Loading documents preview...
AUTISME Oleh : Abdul Wahid Mufti
Definisi • Asal kata “autos” : segala sesuatu yang mengarah pada
diri sendiri. • Kamus psikologi umum : preokupasi terhadap pikiran dan
khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri dari pada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari • Sering disebut “hidup dialamnya sendiri”.
Epidemiologi • 20 tahun ini meningkat : • Tahun 1987 = 1: 5000 kelahiran • Tahun 1997 = 1: 500 kelahiran • Tahun 2000 = 1: 150 kelahiran
• Laki laki : wanita = 4 : 1
Etiologi • Teori Psikoanalitik : Penolakan orang tua terhadap anak ,
anak menciptakan “benteng kekosongan” untuk melindungi diri dari kekecewaan. • Genetik : laki-laki 4x lebih beresiko
• Imunnologi : Antibodi ibu menyerang janin > menyerang
jaringan saraf otak janin • Infeksi : Congenital Rubella, Herpes Simpleks, Encephalitis, Cytomegali virus • Dengan MRI : ditemukan dua daerah di serebelum,
lobulus VI dan VII lebih kecil. Satu dari kedua daerah ini sebagai pusat yang bertanggung jawab atas perhatian.
Gejala
Kriteria Diagnosis • Menurut DSM IV-TR :
A. paling sedikit dua dari 1 dan satu dari 2 atau3. 1. Secara kualitatif : • Disabilitas pada perilaku non verbal ( kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh) • Gagal membentuk pertemanan • Kurang spontanitas • Emosi labil
2. Secara Fluktuatif : • Keterlambatan perkembangan berbicara • Disabilitas dalam menilai atau meneruskan perkataan orang • Menggunakan kata berulang kali dan aneh • Kurang memvariasikan gerakan spontan
3. Tingkah laku berulang : • Terlalu asik pada bagian-bagian objek yang stereotip • Gerakan stereotip seperti memukul, memutar
B. Keterlambatan atau kelainan fungsi paling sedikit 1 dari yang berikut ini dengan serangan sebelum sampai usia 3 tahun : • Interaksi sosial • Bahasa yang dipergunakan dalam komunikasi sosial • Permainan simbol atau imaginatif. C. Gangguan ini tidak disebabkan oleh gangguan Rett atau gangguan disintegrasi masa anak.
Diagnosis Banding • Gangguan perkembangan pervasif :
• Sindroma Rett • Sindrome Asperger • Gangguan perkembangan bahasa (disfasia) • Skizofrenia onset masa anak-anak • Retardasi mental • Tuli kongenital
Pemeriksaan Psikiatri • • • • • • • • • • • • • •
Kesan Umum Kesadaran Sikap Tingkah laku Orientasi Bentuk pikir Isi pikir Progresi pikir Roman muka Afek Persepsi Perhatian Hubungan jiwa Insigth
: tampak sakit jiwa : compos mentis : hipoaktif : senyum sendiri, bicara sendiri, stereotipi : baik/buruk : autistik : waham bizarre : neologisme, ekolali, inkoherensi, irrelevansi : sedikit mimik : inappropiate : halusinasi (+) : sulit ditarik, sulit dicantum : sulit : buruk
Tatalaksana Autisme
Non psikofarmaka
Terapi perilaku
Terapi khusus
Psikofarmaka
Antipsikotik, SSRI, Methylphenidate
Psikofarmaka • Antipsikotik
Risperidone: efektif untuk anak dengan tantrum,aggresif, dan perilaku yang membahayakan 2. Olanzapin 3. aripiprazole 1.
• SSRI( serotonin selektif reuptake inhibitor)
• Flouxatine • Sentralin • Fluvoxamine • Methylphenidate : 50% anak autisme disertai
dengan hiperaktivitas.
Terapi perilaku Terapi perilaku: modifikasi perilaku sesuai dengan kebutuhan anak. • Kemampuan memperhatikan
• Kemampuan menirukan • Bahasa reseptif • Bahasa ekspresif • Kemampuan praakademis • Kemampuan mengurus diri
Terapi khusus Terapi wicara 2. Terapi okupasi 3. Sensori integrasi 4. Fisioterapi. 1.
Prognosis • Prognosis untuk penderita autisme tidak selalu
buruk. • Pada gangguan autisme, anak yang mempunyai
IQ diatas 70 dan mampu menggunakan komunikasi bahasa mempunyai prognosis yang baik.