Tatalaksana Farmakologi Gangguan Bipolar

  • Uploaded by: eunikesondang
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tatalaksana Farmakologi Gangguan Bipolar as PDF for free.

More details

  • Words: 616
  • Pages: 12
Loading documents preview...
Tatalaksana Farmakologi Gangguan Bipolar Eunike Sondang Rotua 1361050046

Farmakoterapi Gangguan Bipolar Episode mania atau hipomania 1. Mood Stabilizer 2. Antipsikotik atipikal 3. Mood stabilizer + antipsikotik atipikal.   Episode depresi 4. Antidepresan 5. Mood stabilizer 6. Antipsikotik atipikal 7. Mood stabilizer + antidepresan 8. Antipsikotik atipikal + antidepresan

Mood Stabilizer

Litium, Valproat, Lamotrigin

Antipsikotik Atipikal

Risperidon, Olanzapin, Quetiapin, Aripiprazol

Antidepresan

Derivat trisiklik, derivate tetrasiklik, derivate MAOI, derivate SSRI, derivate SNRI

*MAOI (MonoAmine Oksidase-Inhibitor), SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor), SNRI (Serotonin Norepineprin Reuptake Inhibitor)

Rekomendasi Obat Injeksi untuk Agitasi Akut pada GB LINI I

1. Injeksi IM aripiprazol (episode mania/campuran akut) Dosis : 9,75 mg/injeksi, maksimum 30mg/hari (3x injeksi per hari dengan interval 2 jam). Respon dalam 45-60 menit 2. Injeksi IM olanzapin (episode mania/campuran akut) Dosis : 10 mg/injeksi, maksimum 30mg/hari ( interval 2 jam). 90% pasien hanya menerima 1x injeksi dalam 24 jam pertama. Respon dalam 15-30 menit 3. Injeksi IM lorazepam Dosis : 2 mg/injeksi, maksimum 4/hari Dapat diberikan bersama aripiprazol/olanzapin

Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015. h..221-226.

Rekomendasi Obat Injeksi untuk Agitasi Akut pada GB LINI II

1. Injeksi IM haloperidol Dosis : 5 mg/injeksi, maksimum 15mg/hari (interval 30 menit). 2.

Injeksi IM diazepam Dosis : 10 mg/injeksi Respon dalam 15-30 menit Dapat diberikan bersama haloperidol

Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik. Jakarta: Badan Penerbit

Rekomendasi Obat Injeksi untuk Mania Akut pada GB LINI I

Litium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin, quetiapin XR, aripiprazol. Litium/divalproat + risperidom Litium/ divalproat + olanzapin Litium/divalproat + aripiprazol

LINI II

Karbamazepin, Terapi Kejang Listrik Litium, divalproat + paliperidon

LINI III

Haloperidol, klorpromazin, Litium/divalproat haloperidol Litium+ karbamazepin, klozapin

Tidak direkomendasikan

Gabapentin, topiramat, lamotrigin Risperidon + karbamazepin Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik. Jakarta: Badan Olanzapin + karbamazepin

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015. h. 221-226.

Konsesus Nasional Terapi Gangguan Bipolar. Panduan tatalaksana gangguan bipolar. Jakarta: Konsesus Nasional Terapi Gangguan Bipolar; 2010.hlm.2-21.

Rekomendasi Terapibiologik pada Episode Depresi Akut GB I LINI I

Litium, lamotrigin, quetiapin, quetiapin XR Litium/divalproat + SSRI Olanzapin + SSRI Litium + divalproat

LINI II

Quetiapin + SSRI Divalproat, litium Divalproat + lamotrigin

LINI III

Karbamazepin, olanzapin Litium + karbamazepin Litium/ divalproat + venlafaksin Litium + MAOI TKL, litium/divalproat, karbamazepin + SSRI+ lamotriginm penambahan topiramat

Tidak direkomendasikan

Gabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapi

Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015. h. 221-226.

Konsesus Nasional Terapi Gangguan Bipolar. Panduan tatalaksana gangguan bipolar. Jakarta: Konsesus Nasional Terapi Gangguan Bipolar; 2010.hlm.2-21.

Rekomendai Terapi Rumatan Pada GB I LINI I

Litum, lamotrigin monoterapi, divalproat, litium/ divalproat + quetiapin, risperison, injeksi jangka panjang (RIJP), penambahan RIJP, aripiprazol

LINI II

Karbamazepin, litium + divalproat,litium + karbamazepin, litium/divalproat+ olanzapin , litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin + fluoksetin

LINI III

Penambahan fenitoin, penambahan olanzapin, penambahan ECT, penambahan topiramat, penambahan asam lemak omega-3, penambahan okskarbazepin

Tidak direkomendasikan

Gabapentin, topiramat/antidepresan Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik.

Rekomendasi Terapi Depresi Akut GB II LINI I

Quetiapin

LINI II

Litium, lamotrigin, divalproat Litium / divalproat + antidepresan Litium + divalproat Antipsikotika atipik +antidepresan

LINI III

Antidepresan Monoterapi (terutama untuk pasien yang jarang mengalami hipomania)

Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik. Jakarta: Badan

Rekomendasi Terapi Rumatan GB II LINI I

Litium, lamotrigin

LINI II

Divalproat, litium Antipsikotika atipik + antidepresan Kombinasi 2 dari : litium, lamotriginm divalproat/ antipsikotika atipik

LINI III

Karbamazepin, antipsikotika atipik, ECT

Tidak direkomendasikan

Gabapentin

Amir N. Gangguan mood bipolar: kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotik atipik. Jakarta: Badan Penerbit

Related Documents


More Documents from "Kevin Giovanno"