Loading documents preview...
PENGARUH KINESIO TAPING DAN LATIHAN WOBBLE BOARD TERHADAP PERBAIKAN GANGGUAN INSTABILITAS FUNGSIONAL ANKLE PADA PEMAIN FUTSAL DI BEBERAPA TEMPAT FUTSAL KOTA MAKASSAR
oleh : IRIANTO DULU PO.714.241.14.1.024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR PRODI DIV FISIOTERAPI 2018
Pendahuluan Latar Belakang
• Kaki dan pergelangan kaki menjadi pusat bertumpunya berat badan pada saat berdiri, berjalan atau berlari, dan sangat rentan sekali terhadap cidera • Instabilitas pada pergelangan kaki merupakan instabilitas sendi yang banyak ditemui pada beberapa atlet umumnya • Keadaan instabilitas paska sprain pada pergelangan kaki bisa menimbulkan keluhan nyeri, inflamasi kronis dan ketidak stabilan dalam melakukan aktivitas
RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengaruh pemberian kinesio taping dan latihan wobble board terhadap perbaikan gangguan instabilitas fungsional ankle
Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus Untuk mengetahui ada pengaruh kinesio taping terhadap perbaikan gangguan instabilitas fungsional ankle pada pemain futsal
Tujuan Umum Untuk mengetahui efektivitas pemberian kinesio taping dan latihan wobble board terhadap perbaikan gangguan instabilitas fungsional ankle pada pemain futsal
Tujuan Khusus Untuk mengetahui ada pengaruh latihan wobble board terhadap perbaikan gangguan instabilitas fungsional ankle pada pemain futsal
Manfaat Penelitian Manfaat Ilmiah menambah ilmu dan informasi pengetahuan bagi pemain futsal di masyarakat umum tentang pemberian kinesio taping dan latihan wobble board terhadap perbaikan gangguan instabilitas fungsional ankle pada pemain futsal
Manfaat Praktis memberikan tambahan wawasan dan pemahaman serta pengalaman pemain futsal, serta fisioterapi tentang pemberian kinesio taping dan latihan wobble board terhadap perbaikan gangguan instabilitas fungsional ankle pada pemain futsal
Manfaat Institusi dapat memberi manfaat dan bacaan bagi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Fisioterapi dalam menyusun penelitian berikutnya.
1 2 3
Tinjauan Pustaka • Instabilitas sendi ankle adalah kondisi yang mengikuti setelah kejadian terkillir pada ankle joint secara berulang, ditandai dengan melemahnya bagian luar dari ankle • 32% sampai 74% pasien dengan riwayat sprain ankle melapork an beberapa jenis gejala kronis dan 32% sampai 47% melapork an ketidakstabilan fungsional pada ankle. • Ketidakstabilan fungsional juga dapat disebabkan adanya gangguan keseimbangan pada individu, mechanoreceptors artikular yang rusak mengakibatkan defisit proprioceptive dan gangguan kontrol neuromuskular
Tinjauan Pustaka Kinesio Taping • Kinesio taping (KT) merupakan salah satu perekat yang diguna kan oleh fisioterapis, dokter, sport medicine, & personal trainer untuk membantu pemulihan dan menopang otot yang sedang mengalami cedera • Kinesio taping dirancang untuk memfasilitasi proses penyembu han alami tubuh dengan menyangga dan menstabilkan otot dan sendi tanpa membatasi gerak sendi Latihan Wobble Board • Latihan ini merupakan latihan stabilisasi dinamic pada posisi tubuh statis yaitu kemampuan tubuh untuk menjaga stabilitas pada posisi tetap dengan cara berdiri satu atau dua kaki di atas wooble board.
Tinjauan Pustaka Stabilisasi • Secara spesifik, stabilitas sendi adalah kemampuan sendi untuk menahan pergeseran salah satu tulang terhadap tulang lainnya dan mencegah injury pada ligamen,otot, atau tendon otot disekit ar sendi tersebut. Stork Stand Test • Suatu teknik pengukuran keseimbangan dan stabilitas dengan cara berdiri dengan satu kaki dan kaki lainnya diposisikan pada lutut kaki yang menjadi tumpuan dan tangan berada dipinggang yang diukur menggunakan waktu berapa lama dapat mempertah ankan posisi tersebut dalam hitungan detik.
Kerangka Konsep Sprain Ankle Kinesio Taping + Latihan Wobble Board
Instabilitas Fungsional Ankle
Stabilisasi Ankle
Kurang
Buruk
Keterangan : : Tidak diteliti
: Diteliti
Cukup
Baik
Sangat Baik
Metode Penelitian • Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pre test dan post test one group design.
• Penelitian ini direncanakan dilakukan di beberapa lapangan futsal kota Makassar yang dimulai bulan April – Mei 2018
Metode Penelitian Populasi • Pemain futsal di beberapa lapangan futsal kota Makassar yang me ngalami instabilitas fungsional ankle adalah sebanyak 15 orang Sampel • Sample diambil dengan teknik random (secara acak). Dimana metode yang digunakan adalah random sampling Variabel Penelitian • Variable bebas (independen) • Kinesio Tapping • Wobble board
• Variable terikat (dependen) • Instabilitas fungsional ankle
THANK YOU TERIMA KASIH