Deteksi Dini Kehamilan Risti

DETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI

HJ.MULIANA,SKM,M.Kes KEPALA SEKSI KESGA DAN GIZI DINAS KESEHATAN KAB.BARRU

PENGERTIAN PENGERTIAN Deteksi dini kehamilan kegiatan yg dilakukan utk menemukan ibu hamil yg mempunyai faktor risiko & komplikasi kebidanan (Depkes RI, 2010).

Kehamilan Kehamilanrisiko risikotinggi tinggiadalah adalahkehamilan kehamilanyg yg memiliki memilikirisiko risikomeninggalnya meninggalnyabayi, bayi,ibu ibuatau atau melahirkan melahirkanbayi bayiyg ygcacat cacatatau atauterjadi terjadikomplikasi komplikasi kehamilan, kehamilan,yg yglebih lebihbesar besardari daririsiko risikopada padawanita wanita normal normalumumnya. umumnya.

TUJUAN PENDEKATAN RISIKO PADA IBU HAMIL 







Meningkatkan mutu pelayanan dimulai pengenalan dini faktor risiko pd semua ibu hamil. Memberikan perhatian lebih khusus & lebih intensif kepada ibu risti yg mempunyai kemungkinan lebih besar terjadi komplikasi persalinan dengan risiko lebih besar pula untuk terjadi kematian, kesakitan, kecacatan, ketidakpuasan, ketidaknyamanan pada ibu atau bayi baru lahir. Mengembangkan perilaku pencegahan proaktif antisipatif dgn dasar paradigma sehat, melalui kesiapan persalinan aman dan kesiagaan komplikasi persalinan. Melakukan peningkatan rujukan terencana melalui upaya pengendalian atau pencegahan proaktif terhadap terjadinya rujukan estafet dan rujukan terlambat.

FAKTOR RISIKO PADA IBU HAMIL •

Terlalu Muda (Umur <20 tahun) •

•

Terlau Tua (>35 tahun)

Jarak kehamilan terlalu dekat (<2tahun)

•

Jumlah anak terlalu banyak (> 4 anak)

•

Ibu dengan tinggi badan <145 cm

•

Kehamilan lebih bulan ( serotinus)

FAKTOR RISIKO PADA IBU HAMIL •

Penyakit pada ibu hamil : Anemia, TB Paru, Malaria, Penyakit Jantung, DM, Infeksi menular seksual pada kehamilan.

•

Riwayat obsetrik buruk : Persalinan dgn tindakan (Induksi persalinan, Sectio caesaria), Pernah gagal kehamilan (keguguran).

•

Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, atau penambahan  berat  badan < 9 kg selama masa kehamilan.

•

Kelainan jumlah janin : kehamilan ganda, janin dempet, monster.

•

Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar.

•

Kelainan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu.

FAKTOR RISIKO PADA IBU HAMIL • Preeklamsi • Eklamsia • Persalinan lama (24 jam untuk primigravida dan 18 jam bagi multigravida) • Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan ini. • Riwayat  nifas dengan komplikasi : perdarahan pasca persalinan, infeksi masa nifas, psikosis post partum (post partum blues).

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

STANDAR STANDAR WAKTU WAKTU PELAYANAN PELAYANAN ANC ANC   

Min 1x triwulan pertama. Min 1x triwulan kedua. Min 2x triwulan ketiga.

Standar waktu pelayanan ANC tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

TUJUAN TUJUAN PERAWATAN PERAWATAN ANC ANC



  

Ibu dlm kondisi selamat selama kehamilan, persalinan & nifas tanpa trauma fisik meupun mental yg merugikan. Bayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental Ibu sanggup merawat dan memberi ASI kepada bayinya Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga berencana setelah kelahiran bayinya.

Apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah???

Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat segera dilakukan tindakan.

PENCEGAHAN PENCEGAHAN KEHAMILAN KEHAMILAN RISTI RISTI Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan Mendapatkan imunisasi TT minimal 2x Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif Makan makanan bergizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang

KENALI FAKTOR RISIKO DAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN !!

serta periksakan kehamilan Anda secara rutin dan berkala di petugas kesehatan..

SEMUA IBU HAMIL 

Mendapat “perhatian”(dikenal, dicatat & dipantau)



Mendapat pelayanan pemeriksaan kehamilan ( antenatal ) minimal 4 kali



Ibu hamil ‘Resiko Tinggi’ dirujuk dengan baik & benar



Saat bersalin ditolong tenaga kesehatan 13

DIMANA DAN BAGAIMANA PERAN SERTA POSISI PKK ?

14

14

K E G I ATAN P K K D A L A M K I A DAN SIAGA Pelatihan Kader KIA dan Siaga

CAPASITY BUILDING

Forum KPKIA dan Siaga Sarana Pendukung KIA dan Siaga Bimbingan Kader KIA Dan Siaga

PROMOSI GSI DAN SIAGA

Sosialisasi KIA dan Siaga Sarana Belajar KIA Bulletin KIA dan Siaga Lomba kader KIA dan Siaga

15

15

PARTISIPASI PKK SEBAGAI STAKEHOLDER • Sebagai Warga Siaga: • Partisipasi sbg fasilitator terlatih tingkat Kecamatan dan kelurahan dalam kegiatan KIA dan kampung Siaga • Membantu penyebarluasan informasi KIA dan kegiatan Desa Siaga • Memberikan data dan informasi untuk kegiatan KIA dan Desa Siaga • Ikut Memantau pelaksanaan kegiatan KIA dan Desa Siaga 16

16

ORGANISASI PKK BENTUK PARTISIPASI

BENTUK PARTISIPASI

1. Penapisan ibu hamil dan bayi baru lahir di wilayah Desa Siaga.

1. Baazar Tabulin / Dasolin tiap RW

2. Pemantauan PMT ( pemberian makanan tambahan) ibu hamil risiko tinggi & intervensi pada BBLR ( bayi berat lahir rendah) di Desa Siaga . 3. Deteksi tumbuh kembang balita di Kelurahan dan Desa 17

2. Kelompok donor darah di tiap RW. 3. Penapisan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi di tiap RW. 4. Pemantauan ibu dan bayi baru melahirkan di tiap RW. 5. Monitoring dan Evaluasi 17

BENTUK PARTISIPASI

BENTUK PARTISIPASi :

1. Pendampingan penapisan ibu hamil dan bayi baru lahir ( BBL) risiko tinggi di Desa .

1. Sosialisasi lewat radio

2. Pendampingan pemantauan ibu hamil risiko tinggi dan intervensi pada Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR) di Desa Siaga.

2. Mencetak buletin 3. Mencetak dan membagikan leaflet 4. Mengadakan gebyar GSI dan Siaga.

3. Penanganan kasus ibu hamil dan bayi baru lahir risiko tinggi di Desa /Kelurahan.

5. Mencetak dan menempel Poster

4. Pengelolaan TABULIN di Desa/ Kelurahan 18

6. Pesta Rakyat / Mobilisasi Sosial KIA 18

KOMITMEN LINTAS SEKTOR 1. MENGGERAKKAN POTENSI KADER DI TINGKAT RW. 2. MEMFASILITASI WARGA BILA DIPERLUKAN 3. BEKERJA SAMA DENGAN WARGA UNTUK MENURUNKAN AKI DAN AKB 4. MELAKUKAN KORDINASI PROGRAM DENGAN PUSKESMAS 5. SOSIALISI PROGRAM PROGRAM KESEHATAN KEPADA WARGA 19

MARI BELAJAR DARI PENGALAMAN DAN KESUKSESAN

20

20

HAMIL, MELAHIRKAN & MENYUSUI 1. Merupakan fungsi kodrati perempuan yang harus mendapat perlindungan semua pihak, terutama suami, orang tua dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama, demi melindungi hak-hak dasar perempuan 2. Kehamilan dpt dikendalikan dan diatur dengan menggunakan teknologi kontrasepsi (KB) agar kehamilan yg tidak dikehendaki dpt dihindari atau kondisi yg tidak sehat untuk hamil dpt dikendalikan sejak dini

Kehamilan & Persalinan adalah Peristiwa yg luar biasa 21













22

Jangan pernah biarkan dia sendiri. Jangan lagi melupakannya Jauhkan dia dari derita Berikan rasa aman Cintai dia apa adanya Selamatkan dia dan bayinya

TERIMA KASIH

23