Loading documents preview...
Nama ; Achmad Rizal Novia Afandi NIM
: 165040200111184
Kelas : G
EMASKULASI TANAMAN Menurut Supartopo (2006), Kastrasi atau emaskulasi adalah membuang bagian tanaman yang tidak diperlukan. Kegiatan ini biasa disebut dengan pengebirian. Kastrasi dilakukan sehari sebelum penyerbukan agar putik menjadi masak sempurna saat penyerbukan sehingga keberhasilan penyilangan lebih tinggi. Setiap bunga (spikelet) terdapat enam benang sari. Dua kepala putik yang menyerupai rambut tidak boleh rusak. Oleh karena itu perlu hatihati dalam melakukan kastrasi. Menurut (Syukur, et al., 2012) pendekatan pemuliaan tanaman ada 3, yaitu: 1. Pendekatan Kimia, beberapa bahan kimia dapat mendorong terbentuknya mandul jantan (male sterile) pada tanaman. Bahan kimia tersebut diantaranya adalah GA₃; sodium dichloroasetat; ethrel; GA 4/7; 2,4 D; dan NAA. Bahan disemprotkan pada bungan yang sedang kuncup dengan konsentrasi tertentu. 2. Pendekatan Fisik, pembuangan stamen denga menggunakan pinset ay=tau gunting sangat sulit untuk tanaman yang bunganya kecil-kecil, sepeerti sorghum, rumput-rumputan, dan rumput pakan. Cara emaskulasi untuk jenis bunga ini adalah dengan mencelupkan bungan ke dalam air hangat yang mempunyai termperatur tertentu, biasanya antara 43⁰-53⁰C selama 1-10 menit. Cara ini tidak praktis. Hal yang sama dapat dilakukan dengan air dingin ataupun alkohol. 3. Pendekatan Genetik, pada beberapa tanaman menyerbuk sendiri (seperti barley dan sorghum), pelaksanaan emaskulasinya sukar. Oleh karena itu, bisa memanfaatkan tanaman mandul jantan yaitu yang anternya steril dan tidak menghasilkan polen yang viabel. Karakter mandul jantan ini bisa dikedalikan oleh gen pada inti maupun sitoplasmik.
DAFTAR PUSTAKA Supartopo. 2006. TEKNIK PERSILANGAN PADI (Oryza sativa L.) UNTUK PERAKITAN VARIETAS UNGGUL BARU. Buletin Teknik Pertanian. Vol. 11 No. 2
Syukur, M., Sujiprihati, S. & Yunianti, R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Depok: Penebar Swadaya