Loading documents preview...
i j d n a P o n o s k a w i g a r P PUBLIC SPEAKING
MERDEKA DALAM BICARA
24 CHAPTER
BELONGS TO:
WWW.KELAS.COM
Kurikulum 24 CHAPTER
CHAPTER 1-4
CHAPTER 5-8
MERDEKA DALAM BICARA
JADILAH DIRIMU SENDIRI
KUNCI SUKSES BERKARIR
MENGHADAPI KENDALA
PANUTAN DALAM BERKARIR
3 HAL PENTING DALAM KOMUNIKASI
CHAPTER 9-12
VOKAL DAN PERNAFASAN
FORMULA BEROPINI
PROSES MENULIS MATERI
ALUR CERITA
CHAPTER 17-20
MEMIKAT PENONTON
BERKARIR SEBAGAI PUBLIC SPEAKER
PRAKTEK LATIHAN: PENYUSUNAN MATERI (PART 1)
PRAKTEK LATIHAN: PENYUSUNAN MATERI (PART 2)
FORMAT PENAMPILAN
BERPENAMPILAN
CHAPTER 12-16
MENGOLAH MATERI
MEMBAGIKAN OPINI KE PUBLIK
BERANI TAMPIL
BERINTERAKSI DENGAN PENONTON
CHAPTER 21-24
PRAKTEK PENYAMPAIAN MATERI NON FORMAL
PRAKTEK PENYAMPAIAN MATERI FORMAL
LEBIH DARI SEKEDAR BICARA
EPILOG: JANGAN BUNUH MIMPIMU
"Ngomong Itu Nggak Doang, Bicara Itu Bisa Menggerakan Orang Lain"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 1
Perkenalan
Pandji Pragiwaksono Pria kelahiran 18 Juni 1979 ini tercatat sebagai komika Indonesia pertama yang menggelar tur dunia. Memiliki pengalaman selama lebih dari 20.000 jam di dunia public speaking, melalui laman website miliknya ia menceritakan bagaimana perjalanan panjang yang dialaminya dalam dunia komunikasi tepat sebelum tur standupnya yang bertajuk Merdeka dalam Bercanda di tahun 2012. Kini Pandji Pragiwaksono memiliki beragam karya lainnya dalam bidang public speaking selain tur standup dunia, yaitu lagu, buku, dan program talk show di televisi yang menunjukkan kematangannya sebagai seorang public speaker. Pandji Pragiwaksono menganggap berbicara sebagai sebentuk kesenian karena berbicara menanamkan rasa pada diri. Baginya semua orang bisa berbicara tapi dengan mengetahui teknik berbicara maka hasilnya akan lebih baik. Di Kelas online pertamanya ini, Pandji Pragiwaksono akan mengajarkan terkait bagaimana cara berbicara didepan publik dengan teknik komunikasi yang baik dan benar, bagaimana harus bersikap, dan bagaimana cara mengatasi kendala-kendala di depan publik. Tidak hanya itu, Pandji Pragiwaksono juga akan mengajarkan bagaimana kamu bisa mengenali dan berdamai dengan diri sendiri untuk memaksimalkan penampilan dan membuang rasa grogi dan takut saat bicara di depan publik.
Catatan
CHAPTER
1
"Semua Orang Bebas Ngomong Apapun, Bebas. Selama Dia Siap Bertanggung Jawab Dengan Omonganya...." -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 2
Kunci dalam Berkarir Persisten
Konsisten Kemampuan untuk bisa terus
Kemampuan untuk sampai ke
memberikan hasil di level yang sama,
titik yang diinginkan, kendatipun
kualitas yang sama, baik itu hasil dalam
ada begitu banyak halangan dan
berkarya maupun pekerjaan tanpa
rintangan
terpengaruh dengan faktor eksternal
maupun internal
Mengatasi Kendala dalam Berkarir
KEJADIAN:
1. Orang banyak ngomong resikonya adalah banyak salah ngomong
2. Orang salah nangkep apa yang dibicarakan HASIL
EVENT + REACTION = RESULT
REAKSI
Jika salah ngomong maka yang dilakukan adalah minta
maaf
Jika orang lain salah menangkap maka yang dilakukan
adalah diskusi dan menjelaskan
CHAPTER
2
Kunci dalam Berkarir Pelajaran
yang
dapat
Penyiar
diambil
dari
perjalanan
karir
Pandji
Radio
MC
Rapper
Penulis
Buku
Pragiwaksono
Presenter
Stand
Up
TV
Comedian
Penulis
Skenario
Sutradara Aktor
CHAPTER
2
Catatan
CHAPTER
2
Panutan dalam Berkarir Tokoh Panutan dalam Berkarir
Muhammad
Glenn
Farhan
Fredly
Inspirasi dalam Public Speaking
Ir. Soekarno
Argumen yang
diambil untuk Intonasi Bicara menyampaikan
pesan
Moh. Hatta
Komunikasi Non
Kata-kata yang
Verbal
dipilih Steve Jobs Muhammad Ali
CHAPTER
3
Kolom Inspirasi
Sosok yang saya idolakan dan pelajaran yang bisa diambil
Stave Jobs Muhammad Ali
CHAPTER
CHAPTER
3
3
Catatan
CHAPTER
3
"Kalo Kita Tidak Bisa Menguasai Diri, Kita Ga Bisa Menguasai Acara"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 4
3 Hal Penting dalam Komunikasi Isilah
pilihan
ganda
di
bawah
ini
dan
evaluasi
jawabanmu
di
chapter
24
1. Di bawah ini merupakan contoh dari komunikasi verbal, kecuali…. a. bahasa b. kata-kata c. emosi d. kalimat dan paragraf 2. Perubahan pada wajah, tempo bicara melambat, dan tatapan mata lebih tajam, merupakan ciri penyesuaian emosi pada tahap? a. pembukaan b. ketika pembicaraan mulai serius c. mengembalikan emosi yang santai d. penutup 3. Terpancing dengan reaksi yang datang dari penonton dan membawa emosi masalah pribadi ke panggung saat tampil, merupakan contoh tidak terpenuhinya kriteria pembicara dari segi? a. kematangan diri b. kesesuaian c. artikulatif d. pitch pada intonasi 4. Membantu kedalaman dan pemahaman yang lebih baik merupakan tujuan dari? a. kesesuaian b. ketertarikan dan riset c. emosi pada pesan d. mengelola diri
CHAPTER
4
3 Hal Penting dalam Komunikasi
Pembicara Kriteria Teknis : artikulatif dan dapat menyampaikan
pesannya dengan baik, pitch pada intonasi
Kriteria Non- Teknis : kematangan dirinya dan kesesuaian
Isi Pembicaraan Ketertarikan
Riset
Emosi pada Pesan 3 tahapan menerapkan emosi pada pesan:
- membuka dengan emosi yang santai
- ketika pembicaraan mulai serius
- mengembalikan ke emosi santai
CHAPTER
4
Catatan
CHAPTER
4
"Kendala Utama Public Speaking Itu Lebih Ke Kendala Psikologis Daripada Teknis" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 5
Jadilah Dirimu Sendiri Apa
yang
ada
dibenak
orang
lain
ketika
saya
naik
ke
atas
panggung?
*lingkari
pendapat
CHAPTER
terbanyak
5
Jadilah Dirimu Sendiri Yang
paling
banyak
mereka
MASALAH
katakan
dan
yang
harus
saya
lakukan
SOLUSI
CHAPTER
5
Catatan
CHAPTER
5
"Jangan Berharap Enggak Ada Masalah, Berharaplah Kita Mampu Menyelesaikan Masalah Tersebut" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 6
Menghadapi Kendala
Isilah
pilihan
ganda
di
bawah
ini
dan
evaluasi
jawabanmu
di
chapter
1. Cara cepat mengatasi kesalahan sebelum terjadi di panggung dapat dilakukan dengan… a. mengakui kesalahan b. persiapan c. mengaminkan keadaan d. berpikir cepat 2. Apa yang seharusnya dilakukan saat pembicara melakukan kesalahan dalam berbicara? a. minta maaf dan akui kekeliruan b. lanjut berbicara c. membuatnya menjadi bahan komedi d. menggangap tidak terjadi apapun 3. Tindakan apa dapat kita lakukan apabila follow spot mati? a. berdiam diri menunggu arahan event organizer b. menanyakan penonton apa yang terjadi c. mengaminkan keadaan dan tetap berbicara d. menunggu follow spot menyala 4. Faktor penting apa yang dibutuhkan dalam menghadapi kendala yang terjadi di panggung? a. ketenangan dan kematangan pembicara b. penonton c. event organizer d. persiapan dan semangat pembicara
CHAPTER
6
24
Menghadapi Kendala Kendala dalam Public Speaking
Kendala Teknis : Panggung, pengaturan kursi, tata cahaya, mic, speaker
Kendala Non- Teknis : Kondisi diri, grogi, takut, lupa, tidak
menguasai, diganggu penonton, ada suara bising ditempat lain
Cara Cepat Mengatasi Kesalahan Dipanggung
Persiapan
Teknis: Panggung, Lampu-Follow Spot, Mic Mati
Penonton: Siapa Penontonnya, Siapa VIPnya,
Bagaimana penyebutan nama serta jawaban
yang bersangkutan.
Cara Mengatasi
SAVE THE COW
Selamatkan Kesalahannya
Mencari Penyebab Permasalahan tersebut
Mencari Cara agar Permasalahan Tidak Berulang
CHAPTER
6
Catatan
CHAPTER
6
"Menikmati Panggung Bukan Berarti Seenaknya, Harus Ada Aturan Yang Diikuti" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 7
Format Penampilan
Cara Menikmati Panggung Didefinisikan dengan adanya keselarasan bukan hanya
pembicaranya saja yang menikmati, melainkan
penontonnya juga menikmati penampilan tersebut.
Time Management Tampil 1. Agar tidak bertele-tele
2. Langsung pada pesan yang ingin disampaikan
3. Agar tidak terlalu lama
4. Agar tidak mengganggu penampilan setelahnya
Penggunaan Alat Presentasi Prinsip Presentasi:
10 JUMLAH SLIDE IDEAL
20 UKURAN MINIMAL FONT
30 DURASI MAKSIMUM (MENIT)
CHAPTER
7
Format Penampilan
Temukan
Alat
pasangan
Bantu
yang
tepat
dalam
Presentasi
kebutuhan-kebutuhan
Timer
Layar
dalam
Elemen
di
penampilan!
Panggung
Proyektor
Proyektor Senter Kertas Lampu
Mikrofon Waktu 3
Warna
Stand
Mikrofon
Backdrop
CHAPTER
7
Catatan
CHAPTER
7
"Pakaian Adalah Bagian Dari Personal Branding"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 8
Berpenampilan Pentingnya Memperhatikan Penampilan Berpakaian adalah bagian dari citra diri yang ingin
disampaikan dan bagian dari kesan yang ingin
ditanamkan di benak penonton
Tips Berpenampilan
1. Gunakan bahan pakaian yang tidak mudah kusut
2. Menyesuaikan warna pakaian dengan ciri warna brand/instansi
terkait
Cara Berpenampilan
1
2
3
4
5
CHAPTER
8
Berpenampilan
Pakaian
yang
saya
kenakan
saat
menjadi
public
speaker
CHAPTER
8
Catatan
CHAPTER
8
"Melatih Vokal Itu Bukan Hanya Kemampuan Vokal Kita Tapi Juga Ketajaman Kuping" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 9
Vokal dan Pernafasan Latihan Pemanasan Rongga Mulut Digunakan untuk memanaskan rongga mulut agar ketika berbicara tidak ada kendala
NA-NI-NU-NE-NO
RA-RI-RU-RE-RO
TA-TI-TU-TE-TO
KA-KI-KU-KE-KO
BA-BI-BU-BE-BO
LA-LI-LU-LE-LO
Latihan Menghindari Popping Dilakukan untuk meminimalisir udara yang berlebihan dengan praktik menggunakan lilin
cara
1. Ucapkan huruf P dan B (huruf yang biasanya membawa popping)
kerja
2. Keberhasilan dapat dilihat dari efek lilin saat penyebutan huruf tersebut
Latihan Teknik Olah Vokal Bertujuan untuk memiliki intonasi dan tempo yang tepat
1. Menyaksikan video pidato orang lain dengan memeperhatikan: kecepatan bicara,
intonasi, artikulasi, dan nada bicara.
Miking Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mic:
1. Jarak antara mic dengan mulut
2. Jangan membungkus kepala mic
3. Gunakan busa mic
CHAPTER
9
Vokal dan Pernafasan
Evaluasi
latihan
pernafasan
dan
perkembangan
latihan
Hari
ke-1
Hari
ke-2
Hari
ke-3
Hari
ke-4
Hari
ke-5
Hari
ke-6
Hari
ke-7
Hari
ke-8
Hari
ke-9
Hari
ke-10
CHAPTER
9
Catatan
CHAPTER
9
"Menjadi Public Speaker Mengharuskan Kita Beropini dan Beropini Sendiri Memiliki Formula" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 10
Formula Beropini
Menemukan Ketertarikan pada Topik Pembicaraan Sebaiknya
apabila
ingin
membicarakan
hal
yang
penting
ataupun
krusial,
pastikan
bahwa kita menemukan diri kita pada topik tersebut.
TOPIK
KETERTARIKAN
Legalisasi ganja
Bahaya rokok
Pendidikan
Pendidikan anak
Melihat dari Sudut Pandang Penonton Memperhatikan sudut pandang penonton dalam berbicara akan membantu
dalam penyampaian pesan dan mempermudah penonton untuk konsentrasi
dan
mendengarkan
apa
yang
dibicarakan
terutama
pada
konteks
yang
serius.
TOPIK
Aksi kamisan
Sosialisasi kanker pada anak
SUDUT PANDANG
Orang tua dan Anak
Pengalaman hidup
CHAPTER
10
Formula Beropini
Jawablah
pertanyaan
di
bawah
ini!
1. Kenapa orang mau mendengarkan cerita saya?
2. Kenapa orang harus memperhatikan saya?
3. Kenapa orang perlu mendengarkan apa yang akan saya sampaikan?
CHAPTER
10
Formula Beropini Tulislah
sudut
pandang
TOPIK
yang
diambil
dari
topik
yang
akan
SUDUT
dibahas
PANDANG
CHAPTER
10
Catatan
CHAPTER
10
"Jangan Pernah Merasa Berbicara Di Depan Publik Enggak Pake Persiapan, Semuanya Pake Persiapan" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 11
Proses Menulis Materi Alur Berpikir dalam Menyusun Materi 1. Tempatkan penonton sebagai objek utama
2. Tulis bahasan yang akan disampaikan dengan bahasa tutur bukan dengan
bahasa tulis
"Kesuksesan stand up comedy berasal dari 2% proses penulisan dan
98% penyampaian"
- Jerry Seinfeld
Riset Materi Riset itu membantu menemukan sebanyak-banyaknya materi supaya
bisa tau sudut pandang untuk menjembatani penonton dengan topik
yang akan dibawakan
1. Proses mengisi kepala dengan wawasan
2. Mencari celah untuk melihat sudut pandang
Berbicara langsung dengan organisasi yang terkait
Follow akun sosial media sejumlah orang atau organisasi terkait
CHAPTER
11
Proses Menulis Materi Tulislah
sumber
topik
TOPIK
yang
digunakan
dalam
topik
yang
SUMBER
akan
dibahas
TOPIK
CHAPTER
11
Catatan
CHAPTER
11
"Teknik Penulisan Cerita Yang Bagus Banget... Adalah Colekan, Isi, Kesan" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 12
Alur Cerita
Isilah
pilihan
ganda
di
bawah
ini
dan
evaluasi
jawabanmu
di
chapter
24
1. ‘Pernah enggak sih kita lagi ditengah-tengah pertandingan seru pas mau gol gambarnya rusak’ merupakan contoh dari? a. colekan b. isi c. kesan d. hammock 2. Meninggalkan sesuatu hal di akhir pembicaraan untuk membedakan pembicara satu dengan yang lainnya, merupakan contoh dari? a. colekan b. isi c. kesan d. hammock 3. Teknik untuk joke berat harus ditampung joke yang ringan adalah pengertian dari? a. colekan b. isi c. kesan d. hammock 4. Cara yang dilakukan untuk menyamarkan iklan suatu produk disebut dengan… a. hammock b. bridging c. colekan d. punchline
CHAPTER
12
Alur Cerita Colekan
Kalimat atau bagian dari cerita yang didesain untuk
menyolek perhatian pendengar atau penonton
hal yang dapat dilakukan dalam tahap colekan:
1. Pertanyaan terbuka
2. Joke 1 bit
3. Visual foto atau video lucu
Isi Konten / topik / tema yang menjadi tujuan utama
berbicara di depan publik
Kesan 1. Joke yang menghasilkan tawa
2. Pernyataan kontroversi
3. Pertanyaan terbuka yang didesain untuk
memberikan kesan
CHAPTER
12
Alur Cerita Membuat Urutan Cerita Pembahasan
Pembahasan
Hammocking
Teknik Bridging Dilakukan dengan menjembatani satu topik dengan topik lainnya
yang tidak ada hubungannya tetapi dapat disambungkan
PIGURA
SEPATU
Saya lagi di rumah, di ruang tamu kemudian saya liat PIGURA foto, foto waktu saya lagi
reunian sama temen-temen saya. Saya setiap kali liat foto itu keselnya bukan main
bukannya kesel foto sama temen-temen, itu mah seneng, itu temen-temen SMA saya
semua. Yang saya keselin adalah fotonya enggak nyampe ke kaki, padahal hari itu saya
dateng niat pake SEPATU terbaru saya, tapi buat apa saya pake SEPATU baru kalau
fotonya cuma setengah, enggak keliatan dong SEPATU saya, SEPATU itu penting loh
udah punya SEPATU yang ini... ini... belom, ini sepatunya keren harganya sekian-sekian.
CHAPTER
12
Catatan
CHAPTER
12
"Writing is Rewriting Menulis adalah Menulis Ulang"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 13
Mengolah Materi Cara Mengolah Materi Proses dalam mengolah materi
Tulis dengan matang
Dicoba berkali-kali dengan teman-
bahasan yang akan
teman disekitar ataupun rekan
dibawakan
kerja
Bahan presentasi yang matang
Penggunaan Bahasa Struktur Bahasa Terkait dengan pemilihan kata/diksi dan teknis penulisan
(S)ubjek (P)redikat (O)bjek (K)eterangan
Cara melatih kepekaan pada struktur bahasa :
Banyak membaca buku
Dibaca keras-keras agar kuping terbiasa
Terbiasa melihat struktur bahasa yang rapih
Gaya Bahasa
Untuk memastikan pesan kita sampai ke benak penonton,
maka harus ada penyesuaian gaya bahasa yang digunakan
CHAPTER
13
Mengolah Materi
Panduan
pertanyaan
sebelum
penampilan
1. Siapa penontonnya?
2. Berapa jumlah penonton yang hadir?
3. Berapa rata-rata usia penonton yang menyaksikan?
4. Seperti apa latar belakang ekonomi penonton?
5. Seperti apa latar belakang jabatan penonton?
CHAPTER
13
Catatan
CHAPTER
13
"Pembicara Publik Yang Baik Harus Punya Empati: Kemampuan Untuk Mengenali Perasaan Orang"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 14
Membagikan Opini ke Publik Logika Cerita Theater of Mind adalah bagaimana orang lain membayangkan atau
menggambarkan dibenaknya apa yang Anda bicarakan, bagaikan sebuah
panggung pertunjukkan. Dan hal yang dibutuhkan adalah logika cerita yang
runut dengan pendekatan yang sederhana dalam menyampaikan pesan.
Dapat dilakukan dengan:
Latihan, mencoba didepan orang lain & disiplin dalam melakukannya
Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah Public Speaking bagaikan sebuah teater yang tidak hanya dibutuhkan audio
saja melainkan keseluruhan tubuh (visual)
Bagian dari persenjataan seorang pembicara publik:
Gerak tangan, pundaknya naik, badannya membungkuk, badannya membuka,
tangan membuka/menutup, tangan dilipat, tangan dipinggang, ekspresi
bingung, senang, kaget.
contoh act out
Tujuan:
1. Untuk membantu orang membayangkan
2. Untuk membantu orang merasakan apa yang ingin
disampaikan dan dikatakan
CHAPTER
14
Membagikan Opini ke Publik Penekanan pada Poin Penting Penekanan pada poin penting dibagi menjadi 2:
1. Emosi
2. Poin/kata-kata yang menjadi fokus utama dan tidak boleh terlewatkan
Penyampaian penekanan poin dilakukan dengan memperhatikan:
Penempatan titik dan koma
Jeda
Menaikan atau menurunkan ada pada poin tertentu
Diam sejenak
Menarik nafas
Memperhatikan kecepatan bicara
Penekanan pada poin penting saat penulisan:
Melingkari poin-poin penting contoh
Pertebal poin penting dan mencetak tulisan
yang ingin disampaikan
penakanan pada
poin penting
CHAPTER
14
Membagikan Opini ke Publik Isilah
Teka-Teki
Silang
di
bawah
ini!
1
3
6
2
5
4
MENURUN
1. Salah satu cara menyampaikan penekanan pada poin penting
3. Kebutuhan public speaking selain aspek audio
5.Salah satu bagian dari penekanan pada poin penting
6. Kegiatan mendengarkan sekaligus membayangkan
MENDATAR
2. Cara melatih kesederhanaan dan logika cerita
4. Istilah untuk bahasa tubuh dan ekspresi wajah
CHAPTER
14
Catatan
CHAPTER
14
"Ingat Bahwa Kita Di Panggung Untuk Yang Nonton Bukan Untuk Diri Sendiri"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 15
Berani Tampil Membangun Mood Sendiri dan Penonton Ritual yang dilakukan untuk membangun mood,
yang didesain untuk membuat tenang dan
menyeimbangkan diri dari ketidakjelasan saat
manggung
Memberikan Kesan Pertama Kesan yang ditangkap pertama kali oleh orang lain akan susah
untuk dihapus, sehingga perlu dipatahkan persepsi buruk
tersebut dengan bantuan persepsi baru yang dibentuk secara
visual (gambar, penampilan, dan pakaian)
Membungkus Penampilan yang Menghibur Membungkus penampilan yang menghibur perlu dilakukan
apabila ingin mendapatkan kesempatan dan kepercayaan
kembali sebagai seorang public speaker
Lakukan kontak mata dengan penonton
Memperhatikan kondisi penonton
Berinteraksi dengan penonton
CHAPTER
15
Catatan
CHAPTER
15
"Hot Spot Dapat Membuat Kita Nyaman Sehingga Kita Tau Kemana Mata Kita Harus Melihat"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 16
Menghadapi Kendala
Isilah
pilihan
ganda
di
bawah
ini
dan
evaluasi
jawabanmu
di
chapter
24
1. Sekumpulan orang dalam satu titik yang merespon baik semua pertanyaan pembicara disebut dengan… a. hecklers b. mascot c. hotspot d. interaksi 2. Apa sebutan bagi orang yang dianggap sebagai partner pembicara yang berada dari sisi penonton? a. hecklers b. mascot c. hotspot d. interaksi 3. ‘Ah masa sih’ dan ‘nggak lucu’ adalah contoh kegiatan yang dilakukan oleh? a. hecklers b. mascot c. hotspot d. interaksi 4. Proses scanning penonton dalam berinteraksi di atas panggung merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui... a. hecklers b. mascot c. hotspot d. interaksi
CHAPTER
16
Berinteraksi dengan Penonton Mencari dan Menemukan Hot Spot Hot spot adalah titik-titik hangat diantara penonton
cara mengetahui hot spot dengan melempar sejumlah pertanyaan di
awal: 1. Apa kabar?
Memantau
2. Gimana masih semangat?
Memantau
Memantau
3. Gimana pembicara tadi seru nggak?
4. Apa poin yang paling disukai dari pembicara sebelumnya?
titik-titik yang masih menjawab ketika pertanyaan
makin sulit dijawab kemungkinan besar adalah hot spot
Hot spot dapat dimanfaatkan untuk:
Membantu pembicara merasa nyaman dan
tenang dengan sudah mengetahui kemana arah
mata memandang/melihat
Membantu untuk mempermudah interaksi yang
akan dilakukan selanjutnya.
CHAPTER
16
Berinteraksi dengan Penonton Mencari Maskot Satu orang yang gampang dibecandain dan biasanya membuat
suasana seru, maskot juga semacam partner MC atau moderator yang
berada di posisi penonton
Cara mencari maskot:
1. Sampai duluan dan lakukan riset
2. Tanya ke panitia pertanyaan seputar penonton nantinya
seperti : siapa yang baru jadian, guru yang paling baik, siapa
orang yang suka di bercandain tapi orangnya oke-oke aja
3. Gunakan pertanyaan tersebut ketika tampil
4. Perhatikan respon, yang responnya paling oke dapat
dipertahankan baik reaksi dari penonton ataupun orang yang
bersangkutan
CHAPTER
16
Berinteraksi dengan Penonton Mengatasi dan Menanggapi Hecklers Hecklers adalah orang sengaja mengganggu pembicara saat sedang
manggung
Hecklers terbagi dalam 2 kegiatan, yaitu:
1. Kata-kata
2. Gerakan
2 cara menghadapi hecklers
Didiamkan
Ditanggapi
Diselesaikan baik-baik dengan Dihajar dengan cara menjatuhkan
mengajak diskusi dan memberikan supaya dia diam
penjelasan yang bijak Dilakukan apabila hanya pembicara yang
sadar dan kontaminasi masalahnya hanya
ada pada hecklersnya saja
CHAPTER
16
Catatan
CHAPTER
16
"Mengenali Lawan Bicara Itu Krusial Karena Dapat Membantu Untuk Mengenali Dan Mengatasi Situasi Yang Ada" -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 17
Memikat Penonton Mengenali Situasi dan Lawan Bicara Pemahaman
seperti
cara
kepada
bicara,
siapa
cara
lawan
bicara
Anda
menyampaikan,
cara
akan
membantu
berpakaian,
banyak
termasuk
hal
cara
menyelesaikan masalah.
Anak-anak
Remaja
Dapat membaca ketulusan
Menunjukkan bahwa pembicara
Responsif apabila pembicara menyukai
menjadi bagian dari kelompok remaja
anak-anak
dan tidak menunjukkan bahwa kita
Seusia dengan pembicara
lebih dewasa dan meminta untuk
dihormati Mengetahui tujuan pembicara dan
pentingnya isi pembicaraan bagi penonton
Bapak-bapak Menempatkan posisi lebih rendah
Ibu-ibu dari penonton yang lebih tua
Penonton paling enak karena mudah
menerima pembicara
Menjaga Minat Penonton Berbicara ke arah penonton, berhenti sejenak dari apa yang Anda sedang
bicarakan dan kembali ke arah penonton
Gimana ada yang mau ditanya?
Anda dari tadi saya liat kayaknya semangat banget
Ada yang ingin ditanyakan terkait beberapa topik tertentu?
CHAPTER
17
Catatan
CHAPTER
17
"Bekerja Dan Berkarya Adalah Dua Hal Yang Berbeda"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 18
Berkarir dalam Public Speaking Memilih Berkarir di Bidang Public Speaking Bidang-bidang dalam public speaking:
Penyiar
Moderator
MC
Presenter
Orator
Presentasi
Motivator
Stand up Comedy
Temukan bidang yang dipilih
Menentukan topik yang diminati
Kedewasaan melalui pengalaman
Empati (Kemampuan dan kemauan untuk
mengenali perasaan penonton)
Ingin menjadi public speaker, secara umum banyak isi hal-hal baru agar dapat
memperkaya
berkumpul
wawasan
dengan
dengan
orang
lain,
cara:
karena
perbanyak
kalau
tidak
membaca,
yang
berbincang,
dibicarakan
hanya
berulang-ulang saja.
CHAPTER
18
Berkarir dalam Public Speaking Public Speaker: Solo dan Berpartner Saat
berkarir
sehingga
solo,
saat
public
speaker
berpasangan
terbiasa
seorang
public
untuk
berbicara
speaker
akan
sendirian
mengalami
kendala tidak mendapatkan kesempatan berbicara atau tidak memberikan
kesempatan pasangannya untuk berbicara
Poin yang perlu diperhatikan ketika berpasangan:
1. Pastikan
janjian
pembagian
porsi
bicara,
urutan
bicara
dan
bagaimana membuka acara tersebut
2. Apapun yang terjadi harus tetap terlihat kompak di atas panggung,
jangan membicarakan kesalahan atau kekurangan pasangan
3. Kenakan pakaian dengan tema yang sama
Tips dalam Berkarya di Public Speaking Stand up Comedian -- Stand up Comedy Special
Penyiar Radio -- Acara Radio
Presenter -- Acara di TV
Panduan: pastikan karya yang dibuat tidak jauh dari apa yang menjadi minat
atau renjana Anda, semakin menarik topik yang Anda cintai maka semakin
spesial Anda sebagai seorang public speaker.
CHAPTER
18
Catatan
CHAPTER
18
Praktek Latihan: Penyusunan Materi (Part 1) Kendala dalam Public Speaking Penyusunan
1. Mengolah sesuatu menjadi lucu
Penyampaian
1. Tempo berbicara
2. Bridging antar materi
2. Membangun suasana
3. Bahasa
3. Bersikap dan berpakaian
4. Pengolahan kata dan pemilihan kata
4. Menghadapi penonton
Penyusunan materi meliputi apapun yang biasa dibawakan
pembicara seperti:
1. Kalimat pembuka (opening)
2. Isi materi
3. Bahan presentasi
4. Sebuah topik pembicaraan
5. Materi stand up comedy
Dalam penyusunan materi hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Mengkonsep apa yang ingin dikatakan
2. Menulis apa yang ingin dikatakan
3. Sebelum dibacakan, dilihat kembali materi pembahasannya
dan memastikan apakah ada tulisan yang perlu diubah atau
tidak.
CHAPTER
19
Catatan
CHAPTER
19
"Sebuah Acara Akan Hidup Kalau Kita Tidak Asik Berdua Saja, Tetapi Melibatkan Penonton"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 20
Praktek Latihan: Penyusunan Materi (Part 2) Masukan dalam Penyusunan Materi Kesulitan dalam mencari keresahan, diksi yang tepat, patahan dan mencari
topik yang datang dari keresahan
Bit pembuka:
"Kenalin nama gue faiz, gue ini anak gym. Gue itu enggak suka banget sama orang yang
sok tahu tentang gym."
Mengganti pendekatan:
(Buka dengan pertanyaan terbuka yang dapat menyolek penonton)
Siapa disini yang suka nge-gym?
Siapa yang pernah nge-gym lagi ngeliatin cewek tiba-tiba ngerasa aneh? Pas lu
nengok, lu lagi diliatin sama cowok.
Improvisasi
untuk
menarik
penonton
dan
membuat
penonton
mau
memperhatikan acara
Mencari keseruan untuk menjadi bagian dari penonton
Tektok dengan penonton
Mengenali penonton
Mencari maskot
NOTE: Yang perlu diperhatikan adalah seru tidak berarti suara dan gesturenya harus besar, tidak
harus menggunakan kata-kata yang diidentikan seru "yo yo yo asik banget acara ini, bro-sis"
dan tidak perlu menanyakan pertanyaan yang sifatnya retoris (majas yang berupa pertanyaan
yang sebenarnya tidak perlu dijawab) seperti "siapa yang tidak sabar untuk menyaksikan band
yang satu ini?"
CHAPTER
20
Praktek Latihan: Penyusunan Materi (Part 2) Masukan dalam Penyusunan Materi Kesulitan dalam menemukan contoh kasus untuk dipaparkan dan bagaimana cara
agar seminar tersebut didengarkan oleh penonton
Mencari
tau
kenapa
ini
penting
untuk
penonton
dengan
menanyakan
kendala yang dihadapi penonton sesuai dengan materi yang akan dibahas
Contoh:
Kita akan ngomongin soal ketahanan keluarga, komunikasi antar keluarga.
Karena seperti yang kita tahu ada banyak anak-anak yang lebih seneng
ngobrol sama temen-temennya di gadget daripada ngobrol sama orang tua
sendiri, ada orang tua yang merasakan disini?
atau
Siapa anaknya yang sudah megang gadget?
Siapa anaknya yang sudah main sosmed?
Siapa yang sudah mulai ngobrol sama anaknya melalui
whatsapp?
Kemudian ajukan beberapa pertanyaan kepada hot spot:
Ibu anaknya berapa? Umurnya berapa? Anaknya udah punya handphone?
Kendalanya apa?
CHAPTER
20
Praktek Latihan: Penyusunan Materi (Part 2) Masukan dalam Penyusunan Materi Bagaimana
cara
milenial
atau
pembicara
yang
lebih
muda
saat
menghadapi
penonton yang lebih tua dan jabatan yang lebih tinggi?
Mengikuti bahasa yang menyesuaikan dengan penonton yang lebih tua
tersebut, masuk dengan posisi yang lebih rendah (Self-Deprecating)
untuk
pembukaan
dan
kembali
pada
pembawaan
yang
percaya
diri
ketika memulai membahas inti pembahasan yang menjadi poin jualan.
Bridging yang pas dan smooth:
Latihan yang panjang dalam menyambungkan kata
Pilih satu kata/benda/apapun yang ada di sekitar Anda yang tidak berkaitan dengan
produk
yang
akan
diiklankan
dan
sambungkan
dengan
produk
yang
ingin
Anda
iklankan.
Shopping Online
- Gelas
Air Mineral - Lampu
Pemilihan warna PPT dan memilih poin-poin penting untuk disajikan agar mudah
diterima oleh penonton
Powerpoint adalah alat bantu presentasi, bukan menjadi poin utama dari apa
yang disampaikan. Maka yang perlu diperhatikan adalah :
Font yang digunakan jangan terlalu kecil
Perbanyak gambar agar menarik penonton
Kekuatan vokal terutama teknik miking saat presentasi
Penjelasan yang jelas, singkat, dan tidak bertele-tele
CHAPTER
20
Catatan
CHAPTER
20
Praktek Penyampaian Materi Non Formal Evaluasi Penampilan Perhatikan evaluasi yang diberikan oleh Pandji Pragiwaksono dan aplikasikan
hal-hal yang berkaitan dengan evaluasi terhadap penampilan yang
akan/sudah Anda lakukan untuk memaksimalkan penampilan berikutnya:
Usahakan tidak menutup bagian bawah mic
Memperhatikan theater of mind
Artikulatif dalam menyampaikan pesan
Memiliki logika cerita yang enak
Hati-hati terhadap penggunaan kaca mata karena kilauan kaca mata dapat
mengganggu
dalam
membangun
hubungan
personal
pembicara
dengan
penonton
Hindari gerakan yang tidak perlu seperti bergerak ke kanan-kiri, depan-
belakang
karena
dapat
menunjukkan
bahwa
pembicara
dalam
keadaan
yang kurang percaya diri
Perhatikan konsistensi penyebutan diri antara 'gue dan saya'
Pastikan penyebutan nama band sudah benar
Hindari penggunaan "Lu semua/Kamu semua" untuk menjalin hubungan
dengan pendengar
Pada kata yang tidak lucu saat disampaikan tidak usah diimbuhi ketawa
CHAPTER
21
Catatan
CHAPTER
21
Praktek Penyampaian Materi Formal Evaluasi Penampilan Perhatikan evaluasi yang diberikan oleh Pandji Pragiwaksono dan aplikasikan
hal-hal yang berkaitan dengan evaluasi tersebut terhadap penampilan yang
akan/sudah Anda lakukan untuk memaksimalkan penampilan berikutnya:
Perhatikan eye contact untuk menjalin hubungan personal dengan penonton
Gunakan diksi yang lebih santai untuk acara non-formal
Menyampaikan pembahasan dengan tutur yang runut
Berikan alasan kenapa penonton harus menyimak
Gunakan pertanyaan terbuka di awal presentasi untuk merujuk pada permasalahan
yang dialami klien
Gunakan prinsip "racun dan penawar" dalam mempresentasikan produk yang akan
dijual
Perhatikan bahasa tubuh
Kesederhanaan dalam penyampaian
Tampilkan ekspresi senyum agar penampilan tidak terlalu kaku
Latih
materi
dengan
orang
lain
untuk
memastikan
apakah
pembahasan
dipahami atau tidak
Perhatikan teknik miking
CHAPTER
22
mudah
Catatan
CHAPTER
22
"Cara Mempertahankan Eksistensi Adalah Dengan Membangun Reputasi"
-Pandji Pragiwaksono-
Chapter 23
Lebih dari Sekedar Bicara Menghadapi Kebosanan Selama Berkarir Tips menghadapi kebosanan:
1. Coba
hal-hal
membantu
baru
dalam
seperti
mengganti
memberikan
medium
dinamika
public
baru
speaking
dalam
akan
menghindari
kebosanan selama berkarir
2. Isi kepala dengan hal-hal yang sebenarnya tidak Anda minati untuk
dimanfaatkan menjadi hal baru seperti cara pikir dan topik baru.
Perawatan Suara Tips perawatan suara:
1. Menjaga organ bicara dengan konsumsi makanan yang baik
2. Bicara dengan menggunakan diafragma
3. Menjaga kualitas tidur dan istirahat yang cukup
Mempertahankan Eksistensi Di Luar Panggung Tips eksistensi:
1. Membangun reputasi dengan selalu memberikan kualitas terbaik
2. Rutin cerita kepada publik mengenai kegiatan public speaking
CHAPTER
23
Catatan
CHAPTER
23
"Mimpi Enggak Bisa Mati, Dia Hanya Bisa Pingsan Kemudian Bangkit Lagi Di Usia Kita Tua Dalam Bentuk Penyesalan -Pandji Pragiwaksono-
Chapter 24
Kesimpulan Kelas
Menjadi public speaker itu penting sekali apapun pekerjaannya, karena dimanapun
kita kerja apapun bidang kita selalu ada keperluan untuk bicara di depan publik
dan mengasah kemampuan kita bicara di depan publik akan memberi peluang-
peluang baru untuk kita. Bahkan di kantor, orang yang dikasih kepercayaan untuk
bicara di depan orang banyak biasanya kelak mendapatkan kepercayaan untuk
mendapatkan jabatan-jabatan penting, kadang pemimpin.
Ada
banyak
yang
musti
dipelajari
tapi
secara
umum
menjadi
seorang
public
speaker itu banyak sekali aspek yang sifatnya psikologis, kemampuan mengenal
diri
kita
sendiri,
kemauan
untuk
berdamai
dengan
kekurangan
diri
sendiri,
kemampuan untuk meraba perasaan penonton dan kemauan untuk mengakomodir
perasaan penonton, di luar itu adalah hal-hal teknis yang kita bisa pelajari sama-
sama karena saya percaya kerja keras akan mengalahkan bakat, ketika bakat tidak
bekerja keras.
CHAPTER
24
Kunci Jawaban Chapter 4
1. B
2. B
2. A
3. A
3. C
4. B
4. A
Bantu
1. C
1. A
2. B
2. C
3. A
3. D
4. C
4. B
Chapter 7
Alat
Chapter 16
Chapter 12
Chapter 6 1. C
Chapter 14
1
Presentasi
Timer
Elemen
di
Panggung
J 3
6
V
E
T
2
D
I
S
I
P
L
I
H
N 5
A
S
E
E
U
M
A
4
A
C
T
L
O
U
T
S
E
I
R
MENURUN
1. Penyampaian penekanan pada poin penting
O
3. Kebutuhan public speaking selain aspek audio
F 5. Penekanan pada poin penting Layar
M
Proyektor
6. Kegiatan mendengarkan sekaligus membayangkan
Proyektor Senter Kertas Lampu
Mikrofon Waktu 3
Warna
Stand
I
Mikrofon
Backdrop
MENDATAR
N 2. Cara melatih kesederhanaan dan logika cerita
D 4. Istilah untuk bahasa tubuh dan ekspresi wajah