Makalah Sistem Digital

  • Uploaded by: Jennifer Powers
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Sistem Digital as PDF for free.

More details

  • Words: 1,315
  • Pages: 9
Loading documents preview...
MAKALAH SISTEM DIGITAL

Di susun oleh : Nama : Hadi Rahmat NPM : 127006181

Fakultas Teknik informatika Unsil.ac.id

Pembahasan Sejarah dan definisi Aljabar Boolean Aljabar Boolean ditemukan oleh George Boole pada tahun 1847 yang kemudian diperkenalkan kepada public pada tahun 1854, kemudian dikembangkan oleh William Jevons (1835-1882), adalah dasar dari pengoperasian elektronika. Komputer digital modern dirancang, dipelihara, dan operasinya dianalisis dengan memakai teknik dan simbologi dari bidang matematika yang dinamakan aljabar modern atau aljabar Boolean. Pengetahuan mengenai aljabar boolean ini merupakan suatu keharusan dalam bidang komputer. Terdapat tiga alat bantu dalam memecahkan masalah logika: simbol gerbang, tabel kebenaran dan eksperesi Boolean. Untuk merancang suatu rangkaian dengan system digital yang besar, perlu dipahami terlebih dahulu Aljabar Boole. Aljabar Boole dinamai juga Aljabar Sakelar karena penerapannya terutama pada rangkaian yang menerapkan sakelar ( dalam hal ini dipakai gerbang-gerbang). Dalam matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boolean adalah struktur aljabaryang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR dan juga teori himpunanuntuk operasi union, interseksi dan komplemen. Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19. Definisi. Misalkan B = {0, 1}. Suatu variabel x disebut sebagai variabel Boolean jika hanya memiliki nilai dari B. Fungsi dari Bn yaitu himpunan {(x1,x2,x3,…, xn)\x1Є B11}disebut denganfungsi boolean derajat n. Fungsi Boolean dapat dinyatakakan dengan ekspresi yang dibentuk dari variabel dan operasi Boolean. Ekspresi Boolean dengan variabel x1, x2, …, xn

3

Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate) Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangakaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor. Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Gerbang logika Inventer Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan. Inputan a Inputan y rendah Tinggi 0 1 Tinggi Rendah 1 0 Tabel Kebenaran/Logika Inverter Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.

Gambar simbol Inverter (NOT) 2. Gerbang logika non-Inverter Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah : Gerbang AND Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1). Fungsi gerbang AND: - Y = A AND B Y = A . B AB

4

Y = A Λ B atau Y = A.B atau Y =AB Misal : A = 1 , B = 0 maka Y = 1 . 0 = 0. A = 1 , B = 1 maka Y = 1 . 1 = 1. Input Input Output (A) (B) (Y) 0

0

0

0

1

0

1

0

0

1

1

1

Tabel Logika AND dengan dua masukan * untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini : - 2n , dimana n adalah jumlah input. Contoh : n = 2 maka 22 = 4, jadi jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung sebanyak 4 kali.

Gambar simbol Gerbang AND

Gambar simbol Gerbang AND dengan tiga inputan Gerbang OR Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga. Fungsi gerbang OR :

5

- Y = A OR B Y = A + B Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1. A = 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 0. Input (A)

Input (B)

Output (Y)

0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 Tabel Logika Gerbang OR dengan dua masukan.

Gambar simbol Gerbang OR.

Gambar simbol Gerbang OR dengan tiga masukan Gerbang NAND (Not-AND) Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1). Fungsi gerbang NAND : atau

atau

Misal : A = 1 , B = 1 maka

= 1 . 1 = 1= 0. Input (A)

Input (B)

0

0

Output (AB) 1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

Tabel Logika Gerbang NAND dengan dua masukan.

6

Gambar gerbang NAND dalam arti logikanya

Gambar simbol Gerbang NAND standar

Gambar simbol Gerbang NAND tiga masukan Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang lain.

Gerbang NOR (Not-OR) Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol. Fungsi gerbang NOR : Atau Misal : A = 1 , B = 1 maka

atau = 1 + 1 = 1= 0.

7

Input (A)

Input (B)

Output (A + B)

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

Tabel Logika Gerbang NOR dengan dua masukan

Gambar gerbang NOR dalam arti logikanya

Gambar simbol Gerbang NOR standar

Gambar simbol Gerbang NOR tiga masukan Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR) Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1). Fungsi gerbang XOR : atau

8

Input (A)

Input (B)

0

0

Output (AB + AB) 0

0

1

1

1

0

1

1

1

0

Tabel Logika Gerbang XOR dengan dua masukan

Gambar simbol Gerbang XOR standar

Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR) Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila s nyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya). Fungsi gerbang XNOR : atau

atau

Input(A)

Input(B)

Output(Y)

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

1

Tabel Logika Gerbang XNOR dengan dua masukan

9

Theorema Aljabar Boolean T1: Commutative Law a. A + B = B + A b. A . B = B . A T2: Associative Law a. ( A + B ) + C = A + ( B + C ) b. ( A . B ) . C = A . ( B . C ) T3: Distributive Law a. A . ( B + C ) = A . B + A . C b. A + ( B . C ) = ( A + B ) . ( A + C ) T4: Identity Law a. A + A = A b. A . A = A

T5: Negation Law 1. ( A’ ) = A’ 2. ( A’ )’ = A T6: Redundant Law a. A + A . B = A b. A . ( A + B ) = A T7: 0 + A = A 1.A=A 1+A=1 0.A=0 T8: A’ + A = 1 A’ . A = 0 T9: A + A’ . B = A + B A . ( A’ + B ) = A . B T10: De Morgan’s Theorem a. (A+B)’ = A’ . B’ b. (A . B)’= A’ + B’

10

Related Documents


More Documents from "Ricky Ardian"

Makalah Sistem Digital
January 2021 1
Apec
February 2021 3
Villa Stein Derecho Penal
February 2021 6
Mind Control Silent Sound
January 2021 1
12 Etapas Acto Humano
March 2021 0
Microwave Crowd Control
January 2021 1