Mengatur Kereta Api Dengan Sinyal

  • Uploaded by: MasaoSutedja
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mengatur Kereta Api Dengan Sinyal as PDF for free.

More details

  • Words: 2,829
  • Pages: 20
Loading documents preview...
Mengatur Kereta Api dengan Sinyal Ditulis oleh Administrator Sabtu, 24 Februari 2007 Cerita ini bermula dari Stasiun Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akhir Januari lalu. Siang itu, Stasiun Slawi tercatat sebagai yang pertama menggunakan sistem sinyal elektrik buatan negeri sendiri. Harapan pun muncul. Harapan untuk memugar wajah sistem persinyalan kereta api Indonesia. Mengganti sistem sinyal kereta api luar negeri dengan buatan lokal. Itulah harapan yang dirintis setelah PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) mengembangkan Sistem Interlocking LEN (SIL-02). SIL-02 merupakan sistem sinyal elektrik pertama buatan dalam negeri yang akan mengatur lalu lintas kereta api. Jika sistem ini jadi diterapkan di seluruh jalur di Indonesia, sang operator di ruang kendali stasiun tidak perlu bersusah payah lagi. Tinggal memencet tombol pada panel kendali, sinyal elektrik akan segera mengatur lalu lintas kereta api.

Menurut Direktur PT LEN Dodi Hidayat Rivai, buah kerja LEN ini sebenarnya sudah dirintis sekitar tiga tahun lalu. Selain bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia, LEN juga bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pihak BPPT, kata Dodi, yang bertugas mengaudit kelaikan teknologi yang diterapkan LEN. Biaya yang dikeluarkan untuk

mengembangkan satu sistem sinyal elektrik itu, kata dia, sekitar Rp 6 miliar. Secara umum, Dodi memaparkan, SIL-02 terdiri dari peralatan lapangan dan peralatan di ruang operator. Yang dimaksud dengan komponen lapangan adalah lampu sinyal, motor wesel untuk mengatur jalur rel, serta sirkuit rel untuk menentukan posisi kereta. Komponen itu akan aktif setelah sistem kunci (interlocking) dihidupkan. "Kalau salah satu kunci sudah bekerja, sistem tidak akan mengalihkannya ke kunci yang lain," katanya. Artinya, jika ada kereta api yang masuk ke salah satu jalur, kereta yang lain tidak bisa masuk ke jalur yang sama. Sedangkan yang termasuk komponen di dalam ruang operator adalah prosesor untuk pengolahan sinyal yang berbasis PLC (programmable logic controller), sistem perkabelan, serta panel kendali tempat tombol-tombol, status sinyal, serta satu prosesor untuk mengendalikan sinyal. PLC ini berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan sinyal masukan (input) dan keluaran (output). Menurut Dodi Hidayat, secara keseluruhan, desain sistem sinyal mengacu pada sistem persinyalan yang sudah baku. Artinya, komponen yang ada di ruang operator dapat dihubungkan dengan segala macam peralatan lapangan. "Desain sistem sinyal ini multi-service, tidak tergantung pada salah satu merek sehingga dapat terkoneksi dengan peralatan lapangan merek apa saja," ucapnya.

Ia menambahkan, sistem SIL-02 ini juga dilengkapi peranti lunak untuk mengendalikan interlocking sinyal. Uniknya, peranti lunak ini berbeda untuk tiap stasiun. Perbedaan ini, kata dia, disesuaikan dengan jumlah rel yang ada di setiap stasiun. "Makin besar stasiun dan jumlah relnya, maka harga sistem makin

mahal," ujar Dodi. Menurut dia, peranti lunak yang dikembangkan mampu mendeteksi kesalahan. Sebab itulah, sistem sinyal elektrik yang dikembangkan memiliki dua prosesor. Fungsinya agar satu sama lain bisa saling mengecek kinerja sistem. "Prososer yang satu bisa mendeteksi jika ada kesalahan logika pada prososer yang lain," katanya. Kesalahan itu, menurut Dodi, dapat segera diketahui operator di stasiun karena sistem akan memberi alarm peringatan atau print out data. Ia berharap, produk dalam negeri ini mampu menggantikan ketergantungan Indonesia dari industri pemasok. "Jika ada kerusakan, perawatannya mudah dan bisa cepat ditangani," katanya. Sejauh ini, ada tiga macam teknologi sistem persinyalan elektrik buatan luar negeri yang telah dipasang di Indonesia. Ketiganya, yakni Solid State Interlocking (SSI) buatan Prancis dan Inggris, Vital Processor Interlocking (VPI) buatan Amerika, serta Westinghouse Train Radio And Advance Control (Westrace) Interlocking buatan Australia, Amerika, Inggris, dan Spanyol. Karena diproduksi oleh pabrikan yang berbeda, peralatan interlocking mempunyai spesifikasi teknis yang berbeda pula. "Akibatnya," kata Dodi, "jika ada kerusakan pada peralatan interlocking atau komponen elektronik lainnya, sistem hanya dapat diperbaiki atau diganti oleh pabrik pembuatnya." Sejauh ini, sistem SSI telah dipasang pada jalur Jabotabek. Sedangkan sistem VPI digunakan pada jalur Bandung-Jakarta. Dan sistem Westrace Interlocking digunakan di jalur selatan, semisal Tasikmalaya, Banjar, dan Yogyakarta. Karenanya, LEN berharap, pihaknya diberi kesempatan untuk memugar sistem sinyal lebih dari 20 sistem. "Sebagai tahap awal, LEN mengusulkan agar sistem sinyal di jalur selatan diganti SIL-02," katanya. yandhrie arvian

Cara Kerja Pemrosesan Sinyal SIL-02 Inilah sistem sinyal elektrik (SIL-02) pertama untuk mengatur lalu lintas kereta api buatan lokal. Pada dasarnya, peralatan SIL-02 dapat dipilah menjadi dua bagian. Peralatan di luar ruangan (vital outdoor equipment) dan peralatan di dalam ruangan. Peralatan di dalam ruangan dapat dibagi menjadi vital area dan non vital area. Peralatan di luar ruangan Lampu sinyal: Memberi tanda kapan kereta api dapat masuk stasiun atau ke luar stasiun Sirkuit rel: Mengidentifikasi dan memberi informasi pada kilometer berapa posisi kereta api sedang melaju menuju stasiun Motor Wesel: Mengatur persimpangan jalur rel kereta api Peralatan di dalam ruangan (wilayah vital): Dua modul PLC (programmable logic controller): Fungsi dua prosesor agar satu sama lain bisa saling mengecek kinerja sistem jika ada kesalahan logika Pemancar vital: Mengirimkan data vital Panel PLC: Menyampaikan informasi pada panel kendali di ruang operator dan terminal teknisi Peralatan di ruang operator (wilayah tidak vital) Terminal teknisi: Merekam seluruh kondisi perjalanan kereta api Panel kendali (local control panel): Tempat tombol-tombol, satu prosesor sederhana untuk mengendalikan sinyal, serta status sinyal ditampilkan

Cara Kerja: Kereta api yang tengah melaju pada kilometer tertentu diidentifikasi posisinya oleh sirkuit rel (track circuit). Hasil identifikasi disampaikan ke PLC PLC akan menyampaikan pemrosesan data ke terminal teknisi dan panel kendali di ruang operator Operator akan membuat sebuah perintah. Perintah itu akan disampaikan ke Pusat Pelayanan Kereta Api (PPKA) dan ke panel PLC. Perintah itu untuk mengaktifkan apakah lampu sinyal akan hijau atau merah, serta akan mengatur persimpangan jalur rel kereta api (motor wesel) sumber : tempo.co.id Terakhir diperbaharui ( Jumat, 30 Maret 2007 ) [kembali ke daftar]

Sistem persinyalan kereta api Spoiler for no repost

Spoiler for buka gan

budayakan :rate5 sebelum membaca Spoiler for sinyal

Peralatan Persinyalan adalah seperangkat fasilitas yang berfungsi untuk memberikan isyarat berupa bentuk, warna atau cahaya yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu dan memberikan isyarat dengan arti tertentu untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta api.

Kata sinyal berasal dari bahasa latin "signum" yang artinya tanda. Sinyal adalah pembawa berita tentang keadaan jalan bagi kereta api bagi awak kereta api. Dilihat dari bentuknya, maka sinyal dapa dibedakan antara sinyal optis dan sinyal akustis. Sinyal optis berupa gerakan tangan, gabungan antara posisi lengan pada tiang sinyal dan cahaya yang diperlihatkan. Sinyal akustis berupa pengeras suara, suling, terompet atau peluit dan lain-lain. Peralatan persinyalan yang pernah dipergunakan di Indonesia, antara lain : PERSINYALAN ALKMAAR Spoiler for alkmaar

Spoiler for sinyal Persinyalan alkmaar digerakkan dengan tuas penggerak/handle sinyal secara mekanik/manual dengan tenaga manusia. Tuas penggerak/handle dengan palang sinyal pada tiang sinyal dihubungkan dengan kawat atau rantai. Ciri stasiun menggunakan persinyalan alkmaar adalah seluruh wesel menggunakan tuas penggerak wesel manual yang berada di dekat setiap wesel atau dengan kata lain wesel tidak dioperasionalkan secara terpusat. Sistem persinyalan alkmaar ini tidak bisa dirangkai dengan sinyal blok, sehingga tidak dapat dipakai pada stasiun

yang berbatasan dengan stasiun lain yang menggunakan peralatan persinyalan elektrik. PERSINYALAN Simenes & Halske manual Spoiler for SIMENES

Spoiler for sinyal Persinyalan Siemens & Halske manual merupakan sistem persinyalan yang digerakkan secara mekanik/manual dengan tenaga manusia. palang sinyal pada tiang sinyal digerakkan oleh tuas pengerak/handle sinyal yang ditempatkan di

stasiun. Tuas penggerak/handle sinyal dengan palang sinyal pada tiang sinyal dihubungkan dengan kawat atau rantai. Persinyalan alkmaar dan Siemens & Halske manual dipakai di jalur kereta api dengan frekuensi perjalanan kereta api yang tidak padat. Karena tidak memungkinkan dipasang interlocking pada kedua persinyalan tersebut, maka sistem pengamanan perjalanan kereta api dilakukan hanya berdasarkan pertukaran warta antar stasiun, yang dicatat dalam buku warta kereta api. PERSINYALAN Simenes & Halske Otomatis Spoiler for SIMENES

Spoiler for sinyal Persinyalan Siemens & Halske semi otomatis merupakan sistem persinyalan yang digerakkan secara mekanik/manual dengan perangkat blok elektro mekanis. Bentuk fisik persinyalan ini sama dengan Persinyalan Siemens & Halske manual yang dipasang tambahan lemari blok. Peran lemari blok ini sebagai interlocking antar stasiun. Ciri sistem persinyalan ini yaitu di atas tuas pengerak/handle sinyal ada alat pemutar dan lemari blok dengan beberapa jendela kaca kecil yang bisa menunjukkan warna merah atau putih, serta knop-knop penekan di atas jendela kecil tersebut. Persinyalan Siemens & Halske semi otomatis dapat dipakai untuk jalur utama di mana kepadatan perjalanan kereta api di jalur utama tergolong tinggi. PERSINYALAN ELEKTRIK Spoiler for sinyal

Berbeda dengan sinyal mekanik yang ditunjukkan dengan palang sinyal, sinyal elektrik ditunjukkan dengan lampu sinyal, seperti halnya lampu lalu lintas. Kondisi tidak aman dinyatakan dengan lampu warna merah, kondisi aman dengan berjalan hati-hati dinyatakan dengan lampu warna kuning dan kondisi aman sesuai kecepatan yang ditentukan dinyatakan dengan lampu warna hijau.

Teknologi sistem persinyalan elektrik buatan vendor luar negeri yang telah dipasang di Indonesia adalah Solid State Interlocking (SSI) buatan Prancis dan Inggris, Vital Processor Interlocking (VPI) buatan Amerika, serta Westinghouse Train Radio And Advance Control (Westrace) Interlocking buatan Australia, Amerika, Inggris, dan Spanyol. Tentunya ketiga jenis sistem persinyalan tersebut mempunyai peralatan interlocking dengan spesifikasi teknis yang berbeda. Hal ini akan menyusahkan pengguna bila ada kerusakan pada peralatan interlocking atau komponen elektronik lainnya, dimana akan sangat tergantung pada vendor pembuatnya. Sistem SSI telah dipasang pada jalur Jabotabek, sedangkan sistem VPI digunakan pada jalur Bandung-Jakarta. Sementara itu, sistem Westrace Interlocking digunakan di jalur selatan, seperti Tasikmalaya, Banjar dan Jogjakarta. Selain sistem persinyalan elektrik dari luar negeri tersebut, PT LEN Industri (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang sistem persinyalan kereta api, juga mengembangkan Sistem Interlocking LEN (SIL). SIL merupakan produk sistem interlocking berbasis PLC (Programmable Logic Controller). SIL digunakan sebagai processor interlocking untuk mengendalikan pengoperasian peralatan outdoor, seperti lampu sinyal, sirkuit rel, motor wesel, dll. Stasiun pertama yang menggunakan sistem sinyal elektrik buatan negeri sendiri adalah Stasiun Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tentunya diharapkan bahwa jika ada kerusakan, maka perawatannya mudah dan bisa cepat ditangani. BERSAMBUNG View bbcode of budscooter's post budscooter - 13/06/2011 11:12 AM #2 LANJUT SISTEM PERSINYALAN KERETA API DAN KONSEP DASARNYA Spoiler for sistem persinyalan

Sistem persinyalan kereta api adalah sistem yang kompleks yang mengatur sinyal operasional KA yang tujuannya adalah safe (security) pada switching operasional KA dalam satu jalur dengan suatu trafict perjalanan. Sistem ini intinya akan mengatur mekanisme interlocking mulai dari mekanis sampai elektris (computerize). Konstruksi dasar dan gambaran umum sistem persinyalan KA akan mengintegrasikan sistem sinyal mekanis dan ekektrik. Sistem persinyalan mekanis terdiri dari hardware yang mengisi seluruh infrastruktur hardware KA dan bekerja secara mekanis, sinyal elektrik terdiri dari beberapa modul elektronika sebagai alat kontrolnya. Konsep dasar sistem persinyalan KA dapat diilustrasikan sebagai berikut : Kereta api yang sedang melaju pada kilometer tertentu akan diidentifikasi oleh sirkuit rel (track circuit). Hasil identifikasi tersebut dilaporkan kepada PLC, kemudian PLC akan menyampaikan pemrosesan data kepada terminal teknisi dan panel kendali di ruang operator, kemudian operator akan memberikan sebuah perintah. Perintah itu disampaikan terhadap Pusat Pelayana Kereta Api (PPKA) dan ke panel PLC. Perintah itu adalah perintah untuk mengaktifkan apakah lampu sinyal akan merah, kuning, atau hijau, serta akan mengatur persimpangan jalur rel kereta api (motor wesel). Interlocking sistem persinyalan KA memiliki fungsi dasar melakukan penguncian terhadap satu jalur sehingga dengan penguncian tersebut, sistem tidak akan mengalihkan ke kunci lainnya. Interlocking sistem prioritas utamanya di atur oleh

pemrosesan sinyal digital yang akan diolah oleh PLC (Programable Logic Control) kemudian diinformasikan secara GUI (Graphical User Interface) ke perangkat kendali operator. Analogi secara global jika sudah bekerja dan membuka kunci satu jalur , maka jalur tersebut hanya bisa di akses satu kereta api, dan dalam satu jalur tidak akan diakses beberapa kereta secara simultan. Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi sinyal adalah sebagai berikut : 1. Kondisi konstruksi jalan rel. 2. Kondisi peralatan persinyalan atau peralatan telekomunikasi. 3. Kondisi atau posisi kereta api lain di lintas yang sama dengan kereta api tersebut baik berjalan searah atau berjalan berlawanan arah. 4. Kondisi lain yang dinilai dapat mempengaruhi keselamatan perjalanan kereta api misalnya banjir, tanah labil / longsor, kebakaran di area yang berdekatan dengan jalur kereta api atau terjadi kemacetan yang luar biasa di area pintu perlintasan. pengaturan perjalanan kereta api secara berturutan (searah) harus didasarkan pada : 1. Jarak pandang Alternatif berdasarkan jarak pandang biasanya dilakukan pada pengoperasian tram, dimana dulu Indonesia pernah punya tram di Jakarta dan Surabaya. Kecepatan tram relatif rendah dan jarak pengeremannya pendek, sehingga sinyal tidak diperlukan. Akan tetapi, sebenarnya teori perkeretaapian menganut pemahaman bahwa jarak pandang harus lebih panjang dari jarak pengereman. Saat ini, di daerah perkotaan jarak pandang masinis terhadap pintu-pintu perlintasan sangat sempit sehingga masinis tidak akan sempat melakukan pengereman jika ada pengendara jalan raya yang melewati rel secara sembarangan. 2. Jarak waktu Alternatif berdasarkan jarak waktu hanya dapat dilakukan jika kereta api selalu dapat berjalan tepat waktu dan tidak ada toleransi kerusakan di jalan. Sinyal juga hanya diperlukan dalam kondisi khusus. Indonesia belum pernah menerapkan sistem persinyalan berdasarkan alternatif ini. 3. Jarak ruang Alternatif berdasarkan jarak ruang adalah alternatif yang saat ini diterapkan untuk pengoperasian kereta api jarak jauh di Indonesia. Panjang jalur dipecahpecah menjadi beberapa bagian yang disebut “petak jalan” yang ditandai dengan

“sinyal masuk“. Petak jalan ada dua jenis, yaitu : 1. Petak jalan bebas, terletak di antara dua sinyal masuk stasiun berdekatan; dan 2. Petak jalan wilayah stasiun, terletak di antara dua sinyal masuk stasiun yang sama. Kelemahan alternatif ini adalah kereta api hanya dapat masuk ke suatu petak jalan jika di petak jalan tersebut tidak ada kereta api lain. Jika terdapat dua kereta api yang berjalan searah maka kereta api yang depan harus sudah masuk ke petak berikutnya supaya kereta api yang belakang bisa dijalankan. Atau bila ada dua kereta api yang berjalan berlawanan, maka salah satu kereta api harus sudah masuk di stasiun untuk bersilang supaya kereta api yang lain bisa masuk ke stasiun. Persilangan hanya terjadi di lintas jalur tunggal (single track), dan tidak ada persilangan di lintas jalur ganda (double track). 4. Jarak pengereman Pada prinsipnya, alternatif berdasarkan jarak pengereman hampir sama dengan alternatif berdasarkan jarak ruang. Namun biasanya petak jalan antara dua stasiun diperpendek hingga mencapai jarak pengereman terjauh. Petak jalan yang diperpendek disebut “petak blok“. Maksud dari alternatif ini adalah menambah frekuensi kereta api yang melalui jalur tersebut. Pengoperasian KA Jabotabek sudah menganut sistem ini. Secara umum, sinyal kereta api dibedakan menjadi sinyal mekanik (palang sinyal) dan sinyal elektrik (lampu sinyal). Spoiler for sumber http://allaboutrailway.com/?p=119 http://www.mcscv.com/produk_detail.php?pid=Sistem-Persinyalan-KA&pageid=gambaran-umum-sistem-persiny alan-westrace http://indonesianheritagerailway.com/index.php? option=com_content&view=article&id=159&Itemid=163&lang =id View bbcode of budscooter's post trindodo - 13/06/2011 11:23 AM #3

nice infon gan View bbcode of trindodo's post .susu.kotak. - 13/06/2011 11:28 AM #4 mantaf gan sharenya makasih banyak ya gan View bbcode of .susu.kotak.'s post flashboyz27 - 13/06/2011 11:31 AM #5 oowww, gitu ya gan cara kerjanya, baru tau ane... nice share:rate5 View bbcode of flashboyz27's post budscooter - 13/06/2011 11:32 AM #6 Quote: Original Posted By trindodo ► nice infon gan Quote: Original Posted By .susu.kotak. ► mantaf gan sharenya makasih banyak ya gan Quote: Original Posted By flashboyz27 ► oowww, gitu ya gan cara kerjanya, baru tau ane... nice share:rate5

thanks yah gan

View bbcode of budscooter's post adhoez - 13/06/2011 11:50 AM #7 ente RF gan?....nais info yah....salam 35..... View bbcode of adhoez's post budscooter - 13/06/2011 11:51 AM #8 Quote: Original Posted By adhoez ► ente RF gan?....nais info yah....salam 35..... yoa gan,,,,ane dari daop 2....salam semboyan 35 View bbcode of budscooter's post irFAN776 - 13/06/2011 12:04 PM #9 yg sistem elektrik masih sedikit diindonesia ya gan View bbcode of irFAN776's post budscooter - 13/06/2011 12:06 PM #10 Quote: Original Posted By irFAN776 ► yg sistem elektrik masih sedikit diindonesia ya gan sekarang dah mulai banyak gan pemakaian sistem elektrik di Indonesia...terutama d jalur2 yang ramai,,,,, View bbcode of budscooter's post nubiasss - 14/06/2011 09:13 PM #11 nice info gan..nyimak dulu ahhhhhhhhhh

View bbcode of nubiasss's post budscooter - 14/06/2011 10:03 PM #12 Quote: Original Posted By nubiasss ► nice info gan..nyimak dulu ahhhhhhhhhh monggo gan..... View bbcode of budscooter's post budscooter - 18/07/2011 10:26 AM #13 sepi gini,,,,,:bookmarks View bbcode of budscooter's post budscooter - 05/08/2011 03:49 PM #14

View bbcode of budscooter's post redhare46 - 16/09/2011 09:37 AM #15 nice inpo gan mau tanya gan, yang elektrik entu tipenya dari westrace ada ga di tempat agan? View bbcode of redhare46's post ludhyhikma - 16/09/2011 09:46 AM #16 keren gan nice info :2thumbup View bbcode of ludhyhikma's post aleajjah - 16/09/2011 09:49 AM

#17 capcay kampret, susah bgt baru tau ane,,,ribet juga yak ternyata calon ht ni, ane bantu rate gan View bbcode of aleajjah's post sorgadunia - 16/09/2011 09:57 AM #18 ane bantu rate gan buat trit mantep! moga cepet jadi HT. View bbcode of sorgadunia's post budscooter - 16/09/2011 09:58 AM #19 Quote: Original Posted By redhare46 ► nice inpo gan mau tanya gan, yang elektrik entu tipenya dari westrace ada ga di tempat agan? kalo di tempat ane daop 2 menggunakan tipe Vital Processor Interlocking (VPI).... View bbcode of budscooter's post daftarjuni.2011 - 16/09/2011 10:08 AM #20 sayangnya ya Gan.... Untuk yan elektrik, sering diincer maling... Kacau balau deh perjalanan KA View bbcode of daftarjuni.2011's post Page 1 of 2 | 1 2 > Home > CASCISCUS > THE LOUNGE > Sistem persinyalan kereta api Home | LoeKeLoe | Casciscus | Jual/Beli | Regional | Kaskus Corner Kaskus is providing basic human rights such as freedom of speech. By using Kaskus,

you agree to the TERMS © 2010 Kaskus Full Site

Related Documents

Persinyalan Kereta Api
January 2021 1
Persinyalan Kereta Api
January 2021 1
Api
January 2021 3
Normas Api
January 2021 2
Api 17f
February 2021 1

More Documents from "rinshonsan"