Ppt Model Pembelajaran

  • Uploaded by: Jein Nangkoda Pande
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Model Pembelajaran as PDF for free.

More details

  • Words: 5,451
  • Pages: 49
Loading documents preview...
Model-model Pembelajaran

Macam-macam model pembelajaran Model Pembelajaran Langsung Pembelajaran langsung yaitu model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru Pendekatan dalam model pembelajaran ini berpusat pada guru, dalam hal ini guru menyampaikan isi materi pelajaran dalam format yang sangat terstruktur, mengarahkan kegiatan para peserta didik, dan mempertahankan fokus pencapaian akademik.

1. Rasional teoritis yang logis yang disusun oleh pendidik. 2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Langkah-langkah mengajar yang duperlukan agar model pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal. 4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.

Langkah-langkah: MACAM-MACAM MODEL a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan PEMBELAJARAN tujuan pembelajaran. b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan Examples Non Examples 1. melalui OHP. c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada Persiapkan gambar, diagram, atau gambar. tabel sesuai siswa untuk memperhati¬kan/menganalisa materi bahan dan kompetensi, sajikan d. Melalui diskusiajar kelompok 2-3 orang siswa, hasil gambar diskusi ditempel atau pakaitersebut OHP, dengan guru siswa dari analisa gambar dicatat petunjuk pada kertas. mencermati sajian, diskusi kelompok tentang hasil sajian e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan gambar tadi, presentasi hasil kelompok, bimbingan diskusinya. penyimpulan, valuasi dandiskusi refleksi. f. Mulai dari komentar/hasil siswa,Examples guru mulai Non Examples adalah belajar yang menjelaskan materimetode sesuai tujuan yang inginmenggunakan dicapai. contoh-contoh. g. Kesimpulan Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD

Langkah-langkah:

2.

Numbered Heads Together

a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap NHT kelompok mendapat nomor. adalah salah satu tipe dari pembelajaran b. Guru memberikan tugaspengarahan, dan masing-masing koperatif dengan sintaks: buat kelompok kelompok heterogen mengerjakannya. dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan c.persoalan Kelompok mendiskusikan jawaban benar sama dan materi bahan ajar (untuk tiapyang kelompok memastikan tiapsiswa anggota dapat tapi untuk tiap tidakkelompok sama sesuai dengan nomor mengerjakannya/mengetahui jawabannya. siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas d. Gurusama) memanggil salahbekerja satu nomor siswa dengan yang kemudian kelompok, presentasi nomor yang dipanggil melaporkanhasil kerjasama kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas mereka. masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis e. Tanggapan teman lain, kemudian individual dandari buat skoryang perkembangan tiapguru siswa, menunjuk yang umumkan nomor hasil kuis dan lain. beri reward. f. Kesimpulan.

3.

Cooperative Script

Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari (Danserau cs., 1985). Langkah-langkah: a. Guru membagi siswa untuk berpasangan. b. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan. c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar: • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap. • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. e. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. f. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru. g. Penutup.

4.

Kepala Bernomor Struktur

Modifikasi dari Number Heads Langkah-langkah: a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya. c. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka. d. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain. e. Kesimpulan.

5.

Student Teams Achievement – Divisions (STAD)

Langkah-langkah: a. Membentuk kelompok anggotanya = 4 orang secara STAD adalah salah satiyang model pembelajaran koperatif heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen (4dll). 5b. orang), diskusikan bahan belajar-LKS-modul secara Guru menyajikan pelajaran. kolabratif, sajian-presentasi kelompokuntuk sehingga terjadi c. Guru memberi tugas kepada kelompok dikerjakan diskusi kelas, kuis individual dan buat skoryang perkembangan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya sudah tiap siswa atau kelompok, rekorsampai tim dan mengerti dapat menjelaskan padaumumkan anggota lainnya individual dan berikan reward.itu mengerti. semua anggota dalam kelompok d. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. e. Memberi evaluasi. f. Kesimpulan

6.

JIGSAW

Langkah-langkah: Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok a. Siswa dikelompokkan ke dalam anggota tim. terdiri dari heterogen, berikan bahan ajar= 4(LKS) yang b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. kelompok, tiapdari anggota bertugas membahas d. Anggota tim yangkelompok berbeda yang telah mempelajari bagian tertentu, bahan belajar sama, baru buat bagian/sub bab tiap yang kelompok sama bertemu dalam kelompok (kelompok ahli ahli) untuk mendiskusikan sub babajar mereka. kelompok sesuai bagian bahan yang sama e. Setelah selesai kerja diskusi sama sebagai dan tim ahli tiap anggota kembali sehingga terjadi diskusi, kembali ke ke kelompok dan bergantian mengajar satu asal tim kelompok asal,asal pelaksnaan tutorial pada teman kelompok mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota oleh anggotan kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. refleksi. f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. g. Guru memberi evaluasi. h. Penutup.

7.

Problem Based Indtroduction (PBI)

Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Model pembelajaran ini Langkah-Langkah: melatih dan kompetensi mengembangkan kemampuan untuk a. Guru menjelaskan yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik aktivitas pemecahan masalah dipilih.untuk merangsang kemamuan dari kehidupan aktual yang siswa, b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar berpikir tingkatdengan tinggi. Kondisi tetap topik, harus dipelihara yang berhubungan masalah tersebutyang (menetapkan tugas, jadwal, adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, dll.) c. Guru mendorong mengumpulkanagar informasi yang sesuai, berpikir suasana nyaman siswa dan untuk menyenangkan siswa dap[at eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, optimal. Indikator model pembelajaran pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah. ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), induksi, identifikasi, investigasi, d. Guru membantu siswainterpretasi, dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu merekageneralisasi, berbagi tugas dengan temannya. eksplorasi, konjektur, sintesis, dan inkuiri. e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

8.

Artikulasi

Langkah-langkah: a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. GuruArtikulasi menyajikan adalah materi sebagaimana biasa. mode pembelajaran dengan c. Untuk mengetahui dayakonpetensi, serap siswa, bentuklah kelompok sintaks: penyampaian sajian materi, bentuk berpasangan dua orang. kelompok berpasangan sebangku, salah satu siswa d. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan menyampaikan materi baru diterima kepada materi yang baru diterima dariyang guru dan pasangannya mendengar pasangannya bergantian, presentasi diperan. depan sambil membuatkemudian catatan-catatan kecil, kemudian berganti hasil juga diskusinya, guru membimbing siswa untuk Begitu kelompok lainnya. e. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan menyimpulkan. hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya. f. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa. g. Kesimpulan/penutup.

9.

Mind Mapping

Langkah-langkah: a. GuruPembelajaran menyampaikan kompetensi inginuntuk dicapai.mereview ini sangatyang cocok b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah: informasi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa jawaban. untuk yang menanggapi c.berkelompok Membentuk kelompok anggotanya 2-3dan orang. membuat alternatiu jawababn, presentasi hasuil diskusi d.berbagai Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi. siswa membuat ksimpulan dari hasil setiap kelompok, e.kelompok, Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil evaluasi dan refleksi. diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru. f. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

10.

Make a Match

Langkah-langkah: 1. GuruGuru menyiapkan beberapakartu kartu yang beberapa konsep menyiapkan yangberisi berisi persoalanatau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian permasalahan dan kartu yang berisi kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. setiap siswa mencari 2.jawabannya, Setiap siswa mendapat satu buah kartu. dan mendapatkan kartu soal danjawaban/soal berusaha menjawabnya, setiap 3.sebuah Tiap siswa memikirkan dari kartu yang dipegang. 4.siswa Setiapmencari siswa mencari pasangan yang mempunyai kartudengan yang kartu jawaban yang cocok cocok dengan kartunya persoalannya siswa(soal yangjawaban). benar mendapat nilai-reward, 5.kartu Setiapdikumpul siswa yang dapat kartunya sebelum batas lagi mencocokkan dan dikocok, untuk badak waktu diberi poin. berikutnya pembelaarn seperti babak pertama, 6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa penyimpulan dan berbeda evaluasi, refleksi. mendapat kartu yang dari sebelumnya 7. Demikian seterusnya. 8. Kesimpulan/penutup.

11.

Think Pair and Share (Frank Lyman, 1985)

Langkah-langkah: 1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif dicapai dengan sintaks: materi klasikal, 2. Siswa diminta untukGuru berfikirmenyajikan tentang materi/permasalahan yang disampaikan berikan guru. persoalan kepada siswa dan siswa 3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya bekerja kelompok dengan cara berpasangan (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masingsebangku-sebangku (think-pairs), presentasi masing. 4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok kelompok (share), kuis individual, buat skor mengemukakan hasil diskusinya. perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis 5. Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan danpokok berikan reward.dan menambah materi yang belum pada permasalahan diungkapkan para siswa. 6. Guru memberi kesimpulan. 7. Penutup.

12.

Debate

Langkah-langkah: 1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra. Debat adalah model pembalajaran dengan 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan sisntaks:olehsiswa menjadi 2 kelompok kemudian didebatkan kedua kelompok diatas. membaca 3.duduk Setelah berhadapan, selesai membaca siswa materi, Guru menunjukmateri salah satubahan anggota kelompok pro dicermati untuk berbicara itu, kemudian ditanggapi oleh ajar untuk olehsaat masing-masing kelompok, kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah bisa mengemukakan pendapatnya. kelompok kemudian ditanggapi olehmenulis kelompok 4.satu Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru inti/ideide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah lainnya begitu seterusnya secara bergantian, guruide diharapkan. membuat kesimpulan dan 5.membimbing Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap. biola perlu. 6.menambahkannya Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

13.

Role Playing

Langkah-langkah: 1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Sintak dari model pembelajaran ini adalah: guru 2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam menyiapkan pembelajaran, menunjuk beberapa waktu beberapascenario hari sebelum KBM. siswa untuk mempelajari tersebut, 3. Guru membentuk kelompokscenario siswa yang anggotanyapembentukan 5 orang. kelompok siswa, penyampaian kompetensi, 4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang inginmenunjuk dicapai. 5. Memanggil para siswa yangscenario sudah ditunjuk siswa untuk melakonkan yang untuk telahmelakonkan dipelajarinya, skenario yangsiswa sudah dipersiapkan. kelompok membahas peran yang dilakukan oleh 6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati pelakon, presentasi hasil kelompok, bimbingan skenario yang sedang diperagakan. penimpoulan dan refleksi. masing-masing siswa diberikan lembar 7. Setelah selesai ditampilkan, kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. 9. Guru memberikan kesimpulan secara umum. 10. Evaluasi. 11. Penutup.

14. Group Investigation (Sharan, 1992) Langkah-langkah: 1. Guru koperatif membagi kelas beberapa kelompok heterogen. buat Model tipedalam GI dengan sintaks: Pengarahan, 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. kelompok heterogen dengan orientasi tugas, rencanakan 3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok pelaksanaan tiapyang kelompok menginvestigasi mendapat tugas investigasi, satu materi/tugas berbeda dari kelompok proyek tertentu (bisa di luar kelas, misal mengukur tinggi lain. pohon, mendatakelompok banyakmembahas dan jenis kendaraan dalam 4. Masing-masing materi yang sudahdiada secarakooperatif yang bersifat penemuan. sekolah, jenis dagangan dan keuntungan di kantin sekolah, 5. Setelah selesai juru bicara pengoalahn kelompok menyampaikan banyak guru dandiskusi, staf sekolah), data penyajian hasil pembahasan kelompok. data hasi investigasi, presentasi, kuis individual, buat skor 6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi perkem\angan siswa, umumkan hasil kuis dan berikan kesimpulan reward. 7. Evaluasi 8. Penutup.

15.

Talking Stick

Langkah-langkah: 1. Sintak Guru menyiapkan sebuah tongkat. pembelajaran ini adalah: guru menyiapkan 2. tongkat, Guru menyampaikan materi pokok yangsiswa akan dipelajari, sajian materi pokok, mebacakemudian materi memberikan kepadaguru siswa untuk membacatongkat dan lengkap kesempatan pada wacana, mengambil dan mempelajari materi. memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang 3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan kebagian tongkat menjawab mempelajarinya, siswa menutup bukunya.pertanyaan dari guru, diberikan kepad lain dan gurusiswa, memberikan 4. tongkat Guru mengambil tongkat dansiswa memberikan kepada setelah itu gurupetanyaan memberikan lagi pertanyaan siswa yang memegang tongkat dan dan seterusnya, guru membimbing tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian kesimpulan-refleksi-evaluasi. besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. 5. Guru memberikan kesimpulan. 6. Evaluasi. 7. Penutup.

16.

Bertukar Pasangan

Langkah-langkah: 1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya). 2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya. 3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain. 4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka. 5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.

17.

Snowball Throwing

Langkah-langkah: 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. 2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk membentuk memberikan penjelasan tentang materi. pemanggilan umum, kelompok, 3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, ketuamenjelaskan dan diberi membahas materi kemudian materi yang tugas disampaikan oleh guru kepada temannya 4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. kelompok menuliskan pertanyaan dan diberikan 5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan kepada kelompok kelompok lain menjawab dilempar dari satu siswa ke siswalain, yang lain selama ± 15 menit. 6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola evaluasi tersebut secara bergantian. 7. Evaluasi. 8. Penutup

Sintaknya adalah: Informasi materi secara

tertentu di kelompok, bekerja kelompok, tiap

secara bergantian, penyuimpulan, refleksi dan

Student Facilitator and Explaining 18. Langkah-langkahnya adalah: informasi kompetensi, sajian materi, siswa mengembangkannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya, kesimpulan dan evaluasi, refleksi. Siswa mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya Langkah-langkah: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi. 3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. 4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa 5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu 6. Penutup.

19.

Course Review Horay

Langkah-langkah 1.Langkah-langkahnya: Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai informasi kompetensi, 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi. materi, tanyasiswa jawab untuk pemantapan, 3.sajian Memberikan kesempatan tanya jawab. ataupemahaman, kelompok menuliskan nomor 4.siswa Untuk menguji siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap diisi kotak, angka sesuai sembarang dan dimasukkan kekotak dalam guru dengan selera masing-masing siswa. soal yang nomornya dipilih 5.membacakan Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawabanacak, di siswa punya disebutkan nomor sama dalam kotakyang yang nomornya guru dandengan langsung nomor didiskusikan, benar diisi tanda (Ö) danmenjawab salan diisi tanda soal yangkalau dibacakan gurubenar berhak jika silang (x). benar diberi skor ataudan siswa 6.jawaban Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal horisontal, menyambutnya dengan horelainnya. atau yang atau diagonal harus berteriak horay … yel atau yel-yel 7.lainnya, Nilai siswa pemberian dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang dan reward, penyimpulan diperoleh. 8.evaluasi, Penutup. refleksi.

20.

Demonstration

Langkahnya adalah: informasi kompetensi, sajian gambaran umum materi bahan ajar, membagi tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok, menunjuk siswa atau kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya, dikusi kelas, penyimpulan dan evaluasi, refleksi. Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan. Langkah-langkah 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan 3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan. 4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan. 5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya. 6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan. 7. Guru membuat kesimpulan.

21.

Mind Mapping

Langkah-langkah: 1. Guru Pembelajaran menyampaikan kompetensi ingin untuk dicapai. mereview ini sangatyang cocok 2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah: informasi ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa mempunyai alternatif jawaban. untuk menanggapi dan2-3 membuat 3.berkelompok Membentuk kelompok yang anggotanya orang. berbagai 4.alternatiu Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban jawababn, presentasi hasuil diskusi kelompok, hasil diskusi. siswa membuat ksimpulan dari hasil setiap kelompok, 5.evaluasi Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil dan refleksi. diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru. 6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

22.

Picture and Picture

Langkah-langkah : Sajian informasi kompetensi, sajian materi, Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 1. Menyajikan materi sebagai pengantar perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, 2. Guru menunjukkan/memperlihatkan kegiatan siswa (wakil) mengurutkan gambar gambar-gambar sehingga sistematik, berkaitan dengan materi guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut, guru 3. Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian menanamkan konsep sesuai materimenjadi bahan untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar urutanajar, penyimpulan, evaluasi dan refleksi. yang logis 4. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 5. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 6. Kesimpulan/rangkuman

23.

EXPLICIT INSTRUCTION

Langkah-langkah : Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mengembangkan cara belajar peserta didik peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan 2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan ketrampilan dengan pola selangkah demi selangkah 3. Membimbing pelatihan 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan

24.

COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Langkah-langkah : 1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara Terjemahan bebas dari CIRC adalah komposisi heterogen terpadu membacawacana/kliping dan menulis – 2. Guru memberikan sesuaisecara dengan koperatif topik kelompok. pembelajaran Sintaksnya adalah: membentuk kelompok heterogen 4 orang, guru saling memberikan wacana bahan 3. Peserta didik bekerja sama membacakan dan menemukan ide pokok danmateri memberibahan tanggapan bacaan sesuai dengan ajar,terhadap siswa bekerja wacana/kliping dan ditulis pada selembar kertas sama (membaca bergantian, menemukan kata kunci, 4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok memberikan tanggapan) terhadap wacana kemudian 5. Guru membuat kesimpulan bersama menuliskan hasil kolaboratifnya, presentasi hasil 6. Penutup

kelompok, refleksi.

25.

INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR)

Langkah-langkah : IOC adalah mode pembelajaran dengan sistim 1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan lingkaran keluar kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, menghadap di mana siswa membentuk saling membagi informasi pada 2.1993) Separuh kelas lainnya lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam dengan pasangan saat yang bersamaan yang 3.berbeda Dua orangdengan peserta didik yang berpasangan dari lingkaran ssingkat dan teratur. Sintaksnya kecil dan besarSeparu berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa adalah: dari sjumlah siswa membentuk dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan lingkaran kecil menghadap keluar, separuhnya lagi 4. Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam lingkaran menghadap dimembentuk tempat, sementara peserta didikbesar yang berada di lingkaran ke dalam, siswa yangduaberhadapan besar bergeser satu atau langkah searahberbagi jarum jam.informasi 5.secara Sekarang giliran peserta didik yangberada berada di lingkaran bersamaan, siswa yang lingkranbesar luar yang membagikeudian informasi.berbagi Demikian informasi seterusnya kepada teman berputar

(baru) di depannya, dan seterusnya

26.

Tebak Kata

Langkah-langkah :

1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit. 2. Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas 4. Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta didik yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga. Peserta didik yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan tsb. 5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya. 6. Dan seterusnya

28.

Koperatif (CL, Cooperative Learning)

Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasisosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

27.

Tari Bambu

Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda secara teratur. Strategi ini cocok untuk bahan ajar yang memerlukan pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar siswa. Sintaksnya adalah: Sebagian siswa berdiri berjajar di depoan kelas atau di sela bangku-meja dan sebagian siswa lainnya berdiri berhadapan dengan kelompok siswa opertama, siswa yang berhadapan berbagi pengalaman dan pengetahuan, siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya pada jajarannya, dan kembali berbagai informasi.

29.

Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif - nyaman dan menyenangkan. prinsip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi. Ada tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, mindson, hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan), constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (reviu, rangkuman, tindak lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

30.

Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)

Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan oleh Freud di Belanda dengan pola guided reinventiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of mathematization, yaitu matematika horizontal (tools, fakta, konsep, prinsip, algoritma, aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan vertikal (reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan mateastika).Prinsip RME adalah aktivitas (doing) konstruksivis, realitas (kebermaknaan prosesaplikasi), pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

31.

SAVI

Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indar yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh (handson, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan mennaggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melallui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunbakan media dan alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) nbelajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.

32.

TGT (Teams Games Tournament)

a. Buat kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan \mekanisme kegiatan Penerapan model ini dengan mengelompokkan siswa 4 b. Siapkan meja turnamen secukupnya, missal cara 10 meja dan untuk tiap meja ditempati siswa yang berkemampuan setara, meja Ibisa diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap heterogen, tugas tiap kelompok sama bisa berbeda. SDetelah kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnya paling memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatan kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif kelompok. c. Selanjutnya adalah tumbuh opelaksanaan turnamen, setiapantar siswa mengambil kartu soal yang dan kompak serta rasa kompetisi kelompok, suasana telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3 diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi menit). Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap mejasantun, tunamen sesua skor yang dip[erolehnay diberikan sebutan ramah , lembut, dan dengan ada sajian bodoran. Setelah selesai (gelar) superior, very good, good, medium. kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi d. Bumping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.), kelas. Jikapergeseran waktunya memungkinkan bisasesuai dilaksanakan dalam dilakukan tempat duduk pada mejaTGT turnamen dengan sebutan gelar tadi, siswa superior dalam kelompok turnamen yang sama, begituwaktu pula untuk meja beberapa pertemuan, ataumeja dalam rangka mengisi sesudah turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama. UAS menjelang pembagian raport e. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan individual.

33.

WORD SQUARE

Langkah-langkah : Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

34.

SCRAMBLE

Sintaknya adalah: buatlah kartu soal sesuai marteri bahan ajar, buat kartu jawaban dengan diacak nomornya, sajikan materi, membagikan kartu soal pada kelompok dan kartu jawaban, siswa berkelompok mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok. MEDIA : Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai Buat jawaban yang diacak hurufnya Langkah-langkah : Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai Membagikan lembar kerja sesuai contoh

36. Concept Sentence Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai. Guru menyajikan materi secukupnya. Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen. Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat. Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh Guru. Kesimpulan.

35.

Take and Give

Langkah-langkah : Siapkan kelas sebagaimana mestinya pembelajaran menerima dan memberi JelaskanModel materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai Untuk penguasaan peserta tiapdengan peserta yang didik diberi adalahmemantapkan dengan sintaks, siapkan kartu berisi masing-masing kartu untuk dipelajari kurang 5 nama siswa satu - bahan belajar - dan(dihapal) namalebih yang diberi, menit informasikan kompetensi, sajian materi, pada tahap Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari saling memberi informasi. Tiap peserta didik harus mencatat nama teman danpadasaling informasi tentang materi atau pasangannya kartu contoh. pendalaman-perluasannya siswasaling lainmemberi kemudian Demikian seterusnya sampai tiapkepada peserta dapat dan menerima materi (take and give). mencatatnya padamasing-masing kartu, dan seterusnya dengan siswa Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan lain secara bergantian, evaluasi dan peserta refleksididik pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain). Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan Kesimpulan

37.

Complete Sentence

Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru menyampaikan materi secukupnya atau peserta didik disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh). Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta didik membaca sampai mengerti atau hapal Kesimpulan

38.

Time Token

Langkah-langkah : Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi Model ini digunakan (Arebds, 1998) untuk (cooperative learning / CL) melatih dan mengembangkan ketrampilan sosial Tiap peserta didik diberi kupon berbicara dengan waktu siswaTiap tidak mendominasi atau ±agar 30 detik. peserta didik diberipembicaraan sejumlah nilai sesuai diam sama sekali. Langkahnya adalah kondisikan waktu yang digunakan. kelas untuk melaksanakan diskusi, tiap siswa Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang peserta didik Setiappembicaraan bebicara satu kupon. diberidiserahkan. kupon bahan (1 menit), siswa Peserta didik yang telah habis kuponnyaberdasarkan tak boleh bicara berbicara (pidato-tidak membaca) lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai bahan pada kupon, setelah selesai kupon kuponnya habis. dikembalikan Dan seterusnya

39.

Keliling Kelompok

Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya Caranya : 1.Salah satu peserta didik dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan 2.Peserta didik berikutnya juga ikut memberikan kontribusi-nya 3.Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan

40.

DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)

Caranya : Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua kelompok yang lain Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

MODEL PEMBELAJARAN DAN PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 Prinsi-prinsip pembelajaran meliputi: (1) peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu, (2) peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar, (3) proses pembelajaraan menggunakan pendekatan ilmiah, (4) pembelajaran berbasis kompetensi, (5) pembelajaran terpadu, (6) pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi, (7) pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif, (8) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills, (9)pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat, (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan (ingngarso sung tulodo), membangun kemauan (ingmadyomangunkarso), dan mengembangkan kreativitas pesertadidik dalam proses pembelajaran (tut wurihandayani), (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, (12) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, (13) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik, dan (14) suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Model Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian) a. Sintakpembelajaran model Discovery Learning Model penyingkapan (Discovery Learning)adalah 1) Pemberian rangsangan (Stimulation); memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif 2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); 3) Pengumpulan data (Data Collection); untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 4) Pembuktian (Verification), dan bila individu terlibat, terutama dalam 2005:43). Discovery terjadi 5) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). penggunaan mentalnya untuk menemukan beberapa b. Sintak modelproses Inquiry Learning Terbimbing Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian konsep dan prinsip. melalui penyelidikan dan penjelasan setting waktu yang singkat (Joice&Wells, 2003). Discovery dilakukan melaluidalam observasi, klasifikasi, pengukuran, Model pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara prediksi,seluruh penentuan dansiswa inferi. disebut cognitive maksimal kemampuan untukProses mencaritersebut dan menyelidiki sesuatu secara sistematis dan logis sehingga mereka merumuskan sendiri temuannya. process kritis sedangkan discovery itu dapat sendiri adalah the mental process Sintak/tahap model inkuiri meliputi: of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund 1) Orientasi masalah; dalam Malik, data 2001:219). 2) Pengumpulan dan verifikasi; 3) Pengumpulan data melalui eksperimen; 4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan 5) Analisis proses inkuiri.

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) a. Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas: Merupakan 1) Mengidentifikasi masalah;pembelajaran yang menggunakans 2) berbagai Menetapkankemampuan masalah melalui berpikir tentang dan menyeleksi berpikir darimasalah peserta didik secara informasi-informasi yang relevan; maupun kelompok serta alternatif-alternatif, lingkungan nyata 3) individu Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian untuk mengatasi permasalahan tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang; sehingga bermakna, 4) relevan, Melakukandan tindakan strategis, dan(Tan OnnSeng, 2000). kontekstual 5) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dilakukan.

dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan b. Sintak model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Jonassen, 2011:93) terdiri atas: (HOT’s), keinginan dalam belajar, 1) Thinking Merumuskan Skills uraian masalah; 2) mengarahkan Mengembangkan kemungkinan penyebab;diri belajar sendiri dan 3) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan and Schmidt). 4) keterampilan(Norman Mengevaluasi. 3. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

model Production Based Training (PBT Production Based Training merupakanProduction proses pendidikan Sintaks/tahapan model pembelajaran Based dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik Trainningmeliputi: diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti a. kerja Merencanakan produk; aliran industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, b. Melaksanakan produksi; pelaksanaan dan evaluasiproses produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi.Tujuan penggunaan model pembelajaranPBT c. Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan adalah menyiapkan peserta didikpemasaran. agar memiliki kompetensi kerja d. untuk Mengembangkan rencana yang dengan kompetensi teknisserta kemampuan kerjasama (G.berkaitan Y. Jenkins, Hospitality 2005). sesuai tuntutan organisasi kerja.

Project Based Learning Model pembelajaran PJBL merupakan Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam Learning, meliputi: kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, a. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan Essential Question); untuk membentuk penguasaan kompetensi yang b. Mendesain perencanaan proyek; dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan c. Menyusun jadwal (Create a Schedule); masalah (Barel, 2000 and Baron 2011). d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan (Monitor the Students and the Progress of the Project); motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi e. Menguji hasil (Assess the Outcome), dan dalam pencapaian kemampuan akademik level f. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan Experience). pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).

Related Documents


More Documents from "awiii_showpe"