4 keatas dan 1 kesamping). Fittings

- Tipe yang benar sesuai dengan penggunaan. Diikat

kuat Lain-lain : Mobile peranca

- Rodanya dapat dikunci. Dilengkapi dengan tangga

internal. Bila dibutuhkan ada Outriggers di tempat kerja. Peranca Drop (Drop scaffolds)

-

Formatnya sama seperti di atas,

tetapi lantai dasarnya adalh lantai dimana peranca tersebut bergantung.

8.

PERANCA YANG DIIKATBEBAS (INDEPENDENT TIED SCAFFOLD) Peranca yang diikat bebas terdiri dari sebaris tiang ganda yang disambung satu sama lain memanjang dengan legdernya dengan jendela transoms disudut kanan ledger. Braket dan pengikatnya sangat penting untuk memjaga kestabilan. Peranca ini merupakan bentuk yang paling umum dari akses peranca yang dapat dibagi dalam tiga kelompok.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 15 dari 26

Beban kerja

Penggunaan

Beban ringan

Pengecatan dan pembersihan , 15lbs/ft2

Beban umum

Material diletakkan diatas lantai kerja , 37

Beban berat

Material berat diletakkan diatas lantai kerja , 60

lbs/ft2 lbs/ft2 Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4. Untuk beban, jarak dan dimensi lihat Tabel 1. 9.

PERANCA MOBIL MENARA (MOBILE TOWER SCAFFOLDS) Peranca mobil menara terdiri dari empat atau lebih tiang yang disambung satu sama lain memanjang dengan ledgers, dan dengan jendela transoms pada sudut kanan ledgers, membentuk menara segi-empat atau bujur sangkar dipasang diatas roda yang dilengkapi dengan pengunci. Menara ini mempunyai lantai kerja tunggal merupakan bentuk yang umum dipakai untuk akses yang digunakan tukang cat atau pekerjaan ringan lain dalam jangka waktu yang pendek. Diperlukan Outriggers, yang biasa digunakan pada peranca beban ringan dan peranca sistem, kecuali bila menara peranca ini diikat kuat pada struktur. Lihat gambar 10. Outriggers tidak dipakai pada penggunaan peranca konvensional. Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4. 9.1

Desain, beban dan dimensi Peranca mobil menara hanya boleh mempunyai lantai kerja tunggal dan beban maksimum yang didistribusukan (sebagai tambahan dari beban bertnya sendiri dan berat papan) adalah 30 lb/ft² terbagi di seluruh lantai kerja.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

9.2

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 16 dari 26

Untuk digunakan di dalam ruangan (For use internally) Tinggi dari lantai ke lantai kerja peranca mobil menara untuk penggunaan di dalam ruangan tidak boleh melebihi tiga setengah kali ukuran minimum dasar menara. Ukuran minimum dasar menara adalah 4'.

9.3

Untuk digunakan di luar ruangan (For use externally) Tinggi dari lantai atau dasar menara ke ke lantai kerja peranca mobil menara untuk penggunaan di luar ruangan tidak boleh melebihi tiga kali ukuran minimum dasar menara. Ukuran minimum dasar menara adalah 4'.

9.4

Pondasi Peranca mobil menara hanya boleh digunakan dan dipindahkan pada permukaan yang cukup kokoh dan rata untuk menghindari ketidak-stabilan. Bila menara digunakan pada lantai yang suspensi suspended floor, harus didesain untuk digunakan mendukung beban tidak lebih besar dari kemapuan lantai menahan beban tersebut.

9.5

Tiang Menyambung tiang harus dibuat dengan sambungan yang diikat ujungujungnya atau disambung dengan sambungan pin.

9.6

Ledgers dan jendela transoms Jarak vertikal dari ledger dan jendela transoms tidak boleh melebihi 9' atau lebih besar dari ukuran minimum dasar dari menara. transom yang berada paling bawah

Ledger dan jendela

harus sedekat mungkin dengan roda.

Ledgers dan jendela transoms harus diikat dengan tiang dengan sambungan penahan beban. 9.7

Pengikat (Ties) Menara harus diikat dengan baik terhadap bangunan atau struktur. Bila tidak bisa diikatkan dengan bangunan atau struktur, menara yang tingginya 32' atau lebih tidak boleh digunakan tanpa berkonsultasi dengan ahli peranca.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

9.8

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 17 dari 26

Rel pegangan tangan dan Rel Tengah (Guardrails and Midrails) Peranca mobil menara harus mempunyai rel pegangan tangan dan rel tengah yang dipasang dengan baik.

9.9

Dek (Decking) Lantai kerja tunggal dari peranca mobil menara tidak boleh berada di luar dari area dasar.

9.10

Akses Dimana jalan menuju akses ke lantai kerja berada d i luat struktur, harus dipertimbagkan adanya pengaruh pada akses terhadap kestabilan menara. Bila mungkin akses disediakan melalui tangga internal.

9.11

Operasi Peranca mobil menara hanya boleh dipindahkan dengan mendorong atau mengangkat lantai dasarnya. Tidak diperbolekan menggunakan tenaga pada posisi yang lebih tinggi dari 4’6” diatas permukaan lantai atau dasar menara. Tidak diperbolehkan ada peralatan, orang atau material di atas lantai kerja atau dimanapun paka struktur menara pada waktu peralatan ini bergerak. Roda harus

direm

pada

waktu

menara

digunakan.

Tidak

diperbolehkan

menggunakan peralatan mekanik untuk memindahkan peranca mobil menara. 9.12

Batasan. Peranca mobil menara yang dibuat dan digunakan untuk tujuan seperti tersebut diatas, ditopang di atas empat roda dan mempunyai tidak lebih dari satu latai kerja, dapat digunakan untuk ketinggian 32'. Peranca mobil menara yang digunakan bukan untuk tujuan seperti ini, harus didesain secara khusus.

10.

PERANCA TIANG PENOPANG (TRUSS SCAFFOLDS) Peranca tiang penopang (truss scaffold) adalah kantilever yang keluar dari bangunan atau struktur, digunakan bila tidak dapat dibuat peranca konvensional

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 18 dari 26

yang dasarnya berada di atas tanah atau permukaan lain. Peranca ini adalah bentuk dari peranca beban ringan yang iikat secara bebas yang seluruhnya tergantung terhadap kekuatan dan kestabilan bangunan atau struktur penyangga. Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4. Untuk beban, jarak dan dimensi lihat Tabel 1. 11.

PERANCA SLING GANTUNG (SLUNG SCAFFOLD) Peranca sling gantung (slung scaffold) ditahan oleh kabel atau rantai dari atap atau struktur member yang lain dimana peranca tidak mungkin dibuat di tanah. Peranca sling gantung hanya diijinkan untuk dipergunakan untuk pekerjaan di area dibawah ketinggian + 10 yang dibuat dengan mengikuti spesifikasi sebagai berikut: Ukuran nominal tiap peranca sling tidak melebihi 200 ft.² (or 10'x20'). Peranca harus ditahan dengan rantai berdiamater 3/8" yang dipasang bagianbagian seperti (misalnya pelat untuk ganjel, klem untuk batang beam) dipasang di ujung atas grating yang terletak pada ketinggian +10. Ujung hook dari rantai harus mempunyai pengikat baut yang terbungkus sepanjang mata rantai dekat dengan hook, sekitar hook dan terikat kuat. Tiang yang sesuai dan braket untuk ledger harus dipasang dari rel pegangan tangan +10. Pengikat dua-arah juga harus digunakan untuk mengikat peranca agar tidak bergerak. Diperlukan rel pengaman 36" sampai 45" yang dipasang di atas geladak. Tidak diperlukan rel tengah (mid-rails) dan papan pengaman. Papan dek harus dibuat jarak 1" antara papan harus dipasang pengikat atau klip. Papan harus diambil setiap akhir kerja giliran siang.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 19 dari 26

Peranca sling gantung harus mempunyai kabel denga diameter 1/2" yang diikatkan pada kerangka untuk digunakan pada waktu mengangkat dan menurunkan pada ketinggia +10. Kerangka harus dipasang pada member struktur pada ketinggian +10 pada saat tidak digunakan. Tangga portabel yang dipakai untuk menyediakan akses ke peranca dari ketinggian +10 harus dipasang pengikat pada ujung bagian atas dan bagian bawah, untuk menjaga kestabilan. Lihat Adendum

setelah Kebijakan dan Prosedur ubtuk

Peranca” sebagai pedoman. Rompi kerja harus selalu dipakai. Orang yang standby harus selalu ada pada waktu ada personil bekerja di peranca. 12.

PERANCA DROP (DROP SCAFFOLDS) Peranca

drop (drop scaffold) ditahan oleh SK atau fitting gravelock dari atap,

bagian-bagian dari atap atau bagian-bagian lain dari struktur bila peranca tidak dapat dipasang dari bawah. Peranca ini biasanya digunakan untuk pekerjaan ringan. Untuk persyaratan umum lihat Bagian 4 Untuk Beban, jarak dan dimensi lihat Tabel 1. 13.

PERANCA PADA TANGKI DAN BEJANA Peranca pada tangkidan bejana, apakah apakah peranca bebas atau peranca truss, harus dibuat sesuai dengan Bagian 4 – Tata Cara Umum Membuat Konstruksi Semua Peranca, dan Bagian 5 – Peranca Diikat Bebas, atau Bagian 7 – Peranca Tiang Penopang (Truss Scaffold), dengan pengecualian sebagai berikut:

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

13.1

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 20 dari 26

Dek (Decking) Lantai

tempat kerja yang digunakan berhubungan dengan struktur yang

silindrikal atau bulat, paling tidak dibuat dengan tiga. Papan yang dibentuk untuk untk lantai kerja dengan sati sisi yang dekat engan permukaan lengkung dari struktur silindris atau bulat dapat dibuat dengan tumpang tindih. Perlu dilakukan hati-hati untuk menghindari bahaya tersandung. 13.2

Rel Pengaman dan Papan Pengaman (Guardrails and Toeboards) Pada lantai kerja yang salah satu sisisnya lengkung mengikuti permukaan yang cembung pada struktur silindris atau bulat, tidak diperlukan rel pengaman, rel tengah dan papan pengaman di sisi struktur yang lengkung.

14.

SISTEM PERANCA Sistem Peranca (juga dikenal sebagai Unit atau Kerangka Peranca) terdiri atas semua atau sebagian dari bagian-bagian prefabricated .Banyak tersedia tipe dari sistem peranca yang sangat bervariasi dalam desain dan metode pembuatannya. Tetapi, ada prinsip dasar yang sama, seperti ditetapkan pada Bagian 4. Hal-hal berikut membutuhkan perhatian khusus dan hanya dapat digunakan untuk bebab ringan (pekerjaan batu/bangunan, dll) a. Dibuat oleh para pekerja yang memiliki kompetensi dan berpengalaman. b. Umum digunakan c. Tiang vertikal (atau unit yang ekivalen). d. Ledgers horizontal (atau unit lain yang ekivalen). e. Braket yang memadai f.

Terikat kuat dan ditopang braket, dan ada outriggers.

g. Pinggir yang tajam diberi pelindung (misalnya pipa peranca, dan atau fitting yang berdekatan dengan jalan untuk dilalui). 15.

PERANCA KHUSUS

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 21 dari 26

Penggunaan yang khusus atau tidak biasa harus dikontakkan kepada Perusahaan peranca yang telah memperoleh persetujuan (misalnya peranca suspensi, dll) Peranca yang telah didesain untuk pemasangan secara cepat atau penggunaan khusus konstruksinya harus mendapat persetujuan dan harus memenuhi kebijakan ini. Petunjuk khusus dari pabrik pembuat harus diikuti pada semua kondisi lingkungan. Peranca suspensi atau peranca yang bergerak vertikal (sky climber, dll) harus dicek di lapangan oleh perwakilan pabrik pembuat sebelum digunakan. Perwakilan pabrik pembuat

juga kharus memberikan petujuk penggunaan peranca dengan baik

kepada personil

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 22 dari 26

PENGGUNAAN TANGGA PORTABEL SECARA AMAN (BUKAN TANGGA TETAP) Tangga adalah alat yang penting yang dipakai secara umum untuk berbagai penggunaan. Banyak pekerjaan-pekerjaan rutin yang dengan mudah dan dengan cepat dapat dilaksanakan hanya dengan menegakkan tangga secara kuat, kokoh dan aman. Tangga adalah alat yang aman untuk dipilih dan digunakan dengan benar. MEMILIH TANGGA Tangga portabel didesain untuk satu orang, digunakan sesuai dengan persyaratan orang, pekerjaan, dan lokasinya. Faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan untuk memilih tangga denganbaik: Pemakai harus mempertimbangkan panjang tangga yang dibutuhkan dan beban kerja( (rating beban). Pemakai harus tidak boleh memberikan beban yang melebihi tangga menahan beban. Tangga biasanya didesain dalam empat klasifikasi beban dan diberi maka, sebagai berikut: Rating beban

Tipe Tangga

Beban kerja (Lbs.)

Beban Extra Berat

IA

300

Beban Berat

I

250

Beban Medium

II

225

Beban Ringan

III

200

Pada waktu menggunakan tangga step (tangga yang dapat berdiri sendiri) pemakainya tidak boleh melangkah di atas atau pada anak tangga dekat ujung atas. Biasanya semua tangga step permukaan tertinggi yang dapat diinjak untuk bediri berada kira-kira 2'-2" dari ujung atas. Anak tangga uang paling atas dan ujung atasnya harus dicat dan diberi marka “JANGAN DIINJAK’.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 23 dari 26

Pada waktu menggunakan tangga tunggal titik atas yang ditopang harus 1-3 feet dari ujung tangga.

Biasanya titik tertinggi untuk berdiri pada semua tangga tunggal atau tangga

ekstensi kira-kira 3 feet dari ujung atas. Anak tangga yang paling atas harus dicat dan diberi “TIDAK BOLEH DIINJAK” Tangga tunggal harus diikat pada waktu dipakai. Memilih antara tangga step atau tangga tunggal, faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan

adalah

penyangga

atas

dan

penyangga

bawah.

Tangga

step

membutuhkan permukaan rat untuk keempat kakinya. Jika salah satu kakinya tidak menyangga dengan pasti, dan ada penyangga di bagian atas, lebih baik digunakan tangga tunggal. Sebagai tambahan penyangga tangga tunggal dapat memasang atau mengikat ujung atas untuk kestabilan peranca dan lebih aman.

PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN TANGGA Semua tangga hanya boleh digunakan hanya untuk tujuan sesuai desainnya. Pada waktu menggunakan tangga portabel, harus ada

orang yang menyertai untuk

membantu pemakai, khususnya guna menjaga kestabilan tangga sebelum tangga diikat. Tangga tidak boleh dipanjat oleh lebih dari satu orang secar bersamaan, kecuali bila didesain untuk dapat mendukung lebih dari satu orang. Tangga harus selalu diikatkan ke struktur yang kokoh untuk menguatkan tangga pada pemekaian normal. Pengikat dekat ujung atas perlu dipasang dan pengkat untuk ujung bawag disarankan. Tangga step tidak boleh dipakai sebagai tangga tunggal dengan membuka lipatan tangga, atau dengan menggunakan sebagian posisi tertutup. Tangga step tidak boleh dipanjat dari bagian belakang kecuali bila tangga dibuat dengan anak tangga di kedua sisinya.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 24 dari 26

Pemakai harus memanjat dan bekerja dengan badan yang ditempatkan dekat dengan bagian tengah tangga. Sekali-kali tidak diperbolehkan badannya bergeser kesamping keluar dari tangga. Pemakai tidak diperbolehkan melangkah atau berdiri pada injakan tangga (anak tangga) yang paling atas. Tangga tunggal harus diletakkan dengan jarak pitch kira-kira about 75

1/5% darititik

horizontal untuk dapat menahan terpeleset secara optimum, kekuatan tangga, dan keseimbangan dari orang yang memanjatnya. Aturan sederhana untuk menempatkan tangga pada sudut yang benar adalah dengan meletakkan dasar tangga dari dinding pada jarak seperempat panjang kerja efektif tangga (Rumus “Seperempat Panjang”). Panjang kerja efektif adalah bukan panjang tangga, tetapi panjang dari bagian bawah tangga sampai dengan titik di atas tangga dimana tangga ditopang. Dasar tangga harus ditempatkan dengan memasang erat bagian kaki pada permukaan penopang yang rata. Tangga tidak boleh digunakan pada permukaan yang licin kecuali bila tangga dilengkapi dengan sepatu khusus yang tidak licin atau dipakai alat lain yang cocok untuk mencegah terpeleset Tangga tidak boleh ditempatkan di atas kotak, barrel, atau dasar lain yang tidak stabil untuk menambah ketinggian. Tangga tunggal harus ditopang oleh kedua kakinya secara merata. Tangga step harus ditopang oleh keempat kakinya. Ujung atas tangga tunggal harus ditempatkan pada rel yang ditopang merata. Tangga portabel tidak didisain untuk menahan beban dari samping yang berlebihan dan setiap penyalah gunaan tangga harus dapat dicegah. Tangga harus dijaga tetap berada dekat denga pekerjaan. Pemakai tangga tidak boleh menjangkau, tetapi harus turun dan

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 25 dari 26

memindahkan tangganya. Pada waktu menggunakan tangga pemakainya tidak boleh menekan atau menolak tangga kecuali bila tangga dipasang kuat. Pada waktu memasukkan dan mengeluarkan tangga pemakainya harus menghadap ke tangga dan menjajaga agar tangga dipegang dengan kuat. User tidak boleh memanjat tangga dari samping atau dari tangga yang satu ke tangga lainnya, kecuali bila tangga diikat kuat sehingga tidak dapat bergerak kearah samping atau diikat terhadap struktur. Tangga tidak boleh digunakan sebagai jembatan, skid, gagang, lantai kerja, peranca, plang, jalan untuk keluar, mengangkat barang, atau penggunaan lain yang tidak sesuai dengan kegunaannya. Pada waktu tangga digunakan untuk mencapai akses pada geladak atau lantai kerja, ujung ata dari tangga harus menjorok tiga feet diatas titik penyangga pada lantai kerjja. Tangga harus diikat erat dulu agar tidak meleset, sebelum pemakainya memanjat ke lantai kerja atau turun dari lantai kerja. Tangga tidak boleh disambung atau diikat satu sama lain untuk menambah panjangnya selain tangga ekstensi yang didesain secara khusus untuk tujuan penggunaannya. Pengaturan tangga ekstensi hanya boleh dilakukan oleh pemakai (dan asistennya) pada waktu berdiri di lantai dasar. Pengaturan tangga dari ujung atas tidak boleh dilakukan. Tidak boleh mengatur letak tangga pada saat ada orang berdiri di tangga. Pada waktu menggunakan tangga step, tangga harus dibuka sepenuhnya dengan dipasang kunci pada alat pembukaannya (spreader) dan semua kaki tangga mencekam kuat pada permukaan penyangga yang rata. Pada waktu tangga digunakan di area yang ada sirkit listrik, pemakai harus berhati-hati untuk menentukan batasan aman mencegah setiap hubungan atau hubungan yang terjadi antara sirkit atau konduktor yang beraliran listrik dengan yang tidak terpasang.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINDUNG LINGKUNGAN ( SMK 3 & LL ) Judul Peranca

Nomor Dokumen

Rev. 0

Tgl. Rev. -

Tanggal Jun-09

Halaman 26 dari 26

Tangga dari logam tidak boleh dipakai karena dapat menimbulkan hubungan metal dengan kabel yang beraliran listrik. Pencegahan secara umum harus dapat dilakukan pada saat menggunakan setiap alat yang dapat menjadi konduktor listrik.

.

Penggunaan tambahan tali lifeline atau sabuk pengaman disarankan sebagai pengaman tambahan pada waktu menggunakan tangga. Bawa selalu alat-alat smalltool atau material untuk kerja dalam sabuk alat-alat atau diangkat secara terpisah dengan menggunakan tali tangan. Jaga selalu kedua tangan agar dapat dengan bebas memegang tangga. Pegangan tangan dapat dilepas hanya bila berdiri pada posisi yang aman dalam menyelesaikan pekerjaan.

More Documents from "temter"