Analisis Value Chain Indihome

  • Uploaded by: jalil
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Value Chain Indihome as PDF for free.

More details

  • Words: 874
  • Pages: 5
Loading documents preview...
Analisis Value Chain (Rantai Nilai) P.T. Telkom Herjuna Ardi Prakosa NIM. 19.51.1211 A. Latar Belakang Strategis bisnis yang diterapkan oleh sebuah perusahaan tidak dapat dilepaskan begitu saja dari strategi sistem informasi dan strategi teknologi informasi karena dengan adanya perkembangan/kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi maka perusahaan tersebut dapat memanfaatkannya untuk mendukung strategi bisnisnya. B. Strategi Bisnis Hubungan antara strategi bisnis, sistem informasi dan teknologi informasi dapat dijelaskan pada gambar 1.

C. Model Rantai Nilai (Value Chain) Model Rantai Nilai (Value Chain ) membagi aktivitas di dalam perusahaan menjadi sembilan aktivitas yang dikelompokkan menjadi dua aktivitas besar, yaitu empat aktivitas pendukung dan lima aktivitas utama, seperti terlihat pada gambar 2.

1. Primary activities / Aktivitas Pendukung yaitu proses aktivitas-aktivitas utama/primer yang dilakukan untuk menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Primary activities ini terdiri dari 5 aktivitas yaitu: • Inbound Logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan. • Operations aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output. Dalam IT Strategic Plan, Porter Value Chain Analysis digunakan sebagai sebuah metode untuk mengklarifikasikan, menganalisa dan memahami perubahan dari sumberdaya melalui proses tertentu sampai menjadi produk akhir dan jasa. • Outbound logistics yaitu aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk. • Service yaitu aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk. 2. Supported activities / Aktivitas Pendukung yaitu aktivitas-aktivitas yang mendukung aktivitas utama untuk menciptakan nila dan keuntungan bagi organisasi. Supported activities ini terdiri dari 4 aktivitas, yaitu: •

Procurement yaitu berkaitan dengan proses perolehan input/sumberdaya.

• Human resource management yaitu pengaturan sdm mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian.

• Technology development yaitu pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transfirmasi produk dari input menjadi output. • Infrastruktur terdiri dari departemen-departemen/ fungsi-fungsi (akuitansi, keuangan, perencanaan, GM) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan. D. Analisa Value Chain Firm Infrastructure Telkom menjawab tantangan global market dengan melakukan transformasi menuju bisnis digital agar tetap tumbuh secara kompetitif dan berkelanjutan. Memperkuat infrastuktur broadbrand baik secara coverage maupun kapasitas Melakukan ekspansi internasional Human Resource Management PT. TELKOM Indonesia telkom Manajer senior : 155 orang Manajer madya: 2.537 orang Pengawas: 10.021 orang Lainya: 10.441 orang Total : 23.154 orang

Anak perusahaan 244 597 1.020 3.755 5.596

Pengukuran SDM Mengukur kinerja karyawan telkom menggunakan Competency based human resource management dan juga digunakan untuk menentukan tingkat gaji dan membangun kompetesni dan sebuah master plan untuk memberikan aarahan bagi sdm. Pengembangan SDM ->pengembangan kepemimpinan dan pembinaan karyawan ->melakukan pencapaian corporate strategic goal ->mengurangi kesenjangan kompetensi karyawan melalui penilaian dan evaluasi CBHRM Penghargaan karyawan Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi guna memotivasi dan terpacu dalam melakukan roda aktifitas Technology Development Telkom mengembangkan jaringan akses berbasis fiber optik hingga akir tahun 2014, mencapai 13,2 juta homes passed dan membangun fiber to building untuk membangkitkan bisnis fixed line. Membangun 15.556 BTS dimana 75% BTS 3G dan 4G, selain itu telkom membangun 170 ribu titik akses wifi. Telkom Group didukung oleh jaringan bacbone yang superior hingga nantinya menjangkau seluruh wilayah nusantara.

MARGIN

Procurement Telkom menerapkan e_procurement dalam sistem pengadaan baran dan jasa sehingga diharapkan bisa menghemat capital expenditures sebesar 20% Inbound Logistic

Dalam pengadaan barang dan jasa telkom menerapkanya secara digital melalui sistem e_procurement

Operation

Telkom mengadakan perkembangan terhadap infrastruktur jaringan yang terbagi menjadi jaringan nasional dan jaringan internasional. Untuk jaringan internasional, Telkom telah melakukan kerjasama pembangunan kabel bawah yang disebut SEA-MEWE 5 (South East Asia-Middle EastWestern Europe 5) yang akan mampu meningkatkan kualitas layanan data dan internet dari Indonesia sampai ke Eropa. Sedangkan jaringan nasional, Telkom menargetkan untuk melakukan modernisasi

Outbond Logistic

Marketing and sales 1.plasa telkom: Barang dan Berfungsi sebagai jasa di walkin costumer tempatkan di services point gudang 2. contact center: Terkait produk dan layanan termasuk informasi tagihan, penanganan keluhan. 3.parthnership store: Berkerjasa sama dengan outlet pemasaran pihak ketiga seperti toko elektronik 4.feet on the street: Melakukan aktifitas secara langsung melalui door to door, open table, pameran dsb 5.website and socmed: Memungkinkan pelanggan untuk mengakses produk dan jasa melalui www.telkom.co.id atau www.telkomsel.com dan menggunakan sosmed untuk memungkinkan

Services “always the best” filosofi yang di anut telkom dalam memberikan pelayanan 1.telkom PSTM: Layanan sambungan fasilitas telepom 2.telkom SMS: Layanan jasa pengiriman pesan 3.telkom DID: Layanan fasilitas untuk PBX 4.telkom premium call Layanan: memberikan konsultasi kepada masyarakat 5.telkom vision: Layanan Tv 6.telkom astinet Layanan akses internet dan multimedia

MARGIN

jaringan dari jaringan legacy menjadi jaringan yang menggunakan infrastruktur broadband access dan juga mewujudkan salah satu program utama kami, yaitu Indonesia Digital Network (“IDN”).

pelanggan dapat 7.layanan berinteraksi Indihome: mengenal produk Layanan dan layanan internet berbasis asymmetri digital subscribe line 8.telkom virtual net: Layanan yang memberikan fasilitas closed user group

Aktivitas di dalam value chain PT Telkom yang perlu dikurangi budgetnya apabila PT Telkom ingin melakukan penghematan biaya tanpa mengorbankan kualitas jasa yang excellence adalah pemasangan fiber optic di sejumlah area yang tidak diaktifkan dalam waktu yang cukup lama sehingga fiber optic tersebut tidak terpakai dan tidak memberikan nilai tambah pada aspek apapun. Padahal biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan fiber optic bisa dihemat dengan cara tidak melakukan pemasangan fiber optic tanpa diaktifkan sesegera mungkin. Karena menurut kami apabila pemasangan tersebut tidak disertai pengaktifan sesegera mungkin akan menjadikan biaya yang sudah dikeluarkan tidak menyerap manfaat secara maksimal bahkan memungkinkan perusahaan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan fiber optic yang terbengkalai begitu saja.

Related Documents

Value Chain Analysis
January 2021 0
Supply Chain
February 2021 1
Supply Chain
January 2021 1
Chain Mail
January 2021 1
Value Merger.xls
February 2021 2

More Documents from "snfrh21"