Loading documents preview...
SPESIFIKASI 2018 DIVISI 7 - STRUKTUR
BAHAN TAYANG DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
SPESIFIKASI DIVISI 7 - STRUKTUR SEKSI 7.1. BETON DAN BETON KINERJA TINGGI
› SEKSI 7.11
SAMBUNGAN SIAR MUAI (EXPANSION JOINT)
SEKSI 7.3. BAJA TULANGAN
› SEKSI 7.12
LANDASAN (BEARING)
SEKSI 7.4. BAJA STRUKTUR
› SEKSI 7.13
SANDARAN (RAILING)
SEKSI 7.5. SECANT PILE
› SEKSI 7.14
PAPAN NAMA JEMBATAN
SEKSI 7.6. FONDASI TIANG
› SEKSI 7.15
PEMBONGKARAN JEMBATAN
SEKSI 7.7. FONDASI SUMURAN
› SEKSI 7.16
DRAINASE LANTAI JEMBATAN
SEKSI 7.8. ADUKAN SEMEN
› SEKSI 7.17
PENGUJIAN PEMBEBANAN JEMBATAN
SEKSI 7.2. BETON PRATEKAN
SEKSI 7.9. PASANGAN BATU SEKSI 7.10 PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
BETON Semen Air
Pasta
Mortar Fine aggr. ( Pasir ) Coarse aggr.( Split ) Kekuatan beton tergantung dengan faktor air semen ( f.a.s )
Beton
Lingkup Pekerjaan Seksi 7.1.
Beton bervolume besar
Beton tanpa tulangan
Beton memadat sendiri
Beton bertulang
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Beton pratekan
Beton dan beton kinerja tinggi
Beton pracetak
Beton Memadat Sendiri (self compacting concrete, SCC) › Beton yang tidak memerlukan penggetaran untuk pemadatannya. › Beton ini dapat mengalir karena beratnya sendiri, sehingga dapat mengisi penuh acuan dan memperoleh hasil beton yang padat dan kedap tanpa pemadatan, bahkan pada penulangan yang rapat. DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Beton Bervolume Besar (mass concrete) Beton dengan ukuran relatif besar dengan dimensi terkecil sama atau lebih besar dari 1 m atau komponen struktur dengan ukuran yang lebih kecil dari 1 m tetapi mempunyai potensi menghasilkan temperatur maksimum/puncak melebihi batas temperatur yang diizinkan (710 C). DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Pengendalian dinding insulasi
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
BETON BERVOLUME BESAR
Mix design dan rancangan pengendalian suhu Metode, waktu dan lamanya curing
Peralatan sensor temperatur
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
SESUAI DENGAN PROPORSI RANCANGAN CAMPURAN DENGAN ALAT YANG DIUSULKAN NILAI SLUMP HARUS MEMENUHI SYARAT
JOB MIX FORMULA
KETENTUAN SIFAT CAMPURAN STANDAR DEVIASI SESUAI TABEL 7.3.1.1) DAN 7.3.1.2) JIKA TIDAK MEMENUHI, HARUS MINTA SARAN TENAGA AHLI YANG KOMPETEN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
KUAT TEKAN UMUR 7 HARI HARUS 90% TERHADAP 7 HARI DAN MEMENUHI STANDAR DEVIASI
KETENTUAN SIFAT-SIFAT CAMPURAN
Workability (Slump) untuk SCC menggunakan uji slump flow
Strength (kuat tekan)
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Durability (Ketahanan terhadap cuaca, kekedapan, abrasi, kimia)
Pengendalian dinding insulasi
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
BETON BERVOLUME BESAR
Mix design dan rancangan pengendalian suhu Metode, waktu dan lamanya curing
Peralatan sensor temperatur
30 Cm Di Atas Lantai Dengan Tumpukan Maks 8 Zak
Di Ruangan Kering Dan Tertutup
Semen Dengan Merk Berbeda Disimpan Dalam Tumpukan Yang Terpisah
PENYIMPANAN BAHAN SEMEN
Semen Baru Tidak Boleh Di Atas Semen Lama
Semen Disimpan Maks 2 Bulan
PCC tidak diizinkan untuk struktur jembatan dan jalan
TIPE I,II,III,IV,V
PPC (Portland Pozzolan Cement)
SATU Kegiatan satu merk semen
JENIS SEMEN YANG BOLEH DIGUNAKAN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
SEMEN PENGUJIAN BAHAN
SPESIFIKASI
PENGARUH TERHADAP SIFAT DAN MUTU BETON
Maksimum tertahan diatas saringan #
Kehalusan
100
0%
200
20%
kecepatan pengikatan, kekuatan mortar, workability, permeability
Waktu pengikatan awal
…………….. menit
Menentukan waktu beton segar masih diizinkan dicor, waktu curing dimulai
Waktu pengikatan akhir
……………… menit
Kesinambungan pengecoran, waktu cutting dimulai
Kekuatan tekan mortar
Minimum …………
mutu semen, kekuatan beton
Panas hidrasi
derajat C
retak, kualitas beton
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
PERSYARATAN AIR
Bersih
Bebas dari bahan yang merugikan seperti garam, asam, gula, organik
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Sesuai dengan ketentuan SNI 7974-2016
Perbandingan kuat tekan mortar semen menggunakan air suling
Mutu air diragukan Mutu mortar 90% terhadap mortar dengan air lapangan untuk 7 dan 28 hari DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
AGREGAT
Medium & Coarse Aggregate Screening & Split ( batuan sedang & kasar )
Keras Tahan cuaca
Tidak berrongga
Awet
Syarat Batu untuk Beton Siklop Ukuran maksimum 250 mm
Bebas retak
Besih
Perbandingan agregat halus dan agregat kasar tetap (S/A rasio tetap) Faktor air semen tetap
Semen dapat ditingkatkan tetapi tidak melebihi jumlah maksimum 593 kg/m3
Penyesuaian campuran untuk mencapai kuat tekan
Boleh menambahkan bahan tambah kimia
Tingkat workability tetap (slump sesuai dengan rancangan campuran)
Tidak ada penambahan atau pengurangan air Faktor air semen tidak berubah
Kadar semen tidak berubah
Penyesuaian campuran untuk workability (slump)
Rasio Agregat halus terhadap agregat kasar tetap
Boleh menambahkan bahan tambah kimia (admixture)
Agregat dalam kondisi JKP (SSD) Penakaran berdasarkan berat
Tingkat penyerapan
Penakaran bahan Perhitungan koreksi penakaran air dan agregat
Pengujian Kadar air lapangan 12 Jam sebelum penakaran agregat disemprot air
4 JENIS KONDISI AGREGAT
Kelembaban kurang dari 40%
Tingkat penguapan lebih dari 1 kg/m2/jam
Temperatur agregat diusahakan < 300 C
Tidak diizinkan melakukan pengecoran
Turun hujan, udara tercemar, penuh debu
Filling ability Slump flow test
Pengujian SCC
Passing ablity J-ring test
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Segregation resistance Column segregation test
Slump Flow › Slump flow (diameter rata-rata beton segar yang mengalir membentuk lingkaran dengan konus slump terbalik) sesuai ASTM C1611/C1611M-14 dengan rentang dalam Tabel 7.1.3.3) di bawah Komponen
Slump Flow (mm) T500 = 2 – 7 detik
Beton Tanpa Tulangan atau dengan Penulangan Ringan (seperti tiang bor)
550 – 650
Beton dengan Penulangan Rapat (beton pada umumnya seperti, kolom)
650 – 750
Beton dengan bentuk yang rumit atau pengecoran yang sulit (ukuran nominal maksimum agregat 9,5 mm)
750 - 850
Catatan : T500 adalah waktu (dalam detik) yang diperlukan oleh tepi massa beton untuk mencapai diameter 500 mm sejak cetakan pertama kali diangkat dalam pengujian slump flow. DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
V funnel – viscosity classes (8-12 detik)
V funnel 5 menit (0 - +3 detik)
J ring – passing ability classes (0-10 mm)
L box – passing ability classes (0,8 – 1 h/hl)
T 500 slump flow – viscosity classes ( 2 – 7 detik)
Slump flow – slump flow classes (550 mm – 850 mm)
U box (0-30 h2/hj)
Penerimaan hasil SCC
Fill box (90 % – 100 %)
PENYESUAIAN SLUMP dalam rancangan campuran Pelaksanaan pengujian workability (kelecakan - slump) tergantung pada 3 faktor yaitu: • Dimensi struktur yang akan dicor • Jumlah penulangan dan • Cara pemadatan Yang TIDAK BOLEH DIUBAH dari rancangan campuran sampai waktu pelaksanaan adalah: • Faktor air semen (FAS) • Sand agregat rasio (S/A)
DURABILITAS BETON › Durabilitas beton merupakan salah satu hal yang penting dalam desain suatu struktur yang baru dan pada waktu menilai suatu kondisi struktur eksisting › Beton yang durable adalah beton yang tahan terhadap cuaca, serangan kimia dan abrasi dan proses degradasi lainnya
Durabilitas pada spesifikasi 2018 disyaratkan tercapainya 70% fc’
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Jarak minimum batu pecah ke permukaan 30 cm dan 15 cm untuk permukaan yang dilindungi
Volume batu pecah maksimum 1/3 total volume dan harus dibasahi terlebih dulu sebelum ditempatkan
Batu pecah ukuran besar maksimum 25 cm untuk struktur dengan tebal > 60 cm
Beton siklop mutu 15 MPa
Agregat Gradasi – 1000 m3 Abrasi – 5000 m3
PENGUJIAN BAHAN
Semen - 300 ton
Manual 1 set/ 5m3 untuk volume ≤ 60 m3 dan 1 set/10 m3 untuk volume > 60 m3
Ready mix 1 set/15 m3 untuk volume ≤ 60 m3 dan 1 set/30 m3 untuk volume > 60 m3
Jumlah benda uji
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
MUTU YANG DITERIMA
Kuat tekan fcm > fc’
Memenuhi syarat jika mutu beton < fc’ tidak lebih 5% dari jumlah 30 benda uji
Jumlah benda uji antara 30 sampai 15 – Koreksi deviasi standar Tidak
Benda uji < 15 dan adanya catatan hasil uji lapangan maka kuat tekan perlu untuk ≤ 35 Mpa dan > 35 MPa Tidak
Benda uji < 15 dan tidak ada catatan hasil uji lapangan maka kuat tekan perlu untuk < 21 Mpa, antara ≥ 21 Mpa - ≤ 35 Mpa dan > 35 MPa
Jumlah benda uji < 15 buah dan adanya data hasil uji kuat tekan di lapangan, maka kuat tekan rata-rata perlu (design average strength) fcr‘ yang digunakan sebagai dasar pemilihan proporsi campuran beton ditentukan sesuai dengan Tabel 7.1.6.2)
Bilamana fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji kekuatan di lapangan untuk perhitungan deviasi standar S yang memenuhi ketentuan di atas, maka kuat tekan rata-rata perlu (design average strength) fcr‘ ditetapkan sesuai dengan Tabel 7.1.6.3)
Evaluasi tidak menggunakan statistik
4 hasil fcm4 > 1,15 fc’ dan tidak ada fc < 0,85 fc’
Mutu beton tidak sesuai dengan umur yang disyaratkan
3 buah Core drill
Rata2 fc > 0,85 fc’ dan tidak ada fc < 0,75 fc’ atau < 20 MPa
Penerimaan mutu beton
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Tidak ada pengukuran untuk beton struktur dengan mutu < 20 MPa
Mutu beton tak bertulang 15 Mpa dan tidak kurang dari 10 MPa
Mutu beton bertulang minimum 20 MPa
Penerimaan mutu beton yang dibayar
Setiap pengurangan kekuatan 1%, maka nilai harga satuan dikurangi 1,5 % dan perbaikan/perkuatan struktur tidak dibayar
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
UMUM › Pekerjaan ini terdiri dari : fabrikasi struktur beton pratekan pracetak, bagian beton pratekan pracetak dari struktur komposit dan tiang pancang pracetak yang dibuat sesuai dengan Spesifikasi ini mendekati garis, elevasi, dan dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan, pengangkutan dan penyimpanan balok, tiang pancang, pelat dan elemen struktur dari beton pracetak, yang dibuat dengan cara pratarik (pre-tension) maupun pasca-tarik (post-tension). Pekerjaan ini juga termasuk pemasangan semua elemen pratekan pracetak. Ketentuan dari Seksi 7.1 dan 7.3 harus digunakan pada Seksi ini dengan tambahan Artikel berikut ini.
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Beton (7.1.) Baja tulangan (7.3.)
Ankur
Bahan Baja prategang
Selongsong
Graut
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Wire (strand) 1,5 meter
ankur
Pengujian Strand 5 m setiap 20 ton
tendon
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Baja Prategang › Untaian kawat (strand) pra-tegang harus terdiri dari 7 kawat (wire) dengan kuat tarik tinggi, bebas tegangan, relaksasi rendah dengan panjang menerus tanpa sambungan atau kopel sesuai dengan SNI 1154-2016 dengan kelas untaian kawat dan kekuatan tarik batas minimum sebagaimana yang ditunjukkan dalam Tabel 7.2.2.1, dan toleransi diameter sebagaimana yang ditunjukan Tabel 7.2.2.2) serta sifat mekanis yang ditunjukkan dalam Tabel 7.2.2.3). › Kawat (wire) pra-tegang harus terdiri dari kawat dengan kuat tarik tinggi dengan panjang menerus tanpa sambungan atau kopel dan harus sesuai dengan SNI 1155:2016.
Tabel 7.2.2.1) Kelas Untaian Kawat dan Kuat Tarik Batas Minimum
Kalibrasi setiap 6 bulan Ketelitian 1% terhadap kapasitas penuh
JACK/PENARIK TENDON
2 alat pengukur (dial) diameter minimal 150 mm: - Lendutan
- Pembebanan
Minimal 2 kali diameter tendon atau 3 cm
Ditambah 1,5 cm yang kontak dengan tanah
Ditambah 3 cm yang berada dalam air asin
Data yang dicatat untuk pre-tension (pra Tarik) dan post –tension (pasca Tarik)
Nama dan nomor pekerjaan Nomor balok/gelagar Tanggal selesai pengecoran
Tanggal penegangan
DATA UNTUK PRA TARIK (PRE-TENSION)
Pabrik pembuat, toleransi, nomor dynamometer, alat pengukur, pompa, dongkrak
Besaran gaya pada dynamometer
Tekanan pompa atau dongkrak dan luasan piston
Pemuluran terakhir segera setelah penegangan
DATA UNTUK PASCA TARIK (POST-TENSION)
Pabrik pembuat, toleransi, nomor dynamometer, alat pengukur, pompa, dongkrak
Gaya awal saat penegangan
Gaya akhir dan pemuluran saat penegangan akhir
Gaya dan pemuluran pada selang waktu tertentu
Pemuluran terakhir setelah dongkrak dilepas
Siklus penarikan
Tegangan tendon pra-tegang maksimum 70% terhadap beban yang ditetapkan
Gaya prategang setelah pengankuran
Selama penegangan (stressing) nilai tersebut maksimum 80%
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.3. BAJA TULANGAN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
BAHAN
SNI 2052:2017
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.4. BAJA STRUKTUR DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
UMUM › Yang dimaksud dengan Baja Struktur adalah:
bahan struktur jembatan baja seperti jembatan rangka baja, gelagar baja, gelagar baja komposit termasuk elemen baja seperti gelagar, pelat, baut, mur, ring, diafragma yang digunakan sebagai suatu komponen struktur jembatan baja.
Pekerjaan ini juga akan mencakup penyediaan, fabrikasi, pengangkutan, pemasangan, galvanisasi dan pengecatan baja struktur sebagaimana yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini atau sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.
Baja struktur harus meliputi baja struktur, baut, pengelasan, baja khusus dan campuran, elektroda logam dan penempaan dan pengecoran baja. DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Penyediaan
Fabrikasi
Pemasang an
• Gelagar • pelat • Baut, mur, ring • diafragma
• Penyediaan • Galvanisasi • Pengecatan
• Pengangkutan • Pemasangan (erection)
UMUM › Pekerjaan dalam Seksi dari Spesifikasi ini juga termasuk pemasangan struktur jembatan baja hasil rancangan patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau sistem rancangan lainnya yang dibeli sebelumnya oleh Pengguna Jasa, di atas fondasi yang telah dipersiapkan.
› Pekerjaan pemasangan akan mencakup sebagaimana yang diperlukan, penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan semua bahan pokok lepas, pemasangan landasan, pra-perakitan, peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan elemen utama lantai jembatan dan operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini. DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
pemasangan landasan, pra-perakitan, peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan pencocokan elemen utama lantai jembatan dan operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan
penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan semua bahan pokok lepas
Pemasangan Jembatan Baja
BAHAN Baja Struktur › Kecuali ditunjukkan lain dalam Gambar, baja karbon untuk paku keling, baut atau las harus sesuai dengan ketentuan AASHTO M270M/M270-15. › Kecuali ditunjukkan lain dalam Gambar, baja karbon struktur untuk, baut atau las harus sesuai dengan persyaratan SNI 6764:2016 atau ASTM A36/A36M-14. Baja struktur harus memiliki mutu minimum sesuai dengan Tabel 7.4.2.1). Mutu Baja Struktur
Grade 690
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Kuat Leleh
Kuat Tarik Putus
Minimum (MPa)
Grade 250
250
400
Grade 345
345
450
Grade 485
485
585
Tebal Pelat ≤ 63,5 mm
690
760
Tebal Pelat > 63,5 mm
620
690
Baut, Mur dan Ring Baut dan mur harus memenuhi ketentuan dari ASTM A307-14e1 Mild Steel Bolts and Nuts (Grade A), dan mempunyai kepala baut dan mur berbentuk segi enam (hexagonal) Baut, mur dan ring dari baja mutu tinggi harus difabrikasi dari baja karbon yang dikerjakan secara panas memenuhi ketentuan dari ASTM F3125/F3125M-15a dengan kekuatan leleh minimum 92 ksi (634 MPa) dan 130 ksi (896 MPa) masing-masing untuk tipe A320 dan A490 dan elongasi (elongation) minimum 14%. Baut mutu tinggi boleh digunakan bila memenuhi ketentuan berikut: Sifat mekanisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Diameter batang, luas tumpu kepala baut, dan mur atau penggantinya harus lebih besar dari nilai nominal yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku. Ukuran lainnya boleh berbeda DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Slip Critical Friction type Clamp load – baut dalam kondisi tension
A307 – hanya untuk elemen sekunder
Baut Mutu Tinggi
Elemen utama
Proof load – Baut dalam kondisi batas plastis umumnya baut dikencangkan sekitar 65%
A325 = Gr 8.8 A490 = Gr 10.9 = F10T
Torsi momen = k.F.D
Struktur baja dengan beban dinamis
Tensile strength adalah maksimum tegangan yang diterapkan, sbg contoh seberapa besar peregangan awal yang mengakibatkan patah. Satuannya MPa Clamp Load - untuk mendapat clamp load, maka baut harus berada dalam kondisi tension. Jika baut tdk dalam kondisi tension, maka tidak akan terjadi jepitan antar pelat dan diam pada posisinya. Baut pada waktu dikencangkan berada dalam 2 posisi yaitu tarikan dan torsi. Pada sambungan baut, baut harus mempunyai preload yang lebih besar daripada beban luar yang akan dipikulnya. Beban luar harus diketahui, sehingga dapat ditentukan mutu baut (grade), ukuran, diameter, thread pitch dan jumlah baut yang diperlukan
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Proof load stress Beban tarikan yang diterapkan pada baut, sehingga material berada dalam kondisi batas plastis Baut pada umumnya dikencangkan sampai 65% terhadap proof load yang ditentukan (sesuai dengan diameter dan bentuk ulirnya), tetapi dapat mencapai hingga 80% (Roymech 2009)
Preload Adalah beban awal yang diberikan pada baut melalui mur (nut) bukan beban. Preload terjadi pada baut akibat adanya peregangan pada baut dengan nilai tertentu dari alat torsi. Torsi adalah momen pada baut atau mur, sesuai dengan spesifikasi alat torsi. Pada umumnya preload maksimum tidak lebih dari 15% terhadap maksimum load
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
PEMASANGAN DAN PENGENCANGAN BAUT 1. PEMASANGAN BAUT.
a. Skema Pemasangan Baut Set.
Gambar 1 : Baut A325 dan A490 set.
Gambar 2 : Baut F10T set.
Gambar 3 : Baut S10T set.
2. PENGENCANGAN BAUT.
a. Peralatan Pengencangan Baut.
Gbr. 5 : Skidmore-wilhelm
Gbr. 7 : Mesin Torsi (Torque Wrench)
Gbr. 6 : Kunci Torsi Manual
Gbr. 8 : Shear Wrench)
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
TIANG BOR SEKAN Dinding penahan tanah
Menahan gaya lateral
Menahan tekanan tanah dan aliran air tanah
Tiang bor tanpa tulangan (tiang primer) – mutu 15 MPa Tiang bor dengan tulangan (tiang sekunder) – mutu 30 MPa
Pengujian tiang dan daya dukung Pemasangan kepala tiang (pile cap) setelah umur beton mencapai 40% fc’
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
TIANG PANCANG
Tumpu
Tiang uji Loading Test Panjang tiang alat pancang Kalendering Material tiang pancang daya dukung tanah Penyambungan tiang
Geser
Panjang tiang Daya dukung tanah Kalendering Alat pancang Material tiang pancang Penyambungan tiang Loading test
TIANG PANCANG
disiapkan oleh ir. lanny hidayat, msi
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Pelat penutup ASTM 36 (SNI 036764- 2002)
Pipa baja ASTM A252 grade 2
Tebal dinding minimal 4,8 mm
Turap baja
Pelat penutup dan las penyambung tidak boleh menonjol keluar
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Diberi cat anti karat
Las listrik
SAMBUNGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK
Cat lapisan anti karat untuk 20 cm di atas dan di bawah las
Yang dapat mengering dalam waktu sekitar 5-10 menit
Masuk ke dalam pile cap sedalam 50 – 100 mm
Bagian kepala tiang yang retak harus dipotong dan diperbaiki
Pengupasan kepala tiang pancang beton pracetak Baja tulangan harus dapat diikat di dalam pile cap 40 x diameter
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Tiang pancang yang berada didaerah air laut 1,5 meter di atas air pasang dan 0,5 m di bawah air surut
Bagian sambungan las diberi lapisan cat protektif yang dapat mongering dalam waktu antara 5 – 10 menit
Tiang pancang yang berada didaerah berair, 1 meter di atas MAB dan 0,5 m di bawah MAR
Beton yang digunakan beton SCC
Tiang pancang baja struktur
Bahan isian pasir di bawah beton harus bersih dan bukan pasir laut
Diisi dengan beton 30 Mpa hingga kedalaman 8 m di bawah permukaan tanah
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Penurunan minimal 60 mm
Beban pengujian minimal 2 x beban yang
dirancang
Pengujian pembebanan
Posisi akhir kepala tiang < posisi pada gambar rencana
Kalendering t.p. baja 25 mm dan t.p. beton 35 mm
Pemancangan tiang Single acting, tinggi jatuh hammer maksimum 1,2 m
Daya dukung dihitung dengan rumus Hiley
Jumlah tiang pancang Enersi pukulan palu, berat dan jenis palu
Penetrasi pada saat 10 pukulan terakhir
Panjang dalam balok kepala tiang
Posisi, jenis ukuran
Panjang aktual
Tanggal pemancangan
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Alat Pancang
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Dari ujung atas (cut off level) sampai ujung bawah tiang
Beton SCC dan baja tulangan dibayar terpisah
Tidak ada pembayara n untuk isian pasir
Penyediaan tiang pancang
Tidak ada pembayaran untuk sisa potongan tiang
Penyetelan , sepatu
Mulai dari bawah pile cap sampai ujung bawah tiang
Mulai dari permukaan tanah sampai ujung tiang
Penyambungan tiang (las listrik)
Lapisan anti karat (cat)
Pemancan gan tiang
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.7. PONDASI SUMURAN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Sumuran › Yang dimaksud dengan Fondasi Sumuran adalah elemen utama struktur dari sumuran beton yang berinteraksi langsung dengan tanah, yang berfungsi sebagai penopang akhir dan menyalurkan beban dari struktur jembatan ke tanah pendukung. › Pekerjaan yang diatur dalam Seksi ini harus mencakup penyediaan dan penurunan dinding sumuran yang dicor di tempat atau pracetak yang terdiri dari unit-unit beton pracetak, sesuai dengan Spesifikasi ini dan sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar, atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. › Jenis dan dimensi sumuran terbuka yang digunakan akan ditunjukkan dalam Gambar. DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
BAHAN UNTUK SUMURAN
Mutu beton minimal 20 MPa
Mutu baja BjTP 280
Isian sumuran sengan beton siklop
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Mutu beton 20 Mpa minimal 100 cm (1 meter)
Beton siklop mutu 15 MPa
Beton kedap air mutu 25 Mpa minimal 150 mm
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.8. ADUKAN SEMEN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.9. PASANGAN BATU
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
UMUM
› Pasangan batu harus digunakan hanya untuk struktur: dinding penahan tanah, talud, gorong-gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan untuk menahan beban luar yang cukup besar. Bilamana fungsi utama suatu pekerjaan sebagai penahan gerusan, bukan sebagai penahan beban, seperti lapisan selokan, lubang penangkap, lantai gorong-gorong (spillway apron) atau pekerjaan pelindung lainnya pada lereng atau di sekitar ujung gorong-gorong, maka Pasangan Batu dengan Mortar (Mortared Stonework) atau pasangan batu kosong yang diisi (grouted rip rap) seperti yang disyaratkan masing-masing dalam Seksi 2.2 dan 7.10, akan digunakan untuk pekerjaan ini. DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Seksi 7.10. PASANGAN BATU KOSONG dan BRONJONG
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.11. Sambungan Siar Muai
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
(expansion joint)
Umum › Semua jembatan harus dapat mengakomodasi pergerakan yang disebabkan oleh : perubahan suhu, susut pada beton, rangkak sebagai efek dari gaya pratekan, perpendekan elastis pada pasca prategang › Pergerakan akibat beban transien seperti angin, beban hidup, pergerakan pada fondasi › Sambungan siar muai (exp. Joint) harus dapat menahan beban horizontal, vertikal, rotasi akibat beban-beban yang terjadi
Umum › Expansion joint juga harus dapat mengkomodasi pergerakan jangka panjang seperti meminimalisasi perpindahan posisi dan gaya sekunder pada struktur › Expansioin joint juga harus kedap air dan kotoran yang dapat masuk ke bawah ke bangunan bawah › Mempunyai kinerja yang nyaman dan mempunyai umur layan yang cukup lama
› Tahan terhadap bahan kimia, garam, UV
Sambungan Siar Muai
› Pekerjaan ini akan terdiri dari pemasokan dan pemasangan sambungan siar muai lantai yang terbuat dari logam atau elastomer atau tipe asphaltic plug, dan setiap bahan pengisi (filler) dan penutup (sealer), untuk sambungan antar struktur baik dalam arah memanjang maupun melintang, sesuai dengan Gambar dan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.12. LANDASAN (bearing)
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Elastomer untuk Perletakan
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Pengujian Landasan elastomer
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
SPESIFIKASI LANDASAN KARET ALAM DAN SINTETIS Sifat Material
ASTM Standard
Persyaratan Pengujian
Polychloroprene (Neoprene)
Satuan
50 Duro
60 Duro
70 Duro
50 Duro
60 Duro
70 Duro
50 ± 5 15,5 450
60 ± 5 15,5 400
70 ± 5 15,5 300
50 ± 5 15,5 400
60 ± 5 15,5 350
70 ± 5 15,5 300
Shore “A” points Mpa Percent
Sifat fisik
D 2240 D 412
Ketahanan terhadap panas
D 573 Pada temperatur yang disyaratkan
Temperatur yang disyaratkan Aging time Perubahan max dalam derometer hardness) Perubahan max dalam tensile strength Perubahan mad dalam pemuluran ultimit
70 168 + 10 - 25 - 25
70 168 + 10 - 25 - 25
70 168 + 10 - 25 - 25
100 70 + 15 - 15 - 40
100 70 + 15 - 15 - 40
100 70 + 15 - 15 - 40
C Jam Shore ”A” points Percent Percent
Pengaturan terhadap tekan
D 395 Method B pada temperatur yang disyaratakan
Temperatur yang dusyaratkan Perubahan max diizinkan (setelah 22 jam)
70 25
70 25
70 25
100 35
100 35
100 35
C Percent
Kerapuhan pada temperatur rendah
D 746 Prosedur B
Grade 0 & 2 – tanpa pengujian Pengujian grade 3 pada – 40 0C Pengujian grade 4 pada - 48 0C Pengujian grade 5 pada - 57 0C
Memenuhi Memenuhi memenuhi
Memenuhi Memenuhi memenuhi
Memenuhi Memenuhi memenuhi
Memenuhi Memenuhi memenuhi
Memenuhi Memenuhi memenuhi
Memenuhi Memenuhi memenuhi
Ketahanan terhadap ozone
D 1149
Konsentrasi ozone Lamanya pengujian Pengujian regangan 20% pada 37,7 0C ± 1 0C. menggunakan prosedur A pada D 518
25 48 Tidak retak
25 48 Tidak retak
25 48 Tidak retak
100 100 Tidak retak
100 100 Tidak retak
100 100 Tidak retak
Kelekatan
D 429, B
Kelekatan pada saat vulkanisir, lba per inch (kg/m)
40 (714)
40 (714)
40 (714)
40 (714)
40 (714)
40 (714)
LANDASAN & SIAR MUAI
Hardness Tensile Strength minimum Pemuluran minimum
Polyisoprene (Natural Rubber)
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
0
0
MPa Jam
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.13. SANDARAN (railing) DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Perbedaan Seksi 7.13 - Sandaran Beton yang digunakan untuk tiang beton sandaran menggunakan mutu 30 Mpa
Sandaran di galvanis, apabila digunakan pengecatan, jenis cat harus mengacu pada seksi 8.7.
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.14. PAPAN NAMA JEMBATAN › Ukuran minimal 40 x 60 cm2 › Bahan marmer dengan lambang PU › Toleransi ± 10 cm
› Letak sesuai dengan ketentuan dan dipasang pada parapet › Isi tulisan :
Logo Kementerian PUPR
Nama Jembatan
Jumlah bentang
Panjang jembatan
Tipe jembatan
Lokasi jembatan
Jenis fondasi
Tahun pembangunan
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
NAMA JEMBATAN : JEMBATAN SPESIFIKASI 2018 JUMLAH BENTANG : 10 BENTANG ( 2 X 30 + 8 X 40 METER) PANJANG JEMBATAN : 380 METER TAHUN BANGUN : 2019 TIPE BANGUNAN ATAS : GPP + RBP LOKASI : KPG 112.000 ; 5,7659 LS ; 104,2345 BT JENIS FONDASI: KEPALA JEMBATAN : TIANG PANCANG BAJA 12 X Ø 60 CM / 23 M PILAR : TIANG PANCANG BAJA 18 X Ø 60 CM / 22 M
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Nomor Mata Pembayaran 7.14
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Uraian
Papan Nama Jembatan
Satuan Pengukuran Buah
7.15. PEMBONGKARAN STRUKTUR
Pembongkaran dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur lainnya
Pembuangan bahan bongkaran tidak menimbulkan dampak lingkungan dan hambatan lainnya
Bahan bongkaran yang berupa bahan yang masih dapat digunakan adalah milik Pemilik dan harus diamankan
Bongkaran bangunan bawah struktur lama jembatan dibongkar sampai kedalaman – 30 cm di bawan dasar sungai dan rongga ditimbun kembali
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
SEKSI 7.16 – DRAINASE LANTAI JEMBATAN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
7.16. DRAINASE LANTAI JEMBATAN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
BAHAN BAJA › Bahan untuk Deck Drain berbahan besi tuang yang terpasang dengan bentuk sesuai gambar. Diameter pipa drainase jembatan minimum 150 mm (6 inch) dan tebal minimal 2 mm. Mutu pipa baja dengan tegangan leleh 280 MPa dan harus memenuhi standar SNI 07-0722-1989 atau ASTM A252-10, atau standar lain yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Semua bagian baja harus digalvanisasi sesuai dengan AASHTO M111M/M111-15, kecuali jika galvanisasi ini telah mempunyai tebal minimum 80 mikron DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
SEKSI 7.17 PENGUJIAN PEMBEBANAN JEMBATAN
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Tingkat keselamatan jembatan
Pengujian Pembebanan Jembatan Menentukan kondisi awal operasi penggunaan jembatan, kekakuan dari frekwensi dasar jembatan
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
Keamanan jembatan terhadap daya layan
PENGAJUAN KESIAPAN KERJA
Persiapan Teknis
Persiapan Administrasi
Gambar dan dokumen perancangan
Surat Perlohonan izin pelaksanaan pengujian
Komunikasi, Kajian terhadp Analisa struktur
Surat permohonan kerja sama pelaksanaan pengujian DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI
DISIAPKAN OLEH IR. LANNY HIDAYAT, MSI