Loading documents preview...
INSERSI & INSTRUKSI PADA PASIEN PASCA INSERSI GTP Oleh: Hidayati FKG UNAND
LANGKAH-LANGKAH INSERSI STEP 1. EDUKASI PASIEN A. Apa ekpektasi pasien terhadap GT - Pasien harus belajar memanipulasi GT, butuh waktu 3 minggu atau lebih - GT tidak seefisien gigi asli jadi jgn dibayangkan akan seenak mengunyah dengan gigi asli - Lebih baik punya GT dari pada tdk bergigi - Jgn menggigit dengan gigi depan gunakan area gigi caninus untuk menggigit - Potong makanan kecil2
INSTRUKSI KHUSUS PADA PASIEN Penjelasan tentang: • Keterbatasan Gigi tiruan • Kesulitan pemakaian gigi tiruan • Cara pemeliharaan gigi tiruan • Individualitas masing-masing pasien • Perubahan penampilan dengan gigi tiruan baru
• Pengunyahan dengan gigi tiruan baru butuh 6-8 mgg otot2 pipi, bibir dan lidah harus dilatih untuk mempertahankan gigi tiruannya • Mengunyah pada kedua sisi, mulai dari makanan lunak dan dipotong kecil2 • Menggigit makanan diantara gigi pada sudut mulut, jangan di anterior. Kemudian makanan didorong kedalam dan keatas, bukan sebaliknya • Posisi lidah lebih keanterior selama pengunyahan lebih stabil
• Bicara dengan gigi tiruan baru Berlatih membaca keras dan mengucapkan kata2 yg sulit • Kebersihan mulut dengan gigi tiruan Gigi tiruan dicuci setiap setelah makan Sekali sehari gigi tiruan direndam dalam cairan pembersih selama 30 menit Jangan anjurkan pasien membersihkannya dengan pasta gigi Permukaan mukosa dari tulang alveolar dan dorsal lidah disikat untuk meningkatkan aliran darah dan menghilangkan debris
• Memepertahankan sisa alveolar Bila ada iritasi lepas gigi tiruan, kontrol kembali dan gigi tiruan dipakai sebelum ke klinik sehingga dapat diketahui titik2 yang sakit • Gigi tiruan dilepas pada malam hari • Kontrol sekurangnya sekali setahun • Beri informasi tertulis
B. Penyesuaian • Harus kontrol ke drg setelah insersi • Keberhasilan penggunaan GT sangat ditentukan oleh kemampuan pasien sendiri utk menyesuaikan dengan GT • Jika ada rasa sakit , datanglah ke drg dan jangan atasi sendiri • Jika tidak bisa segera ke drg, buka dulu GT utk mencegah kerusakan jaringan
C. PEMELIHARAAN KEBERSIHAN • Bersihkan GT dan jaringan pendukung /mukosa setiap selesai makan • Bersihkan mucosa dengan sikat lembut dan pasta gigi • Bersihkan GT dengan sikat gigi lembut dengan detergen cuci piring (jangan gunakan pasta gigi) • Rendam GT pada malam hari dengan air atau mouthwas solution • Jaga agar gigi tiruan tetap lembab meskipun tidak digunakan
D. KESEHATAN RONGGA MULUT • Harus memperhatikan kesehatan jaringan pendukung • Harus menjaga kebersihan GT dengan baik • Sekurang kurangnya 8 jam perhari jaringan mukosa mulut harus beristirahat • Jaringan pendukung gigi senantiasa berubah yg mengakibatkan GT longgar. Jika longgar, datang kembali ke drg • Pemeriksaan tahunan jaringan pendukung dan GT penting dilakukan
Step 2. Evaluasi Basis Gigi Tiruan Periksa semua permukaan gigi tiuran tonjolan ? Menekan ? Periksa dengan pasta penunjuk tekanan (Pressure Indicating Pasta) campuran lanolin oil + Zinc Oxide powder perbaiki agar tdk terjadi kerusakan tul alveolar
PRESSURE INDICATING PASTA
Step 3: Flange Extension/ Evaluating Borders
• Instruksikan pasien untuk menanggalkan gigi tiruan yang lama selama 12-24 jam sebelum gigi tiruan yang baru dipasang dan saat pencetakan akhir • Periksa sayap gigi tiruan tebal, panjang tajam ? • Gunakan Disclosing Wax instruksikan pasien tersenyum, bicara, tertawa dan menelan
• Grinding tepi yang hilang waxnya • Poles kembali
Akibat Tepi Basis GT Kepanjangan •Mempengaruhi retensi dan stabilisasi •Mengakibatkan terjadi iritasi pada mucobuccal fold
Step 4: Correcting Occlusion • Lakukan remounting di artikulator • Gunakan articulating paper dan Adhesive Green Wax pd oklusi sentrik dan eksentrik • selective grinding
Step 5. Patient Remount & Selective Grinding • Melakukan selective grinding ketika gigi tiruan telah di insersikan kepada pasien • Instruksikan pasien untuk melakukan oklusi sentrik, kemudian letakkan passive-type wax yang dilunakkan pada air 130˚F, pada permukaan oklusal gigi mandibular. Hingga gigi geligi berkontak dan basis gigi tiruan tidak bergerak. (Gambar 14-11)
Cont Step 5… • Model pada RA di remounting pada artikulator menggunakan remount index yang dibuat oleh laboratorium dental sesaat setelah gigi tiruan di prosesing yang mempertahankan catatan facebow. • Selanjutnya lakukan remounting pada model RB (Gambar 14-13 dan 14-14
Cont Sep 5…
Cont 5… • Jika gigi bergerak dari posisi sentrik ke eksentrik, cusp pada maksila akan bergerak pada 3 arah (Gambar 14-15)
Selective Grinding pada Gigi Anatomis saat Oklusi Seimbang • Membentuk kembali cusp pada gigi ketika rahang dalam posisi relasi sentrik. • Oklusi seimbang pada arah lateral saat semua gigi posterior dan caninus yang berkontak pada working side dan sisi lainnya pada nonworking side • Pada gerakan protrusif, insisal gigi anterior berkontak saat bersamaan pada ujung cusp bukal dan lingual kontak gigi posterior.
• Jika cusp tinggi pada oklusi sentrik, maka fossa didalamkan atau marginal ridge dilandaikan • Pada working side, mengurangi bagian inner incline pada cusp buccal gigi maksila dan pada cusp lingual gigi mandibula (aturan BULL Buccal Upper Lingual Lower) • Pada non-working side mengurangi inner inclines pada buccal cusp mandibular
• Evaluasi oklusi secara berulang, tetap menjaga dimensi vertikal • Kontak dikurangi dengan articulating paper hingga kontak bilateral pada gigi posterior didapatkan (Gambar 14-18)
Final Check • Semua penyesuaian pada permukaan gigi tiruan dan oklusi, dievaluasi dengan kontur dan ketebalan yang baik. • Kontur pada permukaan eksternal sedikit concave servikal gigi ke tepi gigi tiruan. • Ketebalan palatum 2-3 mm, untuk mendapatkan kekuatan yang baik. • Semua permukaan harus halus dan di poles.
INSERSI ESTETIS
FONETIK
PENILAIAN IRITASI
RETENSI & STABILISASI
ESTETIS • - ukuran • - bentuk • - proporsi • - warna • - kesejajaran • - angulasi/inklinasi • - posisi midline • - kesimetrisan lengkung
FONETIK • Dataran anterior basis tebal mempengaruhi fonetik
IRITASI Periksa apakah ada bagian protesa yang tajam, runcing dll
RETENSI & STABILISASI Periksa oklusi • Gigi tiruan rahang atas Gigi tiruan jatuh saat mulut dibuka lebar Penyebab: - kesalahan oklusi sentrik - kurang luasnya basis posterior - kurangnya posterior palatal seal - perluasan yang berlebih pada daerah labial, bukal dan hamular notch
Gigi tiruan jatuh atau bergeser pada sisi seimbang • Hubungan gigi terhadap linggir alveolus tidak tepat/baik • Gangguan diatas tonjol bukal gigi rahang atas dan gigi rahang bawah pada sisi working side atau fungsional • Kontak oklusal defleksi pada tonjol-tonjol sisi seimbang
Hilangnya retensi saat tertawa • Perluasan tepi gigi tiruan yang tidak tepat • Aktivitas otot wajah yang ekstrim Hilangnya retensi bila bersiul • Perluasan berlebih atau ketebalan dari tepi labial gigi tiruan • Gangguan pada border seal
Kurangnya retensi yang menyeluruh • • • •
Gangguan oklusi yang berlebihan Kurangnya border seal Bentuk tepi gigi tiruan yang salah Menurunnya jaringan daerah pendukung tekanan utama
GIGI TIRUAN RAHANG BAWAH • Gigi tiruan terlepas Penyebab: - gangguan oklusal antara relasi sentrik dan oklusi sentrik - hubungan susunan gigi terhadap otot disekelilingnya - Bentuk permukaan gigi tiruan yang dipolesi - Bentuk permukaan gigi tiruan yang menghadap jaringan - posisi lidah yang retraksi - masalah psykogenik
KESALAHAN OKLUSI SENTRIK & CARA PERBAIKANNYA
Oklusi Eksentrik
KESALAHAN OKLUSI PADA SISI KERJA & CARA PERBAIKANNYA
KESALAHAN OKLUSI PADA SISI KERJA & CARA PERBAIKANNYA
MACAM KESALAHAN DI SISI KESEIMBANGAN 1. Kontak disisi keseimbangan terlalu berta sehingga gigi disisi kerja tidak berkontak
2. Tidak ada kontak pada sisi keseimbangan
Pengasahan pada sisi kerja
MENGHILANGKAN PREMATUR KONTAK (KONTAK INTERSEPTIF)
PENILAIAN AKHIR KONTAK OKLUSI oklusi pada artikulator sama dengan oklusi klinis
Mempertahankan kenyamanan dan kesehatan rongga mulut pada pasien tak bergigi yang telah direhabilitasi • Pemeriksaan mulut sesudah 24 jam dan perawatannya • Prosedur pemeriksaan : - oklusi - rongga mulut diperiksa secars visual dan diraba • Perbaikan oklusi • Perbaikan basis gigi tiruan
DAFTAR PUSTAKA 1. Boucher (2002), Buku Ajar Prosthodonti Untuk Pasien Tak Bergigi, EGC, Jakarta 2. Daniel, Ismet Nasution, Diagnosa dan rencana perawatan gigi tiruan penuh, USU, Medan