Sop Imunisasi Lengkap (repaired)

  • Uploaded by: Cha-Cha Zhie'spoiltladiezztt Daghmwd'ckitilgiee
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Imunisasi Lengkap (repaired) as PDF for free.

More details

  • Words: 3,782
  • Pages: 24
Loading documents preview...
IMUNISASI BCG

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 1. Pengertian

2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi BCG agar anak mempunyai kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis 1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 - Termos/vaksin carrier - Cool pack/kotak dingin cair - Spuit 0,05 cc - Spuit 5 cc - Vaksin BCG - Pelarut vaksin BCG - Gergaji kecil - Kapas - KMS - Safety Box - Alat tulis

IMUNISASI BCG

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 KABUPATEN WAJO

6. Langkah – Langkah 1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 2. Menyampaikan kepada ibu bayi tentang tindakan yang akan dilakukan 3. Pastikan bayi belum pernah di imunisasi BCG dengan menanyakan pada orang tua bayi 4. Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan 5. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul. 6. Spuit diisi dengan vaksin BCG 7. 0,05cc yang telah dilarutkan tadi 8. Letakkan anak pada posisi senyaman mungkin 9. Identifikasi daerah tusukan 10. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit 11. Buang jarum bekas suntikan di safety box 12. Rapikan alat-alat 13. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

BAGAN ALUR Cuci tangan Menyampai ka tindakan yg akan dilakukan

Memastikan bayi blm prnh di BCG

Spuit diisi vaksin bcg

Larutkan vaksin dgn cairan pelarut

Memastikan vaksin dan spuit

Letakkan anak pada posisi yg nyaman

Identifikasi daerah tusukan

Lakukan penyuntika n

Rapikan alat

Buang jarum bekas di safety box

Cuci tangan

1. Dokter 2.Bidan - KMS bayi - Buku register

IMUNISASI POLIO

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Merupakan jenis imunisasi polio yang diberikan pada anak usia 0-11 bln Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi polio agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit polio 1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 - Vaksin polio - Pipet polio

IMUNISASI POLIO

SOP

KABUPATEN WAJO

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 6. Langkah – Langkah 1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 2. Menyampaikan kepada ibu bayi tentang tindakan yang akan dilakukan 3. Pastikan polio dalam keadaan baik 4. Buka tutup vaksin dengan menggunakan gunting kecil 5. Pasang pipet diatas botol vaksin 6. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin dengan meminta orang tua bayi memegang dengan kepala di sangga dan miringkan ke belakang 7. Buka mulut bayi secara hatihati baik dengan ibu jari pada dagu (untuk bayi kecil) atau dengan menekan pipi dengan jari-jari 8. Teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes ke dalam mulut dan jangan biarkan alat tetes menyentuh lidah bayi 9. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang di imunisasi 10. Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesannya 11. Saat meneteskan vaksin ke mulut agar vaksin tetap dalam kondisi steril 12. Rapikan alat 13. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang

-

perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

1. Dokter 2.Bidan - KMS,buku register

BAGAN ALUR Cuci tangan

Menyampaika n kepada ibu bayi tindakan yang akan dilakukan Pastikan polio dalam keadaan baik

Pasang pipet diatas botol

Letakkan anak pada posisi nyaman Teteskan vaksin polio

Memastikan vaksin ditelan anak

Buka tutup vaksin

Letakkan anak pada posisi nyaman Buka mulut bayi

Rapikan alat

Cuci tangan

- Buku register

IMUNISASI DPT-HB-HiB

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman :½

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Jenis imunisasi yang diberikan pada anak usia 2-11 bulan Untuk memberikan kekebalan pasif terhadap penyakit dipteri,pertusis,hepatitis B,dan haemophilus influensa tipe B 1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - Termos/vaksin carrier - Cool pack/kotak dingin cair - Spuit 0,5 cc - Vaksin DPT-HB-HiB - Kapas - KMS - Safety Box - Alat tulis

IMUNISASI DPT-HB-HiB

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

6. Langkah –Langkah

BAGAN ALUR

1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 2. Pastikan vaksin dan spuit dalam keadaan baik 3. Katakan pada orang tua bahwa tindakan akan dilakukan 4. Spuit diisi dengan vaksin sesuai dosis (0,5 cc) ,udara dikeluarkan 5. Atur posisi bayi 6. Identifikasi daerah suntikan 7. Suntikkan secara intra muskuler pada paha bayi 8. Tekan dengan kapas pada bekas suntikan 9. Buang jarum bekas suntikan di safety box 10. Terangkan kepada ibu anak tersebut tentang panas akibat DPT-HB-HiB 11. Berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut 12. Anjurkan kompres air hangat di lokasi penyuntikan 13. Rapikan alat 14. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang

-

perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

1. Dokter 2.Bidan - KMS - Buku Register

Paksin vaksin dan spuit keadaan

Atur posisi bayi

Tekan kapas di daerah suntikan

Lakukan penyuntik an

Identifikasi daerah suntikan

Buang jarum bekas di safety box

Terangkan kepada ibu tentang efek suntikan

Cuci tangan

Berikan obat penurun panas

Cuci tangan

Rapikan alat

IMUNISASI CAMPAK

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Merupakan jenis imunisasi yang diberikan pada anak umur 9 bulan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi campak agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit campak 1. SK Kepala Puskesmas No. 12 Tahun 2014 Tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - Termos/vaksin carrier - Cool pack/kotak dingin cair - Spuit 0,5 cc - Spuit 5 cc - Vaksin campak - Pelarut - Kapas - KMS - Safety Box - Alat tulis

IMUNISASI CAMPAK

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 KABUPATEN WAJO

6. Langkah –Langkah 1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 2. Pastikan vaksin dan spuit dalam keadaan baik 3. Pastikan umur anak tepat untuk diimunisasi campak (9bln) 4. .Katakan pada orang tua bahwa tindakan akan dilakukan 5. Buka tutup vaksin 6. Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5cc) 7. Spuit diisi denganl 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi,udara dikeluarkan 8. Atur posisi bayi 9. Identifikasi daerah tusukan 10. Suntikkan secara subkutan pada lengan kiri bayi 11. Tekan dengan kapas pada bekas suntikan, jika ada pendarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan 12. Buang jarum bekas suntikan di safety box 13. Rapikan alat 14. Petugas mencuci Tangan 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

BAGAN ALUR Cuci tangan

Paksin vaksin dan spuit keadaan

Larutkan dengan cairan pelarut

Buka tutup vaksin

buka

Terangkan kepada ibu tentang efek suntikan

Berikan obat penurun panas

Cuci tangan

1. Dokter 2.Bidan - KMS - Buku Register

Rapikan alat

Pastikan umur anak

Jelaskan ke ibu tindaka yg akan dilakukan

IMUNISASI TT

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Merupakan jenis imunisasi yang diberikan untuk mencegah tetanus Sebagai acuan untuk melaksanakan suntikan TT untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus. 1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - Termos/vaksin carrier - Cool pack/kotak dingin cair - Spuit 0,5 cc - Vaksin TT - Kapas - Safety Box - Alat tulis

IMUNISASI TT

SOP

KABUPATEN WAJO

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

6. Langkah –

Langkah

1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 2. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat 3. Pastikan vaksin dan spuit dalam keadaan baik 4. Spuit diisi dengan vaksin sesuai dosis (0,5 ml) ,udara dikeluarkan 5. Persilakan pasien duduk 6. Identifikasi daerah tusukan 7. Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer 8. Tekan dengan kapas pada daerah yang telah disuntik 9. Buang jarum bekas suntikan ke dalam safety box 10. Rapikan alat 11. Petugas mencuci tangan

7. Hal-hal yang

-

perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

1. Dokter 2.Bidan - KMS - Buku Register

BAGAN ALUR Cuci tangan

Spuit di isi vaksin

Persilakan pasien duduk

Cuci tangan

Pastikan kondisi pasien keadaan sehat

Pastikan vaksin dan spuit dlm keadaan baik Suntik pada lengan kiri

Buang jarum bekas di safety box

IMUNISASI TD

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Merupakan jenis imunisasi yang diberikan pada anak Sekolah Dasar kelas 1 untuk pencegahan tetanus dan difteri. Untuk mencegah tetanus dan difteri 1. SK Kepala Puskesmas No. 12 tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - Termos/vaksin carrier - Cool pack/kotak dingin cair - Spuit 0,5 cc - Vaksin TD - Kapas - Safety Box - Alat tulis

IMUNISASI TD

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 KABUPATEN WAJO

6. Langkah – Langkah 1. Koordinasi dengan pihak sekolah 2. Menyiapkan alat 3. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 4. Pastikan vaksin dan spuit dalam keadaan baik 5. Spuit diisi dengan vaksin sesuai dosis (0,5 ml) ,udara dikeluarkan 6. Memanggil siswa dan mempersilahkan duduk untuk diimunisasi 7. Menentukan lokasi penyuntikan 8. Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer 9. Tekan dengan kapas pada daerah yang telah disuntik 10. Buang jarum bekas suntikan ke dalam safety box 11. Rapikan alat 12. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang

-

perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

- Perawat - Pihak sekolah -Format pelaporan

BAGAN ALUR Koordinasi pihak sekolah

Memanggil siswa dan mempersilahk an duduk Menentukan lokasi penyuntikan

Cuci tangan

Menyiapkan Alat

Spuit diisi vaksin

Suntik pada lengan kiri

Rapikan Alat

Cuci tangan

Pastikan vaksin & spuit dlm keadaan baik Tekan dengan kapas di daerah suntikan Buang jarum bekas di safety box

IMUNISASI DT

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Merupakan jenis imunisasi yang diberikan pada anak Sekolah dasar kelas II dan III. Untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus dan difteri 1. SK Kepala Puskesmas No. 12 tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - Termos/vaksin carrier - Cool pack/kotak dingin cair - Spuit 0,5 cc - Vaksin DT - Kapas - Safety Box - Alat tulis

IMUNISASI DT

SOP

KABUPATEN WAJO

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

6. Langkah – Langkah

BAGAN ALUR

1. Koordinasi dengan pihak sekolah 2. Menyiapkan alat 3. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan 4. Pastikan vaksin dan spuit dalam keadaan baik 5. Spuit diisi dengan vaksin sesuai dosis (0,5 ml) ,udara dikeluarkan 6. Memanggil siswa dan mempersilahkan duduk untuk diimunisasi 7. Menentukan lokasi penyuntikan 8. Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer 9. Tekan dengan kapas pada daerah yang telah disuntik 10. Buang jarum bekas suntikan ke dalam safety box 11. Rapikan alat 12. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang

-

perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

- Perawat - Pihak sekolah -Format pelaporan

Koordinasi pihak sekolah

Memanggil siswa dan mempersilahk an duduk Menentukan lokasi penyuntikan

Cuci tangan

Menyiapk an Alat

Spuit diisi vaksin

Suntik pada lengan kiri

Rapikan Alat

Cuci tangan

Pastikan vaksin & spuit dlm keadaan baik Tekan dengan kapas di daerah suntikan Buang jarum bekas di safety box

PENGAMBILAN VAKSIN DI KABUPATEN

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

Proses yang dilakukan untuk mengambil vaksin di kabupaten Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengambilan vaksin di kabupaten 1. SK Kepala Puskesmas No. 12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI.

5. Alat dan bahan 6. Langkah – Langkah 1. Membuat format permintaan vaksin sesuai kebutuhan 2. Menyiapkan vaksin carrier yang berisi

BAGAN ALUR Membuat format

vaksin

Menyiapkan vaksin carrier

cool pack dingin dan tidak beku 3. Memastikan suhu didalam vaksin carrier yaitu 2-8 C 4. Mengambil vaksin di kabupaten 5. Meminta vaksin di kabupaten sesuai permintaan 6. Memeriksa kualitas vaksin 7. Menyusun vaksin di dalam vaksin carrier dengan suhu 2-8 C 8. Membuat berita acara penerimaan vaksin 9. Membawa vaksin ke puskesmas < 2 jam

Memeriksa kualitas vaksin.

Menyusun vaksin di dalam vaksin

Meminta vaksin sesuai kebutuhan

Membuat berita acara penerimaan vaksin

Membawa vaksin ke puskesmas

Memastika n suhu didalam vaksin Mengambil vaksin di kab.

PENGAMBILAN VAKSIN DI KABUPATEN

SOP

KABUPATEN WAJO

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

-

MELARUTKAN VAKSIN

KABUPATEN WAJO

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

Mencampur bubuk vaksin dengan cairan pelarut sehingga vaksin bisa disuntikkan Sebagai acuan untuk melarutkan vaksin campak dan BCG 1. SK Kepala Puskesmas No.12 tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - vaksin kering - spoit - kapas - pelarut vaksin

MELARUTKAN VAKSIN

No.Kode Terbitan

: : 01

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

6. Langkah – Langkah 1. Petugas mencuci tangan 2. Amati VVM dan masa kadaluarsa pada botol atau sampul vaksin 3. Goyang botol atau ampul vaksin pastikan semua bubuk ada pada dasar botol 4. Buka botol atau sampul vaksin 5. Amati ampul botol pelarut pastikan tidak retak 6. Baca label pada ampul atau botol pelarut pastikan dikirim oleh pabrik bersama dengan vaksin dan masa kadaluarsa belum lewat 7. Buka ampul kaca jika terjadi luka pada saat membuka ampul, buka ampul karena ada kemungkinan isi ampul telah terkontaminasi.balut luka sebelum membuka ampul baru - Sedot pelarut kedalam semprit pencampur gunakan semprit pencampur sekali buang (Disposable mixing syringe) yang baru untuk mencampur setiap persediaaan dengan pelarut - Mencampur vaksin dengan pelarut  Untuk mencampur vaksin dengan pelarut tarik pelanpelan pelarut dan vaksin keatas sehingga masuk ke dalam semprit dan suntikkan lagi kedalam botol atau ampul ulangi beberapa kali  Masukkan semprit dan jarum pencampur ke dalam kotak keselamatan setelah digunakan 8. Menyimpan vaksin yang telah dicampur denga pelarut diatas bantalan busa yang ada dalam termos 9. Cuci tangan 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait -

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

BAGAN ALUR Cuci tangan

Baca label pada ampul dan pastikan blm kadaluarsa

Buka ampul kaca

PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS

Amati VVM

Amati ampul botol pelarut vaksin tidak retak

Campur vaksin dengan pelarut

Menyimapan vaksin yg telah dicampur di atas bantalan

Cuci tangan

Goyang botol atau ampul vaksin Buka botol atau sampul vaksin

SOP

No.Kode : Terbitan : 01 No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 KABUPATEN WAJO

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Merupakan upaya untuk menyimpan vaksin di kulkas untuk menjaga suhu vaksin Sebagai acuan dalam menyimpan vaksin di kulkas vaksin 1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - vaksin - vaksin FS (frezee sensityve= DPT,HB,DT,TD) - vaksun HS (Heat sensitive= polio,campak,BCG)

6. Langkah – Langkah 1. semua vaksin disimpan pada suhu 2 -8 C 2. letakkan cool pack di bagian bawah lemari es sebagai penahan dingin dan menjaga kestabilan suhu 3. letakkan dus vaksin mempunyai jarak antara minimal 1-2 cm atau satu jari tangan 4. vaksin HS (BCG,Campak, Polio) diletakkan dekat dengan evaporator 5. vaksin FS (HB,DPT/HB/HiB,DT,TD,TT) diletakkan jauh dengan evaporator 6. vaksin dalam lemari es harus diletakkan dalam kotak vaksin

BAGAN ALUR Vaksin disimpan pada suhu 2-8 C

Letakkan cool pack dibagian bawah lemari es

Letakkan dus vaksin pada jarak 1-2 cm

Vaksin HS diletakkan dekat evaporator Vaksin dalam lemari es diletakkan dalm kotak vaksin

Vaksin FS diletakkan jauh evaporator

PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS

No.Kode Terbitan

: : 01

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas

KABUPATEN WAJO

SOP

No.Revisi : 00 Tanggal mulai berlaku : Halaman : 2/2

Belawa

Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

-

lemari es tempat menyimpan vaksin tidak boleh menyimpan barang selain vaksin

- imunisasi -

SWEEPING IMUNISASI

No.Kode Terbitan No.Revisi

: : 01 : 00

Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Belawa

SOP KABUPATEN WAJO

Tanggal mulai berlaku : Halaman : 1/1 Drg.Suhada.T,M.Kes NIP.19700428 200604 2 006

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan bahan

Melakukan kunjungan rumah ke rumah sasaran yang tidak datang ke posyandu Untuk meningkatkan cakupan imunisasi 1. SK Kepala Puskesmas No.12 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan UKM 1. Lampiran PERMENKES RI NO.42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 2. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi di UPK swasta.tahun 2009.DEPKES RI 3. Materi pertemuan advokasi dan sosialisasi vaksin baru.tahun 2015.dinkes prov.Sul-Sel. 4. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi di puskesmas.tahun 2013.Dinkes Prov Sul-sel 5. Buku Acuan Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di Puskesmas.tahun 2007 6. Modul latihan penyuntikan yang aman imunisasi Hepatitis B.Depkes RI. - vaksin - kapas -Spuit - Cool pack -safety box - termos

6. Langkah – Langkah

BAGAN ALUR

1. Menyiapkan alat dan bahan imunisasi 2. Menentukan sasaran desa/kelurahan yang rendah cakupan imunisasinya 3. Melakukan kunjungan rumah di desa/kelurahan yang rendah cakupan imunisasinya 4. Melaksanakan imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi di posyandu

Menyiapkan alat dan bahan

Menentukan sasaran desa/kel yg rendah cakupan imunisasinya

Melakukan kunjungan rumah desa/kel yg rendah cakupannya

Melaksanakan imunisasi pada anak yg belum mendapat imunisasi

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9.Dokumen terkait

-

- imunisasi Buku register imunisasi

Related Documents


More Documents from "tya"

Minuta De Fideicomiso
March 2021 0
Filtro De Bessel
February 2021 1
March 2021 0