Perencanaan Kolom

  • Uploaded by: obber15
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perencanaan Kolom as PDF for free.

More details

  • Words: 924
  • Pages: 9
Loading documents preview...
4.1 Perencanaan Kolom 4.1.1 Perencanaan Kolom Kolom Utama 40 x 40

Gambar 4.1 Kolom Yang Ditinjau Pada Lantai 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kolom yang akan ditinjau dalam perhitungan dengan spesifikasi sebagai berikut: Dimensi kolom : b = 400 mm h = 400 mm Tinggi bersih, lu : 3.500 mm Mutu beton f’c : 25 Mpa Mutu Baja : 240 Mpa Diameter tulangan : 8  22 = 3041,0 mm2 Diameter sengkang : 10 mm Selimut beton : 40 mm

Gambar 4.2 Desain Tulangan Kolom Pada SAP2000

Gambar 4.3 Gaya Aksial Kolom K 40/40

Gambar 4.4 Momen Kolom K 40/40 Dari data output SAP 2000, didapat Pu pada Frame ID 406 dan Mu pada Frame ID 406 dengan data sebagai berikut:  Mu = 17,2825 kNm  Pu = 444,991 kN 1. Besar eksentrisitas maksimum menurut perhitungan orde satu adalah : M 17,2825 e= u = =0,03 m = 39 mm. Pu 444,991 e min =15+ ( 0,03 ×h ) =15+ ( 0,03 × 400 )=27 mm

e > emin, termasuk kolom eksentrisitas besar. 2. Kontrol kelangsingan : k × lu <22 r r=0,3 x h r=0,3 x 400=120 mm

Faktor panjang efektif tahanan ujung k untuk keadaan tipikal dengan kedua ujung jepit (Struktur Beton Bertulang 1999: Istimawan Dipohusodo hal. 331). k =0,5 . Kontrol kelangsingan : 0,5× 3.500 =14,5<22 120 Efek kelangsingan diabaikan. 3.

Berdasarkan hasil desain struktur dan analisis struktur dari SAP 2000 digunakan: Tulangan pokok

= 8 D22, Ast = 3.041,0 mm2

Mutu Baja fy

= 240 MPa

Mutu Beton fc’

= 25 MPa

Tulangan sengkang = 10, fy = 240 MPa. Tebal selimut Mu = 17,2825 kNm Pu = 444,991 kN

= 40 mm

Ukuran kolom = 400 mm x 400 mm 4. Perhitungan Tulangan d '= p+∅ sengkang+

D 2

= 40 + 10 +

22 2 = 61 mm

d=400−61=339 mm ρ= ρ' =

AS 3.041 = =0,0224 b × d 400 ×339

A s =A 'S =3.041 mm2 2 Dicoba dengan 8 D22(3.041mm ) .

5. Pemeriksaan

PU

terhadap beban seimbang

c b=

600 x (d ) 600+ fy

c b=

600 x ( 339 )=242 mm 600+240

PUb

β 1=0,85 ab =β 1 × c b=0,85 ×242 m=206 mm

f 's=

0,003 x 200000 x ( 242−61 ) =¿ 448,76 MPa > fy = 240 MPa 242

' fy Maka dalam perhitungan selanjutnya digunakan f s =

Pnb=( ( 0,85 × f c × ab × b ) + ( A S × f s −A s × f y ) ×10 '

'

¿ ( 0,85 x 25 x 206 x 400 ) x 10

'

-3

−3

)

= 1751 kN

∅ P nb =0,65 × Pnb ∅ P nb = 0,65 x 1751 = 1138,15 kN > Pu = 444,991 kN Dengan demikian kolom akan mengalami hancur dengan diawali luluhnya tulangan tarik. 6. Pemeriksaan kekuatan penampang: ρ=0,0224 MPa

m=

m=

fy 0,85 × f 'c 240 =11,2941 0,85 ×25

h−2 e 450−413,27 = =0,05417 2× d 2 x 339 d' 1− =1−0,1799=0,8201 d

( )

Pn = 0,85 fc’ bd

[

h−2 e + 2d

2 mp 1− d ' (√ h−2e ) 2 d ❑+2 ( d )]

Pn=0,85 × (25 × 400 ×339 ) ×

[ 0,05417+ √ 0,0029+(2×(11,2941 x 0,0224))×0,8201 ] 10−3 ¿ 2017,05 kN

∅ P n=0,65 × P n ∅ P n=0,65 ×2017,05 ¿ 1311,08>0,1 × A g × f 'c =0,1 × ( 400 × 400 ) ×25 ×10−3 ¿ 400 kN > 240 kN Maka penggunaan nilai ∅=0,65

dapat diterima

7. Pemeriksaan tegangan pada tulangan tekan: a

Pn ×103 ¿ 0,85 × f c ' × b

2017,05 ×103 a= =237,3 mm 0,85 × 25× 400

c=

a 237,3 = =279,18 mm β 1 0,85

f 's=0,003 × Es ×

f 's=0,003 ×200000 ×

( c−dc ' )

¿ 240 MPa

=468,902 MPa>240 MPa ( 279,18−61 279,18 )

Dengan demikian tegangan dalam tulangan tekan sudah mencapai luluh, sesuai anggapan

semula.

Seperti

PU =444,991kN <∅ Pn =1138,15 kN

apa

yang

didapat

diatas

bahwa,

, maka perencanaan kolom memnuhi peryaratan.

Berdasarkan hasil analisis struktur dari SAP 2000 yang dihitung secara manual kolom K1 30/45 dapat menggunakan tulangan 12 D16.

Gambar 4.5 Hasil Desain Struktur Kolom K1 30/45 Dengan SAP 2000 Periksa susunan tulangan pokok, jarak bersih batang tulangan pokok bersebelahan pada sisi kolom adalah : S=

=

b−(2 p+2 ∅ sengkang+ ( na × D ) ) na−1

400−( ( 2× 40 ) + ( 2 ×10 ) + ( 3 ×22 ) ) 400−( 80+20+ 66 ) 400−166 234 = = = 3−1 2 2 2

¿ 117 mm < 150 mm……(Ok). Untuk menghitung jarak tulangan sengkang digunakan syarat sebagai berikut : Untuk tulangan 10, jarak spasi tidak boleh lebih dari : 48 kali diameter batang tulangan sengkang = 48 x 10 mm = 480 mm

16 kali diameter tulangan memanjang = 16 x 22 = 352 mm Ukuran kolom arah terkecil (lebar) = 400 mm. Diambil nilai terkecil untuk jarak tulangan sengkang 10 dengan jarak 350 mm. Prosedur perhitungan di atas bersumber dari buku Struktur Beton Bertulang (1999) : Istimawan Dipohusodo. Dari hasil desain struktur SAP 2000, untuk kolom K1 40/40 didapat luas tulangan 3041 mm2. Maka berdasarkan hasil desain struktur SAP 200 dan tabel A-4 digunakan tulangan 8 D22 (3.041,0mm2).

Gambar 4.6 Potongan Penampang dan Tulangan Kolom K1 40/40 Namun, hasil belum optimal yang mana didapat

∅ P nb

= 1138,15 kN > Pu =

444,991 kN. Sehingga harus di coba lagi penulangan untuk kolom yang hasil nya mendekati gaya aksial nya.

Related Documents

Perencanaan Kolom
February 2021 3
Kromatografi Kolom
January 2021 3
Kromatografi Kolom
February 2021 3
8-kuliah-kolom-panjang
January 2021 2

More Documents from "Agoes Soemantri Bancin"

Perencanaan Kolom
February 2021 3