Loading documents preview...
Kelompok 6 ANALISA PANGAN KROMATOGRAFI RADIAL (CHROMATOTRON)
1. 2. 3. 4. 5.
Anggota : Desy Tania Fitrianty (201810220311076) Gusty primanda (201810220311124) Fadiyah Dwi Mawarni (201810220311079) Fadhila Marwa Samsoedin (201810220311083) Fatimah Tus Zahroh (201810220311119)
KROMATOGRAFI RADIAL (CHROMATOTRON)
Kromatografi radial atau kromatografi sentrifugal merupakan teknik kromatografi preparatif yang menggunakan gaya sentrifugal dan gravitaasi untuk pemisahan sistem multi-komponen dibantu dengan sebuah instrumen yaitu kromatotron.
* Prinsip Kromatografi Radial Prinsip pemisahan kromatografi radial sama dengan kromatografi yang lainnya, yakni berdasarkan interaksi antara komponen dalam sampel terhadap fase diam dan fase gerak, tetapi pemisahan akan berlangsung lebih cepat karena ada gaya sentrifugal yang akan mempercepat proses penyerapan pelarut yang membawa komponen yang dipisahkan
* Cara Kerja Kromatografi Radial Kromatografi jenis ini menggunakan rotor yang dimiringkan dan terdapat dalam ruang tertutup oleh plat kaca kuarsa, sedangkan lapisan penyerapnya berupa plat kaca yang dilapisi oleh silika gel. Plat tersebut dipasang pada motor listrik dan diputar dengan kecepatan 800 rpm. Pelarut pengelusi dimasukkan ke bagian tengah alat sehingga dapat mengalir dan merambat karena gaya sentrifugal. Untuk mengetahui jalannya proses elusi dimonitor dengan lampu UV. Gas Nitrogen dialirkan kedalam ruang plat untuk mencegah pengembunan pelarut pengelusi dan mencegah sampel teroksidasi. Pemasukan sampel itu diikuti dengan pengelusian menghasilkan pita-pita komponen berupa lingkaran. Pada tepi plat, pita-pita akan terputar keluar dengan gaya sentrifugal dan ditampung dalam botol fraksi , diidentifikasidengan KLT (Hostettmann et al., 1995).
■ Tujuan Kromatografi Radial
Skema Alat :
Bagian bagian komponen instrumen pada kromatografi radial menggunakan instrumen kromatotron. Bagian bagiannya meliputi : 1. Wadah Utama. Terdiri dari polimer asetal diaman setelah selesai analisis kromatografi, pelarut yang melunakkan polimer asetal harus dicuci dengan heksana.
2. Pompa Solvent Merupakan saluran untuk fasa gerak dan mengaturnya, selain itu dapat digunakan untuk pengenalan larutan sampel.
3. Rotor Merupakan fase diam yang terdiri dari disk melingkar dilapisi dengan lapisan penyerap yang berupa plat kaca yang dilapisi silika gel. Jumlah sampel yang akan diambil bervariasi yang didasarkan pada berbagai ketebalan lapisan sorben.
4.Teflon tutup. Digunakan untuk mengamati fasa gerak yang dibantu dengan lampu YV 5. Wick. Berfungsi sebagai sumbu untuk membawa solusi sampel ke rotor. Umumnya terdiri dari serat tipis tali polyester. 6.Koleksi wadah/ penampung eluen Terdapat di pinggran rotor untuk mengumpulkan fase gerak.
– Pada awal pemisahan harus dipakai sistem pelarut yang kepolarannya ditingkatkan secara perlahan-lahan selama pengelusian. Pemasukan cuplikan diikuti dengan pengelusian menghasilkan pita pita komponen berupa lingkaran sepusat. Pada tepu pelat piya pita terputas keluar dan ditampung dalam tabung/penampung.
Hasil pembahasan :