K4 Makalah Termometer Inframerah

  • Uploaded by: Novia Anggraini
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View K4 Makalah Termometer Inframerah as PDF for free.

More details

  • Words: 1,889
  • Pages: 12
Loading documents preview...
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kemajuan dunia elektronika dan teknologi saat ini sudah berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan diciptakan peralatan elektronika yang semakin canggih serta banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari perkembangan dibidang elektronika yang dapat membantu manusia dalam menyelesaikan beban tugas. Sehingga, waktu, tenaga dan biaya yang digunakan dapat lebih hemat. Begitu banyak peralatan elektronika yang ada di pasaran, baik yang analog maupun digital. Sistem digital yang digunakan dalam peralatanperalatan elektronika salah satunya terdapat pada alat pengukur suhu tubuh. Terdapat berbagai macam jenis alat pengukur suhu tubuh manusia yang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Salah satunya yaitu jenis termometer yang masih banyak belum diketahui, yaitu termometer inframerah. Termometer inframerah memiliki banyak kelebihan dibanding termometer lainnya. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis akan membahas

mengenai

termometer

inframerah

serta

kelebihan

dan

kekurangannya.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah: 1. Apakah yang dimaksud dengan inframerah? 2. Apakah yang dimaksud dengan termometer inframerah? 3. Apa sajakah komponen-komponen penyusun termometer inframerah? 4. Bagaimanakah prinsip kerja termometer inframerah?

2

5. Bagaimanakah cara menggunakan termometer inframerah? 6. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari termometer inframerah? C. Tujuan Tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah: 1. Mengetahui pengertian inframerah. 2. Mengetahui pengertian termometer inframerah. 3. Mengetahui komponen-komponen penyusun termometer inframerah. 4. Mengetahui prinsip kerja termometer inframerah. 5. Mengetahui cara menggunakan termometer inframerah. 6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari termometer inframerah.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Inframerah NightscoopInframerah merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sekitar 700 nm dan 1 mm, dan memiliki frekuensi10 12 hertz. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang lebih besar dari cahaya tampak, dengan panjang gelombang cahaya tampak adalah 400-700 nm, namun frekuensi cahaya tampak lebih besar yaitu 1015 hertz. Inframerah dalam bahasa Yunani berarti "bawah merah", infra menurut bahasa Yunani adalah bawah, dan merah merupakan warna dari cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang paling panjang. Inframerah pertama kali ditemukan oleh Sir William Herschell yang merupakan astronom kerajaan Inggris. Sir William Herschell menemukan Inframerah secara tidak sengaja. Sebenarnya ketika itu William hendak melakukan observasi terhadap matahari, untuk melindungi mata William menggunakan sebuah prisma. Prisma ini berguna untuk memisahkan warna - warna pelangi. Selain menggunakan prisma, William juga menggunakan termometer air raksa. William melihat terjadi perubahan suhu yang tinggi pada daerah di bawah warna merah namun radiasi tersebut menjadi tidak terlihat, oleh sebab itu dinamakan Inframerah. (Moko, 2015). Karakteristik radiasi inframerah yaitu sebagai berikut : a. Inframerah tidak dapat terlihat oleh mata. Inframerah dapat dilihat jika menggunakan alat bantu seperti kamera digital atau kamera handphone. Cara menggunakan alat ini agar dapat melihat Inframerah yaitu dengan kita menghidupkan kamera kemudian diarahkan berhadapan dengan

4

remote (tv, vcd, dvd, dan lainnya), tekan remot dengan sembarang tombol, kemudian sinar Inframerah akan terlihat oleh mata. b. Inframerah tidak dapat menembus pada materi yang tidak tembus pandang seperti tembok, kayu, batu, dan materi yang lain. c. Komponen

yang

dapat

menghasilkan

panas

dapat

menimbulkan

Inframerah. d. Suhu dapat mempengaruhi panjang gelombang Inframerah dengan hubungannya adalah berbanding terbalik. Ketika terjadinya kenaikan suhu maka panjang gelombang Inframerah mengalami penurunan. B. Pengertian Termometer Inframerah Termometer Inframerah atau Infrared Thermometer adalah sebuah alat ukur yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur pada objek atau benda dari kejauhan, dengan radiasi inframerah yang dipancarkan ke objek atau benda tersebut. Metode yang digunakan pada termometer inframerah yaitu pengukuran yang cepat, tepat, dan akurat oleh objek yang diukur dalam kondisi dari kejauhan tanpa menyentuh objek, suhu yang tinggi, bahkan objek bergerak dengan cepat, dan berada pada lingkungan berbahaya. Bentuk termometer yang seperti pistol atau tembakan sehingga sering disebut dengan termometer tembak. Termometer Inframerah tergolong dalam jenis Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang adalah 10 –

100 µm.

Gambar 2.2 Termometer

Inframerah

(sumber: http://alatalatlaboratori.blogspot.co.id/2016/01/termometer-inframerah-bergunauntuk.html?m=1)

5

Termometer Inframerah biasanya digunakan untuk objek yang memiliki suhu sangat tinggi yang tidak memungkinkan untuk disentuh, untuk kondisi yang lainnya yaitu sebagai berikut: 1. Mengukur suhu objek atau benda yang bergerak, seperti mesin, convenyor, dan benda yang bergerak lainnya. 2. Mengukur suhu objek yang berada dalam kondisi berbahaya, seperti pada tegangan tinggi,

jarak yang jauh atau tinggi, dan kondisi yang sulit

dijangkau. 3. Mengukur suhu tubuh pada makhluk hidup yaitu manusia, atau hewan. 4. Mengukur suhu benda yang sangat tinggi sehingga tidak bisa jika disentuh

langsung, yaitu thermocuple, furnace, dan lainnya. 5. Inframerah dapat mendiagnosa letak titik api.

C. Komponen Termometer Inframerah Komponen-komponen yang ada pada termometer inframerah diantaranya adalah detektor, amplifier, ADC (Analog To Digital Converter), dan layar display. 1.

Detektor Detektor merupakan suatu sensor elektronik yang dapat berfungsi mengubah sinyal gas pembawa dan komponen-komponen.di dalamnya menjadi sinyal elektronik.

Gambar 2.3 Detektor (sumber:https://www.slideshare.net/wahyudirendy/pengukuransuhumengg unakantermometerinframerah) Detektor merupakan inti dari termometer inframerah dimana detektor berfungsi untuk mengubah radiasi inframerah yang diterima menjadi

6

sinyal listrik, yang kemudian dipancarkan sebagai nilai temperatur oleh sistem elektronik. 2. Amplifier Amplifier merupakan rangkaian komponen elektronika yang digunakan sebagai penguat.

Gambar 2.4 Amplifier (sumber:https://www.slideshare.net/wahyudirendy/pengukura nsuhumenggunakantermometerinframerah) Pada termometer inframerah amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik yang dihasilkan dari detektor. Sinyal listrik yang dihasilkan perlu dikuatkan karena sinyal listrik yang dihasilkan sangat kecil dan berupa sinyal analog. Maka keluaran dari amplifier masih berupa sinyal analog. 3. ADC (Analog To Digital Converter)

ADC (Analog To Digital Converter) merupakan perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

Gambar 2.5 ADC (sumber:https://www.slideshare.net/wahyudirendy/pengukuransuhumengg unakantermometerinframerah) Pada termometer inframerah ADC digunakan untuk mengubah keluaran dari amplifier yang masih berupa sinyal analog menjadi sinyal digital. Pengubahan sinyal menggunakan ADC supaya data dapat ditampilkan dilayar display.

7

4. Layar display Layar display adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data baik dalam bentuk karakter, huruf, grafik maupun angka.

Gambar 2.6 Layar display (sumber:https://www.slideshare.net/wahyudirendy/pengukuransuhumengg unakantermometerinframerah). Layar display pada termometer inframerah digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk angka digital yang mudah terbaca. (Wahyu, 2015). D. Prinsip Kerja Termometer Inframerah Termometer inframerah merupakan salah satu sensor non-kontak yang digunakan untuk mengukur suhu. Setiap benda di atas nol absolut akan memancarkan radiasi infra merah. Range inframerah yang digunakan dalam pengukuran adalah 0.78 µm- 14µm. Prinsip kerja termometer infra merah ini cukup sederhana. Termometer inframerah bekerja dengan mengukur energi infra merah yang dipancarkan objek. Termometer infra merah diarahkan ke objek. Oleh lensa, energi infra merah yang dipancarkan objek dikumpulkan dan difokuskan ke detektor. Detektor akan mengubah energi infra merah menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik yang dibangkitkan kemudian diperkuat oleh amplifier, dikuatkan karena sinyal listrik yang dibandingkan sangat kecil dan berupa sinyal analog. Sehingga, keluaran amplifier masih berupa sinyal analog. Untuk keperluan display, sinyal kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh ADC. Pengolahan sinyal digital mengubah sinyal menjadi harga keluaran yang sesuai dengan temperatur objek. Temperatur kemudian bisa ditampilkan pada display. Sehingga, dapat dibaca oleh penggunanya.

8

E. Cara Menggunakan Termometer Inframerah Cara menggunakan termometer inframerah tentu saja berbeda dengan termometer pada umumnya. Termometer inframerah merupakan alat ukur suhu yang cara pakainya cukup mudah karena tanpa harus bersentuhan dengan objek yang akan diukur suhunya. Termometer ini memiliki kemampuan mengukur suhu benda atau objek yang akan diukur dengan cara mendeteksi suhu secara optik, ketika radiasi energi sinar inframerah terukur maka radiasi tersebut yang akan disajikan sebagai suhu hasil pengukuran pada termometer. Langkah-langkah pengukuran suhu dengan menggunakan termometer inframerah yaitu yang pertama memasukkan dua buah baterai AA ke dalam termometer inframerah sesuai dengan petunjuk kemudian mengoperasikannya dengan cara menekan tombol power. Cara menggunakan termometer inframerah sangatlah mudah hanya dengan mengarahkannya pada objek tanpa harus bersentuhan dengan objek yang akan diukur dengan jarak antar termometer dan objek sekitas 5-15cm, kemudian pada backlight (layar) akan menunjukkan nilai suhu beserta dengan warnanya dan tiap warnanya merupakan indikator dari suhu yang terukur. Apabila digunakan untuk mengukur tubuh manusia, warna hijau menunjukkan bahwa suhu yang terukur normal, warna kuning menunjukkan suhu waspada, sedangkan warna merah menunjukkan bahwa suhu seseorang dalam bahaya. Termometer inframerah memiliki empat buah tombol yaitu tombol mode, plus (+), minus (-), dan tombol lampu.

9

Gambar 2.7 Termometer Inframerah (sumber:https://encryptedtbn3.gstatic.com/images? q=tbn:ANd9GcSoURXR6HgdwIorfGdXjhZYInOM1OBGmSafbtYiDLJY_vX02jks6LQyHk) Tombol mode berfungsi untuk mengatur dan masuk ke function. Ketika menekan tombol mode yang pertama akan masuk ke Function 1 (F1) yang bermaksud untuk mengatur batas atas suhu yang akan diukur, apabila suhu yang terukur melebihi batas atas function maka pada backlight akan muncul peringatan yaitu layarnya akan berwarna merah. Untuk menurunkan standar (batas atas) suhu yaitu dengan cara menekan tombol minus, maka batas atas suhunya akan turun sebesar 0,1oC setiap kali ditekan. Selanjutnya menekan tombol mode yang kedua kali maka akan masuk ke function 2 yang berfungsi untuk menentukan batas suhu dari permukaan benda yang akan diukur, maksudnya pada termometer ini selain dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur suhu permukaan benda. Setelah itu menekan tombol mode yang ketiga maka akan masuk ke function 3 yang kemudian akan keluar tombol ‘on’ pada layar dan ketika memperhatikan layar terdapat tanda speaker yang berarti bahwa speaker menyala. Menekan tombol mode yang keempat kalinya maka akan masuk ke function 4 yang pada function

ini akan muncul tulisan “body” yang

bermaksud untuk mengukur suhu tubuh manusia, untuk mengukur suhu permukaan yaitu dengan cara menekan tombol ‘minus (-)‘ maka akan keluar tulisan “Surf” pada layar. Kemudian menekan tombol mode yang selanjutnya

10

maka akan ke layar utama yaitu layar untuk mulai mengukur suhu dengan cara mengarahkan ke arah objek yang akan diukur suhunya dengan jarak 515cm, setelah itu maka nilai suhu suatu objek yang diukur telah tertera pada layar dalam skala suhu tertentu. Pada termometer inframerah ini juga dapat mengkonversikan suhu ke dalam derajat Fahrenheit, celcius, dan lainnya dengan cara menekan dan menahan tombol mode, maka suhu telah berubah satuan skala suhunya. F.

Kelebihan dan Kekurangan Termometer Inframerah Setiap alat yang diciptakan oleh manusia tentunya tidak ada yang sempurna, pastinya terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat. Begitu juga dengan termometer inframerah yang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mengukur suhu. Terdapat beberapa kelebihan dari alat ukur suhu ini, yaitu : 1. Pengukuran suhu dapat dilakukan secara non-kontak atau tanpa bersentuhan dengan objek sehingga tidak mempengaruhi proses pengukuran suhu. 2. Suhu yang terukur cepat direspon oleh termometer dan segera tertera nilainya di layar. 3. Dapat secara otomatis (tanpa perhitungan) dalam mengkonversikan dari satuan skala ke skala lainnya. 4. Mudah dibawa karena ukurannya yang padat dan ringan. 5. Dengan menggunakan energi dari sinar inframerah maka termometer ini dapat mengukur suhu dengan tepat pada sasarannya. Adapun kelemahan dari termometer inframerah ini, yaitu harganya relatif mahal (Fajriyani, 2012).

BAB III PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa termomheter Inframerah adalah sebuah alat ukur yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur pada objek atau benda dari kejauhan, dengan radiasi inframerah yang dipancarkan ke objek atau benda tersebut. Termometer inframerah bekerja

dengan mengukur energi infra merah yang dipancarkan objek. Termometer infra merah diarahkan ke objek. Temperatur kemudian bisa ditampilkan pada display, sehingga suhun yang diukur dapat dibaca oleh penggunanya. Salah satu keunggulan dari termometer ini adalah sensor non-kontak sehingga sentuhan dengan objek tidak memperngaruhi suhu yang terukur, sedangkan kekurangannya adalah

DAFTAR PUSTAKA

Fajriyani, Fanny Kartika. 2012. Jenis Termometer Kelebihan dan Kekurangan. Diunduh dari http://vany-tata.blogspot.co.id/2012/09/jenis-termometerkelebihan-dan-kelemahan.html. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2017 pukul 17.02 WIB. Jamal, Riyan. 2012. Termometer Inframerah. Diunduh dari: http://alatalatlaboratori.blogspot.co.id/2016/01/termometer-inframerah-bergunauntuk.html?m=1. Diakses pada tanggal 30 Sepetember 2017 pukul : 20.25 WIB. Kustija, Jaja. 2014. Fisika Optik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Moko, Satrio. 2015. Sejarah Inframerah. Diunduh https://googleweblight.com/? lite_url=https://thermografi.wordpress.com/2015/03/29/sejarah-inframerah/. Pada tanggal 29 September 2017 pukul 19.25 WIB.

dari

Sutarno. 2013. Fisika Untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wahyudi, Rendi. 2015. Pengukuran Suhu Menggunakan Termometer Inframerah. Diunduh dari https://www.slideshare.net/wahyudirendy/pengukuran-suhumenggunakan-termometer-inframerah. Diakses pada 30 September 2017 pukul 13.21 WIB.

Related Documents

Makalah Termometer
January 2021 0
Makalah
February 2021 2
Makalah
January 2021 2
Makalah Jembatan
January 2021 0

More Documents from "Ahmad Luay Adnani"