Loading documents preview...
Afasia Oleh
: Elvira Natalya Perangin-angin (208210049) Pembimbing : dr.Indra Bhakti, Sp.S
Definisi •
•
Afasia adalah suatu gangguan berbahasa yang diakibatkan oleh kerusakan area otak yang bertanggungjawab untuk bahasa (hemisfer kiri otak). Dapat terjadi tiba-tiba (stroke atau cedera kepala), atau perlahan-lahan (tumor otak, infeksi)
Etiologi
Dapat timbul akibat cedera otak atau proses patologik pada area lobus frontal, temporal atau parietal yang mengatur kemampuan berbahasa, yaitu area Broca, area Wernicke, dan jalur yang menghubungkan antara keduanya.
Patofisiologi
Area Broca, bertanggungjawab atas pelaksanaan motorik berbicara. Lesi pada bagian ini mengakibatkan kesulitan dalam artikulasi tetapi penderita memahami bahasa dan tulisan Area Wernicke, area sensorik penerima untuk impuls pendengaran. Lesi pada bagian ini mengakibatkan penurunan hebat kemampuan memahami serta mengerti suatu bahasa.
Klasifikasi
Berdasarkan manifestasi klinis Afasia tidak lancar (Non fluent) output atau keluaran bicara terbatas Afasia lancar (fluent) penderita bicara lancar, tapi isi bicara tidak dimengerti
Klasifikasi
Berdasarkan lesi anatomik Afasia broca Afasia wernicke Afasia konduksi lesi di area fasciculus arcuatus yaitu penghubung antara wernicke dan broca
Afasia transkortikal disebabkan lesi di sekitar pinggiran area pengaturan bahasa. Afasia anomik penderita kesulitan menemukan kata dan tidak mampu menamai benda yang dihadapkan kepadanya.
Afasia global bahasa spontan berkurang dan menjadi beberapa kata yang diucapkan secara berulang-ulang.
Diagnosis
Berdasarkan manifestasi klinis dan riwayat trauma/penyakit Pemeriksaan radiologi. CT Scan untuk mendeteksi perdarahan otak atau stroke iskemik, MRI. Penggunaan kontras untuk mendeteksi tumor
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan afasia didasarkan pada penyebabnya, misalnya stroke, perdarahan akut, tumor otak, dan sebagainya.
Penatalaksanaan
Terapi wicara/bina wicara Terapi kognitif linguistik. Terapi ini menekankan pada komponen-komponen emosional bahasa Program stimulus. Menggunakan modalitas sensori seperti gambar dan musik Terapi kelompok (group therapy). Mempraktekkan kemampuan komunikasi
Penatalaksanaan
PACE ( promoting Aphasic’s Communicative Effectiveness). terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan percakapan sebagai alatnya