5. Trauma Mata

  • Uploaded by: febiena
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 5. Trauma Mata as PDF for free.

More details

  • Words: 1,137
  • Pages: 47
Loading documents preview...
TRAUMA MATA Dr. MANDIRI NINDIASARI, SpM, MSc

Anamnesis Kapan tjdnya  mempengaruhi prognosis Dimana  memperkirakan penyebab Obyek penyebab trauma Kemungkinan adanya benda asing yg tertinggal • Apakah sdh mendapat pertolongan sebelumnya, jenis pertolongan, kapan • Keadaan visus sebelum trauma • Riwayat trauma sebelumnya • • • •

Pemeriksaan fisik • • • •

Berikan tetrakain (pantokain) tetes mata Periksa visus Adakah ruptur palpebra / konjungtiva? Adakah kelainan kornea (erosi, vulnus, perforasi)? • Kondisi COA (kedalaman, hifema, benda asing) • Adakah prolaps iris? • Adakah benda asing?

Erosi epitel kornea, dg tetes fluoresein dan cahaya biru

• Curiga ruptur bulbi jika: – Pupil tidak bulat – Kemosis hebat – TIO sangat menurun – Lokus minoris: daerah limbus, perlekatan m.rektus & oblikus okuli

Penatalaksanaan Prinsip: • Mengurangi meluasnya kerusakan jaringan: – Irigasi pd kasus trauma kimia – Hentikan perdarahan pd kasus trauma tajam

• Menghindari infeksi – Berikan antibiotika topikal / intravena – Berikan ATS

• Bila perlu rujuk ke fasilitas kesehatan yg lebih lengkap

Prognosis Gaya benda penyebab Jenis kerusakan kedalaman Daerah trauma Pertolongan Komplikasi penyulit infeksi Tindakan pertama

baik ringan

buruk berat

sederhana Kompleks superfisial dalam sempit luas cepat lama Tidak ada ada Tidak ada ada tepat Tidak tepat

Klasifikasi trauma kimia traum a

fisis mekan is

asam basa tumpu l tajam

Trauma fisis • Adalah trauma yg disebabkan krn adanya paparan dari cahaya yg sangat terang, dpt menimbulkan kerusakan pd mata

Retinopati solaris • Penyebab: sinar UV matahari • Pekerjaan berresiko: pengamat matahari, pelaut, tukang las • Jejas beupa skotoma sentral, retinitis, makulopati

Retinopati alat optik • Diebabkan mikroskop, oftalmoskop indirek, biomikroskop • Penggunaan >100mnt  kerusakan mata • Panjang gelombang 400-700nm: aman utk retina 400nm  reaksi fotokimia di retina > 700nm  pemanasan di retina

Retinopati radiasi • Pada radioterapi retinoblastoma / melanoma koroid krn sinar merusak endotel kapiler  perdarahan retina, edem makula • Tjd 18 -36 bln proses radiasi • Dosis radiasi aman < 1500 cGy

Kerusakan mata akibat radiasi

Terminologi trauma mekanis TERMINOL DEFINISI OGI kontusio Akibat benda tumpul. Tidak ada luka di dinding bola mata ruptur Akibat benda tumpul. Luka pada seluruh ketebalan dinding mata Vulnus Akibat benda tajam. Luka pada laserasi seluruh ketebalan dinding mata Vulnus Akibat benda tajam. Luka pada penetrans seluruh ketebalan dinding mata yg mrpk pintu masuknya benda asing Vulnus Akibat benda tajam. Luka pada perforans seluruh ketebalan dinding mata, ada pintu masuk & keluar oleh agen yg sama

Trauma tumpul Pada palpebra • Tjd edema palpebra • Tx: kompres dingin • Jk ada edema palpebra atas & bawah, pikirkan fraktur orbita/ malformasi arteri vena

Pada konjungtiva: • Perdarahan subkonjungtiva, kemosis • Umumnya diserap 2-3 minggu

Hifema • Adanya darah di COA • Darah berasal dari a.korpus siliaris, a.koroidalis, pembuluh darah iris di sekeliling pupil • Hifema primer: tjd sesaat setelah trauma • Hifema sekunder: terjadi 3-5 hr setelah trauma, atau stlh perdarahan yg pertama terabsorbsi

• Komplikasi hifema: glaukoma sekunder Manajemen: • Jika < ½ volume COA & kornea jernih: tirah baring dg posisi kepala 60 0 • Beri koagulansia (asam traneksamat) • Sulfas atropin 1% tetes mata • Asetazolamid bila TIO meningkat • Steroid sistemik & topikal

Indikasi operasi (parasentesis) • Bila TIO tetap tinggi (>35mmHg selama 7 hari atau 50mmHg selama 5 hr) • Tjd pewarnaan kornea (hemosiderosis kornea) • Tjd sinekia anterior perifer

Subluksasi lensa: • Bergesernya letak lensa akibat putusnya sebagian atau seluruh ligamen penggantung lensa (zonula zinii) • Tx: obat antiglaukoma, ekstraksi lensa

Hemoftalmos: • Adanya perdarahan pada badan kaca krn robekan retina, siklodialisis, iridodialisis, ruptur koroid • Penanganan: USG mata, observasi, vitektomi

Ablasio retina: • Akibat transmisi dari gaya ke dalam bola mata yg cepat & mendadak  perubahan bentuk bola mata  retina robek • Tx: laser retina

Komosio retina (edem berlin): • Relatif sering • 60% mambaik spontan dalam 2 minggu • 40% ada gangguan permanen dg derajad bervariasi • Jk edem di makula  penurunan visus

Blow-out fracture: • Fraktur pada tulang penyusun dasar orbita • Klinis: ekimosis, edem palpebra, diplopia, gerak bola mata terbatas, nyeri, proptosis, enoftalmos • Tx: operasi

Trauma tajam • Sangat dianjurkan: profilaksis ATS & antibiotika • Tx: operasi repair • Paska op: antibiotika oral & topikal, steroid oral (bila perlu), atropin tetes mata

Vulnus penetrans

Trauma asam • Asam merusak ikatan protein intramolekular & menyebabkan koagulasi • Lebih ringan daripada basa • Penyulit: katarak, glaukoma, hipotoni, abnormalitas air mata, iritis, entropion, trikiasis, simblefaron • Tx: irigasi dg air / larutan garam fisiologis utk pengontrolan pH, antibiotik topikal, steroid topikal, vitamin

Lime injury Superficial and deepcorneal vascularization is present, and the eye is dry due to loss of most of the goblet cells

Trauma basa • Tjd reaksi penyabunan (saponifikasi)  nekrosis  menghasilkan enzim kolagenase  kerusakan lebih lanjut • Kornea keruh, simblefaron, gerak bola mata terbatas, tjd parut palpebra & kelenjar air mata

Penanganan: • Irigasi air/larutan garam fisiologis 2L hingga pH normal • EDTA (ethilen diamin tetraacetat) • Antibiotika • Siklopegika (utk mencegah iritis & sinekia posterior) • Antiglaukoma (jk tjd glaukoma) • Steroid (masih kontroversi) • Vit C • Air mata buatan • Bebat mata

Cooked eye fish

simblefaron

Korpus alienum Jenis korpus alienum: • Logam (dg / tanpa sifat magnetik) – Reaktif: besi, tembaga – Inert : timah putih

• Non logam: – Inert : tidak / sedikit reaksi (batu, kaca, porselin, plastik) – Non-inert / reaktif : menimbulkan reaksi shg tjd gangguan fungsi (tumbuhan, bahan pakaian, bulu mata, bulu ulat)

Siderosis • Adalah reaksi jaringan mata akibat pengendapan ion besi pd jaringan • T.u. di jaringan yang mengandung epitel (kornea, iris, kapsul lensa, retina) • Gejala muncul stlh 2 bln – 2 th • Visus turun, lapang pandang menyempit, endapan karat kuning – kecoklatan, pupil lebar dg reaksi lambat • Sangat sakit

Kalkosis: • Adalah reaksi jaringan mata akibat pengendapan ion tembaga pada jaringan • T.u. pd jaringan yg mengandung membran spt membran descemet, kapsul anterior lensa, iris, badan kaca, permukaan retina • Gejala muncul pd minggu I • Bisa tjd reaksi purulen

Korpus alienum di permukaan okuli • Periksa dg teliti • Beri anestesi topikal • Ambil korpus alienum dg kapas basah • Jk gagal  ambil dg ujung jarum • Beri antibiotik topikal

Korpus alienum intraokular Perlu pemeriksaan tambahan: • Foto kepala 3 posisi dg pemasangan ring logam disekeliling limbus – Posisi anterior dg pandangan sentral – Posisi lateral dg pandangan sentral, melirik ke atas & ke bawah Utk menentukan apakah korpus di intra/ekstra okuler

• CT scan kepala • USG mata

Besi di kapsul anterior lensa

Besi di retina

Avulsi kanalikuli • Segera operasi untuk repair palpebra & pemasangan silikon tube yg ditinggal di tempat selama 3-12 bulan

Operasi rekonstruksi orbita • Enukleasi: Pengambilan seluruh bola mata dg meninggalkan jaringan orbita yg lain • Eviserasi: Pengambilan isi bola mata • Eksenterasi: Pengambilan bola mata beserta sebagian atau seluruh jaringan orbita

TERIMA KASIH

Related Documents

5. Trauma Mata
February 2021 0
Lp Trauma Mata
January 2021 1
Oku 5 Trauma
February 2021 0
Osce Mata
February 2021 1
Trauma Uretra
February 2021 6

More Documents from "Intan Zhofir"

5. Trauma Mata
February 2021 0