Makalah Cvp

  • Uploaded by: Anonymous K0CrSg2
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Cvp as PDF for free.

More details

  • Words: 814
  • Pages: 7
Loading documents preview...
PENGUKURAN CVP (Central Veneus Pressure)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Kritis Fasilitator Bapak Candra Oleh: Kelompok 6 Kelas AJ-2 B19 1. Dwiko Nur Gunawan

131611123085

2. Amanatul Firdaus

131611123086

3. Lusia Saun Selong

131611123087

4. Nindhita Dyah Satiti

13161123088

5. Rifa Rindayani Syafitri

131611123091

6. Anindita Nayang Safitri

131611123089

7. Sumariono Efendi

131611123092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Keperawatan kritis merupakan area spesialistik dari keperawatan yang dikembangkan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan klien dengan masalah kesehatan akut dan mengancam jiwa yang memerlukan perawatan secara intensif. Salah satunya adalah pasien dengan gagal jantung, overload cairan, shock, hipertensi pulmonal dan banyak kasus lain adalah pasien dengan masalah perubahan status hemodinamik. Hemidinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran darah dalam paru dan sirkulasi sistemik. Salah satu pengukuran hemodinamika adalah CVP. CVP (Central Veneus Pressure) adalah tekanan didalam atrium kanan pada vena besar dalam rongga toraks dan letak ujung kateter pada vena kava superior tepat di distal atrium kanan. Pentingnya pemantauan terus menerus terhadap status hemodinamik, respirasi, dan tanda-tanda vital lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah. Perkembangan teknologi dan intervensi medis untuk pemulihan pasienpasien kritis telah berdampak pada meningkatnya pengakuan akan pentingnya peran keperawatan dalam mengobservasi dan monitoring pasien-pasien kritis. Bahkan, dokter akan sangat tergantung pada perawat dalam mengawasi perubahanperubahan yang terjadi pada pasien kritis termasuk melakukan penanganan awal ketika dokter tersebut tidak ada di tempat. Sehingga disinilah kita sebagai perawat dituntut secara ekstra untuk memiliki skill maupun pengetahuan yang tinggi

1.2 Tujuan 1. Menjelaskan definisi CVP (Central Veneus Pressure) 2. Menjelaskan tujan pengukuran CVP (Central Veneus Pressure) 3. Menjelaskan indikasi pengukuran CVP (Central Veneus Pressure) 4. Menjelaskan interpretasi hasil pengukuran CVP (Central Veneus Pressure)

5. Menjelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi pengukuran CVP (Central Veneus Pressure)

1.3 Manfaat Bagi pembaca dan penulis dapat mengeti mengenai definisi, tujuan, indikasi, interpretasi dan faktor yang mempengaruhi pengukuran CVP (Central Veneus Pressure).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Definisi Tekanan vena sentral (CVP) adalah tekanan dari darah atrium kanan jantung dan vena cava dan memberikan informasi mengenai volume darah dalam hubungannya dengan kapasitas saat ini, tonus vaskular, keefektifan fungsi jantung kanan, resistensi vaskular paru dan tekanan intra torak. Nilai normal CVP berkisar 3 – 15 cm air (3-10 mmHg) (Higgnis, 2004 dalam Dougherty, 2010). Tekanan vena sentral (CVP) adalah tekanan dalam atrium kanan atau venavena besar dalam rongga toraks. Lokasinya di vena subklavia, vena jugularis eksternal/internal, vena basilika media (Nurachmah, 2000). Tekanan vena sentral (Central venous pressure, CVP) adalah tekanan intra vaskular didalam vena cava torakal. Tekanan vena sentral menggambarkan ba nyaknya darah yang kembali ke dalam jantung dan

kemampuan jantung untuk me

mompa darah kedalam sistem arterial. Perkiraan yang baik dari tekanan atrium kan an, yang mana merupakan faktor yang menentukan dari volume akhir diastolik ven trikel kanan. Tekanan vena sentral menggambarkan keseimbangan antara volum e intravaskular, venous capacitance, dan fungsi ventrikel kanan. Pengukuran C VP sering digunakan sebagai panduan untuk menentukan status volume pasien d an kebutuhan cairan dan untuk memeriksa adanya tamponade.

2.2. Tujuan Pengukuran CVP 1. Mengetahui status intravaskuler dan menunjukkan volume sirkulasi darah atau status hidrasi tubuh (normovolemik, hipervolemik, atau hipovolemik/dehidrasi) 2. Mengetahui tonus pembuluh darah: hipotonus atau hipertonus 3. Mengetahui fungsi ventrikel kanan sebagai pompa (indikasi gagal jantung kanan)

2.3. Indikasi pengukuran CVP 1. Kegagalan sirkulasi akut 2. Antisipasi transfusi darah massif untuk terapi penggantian cairan

3. Penggantian cairan yang hati‐hati pada pasien dengan gangguan jantung 4. Curiga adanya tamponade

2.4. Interprestasi Pengukuran CVP Rendah : < 6 cm H2O Normal : 6 sampai 12 cm H2O Tinggi : > 12 cm H2O

2.5. Faktor‐Faktor Yang Mempengaruhi Pengukuran CVP 1. Volume darah vena sentral a. Venous return/cardiac output b. Volume darah total c. Tonus vaskuler regional 2. Pemenuhan kompartemen sentral a. Tonus vaskuler b. Pemenuhan ventrikel kanan c. Penyakit myokard d. Penyakit perikard e. Tamponade 3. Penyakit katup trikuspid a. Stenosis b. Regurgitasi 4. Ritme jantung a. Ritme junctional b. Fibrilasi atrium c. Disosiasi atrioventrikular 5. Level transducer a. Posisi pasien b. Tekanan intrathorakal c. Respirasi d. Intermittent positive‐presure ventilation e. Positive end‐expiratory pressure

f. Tension pneumothorax Tabel Penyebab yang mungkin dari CVP yang meningkat dan menurun Peningkatan CVP menujukkan volume Penurunan CVP menunjukkan volume darah yang tinggi, tetapi juga

darah yang rendah, tetapi juga:

1. Gagal ventrikel kanan

1. Adanya

2. Temponade jatung

asites

(menyebabkan

peningakatan intra abdomen

3. Hipertensi pulmonal

2. Vasodilatasi vena perifer meningkat

4. Inkompetensi katup trikuspidalis

3. Peberian obat-obatan vasodilatasi

5. Infus

4. Tekanan intra-torakal meningkat

sedang

berlangsung

saat

pengukuran 6. Ujung

kateter

5. Adanya septikemia tersumbat

atau

6. Disfungsi sistem saraf simpatis

tergeser 7. Kesalahan pengguna (manley, 1991 dalam Dougherty, 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Nurachmah, E. 2000. Buku Saku Prosedur Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Dougherty, L. 2010. Akses Vena Sentral. Jakarta: Erlangga. Tim Keperawatan Kritis UNAIR. 2017. Modul Praktikum Keperawtan Kritis. Surabaya

Related Documents

Makalah Cvp
February 2021 0
Week 2 (cvp Analysis)
March 2021 0
Makalah
February 2021 2
Makalah
January 2021 2
Makalah Jembatan
January 2021 0

More Documents from "Ahmad Luay Adnani"