Dokumen Ukl-upl Industri Karet

  • Uploaded by: MultiSarana
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen Ukl-upl Industri Karet as PDF for free.

More details

  • Words: 7,170
  • Pages: 32
Loading documents preview...
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap kegiatan atau usaha pada dasarnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung risiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak. Melihat kenyataan tersebut perlu dilakukannya analisa sejak awal perencanaannya sampai pada saat operasional kegiatan atau usaha tersebut, agar langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin untuk pencegahan kerusakan lingkungan. Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya. Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam, menjadi sarana untuk mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadi jaminan bagi kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Oleh karena itu, pelaksanaan suatu kegiatan harus dikelola dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.Salah satu upaya pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan lingkungan secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai yaitu dengan menerapkan/meningkatkan efektifitas perencanaan kegiatan yang akan berdiri, untuk melengkapi upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan tersebut PT Yasufuku Indonesia perlu menyusun Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

1

2. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL–UPL) PT. Yasufuku Indonesia ini bertujuan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi komponen - komponen lingkungan yang diprediksikan dapat terkena dampak oleh kegiatan pra produksi, produksi dan pasca produksi b. Menentukan jenis dan sifat dampak yang secara sistematik, berulang-ulang dan terencana/terjadwal selama kegiatan produksi berlangsung. c. Untuk mengelola kegiatan produksi agar meminimumkan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. d. Untuk merekomendasikan beberapa alternatif upaya pemantauan lingkungan yang perlu dilaksanakan terutama yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan produksi.

Sedangkan manfaat penyusunan Dokumen UKL-UPL PT. Yasufuku Indonesia ini adalah sebagai berikut : 1 Sebagai pedoman/acuan pegecekan/pengontrolan dilapangan bagi pemerintah/instansi terkait untuk melakukan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan. 2 Sebagai pedoman/acuan pegecekan/pengontrolan dilapangan bagi PT. Yasufuku Indonesia terkait untuk melakukan pengelolaan kegiatan dan pemantauan dengan baik. 3 Pedoman untuk melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan. 4 Mengantisipasi dampak-dampak yang bisa ditimbulkan oleh suatu kegiatan industri. 5 Memberikan informasi kepada masyarakat atas dampak yang dapat ditimbulkan dari suatu usaha atau kegiatan.

3. Peraturan Perundangan yang Digunakan 1. Undang-undang a. UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian b. UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. c. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

2

d. UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang e. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja

2. Peraturan Pemerintah a. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. b. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. c. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. d. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999, tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. e. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. f. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air.

3. Keputusan Presiden a. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian Izin Usaha Industri. b. Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1990 tentang Pengendalian Dampak Lingkungan. c. Keputusan Presiden No. 33 Tahun 1990 tentang Penggunaan Tanah Bagi Pembangunan Kawasan Industri. d. Keputusan Presiden No. 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri

4. Keputusan Menteri a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) b. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak. c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/11/96 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

3

d. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.Kep-49/MENLH/11/96 tentang Baku Mutu Tingkat Getaran. e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 1999 tentang Panduan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup. f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 51 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Kebisingan Dalam Produksi. g. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan UKL dan UPL.

5. Keputusan Kepala BAPEDAL a. Keputusan

Kepala

BAPEDAL

No.

68/BAPEDAL/05/1994,

tentang

Cara

memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan, dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. b. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 02/BAPEDAL/09/1995, tentang Dokumen Limbah B3. c. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 03/BAPEDAL/09/1995, tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3. d. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 05/BAPEDAL/09/1995, tentang Simbol dan Label Limbah B3. e. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 255/BAPEDAL/1996, tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas f. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 02/BAPEDAL/01/1998, tentang Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

6. Keputusan Gubernur Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

4

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan UKL & UPL dari rencana usaha atau kegiatan dengan benar dan akan mematuhi segala persyaratan dan kewajiban yang telah ditentukan dalam UKL dan UPL serta izin yang diterbitkan oleh pejabat dari instansi yang berwenang dapat diuraikan sebagai berikut I. INFORMASI UMUM 1. Nama Perusahaan

: PT. YASUFUKU INDONESIA

Lampiran A.1 (Akte Pendirian Perusahaan)

2. Alamat Kantor

: Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab. Bekasi, Jawa Barat

3. Nomor NPWP

: 01.071.079.6-413.001

Lampiran A.2 (Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak)

4. Nama Pimpinan

: Toshiko Kitano

Jabatan

: Direktur Utama

Telepon

: (021) 8084050 ext.05/06

Faksimile

: (021) 80830335

5. Penanggung Jawab UKL & UPL : Nama

: Ir. Joko Susilo

Jabatan

: Manajer Pengelolaan Limbah

Alamat

: Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab. Bekasi, Jawa Barat

Telepon

: (021) 8084050 ext. 08/09

Faksimile

: (021) 80830335

Lampiran A.3 (Bagan Struktur Organisasi Perusahaan)

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

5

II. INFORMASI INDUSTRI 1. Jenis Usaha dan atau Kegiatan

: Produksi Barang Karet Plastik/Campuran Karet dan Plastik Untuk Komponen Kendaraan Bermotor

2. Lokasi Usaha dan atau Kegiatan

:

-

Nama Jalan

: Jl. Jababeka blok K no. C7

-

Desa

: Harja Mekar

-

Kecamatan

: Cikarang Utara

-

Kabupaten

: Bekasi

-

Propinsi

: Jawa Barat

-

Kawasan

: Cikarang Industrial Estate

Lampiran B.1 (Peta Lokasi Usaha dan atau kegiatan) 3. a. Nomor Perizinan Usaha Nomor dan Tanggal

Nama Perijinan - Izin Mendirikan Bangunan - Surat Izin Usaha dari Menteri Negara Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal - Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi Penanaman Modal - Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi Penanaman Modal - Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi Penanaman Modal - Akta Pendirian Perusahaan - Tanda Daftar Perusahaan - Surat Izin Usaha dari Menteri Negara Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal - Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi Penanaman Modal - Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi Penanaman Modal - Surat Izin Usaha dari Menteri Negara Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal

10.05.09.07.3.00557 tanggal 8 April 1995 291 / 1 / PMA / 1995 tanggal 8 Juni 1995 586 / APIT / PMA / 1995 tanggal 25 Agustus 1995 445 / III / PMA / 1995 tanggal 3 Oktober 1995 99 / III / PMA / 1996 tanggal 5 Februari 1996 No. 135 HT 03.05 Th. 1996 tanggal 9 Februari 1996 57/TDP/23-06/1996 tanggal 20 Mei 1996 530 T / Industri / 1997 tanggal 23 Oktober 1997 742 / III / PMA / 1998 tanggal 7 Desember 1998 467 / PABEAN / 1999 tanggal 20 Mei 1999 163 / III / PMA / 2000 tanggal 9 Februari 2000

b. Status Penanaman Modal Penanaman Modal Asing Lampiran B.2. (Perizinan Usaha)

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

6

4. Lahan Luas Areal

a. Jenis Penggunaan

m2

%

Keterangan

(1) Lahan Tertutup Bangunan / Material Kedap Air

a) Ruang Produksi I

655,5

19,94

b) Ruang Produksi II

156,5

4,76

c) Kantin

16,0

0,48

d) Kantor

174,0

5,29

e) Mushola dan WC

19,0

0,37 Penggunaan lahan sesuai dengan IMB

f) Gudang

78,0

2,37 No. 503/ 1813 / DTK.TB Tanggal 18

1112,0

33,82 Desember 1995 dari Dinas Tata Kota

g) Jalan / tanah beraspal h) Parkir dan bongkar muat

210,0

6,39 dan Tata Bangunan Kabupaten Bekasi.

i) IPAL

100,0

3,04

Total Lahan Tertutup

2521,0

76,67

67,0

2,04

700,0

21,29

(2) Lahan Terbuka a) Taman b) Lahan Kosong b. Luas Lahan Total yang dikuasai

3288,0 100,00

Lampiran B.4 (Peta Lay Out pabrik) c. Peruntukan Lahan

: Kawasan Industri

d. Ketinggian tapak dengan : Tidak ada perbedaan ketinggian dengan kawasan sekitar lingkungan sekitar

e. Status Lahan

: Hak Guna Bangunan dengan No. Hak Guna Bangunan :

- 10.05.09.07.3.00301 = Luas lahan 1380 m2 - 10.05.09.07.3.00220 = Luas lahan 1908 m2 Luas Lahan 3288 m2 Lampiran B.5 (Bukti Kepemilikan Tanah)

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

7

5. Produksi Kapasitas Produksi

Sifat Produk

a. Jenis Produksi

Bahan Baku atau 1/2 jadi

Izin

Riil

898 ton/tahun 16.918.840 buah/bulan

300 ton/tahun 5.652.000 buah/bulan

14 ton/tahun 1.405.000 buah/bulan

10 ton/tahun 1.060.000 buah/bulan

Jadi

Jenis Alat Angkut



Truck



Truck

(1) Produksi Utama Barang karet plastik / campuran karet dan plastik untuk komponen kendaraan bermotor (2) Produksi Lainnya(*) Barang karet / plastik / campuran karet dan plastik untuk komponen peralatan listrik

(*) Berdasarkan surat Izin Usaha Industri No. 530 / T / Industri 1997 b. Waktu Operasi Pabrik : - Dalam satu hari : 24 jam - Dalam satu minggu : 6 hari kerja c. Jumlah Shift Tenaga kerja :

3 Shift ( Setiap shift 8 jam kerja termasuk 1 jam istirahat )

6. Bahan Baku & Penolong Bahan baku/ Penolong a. Bahan Baku 1. 7AR-50A 2. 01-0108 3. MB-9317 4. TNV-50B 5. ZNV-50A 6. ZNV-70A 7. T5D-2323-68 8. SH-8630 9. Z5N-46A 10. Z6N-50A 11. K-1541-5A 12. K-1540-6A 13. K-1540-7A 14. K-1547-8A 15. ZSN-60D 16. ZNK-60A 17. ZNK-70A 18. ZCR-50D 19. ZCN-50A 20. ZCR-40A 21. ZNP-50N 22. CHSO-60T

Kapasitas perbulan

Bentuk

Sifat Bahan

Sumber/ Asal Bahan

1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan

Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat

berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya

Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

Sistem Penyimpanan

Semua bahan disimpan dalam bentuk palet di gudang tertutup

Neraca Bahan % % Produk Sisa 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8

Kapasitas perbulan

Bentuk

Sifat Bahan

Sumber/ Asal Bahan

Sistem Penyimpanan

1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan 1 ton/bulan

Padat Padat Padat Padat Padat

berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya

Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand

Semua bahan disimpan dalam bentuk palet di gudang tertutup

b. Bahan Penolong 1. ZISNIT-F 2. SUIAZALT 3. NOCELER EUR 4. SANTOGARDNI 5. ACELIMI-R 6. ACCELCZ-R 7. NE 41B 8. HC SULFOR 9. TC-8 10. ACCEL 225 11. LCWAX 12. SULFUR SK100 13. SEPANSOL 27 14. DATION 15. PERUCYA 16. ACCEL TM55 17. ACCEL M-K 18. MAMA LEMON

100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan 100 kg/bulan

Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Padat Cair

Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand Thailand

Semua bahan disimpan dalam bentuk palet di gudang tertutup

19. ACCELERATOR

100 kg/bulan

Padat

berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya tidak berbahaya berbahaya

Bahan baku/ Penolong 23. ZSN-60A 24. ZSN-70D 25. ZSN-80D 26. K-1545-5A 27. K-1545-6A

Thailand

Neraca Bahan % % Produk Sisa 99 1 99 1 99 1 99 1 99 1

40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

40

60

7. Jenis Peralatan Produksi

Jenis Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Injectron Machine Compression Moulding Machine Crush Machine (compressor) Judment Machine Mixing Mill Internal Mixer Digital Surface Thermometer Moulding Dier Thermometer Oven Machine

Jumlah Unit 43 1 1 1 1 1 16 1 1

Kondisi (%) 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

Negara Asal Jepang Jepang Jepang Jepang Jepang Jepang Jepang Jepang Jepang

Energi Penggerak Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik

Jenis Dampak Panas Getar, Bising Getar, Bising Getar, Bising Getar, Bising Panas Panas

9

8. Proses Produksi Proses produksi dari bahan baku menjadi yang siap dipasarkan dilakukan

dalam beberapa tahapan. Uraian proses secara rinci disajikan dalam lampiran dan Flow diagram proses disajikan di gambar 1.

Karung kertas Karung Plastik Potongan karton

Material

QA Reject Drum Potongan Plastik Potongan karet

Produksi

QA

Reject

Gas Bising Debu Getar

getggg Reject

Finishing Kain Majun (ada sisa oli) Gunting bekas Sarung tangan bekas

QA

Potongan kertas Potongan Plastik Potongan kardus

Packing

Gudang

9. Penggunaan Energi Jenis Energi Listrik

Kapasitas Terpasang

Pemakaian / Bulan

Sumber (Perum/Captive)

3923,2 KVA

1339,3 KWh

PT. Cikarang Listrindo

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

10

10. Penggunaan Air a. Jenis Sumber

Kapasitas Penggunaan

Diolah/Tidak

Keterangan

PDAM

530 M3/bulan

Tidak

Kawasan Jababeka

b. Jumlah

530 M3/bulan

c. Neraca Air

Terpakai 125 m3/ bulan Boiler 150 m3/ bulan

25 m3/ bulan

Cuci Alat 50 m3/ bulan Terpakai 60 m3/ bulan Kantin 150 m3/ bulan WTP Kawasan 530 m3/Bulan MCK 150 m3/ bulan

90 m3/ bulan MC 125 m3/ bulan K 25 m3/ bulan

3

Siram Tanaman 30 m / bulan

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

IPAL Pabrik 290 m3/ bulan

11

11. Tenaga Kerja

Jenis Kelamin

Daerah Tempat Tinggal

Klasifikasi Pekerjaan

(1) Manager

PENDIDIKAN

WNI LK

W

Jumlah

Lokal

Komuter

WNA

SD

SLTP

SLTA

D3/S1

Harian

4

0

4

0

0

4

0

0

0

4

(2) Staff

64

21

85

40

75

14

0

0

8

5

(3) Karyawan

51

1116

1167

1123

0

0

0

82

1134

21

(4) Lainnya

19

1

20

15

5

0

0

16

6

0

TOTAL

138

1138

1276

1178

80

18

0

98

1148

30

keatas

12. Penggunaan Bahan Bakar dan Pelumas dalam proses produksi

Jenis

Kebutuhan/bulan

Penanganan Sisa (Diolah/Dibuang/Dibakar/Dsb)

(1) Bensin

-

-

(2) Solar

-

-

(3) Batu bara

-

-

10 Liter

Dibuang ke penampung berizin

(4) Oli

MenLH / Bapedal (PT.PPLI)

(5) Pelumas

1 Kg

Dibuang ke penampung berizin MenLH / Bapedal (PT.PPLI)

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

12

13. Jenis Alat Angkut dan Kendaraan

Jenis Kendaraan

Volume / hari atau per

(Sedan/Colt/Truk/Trailer)

waktu

(1) Bahan Baku & Penolong

Truk

4 truk/minggu

(2) Hasil Produksi

Truk

4 truk/minggu

(3) Limbah

Truk

1 truk/minggu

Sedan

8 buah/hari

Mini Bus

9 minibus/hari

Motor

300 buah/ shift

Penggunaan

(4) Buruh/Karyawan : a. Mobil Pribadi b. Bus c. Lainnya

14. Jadwal Kegiatan

Jenis Kegiatan

Produksi Komersial

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

Jadwal waktu

Mei 1998

13

III.

INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN

1. Kualitas Badan Perairan Penerima Limbah cair tidak dibuang langsung ke sungai, tetapi diolah di IPAL pabrik kemudian diolah di IPAL Kawasan

2. Kualitas Udara a. Udara Ambient DALAM PARAMETER

LUAR RUANGAN

Ruang

Ruang

Produksi I

Produksi II

SO2

51,8 g/m3

2.

CO

3.

1.

4.

5.

6.

7.

BAKU MUTU LINGKUNGAN

RUANGAN Depan

Belakang

Dalam Ruangan

Luar Ruangan

50,8 g/m3

16,7 g/m3

23,8 g/m3

5200 g/m3

5200 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

PP No. 41/1999

432 g/m

453 g/m

100 g/m

125 g/m

29000 g/m

29000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

PP No. 41/1999

NOX

654 g/m3

678 g/m3

243 g/m3

342 g/m3

5600 g/m3

5600 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

PP No. 41/1999

NH3

857 g/m

876 g/m

342 g/m

432 g/m

17000 g/m

17000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

PP No. 41/1999

H2S

543 g/m

523 g/m

234 g/m

324 g/m

14000 g/m

14000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

PP No. 41/1999

Debu

768 g/m

795 g/m

384 g/m

412 g/m

10000 g/m

10000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

PP No. 41/1999

3

3

3

3

Kebisingan

76,0 dB(A)

3

3

3

3

3

3

3

3

70,0

68,5

dB(A)

dB (A)

3

3

3

3

65,5 dB(A)

3

3

3

3

85 dB (A) (SK Menaker No. 51/99)

70 dB (A) SK Men-LH No.48/II/1996

Arah Angin Dominan

Dari Utara ke Selatan

[Lampiran C.2, C.3 dan C.4 Hasil uji laboratorium resmi]

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

14

b. Emisi Cerobong

Emisi Cerobong Parameter

Dalam Pabrik

Luar pabrik

Baku Mutu Lingkungan (Sesuai KepMenLH No. 13 Tahun 1995)

NH3

0,4 mg/m3

0,3 mg/m3

0,5 mg/m3

NO2

130 mg/m3

131 mg/m3

1000 mg/m3

Partikel

65 mg/m3

68 mg/m3

350 mg/m3

SO2

33 mg/m3

38 mg/m3

800 mg/m3

H2S

10 mg/m3

12 mg/m3

35 mg/m3

4,8 %

4,8 %

35 %

13,9 mg/m3

22,9 mg/m3

35 mg/m3

Opacity CH4

[Lampiran C.5 Hasil uji laboratorium resmi]

3. Flora dan Fauna Limbah cair tidak dibuang ke badan air penerima tetapi diolah di IPAL Kawasan. Jenis biota air yang umum dijumpai di dalam lingkungan pabrik dan sekitarnya adalah ikan mujair, dan ikan-ikan kecil lainnya. Hewan liar yang umum dijumpai di dalam lingkungan pabrik dan di sekitarnya adalah burung gereja, kadal, katak, cicak. Hewan-hewan tersebut ditemukan dalam jumlah populasi yang kecil. Di dalam lingkungan pabrik, jenis-jenis tanaman yang dijumpai terdiri dari jenis tanaman hias, tanaman pelindung/penghijauan dan herba liar, jenis-jenis tanaman hias yang dijumpai antara lain adalah soka, mamangkokan, rumput Jepang, dadap merah, dan palm kuning. Jenis-jenis tanaman pelindung yang dijumpai adalah angsana dan bambu. Jenis-jenis tanaman ini umunya ditanam pada lahan terbuka sesuai dengan fungsinya sebagai tanaman pelindung. Secara ekologis kehadiran atau ditanaminya jenis tanaman pelindung di dalam lokasi pabrik sangat bermanfaat untuk menurunkan suhu mikro lingkungan dan mengurangi tingkat kebisingan. Herba liar banyak ditemukan pada hampir seluruh lahan terbuka dan merupakan tanaman liar.

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

15

4. Kehidupan Sosial Budaya a. Jumlah Penduduk Berdasarkan data penduduk Desa Harja Mekar penduduknya 10.100 orang yang terdiri dari 4.280 orang laki-laki dan 5.820 orang perempuan. Dengan luas wilayah kurang lebih 514.800 Ha, maka kepadatan penduduk di Desa Harja Mekar adalah 2 jiwa/km2, dapat dilihat pada Tabel Sebaran Usia Kelompok Umur

Laki – laki

Perempuan

0–5

95

45

6 – 12

104

109

13 – 15

880

765

16 – 18

1800

1650

19 – 25

868

594

26 – 40

994

980

> 40

546

670

Jumlah

5287

4813

a. Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk Desa Harja Mekar sebagian besar adalah petani, baik petani sawah ataupun peladang. Seperti terlihat pada Tabel Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pencaharian Perusahaan Umum Usaha Pariwisata

Tenaga Kerja 100 0

UKM

600

Koperasi

20

Pertanian

710

PNS

40

TNI/Polri

12

Jasa

238

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

16

b. Pendidikan Di Desa Harja Mekar dalam kegiatan pendidikan, tersedia sarana pendidikan diantaranya Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Madrasah. Sarana Pendidikan

Jumlah

Taman Kanak-kanak

1 unit

SD/MI

2 unit

SLTP/MTS

1 unit

SLTA/MA

- unit

Pesantren

2 unit

Akademi / Perguruan

- unit

Tinggi

c. Tingkat Pendapatan Penduduk Tingkat pendapatan penduduk Desa Harja Mekar setiap bulannya dapat dilihat pada Tabel. Pendapatan/bulan (Rp)

Jumlah (orang)

0 – 300.000

201

300.000 – 900.000

219

900.000 – 1.500.000

305

1.500.000 – 2.000.000

179

2.000.000 – 3.000.000

40

> 3.000.000

20

d. Kondisi Perumahan Penduduk Di Desa Harja Mekar kondisi rumah penduduk yang permanen sekitar 50 % dan 50% lainnya berupa rumah semi permanen.

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

17

IV.

DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

Jenis Limbah

A.

Bentuk Fisik

Sumber Limbah/ Cemaran

Sifat Limbah

Parameter Kunci

Kapasitas / Satuan Waktu

Kualitas Parameter Kunci

BML

Cara Penanganan

Dampak Yang Ditimbulkan

Sejak Kapan Pengelolaan Dilakukan (Bulan & Tahun)

PADAT

1) Kemasan bahan baku dan bahan penolong

-

Karung kertas Karung Plastik Potongan karton Drum

Sisa kemasan bahan baku dan penolong

Tidak berbahaya

Kebersihan sisa kemasan dari ceceran bahan baku

240 kg/bulan

Bebas dari ceceran bahan baku

-

Dikumpulkan Dan dijual ke pengumpul berizin

Pencemaran estetika lingkungan

Mei 1998

2) Sisa Bahan Baku

-

Potongan Plastik Potongan karet Kain Majun Gunting bekas Sarung tangan bekas - Potongan Kardus

Sisa potongan bahan baku dan peralatan produksi

berbahaya

Kuantitas sisa bahan baku

1410 kg/bulan

Tidak ada penumpukan

-

Dikumpulkan Dan dijual ke pengumpul berizin

Pencemaran estetika lingkungan

Mei 1998

3) Limbah Domestik

- Sampah taman - Sisa makanan - kertas

Kantin dan taman

Tidak berbahaya

kebersihan

90 m /bulan

Tidak ada ceceran limbah domestik

-

Dikumpulkan dan dibuang ke TPA

Pencemaran estetika lingkungan dan bau

Mei 1998

3

B. CAIR 1)

Limbah Produksi dan Limbah Domestik

Cair

-Proses produksi - Kantin - MC - Musholla

Berbahaya

pH BOD COD NH3 TSS

290 m3/bulan

7,3 28 mg/L 125 mg/L 5 mg/L 80 mg/L

6,0 – 9,0 150 mg/L 300 mg/L 10 mg/L 150 mg/L SK Gubernur JABAR No.06/99

Diolah di IPAL Pabrik

Penurunan kualitas air permukaan

Mei 1998

2)

Oli

Cair

Proses produksi

Berbahaya

Minyak dan lemak

1 liter

-

-

Dibuang ke penampung berizin

Penurunan kualitas air permukaan

Mei 1998

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

18

Jenis Limbah

Bentuk Fisik

Sumber Limbah/ Cemaran

Sifat Limbah

Parameter Kunci

Kapasitas / Satuan Waktu

Kualitas Parameter Kunci

BML

Cara Penanganan

Dampak Yang Ditimbulkan

Sejak Kapan Pengelolaan Dilakukan (Bulan & Tahun)

C. GAS 1) Ruang produksi I

Gas

Proses Produksi

berbahaya

SO2 CO NOx NH3 H2S

Kontinyu selama jam kerja

51,8g/m3 432g/m3 654g/m3 857g/m3 543g/m3

5200 g/m3 29000 g/m3 5600 g/m3 17000 g/m3 14000 g/m3 SE 01/ Menaker/ 97

Exhaust fan dan ventilasi udara

Mengganggu pernafasan, pencemaran udara

Mei 1998

2) Ruang produksi II

Gas

Proses Produksi

berbahaya

SO2 CO NOx NH3 H2S

Kontinyu selama jam kerja

50,8 g/m3 453 g/m3 678 g/m3 876 g/m3 523 g/m3 Depan Belakang Pabrik Pabrik (g/m3) (g/m3)

5200 g/m3 29000 g/m3 5600 g/m3 17000 g/m3 14000 g/m3 SE 01/ Menaker/ 97

Exhaust fan dan ventilasi udara

Mengganggu pernafasan, pencemaran udara

Mei 1998

3) Luar produksi

Gas

Proses Produksi

berbahaya

SO2 CO NOx NH3 H2S

Kontinyu selama jam kerja

5200 g/m3 29000 g/m3 5600 g/m3 17000 g/m3 14000 g/m3 PP. No. 41 tahun 1999

Ventilasi udara

pencemaran udara

Mei 1998

1000g/m3 100 g/m3 800 g/m3 350g/m3 5 g/m3 35 % 35 g/m3

Tinggi cerobong 15m diatas atap pabrik

Pencemaran udara

Mei 1998

4) Emisi Cerobong

Gas

Proses Produksi

Berbahaya

NO2 CO SO2 Partikel Pb Opacity CH4

Kontinyu selama jam kerja

16,7 100 243 342 234

23,8 125 342 432 324

Dalam Pabrik

Luar Pabrik

(mg/m3)

(mg/m3)

87,9 13,6 6,5 3,8 1,8 4,8% 13,9

58,9 43,9 7,5 1,8 3,1 4,8% 22,9

Kep. MenLH No. 13/ 1995

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

19

Jenis Limbah

Bentuk Fisik

Sumber Limbah/ Cemaran

Sifat Limbah

Parameter Kunci

Kapasitas / Satuan Waktu

Kualitas Parameter Kunci

BML

Cara Penanganan

Dampak Yang Ditimbulkan

Sejak Kapan Pengelolaan Dilakukan (Bulan & Tahun)

D. DEBU 1)Ruang produksi I

Debu

Proses Produksi

berbahaya

Debu

Kontinyu selama jam kerja

768 g/m3

10000 g/m3 SE 01/ Menaker/97

Dust Colector, Scrubber

Mengganggu pernafasan, pencemaran udara

Mei 1998

2) Ruang produksi II

Debu

Proses produksi

berbahaya

Debu

Kontinyu selama jam kerja

795 g/m3

10000 g/m3 SE 01/ Menaker/97

Dust Colector, Scrubber

Mengganggu pernafasan, pencemaran udara

Mei 1998

3)Luar ruangan

Debu

Proses produksi

berbahaya

Debu

Kontinyu selama jam kerja

Depan : 384 g/m3 Belakang : 412 g/m3

10000 g/m3 PP No.41 tahun 1999

-

pencemaran udara

Mei 1998

1) Dalam ruangan

Suara mesin

Proses Produksi

Berbahaya

Bising

Kontinyu selama jam kerja

Ruang produksi I : 76,0 dB(A) Ruang Produksi II : 70,0 dB(A)

85 dB(A) SK Menaker 51/99

Penggunaan ear plug

Mengganggu pendengaran dan konsentrasi

Mei 1998

2) Luar ruangan

Suara mesin

Proses Produksi

berbahaya

Bising

Kontinyu selama jam kerja

Depan : 68,5 dB(A) Belakang : 65,5 dB(A)

70 dB(A) SK MenLH No. 48/II/1996

Penggunaan ear plug

Mengganggu pendengaran dan konsentrasi

Mei 1998

Getaran mesin

Proses Produksi

berbahaya

Getar

Kontinyu selama jam kerja

-

Kep. MenLH No.49 tahun 1996

Pemberian pelumas pada alat

Mengganggu pendengaran dan saraf

Mei 1998

E. KEBISINGAN

F. GETAR Dalam ruang produksi

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

20

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

V.

1.PENGELOLAAN LIMBAH/CEMARAN

Jenis Limbah

Bentuk Fisik

A. PADAT 1) Kemasan bahan baku dan bahan penolong

-

Kapasitas /Satuan Waktu

Sistem Pengelolaan yang digunakan

BML yang diacu Cara Kerja Sistem

Kualitas Parameter Kunci No. SK

Kualitas Parameter

Rencana Perbaikan

Kualitas Parameter yang melebihi BML

Cara Kerja Sistem

Jadwal pelaksanaan

Lokasi Peruntukan Badan Penerima

Tindakan darurat bila system tidak berfungsi

Unit Pelaksana yang bertanggung jawab

Karung kertas Karung Plastik Potongan karton Drum

240 kg/ bulan

Diserahkan ke pihak pangumpul di kawasan industri

Dikumpulkan dan dijual

-

-

-

-

-

-

Tempat pengelolaan pihak pengumpul

Ditampung di gudang

Bagian Pengelola Limbah Padat

2) Sisa Bahan Baku

-

Potongan Plastik Potongan karet Kain Majun Gunting bekas Sarung tangan bekas - Potongan kardus

1410 kg/ bulan

Diserahkan kepada pihak pangumpul berizin

Dikumpulkan dan dijual

-

-

-

-

-

-

Tempat pengelolaan pihak pengumpul

Ditampung di gudang

Bagian Pengelola Limbah Padat

3) Limbah Domestik

- Sisa makanan - Kertas - Sampah taman

90 m3/bulan

Diserahkan kepada pihak TPA

Ditampung dan dibuang ke TPA

-

-

-

-

-

-

TPA

Ditampung di bak penampung sementara

Cleaning Service

Cair

290 m3/bulan

Diolah di IPAL Pabrik kemudian dialirkan ke IPAL Kawasan

Ditampung di bak Ekualisasi

Bagian Pengelola Limbah Cair

Cair

1 liter

Diolah di IPAL Kawasan

-

Bagian Pengelola Limbah Cair

B. CAIR 1)Limbah produksi dan limbah domestik

3) Oli

Inlet

Outlet

Dialirkan dengan sistem aliran tertutup ke IPAL

pH 8,2 TSS 170 mg/L BOD 170 mg/L COD 437 mg/L NH3 25 mg/L

pH 7,3 TSS 80 mg/L BOD 28 mg/L COD 152 mg/L NH3 5 mg/L

SK Gubernur JABAR N0.06/99

pH 6,0 – 9,0 BOD 150 mg/L COD 300 mg/L NH3 10 mg/L TSS 150 mg/L

-

-

-

IPAL Kawasan

Dibuang ke penampung berizin

-

-

-

-

-

-

-

Penampung berizin

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

21

BML yang diacu Jenis Limbah

Bentuk Fisik

Kapasitas /Satuan Waktu

Sistem Pengelolaan yang digunakan

Cara Kerja Sistem

Kualitas Parameter Kunci No. SK

Kualitas Parameter

Rencana Perbaikan

Kualitas Parameter yang melebihi BML

Cara Kerja Sistem

Jadwal /waktu pelaksanaan

Lokasi Peruntukan Badan Penerima

Tindakan darurat bila system tidak berfungsi

Unit Pelaksana yang bertanggung jawab

C. GAS 1) Ruang produksi I

Gas

Kontinyu selama jam kerja

Ventilasi udara dan Exhaust Fan

Pemakaian masker dan sirkulasi udara

SO2 51,8 g/m3 CO 432 g/m3 NOx 654 g/m3 NH3 857 g/m3 H2S 643 g/m3

SE 01/ Menaker /1997

SO2 5200 g/m3 CO 29000 g/m3 NOx 5600 g/m3 NH317000 g/m3 H2S 14000 g/m3

-

-

-

Dalam Ruang Proses Produksi

Kegiatan produksi dikurangi dan diperbaiki

Bagian Pengelola limbah gas

2) Ruang Produksi II

Gas

Kontinyu selama jam kerja

Ventilasi udara dan Exhaust Fan

Pemakaian masker dan sirkulasi udara

SO2 50,8 g/m3 CO 453 g/m3 NOx 678 g/m3 NH3 876 g/m3 H2S 523 g/m3

SE 01/ Menaker /1997

SO2 5200 g/m3 CO 29000 g/m3 NOx 5600 g/m3 NH317000g/m3 H2S 14000g/m3

-

-

-

Dalam Ruang Proses Produksi

Kegiatan produksi dikurangi dan diperbaiki

Bagian Pengelola limbah gas

PP No. 41 tahun 1999

SO2 5200 g/m3 CO 29000 g/m3 NOx 5600 g/m3 NH317000g/m3 H2S 14000g/m3

-

-

-

Di luar ruang produksi

-

Bagian Pengelola limbah gas

Kep. MenLH No. 13 Tahun 1995

NO2 1000g/m3 CO 100 g/m3 SO2 800 g/m3 Partikel 350g/m3 Pb 5 g/m3 Opacity 35 % CH4 35 g/m3

-

-

-

Di luar ruang produksi

Kegiatan produksi dikurangi dan diperbaiki

Bagian Pengelola limbah gas

Depan 3) Luar Ruangan

4) Emisi Cerobong

Belakang

Gas

Kontinyu selama jam kerja

-

-

SO2 16,7 g/m CO 100 g/m3 NOx 243 g/m3 NH3 342 g/m3 H2S 543 g/m3 Dalam Pabrik

Luar Pabrik

Gas

Kontinyu selama jam kerja

Dialirkan lewat cerobong

Tinggi cerobong 15m di atas atap pabrik

NO2 87,9 g/m3 CO 13,6 g/m3 SO2 6,5 g/m3 Partikel 3,8 g/m3 Pb 1,8 g/m3 Opacity 4,8% CH4 13,9 g/m3

NO2 58,9g/m3 CO 43,9 g/m3 SO2 7,5 g/m3 Partikel 1,8g/m3 Pb 3,1g/m3 Opacity 4,8% CH4 22,9 g/m3

3

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

SO2 23,8 g/m3 CO 125 g/m3 NOx 342 g/m3 NH3 432 g/m3 H2S 324 g/m3

22

Kapasitas /Satuan Waktu

Sistem Pengelolaa n yang digunakan

Partikel Debu

Kontinyu selama jam kerja

2) Ruang produksi II

Partikel debu

3) Luar ruangan

Jenis Limbah

D. DEBU 1)Ruang produksi I

Bentuk Fisik

F. GETAR Dalam ruang produksi

Rencana Perbaikan

Lokasi Peruntukan Badan Penerima

Tindakan darurat bila system tidak berfungsi

Unit Pelaksana yang bertanggung jawab

Cara Kerja Sistem

-

-

-

Dalam ruang produksi

Kegiatan produksi dikurangi dan segera diperbaiki

Bagian Pengelola limbah gas

10000 g/m3

-

-

-

Dalam ruang produksi

Kegiatan produksi dikurangi dan segera diperbaiki

Bagian Pengelola limbah gas

PP No. 41 tahun 1999

10000 g/m3

-

-

-

Diluar ruang produksi

-

Bagian Pengelola limbah gas

Ruang produksi I : 76,0 dB(A) Ruang produksi II: 70,0 dB(A)

SK Menaker No.51/ 1999

85 dB(A)

-

-

-

Dalam ruang produksi

Bagian Pengelola limbah gas

Penanaman pohon bambu disekitar pabrik

Depan : 68,5 dB (A) Belakang : 65,5 dB(A)

SK MenLH No. 48/II/96

70 dB (A)

-

-

-

Lingkungan sekitar

Kegiatan produksi dikurangi dan segera diperbaiki -

Peralatan diberi pelumas

-

Kep. MenLH No.49 tahun 1996

-

-

-

-

Dalam Ruang Produksi

Kegiatan produksi dikurangi dan segera diperbaiki

Bagian produksi

Dust Colector, Scrubber

Dibuat sirkulasi udara dan pemakaian masker

768 g/m3

SE 01/ Menaker /1997

10000 g/m3

Kontinyu selama jam kerja

Dust Colector, Scrubber

Dibuat sirkulasi udara dan pemakaian masker

795 g/m3

SE 01/ Menaker /1997

Partikel debu

Kontinyu selama jam kerja

-

-

Depan: 384 g/m3 Belakang : 412g/m3

Bising

Kontinyu selama jam kerja

Pengecekan mesin secara berkala

Penggunaan ear plug

Bising

Kontinyu selama jam kerja

-

Getaran mesin

Kontinyu selama jam kerja

Pemberian pelumas

2)Luar ruangan

Kualitas Parameter yang melebihi BML

Jadwal/ waktu pelaksanaan

Kualitas Parameter Kunci

i.

E. KEBISINGA N 1) Dalam ruangan

BML yang diacu Cara Kerja Sistem

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

No. SK

Kualitas Parameter

Bagian Pengelola limbah gas

23

2. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PABRIK & KARYAWAN UPAYA PENGELOLAAN

ADA/TIDAK

KETERANGAN

LINGKUNGAN PABRIK 1. Apakah kegiatan industri Saudara dilengkapi dengan pagar pengaman terhadap lingkungan sekitar

Ada

2. Apakah kegiatan industri Saudara mengikuti ketentuan Building coveraged yang ditetapkan oleh Pemda setempat

Tidak

Pagar tembok sepanjang 140 m disamping, pagar tralis sepanjang 100 m didepan dan dibelakang pabrik dengan ketinggian 2,0 m

Lahan tertutup : terbuka = 77 : 23 Oleh karena itu dibuat sumur resapan

3. Berapa garis sempadan bangunan : a. Depan (terhadap bahu jalan) b. Samping (batas kiri & kanan ) c. Belakang

Ada

5m Kanan 5 m dan Kiri 5 m 3m

4. Apakah pabrik Saudara menggunakan Sistem Tata Hijau (landscape) sebagai pembatas dengan kegiatan sekitar

Ada

Penghijauan dilakukan didaerah luar pabrik dengan menanam pohon peneduh dan tanaman hias

5. Apakah terdapat sarana parkir khusus dalam areal pabrik Saudara

Ada

Lahan diaspal bersatu dengan halaman gudang dan pabrik dengan luas 210 m2

6. Apakah terdapat saran tempat bongkar & muat dalam areal pabrik Saudara

Ada

Terdapat sarana bongkar bahan baku yang terletak di depan gudang bahan baku, tempat muat produk di sebelah gudang produk dan bongkar muat limbah dibelakang pabrik

7. Apakah terdapat sistem saluran air hujan/saluran domestik pada areal pabrik Saudara

Ada

Berupa semi saluran terbuka (kedalaman =1,5 m ; lebar = 1,0 m)

8. Apakah terdapat sistem saluran air limbah pada areal pabrik Saudara

Ada

Berupa saluran tertutup untuk limbah produksi menuju IPAL pabrik

9. Apakah terdapat tempat khusus sebagai kantin untuk karyawan/buruh di lingkungan pabrik Saudara

Ada

Untuk makan siang karyawan tersedia ruang makan didalam ruangan yang berkapasitas untuk menampung 50% jumlah karyawan

10. Apakah bangunan pabrik Saudara dilengkapi dengan sistem ventilasi

Ada

Diruang produksi dilengkapi ventilasi dan Exhaust Fan sedangkan di ruang kantor dilengkapi dengan AC

11. Apakah bangunan pabrik Saudara dilengkapi dengan fasilitas sistem pemadam kebakaran

Ada

Tabung pemadam kebakaran tersebut diletakkan di ruangan-ruangan pabrik, kantor dll. Selain itu ada 3 hidran diletakkan ditempat yang mudah dicapai

BANGUNAN PABRIK

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

24

12. Apakah pabrik Saudara dilengkapi dengan fasilitas MCK untuk karyawan

Ada

MCK tersebar di setiap gedung sebanyak 20 unit.

13. Apakah pabrik Saudara dilengkapi dengan sistem efisiensi penggunaan air (misal, sistem daur ulang).

Ada

Kran yang digunakan otomatis

14. Apakah pabrik Saudara dilengkapi dengan sistem efisiensi penggunaan energi

Ada

Dilaksanakan sistem efisiensi penggunaan energi dengan cara AC dinyalakan jika ruangan diisi, lampu diluar gedung menggunakan detektor

15. Apakah industri Saudara mempunyai sistem pengangkutan karyawan / buruh

Ada

Angkutan karyawan dengan menggunakan bus setiap hari untuk karyawan perempuan pada shift malam

16. Apakah kesehatan karyawan/buruh senantiasa dilakukakan pengujian secara berkala

Ada

Kesehatan karyawan diperiksa satu tahun sekali dan operator biasa 6 bulan sekali

KARYAWAN DAN BURUH

17. Apakah perusahaan Saudara menyediakan perumahan untuk karyawan

Tidak

Kebutuhan perumahan disediakan sendiri oleh karyawan pabrik

18. Apakah perusahaan Saudara menjalankan program K-3

Ada

Melengkapi peralatan untuk keselamatan kerja karyawan seperti helmet, kacamata pelindung, sarung tangan, masker dan ear plug sesuai prosedur P2K3 serta diadakan pelatihan K-3

19. Apakah perusahaan Saudara melaksanakan program- program kemasyarakatan dilingkungan pabrik Saudara

Ada

Program kemasyarakatan ini dilaksanakan secara tidak langsung, bekerja sama dengan kawasan

20. Apakah ada kerjasama antara perusahaan Saudara dengan instansi lain dalam melakukan pengelolaan limbah/cemaran

Ada

Pengelolaan limbah/cemaran dilakukan oleh pengelola pabrik yang bekerja sama dengan pengumpul berizin

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

25

VI. UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

1. PEMANTAUAN LIMBAH DAN CEMARAN

Jenis Limbah

Bentuk Fisik

Sumber Dampak

Jenis Dampak

Kualitas Parameter Kunci

Tolak Ukur

Lokasi Pemantauan

Cara/ Teknik Pemantauan

Periode Pemantauan

Unit Pelaksana yang bertanggung jawab

A. PADAT 1) Kemasan bahan baku dan bahan penolong

-

Karung kertas Karung Plastik Potongan karton Drum

Gudang bahan baku

Mengganggu nilai estetika dan pencemaran tanah

Bersih dari ceceran bahan baku

Tidak ada penumpukan limbah padat di gudang

Gudang

Visual (jika kuantitasnya melebihi tempat penampungan)

1 (satu) minggu sekali

Bagian Pengelola Limbah Padat

2) Sisa Bahan Baku

-

Potongan Plastik Potongan karet Kain Majun Gunting bekas Sarung tangan bekas

Ruang produksi

Mengganggu nilai estetika dan pencemaran tanah

Bersih dari ceceran dan tidak ada penumpukan

Tidak ada penumpukan limbah padat di gudang

Gudang

Visual (jika kuantitasnya melebihi tempat penampungan)

1 (satu) minggu sekali

Bagian Pengelola Limbah Padat

3) Limbah Domestik

- Kertas - Sisa makanan - Sampah taman

Ruang kerja Kantin Taman

Mengganggu nilai estetika dan bau

Bersih dari ceceran dan tidak ada penumpukan

Tidak ada penumpukan dan bebas ceceran limbah

Bak penampung sampah

Visual (jika kuantitasnya melebihi tempat penampungan)

Setiap hari

Cleaning Service

pH 6,0 – 9,0 BOD 150 ppm COD 300 ppm NH3 10 ppm TSS 150 ppm (SK Gub. Jabar No.6 /1999) -

IPAL pabrik pada inlet dan outlet

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Pengelola Limbah Cair

Visual (jika kuantitasnya melebihi tempat penampungan)

6 bulan sekali

Bagian Pengelola Limbah Cair

Inlet

Outlet

B. CAIR 1) Limbah Produksi dan Limbah Domestik

Cair

- Ruang produksi - Kantin - MC - Musholla

Mengurangi kualitas air permukaan

pH 8,2 TSS 170 mg/L BOD 170 mg/L COD 437 mg/L NH3 25 mg/L

pH 7,3 TSS 80 mg/L BOD 28 mg/L COD 152 mg/L NH3 5 mg/L

2) Oli

Cair

Proses produksi

Mengurangi kualitas air

-

-

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

Gudang

26

Bentuk Fisik

Sumber Dampak

Jenis Dampak

Kualitas Parameter Kunci

Tolak Ukur

1) Ruang produksi I

Gas

Ruang Produksi

Mengganggu pernafasan

SO2 51,8 g/m3 CO 432 g/m3 NOx 654 g/m3 NH3 857 g/m3 H2S 643 g/m3

2) Ruang produksi II

Gas

Ruang Produksi

Mengganggu pernafasan

SO2 50,8 g/m3 CO 453 g/m3 NOx 678 g/m3 NH3 876 g/m3 H2S 523 g/m3

Jenis Limbah

Lokasi Pemantauan

Cara/ Teknik Pemantauan

Periode Pemantauan

Unit Pelaksana yang bertanggung jawab

SO2 5200 g/m3 CO 29000 g/m3 NOx 5600 g/m3 NH317000g/m3 H2S 14000 g/m3 (SE 01/ Menaker/1997)

Ruang produksi

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Pengelola limbah gas

SO2 5200 g/m3 CO 29000 g/m3 NOx 5600 g/m3 NH317000g/m3 H2S 14000pg/m3 (SE 01/ Menaker/1997)

Ruang produksi

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Pengelola limbah gas

Pekarangan

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Pengelola limbah gas

Di luar ruang produksi

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Pengelola limbah gas

C. GAS

3) Luar Ruangan

4)Emisi Cerobong

Gas

Gas

Luar Ruang Produksi

Luar Ruang Produksi

Mengganggu pernafasan

Mengganggu pernafasan

Depan

Belakang

SO2 16,7 g/m3 CO 100 g/m3 NOx 243 g/m3 NH3 342 g/m3 H2S 543 g/m3

SO2 23,8 g/m3 CO 125 g/m3 NOx 342 g/m3 NH3 432 g/m3 H2S 324 g/m3

Dalam Pabrik

Luar Pabrik

SO2 5200 g/m3 CO 29000 g/m3 NOx 5600 g/m3 NH317000g/m3 H2S 14000g/m3 (PP No. 41 tahun 1999)

NO2 87,9 g/m3 CO 13,6 g/m3 SO2 6,5 g/m3 Partikel 3,8 g/m3 Pb 1,8 g/m3 Opacity 4,8% CH4 13,9 g/m3

NO2 58,9g/m3 CO 43,9 g/m3 SO2 7,5 g/m3 Partikel 1,8g/m3 Pb 3,1g/m3 Opacity 4,8% CH4 22,9 g/m3

NO2 1000g/m3 CO 100 g/m3 SO2 800 g/m3 Partikel 350g/m3 Pb 5 g/m3 Opacity 35 % CH4 35 g/m3 (Kep. MenLH No. 13 Tahun 1995)

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

27

Bentuk Fisik

Sumber Dampak

1) Ruang produksi I

Debu

Ruang Produksi

Mengganggu saluran pernafasan

768 g/m3

2) Ruang produksi II

Debu

Ruang Produksi

Mengganggu saluran pernafasan

3) Luar ruangan

Debu

Luar Ruang Produksi

1) Dalam ruangan

Bising

2) Luar ruangan

Jenis Limbah

Lokasi Pemantauan

Cara/ Teknik Pemantauan

Periode Pemantauan

Unit Pelaksana yang bertanggung jawab

10000 g/m3 (SE 01/ Menaker/1997)

Ruang produksi

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Produksi

795 g/m3

10000 g/m3 (SE 01/ Menaker/1997)

Ruang produksi

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Produksi

Mengganggu saluran pernafasan

Depan : 384 g/m3 Belakang : 412 g/m3

10000 g/m3 (PP No. 41/1999)

Depan dan belakang pabrik

Uji analisis laboratorium

6 bulan sekali

Bagian Produksi

Ruang Produksi

Mengganggu konsentrasi dan pendengaran

Ruang Produksi I : 76,0 dB (A) Ruang Produksi II : 70,0 dB(A)

85,0 dB (A) SK Menaker No.51/ 1999

Ruang produksi

Pengukuran Langsung dengan Sound Level Meter

2 bulan sekali

Bagian Produksi

Bising

Luar Ruang Produksi

Mengganggu konsentrasi dan pendengaran

Depan : 68,5 dB (A) Belakang : 65,5 dB (A)

70,0 dB (A) SK Men-LH No. 48/II/1996

Depan dan belakang pabrik

Pengukuran Langsung dengan Sound Level Meter

2 bulan sekali

Bagian Produksi

Getaran mesin

Proses Produksi

Mengganggu konsentrasi

-

Kep. MenLH No.49 tahun 1996

Ruang produksi

Pengukuran langsung di Ruang Produksi

6 bulan sekali

Bagian Produksi

Jenis Dampak

Kualitas Parameter Kunci

Tolak Ukur

D. DEBU

E. KEBISINGAN

G. GETAR Dalam ruang produksi

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

28

2. PEMANTAUAN LINGKUNGAN PABRIK DAN KARYAWAN KOMPONEN YANG DIPANTAU

ASPEK YANG DIPANTAU

CARA MEMANTAU

FREKUENSI PEMANTAUAN

PELAKSANA PEMANTAUAN

1. BAHAN BAKU

Kondisi fisik, kuantitas, kebersihan bahan baku dan penolong

visual

Setiap penerimaan barang

Bagian Produksi

Agar hasil yang direncanakan terjaga kualitas

Kinerja peralatan/mesin dan pelumasan mesin

Visual, pengecekan kondisi alat

Bergantung pada spesifikasi alat

Bagian Produksi

Mengurangi resiko rusak yang berlanjut, menjaga efisiensi proses dan mutu barang

Kondisi kebersihan saluran/ aliran kebocoran

Langsung dan rutin

Musim hujan lebih sering

Satpam

Menjaga kebersihan, mencegah banjir, bau dan pencemaran air

Kondisi kebersihan saluran/ kelancaran aliran kebocoran

Langsung dan rutin

Musim hujan lebih sering

Satpam

Menjaga kebersihan, mencegah banjir, bau dan pencemaran air

Kondisi dan kadaluarsa tabung pemadam kebakaran

Lihat label dan cara penempatan APAR dan hidran

sekali sebulan

Bagian K3

Agar tabung dan hidran siap pakai

Efisiensi energi untuk proses produksi

Catatan penggunaan energi dan bahan bakar

Setiap proses produksi

Bagian engineering

Penggunaan energi seefisien mungkin

Kondisi fisik/kesehatan karyawan

Check up

sekali setahun untuk karyawan biasa dan 6 bulan sekali untuk operator

Bagian K3 bekerja sama dengan klinik

Produktifitas karyawan tetap baik

& PENOLONG

2. PERALATAN PRODUKSI

3. SALURAN AIR HUJAN

4. SALURAN DOMESTIK

5. FASILITAS PEMADAM KEBAKARAN

KEGUNAAN

Serta kondisi hidran, tekanan air 6. SISTEM EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI

7. KESEHATAN KARYAWAN/ BURUH

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

29

VII.

PELAPORAN Berbagai hasil pemantauan seperti yang dilakukan dalam Bagian VI diwajibkan

untuk dilaporkan kepada instansi terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

a. PELAPORAN DITUJUKAN KEPADA INSTANSI Kepala Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan Kab. Bekasi tembusan kepada : - PUSKAJI SDWLH-BPPIP Depperin - Ditjen ILMEA Depperin - BPLHD Jawa Barat - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bekasi - Pengelola Kawasan Industri JABABEKA

b.

MATERI LAPORAN 1.

Surat Pengantar yang ditandatangani penanggung jawab UKL & UPL

2.

Gambar Lay Out/pabrik yang dapat menunjukan lokasi pemantauan & pengelolaan yang dilakukan.

3.

Isian dari Bagian VII Form UKL & UPL.

4.

Data-data hasil pemantauan yang dicatat selama 6 bulan untuk melaksanakan pengisian Bagian VII Form UKL & UPL

c.

FREKUENSI WAKTU PELAPORAN Laporan disampaikan setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Desember

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

30

VIII. PERNYATAAN PELAKSANAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

: Ir. Joko Susilo

Jabatan

: Manajer Pengelola Limbah

Alamat

: Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab. Bekasi, Jawa Barat

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : Nama Perusahaan Jenis kegiatan/usaha

: PT. Yasufuku Indonesia :Produksi Barang Karet Plastik/Campuran Karet dan Plastik Untuk Komponen Kandaraan Bermotor

Lokasi Pabrik

: Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab.Bekasi, Jawa Barat

Telepon/Faksimile

: (021) 8084050 / (021) 80830335

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Dalam menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) atas kegiatan usaha tersebut di atas, kami telah mengacu kepada peraturan yang berlaku dan memperhatikan arahan dari instansi Pembina teknis; 2. Kami berjanji untuk mentaati, melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari kegiatan dimaksud; 3. Perusahaan kami bersedia untuk dipantau dampak lingkungannya oleh instansi yang berwenang dari kegiatan dimaksud; 4. Apabila kami lalai untuk melaksanakan kegiatan Pengelolaan Lingkungan sebagaimana tercantum dalam Dokumen UKL/UPL ini, kami bersedia menghentikan kegiatan operasional pabrik dan apabila terjadi kasus pencemaran yang disebabkan oleh kegiatan kami yang belum termasuk dalam Dokumen UKL/UPL ini, kami bersedia untuk bertanggungjawab sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Hasil pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan seperti yang telah diuraikan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) akan dilaporkan kepada Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan ditembuskan kepada Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

31

Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi setiap 6 (enam) bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Desember; 6. Apabila di kemudian hari terjadi perubahan/perkembangan kegiatan secara mendasar berpengaruh terhadap lingkungan, maka kami akan mempertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Dokumen UKL/UPL tersebut harus disempurnakan kembali. Demikian surat pernyataan ini Kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 21 April 2010 Mengetahui,

Yang membuat pernyataan,

Direktur Utama

PT. Yasufuku Indonesia

Ir. Joko Susilo Toshiko Kitano

Penanggung Jawab UKL/UPL

Mengetahui, Pengelola Kawasan

Ir. Iskandar

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA

32

Related Documents

Dokumen
February 2021 3
Makalah Karet
January 2021 3
Dokumen Kk.pdf
January 2021 1
Dokumen Ktp
January 2021 3

More Documents from "Mufid Mustofa"