Assuring The Move

  • Uploaded by: Nora Ayu
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Assuring The Move as PDF for free.

More details

  • Words: 116,093
  • Pages: 414
Loading documents preview...
Laporan Tahunan

2014

Move Assuring Assuring the Move Level Next Level Into Next Memantapkan Memantapkan Langkah Menuju Level Baru

Menunjukkan Kemantapan Posisi Kendati menghadapi kondisi usaha yang kurang kondusif dengan intensitas persaingan yang meningkat, realisasi penambahan kapasitas produksi dan penguatan jaringan distribusi membuat Kami mampu mengikuti dinamika pasar dan mencatatkan volume penjualan yang mampu memimpin pangsa pasar Indonesia

Total Volume Penjualan naik

Pangsa Pasar Indonesia

43,7

%

2,6 28,5 menjadi

juta ton

%

Konsisten Menunjukkan Kinerja yang Berkesinambungan Konsistensi kami dalam menerapkan fokus strategi yang meliputi revenue management, capacity management, cost management, increasing competitive advantage dan investment management memberikan hasil yang cukup membesarkan hati, yakni peningkatan pendapatan 10% menjadi Rp27,0 triliun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 3,6%, atau mencapai Rp5,6 triliun dan EBITDA yang meningkat menjadi Rp8,3 triliun

Kapasitas Produksi terus Meningkat 95.0 88.9

31.8

92.0

30.0 28.5

2014

2013

Kapasitas Produksi (juta ton/tahun)

2014

2012

2013

Utilisasi Kapasitas (%)

2012

Peningkatan Volume Produksi Menuju Level Kinerja Baru Penerapan capacity management dengan dukungan fasilitas produksi baru dan jaringan distribusi yang kuat membuat kami mampu mengikuti dinamika pertumbuhan pasar di seluruh daerah pemasaran dengan tingkat efisiensi yang baik Sebagai antisipasi terhadap perbaikan kondisi pasar di masa mendatang, kami merealisasikan rencana pembangunan unit-unit produksi baru di kawasan potensial guna mendukung tercapainya level kinerja baru

Partisipasi pada Perbaikan Kualitas Lingkungan

Kami memiliki komitmen tinggi terhadap perbaikan kualitas lingkungan. Kami berpartisipasi pada upaya mitigasi gas rumah kaca dengan menerapkan pola produksi yang efisien, memanfaatkan energi alternatif, mengelola dan memanfaatkan limbah, menerapkan inovasi dalam seluruh rangkaian kegiatan operasional dan melaksanakan program penghijauan serta konservasi lingkungan secara terstruktur dan terencana Setiap langkah ekspansi, kami realisasikan setelah memperhitungkan daya dukung dan kelestarian lingkungan dengan terlebih dahulu menyiapkan program rehabilitasi lingkungan sebagai wujud komitmen kami terhadap perbaikan kualitas lingkungan

Komitmen untuk Membangun Komunitas Sekitar Kami memiliki komitmen tinggi untuk berperan aktif pada upaya peningkatan kesejahteraan komunitas sekitar melalui pelaksanaan berbagai program pengembangan komunitas baik dalam bentuk realisasi Program PKBL maupun program pengembangan komunitas lainnya dengan sasaran membaiknya kualitas kehidupan masyarakat dan Lingkungan Seiring dengan kemajuan usaha, kami menambah alokasi dana program TJSL menjadi sebesar Rp180,2 miliar, menyalurkan dana Kemitraan sebesar Rp88,2 miliar, dan dana Bina Lingkungan sebesar Rp0,4 miliar

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Move Assuring Assuring the Move Level Next Level Into Next Menuju Level Baru Langkah Menuju Memantapkan Memantapkan Langkah

10

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Melanjutkan rencana besar untuk menjadi perusahaan persemenan terunggul di level lokal maupun regional, Semen Indonesia konsisten merealisasikan berbagai program korporasi yang mencakup: pengembangan usaha, peningkatan kompetensi seluruh jajaran, perbaikan kehidupan masyarakat sekitar dan perbaikan kualitas lingkungan. Realisasi program pengembangan usaha yang dilaksanakan secara konsisten dengan perhitungan yang matang menunjukkan hasil nyata - semakin kokohnya posisi Perseroan di industri persemenan domestik dan membaiknya kinerja operasional maupun keuangan di tengah kondisi perekonomian yang menantang. Realisasi beragam program peningkatan kompetensi juga membuat jajaran insan Perseroan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam rancang bangun fasilitas produksi dengan kualitas berstandar global. Perseroan juga menunjukkan konsistensi tinggi terhadap perbaikan kehidupan masyarakat sekitar serta berpartisipasi aktif dalam perbaikan kualitas lingkungan. Hasilnya, indeks kepuasan masyarakat meningkat dan membaiknya kualitas lingkungan sekitar.

Assuring the Move Into Next Level

11

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Ikhtisar Keuangan (dalam jutaan Rupiah) IKHTISAR POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

2014

Aset lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap Aset tak berwujud Aset tidak lancar lainnya

2 0 13

2 0 12

11.648.545

9.972.110

146.980

127.510

8.231.297 102.828

20.221.067

18.862.518

16.794.115

1.103.697

1.158.475

1.003.033

1.194.377

672.271

447.811

34.314.666

30.792.884

26.579.084

Liabilitas jangka pendek

5.273.269

5.297.630

4.825.205

Liabilitas jangka panjang

4.038.945

3.691.278

3.589.024

Total Liabilitas

9.312.214

8.988.908

8.414.229

25.002.452

21.803.976

18.164.855

Pengeluaran modal

2.968.145

2.707.065

3.407.903

Modal kerja bersih

6.375.276

4.674.480

3.406.092

Pendapatan

26.987.035

24.501.241

19.598.248

Laba bruto

11.598.604

10.944.094

9.297.581

Laba usaha

7.155.668

7.062.993

6.181.524

Laba tahun berjalan

5.573.577

5.354.299

4.926.640

Total laba komprehensif tahun berjalan

5.587.346

5.852.023

4.924.791

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

5.565.858

5.370.247

4.847.252

7.720

(15.949)

79.388

Total

5.573.577

5.354.299

4.926.640

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

5.576.106

5.716.494

4.845.403

11.240

135.529

79.388

Total

5.587.346

5.852.023

4.924.791

EBITDA a)

8.303.439

8.099.042

6.869.077

96.090.624

83.931.008

94.014.592

5.931.520

5.931.520

5.931.520

938

905

817

Total Aset

Total Ekuitas

IKHTISAR LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Laba/Rugi yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepadakepentingan non pengendali

Kapitalisasi Pasar Rata-rata tertimbang saham beredar (dlm ribu) Laba per saham dasar (Rp) RASIO KEUANGAN KONSOLIDASI

2014

2 0 13

2 0 12

Marjin laba bruto (%)

43,0

44,7

47,4

Marjin laba usaha (%)

26,5

28,8

31,5

Marjin EBITDA (%)

30,8

33,1

35,0

Rasio EBITDA terhadap bunga

21,7

23,8

65,5

Rasio laba terhadap ekuitas (%) b)

23,2

25,7

27,9

Rasio laba terhadap total aset (%)

16,2

17,4

18,2

220,9

188,2

170,6

Rasio laba terhadap investasi / Return on Investasi (%)

29,8

33,8

35,6

Rasio liabilitas terhadap ekuitas c)

16,3

19,6

22,2

Rasio liabilitas terhadap total aset (%)

11,4

13,3

14,5

Rasio kewajiban terhadap kapital (%)

13,5

15,8

17,5

Rasio lancar (%)

a) Dihitung dengan laba usaha (selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresiasi dan amortisasi b) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk c) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

12

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ikhtisar Operasional BIDANG INDUSTRI

Satuan

2014

2 0 13

2 0 12

SEMEN Kapasitas Produksi Total

Ribu ton

31.800

30.000

28.500

Produksi Indonesia

Ribu ton

26.435

25.559

22.846

Produksi Regional

Ribu ton

1.825

1.355

-

Produksi Total

28.260

26.914

22.846

Penjualan Indonesia

Ribu ton

26.163

25.410

21.824

Penjualan Regional

Ribu ton

2.363

2.405

80

Produksi Sewn Kraft

Lembar

320.225

-

-

Produksi Sewn Woven

Lembar

33.312.965

19.233.600

17.277.950

Produksi Pasted Kraft

Lembar

229.542.343

199.458.456

187.109.916

Total Produksi Kemasan

Lembar

263.175.533

218.692.056

204.387.866

M2

40.429

109.736

215.693

M2

46.644

42.398

41.344

Batu Kapur

Ton

13.101.598

13.420.122

11.8113.856

Tanah Liat

Ton

3.375.135

3.631.518

3.186.909

Surface Miner

Ton

1.337.112

739.538

-

Subtotal

Ton

17.813.835

17.791.178

15.000.765

BCM

630.258

627.779

780.063

Pertambangan lainnya

Ton

5.991.443

9.047.420

9.642.722

Rental alat berat

Jam

83.542

144.158

229.319

INDUSTRI KEMASAN

INDUSTRIAL REAL ESTATE Volume Penjualan Penjualan Tanah Industri Volume Penjualan Sewa Tanah PERTAMBANGAN Jasa Tambang

Jasa Tambang Lainnya Cut and fill

Catatan: Angka Entitas Konsolidasi

Assuring the Move Into Next Level

13

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Ikhtisar Operasional

31.8

95,0 30.0 28.5

Kapasitas produksi 2014 naik

92,0

88,9

6,0 31,8 %

menjadi

juta ton

2014

2013

2014

2012

2013

2012

Kapasitas Produksi (Kapasitas Desain)

Tingkat Utilisasi

(juta ton/tahun)

(dalam %)

28.3

Volume produksi 2014 naik

26.9 22.8

28.5

27.8

5,2 28,3 %

21.9

menjadi

juta ton

2014

2013

2014

2012

Volume Produksi

(dalam juta ton)

8.303

24.501

8.099

19.598

2014

2013

6.869

2012

2014

Pendapatan

EBITDA

(dalam Rp miliar)

14

2012

Volume Penjualan

(dalam juta ton)

26.987

2013

(dalam Rp miliar)

Assuring the Move Into Next Level

2013

2012

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ikhtisar Operasional

5.566

5.370

57,0

4.847

55,3 52,6

2014

2013

2014

2012

Laba Bersih

(yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk) (Rp miliar)

2013

2012

Rasio Beban Pokok Terhadap Pendapatan (%)

18,2 17,4

16,5 15,8

2014

2013

15,9

16,2

2012

2014

2013

2012

Rasio Beban Usaha Terhadap Pendapatan

Rasio Laba Terhadap Total Assets / ROA

(%)

(%)

35,0 33,1

27,9 30,8

25,7 23,2

2014

2013

2012

2014

2013

Rasio Laba Terhadap Ekuitas / ROE

Rasio Marjin EBITDA

(%)

(%)

Assuring the Move Into Next Level

2012

15

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Peristiwa Penting

09

Januari

Peringatan ulang tahun pertama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Peringatan ulang tahun pertama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. ditandai dengan peresmian lima proyek strategis yaitu Vertical Cement Mill di pabrik Tuban, Peresmian Packing plant Banjarmasin, Launching Center of Engineering, E-Procurement, Launching pedoman pelaksanaan komunikasi perusahaan.

21

Maret

Fasilitas Non Cash Loan PT Semen Gresik sebagai anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapat fasilitas Non Cash Loan Rp1,4 Triliun dari Bank Mandiri untuk pembangunan pabrik semen baru di Rembang.

16

19

Februari

Peresmian Pabrik Semen Tonasa Unit V dan PLTU Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Pabrik Tonasa V dan power plant di kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Tonasa V berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan dilengkapi pembangkit listrik 2 X 35 MW dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 Triliun.

17

April

26

Februari

Peresmian Packing Plant Banjarmasin Semen Indonesia Resmikan Packing Plant Banjarmasin yang berkapasitas 600 ribu ton per tahun dengan investasi Rp120 miliar.

26

Mei

Kerjasama penanganan Hukum

Ground Breaking Proyek Indarung VI Padang

Semen Indonesia bekerjasama dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung dalam penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara.

Semen Indonesia melakukan Ground Breaking pembangunan pabrik Indarung VI di Padang. Pabrik dengan investasi Rp3,25 Triliun dan ditargetkan beroperasi tahun 2016.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Peristiwa Penting

16

Juni

Pembangunan pabrik ramah lingkungan di Rembang Semen Indonesia memulai pembangunan pabrik ramah lingkungan di Rembang dengan kapasitas 3 juta ton per tahun dengan investasi Rp4,4 triliun.

15

Juli

Penandatanganan perjanjian kerjasama dengan JFE Jepang Semen Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan JFE Jepang dalam hal pembangunan pembangkit listrik tenaga gas buang/Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) dengan kapasitas 30,6 MW.

18

Juni

Peresmian Anak Usaha di bidang IT Semen Indonesia Resmikan Anak Usaha di bidang IT yaitu PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI).

23

Juli

18

Juni

Kredit sindikasi dari Bank Mandiri,Standard Chartered dan SMBC Semen Indonesia menerima kredit sindikasi dari Bank Mandiri, Standard Chartered dan SMBC untuk refinancing Thang Long Cement di Vietnam.

08

Agustus

Safari Ramadhan di Kabupaten Rembang

Peresmian kantor Pusat PT Semen Gresik

Semen Indonesia gelar Safari Ramadhan di Kabupaten Rembang dengan menyalurkan berbagai bantuan sosial.

Semen Indonesia meresmikan kantor pusat Semen Gresik di Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Assuring the Move Into Next Level

17

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Peristiwa Penting

28

28

Agustus

29

Agustus

Perjanjian kerjasama cash polling system

Semen Indonesia Center of The Champs (SICC)

Serikat Karyawan Semen Indonesia

Semen Indonesia menandatangani perjanian kerjasama cash polling system dengan bank Mandiri,BRI,BNI dan CIMB Niaga.

Semen Indonesia mengembangkan potensi yang dimiliki tak hanya bisnis semen saja, namun juga berusaha mencetak SDM unggul dengan meresmikan Semen Indonesia Center of The Champs (SICC).

Pengurus Serikat Karyawan Semen Indonesia periode 2014-2016 terbentuk.

09

18

Agustus

September

15

September

19

Oktober

Packing Plant Mamuju

Pembangunan pabrik pengolahan sampah

Pendirian UISI

Semen Indonesia meresmikan Packing Plant Mamuju untuk memperkuat distribusi semen wilayah Sulawesi.

Semen Indonesia melalui Semen Gresik Foundation mulai pembangunan pabrik pengolahan sampah dengan kapasitas 240 ton per hari di Gresik dengan investasi Rp13,5 miliar.

Semen Indonesia mendirikan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Gresik yang merupakan bagian tanggungjawab korporasi di bidang Pendidikan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Peristiwa Penting

15

Oktober

22

Oktober

26

November

Penghargaan Website terbaik

Ground Breaking WHRPG

Penghargaan Majalah Warta Ekonomi

Semen Indonesia meraih penghargaan Website BUMN terbaik serta website sektor konstruksi favorit pilihan pembaca versi Berita Satu.

Ground Breaking Proyek Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di pabrik Tuban, dengan kapasitas 30,6 MW dan dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2016.

Semen Indonesia mendapat predikat sebagai Most Powerful and Valuable Company Category Cement (Basic Industry & Chemical) versi majalah Warta Ekonomi.

28

November

10

Desember

31

Desember

CSR Award 2014

Penghargaan Majalah Forbes

Penutupan kinerja akhir tahun 2014

Semen Indonesia Grup (SMI) mendapat penghargaan dalam ajang Indonesian CSR Awards 2014 dari CFCD (Corporate Forum of Community Development).

Semen Indonesia meraih penghargaan sebagai salah satu dari 50 perusahaan publik berkinerja terbaik dalam ajang best of the best dari majalah Forbes.

Diselenggarakan video conference SI Grup yang meliputi pabrik Semen Padang, Semen Gresik, Pabrik Tuban, Pabrik Tonasa dan TLCC Vietnam untuk menandai produksi semen terakhir tahun 2014.

Assuring the Move Into Next Level

19

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Penghargaan & Sertifikasi PENGHARGAAN 2014 Perseroan mendapatkan tidak kurang dari 10 penghargaan berbagai kategori dari pihak independen atas berbagai prestasinya sepanjang 2014, mencakup diantaranya: Tempat/Tanggal

20

PENGHARGAAN

Jakarta 23 Maret

Penghargaan IICD Top 50, Semen Indonesia menjadi salah satu diantara perusahaan dengan tata kelola terbaik berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard.

Jakarta 10 Juni

Semen Indonesia meraih The Best Listed Company Manufacturing Sector Basic dan Best CEO 2014 dari MNC Business berkat kinerja yang meliputi keuangan,saham dan tata kelola perusahaan yang positif.

Jakarta 13 Juni

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menganugerahi Direktur Utama Semen Indonesia penghargaan Pena Emas atas peran dalam memajukan kualitas jurnalisme Indonesia.

Jakarta 18 Juni

Semen Indonesia meraih penghargaan Best Green Industry Award 2014 untuk kategori "Penyelamatan sumber daya air,mengembangkan energi baru,mengembangkan keanekaragaman hayati, mempelopori pencegahan polusi dan mengembangkan pengolahan sampah terpadu".

Jakarta 21 Juli

Semen Indonesia meraih penghargaan bidang CSR yaitu Antara news CSR dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Jakarta 18 Agustus

Semen Indonesia meraih penghargaan Energi Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber dan Mineral atas inovasi untuk pemanfaatan energi terbarukan.

Jakarta 19 Agutus

Semen Indonesia masuk dan meraih Forbes Global award. Semen Indonesia masuk dalam jajaran 2.000 perusahaan terbaik di seluruh dunia.

Jakarta 15 Oktober

Semen Indonesia meraih penghargaan Website terbaik versi Berita Satu di bidang konstruksi favorit pilihan pembaca.

Jakarta 16 Oktober

Semen Indonesia meraih penghargaan Green Industri dari Kementerian Industri

Jakarta 17 Oktober

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto menerima penghargaan sebagai CEO pilihan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Penghargaan & Sertifikasi

SERTIFIKASI

ISO – 9001: 2008



Sistim Manajemen Mutu (sertifikasi oleh SGS-UK, 2002-2015)

ISO – 14001 : 2004



Sistim Manajemen Lingkungan (sertifikasi oleh SGS, 2010-2013)

OHSAS - 18001 : 2007



Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (sertifikasi oleh SGS-UK, 2012-2014)

SMK3 :



Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Sertifikasi oleh Sucofindo, 2014)

ISO/IEC - 17025 : 2008



Sertifikat Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan (LP-151-DN) (sertifikasi dari KAN, 2013-2016)

Assuring the Move Into Next Level

21

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Daftar Isi IKHTISAR 12

Ikhtisar Keuangan

13

Ikhtisar Operasional

16

Peristiwa Penting

20

Penghargaan & Sertifikasi

22 24

Komposisi pemegang saham

108

Struktur Kepemilikan Saham

108

Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi

109

Dividen dan Kebijakan Dividen

110

Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan

112

Nama Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

DAFTAR ISI LAPORAN MANAJEMEN

26

Sambutan Komisaris Utama

36

Laporan Direktur Utama

114

TINJAUAN OPERASIONAL

116

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

128

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

57

Transformasi Korporasi

139

Inovasi Perseroan

66

Ekspansi Regional

71

Ekspansi Domestik

147

Teknologi Informasi dan Komunikasi

75

Dana Pengembangan Usaha

158

Risiko dan Manajemen Risiko

48

78

INFORMASI PERUSAHAAN

170

80

Nama Perseroan

82

Visi dan Misi

84

Sekilas Perseroan

86

Milestone

88

Keunggulan Perseroan

90

Struktur Organisasi

92

Peta Wilayah Operasional dan Distribusi

94

Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung

97

Alamat kantor dan Akses informasi

98

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

100

22

104

INFORMASI BAGI INVESTOR

102

Grafik Kinerja Saham

103

Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham

PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN

172

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

180

Tinjauan Usaha

181

Segmen Usaha Industri Semen

183

Bidang Produksi

187

Bidang Penelitian dan Pengembangan

190

Tinjauan Kinerja Keuangan

191

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasian

198

Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasian

207

Arus Kas

208

Kemampuan Membayar Hutang

210

Kebijakan Investasi

213

Rencana Kerja Dibandingkan Realisasi

215

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Daftar Isi

346

LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

347

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Transaksi Benturan Kepentingan

354

228

Transaksi Material & Kejadian Luar Biasa

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan

355 360

228

Perubahan Peraturan Dan Perundangan Yang Relevan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perseroan (disajikan dalam bentuk tabel)

Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan

364

Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

215

Segmen Usaha Semen

220

Segmen Usaha Non-semen

223

Segmen Usaha Lainnya

226

Informasi-Informasi Material

227

230

Perubahan Standar Akuntansi Dan Pengungkapan

230

Transaksi dengan Pihak Pihak yang Berelasi

233

Aset Dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing

368

DATA PERUSAHAAN

370

Profil Dewan Komisaris

373

Profil Dewan Direksi

377

Informasi Tambahan – Pergantian Komisaris dan Dewan Direksi

378

Komite Audit

379

Komite Nominasi & Remunerasi

380

Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

234

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

236

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

381

Sekretaris Dewan Komisaris

256

Rapat Umum Pemegang Saham

382

263

Dewan Komisaris

Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

275

Direksi

385

Informasi bagi Pemegang Saham

294

Komite Penunjang Dewan Komisaris

386

Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi

306

Sekretaris Perusahaan

388

320

Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

322

Internal Audit

331

Akuntan Perseroan

333

Penerapan Manajemen Risiko

336

Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan

444

Assuring the Move Into Next Level

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

23

Laporan Manajemen 26 36

Sambutan Komisaris Utama Laporan Direktur Utama

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan



Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran telah berhasil melalui ujian sebagai akibat dari kurang kondusifnya kondisi usaha dalam beberapa tahun terakhir dengan baik, demikian juga keputusan menjadi Strategic Holding adalah keputusan tepat yang akan membawa banyak kelebihan saat ini, maupun di masa mendatang.



Assuring the Move Into Next Level

25

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sambutan Komisaris Utama

MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama

26

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sambutan Komisaris Utama



Kondisi usaha di tahun 2014 yang kurang kondusif dengan pertumbuhan permintaan semen terendah dalam beberapa tahun terakhir melahirkan tantangan sekaligus membuka peluang bagi pertumbuhan Semen Indonesia. Selesainya tahapan transformasi menjadi strategic holding company di tahun penuh tantangan tersebut menjadi moment ujian, moment perbaikan diri untuk memaksimalkan masing-masing keunggulan Opco menjadi kesatuan yang padu membentuk landasan yang semakin kuat untuk berkembang. Semen Indonesia yang semakin kuat dan semakin padu siap mengatasi tantangan, mendukung pembangunan bangsa dan menciptakan peluang pertumbuhan di masa mendatang.



Assalaamu’alaikum Wr. Wb.,

Pada saat bersamaan, kondisi perekonomian global masih belum kondusif, berdampak pada rendahnya

Pemegang Saham yang Terhormat,

tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Akibatnya

Salam sejahtera dan puji syukur kami panjatkan

daya beli masyarakat menurun. Di sisi lain turunnya

kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

ekspor produk Indonesia dan tingginya subsidi

karuniaNya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.,

energi (BBM dan Listrik) membuat defisit neraca

berhasil melalui tahun 2014 yang penuh tantangan

perdagangan nasional melebar dan nilai tukar rupiah

dengan menorehkan kinerja cukup baik. Perseroan

melemah. Upaya Bank Indonesia mengantisipasi

berhasil meletakkan dasar-dasar yang semakin

pelemahan nilai tukar dan menjaga inflasi dengan

kokoh untuk mendukung pertumbuhan usaha

kembali menaikkan suku bunga rujukan pada

berkelanjutan di masa mendatang.

akhirnya membuat kegiatan pembangunan fisik melemah.

Penilaian terhadap Kinerja Direksi Menurut

pengamatan

ada

Kondisi makro tersebut membuat permintaan semen

berbagai kondisi yang membuat tahun 2014 menjadi

menurun. Pada sisi lain, pembangunan unit baru

salah satu tahun yang penuh tantangan, tahun ujian

dari beberapa pelaku industri semen, termasuk

bagi Semen Indonesia. Pada tahun 2014, agenda

Semen Indonesia, justru selesai dan memasuki tahap

politik

komersial di tahun 2014. Akibatnya persaingan antar

nasional

Dewan

berlangsung

Komisaris,

dengan

dinamis.

Sekalipun akhirnya terjadi suksesi kepemimpinan

pelaku industri semen semakin meningkat.

nasional dengan damai, proses pemilihan yang berlangsung sengit membuat kondisi politik di tanah

Di tengah kondisi usaha yang menantang tersebut,

air sempat hangat, membuat realisasi investasi di

Semen Indonesia memasuki tahap-tahap akhir

bidang properti relatif rendah.

dari proses transformasi menjadi Strategic Holding Company, yang membawahi empat anak perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

27

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sambutan Komisaris Utama

Operating Company (OpCo), yakni PT Semen Gresik,

perkembangan yang membesarkan hati. Progress

PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan TLCC.

pembangunan kedua unit hingga akhir tahun 2014

Selesainya tahapan transformasi di tengah kondisi

sesuai dengan yang direncanakan.

usaha yang menantang, menjadi ujian tersendiri bagi Semen Indonesia.

Selain itu, di tahun yang menantang tersebut Direksi

Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran, telah berhasil melalui ujian tersebut dengan baik, demikian juga keputusan menjadi Strategic Holding adalah keputusan yang tepat yang akan membawa banyak kelebihan saat ini, maupun di masa mendatang. Menghadapi

ketatnya

persaingan

di

juga berhasil meningkatkan volume penjualan, sehingga pendapatan Perseroan meningkat dan menjaga pangsa pasar di Indonesia tetap dominan di kisaran 43,7%. Naiknya komponen biaya akibat penyesuaian harga listrik dan BBM, disikapi dengan penguatan sinergi pemasaran dan distribusi.

tengah

Pada akhirnya, peningkatan pendapatan disertai

menurunnya permintaan, Direksi merealisasikan

upaya pengendalian biaya, membuat laba bersih

program pemeliharaan atas fasilitas-fasilitas produksi

Perseroan kembali meningkat sebesar 3,6% dengan

yang sebelumnya tertunda karena harus berproduksi

nilai sebesar Rp5,6 triliun. Sehingga laba bersih per

untuk memenuhi permintaan. Berbekal kuatnya

saham meningkat menjadi Rp938,- dari angka di

“brand equity” yang dikenal dengan Semen Gresik,

tahun sebelumnya, Rp905,-. EBITDA Perseroan juga

Semen Padang, dan Semen Tonasa serta dukungan

meningkat menjadi Rp8,3 triliun dari angka Rp8,1

fasilitas produksi baru, membuat Perseroan tetap

triliun di tahun sebelumnya.

dapat memenuhi permintaan dan menjaga pangsa pasar. Berkat perannya sebagai strategic holding,

Dewan Komisaris mencatat, dengan raihan tersebut

Perseroan dapat mensinergikan kapabilitas masing-

maka tahun 2014 adalah tahun ke-delapan secara

masing Opco untuk memasok semen pada pasar-

berturut-turut Perseroan mencatatkan pertumbuhan

pasar potensial sesuai kapasitas produksi masing-

laba bersih.

masing. Dengan

mempertimbangkan

berbagai

raihan

Selain pasokan semen yang sesuai kebutuhan,

Perseroan tersebut di tahun yang menantang, Dewan

program pemeliharaan yang tengah berlangsung

Komisaris memberi penilaian yang baik terhadap

juga dapat berjalan dengan efektif dan efisien karena

raihan kinerja Direksi dalam menjalankan tugas

semakin meningkatnya sinergi dalam pasokan suku

operasional di tahun 2014.

cadang, yang membuat operasional unit produksi yang lain lebih terjamin kehandalannya.

Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut dikomunikasikan

baik

kepada

seluruh

pemangku kepentingan, terutama kalangan investor

Perseroan mampu mulai merealisasikan rencana

di pasar modal dan mendapatkan respon yang positif,

pembangunan unit baru, yakni Unit Pabrik Rembang

sebagaimana tercermin dari meningkatnya harga

di Jawa Tengah dan Indarung VI di Padang, Sumatera.

saham Perseroan. Harga saham Perseroan ditutup

Pembangunan

sekalipun

pada harga Rp16.200 per saham, meningkat 14,5%

khususnya

dari penutupan tahun 2013, sebesar Rp14.150 per

juga

unit

menghadapi

pembangunan

unit

baru ujian

tersebut, tersendiri,

Rembang,

menunjukkan

saham.  

28

dengan

Sinergi yang semakin kuat tersebut, membuat

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sambutan Komisaris Utama

Pelaksanaan

Tugas

Pengawasan

dan

Dewan Komisaris secara konsisten melaksanakan

Penasehatan Kepada Direksi

pengawasan

Sepanjang tahun pelaporan, Dewan Komisaris

Kerja dan Anggaran Perusahaan), realisasi belanja

melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan

modal, kemajuan pembangunan proyek strategis

manajemen,

dan pelaksanaan berbagai tugas operasional yang

mekanisme

kepengurusan

dan

atas

pencapaian

RKAP

(Rencana

operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi

dijalankan

serta memberikan arahan kepada Direksi. Sesuai hasil

penyelenggaraan rapat ad-hoc dan kunjungan

evaluasi atas kinerja operasional di tahun pelaporan,

langsung ke lokasi proyek.

Direksi

melalui

pertemuan

berkala,

Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk terus menggali potensi-potensi dan memaksimalkan

Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi dan

beragam benefit yang mengiringi selesainya tahapan

jalan keluar atas berbagai persoalan yang dihadapi

transformasi Perseroan sebagai Strategic Holding.

Direksi dalam merealisasikan beberapa program besar yang membutuhkan dukungan dan berada di

Selain melakukan inovasi operasional, termasuk implementasi

4

fokus

strategi

yang

luar kewenangan pengambilan keputusan Direksi.

meliputi

revenue management, cost management, capacity

Peningkatan Kualitas Penerapan Praktik Terbaik

management dan improving competitive advantage,

Tata Kelola

Direksi sudah semestinya mencermati, apa yang

Dewan

kemudian dapat dilakukan untuk mengoptimalkan

Penunjang Dewan Komisaris tidak henti-hentinya

potensi dari status baru tersebut.

mengamanatkan Direksi agar meningkatkan kualitas

Komisaris

didukung

oleh

Komite

penerapan GCG melalui sosialisasi terus menerus Disamping itu, dengan semakin luasnya cakupan

dan berjenjang, seluruh aturan yang tercakup

operasi Perseroan pasca akuisisi TLCC, Dewan

dalam Pedoman GCG, Pedoman Kode Etik maupun

Komisaris

penjelasan nilai-nilai perusahaan. Dewan Komisaris

mendorong

ditingkatkan

intensitas

dan kualitas pengelolan risiko. Pengelolaan risiko

mengapresiasi

melalui Enterprise Wide Risk Management (EWRM)

peninjauan dan perumusan ulang seluruh ketentuan

sudah selayaknya tidak hanya berhenti pada upaya

yang tercakup dalam Board Manual, Pedoman Kode

mengenali, mengidentifikasi dan memitigasi risiko,

Etik dan kebijakan yang menyertai, sehingga semakin

namun mengenali adanya peluang peningkatan

selaras dengan perkembangan terkini.

usaha,

sekaligus

menentukan

skala

Direksi

atas

selesainya

proses

peluang

pengembangan usaha yang terbuka.

Mengingat Perseroan telah bertekad, dan kini telah menjadi pemain semen di tingkat regional, sementara

Dewan Komisaris juga mengawasi upaya yang

dalam waktu dekat segera berlaku Masyarakat

dilaksanakan Direksi dalam meningkatkan sinergi

Ekonomi Asean, Dewan Komisaris mengamanatkan

antar OpCo baik dalam hal pemasokan produk

untuk segera dikaji peningkatan standar penerapan

di pasar tertentu, maupun dalam hal mengelola

praktik tata kelola sesuai standar kawasan.

tekanan beban operasi dan distribusi yang meningkat dengan status sebagai Strategic Holding yang

Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit;

sudah semestinya memberi hasil yang lebih optimal

Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

dibandingkan sebelumnya.

(SMRI) serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR), serta Sekretaris Dewan Komisaris yang bekerja secara

Assuring the Move Into Next Level

29

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sambutan Komisaris Utama

full-time akan siap mengawal upaya peningkatan

maju bersama-sama mendukung pembangunan

kualitas penerapan praktik tata kelola terbaik

Indonesia.

tersebut, disamping siap menjalankan tugas-tugas pengawasan dan penasehatan.

Untuk memastikan tercapainya kondisi tersebut, Dewan Komisaris terus mendorong dan mengawasi

Dalam kaitan pelaksanaan tugas tersebut, Dewan

implementasi

Komisaris

Komite-komite

Plan (HCMP) yang telah disusun sesuai dengan

Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya

perkembangan status korporasi. Dewan Komisaris

dengan baik, efisien dan efektif. Namun dengan

mendukung kebijakan Direksi untuk mendasarkan

semakin besarnya skala usaha Perseroan dan akan

pengelolaan

semakin beratnya tantangan yang dihadapi, Dewan

kompetensi

Komisaris mengamanatkan peningkatan kompetensi

penetapan

dan kualitas dukungan dari seluruh unsur Komite

remunerasi yang kompetitif.

juga

menilai

bahwa

tahapan

sumber

Human

daya

“competency jenjang

Capital

manusia

based”

karir

berbasis

baik

maupun

Master

dalam

pemberian

Komisaris. Dewan

Komisaris

juga

mendukung

upaya

Pengembangan SDM

peningkatan daya inovasi setiap insan Perseroan

Dewan Komisaris berpendapat, suksesnya program

melalui penyelenggaraan Semen Indonesia Award on

ekspansi Perseroan selain bergantung pada modal

Innovation (SIAI) yang kini telah memasuki tahun ke-

dan kapabilitas manajemen adalah kompetensi

lima dalam penyelenggaraannya.

sumber daya manusia. Menyusul berkembangnya skala usaha, bertambahnya area operasional hingga

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

lintas batas dan berubahnya status sebagai holding,

Dewan Komisaris mengingatkan Direksi untuk

membuat pengelolaan dan pengembangan sumber

meningkatkan

daya manusia harus disesuaikan. Pengembangan SDM

tanggung

tidak lagi terfokus kepada peningkatan kompetensi,

koordinasi yang semakin baik agar pelaksanaan

namun juga berfokus pada upaya merubah mind set,

berbagai program, baik dalam rangka PKBL maupun

cara pandang seluruh jajaran SDM.

program

kualitas

jawab

pelaksanaan

sosial

tanggung

jawab

program

perusahaan

lainnya.

melalui

Mengingat

skala usaha Perseroan yang terus berkembang, Dalam kaitan tersebut, Dewan Komisaris mendukung

Dewan Komisaris mengingatkan agar keberhasilan

penuh

dan

pelaksanaan program tanggung jawab sosial di satu

dijalankan Direksi untuk merubah mind set tersebut,

prakarsa-prakarsa

wilayah dipelajari, dievaluasi dan untuk kemudian

meningkatkan

kompetensi

yang

digagas

menggali

dikembangkan di tempat-tempat baru. Sehingga

potensi-potensi SDM yang sebelumnya terpencar di

sekaligus

dengan demikian akan lebih menjamin tercapainya

masing-masing OpCo.

falsafah triple bottom line, yaitu harmoni antara Profit (ekonomi), Planet (lingkungan) dan People (sosial)

Dewan Komisaris akan mengawal jalannya perubahan

dalam kegiatan operasional Perseroan, terutama

mind set SDM dan menyatunya kompetensi internal

dengan lebih cepatnya peningkatan kesejahteraan

tersebut, serta turut mengambil peran sesuai

masyarakat sekitar.

kewenangannya, agar di masa mendatang seluruh

30

jajaran insan Semen Indonesia menjadi satu kesatuan

Dewan Komisaris menggaris bawahi upaya konsisten

yang utuh di dalam menyuarakan kehendak untuk

yang

dijalankan

Assuring the Move Into Next Level

manajemen

dalam

menjaga

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sambutan Komisaris Utama

kelestarian lingkungan melalui pelaksanaan berbagai

sebelumnya masih terkendala perijinan dan ketidak

program yang mampu menyatukan pemenuhan

mampuan negara untuk memfasilitasi pengembangan

kebutuhan bahan penolong proses produksi dengan

infrastruktur tertentu, seperti pengembangan jalan

program pemanfaatan limbah industri lain. Selain

antar wilayah, pembangunan pelabuhan maupun

itu Dewan Komisaris juga mendukung partisipasi

infrastruktur ketenagalistrikan.

Perseroan

dalam

upaya

menurunkan

dampak

pemanasan global melalui pengembangan proyek

Berdasarkan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang

Clean Development Mechanism (CDM), program

konservatif, Dewan Komisaris berpendapat untuk

upaya pengurangan emisi CO berskala global yang

jangka pendek permintaan semen domestik masih

diantaranya diwujudkan melalui pembangunan unit

tumbuh pada kisaran 6-7 % selanjutnya secara

WHRPG di Tuban.

gradual akan meningkat lebih tinggi di tahun-tahun

2

berikutnya. Upaya-upaya

tersebut

menurut

hemat

Dewan

Komisaris menunjukkan wujud nyata dari komitmen

Namun demikian, Dewan Komisaris mengingatkan

Perseroan dalam berpartisipasi terhadap upaya

bahwa

melestarikan lingkungan yang dijalankan bersama-

semen dalam jangka panjang tersebut juga akan

sama warga dunia.

mengundang pemain industri semen potensial untuk

peluang

pertumbuhan

sektor

industri

turut berinvestasi di Indonesia, dan menjadi pesaing Pandangan dan Prospek Ke Depan

bagi Perseroan.

Keberhasilan Perseroan melalui tahun 2014 yang menantang dengan tetap menunjukkan prestasi

Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengamanatkan

kinerja yang baik menunjukkan besarnya potensi

Direksi

yang dapat diraih dari perubahan status Perseroan

jangka panjang,

Holding.

menerapkan

inisiatif

strategi

meliputi pertumbuhan kapasitas

Strategic

produksi, pengamanan energi, penguatan citra

Holding, Perseroan memiliki peluang yang luas untuk

korporasi, pemenuhan kebutuhan konsumen dan

mengintegrasikan seluruh kompetensi dan potensi

pengendalian resiko, untuk memastikan Perseroan

yang telah ada, termasuk memaksimalkan ekuitas

mampu

dari tiga brand equity yang telah dikenal luas, dan

dan

menunjukkan pola operasional yang semakin sinergis.

berkesinambungan.

menjadi

Strategic

konsisten

Sebagai

memanfaatkan

mencatatkan

peluang

pertumbuhan

yang

terbuka

kinerja

yang

Efisiensi dan sinergi operasional yang berlangsung dari berbagai sisi, baik dalam hal pengadaan bahan baku,

Dewan Komisaris, bersama Komite Penunjang Dewan

perawatan maupun distribusi pemasaran, terbukti

Komisaris akan senantiasa mengawasi pelaksanaan

membuat Perseroan tetap dapat mempertahankan

program-program rencana aksi yang tercakup dalam

pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat.

dokumen RJPP yang telah diajukan Direksi dan disepakati bersama, serta siap memberikan masukan

Menyangkut prospek industri semen dalam negeri,

dan saran untuk memastikan tercapainya setiap

Dewan Komisaris berpandangan bahwa sekalipun

tahapan pelaksanaan rencana aksi tersebut.

di tahun mendatang masih menghadapi tantangan, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh semakin

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

kuat di tahun-tahun mendatang, didukung oleh

Pada tahun pelaporan telah terjadi pergantian

terealisirnya berbagai proyek infrastruktur yang

susunan Dewan Komisaris Perseroan, melalui RUPST

Assuring the Move Into Next Level

31

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sambutan Komisaris Utama

yang diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 2014.

Prawiranegara selama menjabat sebagai anggota

Sesuai keputusan RUPST tersebut, beberapa anggota

Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Dewan Komisaris telah mengakhiri masa tugasnya, yakni Sdr. Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris;

Selanjutnya pada tanggal 23 Januari 2015, melalui

Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris dan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Sdr

Sdr. Djawahir Adnan sebagai Komisaris Independen.

Sony Subrata diangkat menjadi Komisaris. Kami

Perseroan

mengucapkan selamat bergabung dan selamat

mengucapkan

terima

kasih

atas

pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota

bertugas di jajaran Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Purna Kata Selanjutnya sesuai keputusan RUPST, beberapa

Kami, Dewan Komisaris, menggunakan kesempatan

anggota Dewan Komisaris baru memulai masa

ini menyampaikan ungkapan syukur ke hadirat

tugasnya sebagai anggota Dewan Komisaris, yakni:

Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan

Sdr. Marwanto Harjowiryono

sebagai Komisaris,

mencapai kinerja yang membanggakan berkat

dan Sdr. Wahyu Hidayat sebagai Komisaris, Sdr.

dukungan dan dedikasi yang tinggi dari Direksi dan

Muchamad Zaidun sebagai Komisaris Independen

segenap karyawan PT Semen Indonesia (Persero)

dan Sdr. Farid Prawiranegara Sebagai Komisaris

Tbk. Kami juga mengucapkan terima kasih atas

Independen. Kami mengucapkan selamat bergabung

sumbang saran serta dukungan seluruh pemangku

dan selamat menjalankan tugas bersama-sama

kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan

sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen

yang terbaik kepada pemegang saham, masyarakat

Indonesia (Persero) Tbk.

dan Pemerintah Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan

Pada saat laporan ini disusun, jumlah anggota

karuniaNya untuk kita semua.

Dewan Komisaris telah berkurang 1 orang, setelah meninggalnya Sdr. Farid Prawiranegara pada tanggal

Jakarta, 23 Maret 2015

21 Agustus 2014. Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, dan tak lupa

Wassalamu’alaikum WrWb.

kami ucapkan terima kasih atas pengabdian Sdr. Farid

MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama

32

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sambutan Komisaris Utama

Assuring the Move Into Next Level

33

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Dewan Komisaris

34

ACHMAD JAZIDIE

WAHYU HIDAYAT

Komisaris

Komisaris

Assuring the Move Into Next Level

MARWANTO Harjowiryono Komisaris

HADI WALUYO Komisaris Independen

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

MAHENDRA SIREGAR

SONY SUBRATA

MUCHAMMAD ZAIDUN

Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris Independen

Assuring the Move Into Next Level

35

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Laporan Direktur Utama

SUparni Direktur Utama

36

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Direktur Utama



Perseroan berhasil meresmikan beroperasinya 1 unit pabrik baru dan beberapa unit packing plant maupun grinding plant, meresmikan dimulainya tahap pembangunan 2 unit pabrik baru, melanjutkan program-program lanjutan sebagai strategic holding, dan mencatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 3,6% menjadi Rp5,6 triliun sebagai prestasi kinerja utama. Perseroan juga berhasil memperbaiki dasardasar operasional melalui konsolidasi dan sinergi antar OpCo untuk mengatasi tahun 2014 yang penuh dengan tantangan, sekaligus memperkuat fondasi kokoh bagi peningkatan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang



Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Lambatnya pemulihan ekonomi China sebagai

Pertama-tama, atas nama Direksi, perkenankan kami

kekuatan ekonomi ke dua di dunia secara langsung

mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha

mempengaruhi

Esa atas berkah dan karuniaNya sehingga Perseroan

Indonesia, terutama kelapa sawit, batubara dan

berhasil melalui tahun 2014 yang penuh tantangan

komoditas mineral lainnya .

permintaan

komoditas

primer

dengan tetap menorehkan berbagai prestasi kerja yang baik. Tahun 2014 adalah tahun penuh ujian

Hal tersebut pada akhirnya mempengaruhi neraca

bagi pengembangan usaha Perseroan namun juga

perdagangan

merupakan tahun pembuktian bagi ketangguhan

perdagangan kemudian semakin tertekan akibat

seluruh jajaran insan PT Semen Indonesia (Persero)

naiknya subsidi konsumsi BBM, sejalan dengan

Tbk sebagai pelaku industri persemenan terdepan di

pertambahan kendaraan di Indonesia. Dalam rangka

Indonesia maupun kawasan regional.

mengalihkan anggaran subsidi ke program-program

Indonesia.

Angka

defisit

neraca

peningkatan kapasitas produksi nasional, Pemerintah Kondisi Perekonomian Dalam Negeri Tahun

kemudian menyesuaikan harga BBM bersubsidi,

2014

menyusul pencabutan subsidi listrik. Hal tersebut

Pemulihan

perekonomian

global

ternyata

mendorong tetap tingginya laju inflasi, mencapai

berjalan lebih lambat dari prakiraan sebelumnya.

sebesar 8,36% lebih besar dari target

Perekonomian Amerika Serikat telah menunjukkan

di awal tahun. Dalam rangka memperbaiki defisit

perbaikan mendasar, sehingga membuat Pemerintah

neraca perdagangan dan mengendalikan laju inflasi,

dan

The

Fed

mulai

merealisasikan

4,5 +1%

program

Bank Indonesia kemudian menaikkan suku bunga

Quantitative Easing, namun di sisi lain, perekonomian

rujukan, BI Rate, ke kisaran 7,75%. Langkah tersebut

Eropa belum menunjukkan perbaikan. Demikian

berhasil menahan terjadinya pelemahan nilai tukar

juga di Asia, China dan Jepang belum menunjukkan

menjadi di kisaran Rp12.440/$US dari Rp12.189/$US.

peningkatan pertumbuhan, sementara India mulai menunjukkan perbaikan.

Assuring the Move Into Next Level

37

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Direktur Utama

Selain tekanan kondisi makro yang begitu kuat, di

pemakaian

dalam negeri ada dua peristiwa politik penting yang

menekan

mewarnai perjalanan kebangsaan Indonesia di tahun

pemakaian kemasan serta meningkatkan efisiensi

2014, yakni pemilihan umum untuk menentukan

biaya distribusi dengan membangun packing plant

komposisi anggota DPR, DPD dan DPRD, serta proses

untuk menekan beban operasional per ton.

energi, biaya

menurunkan

pemeliharaan

biaya

dan

energi,

optimalisasi

pemilihan untuk suksesi kepemimpinan nasional. Penurunan biaya energi diantaranya dilakukan Seluruh rangkaian kondisi tersebut berimbas pada

dengan memaksimalkan unjuk kerja unit WHRPG

melemahnya daya beli masyarakat, mengurangi

yang telah beroperasi di Padang, memaksimalkan

laju pertumbuhan bisnis properti dan infrastruktur,

operasional power plant di Tonasa, penggunaan

sehingga mengurangi permintaan semen di pasar

batubara kalori lebih rendah dan inovasi penggunaan

Indonesia. Pertumbuhan pasar semen tahun 2014

sumber energi alternatif dalam memproduksi terak.

tercapai sebesar 3,3%, di bawah prediksi 6%. Perseroan

menerapkan

strategi

Improving

Di lain pihak beberapa produsen semen, termasuk

Competitive Advantage, membuat Perseroan mampu

Perseroan, di tahun 2014 telah menyelesaikan

mempertahankan, bahkan meningkatkan loyalitas

pembangunan unit produksi baru maupun unit

pelanggan

serta

pendukungnya. Akibatnya persaingan meningkat,

persaingan

industri

dan memaksa seluruh pelaku industri persemenan

Hasilnya, pada tahun 2014 Perseroan mencatatkan

nasional merealisasikan strategi-strategi operasional

pertumbuhan total volume penjualan sebesar 2,6%

untuk mempertahankan kinerjanya.

menjadi 28,5 juta ton dari 27,8 juta ton di tahun

mampu semen

mengikuti yang

dinamika meningkat.

2013, dan mencatatkan pangsa pasar Indonesia Memperkuat Landasan Pertumbuhan,

sebesar 43,7% .

Memastikan Kinerja yang Optimal Kondisi

yang

Selanjutnya, konsistensi penerapan fokus strategi

meningkat tersebut membuat Perseroan harus

makro

dan

Revenue Management dengan upaya mendapatkan

mengatasi beberapa persoalan mendasar. Perseroan

optimize revenue dilakukan dengan fokus pada

meningkatkan konsolidasi internal dan sinergi baik

daerah-daerah pasar utama, pengembangan pasar

dari sisi operasional, maupun perencanaan strategis.

potensial serta sinergi group membuat Perseroan

Penerapan fokus strategi cost management dengan

berhasil meningkatkan nilai pendapatan sebesar

melakukan upaya-upaya pengendalian biaya produksi

10,1% mencapai Rp27,0 triliun dari nilai sebesar

maupun

Rp24,5 triliun di tahun sebelumnya.

distribusi

situasi

yang

persaingan

cenderung

meningkat

dengan menerapkan beragam hasil pengembangan inovasi.

Perseroan

juga

menerapkan

program

Beragam upaya dalam rangka penerapan inisiatif cost

konservasi energi untuk lebih mengendalikan biaya

management sebagaimana disebutkan sebelumnya

energi, yang merupakan komponen utama dalam

berhasil mengendalikan kenaikan biaya produksi

proses produksi semen.

per ton, sehingga walaupun terjadi kenaikan beban energi terutama tarif listrik, beban pokok penjualan

Menghadapi berupaya diantaranya

38

penurunan

permintaan,

meningkatkan dengan

efisiensi

menurunkan

Perseroan

pada tahun 2014 hanya meningkat sebesar 13,5%

operasional

dari tahun 2013. Selain itu, melalui program

intensitas

efisiensi yang dijalankan, Perseroan juga berhasil

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Direktur Utama

mengendalikan laju pertumbuhan beban usaha,

Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut

sehingga rasio beban usaha berada pada kisaran

direspon

16,5% sedikit meningkat dari 15,8% di tahun

termasuk kalangan investor di pasar modal. Hal

sebelumnya. Sehingga EBITDA Perseroan meningkat

tersebut tercermin dari meningkatnya harga saham

menjadi Rp8,3 triliun, naik 2,5% dibanding tahun

Perseroan menjadi sebesar Rp16.200 per saham

sebelumnya.

di akhir tahun 2014, meningkat 14,5% dari harga

positif

oleh

pemangku

kepentingan,

penutupan akhir tahun 2013, sebesar Rp14.150 per saham.

Secara keseluruhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatat kenaikan sebesar 3,6% menjadi Rp5,6 triliun dari Rp5,4 triliun

Memperkuat Landasan Pertumbuhan

di tahun sebelumnya. Dengan demikian laba bersih

Berkelanjutan di masa Mendatang

per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik

Selain mencatatkan kinerja tersebut, pada tahun

entitas induk meningkat 3,6% menjadi Rp938,- dari

2014, Perseroan terus melanjutkan berbagai inisiatif

Rp905,-.

strategis sebagai bagian dari upaya memperkuat landasan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa

Hasil kinerja operasional ini membuat kondisi

mendatang. Berbagai langkah strategis yang tengah

fundamental Perseroan tetap kokoh, dengan ROE

dilaksanakan dan dipersiapkan meliputi:



sebesar 23,2% dan ROA sebesar 16,2%. Posisi Debt

Peningkatan kapasitas produksi: pembangunan

to Equity Ratio (DER) di akhir tahun 2014 menjadi

unit pabrik baru di Jawa Tengah dan Sumatera

16,3% dari sebesar 19,6% dan rasio liabilitas

Barat, pembangunan cement mill, upgrading dan perluasan quarry.

terhadap total aset menjadi 11,4% dari angka 13,3%

• Peningkatan

di tahun 2013 akibat penarikan fasilitas pinjaman dalam

rangka

ekspansi.

Sekalipun

• Peningkatan

kemampuan keuangan Perseroan yang kuat untuk

peningkatan

di masa yang akan datang.

menunjukkan

Perseroan

efisiensi

biaya:

pembangunan

WHRPG di Tuban berkapasitas 30,6 MW dan

mendukung implementasi rencana pengembangan

hasil

dengan

potensial.

pada batas yang sangat sehat dan menunjukkan

ringkas

distribusi

membangun packing plant di 3 daerah pemasaran

mengalami

peningkatan, rasio liabilitas tersebut masih berada

Gambaran

fasilitas

penggunaan

Alternative

Fuel

Resources (AFR). operasional berhasil

• Penguatan faktor penunjang; meningkatkan

tersebut

kompetensi

membukukan

SDM

dan

menyelesaikan

penyempurnaan ICT.

kinerja positif di tengah ketatnya persaingan, sebagai berikut. URAIAN Volume Produksi Semen (juta ton) Volume Penjualan (juta ton)

2014 28,3

2013 26,9

Perubahan % 5,2%

28,5

27,8

2,6%

Pendapatan (Rp miliar)

26.987

24.501

10,1%

Laba Usaha (Rp miliar)

7.156

7.063

1,3%

EBITDA (Rp miliar)

8.303

8.099

2,5%

Laba Bersih (Rp miliar)

5.566

5.370

3,6%

Assuring the Move Into Next Level

39

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Direktur Utama

• Melanjutkan

program-program

pasca

transformasi sebagai Strategic Holding.

strategis. Tujuannya adalah mengkapitalisasikan seluruh kemampuan dalam rancang bangun maupun kemampuan inovatif di bidang persemenan sebagai

Dengan berbagai langkah strategis yang telah

keunggulan

berhasil di tahun 2014 dan akan dilaksanakan di

usaha di masa mendatang.

Perseroan

dalam

mengembangkan

tahun mendatang, Perseroan siap memastikan semakin kokohnya landasan pertumbuhan usaha

Sebagai kelanjutan pembentukan Semen Indonesia

yang berkelanjutan di masa mendatang serta

Center of the CHAMPS (SICC) Perseroan berupaya

memastikan dicapainya visi Perseroan sebagai salah

mempertajam fungsi pilar-pilarnya, meliputi Dynamic

satu perusahaan persemenan internasional yang

Learning, membangun Center of Engineering, Center

terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Perseroan berhasil mengatasi tantangan di tahun 2014 selain berhasil merintis berbagai langkah strategis sebagai bagian program strategis lanjutan untuk memperkuat fondasi bagi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di masa mendatang Meralisasikan Program-program Strategis Pasca

of Research dan selanjutnya membentuk Universitas

Transformasi Korporasi

International Semen Indonesia.

Pembangunan 2 Unit Baru di Rembang dan Indarung Sumatera Barat merupakan salah satu program-

Perseroan

program strategis pasca transformasi korporasi.

SICC sebagai pusat keunggulan yaitu dengan

Progres pembangunan fisik tersebut berjalan, namun

menyiapkan SDM yang kompeten atau best people

untuk pembangunan unit di Rembang masih ada

sekaligus meningkatkan kinerja unggul (excellent

isu lingkungan dan sosial yang saat ini dalam proses

performance) dan penguatan struktur industri.

penyelesaian.

Untuk menyiapkan best people diwujudkan dengan

akan

meningkatkan

peran

kunci

institusi dalam SICC: Center of Engineering, Center Perseroan telah berupaya keras meyakinkan mereka

of Research, Center of Dynamic Learning, dan Center

bahwa pembangunan unit tersebut telah memenuhi

of Knowledge Management. Sementara pilar SICC

kaidah-kaidah lingkungan maupun sosial. Perseroan

yang berorientasi ke luar meliputi Training and

menerapkan teknologi terkini dalam perancangan

Consulting Services dan Universitas Internasional

maupun

Semen Indonesia (UISI).

operasional,

sehingga

lebih

ramah

lingkungan. Dengan segala pendekatan, penjelasan dan

pemberian

pengertian

tersebut

Perseroan

Inovasi

berharap pembangunan unit di Rembang akan dapat

Perseroan menggulirkan program inovasi sebagai

diselesaikan sesuai jadwal.

satu modal intelektual untuk meningkatkan daya saing menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sementara

40

itu,

dalam

mempersiapkan

Dalam rangka menumbuhkan semangat berinovasi,

kompetensi Human Capital agar mampu berkiprah

Perseroan secara berkelanjutan menggali ide-ide

di kancah regional maupun global, Perseroan

kreatif yang sejalan dengan strategi Perseroan serta

melanjutkan

memberikan penghargaan bagi inovator terpilih. Pada

upaya

rangka

realisasi

beragam

inisiatif

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Direktur Utama

tahun 2014 Perseroan kembali menyelenggarakan

penerapan GCG di tahun 2014 mencakup:

Semen Indonesia Award on Innovation (SIAI) yang

• Peninjauan dan penyusunan ulang Pedoman

ke-enam dengan pengelompokan inovasi pada

Sistim Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing

beberapa bidang utama antara lain bahan baku,

System Manual).

teknologi dan proses, manajemen, dan sebagainya. Perseroan menerapkan beberapa hasil inovasi dari lomba tersebut dalam kegiatan operasional untuk mendapatkan

peningkatan

efisiensi

dan

daya

saing. Perseroan kemudian kembali mendapatkan penghargaan Rintisan Teknologi untuk ke-empat kalinya atas konsistensinya dalam menerapkan hasil lomba inovasi tersebut pada kegiatan operasionalnya. Perseroan juga mendapatkan beberapa penghargaan

• Peningkatan kualitas Integrated Enterprise Wide Risk Management (IEWRM), yang membuat seluruh

risk

owner

mampu

mengenali,

memperhitungkan dan melakukan mitigasi atas risiko-risiko utama yang dihadapi. • Peninjauan dan penyusunan kembali Board Manual • Peninjauan dan penyusunan kembali Pedoman Etika Perusahaan

lain terkait kepeloporannya dalam program-program inovasi, mencakup penghargaan inovasi bidang

Menyeimbangkan

lingkungan dari Kementerian Perindustrian, dan

Dengan Perbaikan Kualitas Kehidupan Generasi

Kementerian Lingkungan Hidup berupa Proper hijau.

Mendatang

Keberlanjutan

Usaha

Perseroan konsisten dengan prakarsanya dalam Meningkatkan Kualitas Penerapan Best Practice

memastikan

Tata Kelola Perusahaan

dengan memadukan upaya menjaga kelestarian

keselarasan

pengembangan

usaha

Holding

lingkungan hidup dan meningkatkan kompetensi

Company dan menjadi pemain semen regional

masyarakat sekitar untuk menjamin peningkatan

Perseroan melakukan penyesuaian-penyesuaian atas

kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini

aturan dan kebijakan yang menyertai pelaksanaan

dan masa depan yang semakin baik. Pada setiap

kegiatan operasional sehari-hari. Sebagai wujud

tahapan pengembangan usaha, Perseroan senantiasa

komitmen

implementasi

memastikan terpeliharanya kelestarian lingkungan

Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan

dan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat

menyelesaikan tahapan peninjauan aturan-aturan dan

sekitar.

Sebagai

kelanjutan

untuk

dari

transformasi

meningkatkan

kebijakan tersebut bersamaan dengan implementasi program-program kerja lain yang relevan.

Demikian

juga

halnya

dengan

kegiatan

pengembangan usaha yang tengah giat dilaksanakan Perseroan menunjukkan komitmen tinggi untuk

di Rembang dan di Padang. Perseroan telah

meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik

memenuhi

GCG dengan melengkapi seluruh softstructure

termasuk menyusun dan mempresentasikan AMDAL

maupun

infrastructure

bagi

pelaksanaan

seluruh

prosedur

yang

ditetapkan,

tata

lengkap dengan rencana UKL dan UPL untuk

kelola yang berkualitas. Perseroan juga telah

memastikan terjaganya lingkungan sekitar. Perseroan

mempersiapkan penyempurnaan berbagai aturan

bahkan telah merencanakan penerapan teknologi

tata laksana untuk disesuaikan dengan perubahan

penambangan maupun operasional pabrik terbaru

struktur korporasi yang terjadi. Beberapa program

yang lebih ramah lingkungan. Perseroan bertekad

yang telah diberlakukan untuk meningkatkan kualitas

menerapkan keberhasilan pengelolaan lingkungan

Assuring the Move Into Next Level

41

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Direktur Utama

di Tuban yang pernah mendapatkan PROPER EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup, di lokasi pabrik

• “SI Peduli” yang merupakan rumah yang berisi program-program sosial ekonomi.

lainnya. Melalui pilar “SI Cerdas”, Perseroan melanjutkan Selain itu, Perseroan juga tetap konsisten menjalankan

program sertifikasi tukang yang hingga tahun

upaya-upaya

lingkungan

2014, telah tersertifikasi sekitar 4.000 tukang.

sebagai bentuk partisipasi Semen Indonesia terhadap

Perseroan juga melanjutkan program KIRANA, upaya

mitigasi perubahan cuaca. Selain upaya penghijauan,

pembangunan karakter generasi muda, melalui

Perseroan menerapkan program Clean Development

kegiatan lomba menyanyi dan cipta lagu anak

Mechanism

meliputi

yang dilaksanakan di 28 kota di seluruh Indonesia,

penerapan konservasi energi melalui operasionalisasi

untuk menggugah terciptanya lagu anak-anak yang

dan pengembangan unit WHRPG, penggunaan

berkualitas guna mengembalikan kepribadian anak

biomass, penerapan AFR dan menyerap limbah

Indonesia sesuai dengan perkembangan usianya.

peningkatan

(CDM)

kualitas

secara

konsisten,

industri tertentu sebagai bahan penolong dalam Perseroan juga memberikan pelatihan Information,

proses produksi terak.

Communication, and Technology (ICT) bagi seluruh Keseluruhan upaya tersebut membuat Perseroan

siswa SD, SMP, dan SMA agar generasi penerus di

dan

sekitar Perseroan melek IT selain memberi sumbangsih

mendapatkan sertifikasi Carbon Emission Reduction

program-program pelatihan peningkatan kompetensi

(CER) sebagai bentuk pengakuan masyarakat global

dan pengembangan karakter bagi guru untuk

akan upaya nyata yang dilakukan Semen Indonesia

meningkatkan kualitas pendidikan.

berhasil

menurunkan

angka

emisi

CO2

dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Melalui pilar “SI Lestari” Perseroan meningkatkan Sebagai

wujud

komitmen

yang

kuat

dalam

intensitas program “Waste to Zero”, mengembangkan

melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial

Mangrove Center Tuban sebagai pusat pembelajaran

dan Lingkungan (TJSL), di tahun 2014 Perseroan

dan program perlindungan keanekaragaman hayati,

mulai menerapkan blueprint kegiatan CSR yang

melestarikan habitat bagi berbagai organisme darat

mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak hanya

dan air, serta memperbaiki lingkungan sekitar pantai

merupakan kewajiban bagi perusahaan, namun

akibat abrasi, sekaligus sebagai ekowisata. Disamping

lebih dari itu, menekankan kegiatan CSR sebagai

mengembangkan sebagian lahan pasca tambang

media bagi peningkatan reputasi dan terjaminnya

menjadi

keberlanjutan perusahaan. Perseroan menerapkan

hidup

empat pilar program-program CSR, yakni:

pendidikan serta menanamkan kesadaran hijau bagi

• “SI Cerdas” yang fokus pada peningkatan

generasi penerus.

kebun

percobaan dan

laboratorium

yang bermanfaat untuk pembelajaran dan

kompetensi melalui program pendidikan. • “SI Prima” yang bersinergi dengan programprogram Unit Pemasaran dan Litbang .

42

kegiatan “Green Belt” di seluruh area tambang dan merealisasikan program penghijauan di areal-areal

• “SI Lestari” yang fokus pada program-program lingkungan.

Perseroan juga konsisten meningkatkan intensitas

tertentu. Program kelestarian lingkungan tersebut di luar program-program lingkungan yang berkaitan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Direktur Utama

erat dengan operasional perusahaan sebagaimana

daya saing perusahaan meningkat terlebih dengan

disinggung sebelumnya.

telah selesainya realisasi pengembangan infrastruktur distribusi

termasuk

tambahan

packing

plant

Melalui pilar “SI Peduli”, sampai akhir tahun 2014

baru, memberikan Perseroan kesempatan untuk

Perseroan telah membina 30.067 mitra

memenangkan persaingan dan mengisi peluang

binaan

yang menyerap tambahan tenaga kerja mencapai

pertumbuhan.

61.156 orang dengan omzet mencapai Rp1,71 triliun. Perseroan juga memberikan bantuan untuk

Guna memastikan diperolehnya keunggulan bersaing

kepentingan

kesenian,

sekaligus memberikan hasil kinerja yang optimal,

kesehatan, sarana dan prasarana umum, serta

pendidikan,

olahraga,

Perseroan akan konsisten menerapkan inisiatif

bantuan untuk bencana alam yang terjadi di tanah

strategis yang bersifat kritikal, yaitu: pertumbuhan

air. Sementara di Vietnam, Perseroan memberikan

kapasitas, pengamanan energi, penguatan citra

bantuan sekolah, dan pengobatan siswa sekolah di

korporasi,

sekitar lokasi pabrik.

penguatan faktor penunjang dan pengendalian

pemenuhan

kebutuhan

konsumen,

resiko, dengan pola pengelolaan yang berfokus pada Prospek dan Strategi di Tahun 2015

revenue management, cost management, capacity

Perseroan meyakini perekonomian Indonesia di tahun

management, improving competitive advantage dan

mendatang masih akan menghadapi tantangan di

investment management.

tingkat makro. Konsumsi domestik dan kegiatan investasi masih tetap menjadi kontributor utama

Perseroan meyakini selesainya fasilitas pendukung

dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tekanan

baru, dan upaya penguatan landasan operasional

inflasi dan stabilitas nilai tukar belum ada titik terang

di tahun 2014 akan memberikan kontribusi kinerja

yang membuat suku bunga rujukan masih akan

yang semakin baik kepada pemegang saham dan

tinggi. Sekalipun ada harapan dari realisasi proyek-

para pemangku kepentingan di tahun mendatang.

proyek infrastruktur, dampaknya terhadap perbaikan Perubahan Susunan Direksi

ekonomi masih harus ditunggu.

Pada tahun pelaporan 2014 ini, telah terjadi Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut, sudah

pergantian kepengurusan di jajaran Direksi Perseroan.

barang

tentu

masih

Sehubungan dengan tugas baru yang telah diberikan

berupa

Pemerintah sebagai pemegang saham Serie A, Sdr

terbatasnya peningkatan permintaan pasar yang

Dwi Soetjipto telah mengundurkan diri sebagai

diperkirakan mencapai 6-7%. Hal ini membuat

Direktur Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 28

Perseroan harus tetap waspada untuk menjaga

November 2014. Perseroan kemudian mengangkat

kinerjanya dalam mengelola biaya dan menjaga

saya, Suparni sebagai Pejabat Pelaksana Tugas

efisiensi operasional.

Direktur Utama sampai penyelenggaraan RUPS Luar

menantang

memberi

bagi

industri

prospek

yang

persemenan,

Biasa tahun 2015. Perseroan kini berada pada kondisi yang lebih siap untuk mengimbangi pertumbuhan permintaan pasar.

Selanjutnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham

Selesainya program pemeliharaan dan program up-

Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 23

grading di tahun mendatang diharapkan membuat

Januari 2015, saya, Suparni, dikukuhkan untuk

Assuring the Move Into Next Level

43

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Direktur Utama

menjabat sebagai Direktur Utama dengan masa

kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan

jabatan sampai penyelenggaraan RUPS tahun 2017

kepada kami, kepada Dewan Komisaris yang

atau sesuai ketentuan yang berlaku.

senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, serta para pelanggan dan mitra usaha Perseroan atas

Penutup

kerjasama dan dukungannya.

Demikian kami sampaikan laporan hasil kinerja operasional tahun 2014. Selanjutnya dimohon

Kami

kepada pemegang saham untuk menyetujui Laporan

penghargaan kepada seluruh Karyawan atas kerja

Tahunan dan jalannya Perseroan selama tahun 2014

keras, dedikasi, dan kontribusinya kepada Perseroan

serta mengesahkan Laporan Keuangan sekaligus

sehingga pada tahun 2014 ini dapat meraih kinerja

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

yang sangat membanggakan. Kami semakin optimis

jawab atas kepengurusan dan pengawasan kepada

bahwa berbagai usaha yang telah kita untai bersama

Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun buku

ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan

2014.

dalam menyambut peluang pertumbuhan yang

juga

mengucapkan

terima

kasih

dan

menjanjikan serta memberikan kinerja terbaik yang Sebagai penutup, atas nama Direksi Perseroan, kami

berkesinambungan di masa yang akan datang.

menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang besar kepada para pemegang saham atas

Gresik, 23 Maret 2015

SUparni Direktur Utama

44

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sambutan LaporanKomisaris Direktur Utama

Assuring the Move Into Next Level

45

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Direksi

2 46

3 Assuring the Move Into Next Level

1

4

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

1. Suparni Direktur Utama

2. Gatot Kustyadji Direktur

3. Amat Pria Darma Direktur

4. Ahyanizzaman Direktur

5. Rizkan Chandra Direktur

6. Johan Samudra Direktur

7. Suharto Direktur

5

6

7 Assuring the Move Into Next Level

47

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Laporan Pengembangan Usaha 57 66 71 75

48

Transformasi Korporasi Ekspansi Regional Ekspansi Domestik Dana Pengembangan Usaha

Assuring the Move Into Next Level

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan



Perseroan telah menyusun strategi bisnis untuk memastikan terciptanya percepatan pertumbuhan sekaligus menjamin terwujudnya keberlanjutan perkembangan Perseroan. Strategi bisnis tersebut disusun untuk memberi manfaat optimal bagi para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham dengan tetap mempertimbangkan tingkat risiko yang dapat diterima



Assuring the Move Into Next Level

49

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Pengembangan Usaha



Mengantisipasi pulihnya permintaan semen di pasar Indonesia maupun di pasar regional melalui realisasi pembangunan fasilitas produksi baru, fasilitas pendukung kegiatan produksi maupun fasilitas distribusi dengan diiringi implementasi strategi bisnis jangka panjang yang telah dirancang dengan seksama untuk menciptakan pertumbuhan berkualitas yang berkelanjutan dalam jangka panjang



Perseroan telah menyusun strategi bisnis untuk

Berikut adalah uraian ringkas seluruh inisiatif strategis

memastikan terciptanya percepatan pertumbuhan

yang diterapkan Perseroan.

sekaligus

terwujudnya

keberlanjutan

perkembangan Perseroan. Strategi bisnis ini disusun

RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG

untuk memberi manfaat optimal bagi para Pemangku

Perseroan

Kepentingan dan Pemegang Saham dengan tetap

akan tetap tumbuh secara berkelanjutan pada masa

mempertimbangkan

mendatang karena dipicu oleh sedikitnya enam

diterima.

50

menjamin

tingkat

risiko

yang

dapat

faktor.

Assuring the Move Into Next Level

memproyeksikan

permintaan

semen

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pengembangan Usaha

Pertama, sangat tinggi

populasi besar

penduduk

Indonesia

yang

disertai laju pertumbuhan yang

merupakan

potensi

penting

pendorong

telah menetapkan enam isu penting yang menjadi landasan

strategi

pertumbuhan

berkelanjutan,

sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Kapasitas

meningkatnya permintaan semen.

2. Pengamanan Energi Kedua, komitmen Pemerintah untuk menambah

3. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen

belanja infrastruktur yang antara lain dengan

4. Penguatan Citra Korporasi

mengalihkan sebagian subsidi BBM pada sektor

5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan

infrastruktur

6. Pengendalian Risiko Utama

untuk

mendukung

pembangunan

konektivitas antar pusat ekonomi di Indonesia bisa 1. Pertumbuhan Kapasitas

meningkatkan permintaan semen.

Perseroan

senantiasa

melakukan

upaya-

Ketiga, konsumsi semen per kapita di Indonesia

upaya peningkatan kapasitas produksi, baik

yang masih berada di bawah rata-rata konsumsi

melalui strategi organik maupun non-organik.

semen per kapita di Asia memberikan peluang

Strategi organik dilakukan dengan melakukan

pertumbuhan permintaan semen di masa depan.

penambahan kapasitas pada pabrik- pabrik yang telah beroperasi (existing plant). Salah

Keempat,

prospek

jangka

panjang

ekonomi

satu

implementasinya

adalah

pengoperasian

Indonesia yang akan terus bertumbuh meski pada

vertical cement mill di Dumai berkapasitas 0,9

tahun

juta ton. Strategi organik juga dilakukan dengan

2013 dan

2014

dibayangi

pelambatan.

Meski beberapa negara kunci dunia mengalami

penambahan

pabrik

baru

pada

anak-anak

perlambatan, pertumbuhan Indonesia masih relatif

Perusahaan, pembangunan Pabrik Indarung VI

tinggi. Kondisi ini menjamin ekonomi tetap tumbuh

di Sumatera Barat dan Pabrik Rembang di Jawa

untuk mendorong permintaan semen.

Tengah.

Kelima, Indonesia masih menjadi tujuan untuk

Secara total di lingkungan grup Perseroan, pada

berinvestasi

maupun

akhir tahun 2014, kapasitas produksi akan

pembangunan akses infrastruktur dasar, yang akan

menjadi 31,8 juta ton semen per tahun dan

menggerakkan potensi ekonomi di seluruh daerah,

diharapkan bisa mencapai 55 juta ton per

sehingga akan meningkatkan permintaan semen.

tahun pada tahun 2020.

baik

sektor

industri

Keenam, dengan berlakunya Pasar tunggal ASEAN

2. Pengamanan Energi

dalam ASEAN Economic Community tahun 2015,

Perseroan telah melaksanakan dan senantiasa

sebagai

Perseroan

melakukan evaluasi pengamanan energi untuk

memanfaatkan potensi adanya pasar baru terutama

menjamin keamanan pasokan batubara dan

di negara-negara ASEAN yang sedang tumbuh dan

menjaga keseimbangan antara pasokan listrik

berbenah seperti Vietnam, Myanmar, Laos dan

dari pihak ketiga dengan pembangkit listrik milik

Kamboja.

sendiri.

Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi

Untuk

semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan

Perseroan melakukan kontrak pengadaan jangka

perusahaan

multinasional,

Assuring the Move Into Next Level

mengamankan

kebutuhan

batubara,

51

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha

panjang yang ditinjau setiap periode tertentu,

Untuk menjamin ketersediaan semen di setiap

baik yang dipasok oleh anak Perusahaan yaitu, PT

segmen pasar, Perseroan terus memperluas

SGG Energi Prima atau pihak ketiga lainnya

jaringan distribusi dengan menambah jumlah mitra penjualan yang telah mencapai 361 di

Perseroan telah memulai pembangunan proyek

seluruh Indonesia. Untuk menjamin pasokan

WHRPG di Tuban sebesar 30,6 MW dalam

semen ke setiap wilayah Perseroan telah

upaya

listrik

membangun 24 packing plant yang tersebar

dengan memanfaatkan sisa gas panas. Selain

pengamanan

pasokan

energi

di seluruh Indonesia dan di Vietnam. Perseroan

menghasilkan listrik dari sisa gas panas, WHRPG

senantiasa mengelola fasilitas distribusi dari

juga bermanfaat untuk menurunkan biaya listrik

setiap unit produksi yang ada sehingga tercapai

dan mengurangi penggunaan listrik PT PLN

jaminan pasokan yang handal serta biaya

(Persero).

distribusi yang optimal melalui sinergi OpCo.

Untuk mengamankan pasokan energi listrik,

Perseroan menyadari pentingnya peningkatan

Perseroan selalu melengkapi pabrik baru dengan

ekuitas

pembangkit listrik milik sendiri dengan kapasitas

pemasaran yang mendukung penjualan seperti

yang besar. Di antaranya adalah pembangunan

program komunitas pekerja konstruksi dan

pembangkit listrik berkapasitas 2 x 35 MW

komunikasi pemasaran yang efektif sehingga

di Pabrik Tonasa V di Kabupaten Pangkep,

produk

Sulawesi Selatan yang merupakan pembangkit

utama konsumen. Untuk menjawab keluhan

listrik terbesar yang pernah dibangun terintegrasi

pelanggan, Perseroan telah menyiapkan nomor

dengan industri semen.

layanan dan jika diperlukan akan menggunakan

merk

melalui

perseroan

selalu

program-program

menjadi

pilihan

laboratorium bergerak (mobile laboratory) yang Perseroan bakar belanja

juga

alternatif energi

meningkatkan untuk

porsi

bahan

mengurangi

biaya

akan langsung menuju ke lokasi pelanggan.

yang berbasis fosil sekaligus

Perseroan juga mengembangkan diversifikasi

untuk memastikan terwujudnya keberlanjutan

produk berupa beton siap pakai (Ready Mix

lingkungan

Concrete), beton pracetak (precast), serta building material melalui anak perusahaan

3. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen

Perseroan PT. SGG Prima Beton.

Pemenuhan kebutuhan konsumen bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar semen baik

Perseroan telah melaksanakan berbagai inovasi

di Indonesia maupun di Regional. Tiga strategi

produk semen dan turunannya dengan kualitas

yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan

tinggi untuk menjawab kebutuhan konsumen.

konsumen yaitu menjamin ketersediaan semen

Salah satu inovasi tersebut adalah pembuatan

di setiap segmen pasar, produk-produk Perseroan

produk beton dengan pengeringan kilat (rapid

selalu menjadi pilihan utama konsumen dan

strength concrete) dan beton penyerap air

diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan

(pervious concrete).

konsumen.

52

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pengembangan Usaha

4. Penguatan Citra Korporasi

Dari seluruh kerangka strategi yang telah

Salah satu pilar pertumbuhan Perseroan adalah

kami susun, Perseroan berkeyakinan dapat

pengembangan pengelolaan lingkungan hidup

menyelaraskan penerapannya

dan lingkungan sosial. Sehingga, penguatan citra

kegiatan jangka pendek melalui lima fokus

Perseroan lebih menonjolkan usaha Perseroan

pengelolaan strategi – revenue management,

dalam dua aspek tersebut.

cost

management,

increasing

ke

capacity

competitive

dalam

management, advantage

dan

Dalam pengelolaan lingkungan hidup, Perseroan

investment management – untuk mendukung

berkomitmen dalam program reduksi CO2,

percepatan pertumbuhan dalam 10 tahun ke

pemanfaatan

depan dan seterusnya.

limbah

industri,

penggunaan

Alternative Fuel Resources, serta pemanfaatan sisa gas panas.

FOKUS PENGELOLAAN STRATEGI

Perseroan juga terus melaksanakan program Pengelolaan

Tanggung

Lingkungan

secara

Jawab

Sosial

berkelanjutan

dan untuk

membangun kondisi operasional pabrik yang kondusif serta meningkatkan citra korporasi di hadapan publik.

mendukung

pengembangan

usaha,

Perseroan telah melakukan penyempurnaan atas seluruh sarana pendukung aktivitas Perseroan untuk menjadi katalis secara langsung dalam mempercepat pertumbuhan bisnis yang meliputi penataan

organisasi,

peningkatan

kualitas

teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan sumberdaya manusia (SDM). Penguatan faktor penunjang tersebut dilakukan secara terintegrasi di seluruh lingkungan grup Perseroan.

penerapan

strategi

pengembangan jangka panjang tersebut ke dalam kegiatan jangka pendek

melalui

lima

fokus

pengelolaan strategi; yaitu revenue management, cost management, capacity management, increasing advantage dan investment management; untuk

Revenue Management Strategi ini sangat erat dengan kegiatan pemasaran Perseroan. Dengan strategi revenue management, pengelolaan potensi pendapatan dilakukan Perseroan dengan memetakan pola distribusi dan strategi pemasaran di mana sebaran penjualan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha optimal seraya tetap mencari peluang pasar baru di daerah-daerah potensial lainnya. Cost Management Dengan strategi ini, Perseroan senantiasa fokus pada

6. Pengendalian Risiko Utama Prinsip kehati-hatian senantiasa menjadi dasar dalam operasional bisnis Perseroan meningkatkan kualitas manajemen risiko melalui pemantauan dan mitigasi atas setiap risiko utama sehingga mampu memaksimalkan setiap potensi untuk meningkatkan kinerja.

menyelaraskan

mendukung percepatan pertumbuhan.

5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan Untuk

Perseroan

upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku, kemasan, energi, pemeliharaan, pola distribusi dan moda pengangkutan sehingga produk Perseroan memiliki daya saing maksimal. Capacity Management Peningkatan kapasitas produksi dirancang dan dilaksanakan baik melalui cara organik maupun

Assuring the Move Into Next Level

53

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha

anorganik, termasuk menjaga kestabilan operasi

keuangan ini memungkinkan penekanan biaya

pada tingkat utilisasi tinggi, sehingga Perseroan

operasional Perseroan sehingga lebih meningkatkan

tetap mampu menjaga penguasaan pasar dan bisa

daya saing.

menjawab kebutuhan permintaan semen yang semakin meningkat.

Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan

Increasing Competitive Advantage Untuk

meningkatkan

Perseroan melaksanakan

keunggulan

semakin intensif merealisasikan berbagai program bersaing,

implementasi program-

sinergi. Hal tersebut sesuai tujuan perubahan Perseroan,

yakni

agar

berperan

lebih

aktif

program restrukturisasi korporasi, restrukturisasi anak

sebagai Strategic Holding Company yang mampu

perusahaan, pengembangan kompetensi SDM dan

mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak

penyempurnaan Information and Communication

usaha, atau Operating Company, baik yang bergerak

Technology di lingkungan grup.

di bidang persemenan maupun non-persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu

Investment Management

memberikan hasil kinerja optimal bagi grup.

Dalam melakukan pengembangan kapasitas dan pengembangan usaha, Perseroan melaksanakan

Perseroan

strategi investasi yang cermat sehingga investasi yang

yang dijalankan akan berjalan semakin efektif,

dilakukan mampu memberikan hasil yang optimal

sehingga akan memberikan kinerja konsolidasi yang

serta berkelanjutan.

membanggakan dan memberi manfaat optimal bagi

meyakini

berbagai

program

sinergi

seluruh pemangku kepentingan. PROGRAM SINERGI Perseroan

54

melaksanakan

sinergi

untuk

Sinergi Pengadaan Barang Strategis.

memanfaatkan keunggulan geografis dari letak

Seiring dengan transformasi korporasi menjadi

fasilitas produksi Perseroan yang tersebar di tiga

Strategic Holding, Program Sinergi di bidang

wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga

pengadaan dikoordinasikan di bawah Departemen

memiliki daya jangkau lebih luas. Sinergi yang

Pengadaan

meliputi berbagai bidang termasuk engineering,

mengkoordinasikan pengadaan barang dan jasa yang

pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi dan

masuk ke dalam kategori strategis dalam mendukung

Assuring the Move Into Next Level

Strategis.

Tugas

utamanya

adalah

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pengembangan Usaha

operasional Perseroan, agar diperoleh barang dan

Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalkan

jasa dari sumber terbaik dengan kualitas yang terjaga

pelayanan bidang Pengadaan Barang dan Jasa serta

dan proses serta harga yang lebih efisien.

memenuhi program pemerintah Indonesia, yaitu agar seluruh instansi pemerintah termasuk BUMN benar-

Untuk meningkatkan dampak efisiensi maka pada

benar melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate

setiap periode, dilakukan upaya memperbanyak

Governance (GCG), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

jumlah ketegori barang dan jasa strategis. Hingga

sangat mendukung program tersebut, salah satunya

akhir 2014 jumlah barang dan jasa yang sudah

dengan mengimplementasikan e-Procurement dalam

dimasukkan ke dalam program sinergi pengadaan

proses pengadaan barang dan jasa.

bersama telah mencapai 12 produk meliputi: batubara, kraft paper, gypsum, copper slag, bahan

E-Procurement

bakar minyak (BBM), pelumas, castable, fire brick,

pengadan barang dan jasa secara elektronik berbasis

grinding ball, casting, belt conveyor, dan bearing.

teknologi informasi dimulai dari proses registrasi

merupakan

rangkaian

proses

vendor, pra tender, penawaran, negosiasi sampai Dampak dari program pengadaan secara bersama ini

dengan penunjukan pemenang.

dapat dilihat dari efisiensi penurunan nilai inventori khusus barang strategis yang mencapai 40% dari

Manfaat dari implementasi e-Procurement tersebut

nilai inventori sebelumnya.

adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bargaining power, kecepatan proses pengadaan,

Program efisiensi ini akan terus ditingkatkan dengan

serta akses informasi yang real time.

menambah jenis barang atau jasa strategis. PROSPEK DAN STRATEGI BISNIS TAHUN 2015 Pencapaian efisiensi lainnya di tahun 2014 juga

Memasuki

didukung dengan implementasi program-program

menunjukkan gejala pemulihan, kendati berjalan

subsitusi bahan seperti copper slag terhadap pasir

dengan tidak seimbang. Amerika Serikat sudah

besi dan penggantian granular gypsum dengan jenis

menunjukkan

purified gypsum sehingga dapat menurunkan biaya

negara utama lainnya, seperti Tiongkok, Jepang,

sebesar 37% untuk copper slag dan gypsum purified

Jerman dan Inggris masih belum pulih ke kondisi

sebesar 23%.

sebelum krisis. Hal ini menimbulkan tantangan

Assuring the Move Into Next Level

tahun

2015,

pemulihan,

perekonomian mulai

sementara

negara-

55

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha

lain berupa penguatan nilai tukar dollar Amerika

semen. Dengan seluruh kondisi tersebut, Perseroan

Serikat terhadap hampir seluruh mata uang di

memproyeksikan pertumbuhan permintaan semen

dunia, termasuk Indonesia. Sekalipun demikian, para

domestik pada kisaran 5-6%, untuk kemudian akan

ekonom meyakini, bahwa perekononomian global

meningkat pada tahun-tahun mendatang.

mulai menunjukkan ke arah perbaikan. Pelemahan harga minyak dunia sepanjang tahun 2014 membuat

Untuk bisa tetap meraih kinerja optimal pada 2015,

momen perbaikan perekonomian di tahun 2015 dan

Perseroan telah mempersiapkan rencana, target,

tahun-tahun selanjutnya diyakini akan lebih baik lagi.

dan strategi operasional. Perseroan tetap konsekuen menjalankan lima elemen fokus pengelolaan strategi,

Dari

dalam

negeri,

pemerintahan

baru

yang

yaitu Revenue Management, Cost Management,

terbentuk dari proses Pemilu yang berlangsung

Capacity

cukup kondusif telah membawa harapan baru akan

Advantage, dan Investment Management.

Management,

Increasing

Competitive

semakin membaiknya kondisi perekonomian di masa mendatang. Menyusul persetujuan DPR terhadap

Penyelesaian pembangunan dua unit pabrik baru di

RAPBN-P 2015, Pemerintah mulai merealisasikan

tahun 2012 lalu dan realisasi tahap pembangunan

beberapa proyek infrastruktur dasar dengan alokasi

pabrik baru di Padang dan di Rembang di tahun

dana anggaran pembangunan yang jauh lebih besar,

2014, diikuti penyelesaian pembangunan beberapa

sebagai wujud pengalihan subsidi BBM.

fasilitas

pendukung

produksi

maupun

fasilitas

pendukung distribusi membuat Perseroan siap Bank Indonesia, di awal tahun 2015 menurunkan

menyambut peluang pertumbuhan pasar semen di

suku bunga rujukan untuk mendukung pertumbuhan

pasar domestik pada tahun tahun mendatang.

kredit perbankan guna mendorong pertumbuhan perekonomian yang lebih baik di masa mendatang.

Sementara itu realisasi akuisisi TLCC di Vietnam dan

Selain itu, Pemerintah mulai membenahi prosedur

keberhasilan program restrukturisasi kewajiban dan

perizinan, salah satu hal yang menghambat realisasi

berbagai perbaikan yang dilaksanakan, membuat

rencana investasi selama ini. Dengan berbagai

Perseroan juga semakin siap untuk berkiprah di

rencana dan upaya yang telah dilakukan tersebut,

kancah persemenan di pasar regional.

untuk

tahun

2015,

Pemerintah

menargetkan

pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% - 5,8%, dan

Selesainya tahapan transformasi korporasi menjadi

diproyeksikan terus meningkat pada kisaran 7,0%

Strategic Holding Group juga diyakini akan membuat

dalam beberapa tahun kemudian.

Perseroan mampu mengoptimalkan realisasi Program Sinergi antar Operating Company dengan dukungan

Meski di sepanjang tahun 2014 dibayangi situasi

teknologi informasi agar mendapatkan efisiensi

ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan juga

biaya distribusi dan operasional pemeliharaan yang

optimistis bahwa kondisi usaha akan lebih baik di

semakin rendah, sehingga semakin meningkatkan

tahun 2015 maupun di tahun-tahun mendatang.

kinerja keuangan. Seluruh perkembangan tersebut

Menyusul realisasi berbagai proyek pembangunan

menunjukkan kesiapan Perseroan untuk meraih

infrastruktur dasar, pertumbuhan pembangunan

peluang pertumbuhan dari membaiknya kondisi pasar

properti

semen di kancah domestik maupun regional untuk

akan

berkembang

lebih

baik,

yang

akhirnya akan mendorong peningkatan konsumsi

56

menciptakan level kinerja baru di masa mendatang.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Transformasi Korporasi

Laporan Keuangan

Laporan Pengembangan Usaha



Pembentukan anak usaha yang bergerak di bidang persemenan dan persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai tahap akhir Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding yang siap melanjutkan langkah ekspansi dengan lebih efisien untuk mencatatkan level kinerja baru di masa mendatang



Perseroan merintis upaya restrukturisasi korporasi

usaha dan kinerja yang baik, sehingga kapasitas

melalui beberapa tahapan. Tujuan pelaksanaan

produksi maupun areal pemasaran terus meningkat.

restrukturisasi adalah memenuhi permintaan semen

Pada periode yang berlangsung sampai dengan

di dalam negeri yang diprakirakan terus meningkat

tahun 1995 tersebut, Perseroan bertindak sebagai

seiring dengan kemajuan pembangunan ekonomi

operating company yang independen, sama halnya

yang dicapai saat ini maupun pada masa mendatang.

dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.

Secara keseluruhan, proses restrukturisasi korporasi

Ketiga perusahaan sama-sama berstatus sebagai

tersebut terbagi menjadi empat tahap utama, yakni:

BUMN yang bergerak di industri semen dan bersaing

• Tahap Operating Company.

di pasar-pasar tertentu untuk mencatatkan kinerja

• Tahap Operating Holding

terbaik.

• Tahap Functional Holding Tahap Operating Holding

• Tahap Strategic Holding

Tahun 1995, Pemerintah sebagai pemegang saham Tahap Operating Company

utama Perseroan menggagas pembentukan holding

Tahap ini dimulai sejak tahun 1991, saat Perseroan

di bidang industri semen dengan menyatukan tiga

merealisasikan program “Go Public”, sebagai BUMN

BUMN di industri semen, yakni PT Semen Gresik

yang pertama mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek

(Persero)Tbk (sebelum berganti nama), PT Semen

Indonesia (dahulu bernama Bursa Efek Jakarta /BEJ).

Padang dan PT Semen Tonasa. Mekanisme yang

Menyusul langkah go public tersebut, Perseroan

ditempuh

melakukan serangkaian restrukturisasi korporasi,

perusahaan persemenan nasional tersebut. Melalui

meliputi pembenahan struktur organisasi, perbaikan

penggabungan

tata-cara

pola

tersebut, dominasi perusahaan swasta dalam industri

pencatatan transaksi maupun pola pengelolaan dan

semen di Indonesia berakhir. Kapasitas produksi total

pelaporan keuangannya. Tujuan dari seluruh proses

tiga perusahaan BUMN yang tergabung bersama-

tersebut adalah menjadi BUMN dengan kinerja yang

sama,

semakin baik, secara operasional maupun keuangan.

perusahaan swasta.

Berbagai

membuat

Pasca akuisisi, Perseroan mulai berperan sebagai

pertumbuhan

Operating Holding dan berupaya meningkatkan

Perseroan

pengelolaan,

program mampu

pola

yang

pemasaran,

dijalankan

mencatatkan

Assuring the Move Into Next Level

adalah

mulai

Perseroan

beberapa

mengungguli

mengakuisisi

BUMN

dua

persemenan

kapasitas

produksi

57

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Transformasi Korporasi

kinerja melalui perbaikan sistim operasional internal

Perseroan

maupun

konsep

secara

group.

Perseroan

mengalami

kemudian

functional

meningkatkan

holding

pada

penerapan fungsi-fungsi

berbagai hambatan dalam implementasi di lapangan,

operasional utama (Pemasaran, Pengadaan, Capital

baik dalam pengaturan area pemasaran maupun

Project) untuk meningkatkan sinergi antar OpCo.

sinkronisasi kegiatan operasional. Akibatnya, kinerja

Tahap ini kemudian diikuti dengan penerapan inisiatif

Perseroan sebagai group usaha kurang maksimal.

grup untuk fungsi-fungsi utama tersebut.

Tahap Functional Holding

Pada tahap selanjutnya, Perseroan mulai membentuk

Mulai tahun 2003-2005 Perseroan mengintrodusir pola

Functional

Holding.

Perseroan

berupaya

fungsi-fungsi grup, meliputi kegiatan pemasaran, pengadaan,

pengembangan

IT,

pengelolaan

meningkatkan kinerja operasional maupun kinerja

Keuangan, pengelolaan HR, dan pelaksanaan Internal

keuangan melalui penerapan sinergi dari masing-

Audit. Perseroan merelease SKB untuk pengadaan

masing kompetensi perusahaan baik di bidang

beberapa bahan pokok dan bahan penolong

operasional maupun di bidang pemasaran. Perseroan

kebutuhan produksi untuk meningkatkan efisiensi.

meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan

Perseroan juga mengintensifkan sinergi pemasaran

melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan

untuk

pemangku kepentingan di masing-masing operating

penguasaan pangsa pasar. Selain itu, pada tahap

company, sehingga semakin tercipta suasana saling

ini Perseroan melakukan kajian untuk menentukan

percaya yang membuat lingkungan kerja semakin

struktur korporasi yang paling optimal setelah masa

kondusif.

satu tahun implementasi functional holding.

Perseroan juga berupaya meningkatkan kinerja

Pada kurun waktu 2010-2011, hasil kajian yang

operasional dengan memaksimalkan keunggulan

dilakukan Perseroan menunjukkan bahwa penerapan

geografis dari tiga lokasi pabrik yang tersebar di

functional holding tersebut memberikan hasil yang

wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur.

baik pada beberapa inisiatif fungsi operasional

Maksimalisasi keunggulan geografis ditingkatkan

tertentu yang dilakukan secara group, tetapi masih

dari sisi area pemasaran dengan memasok melalui

menjumpai hambatan pada fungsi-fungsi lain.

lokasi pabrik terdekat. Selain itu, beberapa fungsi

Akibatnya kinerja Perseroan, meskipun menunjukkan

lain,

meningkatkan

dan

mempertahankan

cadang,

peningkatan yang konsisten, baik dari sisi operasional

pasokan bahan bakar dan bahan pembantu dalam

maupun keuangan, tetapi diyakini kinerja yang diraih

proses produksi juga ditingkatkan sinerginya melalui

belumlah optimal.

mencakup:

pemeliharaan,

suku

sistim pengadaan bersama. Melalui

yang

lebih

mendalam

dengan

mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kajian

cetak biru restrukturisasi korporasi dengan tujuan

yang dilakukan oleh konsultan independen, Perseroan

menyatukan potensi produksi dari ketiga perusahaan

kemudian menyimpulkan dan menyusun program

agar dapat mengisi pasar yang berkembang.

bagi terbentuknya strategic holding company yang

Sebagai langkah awal pelaksanaan restrukturisasi,

sesungguhnya, yang diikuti dengan proses kapitalisasi

Perseroan

kompetensi yang ada pada operating company untuk

menyusun

struktur

organisasi

dan

rencana implementasinya terhadap masing-masing

mendukung pengembangan usaha dalam panjang.

perusahaan dalam grup.

58

kajian

Sejak tahun 2007, Perseroan selesai menyusun

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Transformasi Korporasi

Tahapan Transformasi Korporasi Perseroan Menjadi

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Sinergi

Perusahaan Internasional Terkemuka

ini diyakini bisa mempercepat pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja Perseroan.

YEAR

1991

1995

Berdiri sendiri-sendiri

2005

2012 Consolidation & Sinergy

Pasca Acquistion

2015 Business Development

Go Public

functional holding CONSOLIDATION SG-SP-ST

IPO Sebagai BUMN pertama yang GO PUBLIC

SYNERGY & INNOVATION üü SINERGI antar OpCo. üü Inovasi di berbagai bidang. üü Semen Indonesia Award on Innovation sebagai penghargaan kepada para Inovator.

üü Secara Group kapasitas Terbesar di Indonesia. üü Cemex masuk sebagai pemegang saham.

STRATEGIC HOLDING üü Penetapan Blue Print. üü Perubahan AD OpCo üü Pemisahan Fungsi Strategi dan Operasi. üü HolCo fokus pada Strategic policy. üü Opco fokus pada Operational Exellence. üü Sebagai BUMN Multinasional pertama.

INTERNATIONAL COMPANY üü International business Expansion. üü Business Clustering • Cement • Cement Related • Non Cement Related

Menuju Strategic Holding Yang Lebih Menjanjikan.

Melalui penerapan strategic holding, maka posisi

Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan

holding terhadap anak usaha (yakni perusahaan

upaya membentuk strategic holding company yang

semen dan anak perusahaan yang akan datang)

lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh

menjadi sangat jelas, yaitu Perseroan sebagai

aspek operasional dari perusahaan yang bernaung di

strategic holding company menentukan arah bisnis

bawah grup perusahaan.

grup di masa kini dan masa mendatang. Transformasi Perseroan menjadi holding company dengan nama

Pembentukan strategic holding menjadi Semen

Semen Indonesia diikuti dengan pembentukan

Indonesia

seluruh

operating company baru, yaitu PT Semen Gresik, yang

di lingkungan grup meliputi bidang

kedudukannya sama dengan operating company

kegiatan pengelolaan

dirancang keuangan,

menyinergikan investasi

dan

belanja

modal, pemasaran, pengadaan, produksi, teknologi

lainnya, yaitu PT Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam.

informasi, penelitian dan pengembangan, serta

Assuring the Move Into Next Level

59

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Transformasi Korporasi

Dengan terbentuknya strategic holding, proses

Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa

fungsi

dapat

nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan

dapat

sasaran pembentukan Holding dari berbagai aspek,

holding

dan

fungsi

disinergikan, sehingga

operasional

pengelolaan

grup

berjalan secara efektif, efisien, dan sistematis.

mencakup:

Transformasi korporasi ini diyakini bisa mempercepat

• Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi:

pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan

o Sesuai

dengan

positioning

anak-anak

persemenan terkemuka di tingkat nasional dan

perusahaan yang bergerak dalam bidang

regional.

persemenan. o Merefleksikan holding yang lebih besar dan

Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group

melambangkan ke- Indonesiaan o Dapat memayungi anak-anak perusahaan

Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda (Gresik, Tonasa, dan Padang)

Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen

o Dapat diterima dengan mudah di lingkup

Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia

nasional dan regional, sejalan aksi Perseroan

(Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut sekaligus

mengakuisisi perusahaan di luar negeri

merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan

• Kemudahan Implementasi:

terbentuknya strategic holding company. Adapun

o Tidak menimbulkan perubahan berarti yang

seluruh operating company tetap menggunakan

mungkin mempengaruhi tahapan-tahapan

merek

pembentukan strategic holding.

yang

telah

ada, dimana merek-merek

tersebut mempunyai ekuitas yang kuat dan sudah

o Mencerminkan gerakan perubahan ke arah

menjadi top of mind di basis pemasarannya masing-

strategic holding sebagai gerakan nasional /

masing.

Indonesia. • Meningkatkan

potensi

pemasaran

dan

Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia

pertumbuhan

dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang

o Masing-masing merk eksisting (Semen Gresik,

krusial, mencakup:

Semen Tonasa dan Semen Padang) tetap

• Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari

tumbuh dan eksis dan terus bertumbuh.

grup untuk mempertahankan dan meningkatkan

o Kemungkinan

lebih

bisa

diterima

oleh

penguasaan pasar di tingkat nasional, serta

perusahaan persemenan BUMN lainnya yang

perluasan ekspansi di kawasan regional.

menjadi target akuisisi oleh Perseroan.

• Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup operating company yang ada di

Implementasi Strategic Holding, Landasan

Indonesia

Kokoh Menuju Perusahaan Persemenan

• Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi

Terkemuka

di masing-masing operating company tetap

Sebagai langkah awal upaya merealisasikan fungsi

dihormati

strategic holding, Perseroan pada tahun 2013

• Mencerminkan

identitas

Perseroan

sebagai

melakukan penyempurnaan cetak biru pengelolaan

grup perusahaan terintegrasi yang menjadi

organisasi

kebanggaan Bangsa Indonesia

dengan

Perseroan.

Langkah

ini

dilakukan

melakukan penyesuaian Anggaran Dasar

Perseroan dan Anggaran Dasar seluruh entitas anak

60

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Transformasi Korporasi

untuk menegaskan peran, tanggung jawab dan

Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice

fungsi masing-masing

President (EVP) yang bertugas di bawah Presiden Direktur dan Senior Vice President (SVP) yang

PEMBENTUKAN PT SEMEN GRESIK

bertugas di bawah Direktur terkait.

Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, yaitu PT Semen Gresik, pada tanggal 7 Januari

Sementara

2014. PT Semen Gresik didirikan sebagai operating

pengoperasian Pabrik Rembang yang saat ini

company bagi Pabrik Tuban dan Pabrik Rembang

masih dalam tahap pembangunan, Semen Gresik

yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

sebagai pemilik proyek telah membentuk Team

dalam

rangka

mempersiapkan

Counterpart pelaksanaan pembangunan proyek. Pendirian PT Semen Gresik merupakan salah satu

Tugas Team Counterpart adalah mengawasi jalannya

bagian dari upaya memantapkan fungsi Perseroan

pembangunan proyek dimaksud, yang sehari-hari

sebagai strategic holding company. Dengan berdirinya

dilaksanakan oleh/dan di bawah koordinasi Tim

PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah,

Proyek Rembang yang dibentuk oleh PT Semen

Perseroan akan fokus pada peningkatan manfaat

Indonesia (Persero) Tbk.

sinergi

yang

lebih

baik

melalui

peningkatan

kerjasama antar-operating company.

Sebagai bagian dari persiapan untuk mengelola fasilitas produksi Tuban dengan pola KSO dan

Sekilas Kegiatan PT Semen Gresik

mengelola pabrik Rembang, Semen Gresik telah

PT Semen Gresik (Semen Gresik) didirikan untuk

menyusun struktur organisasi, merancang manning

menjalankan peran operating company, sama dengan

organisasi, termasuk merancang dan merealisasikan

anak perusahaan Perseroan lain yang bergerak di

program rekrutmen calon karyawan. Pada tahun

bidang persemenan. Pengelolaan pabrik eksisting di

2014 Semen Gresik telah merekrut 294 calon

Tuban oleh Semen Gresik kelak dilakukan dalam pola

karyawan hasil proses seleksi dan melanjutkan proses

KSO, sementara untuk pabrik baru Rembang akan

rekrutmen tersebut dengan pelaksanaan program

dikelola sebagaimana layaknya unit-unit operasional

pelatihan.

lain yang sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik.

Pada saat proyek pembangunan pabrik selesai, yang ditargetkan pada akhir kuartal III tahun 2016

Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan

mendatang, Semen Gresik akan bertanggung jawab

unit Pabrik Tuban ke dalam bentuk pengelolaan

terhadap operasional pabrik Rembang tersebut.

bermodel KSO, jajaran manajemen puncak dari Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam

Mempertimbangkan realisasi program persiapkan

pengelolaan operasional unit produksi dimaksud,

yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur

masuk ke dalam struktur organisasi Perseroan dan

dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru

bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan

Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang

pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden

diyakini akan berlangsung dengan baik sesuai

Direktur, Direktur Produksi & Riset Pengembangan,

dengan target yang ditetapkan.

Direktur Komersial dan Direktur Keuangan.

Assuring the Move Into Next Level

61

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Transformasi Korporasi

SEMEN INDONESIA CENTER OF THE CHAMPS (SICC)

Menyusul selesainya tahapan transformasi menjadi Holding Company, Perseroan memandang bahwa dalam

keseluruhan

tahapan

pengembangan

perusahaan tersebut, banyak kompetensi insani yang masih

terakumulasi

di

anak-anak

perusahaan,

khususnya yang bergerak di bidang industri semen. Kompetensi

tersebut

kemampuan

rancang

beragam, bangun,

mulai inovasi

dari proses

penambangan, inovasi proses produksi, kompetensi di dalam pengelolaan keuangan dan sebagainya. Keseluruhan

kompetensi

tersebut

terakumulasi

sebagai buah dari kerja keras seluruh jajaran Perseroan dalam mempertahankan dan meningkatkan dominasi perusahaan di segmen industri di dalam negeri, yang kemudian mulai berkiprah di kancah regional.

Mengusung tagline “Tiba di masa depan Lebih Cepat” Perseroan bertekad untuk tidak hanya mampu bersaing di industri semen saat ini, mendapatkan kepemimpinan produk, maupun memaksimalkan rasio dari penjualan produk-produk baru, tetapi juga bertekad untuk: • Bersaing membentuk struktur industri masa depan • Bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan kompetensi inti • Memaksimumkan kecepatan pembelajaran atas pasar baru (rate of new market learning). Untuk

tujuan

tersebut

Perseroan

prima sebagai sumber keunggulan daya saing. Cara

Perseroan bertekad menyatukan seluruh kompetensi yang masih melekat pada personal yang sebelumnya beraktifitas di anak usaha tersebut dalam satu wadah, yang memungkinkan seluruh kompetensi

yang paling efektif adalah dengan menyatukan seluruh potensi insani pada seluruh lini usaha yang ada di Perseroan, baik di tingkat holding maupun di operating company.

tergabung, saling menguatkan, dan menjadi satu kekuatan bersama di level holding, sesuai dengan status Perseroan.

62

mencapai

memerlukan dukungan sumber daya & kapabilitas

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Transformasi Korporasi

Perseroan kemudian membentuk Semen Indonesia

• Center of Dynamic Learning (CDL):

Center of The Champs (SICC), sebagai jembatan

Institusi

pembelajaran strategis yang merupakan bagian

yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat

dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS

ini dengan keunggulan strategis yang disyaratkan

(SICC).

world

sebuah

class

company

sesuai

tujuan

• Center of Knowledge Management (CKM):

perusahaan, yang mendorong :

Institusi

• Penciptaan & Penguatan Keunggulan Daya Saing

merupakan bagian dari Semen Indonesia Center

Perusahaan Enjinering Kelas Dunia. berperan

pengetahuan

yang

of the CHAMPS (SICC).

• Mendukung korporasi menjadi State-Owned Powerhouse,

pengelolaan

signifikan

• Center of Engineering (COE): Institusi strategis di

terhadap

bidang rancang bangun yang merupakan bagian

tatanan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.

dari fokus internal Semen Indonesia Center of the

• Mendorong SINERGI di dalam Grup Semen

CHAMPS (SICC).

Indonesia, melalui pemberdayaan tata nilai

• Center of Research (COR): Institusi riset yang

budaya CHAMPS dalam menciptakan mental

merupakan bagian dari fokus internal Semen

pemenang.

Indonesia Center of the CHAMPS (SICC). • Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI):

SICC, sebagai Pusat Keunggulan, kemudian akan

Institusi perguruan tinggi yang merupakan fokus

berfokus

eksternal dari Semen Indonesia Center of the

untuk

mengembangkan

akumulasi

kompetensi insan Perseroan tersebut ke dalam bidang-bidang yang relevan dengan kebutuhan

CHAMPS (SICC) • Semen

Indonesia

Training

And

Consulting

pengembangan perusahaan, yang keseluruhannya

Services (SITCS) : Institusi yang berfokus pada

membentuk fungsi yang selaras dan terintegrasi,

penyediaan dan penyelenggaraan jasa pelatihan

meliputi:

dan konsultansi di bidang industri persemenan dan industri yang relevan lainnya.

Model Integrasi dan Keselarasan Fungsi-Fungsi dalam SICC

Center of Dynamic Learning

Objectives World Class Human Capital competencies in :

Center of Knowledge Management

Center of Engineering

Semen Indonesia Center of The CHAMPS (SICC) as a Power House

Accelerate

Center of Consulting Services

Center of Research

1. 2. 3. 4. 5.

Cement Producer Engineering Services Trading and Logistic Investment management Project Management

Center of Coporate Education

Assuring the Move Into Next Level

63

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Transformasi Korporasi

MERINTIS PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA

Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan

(BUSINESS CLUSTER)

berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan dengan dukungan peningkatan kompetensi insan

Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan

Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of

usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan

Excellence Semen Indonesia.

Perseroan berkelanjutan (sustainable growth) sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi.

Berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang

Empat misi strategis yang dikembangkan dalam

bisnis eksisting dan dukungan ketersediaan human

pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan

capital berstandar global dari SICC, Perseroan

pertumbuhan

revenue,

untuk

meningkatkan

mencanangkan

untuk

merintis

pembentukan

keunggulan daya saing, untuk meningkatkan tingkat

kelompok usaha (business cluster) sebagai wujud

pertumbuhan laba, dan untuk meningkatkan nilai

pengembangan usaha berkelanjutan dengan kinerja

tambah Perseroan.

yang berkualitas dalam jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan kelompok usaha tersebut,

Misi strategis dari pengembangan usaha dapat

akan merintis jalan terciptanya level kinerja baru

dikembangkan sebagai berikut:

bagi Semen Indonesia di masa mendatang, yang

Improve Competitive Advantage Increase Revenue Growth



(Core Business)

• •

Cement Business (Indonesia &

(Vertical Diversification) Trading & Logistic Trucking,



International) Ready Mix Concrete

Shipping, Port) Energy (Coal & Electricity)



SUSTAINABLE



Raw Material

Ready Mix Concrete

GROWTH Create Value Added

Improve Profitability Growth (Horizontal Diversification)

(Research and Technology)

• •

64



Engineering R & D IT R & D

Assuring the Move Into Next Level

Building Materials



Infrastructure

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Transformasi Korporasi

akan mengantar Perseroan menjadi perusahaan

sinergi dari kegiatan Holding Company di bidang

persemenan internasional yang terkemuka di Asia

semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama

Tenggara

semen

ini mendukung kegiatan operasional Perseroan.

sebagai core business dan didukung oleh keberadaan

Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai

kelompok-kelompok usaha yang berhubungan erat

aspek, yakni: struktur organisasi, sistim kerja,

dengan kegiatan operasional industri semen.

standar penilaian kinerja, arah pengembangan dan

Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut,

sebagainya.

dengan

berbasiskan

industri

Perseroan kini telah memulai tahap transformasi korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi

Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Group Semen Indonesia di masa mendatang, adalah sebagai berikut.

Cement

Cement

Raw Material

Trading & Logistic

Energy

Technology

Non Cement

Infrastructure

Concrete

Others

Assuring the Move Into Next Level

65

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Pengembangan Usaha



Merealisasikan rencana ekspansi regional berdasarkan perhitungan yang matang dengan mengenali potensi pertumbuhan pasar dan keselarasan dengan strategi pengembangan jangka panjang untuk memastikan dicapainya level kinerja baru di masa mendatang



LATAR BELAKANG

di atas 700kg/kapita. Dengan demikian, tampak

Sesuai dengan prediksi pertumbuhan perekonomian

bahwa potensi kenaikan permintaan semen di masa

Nasional,

mendatang sangat terbuka. Hal tersebut memberikan

permintaan

semen

domestik

pada

beberapa tahun mendatang diperkirakan meningkat

peluang

bagi

pertumbuhan

usaha

Perseroan,

dengan laju kenaikan sekitar 5-6%. Konsumsi semen

sekaligus memberi tantangan yang harus diantisipasi

per kapita Indonesia, saat ini berkisar 243 kg/kapita,

dengan seksama.

masih relatif rendah dibandingkan negara-negara di

66

kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-

Dengan

500 kg/kapita (Thailand dan Vietnam) atau Malaysia

tersebut, guna mempertahankan pangsa pasar,

dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen

Perseroan harus membangun pabrik baru setiap 2

Assuring the Move Into Next Level

tingkat

kenaikan

konsumsi

domestik

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pengembangan Usaha

tahun sekali. Setelah masa 5 tahun pertama, maka

• Kawasan regional Asia Tenggara merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi

Perseroan harus membangun 1 pabrik setiap tahun.

yang relatif stabil di tengah gejolak perekonomian global.

Penyelesaian pembangunan 2 pabrik berkapasitas disain masing-masing 3 juta ton pada tahun 2012 lalu

diperkirakan

memenuhi

membuat

peningkatan

Perseroan

mampu

permintaan

semen

• Sebagai antisipasi pemberlakuan ketentuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).

hingga tahun 2014. Oleh karenanya, Perseroan



kini merealisasikan pembangunan 2 unit pabrik

THANG LONG JOINT STOCK COMPANY (TLCC).

baru di Padang dan Rembang. Mengingat cukup

Setelah

kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi

masukan dan keyakinan prospek pengembangan di

dalam pembangunan pabrik semen baru, Perseroan

masa mendatang, pada tahun 2012 Perseroan telah

mencanangkan

an-

merealisasikan program pengembangan ke Vietnam

organik, yakni akuisisi produsen semen dalam

dan mengakuisisi perusahaan produsen semen di

mengembangkan kapasitas produksi dan usahanya.

Vietnam, Thang Long Joint Stock Company (“TLCC”).

wacana

pengembangan

mempertimbangkan

berbagai

kajian,

TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka seksama

di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar

dalam merealisasikan pola ekspansi an-organik.

2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki

Kajian tersebut melibatkan konsultan independen

pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi

bereputasi

melakukan

Quang Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan

beberapa penjajagan ke perusahaan target akuisisi

pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran

yang memiliki fondasi cukup kuat dan memiliki

kota

prospek untuk dikembangkan dalam pola sinergi

sungai Mekong, serta jalan raya antar daerah

yang memberi benefit timbal balik dalam jangka

dan pelabuhan internasional, menjadikan sistem

panjang.

distribusi

Perseroan

melakukan

internasional

kajian

secara

dan

telah

Ho

Chi

akan

Minh dengan

efektif

dan

jalur

transportasi

efisien. TLCC juga

memiliki persedian bahan baku yang besar, sehingga Perseroan lebih berkonsentrasi pada produsen di

memiliki peluang untuk pengembangan di masa

kawasan

mendatang.

regional,

dengan

mempertimbangkan

beberapa hal, mencakup: • Produk semen lebih ekonomis jika didistribusikan

Pertimbangan Akuisisi TLCC Keputusan

dekat dengan daerah pemasaran utama. • Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi

akusisi

mempertimbangkan

TLCC

dilakukan

dengan

seksama

setelah berbagai

pemain industri persemenan terkemuka di pasar

penelitian internal dan rekomendasi dari beberapa

regional.

pihak yang kompeten dibidangnya. Ada sejumlah

• Partisipasi pada upaya meningkatkan peran Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan

alasan mengapa Perseroan memilih mengakuisisi TLCC.

regional. sebagai

Pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki

area pemasaran utama melalui perluasan area

garis pantai yang panjang. Kondisi ini memberikan

pemasaran ke kawasan regional.

keuntungan bagi Perseroan karena memiliki lokasi

• Menurunkan

risiko

kondisi

negara

yang sangat baik untuk dapat memasok sebagai hub Perseroan ke pasar regional.

Assuring the Move Into Next Level

67

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Pengembangan Usaha

Kedua, Vietnam baru saja mengalami penurunan

Kondisi saat dilakukan akuisisi

kinerja perekonomian. Hal ini membuat lebih

Saat proses akuisisi terhadap TLCC oleh Perseroan,

mudah bagi Perseroan untuk masuk berinvestasi,

kondisi ekonomi Vietnam mengalami pelambatan,

karena negara yang perekonomiannya sedang turun

sehingga merupakan peluang yang baik bagi

akan lebih baik dalam menyambut investor. Apalagi,

Perseroan untuk berinvestasi di Vietnam.

Indonesia dan Vietnam mempunyai hubungan Perekonomian Vietnam saat itu tidak menguntungkan

kenegaraan yang sangat baik.

bagi TLCC. Tingkat suku bunga mencapai 23% untuk Ketiga, TLCC adalah sebuah perusahaan semen

pinjaman dalam mata uang Vietnam (VND) dan 8%

terkemuka di Vietnam yang dilengkapi dengan

untuk pinjaman USD. Nilai tukar USD terhadap VND

teknologi Eropa dan infrastruktur yang terintegrasi.

meningkat sekitar 9%. Tarif listrik naik 15%, harga

Total kapasitas produksi TLCC adalah 2,3 juta ton

minyak meningkat 5%, batubara naik 88%, dan biaya

semen per tahun.

bahan bakar secara umum melambung 32%-43%. Inflasi melonjak menjadi dua digit di level 18,6%

Proses akuisisi

pada tahun

Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam

pada belanja pemerintah, melemahnya pasar real

proses akuisisi TLCC. Tim internal mengamati

estate, dan penundaan kegiatan konstruksi.

2011,

menyebabkan

pengurangan

dan membuat studi pada beberapa perusahaan potensial di Vietnam, yang kemudian menghasilkan

Pada periode tersebut TLCC mempunyai beban

studi kelayakan awal sebagai dasar bagi Dewan

utang yang besar. Target pangsa pasar juga menurun

Direksi

karena banyak kegiatan konstruksi yang dihentikan,

untuk

memutuskan

dan

mengusulkan

dan juga akibat ketidakselarasan pengelolaan operasi

kepada Dewan Komisaris.

TLCC. Setelah Dewan Komisaris menyetujui proposal tersebut, Perseroan membentuk Tim Uji Tuntas

Pada periode 2008-2012, TLCC sebagai pemain

(due diligence) dengan staf ahli Perseroan dan

baru industri semen di Vietnam masih belum

konsultan independen. Perseroan menunjuk JP

memiliki cukup tenaga ahli di bidang persemenan.

Morgan

Oleh

sebagai

konsultan

independen

untuk

karena

itu,

kegiatan

operasional

dan

melaksanakan uji tuntas aspek keuangan dan Melli

produksi tidak mampu mengatasi situasi tersebut.

Darsa & Co untuk uji tuntas aspek hukum. Perseroan

Kecenderungan marjin EBITDA TLCC menurun dari

juga menunjuk konsultan penilai publik, Ruky,

sekitar 19% di 2009 menjadi 4% di 2011.

Safrudin & Rekan (KJPP RSR) untuk mempersiapkan Tim PMI (Post Merger Integration), Masuk,

pendapat kewajaran atas proyek akuisisi ini.

Mengurai dan Menyelesaikan Persoalan Dimulai pada Juli 2012, proses due diligence selesai

Setelah Tim Uji Tuntas menyelesaikan tugasnya,

pada September 2012. Setelah itu, proses negosiasi

Perseroan membentuk Tim Post Merger Integration

dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan. Pada

(PMI)

tanggal 18 Desember 2012, Perseroan secara legal

Perseroan, untuk meningkatkan kinerja TLCC.

untuk

menyinergikan

bisnis

TLCC

dan

telah mengakuisisi 70% kepemilikan TLCC sekaligus menjadi pemegang saham pengendali.

Tim beranggotakan Dewan Eksekutif, Penasihat Internal, Ketua Tim PMI, Wakil Ketua Tim PMI, Ketua

68

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pengembangan Usaha

Sub Tim Human Capital, Ketua Sub Tim ICT, Ketua

• Teknologi Informasi

Sub Tim Keuangan, Akuntansi dan Pajak, Ketua

o Menerapkan ERP SAP yang go live pada 1

Sub Tim Produksi, Ketua Sub Tim Perencanaan dan

Juli 2013 untuk menyatukan sistem teknologi

Pengadaan, Ketua Sub Tim Pemasaran, Penjualan,

informasi ke dalam sistem yang telah

dan Distribusi, Ketua Sub Tim Komunikasi, dan Ketua Sub Tim Hukum. Tim ditugaskan ke Vietnam

diterapkan di Semen Indonesia. • Keuangan

bersamaan dengan akhir dari proses akuisisi, tanggal

o Memperbaiki modal kerja perusahaan dan

18 Desember 2012 dan diperbantukan di TLCC

siklus konversi keuangan melalui perbaikan

selama satu tahun.

dan pengendalian manajemen keuangan, manajemen piutang, manajemen persediaan,

Tim

PMI

telah

melakukan

langkah-langkah

perbaikan kinerja TLCC dengan cara menerapkan praktik operasional terbaik (best practices) yang

dan manajemen utang usaha. • Sumberdaya Manusia o Mengubah struktur organisasi, melakukan

diambil dari Perseroan. Secara rinci perbaikan yang

penilaian

telah dilakukan oleh Tim PMI pada berbagai aspek

pengelolaan yang tidak sesuai, memperbaiki

adalah sebagai berikut:

peraturan

• Produksi

penggajian,

o Mengembalikan kondisi peralatan sesuai

karyawan, perusahaan, serta

menghentikan gaji

dan

menerapkan

sistem

indikator

penilaian kinerja (key performance indicator/

standardnya.

KPI) .

o Melaksanakan pemeliharaan secara berkala

o Menugaskan beberapa karyawan TLCC ke

dan terencana untuk memastikan semua

lingkungan grup Semen Indonesia, baik di

peralatan bekerja dengan baik dan stabil.

Semen Padang, Semen

o Mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang

Semen

tersedia.

Gresik

pemahaman

• Pemasaran

Tonasa,

untuk

standard

maupun

pembelajaran, kinerja,

dan

memahami proses bisnis di SMIG.

o Mengoptimalkan

pasar

domestik

untuk

o Melaksanakan program tanggung jawab

menjaga pangsa pasar, seiring peningkatan

sosial

volume

kunci keberhasilan dalam mencapai target

ekspor

untuk

mengimbangi

rendahnya permintaan di pasar domestik

perusahaan

sebagai

salah

satu

perusahaan.

Vietnam. Operasional Perusahaan saat ini dan Kondisi

• Distribusi. o Mengurangi biaya transportasi dan distribusi

Keuangan

melalui seleksi pemasok yang andal dan

Pasca-akuisisi TLCC oleh Perseroan, penanganan oleh

berpengalaman .

tim manajemen yang baru telah berhasil membawa

• Perencanaan Strategis dan Pengadaan

banyak

o Memperbarui studi kelayakan terhadap dua pabrik semen yang baru.

Berikut

adalah

beberapa

2014:

o Merundingkan perjanjian-perjanjian yang ada dan yang baru untuk mendapatkan harga yang lebih bersaing terkait bahan baku, suku cadang, dan layanan.

perubahan.

pencapaian indikator kinerja keuangan hingga akhir • Peningkatan marjin EBITDA dari 19,4% pada 2013 menjadi 21,2% pada 2014 . • Peningkatan Laba Usaha dari VND125 miliar pada 2013 menjadi VND252 miliar pada 2014.

Assuring the Move Into Next Level

69

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha

• Peningkatan beban pokok pendapatan (cost of

Pemerintah (Perdana Menteri) melalui Keputusan No

good sold/COGS) dikontribusi oleh kenaikan

1488/QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini

bahan bakar, listrik dan bahan baku.

memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan

• Penetapan belanja perusahaan secara tepat dan efektif, dan sekaligus restrukturisasi sumberdaya keuangan perusahaan yang lebih murah.

An Phu Cement JSC (APCC) secara prinsip telah mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020.

• Peningkatan mutu produk dan penciptaan produk

Saat ini, Perseroan juga masih melanjutkan kajian

baru bernama PCB 50 yang sesuai dengan syarat

proyek TLCC2 dan APCC untuk menambah kapasitas

mutu dari pasar yang akan dimasuki.

produksi di Vietnam.

• Perluasan pasar-pasar ekspor baru dari TLCC ke: Filipina, Singapura, Kamboja, Peru, dan Papua

EKSPANSI NON-ORGANIK SELANJUTNYA

Nugini.

Untuk memperkuat posisi di kawasan Regional, Perseroan

mempertimbangkan

langkah

Rencana Ke Depan

akuisisi atas perusahaan produsen semen lainnya.

Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan,

Perseroan memperhitungkan berbagai aspek dalam

ke

meningkatkan

mengkaji program ekspansi non-organik, meliputi

kapasitas produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC

ketersediaan bahan baku, ketersediaan utilitas

2 telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana

pendukung, potensi pasar setempat dan sinerginya

Pengembangan

dengan program pengembangan perusahaan dalam

depan

TLCC

berencana

Industri

Persemenan

Vietnam

periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh

70

tengah

jangka panjang.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ekspansi Domestik



Merealisasikan rencana pembangunan dua unit pabrik baru dan memperkuat jaringan distribusi dengan dukungan pengembangan packing plant di daerah prospek untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan domestik dan regional



PENGEMBANGAN FASILITAS PRODUKSI DAN

PEMBANGUNAN PABRIK INDARUNG VI DI

DISTRIBUSI

PADANG

Dalam rangka mengembangkan usaha, Perseroan

Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI

merealisasikan berbagai rencana investasi dengan

dilakukan dengan konsep swakelola di mana

tujuan meningkatkan kapasitas produksi maupun

PT Semen Padang sebagai pemilik proyek telah

untuk

membentuk Tim Proyek untuk pelaksanaan dan

mendukung

meningkatkan

efisiensi

kapasitas

menempuh tiga

distribusi.

produksi,

Untuk

Perseroan

cara, yakni akuisisi perusahaan

pengelolaannya. telah sukses

Konsep

diterapkan

swakelola dalam

sebelumnya

pembangunan

baru

pabrik Perseroan di tempat lainnya, menunjukkan

dalam skema pembangunan proyek strategis dan

kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik

menjalankan program upgrading.

semen modern. Konsep swakelola ini meliputi

produsen

semen,

membangun

pabrik

kegiatan engineering, procurement, construction, Sementara dan

untuk

memperluas

mendukung cakupan

pasar,

efisiensi

dan commissioning.

Perseroan plant,

Sampai dengan 31 Desember 2014, tahapan

diikuti dengan peningkatan fasilitas pelabuhan,

pengerjaan telah sampai pada tahapan konstruksi

gudang penyangga dan mengembangkan teknologi

untuk berbagai fasilitas. Realisasi Proyek Indarung

informasi untuk mendukung distribusi produknya.

VI lebih tinggi dari rencana dengan progres total

memprioritaskan

pembangunan

packing

16.67% dari rencana sebesar 15.56%, dengan Sesuai keputusan RUPSLB per tanggal 26 Juni 2012,

rincian sebagai berikut. •

Perseroan kini tengah merealisasikan pembangunan

Preparation mencapai 53,58% dari rencana 32,02%.

pabrik baru di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Proyek pembangunan pabrik semen baru di Sumatera



berlokasi di Indarung, Padang, berdampingan dengan

Engineering mencapai 79,69% dari rencana 91,09%.

pabrik yang telah ada. Ini merupakan pabrik Indarung •

yang keenam atau disebut dengan Pabrik Indarung

Procurement mencapai 18,85% dari rencana 17,12%.

VI. Pembangunan pabrik baru di Jawa mengambil lokasi di area baru (green field) di Kabupaten



Rembang, Jawa Tengah. Kedua proyek pabrik baru

Construction mencapai 2,83% dari rencana 3,40%.

tersebut masing-masing memiliki kapasitas 3 juta ton



per tahun dan ditargetkan akan selesai pada akhir

Management mencapai 43,24% dari rencana 43,22%, sementara Commissioning belum

tahun 2016.

dilaksanakan, karena tahap pembangunan masih berlangsung.  

Assuring the Move Into Next Level

71

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Ekspansi Domestik

Tabel progres pembangunan Pabrik Indarung VI,

PEMBANGUNAN PABRIK DI REMBANG, JAWA

Desember 2014 adalah sebagai berikut

TENGAH

Aktifitas

Biaya (Rp Juta)

Preparation Management Engineering

Rencana

Realisasi

Varian

96,165

2.50%

32.02%

53.58%

21.56%

161,772

4.21%

43.22%

43.24%

0.02%

82,615

2.15%

91.09%

79.69%

-11.40%

Procurement

2,223,492

57.89%

17.12%

18.85%

1.73%

Construction

1,196,882

31.16%

3.40%

2.83%

-0.57%

79,924

2.08%

0.00%

0.00%

0.00%

3,840,851

100.00%

15.55%

16.67%

1.12%

Commissioning Total

progres

Proyek Pabrik Rembang juga dilakukan dengan

pembangunan proyek Rembang telah mencapai

konsep swakelola di mana PT Semen Gresik sebagai

24,73%.

pemilik proyek, telah membentuk Counterpart Team

Sampai

72

Bobot

akhir

bulan

Februari

2015

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ekspansi Domestik

pelaksanaan

pembangunan

proyek.

Sementara



Management mencapai 31,72% dari rencana

sebagai pelaksana dan koordinator proyek, Perseroan

31,7%,

telah membentuk Tim Proyek Rembang.

dilaksanakan,

Commissioning

sementara karena

tahap

belum

pembangunan

masih berlangsung. Proyek

Rembang

merupakan

pembangunan

pabrik green field, sehingga aktifitas pelaksanaan

Tabel progres pembangunan Pabrik Rembang,

pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks,

Desember 2014 adalah sebagai berikut.

Aktifitas

Biaya (Rp Juta)

Bobot

Rencana

Realisasi

Varian

Preparation

400,719.64

9.00%

43.89%

43.90%

0.01%4

Management

337,479.15

7.58%

31.70%

31.72%

0.02%

146,225.62

3.28%

79.28%

70.46%

-8.82%

Procurement

Engineering

2,401,935.20

53.94%

12.91%

14.31%

1.40%

Construction

1,095,983.34

24.61%

5.32%

3.60%

-1.72%

Commisioning

70,366.20

1.58%

0.00%

0.00%

0.00%

Total

4,452,709.15

100.00%

17.23%

17.27%

0.04%

meliputi aktifitas pembebasan dan pematangan tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi. Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014. Kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun dengan perkiraan nilai proyek adalah sebesar Rp4.452,7 miliar, dan target penyelesaian kuartal III tahun 2016.

Pabrik Rembang telah mencapai 17,27%, sedikit di atas target realisasi yang sebesar 17,23%, dengan penjelasan ringkas sebagai berikut. Preparation mencapai 43,90% dari rencana 43,89%. •

Engineering mencapai 70,46% dari rencana 79,28%.



Procurement mencapai 14,31% dari rencana 12,91%.



Construction mencapai 3,6% dari rencana 5,32%.

akhir

bulan

Februari

2015

progres

pembangunan proyek Rembang telah mencapai 27,69%. PROYEK UPGRADING Upgrading

merupakan

upaya

modifikasi

atau

penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada yang dilakukan secara bertahap sejak tahun 2008 dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang

Pada akhir tahun 2014 realisasi pembangunan fisik



Sampai

ditingkatkan kapasitasnya meliputi area pyroprocess, coal, dan cement grinding. Pada tahun 2014, Perseroan telah menyelesaikan proyek yang meliputi: • Semen Padang Perseroan telah menyelesaikan cement mill baru di Dumai berkapasitas 150ton per jam dan sampai akhir tahun 2014 masih dalam tahap commissioning. Untuk berkalori

Assuring the Move Into Next Level

mengkonversi lebih

konsumsi

rendah,

batubara

Perseroan

telah

73

Laporan Tahunan 2014

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha

menyelesaikan konstruksi pembangunan satu

Perseroan

unit coal mill di Pabrik Indarung IV, dengan

pengadaan peralatan utama untuk modifikasi

kapasitas 50 ton per jam dan telah beroperasi

Clinker Cooler Tuban II dan Tuban III dengan

di tahun 2014.

teknologi terbaru Cross bar Cooler.

• Semen Tonasa

telah

menyelesaikan

kontrak

Untuk Pabrik Tuban II pemasangan Clinker Cooler

Perseroan melakukan peningkatan kapasitas di

tersebut telah selesai dilakukan pada tahun 2014.

pabrik Tonasa IV dari kapasitas 7.800 ton per

Sedangkan untuk Pabrik Tuban III ditargetkan

hari menjadi 8.500 ton per hari, yang dilakukan

selesai pada tahun 2015.

secara parsial. Pembangunan Packing Plant Seiring dengan peningkatan kapasitas Pabrik

Untuk mendukung sarana distribusi, Perseroan saat

Semen Tonasa, saat ini Perseroan sedang

ini telah memiliki 24 unit packing plant yang tersebar

membangun satu unit coal mill di Pabrik Tonasa

di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2014

IV, berkapasitas 80 ton per jam dengan realisasi

Perseroan telah menyelesaikan tambahan 1 packing

progres pembangunan di akhir tahun 2014

plant di Mamuju, Sulawesi Barat dan 1 packing plant

mencapai 88,49%.

di Kendari, Sulawesi Tenggara.

• Semen Gresik

Saat

ini

Perseroan

tengah

menyelesaikan

Di tahun 2014, Perseroan telah menyelesaikan

pembangunan beberapa packing plant lain, masing-

pembangunan 1 unit vertical cement mill di Pabrik

masing di Lampung, Pontianak dan Balikpapan.

Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun.

Tujuan pembangunan packing plant tersebut

Dengan selesainya proyek tersebut total kapasitas

adalah:

desain Pabrik Tuban meningkat menjadi 14,7 juta

• Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan

ton semen per tahun.

pengantongan. • Menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah

Seiring

dengan

peningkatan

kapasitas

tersebut, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan

fasilitas-fasilitas

pemasaran Perseroan. • Perluasan pasar.

pendukung

sebagai berikut:

Penyelesaian

- Centralized Coal Storage, yang dapat melayani

pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan

kebutuhan batubara di Pabrik Tuban I, II, III,

semakin siap menyambut peluang peningkatan

dan IV.

permintaan domestik dan meningkatkan pangsa

- Penambahan

kapasitas

Bulk

pemuatan

pasar di masa mendatang.

Cement ke kapal. - Centralized Trass Storage, untuk memenuhi kebutuhan trass di cement mill Pabrik Tuban I, Tuban II dan vertical cement mill baru.

74

pembangunan

Assuring the Move Into Next Level

berbagai

fasilitas

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dana Pengembangan Usaha



Mengelola dana internal secara optimal dan mendapatkan sumber pendanaan jangka panjang sebagai komplemen dengan biaya yang efektif dan sesuai kebutuhan untuk mendukung pengembangan usaha untuk mencapai level kinerja baru di masa mendatang



PENGEMBANGAN FASILITAS PRODUKSI DAN

kebutuhan. Sehingga sumber dana seluruh kegiatan

DISTRIBUSI

pengembangan Perseroan pada umumnya ada dua,

Perseroan selama ini dikenal sebagai perusahaan yang

dana kas internal dan dana perbankan.

memiliki kelebihan kas yang cukup guna memenuhi kebutuhan pendanaan untuk investasi yang bersifat

Guna mengintensifkan penggunaan dana internal

reguler, seperti pemeliharaan fasilitas produksi,

maupun dana dari perbankan secara optimal dalam

kegiatan upgrading, pengembangan fasiitas distribusi

mendukung kegiatan investasi, Perseroan telah

dan sebagainya. Perseroan sejak beberapa tahun

menetapkan kebijakan persetujuan investasi yang

terakhir telah dan sedang merealisasikan berbagai

diantaranya menentukan jenis-jenis kegiatan investasi

program pengembangan usaha, dengan beragam

dan besaran dana yang bisa mendapatkan dukungan

kegiatan investasi dalam rangka pengembangan

dana sesuai peruntukannya.

usaha, meliputi: akuisisi, pendirian perusahaan anak usaha/lini bisnis baru, pembangunan pabrik baru,

Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dan

termasuk pengembangan sarana produksi maupun

program untuk memenuhi kebutuhan pendanaan

sarana distribusi.

investasi pengembangan, mencakup: • Mengendalikan

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam

pinjaman

dalam

batas

kemampuan.

rangka pengembangan investasi tersebut, Perseroan

• Mengupayakan kombinasi sumber dana yang

memandang perlu menggali sumber dana eksternal,

mendukung capaian IRR yang maksimal untuk

dalam batas-batas yang layak, agar kegiatan

memberi

pendanaan yang dilakukan memberi benefit optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk maksud tersebut, dalam rangka mendapatkan dukungan sumber dana eksternal guna membiayai sebagian kebutuhan investasi pengembangan usaha, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan berbagai

benefit

optimal

terhadap

kinerja

keuangan. • Mengupayakan covenant yang memberi benefit optimal bagi Perusahaan. • Memaksimalkan

pemanfaatan

dana

internal

korporasi • Fund rising dilakukan secara terpusat di holding sehingga dapat diperoleh pricing dan term

lembaga keuangan.

condition yang kompetitif Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan pengembangan sebelumnya

usaha

(Lihat

sebagaimana

kembali

diuraikan

Sub-Bab-“Ekspansi

REALISASI PENDANAAN 2014 Pada tahun 2014 Perseroan telah merealisasikan

Regional” dan “Ekspansi Domestik”), Perseroan

pendanaan

menggunakan dana pinjaman dari perbankan,

pembangunan pabrik baru hingga sebesar Rp1,95

dalam bentuk berbagai fasilitas pinjaman sesuai

triliun. Kebutuhan dana tersebut mencakup 50%

Assuring the Move Into Next Level

untuk

membiayai

berbagai

proyek

75

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Laporan Pengembangan Usaha Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

dari nilai proyek yang dibiayai, yakni total senilai Rp3,9 miliar. Total belanja modal Perseroan sepanjang tahun 2014 adalah sebesar Rp2,969 miliar, terdiri dari belanja modal dalam rangka investasi pembangunan pabrik baru, pembangunan sarana distribusi, pembangunan sarana pendukung distribusi dan pemeliharaan sarana produksi maupun distribusi. Dari total belanja modal tersebut, 87% atau senilai Rp2.581 miliar pendanaan berasal dari kas internal, sedang 13% atau senilai Rp388 miliar berasal dari pendanaan bank. Rincian hasil realisasi pendanaan pada tahun 2014 adalah:

Realisasi Kegiatan Pendanaan Perseroan (Rp miliar) Sumber Dana

Tahun 2014

Pendanaan Kas Internal Pinjaman Bank TOTAL BELANJA MODAL

2.581 388 2.969

Pada tahun 2014 Perseroan mendapatkan komitmen pendanaan untuk pembiayaan berbagai proyek pengembangan usaha, dengan rincian: 1. Penandatangan fasilitas kredit investasi dengan Bank Mandiri senilai Rp1,95 triliun untuk membiayai pembangunan Pabrik Indarung VI 2. Penandatanganan fasilitas non cash loan dengan Bank Mandiri senilai Rp1,4 triliun untuk membiayai pembangunan pabrik Rembang di Jawa

76

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

77

Laporan Tahunan 2014

Informasi Perusahaan Laporan Manajemen

80 82 84 86 88 90 92 94 97 98

78

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Nama Perseroan Visi dan Misi Sekilas Perseroan Milestone Keunggulan Perseroan Struktur Organisasi Peta Wilayah Operasional dan Distribusi Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung Akses Informasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Assuring the Move Into Next Level

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

“ PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan produsen semen terbesar dan tercatat sebagai BUMN Multinasional pertama di Indonesia yang memiliki anak usaha di luar negeri yang hingga saat ini konsisten dengan rencananya dalam mengembangkan usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan dalam rangka membangun bangsa.



Assuring the Move Into Next Level

79

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Nama Perseroan



Perseroan terus melanjutkan proses Transformasi Korporasi dan memantapkan peran fungsi Strategic Holding dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik serta merintis upaya kapitalisasi kompetensi seluruh sumber daya yang dimiliki dengan menginisiasi pembentukan Semen Indonesia Center of the Champs



Nama Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Bidang Usaha

Industri Semen

Kepemilikan

Pemerintah Indonesia 51,01%



Publik 48,99%

Tanggal Pendirian

25 Maret 1953

Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961

Bursa

Bursa Efek Indonesia

Modal Dasar

Rp2.000,00 miliar

Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh

Rp593,15 miliiar

Modal ditempatkan

180.132.000.000

Pencatatan di Bursa Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 1991 dengan kode perdagangan saham: SMGR

80

Alamat Kantor

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk



Kantor Pusat



Jl. Veteran Gresik 61122



Jawa Timur, Indonesia



P. + 62-31-398-1732



F. + 62-31-398-3209



Website : www.semenindonesia.com



Kantor Perwakilan Jakarta



Gedung The East Lantai 18th



Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung



Kuningan, Jakarta -12950



P. + 62-21-5261174-5



F. + 62-21-5261176

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Nama Perseroan

Assuring the Move Into Next Level

81

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Visi

82

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang Terkemuka di Asia Tenggara.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Misi

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen. 2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan. 4. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). 5. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia.

Pernyataan Visi dan Misi Perseroan tersebut ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 25 Oktober 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 25 Oktober 2014

Assuring the Move Into Next Level

83

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sekilas Perseroan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya

Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE

bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan

Ltd, menjual seluruh sahamnya melalui private

perusahaan yang bergerak di bidang industri semen.

placement, sehingga komposisi pemegang saham

Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957

Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% dan

oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang

publik 48,99%.

250.000 ton semen per tahun. Pada

April

tahun

2012,

Perseroan

berhasil

Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik

menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV

tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya

berkapasitas 2,5 juta ton. Setelah menjalani masa

(kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan

commissioning, pada bulan Juli 2012 pabrik baru

BUMN pertama yang go public dengan menjual 40

tersebut

juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi

operasional komersial pada bulan Oktober 2012.

diserahterimakan,

diikuti

peresmian

pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.

Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik

Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan

semen Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas

Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang

2,5 juta ton tersebut menjalani masa commissioning

mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi

sejak September 2012, dan ditargetkan mulai

Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal

beroperasi komersial pada kuartal pertama 2013.

15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.

Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi

Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar

mengambil alih 70% kepemilikan saham Thang

8,5 juta ton semen per tahun.

Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dari Hanoi General Export-Import Joint Stock Company

Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas

(Geleximco) di Vietnam, berkapasitas 2,3 juta ton.

kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14%

Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat

melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh

sebagai BUMN Multinasional yang pertama di

Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang

Indonesia. Dengan akuisisi TLCC tersebut, hingga

berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham

akhir 2012, kapasitas desain Perseroan menjadi

berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,

sebesar 28,5 juta ton (26,2 juta ton di Indonesia dan

dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September

2,3 juta ton di Vietnam) semen per tahun.

1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat

Pada tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi

23,46% dan Cemex 25,53%.

berperan

sebagai

Strategic

Holding

Company

sekaligus merubah nama, dari PT Semen Gresik Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan

(Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero)

saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley

Tbk.

Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan

84

saham berubah menjadi Negara RI 51,01% Blue

Pada tangggal 20 Desember 2013 Perseroan

Valley Holdings PTE Ltd. 24,90%, dan masyarakat

menandatangani

24,09%.

patungan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) yang

Assuring the Move Into Next Level

akta

pendirian

Perusahaan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekilas Perseroan

akan membangun pabrik pengolahan limbah berupa

Tahun

slag powder sebagai bahan baku pembuatan semen.

program pengembangan usaha dengan memulai

2014

Perseroan

kembali

melanjutkan

pembangunan 2 pabrik semen di Padan dan Selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2013,

Rembang serta memperkuat dukungan teknologi

Perseroan

informasi dengan mendirikan entitas anak usaha PT

melanjutkan

proses

Transformasi

Korporasi dan memantapkan peran fungsi Strategic

Sinergi Informatika Semen Indonesia.

Holding dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik.

Assuring the Move Into Next Level

85

Informasi Perusahaan

Milestone

Cemex meningkatkan kepemilikan saham Perseroan mejadi sebesar 26%, kepemilikan menjadi: Pemerintah Indonesia: 51% Public : 23% Cemex : 26%

Akuisisi perusahaan semen

Nilai kapitalisasi pasar

dalam negeri, PT Semen

menjadi Rp6,6 triliun

Padang (Persero) dan PT Semen Tonasa (Persero).

Cemex menjadi strategic Initial Public Offering (IPO)

partner, dengan kepemilikan

Perseroan, Nilai kapitalisasi

saham sebesar 14,0%.

pasar: Rp0,63 triliun. Struktur

Struktur kepemilikan

kepemilikan Perseroan:

Perseroan menjadi:

Pemerintah Indonesia : 73%

Pemerintah Indonesia: 51%

Public : 27%

Public : 35% Cemex : 14,0% Nilai kapitalisasi pasar

Tahun pendirian Perseroan,

menjadi Rp4,9 triliun

memiliki satu fasilias produksi berkapasitas

1998

250,000 ton ton per tahun (kapasitas disain)

1995 1991 1957 86

Assuring the Move Into Next Level

1999

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekilas Perseroan

2014 Mendirikan PT

2013 Mendirikan PT Krakatau Semen

2012 Nilai kapitalisasi per 31 Desember 2012

2010 Tanggal 31 Maret, Blue Valley Holdings, menjual seluruh

2006 Blue Valley Holdings membeli 24,9% kepemilikan Cemex pada saham SMGR; Nilai kapitalisasi: Rp 21.5 triliun. Kepemilikan: Pemerintah Indonesia: 51% Public : 24,1%

kepemilikan saham SMGR. Nilai pasar (April, 2010): Rp72,31 triliun. Kepemilikan: Pemerintah Indonesia: 51% Public : 49%

Rp94 triliun, kapasitas produksi (installed) sebesar 28,5 ton per tahun. Menyelesaikan pembangunan 2 unit

Indonesia, Joint venture company di bidang pengolahan limbah slag powder

Sinergi Informatika Semen Indonesia, ground breaking pembangunan pabrik semen di Rembang dan di Padang, dan peresmian dua packing plant.

untuk bahan baku pembuatan semen. Diikuti pendirian PT Semen Gresik sebagai langkah lanjutan dari proses Transformasi Korporasi.

pabrik semen. Akuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), di Vietnam. Menjadi Strategic Holding Company dan merubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Blue Valley : 24,9% Memulai tahap pembangunan 2 pabrik semen baru dan 1 pembangkit listrik.

Assuring the Move Into Next Level

87

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Keunggulan Perseroan



Perseroan memiliki beragam keunggulan tambahan selain keunggulan dari sisi letak geografis anak perusahaan, meliputi jaringan distribusi, ketersediaan bahan baku, brand image, fundamental keuangan yang kokoh dan sumber daya manusia yang mumpuni



Selain berbagai keunggulan yang telah disampaikan

jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan

di bagian awal laporan, Perseroan memiliki berbagai

produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam

keunggulan lain, mencakup.

jangka panjang.

JANGKAUAN DISTRIBUSI

BRAND IMAGE

Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung

Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati

oleh 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 24

konsumen.

packing plant di lokasi yang strategis serta didukung

terbesar, mencapai sekitar 43,7%, menunjukkan

oleh 361 distributor nasional untuk menjamin

keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan

kelancaran pasokan semen ke seluruh penjuru

corporate dan brand image Perseroan.

Pangsa

pasar

domestik

(Indonesia)

Nusantara. Adapun distributor TLCC di Vietnam berjumlah 78 yang tersebar di Vietnam Utara,

FUNDAMENTAL KEUANGAN

Tengah, dan Selatan.

Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan

BAHAN BAKU

lebih luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan

Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan

kapasitas produksi serta ekspansi usaha terkait

bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam

lainnya.

18.2 17.4

27.9 16.2

25.7 23.2

2014

88

2013

2014

2012

2013

2012

Return On Equity (ROE) Perseroan

Return On Assets (ROA) Perseroan

(dalam %)

(dalam %)

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Struktur Usaha dan Anak Usaha Perseroan

0.6

0.56

22.2

0.50

19.6

18.6

2014

2013

2014

2012

2013

2012

Debt to EBITDA Perseroan

Debt to Equity Perseroan (dalam %)

(dalam %)

Catatan : Angka 2014 masih sementara

Catatan : Angka 2014 masih sementara

SUMBER DAYA MANUSIA

kompetensi tinggi di bidang perekayasaan teknis dan

Selain kemampuan memproduksi semen berkualitas

jasa konsultasi dalam industri persemenan maupun

tinggi, Perseroan juga memiliki SDM dengan

industri terkait.

Perkembangan Jumlah Pegawai 2014 6.336*

2013 6.320*

2012 6.659*

* Tidak termasuk pegawai Anak perusahaan Non Semen

Struktur Usaha dan Entitas Anak

PT KRAKATAU SEMEN INDONESIA

50,0% PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK (LTSG)

55,0% SGG ENERGI PRIMA

97,0% Semen Gersik

%

99,2

Semen Padang

99,9%

Semen TONASA

99,9%

THANG LONG CEMENT Joint STOCK COMPANY

PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK (IKSG)

%

70,0

60,0% PT KAWASAN INDUSTRi GRESIK (KIG)

PT SEPATIM SATAMTAMA

TLCC

97,0%

69,36%

PT BIMA SERAJA ABADI

APCC

99,99%

80,0%

69,93%

PT varia usaha

65,0% PT SGG PRIMA BETON

24,95% Varia Usaha Bahari

15,97

%

Varia Usaha Batam

15,8

%

Varia Usaha dharma Segara

11,98

%

Varia Usaha Lintas segara

14,97

%

waru abadi

24,83% Swabina gatra

1,67%

PT SWADAYA GRAHA

25,0% PT eternit gresik

17,6% PT SISI

85% Assuring the Move Into Next Level

89

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Struktur Organisasi

Dir PUSB

Dir Produksi & Litbang

Dir Enjiniring & Proyek

Rizkan Chandra

Johan Samudra

Suharto

Dep Capex Grup

Dep Litbang Energi Matrl & Ling.

Dep Eng Know. & Inovasi

M. Ludfi Setyadi

M. Yusuf

Ahmad Aris

Dep Peng. Perusahaan

Dep Litbang Teknologi & Produk

Sumarwanto

Teguh Sutrisno

Eko Wiranto

Dep Perluasan Bahan Baku

Dep Litbang Aplikasi Produk

Dep Layanan Proyek

Donny A.

Rudi Hermawan

Durain P.

Dep Teknik dan Produktivitas

Manajemen Manajemen Manajemen Proyek Proyek Proyek

Heru Sasono

* Tim Proyek Rembang : Ari Wardhana, Heru Indra Wijayanto & Fardhi Sjahrul Ade * Tim Plant Performance Improvement : Bambang Tridoso Oktanto * Tim Distribution Improvement : Achmed Vaival Istiadi

90

Dep Rancang Bangun

Assuring the Move Into Next Level

*• •

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Struktur Organisasi

DIR UTAMA Suparni

OOTC OOTC OOTC ** •• ••

Dir. Komersial

Dir SDM & Hukum

Dir Keuangan

Amat Pria Darma

Gatot Kustyadji

Ahyanizzaman

Dep Pemasaran

Dep Pengembangan Sistem SDM

Dep Keuangan Grup

Tino Darusman

Wedo Wiroaji

M. Supriyadi

Dep Center

Internal Audit Grup

Dep Distribusi & Logistik

of Dynamic Learning

Dep Strategic Performance Management

Ginarko Isnubroto

Rudi Hartono

Guntoro

Fuad Salim

Sekretaris Perusahaan

Dep Pengadaan Strategis

Dep Hukum & GRC

Dep ICT Strategis

Agung Wiharto

Mat Sulkan

M. Soffan Heri

Adel Rahadi

Dep CSR

Dep Aset Grup

Wahjudi Heru

Suhandik

Dewan Inovasi Indrati

** OOTC-Vision & Mission : Mufti Arimurti ** OOTC-Performance Improvement : Soni Asrul Sani ** OOTC-Special Project : Agus Subroto

Assuring the Move Into Next Level

91

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Peta Wilayah Operasional dan Distribusi Kiln

1 unit

Cement Mill

1 unit

Cement Mill

Cement Mill

1 unit

1 unit



92

Kiln

4 unit

Cement Mill

6 unit

Assuring the Move Into Next Level

Kiln

4 unit

Cement Mill

10 unit

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Peta Wilayah Operasional dan Distribusi

Kiln

4 unit

Cement Mill

6 unit

Integrated Cement Plant

4 Lokasi

Kiln

13 Unit

Cement Mill

25 Unit

Grinding Plant

2 Lokasi

Gudang Penyangga

Tersebar

Packing Plant

24 Lokasi

Packing Plant Project

3 Lokasi

Pelabuhan

11 Lokasi

Assuring the Move Into Next Level

93

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung Jenis Produk

Special Blended Cement (SBC)

Product Type

Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-

Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen

Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk

utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe

bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam

II-V (Non-OPC). Di samping itu juga memproduksi

bentuk curah.

berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas. Berikut

Portland Pozzolan Cement (PPC)

ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi

Adalah

serta penggunaannya.

menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan.

semen

Hidrolis

yang

dibuat

dengan

Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan Semen Portland Tipe I

yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi

Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement

sedang, seperti: jembatan, jalan raya, perumahan,

(OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan

dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi

secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi

dan fondasi pelat penuh.

bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-

Portland Composite Cement (PCC)

gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.

Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih

Semen Portland Tipe II

bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai

Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai

untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata,

ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.

plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan

Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah

khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan

rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan

paving block.

bendungan. Super Masonry Cement (SMC) Semen Portland Tipe III

Adalah

Semen

semen

yang

dapat

digunakan

untuk

yang

konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur

kebutuhan

betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan

bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal

untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow

yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan

brick, paving block dan tegel.

jenis

dikembangkan

ini

merupakan

untuk

semen

memenuhi

memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya dan jalan bebas hambatan,

Oil Well Cement (OWC) Class G HRC

bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.

Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan

Semen Portland Tipe V

konstruksi sumur minyak di bawah permukaan

Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi

laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah

bangunan-bangunan

yang

Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga

mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk

sebagai “Basic OWC”. Aditif dapat ditambahkan

instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi

untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan

dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan

temperatur tertentu.

pada

tanah/air

pembangkit tenaga nuklir.

94

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Peta Wilayah Operasional dan Distribusi

Semen Portland Tipe I, PCC, dan PPC tersedia di

Pelabuhan Khusus Gresik

pasar retail, sementara jenis lainnya hanya diproduksi

Tipe

: Line Jetty

berdasarkan pesanan dalam jumlah tertentu.

Panjang

: 290.8 meter

Lebar

: 15.5 meter

Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk

Kapasitas

: 10.000 DWT

kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya

Kedalaman

: 9 M LWS

diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam

Pelabuhan khusus Tuban

bentuk curah.

Dermaga I Tipe

: Line Jetty

Fasilitas Pendukung

Panjang

: 175 meter

Supporting Facilities

Lebar

: 45.5 meter

Kapasitas

: 7.000 DWT

Kedalaman

: 8 M LWS

SEMEN PADANG Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 7,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di

Dermaga II

Indarung, Sumatera Barat. Semen Padang juga

Tipe

: Line Jetty

mempunyai delapan pengantongan semen, yaitu

Panjang

: 225 meter

di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok,

Lebar

: 45.5 meter

Ciwandan, Malahayati, Lhokseumawe dan Dumai

Kapasitas

: 40.000 DWT

serta mempunyai 14 gudang penyangga dan satu

Kedalaman

: 13 M LWS

pelabuhan Pelabuhan Teluk Bayur

SEMEN TONASA

Kapasitas

: 40.000 DWT

Memiliki tiga pabrik semen, kapasitas desain 7,8

Kedalaman

: 12.5 m

juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep,

Panjang

: 150 m

Sulawesi Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai

Jumlah Dermaga : 3

9 pengantongan semen dan dilengkapi dengan dermaga, yaitu: Biringkassi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon dan

SEMEN INDONESIA

Celukan Bawang Bali. Semen Tonasa mempunyai 5

Mengoperasikan empat pabrik dengan kapasitas

gudang penyangga.

desain 14,4 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik juga mempunyai

Pelabuhan Biringkassi

dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Gresik

Tipe

: Line Jetty

di Tuban dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan

Panjang

: 445.5 meter

11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh Jawa

Kapasitas

: 30.000 DWT

dan Bali serta mengoperasikan lima packing plant

Kedalaman

: 13 M LWS

di Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, Balikpapan dan Dumai

Assuring the Move Into Next Level

95

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung

THANG LONG CEMENT

Pelabuhan Thang Long

Memiliki satu pabrik, kapasitas desain 2,3 juta ton

Tipe

: Line Jetty

semen per tahun, berlokasi di provinsi Quang Ninh

Panjang

: 160 meter

dengan pelabuhan milik sendiri (Thang Long Jetty)

Kapasitas

: 30.000 DWT

untuk kapasitas muat kapal sampai 30.000 DWT.

Kedalaman

: 9 M LWS

Sedangkan untuk kapasitas muat kapal yang lebih besar menggunakan pelabuhan laut Cai Lan yang

Pelabuhan Cai Lan

berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan milik sendiri.

Tipe

: Line Jetty

Di samping itu, TLCC memiliki pabrik penggilingan

Panjang

: 826 meter

yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh. TLCC

Kapasitas

: 75.000 DWT

juga mempunyai 3 pengantongan semen (rotary

Kedalaman

: 12 M LWS

packer).

96

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Alamat kantor dan Akses informasi Untuk mendapatkan Laporan Tahunan PT Semen

Informasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan

Indonesia (Persero) Tbk, atau untuk memperoleh

informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh

informasi lainnya dapat menghubungi.

melalui:

Alamat Kantor

Investor Relations

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Kantor Perwakilan Jakarta

Gedung Utama Semen Gresik

The EAST Tower Lt. 18

Jl. Veteran Gresik 61122

Mega Kuningan Business District

Tel. (62-31) 3981732

Jln Lingkar Mega Kuningan

Fax. (62-31) 3983209

Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 5261174-5

Atau

Fax. (62-21) 5261176

Kantor Perwakilan Jakarta

Situs Internet

The EAST Tower Lt. 18

E-mail

: www.semenindonesia.com

Mega Kuningan Business District Jln Lingkar Mega Kuningan Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 5261174-5 Fax. (62-21) 5261176

Assuring the Move Into Next Level

97

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi

hingga penggunaan produk semen. Seluruh entitas

maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha

tersebut berstatus operasional.

terkait persemenan, dari produksi semen, distribusi

Penyertaan Perseroan pada Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi dan Afiliasi Perusahaan Company

Tidak Langsung Indirect

Kegiatan Activities

PT Semen Padang

99,99%

Produsen Semen

PT Semen Gresik

99,2%

Produsen Semen

PT Semen Tonasa

99,99%

Produsen Semen

PT Thang Long Joint Stock Company (*)

70,00%

Produsen Semen

PT Thang Long Joint Stock Company 2

69,36% / Melalui TLCC

Produsen Semen

An Phu Cement Joint Stock Company

69,93% / Melalui TLCC

Produsen Semen

PT SGG Energi Prima (SEP)

97,00%

Pertambangan, perdagangan dan pengangkutan batubara

PT SGG Prima Beton (SPB)

99,99%

Produksi beton siap pakai

55%

Eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang darat kecuali minyak dan gas bumi

PT Industri Kemasan Semen Gresik

60%

Pengolahan bahan-bahan pokok pembuat kemasan atau kantong menjadi berbagai kemasan atau kantong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi

PT Kawasan Industri Gresik

65%

Penjualan tanah industri, penjualan ruko, persewaan bangunan pabrik siap pakai, persewaan gudang, persewaan kantor, dan persewaan ruko

25%

Developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikal, bengkel dan manufaktur, fabrikasi baja, jasa penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri dan perdagangan

PT United Tractors Semen Gresik

PT Swadaya Graha

98

Langsung Direct

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

Penyertaan Perseroan pada Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi dan Afiliasi Perusahaan Company

Langsung Direct

Tidak Langsung Indirect

Kegiatan Activities

PT Varia Usaha

24,95%

Jasa pengangkutan;perdagangan umum, termasuk pula impor, ekspor, ekspor, antar pulau dalam negeri, juga bergerak dalam keagenan, distributor, dan usaha perdagangan lainnya

PT Eternit Gresik

17,51%

memproduksi lembaran fiber-semen, panel dan bahan bangunan lain dari fiber-semen

PT Varia Usaha Beton

16,66%

Industri beton dan bahan-bahan bangunan, yang terdiri dari Unit Beton Siap Pakai (batching plant & mixer truck)

PT Waru Abadi

23,45%

Perdagangan bahan bangunan, angkutan & perdagangan, jasa konstruksi & kayu olahan

PT Varia Usaha Bahari

15,97%

Bongkar muat barang dari dan ke kapal, serta sewa alat berat dan rental kendaraan

PT Varia Usaha Dharma Segara

11,98%

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), meliputi: pengurusan pengeluaran barang impor di pelabuhan, pengurusan pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor melalui pelabuhan, angkutan darat untuk jenis barang: general cargo, bulk cargo, container, heavy lift.

PT Varia Usaha Lintas Segara

14,97%

Bergerak dalam bidang pelayaran dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan, meliputi: bidang pelayaran, keagenan, dan penyediaan kapal

PT Swabina Gatra

1,67%

Jasa pembersihan kantor (cleaning service), persewaan gudang dan kendaraan, travel biro, produksi air mineral dalam kemasan, serta taman wisata “Giri Wana Tirta”

PT Sepatim Batamtama

97% / melalui SP

Perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum

PT Bima Sepaja Abadi

80% / melalui SP

Perdagangan umum dan peragenan, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan semen

PT Krakatau Semen Indonesia

50%

Produksi ground granulated blast furnace slag

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

85%

Jasa Sistem Informasi

Catatan (*) TLCC diakusisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu Thang Long Joint Stock Company 2 à 99,9% sahamnya dimiliki TLCC An Phu Cement Joint Stock Company 99,9% sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru.

Assuring the Move Into Next Level

99

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Informasi bagi Investor

100

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Grafik Kinerja Saham Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham Komposisi pemegang saham Struktur Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi Dividen dan Kebijakan Dividen Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan Nama Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

102

103

104 108 108 109 110 112



Perseroan Go Public pada tahun 1991, Stock Split 1 : 10 pada tahun 2007. Saat ini saham Perseroan dengan tick mark SMGR termasuk kedalam anggota dari Jakarta Mining Index, LQ 45 (45 saham terlikuid di BEI), Jakarta Islamic Index, Indeks Bisnis - 27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati. Perseroan setiap tahun membagikan dividen tunai dengan jumlah berdasarkan perolehan laba dan persetujuan RUPS.



Assuring the Move Into Next Level

101

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

InformasiBagi BagiInvestor Investor Informasi

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor Grafik Kinerja Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2013 dan 2014 Grafik Harga Saham SMGR (Share price and trading volume) Vs IDX (Rebased) Januari – Desember 2014 Price (Rp/share)

SMGR (LHS)

22.000 20.000 18.000

Awal:

Akhir:

SMGR : Rp 14.150

SMGR : Rp 16.200

IHSG

IHSG

: 4.274,17

IHSG (LHS)

50.000 Volume (per ‘000) – (RHS)

45.000

: 5.226,94

40.000 22,3 %

16.000

35.000 14,5 % 30.000

14.000

Key market data

12.000 10.000 8.000

IDR

USD

Current share price

16.200

52 week high

17.050

1,30 25.000 1,37

52 week low

13.875

1,12 20.000

Market Cap.

96.090bn 7.7242mm

6.000

15.000

4.000

10.000

2.000

5.000

0 0 12

/3

/1 12

/3 11

/1 10

/1 9

/4 8

/1 7

/2 6

/2 5

/1 4

/3 3

/3 2

1

/2

0

Grafik Harga Saham SMGR (Share price and trading volume) Vs IDX (Rebased) Januari – Desember 2013 Price (Rp/share) 22.000 20.000

SMGR (LHS)

Awal: Akhir: SMGR : Rp 15.850 SMGR : Rp 14.150 IHSG : 4.316,68 IHSG : 4.274,17

IHSG (LHS)

50.000

Volume (per ‘000) – (RHS)

18.000

-1,0%

16.000 14.000 12.000 10.000 8.000

40.000 35.000

Key market data

IDR

USD

30.000

Current share price

14.150

1,16

52 week high

19.000

1,56

52 week low

12.000

0,98

Market Cap.

83.931bn

6.885mm

-10,7

25.000 20.000 15.000

6.000 4.000

10.000

2.000

5.000

Jakarta Composite Index is rebased to Semen Indonesia share price Note: US$ 1 = IDR 12,189 as per Dec 31, 2013 *middle rate BI

Assuring the Move Into Next Level

0 /3 12

/2 12

/1 11

/1 10

/2 9

/1 8

/1 7

/3 6

/1 5

/1 4

/1 3

/1

0 2

1

/2

0

102

45.000

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham

IKHTISAR SAHAM Harga dan Volume Saham per Kuartal di Bursa Efek Indonesia (Rupiah) 2014

Period

Pembukaan

Tertinggi

Terendah

Market Cap.

Penutupan

Lembar saham

Volume

(Rp miliar)

1st Quarter

14,500

16,500

13,875

15,800

5,931,520,000

520,311,400

93,718

2nd Quarter

16,500

17,000

14,275

15,075

5,931,520,000

578,076,605

89,418

3rd Quarter

15,075

17,050

15,025

15,425

5,931,520,000

444,139,700

91,494

4th Quarter

15,150

16,675

14,625

16,200

5,931,520,000

368,610,500

96,091

2013

Period

Pembukaan

Tertinggi

Terendah

Market Cap.

Penutupan

Lembar saham

Volume

(Rp miliar)

1st Quarter

15,950

18,450

15,000

17,700

5,931,520,000

426,058,000

104,988

2nd Quarter

17,950

19,000

15,300

17,100

5,931,520,000

603,532,000

101,429

3rd Quarter

16,900

17,050

12,000

13,000

5,931,520,000

689,679,100

77,110

4th Quarter

13,300

14,700

12,600

14,150

5,931,520,000

466,588,000

83,931

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

• Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007

Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali /

yang membuat jumlah saham bertambah menjadi

Initial Public Offering (IPO) atau ‘Go Public’ di Bursa

5.931.520.000 lembar.

Efek Jakarta (sekarang BEI) pada tanggal 8 Juli 1991. Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan

• Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13 Oktober 2008 – 9 Jan 2009 (untuk buy back) dan

3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan

6-7 Oktober 2009 (untuk sell back) yang pada

perubahan jumlah saham beredar, yakni : • Right

Issue

pada

tangggal

2

Juni

akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham

1995

yang beredar.

yang membuat jumlah saham berubah dari 148.288.000

lembar

menjadi

593.152.000

lembar, disertai perubahan nilai modal dasar dan

Seluruh aksi korporasi terkait saham tersebut diringkaskan dalam tabel berikut.

modal disetor. Satuan

Go Public (8 Juli 1991)

Modal dasar

Lembar

500.000.000

Modal ditempatkan dan disetor

Lembar

148.288.000

Saham yang dibeli kembali

Lembar

Saham dijual kembali

Lembar

Keterangan

Peningkatan Modal dasar

Right Issue

Peningkatan Modal dasar

Stock Split

Share Buyback

Share Sellback

Per 31 Des 2014

741.440.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

148.288.000

593.152.000

593.152.000

5.931.520.000

5.251.200.000

5.931.520.000

5.931.520.000

68.032.000 68.032.000

Assuring the Move Into Next Level

103

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Informasi Bagi Investor

KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA

Pembelian Saham bagi Manajemen (Management

Perseroan tidak memiliki efek lain yang dicatatkan.

Stock

Ownership

Programme/MSOP)

maupun

Program Opsi Pembelian Saham bagi Karyawan PROGRAM

KOMPENSASI

MANAJEMEN

/

(Employee Stock Ownership Programme/ESOP).

KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MSOP/ESOP) Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi

Komposisi Pemegang Saham Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2014

Grafik Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2014

9.73%

0.67%

0.01%

51,01% Government RI Foreign Institution Foreign Individual Domestic Institution

38,59%

Domestic Individual

Grafik Komposisi Pemegang Saham di Luar Pemerintah Per 31 Desember 2014

1.37% 19.85%

78.76% Foreign Institution

0.02%

Foreign Individual Domestic Institution Domestic Individual

Diluar Pemerintah, pada tahun 2014 saham SMGR dimiliki oleh berbagai institusi asing % saham non pemerintah. dengan total persentase kepemilikan

78,76

104

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi Bagi Investor

Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2013

Grafik Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2013

9.93%

0.85%

0.01%

51,01% Government RI Foreign Institution Foreign Individual Domestic Institution

38.21%

Domestic Individual

Grafik Komposisi Pemegang Saham di Luar Pemerintah Per 31 Desember 2013

1.73% 20.26%

77.99% Foreign Institution

0.02%

Foreign Individual Domestic Institution Domestic Individual

20 Besar Pemegang Saham Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah saham yang

6.596 investor pemegang saham Perseroan. Tabel

diterbitkan dan disetor berjumlah Rp593.152.000.000,-,

berikut menjelaskan informasi yang terkait dengan

terdiri atas 5.931.520.000 lembar saham, masing-masing

kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember

bernilai Rp100 per lembar. Tahun 2014 tercatat ada

2014.

Assuring the Move Into Next Level

105

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Informasi Bagi Investor

No.

106

Nama Investor

Nama Pemenang Rekening

Jumlah Saham

%

3.035.405.000

51,01

1 Pemerintah RI, cq. Menteri Keuangan RI

DirJend Pembinaan BUMN, Dept Keuangan RI, .kt

2 JPMCB-OPPENHEIMER DEVELOPING MARKET FUND2157804215

BUT DEUTSCHE BANK AG

159.847.300

2,69

3 BPJS Ketenagakerjaan-JHT

BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), PT

156.661.700

2,64

4 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE

BUT. STANDARD CHARTERED BANK

127.036.632

2,14

5 BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDENT FUND-2039844119

BUT DEUTSCHE BANK AG

122.253.600

2,06

6 SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKET EQUITY PORTFOLIO - 214461

BUT DEUTSCHE BANK AG

84.078.000

1,42

7 JPMCB-STICHTING DEPOSITARY APG EME MRKT EQ POOL - 2157804478

BUT DEUTSCHE BANK AG

77.220.954

1,30

8 HSBC BANK PLC S/A SAUDI ARABIAN MONETARY AGENCY

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation L

58.765.745

0,99

9 BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD

CITIBANK, N.A

55.845.304

0,94

10 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF

CITIBANK, N.A

41.091.300

0,69

11 BBH LUXEMBOURG S/A GENESIS EM MKTS INV CO

CITIBANK, N.A

38.419.222

0,65

12 GIC S/A MONETARY AUTHORITY OF SINGAPORE

BUT. STANDARD CHARTERED BANK

38.407.632

0,65

13 SSB 1LND THE GENESIS GROUP TRUST FOR EMPLOYEE BENEFIT PLANS-2144

BUT DEUTSCHE BANK AG

35.132.443

0,59

14 PT Taspen (Persero) - THT

BANK MANDIRI, PT - CUSTODY

33.405.200

0,56

15 THE BANK OF NEW YORK MELLON DR

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation L

32.091.080

0,54

16 DB SPORE DCS A/C T NAVIS ASIA NAVIGATOR MASTER FUND-864134131

BUT DEUTSCHE BANK AG

27.608.200

0,47

17 PT AIA FINL - UL EQUITY

CITIBANK, N.A

26.474.600

0,45

18 JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENTS - 2157804006

BUT DEUTSCHE BANK AG

24.370.892

0,41

19 SSB OBIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS ETF2144609616

BUT DEUTSCHE BANK AG

24.220.700

0,41

20 JPMCB-JPMORGAN EMERGING MARKET EQUITY FUND2157804201

BUT DEUTSCHE BANK AG

22.520.900

0,38

Total

4.210.857.400

70,99

6,596 Pemegang Saham Lainnya

1.720.662.596

29,01

GRAND TOTAL

5.931.520.000

100,00

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi Bagi Investor

Untuk tahun 2013, jumlah pemegang saham perseroan adalah 6.375 investor dengan data 20 besar kepemilikan adalah sebagai berikut. No.

Nama

Alamat

Jumlah Saham

%

1

Pemerintah RI, cq. Menteri Keuangan RI

DirJend Pembinaan BUMN, Dept. Keuangan RI,

3.025.406.000

51,01

2

GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE

BUT. STANDARD CHARTERED BANK

101.880.988

1,72

3

JPMCB-OPPENHEIMER DEVELOPING MARKET FUND2157804215

BUT DEUTSCHE BANK AG

91.923.000

1,55

4

BPJS Ketenagakerjaan-JHT

BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), PT

88.013.000

1,48

5

SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKET EQUITY PORTFOLIO - 214461

BUT DEUTSCHE BANK AG

81.763.300

1,38

6

BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDENT FUND-2039844119

BUT DEUTSCHE BANK AG

81.383.000

1,37

7

JPMCB-SCHRODER INTERNASIONAL SELECTION FUND2157804159

BUT DEUTSCHE BANK AG

68.324.000

1,15

8

JPMCB-EUROPACIFIC GROWTH FUND-2157804056

BUT DEUTSCHE BANK AG

62.317.000

1,05

9

BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD

CITIBANK, N.A

56.750.004

0,96

10

BPJS Ketenagakerjaan Trading (dh PT Jamsostek)

BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK

55.568.000

0,94

11

JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENTS - 2157804006

BUT DEUTSCHE BANK AG

52.907.798

0,89

12

BBH LUXEMBOURG S/A GENESIS EM MKTS INV CO

CITIBANK, N.A

51.678.822

0,87

13

SSB 1LND THE GENESIS GROUP TRUST FOR EMPLOYEE BENEFIT PLANS-2144

BUT DEUTSCHE BANK AG

47.432.443

0,80

14

JPMCB-STICHTING DEPOSITARY APG EME MRKT EQ POOL - 2157804478

BUT DEUTSCHE BANK AG

43.599.154

0,74

15

JP MORGAN CHASE BANK RE ABU DHABI INVESTMENT AUTHORITY - 215780

BUT DEUTSCHE BANK AG

42.670.029

0,72

16

JPMCB - NORGES BANK - 2157804128

BUT DEUTSCHE BANK AG

36.175.654

0,61

17

THE NORTHERN TRUST CO S/A SAUDI ARABIAN MONETARY AGENCY

BUT. STANDARD CHARTERED BANK

35.412.500

0,60

18

JPMCB-VIRTUS EMERGING MARKET OPPORTUNIES FUND2157805248

BUT DEUTSCHE BANK AG

33.927.606

0,57

19

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF

CITIBANK, N.A

30.813.500

0,52

20

PT AIA FINL - UL EQUITY

CITIBANK, N.A

29.929.500

0,50

Total

4.117.875.298

69,43

6,375 Pemegang Saham Lainnya

1.813.644.702

30,57

GRAND TOTAL

5.931.520.000

100,00

Assuring the Move Into Next Level

107

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

InformasiBagi BagiInvestor Investor Informasi

Informasi Perusahaan

Tinjauan Operasional

Struktur Kepemilikan Saham

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

MASYARAKAT

51,01%

48,99%

PT SEMEN PADANG

PT SEMEN TONASA

THANG LONG CEMENT*)

PT SEMEN GRESIK**)

99,99%

99,99%

70,00%

99,23%

2 ENTITAS ANAK

7 ENTITAS ANAK

NON INDUSTRI SEMEN

NON INDUSTRI SEMEN

INDUSTRI SEMEN

INDUSTRI SEMEN

INDUSTRI SEMEN

INDUSTRI SEMEN

Note: *) Sampai dengan 31 Des 2014 TLCC memiliki 2 anak perusahaan, yaitu 1. Thang Long Joint Stock Company 2 - 99,9% sahamnya dimiliki TLCC 2. An Phu Cement Joint Stock Company - 99,9% sahamnya dimiliki TLCC **) Persetujuan PT Semen Gresik dari Kementerian Hukum dan HAM tanggal 10 Januari 2014

Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi

memiliki saham Perseroan, baik secara langsung

Untuk tahun 2014 salah seorang Direksi Perseroan

maupun tidak langsung, sebagaimana ditunjukkan

memiliki saham Semen Indonesia dalam jumlah

dalam tabel berikut. (Lihat juga) “Laporan Tata

terbatas. Sementara jajaran anggota Dewan Komisaris

Kelola, Kepemilikan Saham Direksi”

dan Direksi lainnya, maupun keluarga intinya, tidak

108

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Struktur Kepemilikan Saham

Tabel Kepemilikan saham oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, 2014. Nama

Jumlah Saham

Persen Saham

Jabatan

Mahendra Siregar

0,00

0%

Komisaris Utama

Hadi Waluyo

0,00

0%

Komisaris Independen

Muchammad Zaidun

0,00

0%

Komisaris Independen

Farid Prawiranegara

0,00

0%

Komisaris

Marwanto Harjowiryono

0,00

0%

Komisaris

Achmad Jazidie

0,00

0%

Komisaris

Wahyu Hidayat

0,00

0%

Komisaris

Suparni

0,00

0%

Plt. Direktur Utama

Ahyanizzaman

0,00

0%

Direktur

Suharto

0,00

0%

Direktur

Johan Samudra

0,00

0%

Direktur

Gatot Kustyadji

58,400

0,0009846%

Direktur

0,00

0%

Direktur

Amat Pria Darma

perusahaan memungkinkan, dan dividen interim

Dividen dan Kebijakan Dividen Perseroan

membagikan

memperhatikan

kondisi

dividen

yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen final

dengan

keuangan

yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS.

untuk

pengembangan usaha dan imbal hasil bagi para pemegang saham, namun demikian, sesuai kebijakan

Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2014, Perseroan

Manajemen, rasio pembagian dividen berkisar 45-

membagi dividen sebesar 45% dari laba bersih yakni

55% dari laba bersih. Direksi Perseroan, dengan

sebesar Rp2.416,6 miliar atau sebesar Rp407,2

persetujuan Dewan Komisaris dapat membagikan

persaham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan

dividen

rata-rata tahunan (CAGR) dividen yang dibagikan

interim,

sepanjang

kondisi

keuangan

dalam enam tahun terakhir sebesar 38,8% Tanggal RUPS April 16, 2015

Recording Date

Date of Payment

Tahun buku

Dividend Payout Ratio

Dividend (billion)

Dividen Per Saham

*)

*)

*)

*)

*)

*)

March 25, 2014

May 2, 2014

May 19, 2014

2013

45%

Rp2.416,6

Rp407,42

April 30, 2013

June 3, 2013

June 17, 2013

2012

45%

Rp2.181,2

Rp367,7

June 26, 2012

July 20, 2012

Aug 3, 2012

2011

50%

Rp1.962,7

Rp330,89

June 28, 2011

Aug 01, 2011

Aug 15, 2011

2010

50%

Rp1.816,7

Rp306,26

June 25, 2010

July 22, 2010

Aug 5, 2010

2009

50%

Rp1.829,5

Rp308,45

June 26, 2009

July 24, 2009

Aug 7, 2009

2008

55%

Rp1.216,7

Rp215,19

May 7, 2008

June 3, 2008

Jun 17, 2008

2007

50%

Rp887,7

Rp149,66

*) Menunggu keputusan RUPST yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 April 2015

Assuring the Move Into Next Level

109

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Struktur Kepemilikan Saham

Kondisi Pasar Modal

US$414,29 miliar dari nilai sebesar ekivalen US$

Pada tahun 2014, sekalipun kondisi perekenomian

345,54 miliar di tahun 2013.

belum kondusif sebagai dampak dari gejolak ekonomi global, pelaksanaan agenda politik nasional Pemilu

Pada tahun 2014 tercatat adanya tambahan 19

DPR dan Presiden, yang berlangsung aman membawa

emiten baru dan beberapa aksi korporasi yang

sentimen positif terhadap pasar modal. Terpilihnya

dilakukan 21 emiten dengan total nilai aksi korporasi

pemerintahan baru yang sesuai ekspektasi pelaku

dimaksud sebesar Rp47,62 triliun. Di tahun 2014 juga

pasar membuat kepercayaan investor meningkat,

terdapat 86 emiten yang melakukan emisi obligasi

sehingga membuat investor, luar negeri maupun

korporasi dan sukuk total senilai Rp48,04 triliun.

dalam negeri tertarik menanamkan investasinya di pasar modal Indonesia.

Semakin kondusifnya kondisi politik di dalam negeri dan besarnya keyakinan pelaku pasar bahwa

Sentimen beli tersebut membuat volume dan

berbagai

frekuensi

Indonesia

dasar (jalan, pelabuhan dan ketenaga listrikan) akan

meningkat, membuat IHSG naik hingga sempat

terealisasikan mulai tahun 2015 diperkirakan akan

menyentuh titik tertinggi di posisi 5.246,4. Perubahan

membuat pasar saham Indonesia semakin bergairah

satuan perdagangan saham (lot size) dari 1 lot = 500

di masa mendatang.

transaksi

di

pasar

modal

program

pembangunan

infrastruktur

lembar menjadi 1 lot = 100 lembar saham, juga disambut positif oleh pelaku pasar retail, sehingga perdagangan saham berlangsung semakin intens dengan frekuensi transaksi yang meningkat.

IHSG di tahun 2014 naik sebesar % dan tercatat pada poisi kelima bursa berkinerja terbaik di Asia.

22,29

Kebijakan pemerintahan baru yang kemudian mulai diterapkan,

termasuk

pengalihan

subsidi

BBM

Seiring volatilitas yang terjadi di bursa, saham-

untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan

saham dalam kelompok blue chips mencatat

penguatan sektor kemaritiman membuat keyakinan

kinerja yang bervariasi. Sebagian besar mencatat

pelaku pasar meningkat, setelah sempat turun di

kenaikan, termasuk saham SMGR, hanya sedikit

pertengahan tahun.

yang mengalami penurunan harga dibandingkan penutupan di tahun 2013 lalu.

Pada akhir tahun 2014, Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG)

Bursa

Efek

Indonesia

pada

Kinerja Saham Perseroan

hari terakhir transaksi di 30 Desember 2013,

Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia

membukukan kenaikan sebesar 22,29%, ditutup

(dahulu BEJ) sejak tahun 1991, merupakan salah

pada posisi 5.226,95, dari posisi sebesar 4.274,17 di

satu dari dua BUMN industri semen di bursa. Kode

akhir tahun 2012.

perdagangan saham Perseroan di BEI adalah SMGR. Selain tercatat di papan utama, saham SMGR tercatat

110

Capaian tersebut membuat pasar modal Indonesia

sebagai anggota dari Jakarta Mining Index, LQ45 (45

mencatatkan kenaikan terbesar kedua di Asia

saham terlikuid di BEI), Jakarta Islamic Index, Indeks

Tenggara, setelah Bursa saham Filipina dan kelima

Bisnis-27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati,

tertinggi di Asia, setelah Shanghai, Shenzen, India

yang menunjukkan Perseroan termasuk kelompok

dan Filipina. Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia

saham blue chips yang memiliki kepedulian tinggi

dengan kenaikan tersebut menjadi sebesar ekivalen

terhadap pelestarian lingkungan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Struktur Kepemilikan Saham

Volatilitas pasar modal sepanjang tahun 2014 dan

posisi pembukaan di awal tahun, untuk kemudian di

kondisi perekonomian domestik turut mempengaruhi

tutup pada posisi Rp15.075,- per saham.

pergerakan saham SMGR, baik dari sisi harga maupun volume transaksi. Harga penutupan saham Semen

Memasuki kuartal ke III, harga saham SMGR kembali

Indonesia di akhir Desember 2014 adalah Rp16.450

meningkat, hingga mencapai harga intraday tertinggi

per saham. Sebagaimana diketahui, pada tahun

di Rp17.150 dan ditutup pada harga Rp15.425 per

2014, pertumbuhan sektor konstruksi dan properti

saham. Volume perdagangan saham SMGR terjaga

melambat,

pada kisaran 444.139.700 selama periode kuartal ke

menurunkan

tingkat

pertumbuhan

permintaan semen hingga ke batas yang terendah

III tersebut.

dalam 5 tahun terakhir. Akibatnya, harga saham produsen semen di akhir tahun cenderung bergerak

Pada kuartal ke IV, saham SMGR kembali berfluktuasi

searah dengan pergerakan IHSG, termasuk harga

mengiringi kondisi pasar semen yang melemah yang

saham Perseroan.

terkompensasi oleh antusiasme Pemilu Presiden, sehingga harga sempat turun sampai pada posisi

Seiring dengan dinamika pasar, harga saham

terendah di kuartal keempat pada posisi Rp14.500,-

SMGR pada kuartal pertama 2014 sempat turun

untuk kemudian kembali mengalami peningkatan

dan menyentuh harga terendah sebesar Rp13.875

harga, hingga pada akhir tahun 2014 ditutup pada

sebelum akhirnya ditutup menguat pada posisi

posisi Rp16.200,- per saham. Posisi penutupan

Rp15.800

ini menunjukkan harga SMGR meningkat sebesar

per

saham.

Volume

perdagangan

saham SMGR selama kuartal pertama mancapai

14,5% dari posisi penutupan tahun 2013.

520.311.400 lembar saham. Pola pergerakan saham SMGR, seperti ditunjukkan Pada kuartal II, selaras dengan membaiknya ekspektasi

pada grafik di awal pembahasan bergerak searah

pasar akan hasil Pemilu, pasar modal nasional kembali

dengan grafik pergerakan IHSG.

dilanda sentimen beli. Realisasi pembangunan pabrik Rembang direspons positif dan berimbas pada

Harga saham SMGR

kenaikan saham SMGR hingga sempat menyentuh

Naik 14,5 %

titik tertinggi dalam perdagangan intraday di tahun 2014, yakni sebesar Rp17.400,- naik 20,0% dari

Assuring the Move Into Next Level

111

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

InformasiBagi BagiInvestor Investor Informasi

Tinjauan Operasional

Struktur Kepemilikan Saham

NAMA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

Kantor Notaris

PASAR MODAL

Leolin Jayayanti, SH Jl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170

Kantor Akuntan Publik

Telp. (62-21) 727 87 232

Osman Bing Satrio & Eny

Fax. (62-21) 723 4607

Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited The Plaza Office Tower 32nd Floor

Kantor Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah

Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30

Hana Tresna Widjaja, SH.

Jakarta 10350

Wijaya Grand Center Blok F.45

Ph. : (021) 2992 3100

Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan 12160

Fax : (021) 2992 8200 / 8300

Telp. (62-21) 7245187 Fax. (62-21) 7202973

Biro Adminstrasi Efek PT Datindo Entrycom

Bank

Puri Datindo

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Belakang Wisma Diners Club

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Tel. (62-21) 5709009

PT Bank Central Asia Tbk

Fax (62-21) 5709026

PT Bank CIMB Niaga Tbk

e-mail : www.datindo.com

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Datindo Entrycom merupakan Biro Administrasi Efek Saham Perseroan. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar tentang hal-hal yang berhubungan dengan

status

pendaftaran

pemegang

saham,

dividen, kehilangan atau kecurian sertifikasi saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya dapat dialamatkan ke alamat tersebut diatas.

112

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan

Assuring the Move Into Next Level

113

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional 116 128 139 147 158

114

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan Inovasi Perseroan Teknologi Informasi dan Komunikasi Risiko dan Manajemen Risiko

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan



Kami meyakini sumber daya manusia merupakan salah satu aset utama yang memiliki peran sentral dan strategis dalam mendukung keberhasilan pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karenanya kami berupaya meningkatkan peran dan kapabilitas SDM dalam satu proram pengembangan kompetensi yang holistic melalui wadah Semen Indonesia Center of The Champs yang menyatukan dan mengembangkan kemampuan strategic Perseroan untuk memastikan kepeberhasilan rencana pengembangan usaha dalam jangka panjang



Assuring the Move Into Next Level

115

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia PENGEMBANGAN SISTEM SDM MENUJU WORLD

Proses bisnis SDM dikembangkan dari best practice

CLASS HUMAN CAPITAL

proses bisnis SDM yang dijalankan oleh perusahaanperusahaan World Class, yang terdiri dari proses :

Sejalan dengan program Transformasi Korporasi

1. Human Capital Planning

menjadi perusahaan Strategic Holding berkelas

2. Human Capital Acquiring

dunia dengan cakupan business cluster cement dan

3. Human Capital Development

non cement, Perseroan melakukan Pengembangan

4. Human Capital Maintaining

Sistem SDM secara terpadu selaras dengan Rencana

5. Human Capital Retaining

Jangka Panjang Perusahaan yang telah ditetapkan. Pengembangan Sistem SDM mencakup optimalisasi 3 komponen utama, yaitu process, technology dan people.

Kebijakan CDL

Kebijakan SDM GROUP • • • • • •

Struktur Organisasi sd Eselson 1 Kebijakan rekruitmen Kebijakan Comben/Grading Pengelolaan Talent Harmonisasi dan Komunikasi Grup Optimalisasi SDM untuk Anak Usaha



Departemen Sumber Daya Manusia Grup

Standarization •



Best Practice

SDM •



SDM Continuous Improvement



Policy

Planning Best Practice

• •



Best Practice

Cost Efficiency

Join Program



SDM •

116

Best Practice

SDM

Implement Holding Program

operational excellent • • •

LDP untuk Semua Eselon Pengelolaan Knowledge Management Pengembangan Spesialist Internalisasi CHAMPS

Control

SDM •

• • • •

Departemen Center of Dynamic Learning

pengelolaan Karyawan (Kesehatan, Lembur dan Travel) Pengelolaa Rekrutmen (Biaya dan Pemenuhan) Pengelolaan Pelatihan (Biaya dan Efektifitas)

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Di proses Human Capital Planning, Perseroan

kebijakan dan menjalankan inisiatif fungsi

melakukan inisiatif di aspek :

Knowledge Management di seluruh elemen

- Organization dengan

Development

Transformasi

mengembangkan

:

Korporasi

fungsi

perusahaan.

sejalan

perusahaan

SDM

dengan

Departemen Center of Dynamic Learning

pembentukan 2 Unit Kerja setingkat Departemen di Holding, yaitu : o Departemen Pengembangan Sistem SDM yang berfokus pada pembenahan kebijakan dan sistem SDM yang berlaku di seluruh Grup,

Biro Perancangan Kompetensi & Pembelajaran

Biro Knowledge Management

Biro Pusat Pembelajaran Grup

Staf

Staf

Seksi Persiapan Pembelajaran Grup

serta pengelolaan Talenta khususnya Direksi, Eselon 1 dan Eselon 2 dan Proses Bisnis dan Teknologi SDM.

Seksi Pelaksanaan Pembelajaran Grup

Departemen Pengembangan Sistem SDM

Biro Sistem Manajemen SDM

Biro Manajemen Talenta

Staf

Staf

Seksi Evaluasi Pembelajaran Grup

- Job Management : Perseroan melakukan Evaluasi

&

Reevaluasi Bobot

Jabatan

(Job

Grade) di seluruh fungsi perusahaan, selaras o Departemen Center of Dynamic Learning (CDL)

menjalankan

Corporate

fungsi

dengan program transformasi korporasi dan pengembangan

struktur

organisasi.

Evaluasi

University, yaitu unit kerja yang didirikan selaras

& Reevaluasi dilaksanakan bersama Konsultan

dengan strategi perusahaan untuk mengelola

berpengalaman

fungsi pendidikan dan pembelajaran dalam

Perseroan telah menetapakan Komite Evaluasi

perusahaan dengan tujuan mempersiapkan

Jabatan

sumber daya manusianya guna membantu

kapabilitas/kompetensi Evaluasi Jabatan dimiliki

perusahaan

Tugas

oleh internal perusahaan, dan dapat melakukan

Departemen CDL diantaranya: melaksanakan

Evaluasi Jabatan tanpa pendampingan konsultan.

penyusunan

meraih dan

tujuannya. pengelolaan

(KEJ),

di

bidang

sehingga

Job

Evaluation.

secara

bertahap

Kamus

Kompetensi, Kurikulum, Silabus dan Modul

- Man

Power

Planning

:

Sejalan

dengan

dan

implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Development

(RJPP), Perseroan melakukan review terhadap

Program (LDP) untuk Eselon 1 sampai dengan

perencanaan SDM, dengan tujuan mem-validasi

Eselon 4 di seluruh Grup dan menetapkan

alignment kualifkasi, jumlah dan penambahan

Pembelajaran, melaksanakan

mengkordinasikan Leadership

Assuring the Move Into Next Level

117

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

SDM agar sesuai dengan perkembangan usaha. Untuk memperkuat validitas review, Perseroan melakukan Workload Analysis. Melalui upaya tersebut,

Perseroan

kemudian

merumuskan

jumlah optimal SDM pendukung operasional

o Supervisory Trainee : dari lulusan setara Diploma

(D3),

diproyeksikan

menduduki

jabatan Kepala Regu (Eselon 4) o Operator Trainee : dari lulusan setara SMK, menduduki jabatan Pelaksana (Eselon 5)

perusahaan di masa depan dalam dokumen Manpower Planning sampai dengan tahun 2030.

- On Boarding : karyawan baru yang telah direkrut, diberikan pembekalan materi yang

- Proses

manajemen

mendukung proses pemahaman dan penerimaan

Human Capital dalam setiap aksi korporasi

umum

karyawan baru terhadap Budaya, Lingkungan

seperti ekspansi bisnis baik di dalam maupun di

Kerja dan Kompetensi yang dibutuhkan untuk

luar negeri adalah melakukan perhitungan Man

memberikan kinerja terbaik di perusahaan. Proses

Power Planning. Bila dari internal perusahaan

On Boarding terdiri dari Susbintal, Corporate

dinyatakan cukup memadai maka akan digunakan

Profile, Corporate Culture (CHAMPS), Basic

tenaga dari internal Perseroan. Namun bila dinilai

Management,

kurang,

dengan

Mastery, ESQ, Safety Riding, Plant & Office Visit,

Program Rekrutmen, sesuai dengan bidang yang

On the Job Training (OJT) dan pemberian Tugas

dibutuhkan dan kompetensi yang dipersyaratkan

selama masa OJT.

maka

yang

akan

ditempuh

ditindaklanjuti

Kompetensi

Teknis,

Personal

untuk setiap posisi jabatan.

CHAMPS: - Sedangkan bila organisasi baru di luar negeri ada kekosongan posisi, maka yang pertama dilakukan bidang HC adalah melakukan pengisian posisi dengan

menggunakan

penilaian

standar

kompetensi dan kinerja yang dibutuhkan di posisi tersebut dan akan diisi dengan karyawan yang memiliki kinerja dan kompetensi yang tepat. Hal ini akan dapat diperoleh dari pemetaan Talent

Compete with a clear and synergized vision Have a high spirit for continuous learning Act with high accountability Meet Customer expectation Perform ethically with high integrity Strengthening teamwork

dalam Talent Management Program Perseroan. Di proses Human Capital Development, Perseroan Di proses Human Capital Acquiring, Perseroan

telah melakukan inisiatif di aspek :

telah melakukan inisiatif di aspek :

- Job

Competencies

:

sesuai

dengan

- Recruitment : sesuai dengan Man Power Planning

kebutuhan bisnis perusahaan pada saat ini dan

yang telah ditetapkan sebelumnya, perusahaan

pengembangan ke depan sesuai RJPP, Perseroan

melakukan rekrutmen karyawan baru. Jalur

mengembangkan rencana untuk meng-update

penerimaan karyawan baru di Perseroan terdiri

Kompetensi

dari :

Competencies ini akan sesuai dengan Job

o Management Trainee : dari lulusan setara

Description dan Job Family dari masing-masing

Sarjana

(S1),

diproyeksikan

jabatan Kepala Seksi (Eselon 3)

menduduki

Karyawan.

Pengembangan

Job

jabatan, sehingga identifikasi tingkat kompetensi dan

assesment

gap

untuk

masing-masing

kompetensi dapat dilakukan secara terpadu

118

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

dengan metode yang valid sesuai kebutuhan

Dynamic Learning (CDL) dan Center of Knowledge

perusahaan.

Management (CKM), Departemen CDL, telah

Team Work, Continuous Learning, Service Orientation, Professionalism and Integrity

Kompetensi inti

Adaptability, Problem Solving, Change Leadership, Visionary Leadership. Planning Organizing, Developing People, Personal Resilience, Manage, Execution and Change Management

Kompetensi Leadership

Kompetensi Karyawan

General Management, Business Development, R&D, Production, Maintenance, Engineering, Marketing, Logistic, Audit, Finance, Corporate Communication, Human capital, General Affair, Administration, Legal and Information System

Kompetensi Fungsional

- Training Program : untuk mendukung inisiatif

menetapkan kerangka kerja & struktur organisasi

Semen Indonesia Center of CHAMPS (SICC)

CDL yang akan menjalankan fungsi Corporate

sebagai power house Semen Indonesia menjadi

University. Kerangka kerja dan struktur organisasi

World Class Company, khususnya Center of

CDL adalah sebagai berikut :

Learning Program

Learning Program

Learning Program

Learning Program

Learning Program

Leadership Academy

Finance & Operational Academy

Business Development Academy

Marketing & Distribution Academy

Engineering & Project Academy

LEARNING FOCUS

LEARNING INFRA-STRUCTURE

Learning Program

Customer & Stakeholder Center

Learning Program

LEARNING SOLUTION ARCHITECTURE Production & Research Academy

KNOWLEDGE MANAGEMENT

Learning Program

Corporate Culture School

LEARNING SOLUTIONS DELIVERY SYSTEM

LEARNING STRATEGY GOVERNANCE

Assuring the Move Into Next Level

119

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Kerangka Kerja CDL LEARNING COUNCIL

Dean Of Production & Research Academy

Dynamic Dynamic Learning Learning Principal Principal

Dean Of Marketing & Distribution Academy

Dean Of Engineering & Project Academy

Dean Of Operational Academy

Dean Of Leadership Academy

Dean Of Business Development Academy

STEERING COMMITEE

ORGANIZING COMMITEE Steering Commitee Board

Production & Research Business Owner

Marketing & Distribution Business Owner

Engineering & Project Business Owner

Chief Dynamic Learning Officer

Operational Academy Business Owner

Leadership Academy Business Owner

Business Development Business Owner

Head of Learning Design

Head of Knowledge Management Production & Research Academy

Marketing & Distribution Academy

Customer & Stakeholder Center

Engineering & Project Academy

Operational Academy

Leadership Academy

Corporate Culture School ACADEMY

Struktur Organisasi CDL

120

Business Development Academy

Assuring the Move Into Next Level

Head of Learning Solution Delivery Head of Learning Quality Assurance

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Dari sisi pelatihan, sebagian karyawan di fungsi

Alokasi dana untuk pelaksanaan pelatihan dan

SDM yang memiliki role sebagai Administration

pendidikan adalah sebesar Rp45,3 miliar atau

Expert, Business Strategic Partner, Change Agent

rata-rata sebesar Rp2,97 juta per karyawan,

dan Employee Champion, telah menjalankan

dengan rincian jenis pelatihan, jumlah peserta dan biaya pelatihan sebagai berikut : SMIG Total

Jenis Pelatihan

Peserta

Biaya

Umum

4.418

15.466.512.948

Manajemen

1.603

9.220.413.626

9.214

20.576.944.200

15.235

45.263.870.774

Teknik Total

2.971.045

Total Biaya Pelatihan / Karyawan

program

Sertifikasi

Profesi

SDM

bekerja

- Performance Management : Dalam hal penilaian kinerja Karyawan, Perseroan akan menggunakan

sama dengan Praktisi dan Akademisi SDM

penilaian kinerja unit kerja dan individu berbasis

terkemuka. Untuk fungsi lainnya, Perseroan telah

Balanced

mengembangkan kompetensi sesuai dengan

Scorecard.

Dengan

menggunakan

Human Resources Information System (HRIS),

kebutuhan organisasi dan potensi karyawan yang

penilaian kinerja unit kerja dikelola dalam Aplikasi

dirumuskan dalam Training Need Analysis (TNA).

CPMS (Corporate Performance Management

Sebagai realisasi pelaksanaan program pelatihan

System) dan penilaian kinerja karyawan dikelola

dan pengembangan berdasarkan TNA, pada

dalam aplikasi ePMS (Employee Performance

tahun 2014 Perseroan telah menyelenggarakan

Management System). Perseroan akan memiliki

berbagai program pelatihan internal dan eksternal

data penilaian kinerja dan kompetensi karyawan

yang diikuti oleh karyawan dari berbagai tingkat

yang dilakukan secara rutin dan dikelola secara

jabatan. Jenis pelatihan yang diselenggarakan

terintegrasi di seluruh perusahaan. Data ini akan

juga beragam sesuai dengan kebutuhan dan

sangat berguna untuk menentukan besaran

program pengembangan kompetensi yang telah

insentif kinerja karyawan, pelaksanaan promosi,

ditetapkan.

SEMEN INDONESIA GROUP Jenis Pelatihan Type of Training Teknis Fungsional Technical Functionality Manajemen Management Umum General Sertifikat Sertification

Pelaksana Associate

Kepala Regu Supervisor

Kepala Seksi Manager

Kepala Biro Senior manager

Kepala Departemen Senior manager

Jam Jam Jam Jam Jam Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Hours Hours Hours Hours Hours Participant Participant Participant Participant Participant Training Training Training Training Training

4.199

43.825

1.780

32.355

1.646

23.408

877

15.237

239

3.910

161

4.087

453

7.529

627

19.908

347

8.127

72

1.182

1.556

22.353

1.494

23.502

684

9.502

493

6.809

171

2.960

190

6.165

60

2.025

28

1.686

8

272

-

-

Assuring the Move Into Next Level

121

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

mutasi

dalam

- Career Path : Sehubungan dengan perkembangan

pengelolaan Human Capital lainnya. Secara

dan

berbagai

kepentingan

perusahaan yang meningkat dengan pesat serta

korporat, Key Performance Indicator dan target

kebutuhan akan adanya Sistem Career Path yang

- target penilaian kinerja individu karyawan

pasti dan tertata di seluruh jenjang pekerjaan pada

diturunkan dari KPI dan target-target penilaian

struktur organisasi perusahaan yang bertujuan

kinerja unit kerja. Penilaian kinerja unit kerja yang

untuk menjamin keberlangsungan jenjang karir

disebut Corporate Performance Management

bagi seluruh karyawan di lingkungan Semen

System (CPMS) dimulai dari tingkat korporasi

Indonesia Group maka Perseroan merencanakan

hingga unit terkecil di Perseroan maupun di

implementasi Career Path, dibantu oleh konsultan

perusahaan-perusahaan anak lainnya. Dengan

SDM terkemuka, bertujuan agar bisa didapatkan

penilaian kinerja individu, penempatan karyawan

hasil yang optimal dalam perencanaan karir

untuk mengisi posisi dalam organisasi khususnya

karyawan.

bila ada ekspansi ke luar negeri, maka karyawan yang terpilih adalah yang memiliki kinerja dan kompetensi terbaik.

- Knowledge Management : sejalan dengan inisiatif Center of Knowledge Management (CKM) dalam power house SICC, Perseroan menetapkan

kerangka

kerja

Knowledge

Management dan mengembangkan teknologi pendukung

yang

mendukung

kegiatan

Knowledge Management & Collaboration.

122

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Aktifitas Knowledge Management yang telah

Semen Indonesia. Dengan adanya learn and

dilakukan selama 2014 adalah :

share, diharapkan mampu secara signifikan

- Leader Cafe : Sebagai salah satu praktek

meningkatkan

Knowledge Management, diselenggarakan

pengetahuan

karyawan

sehingga tercipta para knowledge worker.

Leader Cafe sebulan sekali. Leader cafe merupakan salahsatu bentuk knowledge sharing dengan pembicara Direksi, Komisaris atau pembicara luar yang selevel. Acara dikemas seperti dalam cafe, dengan tatanan meja bundar dan alunan musik seperti halnya dalam cafe, agar pembicara dan peserta merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman pembelajaran dengan suasana berbeda.

- Peer Assist : Bentuk praktek Knowledge Management yang lain adalah Peer Assist. Menurut Dunamis, pengertian Peer Assist adalah berbagi pengetahuan antar dua pihak sebelum terlibat di dalam sebuah proyek atau siklus bisnis yang berdampak dan/atau berisiko besar, sehingga melalui pembelajaran dari - Learn and Share Unit Kerja : Selain Leader Cafe, learn and share juga dilakukan di unitunit kerja. Sepanjang tahun 2014, telah dilaksanakan kurang lebih 150 aktivitas learn and share. Hal ini cukup memuaskan, mengingat tahun 2014 adalah tahun pertama dimulainya praktek learn and share di

Assuring the Move Into Next Level

pihak

yang

lebih

berpengalaman

dapat mengurangi risiko yang akan timbul. Di Semen Indonesia, praktek Peer Assist dilakukan melalui sertijab (serah terima jabatan) karyawan yang mengalami mutasi atau promosi

pada level eselon 3 keatas.

Melalui peer assist, proses perpindahan jabatan diharapkan dapat berjalan lancar dan menghindari risiko yang berulang.

123

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

struktur Company

remunerasi (OpCo).

di

seluruh

Didukung

Operating

dengan

HRIS

maka standarisasi tersebut memudahkan proses administrasi kepersonaliaan terutama terkait tour of duty bagi karyawan ke seluruh opco. - Sejalan

dengan

standardisasi

struktur

remunerasi dilakukan juga upaya pembentukan performance

based

culture

dengan

model

insentif berdasarkan kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance Management, Perseroan menetapkan standardisasi penilaian karyawan dengan berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. Hasil penilaian kedua kriteria akan mendasari keputusan penetapan merit increase dan pemberian insentif. Melalui cara tersebut diharapkan akan terbentuk perilaku karyawan yang selaras dengan KPI perusahaan. Di proses Human Capital Maintaining, Perseroan telah melakukan inisiatif di aspek :

Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji

- Remuneration : Perseroan telah menyelesaikan

pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan

dan meng-implementasikan standardisasi job

tunjangan tidak tetap (presensi, uang bantuan

grading sebagai dasar pelaksanaan reward

makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi),

management system dengan menggunakan Hay

bantuan & sumbangan (perkawinan, ongkos

reference level, walau masih memerlukan tahap

pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum)

sosialisasi yang lebih intensif.

serta adanya insentif yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja perseroan

- - Selain

meletakkan

dasar

grading

system,

Perseroan juga telah mendesain standarisasi

No.

124

Jenis Imbal Jasa

bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan jasa produksi tahunan. Status Pegawai Tetap

1

Gaji

PP

2

Tunjangan Tetap

PP

Tidak Tetap PP

3

Tunjangan Tidak Tetap

PP

PP

4

Tunjangan Hari Raya

PP

PP

5

Uang Perjalanan Cuti

PP

6

Program Pensiun

PP

7

Insentif Kinerja dan Jasa Produksi

PP

8

Tanda Kesetiaan dan Ikatan Batin

PP

9

Bantuan & Sumbangan

PP

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

- Industrial

Relation

membangun

hak-hak karyawan sebagaimana diatur dalam

Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis

:

Untuk

ketentuan perusahaan yang disesuaikan dengan

dan berkeadilan antara Manajemen Perseroan

Peraturan Pemerintah yang berlaku.

dan Karyawan, maka dibuatlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuannya adalah untuk menjamin

- Benefit & Working Facility : Perseroan terus

kepastian hak dan kewajiban dengan saling

berupaya

mengakui keberadaan masing-masing pihak,

untuk terus berkontribusi dan berinovasi melalui

untuk meningkatkan motivasi / produktivitas

permberian

kerja yang berdaya guna sehingga menjamin

karyawan yang berprestasi seperti: juara GKM

terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik

(Gugus Kendali Mutu), SIAI (Semen Indonesia

dan benar.

Award on Innovation), SS (Sistem Saran), 5R,

Di dalam PKB diatur tentang hubungan kerja, waktu kerja & cuti, dispensasi, remunerasi, dan fasilitas & kesejahteraan.

meningkatkan

motivasi

penghargaan

yang

karyawan layak

bagi

kesenian, olahraga dll, penghargaan kepada Karyawan Teladan serta Tanda Ikatan Batin dengan masa kerja 10, 15, 20, 25, 30 dan 35 tahun.

Di dalam PKB Perseroan menyatakan dengan

Dalam

tegas bahwa dalam hal melaksanakan hubungan

khususnya dari aspek peningkatan kebugaran

industrial, Perseroan berkewajiban memberikan

fisik

kesejahteraan kepada karyawan secara terbuka,

memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan

demokratis dan berkeadilan serta memberikan

bagi karyawan dan keluarga tertanggung sebagai

menunjang

karyawan

kelancaran fitness),

(physical

operasional Perseroan

berikut : No.

Jenis Pelayanan

Diberikan

1

Pelyanan Rawat Jalan (Outpatient) oleh Dokter Umum dan Spesialis

PP

2

Pelayanan Rawat Gigi

PP

3

Pelayanan KB

PP

4

Pelayanan Gizi

PP

5

Pelayanan Imunisasi/Vaksinasi

PP

6

Pemeriksaan Kesehatan Berkala

PP

7

Pelayanan Rawat Inap (inpatient)

PP

8

Pelayanan Unit Rawat intensif

PP

9

Pelayanan Pembedahan

PP

10

Pelayanan Gawat Darurat

PP

11

Pelayanan Transport Medis (Ambulans)

PP

12

Pelayanan Persalinan & Kesehatan Ibu Anak

PP

13

Pelayanan Promotif, Preventif dan Rehabilitatif

PP

14

Pelayanan Farmasi

PP

15

Pelayanan Penunjang Medis

PP

Assuring the Move Into Next Level

125

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

- Employee Demography : Sebagai bagian dari

Jumlah

karyawan

Perseroan

komparatif

pelaksanaan proses regenerasi, sekaligus reposisi

perbandingan 2 (dua) tahun terakhir mengalami

dan reorganisasi seiring dengan pengembangan

perubahan. Pada tahun 2012 jumlah karyawan

Perseroan

Perseroan

dan

rencana

ekspansi

di

masa

tercatat

sebesar

6.659

orang

mendatang, Perusahaan melakukan penyesuaian

sedangkan pada tahun 2013 tercatat sebesar

jumlah karyawan seiring dengan perkembangan

6.320 orang. Perincian karyawan Perseroan tahun

usaha.

2014 berdasarkan jenjang manajemen, umur, dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : Total

Jenjang Manajemen / Management Level

2014

2013

2012

Kepala Departemen dan Sederajat/Departement Head and Equivalent

138

129

134

Kepala Biro & Sederajat / Bureau Head & Equivalent

345

338

335

Kepala Seksi & Sederajat / Section Head & Equivalent

644

622

615

Kepala Regu & Sederajat / Team Leader & Equivalent

2.003

1.977

1.924

Pelaksana / Foreman

3.194

3.243

3.629

Jumlah Total*

6.336

6.320

6.659

* Tidak termasuk karyawan di anak perusahaan Non Semen

Total 2014

Umur

Jumlah Karyawan >=51 tahun

1.010

2013 %

Jumlah Karyawan

15,94%

1.209

2012 %

Jumlah Karyawan

19,13%

1.323

% 19,87%

46-50 tahun

552

8,71%

521

8,24%

567

8,54%

41-45 tahun

1.080

17,05%

985

15,60%

855

12,84%

36-40 tahun

1.154

18,21%

1.220

19,30%

1.270

19,07%

31-35 tahun

625

9,86%

569

9,00%

627

9,42%

26-30 tahun

1.144

18,06%

998

15,79%

989

14,85%

<=25 tahun

771

12,17%

817

12,93%

1.026

15,43%

6.336

100%

6.320

100%

6.659

100%

Jumlah Total

Total Jenjang Pendidikan

2014 Jumlah Karyawan

Pascasarjana

Jumlah Karyawan 444

1.269

20,03%

773

12,20%

SLTA

3.847

Jumlah Total

6.336

Sarjana

126

% 7,05%

D3

447

2013

2012 %

Jumlah Karyawan

%

7,05%

481

1.204

10,05%

1.173

17,62%

712

11,27%

906

13,61%

60,72%

3.960

62,66%

4.099

61,56%

100%

6.320

100%

6.659

100%

Assuring the Move Into Next Level

7,22%

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Di proses Human Capital Retaining, Perseroan

berpartisipasi menjadi peserta studi IHCS dengan

telah melakukan inisiatif di aspek :

terlebih dahulu menyiapkan dokumen internal yaitu:

- Talent

Management

:

Perseroan

telah

1. Survey SDM

melakukan promosi sebanyak 336 karyawan dan

2. Fill out HC Index form

mutasi sebanyak 1.730 karyawan. Pelaksanaan

3. Fill out HC Initiative form

promosi dilakukan dengan metode assessment dan fit & proper test. Dalam seluruh rangkaian

Tujuan dari studi ini adalah:

proses

dan

• Hasil studi IHCS diharapkan akan menjadi tolok

pemberian remunerasi, Perseroan melakukan

ukur terhadap pendekatan, proses dan hasil

proses

kompetensi

dari penerapan Human Capital System di Semen

dan kebutuhan operasional perusahaan tanpa

Indonesia, sehingga proses pembelajaran dan

membedakan ras, agama dan gender.

transformasi yang dilakukan dapat berjalan lebih

rekrutmen, rekrutmen

pelatihan,

promosi

berdasarkan

- Separation : Terdapat 370 orang yang tidak lagi berstatus sebagai karyawan per 31 Desember 2014. Hal ini membuat turn over rate dari Perseroan menjadi sebesar 1 %.

cepat ke arah yang dicita-citakan. • Tercipta Human Capital yang efektif dan selaras dengan strategi organisasi, para praktisi Human Capital semakin memantapkan posisi strategisnya

SMIG Total

Alasan Keluar

Peserta

Pensiun Normal

%

282

76,22

8

2,61

Mengundurkan Diri

59

15,95

Meninggal Dunia

21

5,68

370

100

Pensiun Dini / Dipercepat

Jumlah Total

INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS)

sebagai business partner dalam mendorong laju

2014

pertumbuhan organisasi di tengah pertumbuhan

Indonesia Human Capital Study 2014 adalah studi

ekonomi Indonesia saat ini dan juga di masa yang

mengenai pengelolaan human capital di organisasi/ perusahaan, yang diselenggarakan oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business News Indonesia, serta didukung oleh FHCI (Forum Human Capital

akan datang. • Memperoleh Human Capital Index Norm dari berbagai industri di Indonesia. • Semen

Indonesia

dapat

menetapkan

tolak

Indonesia - organisasi human capital BUMN), PMSM

ukur dan arah perbaikan yang perlu dilakukan

Indonesia (Perhimpunan Manajemen Sumber Daya

dalam aspek Human Capital, guna mendukung

Manusia Indonesia), SBM ITB (School of Business

perkembangan bisnis perusahaan demi mencapai

& Management ITB), dan Prasetya Mulya Business

visi-misi SMI.

School. PT semen Indonesia (Persero) Tbk. mendapatkan Semen Indonesia, dalam hal ini yaitu jajaran

penghargaan yaitu sebagai: Best of Employee Net

Departemen

Promoter Score - Kategori Aneka Industri

Pengembangan

Sistem

SDM,

Assuring the Move Into Next Level

127

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan



Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari upaya pengembangan usaha yang memegang teguh komitmen terhadap kelestarian lingkungan melalui penerapan sistem operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan dan pelaksanaan program-program perbaikan kondisi lingkungan



Perseroan

secara

terencana

dan

sistematis

melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup

keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.

di dalam proses bisnis melalui kegiatan: penataan, pemanfaatan, pemulihan,

pengembangan, pengawasan

dan

pemeliharaan,

Keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang

pengendalian

ditunjukkan

melalui

terpeliharanya

kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar

perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian

untuk

tak

kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini

terpisahkan

dari

program

pengembangan

usaha yang dilakukan dengan mengedepankan

128

diantaranya

lingkungan hidup. Bagi Perseroan, pengelolaan dan

menjamin

pertumbuhan

dan generasi masa depan.

Assuring the Move Into Next Level

berkelanjutan,

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

Komitmen

Perseroan

dalam

melaksanakan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dituangkan ke dalam

buangan, air badan air dan air laut; serta pemantauan keberadaan air bawah tanah.

Kebijakan Lingkungan Perseroan, yaitu : Pengukuran pada beberapa titik pengambilan sampel Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan yang

dan analisa parameter lingkungan dilakukan secara

dapat memberikan manfaat bagi para pemangku

berkala baik oleh internal Perseroan maupun oleh

kepentingan

badan independen yang berkompeten dengan

(stakeholders)

dengan

senantiasa

menaati peraturan dan perundang-undangan yang

menggunakan parameter

berlaku, melakukan pengelolaan lingkungan yang

(BML) dan Nilai Ambang Batas (NAB) sebagai rujukan

lebih baik, termasuk upaya pencegahan pencemaran,

dalam mengukur keberhasilan program pengelolaan

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan

lingkungan. Perseroan senantiasa berupaya agar

selalu memperhatikan dampak penting, risiko dan

seluruh paramater BML dan NAB tersebut dapat

praktik terbaik Good Corporate Governance (GCG)

dipenuhi.

dalam

mewujudkan

visi

“Menjadi

Baku Mutu Lingkungan

Perusahaan

Persemenan Internasional yang terkemuka di Asia

Dalam

Tenggara”.

kegiatan-kegiatan

prakteknya,

Perseroan

operasional

berupaya yang

agar

dilakukan,

Bagi Perseroan, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan. Sebagai wujud dari komitmen dalam mengelola,

memberi dampak yang minimal terhadap lingkungan,

menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan,

yang

Perseroan merealisasikan berbagai program terkait

hasil pengukuran parametar BML maupun NAB

lingkungan, sebagai berikut.

yang ditetapkan. Perseroan bahkan menargetkan

(Lihat juga uraian “Tanggung jawab Persahaan di

realisasi program-program terkait lingkungan yang

Bidang Lingkungan”, Halaman 360)

dilaksanakan akan mampu memberi sumbangsih

ditunjukkan

oleh

jauh

lebih

rendahnya

yang berarti bagi perbaikan kualitas lingkungan, Program Pantau Lingkungan

baik di sekitar maupun di luar kegiatan operasional

Merupakan kegiatan monitoring lingkungan yang

perusahaan. Komitmen Perseroan tersebut, sejauh ini

dilakukan secara rutin dalam upaya pemenuhan

menunjukkan hasil positif, yakni capaian parameter

terhadap peraturan

lingkungan yang dipantau secara rutin selalu

Pemantauan udara

rutin

cerobong

perundangan dilakukan

Lingkungan.

terhadap:

emisi

pabrik; kualitas udara ambien;

berada jauh di bawah nilai BML maupun NAB yang ditentukan, seperti tampak pada tabel berikut.

tingkat kebisingan lingkungan; konsentrasi debu dan kebisingan area Pabrik; iklim kerja; kualitas air

Tabel hasil pemantauan sesuai parameter BML yang berlaku adalah sebagai berikut.

Assuring the Move Into Next Level

129

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

• Hasil Pemantauan Lingkungan Pabrik Tuban Emisi Cerobong rata-rata, Tuban, Tahun 2014 Parameter lingkungan

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

Nitrogen dioksida, NO2

1000

mg/m3

158.42

Sulfur dioksida, SO2

800

mg/m3

2.85

Partikel debu

80

mg/m3

11.55

- Clinker Cooler

80

mg/m3

19.37

- Coal Mill

80

mg/m3

27.68

- Cement Mill

80

mg/m3

14.40

- Cement Packer

80

mg/m3

12.05

- Raw Mill :

Udara Ambiet rata-rata,Tuban, Tahun 2014 : Parameter lingkungan Karbon monoksida, CO

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

22600

ppm

1009.11

Oksida Nitrogen, NOX

92.5

ppm

21.20

Sulfur Dioksida, SO2

262

ppm

3.31

Hidrogen sulfida, H2S

42

ppm

0.62

Amonia, NH3

1360

ppm

44.89

Oksidan, O3

200

ppm

17.03

Partikel debu

0.26

mg/m3

0.17

Timah hitam, Pb

0.06

mg/m3

0

Hidrokarbon, HC

160

ppm

Tidak terdeteksi

Air Limbah Domestik, rata-rata Tuban dan Gresik, Tahun 2014 : Parameter lingkungan

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

6,0-9,0

mg/m3

7.84

BOD

100

mg/m3

11.82

TSS

100

mg/m3

5.67

Minyak/Lemak

10

mg/m3

0.5

pH

130

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

• Hasil Pemantauan Lingkungan Pabrik Indarung, Padang Emisi Cerobong rata-rata Indarung, Padang 2014 Parameter lingkungan

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

Nitrogen dioksida, NO2

1000

mg/m3

11.10

Sulfur dioksida, SO2

800

mg/m3

35.80

Partikel debu

80

mg/m3

32.40

- Clinker Cooler

80

mg/m3

57.57

- Coal Mill

80

mg/m3

58.04

- Cement Mill

80

mg/m3

57.07

- Cement Packer

80

mg/m3

-

- Raw Mill :

Udara Ambiet rata-rata Indarung, Padang Tahun 2014 : Parameter lingkungan Karbon monoksida, CO

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

30000

µg/Nm3

3111.10

Oksida Nitrogen, NOX

400

µg/Nm3

14.92

Sulfur Dioksida, SO2

900

µg/Nm3

28.74

Hidrogen sulfida, H2S

-

µg/Nm3

-

Amonia, NH3

-

µg/Nm3

-

Oksidan, O3

235

µg/Nm3

93.05

Partikel debu

230

µg/Nm3

68.93

Timah hitam, Pb

2

mg/m3

0.03

Hidrokarbon, HC

160

ppm

105.1

Satuan

Hasil Pengukuran

Air Limbah Domestik, rata-rata Indarung, Padang Tahun 2014 : Parameter lingkungan pH

Baku Mutu 6,0-9,0

8.93

BOD5

50

mg/l

2.38

TSS

200

mg/l

49.36

Minyak/Lemak

10

mg/l

-

Assuring the Move Into Next Level

131

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

• Hasil Pemantauan Lingkungan Pabrik Pangkep - Tonasa Emisi Cerobong rata-rata, Pangkep - Tonasa 2014 Parameter lingkungan

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

Nitrogen dioksida, NO2

1000

mg/m3

14.32

- Raw Mill : Sulfur dioksida, SO2

800

mg/m3

12.11

Partikel debu

80

mg/m3

34.76

- Clinker Cooler

80

mg/m3

27.89

- Coal Mill

80

mg/m3

37.05

- Cement Mill

80

mg/m3

35.77

- Cement Packer

80

mg/m3

30.74

Udara Ambiet rata-rata, Pangkep, Tonasa Tahun 2014 : Parameter lingkungan

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

30000

µg/Nm3

45.51

400

µg/Nm3

15.78

Sulfur Dioksida, SO2

900

µg/Nm3

18.92

Hidrogen sulfida, H2S

0.02

ppm

0.01

Karbon monoksida, CO Oksida Nitrogen, NOX

Amonia, NH3

-

-

-

Oksidan, O3

-

-

-

Partikel debu

230

µg/Nm3

77.62

2

µg/Nm3

0.19

Timah hitam, Pb Hidrokarbon, HC Dustfall

-

-

-

20

ton/km2/month

3.14

Temperatur

-

°C

33.78

Kecepatan angin

-

m/det

3.09

Kelembaban

-

%

53.87

Air Limbah Domestik, rata-rata, Pangkep - Tonasa Tahun 2014 : Parameter lingkungan

132

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

pH

6-9

-

8.16

BOD

100

mg/L

9.04

TSS

100

mg/L

19.37

Minyak/Lemak

10

mg/L

2.8

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

Emisi Cerobong rata-rata TLCC 2014

TLCC Average Chimney emision 2014

Parameter lingkungan - Raw Mill :

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

QCVN23:2009/BTNMT

Nitrogen dioksida, NO2

800

mg/Nm3

19.68

Sulfur dioksida, SO2

400

3

mg/Nm

82.00

Partikel debu / dust

80

mg/Nm3

29.69

- Clinker Cooler

80

mg/Nm

16.66

- Coal Mill

80

mg/Nm

26.98

- Cement Mill

80

3

mg/Nm

39.33

- Cement Packer

80

mg/Nm3

21.61

3 3

Udara Ambiet rata-rata TLCC Tahun 2014 : Parameter lingkungan

TLCC Average ambient air 2014 Baku Mutu QCVN 05:2013/BTNMT

Satuan

Hasil Pengukuran

30,000

mg/m3

2473

-

mg/m

19.1 (NO2)

Sulfur Dioksida, SO2

350

mg/m

30.12

Oksidan, O3

200

mg/m

No measurent

Partikel debu / dust

300

3

mg/m

166

1.5 (8 hours)

mg/m

3

No measurent

5000

mg/m3

No measurent

Hidrogen sulfida, H2S

42

mg/m

No measurent

Amonia, NH3

200

mg/m

No measurent

Karbon monoksida, CO Oksida Nitrogen, NOX

Timah hitam, Pb / Plumbum / Lead

3 3 3

QCVN 06:2009/BTNMT Hidrokarbon, HC

Air Limbah Domestik, rata-rata TLCC Tahun 2014 : Parameter lingkungan

3 3

TLCC Avrg Dom Waste Water 2014 Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

QCVN 40:2011/BTNMT pH

5.5-9

-

6.25

BOD - Biologycal Oxygen Demend

50

mg/l

No measurent

TSS - Total Suspended Solid

100

mg/l

35.65

Minyak/Lemak - Oil/fat

10

mg/l

0.161

Assuring the Move Into Next Level

133

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

Program Kelola Lingkungan

untuk menjaga kelangsungan dan ketersediaannya.

Perseroan melaksanakan berbagai kegiatan Program

Oleh sebab itu Perseroan melakukan langkah

Kelola

konservasi sumberdaya, melalui program sebagai

Lingkungan

dalam

upaya

pencegahan

pencemaran dan polusi, serta membangun ”Budaya

berikut:

Produksi Hijau” dalam pengoperasian pabrik melalui kegiatan:

• Efisiensi Energi

• Pengendalian Pencemaran Air

Dalam rangka pengamanan energi, Perseroan

Untuk mengendalikan pencemaran air akibat

melakukan program efisiensi energi melalui

terbawanya zat pencemar oleh air hujan,

upaya-upaya:

Perseroan melakukan upaya pencegahan melalui:

o Pemanfaatan

BBMA

(Bahan

Bakar

dan

pembuatan slabing beton, pembuatan saluran air,

Material Alternatif) dari produk samping

dan pengoperasian oil trap, diikuti pemantauan

industri lain dan limbah pertanian sebagai

kualitas

oleh

pengganti bahan yang berasal dari alam.

internal Perseroan maupun oleh laboratorium

air

secara

periodik

baik

Energi alternatif sebagai bahan bakar yang

independen.

digunakan misalnya oil sludge dan biomassa

o Pengendalian Pencemaran Udara

dari sekam padi, cocopeat, sisa tembakau,

Dalam upaya pencegahan pencemaran udara,

serbuk gergaji dan lain-lain. Sampai dengan

seluruh fasilitas produksi yang dimiliki Perseroan

tahun 2014 realisasi pemanfaatan BBMA mencapai 5% dari total pemakaian energi.

Bongkar muat biomassa menuju sistem pembakaran calciner

dilengkapi dengan peralatan penangkap debu

o Melakukan audit dan pengelolaan energi

seperti Electrostatic Precipitator (EP), cyclone,

dalam upaya efisiensi energi listrik dan energi

conditioning tower, dan bag house filter.

panas. Langkah ini ditindaklanjuti dengan: o Melakukan

Selain

penggunaan

peralatan

yang

memadai,

Perseroan menyediakan buffer zone, melakukan penanaman pohon pada area green belt di sekitar

unjuk

kerja

dalam rangka penghematan energi. o Meningkatkan

kapasitas

produksi

dan

lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan

mengoptimalkan

pengendalian

sekitar pabrik yang berfungsi untuk mengurangi

sehingga

biaya bahan bakar/ton

pencemaran udara.

produk menjadi lebih kecil

Program Konservasi Sumberdaya

134

peningkatan

peralatan dan pengendalian operasi pabrik

index

operasi,

• Pengelolaan limbah B3 dan non-B3.

Perseroan juga memberi perhatian pada upaya

Pengelolaan limbah B3 dan non B3 dilakukan

efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan energi

dengan cermat dan hati-hati, dengan selalu

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

mengutamakan aspek

pemenuhan

terhadap

• Konservasi Air

peraturan perundangan. Upaya ”co-processing”

Pengelolaan konservasi air dilakukan melalui

lebih

bahwa

upaya pemanfaatan air hujan dan air buangan

limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan

diutamakan

untuk menjamin

pabrik untuk digunakan kembali (recycle) sebagai

kembali

air proses dalam rangka efisiensi penggunaan air.

ke dalam

proses

produksi

sesuai

dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle),

Pengelolaan juga dilakukan

sebagai berikut:

pemeliharaan dan inspeksi saluran distribusi

o Memanfaatkan oli bekas untuk pelumasan

air

peralatan pabrik.

(perpipaan,

valve,

dll)

melalui

kegiatan

secara kontinyu,

yang salah satu manfaatnya untuk air bersih dan

o Memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak untuk

pengairan area persawahan milik masyarakat sekitar.

bahan bakar alternatif. o Melakukan recycle tumpahan material reject untuk dikembalikan ke proses produksi.

Selain

melalui

konservasi

penggunaan

air,

Perseroan berupaya menjaga keutuhan badan air, terutama air tanah dengan memperbaiki

Disamping pengelolaan limbah internal, Perseroan

proses pengambangan batu kapur dan tanah liat.

juga

dari

Penambangan bahan baku utama tersebut kini

industri lain sebagai bahan baku dan bahan bakar

melakukan

pemanfaatan

limbah

dilakukan dengan sistim ‘Grading’, yang terbukti

alternatif dengan metode co-processing. Kegiatan

mampu memperbaiki proses penyerapan air hujan

ini bertujuan untuk membantu memberikan

ke dalam tanah, sehingga tidak mengganggu

solusi bagi upaya penanganan limbah industri

keutuhuan sumber air tanah.

dengan aman dan ramah lingkungan. Perseroan

juga

mengembangkan

beberapa

kolam penampung air, sebagai bagian dari proses konservasi.

Konservasi air, pemipaan air sawah penyediaan air bersih MCK di sekitar Pabrik

Assuring the Move Into Next Level

135

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

• Keanekaragaman Hayati

o Penghijauan

Perlindungan keanekaragaman dilakukan melalui

Perseroan melakukan upaya penghijauan

upaya reklamasi lahan pasca penambangan

secara terencana dan kontinyu, dengan

dan penghijauan.

serangkaian kegiatan meliputi:

o Reklamasi lahan pasca penambangan.

o Penghijauan Green Belt dan Green Barrier

dikelola dengan pola kemitraan bersama

Kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan

warga sekitar Perseroan.

dilakukan sesuai dengan dokumen AMDAL-

o Penanaman pohon di tepian jalan raya

UKL/UPL.

antara

o Pengembangan

dilakukan oleh Perseroan meliputi:

- Pemanfaatan

bekas

lahan

Gresik-Lamongan-Sedayu-Tuban

sepanjang sekitar 150 Km.

Beberapa kegiatan reklamasi yang telah tambang

Mangrove

Center

di

pantai Tuban berupa penanaman bibit pohon mangrove.

tanah sebagai waduk penampungan air,

Kegiatan penghijauan di Mangrove Center Tuban: Penanaman pohon, pembelajaran, pembibitan dan pemberdayaan masyarakat

Selama tahun 2014 melalui pelaksanaan

perikanan dan sarana hiburan.

- Pemanfaatan kegiatan

bekas

tambang

untuk

pertanian,

perumahan,

industri

dan sebagai

perkantoran, tempat usaha.

berbagai program penghijaun di berbagai area,

jumlah tanaman mencapai 144.058 batang

- Revegetasi sebagian bekas lahan tambang dengan melakukan penanaman tanaman

pohon, dengan rincian jenis kegiatan, lokasi dan jumlah penanaman sebagai berikut.

pelindung dan tanaman produktif.

136

Perseroan telah berhasil menanam

berbagai jenis pohon penghijauan dengan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

Satuan No

1

Kegiatan

a. Green Belt

ha

btg



b. Green Belt 2

a. Green Barrier

3

a. Glory Hole

√ √

b. Green Barrier

√ √

b. Glory Hole 4

a. Lantai Pasca Tambang

√ √

b. Lantai Pasca Tambang 5

a. Jenjang Akhir Tambang

6

a. Fasilitas (jalan, view point, dll)

√ √

b. Jenjang Akhir Tambang

√ √

b. Fasilitas (jalan, fasilitas, dll)



Lokasi Kuari Batu Kapur Temandang

Kuari Batu Kapur Tuwiri

Kuari Tanah Liat Telogowaru

Kuari Tanah Liat Mliwang

Total

35.42

15.52

4.68

12.39

68.01

20,226

6,000

6,868

12,503

45,597

8.16

--

--

--

8.16

17,099

--

--

--

17,099

23.00

--

--

--

23.00

42,918

--

--

--

42,918

7.66

--

--

--

7.66

14,444

--

--

--

14,444

--

--

--

--

-

4,102

--

4,257

5,985

14,344

--

--

--

--

-

58,930

--

19,927

21,923

100,780



Implementasi CDM

Proyek CDM “Partial subtitution of fossil fuel

Perseroan sudah mengembangkan Proyek Clean

with biomass at cement plant in Tonasa” sudah

Development Mechanism (CDM) sejak tahun 2009,

teregistrasi di UNFCCC pada tanggal 22 Mei

sebagai bentuk partisipasi atas upaya bersama

2012.

mengatasi efek pemanasan global. Partisipasi dalam

o Direncanakan pada akhir 2015 akan

proyek CDM ini sekaligus menunjukan wujud

dilakukan verifikasi monitoring CER tahap

komitmen Perseroan dalam memperbaiki kualitas

pertama. o Jumlah CERs yang akan diverifikasi di

lingkungan sekitar.

tahap

sebesar

66.000

ton

eqCO2.

Progres proyek CDM hingga akhir tahun 2014,

o Kerjasama jual beli CERs dilakukan dengan

adalah sebagai berikut: •

pertama

negara Swedia hingga tahun 2019.

Proyek CDM ”Partial substitution of fossil fuels with biomass at Semen Gresik cement plant in Tuban” sudah teregistrasi di UNFCCC pada



Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Semen Padang saat ini

tanggal 25 Februari 2011. o Direncanakan pada akhir 2015 akan dilakukan verifikasi monitoring CER tahap

telah operasional dan memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA.

pertama. o Jumlah CERs yang akan diverifikasi di tahap pertama sebesar 94.000 ton eqCO2. o Kerjasama jual beli CERs dilakukan dengan negara Swedia hingga tahun 2018.

Penghargaan Berbagai

upaya

perbaikan

terhadap

kinerja

lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun

lingkungan

perusahaan

yang

berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian

Assuring the Move Into Next Level

137

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Tinjauan Kinerja Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan

terhadap Perseroan terhadap kualitas lingkungan,

Perseroan juga mendapatkan penghargaan: GREEN

membuat Perseroan pada tahun 2014 memperoleh

INDUSTRY, Level 5 untuk yang kedua kalinya

PROPER Hijau.

dari Kementerian Perindustrian di tahun 2014.

Komitmen Pada Pelestarian Lingkungan: Membangun WHRPG, Menyediakan Tambahan Listrik dan Memperbaiki Kualitas Lingkungan Setelah berhasil membangun dan mengoperasikan instalasi pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) pertama di Pabrik Padang yang berkapasitas sebesar 8 MW, Perseroan kini tengah membangun fasilitas serupa di Pabrik Tuban dengan kapasitas pembangkit yang lebih besar, yakni 30,6 MW. Ground Breaking pelaksanaan pembangunan fasilitas pendukung operasi pabrik tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2014 dan direncanakan selesai dalam 26 bulan mendatang, atau pada tahun 2016. Pembangunan WHRPG ini akan menggunakan mesin dengan kandungan lokal sebesar 52 persen sedangkan sisanya akan dipasok dan Jepang. Terdapat empat aspek penting dalam proyek WHRPG tersebut, yakni efisiensi, lingkungan, employment dan transfer teknologi. Aspek efisiensi diperoleh, karena dari proyek tersebut perusahaan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp120 miliar per tahun, dari substitusi penggunaan listrik yang sebelumnya dipasok oleh PLN, sebesar 152 juta KWh per tahun. Aspek Lingkungan berasal dari pemanfaatan gas buang pabrik Tuban l-IV, sehingga akan menekan emisi CO2 sebesar 122 ribu ton per tahun, dihitung dari jumlah listrik yang selama ini dipasok oleh PLN, dimana PLN menggunakan bahan bakar sebagai sumber pembangkit listriknya. Aspek employment berasal dari pasokan kandungan lokal yang sebesar 52% dari total nilai proyek. Sementara aspek teknologi berasal dari adanya klausul alih teknologi dalam kerjasama pembangunan proyek dimaksud dengan Jepang. Pembangunan WHRPG dengan demikian memberi manfaat ganda bagi Perseroan, yakni menyediakan tambahan listrik yang berujung pada efisiensi biaya produksi, sekaligus memberi dampak membaiknya kualitas lingkungan sekitar pabrik, mengingat emisi panas gas buang kelak akan berkurang secara signifikan.

138

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Inovasi Perseroan



Memperkokoh sinergi korporasi melalui Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) untuk mendukung pertumbuhan berkualitas yang berkelanjutan menuju level baru kinerja Perseroan sebagai pelaku industri persemenan terunggul di Kawasan Regional maupun Nasional



Berkembangnya ide-ide kreatif dan inovatif para

Seiring

karyawan Semen Indonesia Group (SMIG) dalam

dimulai dengan tahapan konsolidasi, sinergi dan

kegiatan inovasi yang dikemas dalam Manajemen

pengembangan bisnis. Perseroan telah menerapkan

Inovasi

Semen

Indonesia

(MI-SI),

dengan

transformasi

korporasi

yang

semakin

Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) yang

mengukuhkan eksistensi Perseroan sebagai BUMN

dikelola oleh Dewan Inovasi, dimulai sejak tahun

Inovatif dalam membangun budaya inovasi yang

2009 sebagai salah satu keunggulan kompetitif di

kokoh dan mengakar kuat di seluruh karyawan.

era globalisasi ini.

Assuring the Move Into Next Level

139

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Inovasi Perseroan

kegiatan GKM (Gugus kendali Mutu), SS (Sistem

Perseroan berkeyakinan bahwa inovasi merupakan

Saran), Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,

salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing

Rajin), dan TPM (Total Productive Maintenance)

menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam rangka Perseroan

menumbuhkan secara

semangat

berkelanjutan

berinovasi, melakukan

penggalian ide-ide kreatif yang sejalan dengan strategi Perseroan.

kategori yaitu : Incremental Innovation Adalah suatu usaha/kegiatan untuk menemukan dan mengeliminasi penyebab utama suatu serta

memastikan

tidak

terulangnya permasalahan tersebut, melalui

140

Adalah

suatu

usaha

untuk

menemukan,

merencanakan, dan mengimplementasikan ide signifikan melalui penerapan Manajemen Inovasi

Inovasi yang diterapkan di Perseroan terdiri atas dua

permasalahan

Breakthrough Innovation

baru yang memberikan dampak positif secara

Kategori Inovasi





di lingkungan Perseroan (MI-SI) dan kegiatan kompetisi inovasi. Manajemen

Inovasi

Semen

Indonesia

(MI-SI)

adalah tata kelola yang meliputi promosi, stimulasi, inisiasi, implementasi dokumentasi dan apresiasi inovasi di lingkungan Semen Indonesia Grup dalam menumbuhkan

Assuring the Move Into Next Level

budaya

inovasi,

meningkatkan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Inovasi Perseroan

3. Pengembangan Innovation Sharing melalui

kompetensi, memperkuat konsolidasi, penciptaan nilai tambah dan daya saing Perseroan.

Forum TAHU ISI yang merupakan wadah

Upaya peningkatan pengelolaan Manajemen Inovasi

di lingkungan Semen Indonesia Group.

saling sharing ide inovasi bagi para inovator 4. Partisipasi dalam kegiatan Semen Indonesia

terus dilakukan untuk memudahkan para inovator

Award on Innovation telah menjadi KPI

berperan aktif dalam berinovasi, yaitu:

wajib yang di-cascading ke seluruh unit

1. Mengintegrasikan Incremental Innovation

kerja.

dan Breakhtrough Innovation dalam satu kerangka Gerakan Inovasi Semen Indonesia, 2. Pengembangan Management

System

Pencapaian Tahun 2014

Innovation

aplikasi yang

Keberhasilan penerapan Gerakan Inovasi Semen

meliputi

Indonesia (GISI) perseroan dibuktikan dengan tren

Innovation Quality Management System

partisipasi para inovator yang terus meningkat dari

(IQMS), Innovation Project Management System

Innovation

(IPMS),

tahun ke tahun hingga pada tahun 2014 perseroan

Patent

membukukan pencapaian benefit sebesar Rp777

Management System (IPtMS) dan Innovation

Miliar.

Dashboard Management System (IDMS).

32 27

26 19 13 9

14

12

11

17

16 11

10 6

3

5

2

1

0 PBB

TPP T-RM SMI

TPP K-P SP

MANAJ. ST

Assuring the Move Into Next Level

0

APA

TLCC

141

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Inovasi Perseroan

Untuk mendukung efektivitas pengelolaan gerakan

Aplikasi tersebut mencakup seluruh kegiatan yang

inovasi di lingkungan Semen Indonesia, Perseroan

meliputi

membangun

proses

registrasi

inovasi,

aplikasi

dokumen inovasi, penilaian inovasi, monitoring/

Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) sebagai

pemantauan implementasi ide inovasi, profil inovator,

media :

publikasi Inovasi, sosialisasi-promosi-edukasi inovasi,

dan

mengembangkan

o

Knowledge Creating

sharing inovasi, reward system, pemantauan progress

o

Knowledge Clasifying

pendaftaran paten produk Inovasi dan pelaporan

o

Knowledge Sharing

kinerja pengelolaan inovasi.

o

Knowledge Using

o

Knowledge Documenting

KNOWLEDGE DOCUMENTING

KNOWLEDGE CREATING

EFFECTIVENESS IMS-SGG KNOWLEDGE CLASSIFYING

KNOWLEDGE USING

KNOWLEDGE SHARING

142

penyusunan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Inovasi Perusahaan

Tahun

2014

ini,

Perseroan

Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) di lingkungan

mengembangkan

Semen Indonesia Grup secara berkelanjutan.

aplikasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) dengan membangun dan mengintegrasikan aplikasi Innovation Project Management System (IPMS)

Inovasi-inovasi yang dihasilkan sangat berpengaruh

sekaligus merubah user interface dan bilingual untuk

terhadap peningkatan nilai tambah bagi Perseroan

memperkenalkan Gerakan Inovasi Semen Indonesia

secara dramatikal baik dalam perspektif peningkatan

(GISI) diseluruh lingkungan Semen Indonesia Group,

kinerja Perseroan melalui efisiensi yang dihasilkan

khususnya Thang Long Cement guna menciptakan

maupun dalam perspektif peningkatan produktivitas

best practice Perseroan.

karyawan melalui peningkatan budaya inovasi bagi karyawan. Hasil-hasil Inovasi juga mendapatkan

Perseroan juga memberikan perlindungan terhadap

penghargaan

produk-produk

internasional, antara lain:

Inovasi

Semen

Indonesia

Grup

di

tingkat

nasional

maupun

1. Penghargaan Rintisan Teknologi 2014

melalui pendaftaran hak paten sebagai upaya

dari Kementerian Riset & Teknologi

menumbuhkan semangat dan sekaligus memberikan apresiasi kepada inovator atas hasil inovasinya.

2. Asean Energy Award 2014 dari Forum

Melalui berbagai rangkaian proses pendaftaran paten

Antar Kementerian Energi dan Sumberdaya

terhadap hasil inovasi digambarkan dalam bagan di

Mineral (ESDM)

bawah ini:

GUGUR PATEN

9

PERMOHONAN PATEN

13

DRAFTING PATEN

11 0

PENELUSURAN PATEN

3

WAWANCARA PATEN

32

WAITING PROCESS

12

REKOMENDASI PATEN

2

KAJIAN KELAYAKAN

Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Perseroan

3. SNI Award 2014 dari Badan Standarisasi

dalam mengelola kegiatan inovasi, seiring dengan proses

transformasi

korporasi,

Perseroan

telah

Nasional 4. Inovasi bidang Lingkungan 2014

membentuk Innovation Council yang mengelola

Assuring the Move Into Next Level

Mendapatkan penghargaan :

143

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Inovasi Perseroan

• Kementerian Perindustrian: Industri

PPC” dengan potensi benefit yang didapatkan sebesar Rp. 453 Miliar.

Hijau 2014

Kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI)

• Kementerian Lingkungan Hidup

o Semen Tonasa : Proper Hijau o Semen Padang : Proper Biru o Semen Indonesia : Proper Hijau

5. Konvensi Inovasi Tingkat Nasional 2014

Melalui kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) diharapkan mampu menciptakan budaya baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai karyawan Semen Indonesia, meningkatkan

Mendapatkan prestasi :

keunggulan

• Semen Tonasa: 1 Silver, 5 Gold, dan 1

konsolidasi di lingkungan Semen Indonesia sekaligus

Diamond

kompetitif

dan

meningkatkan

memberikan apresiasi terhadap karyawan, unit

• Semen Padang: 3 Gold

bisnis dan korporasi yang berdampak positif pada

• Semen Indonesia: 14 Gold, 1 Diamond,

peningkatan kinerja Perseroan secara umum.

dan 1 Platinum 6. Konvensi Inovasi Tingkat Internasional

Dengan

diselenggarakannya

kegiatan

Semen

2014

Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) diharapkan

Mendapatkan prestasi :

mampu memberikan dorongan kepada seluruh

• Semen Tonasa: 1 Gold di ICQCC, dan Two Star di APQC

karyawan Semen Indonesia Grup untuk mengasah kepekaan dalam melihat masalah maupun peluang

• Semen Padang: Triple Star di APQC

untuk menciptakan ide-ide kreatif dan solutif yang

• Semen Indonesia: 1 Silver si IETEX, 2

memberi nilai tambah dalam peningkatan kinerja

Gold di ICQCC, 1 Gold di ICQ, dan

Perseroan, setelah ide ditemukan para inovator akan

Triple Star di ICQ

didorong untuk mengembangkan ide-ide kreatif menjad lebih strategis dan mengaktualisasikannya ke

Salah satu hasil inovasi kategori produk dan bahan

dalam metode problem solving maupun opportunity

baku yang mendapatkan penghargaan Semen

solving dalam bentuk dokumen inovasi. Sehingga

Indonesia Award on Innovation adalah Inovasi dari

para inovator akan lebih peka dan lebih jeli dalam

Tim Progressive yang berjudul “Dust Return sebagai

melakukan analisa masalah dan analisa peluang, yang

material baru untuk pengembangan produksi

berdampak pada peningkatan kompetensi karyawan dan penciptaan best practice dalam pengelolaan Perseroan.

144

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Inovasi Perusahaan

Guna memperkokoh pembangunan budaya inovasi Perseroan, Dewan Inovasi telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) terkait dengan Inovasi yang dihasilkan oleh setiap Karyawan dan di-cascading ke seluruh Unit Kerja di lingkungan Semen Indonesia Group, sehingga Perseroan dapat memonitoring, mengevaluasi dan meningkatkan partisipasi setiap karyawan dalam Gerakan Inovasi Semen Indonesia sebagaimana bagan partisipasi inovasi berikut: 1924

1874

1663

791 327

SMI

265

190

SP Jumlah Karyawan

ST

44 TLCC

Jml Karyawan Berinovasi

Selain hal diatas, Dewan Inovasi juga menetapkan reward system kepada para inovator yang telah berpartisipasi dalam Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) sebagai bentuk apresiasi Perseroan atas kontribusi karyawan dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Penganugerahan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara konsisten mulai tahun 2010 sampai dengan saat ini (SMI_AI 2014)

Assuring the Move Into Next Level

145

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Inovasi Perseroan Kinerja

SMI-AI

dilaksanakan

secara

konsisten

setiap

tahun dilingkungan Perseroan, setelah melihat pertumbuhan signifikan

partisipasi

maka

para

Perseroan

inovator

cukup

mengembangkan

kelompok Inovasi dari 3 kelompok inovasi di tahun 2011 telah berkembang menjadi 5 kelompok inovasi, sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut: •

Bahan baku dan produk



Teknologi dan proses produksi : Tambang Raw mill



Teknologi dan proses produksi : Kiln - Packer



Manajemen



Anak Perseroan dan Afiliasi

Kelompok

Inovasi

diatas

telah

diperoyeksikan

akan mengalami pengembangan ditahun-tahun mendatang dengan melibatkan rekanan, akademik, masyarakat untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing Perseroan. Hasil

kegiatan

SMI-AI

diimplementasikan

dan

dilakukan pemantauan/monitoring secara periodik terutama

bagi

para

nominator

SMI-AI

untuk

memastikan bahwa inovasi tersebut membawa dampak peningkatan efisiensi bagi Perseroan serta disinergikan antar strategic business unit lainnya. 95,45% 67,61% 71

60,00%

15

25

50,00% 22

21

12

SMI SP Jml Implementasi Inovasi

48

24

ST SMIG Jumlah Nominee

% Implementasi Inovasi

Penerapan Manajemen Inovasi merupakan media pemberian berprestasi berinovasi

apresiasi dalam dan

kepada

karyawan

menumbuhkan berkompetisi

yang

semangat

dalam

upaya

menciptakan budaya inovasi untuk berfikir kritis dan kreatif.

146

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi



Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi terkini sesuai dengan kebutuhan operasional untuk mendukung terjadinya efisiensi dan strategi ekspansi yang akurat dalam rangka memastikan pencapaian level kinerja terbaik di masa mendatang.



Perseroan menerapkan teknologi informasi dan

pedoman pelaksanaan dan pengelolaan ICT yang

Communication

disusun mengacu kepada best practice ICT serta

Technology (ICT) yang andal dan selaras dengan

comply terhadap regulasi eksternal yang relevan

kebutuhan operasional. Peran ICT sangat penting bagi

baik Undang-Undang, Peraturan Menteri, PSAK, dan

Perseroan guna mendukung strategi ekspansi, mulai

peraturan terkait lainnya.

komunikasi

/

Information

and

dari penyediaan sistem dan data untuk riset pasar, forecasting dan simulasi pasar, simulasi dan portofolio

STRUKTUR ORGANISASI ICT

cadangan bahan baku, due diligence dalam akuisisi

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 055/Kpts/

pabrik semen lain, project management, operasional

Dir/2014 tanggal 20 Nopember 2014, terdapat 1

fasilitas produksi baru, sinergi antar fasilitas produksi,

(satu) fungsi yang menangani ICT untuk Perseroan,

serta monitoring, evaluasi dan konsolidasi laporan

yaitu Departemen Strategic ICT (Information &

kinerja Perseroan.

Communication Technology = Teknologi Komunikasi & Informasi). Fungsi tersebut berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab kepada Direktur

PEDOMAN Sejak

tahun

2013

Perseroan

memantapkan

Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Kebijakan Tata Kelola dan Standar ICT sebagai

Assuring the Move Into Next Level

147

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Struktur organisasi ICT per 1 Desember 2014

GM of Strategic ICT

Mgr. ITSM

Mgr. BI & Analytics

GM of ICT& Strategic Mgr.Strategic Demand ICT Strategic ICT Process Mgt.

Mgr. ICT Architecture

Mgr. Demand

Mgr. Performance

Mgr. Demand & Process Mgt.

Mgr ITSM

GM of Strategic ICT

Mgr. Infra Strategy

Mgr. BI & Analystic

Staff Process Designer (5)

Mgr Documentation

Mgr. ICT Project Control & ITFM

148

GM of of GM

Mgr. Demand Mgt

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pada bulan Juni tahun 2014, Perseroan membentuk

SISI), dengan tugas utama mendukung kegiatan

anak perusahaan baru yang bergerak di bidang ICT,

operasional dan pengembangan ICT di PT Semen

yaitu PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (PT

Indonesia (Persero) Tbk.

Dengan adanya PT SISI maka terjadi transformasi lanjutan Organisasi ICT di SMIG. Fungsi-fungsi ICT di Holding PT SI berubah menjadi Strategic ICT Function

FEB 2014

DES 2014

DESENTRALISASI

SENTRALISASI

STRATEGIC + SBU

Fungsi ICT di masingmasing Organisasi

Fungsi ICT Hanya ada di Holding PTSI

Fungsi Strategic ICT di Holding + Operasional & Pengembangan ICT di SBU

Dept Operasi ICT

Dept Operasi ICT

Fungsi ICT di PTST

Tim Pengembangan

Fungsi ICT di TLCC

ICT

Tim Pengembangan ICT

Fungsi ICT di PTSI Fungsi ICT di PTSP

Hubungan

Koordinasi

User,

Departemen

anak perusahaan ICT yang sekaligus bertindak

Strategic ICT dan Anak Perusahaan ICT

sebagai counterpart ICT yang menangani kegiatan

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan ICT,

operasional dan pengembangan ICT di lingkungan

Departemen Strategic ICT berkoordinasi dengan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

• SLA/Contact • Performance Evaluation

ICT Operation

ICT Services Usage • Requirement Definition • Quality

Assuring the Move Into Next Level

ICT Development

149

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Garis Koordinasi User, Departemen Strategic ICT dengan Anak Perusahaan ICT

ICT Services

SMIG USERS Support

PT SISI

Marketing

Services Operation

Service

Change New Service

CONTRACT • Scope • SLA • Tariff

Marketing ICT Services Usage

Demand Management

STRATEGIC ICT Strategy & Demand Mgt Performance Mgt.

Requirements & Policies Services Development

ICT Governance

150

Performance

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

ASSESSMENT MATURITY LEVEL Untuk meningkatkan kualitas ICT, setiap tahun telah ditunjuk pihak eksternal untuk melakukan maturity level assessment pengelolaan ICT serta memberi masukan terkait penyempurnaan pengelolaan ICT Perseroan. Pada tahun 2014, skor Maturity Level Perseroan adalah 3,58 naik dari tahun sebelumnya 3,34 .

Non Existent

Managed

Repeatable

Initial

Defined

Optimized

0

1

2

3

4

5

2.85

3

3

Maturity Level 2012

Maturity Level 2013

Maturity Level 2014

Skala ICT Maturity Level:

5 - Optimizing 4 - Managed 3 - Defined 2 - Repeatable 1 - Initial

Focus on process improvement

Process are measured and controlled

Projects tailor their processes from the organizations development methodology

Processes are characterized for specific projects and organization is often reactive

Processes is unredictable, poorly controlled and reactive

DUKUNGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP PROSES BISNIS PERSEROAN Sesuai dengan visi dan misi perseroan, implementasi sistem informasi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan para Pemangku kepentingan (Stakeholder). Oleh sebab itu, langkah strategis yang dilakukan adalah mengimplementasikan Sistem Informasi Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP, yang menangani semua lini proses bisnis dengan kategori sebagai berikut: Core Process Proses-proses berada pada jalur supply chain perusahaan. Supporting Process Proses-proses yang bertujuan untuk penyediaan sumber daya untuk core processes.

Assuring the Move Into Next Level

151

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Monitoring and Improvement Process Proses-proses yang ditujukan untuk pemastian pencapaian sasaran dan perbaikan kinerja.

VISION, MISSION, POLICY, STRATEGY, CULTURE

UTILITY COMMUNICATION & INFORMATION HUMAN RESOURCES

SUPPORTING PROCESS

FINANCE ASSET & INVENTORY MANAGEMENT IDENTIFICATION OF STAKEHOLDERS’ NEED

STAKEHOLDERS REQUIREMENTS

PROCURE TO PAY

CORE PROCESS

PRODUCTION

DISTRIBUTION

ORDER TO CASH

STAKE HOLDERS VALUE ADDED

OPERATIONAL CONTROL STRATEGIC PLANNING IMPROVEMENT & BREAKTHROUGH PERFORMANCE EVALUATION MONITORING, MEASUREMENT & ACTION AUDIT & ACTION COMMUNITY DEVELOPMENT

MONITORING & IMPROVEMENT PROCESS

Kinerja Fungsi ICT di tahun 2014 Sepanjang tahun 2014 fungsi ICT telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan KPI fungsi ICT sebagai berikut: NO

AKTIFITAS

1

Maturity Level

2

Availability sistem ERP

3 4

TARGET 3.5

3.58

99.95%

99.98%

Pemenuhan SLA operasional ICT

75%

86.25%

Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan ICT

75%

89%

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

Oleh karenanya, sejalan dengan penyusunan strategi

KOMUNIKASI

dan roadmap pengembangan bisnis, Perseroan

Dalam rangka mendukung percepatan pengambilan

secara konsisten menjalankan inisiatif-inisiatif yang

keputusan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan

tertuang dalam master plan teknologi informasi dan

efektifitas operasional, Perseroan mengembangkan

komunikasi (ICT Master plan) agar dapat menunjang

dan meningkatkan kualitas aset utamanya, yaitu

strategi bisnis serta memperkuat daya saing di industri

information capital. Peningkatan kualitas dilakukan

persemenan, dimana efisiensi biaya adalah salah

melalui pengembangan peran Teknologi Informasi

satu kunci utama untuk memenangkan persaingan.

sebagai

Perseroan juga menyusun Target Operating Model ICT

katalis

yang

dapat

secara

langsung

mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan.

152

PENCAPAIAN

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

untuk memastikan dukungan IT dalam implementasi

IMPLEMENTASI ICT MASTER PLAN

strategi bisnis dengan berprinsip pada adanya:

Perseroan telah menyusun ICT master plan dengan



Standarisasi Proses Bisnis dan Sistem di seluruh

metodologi yang menjamin keselarasan (alignment)

group Semen Indonesia

antara kebutuhan bisnis dan inisiatif-inisiatif ICT.



Peningkatan level otomasi proses

Seluruh kebutuhan dan rencana bisnis semua



Peningkatan kontrol

operating company (OpCo) diidentifikasi, baik di tingkat operasional maupun di tingkat strategis. Kemudian, dari seluruh kebutuhan dan rencana bisnis

mendukung strategi bisnis digambarkan dalam

tersebut ditentukan inisiatif-inisiatif ICT yang dapat

skema berikut.

mendukung dan bahkan mempercepat pencapaian

Drivers

Skema Target operating model ICT untuk

• Business Strategy • Business Requirements

• IT Requirements

• As Is Analysis

Components of Target Operating Model

• ERP

• Business Intelligence

• Knowledge Management

• Guiding Principle

Other Projects

Application Architecture

• Security Architecture

• IT Vision & Organization

Collaboration tools for Customer Portal

Integration Architecture

Unified Communication Architecture

• IT Governance

• Human Resource*

Network Architecture

• CRM

Assuring the Move Into Next Level

• BCM

• Managed Services

153

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Teknologi Informasi dan Komunikasi

target bisnis dan dibagi dalam kategori infrastruktur ICT, Manajemen ICT, dan Business services.

CRM

akan

memungkinkan

Perseroan

untuk

ICT master plan Tahap II (ICTMP II) untuk periode 2014-

“bergerak lebih dekat kepada pelanggan” dengan

2017 merupakan kelanjutan dari Tahap I (ICTMP I).

memberikan pengetahuan pelanggan yang lebih

Sementara ICTMP I berkonsentrasi pada penyediaan

baik dan dukungan pelanggan untuk memenangkan

satu plat form sistem ERP sehingga dapat melakukan

pasar. SCM akan memperkuat jaringan supply

strandarisasi proses bisnis antar OpCo, ICTMP II

chain

berusaha untuk merevitalisasi dan meningkatkan

mengintegrasikan

modul ERP serta memperluas kemampuan untuk

meningkatkan kerja sama dengan vendor. SCM akan

mendukung CRM (Customer Relation Management)

memimpin dan mendukung strategi perusahaan

dan SCM (Supply Chain Management). CRM dan

untuk “mengelola keamanan energi” dan untuk

SCM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing

“mengelola risiko kunci” . Keseluruhan ICTMP II akan

Perseroan di pasar domestik dan regional untuk

“meningkatkan citra perusahaan”.

ICTMP I

154

“meningkatkan pertumbuhan perusahaan“.

Perseroan

dengan

jaringan

ICTMP II

Theme

SIG ICT Centralized Single PLATFORM to ENABLE Business Synergy

Business Process Support

• Internal Process: Core ERP (SAP ECC 6) • Standard Best Practices

Information Level

Emphasized on Transactional

mempersatukan pasokan

dan serta

Expected Benefit

Capacity and CAPABILITY to ENABLE Business Growth

Enhanced Capability

• Integrated Supply Chain : Extended ERP (CRM & SCM) • Improved Best Practices Emphasized on Analytical & Consolidation

• Integrated Supply Chain • Customer Retention • Competitive Advantage • Performance tracking • Decision making process

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

strategi eksekusi dan pemantauan proyek-proyek

Adapun inisatif-inisiatif ICT Master Plan periode

ICT dilakukan secara terpusat, begitu juga dengan

2014-2017 yang diimplementasikan sepanjang

operasional ICT.

2014, di antaranya: ICT DEVELOPMENT INITIATIVE

RISK REDUCTION

OPPORTUNITY TO BE CAPTURED

1

ERP-SAP process enhancement

• Reduce complexity and time in some business processes

• Enhance ERP features • Increase performance • Process simplification

2

Employee Performance Management System

• Reduce the late visibility of Employee information/data

• Build good employee performance monitoring system

3

Corporate Performance Management System

• Reduce the late visibility of Corporate information/data

• Build good corporate performance monitoring system

4

Banking Online System

• Reduce time for financial transactions

• Quick payment collection

5

E-Procurement

• Reduce cost of procurement

• Increase opportunity for saving money

6

Business Planning & Consolidation

• Reduce time to prepare consolidation report

• Effective & efficient financial report

7

Customer Relationship Management (CRM)

• Reduce inefficiency of order and delivery handling

• Build/educate market • Increase customer loyalty

8

Supply Chain Management (SCM)

• Reduce inefficiency • Reduce underserve market

• Build strong networks with partners

9

Supplier Relationship Management (SRM)

• Reduce uncertainty in material/ spare part supply

• Effective sourcing

10

E-Tax

• Reduce late payment • Reduce inaccurate payment

• Effective & efficient Tax payment

11

Business Intelligence

• Reduce the late visibility of key information/data

• Analyze more granular information • Monitor corporate performance • Early warning system

12

Capex Management

• Reduce project risks • Reduce inefficiency

• Leverage resources to faster investment and benefit realization

13

Strategy Management

• Reduce misalignment between strategy and operational strategy

• Leverage resources to business growth

14

Maturity Level Assessment

• Reduce ICT regulation, policy and procedure violation risk

• Increase ICT Governance & Performance • Comply with ICT regulation, policy & procedure

15

ICT infrastructure

• Reduce Business disruption Risk • Reduce SLA violation risk

• Leverage IT resources to value to business and its strategy

Strategi implementasi Untuk menjamin keberhasilan implementasi ICTMP, mendukung Strategic Alignment dan meningkatkan efisiensi, maka Perseroan melakukan penyatuan organisasi ICT di tingkat Holding. Dengan penyatuan ini

maka

perencanaan,

standarisasi

layanan,

Dengan Tata Kelola ICT yang baik diharapkan akan mendukung

pencapaian

KPI

dan

peningkatan

maturity level sebagaimana ditargetkan. Untuk itu dibentuklah Biro ICT Performance & Governance yang secara khusus mengawal pelaksanaannya.

Assuring the Move Into Next Level

155

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Selain itu, pada tahun 2014 telah resmi didirikan anak

jauh secara efektif dan efisien. Dengan demikian,

perusahaan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

proses pengambilan keputusan dapat berlangsung

yang tugas pokoknya adalah membantu kelancaran

cepat, biaya perjalanan dinas dapat dihemat dan

operasional dan pengembangan Sistem Informasi

pengguna tidak perlu banyak kehilangan waktu dan

di semua perusahaan group PT Semen Indonesia

tenaga untuk melakukan koordinasi.

(Persero) Tbk.

HAL-HAL YANG MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI PERSEROAN

Agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan terukur kepada pengguna ICT, telah dibentuk unit Service Desk / Call Center ICT dengan pengelolaan

Integrated Computer Network Perseroan telah memiliki satu jaringan backbone group sehingga komunikasi data, voice dan video dapat diakses dari setiap end point cabang Perseroan. Perseroan juga telah menerapkan sentralisasi server, sehingga seluruh aplikasi bisnis berada di satu tempat sentral yang dapat diakses dari semua tempat baik dari lokasi kantor, pabrik, Packing Plant, Distributor, Ekspeditur, Vendor maupun Kantor Perbankan.

yang terpusat. Semua problem ICT yang di Operating Company dapat dilaporkan kepada unit Service Desk untuk dicatat dalam sistem dan diberi nomor tiket. Selanjutnya tiket tersebut akan diselesaikan oleh

teknisi

dan

dilaporkan

kembali

status

penyelesaiannya. Dengan demikian, segala problem atau komplain dari Pengguna dapat dikelola dengan baik dan dapat memuaskan Pengguna. Business Process Automation

Virtual Meeting Virtual Meeting untuk koordinasi antar unit kerja, bahkan antar perusahaan di lingkungan Semen Indonesia Group telah membudaya. Hampir semua ruang pertemuan dilengkapi dengan peralatan Video Conference yang canggih, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan rapat koordinasi jarak

156

ICT Service Desk / Call Center

Untuk mengidentifikasi dan memantau angkutan truk yang keluar masuk pabrik dan gudang-gudang penyangga, Perseroan telah mengimplementasikan teknologi RFID yang secara otomatis akan menginput data ke dalam sistem SAP jika melewati pos-pos tertentu. Hal ini tentu akan memperlancar proses

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

pendistribusian produk. Di tahun 2014 lebih banyak

Dengan penyatuan organisasi ICT di tingkat holding,

lagi area distribusi yang sudah menggunakan

pola perencanaan ICT perseroan tidak lagi dilakukan

teknologi RFID ini.

secara terpisah, namun dirancang road map-nya secara profesional untuk memenuhi kebutuhan

Kinerja mesin-mesin industri di semua lokasi pabrik

semua OpCo dalam jangka panjang.

juga dapat dipantau secara real time dan di tampilkan dalam bentuk dashboard agar dapat dideteksi sedini

• IT Shared services

mungkin potensi terjadinya masalah.

Sejalan dengan penerapan sistem layanan bisnis (business service) secara tunggal dan tersentralisasi di

Teknologi Global Positioning System selain dipakai

holding, maka semua layanan bisnis (business service)

untuk memonitor posisi kapal, juga digunakan

yang diminta OpCo disediakan oleh organisasi ICT

oleh Area Manager untuk melaporkan posisi toko

yang ada di holding, dan kemudian akan dibebankan

baru yang belum teridentifikasi. Dengan demikian,

sesuai dengan layanan yang diterima.

manajemen transportasi laut dan manajemen toko dapat dilakukan dengan baik.

Dengan penerapan shared service ini, maka kebijakankebijakan strategis grup dan standarisasi proses bisnis

DAMPAK BISNIS DARI PENGEMBANGAN ICT

dapat dijaga, kualitas layanan dapat ditingkatkan dan biaya operasional menjadi lebih efisien.

• Budaya Perusahaan Single

system

persamaan

ERP

SAP

terminologi,

juga

menumbuhkan

sehingga

komunikasi

Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan program ICT dan mengharapkan

antar perusahaan dalam perseroan semakin lancar.

kerja

Transparansi informasi semakin meningkat, sehingga

manajemen,

antar perusahaan dalam grup Perseroan dapat saling

menjamin keberhasilan serta optimalnya peran

berbagi strategi dan pengalaman untuk menghadapi

ICT dalam meningkatkan kinerja Perseroan secara

peningkatan persaingan dan memanfaatkan peluang-

berkesimbungan di masa mendatang.

keras

seluruh pelaksana

pihak

terkait

maupun

dari

level

vendor

demi

peluang yang tercipta dari pertumbuhan pasar.

Assuring the Move Into Next Level

157

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Risiko dan Manajemen Risiko



Meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen risiko untuk mengenali dan memitigasi dampak risiko sekaligus mengenali dan memanfaatkan peluang pertumbuhan dari pendalaman terhadap upaya mitigasi risiko untuk mendukung pengembangan Perseroan menuju tercapainya level kinerja baru di masa mendatang sekaligus sebagai perwujudan dari pengelolaan perusahaan yang prudent dan berkualitas



program

• Pembentukan Komite Strategi, Manajemen

pengembangan usaha maupun menjalankan aktivitas

Risiko, dan Investasi oleh Dewan Komisaris

bisnis rutin untuk mewujudkan visi perusahaan

Perseroan;

Dalam

merealisasikan

berbagai

dengan tetap menerapkan praktek tata kelola

• Audit

Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance),

• Penyusunan

rencana

strategis

Perseroan

dan

Audit

risiko Dewan

manual

manajemen

risiko

• Inisiasi penyusunan kajian risiko strategis di Perseroan;

mengenali peluang-peluang pengembangan usaha yang menyertai, lebih menjamin realisasi berbagai

manajemen

Komite

Perseroan;

dapat menghadirkan peluang pertumbuhan usaha. Untuk mengatasi risiko-risiko dimaksud, sekaligus

oleh

Komisaris Perseroan;

Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko sebagai tantangan yang harus diatasi yang dalam prosesnya

pelaksanaan

Perseroan

• Penyusunan

roadmap

pengembangan

manajemen risiko Perseroan.

memastikan

keberlangsungan usaha, maka sejak tahun 2005 Perseroan

Enterprise

menerapkan

Wide

Risk

Ø Tahap Implementasi (2008 – 2009)

Management (EWRM) yang terintegrasi pada seluruh

Sistem yang telah dirancang dan dianalisa pada

sistem

tahap persiapan selanjutnya diterapkan pada

manajemen

perusahaan.

EWRM

secara

konsisten dan berkesinambungan telah diterapkan

tahap implementasi, dengan kegiatan meliputi:

pada

• Penyusunan kebijakan manajemen risiko

seluruh

proses

bisnis

dan

pengambilan

Perseroan;

keputusan strategis maupun operasional.

• Pembentukan Manajemen risiko Perseroan dibangun melalui

dilakukan

untuk

• Sosialisasi dan Training manajemen risiko di seluruh elemen Perseroan.

mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan manajemen risiko yang

• Melakukan Risk Assessment di seluruh unit kerja Perseroan;

dilaksanakan dalam jangka waktu 3 Tahun,

• Pengukuran Risk Maturity Level pertama

dengan kegiatan meliputi.

oleh lembaga independen;

• Pembentukan Unit Manajemen Risiko;

• Melakukan kajian risiko terkait isu strategis

• Penyiapan kompetensi personil; • Pilot project risk assessment di Divisi Produksi dan Pemasaran;

158

risiko

Perseroan;

Ø Tahap Persiapan (2005 – 2007) persiapan

manajemen

• Penyusunan prosedur manajemen risiko

beberapa tahapan, yaitu : Tahap

tim

Perseroan;

Assuring the Move Into Next Level

dan operasional yang dilakukan Perseroan.

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Risiko dan Manajemen Risiko

keputusan

Ø Tahap Pengembangan (2010 – 2014)

investasi

yang

tepat,

pengawasan pengelolaan

Perseroan melakukan pengembangan terhadap struktur dan sistem yang telah diimplementasikan

Anak Perusahaan, perubahan lingkungan bisnis,

guna menguji konsistensi dan sustainability

dan

dari sistem yang telah dimiliki Perseroan yang

peraturan

ditargetkan selesai hingga tahun 2014, kegiatan

didalam negeri maupun di unit yang beroperasi

yang dilaksanakan meliputi:

di

• Penerapan Risk Based Audit;

harus dipahami dan dikelola secara efektif agar

• Integrasi

manajemen

kebijakan

dan

risiko

prosedur

kegiatan

investasi,

pelaksanaan tuntutan

luar

kepatuhan

perundangan negeri.

terhadap yang

berbagai

berlaku,

Tantangan-tantangan

baik

tersebut

dengan

Perseroan dapat mewujudkan sasaran-sasarannya

dimiliki

dan mempertahankan tingkat pertumbuhan dan

yang

perkembangan yang dikehendaki secara optimal

Perseroan; • Penyusunan pedoman evaluasi Risk Maturity

dan berkesinambungan (optimum and sustainable growth).

Level Perseroan untuk self assessment; • Implementasi Value at Risk; • Penerapan Internal Control of Financial

Terkait dengan hal tersebut di atas, Perseroan mengembangkan praktik pengelolaan perusahaan

Reporting; • Penerapan Key Risk Indicator (KRI) dan

secara profesional dan bertanggung jawab melalui

Key Control Indicator (KCI) untuk Key

penerapan Good Corporate Governance (GCG),

Performance Indicator (KPI);

Enterprise Risk Management (ERM), dan Corporate

• Pengukuran

Risk

Maturity

Level

oleh

Compliance System (CCS) secara terpadu. Perseroan menetapkan Kebijakan dan Pedoman Penerapan

lembaga independen; • Implementasi framework ISO 31000;

GRC Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap

• Pengembangan Website Risk Management

pengelolaan perusahaan secara profesional dan bertanggung jawab dan menjadi dasar dalam

Portal; • Penerapan Integrated Governance, Risk &

GRC Terpadu yang berlaku bagi Semen Indonesia

Compliance (GRC Terpadu); • Inisiasi implementasi Corporate Loss Event implementasi

Group dan Anak Perusahaan. Dengan governance, risk, dan compliance (GRC) terpadu, pengelolaan

Database; • Inisiasi

pengembangan sistem, struktur dan infrastruktur

Corporate

Risk

fungsi-fungsi pengawasan (assurance functions) dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien dan

Modeling.

didukung dengan sistem pemantauan dan pelaporan pelaksanaannya di seluruh Semen Indonesia Group Integrated Governance, Risk & Compliance (GRC

dan Anak Perusahaan.

Terpadu) Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang

Kerangka Kerja dan Komponen Utama GRC

beroperasi di berbagai daerah di tanah air dan

Terpadu

di manca negara sebagai hasil realisasi program

Komponen-komponen utama dalam kerangka kerja

pengembangan dan ekspansi yang dilaksanakan

GRC Terpadu Perusahaan adalah:

dengan terencana dan terukut, menghadapkan

• Tata Nilai dan Budaya Perusahaan,

Perseroan pada tantangan yang semakin beragam.

• Corporate Governance,

Tantangan tersebut meliputi: proses pengambilan

• Enterprise Risk Management (ERM),

Assuring the Move Into Next Level

159

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

• Compliance Management System, dan

ditentukan oleh human capital yang dimilikinya.

• Integration Enabler: GRC single-platform.

Tiga Lini Pengawasan dan Pengendalian (Three Lines of Defence) berporos pada Direktur Utama sebagai

Hubungan dan proses di antara kelima komponen

penanggung

GRC Terpadu terlihat pada Gambar 1 sebagai berikut:

Terpadu di perusahaan, dimana untuk pengelolaan

jawab

tertinggi

penerapan

GRC

I. Nilai-nilai dan Budaya SIG

II. Corporate Governance III. Enterprise Risk Management IV. Compliance Management System

Group & Board Governance - Prinsip, Manual, Piagam, Struktur, Perencanaan Strategis, dan Assurance (Laporan, Sertifikasi & Audit) Penetapan Sasaran, Pengambilan Keputusan Strategik dan Formalisasi Strategi Perusahaan

ICOFR & CSA

Group Portfolio & Investment Risk Management

KCI

V. Integration Enabler

Group OPRISK Management

Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan

KPI-KRI & SM Terpadu

Penerapan Standar HSE

Business continuity Management Dokumentasi dan Register Kewajiban dan Kepatuhan Perusahaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Single I-GRC Platform Across Group

PENGAWASAN & PENGENDALIAN PENERAPAN

sehari-harinya dapat dimandatkan kepada Direktur

GRC TERPADU

yang ditunjuk.

Sistem GRC Terpadu Perusahaan menganut konsep keterlibatan seluruh lini secara terpadu dengan

Sesuai Gambar diagram 2 di atas, lini pengawasan

bertumpu pada kompetensi dan integritas human

dan pengendalian GRC adalah sebagai berikut:

capital SIG.

Hal tersebut dikarenakan kinerja,

pertumbuhan, dan keberlanjutan Perusahaan sangat

1.

Lini terdepan adalah pemilik proses bisnis (business process owner).

C - Level Officers GRC Excutives dan Risk & Compliance Managers Unit-unit kerja

1

2

Chief Risk & Complience Officer Corporate Risk & Compliance Officer Fungsi GRC

3

BOC CEO (GRC Champion) Chief Audit Officer Fungsi Internal Audit

160

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Risiko dan Manajemen Risiko

2.

Lini tengah adalah fungsi-fungsi assurance yakni fungsi governance, manajemen risiko dan kepatuhan.

3.

Lini akhir adalah fungsi-fungsi penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC yang terdiri dari fungsi Internal Audit; CEO sebagai GRC

Champion

yang

bertindak

sebagai

penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC; dan BOC yang berperan penting bagi efektivitas

pengawasan

dan

pemantauan

jalannya Perusahaan dengan memberdayakan Komite-komite Komisaris, Eksternal Auditor, dan

fungsi-fungsi

GRC

(Internal

Audit,

Manajemen Risiko, dan Kepatuhan).

manajemen risiko Perseroan diharapkan juga dapat mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sehingga proses bisnis yang dibangun Perseroan dapat berjalan sesuai harapan stakeholders. ISO 31000 adalah standar internasional yang digunakan dalam pedoman penerapan manajemen risiko yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13 November 2009, merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard Australia. Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka

Framework Manajemen Risiko Perseroan telah melakukan transformasi standar manajemen risiko yang sebelumnya menggunakan standar AS/NZS menjadi standar ISO 31000. Dengan diterapkannya ISO 31000 dan ditopang oleh House of Risk Perseroan maka keduanya menjadi infrastruktur inti dalam penerapan manajemen risiko Perseroan.

acuan internal yang disebut “House of Risk Semen Indonesia”

(HORSI).

HORSI

mengatur

seluruh

infrastruktur manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko Perseroan berjalan selaras dan mendukung kinerja Perseroan.

Dengan menerapkan ISO 31000 sebagai framework

Dalam menerapkan manajemen risiko maupun

diharapkan penerapan manajemen risiko Perseroan

implementasi

dilakukan sesuai dengan standar internasional dan

direncanakan,

sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Selain itu

hambatan. Hambatan yang paling besar dari

berbagai tidak

program

jarang

terkait

muncul

yang

beberapa

Risk Management Information System (IT) Risk Based Audit

Organization Structure

Risk Management Evaluation

Risk Assessment

Risk Mitigation

Reporting

Monitoring & Review

Risk Policy

Risk Procedure

Assuring the Move Into Next Level

Risk Evaluation Guideline

161

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Risiko dan Manajemen Risiko

penerapan manajemen risiko adalah sosialisasi

konsisten dan berkesinambungan, sehingga mampu

kepada seluruh elemen baik internal maupun

menghindarkan

eksternal Perseroan. Perseroan mengantisipasi hal

kepastian Perusahaan dalam mencapai sasaran serta

tersebut dengan menerapkan sosialisasi secara

mampu mengenali dan merealisasikan berbagai

berkala yang diintegrasikan dengan pengembangan

peluang bisnis yang ada.

sistem yang ada. Dengan sosialisasi secara berkala dan pengembangan sistem, diharapkan manajemen risiko dapat menjadi budaya yang mendasari seluruh aktivitas pada tiap elemen Perseroan.

dampak

risiko,

meningkatkan

Dalam pengelolaan risiko, terdapat keterkaitan yang erat antara Unit Manajemen Risiko selaku Corporate Risk Manager, pemilik proses bisnis (business process owner) selaku Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit selaku Risk Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab pemilik proses

Struktur Organisasi Manajemen Risiko Perseroan telah membentuk Unit Manajemen Risiko yang berperan sebagai koordinator dalam penerapan manajemen risiko. Unit tersebut merancang sistem manajemen risiko, merancang framework & road map pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasi dan mensosialisasikan kegiatankegiatan

yang

berkaitan

dengan

penerapan

manajemen risiko, dan lain-lain.

bisnis (business process owner), sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta penanganan risiko/ mitigasi. Perusahaan menunjuk risk officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab untuk Risk Assessment, Key Risk Indicator, dan Key Control Indicator Secara periodik, pemilik proses bisnis melakukan risk assessment dan di tahun 2012 risk assessment

Berbagai strategi dan program kerja dilakukan agar

tersebut

pengelolaan risiko Perusahaan dilakukan secara

Indicator (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) yang

telah

dilengkapi

dengan

Risk Sponsor

Risk Coordinator

Risk Control/Audit

Risk Officer

Risk Manager

Risk Owner

162

Corporate Risk Manager

Assuring the Move Into Next Level

Key

Risk

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Risiko dan Manajemen Risiko

merupakan

indikator-indikator

yang

assessment) dengan menggunakan kriteria AS:NZS,

digunakan

melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas

untuk mendeteksi adanya potensi risiko dalam

penerapan manajemen risiko. Evaluasi dilakukan

pencapaian indikator kunci dari kinerja perusahaan

terhadap tujuh kriteria yang terdiri dari penetapan

(KPI). Sehingga KRI dapat digunakan sebagai leading

konteks, identifikasi risiko, analisis dan evaluasi risiko,

indicator dari pencapaian KPI. Diharapkan dengan

penanganan risiko, pengendalian risiko, informasi

teridentifikasinya KRI dan KCI dapat meningkatkan kepastian pencapaian sasaran (KPI) Perusahaan

dan komunikasi, serta monitoring dan review.

karena telah dilakukan deteksi dini (early warning)

Penilaian evaluasi efektifitas penerapan manajemen

terhadap indikator-indikator risiko potensial dan juga

risiko memberikan rentang hasil penilaian dari

langkah pengendaliannya.

score 1 hingga 5, yang dimulai dari initial (level 1),

Hasil dari risk assessment yang dilakukan oleh

repeatable (level 2), defined (level 3), managed (level

business process owner/risk owner disampaikan

4), dan optimised (level 5).

kepada Unit Manajemen Risiko untuk dilakukan

Dari hasil evaluasi menggunakan metode pemeriksaan

monitoring dan selanjutnya disampaikan kepada Unit

dokumen, pengiriman kuesioner, dan juga interview

Internal Audit. Hasil risk assessment dinilai efektifitas

dengan pihak-pihak yang terkait diperoleh score

dari pengendalian dan penanganannya (mitigasi

maturity level 3,70 untuk penerapan manajemen

risiko) oleh Unit Internal Audit. Selain itu, hasil risk

risiko di tahun buku 2013.

assessment juga digunakan sebagai masukan dalam melakukan audit yang berbasis risiko (risk based

Adanya peningkatan score dari 3,48 menjadi

audit).

3,70

menandakan

bahwa

pengelolaan

risiko

yang dilakukan Perusahaan lebih optimal dan Evaluasi

Efektifitas

Penerapan

selalu dilakukan improvement.

Manajemen

kerja yang dilakukan di tahun ini dan di tahun-

Risiko (Risk Management Maturity Level)

tahun mendatang, diharapkan Perusahaan akan

Perseroan secara periodik melakukan evaluasi atas

memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity

penerapan manajemen risiko (risk maturity level

No

Komponen Penerapan MR

Berbagai program

level) yang terus membaik.

Nilai Maturity 2009

2011

2013

1.

Penetapan Konteks

3,71

4,01

4,24

2.

Identifikasi Risiko

4,08

3,3

3,75

3.

Analisis Risiko

3,84

3,12

3,75

4.

Evaluasi Risiko

3,84

4,16

3,75

5.

Penanganan Risiko

3,20

3,12

3,21

6.

Komunikasi dan Konsultasi

3,22

3,02

2,86

7.

Pemantauan dan Reviu

1,75

3,75

3,54

 

Total Score Maturity

3,39

3,48

3,70

Assuring the Move Into Next Level

163

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Mengelola risiko dan melakukan pemantauan

berikutnya, sehingga diharapkan pada periode

risiko.

berikutnya

Perseroan

terus

berupaya

untuk

menyempurnakan

dan

mengembangkan

sistem pengelolaan risiko, dengan berbagai

Perusahaan

memperoleh

nilai

tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat.

rencana/program kerja yang dilakukan di tahun

5

4

3

2

1

164

Oganisasi memiliki kemampuan yang telah dikembangkan dengan baik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memantau risiko; proses managemen risiko dinamis dan beradaptasi dengan perubahan risiko dan siklus yang bervariasi • Terdapat pernyataan formal akan selera risiko dan juga toleransi risiko dan bersifat dalam pengambilan keputusan • Risiko serta informasi manajemen risiko secara eksplisit dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan manajemen • Penerapan yang konsisten untuk melakukan analisis dengan penggabungan teknik kualitatif fan teknik kuantitatif • Manajemen risiko dipandang dapat memberikan keunggulan kompetitif karena focus pada optimalisasi pilihan terbaik berdasarkan pertimbangan imbal baik antara hasil dan risiko dari setiap pilihan yang ada (risk-reward trade-offs) Terdapat pemahaman yang jelas akan risiko utama di organisasi dan pelaksanaan kegiatan yang konsisten dalam penanganan risiko-risiko tersebut; sejumlah area fungsional dimungkinkan untuk dapat menggunakan teknik yang lebih canggih daripada area yang lainnya • Seperangkat pedoman tentang penerapan toleransi dan batas kerugian telah ditentukan sebelumnya atau sedang dikembangkan • Pertimbangan yang eksplisit akan risiko dan informasi manajemen risiko dilakukan dalam proses pengambilan keputusan yang penting • Penerapan yang konsisten pada analisis dengan penggabungan teknik kualitatif dan kuantitatif Organisasi memahami dan menangani risiko-risiko utama; kemampuan untuk mengukur, mengelola, dan memantau risiko sudah tepat tetapi ada kemungkinan terjadinya ketidakkonsistenan pada tingkat organisasi secara keseluruhan • Pedoman untuk penentuan kerugian dan toleransi risiko belum (kurang) berkembang • Risiko dan informasi manajemen risiko dopertimbangkan secara informasi atau secara implisit dalam pengambilan keputusan • Penerapan yang konsisten pada analisis dengan berfokus pada pendekatan kualitatif Terdapat ketidakkonsistenan pada pemahaman, pengelolaan, dan pemantauan risiko utama pada organisasi secara keseluruhan; kemampuan yang terbatas untuk secara konsisten dalam mengidentifikasi, menilai, mengelola dan memantau risiko • Kegiatan manajemen risiko terjadi ditingkat fungsional daripada ditingkat korporasi • Aktifitas manajemen risiko lebih menekankan pada kepatuhan • Risiko dan informasi manajemen risiko dipertimbangkan secara informal atau implisit dalam pengambilan keputusan, seringkali bersifat ad-hoc Apabila organisasi mengidentifikasi suatu risiko dan menangani risiko tersebut, hal ini dilakukan didalam bagian tertentu saja; komponen dan proses manajeman risiko baru dilakukan secara terbatas dan diimplementasikan secara ad-hoc.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Risiko dan Manajemen Risiko

Dengan pencapaian Aon Risk Maturity Index 4,5

- Budaya risiko yang mendorong keterlibatan dan

maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan:

akuntabilitas di semua tingkatan perusahaan.

- Telah memiliki komitmen untuk menerapkan

- Identifikasi risiko, baik untuk risiko yang telah

manajemen risiko diseluruh aspek pengelolaan

ada maupun yang berpotensi muncul dengan

perusahaan, yang di dukung oleh program-

menggunakan data serta informasi internal dan

program kerja yang telah dilakukan oleh

eksternal.

Direksi, serta monitoring pelaksanaannya oleh

- Proses tata kelola perusahaan dan pengambilan

Dewan Komisaris.

keputusan yang menggunakan pendekatan

- Telah mengembangkan kemampuan untuk

formal dalam pengumpulan dan penggunaan

mengidentifikasi, menilai, dan membangun prioritas

risiko

secara

konsisten

dalam

informasi risiko operasional dan keuangan. - Pergeseran fokus dari penghindaran dan

keseluruhan operasional perusahaan.

mitigasi risiko menjadi pemanfaatan dan

- Telah melakukan analisis risiko secara konsisten

pengelolaan

dengan menggunakan pendekatan kualitatif

risiko,

sehingga

perusahaan

mampu menciptakan nilai yang lebih besar.

dan kuantitatif. - Telah memiliki budaya risiko yang melekat dalam pengambilan keputusan serta pengelolaan

Asesmen dan Mitigasi High Level Corporate Risk

operasional perusahaan.

Perseroan secara berkala melakukan asesmen risiko setiap tahun. Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan asesmen pada proses bisnis dan KPI

Aon

Risk

Maturity

Index

metode

Perseroan serta telah mengidentifikasi 231 (dua

yang digunakan untuk memotret dan melakukan

ratus tiga puluh satu) risiko signifikan pada seluruh

asessment

terhadap

merupakan

praktik

departemen. Dari risiko signifikan yang teridentifikasi,

manajemen risiko telah diterapkan dalam suatu

seberapa

jauh

Perseroan menetapkan high level corporate risk

perusahaan, serta memberikan umpan balik yang

untuk mengantisipasi potensi risiko yang dianggap

berupa Risk Maturity Rating dan masukan untuk

paling signifikan dalam menghambat pencapaian

perbaikan. Aon Risk Maturity Index menggunakan

tujuan Perseroan.

berbagai variasi pertanyaan terkait implementasi

Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang

manajemen risiko, GCG dan proses pengambilan keputusan, antara lain: - Pemahaman dan komitmen akan manajemen risiko di tingkat Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusan dan penciptaan nilai. - Transparansi

perusahaan

dalam

yang

dapat

menghasilkan

profitabilitas

bagi

Perseroan, maka Perseroan telah mengidentifikasi beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas seluruh risiko terutama high level corporate risk guna meminimalkan kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.

mengkomunikasikan risikonya kepada pihakpihak yang berkepentingan.

Assuring the Move Into Next Level

165

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Perseroan

telah melakukan identifikasi 231 risiko signifikan dan melaksanakan mitigasi risiko yang masuk kategori high corporate risk

Beberapa risiko kelompok “High Level Corporate Risk “ yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya selama tahun 2014 mencakup risiko-risiko pada tabel berikut: Nama Risiko Risiko Bahan Baku

Indikator Risiko - Peningkatan kapasitas produksi

Mitigasi Yang Dilakukan - Komunikasi aktif dengan pemasok,

- Kendala dalam pembebasan lahan - Keterbatasan supplai dan kualitas

masyarakat dan Pemda setempat. - Perluasan dan pembebasan lahan penghasil

bahan baku Risiko Kapasitas Produksi

bahan baku.

- Naiknya permintaan semen dengan

-

Melakukan ekspansi regional.

cepat karena pembangunan

-

Pelaksanaan program debottlenecking.

infrastruktur dan naiknya taraf

-

Percepatan penyelesaian pembangunan

hidup masyarakat.

pabrik semen baru.

- Utilitas kapasitas sudah maksimal. Risiko Kompetisi Bisnis

- Implementasi Perjanjian ACFTA yang - Perluasan jaringan pemasaran. memungkinkan masuknya investor

- Penambahan packing plant.

baru di industri semen (terutama

- Menambah pembangun pabrik baru.

dari China). - Aktivitas pesaing yang semakin aktif dan membangun pabrik baru. Risiko Loyalitas dan Kepuasan pelanggan

- Turunnya volume penjualan di

- Optimalisasi penanganan keluhan pelanggan. - Pelaksanaan Program Promosi.

daerah tertentu. - Meningkatnya komplain/keluhan pelanggan.

- Program Komunikasi pemasaran sejalan dengan strategi Perseroan.

- Penurunan pangsa pasar di area penjualan utama. Risiko Kerusakan

- Output produksi tidak stabil

- Pemeliharaan secara teratur.

Mesin/Peralatan

- Overheating

- Optimalisasi pengaturan pola produksi.

Utama Produksi

- Proses produksi kurang lancar - Produksi melebihi design kapasitas yang ditetapkan sebelumnya

Risiko Teknologi

- Sentralisasi IT Grup di Perusahaan.

Informasi

- Optimalisasi dan pengaturan sistem operasi. - Pengembangan TI yang terencana dalam ICTMP.

Risiko Distribusi dan

- Gangguan cuaca ekstrem.

Transportasi

- Terbatasnya moda angkutan.

- Peningkatan efektifitas distribusi melalui pengurangan sistem multiple handling. - Penambahan pembangunan packing plant di daerah-daerah yang strategis - Optimalisasi sinergi distribusi dan transportasi Grup.

166

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Risiko dan Manajemen Risiko

Nama Risiko Risiko Valas

Indikator Risiko

Mitigasi Yang Dilakukan

- Fluktuasi nilai wajar arus kas masa

- Melakukan lindung nilai arus kas dengan

depan suatu instrumen keuangan

menggunakan instrumen keuangan non

karena perubahan harga pasar,

derivatif melalui pembelian spot mata uang

yang terkait dengan tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang. - Eskposur/kewajiban dalam valas, pendapatan dalam rupiah.

asing. - Monitor dan review kebijakan hedging. - Optimalisasi pengelolaan excess cash. - Sinergi pengelolaan keuangan secara Grup (Notional Pooling, Cash Pooling).

Risiko SDM

- Kurangnya produktifitas SDM. - Ketidak puasan atas career path. - Kurangnya apresiasi berkaitan manajemen penilaian kinerja.

- Pelaksanaan HCMP dalam meningkatkan kompetensi pegawai. - Pemberian remunerasi berbasis kompetensi. - Implementasi balanced scorecard dan KPI dalam menentukan career path maupun pemberian remunerasi. - Implementasi Knowledge Management.

Risiko Lingkungan

- Keresahan masyarakat sekitar

dan Sosial

akan dampak lingkungan atas operasional Perusahaan. - Indikator pengukuran BML terlampaui.

- Penerapan manajemen SHE dan proper lingkungan. - Perencanaan dan realisasi program tanggung jawab sosial yang berkualitas dan tepat sasaran.

Melalui berbagai langkah mitigasi terhadap risiko-risiko utama yang masuk kelompok high risk maupun extreem risk secara berkesinambungan, maka pada tahun 2014 Perseroan juga berhasil mengelola dan menurunkan kategori risiko dari risiko dari ekstrem dan tinggi menjadi risiko sedang (medium risk) atau manageable. Hal tersebut tampak pada pada tabel berikut. NO

NAMA RISIKO

TINGKAT RISIKO 2013

TINGKAT RISIKO 2014

1

Risiko bahan baku

High

Medium

2

Risiko kapasitas produksi

High

Medium

3

Risiko kompetisi bisnis

High

High

4

Risiko pengembangan usaha

High

Medium

5

Risiko batubara

High

Medium

6

Risiko teknologi informasi

7

Risiko penjualan & distribusi

8

Risiko valuta asing

High

High

9

Risiko sumber daya manusia

Medium

Medium

10

Risiko kerusakan mesin utama

Medium

Medium

11

Risiko energi listrik

Medium

Medium

12

Risiko likuiditas

Medium

Medium

13

Risiko pengelolaan capex

Medium

Medium

14

Risiko lingkungan & sosial

High

Medium

15

Risiko kepuasan & loyalitas pelanggan

Medium

Medium

Assuring the Move Into Next Level

High

High

Medium

Medium

167

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional

Informasi Bagi Investor

Risiko dan Manajemen Risiko

Sebagaimana tampak pada tabel Risiko Tinggi

juga senantiasa melakukan kajian terkait peluang

Perseroan 2013 dan 2014 tersebut, Perseroan

untuk

berhasil melakukan mitigasi atas beberapa risiko

pertumbuhan non-organik baik di dalam maupun

kategori tinggi menjadi kategori menengah (medium

di luar negeri.

mengembangkan

kepasitas

melalui

risk) yang lebih manageable. Risiko-risiko dimaksud dan program mitigasi yang dilakukan mencakup:

• Risiko Pengembangan Usaha Mitigasi yang telah berhasil dilakukan Perusahaan



Risiko Bahan Baku Perusahaan

adalah

berhasil

melakukan

melakukan

ekspansi

dan

pengembangan usaha, baik melalui akuisisi dan

langkah mitigasi untuk mengatasi risiko bahan

pendirian beberapa anak perusahaan. Akuisisi

baku dengan melakukan komunikasi aktif dengan Pemerintah, pihak pemasok, masyarakat maupun pihak eksternal lainnya serta melakukan studi kelayakan perluasan lahan bahan baku dan pembebasan lahan bahan baku yang baru untuk menjaga kelancaran supply bahan baku dengan

Thang Long Cement Company (TLCC) merupakan ekspansi non-organik pertama yang dilakukan Perseroan, dan saat ini Perseroan juga tengah menjajaki dan melaksanakan program ekspansi organik melalui pembangunan beberapa pabrik

kualitas sesuai yang dibutuhkan untuk proses

baru di Jawa dan Sumatra.

produksi Perseroan.

Perseroan telah mendirikan beberapa anak perusahaan, yaitu PT SGG Energi Prima di bidang

• Kapasitas Produksi Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk

mengatasi

risiko

kapasitas

produksi

melalui pertumbuhan organik maupun nonorganik. Pertumbuhan organik dilakukan dengan melakukan akusisi perusahaan semen di Vietnam (Thang Long Cement Company). Pertumbuhan

energi (batubara), PT SGG Prima Beton di bidang readymix concrete, PT Krakatau Semen Indonesia di bidang pengolahan limbah, dan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (PT SISI) di bidang teknologi informasi. • Risiko Batubara

non-organik dilakukan dengan membangun

Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi

proyek Tuban IV, Tonasa V, Pabrik Rembang, dan

untuk mengatasi risiko pasokan batubara dengan

Pabrik Indarung VI. Perseroan juga melakukan optimalisasi

produksi

untuk

meningkatkan

utilisasi peralatan produksi dan meningkatkan output produksi, juga melalui Debottlenecking Project

yaitu

melakukan

modifikasi

atau

penggantian peralatan produksi agar kecepatan proses produksi meningkat. Saat

ini

Perseroan

sedang

dalam

tahap

pembangunan pabrik baru di Jawa dan Sumatera

168

dengan

langkah-

mendirikan anak usaha di bidang energi (PT SGG Energi Prima),

melakukan kontrak pengadaan

jangka panjang yang ditinjau setiap periode tertentu,

dan

mempertimbangkan

dengan

seksama pengelolaan lahan tambang yang akan dilaksanakan oleh anak perusahaan. • Risiko Lingkungan dan Sosial

dengan kapasitas total 6 juta ton per tahun.

Perusahaan telah berhasil melakukan langkah-

Perseroan juga melakukan program upgrading

langkah

fasilitas pabrik yang ada untuk meningkatkan

lingkungan

yield dari kapasitas produksi eksisting. Perseroan

optimalisasi penerapan Health, Safety, and

Assuring the Move Into Next Level

mitigasi dan

untuk sosial

mengatasi dengan

risiko

melakukan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Risiko dan Manajemen Risiko

Environment

Management

melalui

program

pantau lingkungan, program kelola lingkungan, program konservasi sumber daya, dan juga implementasi Clean Development Mechanism (CDM). Selain itu Perseroan juga telah melakukan perencanaan

dan

pelaksanaan

program

Corporate Social Responsibility dengan efektif dan tepat sasaran yang sesuai dengan tujuan merupakan langkah solutif yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memitigasi risiko lingkungan dan sosial.

Di

tahun

2014

Perseroan

mendirikan

PT

Krakatau Semen Indonesia yang bertujuan untuk mengoptimalkan

pengelolaan

limbah

yang

selanjutnya akan diolah dan digunakan sebagai bahan baku semen (pengganti pasir besi), yang dikenal dengan ground granulated blast furnace slag (GGBFS).

Mengingat pentingnya pengelolaan risiko dalam mencegah Perseroan dari dampak yang ditimbulkan, maka manajemen dan seluruh elemen terkait akan semakin meningkatkan upayanya untuk menjadikan pengelolaan

risiko

menjadi

budaya

dalam

pelaksanaan seluruh kegiatan.

Assuring the Move Into Next Level

169

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

170

172

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

180

Tinjauan Usaha

190

Tinjauan Kinerja Keuangan

215

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

226

Informasi-Informasi Material

Assuring the Move Into Next Level

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pangsa Pasar Di tengah kondisi pasar yang sulit Semen Indonesia mampu mempertahankan dominasi pasar semen di Indonesia

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

43,7

%



Perseroan menyikapi ketatnya kondisi usaha di tahun 2014 dengan merealisasikan beragam program konsolidasi internal, termasuk penerapan program efisiensi produksi dan perbaikan efektivitas jaringan distribusi, namun dengan tetap mengantisipasi perbaikan kondisi usaha di masa depan melalui realisasi pembangunan fasilitas produksi maupun fasilitas pendukung produksi dan penguatan jaringan distribusi untuk memastikan terciptanya level kinerja baru di masa mendatang



Assuring the Move Into Next Level

171

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha



Realisasi pembangunan pabrik baru untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan semen di masa mendatang disertai penambahan fasilitas distribusi, dan pelaksanaan program optimasi serta pelaksanaan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan menghadapi ketatnya persaingan menyusul melemahnya permintaan semen domestik untuk memastikan pertumbuhan usaha dan tercapainya level kinerja baru dalam jangka panjang



172

Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia 2014

Tahun 2014 perekonomian global berjalan tidak

Perekonomian Indonesia di tahun 2014 secara umum

seimbang. Perekonomian Amerika Serikat sebagai

kurang kondusif bagi para pelaku bisnis di hampir

salah satu negara adidaya, mulai menunjukkan

seluruh sektor ekonomi. Salah satu penyebabnya

pemulihan, sehingga membuat Pemerintah AS dan

adalah kondisi perekonomian global yang masih

The Fed mulai merealisasikan program Quantitative

juga belum pulih pasca krisis yang terjadi sejak tahun

Easing, mengakhiri program stimulus yang telah

2008 lalu.

beberapa tahun dikucurkan untuk mendorong

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

pertumbuhan ekonomi. Langkah ini membuat mata

kesulitan menyalurkan kredit untuk mendukung

uang dollar AS menguat terhadap hampir semua

pertumbuhan ekonomi, sehingga kredit perbankan

mata uang di dunia, termasuk rupiah.

secara nasional hanya tumbuh 11,6%, jauh dibawah pertumbuhan tahun 2013 yang sebesar 21,60%.

Sementara

itu,

pertumbuhan

perekonomian

Tiongkok yang telah berkembang menjadi kekuatan

Hal lain yang membuat kondisi perekonomian

utama ekonomi dunia, masih melemah. Demikian

nasional di tahun 2014 kurang kondusif adalah

juga perekonomian Jepang dan negara-negara Eropa

pelaksanaan agenda nasional, Pemilu DPR dan Pemilu

Barat lainnya yang masih mengalami perlambatan

Presiden. Situasi Pemilu yang sempat berlangsung

pertumbuhan.

‘hangat’, mempengaruhi keputusan investasi baik oleh perseorangan maupun oleh kalangan dunia

Kondisi perekonomian global tersebut membuat permintaan

produk-produk

perkebunan

usaha.

dan

pertambangan primer, sebagai andalan produk

Seluruh kondisi tersebut membuat perekonomian

ekspor

adalah

Indonesia di tahun 2014 lalu hanya mencatatkan

Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan

pertumbuhan sebesar 5,02%. Laju inflasi relatif tinggi

yang diperparah dengan naiknya beban subsidi BBM

8,36%, relatif sama dengan tahun sebelumnya yang

sepanjang tahun 2014 sehingga mencapai angka

sebesar 8,38%, sebagai dampak dari penyesuaian

lebih dari Rp250 triliun.

harga BBM menjelang penutupan tahun 2014.

Indonesia

menurun.

Akibatnya

Hal yang cukup menggembirakan adalah neraca Kondisi tersebut, ditambah dengan kecenderungan

pembayaran Indonesia tetap terjaga, dengan defisit

menguatnya nilai tukar dollar AS seperti telah

hanya sebesar 2,95% dari GDP, dengan jumlah

disinggung

tukar

cadangan devisa mencapai US$111,9 miliar naik dari

rupiah cenderung tertekan. Hal tersebut membuat

posisi US$99,4 miliar di akhir tahun 2013 dan nilai

BI akhirnya menaikkan tingkat bunga rujukan dari

tukar hanya mengalami pelemahan sebesar 2,50%

7,50% menjadi 7,75%. Kondisi ini membuat suku

pada posisi Rp12.440/US$ dari angka Rp12.189/

bunga kredit cenderung tinggi, demikian juga biaya

US$ di tahun 2013. Sementara indeks kepercayaan

penghimpunan dana, membuat dunia perbankan

konsumen tetap terjaga.

sebelumnya,

membuat

nilai

9.00

8.38

8.00 7.00

6.50

6.96

6.50 6.50

6.23

7.50

6.00

5.75

5.58

6.00 5.00

4.50

6.10

7.75 GDP 5.02

4.00 3.79

3.00 2.00

8.36

4.30

BI Rate Inflation

2.78

1.00 0.00 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Assuring the Move Into Next Level

173

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

140 120

106,5

109,3

100

116,6 111,3

96,2

126,6

116,6

117,6

117,6

111,9 99,4

80 60

Int’l Reserves

66,1

Cons Confidence

40 20 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut,

proyek infrastruktur dasar yang menyasar daerah-

banyak

daerah potensial, termasuk potensi kemaritiman

ekonom

berpendapat,

perekonomian

Indonesia di tahun-tahun mendatang berada pada

melalui

pembangunan

jalur pertumbuhan dengan prospek yang semakin

konsumsi

domestik

pelabuhan-pelabuhan,

baik di masa mendatang. Terbentuknya Pemerintahan

tumbuhnya

baru yang di awal masa pemerintahan telah berani

mengumbangi

menghapus beban subsidi BBM serta melanjutkan

ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dan

pengurangan subsidi listrik untuk beberapa golongan

permintaan semen nasional kembali meningkat.

tumbuh

kapasitas

dan

produksi

permintaan

diikuti

nasional

tersebut.

oleh untuk

Sehingga

tarif dan mengalihkan dananya untuk mendukung pembangunan sarana infrastruktur dasar yang lebih

Tinjauan Industri

produktif tampak diapresiasi oleh kalangan dunia

Selama beberapa tahun terakhir, menyusul terjadinya

usaha.

pertumbuhan permintaan semen nasional sebagai konsekuensi meningkatnya pembangunan sektor tahun

properti, industri semen berkembang menjadi salah

mendatang akan tetap menjadi tulang punggung

satu sektor yang menarik minat para investor.

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan

Beberapa

ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut

kemudian bermunculan baik dari produsen eksisting,

terbukti mampu menghindarkan Indonesia dari

dalam rangka ekspansi usaha, maupun dari calon

dampak negatif perekonomian global yang lebih

produsen semen baru, dalam rangka memperluas

besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator

cakupan usaha.

Konsumsi

domestik

dalam

beberapa

rencana

pembangunan

pabrik

baru

makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan

Beberapa dari rencana yang digagas oleh produsen

ekonomi berbasis konsumsi domestik ini akan tetap

kemudian

berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

berpotensi menambah kapasitas produksi semen

betul-betul

direalisasikan,

sehingga

nasional dalam jangka pendek sampai menengah.

174

Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang,

Demikian juga dengan rencana yang digagas oleh

seiring dengan realisasi pembangunan beragam

calon investor di bidang semen.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

Dari 6 produsen semen eksisting, saat ini 5

Dalam rangka mempertahankan dominasi pasar,

diantaranya, termasuk Perseroan tengah membangun

Perseroan berencana membangun beberapa unit

pabrik baru dengan kapasitas bervariasi, dengan

fasilitas produksi baru dalam beberapa tahun

potensi pertambahan kapasitas dalam 4 tahun

mendatang,

mendatang sebesar 23,4 juta ton. Sementara dari

pabrik di Padang dan di Rembang.

pasca

penyelesaian

pembangunan

calon pemain baru, tercatat ada 5 perusahaan yang serius membangun pabrik semen, dengan kapasitas

Produksi,

total mencapai 10,8 juta ton. Sehingga dalam 4 tahun

Prospek Usaha

Penjualan

Semen

Nasional

dan

mendatang, jika seluruh rencana pembangunan

Total produksi semen nasional pada tahun 2014 naik

tersebut terealisir, akan ada tambahan kapasitas

sebesar 8,9% dari 55,2 juta ton di akhir tahun 2013,

produksi semen secara nasional sebesar 34,2 juta

menjadi 60,1 juta ton.

ton. Sebagai gambaran, total kapasitas produksi semen nasional per akhir tahun 2014 adalah sebesar

Sementara permintaan semen nasional di tahun

71,5 juta ton. (sumber: Riset internal).

2014, dengan merujuk kepada laporan Asosiasi Semen Indonesia (9 Januari 2015), mencapai 59,910

Perseroan telah memulai pembangunan dua unit

juta ton, tumbuh 3,3% dari 58,024 juta ton di

pabrik baru di Padang, Sumatera Barat

dan di

tahun 2013. Dibandingkan dengan tahun 2013,

Rembang, Jawa, dengan kapasitas masing-masing

pertumbuhan konsumsi semen nasional (3,3%) di

sebesar 3,0 juta ton. Kedua unit pabrik baru tersebut

tahun 2014 lebih rendah dari pertumbuhan konsumsi

ditargetkan selesai pada kwartal III 2016 mendatang.

nasional di 2013 sebesar 5,6%.

Penambahan kapasitas dari dua pabrik semen tersebut akan membuat total kapasitas terpasang

Seperti ditunjukkan pada grafik pertumbuhan di

Perseroan di akhir tahun 2016 meningkat menjadi

bawah, pada tahun 2014 konsumsi semen tertinggi

35,5 juta ton dari kapasitas di akhir tahun 2014 yang

tetap didominasi wilayah Jawa sebesar (56,3%),

masih sebesar 31,8 juta ton semen per tahun.

disusul

berturut-turut

oleh

Sumatera

(20,9%),

Kalimantan (7,6%), Sulawesi (7,6%), Bali dan Nusa Tenggara (5,6%), dan Indonesia Timur (2,1%). 70,00 1,27

5,6%

60,00

1,21

50,00

2,36 4,27 4,39

3,34 4,53 4,55

5,9%

40,00

12,18

12,49

2,5%

2,3% 3,6%

Nusa Tenggara Sulawesi

30,00 20,00

Indonesia Timur

Kalimantan 32,71

33,73

3,1%

Sumatera

10,00

Jawa Y2013 Y2014

Growth

Assuring the Move Into Next Level

175

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

Pertumbuhan konsumsi semen per wilayah, tahun 2014 1.400 1.200

1.284 1.002

1.000 704

800 600

511

467

400

243

169

200

m na et Vi

nd ai Th

Si

ng

ap

la

or

e

ne ilip

pi

sia ay

Ph

In

m

al

sia do

Br

ne

un

ei

-

Sekalipun konsumsi semen nasional di tahun 2014 lalu menurun, prospek pasar semen Indonesia di tahun-tahun mendatang tetap menjanjikan, mengingat masih rendahnya konsumsi semen per kapita dibandingkan dengan negaranegara utama di kawasan ASEAN, dan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk serta potensi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut, yang menunjukkan konsumsi semen per kapita tahun 2013 dan estimasi pertumbuhan konsumsi semen di beberapa negara di Asia Tenggara tahun 2014 (sumber: Asean Federation Cement Manufacturer, diolah). Konsumsi Semen per Kapita di Beberapa Negara ASEAN, Tahun 2013

10,0%

8,6% 5,0%

6,0%

3,3%

5,0%

-15,0%

176

-13,4%

Assuring the Move Into Next Level

Vietnam (est.)

-1,0%

Thailand (est.)

-5,5%

-10,0%

Singapore (est.)

Philippine (est.)

Malaysia (est.)

Indonesia (act.)

-5,0%

Brunei (est.)

0,0%

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

Estimasi Pertumbuhan Konsumsi Semen di Beberapa

baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur

Negara ASEAN, Tahun 2014

dasar, yang sebelumnya terbatas karena besarnya subsidi BBM. Persetujuan RAPBN-P 2015 membuat

Prospek Industri Semen Domestik

Pemerintah

Di tahun 2015, pemulihan ekonomi global seperti

merealisasikan

ditunjukkan dengan telah membaiknya perekonomian

infrastruktur dasar, termasuk sarana jalan raya

Amerika Serikat di tahun 2014 lalu, diharapkan terus

dan pelabuhan, yang selama ini menjadi salah

meluas melingkupi negara-negara maju lainnya.

satu penghambat masuknya arus investasi riil dan

Perbaikan ekonomi global diyakini akan memberi

mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi nasional.

dampak posistif terhadap peningkatan perekonomian

Realisasi proyek-proyek infrastruktur tersebut pada

nasional, meningkatkan permintaan produk-produk

akhirnya akan meningkatkan konsumsi semen

primer pertambangan dan perkebunan, membuat

nasional.

kini

dapat

berkonsentrasi

program-program

untuk

pembangunan

defisit neraca perdagangan Indonesia menjadi lebih baik. Pada akhirnya hal ini akan kembali memperkuat

Dengan memperhatikan kondisi terkini tersebut,

nilai tukar rupiah kepada kondisi fundamental yang

Perseroan memperkirakan konsumsi semen nasional

sesungguhnya, sehingga Bank Indonesia memiliki

di tahun 2015 dan 2016 akan tumbuh masing-

ruang lebih baik untuk kembali menurunkan suku

masing sebesar 6,3% dan 7,5%.

bunga, sehingga perekonomian Indonesia menjadi semakin kondusif.

Proyeksi Konsumsi Semen Nasional Tahun 20152016

70,00

14,5%

60,00

kondusifnya

situasi

perekonomian

6,3%

63,68

(E

) (E

20,0% 18,0% 16,0% 14,0% 12,0% 10,0% 8,0% 6,0% 4,0% 2,0% 0,0%

Y2 01 6

59,91

Y2 01 4

Y2 01 5

58,02

54,96

Y2 01 3

Y2 01 2

48,00

40,78

Y2 01 1

Y2 01 0

39,09

Y2 00 9

38,09

Konsumsi (juta ton)

Semakin

3,3%

4,3%

2,6%

Y2 00 8

Y2 00 5

10,00

Y2 00 6

31,49

20,00

7,0% 34,17

4,2%

30,00

1,2%

Y2 00 7

40,00

31,92

50,00

5,6%

7,5%

68,48

17,7%

)

80,00

Pertumbuhan

Prospek Konsumsi Semen Regional

Indonesia, akan membuat pertumbuhan konsumsi

Sebagaimana diketauhi bersama, pada akhir tahun

semen nasional kembali meningkat.

2015 mendatang, berlaku ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), satu zona ekonomi baru

Sebagaimana

sebelumnya,

yang meliputi seluruh negara yang tergabung dalam

Pemerintah Indonesia kini memiliki ruang fiskal lebih

telah

disampaikan

ASEAN. Total penduduk di kawasan ini adalah

Assuring the Move Into Next Level

177

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

sekitar 600 juta jiwa, dengan penduduk Indonesia

mendorong pertumbuhan permintaan semen di

mendominasi, sekitar 40%.

kawasan.

Penyatuan zona ekonomi, akan membuat lalu-lintas

Ekonomi beberapa negara di kawasan ASEAN,

perdagangan di antara anggota MEA berlangsung

seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina dan

lebih dinamis, sehingga pertumbuhan ekonomi

Thailand ditengarai memiliki seluruh persyaratan

di kawasan diharapkan lebih tinggi dari periode

untuk

tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang

mempertimbangkan kekayaan alam dan sumber

lebih tinggi diharapkan berimbas positif pada

daya

pertumbuhan permintaan semen untuk mendukung

grafik konsumsi semen di beberapa negara kawasan

kegiatan pembangunan fisik di seluruh kawasan.

ASEAN di atas, konsumsi semen negara-negara

Beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang

tersebut diperkirakan tumbuh semakin pesat, seiring

dapat menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan

pertumbuhan

kawasan, saat ini mulai terdengar, dan diharapkan

konsumsi semen di pasar regional juga diperkirakan

terealisir

membaik dalam beberapa tahun mendatang.

dalam

waktu

dekat,

sehingga

akan

bertumbuh manusianya.

semakin Dengan

ekonominya,

pesat,

dengan

mempertmbangkan

sehingga

prospek

Box Text: JARINGAN DISTRIBUSI DAN BAHAN BAKU – KUNCI SUKSES BISNIS SEMEN Produk semen dengan bentuk fisik yang relatif berat dan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama (karena bisa membatu), membuatnya harus diproduksi sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena sifat penggunaannya yang spesifik, yakni untuk mendukung pembangunan infrastruktur fisik, baik perumahan, jalan, jembatan maupun gedung-gedung perkantoran dan hunian, maka pabrik semen harus didirikan pada jarak yang relatif dekat dengan kota-kota besar maupun kecil. Pabrik semen juga membutuhkan pasokan bahan baku spesifik, yakni batu kapur dan tanah liat. Proses produksi semen saat ini dilakukan dengan ‘cara kering” yakni pembakaran campuran kapur dan tanah liat serta beberapa bahan lainnya, menjadi terak, untuk kemudian digiling bersama-sama bahan lain menjadi semen. Oleh karenanya pabrik semen umumnya didirikan pada daerah dekat pegunungan kapur, yang umumnya berada di areal relatif dekat kawasan pantai, yang juga didukung dengan ketersediaan tanah liat. Karena dua hal tersebut, yakni tidak bisa disimpan dan hanya digunakan untuk aktifitas pembangunan fisik, maka semen harus diangkut dari pabrik dan dipasarkan dalam rentang waktu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan syarat tersebut, maka kemampuan mendistribusikan produk semen menjadi salah satu kunci utama dalam bisnis semen. Semakin jauh area pemasaran, maka ongkos transportasi menjadi semakin mahal. Oleh karenanya setiap pelaku industri semen harus didukung dengan jaringan distribusi yang handal, mampu menjangkau hingga ke konsumen akhir dengan effisien. Dalam rangka membangun jaringan distribusi dan memastikan pengiriman produk semen ke konsumen dengan effisien dan efektif, setiap pelaku industri semen, termasuk Perseroan, harus aktif membangun jaringan distribusi, dengan pilihan moda transportasi kereta api atau armada truk distribusi yang dikelola sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Sebagai bagian dari jaringan distribusi tersebut, maka harus dibuat gudang-gudang penyangga atau packing plant lengkap dengan pelabuhan khusus. Dalam rangka membangun jaringan distribusi yang handal tersebut, Perseroan sejak beberapa tahun terakhir, aktif membangun packing plant di beberapa daerah potensial. Perseroan meyakini kehadiran packing plant tersebut, akan mampu memberi benefit baik kepada para pelanggan maupun bagi Perseroan.

178

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha

Assuring the Move Into Next Level

179

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Usaha



Saat ini segmen usaha Perseroan adalah bidang industri semen dan bidang industri non semen. Seiring terbukanya peluang usaha dan didukung oleh kompetensi SDM dan kokohnya kondisi keuangan, Perseroan terus merintis pengembangan segmen usaha prospektif lain yang berkaitan erat dengan kegiatan utama di bidang persemenan untuk menjadikan Semen Indonesia sebagai perusahaan terkemuka dengan struktur usaha terintegrasi yang saling mendukung dan konsisten mencatatkan kinerja yang membesarkan hati.



180

Kegiatan Perseroan dan entitas anak terdiri atas 2

tanah liat serta kantong semen lebih ditujukan untuk

segmen usaha, yakni Produksi Semen, dan Produksi

memenuhi kebutuhan Perseroan akan bahan baku

Non Semen. Produksi semen adalah segmen usaha

maupun kebutuhan packing semen produksi sendiri.

utama dengan kontribusi pendapatan di atas 97%

Sementara

dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Produksi

industri merupakan kegiatan ekonomi dalam rangka

non semen terdiri dari: kegiatan penambangan batu

mengelola lahan bekas areal penambangan bahan

kapur dan tanah liat, produksi kantong semen,

baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan baik

dan pengembangan kawasan industri dan beton

untuk fasilitas umum, penghijauan maupun areal

siap pakai. Kegiatan penambangan batu kapur dan

komersial.

Assuring the Move Into Next Level

kegiatan

pengembangan

kawasan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja

Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut

profitabilitas penjualan, mengingat wilayah pasar

segmen usaha tahun 2013-2014 adalah sebagai

Jawa memberikan kontribusi marjin paling baik dan

berikut.

permintaan pasar yang besar.

Distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha (dalam Rp juta) Segmen Usaha

2014

Semen Non-Semen Total Pendapatan

%

2013

%

26.335.351

97,6

24.151.908

98,6

651.685

2,4

349.333

1,4

26.987.036

100

24.501.241

100

Dari tabel tersebut, tampak bahwa sepanjang periode

Penjualan ekspor semen Perseroan dari pabrik di

tahun yang dilaporkan tidak ada perubahan signifikan

Indonesia mencapai 197.284 ton, untuk tujuan

pada komposisi distribusi pendapatan Perseroan.

ekspor negara Timor Leste, dan negara Srilanka.

Oleh karena itu, pembahasan berikut terkonsentrasi pada uraian program dan realisasi kinerja operasional

Ekspor dari TLCC untuk clinker sebesar 292.281 ton

segmen usaha semen.

ke negara tujuan: Malaysia, Bangladesh dan Taiwan sedangkan untuk ekspor semen sebesar 434.021 ton

SEGMEN USAHA INDUSTRI SEMEN

ke negara tujuan: Singapura, Philippine dan Papua New Guinea.

Bidang Pemasaran dan Distribusi Untuk pabrik dari Indonesia, Perseron secara rutin Volume Penjualan

melakukan penjualan ekspor semen ke Timor Leste,

Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang optimal

mengingat posisi wilayah Timor Leste yang sangat

Perseroan memfokuskan penjualan semen di pasar

dekat dengan pabrik Tonasa di Sulawesi Selatan.

Indonesia. Sesuai dengan keunggulan geografisnya

Penjualan ekspor semen dari pabrik di Indonesia ke

dimana Perseroan memiliki unit produksi yang

wilayah selain Timor Leste, hanya dilakukan pada

strategis baik di wilayah barat, tengah dan timur

saat permintaan domestik menurun menjelang dan

wilayah Indonesia, Manajemen menerapkan sinergi

saat hari raya Idul Fitri.

yang berfokus pada sumber pasokan terdekat, merek dan efisiensi distribusi dan penjualan regional untuk

Pangsa Pasar Perseroan di Indonesia

mendapatkan harga dengan profit margin yang

Pertumbuhan pasokan semen nasional tahun 2014

optimal.

sebesar

3,3%

sedangkan

penjualan

Perseroan

tumbuh sebesar 2,8%. Pangsa pasar Perseroan Volume penjualan

Perseroan di Indonesia tahun

mengalami sedikit penurunan dari 43,8% di tahun

2014 mencapai 26,2 juta ton, tumbuh 2,8% dari

2013, menjadi 43,7% di tahun 2014. Namun

tahun 2013 sebesar 25,4 juta ton.

demikian pangsa pasar Perseroan di Pulau Jawa yang merupakan pasar terbesar di Indonesia meningkat

Pertumbuhan di

wilayah

penjualan pemasaran

naik Jawa,

cukup

signifikan

sebesar

dari 39,4% tahun 2013 menjadi 40,4% tahun 2014.

5,9%,

sebagai upaya Perseroan untuk mengoptimalkan

Assuring the Move Into Next Level

181

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja

Distribusi Pemasaran Perseroan

terus

pelaksanaan

berupaya

menyempurnakan

program

promosi

dan

perluasan

jaringan distribusi.

jaringan dan fasilitas pendukung distribusi yang tersebar

di

seluruh

wilayah

Indonesia

untuk

• Komunikasi pemasaran

meningkatkan jaminan pasokan semen kepada

Komunikasi pemasaran terutama dimaksudkan

seluruh konsumennya sebagai salah satu upaya yang

untuk memelihara awareness dan cognitive

ditempuh untuk mempertahankan pangsa pasar.

loyalty dari pelanggan sebagai bagian dari proses untuk memelihara loyalitas pelanggan.

Untuk mendukung kebijakan Perseroan tersebut,

Komunikasi pemasaran dengan menyampaikan

maka di tahun 2014 Perseroan telah menyelesaikan

tag line untuk komunikasi merek terutama

pembangunan 1 buah packing plant di Mamuju,

terutama dilakukan melalui media luar ruang

Sulawesi Barat dan 1 packing plant di Kendari,

(billboard dan papan nama distributor/toko)

Sulawesi Tenggara, sehingga secara total Perseroan

media cetak. Media elektronik lebih banyak untuk

telah memiliki packing plant sebanyak 23 buah,

mengkomunikasikan pesan dan citra korporasi.

yang tersebar dari wilayah Indonesia Barat, Tengah

Sementara Informasi kegunaan dan fungsi

dan Timur. Tambahan beberapa packing plant yang

spesifik dari produk disampaikan dalam kemasan,

tersebar di seluruh wilayah Indonesia tersebut akan

spesifikasi teknis dan tata cara penggunaan atau

lebih mendekatkan Perseroan ke pelanggan.

pencampuran bahan disampaikan dalam brosur

Pada tahun 2014 Perseroan mulai mengoperasikan1 packing plant di Mamuju, Sulawesi Barat dan 1 packing plant di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan membangun beberapa packing plant di daerah prospek lain untuk mengoptimalkan cakupan pasar Perseroan Kebijakan Harga dan Harga Jual Harga

jual

produk

semen

yang dikirimkan (ditujukan) kepada pelanggan-

Perseroan

ditinjau

pelanggan tertentu.

secara periodik. Perseroan menetapkan harga jual berdasarkan beberapa pertimbangan, mencakup

Pelaksanaaan komunikasi pemasaran dilakukan

diantaranya:

dengan memanfaatkan media dan difokuskan



Daya beli masyarakat.

pada



Tingkat permintaan semen.

cetak, dan media luar ruang (above the line)



Tingkat persaingan di pasar.

untuk meningkatkan awareness dan penguatan



Kenaikan biaya produksi.

citra merek. Sedangkan pelaksanaan program

penggunaan

media elektronik, media

pemasaran melalui kegiatan temu pelanggan, (Lihat bahasan “Pendapatan Perusahaan” hal. 192)

pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan, pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang

Strategi Pemasaran Perseroan

melakukan

bertujuan untuk peningkatan loyalitas pelanggan berbagai

upaya

untuk

dan untuk menjaring pelanggan potensial.

meningkatkan ekuitas merk dan loyalitas pelanggan

182

guna mempertahankan posisi market leader di pasar

Untuk mengukur efektifitas program komunikasi

domestik. Untuk itu Perseroan menerapkan tiga

yang telah dilaksanakan dan untuk mendapatkan

strategi pemasaran, meliputi: komunikasi pemasaran,

umpan balik atau harapan pelanggan, Perseroan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja

melakukan survey pasar secara periodik agar

pemasangan

media

luar

diperoleh informasi guna menyusun program

pemasangan

papan

nama

komunikasi pemasaran yang lebih baik.

toko di wilayah pemasaran Perseroan.

Perkembangan teknologi dan media sosial mempengaruhi perubahan perilaku konsumen untuk lebih leluasa mencari informasi produk secara interaktif, sehingga peran komunitas diyakini sebagai media yang cukup efektif untuk menggerakkan preferensi pelanggan terhadap produk tertentu. Oleh karenanya, survey juga dilakukan

untuk

menentukan

media

yang

paling efektif untuk digunakan sebagai sarana meningkatkan loyalitas dan brand image. Berdasarkan hasil survey tersebut, Perseroan memilih beberapa media untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran, yakni: televisi, media promo out door (billboard, neonbox, baliho, papan nama toko), media cetak (koran, majalah, tabloid), poster dan radio.

kemudian fokus pada pengembangan media yang mengarah pada pembentukan komunitas dan loyalitas pelanggan. tahun

2014,

Perseroan

kemudian

pemasaran sebagai berikut: penayangan iklan di stasiun televisi nasional dan lokal •

melakukan

edukasi

toko

dan untuk

• Program Promosi Program promosi diberikan untuk toko-toko bangunan: seperti merchandising, wisata toko, dsb.; selain ditujukan untuk mendorong toko bangunan senantiasa menjaga kecukupan tingkat kesediaan semen di pasar, juga secara spesifik dilakukan untuk mengelola fluktuasi permintaan, dimana distributor dan toko bangunan pada periode tertentu bersedia mengelola persediaan yang cukup tinggi. • Perluasan Jaringan Distribusi dan Fasilitas Pendukung Distribusi Perseroan

terus

berupaya

menyempurnakan

jaringan dan fasilitas pendukung distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan jaminan pasokan semen kepada

Untuk mendukung efektifitas jaringan distribusi yang terdiri dari distributor utama, sub distributor dan toko-toko bangunan, Perseroan terus membangun dan menambah pelabuhan, packing plant, gudang

melakukan aktifitas atau program komunikasi •

ruang

seluruh konsumennya.

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan,

Selama



kepada

masyarakat

penyangga, serta media transportasi darat dan laut yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (Selengkapnya lihat Segmen Fasilitas Pendukung Distribusi, lihat juga uraian “Tanggung jawab terhadap Konsumen/Pelanggan” di halaman 370).

BIDANG PRODUKSI

melalui media cetak mencakup komunikasi produk ke masyarakat luas di majalah

Kapasitas Produksi dan Volume Produksi

nasional setiap bulan dan komunikasi

Total kapasitas produksi semen Perseroan sampai

tentang aplikasi penggunaan produk dalam

akhir tahun 2014 adalah sebesar 31,8 juta ton terdiri

program “rumah kokoh” di surat kabar dan

dari 29,5 juta ton di Indonesia dan Regional 2,3 juta

tabloid setiap dua minggu sekali.

ton. Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 41,3% dari kapasitas produksi Nasional, 71,5 juta ton.

Assuring the Move Into Next Level

183

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja

Aspek

Volume (ton) 2014

% Perubahan

2013

Produksi Terak (Clinker) Indonesia

21,301,171

20,813,258

2.3%

Regional

1,913,325

1,817,122

5.3%

23,214,496

22,630,379

2.6%

Indonesia

26,435,136

25,558,676

3.4%

Regional

1,825,413

1,355,131

34.7%

28,260,549

26,913,807

5.0%

Indonesia

29,500,000

27,700,000

6.5%

Regional

2,300,000

2,300,000

0.0%

31,800,000

30,000,000

6.0%

Indonesia

89.6%

92.3%

-2.7%

Regional

79.4%

58.9%

20.4%

88.9%

89.7%

-0.8%

Produksi Semen

Kapasitas Terpasang

Utilisasi

dengan peningkatan produksi clinker dan substitusi

Produksi semen Perseroan di Indonesia pada tahun

pemakaian batubara dari medium ke low calory,

2014 naik sebesar 3,4% dari 25.558.676 ton pada

maka total konsumsi batubara domestik Perseroan di

tahun 2013 menjadi 26.435.136 ton. Peningkatan

tahun 2014 menjadi sebesar 4,8 juta ton, naik 1,4%

realisasi produksi didukung oleh telah beroperasinya

dari penggunaan batubara di tahun sebelumnya,

Pabrik Tuban IV dan Pabrik Tonasa V, peningkatan

Jenis Energi Batubara Kebutuhan Listrik

sebesar 4,7 juta ton. Domestik

Satuan

Perubahan

2014

2013

(%)

Ton

4,817,263

4,737,931

1.7%

MWh

2,702,915

2,665,393

1.4%

kinerja peralatan produksi yang lebih handal dan

Kenaikan konsumsi batubara tersebut terjadi karena

keberhasilan

adanya

program

peningkatan

kapasitas

terpasang perseroan melalui program upgrading

peningkatan

produksi

clinker

sebesar

2,3%. Sementara total konsumsi batubara regional Perseroan ditahun 2014 adalah sebesar 315.698 ton.

Penggunaan Energi

184

Penggunaan energi dalam proses produksi semen

Kebutuhan energi listrik domestik Perseroan di tahun

terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan

2014, meningkat 1,4% menjadi sebesar 2.702.915

energi listrik. Energi panas berasal dari pemakaian

MWH dari konsumsi sebesar 2.516.368 MWH

batubara sebagai bahan bakar utama. Seiring

tahun 2013, di bawah peningkatan produksi semen.

Assuring the Move Into Next Level

di

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja

Total biaya energi berkontribusi sekitar 38% dari

Perseroan juga ikut berpartisipasi aktif dalam

beban pokok pendapatan. Mempertimbangkan tarif

upaya menurunkan laju pemanasan global (global

dasar listrik yang cenderung meningkat, Perseroan

warming)

secara

konsisten

menerapkan

langkah-langkah

sebagai

bentuk

dukungan

terhadap

Pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas CO2 sebesar 26 % sampai tahun 2020 (unilateral), sesuai

efisiensi untuk menekan biaya energi.

dengan komitmen Presiden di G-20 Pittsburgh dan Penerapan Produksi Berwawasan Lingkungan

COP15 Copenhagen. Beberapa program yang telah

Sebagai

diimplementasikan oleh Perseroan adalah sebagai

upaya

berwawasan kegiatan

menerapkan

lingkungan, pengelolaan

berkesinambungan manajemen

terkait

proses

Perseroan

produksi melakukan

lingkungan

dengan dengan

menerapkan lingkungan

berikut :

secara

• Pemanfaatan biomass (sekam padi, serabut

sistem

kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil

yang

sludge, limbah sepatu dan lain-lain) sebagai

meliputi: SML ISO-14001:2004, Sistem Manajemen

bahan bakar alternatif.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS

• Implementasi teknologi Waste Heat Recovery

continual

Power Generation (WHRPG), yaitu pembangkit

improvement, 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya

listrik yang memanfaatkan gas buang (panas) dari

terintegrasi

peralatan produksi.

18001:2007,

menerapkan dalam

Indonesia (SMSI).

Sistem

program Manajemen

Semen

• Penggantian bahan perusak ozon secara bertahap seperti: bahan APAR, freon,dll. • Meningkatkan produksi Blended cement

Assuring the Move Into Next Level

185

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja

Project WHRPG : Optimalisasi Potensi Penghematan Energi Sekaligus Meningkatkan Kualitas Lingkungan Proses pembakaran terak menghasilkan panas buang yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber tenaga penggerak generator yang mampu menghasilkan listrik untuk digunakan sendiri. Perseroan telah berhasil memanfaatkan potensi energi dari gas buang tersebut melalui instalasi WHRPG di areal produksi Semen Padang yang kini telah beroperasi dengan baik dan terbukti memberi benefit dengan mengurangi biaya listrik dari PLN sekaligus mendapatkan sertifikasi CER dari reduksi emisi gas CO2 sebesar 43.000 ton per tahun yang berpotensi untuk dijadikan sumber pendapatan tambahan. Mempertimbangkan manfaat ganda dari operasional instalasi WHRPG tersebut, Perseroan saat ini mulai membangun instalasi kedua dari unit serupa untuk diterapkan di fasilitas produksi Tuban, Jawa Timur. Penanda tanganan kerjasama pembangunan WHRPG unit Tuban ini telah dilangsungkan pada bulan Oktober tahun 2013 lalu di kantor Pusat JFE Engineering Corporation di Yokohama. Kerjasama tersebut didukung penuh oleh Pemerintah Jepang dalam skema khusus yakni Joint Credit Mechanism (JCM), merupakan bantuan dari Jepang yang diberikan pada perusahaan – perusahaan di Asia Tenggara yang sudah teruji mengembangkan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi efek gas rumah kaca. Sesuai dengan persetujuan kerjasama tersebut, WHRPG unit Tuban yang mulai dibangun sejak 22 Oktober 2014 akan berkapasitas cukup besar, yakni 30,6 MW. Ada empat aspek penting dari pembangunan proyek WHRPG yang kedua ini. Pertama aspek efisiensi, mengingat dari proyek tersebut perusahaan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp120 miliar per tahun, berasal dari pengurangan penggunaan listrik PLN sebesar 152 juta KWh per tahun. Kedua, pemanfaatan gas buang pabrik Tuban l-IV akan menekan emisi CO2 sebesar 122 ribu ton per tahun. Ketiga, aspek penyediaan lapangan kerja, mengingat dalam pembangunan proyek tersebut dibutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang memadai selama masa konstruksi yang diperkirakan selesai 26 bulan. Selain dari masa konstruksi, 52% dari peralatan merupakan komponen lokal, jadi ada unsur penciptaan lapangan kerja. Yang keempat adalah adanya alih teknologi, mengingat ini merupakan proyek yang kedua, sehingga Indonesia, khususnya tenaga pendamping dari Semen Indonesia dapat belajar banyak. Untuk kemudian di masa mendatang dapat merancang sendiri teknologi WHRPG.

186

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja

BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, dan

Sebagai bagian proses transformasi korporasi,

menjadi pusat inovasi dalam pengembangan aplikasi

Perseroan

kegiatan

produk semen Perseroan. Unit ini juga mendukung

penelitian dan pengembangan melalui penyatuan

berupaya

memperkuat

pengembangan perusahaan dalam hilirisasi produk

seluruh kompetensi pada anak-anak usaha dengan

semen seperti ready mix concrete, precast, prestress,

meluncurkan Center of

properti dan aplikasi terkait lainnya.

Research. Seperti telah

disinggung pada uraian “Transformasi Korporasi”, Center

of

Research

dari

Kegiatan pada tiga kelompok secara keseluruhan

inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs

bertujuan untuk menjawab beragam tantangan yang

(SICC), inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan

dihadapi Perseroan, mencakup: adanya kenaikan

Perseroan

yang

merupakan

sebelumnya

bagian

di

biaya energi, terbatasnya ketersediaan bahan baku,

anak-anak usaha. Tujuannya adalah membangun

terakumulasi

tuntutan untuk melakukan konservasi lingkungan,

competitive advantage perusahaan dan memastikan

pemanfaatan dan pengembangan teknologi proses

keberlangsungan bisnis serta menjaga kelestarian

produksi yang lebih efektif dan efisien, pemenuhan

lingkungan.

customer needs yang semakin spesifik baik semen maupun produk turunannya. Melalui kegiatan

Semen Indonesia Center of Research terdiri dari tiga

penelitian

kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani

pada bidang-bidang tertentu tersebut, Perseroan

oleh tiga Departement terkait, yakni: Technology

berkomitmen

and Product

advantage agar dapat mengatasi persaingan.

Research & Development; Energy,

dan

pengembangan untuk

yang

menciptakan

berfokus

competitive

Material and Environment Research & Development; dan Product Application Research & Development.

Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan

Energy, Material and Environment Research &

kinerja Perseroan melalui program inovasi, efisiensi

Development berfokus untuk melakukan penelitian

dan

dan pengembangan di bidang konservasi energi,

secara konsisten dan berkelanjutan dalam upaya

penggunaan alternative fuel and raw material dan

menjamin

konservasi lingkungan. Unit ini menjadi pusat inovasi

panjang Perseroan yang berkualitas. Hasil-hasil

dalam bidang Energy, Material and Environment di

kegiatan tersebut diyakini akan membuat Perseroan

lingkup Perseroan.

mampu mengatasi periode penuh tantangan di

continuous

improvement

meningkatnya

yang

dilakukan

pertumbuhan

jangka

tahun 2014 dan selanjutnya memanfaatkan peluang Technology and Product Research & Development

pertumbuhan saat iklim usaha membaik, berbekal

berfokus pada pengembangan teknologi proses

jaminan kualitas produk yang dikenal pasar.

dalam produksi semen yang efektif dan efisien. Unit ini juga melakukan pengembangan produk

Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan

semen yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,

yang dilakukan di tahun 2014, mencakup:

dan menjadi pusat inovasi dalam pengembangan Pengembangan Produk

teknologi dan produk semen Perseroan.

Kegiatan penelitian dan pengembangan produk Product Aplication Research & Development berfokus

dilakukan untuk menghasilkan produk kualitas tinggi

pada upaya mengembangkan aplikasi produk

dengan biaya yang lebih efisien, meliputi:

Assuring the Move Into Next Level

187

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja



Pengembangan

produk

meliputi: Portland

blended

cement



Pozzolan Cement (PPC),

Implementasi woven 1 lapis, menggantikan woven 3 lapis untuk area pasar luar pulau Jawa.

Special Blended Cement (SBC) dan Portland



Composit Cement (PCC) yang diimplementasikan

Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan

di semua pabrik milik Perseroan,

Baku dan Bahan Bakar

Penelitian dan pengembangan di bidang aplikasi

Kegiatan

produk untuk mendukung pelanggan pabrikan,

pengembangan ini meliputi:

ready mix dan proyek



yang

Melakukan

dilakukan penelitian

dan

dalam

rangka

pengembangan

41,3% dari kapasitas produksi semen Nasional adalah total kapasitas Perseroan yang mencapai 29,5juta ton di tahun 2014 dalam hal pemanfaatan bahan baku meliputi

Contoh aplikasi hasil penilitian di bidang ini adalah: •

Produk porous concrete dan Biopori yang dapat

antara lain : fly ash, bottom ash, copper slag,

berfungsi sebagai pavement sekaligus sebagai

gypsum purified, clay alumina, paper sludge, spent earth, dust EAF, dan sebagainya.

serapan air untuk diteruskan ke dalam tanah. •

Coloured

concrete,

yakni

bahan

semen



penelitian

dan

pengembangan

dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif

konstruksi dengan variasi warna untuk aplikasi



Melakukan

dekoratif. Aplikasi : Outdoor paving, aplikasi

yaitu :

dekoratif pada bangunan.

ü Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar semen

alternatif untuk mendukung efisiensi serta

konstruksi dengan kemampuan untuk mengalir

sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam

menggunakan vibrator

hal pengurangan efek gas rumah kaca

Self

compacting

concrete,

dan memadat tanpa yang

cocok

diaplikasikan

bahan

pada

(global warming).

bangunan

ü Pembuatan RDF (Refuse Derived Fuel)

dengan tulangan rapat.

dari sampah kota (Municipal Solid Waste) Pengembangan Kemasan

sebagai bahan bakar alternatif yang ramah

Perseroan melakukan

lingkungan.

kemasan

dalam

kegiatan pengembangan

rangka

efisiensi,

menekan



baku baru antara lain melalui pemetaan lahan

pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan dan

potensial.

menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan global, melalui: • • •

188

Melakukan kajian untuk mencari sumber bahan



Melakukan upgrade fasilitas produksi dan

Maksimalisasi penggunaan kantong yang lebih

penambahan Coal Mill baru untuk penggunaan

ekonomis,

batubara low calorie.

Implementasi kantong kraft 2 lapis 85 gsm



Penerapan

dan

pengembangan

teknologi

Menjajagi penggunaan kantong kraft 2 lapis 80

upgrade batubara low calorie menjadi medium

gsm.

atau high calorie.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja

Intensifikasi Proyek RDF : Mengolah Sampah Kota (Municipal Solid Waste) Sebagai Energi Alternatif sekaligus Meningkatkan Kualitas Lingkungan. Pengelolaan sampah kota (municipal solid waste) menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) yakni bahan-bahan yang tidak terdegradasi oleh alam, seperti: kertas, plastik, kain, kayu, ban bekas, styrofoam dan sejenisnya, sebagai sumber energi baru yang ramah lingkungan. RDF menjadi salah satu program strategis Perseroan karena memiliki dampak positif yang sangat besar khususnya pada kelestarian lingkungan. Penerapan RDF membuat masalah besarnya volume sampah, dan keterbatasan lahan untuk pembuangan akhir teratasi. Teknologi RDF membuat jumlah sampah dapat dikurangi secara kontinyu, dengan memanfaatkannya menjadi salah satu bahan bakar alternatif dalam proses produksi, yakni pembakaran terak. Pemanfaatannya selain memberi dampak berkurangnya biaya pembelian bahan bakar, terutama batubara, juga akan membantu meningkatkan kualitas lingkungan di kota-kota besar, menengah maupun kecil. RDF merupakan sumber energi baru yang sangat potensial sebagai bahan bakar alternatif karena memiliki nilai kalori yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 3500 – 5000 kcal/kg. Pengamanan Energi dan Efisiensi Energi Dalam

upaya

menjamin

ketersediaan

pasokan

energi untuk keberlangsungan operasional pabrik dan efisiensi energi, Perseroan melakukan langkahlangkah sebagai berikut : •

Melakukan kontrak jangka panjang batubara dengan perusahaan pertambangan batubara.



Melakukan kontrak kerjasama dengan PLN dalam rangka pengamanan pasokan listrik dan tarif listrik.



Membangun Pembangkit Listrik 2 x 35 MW di Pabrik Tonasa.



dan

Pengembangan

Melakukan

pengendalian

ketaatan

Meningkatkan kegiatan housekeeping.



Melakukan upaya EPR untuk produk semen yang terjual.



Meningkatkan penggunaan limbah industri sebagai AFR.



Meningkatkan upaya penurunan CO2.

Penghargaan Penelitian & Pengembangan Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja inovasi di bidang penelitian dan pengembangan, pada tahun 2014, Perseroan mendapatkan beragam penghargaan, •

Bidang

Lingkungan •

Meningkatkan upaya konservasi sumberdaya.



mencakup:

Menerapkan Manajemen Energi.

Penelitian



secara

GREEN INDUSTRY Level 5 dari Kementerian Perindustrian



INDONESIA GREEN AWARDS 2014



BUMN Award 2014

periodik.

Assuring the Move Into Next Level

189

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan



Didukung naiknya volume penjualan dan harga jual yang bersaing dari merk-merk yang telah dikenal baik di tengah masyarakat, Semen Indonesia mencatatkan kenaikan pendapatan sampai sebesar 10%. Namun demikian kenaikan biaya-biaya produksi membuat Perseroan mancatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 3,6% mencapai Rp5,6 triliun



Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah

Satrio & Eny - Member of Deloitte Touche Tohmatsu

cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan

Limited dengan menyajikan pendapat secara wajar

pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan

dalam semua hal yang material, posisi keuangan

analisis kinerja keuangan yang mengacu pada Laporan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan entitas anak

Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-

tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan

tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan

dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal

2013 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan

tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah

di Indonesia. .

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing

190

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2013 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi

2014

Pendapatan

2013

% Perubahan

26.967.035

24.501.241

10,1

(15.388.431)

(13.557.147)

13,5

Laba Bruto

11.598.604

10.944.094

6,0

Beban Usaha

Beban Pokok Pendapatan

(4.442.936)

(3.881.101)

14,5

Laba Usaha

7.155.668

7.062.993

1,3

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Enititas Induk

5.565.858

5.370.247

3,6

EBITDA (Laba usaha diluar pendapatan dan beban operasional lainnya, ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi)

8.303.439

8.099.042

2,5

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (dalam Ribuan)

5.931.520

5.931.520

-

938

905

3,6

Laba Per Saham Dasar (Rupiah)

PENDAPATAN Pada tahun 2014 pendapatan Perseroan tumbuh sebesar 10,1% di atas tahun lalu dari Rp24.501 miliar, menjadi Rp26.987 miliar. Kontribusi pendapatan tersebut terutama diperoleh dari pendapatan semen sebesar 97,6% dan pendapatan produk lain sebesar 2,4%. Distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha Dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain. Pendapatan Semen Non-Semen Total

2014

%

2013

%

% Perubahan

26.335.351

97,6

24.151.908

98,6

9,0

651.685

2,4

349.333

1,4

86,6

26.987.036

100

24.501.241

100

10.1

Peningkatan pendapatan semen tersebut disebabkan karena adanya peningkatan volume penjualan dan kenaikan rata-rata harga jual produk baik di pasar domestik maupun di pasar regional (ekspor), sebagai berikut:

Assuring the Move Into Next Level

191

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

Tabel total volume penjualan dan rata-rata harga jual menurut pasar. Volume Penjualan (ton)

Tujuan Pemasaran

2014

(%) Perubahan

2013

Indonesia

26.163.372

25.410.341*

3,0

Regional

2.362.994

2.405.157

-1,8

28.526.366

27.815.498

2,6

Indonesia

25.610.861

23.369.656*

9,6

Regional

1.376.175

1.131.585

21,6

Total Pendapatan (dalam Rp Juta)

Harga Rata-rata (Rp/ton)

Tujuan Pemasaran

2014

(%) Perubahan

2013

Indonesia

978.882

919.691

6,4

Regional

582.386

470.483

23,8

Catatan: * Tidak termasuk penjualan masa percobaan (commisioning)

Volume penjualan Indonesia yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2014 sebesar 26,2 juta ton atau tumbuh 3,0% diatas tahun lalu, sebesar 25,4 juta ton. Kenaikan berbagai komponen harga yang berkaitan dengan komponen beban pokok mengakibatkan harga jual di pasar domestik rata-rata menjadi Rp979 ribu/ton atau naik 6,4% di atas harga rata-rata tahun lalu. (Lihat bahasan “Kebijakan harga” Hal.182) Pendapatan Perseroan naik sebesar 10,1% menjadi Rp27,0 triliun terutama berasal dari naiknya volume penjualan sebesar 2,6% dan naiknya rata-rata harga jual semen domestik sebesar 6,4%.

Di pasar Indonesia, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp25.611 miliar atau meningkat 9,6% di atas tahun sebelumnya yang sebesar Rp23.370 miliar, sedangkan pendapatan ekspor mengalami kenaikan sebesar 21,6% menjadi sebesar Rp1.376 miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.132 miliar. Pada tahun 2014, Perseroan memberi perhatian pada pasar luar negeri, sekalipun tetap memfokuskan penjualan pada pasar di dalam negeri. Pendapatan (dalam Rp juta)

2014

%

2013

%

% Perubahan

Dalam Negeri Jawa

12.971.849

48,1

12.938.449

52,8

0,3

Luar Jawa

12.639.012

46,8

10.431.207

42,6

21,2

1.351.420

5,0

1.131.585

4,6

19,4

24.755

0,1

-

-

-

26.987.035

100,0

24.501.241

100,0

10,1

Luar Negeri Asia Eropa TOTAL

192

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Wilayah pemasaran Jawa memberikan kontribusi

tahun sebelumnya yang sebesar Rp13.557 miliar.

mencapai Rp12.972 miliar atau 48,1% dari total

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya

pendapatan Perseroan, tumbuh

0,3% dari tahun

volume produksi semen Perseroan sebesar 5,0% dari

sebelumnya

Rp12.938

miliar

26,9 juta ton menjadi 28,3 juta ton pada tahun 2014.

sedangkan wilayah pemasaran luar Jawa memberikan

Kontributor utama beban pokok pendapatan dalam

kontribusi pendapatan sebesar Rp12.639 miliar

proses pembuatan semen adalah biaya bahan bakar

atau 46,8% dari total pendapatan dan meningkat

(batubara), tenaga listrik, biaya distribusi dan biaya

21,2% dari tahun 2013 yang sebesar Rp10.431

kemasan.

yang

mencapai

Rp Juta Beban Pokok Pendapatan

2014

Bahan Bakar

3,335,417

21.7

3,401,501

25.1

-1.9

Listrik

2,530,080

16.4

1,876,500

13.8

34.8

Distribusi

2,422,649

15.7

2,120,327

15.6

14.3

Kemasan

%

2013

%

% Perubahan

867,790

5.6

818,338

6.0

6.0

Tenaga Kerja

1,372,373

8.9

1,398,625

10.3

-1.9

Pemeliharaan

1,365,447

8.9

1,285,212

9.5

6.2

Fabrikasi Lainnya TOTAL

3,494,675

22.8

2,656,644

19.7

31.5

15,388,431

100.0

13,557,147

100.0

13.5

miliar. Kontribusi pendapatan dari luar Jawa ini lebih

Perseroan

tinggi dari tahun 2013 karena naiknya permintaan

program efisiensi untuk mengendalikan peningkatan

berupaya

semen terutama di area pemasaran Kalimantan dan

komponen

beban

merealisasikan pokok

berbagai

pendapatan

ini,

Sulawesi.

Wilayah pemasaran Jawa berkontribusi sebesar 48,1% total pendapatan dan wilayah luar Jawa berkontribusi sebesar 46,8% dari total pendapatan Perseroan Total volume penjualan Perseroan tahun 2014, termasuk penjualan luar negeri adalah sebesar 28,5 juta ton atau meningkat 2,6% dari tahun 2013 sebesar 27,8 juta ton, sementara volume penjualan dalam negeri, adalah 26,2 juta ton, naik 3,0% dari tahun sebelumnya yang mencapai 25,4 juta ton.

sebagaimana dijelaskan dengan ringkas sebagai berikut. • Biaya Energi –  Komponen biaya energi yang utama adalah bahan bakar dan listrik yang mencapai 38,1% dari total beban pokok pendapatan. – Biaya energi merupakan komponen terbesar dari

BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban pokok pendapatan Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp 15.388 miliar atau naik 13,5% dari

struktur beban pokok pendapatan Perseroan dengan sumber yang terbatas. Tarif dasar listrik untuk industri (golongan tarif I-4) ditahun 2014

Assuring the Move Into Next Level

193

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

naik sebesar 65% dan berdampak terhadap

semen untuk memasok semen ke pasar utama

kenaikan biaya listrik per ton produksi sebesar

dengan jarak yang terdekat. (lihat kembali

27%. Oleh karena itu Perseroan melakukan

uraian “Program Sinergi” dan “Revenue

upaya yang serius dalam hal pengendaliannya,

Management”) •  Optimalisasi packing plant, pembangunan

meliputi:

packing plant dan pelabuhan bongkar muat

• Mengatur komposisi pemakaian batubara pada

untuk

di area strategis, untuk meningkatkan efisiensi

memperoleh harga yang efisien dan menjaga

tingkat

kalori

yang

tepat

transportasi dan distribusi. (lihat kembali

optimasi tingkat Heat Consumption.

uraian “Pembangunan Packing Plant”).

•  Penambahan Coal Mill baru untuk penggunaan batubara low calorie.



Kemasan Dalam rangka menekan pengaruh kenaikan

•  Mengamankan pasokan batubara melalui

harga

kontrak jangka panjang

bahan

baku

kemasan,

Perseroan

senantiasa melakukan kegiatan pengembangan

• Membentuk entitas anak perusahaan yang

kemasan

bergerak di bidang pertambangan batubara. • Membangun power plant sendiri, seperti

uraian

dalam

Pengembangan

direalisasikan di Tonasa.

rangka

“Penelitian

dan

efisiensi.

(Lihat

pengembangan”,

kemasan).

Upaya-upaya

•  Memanfaatkan panas buang dari proses

yang dilakukan dalam bidang penelitian dan

pembakaran terak, dalam bentuk proyek

pengembangan kemasan ini telah terbukti

Heat

Recovery

memberikan dampak yang signifikan, komposisi

telah

direalisasikan

WHRPG

(Waste

Generator)

Power di

beban kemasan terhadap total beban pokok

Padang, dan kini tengah dilanjutkan di unit

pendapatan tahun 2014 sebesar 5,6% lebih

Tuban.

rendah sebesar 6,0% dari tahun sebelumnya.

yang

•  Optimalisasi

penggunaan

bahan

bakar •

alternatif.

Biaya Pemeliharaan Terjadi peningkatan biaya pemeliharaan di



tahun 2014 sebesar 6,2% dibanding tahun

Distribusi jaminan

lalu, terutama dikontribusi oleh peningkatan

pasokan semen kepada seluruh konsumen

harga suku cadang dan peralatan impor yang

berdampak meningkatnya aktifitas pengiriman

sebagai dampak melemahnya nilai tukar rupiah

ke gudang penyangga dan packing plant yang

terhadap US dollar. Perseroan memanfaatkan

tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga

kondisi melemahnya permintaan pasar dengan

hal ini memberikan dampak meningkatnya

melakukan

beban distribusi.

sehingga secara keseluruhan tingkat utilisasi

Upaya

Perseroan

meningkatkan

kegiatan

perbaikan

tambahan,

tetap baik. Untuk

menekan

laju

peningkatan

beban

distribusi dengan tetap menjamin ketepatan dan

194



Biaya Fabrikasi Lainnya

ketersediaan pasokan, Perseroan melakukan

Meningkat hingga sebesar 31,5% terutama

upaya antara lain:

disebabkan oleh kenaikan nilai Depresiasi dari

• Penerapan sinergi distribusi dan pemasaran

kapitalisasi pabrik serta adanya kenaikan harga

dari seluruh entitas anak usaha yang memiliki

beli bahan baku penolong dan ongkos angkut

kegiatan di bidang persemenan dan distribusi

bahan baku.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Rp Juta

2014

Pendapatan Beban Pokok Pendapatan

2013

% Perubahan

26.987.035

24.501.241

10,15

(15.388.431)

(13.557.147)

13,51

-539.446

-487.395

10,51

(57,02)

(55,33)

10,68

Beban Pokok Pendapatan / Ton (Rp/Ton) Beban Pokok Pendapatan / Pendapatan (%)

3,05

Berbagai upaya tersebut, membuat tingkat kenaikan

menjadi 43,0% dibanding 44,7% di tahun 2013.

beban pokok pendapatan per ton produk pada

Namun demikian, kenaikan pendapatan Perseroan

kisaran 10,7%, dari Rp487 ribu/ton di tahun 2013

yang sebesar

menjadi sebesar Rp539 ribu/ton ditahun 2014.

dapat mengimbangi laju kenaikan beban pokok

Namun demikian jika dilihat dari rasio beban pokok

pendapatan.

10,1%

dari

tahun

lalu,

belum

pendapatan terhadap pendapatan (COGS to Sales), maka rasio ini di tahun 2014 sebesar 57,0% atau naik

BEBAN USAHA

sebesar 3,0% dari tahun sebelumnya yang sebesar

Beban

55,3%. Hal ini terutama karena kenaikan rata-rata

Rp4.443

harga jual domestik yang sebesar 6% lebih rendah

sebelumnya sebesar Rp3.881 miliar. Peningkatan

dari inflasi tahun 2014 sebesar 8,36%.

ini

usaha

Perseroan

tahun

miliar, meningkat

terutama

2014

14,5%

dipengaruhi

oleh

sebesar

dari

tahun

naiknya beban

penjualan sebesar 17,9%, menjadi sebesar Rp2.693 Upaya-upaya sinergi, efisiensi dan aplikasi inovasi

miliar (2013:Rp2.283 miliar), serta naiknya beban

yang telah dilakukan Perseroan untuk membatasi

umum dan administrasi sebesar 15,6%, menjadi

laju kenaikan beban pokok pendapatan memberikan

sebesar Rp1.952 miliar (2013: Rp1.688 miliar).

hasil positif. Perseroan akan terus menerapkan hasilhasil

kegiatan

Penelitian

dan

Pengembangan,

Rp Juta Beban Usaha

2014

%

2013

%

% Perubahan

Beban Penjualan

2.692.903

60,6

2.283.452

58,8

Beban Umum dan administrasi

1.951.961

43,9

1.688.257

43,5

15,6

-201.928

-4,5

-90.608

-2,3

122,9

-

0,0

-

0,0

-

4.442.936

100,0

3.881.101

100,0

14,5

Pendapatan (beban) operasi lainnya Beban operasi lainnya TOTAL Beban Usaha Pendapatan

16,5%

sehingga besaran beban pokok pendapatan ini dapat ditekan dan dikendalikan melalui berbagai upaya sinergi, efisiensi dan aplikasi inovasi.

17,9

15,8%

0,6%

Komponen utama beban penjualan di tahun 2014 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.097 miliar

(19,9% ), biaya promosi sebesar

Rp352 miliar (17,5%), Gaji, upah dan remunerasi

Laba Bruto Laba bruto Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 6,0% dari angka Rp10.944 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp11.599 miliar di tahun 2014 dan marjin laba kotor Perseroan

lain sebesar Rp172 miliar (4,2%). Kenaikan beban penjualan

terutama

disebabkan

oleh

naiknya

beban ongkos angkut dan bongkar seiring dengan meningkatnya

volume

pengiriman

semen

ke

pelanggan.

Assuring the Move Into Next Level

195

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

Rp Juta Beban Penjualan Ongkoa Angkut dan Bongkar

2014

%

2013

%

% Perubahan

2.097.602

77,9

1.749.566

76,6

19,9

Promosi

351.850

13,1

299.335

13,1

17,5

Gaji, Upah dan Remunerasi

171.595

6,4

164.737

7,2

4,2

71.855

2,7

69.814

3,1

2,9

2.692.903

100,0

2.283.452

100,0

17,9

Beban penjualan lainnya TOTAL

Untuk mengendalikan komponen beban penjualan, manajemen menerapkan strategi cost management, dimana penjualan difokuskan pada area dengan tingkat marjin maksimal. Upaya lain yang dilakukan adalah optimalisasi distribusi dan pembangunan packing plant untuk menekan biaya bongkar dan biaya transportasi per ton produk yang didistribusikan. Beban Umum dan Administrasi Tabel rincian Beban Umum dan Administrasi Rp Juta Beban Umum dan Administrasi

2014

%

2013

%

% Perubahan

Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya

948.786

48,6

791.249

46,9

19,9

Program kemitraan dan Bina Lingkungan

180.171

9,2

141.823

8,4

27,9

Pemeliharaan Beban Umum dan Administrasi Lainnya TOTAL

98.896

5,1

84.820

5,0

16,6

724.109

37,1

670.365

39,7

8,0

1.951.961

100,0

1.688.257

100,0

15,6

Komponen utama beban umum dan adminstrasi di tahun 2014 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp949 miliar (19,9%), beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp180 miliar (27,0%), beban pemeliharaan sebesar Rp99 miliar (16,6%), dan beban lainnya. Peningkatan beban gaji, upah dan remunerasi ini selaras dengan meningkatnya jumlah pegawai untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka persiapan operasional pabrik baru. Terkait Biaya SDM, manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu alat untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan. Kenaikan komponen biaya SDM sebagian juga disebabkan realisasi program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan. Perseroan telah menerapkan kebijakan remunerasi berbasis kinerja, yang dinilai dengan alat balanced score card dan ketercapaian key performance indicator (KPI) dengan peningkatan penghargaan terhadap karyawan, sebagai salah satu jalan untuk mengukur keberhasilan investasi di bidang ketenagakerjaan (Lihat kembali uraian “Pengelolaan SDM, Penilaian Kinerja”).

196

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Kenaikan komponen biaya SDM sebagian juga disebabkan oleh realisasi program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan di bidang ketenaga kerjaan Marjin profitabilitas di tahun 2014 secara umum

PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN lain-lain

mengalami penurunan, dimana marjin laba bruto

sebesar Rp286 miliar, naik 75,5% dari nilai sebesar

menjadi sebesar 43,0%, marjin laba usaha sebesar

Rp163 miliar di tahun 2013, yang disebabkan karena

26,5%, marjin EBITDA sebesar 30,8% dan marjin

kenaikan pendapatan bunga dari penempatan

laba bersih sebesar 20,6%. Untuk tahun 2013

deposito berjangka dalam rupiah maupun dalam

angka-angka tersebut adalah 44,7% untuk marjin

mata

dengan

laba bruto, marjin laba usaha sebesar 28,8%, marjin

peningkatan saldo penempatan dana kas perusahaan

EBITDA sebesar 33,1% dan marjin laba bersih adalah

yang menjadi Rp4.475 miliar dari sebelumnya sebesar

sebesar 21,9%.

Perseroan

membukukan

uang

asing

pendapatan

meningkat

seiring

Rp3.767 miliar di akhir tahun 2013. (Lihat uraian BEBAN PAJAK PENGHASILAN

“Kas dan Setara Kas”).

Beban pajak Perseroan tahun 2014 adalah sebesar Beban keuangan naik 12,6% menjadi Rp383 miliar

Rp1.517 miliar turun 3,1% dari Rp1.566 miliar di

dari Rp340 miliar di tahun 2013, yang disebabkan oleh

tahun 2013.

pembebanan bunga pinjaman atas pembangunan pabrik baru dan power plant. Profitabilitas Dan Marjin (Rpjuta) Laba Rugi

2014

Laba Bruto

2013

11.598.604 Margin Laba Bruto (%)

Laba Usaha Margin Laba Usaha (%) EBITDA Margin EBITDA (%) Laba Bersih Margin Laba Bersih (%)

% Perubahan

10.944.094

6,0

43,0

44,7

-1,7

7.155.668

7.062.993

1,3

26,5

28,8

-2,3

8.303.439

8.099.042

2,5

30,8

33,1

-2,3

5.565.858

5.370.247

3,6

20,6

21,9

-1,3

Perseroan mencatat laba bruto tahun 2014 sebesar

Perseroan

Rp11.599 miliar atau meningkat 6,0% dibanding

penurunan tarif PPh Badan sebesar 5% masing-

tahun sebelumnya sebesar Rp10.944 miliar, laba

masing

usaha tahun 2014 sebesar Rp7.156 miliar atau

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun

meningkat

2007.

1,3% dibanding

tahun sebelumnya

memenuhi

untuk

tahun

persyaratan fiskal

2014

memperoleh dan

2013

sebesar Rp7.063 miliar. Sedangkan EBITDA tahun 2014 mencapai Rp8.303 miliar atau meningkat 2,5%

Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa

dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp8.099

memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan

miliar.

baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.

Assuring the Move Into Next Level

197

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

DASAR

Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain terkait dengan keuntungan yang belum direalisasi

Dengan perhitungan beban pajak tersebut, Perseroan

atas investasi efek cadangan atas lindung nilai arus

mampu membukukan laba yang dapat diatribusikan

kas, dan selisih kurs penjabaran, sehingga laba

kepada pemilik induk (laba bersih) sebesar Rp5.566

komprehensif tahun berjalan setelah pajak adalah

miliar atau meningkat 3,6% dibanding tahun

sebesar Rp5.587 miliar, turun 4,5% dari tahun 2013

sebelumnya sebesar Rp5.370 miliar sehingga net

sebesar Rp5.852 miliar.

margin mencapai 20,6% atau turun 1,3% dari tahun

IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

lalu yang sebesar 21,9%.

Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 2014 - 2013 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Aset Lancar

2014

%

2013

%

% Perubahan

Aset Lancar

11.648.545

42,3

9.972.110

32,4

168

Aset Tidak Lancar

22.666.121

0,1

20.820.774

67,6

8,9

Total Aset

34.314.666

100,0

30.792.884

100,0

11,4

Liabilitas Jangka Pendek

5.273.269

56,6

5.297.631

58,9

-0.5

Liabilitas Jangka Panjang

4.038.945

43,4

3.691.277

41,1

9,4

Total Liabilitas

9.312.214

100.0

8.988.908

100,0

3,6

24.042.038

96,2

20.882.543

95,8

15,1

960.414

3,8

921.433

4,2

4,2

25.002.452

100,0

21.803.976

100,0

16,8

Ekuitas didistribusikan kepada: •

Pemilik Entitas Induk



Kepentingan Non Pengendali

Total Ekuitas

ASET Laba bersih per saham dasar menjadi Rp938 per

Per tanggal 31 Desember 2014, Perseroan memiliki

lembar atau meningkat 3,6% dari tahun 2013 yang

total aset sebesar Rp34.315 miliar, naik 11,4% dari

sebesar Rp905 per lembar saham yang menunjukkan

saldo 31 Desember 2013, sebesar Rp30.793 miliar.

Perseroan kembali mampu memberikan peningkatan

Total aset tersebut terdiri dari 33,9% aset lancar dan

nilai kepada pemegang saham.

66,1% aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2013 yang terdiri dari 32,4% aset lancar dan 67,6% aset tidak lancar.

11,4

%

34,3

198

triliun

Aset Perseroan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya

dibatasi penggunaannya 0,1%, uang muka 1,3%

kenaikan jumlah aset lancar sebesar 16,8% dari

dan lainnya 3,1%.

sebesar Rp9.972 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp11.649 miliar. Disisi lain terjadi peningkatan saldo

Komposisi tersebut berubah dari tahun 2013,

aset tidak lancar sebesar 8,9% dari saldo sebesar

sebagaimana tampak pada Tabel Rincian Aset Lancar

Rp20.821 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar

tersebut di atas. Penjelasan atas penyebab perubahan

Rp22.666 miliar di akhir tahun 2014. Penjelasan

posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut.

atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi perubahan

Kas dan setara kas, serta kas dan setara kas

komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut

yang dibatasi penggunaannya.

adalah sebagai berikut:

Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal

Aset Lancar Rincian Aset Lancar (dalam Rp juta) Aset Lancar

2014

%

2013

%

4.925.950

42,3

4.070.493

40,8

21,0

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya

13.697

0,1

37.599

0,4

(63,6)

Investasi jangka pendek

91.872

0,8

104.835

1,1

(12,4)

3.301.247

28,3

2.825.109

28,3

16,9

131.309

1,1

90.953

0,9

44,4

2.811.704

24,1

2.645.893

26,5

6,3

Uang Muka

148.717

1,3

90.824

0,9

63,7

Pajak dibayar dimuka

171.261

1,5

57.782

0,6

196,4

Beban dibayar dimuka

52.788

0,5

48.622

0,5

8,6

11.648.545

100,0

9.972.110

100,0

16,8

Kas dan setara kas

Piutang usaha - Net Piutang lain-lain - Net Persediaan - Net

Total Aset Lancar

% Perubahan

Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara

dan

kas, 42,3%, Piutang usaha-net, 28,3%, Persediaan

sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap

24,1%, investasi jangka pendek 0,8%, kas yang

memperhatikan risk dan return yang memberi benefit

pembentukan

manajemen

portfolio

yang

optimal. Rincian Kas dan Setara Kas (Dalam Rp Juta) Kas dan Setara Kas Kas

2014

%

2013

%

% Perubahan

2.994

0,1

2.262

0,1

32,4

280.572

5,7

198.729

4,9

41,2

Dolar Amerika Serikat

55.082

1,1

83.481

2,1

-34.0

Euro

97.560

2,0

19.043

0,5

412,3

123

0,0

197

0,0

-37,6

15.053

0,3

14.014

0,3

7,4

448.390

9,1

315.463

7,7

42,1

Bank Rupiah

Dolar Singapure Dong Vietnam Total Bank

Assuring the Move Into Next Level

199

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

Rincian Kas dan Setara Kas (Dalam Rp Juta) Kas dan Setara Kas

2014

%

2013

%

% Perubahan

Deposito Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dong Vietnam

4.300.049

87,3

3.706.389

91,1

16,0

37.320

0,8

46.379

1,1

-19,5

105.933

2,2

-

-

-

31.264

0,6

-

-

-

Total Deposito

4.474.566

90,8

3.752.768

92,2

19,2

Total Kas dan Setara Kas

4.925.950

100,0

4.070.493

100,0

21,0

Dalam

Total saldo kas dan setara kas di tahun 2014 adalah

tabel

tersebut

diatas

tampak

adanya

peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang

sebesar Rp4.926 miliar, naik dibanding posisi tahun

Dolar Amerika Serikat dan Euro. Hal ini karena kedua

2013 yang sebesar Rp4.070 miliar, terutama karena adanya peningkatan kas dari aktifitas operasi.

jenis instrumen tersebut adalah komponen dana yang

Saldo kas dan setara kas termasuk investasi jangka

unit pabrik baru yang didatangkan dari Eropa

dialokasikan untuk pembelian mesin dan peralatan maupun Amerika. Perseroan menganggarkan dana

pendek pada akhir tahun 2014 yang terdiri dari kas

pembelian tersebut dalam mata uang yang relevan

sebesar Rp2.994 miliar atau 0,1% dari jumlah kas

agar terhindar dari risiko fluktuasi mata uang dan

dan setara kas di bank sebesar Rp448 miliar atau

oleh karenanya juga terhindar dari risiko penundaan

9,1% dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito

pengiriman karena keterlambatan pembayaran (lihat

berjangka dan call deposits sebesar Rp4.475 miliar atau sebesar 90,8% dari jumlah kas dan setara kas.

juga uraian “Perkembangan Proyek Strategis”)

Selaras dengan program pengembangan usaha

Selain untuk pembangunan pabrik baru, dan pemeliharaan fasilitas produksi eksisting Perseroan

yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari

menyiapkan dana untuk membangun beberapa

mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai

fasilitas pendukung produksi (grinding mills), coal

tukar untuk membeli peralatan fasilitas produksi,

handling maupun fasilitas pendukung distribusi,

Perseroan menempatkan saldo kas dan setara kas

yakni packing plant.

dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut. Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (dalam Rp Juta) Kas dan Setara Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Vietnam Total Kas dan Setara Kas

200

2014

%

2013

%

% Perubahan

4.583.501

93,0

3.907.312

96,0

17,3

92.411

1,9

129.861

3,2

-28,8

203.493

4,1

19.043

0,5

968,6

123

0,0

197

0,0

37,6

15.053

0,3

14.014

0,3

7,4

4.925.950

100,0

4.070.493

100,0

21,0

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan

permintaan pelanggan. Peningkatan piutang usaha

setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja,

juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran.

baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun

Rata-rata perputaran piutang tahun 2014 pada

barang modal lain yang harus dilakukan dalam mata

kisaran 41 hari. Namun demikian dengan dukungan

uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan

teknologi informasi yang dikembangkan, Perseroan

kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas

mampu

naiknya permintaan semen di pasar domestik dimasa

senantiasa terkelola dengan baik dan memiliki

mendatang.

tingkat kolektibilitas yang tinggi. Dengan demikian

menjaga

jumlah cadangan

kualitas

yang

piutangnya

dialokasikan

agar

sebagai

Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas

antisipasi dan kompensasi terhadap penurunan nilai

ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank

piutang usaha berada dalam tingkat yang wajar

dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT

sesuai kebijakan Perseroan.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero)

Pada tabel berikut ditunjukkan persentase piutang

Tbk, PT.Bank Tabungan Negara (Persero), PT. Bank

terhadap

Bukopin Tbk, dan bank lainnya.

12,23%. Meskipun lebih tinggi dari tahun 2013

pendapatan

tahun

2014

mencapai

namun komposisi piutang yang lewat jatuh tempo Atas

penempatan

dana

tersebut,

mengalami peningkatan menjadi 3,4% dibanding

Perseroan

tahun 2013 sebesar 11,5%.

mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat Piutang Lancar

2014

%

2013

%

% Perubahan

2.932.746

88,8

2.538.995

89,9

15,5

Lewat jatuh Tempo 1-45 hari

265.438

8,0

205.169

7,3

29,4

46-135 hari

63.654

1,9

24.458

0,9

160,0

136-365

21.369

0.6

37.211

1,3

-41,6

Lebih dari 365 hari

90.580

2,7

89.419

3,2

1,3

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha-Bersih Pendapatan Piutang Usaha-Bersih/Pendapatan

(72.541)

-2,2

(70.143)

-2,5

3,4

3.301.247

100,0

2.825.109

100,0

16,9

26.987.035

24.501.241

10,1

12,23

11,53

6,1

bunga untuk deposito rupiah sebesar 4,00%-11,0%. (lihat juga uraian “Pendapatan/(Beban) Lainnya”. Piutang Usaha / Trade Receivables

Peningkatan akun kas dan setara kas karena adanya peningkatan kas dari aktifitas operasi

Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.301 miliar atau naik 16,9% dari akhir tahun 2013 sebesar

Persediaan

Rp2.825 miliar, terutama disebabkan oleh naiknya

Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2014 adalah

kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi

Rp2.812 miliar atau naik 6,3% dibandingkan posisi

Assuring the Move Into Next Level

201

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.646 miliar.

Aset tidak lancar pada akhir 2014 adalah sebesar

Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang

Rp22.666 miliar, meningkat 8,9% dibanding akhir

bersih sebesar Rp1.164 miliar, persediaan bahan

2013, sebesar Rp20.821 miliar. Peningkatan terbesar

baku dan penolong sebesar Rp832 miliar, barang

dari aset tidak lancar tersebut berasal dari kenaikan

dalam

proses sebesar Rp538 miliar, barang jadi

aset tetap bersih yang meningkat sebesar 7,2%

sebesar Rp242 miliar,dan barang dalam perjalanan

menjadi Rp20.221 miliar. Peningkatan tersebut

sebesar Rp132 miliar.

terutama karena adanya peningkatan aktifitas proyek pembangunan pabrik semen, pembangkit listrik baru,

Peningkatan persediaan tersebut berkaitan erat

fasilitas pendukung produksi dan fasilitas pendukung

dengan pelemahan permintaan pasar, yang berakibat

distribusi. (Lihat juga uraian “Perkembangan Proyek

Perseroan menahan pengiriman barang ke pelanggan

Strategis” dan “Belanja Modal”).

ataupun ke distributor. Pelemahan permintaan pasar kemudian disikapi dengan penurunan kegiatan

Aset Tetap

produksi.

Aset tetap Perseroan terdiri atas tanah, bangunan

Perseroan

kemudian

merealisasikan

program-program pemeliharaan fasilitas produksi

dan

dari beberapa unit fasilitas yang dimiliki.

dikelompokkan menjadi dua, aset yang dimiliki

peralatan

produksi.

Aset

tetap

tersebut

langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku netto aset tetap Perseroan tahun 2014

Aset Tidak Lancar

sebesar Rp20.221 miliar, meningkat 7,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp18.863miliar. Peningkatan

Tabel Komposisi Aset Tidak Lancar (dalam Rp juta) Kas dan Setara Kas Aset

2014

%

2013

%

% Perubahan

39.544

0,2

84.380

0,4

53,1

Investasi pada Entitas Asosiasi

146.980

0,6

127.510

0,6

15,3

Properti Investasi

183.318

0,8

48.655

0,2

276,8

Aset Tetap - Net

20.221.067

89,2

18.862.518

90,6

7,2

Beban Tangguhan - Net

113.317

0,5

100.627

0,5

12,6

Uang Muka Investasi

531.935

2,3

214.473

1,0

148,0

Aset Tidak Terwujud

1.103.697

4,9

1.158.475

5,6

-4,7

Aset Lain-lain Total Aset Tidak Lancar

326.263

1,4

224.136

1,1

45,6

22.666.121

100,0

20.820.774

100,0

8,9

Komposisi aset tidak lancar 2014, terutama terdiri

tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan

atas aset tetap, 89,2% senilai Rp20.221 miliar

pabrik baru, akuisisi entitas anak, packing plant,

dan aset tidak berwujud 4,9% senilai Rp1.104

bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset

miliar, sehingga peningkatan pos neraca ini akan

sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan

berpengaruh besar pada total aset tidak lancar.

aktifitas produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif.

202

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Aset Tidak Berwujud

Liabilitas Jangka Pendek

Aset tidak berwujud neto pada tahun 2014 sebesar

Komposisi liabilitas jangka pendek Perseroan akhir

Rp1.104

miliar

turun

tahun

tahun 2014 terdiri atas utang usaha 57,5% sebesar

Penurunan

Rp3.032 miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka

dengan telah berakhirnya nilai

pendek 12,9% sebesar Rp682 miliar, utang lain-lain,

2013 yang sebesar ini

sehubungan

4,7%

Rp1.158

dibanding miliar.

ekonomis beberapa aset tidak berwujud.

4,1% sebesar Rp215 miliar dan utang pajak 5,2% sebesar Rp272 miliar, seperti tampak pada tabel berikut.

Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek (dalam Rp juta) Liabilitas Jangka Pendek

2014

Pinjaman

%

81.809

Utang Usaha

2013

%

% Perubahan

0,2

320.926

6,1

-74,5

3.031.508

0,6

2.501.734

47,2

21,2

Utang Lain-lain

215.001

0,8

320.384

6,0

-32,9

Utang Pajak

271.687

89,2

398.537

7,5

-31,8

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

681.537

0,5

774.818

14,6

-12,0

Beban Akrual

445.434

2,3

438.205

8,3

1,6

30.225

4,9

23.752

0,4

27,3

516.068

1,4

519.274

9,8

-0,6

5.273.269

100,0

5.297.631

100,0

-0,5

Uang Muka Penjualan Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Pendek

LIABILITAS Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember

Penjelasan atas penyebab perubahan pada pos-pos

2014 adalah sebesar Rp9.312 miliar, meningkat

neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya

3,6% dibanding tahun sebelumnya Rp8.989 miliar.

diuraikan dalam bahasan berikut.

Liabilitas Perseroan di tahun 2014 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek

dengan

porsi

Utang Usaha

56,6%,

senilai Rp5.273 miliar atau turun sebesar 0,5%

Posisi utang usaha pada akhir tahun 2014 naik

dan Liabilitas jangka panjang dengan porsi 43,4%

sebesar 21,2% menjadi Rp3.032 miliar dibandingkan

senilai Rp4.039 miliar atau naik sebesar 9,4%.

dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.502

(dalam Rp juta) Liabilitas

2014

%

2013

%

% Perubahan

Liabilitas Jangka Pendek

5.273.269

56,6

5.297.630

58,9

-0,5

Liabilitas Jangka Panjang

4.038.945

43,4

3.691.278

41,1

9,4

Total Liabilitas

9.321.214

100,0

8.988.908

100,0

3,6

Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang

miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh semakin

mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan

tingginya aktifitas operasional serta adanya kenaikan

tersebut.

beberapa komponen beban pokok pendapatan dalam rangka memenuhi peningkatan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar.

Assuring the Move Into Next Level

203

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

Dari total nilai utang usaha di tahun 2014, sebesar

semakin ketatnya tingkat persaingan di pasar

Rp2.241 miliar atau 73,9% terdiri dari utang lancar.

domestik yang mengalami pelemahan pertumbuhan,

Hal ini menunjukkan tingginya komitmen Perseroan

sementara beberapa pemain industri persemenan,

untuk meningkatkan hubungan kerja yang semakin

termasuk Perseroan, justru baru saja menyelesaikan

baik dan berkualitas dengan para pemasok.

pembangunan pabrik baru.

(dalam Rp juta) Kolektabilitas

2014

Lancar

%

2013

%

% Perubahan

2.241.483

74

1.899.172

75,9

18,0

Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari

480.108

15,8

461.760

18,5

4,0

46-135 hari

128.623

4,2

50.284

2,0

155,8

136-365 hari

158.676

5,2

29.262

1,2

442,3

22.618

0,8

61.256

2,4

-63,1

3.031.508

100,0

2.501.734

100,0

21,2

Lebih dari 365 hari Total Liabilitas Jangka Pendek

Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok,

Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang

Perseroan memberikan jaminan pembayaran yang

Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo dalam

on time sepanjang seluruh prosedur dan dokumen

waktu dekat turun sebesar 0,6% menjadi sebesar

penagihan

lengkap.

Rp516 miliar dari posisi tahun 2013 yang sebesar

dukungan

Teknologi

Perseroan

mengandalkan

Informasi

yang

terus

Rp519 miliar. Perseroan membutuhkan dukungan

dikembangkan (Lihat juga uraian “Pengembangan

perbankan

Teknologi Informasi”) untuk melakukan verifikasi

beberapa proyek strategis yang dirancang sebagai

untuk

dokumen dan menerapkan e-procurement untuk

bagian

memperoleh kualitas jasa dan barang yang baik

Peningkatan posisi akun ini menunjukkan Perseroan

dengan harga kompetitif serta untuk memonitor dan

harus segera menyiapkan skema pendanaan yang

mendapatkan pemasok yang bonafide.

memadai untuk mendukung posisi keuangan di

dari

merealisasikan

rencana

pembangunan

pengembangan

usaha.

tahun mendatang. Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek Estimasi liabilitas imbalan kerja 2014 adalah sebesar

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Rp682 miliar atau turun 12,0% dari tahun 2013 yang

Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun

sebesar Rp775 miliar. Hal ini adanya penyesuaian

2014, didominasi oleh pos neraca liabilitas jangka

atas

panjang (setelah dikurangi bagian jangka pendek)

kesejahteraan pegawai sehubungan dengan

sebesar 82,1% senilai Rp3.315 miliar dan liabilitas

kinerja Perseroan.

imbalan kerja, 11,8% senilai Rp479 miliar. Beban Akrual Posisi beban akrual pada akhir tahun 2014 sebesar Rp445 miliar, naik 1,6% dari posisi tahun 2013 yang sebesar Rp438,2 miliar. Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya penyesuaian atas program promosi penjualan yang meningkat terkait dengan

204

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Keuangan

Rincian Liabilitas Jangka Panjang (Dalam Rp juta) Liabilitas Jangka Panjang

2014

Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Provisi Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Jangka Panjang

%

2013

%

% Perubahan

58.202

1,4

7.220

0,2

706,2

478.578

11,8

271.600

7,4

76,2

3.315.145

82,1

3.242.382

87,8

2,2

175.065

4,4

157.622

4,3

11,1

11.995

0,3

12.454

0,3

-4,0

4.038.945

100,0

3.691.278

100,0

9,4

Secara total, posisi liabilitas jangka panjang akhir

Sedangkan ekuitas seluruhnya digunakan untuk

tahun 2014 mengalami kenaikan 2,2% menjadi

membiayai modal investasi pengembangan usaha

sebesar Rp3.315 miliar terutama disebabkan oleh

tersebut diatas selain untuk untuk menutup risiko

pinjaman sindikasi bank jangka panjang oleh TLCC,

usaha.

posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.237 miliar (31 Desember 2013: Rp693 miliar). Tabel Struktur Modal Keterangan dlm Rp miliar

2014

Liabilitas

% Komposisi

2013

% Komposisi

9.312

27,1

8.989

29,2

Ekuitas

25.003

72,9

21.804

70,8

Jumlah Ekuitas dan Liabilitas

34.315

100,0

30.793

100,0

STRUKTUR MODAL dan KEBIJAKAN STRUKTUR

Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan

MODAL

nilai Perseroan. Kondisi struktur modal yang optimal dicapai

dengan

modal

rata–rata

tertimbang

/

Struktur modal Perseroan di tahun 2014 terdiri dari

Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang

27,1% berupa liabilitas dan 72,9% berupa ekuitas.

minimal. Dengan bertambahnya penggunaan utang,

Liabilitas

digunakan

akan meminimalkan WACC karena biaya utang (cost

untuk menambah kekurangan dana Perseroan

of debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost

dalam membiayai kegiatan pengembangan usaha

of equity). Di samping itu, penggunaan utang juga

yang meliputi: akuisisi perusahaan, pendirian anak

akan mengurangi biaya kena pajak sehingga akan

usaha, penambahan modal disetor pada anak usaha,

terjadi penghematan pajak. Meskipun demikian,

pembangunan fasilitas pabrik baru, pembangunan

peningkatan utang yang dilakukan oleh Persreoan

fasilitas

peningkatan

akan meningkatkan biaya beban bunga yang

kapasitas produksi melalui program upgrading, dan

selanjutnya akan mengurangi nilai Perseroan secara

pembangunan fasilitas pendukung distribusi, selain

keseluruhan.

Perseroan

penunjang

sebagian

besar

produksi,

sebagian lainnya digunakan untuk memenuhi modal kerja.

Assuring the Move Into Next Level

205

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

TARGET-TARGET KUANTITATIF 2015

Pada rencana anggaran tahun 2015 volume penjualan

Untuk tahun 2015, Perseroan optimis bahwa

meningkat, lebih tinggi dari prakiraan pertumbuhan

kondisi perkonomian Nasional akan semakin baik,

pasar semen (Lihat juga uraian Prospek dan Strategi

didukung oleh membaiknya situasi politik dan

Bisnis 2015 pada bagian “Laporan Pengembangan

keamanan di dalam negeri dan semakin jelasnya

Usaha”)

arah

pembangunan

nasional

dalam

beberapa

tahun kedepan. Rencana pembangunan tahun

Dari sisi operasional, konsistensi dalam penerapan

2015 yang tertuang dalam RAPBN-P 2015 dengan

program efisiensi secara berkelanjutan diharapkan

jelas menargetkan penyelesaian berbagai proyek

dapat mendukung peningkatan efisiensi biaya,

pembangunan infrastruktur dasar, berupa jalan,

sehingga

pelabuhan dan ketenaga listrikan, dengan jumlah

diperkirakan hanya naik 4,0%, lebih rendah dari

anggaran yang jauh meningkat dibandingkan tahun-

asumsi tingkat inflasi sebesar 4,5%.

beban

pokok

pendapatan

per

ton

tahun sebelumnya. Perseroan akan memiliki kewajiban pembayaran Kondisi tersebut akan berdampak positif bagi

bunga pinjaman bank untuk realisasi akuisisi maupun

pertumbuhan

pembangunan pabrik baru dan fasilitas pendukung

ekonomi,

dan

pada

akhirnya

mendorong peningkatan konsumsi semen kembali

distribusi,

ke tingkat yang wajar, setelah pada tahun 2014 lalu

diproyeksikan naik sebesar 5%.

sehingga

tingkat

laba

Perseroan

mengalami tingkat pertumbuhan terendah selama empat tahun terakhir. Dengan mempertimbangkan

Perseroan akan tetap konsisten menerapkan empat

berbagai

fokus pengelolaan dan telah menetapkan beberapa

perkembangan

dan

kondisi

terkini,

Perseroan mengasumsikan pertumbuhan ekonomi

target indikator untuk tahun 2015.

nasional di tahun 2015 mencapai 5,8% dengan tingkat inflasi sebesar +4,5%. Berdasarkan asumsi tersebut permintaan semen nasional diprakirakan tumbuh sebesar 6%. Sementara itu, seluruh fasilitas produksi perseroan di tahun 2015 ditargetkan dapat beroperasi dengan baik. Tambahan kapasitas produksi dari dua unit pabrik baru, yakni Pabrik Tuban IV dan Tonasa V masing-masing dengan kapasitas produksi sebesar 3 juta ton ditergetkan telah dapat beroperasi secar penuh. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan semen di tahun 2015.

214

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi SEGMEN USAHA SEMEN PT Semen Padang (SP) SP dimiliki oleh Perseroan dengan persentase kepemilikan 99,99%, berlokasi di Indarung, Padang, Sumatera Barat. Lokasi SP sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar utama SP di wilayah Sumatera dan menjadikan SP sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di wilayah Sumatera dan sebagian Jawa. Pada tahun 2012 SP tidak melakukan ekspor karena mengutamakan penjualan semen domestik yang memberikan marjin lebih tinggi. Untuk mendukung pemasarannya, SP mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di daerah pasar seperti Padang, Banda Aceh, Medan, Batam, Jakarta, Banten dan Dumai. Jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC). SP mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 6.330.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat) unit pabrik. Selama tahun 2014, SP memproduksi semen sebanyak 6.671 ribu ton, dengan tingkat utilisasi sebesar 91%. Perkembangan produksi semen dari SP adalah sebagai berikut. Nama Pabrik

Th. 2014

Th. 2013

% Perubahan

Indarung I

37

58

-36,5

Indarung II

811

780

4,0

Indarung III

920

879

4,6

Indarung IV

1.928

2.054

-6,1

Indarung V

2.953

2.841

Dumai

3,9

22

0,0

Total

6.671

6.613

0,9

Total Kapasitas

7.300

6.400

14,1

Total Utilitisasi

91

103

-11,9

Ikhtisar Kinerja Keuangan Tabel ikhtisar kinerja keuangan SP selama 2014 dibanding 2013 disajikan sebagai berikut: (dlm Rp juta) Uraian Pendapatan

Th. 2014

Th. 2013

% Perubahan

6.408.767

6.200.414

3,4

(4.708.039)

(4.327.089)

8,8

Laba kotor

1.700.728

1.873.325

-9,2

Beban Usaha

(525.418)

(522.145)

0,6

Beban Pokok Pendapatan

Laba Usaha

1.175.310

1.351.180

-13,0

EBITDA

1.345.832

1.536.016

-12,4

915.981

1.041.436

-12,0

Laba yang dapat diatribusikan kpd Entitas Induk

Assuring the Move Into Next Level

215

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

(dlm Rp juta) Uraian

Th. 2014

Th. 2013

% Perubahan

Aset

5.884.804

5.083.673

15,8

Ekuitas

4.237.207

3.789.582

11,8

ROA

15,6%

20,5%

-4,9

ROE

21,6%

27,5%

-5,9

Margin Laba yang dapat diatribusikan kpd Entitas

14,3%

16,8%

-2,5

Produksi dan Penjualan

Rp1.175 miliar atau mengalami penurunan 13%

Tahun 2014, produksi semen SP mencapai 6.671 ribu

dari Rp1.351 miliar di tahun sebelumnya. Marjin laba

ton atau naik 0,9% dari tahun 2013, sebesar 6.613

usaha menjadi sebesar 18,3% atau turun 3,5% dari

ribu ton. Peningkatan tersebut disebabkan seluruh

21,8% pada tahun 2013.

fasilitas produksi berjalan lancar terutama Indarung II, Indarung III, Indarung IV, serta mulai berproduksinya

EBITDA mengalami penurunan

Cement Mill Dumai, masing-masing mengalami

Rp1.346 miliar dari tahun sebelumnya sebesar

peningkatan 4,0%, 4,6%, 3,9% dibanding tahun

Rp1.536 miliar sehingga marjin EBITDA menjadi

2013. Dan optimalisasi pemakaian terak dengan

21,0% atau turun 3,8%.

12,4%

menjadi

memperbanyak proporsi produksi jenis semen Non OPC sebesar 78% dari total produksi semen

Penghasilan (beban) operasional lainnya (bersih) adalah sebesar Rp52,3 miliar dan beban pajak sebesar Rp284 miliar, sehingga laba yang dapat

0,9%

diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp916

Tingkat kenaikan produksi

miliar atau mengalami penurunan 12,0% dari

Semen Padang dari tahun 2013

Rp1.041 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan laba bersih terutama karena volume penjualan yang

Di pasar domestik SP mencatat volume penjualan

tidak tercapai.

sebesar 6.7 juta ton atau turun 2,7% dari 6,9 juta ton pada tahun lalu, sedangkan pada tahun 2014

Dengan demikian Net Margin sebesar 14,3% atau

realisasi ekspor adalah sebesar 116 ribu ton. SP lebih

turun 2,5% dari tahun 2013 yang sebesar 16,8%.

memprioritaskan penjualan di pasar domestik yang

Return on Equity pada tahun 2014 menjadi sebesar

memiliki marjin lebih baik.

21,6 % mengalami penurunan dari tahun 2013, sebesar 27,5%.

Profitabilitas Total pendapatan SP mencapai Rp6.409 miliar atau

Lain-lain

naik sebesar 3,4% dari tahun 2013 sebesar Rp6.200

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

miliar, hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga jual

telah memberikan opini menyajikan secara wajar

rata-rata sebesar 4,8%.

dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak

Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan

pada tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja

sebesar Rp4.708 miliar dan beban usaha sebesar

keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun

Rp525 miliar, maka diperoleh laba usaha sebesar

yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

216

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

SP telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu

memiliki saham sebesar 80% dan PT Bima Intan

ISO 9001 : 2000 berupa sertifikat No. QSC 00517

Kencana sebesar 20%. Nilai aset BSA pada akhir

dari Sucofindo ICS, pengakuan terhadap mutu jenis

tahun 2014 sebesar Rp193,8 miliar.

semen OWC dari American Petroleum Institute (API) berupa sertifikat No. 10A-0044 pada tahun

PT Semen Tonasa (ST)

1995, dan akreditasi sistim manajemen lingkungan

Saham ST dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,9%,

ISO 14001: 2004, sertifikat No. EMS 00013 dari

bergerak di industri persemenan dan berlokasi di

Sucofindo ICS serta SMK3, OHSAS 18001 dan ISO

Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan. ST mempunyai

17025.

kapasitas produksi terpasang sebesar 4,6 juta ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat) unit pabrik,

SP memiliki entitas anak:

yaitu; Tonasa II, Tonasa III, Tonasa IV dan pabrik baru

• PT Sepatim Batamtama (SB)

Tonasa V.

SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan

Jenis semen yang diproduksi oleh ST mencakup jenis

semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan

semen Ordinary Portland Cement (OPC), Portland

umum. Penyertaan SP sebesar 85% dan Dana

Composite Cement (PCC) dan Portland Pozzolan

Pensiun Semen Padang sebesar 15%.

Pada

Cement (PPC). ST kini telah dilengkapi dengan

tahun 2013, PT. Bima Sepaja Abadi membeli

pembangkit listrik sendiri dengan kapasitas 2x25MW

15% saham Sepatim dari dana Pensiun Semen

dan 2x35 MW.

Padang, sehingga kepemilikan SP pada Sepatim meningkat menjadi 97%. Nilai aset SB pada

Lokasi ST sangat strategis untuk mendistribusikan

akhir tahun 2014 sebesar Rp22,4 miliar

semen di daerah pasar utama Perseroan di wilayah Indonesia bagian Timur. Daerah pasar ST antara

(dalam ribu ton) Nama Pabrik

Th. 2014

Th. 2013

Tonasa 2

630

% Perubahan 660

-4.6

Tonasa 3

680

612

11.1

Tonasa 4

2,493

2,515

-0.9

Tonasa 5

2,320

2,192

5.8

Total

6,122

5,979

2.4

Total Kapasitas

7,800

7,700

1.3

78

78

0.8

Tingkat Utilisasi (%)

• PT Bima Sepaja Abadi (BSA) BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang

lain

usaha BSA meliputi perdagangan umum dan

Tenggara. Untuk mendukung pemasarannya, ST

peragenan

lain,

mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan

yang

semen antara lain di Bitung, Samarinda, Banjarmasin,

(perwakilan)

pengantongan

semen,

perusahaan dan

kegiatan

berhubungan dengan perdagangan semen. SP

wilayah

Sulawesi,

Kalimantan

dan

Nusa

Bali, Ambon dan Palu.

Assuring the Move Into Next Level

217

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Ikhtisar Kinerja Keuangan

seiring dengan peningkatan kebutuhan semen di

Tabel ikhtisar kinerja keuangan ST selama 2013

Sulawesi yang mencapai 4,5 juta ton atau meningkat

dibandingkan 2014 disajikan dalam tabel berikut:

5,9% dari tahun 2013 yang sebesar 4,3 juta ton.

Laba Rugi

2014

Pendapatan

2013

% Perubahan

5.492.515

4.965.375

10,6

(3.670.629)

(3.349.632)

9,6

Laba Bruto

1.821.886

1.615.743

12,8

Beban Usaha

(522.119)

(413.896)

26,1

Laba Usaha

1.299.768

1.201.847

8,1

EBITDA

1.631.322

1.440.610

13,2

713.523

676.119

5,5

Aset

8.241.179

8.125.325

1,4

Ekuitas

Beban Pokok Pendapatan

Laba Bersih

3.528.901

3.061.800

15,3

ROA

8,7%

8,3%

0,4

ROE

20,2%

24,3%

-4,1

Margin Laba Bersih

13,0%

17,1%

-4,1

Produksi Dan Penjualan

Keberhasilan

Pada tahun 2014 produksi Semen Tonasa mencapai

penjualan di pasar domestik ini membuat pangsa

ST

dalam

meningkatkan

volume

6.122 ribu ton atau naik 2,4% dari tahun 2013,

pasar ST di tahun 2014 menjadi 9,0% dari demand

sebesar 5.979 ribu ton. Peningkatan tersebut

nasional.

didukung oleh semakin lancarnya aktifitas operasi berkat

program

total

preventive

maintenance

Profitabilitas

yang dilakukan secara rutin untuk mendukung

Peningkatan volume penjualan dan naiknya harga

stabilitas produksi pabrik Tonasa II, III, IV dan telah

jual rata-rata membuat pada tahun 2014, ST berhasil

beroperasinya pabrik Tonasa V secara penuh.

membukukan pendapatan sebesar Rp5.493 miliar atau naik 10,6% dari tahun 2013 yang

2,4

Rp4.965

%

miliar.

Peningkatan

dicapai

berkat

kontribusi naiknya volume penjualan total sebesar 7,1%, disamping naiknya harga jual rata-rata sebesar

Tingkat kenaikan produksi Semen Tonasa dari tahun 2013

3,3%.

Seiring dengan peningkatan permintaan kebutuhan semen di pasar domestik, penjualan ST mencapai volume 6,6 juta ton, atau naik 7,1% dari penjualan sebesar 6,2 juta ton di tahun 2013 termasuk penjualan ekspor ke Timor Leste dan Bangladesh. Khusus untuk pasar Sulawesi, ST mampu memasok semen sebesar 2,9 juta ton atau meningkat 4,2% dibanding tahun 2013 sebesar 2,7 juta ton. Hal ini

Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp3.671 miliar dan beban usaha sebesar Rp522 miliar, diperoleh laba usaha sebesar Rp1.300 miliar atau naik 8,1%

dari tahun 2013, sebesar

Rp1.202 miliar dengan marjin operasi sebesar 23,7% lebih rendah dari nilai 24,2% di tahun 2013. Hal ini membuat EBITDA ST di tahun 2014 menjadi sebesar Rp1.631 miliar naik 13,2% dari tahun 2013 dan Marjin EBITDA sebesar 29,7% atau naik 0,7% dari tahun sebelumnya, sebesar 29,0%.

218

sebesar

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Setelah memperhitungkan beban lain-lain (bersih)

Ikhtisar Kinerja Keuangan

sebesar Rp324 miliar dan beban pajak sebesar Rp262

Tabel

miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp713

dibandingkan dengan 2013 disajikan dengan tabel

miliar atau meningkat 5,5% dari laba tahun 2013,

berikut: (dalam VND Juta)

ikhtisar

keuangan

TLCC

tahun

2014

sebesar Rp676 miliar. Peningkatan profitabilitas tersebut merupakan hasil dari semakin baiknya sinergi dalam grup. Laba Rugi

2014

Pendapatan Beban Pokok Pendapatan

2013

% Perubahan

2,514,934

2,154,741

16.7

(1,943,272)

(1,734,852)

12.0

571,661

419,889

36.1

(380,022)

(315,305)

20.5

Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha

191,639

104,584

83.2

Laba (Rugi) Bersih

(12,628)

(183,295)

1451.5

Aset

5,238,044

5,423,965

-3.4

Ekuitas

2,292,465

2,305,092

-0.5

ROA

-0.2%

-3.4%

3.2

ROE

-0.6%

-8.0%

7.4

Lain-lain

Profitabilitas

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

Pada tahun 2014, TLCC meraih pendapatan sebesar

telah memberikan opini menyajikan secara wajar

VND2.515 miliar atau naik 16,7% dari tahun

dalam semua hal yang material atas posisi keuangan

2013 yang sebesar VND2.155 miliar. Beban pokok

PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2014,

pendapatan sebesar VND1.943 miliar, laba usaha

serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun

sebesar VND192 miliar atau naik 83,2% dari tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar

2013, sebesar VND104,6 miliar.

Akuntansi Keuangan di Indonesia. TLCC mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki ST telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu

menjadi lebih baik sebagaimana yang tercermin

ISO 9001: 2000, sistem manajemen lingkungan

pada rasio Return on Asset yang mampu naik

ISO 14001:2004 dari SGS Yarsley International

sebesar 3,1% dari tahun sebelumnya dan Return on

Sertification Services Limited, sertifikasi keselamatan

Equity juga naik 7,4%.

kerja di areal pelabuhan dan kapal laut dengan telah diraih ISPS Code dan telah menerapkan SMK3.

TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu: 1. • Thang Long Cement Joint Stock Company 2 (“TLCC2”)

Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) Perseroan

• TLCC2 bergerak di bidang produksi semen

mengakuisisi 70,00% saham TLCC yang berkantor

dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar

pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor

99,08%.

Pada

tanggal

18

Desember

2012,

industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun.

Assuring the Move Into Next Level

219

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

2. An Phu Cement Joint Stock Company (“APCC”)

Tambang Batu Bara

APCC bergerak di bidang produksi semen

PT SGG Energi Prima

dengan persentase sebesar 99,90%.

PT SGG Energi Prima (SGGEP) didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik.

Lain-lain

SGGEP bergerak dalam:

Kantor Akuntan Publik Deloitte telah memberikan

• Aktivitas

yang

termasuk

opini menyajikan wajar dalam semua hal yang

diantaranya:

material atas posisi keuangan konsolidasian TLCC

o Pertambangan atas bahan tambang batubara.

tanggal

31

Desember

2014

serta hasil usaha

konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan

o Penyelidikan umum o Eksplorasi, pengolahan, pemurnian, operasi produksi, penyimpanan dan pasca tambang

International Financial Reporting Standar.

o Studi kelayakan

SEGMEN USAHA NON SEMEN

o Konstruksi

Beton

• Aktivitas perdagangan umum yang meliputi

PT SGG Prima Beton

perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil

PT SGG Prima Beton (SGGPB) didirikan pada tanggal

produksi

11 April 2012 dan

batubara baik di dalam negeri maupun di luar

Perseroan bergerak

berkedudukan dalam bidang

di segala

Gresik. jenis

beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing, berbagai macam komponen beton pracetak,

beton

komposit

dan pengembangan

bahan baku untuk produksi beton. SGGPB memulai kegiatan operasional komersiil sejak bulan Januari 2013.

99,99% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%. Kegiatan utama SGGPB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing. Profitabilitas Tahun 2014 merupakan tahun kedua beroperasi komersial, SGGPB mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 438,1 miliar, naik 389% dari nilai ditahun 2013, yang sebesar Rp 89,6 miliar. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, SGGPB membukukan kerugian bersih sebesar Rp 9,77 miliar, turun dari rugi bersih sebesar Rp 11,05 miliar di tahun 2013.

dan

produk

hasil

pertambangan

negeri. • Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil produksi pertambangan

batubara dari daerah

tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat.

Saham SGGPB dimiliki oleh Perseroan sebesar

220

pertambangan

Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 3%. Kegiatan utama SGG Energi Prima diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal pengamanan pasokan batubara. Profitabilitas SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan Mei 2013. Untuk tahun 2014 total pendapatan mencapai Rp81,8 miliar, naik 289% dari pendapatan tahun 2013 sebesar Rp 21,0 miliar. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, pada tahun 2014 SGGEP membukukan laba bersih sebesar Rp624,8 juta, naik 629% dari Rp 85,65 Juta di tahun 2013.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

Lain-lain Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara

Lain-lain

& Rekan telah memberikan opini wajar dalam

Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara

semua hal yang material atas laporan keuangan

& Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua

SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

hal yang material atas laporan keuangan KIG untuk

Desember 2014.

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Real Estate PT Kawasan Industri Gresik (KIG)

Kantong Kemasan

KIG berlokasi di Gresik, Jawa Timur yang bergerak

PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

di bidang industrial estate yang meliputi perolehan,

IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau

pengembangan, penjualan dan persewaan tanah

industri kemasan, perdagangan dan jasa, yang

industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap

berlokasi di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang

pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk

saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas

konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum

Murni sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia

seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain-lain.

sebesar 10%.

Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Profitabilitas

Petrokimia Gresik (Persero) sebesar 35%.

Total pendapatan pada tahun 2014 sebesar Rp238,0 Profitabilitas

miliar atau naik 43% dari tahun 2013, sebesar

Total pendapatan pada tahun 2014 adalah sebesar

Rp165,8 miliar.

Rp52 miliar, turun dari nilai sebesar Rp57,0 miliar di tahun 2013.

Laba usaha sebesar Rp34,4 miliar atau naik 11 % dari tahun sebelumnya, sebesar Rp31,1 miliar, sementara

Laba usaha di tahun 2014 adalah sebesar Rp20,6

Operating Margin menjadi sebesar 14,5% atau 4,2%

miliar, turun 20% dari tahun sebelumnya, sebesar

di bawah tahun 2013, sebesar 18,7%.

Rp25,7 miliar. Operating Margin

adalah sebesar

40% di bawah periode tahun 2013 sebesar 45%.

Setelah memperhitungkan seluruh biaya, maka IKSG

EBITDA di tahun 2014 adalah sebesar Rp39,2 miliar

memperoleh laba bersih sebesar Rp 27,4 miliar

sehingga EBITDA Marjin 75% atau di bawah raihan

atau naik 11% dibanding tahun sebelumnya yang

tahun 2013 dengan EBITDA sebesar Rp47,6 miliar

sebesar Rp24,6 miliar. Dengan demikian Net Margin

dengan EBITDA Marjin sebesar 84%.

yang diperoleh adalah sebesar 11,5% atau turun 3,3% dari tahun 2013, sebesar 14,8%.

Dengan

memperhitungkan

penghasilan

lain-

lain (bersih) sebesar Rp 10,6 miliar dan beban

Lain-lain

pajak sebesar Rp6,4 miliar, maka diperoleh laba

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

bersih sebesar Rp24,7 miliar atau 74% dari tahun

telah memberikan opini wajar dalam semua hal

sebelumnya yang sebesar Rp33,4 miliar. Net Margin

yang material atas posisi keuangan IKSG tanggal 31

menjadi sebesar 48%, mengalami penurunan dari

Desember 2014 serta kinerja keuangan dan arus kas

tahun 2013 sebesar 59%. Dengan raihan tersebut,

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

maka Return on Equity pada tahun 2014 menjadi

sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

sebesar 9,1% atau turun 3,7% dari tahun 2013 yang sebesar 12,8%.

Assuring the Move Into Next Level

221

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

Industri Jasa Pertambangan

yang berakhir pada tanggal 31 Desember

PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)

serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun

2014

UTSG berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan bergerak

yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar

di

Akuntansi Keuangan di Indonesia.

bidang

pertambangan,

perdagangan

dan

pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar

UTSG telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000

45%. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk

dari Quality Endorsed Company untuk manajemen

menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya

mutu dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Certified

dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur

Environmental Company.

dan tanah liat. Industri Jasa Pengolahan Slag Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari

PT Krakatau Semen Indonesia ( KSI )

hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa

Dilandasi dengan semangat sinergi antar BUMN,

peledakan, sewa peralatan dan penjualan tanah

pada tanggal 20 Desember 2013 atas kesepakatan

liat. Profitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya

bersama antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

dalam menyediakan bahan baku bagi Perseroan

dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

dengan cara seefisien mungkin dan kemampuan

perusahaan patungan dengan lokasi pabrik di

untuk memanfaatkan kompetensinya di bidang

Cilegon Banten.

didirikan

penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki.

Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50% dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar 50%.

Profitabilitas

Produksi:

Pada tahun 2014 UTSG membukukan pendapatan sebesar Rp457,5 miliar atau turun 5,8% dari

Mengolah Material Granulated Blast Furnace Slag

tahun 2013 yang sebesar Rp485,7 miliar. Setelah

(GBFS) menjadi Ground Granulated Blast Furnace

memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar

Slag (GGBFS) atau Slag Power yang selanjutnya akan

Rp398,4 miliar dan beban usaha sebesar Rp38,5

dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh

miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

tahun 2014 adalah Rp 20,7 miliar atau naik 120% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,4 miliar.

Profitabilitas Pada tahun 2014 KSI membukukan pendapatan

Pencapaian ini menghasilkan Operating Margin

sebesar Rp233,6 juta. Setelah memperhitungkan

sebesar 4,4%, naik 2,5% dari tahun sebelumnya

beban pokok pendapatan, beban usaha dan beban

sebesar 1,9%, Setelah memperhitungkan seluruh

lainnya, KSI masih mengalami kerugian sebesar

biaya, maka UTSG memperoleh laba bersih sebesar

Rp5,1 miliar.

Rp6,0 miliar, sedangkan

tahun

sebelumnya

mengalami kerugian sebesar Rp8,9 miliar. Dengan

Lain-lain

demikian Net Margin yang diperoleh pada tahun

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

2014 adalah sebesar 1,3%.

telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan KSI untuk tahun

222

Lain-lain

yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun

telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang

yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar

material atas posisi keuangan UTSG untuk tahun

Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Assuring the Move Into Next Level

2014

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

Teknologi Informasi

Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia ( SISI )

oleh Perseroan sebesar 25,0%, Dana Pensiun Semen

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia didirikan

Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%, dan Koperasi

pada 9 Juni 2014, dengan komposisi saham 85%

Warga Semen Gresik 4,4%.

dimiliki Perseroan, sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen

Dalam bidang pengelolaan perusahaan, SWG telah

Tonasa masing-masing 5%.

memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 dari Lloyd’s Register Quality Assurance dan Sertifikat SMK3

SISI sebagai penyedia jasa ICT, memposisikan

standard OHSAS 18001:2007 dari

sebagai one stop solution provider, dimana seluruh

(Persero).

PT Sucofindo

kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, business solution delivery, hingga tata kelola ICT,

Profitabilitas

dapat disediakan oleh SISI sebagai paket-paket

Pada tahun 2014 SWG membukukan pendapatan

layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer.

sebesar Rp1.000,6 miliar, naik 48,9% dari tahun 2013, sebesar Rp672 miliar. Setelah memperhitungkan

Profitabilitas Pada

tahun

beban pokok pendapatan sebesar Rp890 miliar dan membukukan

beban usaha sebesar Rp34,8 miliar maka laba usaha

pendapatan dan mengalami kerugian sebesar Rp1,05

2014

SISI

belum

yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah Rp75,7

miliar.

miliar atau naik 94,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp39,0 miliar.

Lain-lain Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo &

Pencapaian ini menghasilkan Operating Margin

Rekan memberikan opini wajar dengan pengecualian

sebesar 7,6%, naik 1,9% dari tahun sebelumnya

dalam semua hal yang material dalam laporan

sebesar 5,8%.

keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

SWG mempunyai investasi dalam : • PT Swabina Gatra:

SEGMEN USAHA LAINNYA

Lokasi di Gresik, Jawa Timur, yang mempunyai

Perseroan memiliki beberapa perusahaan asosiasi

bidang usaha industri air minum dalam kemasan;

yang didalam laporan keuangan konsolidasian

jasa tenaga kerja, pembersihan, pengantongan;

dicatat dengan metode ekuitas dan biaya. Kegiatan

pergudangan,

perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada

peralatan; travel, taman wisata Giri Wana Tirta

umumnya dilakukan dalam rangka mendukung

dan persewaan. Komposisi kepemilikan saham

operasional Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi

terdiri dari SWG sebesar 6,7%, PT Varia Usaha

tersebut tercakup dalam uraian berikut:

sebesar 6,7%, Koperasi Wredatama 13,3%, dan

perdagangan,

pemeliharaan

Dana Pensiun Semen Gresik 73,3%. PT Swadaya Graha (SWG) SWG terletak di Gresik, Jawa Timur dan bergerak

Lain-lain

dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil,

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-

telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang

alat berat & konstruksi, bengkel & manufaktur,

material atas laporan keuangan SWG untuk tahun

developer, jasa pemeliharaan, serta biro engineering.

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Assuring the Move Into Next Level

223

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

PT Varia Usaha (VU)

yang material atas laporan keuangan Varia Usaha untuk

VU merupakan anak perusahaan Perseroan yang

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

berlokasi di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi

Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU telah

dengan

memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS

menggunakan/memakai

truk

dan/atau

dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor

antar

pulau

dalam

negeri,

Indonesia.

keagenan,

distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian

Anak Perusahaan

dan

(meliputi

Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul

kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi,

pembangunan,

pertambangan

dengan berbagai aspek dan prasyaratnya, PT Varia

pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil

Usaha

pertambangan). Komposisi kepemilikan saham di VU

usahanya, yaitu :

mengantisipasi

melalui

beberapa

anak

dimiliki oleh Perseroan sebesar 24,9%, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen

PT Varia Usaha Beton

Gresik 26,4%.

Bergerak di bidang industry hilir produk semen dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap

Profitabilitas VU Grup

Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu

Pada tahun 2014 VU Group mencatat total

Pecah.

pendapatan atau

konsolidasi

sebesar

Rp4,7 triliun

meningkat 14,7% dari tahun sebelumnya

Rp4,1triliun.

Dari

pendapatan

yang

Realisasi pendapatan pada tahun 2014 mencapai

diperoleh

Rp674 miliar, naik atau 103% dibandingkan realisasi

tersebut, VU membukukan laba sebelum pajak

tahun 2013 yang sebesar Rp657 miliar. Kontribusi

sebesar Rp152,6 miliar, turun 16,5% dari tahun

laba setelah pajak tercapai Rp13,1 miliar, turun

2013 sebesar Rp182,7 miliar.

40% dari realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp22 miliar.

Dari usaha dan langkah-langkah strategik yang diambil manajemen dan dengan memperhitungkan

Dalam menunjang operasionalnya, PT Varia Usaha

beban pajak sebesar Rp43,6 miliar, maka diperoleh

Beton mempunyai area pertambangan batu adhesit

laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemiliki

seluas 14,5 hektar yang terletak di Desa Sumber

entitas induk sebesar Rp104 miliar atau lebih rendah

Suko,

18,3% dari tahun 2013 sebesar Rp127,2 miliar.

dikembangkan.

Pasuruan

Jawa Timur

dan

akan

terus

Dari berbagai langkah efisiensi

yang telah ditempuh, PT Varia Usaha mendapatkan Margin Laba Bersih menjadi sebesar 2,2% atau turun

penghargaan antara lain dengan diraihnya Innovation

0,9% dari tahun 2013 yang sebesar 3,1%. EBITDA

Award Semen Indonesia dengan tema pemakaian

yang dicapai tahun 2014 menjadi sebesar Rp264,3

steel slag untuk efisiensi bahan baku paving block.

miliar atau turun sebesar 0,4% dari tahun 2013 PT Waru Abadi

sebesar Rp265,3 miliar

Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, Lain-lain

khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan

Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &

fiber semen.

Saptoto telah memberikan opini wajar dalam semua hal

224

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi

Tahun 2014 PT Waru Abadi kembali menunjukkan

Realisasi pendapatan tahun 2014 adalah sebesar

kinerja

pendapatan

Rp121,3 miliar atau naik 57% dari tahun 2013 yang

mencapai Rp1.047,6 miliar atau naik 16% dari

sebesar Rp 77,4 miliar. Kontribusi laba setelah pajak

realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp 905,08 miliar.

mencapai Rp 6,4 miliar atau naik 20% dari realisasi

Laba setelah pajak tahun 2014 mencapai Rp35,5

tahun 2013 sebesar Rp5,3 miliar.

yang

sangat

baik.

Total

miliar atau turun 4% dari realisasi tahun 2013 yang PT Varia Usaha Lintas Segara

sebesar Rp37 miliar.

PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun Sedangkan EBITDA menjadi sebesar Rp 48,2 miliar,

1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha

naik 6% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 45

Pelayaran Interinsulair Nasional, Keagenan kapal

miliar. Tercapainya laba & EBITDA jauh di atas target

Interinsulair,

yang ditetapkan disebabkan oleh meningkatnya

Perkapalan, Pemilik/ Operator Tongkang.

Keagenan

Ekspor/Impor,

Logistik

volume penjualan dan realisasi margin penjualan semen di atas rencana.

Realisasi pendapatan dalam tahun 2014 mencapai Rp160,1 miliar atau naik 21% dari tahun 2013

Sebagai salah satu upaya optimalisasi dan efisiensi

yang sebesar Rp132,7

pasar, di tahun ini dibuka beberapa gudang, antara

kontribusi laba setelah Pajak sebesar Rp2,98 miliar,

lain Tasikmalaya, Cirebon,dan Banjar. Sampai

sedangkan tahun 2014 perusahaan mengalami

dengan akhir tahun 2014 jumlah gudang yang

kerugian sebesar Rp10,54 miliar akibat pembebanan

dimiliki sebanyak 17 unit.

biaya periode sebelumnya.

PT Varia Usaha Bahari

PT Eternit Gresik (EG)

PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak

EG merupakan anak perusahaan Perseroan yang

perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun

berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Ruang lingkup

1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di

kegiatan

pelabuhan baik barang curah, bag maupun general

bangunan non asbestos dan cetakan. Saham EG

cargo.

dimiliki oleh Perseroan sebesar 17,6% dan Team S.A.

perusahaan

miliar. Pada tahun 2013

meliputi

industri

bahan

82,4%. Pendapatan tahun 2014 tercapai sebesar Rp68,7 miliar, naik 50% dari realisasi tahun 2013 yang

Dalam bidang pengelolaan perusahaan, EG telah

sebesar Rp45,9 miliar. Kontribusi laba setelah pajak

memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan ISO

mencapai Rp3,4 miliar atau turun 60% dari realisasi

14001 : 2004 dari Benchmark Australia, serta OHSAS

2013 Rp8,6 miliar. .

18001 : 2007tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari Benchmark Australia.

PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam Jasa Pengurusan Transportasi (International Freight Forwarder).

Assuring the Move Into Next Level

225

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Informasi – Informasi Material

Informasi Kejadian Setelah Tanggal Neraca

INFORMASI MATERIAL MENGENAI :

• Restrukturisasi Utang/Modal

• Investasi Perseroan

Restrukturisasi Utang dilakukan atas pinjaman melakukan

investasi

untuk

terhadap anak usaha, TLCC, dimana melalui

operasional

melalui

restrukturisasi utang tersebut, yang dicapai pada

peningkatan efisiensi dengan membangun 2

tanggal 28 April 2014 yang akan jatuh tempo

unit packing plant, dan tengah dalam proses

pada tahun 2019 (opsi perpanjangan selama

membangun

1 tahun), TLCC kini memiliki fasilitas jangka

meningkatkan

kinerja

fasilitas

pendukung

kegiatan

produksi lain, yakni WHPRG.

panjang (sindikasi Standard Charterd Bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Sumitomo Mitsui

• Ekspansi

Bank Corporation), per 31 Desember 2014

Perseroan melakukan ekspansi penambahan

outstanding pinjaman senilai ekivalen Rp1.237,4

kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik

miliar.

baru (pengembangan organik). Dalam rangka ekspansi tersebut, pada periode pelaporan,

Perseroan menggunakan dua sumber dana untuk

Perseroan tengah memulai pembangunan 2 unit

merealisasikan

pabrik semen baru masing-masing berkapasitas

ekspansi tersebut, yakni dari kas internal perusahaan

design 3 juta ton per tahun di Rembang (Jawa

dan dari pinjaman perbankan. (lihat kembali uraian

Tengah) dan di Padang (Indarung VI, Sumatera

“Dana Pengemban dan Usaha”).

seluruh

program

investasi

dan

Barat). Selain pembangunan pabrik, cara lain yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas

IKATAN MATERIAL UNTUK BARANG MODAL

produksi adalah dengan pelaksanaan program

Dalam rangka merealisasikan pembangunan pabrik

upgrading, yang saat ini tengah dijalankan di

semen baru di Padang dan di Rembang, Perseroan

Tuban, Padang dan Tonasa.

melakukan ikatan pembelian barang modal untuk peralatan mesin-mesin utama yang akan digunakan

Selain ekspansi di industri semen, Perseroan

dalam proses produksi. Sumber pendanaan ikatan

juga melakukan ekspansi di segmen industri non

tersbut adalah dari kas internal perusahaan dan dari

semen dengan mendirikan anak usaha, yakni PT

pembiayaan perbankan (lihat kembali uraian “Dana

SISI yang bergerak di bidang teknologi informasi

Pengemban dan Usaha”).

dan sistim informatika. Ikatan pembelian dilakukan dalam mata uang Euro. • Divestasi.

Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana yang

Tidak ada Divestasi usaha pada periode laporan.

dibutuhkan dalam mata uang Euro untuk membayar ikatan tersebut.

• Penggabungan / Peleburan Usaha Tidak ada penggabungan/peleburan usaha pada

Perseroan tidak melakukan lindung nilai atas ikatan

periode laporan.

tersebut, mengingat dananya sudah disiapkan dalam mata uang yang relevan sebagai bentuk perlindungan

• Akuisisi

atas risiko perubahan nilai tukar. (Lihat juga uraian

Tidak ada akuisisi perusahaan lain pada periode

“Realisasi Belanja Modal”)

laporan.

226

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi – Informasi Material

TRANSAKSI LINDUNG NILAI

• Fasilitas pinjaman Military Commercial Joint Stock

Perseroan tidak melakukan transaksi lindung nilai selama tahun pelaporan

Bank • Fasilitas pinjaman Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank.

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN Pada periode pelaporan, tidak ada transaksi benturan

• Fasilitas pinjaman Sapa Vietnam JSC (dahulu Sapa Geleximco JSC)

kepentingan yang dilakukan oleh Peseroan.

• Fasilitas Pinjaman dari Gelexim

Trading

and

PINJAMAN PERBANKAN

Investment JSC (dahulu Geleximco Trading and

Dalam rangka penyelesaian pembangunan pabrik,

Investment JSC).

maupun mendukung kegiatan operasional, yakni untuk keperluan modal kerja, Perseroan melakukan

Pinjaman Jangka Panjang

perjanjian pinjaman dengan perbankan baik berupa

• Entitas anak, TLCC, mendapatkan pinjaman

fasilitas pinjaman jangka pendek maupun jangka

sindikasi dari 3 bank, (lihat kembali uraian

panjang.

“Restrukturisasi

Hutang,

diatas),

dengan

outstanding per 31 Desember 2014 adalah Pinjaman Jangka Pendek

sebesar Rp1.237,4 miliar.

Untuk pinjaman jangka pendek, fasilitas pinjaman berupa, pembukaan L/C, penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Trust Receipt yang dilaksanakan langsung oleh Perseroan maupun melalui anak usaha dengan beberapa bank, termasuk bank berelasi (entitas sepengendalian), yakni: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Indonesia Eximbank, Bank Pundi Indonesia, Tbk, Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

• Entitas anak, PT United Tractors Semen Gresik (UTSG), mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, dengan outstanding per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp10,0 miliar untuk fasilitas dari BCA dan Rp8,4 miliar untuk fasilitas dari CIMB Niaga. • Entitas

anak,

ST,

mendapatkan

pinjaman

sindikasi 5 bank, yang dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rangka dalam

Pinjaman Jangka Pendek TLCC (anak usaha di

rangka pembangunan satu unit pabrik semen

Vietnam)

baru Tonasa V dan pembangkit listrik 2x35

Perseroan (melalui anak usaha, TLCC) memiliki

MW dengan saldo per tanggal 14 Desember

beberapa pinjaman jangka pendek dari berbagai

2014 adalah sebesar RP2.376,5 miliar. Pinjaman

lembaga di Vietnam dengan range tingkat bunga

sindikasi ini ditanda-tangani pada tanggal 22

antara 4,55-5% untuk fasilitas dalam USD dan 7

Juni 2009, mulai masa angsuran tigabulanan

– 15% untuk fasilitas dalam VND, dengan daftar

sejak September 2013 sampai dengan Juni 2019.

lembaga sebagai berikut.

Perseroan

• Fasilitas pinjaman An Binh Commercial Joint

cicilan dan bunga pinjaman tepat waktu.

Stock Bank (“An Binh Bank”)

• Entitas anak, UTSG mendapatkan pinjaman kredit

• Fasilitas pinjaman Bui Thi The

investasi dari BNI untuk pembelian alat berat,

• Fasilitas pinjaman Vietnam Bank for Agriculture and Rural Development (“Agribank”)

senantiasa melakukan pembayaran

dengan saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3,9 miliar, untuk penarikan pertama dan Rp8,1 miliar untuk penarikan kedua.

Assuring the Move Into Next Level

227

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Informasi – Informasi Material

• Entitas anak, IKSG mendapatkan pinjaman kredit investasi untuk pembelian Tubber dan Bottomer, dengan saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2,3 miliar. Keterangan selengkapnya mengenai pinjaman perbankan tersebut dapat dilihat pada Catatan 20.a dan 20.b pada Laporan Keuangan Audited Konsolidasian Perseroan tahun 2014. TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA Transaksi Material Tidak ada transaksi material yang dilakukan Perseroan selama tahun 2014. Batasan transaksi material adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK no IX.E.2 tanggal 25 Nov 2009 (Kep-413/BL/2009) tentang ”Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”. Kejadian Luar Biasa Tidak ada kejadian luar biasa selama periode tahun pelaporan 2014. PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN Perubahan Peraturan Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2014 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2014. Beberapa peraturan dimaksud adalah:

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2012, 2013 dan 2014

No

228

Nomor Peraturan

Isi

Dampak bagi PT SEMEN INDONESIA

1

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan.

Peraturan Menteri BUMN ini mengatur tata cara penunjukan dan pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan BUMN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki guideline dalam rangka melakukan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dimana Peraturan Menteri BUMN tersebut mencakup pengaturan tentang persyaratan orang yang dapat diangkat serta prosedur pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan

2

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara

Peraturan Menteri BUMN ini mengatur jenis dan persyaratan terkait organ pendukung Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. perlu menyesuaikan jumlah komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan satu Komite lainnya serta jumlah anggota untuk komite-komite tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN ini.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi – Informasi Material

3

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15/MBU/2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Peraturan ini melakukan perubahan pada Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 9 Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Terkait dengan pengadaan barang dan jasa, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dapat melakukan penunjukan langsung kepada: a. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. b. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh BUMN lain c. Perusahaan patungan dengan jumlah gabungan kepemilikan saham BUMN minimum 90% d. Perusahaan terafiliasi yang sahamnya 90% dimiliki oleh Anak Perusahaan BUMN, gabungan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., atau gabungan anak perusahaan dengan BUMN lain

4

Peraturan Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN

Peraturan Menteri BUMN ini melakukan perubahan pada Pasal 4, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 24, Pasl 36 dan Pasal 41 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. apabila melakukan Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN mengikuti Peraturan Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.

5

Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak

Peraturan Menteri ESDM ini mengatur pengendalian penggunaan Bahan Bakar Minyak untuk menjaga besaran volume penggunaan Bahan Bakar Minyak sebagaimana yang ditetapkan dalam APBN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tidak lagi diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas

6

Surat Edaran Menteri BUMN No.SE-08/MBU.WK/2012 tentang Penyertaan Modal BUMN Dalam Rangka Pendirian Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan Dan Kepada Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan

Surat Edaran Menteri BUMN ini mengatur pengamanan aktiva tetap BUMN berupa tanah dalam Penyertaan Modal BUMN.

Penyertaan Modal BUMN dalam bentuk tanah hanya dapat dilakukan apabila kepemilikan saham BUMN pada anak perusahaan/perusahaan patungan yang telah ada minimal 99%, atau setelah inbreng saham BUMN menjadi minimal sebesar 99%.

7

Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-01/MBU.WK/2012 tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi Dan Air

Surat Edaran Menteri BUMN ini mengatur tentang Penghematan Energi Dan Air di lingkungan BUMN.

a. BUMN diminta melakukan penghematan listrik sebesar 20% dihitung dari rata-rata penggunaan listrik dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres. b. Penghematan BBM 10% bagi kendaraan dilingkungan BUMN. c. Penghematan air sebesar 10% dihitung dari ratarata penggunaan air dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres d. Pengaturan pembatasan penggunaan BBM Bersubsidi, dilakukan sepanjang BBM Non Subsidi tersedia di wilayah kerja masing-masing.

Assuring the Move Into Next Level

229

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Informasi – Informasi Material

8

Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2014

Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan penyesuaian sesuai ketentuan tersebut.

9

Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001/BEI/01/01- 2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Keputusan Direksi PT BEI ini mengatur tentang emiten yang tercatat dalam Bursa Efek harus memiliki direktur independen dalam lampiran I-A angka III.5

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001/ BEI/01/01-2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran I-A angka III.5

PERUBAHAN

STANDAR

AKUNTANSI

DAN

Penerapan ISAK 27 dan 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun

PENGUNGKAPAN Perseroan telah menerapkan semua ISAK baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi

Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, meliputi:

berjalan dan tahun sebelumnya karena Perseroan tidak melakukan transaksi tersebut. Lihat Catatan 2b, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak. • ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka

• ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset

Informasi

tetap oleh entitas yang menerima pengalihan

perubahan ISAK yang berlaku efektif 1 Januari 2014

selengkapnya

mengenai

pengaruh

tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan

dapat dilihat pada Catatan 2b, Catatan atas Laporan

bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi

Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak.

definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang

menerima harus mengakui aset

DENGAN

PIHAK-PIHAK

YANG

tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal

BERELASI

pengalihan.

Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi

• ISAK 28, ”Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK

28

memberikan

panduan

akuntansi

atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK

28

mensyaratkan bahwa

instrumen

ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.

230

TRANSAKSI

dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Informasi selengkapnya mengenai Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Berelasi ini tercantum pada Catatan 42 “Transaksi dengan pihak berelasi” pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi – Informasi Material

Akibat transaksi berelasi tersebut, Perseroan memiliki

• Pengapalan

dan

pengangkutan

produk

saldo aset maupun liabilitas yang dicatat dalam

oleh pihak berelasi ditetapkan berdasarkan

rangka transaksi dan dicatat dalam akun-akun: kas

kontrak

dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang

bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan

usaha, utang lain-lain dan liabilitas jangka panjang.

memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada

pengangkutan

yang

disepakati

ditambah dengan marjin tertentu. Kebijakan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi

• Penempatan

dana

dilakukan

Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak

kebutuhan

yang berelasi tersebut, Perseroan memiliki kebijakan

menguntungkan

sebagai berikut.

optimal pada Perseroan.

• Penjualan

produk

dan

jasa

kepada

dan

perjanjian dan

berdasarkan yang

memberikan

saling benefit

pihak

• Perolehan dana pinjaman dilakukan melalui

berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak

negosiasi term dan kondisi yang paling optimal

penjualan, yang pada umumnya menggunakan

bagi kepentingan operasional Perseroan.

dasar harga pasar yang berlaku ditambah margin tertentu sesuai kesepakatan.

Adapun hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2014 diringkas dalam tabel berikut.

Nama Pihak

Hubungan

Transaksi

Badan Usaha Milik Negara

Penempatan dana dan/atau pinjaman

- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Badan Usaha Milik Negara

Pemakaian listrik

- PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

Badan Usaha Milik Negara

Pembelian Batubara

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Syariah Mandiri - PT Bank Syariah Bukopin - PT Bank Syariah BRI

- PT Pertamina (Persero) - PT Petrokima Gresik (Persero) - PT Varuna Tirta Prakasya - PT Waskita Karya (Persero) - PT Hutama Karya (Persero) - PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk - PT Rekayasa Industri (Persero) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - PT Nindya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Dahana (Persero) - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) - PT Jamsostek (Persero) - PT Sucofindo (Persero) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk - PT Barata Indonesia (Persero) - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk - Dsb

Badan Usaha Milik Negara

Assuring the Move Into Next Level

Pembelian produk dan jasa yang spesifik sesuai bidang usaha entitas sepengendalian.

231

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Informasi – Informasi Material

Nama Pihak

Hubungan

Transaksi

- PT Swadaya Graha - PT Varia Usaha - PT Igasar

Entitas Asosiasi

Pembelian dan/atau penjualan produk/jasa yang relevan

- Hanoi General Export - Import Company (Geleximco) - Thang Long Power JSC - Sapa Geleximco JSC - Geleximco Trading and Investment JSC - Southern General Import dan Export JSC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Perusahaan yang dikendalikan oleh suatu entitas yang memiliki pengaruh signifikan pada entitas anak

Koperasi Warga Semen Gresik PT Pelayaran Tonasa Lines PT Swabina Gatra PT EMKL Topabiring PT Pasoka Sumber Karya PT PBM Biringkasi Raya PT Yasiga Sarana Utama PT Prima Karya Manunggal PT United Tractors Tbk PT Varia Usaha Beton Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Varia Usaha Dharma Segara Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Lintas Segara PT Sumatera Utara Perkasa Semen Dana Pensiun Semen Padang Dana Pensiun Semen Gresik PT Konsulta PT Cipta Nirmala Lain-lain

Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan dan memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas

Pembelian dan/atau penjualan produk/jasa yang relevan

Adapun ringkasan realisasi transaksi berelasi menurut masing-masing jenis transaksi adalah sebagai berikut:

Jenis transaksi Penjualan Produk Penjualan produk/jasa lainnya Pembelian produk dan jasa Kompensasi manajemen kunci (Catatan 1)

2014

2013

3.704,3

4.529,9 23,4

37,0 20.033,3 81,3

Keterangan

Persentasi (%) 2014

2013

Persentase terhadap total pendapatan

13,7

18,5

Persentase terhadap total pendapatan operasi lainnya

18,3

25,8

26,55

26,83

1,75

1,70

17.528,9 Persentase terhadap total beban 67,4 Persentase terhadap total SGA

Pendapatan bunga

286,1

163,0

Persentase terhadap total pendapatan bunga

49,78

54,44

Beban keuangan

382,9

340,2

Persentase terhadap total biaya keuangan

6,65

2,38

3.232,8

2.632,5

Persentase terhadap total aset

9,42

8,55

Saldo aset – kas dan setara kas

232

Nilai transaksi (Rp miliar)

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi – Informasi Material

Jenis transaksi

Nilai transaksi (Rp miliar) 2014

Saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Utang pihak berelasi

Keterangan

2013

13,7

37,6

Persentasi (%) 2014

2013

Persentase terhadap total aset

0,04

0,12

2,3

2,3

Persentase terhadap total aset

0,01

0,01

747,6

586,7

Persentase terhadap total aset

2,18

1,91

27,5

17,3

Persentase terhadap total aset

0,08

0,06

903,2

854,2

Persentase terhadap total liabilitas

9,70

9,50

Liabilitas jangka pendek

4,2

16,3

Persentase terhadap total liabilitas

0,05

0,18

Liabilitas jangka panjang

2.024,9

2.442,5

Persentase terhadap total liabilitas

21,74

21,17

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

b. Mengangkat :

MATA UANG ASING

• Suparni sebagai Direktur Utama

Perseroan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam

• Rizkan Candra Sebagai Direktur

mata uang asing, dan pada 31 Desember 2014 telah

2. Penggantian Audit Internal Perusahaan.

dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan

Pada tanggal 1 Januari 2015, Direksi Perseroan

menggunakan kurs USD1 = Rp12.440 dan EUR1

mengangkat Ginarko Isnubroto sebagai Kepala

= Rp15.133(nilai penuh) berdasarkan kurs tengah

Audit Internal menggantikan Satriyo yang telah

Bank Indonesia.

memasuki masa pensiun tanggal 1 Desember

• Nilai net dari seluruh aset dan liabilitas dalam

2014.

mata uang aset adalah berupa Net Aset sebesar ekivalen Rp92,3 miliar.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP)

Rincian aset dan liabilitas tersebut tercantum pada

Perseroan belum pernah menyelenggarakan program

Catatan 45 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian

kepemilikan saham karyawan dan/atau manajemen.

Perseroan. PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

UMUM

LAPORAN AKUNTAN

Perseroan melakukan RUPS perdana pada tanggal 4

Ada 2 kejadian penting setelah tanggal laporan

Juli 1991, dana yang terkumpul telah dipergunakan

akuntan.

sebagaimana disampaikan dalam Prospektus.

1. RUPSLB dengan keputusan: a.  Memberhentikan dengan hormat: Soetjipto sebagai Direktur Utama.

Dwi

Sejak tahun 1991 hingga tahun pelaporan 2014, Perseroan tidak pernah melakukan emisi saham lagi.

Assuring the Move Into Next Level

233

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 238 258 270 282 300 314 320 330 332 342 344 348

234

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Komite Penunjang Dewan Komisaris Koordinasi Dewan Komisaris Dan Direksi Sekretaris Perusahaan Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal Internal Audit Akuntan Perseroan Penerapan Manajemen Risiko Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan



Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) secara konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan perseroan mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh perseroan yang semakin meningkat. Oleh karenanya, Perseroan konsisten dengan upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG pada setiap aspek operasional



Assuring the Move Into Next Level

235

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan



Penerapan praktek terbaik GCG yang berkualitas membuat Perseroan mendapatkan akuntabilitas yang tinggi di hadapan para pemangku kepentingan baik dalam memaparkan rencana pengembangan usaha maupun dalam menyampaikan kinerja. Menyadari pentingnya akuntabilitas dalam setiap tahapan operasional, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek GCG dengan melaksanakan seluruh aturan perundangan, kebijakan dan pedoman kerja sesuai kaidah pengelolaan perusahaan terkini untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka panjang dan meningkatnya kesejahteraan para pemangku kepentingan



236

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/

Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corpoprate

Governance /GCG) secara

konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan perseroan

mengingat risiko

dan tantangan yang dihadapi oleh perseroan yang semakin meningkat. Untuk menjamin penerapan praktek

terbaik

GCG

yang

sejalan

dengan

perkembangan terkini dan sejalan dengan ketentuan peraturan perundangan terbaru dari OJK dan

POJK.04/2014

tentang

Direksi

dan

Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

sehubungan dengan statusnya sebagai salah satu BUMN, dalam menjalankan pengelolaan perusahaan,

Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan Tata

khususnya terkait dengan GCG Perseroan mengacu

Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh tingkatan

pada beberapa ketentuan, mencakup:

dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada

• Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/ MBU/2011

tentang

Penerapan

Perusahaan Yang Baik

Tata

(Good

Kelola

Corpoprate

berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang diwujudkan diantaranya dalam:

Governance) pada BUMN dengan mengacu

o Pelaksanaan peran dan tanggung jawab yang

pada kriteria dan metodologi yang ditetapkan

jelas dan terpisah antara Dewan Komisaris dan

oleh Kantor Kementerian BUMN dalam SK-16/S.

Direksi.

MBU/2012.

o Fokus pada Rencana strategis jangka panjang

• Surat edaran Menteri Negara BUMN nomor SE05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih.

o Terbuka dan adil terhadap pemangku kepentingan serta perlindungan hak-hak pemegang saham

• Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance sebagai acuan dalam mengembangkan pengelolaan dan penerapan

minoritas. o Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal o Sistem pengambilan keputusan yang efektif.

GCG. • Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia No. 051/Kpts/Dir/2009 tanggal 07 Agustus 2009 tentang Penerapan Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Semen Indonesia Tbk.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2014. Otoritas

32/POJK.04/2014

o Tanggung

jawab

terhadap

isuisu

sosial,

lingkungan dan pembangunan. o Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komitekomite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal.

• The Indonesian Corporate Governance Manual,

• Peraturan

perseroan dan Kepatutan kegiatan usaha.

Jasa tentang

o Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal.

Keuangan

Nomor

Rencana

dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

o Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan perseroan.

Perusahaan Terbuka

Assuring the Move Into Next Level

237

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh proses bisnis untuk mendorong pengelolaan perseroan yang profesional, transparan dan efisien dengan peningkatan keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab dan adil. Untuk mengoptimalkan penerapan Tata Kelola

pemberdayaan

fungsi

dan

melakukan

kemandirian masing-masing organ perusahaan,

penguatan infrastruktur dan soft structure GCG,

yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan

restrukturisasi internal, perbaikan fungsi dan proses

Komisaris dan Direksi.

Perusahaan

yang

Baik,

perseroan

pengendalian internal yang mengarah kepada praktek terbaik GCG, penyesuaian dan pembaharuan sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan efektif.

manajemen, Perseroan telah melakukan proses transformasi korporasi untuk memisahkan fungsi strategis

dan

operasional.

Proses

transformasi

korporasi merupakan proses penguatan kepatuhan dan responsibilitas dalam tata kelola perseroan. Seluruh

• Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan

dan

perundang-undangan

yang

berlaku.

Sebagai bentuk penguatan tata kelola dan komitmen

Dewan

Komisaris

dan

Direksi

Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi: • Meningkatnya

kinerja

Perseroan

melalui

terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional

telah

menandatangani komitmen penerapan GCG dan menjadikan penerapan GCG sebagai KPI bagi seluruh

Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan. • Meningkatnya

corporate

value,

melalui

Unit Kerja dan Karyawan. Selain itu Perseroan juga

peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi

selalu konsisten melakukan asesmen penerapan GCG

risiko keputusan investasi yang mengandung

yang dilakukan oleh pihak independen (BPKP Provinsi

benturan kepentingan.

Jawa Timur) dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG.

• Meningkatnya kepercayaan investor. • Tercapainya peningkatan

TUJUAN PENERAPAN GCG Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan

stakeholder corporate

satisfaction value

dan

akibat deviden

Perseroan.

sebagai

• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan

Untuk

kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum

mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

berkomitmen budaya

untuk

dalam

menjadikan

mengelola

GCG

perusahaan.

misi GCG sebagai berikut: • Mewujudkan

tercapainya

kesinambungan

perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada

prinsip

transparansi,

akuntabilitas,

responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

238

• Mewujudkan

• Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders. • Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

• Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan

baik dan memiliki tanggung jawab sosial perusahaan

dan meningkatkan profesionalisme sumber daya

terhadap

manusia.

warga sekitar dan lingkungan, sedangkan standar

• Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan.

masyarakat,

termasuk

kesejahteraan

kerja yang diterapkan Perseroan mengutamakan etika,

kejujuran, keterbukaan dan akuntabilitas

yang berlaku untuk semua tingkatan dan

jajaran

organisasi.

Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi

Pedoman

terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang

Perseroan telah menyempurnakan Board Manual,

baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah

Pedoman

Etika

praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

Pelaporan

Pelanggaran,

serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam

Gratifikasi dan Pedoman IT Governance

pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut konsistensi

salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman

penerapan GCG diharapkan juga dapat meningkatkan

GCG dan telah diberlakukan melalui surat keputusan

kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan, yang

Direksi.

Perusahaan,

Pedoman

Pedoman

Sistem

Pengendalian sebagai

pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan (Corporate Value) bagi pemegang saham dan

Board Manual tersebut disusun sesuai ketentuan

pemangku kepentingan lainnya.

pasal 2 Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per01/MBU/2011, merupakan pedoman kerja Dewan

Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap

Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan

GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan

untuk:

terkait diantaranya dengan penetapan tugas dan

1.  mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi

tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan

dalam memahami peraturan-peraturan yang

dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan

terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan

pengendalian internal perusahaan, menentukan

Direksi.

tingkat yang tepat atas pengelolaan pengendalian

2. menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi

internal perusahaan, pencapaian target, merancang

kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas

kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi,

pelaporan,

dan

hubungan kerja antar kedua organ.

menyediakan

3. menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi,

pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICOFR

akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan

dan hasil self assessment yang dilakukan secara

fairness (kewajaran).

periodik. Sebagai

implementasi

penerapan

tata

kelola,

PEDOMAN, STRUKTUR dan MEKANISME TATA

Perseroan

KELOLA

penyempurnaan atas Standard Operating Procedure

Tata kelola perusahaan telah berjalan dengan

(SOP) pada seluruh proses bisnis yang tertuang di

baik dan senantiasa dilandasi cara kerja yang etis,

dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI).

secara

terus

menerus

melakukan

transparan dan atas dasar Kepercayaan. Perseroan juga

memiliki struktur tata kelola yang lengkap:

memperhatikan

kepentingan

para

Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai

pemangku

oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan telah

kepentingan, mengelola risiko bisnis, menjaga nama

melengkapi seluruh soft structure yang dibutuhkan

Assuring the Move Into Next Level

239

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

dalam

pengelolaan

perusahaan

sesuai

kaidah

penyusunan

strategi,

penyusunan

organisasi,

GCG. Kerangka kebijakan soft structure tersebut

kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistim

meliputi Board Manual, Pedoman Pelaksanaan GCG,

pengendalian intern dan pengawasan, standar

Pedoman Etika Perusahaan, dan Kebijakan-kebijakan

etika,

Lainnya, yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris

dan sebagainya. Dengan kelengkapan kompetensi

dan Direksi.

pemrakarsa praktek GCG dan kelengkapan soft

keuangan,

akuntansi,

pengelolaan

SDM

Perseroan secara periodik melakukan penyempurnaan terhadap soft structure pengelolaan perusahaan sesuai kaidah GCG dan meningkatkan efektivitas pengelolaan infrastructurenya untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan

structure penunjangnya, maka Perseroan meyakini

praktek terbaik prinsip GCG, Perseroan telah

tata kelola perusahaan sebagaimana tergambar

melengkapi infrastruktur tata kelola yang dibutuhkan

dalam struktur dibawah dapat berjalan dengan baik.

dan

senantiasa

melakukan

peninjauan

dan

penyempurnaan terhadap soft structure-nya yakni

Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah

pedoman dan kebijakan, sesuai kaidah GCG guna

memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam

meningkatkan efektivitas pengelolaan perusahaan.

“Pedoman Umum Good Corporate Governance

Tabel Kelengkapan Infrastruktur Penerapan Gcg Perseroan Infrastructure

Soft Structure

PP RUPS

PP Budaya Perusahaan

PP Dewan Komisaris

PP Pedoman GCG

PP Direksi

PP Pedoman Etika Perusahaan PP Manual Board PP Charter

PP Komite Pendukung Komisaris • Komite Audit

PP Kebijakan Perusahaan

• Komite Strategi, Investasi dan Risiko

PP SMS I

• Komite Nominasi & Remunerasi

• Manual (level 1) • Prosedur (level 2)

PP Sekretaris Perusahaan

• Work instruction

PP Manajemen Resiko

• Record

PP Internal Audit

PP Whistle Blower System

PP Eksternal Audit

PP Pedoman Pengendalian Gratifikasi

Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas

240

mengatur segala aspek pengelolaan perusahaan,

Indonesia”, UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan

termasuk diantaranya memberikan definisi visi, misi

Terbatas dan praktek-praktek GCG yang lazim

dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan

digunakan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Struktur

Mekanisme Tata Kelola Perseroan

Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007

Sebagaimana tergambar dalam struktur tersebut,

tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri

dalam forum RUPS, para pemegang saham dapat

dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan

melakukan pengambilan keputusan penting berkaitan

Komisaris dan Direksi.

Kepengurusan perseroan

dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan.

menganut system dua badan (two boards system),

Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan

yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki

pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang

wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai

Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap

fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan

tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan

dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-

Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS

Undangan.

untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-Undangan. Dengan

Perseroan

telah

diperlukan

dalam

memiliki

infrastruktur

yang

kedudukan yang setara, para pemegang saham akan

rangka

implementasi

GCG,

mempertimbangkan dengan seksama keputusannya

dijajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-

demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah

komite fungsional untuk memberdayakan fungsi

keputusan diambil, maka RUPS kemudian akan

kepengawasan. Demikian pula di jajaran Direksi telah

menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan

dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal

pelaksanaan keputusan tersebut kepada Dewan

dan bertanggung jawab atas implementasi GCG dan

Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran

juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite

Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang

di bawah Dewan Komisaris, sebagaimana bagan

berlaku.

dibawah ini. Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap Struktur tata kelola di Perseroan adalah sebagai

keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi.

berikut.

Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan

DEWAN KOMISARIS

Komite SMRI

Komite Audit

Komite Nominasi & Remunerasi

DEWAN DIREKSI

Depart. SDM

Sekretaris Perusahaan

Internal Audit

Assuring the Move Into Next Level

Hukum & Manajemen Risiko

Tim Pengembangan Kapasitas

Pengelolaan Lingkungan & Sosial Korporasi

241

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

dan

memberikan

nasehat

untuk

memastikan

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

bahwa tujuan Perseroan serta keputusan RUPS

Perseroan terus melengkapi dan menyempurnakan

tersebut dilaksanakan dan dicapai. Dengan tugas

aturan kebijakan operasional sebagai bagian dari

dan tanggung jawab yang sedemikian besar dalam

penerapan praktek GCG terbaik. Dalam menjalankan

menjaga

Dewan

segenap aktivitas bisnisnya, Perseroan menerapkan

Komisaris dibantu oleh Komite Penunjang sedangkan

keberlangsungan

Perseroan,

prinsip-prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan

Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan

budaya Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG merupakan

mekanisme tata kelola tersebut.

tuntunan sikap dan perilaku bagi segenap jajaran perseroan dan pemangku kepentingan yang akan

KOMITMEN PENERAPAN GCG

dilaksanakan dengan mengacu pada kebijakan-

Seluruh jajaran Semen Indonesia berkomitmen tinggi

kebijakan pokok diantaranya:

untuk melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan sebagai bagian dari upaya menerapkan praktek

Integritas Bisnis

terbaik tata kelola perusahaan. Komitmen untuk

Hubungan yang baik antara Perseroan dengan

menerapkan praktek terbaik tata kelola perusahaan

Para Pemangku Kepentingan dan peningkatan nilai

ditunjukan oleh jajaran Manajemen Puncak dengan

Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya

selalu

dapat dicapai melalui integritas bisnis Perusahaan

mendasarkan

seluruh

keputusan dan

penetapan kebijakan pokok perusahaan pada aturan-

dalam setiap kegiatan usaha.

aturan dan undang-undang yang relevan. Kode Etik Perseroan Selain itu Manajemen Puncak juga mempelopori

Pelaksanaan GCG perseroan senantiasa dilandasi

pelaksanaan penanda-tanganan Surat Pernyataan

oleh integritas yang tinggi dan menjadikannya

Tahunan Karyawan untuk mematuhi seluruh aturan

Pedoman Etika Perusahaan sebagai acuan bagi organ

yang terkandung pada pedoman Etika Perusahaan.

perseroan dan segenap Karyawan.

Pernyataan tersebut ditanda-tangani oleh istri/suami seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana.

Pedoman Etika Perusahaan tersebut merupakan

Kepatuhan seluruh jajaran Perseroan terhadap Kode

sekumpulan

Etik yang mengatur tata-cara dan etika berbisnis dan

menjalankan bisnis di Perusahaan bagi Dewan

berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal

Komisaris, Direksi dan Pegawai, yang disusun dan

merupakan salah satu bentuk komitmen seluruh

digunakan sebagai pedoman untuk mempengaruhi,

elemen perusahaan untuk menerapkan praktek

membentuk, mengatur dan melakukan tingkah

terbaik Tata-Kelola Perusahaan.

laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip

komitmen

etika

perilaku

dalam

berkesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik Pada level Dewan Komisaris, komitmen pelaksanaan

(ethical reasoning), dan berperilaku etik (ethical

praktek terbaik tata kelola perusahaan dilaksanakan

conduct).

melalui pengawasan atas kepatuhan Perseroan dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan

Manajemen Risiko

operasional sesuai aturan dan perundangan yang

Perseroan

berlaku.

risiko

yang

melakukan menyeluruh

penerapan

manajemen

(Enterprise-Wide

Risk

Management). Penerapan manajemen risiko oleh

242

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

perseroan

bertujuan

untuk

mengidentifikasi,

b. Setiap Jajaran Perusahaan yang bertanggung

mengukur, dan melakukan mitigasi risiko.

jawab

atas

memahami Ruang lingkup Enterprise-Wide Risk Management antara lain:

dan

keuangan

menjalankan

harus

kebijakan

perusahaan bidang keuangan secara konsisten. c.

a. Risiko Keuangan, seperti risiko gagal bayar dalam

fungsi-fungsi

Setiap Jajaran Perusahaan yang bertanggung jawab

atas

fungsi-fungsi

keuangan

harus

suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan dalam

memperlakukan informasi keuangan sesuai

sistem akuntansi perusahaan dan/atau risiko

dengan kewenangannya.

perubahan nilai mata uang. b. Risiko Teknis, seperti risiko terhadap aset fisik perusahaan,

kerusakan

peralatan

dan/atau

infrastruktur.

Transaksi Benturan Kepentingan Perseroan telah menetapkan peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, dimana ditegaskan bahwa

c. Risiko Operasional, seperti risiko pada human

pihak-pihak internal maupun eksternal Perseroan

factor diantaranya human error, keselamatan dan

yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi

kesehatan pegawai, proses seleksi dan skill.

dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan

d. Risiko pasar, seperti perubahan yang terjadi

keputusan menyangkut transaksi tersebut. Dengan

terhadap pasar produk dan jasa perusahaan.

demikian, seluruh bagian organ Perseroan dapat menghindari dominasi oleh satu pihak terhadap

Perseroan menindak lanjuti penetapan kebijakan

pihak lainnya, bebas dari segala pengaruh dan

manajemen

unit

tekanan sehingga pengambilan keputusan mengenai

Pengendalian Risiko. Unit ini dibentuk sebagai

transaksi yang mengandung benturan kepentingan

upaya meningkatkan pengelolaan risiko secara terus

dapat dilakukan secara obyektif. Untuk mencegah

menerus, tepat dan komprehensif. Pengelolaan risiko

terjadinya benturan kepentingan, seluruh jajaran

disertai upaya mitigasi risiko yang telah diidentifikasi,

Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara

sehingga Perseroan mampu meningkatkan kepastian

langsung maupun tidak langsung. Seluruh Direksi

dalam mencapai tujuannya, mampu merealisasikan

juga tidak diperkenankan memiliki saham pada

peluang bisnis yang ada dengan meminimalisir

perusahaan terafiliasi dengan Perseroan maupun

potensi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.

saham pada entitas anak.

risiko

dengan

membentuk

(Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi

Risiko”)

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak Standar Akuntansi

yang memiliki hubungan istimewa, yaitu Perusahaan-

Kebijakan akuntansi Perseroan harus merefleksikan

Perusahaan di bawah Grup Semen Indonesia/Grup

setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta

Perseroan dan perusahaan-perusahaan lain yang

menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat

memiliki pengurus yang sama dengan dan/atau

secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi

berasal dari Semen Indonesia.Transaksi dengan pihak-

Keuangan Indonesia. Oleh karena itu :

pihak yang memiliki hubungan istimewa tersebut

a. Perseroan akan selalu memperbaiki kebijakan

dilakukan secara transparan dan wajar sehingga

akuntansi yang dimiliki agar selalu sesuai dengan

kepentingan Pemegang Saham dan Perseroan tidak

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

dirugikan.

Assuring the Move Into Next Level

243

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Transaksi Orang Dalam (Insider Trading)

Pedoman Pengendalian Gratifikasi sebagai panduan

Sebagai salah satu perusahaan publik yang terdaftar

atas tata laksana penerimaan, pemberian, penolakan

di BEI, Perseroan memiliki aturan mengenai transaksi

dan pelaporan gratifikasi di lingkungan Persroan.

orang dalam. Selain diatur dalam kode etik, Perseroan mengeluarkan aturan terkait hal ini dengan mangacu

Penerapan

pada Undang-undang Pasar Modal (Undang-Undang

menghidari benturan kepentingan dan meningkatkan

pengendalian

gratifikasi

ini

dapat

kepercayaan publik terhadap integritas Perseroan.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan setiap tahunnya diwajibkan membuat pernyataan tertulis di atas materai bahwa masing-masing yang bersangkutan tidak memberikan sesuatu dan atau menerima sesuatu yang dapat menyebabkan benturan kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas perusahaan termasuk dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM yang melarang Orang Dalam untuk membeli atau menjual efek perusahaan tercatat,

kecuali

jika

memenuhi

pengecualian

sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. XI.C.1, tentang “Transaksi Efek Yang Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam”. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan juga menyatakan bahwa Perseroan memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai informasi orang dalam khususnya dalam hal akses informasi yang sensitif dan bersifat rahasia.

Program Pembelian Kembali Saham (Share Buyback) Perseroan mengeluarkan pengumuman yang melarang Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai untuk melakukan transaksi saham Perseroan selama program tersebut berlangsung.

prinsip efektif dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari terjadinya transaksi benturan kepentingan. Pengendalian Kualitas Produk Perseroan terhadap para pelanggan dan konsumen produknya, Perseroan menerapkan sistem manajemen mutu terpadu tentang pengendalian kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh Perseroan. Jaminan kualitas produk dan jasa merupakan hasil dari serangkaian kegiatan proses produksi yang sesuai setiap kegiatan produksi maupun distribusi Perseroan.

Dalam menjalankan kegiatan bisnis, Perseroan tidak dapat terlepas dari interaksi dengan banyak pihak, baik internal perusahaan maupun pihak di luar perusahaan guna menjalin kerjasama bisnis yang dinamis dan berkesinambungan. Untuk

menjaga

hubungan bisnis tetap berada dalam koridor etika dan prinsip tata perusahaan yang baik (Good

244

transaparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-

dengan standar internasional yang dilakukan pada

Pengendalian Gratifikasi

Governance)

Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang

Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab

Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada saat

Corporate

Pengadaan Barang/Jasa

Perseroan

menjadikan

Remunerasi Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan

atas

asas

kewajaran

dan

kinerja

perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan oleh RUPS.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS

dan misi perseroan senantiasa dilakukan alignment

dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris.

secara vertical dan horizontal.

Untuk kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan fasilitas

Dalam upaya tercapainya sasaran strategi, perseroan melakukan

inisiatif

strategi

yang

diantaranya:

Keterbukaan Informasi

Pembangunan Pabrik Baru dan Pembangkit Tenaga

Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada

Listrik, Implementasi ICTMP, Program Peningkatan

kebijakan klasifikasi informasi yang dikembangkan

Kapasitas

sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan

Usaha /Bisnis Perseroan, Pembangunan Packing

peraturan

perundang-undangan

yang

Plant, Implementasi HCMP, Inovasi dan Continuous

Informasi

yang

rahasia

tidak

bersifat

berlaku. dapat

(Debottlenecking),

Pengembangan

Improvement.

dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang ada. Perseroan menyediakan

Pelaksanaan

dan

yang

secara keseluruhan menggunakan alat Balanced

harus segera disampaikan kepada Para Pemangku

Scorecard yang meliputi pengukuran berdasarkan

Kepentingan dalam rangka proses pengambilan

prespektif financial, customer, internal business

keputusan yang cepat.

process, dan learning and growth. Salah satu bentuk

memberitahukan

informasi-informasi

kebijakan

manajemen

kinerja

ini

Perseroan senantiasa menyampaikan informasi penting dengan tepat waktu, akurat, jelas dan objektif Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif dalam Laporan Tahunan dan

Laporan

Keuangan

Perusahaan

kepada

Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan lengkap mengenai kebijakan ini, misalnya prosedur

komunikasi

dengan

pihak

eksternal,

merupakan pijakan bagi Sekretaris Perusahaan menjalankan kegiatannya.

implementasinya,

progres

pencapaian

KPI

dan

program optimalisasi kinerja korporasi dibahas secara rutin, dengan periode setiap bulan

dalam rapat

Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Dengan mengadopsi model Balance Score Card (BSC) diharapkan seluruh strategi Perseroan dapat dilaksanakan secara sistematis dan tersusun menurut hirarki organisasi yang berjenjang untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. ASESMEN PENERAPAN GCG

Manajemen Kinerja Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh manajemen sebagai tolak ukur pencapaian target dalam operasionalisasi strategi. Saat ini perseroan mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level holding dan di-cascade ke Operational Company pada level fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi

Perseroan

melakukan

asesmen

pelaksanaan

Praktek GCG dengan tujuan mengukur kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan menggunakan parameter Scorecard,

Company yang

Corporate

dikeluarkan

Governance

oleh Kementerian

Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.

Assuring the Move Into Next Level

245

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian

hasil assessment GCG di tahun 2013 adalah 84,58

dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

dengan predikat “BAIK”. Hasil penilaian asesmen

Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan

GCG selama dua tahun tersebut mencerminkan

Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6

komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan

Juni 2012.

praktek terbaik GCG di lingkungan Perseroan.

Untuk tahun 2014, Perseroan dibantu oleh Badan

Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan

Pengawasan

GCG Perseroan di tahun 2013 dan 2014 adalah

Keuangan

dan

Pembangunan

(BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur melakukan

sebagai berikut:

Hasil Assessment GCG Tahun 2013 dan 2014 2013 No

Aspek Penilaian

I

Komitmen terhadap Penerapan tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan

II

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

III

Dewan Komisaris

IV

Direksi

V

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

Bobot

Persentase

5,644

80,63%

9

7,537

35

31,474

35 9

SUB TOTAL

95

84,577

VI

5

0,000

100

84,577

Aspek Lainnya

TOTAL

7

Capaian Perusahaan

2014 Capaian Perusahaan

Persentase

6,063

86,61%

84,74%

8,435

93,72%

89,93%

32,851

93,86%

31,708

90,59%

31,654

90,44%

8,214

91,27%

8,006

88,96%

87,009 0,00%

4,375

87,50%

91,384

Dalam penilaiannya, Assesor juga merekomendasikan assessment implementasi GCG tahun 2013 (1 Januari 2013-31 Desember 2013).

praktek GCG yang meliputi: 1. Penjelasan dan pemenuhan hak dan tanggung jawab Pemegang Saham (RUPS)

Hasil Assessment GCG Tahun 2014 Hasil Assessment GCG oleh pihak independen untuk praktek GCG di lingkup Perseroan tahun 2014 yang dilakukan oleh BPKP Provinsi Jawa Timur menunjukkan hasil dengan predikat “SANGAT BAIK” dengan capaian skor sebesar 91,38. Sedangkan capaian skor

246

dilakukannya beberapa perbaikan dalam penerapan

2. Penerapan GCG atas organ-organ Komisaris, Komite Komisaris, Direksi, Satuan Pengawas Intern dan Sekretaris Perusahaan 3. Pengungkapan Informasi (Disclosure) 4. Komitmen.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Tindaklanjut rekomendasi Assessment GCG REKOMENDASI

TINDAK LANJUT

Penyusunan pedoman pegangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dengan menambahkan pasal terkait dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris.

Penambahan Pasal yang mengatur dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris, pada proses revisi buku Pedoman dan Tata Tertib Komisaris / Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Menetapkan sistem penilaian kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon anggota Komisaris

Selama ini Dewan Komisaris belum dilibatkan dalam penilaian kepatutan dan kelayakan bagi calon anggota Dewan Komisaris.

Menetapkan ketentuan / aturanmengenai jenis jabatan yang boleh dirangkap dan jumlah maksimum perangkapan Dewan Komisaris yang boleh dipegang oleh seorang Anggota Komisaris

Diinisiassi untuk dimasukkan pasal jenis jabatan yang boleh dirangkap oleh anggota Dewan Komisaris di Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual).

Menetapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris secara individual dan melaksanakannya secara konsisten

Sudah disusun draft-nya untuk dijadikan ketetapan guna melengkapi KPI Dewan Komisaris.

Menetapkan sistem dan prosedur serta melakukan penilaian kinerja Direksi secara individual

KPI Direksi secara individual telah ditetapkan dan sistem penilaiannya adalah memperbandingkan antara target dan capaian.

Menandatangani revisi Pedoman Kode Etik

Revisi Pedoman Etika Perusahaan telah ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama tanggal 26 November 2014

Menyelesaikan ICoFR

Perseroan telah menyelesaikan program pengembangan dan implementasi Internal Control Over Financial Reporting (IcoFR) yang dimulai dari identifikasi, pemetaan, desain dan pengujian.

Menyelesaikan pedoman pelaksanaan audit TI dan audit efektivitas Internal Control.

Pedoman audit TI dan efektivitas Internal Control telah selesai dibuat dan telah dilakukan integrasi dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia.

Menetapkan rencana program pengembangan bagi Komisaris beserta anggarannya, dan mencantumkannya dalam Program Kerja Komisaris

Sudah tercantum dalam rencana kerja tahunan Dewan Komisaris beserta anggaran biayanya.

Menyusun SOP yang dibutuhkan dan merevisi yang sudah ada untuk disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini.

SOP telah dilakukan revisi seiring dengan adanya program transformasi korporasi dan perubahan proses bisnis perseroan termasuk melakukan intergrasi SOP yang berbasis risiko dan governansi.

Menetapkan KPI hingga level seksi

KPI telah ditetapkan hingga level seksi oleh Departemen Strategic Performance Management pada tahun 2015.

Melakukan penyempurnaan terhadap Kebijakan Whistle Blowing System dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan gratifikasi dan ketentuan untuk melakukan peninjauan dan penyempurnaan secara berkala terhadap perangkat pendukung pengendalian gratifikasi dan mengevaluasi pelaksanaannya secara berkala.

WBS sudah disempurnakan dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan. Pelaporan gratifikasi sedang dalam proses finalisasi.

Membuat kebijakan peningkatan kapabilitas bagi Direksi yang mengatur pelatihan yang dibutuhkan Direksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Telah tercantum dalam Board Manual tahun 2014 (3.7 Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas)

Menetapkan standar (jangka waktu) atas pengambilan keputusan Direksi

Telah tercantum dalam Board Manual tahun 2014 ( 3.11 Pengambilan keputusan Perusahaan oleh Direksi)

Menyempurnakan struktur organisasi pengelolaan Teknologi Informasi (TI).

Penyempurnaan Struktur Organisasi Perusahaan di SKSK 055/Kpts/Dir/2014 tanggal 20 November 2014 ttg Struktur Organisasi Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

247

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG

ROADMAP PENERAPAN GCG Tujuan dan sasaran awal GCG

road map penerapan

Perseroan adalah menumbuhkan komitmen

Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas berkesinambungannya

peningkatan

praktek

manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa

GCG pada seluruh level operasional, Perseroan

diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi

merencanakan beberapa kegiatan penting terkait

penerapannya.

Penyempurnaan

soft

stucture

praktek

GCG.

Kegiatan

dimaksud

mencakup

bertujuan melengkapi kebijakan pendukung, selain

diantaranya :

meningkatkan tanggung jawab dalam menjaga

1. Turut serta dalam program BUMN Bersih, sesuai

Sedangkan

dengan surat edaran Menteri BUMN nomor SE-

infrastructure GCG dilengkapi dengan melakukan

05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN

penyempurnaan organisasi yang diperlukan.

Bersih. Bukti komitmen dan partisipasi Perseroan

segenap

kepentingan

stakeholders.

dalam program BUMN Bersih tercantum dalam Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan

lampiran surat nomor S-684/MBU/2013 tentang

penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi

Persiapan Survei BUMN Bersih. Program untuk

perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab,

menjadi BUMN Bersih, bebas dari gratifikasi,

dengan menjadikan praktek tata kelola yang baik

fraud, dan KKN ini dilakukan dalam 3 Tahapan,

sebagai budaya dalam pengelolaan perusahaan,

yang akan dilakukan secara berjenjang setelah

sebagai berikut:

melihat hasil positif pada tahap sebelumnya.

PERUSAHAAN YANG BERETIKA DAN BERTANGGUNG JAWAB INFRASTRUKTUR & SOFT STRUCTURE

• • • • •

Organ Peruahaan Organ Pendukung Dewan Komisaris Pedoman GCG

PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN

• • • •

Penerapan Assessement

Perseroan

Audit

Pedoman Kode Etik Pedoman Kerja Dewan

Charter IT Governance Pedoman Pelaporan Pelanggaran (Whistle

248

GCG menjadi budaya dalam mengelola

(Manual Board)





Review

Komisaris & Direksi

• • •

SASARAN

Blowing Policy) Sistem Prosedur

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan

I

penerapan GCG serta memfasilitasi assessment

survei BUMN Bersih yang dilakukan pada awal

telah

melakasanakan

tahapan

oleh pihak independen terhadap implementasi

tahun 2014 bersama tim penilai BPKP Perwakilan

GCG di Perseroan untuk mendapatkan feed-

Provinsi Jawa Timur menilai persepsi dalam

back penerapan GCG.

rangka pengukuran dan penilaian Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk

2. Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan

bersih dan bebas dari Gratifikasi, Fraud dan KKN.

dengan peraturan yang berlaku dan praktik

Hasil penilaian akhir Perseroan memperoleh

terbaik penerapan GCG serta melakukan kajian

kategori “Berkomitmen” dengan nilai upaya

bagi penyempurnaan yang sudah ada demi

internal/dokumen aplikasi sebesar 8,59 dari

meningkatkan kualitas penerapan GCG.

10,00 dan dari nilai persepsi/kuesioner sebesar 8,28 dari 10,00.

3. Perseroan

akan

melakukan

monitoring,

pelaporan sercara reguler, dan review atas Sebagai bentuk persiapan tahap II dan III,

penerapan GCG serta memfasilitasi assessment

Perseroan akan melakukan sosialisasi program

oleh pihak independen terhadap implementasi

BUMN Bersih kepada karyawan 1 (satu) dan 2

GCG di Perseroan untuk mendapatkan feed

(dua) tingkat di bawah Direksi, serta tingkat

back penerapan GCG.

pelaksana. Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan

Perseroan akan konsisten merealisasikan berbagai

praktik terbaik penerapan GCG dan melakukan

program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas

kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi

penerapan GCG tersebut sebagai bagian dari realisasi

meningkatkan kualitas penerapan GCG.

program perbaikan kualitas implementasi GCG yang dilakukan secara bertahap dengan gambaran sebagai

Perseroan

akan

melakukan

monitoring,

berikut.

pelaporan secara reguler dan review atas

Tahun <2006

Tahun <2006 - 2009

GCG Perusahaan yang baik Good Corporate Governance) PERSIAPAN IMPLEMENTASI Mematuhi semua hukum & peraturan yang berhubungan dengan GCG (wajib & Sukarela)

Tahun <2009 - 2012

GCG Perusahaan yang terkelola dengan baik

Pengoperasian yang dikendalikan melalui kontrol internal yang baik, pengendalian risiko dan penerapan WBS

Tahun <2012 - 2015 GCG Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik

Menjadi Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik melalui implementasi tanggung jawab sosial

GOVERNANCE PERUSAHAAN YANG BAIK & PENCIPTAAN NILAI-NILAI

Assuring the Move Into Next Level

249

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP DASAR GCG

Informasi disediakan melalui berbagai saluran,

YANG BERKUALITAS

meliputi: media cetak, tatap muka melalui acara

Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar

press release, presentasi dan press gathering,

GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di

maupun media elektronik sebagaimana disediakan

semua jajaran. Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan

pada website Perseroan. Adapun jenis informasi yang

meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas

disajikan melalui berbagai saluran tersebut beragam,

(accountability),

mulai yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif.

responsibilitas

(responsibility),

independensi (independency) serta kewajaran dan

Perseroan

kesetaraan (fairness).

informasi yang sifatnya segera untuk beberapa

senantiasa

berupaya

memberikan

kejadian yang memiliki dampak signifikan terhadap Sejalan dengan program transformasi korporasi

kegiatan operasional dan akhirnya mempengaruhi

dan inovasi

kesejahteraan para pemangku kepentingan.

yang terus berkembang, Perseroan

senantiasa melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan bisnis

Untuk memastikan informasi yang diberikan adalah

yang andal. Hal ini diwujudkan melalui penerapan

informasi

yang

tidak

merugikan

perusahaan,

praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik

Perseroan

menerapkan

kebijakan

Keterbukaan

(GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi

Informasi, yang didalamnya mengatur kebijakan

secara

memastikan

klasifikasi informasi yang dikembangkan sesuai

terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna

dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

dan

seluruh

perundang-undangan yang berlaku. Dalam tatanan

stakeholder dan seluruh kepentingan, baik ekonomi

operasional berbagai langkah yang diterapkan untuk

maupun sosial, individu dengan kelompok, internal

memastikan peningkatan kualitas penerapan asas

juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang.

transparansi meliputi:

Kepentingan pemegang saham (shareholders) dan

○ Ditetapkannya

konsisten, menyeluruh

sehingga (360

akan

derajat)

bagi

prosedur

standar

untuk

pemangku kepentingan (stakeholders) akan menuju

menetapkan Misi, Visi, Strategi, Kebijakan dan

pada titik keseimbangan Implementasi kelima prinsip

sasaran yang telah diturunkan sampai dengan

dasar GCG dalam kegiatan operasional perusahaan

unit kerja terkecil serta dikelola menggunakan

sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas

aplikasi software yang baik, memberikan arahan

penerapan praktek terbaik GCG diuraikan pada

yang jelas dalam mewujudkan Misi dan Visi

penjelasan berikut.

Perseroan serta memudahkan para pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring dan

Penerapan Asas Transparansi.

pengawasan melalui dashboard management

Penerapan asas transparansi dilakukan melalui

secara online.

pelaksanaan berbagai kegiatan dan media komunikasi yang intensif dan dikelola secara profesional, sehingga para investor, pemegang saham, kreditur, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan secara merata

○ Ditetapkannya prosedur standar yang mencakup semua kegiatan dalam pengelolaan perseroan dan penerapan ERP & sistem automasi online menjamin

keterbukaan

dan

akses bagi para pemangku kepentingan serta kemudahan melaksanakan pengawasan dan pengendalian internal dan eksternal.

250

kemudahan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

○ Ditetapkannya prosedur standar untuk melakukan

○ Ditetapkannya Struktur Organisasi yang selaras

evaluasi kinerja Perseroan yang dilakukan secara

dengan Misi, Visi, Strategi, dan sasaran; uraian

periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan)

tugas dan tanggung jawab; dan persyaratan

dengan tujuan memacu seluruh organ Perseroan

kompetensi masing-masing organ Perseroan yang

untuk melakukan continual improvement dan

menduduki jabatan maupun manajemen untuk

innovation creation dalam meningkatkan kinerja

menjamin

Perseroan dan meningkatkan nilai tambah bagi

secara efektif dan efisien.

para pemangku kepentingan.

menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran setiap Organ Perusahaan dan Manajemen sehingga Perseroan

berjalan

siklus Plan, Do, Check, Action dan senantiasa

Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan

usaha

perusahaan

○ Ditetapkannya prosedur standar berdasarkan

Penerapan Asas Akuntabilitas

pengelolaan

pengelolaan

dapat

berjalan

dengan baik. Dalam rangka memastikan setiap Organ Perusahaan dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan optimal, Perseroan menyusun dan menerapkan berbagai aturan dan kebijakan untuk digunakan sebagai pedoman masing-masing organ perusahaan dan jajarannya dalam menjalankan

dilakukan review dan penyempurnaan melalui Tim Penyempurnaan & Peningkatan Mutu SMSI (Tim P2M-SMSI) secara periodik untuk menjamin efektifitas pengelolaan bisnis dan peningkatan akeselerasi pencapaian Visi Perseroan. ○ Ditetapakannya

Prosedur

Standar

mengenai

Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan. ○ Ditetapkannya

Key

Performance

Indicators

tugas, kewenangan dan tanggungjawabnya dengan

(KPI) masing-masing organ Perseroan dengan

baik.

mekanisme cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin

Berbagai kebijakan yang telah disusun, dikaji ulang

konsistensi dan keselarasan dengan sasaran,

dan diterapkan untuk mendukung ditegakkannya

strategi, visi dan misi Perseroan.

akuntabilitas pada setiap tindakan meliputi: Pedoman Kode Etik, Penetapan Standar Akuntansi, Pakta Integritas, dan berbagai kebijakan lain sejenisnya.

○ Ditetapkannya pedoman Etika (code of conduct) Perseroan yang merupakan pedoman tertulis

Prinsip Akuntabilitas diterapkan melalui pembagian tugas Organ Perusahaan, yakni Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa melakukan fungsi sesuai dengan amanah yang diberikan dengan pembagian tugas yang jelas, terinci dan terukur serta bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan. Perseroan menerapkan sistim pengendalian internal

tentang

dengan

kesadaran

etik

(ethical

sensibility),

melakukan

berpikir etik (ethical reasoning), dan perilaku etik

pengawasan internal, untuk menjamin seluruh

(ethical conduct), dalam rangka keberhasilan

jajaran melaksanakan tugasnya secara terukur sesuai

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

kewenangan yang melekat padanya. Hal tersebut

(Good Corporate Governance).

sebagian

tugasnya

adalah

dalam kegiatan operasional diterapkan dengan:

Assuring the Move Into Next Level

251

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Asas Responsibilitas / Tanggung-

ü UU Nomor 40/2007 Pasal 74 tentang

Jawab

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan

menerapkan

tanggung-jawab

responsibilitas

asas

dengan

senantiasa

/

berpegang

teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan

terhadap

perundang-undangan

ketentuan yang

dan

berlaku.

Kepatuhan

pokok pada anggaran dasar perusahaan dan berbagai kebijakan yang menyertainya. kebijakan

yang

meliputi:

Kebijakan

Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) Penerapan Asas Kemandirian Penerapan Asas kemandirian atau independency dilaksanakan dengan proses pengambilan keputusan yang bebas dari benturan kepentingan (conflict of

diterapkan

untuk

meningkatkan kualitas penerapan asas tanggungjawab,

ü Permen 005/MBU/2007 Pasal 5 tentang

peraturan

tersebut juga diberlakukan terhadap butir-butir

Beberapa

(TJSL), dan

Manajemen

Risiko,

interest) serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Seluruh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjalankan tugas secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan Business Continuity Plan, Penerapan Manajemen

Pada

Risiko, dan sebagainya.Berbagai kebijakan tersebut

beberapa kebijakan yang diterapkan Perseroan

direalisasikan melalui:

dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan

o Telah dilakukan pengelolaan terhadap potensi

praktek terbaik GCG meliputi: Kebijakan Transaksi

risiko Perseroan agar dapat memberikan arahan

Yang Mengandung Benturan, Larangan Pemberian

dalam pengambilan keputusan sebagai bentuk

dan Penerimaan Hadiah dan Donasi, Penerapan

kehati-hatian

E-Procurement dalam proses pengadanaan Barang/

Perseroan

dalam

pengelolaan

prosedur

standar

mengenai

identifikasi, pengacuan, dan evaluasi ketaatan Peraturan Perundangan & Persyaratan Lain untuk menjamin ke kepatuhan Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya. o Ditetapkannya

manajemen

maupun

operasional

Jasa, dan sebagainya.

bisnisnya. o Ditetapkannya

level

prosedur

Berbagai kebijakan tersebut diformulasikan dari rumusan falsafah, tata nilai, dan kode etik Perseroan sebagai landasan pembentukan karakter Perseroan dan mengacu pada prosedur standar yang telah ditetapakan akan merefleksikan budaya Perseroan

mengenai

yang baik, bersih dan mandiri dalam menjalankan

kemitraan dan bina lingkungan dalam upaya

standar

tugas dan tanggung jawab bagi seluruh organ

meningkatkan pemberdayaan masyarakat, sosial,

Perusahaan.

dan lingkungan untuk menjamin kesinambungan Penerapan Asas Fairness/Kesetaraan

bisnis Perseroan dengan berpedoman pada : ü UU Nomor 19/2003 Pasal 88 tentang Pembinaan

Usaha

Kecil/Koperasi

Pembinaan Masyarakat sekitar BUMN

252

dan

Perseroan menerapkan azas kesetaraan dengan memperlakukan

seluruh

stakeholder

secara

berimbang (equal treatment) antara hak dan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. Perseroan

membuka

akses

informasi

kepada

seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan, namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh

• Penerapan

secara

optimal

Pedoman

IT

Governance. • Pengkomunikasian dan Sosialisasi penerapan GCG

secara

bertahap

kepada

pemangku

kepentingan. • Pemenuhan fungsi liaison officer sesuai dengan

pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

perencanaannya. Berbagai kebijakan operasional yang menunjukan tingginya komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas

penerapan

Larangan

asas

Transaksi

Orang

kesetaraan Dalam,

meliputi: Penerapan

• Pemenuhan ketentuan Pasar Modal. • Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi BPKP atas assessment tahun buku 2013.

CSMS dalam menilai kinerja Pemasok Barang/Jasa,

• Excecutive Briefing GCG kepada Direksi Perseroan

Penerapan Manajemen Kinerja dalam mepromosikan

dan Grup oleh BPKP terkait dengan perubahan

dan menetapkan jenjang karir dan remunerasi

peraturan dan kriteria asesmen GCG.

karyawan, dan sebagainya. Kebijakan-kebijakan tersebut ditindak lanjuti dengan: • Ditetapkannya prosedur standar dengan mengacu pada prinsip fairness sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing organ

prosedur

standar

mengenai

rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi pegawai dengan pada asas kesetaraan dan kewajaran sesuai kompetensi yang dipersyaratkan.

sebagai bukti komitmen manajemen Perseroan dalam meningkatkan kualitas penerapan GCG diantaranya adalah : penyusunan

ulang

dan

penyempurnaan Board Manual sebagai pedoman pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris dan Direksi. • Peninjauan,

Perusahaan Grup 2014. • Pelaksanaan

assessment

GCG

oleh

BPKP

SISTEM MANAJEMEN SEMEN INDONESIA- PILAR PENERAPAN PRAKTEK TERBAIK GCG Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company di tengah dinamika perubahan

Beberapa program yang dilaksanakan di tahun 2014

• Peninjauan,

yang harus disampaikan dalam Rapat Kerja

Perwakilan Jawa Timur tahun buku 2014.

Perusahaan. • Ditetapkannya

• Memasukkan implementasi GCG sebagai laporan

iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan

kegesitan

(agility)

seluruh

jajaran

dalam merespon dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola

penyusunan

ulang

dan

Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin :

penyempurnaan Pedoman Etika (Code Of Ethics)

• Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders

Semen Indonesia. • Peninjauan,

penyusunan

• Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika ulang

dan

penyempurnaan Pedoman Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle blowing system).

perubahan strategi bisnis • Kecepatan pengambilan keputusan strategis

Assuring the Move Into Next Level

253

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

• Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge • Terwujudnya High Assurance Organization

Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.

SMSI merupakan wadah seluruh proses bisnis Perseroan yang menjamin seluruh aktivitas Perseroan dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata

Pengelolaan SMSI

kelola

Sistem

tersebut,

Perseroan

telah

menerapkan

Manajemen

Semen

Indonesia

(SMSI)

manajemen terintegrasi dengan mengacu pada

dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan

prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (good

dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu

corporate governance), yaitu Sistem Manajemen

ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun

Semen Indonesia (SMSI), yang meliputi:

Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel

• Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),

dalam merespon dinamika perubahan strategi dan

• Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),

organisasi Perseroan dengan tetap berorientasi pada

• Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),

stakeholders expectation.

• Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/ Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim

IEC 17025), • Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan

P2M-SMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan Mutu-

• Sistem Manajemen lainnya, serta

SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab

• Program-program

peningkatan

melalui

sebagai berikut: • Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan

penerapan Manajemen Inovasi

peningkatan Sistem Manajemen sesuai pedoman Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia

Sistem Manajemen Mutu ISO 9004;

(SMSI), diharapkan mampu meningkatkan nilai

• Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada,

tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan

meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi;

254

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

• Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan

• Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI)

Sistem Otomasi Dokumen melalui software

dalam proses transformasi korporasi menjadi Strategic Holding Company, yaitu :

pengendalian dokumen; • Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil

• Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen • Telah

Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.

melakukan

penyesuaian

atas

sistem

dokumentasi SMSI Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen

• Telah melakukan pemetaan dan penyusunan

Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit

proses bisnis Perseroan di Holding Company dan

secara terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin

Operating Company.

penerapan sistem manajemen dilakukan secara

Untuk

menjamin

• Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia

konsisten dan konsekuen. peningkatan

secara

berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan

Selain itu, Implementasi SMSI merupakan refleksi

Innovation

dari prinsip-prinsip GCG yang meliputi keterbukaan

kebijakan Management

untuk System

menerapkan (IMS)

yang

terdiri

dari

(transparency),

akuntabilitas (responsibility),

(accountability),

kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali Mutu,

tanggungjawab

kemandirian

Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin),

(independency) serta kewajaran dan kesetaraan

Sistem Saran, Total Productive Maintenance. Total

(fairness), sebagaimana diuraikan pada bahasan

Productive Maintenance kini telah ditingkatkan

Implementasi Prinsip Dasar GCG tersebut diatas.

dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.

Assuring the Move Into Next Level

255

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan

Perseroan Terbatas

lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan

No. IX.I.1 tentang rencana

wadah para pemegang saham untuk mengambil

Rapat Umum Pemegang Saham.

serta

peraturan dan

BAPEPAM

pelaksanaan

keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris

Sesuai dengan penyelenggaraannya, Rapat Umum

sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan

Pemegang Saham (RUPS),

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Umum

Pemegang

merupakan

agenda

Saham rutin

terbagi atas: Rapat Tahunan setiap

(RUPST),

tahun

dan

Wewenang tersebut antara lain adalah meminta

diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat

pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),

terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah

yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di

anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan

luar waktu RUPST.

Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di

Selama tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan

antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin

satu kali RUPST. RUPST diselenggarakan pada

untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan

tanggal 25 Maret 2014.

dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan

Keputusan RUPST 2014 Dan Tindak Lanjut.

peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan RUPST pada tanggal 25 Maret 2014

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam

RUPS

seluruh

pemegang

saham,

baik

pemegang saham mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya

telah diselenggarakan dengan tata cara sesuai dengan ketentuan, yakni: •

Didahului

dengan

pemasangan

dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna

melalui iklan di surat kabar terkemuka satu

menjamin

bulan sebelum pelaksanaan.

terlindunginya

kepentingan

pemilik

saham minoritas, Perseroan menugaskan Komisaris



mengenai

rencana

iklan

pemeritahuan

RUPS

Pemasangan iklan Panggilan pelaksanaan

Independen untuk memastikan seluruh mekanisme

pemanggilan

pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat

dengan agenda-agenda yang akan dibahas 2

mampu mengakomodir suara pemegang saham

minggu (kini 3 minggu) sebelum pelaksanaan. •

minoritas tersebut.

Pemasangan

pemegang

saham

iklan

disertai

pemberitahuan

pelaksanaan RUPS, beserta hasil-hasil RUPS satu hari setelah pelaksanaan.

PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG •

SAHAM Tatacara pelaksanaan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang

256

Dihadiri secara kuorum oleh para pemegang saham atau perwakilannya.

No.40 tahun 2007 tentang

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

RUPS

Adapun keputusan RUPS yang dilaksanakan dan tindak lanjut yang telah dilakukan sebagai pelaksanaan keputusan rapat tersebut diuraikan secara ringkas sebagai berikut. Agenda

Keputusan RUPST 25 Maret 2014

Tindak Lanjut

• Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jajannya Perseroan selama Tahun Buku 2013 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013. 1

2

3

• Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. • Mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. • Menyetujui penetapan penggunaan Laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar Rp5.370.247.117.000 (lima triliun tigaratus tujuh puluh miliar duaratus empat puluh tuju juta seratus tujuh belas ribu rupiah), sebagai berikut. o Dividen sebesar 45% atau Rp2.416.611.202.650,- atau senilai Rp407,2 per saham. o Sisanya sebesar 55% atau Rp2.953.635.914.350,- dialokasikan sebagai cadangan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha.

4

5

Keputusan langsung berlaku

Keputusan langsung berlaku

• Pembagian saham dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014 • Keputusan mengenai cadangan langsung berlaku.

Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya tansiem Tahun Buku 2013 serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2014.

Surat Menteri Menteri BUMN no SR-154/MBU/D2/2014 tgl 7 April 2014 dan SR-175/ MBU/D2/2014 tgl 17 April 2014 Perihal Penetapan Tantiem tahun 2013 dan Gaji atau Honorarium Tahun 2014 bagi Anggota Direksi dan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

• Menyetujui penunjukan KAP Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche Tomatsu Limited, untuk melaksanakan audit Umum Laporan Konsolidasian Tahun Buku 2014 dan/atau periode lainnya pada tahun buku 2014 serta Audit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. • Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk: o Menetapkan penambahan ruang lingkup pekerjaan KAP sesuai kebutuhan. o Menetapkan besaran imbalan jasa audit beserta persyaratan lainnya yang wajar.

• Persetujuan KAP langsung berlaku.

Assuring the Move Into Next Level

• Surat Perikatan No162/05/14/GA/EIW tanggal 13 Mei 2014 perihal Audit Umum. • Surat Perikatan No 163/05/14/GA/EIW tanggal 13 Mei 2014 perihal Audit PKBL.

257

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja RUPS

Agenda

Keputusan RUPST 25 Maret 2014 Menyetujui Perubahan Pengurus Perseroan dan Perubahan Nomenklatur/Nama Jabatan Direksi. • Memberhentikan dengan hormat, sejak berakhirnya rapat: o Sdr Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris o Sdr Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris o Sdr Djawahir Adnan sebagai Komisaris Independen. • Mengangkat sejak berakhirnya rapat, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu: o Sdr Marwanto Harjowiryono sebagai Komisaris o Sdr Wahyu Hidayat sebagai Komisaris o Sdr Muchammad Zaidun sebagai Komisaris Independen o Sdr Farid Prawiranegara sebagai Komisaris Independen

Tindak Lanjut • Keputusan langsung berlaku • Keputusan langsung berlaku

Sehingga susunan keanggotaan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut. No. Nama

Jabatan

Berakhir pada

1

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

RUPS Tahun 2017

2

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2016

3

Muchammad Zaidun

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2019

4

Farid Prawiranegara

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2019

5

Marwanto Harjowiryono

Komisaris

RUPS Tahun 2019

6

Achmad Jazidie

Komisaris

RUPS Tahun 2017

7

Wahyu Hidayat

Komisaris

RUPS Tahun 2019

• Memberhentikan dengan hormat: o Sdr Bambang Sugeng SI sebagai Direktur o Sdr Erizal Bakar sebagai Direktur

6

• Keputusan langsung berlaku

• Mengangkat sejak barakhirnya rapat, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu: o Sdr Gatot Kustyadji sebagai Direktur o Sdr Johan Samudra sebagai Direktur • Mengubah nomenklatur/nama jabatan Direksi Perseroan, sebagai berikut, berlaku sejak 1 Januari 2014 No. Nama

• Keputusan langsung berlaku • Keputusan langsung berlaku

Jabatan

1

Direktur Utama

Direktur Utama

2

Direktur Keuangan

Direktur

3

Direktur produksi & litbang

Direktur

4

Direktur Litbang dan Operasional

Direktur

5

Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis

Direktur

6

Direktur Sumber Daya Manusia

Direktur

7 Direktur Komersial Direktur • Menetapkan susunan Direksi sesuai nomenklatur sebagai berikut: No. Nama

258

Jabatan

Berakhir pada

1

Dwi Soetjipto

Direktur Utama

RUPS Tahun 2015

2

Ahyanizzaman

Direktur

RUPS Tahun 2016

3

Suparni

Direktur

RUPS Tahun 2017

4

Suharto

Direktur

RUPS Tahun 2015

5

Amat Pria Darma

Direktur

RUPS Tahun 2017

6

Gatot Kustyadji

Direktur

RUPS Tahun 2019

7

Johan Samudra

Direktur

RUPS Tahun 2019

Assuring the Move Into Next Level

• Keputusan langsung berlaku

Direksi telah membuat Akta Notariil perihal perubahan tersebut, dengan Akta no 42, tanggal 16 April 2014 Notaris Leolin Jayayanti, SH.

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

RUPS

Keputusan RUPSLB 2015 Dan Tindak Lanjut

Pelaksanaan RUPSLB tersebut telah dilakukan dengan

Pada saat penyusunan Laporan Tahunan dan

tata cara yang sama dengan penyelenggaraan RUPST

Penyusunan Laporan Keuangan Audit Konsolidasian

sebelumnya, dan dihadiri oleh 76,11% pemegang

Perseroan Tahun Buku 2014, Perseroan mengadakan

saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 23 Januari 2015 yang dicatat sebagai

Adapun resume keputusan RUPSLB tersebut adalah

“Kejadian Luar Biasa”. Agenda utama RUPSLB

sebagai berikut.

tersebut adalah Perubahan Pengurus Perseroan. No

Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015

Tindak Lanjut

1

Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 28 November 2014 dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Direktur Utama.

Keputusan langsung berlaku

2

Mengalihkan jabatan Sdr. Suparni menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya

Keputusan langsung berlaku

3

Mengangkat Sdr. Rizkan Chandra sebagai anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.

Keputusan langsung berlaku

Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut: No.

4

Nama

Jabatan

Berakhir pada

1

Sdr Suparni

Direktur

RUPS Tahun 2017

2

Sdr. Ahyanizzaman

Direktur

RUPS Tahun 2016

3

Sdr. Suharto

Direktur

RUPS Tahun 2015

4

Sdr. Amat Pria Darma

Direktur

RUPS Tahun 2017

5

Sdr. Gatot Kustyadji

Direktur

RUPS Tahun 2019

6

Sdr. Johan Samudra

Direktur

RUPS Tahun 2019

7

Sdr. Rizkan Chandra

Direktur

RUPS Tahun 2020

Keputusan langsung berlaku

5

Memberhentikan dengan hormat Sdr. Farid Prawiranegara (Almarhum) sebagai Komisaris Independen, karena meninggal dunia terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2014, dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Keputusan langsung berlaku

6

Mengangkat Sdr. Sony Subrata sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.

Keputusan langsung berlaku

Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: No.

7

8

Nama

Jabatan

Berakhir pada

1

Sdr. Mahendra Siregar

Komisaris Utama

RUPS Tahun 2017

2

Sdr. Hadi Waluyo

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2016

3

Sdr. Muchammad Zaidun

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2019

4

Sdr. Achmad Jazidie

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2017

5

Sdr. Marwanto Harjowiryono

Komisaris

RUPS Tahun 2019

6

Sdr. Wahyu Hidayat

Komisaris

RUPS Tahun 2019

7

Sdr. Sony Subrata

Komisaris

RUPS Tahun 2020

Menegaskan pelarangan rangkap jabatan Komisaris dan Direksi di lingkup BUMN

Assuring the Move Into Next Level

Keputusan langsung berlaku

Keputusan langsung berlaku

259

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja RUPS

No

Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015

Tindak Lanjut

Menetapkan besarnya tunjangan akhir masa jabatan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang telah habis masa jabatannya pada saat penutupan Rapat ini sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Dewan Komisaris mengeluarkan SK Dekom no 004/SI/Kep.DK/04.2014 tahun 2104, tentang “Remunerasi Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dan SK Dekom no 005/SI/Kep. DK/04.2014 tahun 2104, tentang “Remunerasi Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan dari RUPSLB dalam akta notaris dan selanjutnya memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Dibuat Akta Notaris no 37, tanggal 30 Januari 2015 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH.

9

10

PENYEMPURNAAN DAN PENERAPAN BOARD MANUAL

akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran).

Pada tahun 2014 Perseroan kembali melakukan peninjauan,

penyusunan

dan

penyempurnaan

Board Manual, agar seluruh tata laksana hubungan Desan Komisaris dengan Direksi lebih sesuai dengan proses transformasi yang telah berjalan di lingkup perusahaan. Selain itu, program penyempurnaan tersebut juga dilakukan dalam rangka menyesuaikan peraturan internal yang mengatur hubungan Dewan Komisaris

dan

Direksi

dengan

perkembangan

praktek-praktek GCG terkini. Perseroan

menjadikan

Board

Manual

sebagai

Perangkatnya yang bertujuan untuk : mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi. •



Meningkatkan efektivitas Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan kewajiban fidusia (fiduciary duties) mereka, sehingga terlindung dari

terjadinya

pelanggaran

yang

Board Manual ini mencakup penjabaran mengenai hal-hal apa yang menjadi tugas dan kewenangan mengenai mekanisme dan hubungan kerja di antara kedua organ di lingkungan Perusahaan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi

Board Manual merupakan sistem yang menjamin

kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas

pengelolaan yang baik dalam penentuan dan

hubungan kerja antar kedua organ.

pencapaian

menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi,

tujuan

perseroan

sehingga

dapat

bersaing secara efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan mempertahankan posisi terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat.

260

dapat

dikategorikan piercing the corporate veil.

Dewan Komisaris dan Direksi serta kesepakatan

pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi dan •



Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

RUPS

Board Manual merupakan penjabaran dari kebijakan yang diatur dalam Pedoman GCG Perusahaan, khusus untuk menjelaskan tatalaksana hubungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi TATA LAKSANA HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS,

DIREKSI,

PEMEGANG



SAHAM

Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri

setiap

waktu

dalam

jam

UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI

kerja kantor Perusahaan berhak memasuki

Hubungan Kerja

bangunan dan halaman atau tempat lain

Perseroan telah menetapkan tata laksana hubungan

yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh

Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan butir-

Perusahaan dan berhak memeriksa semua

butir aturan dalam Board Manual tersebut. Dewan

pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,

Komisaris dan Direksi adalah organ perusahaan yang

memeriksa dan mencocokkan keadaan uang

berkedudukan setara di hadapan hukum. Hubungan

kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui

kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan

segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi merupakan salah satu hal yang sangat

Direksi;

penting agar masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya masing-masing dengan



informasi Perusahaan secara tepat waktu dan

efektif dan efisien. Prinsip-prinsip dalam menjaga

lengkap;

hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi adalah : •



penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan

peran Direksi dalam mengurus Perusahaan

oleh Dewan Komisaris;

perundang-undangan

maupun

Anggaran



informasi

mengenai

Perusahaan

diberikan kepada Dewan Komisaris secara

Direksi menghormati fungsi dan peran Dewan

tepat waktu dan lengkap dan bertanggung

Komisaris

pengawasan

jawab untuk menyampaikan laporan-laporan

dan pemberian nasihat terhadap kebijakan

dalam

melakukan

yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara

pengurusan Perusahaan;

berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris



Dewan

Komisaris

mempunyai

wewenang

dengan Direksi merupakan hubungan yang

meminta Direksi dan/atau pejabat lain dibawah

bersifat formal, yaitu senantiasa dilandasi oleh

Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk

suatu mekanisme baku atau korespondensi

menghadiri Rapat Dewan Komisaris

yang dapat dipertanggungjawabkan; •

Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

Dasar Perusahaan;



Direksi dan setiap Direktur wajib memberikan

Dewan Komisaris menghormati fungsi dan sebagaimana telah diatur dalam peraturan



Dewan Komisaris harus mendapatkan akses



Dewan

Komisaris

mempunyai

wewenang

Setiap hubungan kerja yang bersifat informal

menghadiri Rapat Direksi dan memberikan

dapat saja dilakukan oleh masing-masing

pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun

dibicarakan.

tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan;



Berbagai hal yang menyangkut hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Board

Assuring the Move Into Next Level

261

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja RUPS

Manual ini akan diatur melalui rapat Dewan

anggota Direksi hingga derajat kedua. Dengan status

Komisaris tentang kesepakatan antara Dewan

bebas hubungan tersebut, seluruh Direksi Perseroan

Komisaris dan Direksi yang dilaksanakan sesuai

senantiasa bertindak bertindak independen, dalam

prinsip GCG. Hasil keputusan rapat tersebut

arti

dituangkan

yang dapat mengganggu kemampuannya untuk

dalam

Risalah

Rapat

Dewan

Komisaris.

tidak

mempunyai

benturan

kepentingan

melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan

Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga

terhadap Dewan Komisaris. Direksi Semen Indonesia

Perseroan mensyaratkan tidak adanya hubungan

dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang berasal

keuangan maupun hubungan keluarga antara

dari pihak yang independen terhadap pemegang

sesama anggota Dewan Komisaris dan / atau sesama

saham pengendali.

Tabel Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Hubungan Keuangan dengan Nama

BOC Ya

BOD

Tidak

Ya

Hubungan Keluarga dengan

Pemegang Saham Pengendali

Tidak

Ya

Tidak

BOC Ya

Pemegang Saham Pengendali

BOD

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Dewan Komisaris (BOC) Mahendra Siregar













Hadi Waluyo













Muchammad Zaidun













Achmad Jazidie













Marwanto Harjowiryono













Wahyu Hidayat













Sony Subrata













Suparni













Ahyanizzaman













Suharto













Amat Pria Darma













Gatot Kustyadji













Johan Samudra













Rizkan Chandra 













Direksi (BOD)

262

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

RUPS

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan

Perseroan Terbatas (“UUPT”) mewajibkan semua

rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan

yang

Indonesia

mempunyai

bertugas

untuk

didirikan

berdasarkan

Dewan

melakukan

hukum

Perusahaan (“RKAP”), termasuk dari sisi manajemen

Komisaris

yang

risiko. Peranan Dewan Komisaris dalam Manajemen

pengawasan

atas

Risiko lebih dititikberatkan pada proses persetujuan

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

(baik yang diajukan Direksi dalam RKAP maupun

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha

yang diajukan secara terpisah di tengah tahun buku)

Perseroan, dan memberi nasihat kepada

Direksi.

dan melakukan evaluasi atas kebijakan Manajemen

Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk

Risiko. Artinya, Dewan Komisaris tidak mencampuri

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud

wewenang Direksi untuk melakukan pengurusan,

dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri

tapi lebih pada evaluasi pelaksanaan pengurusan

lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis

Perseroan serta melakukan analisa atas transaksi

dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat

yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris.

bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah

Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan

Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perseroan (PERSERO)

Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan

mengatur bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha

yang diperlukan dari Direksi dan wajib untuk

Milik Negara (“BUMN”) berhak untuk mengangkat

memberikannya.

seorang Sekretaris Dewan Komisaris.

kewenangan untuk memberhentikan sementara

Dewan

Komisaris

juga

diberi

anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad

Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan

baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam

yang berlaku.

menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan

Board Manual Dewan Komisaris

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Sebagai bagian dari peningkatakn kualitas penerapan

Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung

praktek terbaik GCG, dalam menjalankan tugas

jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan

pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi,

apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam

Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Kerja

menjalankan tugasnya.

Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan

dalam

atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan

khusus dalam Bab II yang mencakup:

pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan

• Fungsi Dewan Komisaris

oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup

• Persyaratan Dewan Komisaris

untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat

• Keanggotaan Dewan Komisaris

kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris

• Komisaris Utama

secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab

• Komisaris Independen

dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum

• Etika Jabatan Dewan Komisaris

dilunasi.

• Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

Board Manual Perseroan dijelaskan secara

• Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris

Assuring the Move Into Next Level

263

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanKomisaris Dewan Kinerja

• Pertanggungjawaban Dewan Komisaris

yang berkaitan erat dengan kegiatan konstruksi

• Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris

dan transportasi antar wilayah, maka

dalam

komposisi Dewan Komisaris, Perseroan senantiasa Persyaratan

Dan

Keberagaman

Komposisi

mempertimbangkan menempatkan anggota Dewan

Dewan Komisaris

Komisaris dengan latar belakang kompetensi di

Persyaratan Dewan Komisaris dijelaskan dalam

bidang kemiliteran, pemerintahan dan perhubungan.

Board Manual Bab 2.3, yang menegaskan adanya Persyaratan Umum dan Khusus, yakni mencakup

Kebijakan

diantaranya:

anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan

• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota

Peraturan Menteri BUMN No Per-04/MBU/2014

Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan

dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan

pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum

Direksi Badan Usaha Milik Negara.

menyangkut

persyaratan

komposisi

pengangkatannya; • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Komisaris terhadap

bertugas Direksi,

atas

melakukan kebijakan

pengawasan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai

• Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif;

Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasehat kepada Direksi.

• Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan

Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk

Perusahaan atau bersedia mengundurkan diri jika

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud

terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris.

dan tujuan Perseroan. (Pasal 108 UUPT).

• Pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan;

hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan

• Kemampuan untuk melakukan pengawasan strategis

dalam

rangka

pengembangan

• Pemahaman

masalah-masalah

manajemen

perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen.

Dewan Komisaris, Perseroan memiliki kebijakan mempertimbangkan

anggota

dan

Dewan

latar

kompetensi Komisaris.

belakang

masing-masing

Sebagai

contoh,

mengingat kegiatan operasional Perseroan baik dalam

264

Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari

Sementara untuk menetapkan komposisi anggota

pengalaman

tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap

perusahaan;

untuk

Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-

pemasaran maupun distribusi

produk

atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT). Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian tersebut apabila dapat

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

membuktikan bahwa (a) telah melakukan tugas

Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan

pengawasan dengan iktikad baik dan dengan prinsip

Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program

kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan

Kerja Dewan Komisaris merupakan “payung” bagi

sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (b)

Program Kerja Komite-komite dimana tugas dan

tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung

tanggung jawab yang bersifat strategis tetap menjadi

maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan

Program Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat

yang

dan

teknis operasional diturunkan menjadi Program Kerja

(c) telah memberi nasehat kepada Direksi untuk

mengakibatkan

kerugian

Perseroan;

Komite, namun tetap merupakan bagian yang tidak

mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut

terpisahkan dari Program Kerja Dewan Komisaris.

(Pasal 114 UUPT). Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan

rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada

Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan

para stakeholders berpedoman kepada prinsip-

yang diperlukan dari Direksi dan wajib untuk

prinsip sebagai berikut:

memberikannya.

diberi

• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kewenangan untuk memberhentikan sementara

Dewan

Komisaris

juga

kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan

anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar

maupun usaha Perseroan dan memberikan

Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan

nasihat kepada Direksi dalam menjalankan

yang berlaku.

pengurusan Perseroan. • Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-

Mekanisme Kerja Dewan Komisaris Untuk

membantu

Dewan

Komisaris

dalam

melaksanakan tugas pengawasan tersebut diatas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite, dan

hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. • Kebijakan diambil secara terbuka (transparent)

seorang Sekretaris Dewan Komisaris.

kepada Direksi maupun para stakeholders. Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif,

• Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity)

Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang

serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and

saling berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite

consistent treatment) pada data dan informasi

Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI),

yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan

serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR).

Komisaris.

Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota

Komisaris Independen

Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris

Komisaris Independen adalah Anggota Dewan

(profesional). Anggota komite non Komisaris terdiri

Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi,

dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang

Anggota Dewan Komisaris lainnya, dan Pemegang

berasal

berpengalaman.

Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis

Sekretaris Dewan Komisaris bekerja secara full time,

atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi

dan berasal dari professional yang berpengalaman.

kemampuannya

dari

profesional

yang

untuk

bertindak

independen

atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.

Assuring the Move Into Next Level

265

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanKomisaris Dewan Kinerja

Misi Komisaris Independen adalah mendorong terciptanya

iklim

menempatkan berbagai

yang

lebih

kesetaraan

kepentingan,

obyektif

(fairness) termasuk

di

dan

o memastikan pengawasan dan pengelolaan perusahaan dilaksanakan dalam kepatuhan

antara

kepentingan

perusahaan dan kepentingan stakeholder sebagai

terhadap seluruh ketentuan yang berlaku • Komisaris Independen mengetuai Komite Audit.

prinsip utama dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris. Beberapa hal berkenaan dengan Komisaris Independen, mencakup: • Komisaris

Independen

memiliki

tanggung

jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik di dalam

Perusahaan

melalui

pemberdayaan

Dewan Komisaris agar dapat melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi secara efektif dan lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Independensi Dewan Komisaris Seluruh

anggota

Dewan

Komisaris

bertindak

independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Perseroan juga memiliki minimal dua orang Komisaris Independen dari total tujuh orang anggota komisaris pada kepengurusan terakhir, atau 30% total anggota, yang berarti telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak pernah memiliki hubungan usaha apapun maupun hubungan afiliasi dan hubungan

• Komisaris Independen berjumlah paling kurang

keluarga dengan anggota Direksi maupun anggota

30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota

Komisaris lainnya sampai dengan hubungan derajat

Dewan Komisaris.

ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke

• Dalam upaya untuk melaksanakan tanggung jawabnya

dengan

baik,

maka

Komisaris

Independen Secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi yang terkait dengan, namun tidak terbatas, pada hal-hal sebagai berikut:

o memastikan bahwa perusahaan memiliki

strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektivitas strategi tersebut;

o memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer profesional;

o memastikan bahwa perusahaan memiliki

samping atau hubungan semenda. Beberapa orang anggota Komisaris Independen memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang ekonomi dan keuangan, untuk menjamin kompetensi

pengawasan

bidang

keuangan

Perseroan. Anggota komisaris lainnya memiliki latar belakang pendidikan rekayasa industri dan sistim. Komposisi komite independen tersebut menjamin kompetensi pengawasan bidang industri maupun keuangan. Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut Perseroan meyakini anggota komisaris independen akan mampu memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen.

informasi, sistem pengendalian, dan sistem

Pengangkatan

audit yang berjalan secara efektif;

o memastikan risiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik;

o memastikan prinsip-prinsip dan praktik GCG dipatuhi dan diterapkan dengan baik;

Pemberhentian

Dewan

Komisaris Anggota

Dewan

Komisaris

diangkat

dan

diberhentikan oleh RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.

266

dan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper test dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, guna menjamin komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2014 Susunan Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan 25 Maret 2014 terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan 5 orang Komisaris. Dari total 6 (enam) orang anggota Komisaris, dua (2) orang diantaranya adalah Komisaris Independen, sebagai berikut. Nama

Jabatan

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

Sumaryanto Widayatin

Komisaris

Achmad Jazidie Imam Apriyanto Putro

Dasar Pengangkatan Pertama Kali

Masa Akhir Menjabat

26 Juni 2012

RUPS th 2017

11 Maret 2011

RUPS th 2016

Komisaris

10 Des 2007

RUPS th 2017

Komisaris

30 April 2013

RUPST 2018

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

11 Maret 2011

RUPS th 2016

Djawahir Adnan

Komisaris Independen

26 Juni 2012

RUPST 2017

Berdasarkan RUPS tanggal 25 Maret 2014, dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris, menjadi sebagai berikut. Nama

Jabatan

Dasar Pengangkatan Pertama Kali

Masa Akhir Menjabat

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

26 Juni 2012

RUPST 2017

Achmad Jazidie

Komisaris

10 Des 2007

RUPS T 2017

Marwanto Harjowiryono

Komisaris

25 Maret 2014

RUPST 2019

Wahyu Hidayat

Komisaris

25 Maret 2014

RUPST 2019

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

11 Maret 2011

RUPST 2016

Muchammad Zaidun

Komisaris Independen

25 Maret 2014

RUPST 2019

Farid Prawiranegara

Komisaris Independen

25 Maret 2014

RUPST 2019

1)

1).Meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014

Selanjutnya sesuai dengan keputusan RUPSLB yang berlangsung pada tanggal 23 Januari 2015, susunan personalia Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut. Nama

Jabatan

Dasar Pengangkatan Pertama Kali

Masa Akhir Menjabat

26 Juni 2012

RUPST 2017

Komisaris

10 Des 2007

RUPS T 2017

Komisaris

25 Maret 2014

RUPST 2019

Komisaris

25 Maret 2014

RUPST 2019

Komisaris

23 Januari 2015

RUPST 2020

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

11 Maret 2011

RUPST 2016

Muchammad Zaidun

Komisaris Independen

25 Maret 2014

RUPST 2019

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

Achmad Jazidie Marwanto Harjowiryono Wahyu Hidayat Sony Subrata

Assuring the Move Into Next Level

267

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanKomisaris Dewan Kinerja

KOORDINASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

sejalan dengan penerapan asas akuntabilitas dan

Untuk pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan,

pertanggungjawaban dalam pelaksanaan GCG.

Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan dan menyepakati tolok ukur kinerja bersama dan

Agar tanggung jawab bersama antara Dewan

dilakukan

secara

Komisaris dan Direksi dalam menjaga kesinambungan

periodik dalam rapat gabungan Dewan Komisaris

evaluasi

serta

pengendalian

berusaha jangka panjang terpenuhi, kedua badan

dan Direksi.

tertinggi Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok sebagai tolok ukur kinerja bersama,

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas

yakni:

dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya



seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

manajemen risiko. •

(fiduciary responsibility). Keduanya secara bersamasama memiliki tanggung jawab untuk memelihara

Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham.



kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki

Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan

Terlindunginya

kepentingan

pemangku

kepentingan secara wajar. •

Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar

kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan

demi kesinambungan manajemen di semua lini

strategi Perseroan.

organisasi.

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa mengagendakan pertemuan berkala. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan

Pemenuhan

suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan

mencapai kinerja seperti tersebut di atas bukanlah

usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris

tugas yang mudah. Untuk mencapainya kedua

dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting

badan tertinggi pada Perseroan mengagendakan

senantiasa mengagendakan pertemuan berkala.

komunikasi intensif dalam bentuk rapat rutin

Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi

bulanan, pertemuan tambahan maupun media

dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan

komunikasi interaktif lain sesuai dengan urgensinya.

mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan

Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting

oleh Dewan Komisaris secara berkala setiap bulan,

yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan

antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan

Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain

sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang untuk

adalah:

meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang

• •

yang

telah

terjadwal,

segera

diselesaikan.

Hal

ini

dilakukan

Pembahasan



kebijakan dan

dalam

ketaatan

atas

memastikan peraturan

dan Anggaran Dasar Perseroan serta dalam menghindari kepentingan.

268

untuk

perundang-undangan

yang

dilaksanakan jika ada persoalan yang mendesak untuk

bersama

Penetapan rencana jangka panjang, strategi

pemenuhan

Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar bulanan

jawab

maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

rapat

tanggung

Assuring the Move Into Next Level

segala

bentuk

benturan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

• •

Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan,

setiap anak perusahaan melakukan pertemuan

unit usaha dan personalia pendukungnya.

untuk memberi masukan terhadap hal-hal spesifik

Pembahasan dan penetapan struktur organisasi

dari masingmasing anak perusahaan.

sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat •

mendukung

Mekanisme Rapat Gabungan

tercapainya visi, misi dan nilai Perseroan melalui

1) Komisaris Utama menyetujui final agenda dan

strategi yang telah ditetapkan bersama.

disampaikan tertulis kepada Direksi.

Kebijakan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/M-MBU/2011 tanggal

2) Agenda bulanan/tahunan dikoordinasikan oleh Sekretaris

Dewan

Komisaris

dan

Sekretaris

Perusahaan.

1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola

3) Materi rapat/supplement item disampaikan oleh

Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)

Sekretaris Perusahaan kepada Sekretaris Dewan

pada Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal

Komisaris, sebelum RaGab.

14 dan Ketentuan Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala sekurang-

4) Laporan Direksi dalam Rapat mengenai: a. Progres tindak lanjut dan issue penting bulan

kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.

sebelumnya b. Laporan isu-isu yang menjadi perhatian Dewan Komisaris sebagaimana disampaikan kepada Direksi pada rapat sebelumnya.

Rapat Dewan Komisaris Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui mekanisme rapat-rapat diantaranya sebagai berikut; 1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Rapat Gabungan (RaGab) membahas tentang kinerja bulanan Perseroan dan diselenggarakan 1 kali dalam sebulan, pada minggu kedua setiap bulan. Sebelum RaGab diadakan, Komisaris dari

5) Setelah Ragab, Dewan Komisaris menulis surat ditujukan kepada Direksi terkait isu /concern yang perlu ditindaklanjuti. 6) Progres tindak lanjut tersebut dilaporkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris pada RaGab berikutnya atau pada rapat Ad-Hoc (khusus). 7) MoM

disampaikan

oleh

Sekretaris

Dewan

Komisaris kepada Sekretaris Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

269

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanKomisaris Dewan Kinerja

Adapun susunan acara dalam rapat adalah sebagai berikut: Topik yang didiskusikan

Informasi

Monitoring

Diskusi

Rekapitulasi/ Approval/ Acceptance

Penutup

Durasi

Disampaikan oleh

• Pembukaan, agenda dan arahan dekom

5 menit

• Summary capaian kinerja • Target vs capaian • Penjelasan Deviasi, action dan corrective measure

30 menit

Direksi

• Topik/thema yang disampaikan BoC ke BoD sebelumnya, yang memerlukan “alignment” dan “in-depth” discussion, serta paparan hal-hal yang membutuhkan persetujuan Dekom

1-2 jam

Direksi, PIC, Dewan Komisaris

• Rekapitulasi keputusan rapat, arahan. • Penentuan “difinisi” keputusan rapat misalnya terkait Person Incharge, Timeline, Deadline, dsbnya

30 menit

Dewan Komisaris & Direktur Utama

• Penutup atau, Unclosed topik dan/atau item selanjutnya, jika ada

10 menit

2. Rapat Ad-Hoc

Komisari Utama

Komisaris Utama

(SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana

Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi,

komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian

untuk membahas hal-hal khusus atau spesifik,

di setiap lokasi Anak Perusahaan. Kegiatan

dilakukan sesuai kebutuhan.

Kunjungan kerja ke anak usaha tersebut bisa dibarengi dengan kegiatan lain bersifat edukatif,

3. Rapat Internal Dewan Komisaris

misalnya outbound, team building dan seminar

Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan

dari pembicara luar dan dalam.

satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga

Sinkronisasi

agenda

mengundang Komite-komite, dll.

manajemen:

rapat

dengan

siklus

Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan 4. Rapat atau Kunjungan Kerja

Direksi diselaraskan

Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan

Siklus Manajemen

Focus

Peserta

270

Q1

Q2

1. KPI • Perseroan • KPI 2. Tindak Lanjut TLCC Post Acquisition Integration (PAI) 3. Implementasi Holding 4. Perubahan RSJ Holding

RSJP • 5 yrs goals • Drivers

dengan

siklus

manajemen,

sebagaimana terlihat pada diagram berikut:

Q3 Management Agenda • Strategic • Organisasi • Revisi-revisi

• Quantify RJP into financial plans • Quantify RJP into operating plans

Q4 RKAP • Quantify goals into financial (RKP)

DOD, Senior Management subject terkait, PIC subject terkait

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

Siklus Manajemen

Q1

Q3

Q4

1. Evaluasi • KPI Perseroan 2014 • KPI BOD 2. Review • Tindak lanjut TLCC Post Acquisition Integration (PAI) 3. Review Implementasi Holding (SI) 4. Review Perubahan RJP

Approve RSJP • Review target vs actual • Review rolling/update RJP, if any

Review/Approve • Organisasi • Strategic • Non Organic PP Akuisisi PPInvestment PP Diversifikasi

Review/Approve • RKAP 2014

• BOD, BOC • Jan: BOCBOD SI

• BOD, BOC • Apr: BOCBOD SI

• BOD, BOC • Jul: BOCBOD ST

• BOD, BOC • Des: BOCBOD SG

Focus

Peserta

Q2

Berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda rapat-rapat dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi Direksi maupun Komisaris. Sepanjang tahun 2014, rincian rapat-rapat serta kehadiran Dewan Komisaris sebagai berikut:

Nama

Jabatan

BOC Internal

% Hadir

Rapat Khusus BOC BOD

% Hadir

Rapat Gabungan BOC BOD

% Hadir

100%

10

83%

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

19

90%

6

Achmad Jazidie

Komisaris

12

57%

5

83%

7

58%

Wahyu Hidayat

Komisaris

13

87%

4

100%

9

100%

Marwanto Harjowiryono

Komisaris

12

80%

3

75%

7

78%

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

21

100%

6

100%

12

100%

Muchammad Zaidun

Komisaris Independen

11

73%

3

75%

7

78%

Farid Prawiranegara

Komisaris Independen

4

67%

2

100%

3

60%

Imam Apriyanto Putro

Komisaris

3

50%

-

0%

2

67%

Djawahir Adnan

Komisaris Independen

6

100%

2

100%

3

100%

Sumaryanto Widayatin

Komisaris

-

-

-

) Imam Apriyanto Putro - diangkat dalam RUPS 30 April th 2013, berakhir pada RUPS 25 Maret 2014 2 ) Djawahir Adnan - diangkat dalam RUPS 30 April th 2013, berakhir pada RUPS 25 Maret 2014 3 ) Sumaryanto Widayatin - diangkat dalam RUPS 11 Maret 2011, berakhir pada RUPS 25 Maret 2014 -- sakit 4 ) Farid Prawiranegara - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 - meninggal dunia 21 Agustus 2014 5 ) Wahyu Hidayat - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 6 ) Marwanto Harjowiryono - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 7 ) Muchammad Zaidun - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 1

Risalah Rapat / Rekomendasi dan Memo Dewan Komisaris Pada tahun 2014, selain memberikan nasihat dan arahan melalui forum rapat-rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat-surat dan atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun antar Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan rekapitulasi sebagai berikut: 81 surat keluar, 19 surat keputusan dan 33 memo internal.

Assuring the Move Into Next Level

271

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanKomisaris Dewan Kinerja

Surat Keluar

58

16

terkait dengan KA

 

 

19

terkait dengan NR

 

 

14

terkait dengan KSMRI

 

 

1

terkait dengan AR

 

 

1

terkait dengan BPKP

 

 

1

terkait dengan KPI

 

 

6

terkait dengan RUPS

 

 

 

 

Surat Keputusan

19

14

SK Dekom terkait Nominasi dan Remunerasi

 

 

2

SK Dekom terkait Komite Audit

 

 

1

SK Dekom terkait Komite SMRI

 

 

1

SK Dekom tentang RJP

 

 

1

SK Dekom tentang RKAP

 

 

 

 

Memo

30

16

memo KSMRI

 

 

9

memo KA

 

 

5

memo KNR

 

 

Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Tahunan untuk disetujui. RUPS adalah pihak yang

Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang

berwenang untuk melaksanakan penilaian terhadap

berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan

pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.

Pengawasan

dan

pemberian

nasehat

dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007).

tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada aturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi Besaran

remunerasi

anggota

Dewan

Komisaris diusulkan dalam RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) Dalam menyusun dasar penetapan dan rekomendasi

Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan self-assessment

272

Dewan Komisaris

Direksi.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap

melaporkan

Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi

kinerja

secara

secara

menyeluruh

berkala, kepada

dan RUPS

besaran remunerasi yang kredibel, KNR selalu melibatkan

konsultan

independen.

Dengan

dukungan database yang kuat dari survey pasar pada perusahaan sejenis dan sekelas Perseroan dan mempetimbangkan arahan KNR, konsultan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

independen menyusun beberapa faktor utama dalam

penetapan remunerasi / gaji Direksi) à Data tabel

mengusulkan besaran remunerasi Komisaris.

minta/diisi oleh SDM

Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan

Penetapan remunerasi mengacu pada ketentuan

tidak tetap yang terdiri atas honorarium, asuransi,

sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri

tantieme serta fasilitas dan tunjangan lainnya yang

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/

jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi

MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan

dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang

Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas

saham dalam RUPS Tahunan

BUMN. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, prinsip penetapan penghasilan

Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi

Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS, dimana

Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut.

komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:

KNR

KNR DK RUPS

• Mendapatkan masukan dari konsultan dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi • Konsultan Independen memberikan masukan berdasarkan: • Peraturan Mentri BUMN no PER-04- MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 pasal 5 • Survei remunerasi industri sejenis • Keberhasilan memitigasi risiko • Kemampuan Perseroan, Kompetensi dan pengalaman • Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK) • Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS • Menyetujui honor dan tantiem Dewan Komisaris • Honor dan Tantiem Dewan Komisaris

Struktur Remunerasi setiap anggota Dewan

a. Gaji/Honorarium;

Komisaris

b. Tunjangan;

Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai

c.

dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris.

d. Tansiem/Insentif Kinerja.

Fasilitas; dan

Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam

Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan

RUPS. Besaran tantieme yang diberikan kepada

Komisaris dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan

anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai

Dewan Komisaris no 004/SI/Kep.DK/04.2014 tahun

dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI

2014, tentang “Remunerasi Dewan Komisaris PT

untuk Komisaris maupun Direksi. (Lihat juga uraian

Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan mengacu

Assuring the Move Into Next Level

273

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Dewan Komisaris Tinjauan RUPS Kinerja

kepada Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal 25 Maret 2014. Adapun besaran remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Nama

Jabatan

Honorarium 769.111.200

T. Tunai 168.946.680

Tantiem

Komisaris

SETIA PURWAKA

Komisaris

ACHMAD JAZIDIE

Komisaris

692.200.080

147.036.012

2.175.613.953

SUMARYANTO

Komisaris

153.822.240

43.206.000

2.175.613.953

HADI WALUYO

Komisaris

692.200.080

147.036.012

2.175.613.953

DJAWAHIR ADNAN

Komisaris

153.822.240

43.206.000

2.175.613.953

-

2.372.642.193

IMAM APRIYANTO PUTRO

Komisaris

153.822.240

43.206.000

1.450.409.303

-

1.647.437.543

-

725.204.651

64.092.600

Jumlah

MAHENDRA SIREGAR

-

2.417.348.837

THR

57.683.340 57.683.340

3.419.499.317 725.204.651 3.072.533.385 2.372.642.193 3.072.533.385

MUCHAMMAD ZAIDUN

Komisaris

532.175.304

107.082.070

-

19.848.031

659.105.405

MARWANTO HARJOWIRYONO

Komisaris

532.175.304

107.082.070

-

19.848.031

659.105.405

WAHYU HIDAYAT

Komisaris

532.175.304

107.082.070

-

19.848.031

659.105.405

FARID PRAWIRANEGARA

Komisaris

301.441.944

60.935.398

-

19.848.031

382.225.373

Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya kepengurusan maupun pengembangan Perseroan di masa-masa mendatang, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai program peningkatan kompetensi, baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar Perseroan. Program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: Nama Pelatihan

274

Tanggal

Penyelenggara

Seminar Economic Outlook 2014

10-Jan-14

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Peluang dan Tantangan Semester 2, 2014-2015

17-Jul-14

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Seminar Economic Outlook 2014

17-Jul-14

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Assuring the Move Into Next Level

Tempat Jakarta

Jakarta

Jakarta

Peserta Mahendra Siregar, Achmad Jazidie, Hadi Waluyo, Imam Aprianto Putro, Djawahir Adnan Mahendra Siregar, Achmad Jazidie, Marwanto Harjowiryono, Wahyu Hidayat, Hadi Waluyo, Muchammad Zaidun Mahendra Siregar, Achmad Jazidie, Marwanto Harjowiryono, Wahyu Hidayat, Hadi Waluyo, Muchammad Zaidun

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Direksi

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris RUPS

Dalam menjalankan perseroan Direksi mempunyai

• Keanggotaan Direksi

visi untuk menjadi Organ Perseroan yang memiliki

• Komposisi dan Independensi Direksi

kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional

• Etika Jabatan Direksi

serta independen dalam melaksanakan tugasnya.

• Tugas dan Wewenang Direksi

Sedangkan untuk penerapannya Direksi memiliki

• Pembagian Tugas Direksi

misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian

• Pengambilan Keputusan oleh Direksi

visi tersebut yaitu melaksanakan fungsi pengelolaan

• Pertanggungjawaban Direksi

perusahaan berstandar internasional sesuai dengan

• Evaluasi Kinerja Direksi

kaidah good corporate governance dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu mematuhi

Persyaratan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

Direksi

Dan

Keberagaman

Komposisi

Anggaran Dasar Perusahaan.

Persyaratan Direksi dijelaskan dalam Board Manual Bab 3.3, yang menegaskan adanya Persyaratan

Dengan itikad baik penuh tanggung jawab Direksi

Umum dan Khusus, yakni mencakup diantaranya:

sebagai Organ Perusahaan melaksanakan tugasnya

• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota

mengurus Perseroan untuk kepentingan perusahaan

Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan

serta mewakili Perusahaan baik didalam maupun

pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum

diluar pengadilan dengan mengindahkan peraturan

pencalonannya;

perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

• Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun

Direksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dan memastikan terjadinya kesinambungan perusahaan serta mempertanggungjawabkan kepengurusannya kepada RUPS Direksi pengelolaan terjadinya

bertanggungjawab perusahaan kesinambungan

mempertanggungjawabkan

terhadap

dan

memastikan

perusahaan

sebelum pencalonan menjadi calon Direktur • Tidak boleh merangkap jabatan Direksi dan

serta

Dewan Komisaris pada perusahaan sejenis,

kepengurusannya

kecuali jabatan Dewan Komisaris pada anak

kepada RUPS

Perusahaan; • Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai

Board Manual Direksi

pejabat dalam jabatan struktural dan fungsional

Dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan

pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/

perusahaan serta mengelola hubungan dengan

atau daerah dan/atau militer

Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman

• Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat

Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).

menimbulkan

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam

langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan

Board Manual Perseroan dijelaskan secara khusus

dan atau yang bertentangan dengan ketentuan

dalam Bab III yang mencakup:

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

benturan

kepentingan

secara

• Fungsi Direksi • Persyaratan Direksi

Assuring the Move Into Next Level

275

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

• Pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya;

melalui pemilihan yang dilakukan oleh Panitia Adhoc dan difasilitasi oleh Dewan Komisaris. Hasil

• Pengalaman dan memiliki keahlian di persemenan;

pemilihan kandidat internal tersebut kemudian

• Kemampuan untuk melakukan pengawasan

diajukan

strategis

dalam

rangka

pengembangan

kepada

Kementerian

BUMN

untuk

menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

perusahaan; • Pemahaman

masalah-masalah

manajemen

Ruang

Lingkup

Pekerjaan

Dan

Fungsi

perusahaan yang berkaitan dengan salah satu

Pengurusan Direksi

fungsi manajemen.

Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Sementara untuk menetapkan komposisi anggota

perseroan untuk kepentingan perseroan. Sesuai

Dewan Komisaris, Perseroan memiliki kebijakan

anggaran

untuk

pengurusan

mempertimbangkan

pengalaman

dan

latar

kompetensi

belakang

masing-masing

dasar,

Direksi

untuk

melaksanakan

memimpin

dan

fungsi

mengurus

Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang

calon Direksi. Sebagai contoh: mengingat kegiatan

telah ditetapkan, yaitu:

operasional

• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;

Perseroan berkaitan erat dengan

serangkaian proses penambangan, produksi dan distribusi

produk, maka dalam komposisi Direksi,

Perseroan

senantiasa

mempertimbangkan

latar

belakang kompetensi di bidang teknik mesin, teknik pertambangan, manajemen umum dan keuangan. Kebijakan

menyangkut

persyaratan

komposisi

anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN No Per-16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua atas PerMen BUMN No Per-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Badan Usaha Milik Negara.

• Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan prinsip kehati-hatian

untuk kepentingan dan

sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Tidak mempunyai benturan kepentingan

baik

langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; • Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut; • Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; • Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial,

Kebijakan Suksesi Direksi Untuk

mempersiapkan

putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan kader-kader

pimpinan

organ Direksi.

masa depan, Perseroan menyelenggarakan program Leadership Development Program serta program

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara

akselerasi Talent

kolegial dalam mengelola Perseroan agar value

Management.

Kader-kader

potensial yang masuk kedalam Talent Pool akan

driver

menjalani serangkaian program pelatihan dengan

meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil

muatan utama adalah peningkatan kapabilitas di

akhir meningkatnya nilai Perseroan. Masing-masing

bidang manajemen, strategi pengembangan usaha,

anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil

evaluasi rencana strategis dan sejenisnya.

keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan

berfungsi

maksimal

sehingga

mampu

wewenangnya, namun demikian tanggung jawab Pada

saat

tibanya

pergantian

Perseroan akan mengajukan

276

kepemimpinan,

kandidat

kolegial tetap berlaku.

internal

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup

Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan

5 (lima) tugas utama, yakni:

Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan, berarti

• Kepengurusan Direksi

RUPS

telah

memberikan

pembebasan

dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan

menyusun

visi,

misi

dan

nilai-nilai

pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan

perusahaan, program jangka pendek maupun

Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan

panjang, mengendalikan sumber daya secara

sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku

efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan

Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan

minority shareholder secara wajar dan memiliki

dan peraturan yang berlaku.

tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.

• Manajemen risiko

Tugas dan Wewenang Direksi

Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen

Mencakup diantaranya:

risiko yang mencakup seluruh aspek operasional



Perseroan

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan

• Pengendalian internal

tugas

untuk

kepentingan

Perusahaan. Tugas pokok Direksi adalah: (a)

Direksi menyusun satuan pengendalian internal

memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai

untuk mengawasi dan mencegah terjadinya

dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

fraud maupun kegagalan penerapan strategi

dan (b) memelihara dan mengurus kekayaan

Perseroan.

Perusahaan.1

• Komunikasi Direksi



memastikan

kelancaran

Direksi bertanggungjawab untuk merumuskan

komunikasi

dan menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai

internal atau antar bagian dan eksternal dengan

perusahaan serta Rencana Jangka Panjang

pemangku kepentingan.

Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan

• Tanggung jawab sosial. Direksi

juga

melaksanakan

menyusun kegiatan

Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui dan

memastikan

tanggung

pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris

jawab

sosial perusahaan, sesuai dengan peraturan perundangan yang belaku.

dan RUPS. •

Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya

dan

bertindak

sesuai

dengan

Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas

ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar,

memastikan informasi yang terkait dengan tanggung

keputusan-keputusan yang diambil dalam

jawab Direktorat dari masing-masing bidang selalu

RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana

tersedia untuk Dewan Komisaris.

Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang

berlandaskan prinsip-prinsip GCG

memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan Tanggung

Tanggung Jawab Direksi Secara Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang

Renteng

timbul selama tahun buku yang bersangkutan.

Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan

Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS

itikad baik dan penuh tanggung jawab. Kebijakan

dan Laporan Keuangan dimintakan pengesahan dari

yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu

RUPS.

Assuring the Move Into Next Level

277

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

kebijakan yang diambil melalui rapat direksi, atau

• Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir

dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara

anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan

individual tanpa adanya rapat dimaksud.

berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi,

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar

kebijakan dan program kerja yang ditetapkan.

yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung

Secara spesifik, Direktur Utama bertanggung

jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan

jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif

tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

strategi Perseroan, mengkoordinasikan tugas

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara

operasional di bidang audit internal, sumber daya

penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng

manusia, komunikasi, memastikan kepatuhan

atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan

terhadap hukum dan regulasi serta mengkoordinir

bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai

manajemen

dengan ketentuan perundangan-undangan.

perusahaan. Di samping itu juga mengendalikan

risiko

dan

pengembangan

dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi yaitu

GCG dan standar etika secara konsisten dalam

bertugas secara kolektif, namun agar lebih efisien

Perseroan.

dan efektif, dalam melaksanakan tugas dilakukan pembagian tugas di antara Direktur. Oleh karena itu, sekalipun telah dilakukan pembagian tugas, Direksi sebagai organ Perseroan (seluruh Direktur secara kolektif) mempunyai wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang Direktur.

• Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

mengendalikan

dan

mengevaluasi tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan Perseroan dan sistim teknologi informasi. • Direktur Komersial bertanggung Jawab atas

Job description maupun uraian tugas merupakan

bidang, Penjualan, Distribusi, transportasi serta

pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab

pengembangan pemasaran dan juga pelaksanaan

setiap Direktur. Kewenangan menetapkan Job

tugas operasional atas bidang pengadaan dan

Description ada pada RUPS, namun pembagian tugas

pengelolaan persediaan

dan wewenang tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.

• Direktur Produksi & Litbang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional

Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat

bidang produksi, teknik, keselamatan kerja,

Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan

lingkungan, mengembangkan program efisiensi

dan pemantauan GCG di Perseroan.

proses produksi serta mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan rancang bangun,

Tugas Masing-Masing Direksi

penelitian

Rincian tugas masing-masing anggota Direksi

jaminan mutu produk.

diantaranya adalah sebagai berikut:

278

Assuring the Move Into Next Level

&

pengembangan

dan

menjaga

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi





Direktur Produksi & Litbang bertanggung jawab

dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat

untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan

Direksi, dan melaksanakan keputusan tersebut

mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional

sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya,

atas

pengelolaan

namun demikian tanggung jawab kolegial tetap

persediaan, serta penelitian & pengembangan

berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota

produk.

Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi

bidang

pengadaan

dan

Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab

untuk

mengkoordinasikan,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang

Sumber Daya

Manusia, pengelolaan aset Perusahaan dan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Perundangan-undangan yang berlaku serta penerapan manajemen risiko di Perusahaan. •

menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Komposisi Direksi Dan Perubahan Susunan Personalia Direksi Komposisi

Direksi

ditetapkan

berdasarkan

kompleksitas perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas,

ketepatan

dan

kecepatan

dalam

Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis

pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara

bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan

yang dapat mengganggu kemampuannya untuk

tugas operasional atas bidang

melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.

strategi dan

pengembangan bisnis perusahaan, pengelolaan



strategi investasi capex, pengembangan energi

Dalam

group dan pengamanan bahan baku.

Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan agar

Direktur Enjiniring & Proyek bertanggung jawab

pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan

untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan

sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan

mengevaluasi pelaksanaan rancang bangun

pemegang saham minoritas.

proses

pencalonan

dan

pengangkatan

dan realisasi pembangunan proyek baik dalam bidang Enjiniring maupun pembangunan fisik.

Perubahan Personalia Direksi Selama tahun 2014 telah terjadi perubahan komposisi personalia Direksi sebagai berikut:

Kedudukan Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama

Mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 23 Maret 2014,

adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi

Komposisi Direksi Perseroan terdiri dari tujuh Direktur sebagaimana ditetapkan dalam RUPST pada tanggal 30 April 2013, yakni:

Nama

Jabatan

Pengangkatan Pertama Kali

Masa Akhir Menjabat

Dwi Soetjipto

Direktur Utama

Ahyanizzaman

Direktur Keuangan

Suharto

Direktur Litbang & Operasional

28 Juni 2005

25 Juni 2015

Erizal Bakar

Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis

11 Maret 2011

10 Maret 2016

Bambang Sugeng SI

Direktur SDM

11 Maret 2011

10 Maret 2016

Amat Pria Darma

Direktur Komersial

26 Juni 2012

25 Juni 2015

Assuring the Move Into Next Level

28 Juni 2005

25 Juni 2015

11 Maret 2011

10 Maret 2016

279

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

Suparni

Direktur Produksi & Litbang

10 Desember 2007

25 Juni 2015

Sesuai keputusan RUPST tertanggal 27 Maret 2014, dengan diberhentikannya Sdr Bambang Sugeng S.I dan Sdr Erizal Bakar secara terhormat, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut. Nama

Jabatan

Dwi Soetjipto

Direktur Utama

Ahyanizzaman

Direktur Keuangan

Suharto

Direktur Litbang & Operasional

Amat Pria Darma

Direktur Komersial

Suparni

Direktur Produksi & Litbang

Gatot Kusttyadji Johan Samudra

Pengangkatan Pertama Kali

Masa Akhir Menjabat

28 Juni 2005

25 Juni 2015

11 Maret 2011

10 Maret 2016

28 Juni 2005

25 Juni 2015

26 Juni 2012

25 Juni 2017

10 Desember 2007

25 Juni 2017

Direktur SDM

27 Maret 2014

RUPS 2019

Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis

27 Maret 2014

RUPS 2019

Pada tanggal 28 November 2014 Sdr Dwi Soetjipto mengundurkan diri, dan Sdr Suparni ditunjuk sebagai Pelaksana Direktur Utama. Kemudian sesuai keputusan RUPSLB tertanggal 27 Januari 2015 Sdr Suparni dikukuhkan sebagai Direktur Utama dan Sdr Rizkan Chandra diangkat sebagai Direktur, sehingga susunan Direksi Perseroan, mulai tanggal 27 Januari 2015 adalah adalah sebagai berikut.

Nama

Jabatan

Suparni

Direktur Utama

Ahyanizzaman

Direktur (Keuangan)

Pengangkatan Pertama Kali

Masa Akhir Menjabat

10 Desember 2007

25 Juni 2017

11 Maret 2011

10 Maret 2016

Suharto

Direktur (Enjiniring & Proyek)

28 Juni 2005

25 Juni 2015

Amat Pria Darma

Direktur (Komersial)

26 Juni 2012

25 Juni 2017

Rizkan Chandra

Direktur (Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis)

27 Januari 2015

RUPS 2020

Johan Samudra

Direktur (Produksi & Litbang)

27 Maret 2014

RUPS 2019

Independensi dan Rangkap Jabatan Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan kekeluargaan sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar). Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan perseroan secara keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka perseroan menetapkan ketentuan sebagai berikut: •

Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan perseroan;



Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun;

280

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi



Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat

Grup, membahas berbagai agenda pengelolaan

mengganggu independensi dalam mengurus

perusahaan,

perseroan.

diantaranya:

Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan



yang

mencakup

aspek-aspek

Bidang Kepengurusan, menyangkut

pengurusan dan pengawasan pada perusahaan

diantaranya:

sejenis, kecuali jabatan pengawasan pada anak

o Umum,

membahas

pencapaian

atas

perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi dan

RKAP 2014, Laporan Kinerja Bulanan

pengecualiannya, diperlukan persetujuan Dewan

dibandingkan dengan RKAP 2014 dan

Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada RUPS.

benchmarking,

Optimalisasi

Kinerja

Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis serta Asset-asset Non Produktif dan Non

Rapat Direksi Untuk

mengkoordinasikan

seluruh

Core dan Pengelolaan investasi.

kegiatan,

o Bidang

mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat

Pemasaran:

Membahas

dan

distribusi

dan

mengganggu operasional Perseroan, Direksi secara

mengevaluasi

program

rutin mengadakan Rapat Direksi. Rapat Direksi

transportasi,

Implementasi

dapat dilakukan setiap waktu bilamana dipandang

Masterplan, Integrasi program pemasaran

perlu atas permintaan Direktur Utama atau usulan

dan produksi. Sinergi pemasaran grup,

oleh sepertiga dari seluruh anggota Direksi dan atas

keselarasan

program

Marketing

produksi

dan

pemasaran.

permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris.

o Bidang HRD: Pembahasan implementasi

Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil

Human

Capital

Master

Plan

keputusan yang sah dan mengikat hanya apabila

program

lebih dari tiga per empat anggota Direksi hadir atau

(HCMP), Kesejahteraan pegawai, progres

diwakili secara sah dalam rapat.

mekanisme penetapan KPI, implementasi Balanced

Scorecard,

Corporate

Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur

Restructuring,

berhak atas satu suara dan memberikan satu suara

change

atas Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi

program-program

harus diambil secara musyawarah untuk mufakat.

program-program yang terkait dengan

transformasi

management,

korporasi,

pengembangan

SDM,

pembahasan

Serikat Pekerja.

Apabila hal ini tidak tercapai, maka keputusan harus

o Bidang

diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila

Operasional: Software

Optimalisasi ERP

suara setuju dan tidak setuju berimbang, maka

penggunaan

Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat

evaluasi kinerja oleh Tim Office of the

Perseroan,

mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa

CEO (OOTC), evaluasi progress project

mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota

dan capital expenditure, dan program

Direksi menyetujui hal yang akan diputuskan dan

pengembangan perusahaan.

menandatangani berkas keputusan secara tertulis. Selama

tahun

2013,

Perseroan

telah



kerja Unit Manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi

menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 36 kali yang terdiri dari 24 kali adalah Rapat Internal Direksi

dan 12 kali Rapat Korporasi Direksi

Bidang Manajemen Risiko, menyangkut rencana risiko, dan Pengendalian Risiko.



Bidang

Pengendalian

Internal,

menyangkut

rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi

Assuring the Move Into Next Level

281

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

Akuntansi. •

Bidang

mekanisme penetapan KPI, implementasi GCG:

Pengendalian

Pembahasan

Gratifikasi,

Balanced

Pedoman

Pembahasan

Scorecard,

Corporate

Restructuring

dan

o Bidang

kajian Board Manual, Pedoman GCG, Pedoman

penggunaan

Kode Etik dan Pedoman Sistem Pelaporan

Operasional: Software

Optimalisasi ERP

Perseroan,

Pelanggaran,

Pembahasan

implementasi

evaluasi kinerja oleh Tim Office of the

Pedoman GCG,

ICT Governance, Konsultasi

CEO (OOTC), evaluasi progress project

dengan Kementerian BUMN, Optimalisasi Harga

dan capital expenditure, dan program

Saham dan Program GCG BUMN.

pengembangan perusahaan.

• Bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan / CSR: Pelaksanaan CSR dan PKBL, dan

• Bidang Manajemen Risiko, menyangkut rencana

Pengelolaan Lingkungan (Green Industry &

kerja Unit Manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi

Business ).Bidang Kepengurusan, menyangkut

risiko, dan Pengendalian Risiko. • Bidang

diantaranya:

Pengendalian

Internal,

menyangkut

o Umum, membahas pencapaian atas RKAP

rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi

dengan RKAP 2013, Optimalisasi Kinerja

• Bidang GCG: Perubahan AD/ART anak usaha

Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis

konsolidasi, Pembahasan implementasi Pedoman

serta Asset-asset Non Produktif dan Non

GCG, Kode Etik, Board Manual, Whistle Blowing

Core.

System,

2012, Laporan Kinerja Bulanan dibandingkan

Akuntansi.

o Bidang Pemasaran: Implementasi Marketing

Kementerian BUMN, Optimalisasi Harga Saham

Masterplan, Integrasi program pemasaran

dan Program GCG BUMN.

dan produksi.

• Bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan

o Bidang HRD: Pembahasan implementasi program

ICT Governance, Konsultasi dengan

Human

Capital

Master

/ CSR: Pelaksanaan CSR dan PKBL, dan

Plan

Pengelolaan Lingkungan (Green Industry &

(HCMP), Kesejahteraan pegawai, progres

Business )

Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut: Nama

Internal R

H

Korporasi HADIR %

R

Total Rapat H

R

H

HADIR %

Dwi Soetjipto*

45

43

96%

12

12

100%

57

55

96%

Suharto

45

42

93%

12

12

100%

57

54

95%

Suparni

45

36

80%

12

12

100%

57

48

84%

Ahyanizzaman

45

38

84%

12

12

100%

57

50

88%

Amat Pria Darma

45

25

56%

12

10

83%

57

35

62%

Gatot Kustyadji**

45

30

67%

12

9

75%

57

39

68%

Johan Samudra**

45

27

60%

12

7

58%

57

34

60%

Erizal Bakar***

45

7

16%

12

3

25%

57

10

18%

Bambang SSI***

45

9

20%

12

3

25%

57

12

21%

*) mengundurkan diri pada 28 November 2014 **) diangkat pada RUPST 25 Maret 2014
 ***) diberhentikan pada RUPST 25 Maret 2014

282

HADIR %

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

Penetapan Kebijakan Pengurusan Perusahaan

yang dilakukannya sebagai suatu peraturan

Oleh Direksi

yang mengikat;

Kebijakan pengurusan Perusahaan adalah suatu keputusan Direksi

di

atau

tindakan

dalam

yang

menjalankan,

diambil

• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas

oleh

suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur

mengarahkan

wajib mempertimbangkan beberapa hal sebagai

dan mengendalikan kegiatan kerja tertentu atau

berikut:

menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana

o Itikad baik;

substansi permasalahan atau kegiatan kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku.

o Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;

Kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang mengikat Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa

o Investigasi memadai terhadap permasalahan

suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi,

yang

atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil

pemecahannya beserta dampak positif dan

secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

negatifnya bagi Perusahaan;

Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam



berbagai

kemungkinan

mata untuk kepentingan Perusahaan;

Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh

o Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya

Direksi merupakan sesuatu yang substansinya

untuk suatu kebijakan yang akan berdampak

menyangkut citra Perusahaan, risiko atau

langsung maupun tidak langsung kepada

konsekuensi material maka kebijakan tersebut

tugas dan kewenangan serta kebijakan

harus mendapat persetujuan Rapat Direksi;

Direktur lainnya.

Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perusahaan sesuai dengan sektor/ bidang

tugasnya,

bersangkutan

maka

bertanggung

Direktur

yang

jawab

atas

kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan

Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan

Perusahaan

sehari-hari

• Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa

mempertimbangkan

kesesuaian

tindakan dengan rencana dan tujuan Perusahaan;

• Pendelegasian

wewenang

Direksi

kepada

Karyawan atau pihak lain untuk melakukan

tersebut dapat disetujui Rapat Direksi; •

serta

o Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-

membuat kebijakaan meliputi: •

ada

maka

perbuatan hukum atas nama Perusahaan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;

• Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perusahaan

Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan

seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur

kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan

dalam dokumen Perusahaan tersendiri.

Assuring the Move Into Next Level

283

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

Program Orientasi dan Peningkatan

internal, audit eksternal, sistem dan kebijakan

Kapabilitas

pengendalian internal serta tugas dan peran Tim, Komite-komite lain yang dibentuk oleh

Program Orientasi

Perusahaan;

Dengan latar belakang Anggota Direksi yang berasal

o tanggung jawab hukum Anggota Direksi;

dari berbagai pihak yang mewakili pemegang saham

o penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas

dan stakeholders dan diantara Anggota Direksi

dan tanggung jawab Direksi;

dimungkinkan belum saling mengenal dan/atau belum pernah bekerja dalam satu tim sebelumnya,

o team

building,

dalam

kegiatan

ini

maka keberadaan Program Orientasi sangat penting

menyertakan seluruh Anggota Direksi, baik

untuk dilaksanakan.

yang baru menjabat maupun yang pernah menjabat

Hal-hal

yang

perlu

menjadi

perhatian

dalam

pelaksanaan Program Orientasi meliputi antara lain: •

Program Orientasi mengenai Perseroan diberikan kepada Anggota Direksi





dengan

tujuan

sebagai Direksi.

wajib

yang baru



Program Orientasi yang diberikan dapat berupa

pertama kali menjabat di Perseroan;

presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas

Program Orientasi dilaksanakan dalam rangka

Perusahaan, perkenalan dengan para Anggota

meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja Direksi;

Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pegawai

Biaya Program Orientasi

di Perusahaan serta program lainnya berdasarkan

dianggarkan dalam

kebutuhan Anggota Direksi yang bersangkutan

Rencana Kerja dan Anggaran Direksi; •

sebelumnya

mewujudkan kekompakan dan kerjasama tim

dan tetap mengedepankan akuntabilitas dan

Tanggung jawab untuk mengadakan program orientasi

tersebut

berada

pada

efisiensi biaya.

Direktur

Utama atau jika Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada Komisaris Utama atau anggota Direksi yang ada; o Materi yang diberikan pada Program Orientasi meliputi hal-hal sebagai berikut:

Program Peningkatan Kapabilitas Program

Peningkatan

Kapabilitas

merupakan

salah satu program penting agar Anggota Direksi dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perusahaan dan pengetahuan-pengetahuan lain yang terkait

o pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate

dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

governance oleh Perusahaan; o gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, produk yang dihasilkan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka

Hal-hal

o penjelasan kewenangan

284

yang yang

berkaitan didelegasikan,

dengan audit

perlu

menjadi

Program

perhatian

Peningkatan

dalam

Kapabilitas

Anggota Direksi adalah sebagai berikut:



Program Peningkatan Kapabilitas dilaksanakan dalam

pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya;

yang

pelaksanaan

rangka

meningkatkan

fungsi

dan

efektivitas kerja Direksi ;



Biaya

Program

dimasukkan

Anggaran Direksi;

Assuring the Move Into Next Level

Peningkatan

dalam

Rencana

Kapabilitas Kerja

dan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi





Setiap Anggota Direksi yang mengikuti Program

atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari

Peningkatan

seminar,

seorang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-

pelatihan, workshop diharapkan dapat berbagi

sama mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah

informasi dan pengetahuan kepada Anggota

seluruh saham dengan hak suara.

Direksi lain yang tidak mengikuti Program

Proses penilaian atas kinerja Direksi dilakukan

Peningkatan Kapabilitas;

oleh

Kapabilitas

seperti

Dewan

Komisaris

berdasarkan

parameter

Materi yang diterima dari Program Peningkatan

penilaian (Key Performance Indicator) yang telah

Kapabilitas

ditandatangani bersama antara Dewan Komisaris

harus

terdokumentasi

dengan

rapi dalam suatu bagian tersendiri. Tanggung

dan Direksi.

jawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris

Pelaksanaan pengukuran terhadap penilaian kinerja

Perusahaan dan harus tersedia jika suatu saat

Direksi dan Dewan Komisaris di lingkungan Perseroan

dibutuhkan.

didasarkan kepada Pasal 44 Bab XII, Peraturan Menneg BUMN no. PER-01/MBU/2011 tanggal 1

Daftar

Pelaksanaan

Program

Peningkatan

Agustus 2011 dan surat dari Kementerian BUMN

Kompetensi Direksi

no. S-281/S.MBU/2014 tanggal 13 Oktober 2014

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan

tentang Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Kriteria

dan pemberian arahan baik mengenai jalannya

Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Tahun 2014, serta

kepengurusan maupun pengembangan Perseroan

dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

dimasa-masa mendatang, Direksi telah melakukan

1. Direksi mengusulkan konsultan penilai / assessor

berbagai program peningkatan kompetensi, baik

independen untuk mendapatkan persetujuan

yang dilaksanakan di dalam maupun diluar Perseroan.

dan penetapan dari Dewan Komisaris.

Program peningkatan kompetensi Direksi yang

2. Dewan Komisaris membahas usulan tersebut

dilaksanakan Perseroan pada tahun 2014 adalah

dalam forum tersendiri.

sebagai berikut: Nama Pelatihan

Tanggal

Seminar Economic Outlook 2014

10 Jan 14

Penyelenggara

Tempat

Peserta

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Jakarta

Dwi Soetjipto, Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Bambang Sugeng SI, Erizal Bakar

Peluang dan Tantangan Semester 17 Jul 14 2 2014-2015

PT Semen (Persero) Tbk.

Jakarta

Dwi Soetjipto, Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Gatot Kustyadji, Johan Samudra

Seminar Economic Outlook 2015

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Jakarta

Dwi Soetjipto, Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Gatot Kustyadji, Johan Samudra

17 Jul 14

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi

Indonesia

3. Hasil bahasan Dewan Komisaris disampaikan kembali kepada Direksi sebagai keputusan.

Proses Pelaksanaan Assessment

4. Direksi

menindaklanjuti

keputusan

Dewan

Proses penilaian atas kinerja Dewan Komisaris

Komisaris dengan menunjuk assessor yang telah

dilaksanakan melalui RUPS. RUPS adalah rapat yang

disetujui untuk melakukan asesmen.

diselenggarakan oleh Direksi untuk memenuhi ketentuan atau atas permintaan tertulis dari seorang

Assuring the Move Into Next Level

285

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

Kriteria/Indikator Kinerja

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Direksi

Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris

Proses evaluasi dan penilaian atas kinerja Direksi

adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam

dilakukan

melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan

parameter penilaian (Key Performance Indicator)

jalannya Perseroan, dan memberi nasihat kepada

yang telah ditandatangani bersama antara Dewan

Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perseroan

Komisaris dan Direksi.

serta

Parameter

pelaksanaan

tugas

yang

secara

khusus

oleh

Dewan

penilaian

Komisaris

kinerja

berdasarkan

Direksi

ditetapkan

diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/

berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:

atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor

a. Kinerja

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi

secara

kolektif

terhadap

pencapaian Perseroan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Dewan Komisaris;

Parameter

penilaian

kinerja

Direksi

ditetapkan

berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:

mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-

Komisaris;

masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun 2013; 3. Kinerja

Direksi

secara

kolektif

terhadap

yang ditetapkan Dewan Komisaris;

dan Volume Penjualan; pelanggan eksternal; - Aspek Efektifitas Produk dan Proses meliputi Volume Produksi Semen, Persentase Progres

4. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan

Fisik Capex, Lingkungan Hidup, termasuk di pabrik-pabrik Tuban, Indarung, dan Tonasa; - Aspek Tenaga Kerja meliputi Knowledge

Komisaris; KPI

Ukuran KPI yang dinilai mencakup:

- Aspek Pelanggan meliputi indeks kepuasan

pencapaian Perseroan sesuai dengan kriteria

5. Ukuran

c.

- Aspek keuangan yaitu Ebitda, Gross Revenue,

Perseroan;

yang

dinilai

berbasis

Kriteria

Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang mencakup

286

b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual

Management point - Aspek Kepemimpinan Tata Kelola meliputi

5 perspektif:

Information Communication Technology (ICT)

- - - - -

Perspektif Keuangan dan Pasar;

Maturity Level, Index GCG, dan Persentase

Perspektif Fokus Pelanggan;

Kenaikan Score KPKU/IQAF;

Perspektif Efektifitas Produk dan Proses; Perspektif Fokus Tenaga Kerja; dan

Adapun hasil evaluasi dan penilaian Kinerja Direksi

Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola dan

tahun 2014 sebagai berikut:

Tanggung Jawab Kemasyarakatan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

No I

Perspektif KPKU

Periode

Keuangan dan Pasar (7.5)

Bobot %

2014 Target

Realisasi

2013

2012

Realisasi

Realisasi

24

1-1

EBITDA

M

6

8,72

8,30

8,10

6,87

1-2

Revenue/Pendapatan

M

6

25,08

26,99

24,50

19,19

1-3

Laba bersih

M

6

5,74

5,57

5,35

4,93

1-4

Volume Penjualan Semen

M

6

29,95

28,53

27,80

22,60 74

II

Fokus Pelanggan (7.2)

22

II-1

Kepuasan pelanggan eksternal

A

8

75

91,3

82

II-2

Index loyalitas pelanggan

A

7

75

81,4

84

81

II-3

Retensi Pelanggan

A

7

90

100

100

100

III-1

Volume Produksi Semen

M

4

29,07

28,26

26,91

21,70

III-2

Volume Produksi Terak

M

4

24,10

23,21

22,63

18,01

III-3

% Program Capex

Q

5

100

89

91

77

III-4

% Progress Fisik capex

Q

4

>75

97,6

95

92,97

III-5

alternative Fuel

Q

3

3%

1,74

3,00

3,40

Periode

Bobot %

2013

2012

Target

Realisasi

Realisasi

Realisasi

III

Efektifitas Produk dan Proses (7.1)

No IV

Perspektif KPKU

20

Fokus Tenaga kerja (7.3)

2014

17

IV-1

Jumlah Jam Pelatihan

Q

7

40

47,06

IV-2

Keselamatan Kerja (Frequency Rate)

M

73

5

1,62

0,51

1,04

IV-3

Turn Over Karyawan

Q

0,5

-

-

-

50

67,61

V

17

Kepemimpian, Tatakelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan (7.4) V-1

% Potensi jumlah nominator SI AI yang dapat diimplementasi

A

3

V-2

Index GCG

A

5

V-3

V-4

V-2-1 Semen Indonesia

84

91,38

84,58

84,58

V-2-2 Semen Padang

73

84,17

77,37

70,13

V-2-3 Semen Tonasa

71

78,76

78,76

71,41

V-3-1 Tuban

Hijau

Hijau

Hijau

Hijau

V-3-2 Indarung

Hijau

Biru

Biru

Biru

V-3-3 Tonasa

Hijau

Hijau

Hijau

Hijau

>85

107,1

91,60

88,70

Proper Lingkungan

Efektivitas penyaluran CSR

A

Q

5

4 100

Pelaksana Asesmen Kinerja Dewan Komisaris

GCG, dan Tim Asesor Kementerian BUMN yang

dan Direksi

dibentuk berdasarkan surat Sekretaris KBUMN

Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

nomor S-272/S.MBU/09/2014 tanggal 18 September

secara struktural dilakukan oleh Pemegang Saham

2014 dalam rangka penilaian implementasi KPKU.

melalui mekanisme RUPS. Namun demikian secara

Dalam melakukan asesmen terhadap kinerja Dewan

periodik Perseroan juga melakukan asesmen yang

komisaris dan Direksi

dilaksanakan oleh eksternal asesor yaitu Badan

yang telah ditetapkan dalam Permen 01/MBU/2011

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada

Perwakilan

BUMN dengan metode kaji ulang (review) dokumen,

Jawa Timur dalam rangka asesmen

Assuring the Move Into Next Level

mengacu pada indikator

287

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

kuesioner, wawancara, analisis, presentasi dan

m. Peran Direksi dalam perencanaan perseroan;

pelaporan.

n.

Parameter dan kriteria yang digunakan dalam

o.

Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja perseroan;

asesmen Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari 44 parameter untuk Dewan Komisaris dan 52 parameter

Kontrol

terhadap

implementasi

kebijakan perseroan; p.

untuk Direksi yang mencerminkan compliance dan

Tindakan Direksi terhadap potensi benturan kepentingan;

best practice dalam tugas dan tanggungjawabnya

q.

Keterbukaan informasi;

yang meliputi

r.

Pelaksanaan pertemuan rutin.

Dewan Komisaris: a.

Dewan

Kesempatan

pembelajaran

bagi

Dewan

Komisaris; b.

d.

e.

Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung

h.

i. j.

Direksi

asesmen

atas

pengelolaan perseroan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Hasil asesmen GCG atas tingkat pemenuhan masing-

rencana pencapaian dalam RJPP dan RKAP;

masing parameter dan kriteria, untuk Dewan

Arahan Dewan Komisaris terhadap Direksi

Komisaris dapat disimpulkan bahwa penerapan

atas implementasi rencana dan kebijakan

parameter pada kategori sangat baik atau nilai

perseroan;

93,86% sedangkan untuk Direksi pada kategori

Kontrol Dewan Komisaris terhadap Direksi perseroan;

g.

dan hasil

Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan

atas implementasi rencana dan kebijakan

f.

Komisaris

mempertanggungjawabkan

pengawasan dan penasehatan serta pengurusan

jawab dan otoritas; c.

rencana

Akses

sangat baik atau nilai 90,44%. Sedangkan untuk hasil asesmen pelaksanaan implementasi KPKU, Perseroan

mendapatkan

nilai

606,50

dengan

kelompok “Emerging Industry Leader.”

bagi

Dewan

Komisaris

atas

informasiperseroan;

Beberapa hasil asesmen yang telah mencapai

Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan

dan mendekati best practice tersebut diantaranya

calon anggota Direksi;

Dewan Komisaris telah menetapkan mekanisme

Tindakan Dewan Komisaris terhadap (potensi)

pengambilan

benturan kepentingan yang menyangkut

Komisaris,

dirinya;

Dewan Komisaris, telah menandatangani dokumen

Keterbukaan informasi dan pemantauan

rencana kerja, memberikan masukan dan menyetujui

efektifitas praktik GCG;

RJPP, mengkaji kelayakan visi dan misi perseroan,

keputusan

pembagian

dalam tugas

Rapat

diantara

Dewan anggota

Pertemuan rutin, dokumentasi pelaksanaan

melakukan otorisasi atas transaksi yang memerlukan

kegiatan

persetujuan Dewan Komisaris dan lain-lain.

Dewan

Komisaris

dan

peran

Sekretaris Dewan Komisaris. Sedangkan untuk Direksi diantaranya penetapan

Direksi: k.

Kesempatan pembelajaran bagi Direksi;

struktur organisasi yang sesuai dengan Perseroan,

l.

Kejelasan

penetapan uraian tugas dan tanggungjawab Direksi,

fungsi,

pembagian

tanggungjawab dan otoritas;

288

tugas,

penyerahan RJPP dan RKAP kepada Dewan Komisaris

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

tepat waktu, penetapan kebijakan operasional dan

• Menghargai pencapaian target sesuai dengan

standar operasional untuk menjalankan rencana-

ukuran kinerja utama (key performance indicator)

rencana aksi guna menerapkan strategi perseroan,

yang ditetapkan.

memiliki

rencana

suksesi

bagi

pejabat

kunci,

menetapkan sistem pengukuran kinerja dan lain-lain.

Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Remunerasi Direksi

a. Komite Remunerasi dan Nominasi meminta

Dasar dan Prosedur Penetapan

konsultan

Besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun

remunerasi tahun 2014 bagi anggota Direksi.

dalam RUPS. (lihat juga “Penetapan Remunerasi Komisaris”).

Pengkajian

besaran

remunerasi

dilakukan oleh konsultan independen yang sudah memiliki

pengalaman,

database

mempunyai

yang kuat dalam menangani perusahaan sekelas Perseroan. Besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga keberlangsungan dan pengembangkan

melakukan

kajian

b. Konsultan independen menyusun kriteria dasar penetapan remunerasi dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No.Per-04/MBU/2014 tangal 10 Maret 2014, perusahaan industri menyusun

survei

yang

remunerasi

sekelas,

dan

rekomendasi usulan remunerasi

lengkap dengan dasar pertimbangan serta alternatif-alternatif kepada Komite Nominasi dan Remunerasi. c. Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun rekomendasi

usaha Perseroan.

independen

remunerasi

bagi

anggota

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas lima faktor utama dan terjaganya mekanisme check and balances Perseroan,

melalui

mempertimbangkan

lima

Dewan faktor

Komisaris, utama

dalam

Direksi tahun 2014 dengan memperhatikan masukan hasil kajian dari konsultan

menetapkan usulan remunerasi Direksi, yakni:

Dewan Komisaris, lengkap

• Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang

pertimbangannya.

diperlukan dalam menjalankan usaha,

d. Dewan Komisaris membahas usulan Komite

• Menghargai kompetensi dan pengalaman yang

waktu

mencurahkan tenaga

secara

penuh

dalam

dan

pikiran

guna

akan disampaikan kepada pemegang saham mayoritas. e. RUPS menetapkan memberi kewenangan dan

menjalankan tugas perseroan. • Kemampuan memitigasi risiko bagi perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang berisiko bagi pribadinya.

Nominasi dan Remunerasi, dan menetapkan usulan remunerasi Direksi tahun 2014 yang

dimiliki dan dibutuhkan oleh perseroan • Ketersediaan

kepada

dengan dasar

kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham mayoritas untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2013 serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2014.

Assuring the Move Into Next Level

289

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Direksi

f. Surat Menteri Menteri BUMN no SR-154/MBU/

Besaran dan Komponen Remunerasi

D2/2014 tgl 7 April 2014 dan SR-175/MBU/

Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap

D2/2014 tgl 17 April 2014 Perihal Penetapan

yang mencakup gaji, tunjangan, tantieme dan

Tantiem tahun 2013 dan Gaji atau Honorarium

fasilitas serta tunjangan lainnya yang jumlahnya

Tahun 2014 bagi Anggota Direksi dan Komisaris

direkomendasikan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Remunerasi dan Komisaris serta diputuskan dalam

oleh

Komite

Nominasi

dan

RUPS. Besaran nilai tantieme yang diberikan, Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi

disesuaikan

Direksi adalah sebagai berikut.

ketercapaian KPI Direksi. Ada pun rincian dari

KNR

KNR

DK

RUPS

dengan

kinerja

Perseroan

• Meminta masukan konsultan independen*) dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi

• Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris

• Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham

• Menetapkan besaran gaji dan tantiem Direksi

• Gaji dan Tantiem Anggota Direksi

Keterangan : *) Konsultan independen: Menyusun dasar dan pertimbangan remunerasi dengan memperhatikan: • Permen BUMN No Per-04/MBU/2014 tgl 10 Maret 2014 Pasal 5, • Hasil survei remunerasi, • Ketersediaan waktu, • Kemampuan memitigasi risiko, • Pencapaian target KPI

290

Assuring the Move Into Next Level

dan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota

o Santunan purna jabatan diberikan kepada

Direksi dilaporkan dalam RUPS. (Lihat juga uraian

anggota Direksi dalam bentuk asuransi

penetapan remunerasi / honorarium Komisaris)

purnajabatan, asuransi

dana

pensiun,

Remunerasi Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keseimbangan antara besarnya tugas, tanggungjawab dan kinerja masing-masing Penetapan

remunerasi

Direksi

mengacu

pada

atau

bentuk

lainnya

terhitung

mulai

ketentuan sebagaimana diatur dalam SK Dewan

diangkat sampai dengan berhenti dari

Komisaris

004/SI/Kep.DK/04.2014 untuk Dewan

jabatan kedireksian. Premi atau iuran yang

Komisaris dan 005/SI/Kep.DK/04.2014 untuk Direksi

ditanggung perseroan paling banyak 25%

tenggal 16 April 2014, yang dibuat berdasarkan

(dua puluh lima persen) dari gaji dalam satu

peraturan Menteri Badan

tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap

Nomor:

Usaha

Milik

PER-04/MBU/2014 tentang

Negara Pedoman

Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

tahun anggaran. o Perseroan

Direksi masing-masing



Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari

rumah

o Perusahaan menyediakan fasilitas berupa 1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya pemeliharaan dan operasional bagi masing-

Tunjangan Direksi

masing anggota Direksi, yang jenisnya

o Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan

dan

kepada anggota Direksi sebesar 1 (satu)

besarannya

ditetapkan

dengan

memperhatikan aspek kepantasan dan

bulan gaji. o Anggota

(satu)

• Fasilitas Direksi

Direktur Utama •

anggota

dan pengamanannya.

penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh penghasilan Direksi terdiri dari :

1

bagi

dinas beserta perlengkapan, pemeliharaan

Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen

menyediakan

kemampuan keuangan Perusahaan Direksi

diberikan

tunjangan

cuti tahunan sebesar 1 (satu) kali gaji.

o Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan kepada masing-masing anggota Direksi

Tunjangan cuti tahunan tetap diberikan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan Perusahaan.

Perusahaan o Perusahaan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal

o Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti

terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas

besar sebesar 2 (dua) kali gaji. Tunjangan

nama jabatannya yang berkaitan dengan

cuti besar tetap diberikan walaupun hak

maksud dan tujuan serta kegiatan usaha

cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan Perusahaan. o Anggota

Direksi

diberikan

Perusahaan o Perusahaan

tunjangan

komunikasi sebesar biaya pemakaian (at

memberikan

fasilitas

Club

Membership/Corporate Member kepada anggota Direksi paling banyak 2 (dua)

cost)

Assuring the Move Into Next Level

291

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Direksi

keanggotaan

memperhatikan

Dewan Komisaris, Direksi dan keluarganya tidak

kemampuan Perusahaan. Fasilitas Club

dengan

memiliki saham Perseroan, baik secara langsung

Membership yang diberikan hanya berupa

maupun tidak langsung. Kode Etik Perseroan juga

uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran

mensyaratkan Direksi untuk tidak memiliki saham

tahunan

pada

perusahaan

terafiliasi

dengan

Perseroan

maupun saham pada anak usaha. Ketentuan ini •

Tantiem/Insentif Kinerja

dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seluruh

Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi

jajaran Direksi.

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tersebut antara lain :

Pedoman Kode Etik Perseroan juga mengatur

o Pemberian tantiem kepada anggota Direksi

transaksi yang dapat dilakukan dan tidak dapat

diberikan dalam hal BUMN memperoleh

dilakukan oleh orang dalam Perseroan (insider

keuntungan

trading) dan orang yang menerima informasi orang

dalam

tahun

buku

yang

dalam terkait dengan transaksi material yang terjadi

bersangkutan. o Tantiem bagi Direksi diberikan sebagai

antara Perseroan dengan Perseroan lain termasuk

imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja

transaksi efek Perseroan lain yang belum menjadi

perseroan yang besarnya ditentukan oleh

konsumsi publik. Dewan Komisaris, Direksi, dan

Rapat Umum Pemegang saham.

Karyawan Perseroan harus mengetahui dan menjaga

Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2014 adalah sebagai berikut. (dlm Rp) Jabatan

Honorarium

Tantiem

THR

DWI SOETJIPTO

Nama

Direksi

1.566.708.000

114.000.000

T. Tunai

Cuti Besar -

6.043.372.093

142.428.000

7.866.508.093

SUPARNI

Direksi

1.538.222.400

102.600.000

-

5.439.034.884

128.185.200

7.208.042.484

SUHARTO

Direksi

1.538.222.400

102.600.000

-

5.439.034.884

128.185.200

7.208.042.484

AHYANIZZAMAN

Direksi

1.538.222.400

102.600.000

256.370.400

5.439.034.884

128.185.200

7.464.412.884

BAMBANG SUGENG SI

Direksi

384.555.600

102.600.000

256.370.400

5.439.034.884

-

6.182.560.884

ERIZAL BAKAR

Direksi

384.555.600

102.600.000

256.370.400

5.439.034.884

-

6.182.560.884

AMAT PRIA DARMA

Direksi

1.538.222.400

102.600.000

-

5.439.034.884

128.185.200

7.208.042.484

GATOT KUSTYADJI

Direksi

1.182.611.787

7.722.565

-

-

44.106.735

1.234.441.087

JOHAN SAMUDRA

Direksi

1.182.611.787

7.722.565

-

-

44.106.735

1.234.441.087

Kepemilikan Saham dan Informasi Orang Dalam

kerahasiaan

Sesuai

material yang diketahuinya.

dengan

asas

keterbukaan

dan

untuk

menghindari konflik kepentingan, seluruh jajaran

292

Assuring the Move Into Next Level

yang

dimaksud

Jumlah

dengan

informasi

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

293

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Komite Penunjang Dewan Komisaris TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap

Dalam melaksanakan tugasnya,

jalannya operasional perusahaan, sampai akhir

mempunyai

tahun 2014, Dewan Komisaris didukung oleh tiga

berada dijajaran manajemen baik sebagai departemen

Komite Komisaris, dan sekretariat yakni:

tersendiri maupun sebagai unit kerja manajemen



Komite Audit,



Komite

Strategi,

setiap komite

mitra kerjanya masing-masing

yang

yang terdiri dari beberapa buah departemen. Manajemen

Risiko

dan

Investasi,

Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis,



Komite Nominasi dan Remunerasi,

yaitu



Sekretariat Dewan Komisaris.

anggota Dewan Komisaris dan anggota non-

Ketua

dan

Anggota

yang

merupakan

Dewan Komisaris (profesional) yang independen Jumlah komite tersebut telah sesuai Peraturan

dan berpengalaman sangat luas. Dengan posisi

Menteri BUMN no PER-12/MBU/2012 tentang

Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka

“Organ

dapat dipahami jika keputusan final tetap menjadi

Pendukung

Dewan

Komisaris/Dewan

Pengawas BUMN. Adapun susunan personalia

tanggung jawab organ Dewan Komisaris.

Komite Komisaris pada akhir tahun pelaporan adalah sebagaimana tercantum pada bagan berikut.

Komite Audit

Komite-Komite Dewan Komisaris

Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

Komite Nominasi dan Remunerasi

Ketua Anggota

:

Ketua Anggota

: :

Mahendra Siregar Marwanto Harjowiryono Wahyu Hidayat Syafrizal Yuki Indrayadi

Ketua Anggota

:

Muchammad Zaidun Wahyu Hidayat Irham Dilmy Jemani H. Ikhsan*

:

:

Hadi Waluyo Achmad Jazidie Sahat Pardede Elok Tresnaningsih

(berakhir 30-6-2014)

294

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tinjauan Kinerja

Penjelasan atas fungsi, personalia dan dan laporan

Tugas dan Tanggung Jawab

kegiatan komite-komite tersebut adalah sebagai

Terkait dengan hal tersebut di atas, Komite Audit

berikut:

bertugas,

diantaranya,

melakukan

pengawasan

(oversight) terhadap proses pelaporan keuangan melakukan

monitoring

KOMITE AUDIT

termasuk

Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan

terhadap independensi dari auditor independen.

dan

evaluasi

hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk

Laporan keuangan konsolidasian sepenuhnya adalah

perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara

tanggung jawab Manajemen.

(BUMN) dalam mendukung penerapan praktik GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit

Tanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur

memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain,

dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan

untuk memastikan tercapainya sasaran: (i) informasi

berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam

keuangan Perseroan disajikan secara wajar sesuai

Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan

dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia

untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang

(ii) memberikan pendapat independen dalam hal

berlaku.

terjadi perbedaan pendapat antara manajemen

Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung

dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; (iii)

jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota

mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan

untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-

pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan

tugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari

fee; (iv) struktur pengendalian internal Perseroan

Komite Audit terpenuhi.

dilaksanakan dengan efektif termasuk menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi

Kualifikasi Anggota Komite Audit

dan pelaporan keuangan, (v) pelaksanaan audit

Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan

internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit

Anggota Komite Audit dapat dilihat pada uraian

yang berlaku, dan (vi) ketaatan Perseroan terhadap

profil Komite Audit.

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya

Susunan Personalia dan Independensi Komite

yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Audit Susunan Komite Audit dalam tahun 2014 adalah sebagai berikut.

No

Nama

Jabatan

1

Hadi Waluyo

Ketua - (Komisaris Independen)

2

Achmad Jazidie

Anggota - (Komisaris non-Independen – tidak memiliki hak suara)

3

Farid Prawiranegara1)

Anggota - (Komisaris Independen)

4

Sahat Pardede

Anggota - (Profesional-Pihak Independen)

5

Elok Tresnaningsih

Anggota - (Profesional-Pihak Independen)

Catatan: 1).

Menjadi anggota Komite Audit sesuai SK-006/SI/Kep.DK/04.2014 dan meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014

Assuring the Move Into Next Level

295

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris



Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan

Diskusi dengan Manajemen Perseroan.

independensi anggota Komite Audit sesuai dengan

Untuk laporan keuangan konsolidasian tahun

peraturan dan kaidah praktek GCG dimana seluruh

buku 2014, Komite Audit telah menelaah dan

anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan

mendiskusikan laporan keuangan konsolidasian

Dewan

yang

Komisaris,

Direksi

maupun

pemegang

sudah

diaudit

dengan

Manajemen

saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai

Perseroan termasuk diskusi kualitas dari prinsip

hubungan usaha, baik

tidak

akuntansi yang diterapkan, dasar penggunaan

langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha

pertimbangan (judgement) yang signifikan,

Perseroan.

dan kecukupan pengungkapan dalam laporan

langsung

maupun

keuangan konsolidasian. Manajemen Perseroan Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

telah mengkonfirmasikan kepada Komite Audit

Selama tahun 2014, Komite Audit mengadakan rapat

bahwa laporan keuangan merupakan tanggung

internal sebanyak 26 kali, turut menghadiri Rapat

jawabnya

Gabungan Direksi dan Komisaris sebanyak 12 kali.

integritas dan objektif serta telah sesuai dengan

Rapat tersebut diselenggarakan dan sesuai dengan

standar akuntansi keuangan di Indonesia

Piagam Komite Audit dan memfasilitasi pelaksanaan

telah

disiapkan

dengan

Evaluasi dan saran penunjukan Kantor

tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite

Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan

Audit. Tingkat kehadiran dan frekuensi masing-

Komisaris. Pada

masing rapat adalah sebagai berikut:

Audit telah mengusulkan kepada Dewan

Nama

Rapat Internal Komite

Komite Audit

% Hadir

Triwulan

I 2014, Komite

Rapat dengan Komisaris

% Hadir

Rapat Gabungan BOC BOD

% Hadir

Hadi Waluyo

Ketua Komite Audit

24

92%

13

100%

12

100%

Achmad Jazidie

Anggota Komite Audit

5

20%

9

69%

7

58%

Farid Prawiranegara 1)

Anggota Komite Audit

5

71%

3

60%

3

60%

Sahat Pardede

Anggota Komite Audit

26

100%

11

85%

11

92%

Elok Tresnaningsih

Anggota Komite Audit

26

100%

12

92%

11

92%

1)

Farid Prawiranegara - menjadi anggota KA sesuai SK 006/SI/Kep.DK/04.2014 dan meninggal dunia 21 Agustus 2014

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Audit •

Penelaahan Pengawasan pelaporan

informasi (oversight)

keuangan

keuangan.

terhadap

Perseroan

proses

dilakukan

melalui pertemuan secara periodik dengan Auditor Independen, Unit Internal Audit, dan Manajemen Perseroan untuk membahas dan menelaah hal-hal yang terkait dengan pengendalian internal, akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan.

296



yang

Komisaris agar dilakukan penunjukan Auditor Independen, KAP Osman Bing Satrio & Eny (“KAP OBS&E”), anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited, untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) masingmasing untuk tahun buku 2014. Dewan Komisaris menyetujui usulan tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi. Hasil

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Komite Penunjang Dewan Komisaris

keputusan RUPS Tahunan Perseroan, tanggal



OBSE sebagai Auditor Independen Perseroan

berdasarkan penelaahan dan diskusi tersebut

untuk melakukan audit umum atas Laporan

diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui

Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan

bahwa,

Tahunan PKBL tahun buku 2014.

Perseroan dimasukkan dalam laporan tahunan

auditor

internal.

lebih

Komite

dan

bekerjasama dengan Internal Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional, tetapi

juga

memfokuskan

pada

proses

pengawasan penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol internal Perseroan. Untuk itu, Komite Audit juga menyarankan perbaikan struktur

organisasi

program

kerja

dan

peningkatan kemampuan individual anggota Internal Audit.

Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor independen kualitas laporan keuangan Perseroan. Auditor independen bertanggung jawab untuk memberikan pendapat atas penyajian

laporan

keuangan

konsolidasian yang sudah diaudit sesuai standar

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Charter Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 011/SI/Kep.DK/05-2013 tanggal 17 Mei 2013 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 008/SI/Kep.DK/04.2014 tanggal 17

KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugastugas spesifik lainnya dengan tugas pokok: •

juga

meliputi

(judgement)

kualitas

yang

digunakan

pertimbangan Manajemen

dan

dikomunikasikan

Aditor

Independen.

dengan Komite Audit. Independensi

seleksi

dan

prosedur

memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta anggota organ penunjang Dewan Komisaris,

lainnya yang diharuskan oleh standar auditing didiskusikan

kriteria

Dewan Komisaris dan anggota Direksi, •

dalam penyusunan laporan keuangan dan hal untuk

menentukan

nominasi dan rekomendasi jumlah anggota

akuntansi keuangan di Indonesia. Telaahan ini

konsolidasian

April 2014.

Diskusi dengan auditor independen. Komite

kewajaran

keuangan

dilaporkan ke OJK.

Audit

memberdayakan

laporan

Perseroan tahun 2014 yang kemudian akan

Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan berupaya



Laporan tahunan Perseroan. Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris,

oleh





30 April 2014, menyetujui penunjukan KAP

dan •

memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia (SDM) Perusahaan.

Komite Audit mendiskusikan dengan auditor indipenden mengenai independensi dari KAP

Kualifikasi Anggota Komite Nominasi dan

dan auditor-auditornya terhadap Manajemen

Remunerasi

dan Perseroan termasuk hal-hal yang ada dalam

Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan

surat independensi dari KAP yang diharuskan

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat

oleh standar auditing.

Assuring the Move Into Next Level

297

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris

dilihat pada uraian profil Komite Nominasi dan

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

Remunerasi.

Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2014 antara lain adalah:

Susunan Personalia dan Independensi Komite

1. Memantau

dan

mengevaluasi

talent

Nominasi dan Remunerasi

management

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi di tahun

yang terkait tahun 2014 untuk memastikan

2014 adalah sebagai berikut.

pengembangan pegawai, terutama pegawai

No

Nama

program

beserta

aktivitas

Jabatan

1

Muchammad Zaidun

Ketua - (Komisaris Independen)

2

Wahyu Hidayat

Anggota - (Komisaris)

3

Irham Dilmy 2)

Anggota - (Profesional)

4

Jemani H. Ikhsan 1)

Anggota - (Profesional)

Keterangan: 1). Berakhir masa tugas sebagai Anggota KNR pada 30 Juni 2014. 2). Bergabung sebagai Anggota KNR sejak 1 Desember 2014.

Seluruh

anggota

hubungan

KNR

dengan

tidak

Perseroan

pernah atau

memiliki

satu level di bawah Direksi, khususnya nominasi

hubungan

pegawai satu tingkat di bawah Direksi yang

kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris dan

berkompetensi memadai berkaitan dengan

Direksi Perseroan lainnya (independen).

penyiapan calon direksi perseroan dan direksi anak perusahaan; 2. Menyusun dan memformulasikan perhitungan

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi

usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan

dan Remunerasi sepanjang tahun 2014 dapat dilihat

Komisaris untuk tahun buku 2014 dan tantiem

pada Tabel berikut.

tahun buku 2013, yang diajukan ke dalam

Nama

Rapat Internal Komite

% Hadir

Rapat dengan Komisaris

% Hadir

Rapat Gabungan BOC BOD

% Hadir

Muchammad Zaidun 1)

Ketua Komite NR

4

100%

10

77%

7

78%

Wahyu Hidayat

Anggota Komite NR

4

100%

13

100%

9

100%

2)

Jemani H. Ikhsan

Anggota Komite NR

5

100%

7

100%

5

83%

Djawahir Adnan 4)

Anggota Komite NR

2

100%

5

100%

3

100%

Sumaryanto Widayatin 5)

Anggota Komite NR

-

-

-

0%

-

-

Irham Dilmy 6)

Anggota Komite NR

-

-

1

100%

1

100%

1) 2) 3) 4) 5) 6)

298

Komite Audit

3)

Muchammad Zaidun menjadi Ketua KNR menggantikan Djawahir Adnan sesuai SK 008/SI/Kep.DK/04.2014 - 17 April 2014 Wahyu Hidayat - menjadi anggota KNR sesuai SK 008/SI/Kep.DK/04.2014 - 17 April 2014 Irham Dilmi - bergabung per tanggal 1 Desember 2014 Djawahir Adnan - berakhir RUPS 25 Maret 2014 Sumaryanto Widayatin - berakhir RUPS 25 Maret 2014 Jemani H. Ikhsan - berakhir 30 Juni 2014

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Komite Penunjang Dewan Komisaris

RUPS Tahun 2014, rekomendasi mengenai

dengan

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Anggaran Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-

mulai 1 Januari 2014, rekomendasi mengenai

hal yang terkait dengan proses penyusunan dan

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun

implementasi

2013 berdasarkan keputusan RUPS tahun 2014;

strategis, serta memastikan terlaksananya prinsip-

3. Memantau

capaian

kinerja

(KPI)

Dewan

Komisaris dan Direksi secara kolegial tahun 2014

sebagai

dasar

pelaksanaan

fungsi

nominasi dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan; 4. Memantau

perkembangan

mutakhir

dari

Human Capital Master Plan (HCMP) untuk mengetahui hasil akhir dan implementasinya dalam

kebijakan

SDM

Perseroan

sebagai

sarana untuk menghasilkan modal insani yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam rangka menjawab tantangan bisnis melalui penasihatan dan saran;

peraturan

perundang-undangan

aksi-aksi

korporasi

yang

dan

sifatnya

prinsip manajemen risiko di Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas rencana investasi Perseroan. Tugas dan TanggungJawab KSMRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Adapun tugas dan tanggung jawab utama dari KSMRI adalah membantu Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan evaluasi dalam penyusunan dan implementasi: rencana strategis, RKAP, sistem manajemen risiko, dan rencana investasi dengan rincian sebagai berikut: 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran

Tantangan perseroan pada tahun 2015 adalah mempercepat

upaya

kesiapan

SDM

Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi.

untuk

2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan

menunjang strategi bisnis Perseroan kedepan. Untuk

RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan

itu diperlukan kebijakan strategis bidang SDM

RKAP yang disahkan oleh Komisaris.

yang selaras dengan perkembangan strategi bisnis Perseroan, termasuk dari anak-anak perusahaan (Opco) baik dari Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik dan termasuk Thang Long Cement Joint-Stock Company (TLCC) maupun secara Holding (PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dewan Komisaris, melalui KNR, akan berupaya memberi masukan dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat.

KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris

untuk

membantu

Dewan

Komisaris

melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas jalannya pengelolaan Perseroan baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai

3. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan dan

implementasi

sistem

risiko

yang

dilakukan Perseroan dan memberikan saran penyempurnaan lebih lanjut. 4. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko yang dapat mengancam pencapaian target-target RKAP. 5. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko pada proyek-proyek pengembangan Perseroan seperti pembangunan pabrik semen baru, dan investasi atau pembelian pabrik semen di luar negeri. 6. Melakukan

penelaahan

terhadap

usulan

investasi/divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas nilai tertentu yang

Assuring the Move Into Next Level

299

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris

diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. 7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang direview secara berkala. Kualifikasi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko, dan Investasi Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) dapat dilihat pada uraian profil KSMRI . Susunan Personalia dan Independensi Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Susunan KSMRI di tahun 2014 adalah sebagai berikut: No

Nama

Jabatan

1

Mahendra Siregar

Ketua - (Komisaris)

2

Marwanto Harjowiryono a)

Anggota - (Komisaris)

3

Wahyu Hidayat b)

Anggota - (Komisaris)

4

Iman Apriyanto Putro c)

Anggota - (Komisaris)

5

Syafrizal

Anggota (Profesional-Pihak Independen)

6

Yuki Indrayadi

Anggota (Profesional-Pihak Independen).

Catatan: a) Menjadi anggota Komite SMRI terhitung mulai tanggal 17 April 2014. b) Menjadi anggota Komite SMRI terhitung mulai tanggal 17 April 2014. c) Mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite SMRI pada tanggal 25 Maret 2014

Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah para profesional yang memiliki kompetensi cukup pada bidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. Para profesional ini tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota KSMRI beragam, yakni manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, teknik pertambangan, perbankan/keuangan dan akuntansi. Keberagaman latar belakang ini ditujukan untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dan indepedensi pendapat maupun rekomendasi yang diajukan.

300

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Komite Penunjang Dewan Komisaris

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

strategi pemasaran dan pola distribusi serta

Kehadiran Rapat Komite Strategi, Manajemen Risiko,

dampaknya terhadap pengamanan pasokan

dan Investasi sepanjang tahun 2014 dapat dilihat

semen dan mempertahankan pangsa pasar

pada Tabel berikut.

(market share). Rapat

No

Nama

Jabatan

Internal Komite

Ketua - (Komisaris)

% Hadir

Rapat Internal Komisaris

% Hadir

Rapat

%

Internal BOC BOD

Hadir

1

Mahendra Siregar

7

35%

14

88%

10

83%

2

Marwanto Harjowiryono 1) Anggota - (Komisaris)

1

25%

1

33%

2

67%

3

Wahyu Hidayat 2)

Anggota - (Komisaris)

10

63%

12

92%

9

100%

4

Iman Apriyanto Putro 3)

Anggota - (Komisaris)

6

38%

10

77%

7

78%

5

Syafrizal

Anggota (ProfesionalPihak Independen)

17

85%

16

100%

12

100%

6

Yuki Indrayadi

Anggota (ProfesionalPihak Independen)

20

100%

16

100%

12

100%

Catatan: 1) Iman Apriyanto Putro - berakhir pada RUPS 25 Maret 2014. 2) Wahyu Hidayat - menjadi anggota KSMRI sesuai SK 007/SI/Kep.DK/04.2014 tertanggal 17 April 2014 3) Marwanto Haryowiryono - menjadi anggota KSMR sesuai SK 007/SI/Kep.DK/04.2014 tertanggal 17 April 2014

Laporan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Tahun 2014 Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya di sepanjang tahun 2014 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang tahun 2014. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan

kinerja

bulanan

Perseroan

dan

mengadakan rapat dan diskusi dengan unitunit Manajemen yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja bulanan terhadap RKAP 2014

serta

menyampaikan

usulan-usulan

dan rekomendasi terhadap langkah-langkah perbaikan yang dirasakan perlu. 3. Melakukan

monitoring

masukan-masukan

dan

memberikan

sehubungan

dengan

4. Melakukan pemantauan dan evaluasi, serta memberikan

masukan-masukan

terhadap

strategi perusahaan dalam hal pengamanan pasokan bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas pasokan bahan bakar terutama batubara, serta inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi semen yang dilakukan untuk menuju target pangsa pasar (market share) sebesar 44%. 5. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap pelaksanaan program Capex 2014 dan secara periodik setiap triwulan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Capex 2014. 6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam

mempertimbangkan

pemberian

persetujuan terhadap Update Feasibility Study (FS), perubahan nilai investasi dan ruang lingkup investasi pembangunan pabrik baru di Sumatera Barat dan Rembang.

Assuring the Move Into Next Level

301

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris

7. Melakukan pemantauan atas penyelesaian

Tahun 2015 serta sinkronisasinya terhadap

proses commisioning power plant unit C dan

RJP Perusahaan, serta mengkaji kesiapan unit-

D di Tonasa.

unit produksi serta kesiapan pabrik baru untuk

8. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam

mempertimbangkan Shareholder

pemberian

pemberian

Loan

(SHL)

ijin dan

Corporate Guarantee (CG) kepada Operating Company (OpCo): Semen Padang dan Semen Gresik.

mendukung RKAP 2015. Secara berkala (minimal 1 kali dalam sebulan), Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) melaporkan aktivitas dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris. Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

9. Melakukan pemantauan terhadap implementasi awal dalam pelaksanaan pendirian pabrik SGG 3 di Indarung (Sumatera Barat) dan SGG 4 di Rembang (Jawa Tengah).

mempertimbangkan

pemberian

dari seluruh cluster bisnis yang tercantum dalam RJPP Tahun 2015-2019.

persetujuan terhadap perubahan Anggaran

2. Dalam mengantisipasi tekanan kompetisi akan

Investasi untuk pembangunan Packing Plant

semakin besar di tahun 2015, perlu dilanjutkan

(PP) Lampung dan Grinding Plant (GP) Dumai.

upaya

11. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam

mempertimbangkan

pemberian

tambahan

anggaran

maksimal

dalam

meningkatkan

pendapatan dan efisiensi biaya di tahun 2015,

ijin

sehingga EBITDA dan laba bersih tahun 2015

Capex

dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan

pemberian

pembangunan Packing Plant (PP) Balikpapan, PP Kendari, Rotary Packer PP Bitung, dan Reinforcement Silo 9 Biringkassi.

proyeksi dalam RKAP 2015. 3. Memberikan

masukan

dalam

penyusunan

strategi pemasaran yang komprehensif dengan

12. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

memanfaatkan sepenuhnya potensi sinergi

pemberian

yang dimiliki dan memperhatikan penambahan

Joint

kapasitas produksi oleh pesaing sehubungan

Venture Pembangunan Slag Grinding Plant dan

dengan selama tahun 2014 telah terjadi

Pembangunan Cement Mill Plant di Jawa Barat,

dinamika yang cukup tinggi dalam perebutan

usulan pendirian anak perusahaan di bidang

pangsa pasar semen domestik oleh produsen

Information and Communication Technology

semen domestik.

dalam

mempertimbangkan

persetujuan

terhadap

pembentukan

(ICT) dan di bidang properti.

4. Perlunya perhatian khusus terhadap perbaikan

13. Melakukan kajian dan penelaahan terhadap

kemampuan dan kehandalan fasilitas-fasilitas

usulan pemutakhiran Visi Semen Indonesia

produksi terak dan semen yang dimiliki

2030 & Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Perseroan, guna memastikan fasilitas-fasilitas

(RJPP) Tahun 2015-2019.

tersebut untuk minimal dapat menghasilkan

14. Melakukan kajian terhadap usulan Rencana Kerja

302

1. Perlunya penajaman road map, termasuk penyempurnaan proyeksi laporan keuangan,

10. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam

Bidang Strategi

dan

Anggaran

Perusahaan

(RKAP)

tingkat produksi yang sesuai dengan target yang tercantum dalam RKAP 2015.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Komite Penunjang Dewan Komisaris

5. Terus melakukan usaha-usaha dan inovasi untuk

efisiensi

biaya

produksi

dengan

memanfaatkan best practices pada OpCoOpCo untuk diterapkan secara bersama-sama pada tingkat holding. 6. Memperkuat

sinergi

pada

aspek-aspek

produksi, distribusi, dan marketing, dalam rangka peningkatan efisiensi Semen Indonesia Group. 7. Meningkatan kesiapan sumber daya manusia (SDM) menghadapi persaingan yang semakin kompetitif,

serta

selaras

dengan

strategi

pengembangan bisnis Perseroan ke depan, dan penyempurnaan implementasi program Human Capital Master Plan.

pendanaan eksternal meningkat seiring dengan bertambahnya program capex dan investasi. 2. Guna mewujudkan target pertumbuhan yang selaras dengan target dalam RJPP Tahun 20152019, manajemen perlu untuk secara intensif mengawal implementasi rencana pembangunan proyek pabrik baru Rembang dan Indarung-VI yang sesuai anggaran dan sesuai jadwal. 3. Guna

meminimalkan

kesempatan

risiko

kehilangan loss)

(opportunity

untuk

mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar pada beberapa wilayah di pulau Sumatera, manajemen

perlu

memastikan

proyek

PP

Lampung dan GP Dumai dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis dan dilaksanakan

8. Meningkatan program CSR Perseroan yang tepat sasaran, dan berdampak langsung pada masyarakat, lingkungan hidup, serta pemangku kepentingan.

secara tepat jadwal. 4. Guna mencegah terjadinya peristiwa kerusakan yang berulang pada fasilitas produksi dan pendukungnya, manajemen perlu mengevaluasi

9. Memelihara keselarasan antara target dalam

dan

menarik

pembelajaran

dari

kejadian

Visi 2030 dan RJPP Tahun 2015-2019 dengan

kerusakan yang terjadi dalam beberapa tahun

target dalam RKAP.

terakhir, untuk kemudian menetapkan langkah-

10. Skema pendanaan eksternal baru digunakan apabila dana internal grup tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan

pendanaan

proyek

langkah pencegahan yang diperlukan. 5. Perlunya

terus

meningkatkan

efektivitas

implementasi sistem manajemen risiko yang telah dikembangkan Perseroan sehingga bisa

capex dan investasi. 11. Guna mendorong manajemen OpCo untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mengelola kinerja operasional dan keuangannya, skema pemberian Share-holder Loan (SHL) untuk pendanaan proyek di OpCo, seyogyanya dapat mengadopsi skema pinjaman eksternal (antara lain meliputi syarat, ketentuan, bunga, dan tenor) yang bersifat komersial.

mencapai tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua operating company. Bidang Investasi 1. Perlunya

melakukan

penyesuaian

terhadap

prosedur pengajuan dan persetujuan investasi sehubungan dengan terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk. 2. Perlunya meningkatkan kualitas perencanaan, disiplin

Bidang Manajemen Risiko 1. Perlunya

dilakukan

optimalisasi

pendanaan

capex dan investasi, terutama apabila kebutuhan

pengajuan

usulan

anggaran,

dan

implementasi Capex di lingkungan Semen Indonesia Group.

Assuring the Move Into Next Level

303

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris

3. Perlunya melakukan evaluasi paska proyek

b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris

terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang

/ Dewan Pengawas sesuai ketentuan

telah selesai dilakukan, dalam rangka untuk mendapatkan

pembelajaran

(Lesson-Learnt)

anggaran dasar perusahaan; c. Mengadministrasikan dokumen Dewan

guna menyempurnakan pelaksanaan Proyek-

Komisaris / Dewan Pengawas, baik

Proyek Investasi Strategis lainnya di kemudian

surat masuk, surat keluar, risalah rapat

hari.

maupun dokumen lainnya;

4. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga dan

mengawal

implementasi

d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris / Dewan

rencana

pembangunan pabrik semen baru di Sumatera Barat dan Jawa Tengah sesuai dengan jadwal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tatakelola yang baik.

Pengawas; e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris / Dewan Pengawas; f.

Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris / Dewan Pengawas.

2. Selain

Sekretaris Dewan Komisaris (SekDekom) membantu Dewan Komisaris secara administrasi melakukan

tugas

pengawasan

a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris / Dewan Pengawas mematuhi peraturan

dan

Sebagai kepala unit Sekretariat Dewan Komisaris, membawahi

2

(dua)

perundang-undangan serta menerapkan

orang

Staff

prinsip-prinsip GCG; b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

Sekretariat. Sekdekom

secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu berasal

dari

Professional

yang

berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat,

administrasi,

compliances,

corporate

SDM,

apabila diminta; c. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika

regulatory/

communication,

diperlukan dalam rangka memperlancar

serta

tugas

“oversight management” dalam bidang keuangan/ internal control, strategic planning, serta risiko

Dewan

Komisaris

/

Dewan

(liaison

officer)

Pengawas. d. Sebagai

perusahaan, terutama untuk perusahaan publik.

penghubung

Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dengan pihak lain.

Tugas dan Tanggung Jawab 1. Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

3. Dalam

rangka

tertib

administrasi

dan

untuk

pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang

membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

baik Sekretariat Dewan Komisaris / Dewan

dalam melaksanakan tugasnya berupa :

Pengawas

bertugas

melakukan

kegiatan

a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan

304

sebagaimana

Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa:

penasehatan dan fiduciary duty Dewan Komisaris. Sekdekom

tugas

Komisaris/Dewan Pengawas selaku pimpinan

Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas dalam

melaksanakan

dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan

wajib

penyelenggaraan

memastikan kegiatan

dokumen

sebagaimana

rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris /

dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik

Dewan Pengawas;

di Perusahaan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Komite Penunjang Dewan Komisaris

4. Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris

pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan

Dewan Komisaris mempunyai kewenangan

Komisaris di dalam Perseroan.

untuk melakukan koordinasi dan meminta

5. Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga

informasi dan atau keterangan dari pejabat,

kerahasiaan informasi, data dan dokumen

pegawai dan atau pihak-pihak terkait

yang diperoleh dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya.

Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di tahun 2014: No

PIC

Kegiatan

L

OUTPUT

S

1

Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunan

NED - Komite

Rencana kegiatan tahunan

2

Pembuatan annual report (bagian Komisaris)

NED - Komite

Laporan tahunan

3

Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang dilaporkan pada RUPS

NED

NED

Laporan

4

Mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite yang menjadi organ membantu pendukung Dewan Komisaris

NED

NED

Bahan/ Materi Rapat

5

Menyelenggarakan rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan jika diperlukan

Dekom

NED

Agenda Rapat dan Minutes of Meeting

6

Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham tepat pada waktunya

Dekom

NED

Minutes of Meeting dan surat

7

Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya

NED

NED

Rekomendasi NR

8

Memberikan pemdapat dan saran bagi RUPS dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Direksi

Dekom

KNR

Laporan

9

Membuat Komisaris

NED

NED

Laporan

10

Membuat mekanisme Tata Kelola, fungsi pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris sesuai dengan aturan yang berlaku dan berdasarkan prinsip GCG

NED

NED

Laporan

laporan

tahunan

pengawasan

Dewan

Assuring the Move Into Next Level

305

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sekretaris Perusahaan SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris

Perusahaan

o keterbukaan informasi kepada masyarakat,

merupakan

suatu

posisi

struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu

Direksi

dalam

menyelenggarakan

hubungan yang baik antara Perseroan sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan

termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; o penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; o penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; o penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

bisnis perseroan.

Sekretaris Perusahaan memastikan kelancaran komunikasi antara perseroan dengan para pemangku kepentingan serta menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan. Tugas dan Tanggung Jawab.

o pelaksanaan program orientasi terhadap

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan

dijelaskan dalam Peraturan Bapepam-LK IX.I.4 tentang

Komisaris.

pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang

• sebagai

antara

Emiten

atau

Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik

Perusahaan Publik dengan pemegang saham

Negara, serta yang terakhir adalah Peraturan

Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa

Otoritas Jasa Keuangan No35/POJK.04/2014 tanggal

Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Emitan Publik. Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: • mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; • memberikan

• Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris

perusahaan

kepada

Direksi

dan

ditembuskan kepada Dewan Komisaris. Fungsi Sekretaris Perusahaan

masukan

Dewan Komisaris

kepada

Emiten

Direksi

atau

dan

Perusahaan

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi serta tanggungjawab

dalam

penyusunan

kebijakan,

Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan

perencanaan

perundang- undangan di bidang Pasar Modal;

perseroan, dan hubungan investors. Fungsi Sekretaris

• membantu

Direksi

dan

dalam pelaksanaan

tata

yang meliputi:

Dewan kelola

Komisaris perusahaan

dan

pengendalian

komunikasi

Perusahaan antara lain (i) memastikan kelancaran komunikasi

antara

perusahaan

dengan

para

pemangku kepentingan, (ii) menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan

306

penghubung

Assuring the Move Into Next Level

sesuai

dengan

kebutuhan

wajar

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

para pemangku kepentingan dan (iii) memenuhi

• Stakeholders relation, memberikan pelayanan

kewajiban Perseroan terkait dengan pasar modal dan

kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris,

pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang

Direksi dan Stakeholders lainnya termasuk namun

berlaku, (iv) membina identitas dan citra perseroan

tidak terbatas pada investor atas informasi yang

untuk menunjang peningkatan nilai perseroan, (v)

berkaitan dengan kondisi sesuai dengan Anggaran

mengelola media komunikasi internal dan eksternal

Dasar dan peraturan perundang-undangan yang

perseroan dan mengarahkan perusahaan anak dalan

berlaku. Pelayanan ini menunjukkan penerapan

aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan.

asas transparansi dan disclosure oleh Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan.

Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya (i) mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra perseroan, (ii) bertindak selaku wakil perseroan dan pejabat penghubung

• Liaison

officer/contact

person,

bertindak

sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan OJK, bursa efek, dan masyarakat.

antara perseroan dengan seluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan kegiatan perseroan secara akurat

Business information, memberikan informasi segera

dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian

atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai

informasi kinerja perseroan dan corporate action

respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik

kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor,

yang bersifat positif maupun negatif kepada para

analis dan para pelaku pasar lainya, (iv) menyampaikan

Pemangku Kepentingan.

Laporan tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.

Sekretaris Perusahaan menjalankan empat fungsi yakni sebagai Compliance officer, stakeholders relation, liaison officer/contact person dan business information. Fungsi

Sekretaris

Perusahaan

tersebut

wajib

diimplementasikan dalam beberapa fungsi sebagai berikut:

Sesuai ketentuan pasal 7 POJK No35/POJK.04/2014, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

• Compliance officer, mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan perundang-undangan dan peraturanperaturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan

Pelatihan Sekretaris Perusahaan

memenuhi

ketentuan

/peraturan

pemahaman

untuk

membantu

pelaksanaan

tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan. Oleh karenanya pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah mengikuti pelatihan sebagai berikut:

tersebut.

Assuring the Move Into Next Level

307

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan

Course Name

Begin

End

Provider

Good Corporate Goverance

2/7/13

2/8/13

Bureau of Training

Improvement GCG & Sharing Discussion

6/18/13

6/19/13

Bureau of Training

Rapat Anggota Tahunan VI FHBUMN

6/5/13

6/5/13

BUMN

Workshop ttg Ekonomi, Leadership,& SDM

1/10/14

1/11/14

Bureau of Training

6/24/13

6/28/13

PPM Manajemen

INDONESIAN ECONOMIC OUTLOOK 2007 : MANAGING ASSET AND LIABILITIES IN DINAMIC MARKETS

9/15/06

9/15/06

DANAREKSA SEKURITAS

PENGARAHAN MENTERI TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI

12/26/06

12/26/06

DEPARTEMEN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI

Functional (Business Mastery)

Others

Leadership Development Program Global Leadership Development Program Unassigned

PRESENTASI PERATURAN2 PASAR MODAL

3/29/07

3/29/07

BEJ, PT

SEMINAR SEHARI : INDONESIA MACRO ECONOMY

12/19/08

12/19/08

ANALYST UBS INVESTMENT RESEARCH

PELATIHAN JURNALISTIK DAN PENANGANAN MEDIA

1/19/11

1/20/11

RANA COMMUNICATIONS

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun

Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi

2014

pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan

Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris

hubungan internal, menangani data-data internal,

Perusahaan bertanggung-jawab langsung kepada

serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan

Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama. Sesuai

untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar

POJK No35/POJK.04/2014 Sekretaris

Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk

Perusahaan

diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan

pelaksanaan Governancy di Perseroan.

Direksi. Sejak 9 Mei 2012 sampai dengan saat ini Sekretaris perusahaan dijabat oleh Sdr. Agung Wiharto. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012. Sebelumnya bertugas sebagai Kepala Biro Hubungan Investor sejak tahun 2006. Menjabat sebagai Kepala Seksi Perwakilan Jakarta (2001-2002) dan Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan (19962001), Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994. Meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Selain itu mengikuti berbagai kursus dan training yang relevan dengan tugasnya di dalam dan di luar negeri, diantaranya “the 12th annual company secretary conference”, “achieving greatness in a turbulent world”, “pelatihan certified investor relations”, “pelatihan jurnalistik dan penanganan media”, dan lain sebagainya.

308

Agung Wiharto Profil Sekretaris Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

Untuk memperlancar kegiatan yang dijalankan,

call, investor gathering, analyst meeting, non-deal

Sekretaris Perusahaan membawahi unit kerja:

roadshow, investor forum serta distribusi siaran

• Biro Komunikasi Perusahaan

pers untuk mengkomunikasikan perkembangan

• Biro Hubungan Investor

operasional dan kondisi keuangan perusahaan

• Biro Kesekretariatan dan Protokol

terkini. Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan

• Biro Arsip Pusat Perusahaan

informasi untuk seluruh pegawai melalui Program

• Biro Kantor Jakarta

Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan untuk

• Biro Kegiatan Perusahaan

menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi

• Staf Sekretaris Perusahaan

kepada seluruh pemangku kepentingan.

Perseroan berupaya melakukan penyelarasan komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan agar berkontribusi positif dan memberi nilai tambah secara berkesinambungan Sebagai

penghubung

perusahaan

dengan

Pada

tahun

komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain

dengan

yang berkepentingan, Perseroan telah membentuk

dilakukan,

2014,

pemangku

beberapa

kegiatan

kepentingan

Sekretaris

Perusahaan

terkait

yang

telah

diantaranya

dibawah

telah menyelenggarakan RUPST sebanyak satu

Corporate Secretary yang memiliki tanggung jawab

kali; Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan

untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan

Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat Notulen

sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas

hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi;

pasar modal, membina hubungan dengan para

Menjalin komunikasi dengan Kementerian Negara

investor saham dan obligasi maupun surat berharga

BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara,

lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga

OJK (Bapepam-LK), Self Regulatory Organisation

pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRO),

(BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan lembaga-lembaga

serta komunitas keuangan terkait lainnya.

terkait lainnya; menyelenggarakan rapat dengar

Bagian

Hubungan

Investor

Relations

pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi

menyelenggarakan/partisipasi Public Expose, Media

sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum

Site Visit, analist meeting, Conference, Exhibition

dan dilaporkan dalam jangka waktu tertentu,

dan

sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi

teleconference.

menyelenggarakan

press

conference

dan

yang berlaku dan sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan tugasnya, Perseroan

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melaporkan

mengeluarkan kebijakan komunikasi yang dituangkan

dan mengumumkan informasi yang terdiri atas

dalam Pedoman GCG dan “Prosedur Komunikasi

informasi material yang dilaporkan sesuai dengan

Eksternal”.

ketentuan yang berlaku, informasi korporasi lainnya, serta press release. Selain itu Perseroan mengadakan

Dalam

rangka

memenuhi

peraturan

dan

meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan

acara

public

expose,

sejumlah kegiatan dengan rincian sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut.

conference

Assuring the Move Into Next Level

309

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan

Tabel Kegiatan Sekretaris Perusahaan: No

Kegiatan

Jumlah (Kali)

1

Analysts Visit

98

2

Investors Visit

102

3

Attending House Conf. 2014

6

4

Non Deal Road-show 2014

1

5

Analyst Meeting 2014

1

6

Analyst Plant Visit 2014

0

7

Monthly Sales Consumption 2014

11

8

Local Investors Gathering 2014

0

9

Public Expose 2014

2

10

Quarterly Reports 2013 - 2014

4

11

Global Conference Calls

1

Perseroan juga menyampaikan berbagai informasi terkait operasional perusahaan dalam rangka keterbukaan informasi kepada OJK maupun melalui Siaran Pers, diantaranya. Tabel Keterbukaan Informasi – Surat Menyurat Dengan Regulator dan Pengawas Pasar Modal NO.

BULAN

TGL SURAT

1

Januari

09-Jan-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Desember 2013

BEI

07-Feb-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Januari 2014

BEI

17-Feb-14

Pemberitahuan Pelaksanaan RUPS PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

OJK-BEI-KSEI

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2013 (audited)

OJK-BEI-KSEI

24-Feb-14

Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

OJK-BEI-KSEI

24-Feb-14

Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2013 (Audited)

OJK-BEI-KSEI

21-Feb-14 2

310

Februari

PERIHAL

Assuring the Move Into Next Level

KEPADA

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

NO.

3

4

5

6

BULAN

Maret

TGL SURAT

KEPADA

04-Mar-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Februari 2014

BEI

10-Mar-14

Iklan Panggilan RUPS Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

OJK-BEI-KSEI

18-Mar-14

Konfirmasi Penyampaian Jadual Pembayaran Dividen

BEI-KSEI

24-Mar-14

Pelaporan Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tentang Pemberian Jaminan Perusahaan antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan PT Semen Gresik untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu

OJK-BEI

27-Mar-14

Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI

OJK-BEI-KSEI

27-Mar-14

Iklan Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI

OJK-BEI-KSEI

07-Apr-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Maret 2014

BEI

28-Apr-14

Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan

BEI - OJK

30-Apr-14

Laporan Keuangan Konsolidasian Triwulan I Tahun 2014 (unaudited)

BEI-OJK-KSEI

30-Apr-14

Perubahan Liabilitas Melebihi 20%

OJK-BEI

02-Mei-14

Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan

BEI - OJK

02-Mei-14

Laporan Keterbukaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.K.1 dan Laporan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Butir 2 huruf c angka 4) dan 5) Peraturan IX.E.1 dalam rangka Transaksi Jasa Koordinasi Pembangunan Pabrik Semen di Kabupaten Rembang

OJK-BEI

09-Mei-14

Laporan Hasil Public Expose - Tahunan

BEI - OJK

13-Mei-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek April 2014

BEI

20-Mei-14

Penyampaian Keterbukaan Informasi terkait Transaksi Material Pembangunan Pabrik Indarung IV di Sumatera Barat dan Pabrik Rembang di Jawa Tengah

OJK-BEI

02-Jun-14

Pelporan Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tentang Penandatanganan Pinjaman Pemegang Saham antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan PT Semen Gresik untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Bapepam-LK No IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu

OJK-BEI

09-Jun-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Mei 2014

OJK-BEI

20-Jun-14

Pelaporan Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tentang Penandatanganan Perjanjian Offtake antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan Thang Long Cement Joint Stock Company untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu

OJK-BEI

April

Mei

Juni

PERIHAL

Assuring the Move Into Next Level

311

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan

NO.

7

BULAN

Juli

TGL SURAT

9 10

11

12

Agustus

September Oktober

November

Desember

KEPADA

10-Jul-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juni 2014

BEI

24-Jul-14

Laporan Keuangan Konsolidasian Semester I Tahun 2014 (unaudited)

OJK-BEI-KSEI

Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian Semester I Tahun 2014 (unaudited)

OJK-BEI-KSEI

11-Agu-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juli 2014

BEI-OJK

14-Agu-14

Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan

BEI - OJK

15-Agu-14

Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan

BEI - OJK

25-Agu-14

Laporan Hasil Public Expose - Tahunan

BEI - OJK

08-Sep-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Agustus 2014

BEI-OJK

30-Okt-14

Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) Triwulan III TH 2014

OJK-BEI-KSEI

3 Nov 2014

Klarifikasi Pemberitaan Media Online LensaIndonesia.com

BEI

12 Nov 2014

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek September 2014

BEI-OJK

12 Nov 2014

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Oktober

BEI-OJK

19 Nov 2014

Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa

BEI

03-Des-14

Pemberitahuan Penunjukan Plt Direktur Utama PT SI

BEI -OJK

09-Des-14

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek November 2014

BEI -OJK

17-Des-14

Pemberitahuan RUPSLB PT SI

OJK-BEI-KSEI

24-Des-14

Bukti Iklan Pemberitahuan RUPSLB PT SI

OJK-BEI-KSEI

25-Jul-14

8

PERIHAL

Tabel Siaran Pers 2014: NO

TANGGAL RELEASE

KEGIATAN

1

9 Januari 2014

HUT Semen Indonesia pertama

Setahun Semen Gresik berubah nama menjadi Semen Indonesia

All Media

2

8 Januari 2014

Peresmian Truck Varia Usaha

PT Varia Usaha Launching 15 Truck Berkapasitas 30 ton, Hingga 2013 miliki 1009 Unit Truck

All media

3

22 Januari 2014

Temu Pelanggan Area I Jatim

Semen Indonesia tahun 2014 Targetkan Market Share 73% di Jatim, Gelar Customer Gathering untuk Wilayah Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto

4

28 Januari 2014

Perpanjangan Lomba Adicipta Mediatama Semen Indonesia

Lomba Karya Tulis dan Foto Adicipta Media Tama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 013/2014 Diperpanjang hingga 30 April 2014

30 Januari 2014

Telaah Hukum dan Kronologis atas laha PT Semen Indonesia di Madura

Telaah hukum dan kronologi legalitas hak ats tanah aset PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Kecamatan kamal Kab. Bangkalan Madura

5

312

JUDUL RELEASE

Assuring the Move Into Next Level

Media

Wartawan Surabaya

All Media

Media di Madura

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

NO

1

TANGGAL RELEASE

4 Februari 2014

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Launching Buku

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto launching buku transformasi korporasi " mengubah konflik menjadi kekuatan "

Media

All Media

2

11 Februari 2014

Press Conference Lahan di Gresik

Legalitas hak atas tanah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Desa gulomantung, ngargosari, giri, kelangonan, kembangan,randuagung dan sidomoro kec kebomas kab gresik

3

14 Februari 2014

bantuan semen indonesia pada korban letusan gunung kelud

Semen Indonesia Salurkan Dana Rp 2,7 milliar untuk Korban gunung kelud

All Media

4

17 Februari 2014

Semen Indonesia berikan beasiswa pemenang lomba debat tingkat nasional

semen indonesia berikan beasiswa kepada tiga siswa SMA 2 Surabaya pemenang lomba debat tingkat nasional peringati HPN ke 68 di Bengkulu

All media

5

19 Februari 2014

Peresmian Pabrik Tonasa V

Semen Indonesia resmikan pabrik tonasa V " dilengkapi pembangkit listrik terbesar di industri semen"

All Media

6

19 Februari 2014

Bantuan kendaraan penyisir debu sesuasi letusan gunung kelud

semen indonesia kirimkan kendaraan khusus bantu penyisir vulkani di kediri

All Media

7

20 Februari 2014

Semen Indonesia Awards on Innovation

semen indonesia hemat Rp 2,57 Triliun karena program inovatif

All Media

8

22 Februari 2014

Bantuan CSR mesin pencetak batako korban letusan kelud

semen indonesia berikan bantuan 10 unit mesin pencetak batako kepada warga kediri korban gunung kelud

All Media

9

24 Februari 2014

laporan keuangan

semen indonesia bukukan laba bersih Rp 5,37 triliun

All media

10

26 Februari 2014

Peresmian packing plant

semen indonesia resmikan packing plant berkapasitas 600 ribu ton per tahun di Banjarmasin dengan investasi Rp 120 Milliar

All Media

NO

TANGGAL RELEASE

JUDUL RELEASE

Media

1

1 Maret 2014

Kegitan CSR bidang pendidikan di Tuban

semen indonesia peduli pendidikan di Kabupaten Tuban

2

15 Maret 2014

Bedah Buku

Sosialisasikan Transformasi Korporasi Semen Indonesia Lakukan bedah Buku di Kampus Universitas Airlangga Surabaya

wartawan Surabaya

3

19 Maret 2014

Hari Pers Nasional Jawa Timur

KWSG Peringkat 233 Koperasi Tingkat Dunia Raih Penghargaan PWI Jatim Award 2014 Kategori Korporasi Daerah

All Media

4

21 Maret 2014

Penandatanganan MoU

semen gresik mendapatkan fasilitas non cash loan Rp 1,4 triliun dari bank mandiri untuk pembangunan pabrik semen baru di rembang

All Media

KEGIATAN

Assuring the Move Into Next Level

all media di gresik

media tuban

313

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan

5

23 Maret 2014

Penghargaan

tata kelola perusahaan semen indonesia masuk jajaran terbaik IICD top 50 perusahaan terbuka 2013

6

25 Maret 2014

RUPST

semen indonesia bagikan dividen 45% dari laba bersih

All media

7

30 Maret 2014

Grand Final Kirana

29 finalis dari 29 kota seluruh indonesia berebut juara dalam kompetisi anak indonesia (Kirana) Semen indonesia

all media

NO

TANGGAL RELEASE

1

11 April 2014

Bedah Buku

Semen Indonesia bantu aukla " Oedjoe Djoeriaman " tehnik Kimia ITS

Wartawan Surabaya

2

16 April 2014

Temu Pelanggan

Janita janet hibur pelanggan semen indonesia wilayah bangkalan, sampang, sumenep dan pamekasan madura

Wartawan Madura

17 April 2014

Penandatanganan MoU Semen Indonesia dengan kejaksaan Agung

Semen Indonesia bekerjasama dengan jaksa agung muda perdata dan tata usaha negara kejkasaan agung dalam penanganan maslah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara

Wartawan gresik

4

26 April 2014

Puncak peringatan Kartini

Tri Risma harini beserta lima tokoh emansipasi wanita mendapat penghargaan dari semen indonesia dalam puncak perayaan hari kartini tahun 2014

wartawan surabaya

5

29 April 2014

Seminar beton

dorong pembangunan infrastruktur di kalimantan timur semen indonesia selenggarakan seminar beton

Temu Pelanggan

targetkan market share diatas 22 persen di jabar, semen indonesia gelar customer gathering untuk wilayah bogor, depok, bekasi

3

314

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Surabaya dan Gresik

Media

Wartawan Balikpapan

6

30 April 2014

NO

TANGGAL RELEASE

1

5 Mei 2014

Pabrik Semen Indonesia di rembang

Pabrik semen indonesia di rembang selesai 2016

All Media

2

7 Mei 2014

Investor Summit

Semen Indonesia wujudkan pertumbuhan berkelanjutan

All Media di Jakarta

3

8 Mei 2014

Pembukaan Marching Band

Marching band semen indonesia (MBSI) raih juara 1 ajang Thailand International marching band festival 2014

4

9 Mei 2014

Pembukaan Uji Kompetensi Wartawan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dukung UKW tiga kota di Jatim

All Media

5

12 Mei 2014

Temu Pelanggan

targetkan Market share 74 persen di jatim Semen Indonesia intens gelar customer gathering

Wartawan Kediri, Surabaya, Gresik dan Tuban

6

20 Mei 2014

Pemberian pelatihan

Semen Indonesia tingkatkan kompetensi masyarakat di kabupaten rembang

All Media

7

26 Mei 2014

Gorund Breaking di pabrik Indaqrung VI

Semen Indonesia mulai Bangun Pabrik Baru Indarung VI di Padang dengan Investasi Rp 3,25 Triliun

All Media

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Assuring the Move Into Next Level

wartawan bogor

Media

Wartawan Gresik

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

NO

TANGGAL RELEASE

1

1 Juni 2014

2

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Media

BEM STiMSI bagi pohon

Sekolah Tinggi manajemen Semen Indonesia (STiMSI) Bantu 1000 pohon untuk masyarakat gresik

Wartawan Gresik

1 Juni 2014

Pemberian Sembako

Klup sepeda SGCC Semen Indonesia bagikan 4000 paket sembako untuk warga di sekitar kecamatan gunem

All media

3

3 Juni 2014

Pemberian Beasiswa

Semen Indonesia berikan beasiswa kepada 2653 siswa mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi

Surabaya

4

6 Juni 2014

Sosialisasi pembangunan pabrik baru

Semen Indonesia sosialisasikan manfaat dibangunya pabrik ke masyarakat di wilayah kecamatan gunem di tuban

All media

5

8 Juni 2014

Temu Pelanggan

targetkan peningkatan penjualan di wilayah DKI jakrta, semen gresik intens gelar customer gathering

All media

6

10 Juni 2014

Bantuan CSR

Prioritaskan lingkungan, semen indonesia partisipasi 10.000 " Mangrove" di rembang

All media

7

10 Juni 2014

Penghargaan MNC

Semen indonesia raih the best listed company manufacturing sector basic industri dan the best CEO 2014 dari MNC Bussiness

All media

8

11 Juni 2014

penghargaan Adiwiyata Mandiri

ciptakan inovasi bertema lingkungan, SMK dan SD Semen Gresik raih adiwiyata mandiri

wartawan Gresik

9

13 Juni 2014

Penghargaan Pena Emas

PWI anugerahkan penghargaan pena emas untuk Dirut Semen Indonesia

All media

10

16 juni 2014

Pembangunan pabrik di Rembang

semen indonesia mulai pembangunan pabrik ramah lingkungan di rembang dengan kapasitas 3 juta ton pertahun

All media

11

18 Juni 2014

Temu Pelanggan

tingkatkan loyalitas pelanggan semen curah, semen indonesia gelar program curahan rejeki

Wartawan Gresik

12

18 Juni 2014

Penghargaan

Semen Indonesia Raih The Best Indonesia Green Awards 2014

All Media

13

18 Juni 2014

Peresmian anak usaha TI

Semen Indonesia resmikan anak usaha di bidang IT " PT Sinergi Informasi Semen Indonesia "

All Media

14

18 Juni 2014

MoU kredit untuk thang long sement

Semen Indonesia terima kredit sindikasi dari Mandiri, Standard Chartered dan SMCB untuk pengembangan pabrik thang long cement vietnam

All Media

15

23 Juni 2014

Gebyar loyalitas pelanggan

Semen Indonesia bersama Distributor Gelar gebyar loyalitas pelanggan area 8 Jawa Timur

Wartawan Madura

NO

TANGGAL RELEASE

KEGIATAN

1

1 Juli 2014

Temu Pelanggan

Semen Indonesia bersama Distributor Gelar Loyalitas Pelanggan Area 8 Jawa Timur

Wartawan Gresik

2

10 Juli 2014

Temu Pelanggan

kenalkan Budaya Gresik Tempo Dulu , Semen Indonesia Selenggarakan Blanggur Ramdahan di Tujuh Kota di Jawa Timur

Wartawan Gresik

JUDUL RELEASE

Assuring the Move Into Next Level

Media

315

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan

7 Juli 2014

Kunjungan Industri

Semen Indonesia beri kesempatan masyarakat Kab.Rembang meninjau secara langsung manfaat keberadaan pabrik di Tuban

4

11 Juli 2014

Penerimaan Certifikat Rumah Sakit Semen Gresik

RS semen meraih sertifikat akreditasi paripurna sesuai standart akreditasi versi 2012 yang mengacu pada Joint Commision Internasional (JCI)

Wartawan Gresik

5

15 Juli 2014

Pembangunan WHRPG

Pabrik Semen Indonesia di Tuban hemat listrik Rp 120 milliar " bangun WHRPG kapasitas desain 30,6 MW kerjasama WME engineering jepang"

All Media

21 Juli 2014

Semen Indonesia kembali raih penghargaan di bidang CSR

Semen Indonesia kembali raih penghargaan di bidang CSR

All Media

7

23 Juli 2014

Safari ramadhan di Kab Rembang, Semen Indonesia salurkan bantuan Rp1,2 milliar

Gelar Safari ramadhan di Kab Rembang, Semen Indonesia salurkan bantuan Rp 1,2 Milliar

Wartawan Rembang dan Semarang

8

25 Juli 2014

Semen Indonesia Bukukan laba bersih Rp 2,78 triliun

Semen Indonesia Bukukan laba bersih Rp 2,78 triliun

All Media

NO

TANGGAL RELEASE

1

07 Agustus 2014

HUT Semen Gresik dan TIB

Peringati HUT ke 57 pabrik gresik Semen Indonesia berikan penghargaan Kesetiaan Kerja kepada 342 pegawai Masa Kerja

All Media

2

8 Agustus 2014

Persemian Gedung Pusat

Semen Indonesia resmikan kantor pusat Semen Gresik di Kabupaten Jawa Timur

All Media

3

18 Agustus 2014

Penghargaan Energi Pratama

Semen Indonesia Raih Energi Pratama

All Media

4

19 Agustus 2014

Penghargaan Forbes

Semen Indonesia kembali masuk dan raih Forbes 2000 awards

All Media

5

20 Agustus 2014

Investor Summit

meski konsumsi semen menurun, penjualan Semen Indonesia hingga Juli tembus 14,42 juta ton

All media

6

22 Agustus 2014

HUT Kab. Rembang

Semen Indonesia Semarakkan HUT ke 273 menampilkan reog , Marvhing Band dan Mobil Hias

7

25 Agustus 2014

Pembukaan Expo HUT pabrik Semen Gresik

Seni reog tandai pembukaan Semen Indonesia Expo 2014, Di ikuti 325 Stand Pameran

Surabaya, Gresik,Tuban dan Rembang

8

27 Agustus 2014

Temu Pelanggan

jaga penguasaan pasar semen indonesia gelar customer gathering area surakarta

Wartawan Solo

9

28 Agustus 2014

Penandatanganan MoU

Semen Indonesia gandeng banl mandiri, BRI, BNI dan CIMB Niaga untuk kerjasama sistem cash pooling perseroan

3

6

316

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Assuring the Move Into Next Level

Wartawan Tuban

Media

Wartawan Rembang dan Jawa Tengah

All Media

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

10

28 Agustus 2014

Launching Semen Indonesia Center of the Champs

Wujudkan World Class enginering company, Semen Indonesia bentuk Center of the Champs

All Media

11

29 Agustus 2014

Kunjungan Menteri Menakertrans

Pengurus baru SKSI periode 2014 - 2017 selenggarakan temu kenal dengan Menakertrans dan federasi seluruh serikat pekerja BUMN dan Swasta

All Media

NO

TANGGAL RELEASE

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Media

1

3 September 2014

Berita Pendukung Penolakan Warga Atas Rembang

Semen Indonesia Serius Tangani Lingkungan

All Media

2

5 September 2014

Kunjungan warga Rembang ke Pabrik Tuban

Warga Timbrangan Buktikan Keberadaan Semen Indonesia di kabupaten Tuban Bermanfaat bagi Warga sekitar

All Media

3

6 September 2014

Keberangkatan Jamaah Haji

Semen Indonesia berangkatkan 179 Calon jamaah haji Gresik

Wartawan Gresik dan Surabaya

4

9 September 2014

Peresmian packing Plant

Resmikan Packing plant wilaqyah Mamuju , Semen Indonesia perkuat distribusi di wilayah Sulawesi

All Media

5

15 September 2014

Semen Gresik Foundation (SGF) Bangun Pabrik Peolahan Lingkungan Sampah, Kap Prod 240 ton/hari di Kab. Gresik, investasi sebesar Rp 13,5 Milliar

Semen Gresik Foundation (SGF) Bangun Pabrik Peolahan Lingkungan Sampah dengan Kapasitas Produksi 240 ton/hari di Kab. Gresik dengan investasi sebesar Rp 13,5 Milliar

6

18 September 2014

PT Varia Usaha luncurkan 65 truck baru dengan investasi 65 milliar

PT Varia Usaha luncurkan 65 truck baru dengan investasi 65 milliar

all media

7

24 September 2014

Temu Pelanggan

jaga penguasaan pasar, semen indonesia perkuat sinergi dengan mitra penjualan

All media Jawa Tengah

8

25 September 2014

Pemberian Bantuan

Tingkatkan potensi usaha masyarakat di Rembang Semen Indonesia salurkan bantuan pinjaman Rp 600 juta

All Media

NO

TANGGAL RELEASE

JUDUL RELEASE

Media

1

5 Oktober 2014

Idul Adha

semen indoensia salurkan 78 ekor sapi pada peryaan Idul Adha 1435 H

Tuban,Gresik,Surabaya, Rembang dan Semarang

2

8 Oktober 2014

Temu Pelanggan

Penjualan Semen gresik di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan mojokerto hingga Septemeber mencapai 1,17 juta ton

Surabaya

3

8 Oktober 2014

Temu Pelanggan

Penjualan Semen Gresik di Kalimantan Barat hingga Septemeber 2014meningkat 17% mencapai 196.42 ribu ton

Pontianak, kalbar

4

15 Oktober 2014

Penghargaan

Semen Indonesia Raih penghargaan terbaik versi berita satu

All Media

5

16 Oktober 2014

Penghargaan

Semen Indonesia Raih Penghargaan Green indusrty dari kementrian perindustrian

All media

KEGIATAN

Assuring the Move Into Next Level

Media Gresik

317

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan

318

Penghargaan

Sukses jalankan strategi transformasi , Dwi Soetjipto Dirut Semen Indonesia raih penghargaan sebagai CEO poilihan oleh Serikat Perusahaan Pers

All media

19 Oktober 2014

Pemberian SK Pendirian UISI

Semen Indonesia siap cetak SDM unggul melalui Universitas International Semen Indonesia

All Media

8

22 Oktober 2014

Ground Breaking WHRPG

Semen Indonesia mulai pembangunan Pembangkit Listrik Berkapasitas 30,6 MW dengan memanfaatkan gas buang darin pabrik perseroan di Tuban Jawa Timur

All Media

9

23 Oktober 2014

Temu Pelanggan

Gelar Loyalitas Pelanggan Penjualan Semen Gresik meningkat 20.3 Persen

NO

TANGGAL RELEASE

KEGIATAN

1

4 November 2014

2

6

17 Oktober 2014

7

JUDUL RELEASE

Wartawan Surabaya, Gresik, Tuban dan Rembang Media

Temu Pelanggan

Penjualan Semen Gresik di wilayah Kalimantan Selatan hingga September mencapai 200 ribu ton dengan penguasaan pangsa pasar 28,41 persen

All Media

5 November 2014

Seminar Beton

semen indonesia selenggarakan seminar beton untuk mendorong pembangunan infrastruktur di kalimantan Barat

All Media

3

18 November 2014

Temu Pelanggan Kalteng

Penjualan Semen Gresik di Wilayah kalimantan tengah hingga Oktober mencapai 272 ribu ton dengan penguasaan pangsa pasar 65 persen

All Media

4

20 November 2014

Sidang PTUN terkait Pabrik Rembang

Gugatan Dinilai tidak berdasar dan cacat hukum

All Media

5

29 November 2014

Kunjungan Redaktur Semarang dan Redaktur Jatim

ditargetkan beroperasi 2016, progress pembangunan pabrik Semen Indonesia di rembang 10,2 %

All Media

NO

TANGGAL RELEASE

1

4 Desember 2014

Sidang PTUN

Warga desak Pemda intervensi dukung investasi

All Media

2

4 Desember 2014

Sidang PTUN

Sidang gugatan izin lingkungan pabrik semen di Rembang tim kuasa hukum Semen Indonesia optimis menang

All media

3

17 Desember 2014

Penghijauan/CSR

Semen Indonesia dukung pencanangan gerakan 200 ribu Biopori Pemkab Tuban

Media Tuban

4

18 Desember 2014

Sidang PTUN

Sidang Gugatan Izin Lingkungan untuk Pabrik Semen Gresik di Rembang Kuasa Hukum Siap beberkan bukti

All Media

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

Assuring the Move Into Next Level

Media

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Perusahaan

Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan informasi lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor PT Semen Indonesia (Persero)Tbk. Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan melalui situs http://www.semenindonesia.com.

Assuring the Move Into Next Level

319

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal adalah

yang diperlukan dalam rangka pengambilan

mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh

keputusan.

Perseroan secara berkesinambungan (on going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya banyak bergantung pada komitmen Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen Puncak, dan jajaran pelaksana. Perseroan berkomitmen tinggi untuk senantiasa berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian

• Mendapatkan kegiatan

efisiensi

Perseroan,

dan

efektivitas

meliputi

dari

peningkatan

efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan aset dan sumber daya lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.

Internal sesuai ketetapan dalam Pasal 26 dan Pasal

• Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan

28 Peraturan Menteri (PerMen) Badan Usaha Milik

termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran

Negara (BUMN) Nomor PAER-01/2011 (pengganti

aspek kehati-hatian.

Kep-Men BUMN No-KEP-11/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada

Pengendalian Keuangan dan Operasional

BUMN). Perseroan bertekad menerapkan kegiatan

Perseroan

pengendalian pada semua tingkatan fungsional

dan operasional secara berjenjang meliputi seluruh

sesuai struktur organisasi.

elemen yang terdapat di Perseroan. Lingkungan

menerapkan

pengendalian

keuangan

pengendalian Internal dalam Perseroan dijalankan Perseroan

dengan disiplin dan terstruktur, integritas yang

mendapatkan keyakinan yang memadai dalam

tinggi, sejalan dengan nilai etika serta kompetensi

menjaga dan mengamankan seluruh aset yang

karyawan.

Upaya

tersebut

dilakukan

agar

dimiliki, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang

Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan

berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan,

penasehatan terhadap proses bisnis Keuangan

mencegah

kejadian

dan Operasional terkait penyusunan dan penyajian

kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-

laporan keuangan serta pengelolaan risiko dengan

hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi

memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam hal ini,

dan meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan Perseroan

Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Komite

menerapkan pengawasan dan pengendalian Internal

Audit.

penyimpangan

termasuk

mencakup: • Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan

dan

perundang-undangan

yang

melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan

berlaku dalam seluruh kegiatan operasional.

secara

Termasuk dalam hal ini adalah ketentuan

terhadap perturan perundangan yang berlaku, baik

dan

yang terkait dengan kegiatan

peraturan

perundang-undangan

yang

konsisten

serta

memenuhi usaha

kepatuhan Perseroan,

pengawas

manajemen risiko, rencana strategis, pembagian

pasar modal maupun kebijakan, ketentuan, dan

tugas, maupun pendelegasian wewenang serta

peraturan intern yang ditetapkan.

kebijakan akuntansi yang memadai. Dalam hal

dikeluarkan

pemerintah,

otoritas

• Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu, terutama informasi-informasi relevan

320

Direksi menerapkan sistem pengendalian internal

ini, Direksi menetapkan suatu sistem pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal

Evaluasi Efektivitas Pengawasan Dan

dikeluarkan

Pengendalian Internal

Organizations

Perseroan melakukan evaluasi efektivitas penerapan

(“COSO”).

Berdasarkan

pengawasan dan pengendalian internal secara

manajemen

Perseroan

berkesinambungan.

pengendalian internal atas pelaporan keuangan

Dalam rangka meningkatkan

Committee

oleh of

the

of

Tradeway

Sponsoring Commissions

penilaian menyimpulkan

tersebut, bahwa,

Perseroan telah efektif.

Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control-Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions (“COSO”). Hasilnya menunjukkan bahwa pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif. kehandalan

laporan

keuangan,

Perseroan

Implementasi ICoFR

menerapkan program penerapan ICoFR. Selain itu

Seiring dengan telah selesainya pengujian atas

Perseroan senantiasa melaksanakan pemantauan dan

efektifitas pelaksaan kontrol di masing-masing proses

mitigasi risiko utama sebagai bagian dari kegiatan

bisnis yang terkait dengan pelaporan keuangan

aktifitas pengawasan dan pengendalian internal,

pada tahun 2013, maka bersamaan itu telah selesai

yang dilakukan oleh satuan-satuan kerja operasional

pula proyek ICoFR Perseroan yang sesuai rencana,

maupun oleh satuan kerja Internal Audit.

dimulai sejak 2010 sampai dengan 2012. Sebagai kelanjutan atas proyek tersebut maka perseroan

Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas

pada tahun 2014 telah menetapkan ICoFR sebagai

pengendalian internal atas pelaporan keuangan

salah satu sistem pengendalian internal yang

Perseroan

2013

digunakan didalam perseroan. Sistem pengendalian

ditetapkan

internal (ICoFR) merupakan kewengan dan tanggung

oleh Internal Control-Integrated Framework yang

jawab bersama antara unit kerja Internal Audit dan

pada

menggunakan

tanggal

kriteria

31

yang

Desember telah

Departemen Keuangan Grup.

Assuring the Move Into Next Level

321

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Internal Audit Internal Audit merupakan satuan pengawasan internal

Aktivitas Internal Audit adalah bagian dari proses Tata

Perseroan, yang bertugas melakukan assurance dan

Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan atas

consulting yang independen dan obyektif, yang

sistim pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi

dirancang untuk memberikan nilai tambah dan

operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundang-

meningkatkan kegiatan operasi perseroan. Audit

undangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan

Internal membantu perseroan untuk mencapai

keuangan, sehingga dapat memberikan nilai tambah

tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis

bagi

dan

organisasi.

teratur

mengevaluasi

dan

meningkatkan

Perseroan

dan

memperbaiki

operasional

efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan progres governance atas pelaksanaan kegiatan usaha

Dalam pelaksanaannya aktivitas Internal Audit ini

Perseroan beserta entitas anak.

diselaraskan dengan standar International Professional Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The

Pedoman Kerja Internal Audit (Internal Audit

Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas

Charter)

Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik

Dalam melakukan tugasnya Internal Audit mengacu

oleh lembaga independen maupun oleh internal

pada Piagam Internal Audit (Audit Charter) yang

perseroan. Uji keselarasan atas aktivitas internal audit

telah disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui

dengan IPPF meliputi kegiatan usaha perseroan dan

oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite

entitas anak melalui “Quality Assurance Review”.

Audit pada tanggal 27 Desember 2010 yang disempurnakan tanggal 17 Februari 2012. Selain

Kode Etik Auditor

sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain

berperan dalam penguatan peran dan tanggung

mematuhi Code of Conduct Perseroan yang berlaku

jawab serta dasar keberadaan dan

pelaksanaan

secara umum, Internal juga memiliki Kode Etik

tugas-tugas

karena

Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit

Internal

Internal

Audit

Audit.

Charter

Oleh

disebarluaskan

itu, agar

Charter:

diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang

1. Auditor Internal harus berperilaku dan bersikap

terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja

jujur, obyektif, dan cermat dalam melaksanakan

sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan

tugas.

Tujuan Perseroan. Isi Internal Audit Charter adalah:

322

No

Isi

Uraian

Perihal

1

Bab I

Pendahuluan

mengulas latar belakang, visi dan misi serta maksud tujuan Piagam

2

Bab II

Internal Audit

menjelaskan definisi & tujuan, lingkup penugasan Internal Audit, wewenang, kedudukan, struktur organisasi dan komunikasi

3

Bab III

Standar Pelaksanaan Tugas

Merupakan patokan yang harus dipenuhi oleh auditor dalam melaksanakan audit, memuat persyaratan profesional auditor dan Internal Audit, lingkup kerja, pelaksanaan dan laporan audit dan pengelolaan Internal Audit

4

Bab IV

Kode Etik

Merupakan suatu tuntunan disiplin bagi auditor untuk bersikap dan berperilaku melebihi tuntunan peraturan perundangan, memuat standar perilaku auditor

5

Bab V

Penutup

Menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Internal Audit

2. Auditor Internal harus memiliki integritas dan

Perseroan yang mengganggu atau patut diduga

loyalitas tinggi terhadap profesi, Perseroan, dan

dapat mengganggu pertimbangan professional

Internal Audit.

auditor.

3. Auditor Inernal harus menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat merugikan profesi Internal Audit atau Perseroan.

martabat auditor internal. 8. Menjaga teguh rahasia jabatan dan rahasia Perseroan yang dipercayakan kepadanya dan

4. Auditor Internal harus menghindari aktifitas yang

7. Memelihara dan mempertahankan moral, dan

bertentangan

dengan

kepentingan

Perseroan atau yang mengakibatkan tidak dapat

tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi. 9. Melaporkan semua hasil internal audit dengan

dilakukannya tugas kewajiban secara obyektif.

mengungkapkan kebenaran sesuai fakta yang

5. Auditor Internal harus selalu bekerja berdasarkan

ada dan tidak menyembunyikan hal yang dapat

keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang

merugikan Perseroan dan atau dapat melanggar

dimilikinya serta Standar Profesional yang ada dan

hukum.

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta

senantiasa

mengembangkan

keahlian,

Kedudukan Unit Kerja Internal Audit Untuk menjamin independensinya kedudukan Internal

keefektifan, dan mutu hasil kerja. 6. Auditor Internal tidak boleh menerima pemberian dalam bentuk apapun dan dari siapapun, baik, langsung maupun tidak langsung, termasuk dari auditee, klien, pelanggan, pemasok, rekanan, dan atau pihak yang berkepentingan dengan

Audit pada struktur organisasi perusahaan berada pada satu level yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun struktur Internal Audit dalam organisasi Perseroan digambarkan pada bagan berikut.

STRUKTUR INTERNAL AUDIT KOMISARIS INDEPENDEN

KOMITE AUDIT

Direktur Utama

KEPALA DEPARTEMEN

INTERNAL AUDIT

DEPARTEMEN HUKUM & MR

BIRO AUDIT KOMERSIAL & SISTEM MANAJEMEN

BIRO AUDIT AKUNTANSI & KEUANGAN

BIRO AUDIT TEKNIK

Assuring the Move Into Next Level

323

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanAudit Internal Kinerja

Kepala Internal Audit dan Jumlah Pegawai

seluruh anggota auditor internal di Semen Tonasa

Internal Audit

pada tahun 2014 adalah 18 orang yang terdiri dari

Unit Internal Audit Semen Perseroan dipimpin oleh

Kepala Internal Audit, 3 Biro Audit, dan 14 orang staf

seorang Kepala Internal Audit yang bertanggung

Internal Audit.

jawab

kepada

Direktur Utama. Jumlah seluruh

anggota auditor internal Perseroan di tahun 2014

Pengangkatan

dan

Pemberhentian

Kepala

adalah 22 orang, terdiri dari Kepala Internal Audit,

Internal Audit

4 Biro Audit dan setingkat Biro , dan 16 orang staf

Ketua Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh

Internal Audit. Adapun Segregasi tugas Internal Audit

Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

2014 adalah sebagai berikut.

Sampai dengan 1 Desember 2014 Kepala Internal Audit dijabat Sdr. Satriyo, yang kini telah memasuki masa pensiun. Selanjutnya mulai 1 Desember 2014

Internal Audit Group

Biro Audit Akt & Keuangan Grup

Biro Audit Komersial Grup

Biro Audit Teknik Grup

Auditor: 5 Orang

Auditor: 2 Orang

Auditor: 6 Orang

Biro Audit ICT Auditor: 3 Orang

Struktur internal audit tersebut di atas juga diterapkan

Perseroan menunjuk Sdri Hera Milarti sebagai pejabat

di Semen Padang dan Semen Tonasa.

pelaksana tugas (Plt) sampai ditunjuk Kepala Internal Audit definitif.

Jumlah seluruh anggota auditor internal di Semen

324

Padang pada tahun 2014 adalah 23 orang yang

Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2015, Direksi

terdiri dari Kepala Internal Audit, 3 Biro Audit, dan

Perseroan mengangkat

19 orang staf Internal Audit. Sedangkan jumlah

sebagai Kepala Internal Audit Perseroan.

Assuring the Move Into Next Level

Sdr Ginarko Isnubroto

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Internal Audit

Hera Milarti Profil Pejabat Pelaksana Tugas Internal Audit. Hera Milarti menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Tugas Internal Audit Perseroan sejak 1 Desember 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Sebelumnya menjabat sebagai GM of Group Internal Audit (2014), SM of Group Commercial Audit (2014) , SM of Commercial & Management System Audit (2013), Kepala Bagian Audit Komersial & Sistem Manajemen (2010) dan Ahli Madya – I Internal Audit (2010). Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987 sebagai Trainee Bagian Pemasaran. Menyelesaikan pendidikan Strata-1 Bidang Ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 1989. Selain pendidikan formal pernah mengikuti beragam pelatihan, seminar maupun lokakarya di bidang Audit maupun di bidang yang relevan dengan tugas-tugasnya. Pelatihan yang diikuti meliputi pelatihan bersertifikat maupun pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Ginarko Isnubroto Profil Kepala Internal Audit Ginarko Isnubroto menjabat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan sejak 1 Januari 2015. Sebelumnya menjabat sebagai GM of Group Finance Department (2014), GM of Group Finance Management (2013), VP Office of The CEO Officer President Directorate (2013), VP Office of The CEO Officer (2012) dan VP Chief Finance Officer Finance Directorate (2011). Mulai bergabung dengan Perseroan sejak 1992 sebagai Trainee di Bagian Akuntansi. Menyelesaikan pendidikan program S-1 Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga pada tahun 1992, selanjutnya menyelesaikan pendidikan program S-2 Manajemen Strategik dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Selain pendidikan formal, Sdr Ginarko telah mengikuti berbagai Seminar dan Pelatihan, baik bersertifikat maupun tidak dalam rangka meningkatkan kompetensi utama di bidang keuangan dan audit maupun bidang-bidang lain yang relevan.

Assuring the Move Into Next Level

325

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanAudit Internal Kinerja

Sertifikat Qualifikasi Audit.

sertifikasi secara bertahap, yang terdiri dari 6 orang

Sebagaimana telah diamanahkan dalam peraturan

PIA, 2 orang QIA, 2 orang CISA dan 3 orang CIA.

Bapepam (sekarang OJK), standar audit internasional IPPF dan Internal Audit Charter, Auditor perseroan

Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal,

dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan

sehubungan

dan meningkatkan ketrampilan audit. Dalam hal ini

perkembangan bisnis, dan perubahan sistem yang

Kepala Internal Audit telah mengambil kebijaksanaan

mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, dilakukan

untuk melaksanakan amanah tersebut dengan

peningkatan secara berkelanjutan terhadap seluruh

sertifikasi auditor sesuai bidang tugasnya. Berikut

Auditor Internal.

dengan

standar,

tuntutan

ini adalah data Sertifikasi baik yang sedang diikuti maupun yang telah berhasil menyelesaikannya, serta

Adapun sertifikasi berkaitan dengan pelaksanaan

beberapa workshop, seminar penting yang telah

tugas audit yang dimiliki, hingga akhir tahun 2014

diikuti auditor.

adalah sebagai berikut.

Sertifikasi yang telah dimiliki oleh anggota Internal Audit Perseroan, 2014 Sertifikasi Certification

Jumlah Total

Professional Internal Audit (PIA)

11

Qualified Internal Audit (QIA)

2

Certified Risk Management (CRM)

2

Certified Information System Audit (CISA)

1

International Standard Organization (ISO)

9

Perseroan

berencana

meningkatkan

kualitas

pelaksanaan internal audit dengan meningkatkan kompetensi dan kualifikasi internal audit dengan sertifikat profesional yang meliputi Professional Internal Auditor (PIA), Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Risk Management (CRM), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Fraud Examiner (CFE), International Standard Organization (ISO) dan SMK3.

sedang

menjalankan

pendidikan

Audit, Perseroan berupaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang audit melalui keikut sertaan dalam berbagai workshop, seminar dan konferensi yang diselenggarakan pihak eksternal dengan topik-topik yang relevan dengan tugasnya. Pada tahun 2014, tercatat ada 10 topik yang diselenggarakan dengan diikuti oleh 36 SDM Internal Internal. Pengembangan SDM Internal Audit Pengembangan kompetensi Auditor perseroan telah

Pada tahun 2014, sebanyak 13 orang staf Internal Audit

Selain melalui pendidikan sertifikasi di bidang Internal

proses

disusun menurut job group yang ada di Internal Audit, untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melaksanakan pola pembelajaran (learning intent) sebagai berikut:

326

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Internal Audit

Job Group

Competency Requirement

Learning Intent

Ka.IA, Kabiro, Kasi, Karu

Sertifikasi Internal Auditor (PIA, QIA, CIA, CISA, CEH, CRMA, CCSA)

Sertifikasi profesional Auditor sesuai dengan standar Bapepam/IPPF/ Charter Internal Audit

Kasi, Karu

Pelatihan Audit Pemasaran

Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang pemasaran.

Kasi, Karu

Pelatihan Audit Pengadaan

Pemahaman secara menyeluruh dan sistematis mengenai proses pengadaan barang dan jasa dan regulasi yang berlaku saat ini.

Kasi, Karu

Pelatihan Audit SDM

Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang SDM.

Kasi, Karu

Pelatihan Audit Manajemen transportasi

Memahami berbagai teknik dalam pengelolaan transportasi dan distribusi dan tata auditnya.

Kasi, Karu

Pelatihan Perpajakan & asuransi

Pengetahuan mengenai ilmu perpajakan dan perkembangan akuntansi terkini

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan Audit Project

Mengaplikasikan project planning, scheduling, controlling, and decision support concept and methodologies

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan PSAK terkini

• Untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi terkait dengan bidang Pelaporan Keuangan. • Mendiskusikan permasalahan akuntansi yang dihadapi Perusahaan selama ini dan menemukan solusinya.

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan IFRS

• • • • •

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan enterprise risk management

Kasi, Karu

Pelatihan risk based audit

• wawasan bagi para internal audit melalui paradigma baru dan langkah-langkah praktis dalam melakukan audit • memahami rincian dari seluruh proses audit internal berbasis resiko • mengimplementasikan teknik-teknik yang digunakan dalam pengujian serta dapat melakukan review terhadap kertas kerja audit

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan updating COSO

• Memahami bagaimana konsep internal control dengan menggunakan COSO-based approach • Memahami bagaimana konsep COSO dapat meningkatkan kinerja departemen audit • Memahami bagaimana konsep COSO yang mengacu pada Sarbanes – Oxley • Mempelajari aplikasi IC berbasis COSO

Pelatihan ICoFR

• Memahami, mengontrol dan mencegah terjadinya misstatement dalam laporan keuangan • Memahami teknik mendefinisikan risiko dan mengapalikasikan internal control dalam proses bisnis • Memahami teknik dalam mengevaluasi internal control design and operation • Memahami system review dan test of control

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan Control Self Assessment

Memahami arti pentingnya penerapan IFRS Mamahami ruang lingkup dan konsep pokok IFRS Memahami accounting treatment dalam IFRS Memahami konsep reporting and disclosure dalam IFRS Memahami perbedaan antara IFRS dan PSAK dan konvergensi PSAK ke dalam IFRS • Mendalami Financial Analysis and Interpretation dalam IFRS dan perbandingannya dengan PSAK Memperluas pengetahuan mengenai implementasi ERM secara efektif

Memberikan pemahaman umum tentang apakah CSA dan manfaatnya kepada manajemen dan staf perusahaan, sehingga penerapan CSA di organisasi dapat berlangsung dengan baik dan didukung penuh oleh seluruh manajemen dan staf yang terlibat.

Assuring the Move Into Next Level

327

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanAudit Internal Kinerja

Competency Requirement

Job Group

Learning Intent

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan GRC Audit

Memberikan gambaran mengenai bagaimana proses pelaksanaan audit berkait aktivitas governansi perusahaan.

Kabiro, Kasi, Karu

Pelatihan audit Kecurangan (anti fraud system)

Memberikan gambaran tentang aktivitas yang berkait dengan kecurangan, pendeteksian kecurangan, dan merancang sistem untuk mencegah terjadinya kecurangan

Kabiro, Kasi, Karu

Financial Statement Fraud

Pemahaman mengenai teori, dan practical advice yang bisa membantu mengenali dan menghentikan kecurangan pada Laporan Keuangan.

Kasi, Karu

Pelatihan SAP

Untuk memudahkan dalam proses audit

Kasi, Karu

Pelatihan Qlikview

Tools untuk melakukan ekstraksi, olah dan tampilkan data dari database Oracle

Kabiro, Kasi, Karu

COBIT

Panduan Implementasi Tata Kelola TI Perusahaan (Enterprise IT Governance)

Ka.IA, Kabiro, Kasi, Karu

Seminar Nasional dan Internasional Internal Audit

Memberikan wawasan perkembangan ilmu auditing terbaru

Kabiro, Kasi, Karu

Audit Forensik IT

Meningkatkan kemampuan auditor IT dalam menganalisa sebuah kejadian saat melakukan pemeriksaan

Kasi, Karu

Effective Writing

Memberikan keterampilan yang diperlukan untuk menulis sebuah laporan audit yang efektif yang akan menjadi acuan pengambilan keputusan manajemen.

Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit.

perundang-undangan,

Sesuai dengan pedoman Internasional IPPF, unit Kerja

masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas dan

penanganan

pengaduan

Internal Audit bertugas memastikan pencapaian

efisiensi Perseroan.

tujuan dan kelangsungan usaha dengan : • Melakukan

evaluasi

terhadap

pelaksanaan

• Memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko dan kontrol. • Melakukan

evaluasi

peraturan,

kepatuhan

pelaksanaan

dan

pengendalian yang melekat pada unit fungsional (embedded internal control), antara lain:

terhadap

• Pengawasan dan pengendalian yang berkaitan

dan

dengan penggunaan atau realisasi dana sesuai

GCG

dengan

perundangundangan. • Memfasilitasi

Selain dilakukan oleh Unit Kerja Internal Audit, Perseroan juga memiliki fungsi pengawasan dan

program kerja.

mendukung

kelancaran

anggaran

(fungsi

budgeting)

yang

ditetapkan. • Pengawasan dan pengendalian yang melekat

pelaksanaan audit oleh Auditor Eksternal.

pada unit bisnis termasuk unit-unit pendukung Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja

(embedded internal control) yang mengharuskan

Internal Audit bertujuan memberikan jasa konsultasi,

unit pelaksana tersebut bertanggung jawab

evaluasi yang objektif dan independen melalui

kepada Direktur yang membawahi unit dimaksud.

analisa,

penilaian,

rekomendasi

dalam

lingkup

internal control, tata kelola, pengelolaan risiko, termasuk penilaian ketaatan terhadap peraturan

328

• Fungsi yang dimaksud adalah preventive control, yakni memastikan kepatuhan dan pemenuhan

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Internal Audit

persyaratan yang telah ditetapkan sebelum suatu

Lingkungan Korporasi. audit dilakukan di bawah

kegiatan operasional dilaksanakan.

kendali wakil manajemen. Dalam hal ini internal

• Penerapan

standar

akuntansi

yang

harus

merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

tahun

2014

aktivitas

audit

audit. Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di Semen Padang dan Semen Tonasa. Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi

Pelaksanaan Tugas Internal Audit Selama

audit diperbantukan untuk bidang pendalian

dilakukan

berdasarkan Advanced Risk Based Audit yang meliputi Audit Operasional, Audit Sistem Manajemen dan Audit Khusus, sebagai berikut: • Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang meliputi proses bisnis Penjualan dan Distribusi, Pengadaan dan Pergudangan, Produksi dan Capex, Akuntansi & Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), serta Sistem Informasi. • Audit Sistem Manajemen Semen Indonesia, meliputi beberapa Sistem Manajemen ISO 9001,

Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik dengan memanfaatkan aplikasi Monitoring tindak lanjut yang dikembangkan sendiri oleh Perseroan. Hasil Temuan Audit Tahun 2014 dan Tindak Lanjut Hasil Audit Sepanjang tahuan 2014, Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan operasional dengan jumlah temuan sebanyak 1.024 temuan, 769 diantaranya telah ditindak lanjuti, 54 sedang dalam proses pemeriksaan, dan 201 akan dilakukan pemeriksaan di tahun 2015.

ISO 14000, ISO 18000, ISO 17025, SMK3, Proper, Industri Hijau, dan Pengelolaan Sosial &

Adapun Progres penyelesaian rekomendasi yang dilakukan oleh unit kerja adalah sebagai berikut :

Assuring the Move Into Next Level

329

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanAudit Internal Kinerja

Findings

Open

Closed

Inprogress

Department of Distribution & Trnsp

Department

67

29

37

1

Department of Sales

40

16

22

2

Team of Distribution Improvement

27

24

3

 -

Department of Group/SG Tecominfo Mgmt

63

15

36

12

Department of Group Finance

7

2

5

 -

Department of Accounting & Finance

40

4

32

4

Department of Group Human Capital

41

15

25

1

Department of Group Asset

24

5

19

 -

Department of Legal & Risk Management

3



2

1

Department of Procurement

76

24

52



Department of Design & Engineering

57

1

56

 -

Department of Research Development & QA

73

 -

73

 -

Department of Strategic Procurement

3

1

2

 -

Department of CSR

173

19

130

24

Corporate Secretary

9

3

6

 -

Department of Communication and General Affair

9

6

2

1

Department of Energy, Material & Env RD

8



6

2

Department of Cement Production

68

14

54



Department of Raw Material Production

63

2

59

2

Department of Clinker Production II

24

3

21

 -

Department of Technical

81

14

65

2

Department of Clinker Production I

66

4

60

2

Department of Corporate Development

2



2

 -

1.024

201

769

54

Total

330

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Akuntan Perseroan Fungsi aspek

pengawasan keuangan

independen

Perseroan

Laporan Keuangan

Internal Audit Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

terhadap

dilakukan

Data Perusahaan

• Dahnu Teguh Adrianto (Pemeriksa)

dengan

melaksanakan pemeriksaan kewajaran pencatatan

Berdasarkan

transaksi dan posisi keuangan yang

dilakukan

05.2014, tanggal 13 Mei 2014, nama tim audit KAP

Kontrak

0449/HK-06/50029553/

oleh Kantor Akuntan Publik. Auditor Independen

Osman Bing Satriyo & Eny yang melakukan audit

Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah

Laporan Keuangan Tahunan Program Kemitraan dan

kendali dari Dewan Komisaris, direksi atau pihak-

Bina Lingkungan di Perseroan adalah sebagai berikut

pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun.

: • Osman Sitorus (Lead Client Service partner)

Auditor Independen yang ditunjuk, bertanggung

• Eny Indria (Partner)

jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan

• Muhammad Irfan (Partner)

laporan

• Xenia Ubhakti (Pemeriksa)

keuangan

konsolidasian

yang

diaudit

terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Eksternal Auditor yang ditunjuk telah menyatakan

Indonesia.

akan bersikap independen terhadap Perseroan dan Tabel Kantor Akuntan Publik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku

Akuntan

Kantor Akuntan Publik

Surat Penunjukan

Fee Audit

Pendapat

2013

Deloitte

KAP Osman Bing Satriyo & Eny

0974/HK06/50000733/07.2013

Rp3.825.000.000

“Wajar tanpa pengecualian”

2014

Deloitte

KAP Osman Bing Satriyo & Eny

0448/HK06/50029553/05.2014

Rp4.100.000.000

“Wajar Tanpa Pengecualian”

Kantor Akuntan Perseroan Tahun 2014

bertanggung jawab untuk menyampaikan pendapat

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal

secara independen atas kesesuaian laporan keuangan

25 Maret 2014 telah memutuskan menunjuk

yang diaudit terhadap prinsip akuntansi yang berlaku

Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio &

umum di Indonesia.

Eny member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited dengan lisensi KMK No. 758/KM.1/2007

Periode Penugasan, Tugas dan Honorarium

untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya

Sesuai ketentuan yang berlaku, perusahaan publik

atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang

dapat menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

yang sama paling lama untuk 6 (enam) tahun buku

Berdasarkan 06/50029553/05.2014,

Kontrak tanggal

0448/HK12

Mei

2014,

nama tim audit KAP Osman Bing Satriyo & Eny yang melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan adalah sebagai berikut : • Osman Sitorus (Lead Client Service partner) • Eny Indria (Lead Engagement Partner and Signing Partner) • Xenia Ubhakti (Pemeriksa)

berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Penugasan kepada KAP Osman Bing Satrio & Eny merupakan tahun yang kedua untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa audit

Assuring the Move Into Next Level

331

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Perseroan Akuntan Kinerja

umum Laporan Keuangan Konsolidasian sebesar

• Melaksanakan

umum

atas

laporan

keuangan PKBL PT Semen Indonesia (Persero)

(OPE) dan biaya pekerjaan jasa general audit dan

Tbk. (Perseroan) untuk tahun buku yang berakhir

pelaksanaan prosedur yang telah disepakati (Agreed

pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan

Upon Procedure) atas Program Kemitraan dan

standar audit yang ditetapkan oleh Institut

Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Akuntan Publik Indonesia (“standard audit yang

sebesar Rp292 juta termasuk biaya Out of Pocket Expenses (OPE).

internal termasuk sistem informasi berbasis

KAP Osman Bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan Surat Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

berlaku di Indonesia”).

• Melakukan review/telaah struktur pengendalian

Ruang Lingkup Jasa Auditor

nomor

0448/HK-06/50029553/05.2014

tanggal 12 Mei 2014 melakukan pemeriksaan dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan

IT yang digunakan PKBL dan menyampaikan usulan/rekomendasi perbaikannya atas struktur pengendalian

internal

dalam

bentuk

Surat

Komentar kepada Manajemen (Management Letter).

Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal

• Melaksanakan perikatan untuk menerapkan

31 Desember 2014 dengan ruang lingkup pekerjaan

prosedur yang telah disepakati untuk PKBL

antara lain :

(Agreed Upon Procedures) oleh PT. Semen

• Memberikan Jasa Audit umum atas Laporan

Indonesia (Persero) Tbk dengan tindak lanjut

Keuangan

Konsolidasian

melaksanakan

audit

Perseroan

umum

atas

dan laporan

keuangan konsolidasian Thang Long Cement Joint Stock Company (IFRS Conversion) untuk keperluan konsolidasi konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

temuan audit tahun 2013 dan penerapan aspekaspek tertentu atas : o Peraturan

Menteri

BUMN

No.

PER-05/

MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang PKBL sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri

BUMN

No.

PER-20/

• Menyampaikan Laporan Auditor Independen

MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012,

atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan

sebagaimana telah beberapa kali diubah

untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31

terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN

Desember 2014 berdasarkan standar auditing

No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September

yang berlaku di Indonesia

2013.

• Memberikan

rekomendasi

perbaikan

sistem

pengendalian internal dalam bentuk Management Letter. Selain itu KAP Osman Bing Satriyo & Eny juga ditunjuk untuk melakukan jasa general audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berdasarkan Surat Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, nomor 0449/HK-06/50029553/05.2014 tanggal 13 Mei 2014 dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :

332

audit

Rp4,53 miliar termasuk biaya Out of Pocket Expenses

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Penerapan Manajemen Risiko

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Internal Perseroan Audit Laporan Tanggung Jawab Akuntan Sosial Perusahaan

Perseroan memiliki komitmen untuk menerapkan

Unit Kerja Manajemen Risiko

Manajemen Risiko secara berkesinambungan di

Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam penerapan

seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan

GCG yang efektif, Perseroan telah membentuk unit

guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan

kerja Manajemen Risiko yang bertanggung jawab

serta peningkatan nilai tambah bagi pemangku

mengkoordinir,

kepentingan.

kegiatan pengelolaan risiko di Perseroan. Hal ini

mengevaluasi

dan

memfasilitasi

dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan Komitmen Perseroan tersebut tercermin dalam

manajemen risiko tercapai secara komprehensif,

Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dan Prosedur

efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah

Penerapan Manajemen Risiko. Kebijakan Manajemen

ditetapkan Perusahaan. Selain itu Unit Manajemen

Risiko

Risiko juga berfungsi sebagai :

digunakan

sebagai

dasar

pengelolaan strategis

• Koordinator pengelolaan risiko korporat dan

dan operasional Perseroan. Prosedur Penerapan

risiko operasional yang berdampak signifikan

Manajemen Risiko merupakan penjabaran lebih lanjut

bagi Perusahaan.

risiko

untuk

pengambilan

keputusan

dari Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan yang

• Memfasilitasi

kegiatan-kegiatan

penerapan

manajemen risiko di Perusahaan.

memberikan penjelasan detail proses pengelolaan

• Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko

risiko Perseroan.

lintas fungsi. dilakukan

• Memberikan saran kepada Kepala Unit Kerja

dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di

pemilik risiko dalam penerapan manajemen risiko

Proses

pengelolaan

risiko

Perseroan

seluruh Unit kerja (bussines process owner), serta

di unit kerja yang menjadi tanggungjawabnya.

pengelolaan risiko terkait dengan issue strategis dan

• Melaporkan dan mengkomunikasikan secara

operasional. Evaluasi dan monitoring atas penerapan

periodik penerapan manajemen risiko kepada

manajemen risiko tersebut secara periodik dilakukan

Direksi.

untuk

memastikan

kecukupan

rancangan

dan

• Memastikan manajemen risiko diterapkan secara konsisten dan efektif.

efektivitas pelaksanaan menajemen risiko.

Struktur Unit Kerja Manajemen Risiko

Direksi

Risk Sponsor Ka Departemen Risk Coordinator

Ka Internal Audit Risk Control/Audit

Kepala Biro Risk Officer

Ka Dep Hukum & MR Corporate Risk Manager Ka Biro MR

Risk Manager Kapala unit Kerja Risk Owner

Assuring the Move Into Next Level

333

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Penerapan Manajemen Risiko

Dalam struktur di atas diuraikan bahwa Pengelolaan

• Sebagai standar perilaku terbaik bagi Insan

risiko merupakan suatu hal yang melekat di seluruh

Perusahaan yang berlandaskan pada prinsip­

proses dan aktivitas Perusahaan, Sehingga Unit

prinsip GCG sehingga mendorong terciptanya

Manajemen Risiko selalu berkordinasi dengan Unit

budaya Perusahaan yang diharapkan, baik yang

Kerja Pemilik Risiko (Risk Coordinator) dan Internal

secara langsung maupun tidak langsung akan

Audit (Risk Control/Audit).

meningkatkan nilai perusahaan. • Sebagai sarana untuk membentuk karakter

Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen

Insan Perusahaan yang bertanggungjawab dan

Risiko”.

beretika dalam berinteraksi baik dengan sesama Insan Perusahaan maupun dengan pihak di luar

PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN

perusahaan.

Perusahaan menyusun dan menetapkan pedoman

• Sebagai sarana untuk menciptakan suasana

etika bagi seluruh Insan Perusahaan yang dituangkan

kerja yang sehat dan nyaman dalam lingkungan

dalam

Perusahaan

dokumen

Pedoman

Etika

Perusahaan.

Pedoman Etika Perusahaan merupakan komitmen

serta

meminimalkan

peluang

terjadinya penyimpangan.

yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika

• Sebagai sarana untuk terciptanya hubungan yang

perilaku setiap Insan Perusahaan yang disusun

harmonis, sinergi dan saling menguntungkan

untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan

antara Pemangku Kepentingan (stakeholders)

melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan prinsip-

dengan Perusahaan.

prinsip berkesadaran (ethical sensibility), berpikir

• Sebagai salah satu panduan pengelolaan dan

etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical

pengembangan nilai Perusahaan yang pada

conduct) sehingga tercapai keluaran yang konsisten

akhirnya akan meningkatkan citra Perusahaan.

yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.

Sedangkan tujuannya adalah untuk: • Pemegang Saham

Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG, pada tahun 2014 Perseroan telah

selesai

menyusun

dan

memberlakukan

Pedoman Etika Perusahaan. Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Etika Perseroan.

• Menambah keyakinan dan kepastian kepada Pemegang Saham bahwa Perusahaan dikelola secara efisien, transparan, akuntabel, dan fair sesuai prinsip-prinsip GCG untuk perkembangan dan

tingkat

profitabilitas

yang

memperhatikan kepentingan Perusahaan dan

Maksud Dan Tujuan Maksud penyusunan Pedoman Etika Perusahaan ini

Pemangku Kepentingan lainnya. • Perusahaan

adalah: • Memberi petunjuk praktis Insan Perusahaan,

o Mendorong

efisien

usaha

dan

Perusahaan

agar

Kepentingan lainnya yang harus diikuti dalam

memperhatikan standar etika bisnis terhadap

berinteraksi sehari-hari dengan semua pihak,

pelanggan, masyarakat, pemerintah, dan

serta dijadikan landasan berpikir dalam proses

Pemangku Kepentingan lainnya.

Assuring the Move Into Next Level

lebih

kegiatan

Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku

pengambilan keputusan.

334

pencapaian

diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap

efektif

dengan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Penerapan Manajemen Risiko

o Membangun lingkungan kerja Perusahaan

Perusahaan, maupun pihak lain yang melakukan

untuk mewujudkan perilaku profesional dan

aktivitas dengan Perusahaan, yang meliputi:

produktif.

• Etika Usaha Perusahaan.

o Memberikan kepastian dan perlindungan kepada

Pemangku

berhubungan

Kepentingan

dengan

dalam

Perusahaan

sehingga nilai perusahaan meningkat, yang menjamin terwujudnya keberhasilan dan kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang.

Etika Usaha Perusahaan merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap, perilaku Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. • Etika Perilaku Perusahaan.

• Dewan Komisaris Direksi dan Karyawan (Insan Perusahaan). o Memberikan pedoman dan arahan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan mengenai perilaku yang patut dan wajib

Etika Perilaku Perusahaan merupakan penjelasan tentang bagaimana Insan Perusahaan dalam berhubungan, bersikap, beretika dan bertindak sesuai kaidah-kaidah dan ketentuan yang berlaku. • Pelaksanaan Pedoman Etika Perusahaan.

dilakukan, serta perilaku yang dilarang oleh

Menjelaskan

Perusahaan.

Perusahaan, melakukan sosialisasi dan tata

o Menciptakan

lingkungan

kerja

yang

menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika sehingga meningkatkan kinerja dan produktivitas Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan secara menyeluruh.

etika

cara pelaporan, penanganan dan penegakan pelanggaran serta sanksi yang diterapkan secara efektif dan menyeluruh kepada Insan Perusahaan dan stakeholder.

Selanjutnya Pedoman Etika Perusahaan menjelaskan

Menciptakan hubungan yang harmonis dengan menjadikan mitra kerja sebagai mitra strategis Perusahaan dalam menjalin kerjasama yang lebih efisien dan efektif yang dilandasi sikap profesional, transparan dan fairness.

dan saling menguntungkan dengan Perusahaan, akan

etika

yang

harus

diterapkan

dalam

pelaksanaan Hubungan Perusahaan dengan para pihak, yang meliputi. • Hubungan

dengan

Pemegang

Saham

(Shareholders) • Hubungan dengan Pelanggan (Customers)

Menciptakan hubungan yang harmonis, sinergis akhirnya

berbagai

• Hubungan dengan Karyawan

• Masyarakat dan pihak lain yang terkait

pada

pelaksanaan

Pokok-Pokok Pedoman Etika Perusahaan.

• Mitra Kerja

yang

tentang

menciptakan

kesejahteraan ekonomi-sosial bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait.

• Hubungan dengan Pesaing(Competitor) • Hubungan dengan Pemasok (Suppliers) • Hubungan dengan Kreditur • Hubungan dengan Investor • Hubungan dengan Mitra Bisnis • Hubungan dengan Pemerintah

Ruang Lingkup

• Hubungan dengan Masyarakat

Pedoman Etika Perusahaan ini mengatur hal-hal yang

• Hubungan dengan Media Massa

menjadi tanggung jawab Perusahaan, individu Insan

• Hubungan dengan Anak Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

335

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Kode Etik dan Budaya Perusahaan Sebagai perusahaan publik, Perseroan bertanggung

dan etika berusaha sesuai dengan Pedoman GCG.

jawab untuk memenuhi harapan Pemegang Saham

Selain hal tersebut Pedoman Kode Etik ini sebagai

dan

(stakeholders).

sarana untuk terciptanya hubungan yang harmonis,

dikelola secara profesional dengan

sinergis dan saling menguntungkan antara Pemangku

Pemangku

Perseroan

Kepentingan

senantiasa menjaga dan membina hubungan dengan

Kepentingan (stakeholders) dengan Perusahaan.

semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika bisnis. Dalam mengemban tanggung

Pedoman Kode Etik Perseroan telah dilakukan

jawab tersebut, Perusahaan menerapkan Pedoman

penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam

GCG secara konsisten, yang ditunjang dengan

Pedoman Kode Etik Perusahaan yang telah ada,

standar etika perilaku bisnis dan individu

yang

menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan

dituangkan dalam Pedoman Kode Etik Perseroan,

Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim terkini.

yang ditinjau secara berkala.

Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan.

Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing

Pedoman Kode Etik Perseroan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya menumbuhkan integritas yang tinggi. Pada akhirnya integritas tinggi yang menyertai penerapan tata kelola yang baik akan menjamin perwujudan visi, misi, falsafah, nilai-nilai dan Budaya Perusahaan.

Pedoman Kode Etik Perseroan menjelaskan kebijakan perilaku

perusahaan,

jenis-jenis

pelanggaran,

mekanisme pengaduan pelanggaran maupun sanksi bagi pelanggaran yang terjadi. Kebijakan perilaku mengatur hal-hal yang menjadi tanggung jawab Perseroan, individu jajaran Perseroan maupun pihak lain yang melakukan bisnis dengan Perseroan, meliputi: • Etika Bisnis Perseroan.

Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis dan pedoman perilaku bagi seluruh Organ Perusahaan, Pegawai Perusahaan, Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya yang harus dipatuhi dalam berinteraksi dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan dalam proses pengambilan keputusan, serta sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya kegiatan Perusahaan dengan baik dan benar, dalam batas-batas norma

336

Pokok-pokok Kode Etik

Merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan kepentingan stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat.  • Etika Perilaku Individu. Merupakan

penjelasan

tentang

bagaimana

individu Jajaran Perseroan dalam berhubungan,

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

bersikap, beretika dan bertindak sesuai kaidah-

GCG, Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan

kaidah dan ketentuan yang berlaku.

perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-

Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis

masing pihak.

Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap jalannya operasional perusahaan diantaranya:

Pengaturan Bisnis Entitas Anak

(i) Etika dalam berhubungan dengan pemangku

Dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis

kepentingan;

terhadap

Anak Perusahaan, Perusahaan mendasarkan pada

Lingkungan, kesehatan dan Keselamatan Kerja;

prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-

(iii) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku, termasuk namun tidak

undangan; iv) Kesempatan kerja yang adil; (v)

terbatas pada penetapan kriteria, pengangkatan dan

Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi; (vi)

pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Anak

Hak kekayaan intelektual; (vii) Etika berkompetisi;

Perusahaan dan Afiliasi.

(ii).

Kepedulian

(viii) Etika hubungan dengan Stakeholders; (ix) Penyalahgunaan Jabatan

Etika hubungan kerja.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh

terkait

individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas

Komisaris, Direksi dan Pegawai dilarang :

dan komitmen; (ii) Penyalahgunaan jabatan; iii)

1. Menyalahgunakan

dengan

jabatannya,

anggota

jabatan,

baik

Dewan langsung

Etika berhubungan dengan Manajemen dan

maupun tidak langsung, untuk mendapatkan

sesama karyawan; (iv). Kerahasiaan informasi; (v)

keuntungan

Insider Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan

tertentu, maupun pihak-pihak lainnya.

pribadi,

keluarga,

kelompok

aset secara efisien; (vii) Citra perseroan; (viii)

2. Memanfaatkan potongan harga (diskon) untuk

Keterlibatan dalam penyalahgunaan alkohol dan

kepentingan pribadi. Potongan harga (diskon)

napza.

meliputi tetapi tidak terbatas pada pengadaan

Penandatanganan Pernyataan Kepatuhan, Benturan Kepentingan dan Kepemilikan Saham sebagai salah satu parameter dalam penerapan Kode Etik Perseroan. Pernyataan Kepatuhan

perlengkapan dan peralatan kantor, transportasi,

Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh

potongan premi asuransi, penutupan asuransi,

lini organisasi, Perseroan menyebarkan Pernyataan

pemberian uang,

Kepatuhan untuk semua Pegawai agar melaksanakan

(diskon) sejenis lainnya.

standar etika yang harus ditanda-tangani. Penerapan nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas

3. Memanfaatkan

dan atau potongan harga fasilitas

Perusahaan

untuk

kepentingan pribadi.

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG). Perseroan

Kepedulian terhadap Lingkungan, Kesehatan,

mewajibkan

dan Keselamatan Kerja

Organ

Perusahaan

dan

Pegawai,

Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku

Perusahaan senantiasa menjaga dan peduli terhadap

Kepentingan (stakeholders) lainnya untuk memahami

lingkungan sekitar serta kesehatan dan keselamatan

dan mematuhi Pedoman Kode Etik, Pedoman

kerja Pegawai sesuai dengan peraturan perundang-

Assuring the Move Into Next Level

337

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

undangan yang berlaku. Hal ini merupakan tanggung

Tujuan

jawab bersama dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi

yaitu memberikan arah dan acuan bagi Insan

dan Pegawai Perusahaan.

Perusahaan

pengendalian

gratifikasi

mengenai

gratifikasi;

di

Perseroan memberikan

arah dan acuan bagi Insan Perusahaan mengenai Sosialiasi Kode Etik Perseroan

pentingnya kepatuhan melaporkan gratifikasi untuk

berkomitmen

melaksanakan

perlindungan dirinya sendiri maupun keluarganya

sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan

dari peluang dikenakannya tuduhan tindak pidana

langkah-langkah sebagai berikut :

suap; dan membentuk lingkungan instansi/ organisasi

• Melakukan sosialiasi code of conduct kepada

yang sadar dan terkendali dalam penanganan

seluruh Jajaran Perseroan, Pelanggan dan Mitra

praktik gratifikasi sehingga prinsip keterbukaan dan

Kerja secara berkala melalui pelatihan, banner

akuntabilitas dalam menjalankan kegiaan operasional

maupun media intranet.

dan melakukan transaksi bisnis sehari-hari.

• Melakukan

evaluasi

untuk

atas

pencapaian

atau

pemahaman kepada Jajaran Perseroan, baik pada

Butir-Butir Kebijakan Pengendalian Gratifikasi

masa orientasi maupun masa bekerja.

Perseroan:

• Pengkajian secara berkala butir-butir aturan code

• Penolakan Terhadap Gratifikasi

of conduct dalam rangka pengembangan code of

Insan Perusahaan dan/atau anggota Keluarga

conduct lebih lanjut.

Inti-nya WAJIB MENOLAK pada kesempatan pertama apabila ditawarkan dan/atau diberikan

Penyelenggaraan

sosialisasi

ini

dilakukan

oleh

hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment)

Bagian Sekretaris Perusahaan, selaku penanggung

dengan sopan dan santun serta melaporkannya

jawab implementasi GCG dan code of conduct

kepada UPG Semen Indonesia.

berkoordinasi dengan unit kerja terkait. • Penerimaan Gratifikasi PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI. Sebagai

wujud

komitmen

Perusahaan

o Insan Perusahaan dan/atau anggota keluarga untuk

inti DILARANG menerima hadiah dalam

menjalankan aktivitas bisnisnya dengan berdasarkan

bentuk

praktek terbaik GG untuk meningkatkan nilai

mempengaruhi pengambilan keputusan yang

perusahaan (corporate value) dalam jangka panjang,

melanggar ketentuan yang ada dan atau

Perusahaan menyusun dan menetapkan pedoman

menimbulkan pandangan ketidakwajaran.

Pedoman Pengendalian Gratifikasi bagi seluruh Insan

Pengecualian untuk ini adalah menerima

Perusahaan.

barang promosi yang mencantumkan logo/

apapun

yang

bertujuan

untuk

nama perusahaan pemberi Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini

merupakan

komitmen Perusahaan untuk memberikan arah, mempengaruhi,

membentuk,

mengatur

dan

melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan prinsipprinsip berkesadaran (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical conduct) sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.

338

o Perusahaan,

Insan

Perusahaan

dan/atau

anggota Keluarga Inti DILARANG untuk menerima suap (uang, barang, jasa ataupun bentuk

lainnya)

sebagai

imbalan

dari

manapun untuk mempengaruhi pengambilan keputusan

yang

bersangkutan

bertentangan/melanggar seharusnya dilaksanakan.

Assuring the Move Into Next Level

kewajiban

yang yang

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

• Pemberian Gratifikasi

o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak akan

o Insan Perusahaan DILARANG memberikan

meminta atau menerima suap, gratifikasi

atau menawarkan sesuatu, baik langsung

dan uang pelicin dalam bentuk apapun dari

ataupun tidak langsung, kepada pejabat

perseorangan atau kelembagaan, perusahaan

negara dan atau individu yang mewakili

domestik atau perusahaan asing terkait

mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi

dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

pengambilan keputusan

sebagaimana

o Perusahaan,

Insan

Perusahaan

dan/atau

anggota Keluarga Inti DILARANG untuk memberikan

suap

(uang,

barang,

jawab

jasa

yang seharusnya dilaksanakan

mata

yang

atas

o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan dan

melaksanakan

fungsi

pengendalian gratifikasi di lingkungan PT

beban

Perusahaan dengan syarat :

mengupayakan

fungsinya. menerapkan

wajar

dan

perbaikan sistem sesuai dengan tugas dan

o Perusahaan DAPAT memberikan hadiah/ cindera

mencegah

meningkatkan integritas, pengawasan, dan

pengambilan keputusan yang bersangkutan kewajiban

perundang-

pencegahan korupsi di lingkungannya dengan

kepada pihak manapun untuk mempengaruhi bertentangan/melanggar

oleh

o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bertanggung

ataupun bentuk lainnya) sebagai imbalan

yang

dilarang

undangan yang berlaku; dan

Semen Indonesia (Persero) Tbk. o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan

• menunjang kepentingan Perusahaan, dan

mempersiapkan anggaran yang diperlukan

• tidak dimaksudkan untuk menyuap, dan

dalam penerapan pengendalian gratifikasi

• telah dianggarkan oleh Perusahaan, dan

di lingkungan PT Semen Indonesia (Persero)

• apabila

berupa

Tbk, yang meliputi antara lain kegiatan

benda maka harus mencantumkan logo/

penyusunan aturan, Training of Trainers (ToT),

nama perusahaan

sosialisasi/diseminasi, pemrosesan pelaporan

hadiah/cindera

mata

penerimaan hadiah/fasilitas serta monitoring Komitmen

Pengendalian

Gratifikasi

Perseroan

dan evaluasi.

tersebut dipegang teguh oleh seluruh jajaran

o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan

Pengurus dan jajaran pelaksana, untuk mendukung

menyediakan sumber daya manusia, termasuk

upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di

membentuk

lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,

gratifikasi yang bertugas untuk menerapkan

dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

pengendalian gratifikasi.

• Prinsip Dasar:

pelaksana

pengendalian

o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan KPK

o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak

akan menjaga kerahasiaan data pelapor

akan menawarkan atau memberikan suap,

penerima

gratifikasi atau uang pelicin dalam bentuk

manapun,

apapun

ketentuan

kepada

lembaga

pemerintah,

perseorangan atau kelembagaan, perusahaan

hadiah/fasilitas kecuali

kepada

diminta

pihak

berdasarkan

perundang-undangan

yang

berlaku.

domestik atau asing untuk mendapatkan berbagai

bentuk

sebagaimana

manfaat/

dilarang

oleh

kemudahan

Pernyataan komitmen perseroan ditandatangani

perundang-

tanggal

3

Desember

2013

antara

Direktur

undangan yang berlaku;

Assuring the Move Into Next Level

339

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

Utama Perseroan dengan Pimpinan KPK. Sampai

Budaya korporasi disusun dalam akronim “CHAMPS”

dengan saat ini perseroan telah menyelesaikan

yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut:

tahapan penerapan Pengendalian Gratifikasi yaitu Penyusunan

pedoman

Pengendalian

Gratifikasi,

Training of Trainer oleh KPK dan Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi. Selama tahun 2014 Perseroan telah melaporkan 16 barang yang diduga gratifikasi dan dilaporkan ke KPK dengan hasil verifikasi oleh KPK bahwa 11 barang tersebut dikelola oleh Unit

• • • • • •

C ompete With a Clear & Synergized Vision H ave a High Spirit for Continuous Learning A ct with High Accountability M eet Customer Expectation P erform ethically with high Integrity S trengthening Teamwork

Pengendali gratifikasi, 1 dikembalikan ke penerima dan 4 barang menjadi milik negara. Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata BUDAYA PERUSAHAAN

bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti

Sebagai bagian dari pengembangan usaha dan

“pemenang” atau ”juara”. Huruf S pada akhir

mewujudkan visi, sejak tahun 2011 Perseroan

kata CHAMPS menunjukkan bahwa pemenang

telah mengintrodusir rumusan budaya baru yang

berjumlah jamak/lebih dari satu orang, yaitu para

diformulasikan dari nilai-nilai budaya yang berkembang

karyawan yang ada dalam semua perusahaan yang

dan diyakini akan memberi kekuatan seluruh

tergabung dalam grup di Perseroan. Selanjutnya

jajaran untuk senantiasa berkarya dan berkembang

nilai-nilai budaya tersebut diaktualisasikan ke dalam

bersama-sama.

budaya

perilaku kunci (key behavior). Redefinisi Budaya

korporasi berawal dari kesadaran bahwa perusahaan

Perusahaan ini adalah bagian dari upaya untuk

memerlukan

mempersatukan

meningkatkan kesiapan seluruh jajaran Perseroan

perusahaan-perusahaan yang berada di dalam

dalam merealisasikan rencana jangka panjang dan

group perseroan yaitu Semen Padang dan Semen

meraih peluang pertumbuhan usaha.

Proses perekat

pembentukan untuk

Tonasa dengan memformulasi budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi

PEDOMAN SISTIM PELAPORAN PELANGGARAN /

karyawan. Dengan terbentuknya budaya korporasi

WHISTLEBLOWING POLICY

yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi

Dalam rangka meningkatkan kualitas transparansi,

karyawan, budaya ini telah meresap dan dipraktikkan

akuntabilitas dan fairness dalam praktek tata

dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi

kelola yang baik, perseroan telah mensosialisasikan

akselerator pertumbuhan kinerja Perseroan demi

dan

mencapai visi untuk menjadi perusahaan persemenan

pelanggaran (Whistle Blowing Policy-“WBP”) yang

terkemuka di Asia Tenggara.

dapat menampung segala keluhan, pengaduan dan

menerapkan

pedoman

sistem

pelaporan

laporan dari pihak internal maupun eksternal. Budaya

340

Perusahaan

merupakan

sumber

dari

seluruh pranata organisasi (software) pengaturan

Sistem

pengelolaan perusahaan, yang dikembangkan dari

System) yang efektif akan mendorong partisipasi balk

falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan

karyawan maupun stakeholders di luar Perusahaan

keyakinan insan Perseroan dalam melaksanakan

untuk lebih berani bertindak guna mencegah

tugasnya.

terjadinya pelanggaran dengan melaporkannya ke



pihak yang dapat menanganinya. Hal ini berarti bahwa

Assuring the Move Into Next Level

Pelaporan

Pelanggaran

(Whistleblowing

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Sistem

(Whistleblowing

• Membangun suatu kebijakan dan infra struktur

System) nantinya diharapkan mampu mengubah

Pelaporan

Pelanggaran

untuk melindungi pelapor dari balasan pihak-

budaya “diam” menuju ke arah budaya “kejujuran dan keterbukaan”.

pihak internal maupun eksternal; • Mengurangi

kerugian

yang

terjadi

karena

pelanggaran melalui deteksi dini; Melalui

Sistem

Pelaporan

Pelanggaran

• Meningkatkan reputasi perusahaan.

(Whistleblowing System) maka akan timbul persepsi yang kuat bahwa apabila seseorang melakukan

Organisasi Penanganan Pelaporan Pelanggaran

pelanggaran, maka pelanggaran tersebut dapat

Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya sistem

terdeteksi dan dilaporkan. Dengan demikian apabila

pelaporan pelanggaran di Perusahaan dan Dewan

Sistem

Komisaris bertanggungjawab dalam pengawasan

Pelaporan

Pelanggaran

(Whistleblowing

System) ini dilaksanakan secara tegas dan konsisten,

terhadap

akan dapat mewujudkan Insan Perusahaan yang

dan Dewan Komisaris bersama-sama membentuk

memiliki kinerja yang unggul, patuh terhadap hukum,

organisasi pelaporan pelanggaran di Perusahaan.

bersih dan menjunjung tinggi etika.

Organisasi

Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan

pengelolaan pelaporan pelanggaran (whistleblowing)

praktek

di Perusahaandan di Anak Perusahaan.

tata

kelola

terbaik,

Perseroan

telah

pelaksanaan

ini

sistem

bersifat

tersebut.

sentralistik

Direksi

mencakup

memperbaiki dan menyempurnakan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran PT Semen Indonesia (Persero)

Organisasi penangnan pelaporan pelanggaran terdiri

Tbk, yang diresmikan melalui SK pemberlakuan yang

atas empat elemen utama, yakni:

ditanda-tangani oleh Komisaris Utama dan Direktur

• Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3),

Utama pada bulan November 2014.

bertugas untuk:

o Menerima,

Tujuan

mencatat

mengelompokkan

adalah menangani dan menindaklanjuti terjadinya

dan

pelanggaran

berdasarkan kategori terlapor.

Maksud penyusunan dan penerapan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) ini

(meregistef)

laporan

o Melaksanakan

program

perlindungan

pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah

pelanggaran sebagai bagian dari implementasi

ditetapkan, termasuk menjaga kerahasiaan

GCGdi tingkat operasional.

pelapor dan terlapor (asas praduga tidak

Sasaran dari penerapan WBS Perseroan, diantaranya:

bersalah).

• Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan

terhadap

hal­ hal

yang

dapat

menimbulkan kerugian finansial maupun non-

o Menjaga komunikasi teratur dengan Pelapor. o Melaporkan laporan perkembangan (activity report) setiap 6 bulan sekali kepada Dewan Komisaris.

finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak

• Tim Investigasi, terdiri dari Tim Investegasi

citra organisasi; • Mempermudah manajemen untuk menangani

Internal, Tim Investigasi Eksternal,

dan Tim

secara efektif laporan­laporan pelanggaran

Investigasi Anak Perusahaan.

dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas

Tugasnya secara keseluruhan adalah melakukan

pelapor serta tetap menjaga informasi ini dalam

investigasi

arsip khusus yang dijamin keamanannya.

pelanggaran yang dilaporkan dengan tujuan

lebih

lanjut

terhadap

substansi

untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti

Assuring the Move Into Next Level

341

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

yang diperlukan guna memastikan bahwa telah

• Kategori I (Korupsi dan Tindak Pidana Ekonomi):

terjadi pelanggaran.

• Kategori 2 (Tindak kejahatan terkait pidana

• Dewan Komisaris, dengan tugas utama.

umum):

o Melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori

jenis

pelanggaran,

siapa

yang

• Kategori

3

(Pelanggaran

terkait

kebijakan

Perusahaan):

melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah

Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor,

laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip

kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan

untuk pelanggaran yang dilakukan oleh

dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang

Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Organ

dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan bahkan

Pendukung Dewan Komisaris.

memberikan penghargaan yang sesuai untuk laporan

o Apabila laporan pelanggaran diputuskan

untuk ditindaklanjuti, maka Dewan Komisaris: − Menugaskan

Tim

melakukan

Investigasi

investigasi,

yang terbukti kebenarannya dan manakala pelapor tidak terlibat didalamnya.

untuk apabila

Perlindungan Pelapor

pelanggaran dilakukan oleh Anggota

Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor

Dewan Komisaris (individu), Direksi dan

pelanggaran

Organ Pendukung Dewan Komisaris, atau

beritikad baik dan perseroan akan patuh terhadap

− Merekomendasikan kepada Direksi (selaku

segala peraturan perundangan yang terkait serta

Pemegang

Saham

Anak

Perusahaan)

untuk menindaklanjuti melalui proses

(whistleblower

protection)

yang

best practices yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.

investigasi, apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Anak

Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad baik

Perusahaan.

akan dilindungi dari tindakan pemecatan, penurunan

• Direksi, dengan tugas utama:

jabatan atau pangkat’ pelecehan atau diskriminasi

o melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori

jenis

pelanggaran,

siapa

yang

dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file data pribadinya.

melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah

Penyampaian laporan secara anonim tetap akan

laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip

diterima oleh petugas yang diberi kewenangan

untuk pelanggaran yang dilakukan oleh

untuk menerima laporan tersebut, tetapi harus

Karyawan.

disadari bahwa terdapat kesulitan untuk melakukan

o Direksi

berwenang

Investigasi

untuk

menugaskan

melakukan

lim

investigasi

klarifikasi, namun laporan tersebut tetap akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada.

terkait pelanggaran yang dilakukan oleh

Perseroan menetapkan sangsi atas penyalah gunaan

Dewan Kornisarls, Direksi dan Karyawan

WBS dan ditegaskan bahwa para pihak (baik internal

Anak Perusahaan.

maupun eksternal) yang menyampaikan laporan berupa fitnah atau laporan palsu akan diberikan sanksi

Jenis Pelanggaran

termasuk proses hukum dan tidak memperoleh baik

Perseroan mengelompokan pelanggaran kedalam

jaminan kerahasiaan maupun perlindungan Pelapor.

tiga jenis pelanggaran, dengan penanganan yang berbeda-beda, yakni.

342

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Kasus

Pelaporan

dan

Perkembangan

Tata Cara Pelaporan dan Penanganan

Penanganan Pelaporan (Edy –ok)

Pelanggaran

Sepanjang tahun 2014 ada 2 kasus yang telah

Dalam Pedoman WBS juga dijelaskan tata cara

dilaporkan melalui mekanisme WBS dan 2 kasus yang

penyampaian pelaporan dan prosedur penanganan

merupakan laporan tahun 2013 dan penyelesaiannya

pelanggaran, lengkap dengan skema cara pelaporan

sampai dengan pertengahan tahun 2014. Hasil

sesuai dengan dugaan terlapor. Berikut adalah

penanganan adalah: 1 kasus yang merupakan

beberapa skema proses pengelolaan pelaporan

pelanggaran serius dan memberikan sanksi kepada

pelanggaran.

3 orang dengan pemberhentian dan 5 karyawan dilakukan mutasi dan pemberian teguran keras.

Skema Pelaporan Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran diduga dilakukan Dewan Komisaris (Board) PTSI Saluran Pelaporan

(031) 398 1732 ext. 3132 atau 3028 atau 5027

Sekper (Anggota TP3)

www.semenindonesia.com/ pelaporan pelanggara

Kotak 5000

Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) (Sekdekom. Sekper, Hukum & GRC)

Sekper (Anggota TP3)

Dewan Komisaris

Tidak TP3

ditindaklanjuti

Arsip

Ya

Tidak memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran

Tim Investigasi

Dewan Komisaris Memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran

Pelanggaran Kategori 1

Pelanggaran Kategori 2

KPK/Kepolisian/Kejaksaan

Kepolisian/Kejaksaan

Tindak Lanjut sesuai Peraturan Perundang-undangan

Assuring the Move Into Next Level

Pelanggaran Kategori 3

Tindak Lanjut sesuai Kewenangan dan Prosedur

343

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

Skema Pelaporan Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran diduga dilakukan Dewan Komisaris (Board) PTSI Saluran Pelaporan

(031) 398 1732 ext. 3132 atau 3028 atau 5027

Sekper (Anggota TP3)

www.semenindonesia.com/ pelaporan pelanggara

Kotak 5000

Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) (Sekdekom. Sekper, Hukum & GRC)

Sekper (Anggota TP3)

Pemegang Saham (Mayoritas)

Melakukan investigasi yang berkordinasi dengan instansi dan pihak-pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku

Tindak lanjut sesuai Peraturan Perundangan-undangan atau Kebijakan Pemegang Saham

344

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Skema Proses Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran diduga dilakukan Direksi dan Dewan Komisaris anak Perusahaan PTSI Saluran Pelaporan

(031) 398 1732 ext. 3132 atau 3028 atau 5027

Sekper (Anggota TP3)

www.semenindonesia.com/ pelaporan pelanggara

Kotak 5000

Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) (Sekdekom. Sekper, Hukum & GRC)

Sekper (Anggota TP3)

Dewan Komisaris PTSI

Tidak TP3

ditindaklanjuti

Arsip

Ya

Tidak memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran

Direksi PT SI selaku pemegang saham

Tim Investigasi Eksternal

Direksi PT SI selaku pemegang saham Memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran

Pelanggaran Kategori 1

Pelanggaran Kategori 2

KPK/Kepolisian/Kejaksaan

Kepolisian/Kejaksaan

Tindak Lanjut sesuai Peraturan Perundang-undangan

Assuring the Move Into Next Level

Pelanggaran Kategori 3

Tindak Lanjut sesuai Kewenangan dan Prosedur

345

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

OFFICE OF THE CEO (OOTC) Office of the CEO (OOTC) merupakan tim khusus yang bertugas sebagai think tank bagi Direktur Utama yang mencakup 3 (tiga) bidang, yaitu: • Visi dan Misi (Vision & Mission) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan visi dan misi Perseroan serta menyusun strategi dan pengembangan usaha secara menyeluruh. Pada bidang ini, tim bertugas: § Memberi masukan dalam mengkaji ulang dan menetapkan kembali Visi dan Misi Perseroan. § Bersama Kepala Divisi /Kepala Departemen mengidentifikasi isu dan permasalahan strategis bagi perusahaan, pengembangan strategis dan peluang-peluang bisnis dengan pendekatan bottom up. § Mengembangkan ide-ide dan agenda trategis, meliputi: o Mempertimbangkan data dan fakta pendukung dalam menganalisa dan menjawab isu-isu strategis o Mengkaji dan menetapkan prioritas pelaksanaan rencana strategis seusai alokasi sumber daya (modal, kompetensi), manfaat dan keuntungan strategis o Mengkaji dan mengembangkan rencana jangka panjang dan Rencana Strategis lima tahunan selaras dengan perubahan lingkungan bisnis. § Melakukan analisa dan rekomendasi atas peluang usaha secara berkala dengan melibatkan pimpinan fungsional. § Evaluasi isu-isu strategis Perseroan. •

346

Peningkatan Kinerja (Performance Improvement) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan ukuran pencapaian kinerja sesuai dengan target Perseroan, serta memantau dan merekomendasikan peningkatan kinerja operasional. Aktifitas-aktifitas dalam bidang ini meliputi:

§ Mengawasi mekanisme pengelolaan untuk menjamin transparansi dan memonitor kegiatan operasional melalui perbandingan pencapaian target strategis. § Penyusunan ukuran pencapaian kinerja perusahaan agar diperoleh kinerja yang optimal. § Mengembangkan kemampuan Perseroan dalam mencapai transparansi kinerja lintas perusahaan dalam grup usaha. § Monitoring kemajuan operasional terhadap target kinerja. § Mengkaji dan memberikan masukan atas pengelolaan dan mitigasi risiko-risiko utama Perseroan. § Mengelola dan mengembangkan knowledge management untuk kemajuan bersama. § • Proyek-proyek Khusus (Special Project) Membantu Direktur Utama dalam melakukan pengawasan terhadap proyek–proyek strategis perusahaan, menyusun ringkasan kemajuan inisiatif/proyek strategis, dan melakukan mitigasi atas risiko-risiko proyek. Beberapa peran yang dialksanakan dalam kaitan ini, mencakup: § Memastikan pemahaman seluruh pihak atas inisiatif strategis, mencakup:

o nilai strategis, tujuan, target, ruang

lingkup, penanggung jawab, sumber saya termasuk ketergantungan satu dengan yang lain.

o Menetapkan ukuran kinerja yang harus dipenuhi dan diawasi

o Identifikasi

risiko

potensial

dan

mitigasinya.

§ Monitor

-

Melaksanakan

pengawasan

terhadap inisiatif strategis, mencakup:

o Monitor ukuran kinerja inisiatif strategi o Mengkaji dan mengawasi kinerja inisiatif

Assuring the Move Into Next Level

strategis, yakni aktivitas utama dan jalur kritisnya.

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

§ Eksekusi - Melakukan mitigasi atas risiko-risiko

üü Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan

kecil maupun sedang, bersama-sama dengan

whistle blowing secara berkala: Belum terdapat

tim manjemen pelaksana proyek, sebelum

evaluasi/pembahasan atas pelaksanaan kebijakan

membesar. Termasuk memberikan bantuan

sistem pelaporan pelanggaran.

dan memfasilitasi pelaksana proyek dalam mengelolan inisiatif strategis lintas fungsi. § Memberikan

laporan

ringkas

mengenai

kemajuan inisiatif strategis, mencakup:

üü Keputusan RUPS memuat alasan pemberhentian Direksi: Keputusan RUPSLB tanggal 25 Maret 2014 tidak mencantumkan alasan pemberhentian. üü Proses

penilaian

calon

Dewan

Komisaris

o Desain panel kinerja dari kemajuan inisiatif

didukung dengan Berita Acara Penilaian: Tidak

o Desain panel kinerja lengkap dari inisiatif

üü RKAP tidak memuat secara spesifik kegiatan

OOTC senantiasa memastikan arah pengembangan,

üü Rencana kerja pelatihan tidak dianggarkan secara

strategis

strategis.

ada dokumen Berita Acara Penilaian. rencana kerja untuk kegiatan pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

KPI dan pelaksanaan proyek strategis Perseroan sesuai program-program yang telah dituangkan di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

terpisah dari rencana pelatihan untuk karyawan. üü Tidak semua ketidakhadiran rapat didukung dengan surat kuasa dan Rapat intern Komisaris belum seluruhnya didukung risalah rapat

TATA KELOLA YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN

Terhadap kelemahan dari hasil assessment sebagai

Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh BPKP

area of improvements, Perseroan telah melakukan

Perwakilan Jawa Timur ada beberapa hal yang perlu

tindaklanjut sebagai prioritas dalam melakukan

mendapat perhatian dalam tata kelola

perbaikan.

perseroan

sehingga dapat terhindarkan dari terjadinya tata kelola perusahaan yang kurang baik (bad corporate

PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI

governance).

PERSEROAN

Beberapa kondisi yang memerlukan perhatian dan upaya peningkatan/perbaikan (area of improvements) segera untuk mencapai atau mendekati best practice diantaranya:

Perseroan dan entitas anak menghadapi 6 (enam) tuntutan-tuntutan

hukum,

perkaran

perkembangan

dan

dengan

ringkasan penanganan

sebagai berikut. Sedangkan untuk mengetahui penjelasan lebih rinci mengenai pokok perkara, dan

üü Penyusunan LHKPN secara tepat waktu: Dari 386

perkembangannya dapat dilihat pada Catatan 48.4.

pegawai yang harus mengisi dan menyampaikan

Informasi Penting Lainnya dari Laporan Keuangan

LHKPN, baru 262 pegawai yang melaksanakan

Audit Konsolidasian Perseroan tahun 2014.

üü Pemberian teguran/sanksi bagi yang belum/tidak menyampaikan LHKPN: Tidak ada penetapan sanksi.

Assuring the Move Into Next Level

347

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

No 1

Pokok Perkara dan Perkembangan Terakhir

Pada tanggal 24 Oktober 2008, Semen Padang (“SP”) mengajukan Gugatan No. 99/Pdt.G/2008/ Tidak ada, SP telah PN.PDG di Pengadilan Negeri Padang (“PN Padang”), terhadap kegagalan PT Berkala International menyiapkan Provisi (“PT BI”) untuk memenuhi kewajibannya (wanprestasi) menyerahkan batubara sesuai dengan Rp23,76 miliar Perjanjian Jual Beli yang dibuat pada tahun 2008 oleh SP dengan PT BI. Dalam gugatannya yang disampaikan kepada PN Padang SP memohon tiga hal: - Pembatalan perjanjian jual beli batubara antara SP dan PT BI. - Larangan mencairkan / mengklaim / mengakseptasi / mendebit rekening milik SP melalui Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (“SKBDN”) untuk terkait transaksi jual beli batubara oleh pihak Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank). Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai berikut:Melarang PT BI, Bank Mandri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun kuasanya untuk mencairkan / mengklaim / mengakseptasi / mendebit rekening milik SP atau rekening lainnya di Bank Mandiri. - Membatalkan Perjanjia Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI berikut segala akibat hukumnya. - Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli Batubara. Atas putusan PN Padang tanggal 17 April 2009, maka Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sumatera Barat, dan mengeluarkan putusan pada tanggal 27 Januari 2010 yang menguatkan putusan PN Padang tanggal 17 April 2009 Selanjutnya atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank Mandiri dan Maybank Indocorp mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Meii 2010, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan Kasasi No. 217 K/PDT/2011 yang memenangkan SP, dan menolak Kasasi Bank Mandiri dan Maybank Indocorp. Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung, Bank Mandiri mengajukan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 14 Maret 2013, MA ditingkat PK mengeluarkan putusan No. 527/PK/Pdt/2012 yang membatalkan semua putusan sebelumnya dan mengadili sendiri dengan mengabulkan sebagian permohonan SP, antara lain :Menyatakan PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah wanprestasi. - Membatalkan Perjanjian Jual Beli Batubara antara SP dengan PT BI. - Memberlakukan SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli Batubara antara SP dengan PT BI. Pada tanggal 30 Januari 2014 atas putusan yang telah mempunyai hukum tetap SP telah melakukan pembayaran sebesar Rp.25.903.089,Perkembangan perkembangan perkara terkini. - Pada tanggal 4 November 2014, PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan atas gugatan yang diajukan SP, sebagai berikut : - Menyatakan bahwa PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigdaad) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata. Memutuskan bahwa PT BI dan PT Eksplorasi Mantap International mengganti kerugian kepada SP secara tanggung renteng sebesar Rp26.050.404 secara tunai dan sekaligus. Selanjutnya atas putusan PN Jakarta Pusat, PT BI dan PT Eksplorasi Mantap pada tanggal 17 November 2014 mengajukan banding, namun hingga tanggal laporan dokumen memori banding belum diserahkan ke Pengadilan Tinggi.

2

348

Dampak Finansial

Pada tanggal 1 September 2014, WALHI dan Joko Priyanto dan 6 orang warga rembang mengajukan gugatan tata usaha negara terhadap Izin Lingkungan Pendirian Pabrik Semen No. 660/177 tanggal 7 Juni 2012 milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Dan saat ini masih dalam tahap persidangan.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

3

Pada tahun 1954, Perseroan membeli tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun Kecamatan Tidak ada dampak Gresik Kab. Gresik kepada H. Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf sebagai ahli waris H Mardjuki keuangan materia menjual tanah tersebut seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari Selanjutnya pada tahun 1978 s.d 2014 terjadi permasalahan hukum antara Perseroan dengan H. Yusuf dan ahli warisnya (lengkapnya dapat dilihat dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.) Yang kami sampaikan disini adalah permasalahan hukum terhitung sejak tahun 2008 s.d 2014. Pada tahun 2008, H. Slamet juga mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada 2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan yang memenangkan Perseroan dan kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Oktober 2010, Mahkamah Agung menerbitkan keputusan yang memenangkan H. Slamet. Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung dan pada tanggal 30 April 2013 dalam websitenya Mahkamah Agung dalam keterangannya telah mengabulkan PK dari Perseroan. Perseroan secara resmi telah mendapatkan salinan secara lengkap atas putusan PK tersebut dan telah mengajukan pencabutan sita pada tanggal 2 Desember 2014 melalui Pengadilan Negeri Gresik.

4

Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) mengajukan gugatan hukum terhadap Perseroan sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Pengadilan Negeri Tuban (“PN Tuban”). Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp5.000.000 dan gugatan immaterial sebesar Rp10.000.000 karena Sunarto dkk menganggap Perseroan telah ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto dkk untuk mengikuti lelang barang bekas (afval) di Pabrik Tuban. Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan Sunarto dkk.

5

Pada tanggal 27 September 2012 Perseroan, sebagai Penggugat, mengajukan gugatan hukum terhadap PT Trimarta Nusaperdana (“Trimarta”) di Pengadilan Negeri Bekasi (“PN Bekasi”). Disebabkan Trimarta telah mendirikan bangunan berupa gedung futsal (indoor futsal) di atas tanah milik Perseroan seluas 3.167 m2. Tanah tersebut merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2249

Tidak ada dampak keuangan materia

Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi telah mengeluarkan putusan No.329/PDT.G/2012/ PN.Bks, yang pada intinya memenangkan Perseroan. Terhadap putusan tersebut PT Trimarta tidak mengajukan banding, dengan demikian, keputusan PN Bekasi telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Selanjutnya Perseroan telah mengajukan eksekusi ke PN Bekasi dan akan dikoordinasikan dengan PN Gresik dan PT Surabaya. 6

Pada tanggal 11 November 2013, Suhartini mengajukan gugatan hukum terhadap Koperasi Tidak ada dampak Warga Semen Gresik (“KWSG”) sebagai Tergugat dan Perseroan (sebagai Turut Tergugat) di keuangan materia Pengadilan Negeri Yogyakarta (“PN YK “). Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp674.230.980 dari Suhartini kepada KWSG karena Suhartini menganggap bahwa KWSG telah ingkar janji dengan tidak membayarkan ongkos kirim semen yang telah dibeli oleh Suhartini dari KWSG. Pada tanggal 23 April 2014, PN YK telah mengeluarkan Putusan Sela terhadap gugatan Suhartini, pada intinya menolak gugatan Suhartini dengan pertimbangan Kompetensi Relatif bahwa PN YK tidak berwenang untuk memutus gugatan yang diajukan oleh Suhartini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan secara resmi belum mendapatkan salinan lengkap atas Putusan Sela PN YK tersebut.

Assuring the Move Into Next Level

349

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan

Dampak Keuangan Atas Seluruh Perkara Hukum

Pengurus

Perseroan

meyakini

tidak memiliki

seluruh

dampak

kasus

signifikan

maupun jajaran pelaksana Semen Indonesia,

hukum

tersebut

sehingga tidak ada sanksi administratif yang

terhadap

diberikan

kegiatan

oleh otoritas terkait (OJK dan BEI) terhadap Perseroan, baik

operasional maupun kondisi keuangan perusahaan. Selain

sebagai institusi maupun terhadap individu Pengurus dan

kasus tersebut, pada tahun pelaporan Perseroan tidak

pelaksana.

menghadapi kasus lain, juga tidak pernah mengalami

350

sanksi administratif dari otoritas yang berwenang, baik

Komitmen Penegakan Hukum

terhadap perusahaan maupun terhadap anggota Direksi

Perseroan berkomitmen kuat terhadap penegakan hukum

dan/atau Dewan Komisaris.

dan pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan.

Sanksi Administratif dari Otoritas Terkait

Setiap pelanggaran kode etik ataupun pelanggaran hukum

Selama tahun pelaporan, seluruh perkara yang tengah

yang melibatkan Karyawan senantiasa dikenakan sanksi

ditangani Perseroan tidak ada yang melibakan jajaran

hukum sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Pada kasus pelanggaran disiplin berat yang terindikasi

1. Kesepakatan

Bersama

0233/HK-

melibatkan kalangan internal dan external berdampak

06/50031940/04.2014

secara langsung maupun tidak langsung kepada Perseroan

tanggal 17 April 2014 antara PT Semen Indonesia

dan didukung bukti-bukti yang kuat, Semen Indonesia

(Persero) Tbk. dengan Jaksa Agung Muda Perdata

memberlakukan sanksi tegas berupa penghentian status

Dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Republik Indonesia

hubungan kerja disertai proses hukum sesuai ketentuan

Tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata

yang berlaku.

Dan Tata Usaha Negara. 2. Pernyataan

Komitmen

dan

No.

B-105/G/Gs.1/04/2014

Penerapan

Pengendalian

Perseroan dalam komitmen penegakan hukum juga berkerja

Gratifikasi antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

sama dengan beberapa intsansi penegak hukum :

dengan Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 3 Desember 2014.

Assuring the Move Into Next Level

351

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 347 354 355 360 364

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab Terhadap Konsumen



Perseroan senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.



Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan



Meningkatkan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, dengan mengedepankan proses-proses pelaksanaan kegiatan sesuai kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk memastikan interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak dengan berlandaskan 4 pilar kegiatan CSR untuk memastikan pertumbuhan berkualitas bersama dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar yang lebih menjamin keberlanjutan usaha



DASAR ACUAN • Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. • Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

354

• Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan Pemerintah

No.

47

Tahun

2012

tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • Peraturan Menteri BUMN No Per-05/MBU/2007

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Keselaran capaian kinerja yang meliputi ketiga aspek

Permen No Per-08/MBU/2013 tentang Program

dasar tersebut menyaratkan pemenuhan tanggung

Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan

jawab kepada seluruh pemangku kepentingan,

Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan.

yang utamanya terdiri dari: lingkungan, pemegang

• Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25

saham, masyarakat sekitar, pemerintah, pegawai, penyandang dan pelanggan.

Tahun 2007 • Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang

Masyarakat sekitar dan lingkungan merupakan

Penanganan Fakir Miskin. • Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012

tentang Forum tanggungjawab dunia

pemangku

kepentingan

menerima

dampak,

yang

positif

paling

banyak

maupun

negatif,

usaha dalam penyelenggaraan Kesejehteraan

dari kehadiran perusahaan, akibat dari kegiatan

Sosial pada level Provinsi.

operasional penambanga, proses produksi maupun kegiatan transportasi.

TUJUAN sekitar

merupakan

bagian

dari

Perseroan tetap dengan komitmennya untuk turut

Masyarakat

serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan

perusahaan sehingga menjadi kewajiban Perseroan

memelihara lingkungan menjadi salah satu bagian

untuk

dari fokus dan strategi Perseroan. Hal teresebut

sekitarnya. Sementara lingkungan sekitar merupakan

sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan

tempat

internasional terkemuka di Asia Tenggara, Perseroan

perusahaan, terutama SDM, tinggal dan beraktifitas,

senantiasa

baik dalam rangka melaksanakan tugas-tugas

mengupayakan

keselarasan

antara

terus

berkembang

dari

seluruh

bersama

komponen

masyarakat pendukung

kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan

Dengan semakin berkembangnya Perseroan, maka

yang

akan membawa dampak positif kepada masyarakat

bersih

dan

sehat,

serta

kesejahteraan

sekitar, antara lain berupa:

masyarakat.

• Bagian keuntungan yang dialokasikan untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan semakin meningkat. • Meningkatnya

PROFIT

aktifitas

ekonomi

di

sekitar

perusahaan. KEBIJAKAN Bagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple bottom line, yang menyelaraskan pengembangan

PEOPLE

PLANET

ketiga aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara berkelanjutan. Sebagai salah satu implementasi di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan konsep Green Productivity yang

“Harmonisasi 3P”

berorientasi

pada

kesejahteraan

keluarga

dan

lingkungan sebagai dasar dari upaya penyelamatan lingkungan.

Assuring the Move Into Next Level

355

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanTanggung Laporan Kinerja Jawab Sosial Perusahaan

Dalam sosial,

rangka

melaksanakan

Perseroan

berupaya

tanggung

jawab

mengoptimalkan

Sejalan berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, Perseroan mulai

hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar

penyusunan kerangka baru yang menyeluruh dalam

serta bekerjasama dengan berbagai pihak seperti

mengelola dan menyalurkan dana PKBL maupun dana

Pemerintah,

Masyarakat,

community development. Perseroan mencanangkan

Organisasi Massa dan lain-lain melalui Program

perubahan meliputi tujuan pelaksanaan program,

Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dirancang

strategi pelaksanaan dan fokus kegiatan, dasar-

dengan seksama. Pelibatan seluruh stakeholders

dasar pelaksanaan berlandaskan praktek terbaik

dimaksudkan agar program yang dilaksanakan

GCG, mencakup tiga pilar kinerja untuk mendukung

tepat guna dan menyentuh sendi-sendi kehidupan

tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan.

Lembaga

Swadaya

masyarakat serta membuat masyarakat sekitar turut terlibat menjadi pelaku program.

Pertumbuhan Berkelanjutan TIGA PILAR UTAMA

EKONOMI (Profit)

LINGKUNGAN (Planet)

SOSIAL (People)

Menghasilkan Kinerja keuangan sesuai yang selalu tumbuh

Mengendalikan dampak negatif lingkungan

Mengembangkan dampak positif sosial masyarakat

Good Corporate Governance (GCG) Transparancy Accountability Responsibility Independency

Fairness

Sumber Daya, Nilai, Budaya dan Kode Etik

356

meninjau

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Proses peninjauan dan penyusunan kerangka baru

• Memelihara

kelestarian

lingkungan

hidup,

tersebut telah diselesaikan pada tahun 2013 dan

serta membantu meningkatkan kualitas hidup

di-implementasikan secara optimal. Kini, Perseroan

masyarakat yang meliputi bidang pendidikan,

kembali mematangkan berbagai program CSR

kesehatan dan kesejahteraan.

lanjutan sebagai upaya memberikan kontribusi lebih kepada masayarakat sekitar dan lingkungan. Program

Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas

PKBL dan community development yang Perseroan

pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut,

susun

yakni: selaras dengan visi dan misi perusahaan,

mencerminkan

sinergi

dengan

kegiatan

operasional yang ditujukan untuk mendukung peran

meningkatnya

Semen Indonesia sebagai perusahaan persemenan

meningkatkan kualitas lingkungan, memperbaiki dan

terbesar di Indonesia dan di kawasan regional.

meningkatkan Corporate Image dan memberikan

kesejahteraan

masyarakat,

nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Perseroan SASARAN STRATEGIS

melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial

Perseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan

perusahaan yang mencakup pelaksanaan tanggung

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang

jawab terhadap komunitas sekitar, konsumen, mitra

mencakup:

kerja, karyawan dan tanggung jawab terhadap

• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara

lingkungan.

perusahaan dengan masyarakat. • Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha

Dengan rincian realisasi pengelolaan dana adalah sebagai berikut:

(dalam Juta Rupiah)

Uraian

2013

2014

Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan

141.822,57

180.170,91

Program Kemitraan

107.962,90

88.156,31

38.777,40

413,95

288.562,87

268.741,17

Program Bina Lingkungan Total

BLUE PRINT PROGRAM CSR PERSEROAN kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan

berdaya

saing,

mampu

meningkatkan

penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.

Untuk menunjukan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program tangggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), pada tahun 2013 Semen Indonesia telah selesai menyusun blue print kegiatan CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang

• Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil

tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan

dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait

yang operasinya berkaitan dengan sumber daya

dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran

alam, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan

dana

medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta

dan

pembinaan

berkesinambungan,

dengan mengedepankan aspek pemerataan,

terbentuknya sustainability perusahaan.

kemandirian, profesional, dan etika.

Assuring the Move Into Next Level

357

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanTanggung Laporan Kinerja Jawab Sosial Perusahaan

TEMA PILAR DAN PROGRAM CSR

Pilar

Tema

Perseroan menetapkan empat pilar utama dalam

Untuk tahun Tahun 2011 – 2015, tema CSR Perseroan

penerapan “BERSINERGI” untuk

adalah : BERSINERGI yang memiliki makna BERsama

pemberdayaan masyarakat sekitar yaitu:

Semen INdonesia cERdaskan neGerI.

- SI CERDAS

memperkokoh

- SI PRIMA - SI LESTARI - SI PEDULI

BERSINERGI

Untuk Keberlanjutan dengan meningkatkan SDM dan menga SDA

SI CERDAS

SI LESTARI

SI PEDULI

PENDIDIKAN

PRODUK & LAYANAN

LINGKUNGAN

SOSIAL EKONOMI

• Pelatihan & sertifikasi

• Perumahan yang

• Pemanfaatan energi

• Bantuan tanggap

pekerja bangunan

terjangkau dan

• Pelatihan dan

pendampingan sosial ekonomi masyarakat

• Pelatihan dan peningkatan

kompetensi calon tenaga kerja lokal

• Pendidikan dan

berkelanjutan

• Inovasi produk

alternatif terbarukan

• Pemanfaatan lahan bekas tambang

turunan semen yang

untuk pemberdayaan

berkelanjutan

masyarakat

• Penggunaan teknologi ramah lingkungan

• Pengendalian

keterampilan

dampak lingkungan

dan kejuruan

yang berkelanjutan

sesuai kebutuhan perusahaan

• Employee volunteering

358

SI PRIMA

• Pengelolaan dan

pemanfaatan sampah domestik sebagai energi alternatif

Assuring the Move Into Next Level

bencana alam

• Pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat

• Pemberdayaan bisnis dan UKM

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Program Pendidikan

Program Lingkungan

SI CERDAS

SI LESTARI

Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya

Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya

meningkatkan kualitas SDM internal dan eksternal

pelestarian SDA yang berkelanjutan. Semen Indonesia

yang menunjang proses bisnis.

melalui program SI Lestari senantiasa melakukan

• Program

unggulan

dalam

pilar

ini

adalah

inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah

SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan,

lingkungan serta berkontribusi dalam penggunaan

pelatihan dan pendampingan kepada:

energi alternatif terbarukan.

o Pekerja bangunan Program Sosial Ekonomi

o Mitra bisnis lokal o Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan.. Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan

SI PEDULI

“employee volunteering/social hour” Program Produk dan Layanan Pelanggan

Sosial Ekonomi. SI selalu berupaya meningkatkan

SI PRIMA

kualitas SDM masyarakat sesuai dengan kebutuhan secara wajar dan berimbang. Tujuan SI adalah bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat melalui program SI Peduli serta terus memaksimalkan pengelolaan

Melalui program SI Prima, Semen Indonesia akan terus meningkatkan kualitas pelayanan

dampak operasional.

prima

dan menjaga hubungan yang win-win dengan pelanggan, tukang bangunan, distributor, agen, kontraktor, supplier, dan pengembang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meraih predikat produk semen ramah lingkungan.

Assuring the Move Into Next Level

359

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan



Sebagai perwujudan Pilar SI Lestari, Semen Indonesia merealisasikan beragam program lingkungan serta melaksanakan kegiatan produksi dan kegiatan operasional dengan mengedepankan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Untuk memastikan ketaatan dan pemenuhan aturan perundangan dibidang lingkungan, Perseroan juga melakukan kegiatankegiatan pemantauan, pengelolaan dan rehabilitasi lingkungan



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Bidang

Selain merealisasikan berbagai kegiatan operasi

Lingkungan

yang

Tanggung

jawab

sosial

perusahaan

terhadap

mempertimbangkan

upaya

pengendalian

dampak lingkungan seminimal mungkin, Perseroan

lingkungan dilaksanakan dengan merealisasikan

merealisasikan

beragam program lingkungan serta melaksanakan

kualitas lingkungan, seperti reklamasi, rehabilitasi

kegiatan produksi dan kegiatan operasional terkait

dan

lainnya dengan mengacu kepada Pilar SI Lestari.

dilakukan secara mandiri, maupun dilakukan dalam

kegiatan

beragam

kegiatan

penghijauan

peningkatan

lingkungan,

baik

rangka partisipasi terhadap inisiatif kegiatan terkait Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan operasional

lingkungan yang digagas oleh Pemerintah, maupun

yang ramah lingkungan, Perseroan selau mengacu

komunitas lain.

pada pedoman panduan

dokumen

Penyusunan

AMDAL untuk kegiatan terpadu Industri semen

Penjelasan lebih detail terhadap program-program

dan penambangan dari Kementerian Lingkungan

Pengelolaan

Hidup.

Kemudian di dalam pelaksanaan kegiatan

Perseroan selama tahun pelaporan 2014 dapat dilihat

operasional, mulai dari aktifitas penambangan, tahap

pada Sub-Bab “Pengelolaan Lingkungan”, halaman

produksi dan distribusi, Perseroan memperhatikan

128.

Lingkungan

yang

dilaksanakan

seluruh aspek-aspek terkait dengan lingkungan, meliputi: penerapan aspek pencegahan kerusakan

Perseroan juga merealisasikan kegiatan tanggung

lingkungan; pengelolaan fasilitas produksi dan cara

jawab lingkungan bersama-sama dengan masyarakat

produksi yang ramah lingkungan, yang meliputi

sekitar, sebagai bagian dari edukasi terhadap

pengelolaan kebutuhan energi, pengendalian emisi,

pelestarian

konservasi air, pengelolaan limbah, pengelolaan

kegiatan CSR.

kebutuhan

material

dan

pemantauan

lingkungan

dalam

rangka

realisasi

serta Dampak Keuangan

pengendalian lingkungan.

Total dana yang dikeluarkan untuk membiayai berbagai kegiatan di bidang lingkungan ini mencapai Rp5,2 miliar, sebagai berikut. Unit Produksi

Biaya Lingkungan (Rp Juta) 2013

2014

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk : Unit Tuban

1.240,3

1.892,9

PT Semen Padang

1.298,5

1.690,2

PT Semen Tonasa

1.148,4

1.598,0

-

-

3.687,2

5.180,1

Thang Long Cement Company Total

360

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

KETENAGAKERJAAAN

Program rutin yang dilaksanakan meliputi:

Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab

• Program Identifikasi & Penilaian Dampak Kegiatan

perusahaan atas aspek Ketenaga kerjaan yang

(IPDK) sebagai bagian dari penerapan manajemen

menyangkut pengelolaan karyawan dapat dilihat

resiko di bidang K3;

pada sub-Bab “Tinjauan Operasional-Pengelolaan Sumber Daya Manusia”.

• Program pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja;

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pelaksanaan pelatihan yang diikuti dengan pemantauan kepatuhan terhadap prosedur kerja berbasis K3 untuk menumbuh kembangkan budaya sadar akan risiko K3, disertai investasi dan pemeliharaan alat pemadam kebakaran dan maupun alat pelindung diri sebagai bagian dari upaya meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas seluruh jajaran Salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi efektivitas

dan

efisiensi

kegiatan

• Program pengukuran lingkungan kerja dan lingkungan Perusahaan;

operasional

adalah adanya insiden kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan hilangnya hari kerja dan tingginya tingkat absensi karena sakit. Oleh karenanya,

• Program pelayanan kesehatan kerja; • Program pemantauan 10 besar penyakit di puskesmas sekitar perusahaan dan

Perseroan berupaya menurunkan tingkat insiden kecelakaan

kerja

dan

tingkat

absensi

melalui

• Program

pengelolaan aspek keselamatan dan kesehatan kerja

asuransi

tenaga

kerja

(BPJS

IPDK

untuk

Ketenagakerjaan).

(K3). Pengelolaan K3 juga dilakukan sebagai salah satu wujud komitmen Perseroan untuk menjamin

Perseroan

terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman dan

menetapkan acuan dan skala prioritas dalam

sehat.

mengelola aspek K3, dilaksanakan secara rutin untuk

Sertifikasi dan Program Rutin

merancang dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

Pengelolaan K3 merupakan upaya Perseroan untuk

K3.

melaksanakan

Program

menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan Perseroan dan anak usaha yang bertugas

Berdasarkan evaluasi atas data kecelakaan kerja dan

di lingkungan perusahaan, termasuk kesehatan

rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang

masyarakat

sekitar

termasuk dalam rangka menyiapkan seluruh jajaran

Perseroan

menerapkan

secara

berkesinambungan. operasional

sehubungan dengan semakin dekatnya tahap operasi

terakreditasi, yakni Sistim Manajemen Keselamatan &

komersial unit pabrik baru, Perseroan menekankan

Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007 yang

pencegahan kejadian kecelakaan kerja melalui

keduanya disertifikasi oleh Sucofindo (2011) dan

pelaksanaan berbagai kegiatan mencakup:

Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004.

• Program penilaian 5R setiap bulan.

sistim

Perseroan juga menerapkan program 5R dan Sistem Saran.

• Program audit internal yang dilakukan olen Internal Audit, setahun sekali.

Assuring the Move Into Next Level

361

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan,

• Program audit eksternal yang di lakukan oleh

low calorie yang semakin meningkat dan mudah terbakar. Perseroan melaksanakan training safety

Sucofindo dan SGS, setahun sekali. • Melakukan kegiatan safety patrol, pengawasan terhadap unsafe action dan unsafe condition serta pengawasan pekerjaan di dalam proses produksi. • Melakukan kegiatan Safety talk 1 minggu sekali dalam unit kerja. • Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). • Pembuatan dan perawatan rambu norma K3 (safety promotion).

awareness secara rutin dengan peserta +/-25 sampai 30 orang untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Beberapa kegiatan pelatihan lain yang dilaksanakan mencakup:

• Latihan

pemadaman

kebakaran

gedung

bertingkat.

• Latihan pemadaman fireground. • Latihan pemadaman bersama perusahaan lain. • Lomba firefighting antar departemen. • Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.

• Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran (fire

Perseroan menambah fasilitas APAR dan Hydrant di

system alarm, APAR, hydrant dan mobil PMK).

area yang rawan kebakaran, menambah Bag Filter

• Investigasi menyeluruh pada setiap kejadian kecelakaan kerja disertai penanganan dengan cepat dan tepat.

di area Finish Mill untuk mengurangi terjadinya emisi debu dan menambah jalur evakuasi di area yang rawan terjadi kebakaran. Perseroan juga menyediakan perlengkapan Alat Pelindung Diri

• Melakukan pelatihan mengenai K3 terhadap

(APD) yang memadai kepada seluruh karyawan yang bertugas di lapangan.

Perseroan menambah Fasilitas APAR dan Hydrant, meningkatkan pelatihan K3 dan menegakkan aturan K3 dengan tegas untuk meminimalisir insiden kecelakaan kerja semua karyawan: yakni training fire ground sebulan sekali, simulasi kegiatan tanggap darurat dan sertifikasi ahli K3 dan ahli kebakaran.

Program K3 di Tahun 2014 Untuk

tahun

2014,

Perseroan

merealisasikan

berbagai program terkait K3, meliputi:

• Membuat papan informasi K3 dimasing-masing unit kerja



Pelatihan BBS (Behaviour Base Safety) di Tretes



Pembuatan ruang safety induction di dekat pos

• Penegakan aturan kecepatan kendaraan di area pabrik.

3 / pintu masuk Pabrik Tuban •

Perberlakuan ID Card Kontraktor untuk masuk

• Meningkatkan kegiatan P2K3 unit kerja.

Pabrik Tuban. (Sebelum mendapat ID Card

• Sertifikasi peralatan angkat angkut di dalam

harus mengikuti Safety Induction di kantor K3)

pabrik.



Pembuatan fasilitas tangki dan instalasi Hydrant di Glondong

Selain itu, Perseroan meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait untuk melengkapi dan melakukan pelatihan penggunaan safety device peralatan coal mill untuk mengantisipasi pemakaian batubara

362



Pemasangan pagar paranet di Central Coal Tuban untuk mengurangi tekanan angin dan penyebaran debu batubara

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja



Rekondisi sistem hydrant di area Pabrik Tuban 3



Pencanangan

program

monitoringnya, frekuensi

tes

kebugaran

diawali

dari

kebugaran

kepada setiap tamu atau pekerja yang baru

dan

peningkatan

bagi

menyelamatkan diri jika terjadi keadaan darurat

karyawan

pertama kali memasuki area Pabrik. • Pemeliharaan Fire Equipment (APAR, Hydrant, Fire Alarm), berupa kegiatan pengecekan

sebanyak 2x dalam setahun. •

APAR, pengecekan hydrant dan pengecekan

Workshop pengolahan diet sehat bagi karyawan dan istri karyawan

fire alarm. Untuk meningkatkan kualitas penerapan aspek K3, Perseroan merealisasikan beberapa sarana fisik

Dalam

rangka

mencegah

terjadinya

insiden

kecelakaan kerja, pada tahun 2014, Perseroan juga merealisasikan beragam program, meliputi: • Identifikasi Penilaian Dampak Kegiatan (IPDK)

terkait K3, sebagai berikut. •

Pembangunan paranet di Central Coal Storage.



Pembuatan fasilitas tangki dan instalasi Hydrant di Glondong

IPDK merupakan identifikasi aspek dan penilaian dampak kegiatan terhadap lingkungan dan



Pengadaan vacum cleaner kapasitas besar

keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait

untuk pembersihan material di area produksi

dengan kegiatan, produk dan jasa perusahaan.

Pabrik Tuban

Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan bahaya serta risiko dari setiap kegiatan operasional dan produksi



Pengadaan mobil penyapu jalan di Pabrik Tuban



Penambahan 1 buah mobil PMK di Pabrik Tuban

perusahaan, baik kegiatan rutin maupun non Pada tahun 2014 Perseroan merealisasikan 27

rutin. • Inspeksi terhadap Unsafe Action dan Unsafe

pelatihan dan program terkait K3 lain dengan total peserta 302 orang.

Condition Kegiatan inspeksi terhadap unsafe action dan unsafe condition dilakukan secara berkala

Statistik K3

meliputi seluruh area Pabrik Tuban. Hasil

Seluruh upaya pencegahan kecelakaan kerja tersebut

dari inspeksi yaitu temuan unsafe action

terus ditingkatkan baik dalam frekuensi maupun

dan atau unsafe condition dicatat kemudian

kualitas pelaksanaannya dengan sasaran tumbuhnya

dikoordinasikan

atau

budaya sadar risiko K3 beserta dampak negatif dari

menindaklanjuti

risiko tersebut. Dengan tumbuhnya budaya sadar

kontraktor

dengan

untuk

Unit

segera

Kerja

/ memperbaiki temuan tersebut sehingga

risiko K3, maka target zero accident akan dicapai.

diharapkan kecelakaan kerja dapat ditekan. Sementara itu pada tahun 2014 masih terjadi

• Safety Induction Safety Induction adalah kegiatan K3 yang

beberapa insiden kecelakaan kerja, yang umumnya

bertujuan

informasi

merupakan kecelakaan kerja ringan, dan sedang

penting terkait K3 yang meliputi kondisi,

yang tidak menimbulkan hilangnya hari kerja,

risiko, dan bahaya lingkungan kerja serta cara

sehingga jika diukur dari grafik FR dan SR, maka

untuk

memberikan

Assuring the Move Into Next Level

363

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan,

semakin mendekati garis zero, seperti ditunjukkan pada dua grafik berikut. Laporan Frequency Rate (FR)

Laporan Severity Rate (SR) 2750.28

7.57

1,32 1.04

1.36

71.96 0.51 5.71

2010

2011

2012

2013

2014

2010

Kesehatan Kerja

2011

2012

2.051 2013

21,57 2014

kerja, Perseroan terus berupaya untuk menjaga dan

Selain meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan

meningkatkan kualitas lingkungan kerja. Perseroan melakukan pemantauan kondisi lingkungan kerja,

(debu), dengan hasil sebagai berikut:

terutama tingkat kebisingan dan kualitas udara

Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik Tuban Data Lingkungan Kerja Tuban, Gresik 2014 : Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

Debu lingkungan kerja

Parameter lingkungan

10

mg/m3

4.34

kebisingan lingkungan kerja

85

dB

78.30

Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik Indarung, Padang Data Lingkungan Kerja, Indarung, Padang 2014 : Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

Debu lingkungan kerja

Parameter lingkungan

10

mg/m3

0.093

kebisingan lingkungan kerja

85

dB

76.93

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

Debu lingkungan kerja

10

mg/m3

1.08

kebisingan lingkungan kerja

85

dB

71.25

Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik Pangkep, Tonasa. Data Lingkungan Kerja, Pangkep, Tonasa, 2014 : Parameter lingkungan

364

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik TLCC Data Lingkungan Kerja, TLCC, Vietnam 2014 : Parameter lingkungan

Working Environment 2014

Baku Mutu QD No. 3733/2002/QD-BYT

Satuan

Hasil Pengukuran

Debu lingkungan kerja Dust of working environment

≤4

mg/m3

1,25

kebisingan lingkungan kerja Noise of woorking environment

≤85

dBA

67

Perseroan berkomitmen untuk menjaga kesehatan

• Rehabilitatif; pengobatan medis di RS dan

para pekerjanya. Selain melibatkan tenaga medis

penyesuaian

profesional

kondisi kesehatan di tempat kerja.

untuk

memonitor

dampak

positif

kesehatan kerja terhadap tingkat produktifitas, Perseroan juga melakukan inisiatif pemeliharaan kesehatan

kerja

melalui

pelaksanaan

berbagai

pekerjaan

(okupansi)

terhadap

• Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi • Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit

program, mencakup: • Program pemeriksaan kesehatan pekerja, berkala maupun khusus

umum dan penyakit akibat tenaga kerja • Pembinaan

• Kegiatan Rabu bersih di Departemen Produksi terak 2 dan Jumat bersih di Seksi Keselamatan

dan

pengawasan

gizi

serta

penyelenggara makanan • Melakukan rehabilitasi medis dan okupasional

Kerja. • Senam bersama hari Jumat Pagi dengan fokus senam jantung, pernapasan (porpi) dan aerobik

Perseroan melaksanakan pemantauan 10 besar penyakit terbanyak di puskesmas sekitar Perusahaan, serta pengobatan gratis untuk turut meningkatkan aspek kesehatan masyarakat sekitar.

• Pelaksanan pelayanan kesehatan kerja. • Program monitoring kesehatan dan kebugaran

Dampak Keuangan dan Penghargaan

karyawan: evaluasi dan konsultasi hasil medical

Tujuan dari penerapan prosedur operasi berbasis

check-up, evaluasi riwayat perawatan medis

K3 dengan baik dan benar oleh Perseroan adalah

maupun surveillance kesehatan kerja.

menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman. Untuk mendukung pencapaiannya,

• Promotive seminar kesehatan

dan

preventif:

kesehatan, intranet

penyelenggaraan

penyediaan dan

training

informasi

pada tahun 2014, Perseroan menginvestasikan dana senilai Rp12,4miliar.

kegawat

daruratan.

Upaya di bidang K3 tersebut membuat Perseroan

• Kuratif; pengobatan dan pemeliharaan kesehatan melalui sistem pembiayaan Asuransi Kesehatan.

pada tahun 2014 mendapatkan: • Penghargaan Bendera Emas atas pencapaian 90,9% audit penerapan SMK3 sesuai Permanaker 05/1996

Assuring the Move Into Next Level

365

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan



Perseroan merealisasikan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan melalui pelaksanaan beragam program yang ditujukan untuk mengembangkan komunitas, seperti Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta progam CSR lainnya, sebagai wujud dari Pilar SI Peduli. Sasarannya adalah meningkatnya berkembangnya kesejahteraan sesuai dengan tujuan Millenium Development Goals, yang diantaranya ditandai dengan naiknya Indeks Pembangunan Manusia masyarakat di Ring 1, Ring 2 maupun Ring 3 dari area operasional Perseroan



Direalisasikan

melalui

implemantasi

program

No.25/2007 tentang Penanaman Modal. Sebagai

pemberian bantuan dan pengembangan komunitas

sebuah BUMN, kami juga melaksanaan Peraturan

(community development), yakni Program Kemitraan

Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER- 08/

dan Bina Lingkungan serta progam CSR yang

MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan

dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai

Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan

wahana

Program Bina Lingkungan.

bagi

munculnya

rasa

saling

percaya

antara Perseroan dengan masyarakat. Program kegiatan

Agar realisasi seluruh kegiatan memberi dampak

operasional Perseroan difokuskan pada tiga bidang

optimal sesuai dengan ketersediaan dana, Perseroan

utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

membagi wilayah kegiatan ke dalam tiga kelompok

pengembangan

komunitas

sekitar

besar, yakni Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Realisasi program ini merupakan wujud dari Pilar SI Sasaran dari pelaksanaan program/kegiatan adalah

Peduli.

pengembangan lingkungan sosial dan ekonomi, Perseroan

366

mewujudkan

program

peningkatan

sehingga meningkatkan

kesejahteraan

mereka

kesejahteraan masyarakat dengan mengacu pada

sesuai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sesuai

Undang-Undang No.40/2007 serta Peraturan

sasaran dalam Millenium Development

Pemerintah No. 47/2012, serta Undang-Undang

(MDGs).

Assuring the Move Into Next Level

Goals

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan

Kegiatan CSR Semen Indonesia Semen Indonesia CSR Activities SEMEN INDONESIA

Community Services (Pelayanan kepada Masyarakat)

Community Relation (Hubungan Masyarakat)

Pembinaan hubungan masyarakat yang saling menguntungkan pada

Pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian

upaya preventif dan proaktif untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial.

bantuan Sarana Umum, Keagamaan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan dan

Bantuan lainnya untuk Infrastruktur

Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)

Pemberdayaan potensi usaha masyarakat untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan • Pertumbuhan Sektor rill • Income perkapita daerah meningkat • Timbul pelaku ekonomi lokal • Lembaga-lembaga keuangan • Penyertaan tenaga kerja

Pengembangan

Lingkungan Sosial dan Ekonomi

Pencapaian

IPM

KESEJAHTERAAN

Pencapaian

MDGs

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan

Sebagai salah satu BUMN terkemuka, Perseroan

sarana/prasarana publik dan infrastruktur, serta

merealisasikan

bantuan sosial kepada korban bencana alam.

program

PKBL

sebagai

salah

satu program yang ditujukan untuk membantu kesejahteraan

Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan program

masyarakat sekitar melalui kegiatan pengembangan

PKBL, pada tahun 2014 Perseroan meluncurkan

kompetensi ekonomi dan kegiatan pengembangan

program Sistem Informasi Manajement (SIM) PKBL.

kehidupan sosial kemasyarakatan. Melalui Program

Program ini berbasis web, menawarkan kerjasama

Kemitraan Perseroan memberikan bantuan pinjaman

pembangunan sistem informasi manajemen dan

meningkatkan

taraf

hidup

dan

modal usaha dan ditujukan untuk pemberdayaan

akuntansi PKBL yang lebih baik. SIM PKBL dapat

pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi

meningkatkan kualitas pengolahan program melalui

(UMKMK). Sedangkan melalui kegiatan Bina

pencatatan transaksi keuangan dan akuntansi yang

Lingkungan, Perseroan memberi bantuan dalam

akurat, akuntabel, efisiensi, dan bisa diakses publik.

bidang-bidang meliputi

bantuan

peningkatan

Assuring the Move Into Next Level

367

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan

tempat mereka berusaha. Pada tahun 2014 sejumlah

Program Kemitraan Sampai akhir tahun 2013, Semen Indonesia Group telah membina 27.730 mitra binaan, dengan area kegiatan terutama berlokasi di Padang, Pangkep Gresik dan Tuban. Bidang usaha para mitra binaan meliputi perdagangan, kuliner, agribisnis, industri kreatif, hingga berbagai sektor industri kecil lainnya. Sementara untuk tahun 2014, dengan memanfaatkan

40 wira-usahawan mengikuti prorgam WMK. Program Bina Lingkungan Beberapa realisasi kegiatan Bina Lingkungan yang dilaksanakan Perseroan sepanjang tahun 2014, meliputi: •

Bantuan Bencana Alam

dana bergulir, Perseroan merealisasikan penyaluran

Perseroan telah memberikan bantuan Semen

program pinjaman modal kerja dengan syarat

Indonesia Peduli pada korban bencana alam

yang lunak kepada 2.337 mitra binaan. Sehingga

senilai Rp3.798.065.000,-. Bantuan diberikan

akumulatif mitra binaan PT Semen Indonesia Group

dalam bentuk perlengkapan, bahan makanan

menjadi 30.067 mitra binaan.

maupun obat obatan. Bantuan lainnya adalah

Tabel Jumlah Mitra Binaan Realisasi sampai Tahun 2013

Realiasi Mitra Binaan Tahun 2014

Akumulasi Mitra Binaan Sampai Akhir Tahun 2014

27.730

2.337

30.067

Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan (Rp Juta) Realisasi sampai Tahun 2013

Realiasi Penyaluran Dana Tahun 2014

Akumulasi Mitra Binaan Sampai Akhir Tahun 2014

480.293,70

76.785,50

557.079,20

Selain menyalurkan dana Program Kemitraan kepada

10 unit kendaraan, dan lima unit di antaranya

masyarakat di sekitar lokasi pabrik eksisting di Tuban,

telah

Semen Indonesia, sejak tahun 2013, Perseroan telah

peralatan scaper untuk membersihkan abu

menyalurkan dana pinjaman Program Kemitraan

vulkanik di jalanan Kota Kediri sebagai dampak

kepada pelaku UKM di Rembang. Total dana

dari erupsi Gunung Kelud.

disalurkan

Bantuan terbesar diberikan

hingga

akhir tahun 2014 mencapai

penambahan

pada

daerah

Rp2,14 miliar dan diberikan kepada 107 pelaku

bencana erupsi Gunung Kelud di Kab. Kediri,

UKM pada sektor industri, jasa, perdagangan dan

Kab. Batu, Kab. Blitar dan Kab. Malang, di

peternakan.

Jawa Timur.

Perseroan

juga

pengembangan

meneruskan

kemampuan

komitmen

wirausaha

melalui

Program Wirausaha Muda Kokoh (WMK), suatu program yang ditujukan untuk mendorong generasi muda di sekitar pabrik di Tuban dan Gresik, agar menjadi

wirausahawan yang tangguh

sehingga

dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di

368

dimodifikasi dengan



Bantuan Pendidikan/Pelatihan Total bantuan bidang pendidikan dalam bentuk beasiswa adalah senilai Rp1,9 miliar untuk 2.653 pelajar mulai SD, SMP, SMA dan mahasiswa.

Penerima

beasiswa

tersebut

berasal dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik di Jawa Timur, serta Kota Padang di

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan

Sumatra Barat, dan Kabupaten Pangkep di

Total nilai bantuan sarana umum tahun 2014

Sulawesi Selatan.

adalah Rp11.325.500.000,-.

Selain

berupa

beasiswa,

Perseroan

merealisasikan program terintegrasi

juga



untuk

Berbagai

keagamaan

yang

bantuan

dana

direalisasikan

memadukan program berdimensi keilmuan,

untuk

kewirausahaan, kesenian, dan kebudayaan.

dan kegiatan keagamaan; bantuan dana

Program

untuk

ini

adalah

Program kreasi

seni-

meliputi:

peringatan

hari

besar keagamaan

pembangunan sarana

ibadah

dan

budaya, di antaranya Program Kirana, yang

organisasi

merupakan

untuk pembangunan sarana ibadah; bantuan

ajang cipta lagu dan menyanyi

sarung,

bantuan

kesehatan

keagamaan; mukena

bantuan

dan

sembako

semen peduli

Ramadhan; bantuan sapi qurban Hari Raya Idul

Bantuan Peningkatan Kesehatan Kegiatan

yang

Adha; santunan yatim piatu dan zakat fitrah,

rutin

serta bimbingan manasik haji.

dilakukan adalah pengobatan masal, pembinaan posyandu dan operasi katarak. Selain itu,

Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan

kami juga melakukan pembangunan rumah

tersebut adalah Rp6.227.849.000.

layak huni. Selain



program

rutin

tersebut,

Perseroan

Bantuan Pelestarian Alam Perseroan melaksanakan sembilan program/

melaksanakan program bedah rumah bagi

kegiatan

warga

sekitar Pabrik Tuban. Besaran dana

47.923 pohon tertanam. Program ditargetkan

bedah rumah tahun 2014 mencapai Rp810 juta,

pada berbagai pencegahan dan perbaikan

dan dialokasikan untuk membedah 3.027

kerusakan

unit rumah pada kawasan Ring 1 Pabrik

waktu.

Tuban. Program bedah rumah ditujukan bagi

Total nilai penghijauan sebesar Rp915.245.000,-

warga kurang mampu dan proses pendataan penerima

bantuan

dilakukan bekerjasama

dengan aparat desa sehingga tepat sasaran.



kegiatan

membangun kualitas generasi muda yang

untuk anak-anak di 28 kota seluruh Indonesia. •

Bantuan Sarana Ibadah

pelestarian

alam

dan

alam

dengan

dilaksanakan

total

tepat

. Program pelestarian alam yang dijalankan diantaranya adalah penghijauan turus jalan, penghijauan area pantai, penghijauan lahan

Total nilai program peningkatan kesehatan

kritis, bantuan

tahun 2014 adalah Rp1.291.080.650.

tanaman dalam pot, pendampingan dan

Pengembangan Sarana /Prasarana Umum. Realisasi

di

tahun

pembangunan

2014

diantaranya

gapura desa,

tanaman

produktif

dan

pemberdayaan masyarakat petani Green Belt, dan; bantuan pembuatan resapan biopori.

pelebaran kolam

Selain dilakukan di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,

ruang

di fasilitas Tuban, Gresik dan Rembang, Perseroan,

kantor desa, pembangunan gedung TPA,

melalui anak-anak usaha di bidang semen, juga

perbaikan poskamling dan bantuan sumur

melakukan kegiatan tanggung jawab sosial dalam

bor. Pembangunan gapura desa dipilih untuk

bidang pengembangan Sosial Kemasyarakatan di

memperjelas

masyarakat

masing-masing area operasional, yakni PT Semen

dalam maupun luar dapat mengetahui batas

Padang di area Indarung, Palembang dan sekitarnya

wilayah desa.

serta PT Semen Tonasa di sekitar Tonasa.

jalan,

pembangunan

penampung

air

tanggul

hujan, perbaikan

identitas

desa,

Assuring the Move Into Next Level

369

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tanggung Jawab Terhadap Konsumen



Tanggung-jawab sosial terhadap konsumen dilakukan dengan menyediakan ragam produk semen berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan spesifik para pelanggan, menyediakan informasi yang jelas tentang produk dan kualitas produk dan menyediakan layanan pelanggan yang mudah diakses oleh konsumen. Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab konsumen melalui penjagaan mutu produk, baik saat proses maupun dalam proses transportasi dan penyediaan layanan pelanggan tersebut merupakan wujud Pilar SI Prima.



TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN /

saat proses maupun dalam proses transportasi

PELANGGAN

merupakan wujud Pilar SI Prima.

Selain

pelaksanaan

tanggung

jawab

sosial

perusahaan terhadap komunitas, ekonomi skala

Uraian

kecil maupun sosial sebagaimana diuraikan di

ada pada bagian “Produk dan Jasa”, “Tinjauan

atas, Perseroan merealisasikan berbagai kegiatan

Operasional-Pemasaran”, dan “Diskusi dan Analisa

sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada para

Manajemen - Tinjauan Bisnis”. (Lihat uraian “Strategi

konsumen / pelanggan pengguna produk Perseroan.

Pemasaran”, di halaman 183)

Pelaksanaan

program

tanggung-jawab

mengenai

seluruh

program

dimaksud

sosial

terhadap konsumen produk Perseroan, dalam hal ini

Adapun

pengguna perorangan maupun konsumen korporasi

konsumen lainnya, yaitu yang menyangkut pelayanan

yakni kontraktor proyek konstruksi dan perumahan,

terhadap pelanggan diuraikan sebagai berikut.

kegiatan

tanggung

jawab

terhadap

dilakukan dengan menyediakan ragam produk semen yang sesuai dengan kebutuhan spesifik para

KEBIJAKAN

pelanggan.

Konsumen baik distributor maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara

Untuk

membantu

menggunakan

pelanggan

produk

yang

agar sesuai

dapat

langsung

ikut

mempengaruhi

keberlangsungan

dengan

Perseroan. Untuk itu Perseroan terus berusaha

kebutuhan spesifik dalam kegiatan konstruksinya,

meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada

Perseroan menyebarkan booklet berisi penjelasan

konsumen, sekaligus menjadi bentuk terhadap

fitur produk secara ringkas, padat dan jelas.

Undang-Undang

Perseroan juga mencantumkan fitur produk pada

Perlindungan Konsumen.

No.8

Tahun

1999

tentang

kemasan yang digunakan untuk memenuhi pasar ritel. Disamping itu, untuk menjaga keselamatan

KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

pengguna ritel, Perseroan menyediakan produk

Sebagai wujud dari implementasi tanggung jawab

eceran dalam kemasan ukuran 50 kg, terbuat dari

terhadap

bahan woven pilihan yang tidak mudah robek/pecah

berbagai kegiatan menyangkut konsumen, yakni:

saat dipindahkan.

370

Perseroan



Pelayanan Pelanggan



Perlindungan

Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab terhadap konsumen melalui penjagaan mutu produk, baik

konsumen,

Kesehatan

Konsumen •

Survei Kepuasan Pelanggan

Assuring the Move Into Next Level

merealisasikan

dan

Keamanan

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan

Pelayanan Pelanggan



Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis

Untuk membangun komunikasi dua arah dengan

untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke

pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu

Pelanggan yang menyampaikan keluhan.

layanan kepada konsumen, Perseroan melakukan



berbagai hal, mecakup: •

Membuka

layanan

pengaduan

dengan Fasilitas Mobile Laboratory, melakukan

pelanggan

Uji sample yang dikeluhkan di lapangan.

melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon





Semen Gresik

Semen Padang

3

9

2

14

1

-

1

2

Lambat kering Long Setting

2

1

-

3

Cepat kering Quick Setting

-

1

-

1

Kuat tekan Compressive Strenght

-

5

1

6

Gagal Produk Product Failure

-

2

-

2

-

-

5

5

1

1

3

5

-

-

-

-

KEMASAN PACKAGING BERAT WEIGHT DISTRIBUSI DISTRIBUTION Keterlambatan/Salah kirim Late Distribution Semen mengeras Hardened Cement

-

-

-

-

TOTAL

4

10

10

24

bebas pulsa, surat, email dan SMS baik dari end user, toko maupun Distributor. •

Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan Saluran Distribusi Semen Gresik.



Semen Indonesia

KUALITAS QUALITY

Selisih berat Weight Inconsistency •

Semen Tonasa

Warna Color

Pecah Split •

Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis,

Pemberian

cinderamata

kepada

pimpinan

distributor yang sedang merayakan ulang tahun.

Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan menyelenggarakan program kunjungan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan, Readymix dan proyek guna memberikan Presentasi Product Knowledge, pendampingan dalam proses

Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas layanan maupun mutu produk. Perseroan menyelesaikan seluruh 30 (tiga puluh)

semen menjadi produk lanjutan.

keluhan pelanggan yang disampaikan sepanjang tahun 2014, dengan menerapkan berbagai tindakan,

Perlindungan

mencakup:

Konsumen



Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima

Untuk

dengan baik, dicatat dan segera direspon.

Perseroan dan entitas usaha anak memproduksi

Assuring the Move Into Next Level

Kesehatan

memastikan

dan

Keamanan

keselamatan

konsumen,

371

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

semen kemasan zak dengan berat 40 kilogram dan

1. Lambang/logo

50 kilogram sesuai dengan maksimum berat beban

memproduksi.

ergonomi yang dapat diangkat manusia tanpa alat

2. Nama produk.

bantu.

3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI).

dari

perusahaan

yang

4. Berat dalam kemasan. Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan

5. Jenis semen.

dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi

6. Petunjuk penggunaan.

mengenai kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang

7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/

tercantum di bagian luar kemasan dan memuat

pengaduan.

tentang:

372

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Survey Kepuasan Pelanggan

Akses Untuk Pelanggan

Perseroan juga memastikan pelaksanaan survei untuk

Untuk

mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan

kegunaannya, Perseroan juga menyediakan:

yang telah diberikan. Adapun index survei kepuasan

• Pengembangan website Perseroan,

menginformasikan

ragam

produk

dan

pelanggan (customer satisfaction index atau CSI)

Di dalam website Perseroan tersebut, para

untuk saluran distribusi dan pelanggan pada tahun

pelanggan/konsumen

2014, adalah:

informasi mengenai produk dan kegunaan tiap

1. CSI Saluran Distribusi 4,44 (dengan skala

produk secara lengkap.

menemukan

• Contact Center Semen Indonesia.

maksimum 5,00) 2. CSI Pelanggan 4,42 (dengan skala maksimum 5,00)

dapat

• Layanan Pengaduan Konsumen.

Assuring the Move Into Next Level

373

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Data Perusahaan 347 354

355 360 364

374

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

375

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Profil Dewan Komisaris Mahendra Siregar, 52 tahun Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan melalui RUPSLB yang diselenggarakan pada 26 Juni 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Pernah menjabat sebagai Kepala BKPM sejak Oktober 20132014 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan RI 2011-2013 dan Wakil Menteri Perdagangan RI 2009-2011. Bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2001 sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian. Mulai Mei 2005 sampai dengan 2009 menjadi Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Selain itu, menjadi anggota Adaption Fund Board dari The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mewakili Asia pada tahun 20072009.

Mahendra Siregar Komisaris Utama Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1986 dan S-2 Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991.

Hadi Waluyo, 65 tahun Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 2011. Untuk selanjutnya

sebagai

Komisaris

Independen

sejak

tahun

2013. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Independen Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandala Airlines (2004 – 2006). Di bidang militer dengan pangkat terakhir Letjen TNI. Menduduki beberapa jabatan antara lain sebagai Pangkostrad (2004 – 2006), Komandan Kodiklat TNI AD, Asisten Operasi KASAD (2003), Pangdam VI / TPR( 2000-2002), Dan Puster TNI AD (1999), dan berbagai jabatan lainnya Mendapat gelar kesarjanaan di bidang ilmu politik dari Universitas Terbuka (1994) dan Master of Science dari program pendidikan yang dilaksanakan pada kerjasama antara LEMHANAS dan

Hadi Waluyo

sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat (1998).

Komisaris Independen

376

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Profil Dewan Komisaris

Muchammad Zaidun, 62 tahun Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2014. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2019. Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya (2007-sekarang), Anggota Dewan Etik Mahkamah Konstitusi (2013-Sekarang) dan Pengurus Asosiasi Mediator Indonesia  (AMINDO) (2011-Sekarang). Meraih Profesor pada bidang Hukum Investasi di Universitas Airlangga tahun 2007. Mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum Bidang Hukum Investasi dari Universitas Airlangga tahun 2005, dan Master Sains Ilmu Sosial tahun 1996 serta Sarjana Hukum tahun 1981 dari Universitas yang sama.

Muchammad Zaidun Komisaris Independen

Achmad Jazidie, 55 tahun Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2007. Selanjutnya menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2013. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Profesor pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (2006-sekarang), Kepala Project implementation Board untuk PREDICT – ITS (Project for Research andEducation Development on ICT in ITS), kerjasama JICA – ITS (2006-2010) Sebelumnya menjadi Pembantu Rektor III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-2007), Profesor Tamudi Saga University, Jepang (2004) dan Kepala Program Public University Link System – Jawa Timur (2003-2007), Direktur Kelembagaan dan Kerjasama, Dikti, Kemdiknas (2010-sekarang).

Achmad Jazidie Komisaris

Meraih gelar Doktor Rekayasa Industri dan Sistem dari Hiroshima University, Jepang dan Master bidang Rekayasa Informasi dari universitas yang sama, serta Sarjana Teknik Elektro dari ITS.

Assuring the Move Into Next Level

377

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Profil Dewan Kinerja Komisaris

Marwanto Harjowiryono, 55 tahun. Diangkat sebagai komisaris Perseroan pada 2014. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2019. Saat ini menjabat sebagai Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan (2013-sekarang) setelah sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (2011-2013). Selain itu pernah menjabat sebagai Executive Director, Asian Development Bank (2009-2011). Meraih gelar Doktor (S3) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2009 dan Master bidang Administrasi dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA pada tahun 1991, serta Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1983.

Marwanto Harjowiryono Komisaris

Wahyu Hidayat, 60 tahun. Diangkat sebagai komisaris Perseroan pada 25 Maret 2014. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2019. Menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian BUMN (2013-2014) setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN (2012-2013). Selain itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris di beberapa BUMN diantaranya sebagai Komisaris pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012-2014). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1979.

Wahyu Hidayat Komisaris

378

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Profil Dewan Komisaris

Sony Subrata, 49 tahun. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan melalui forum RUPSLB pada tanggal 23 Januari 2015. Saat ini juga menjabat sebagai CEO PT Arwuda Indonesia, PT Tridaya Nusantara Internasional dan PT Brata Nusa Pratama. Pernah menjabat sebagai Komisaris PT Ciputra Surya Tbk (1999-2003), Ketua Umum Asosiasi Yayasan Untuk Bangsa (1997-1999), Direktur Eksekutif Asosiasi Yayasan Untuk Bangsa dan Managing Director – AdOne Advertising (1991-1996). Menyelesaikan pendidikan di University of New South Wales, Sidney Australia. Selain pendidikan formal, aktif sebagai pembicara pada berbagai seminar dan konferensi pada berbagai forum.

Sony Subrata Komisaris

Profil Direksi Suparni, 57 tahun Diangkat sebagai Direktur Produksi & Litbang pada 2007. Bertanggung

jawab

untuk

kegiatan

pemeliharaan

dan

produksi Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan telah diperpanjang dan akan berakhir pada 2017. Bergabung dengan Perseroan pada 1986. Sebelumnya menjadi Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban (2007), Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007) dan Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006). Menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama mulai tanggal 28 November 2014 menggantikan Sdr Dwi Soetjipto yang mengundurkan diri. Diangkat sebagai Direktur Utama melalui RUPSLB pada tanggal 23 Januari 2015, dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2017.

Suparni Direktur Utama

Lulusan Insinyur Listrik dari ITS Surabaya

Assuring the Move Into Next Level

379

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Profil Direksi Kinerja

Ahyanizzaman, 49 tahun. Diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan pada 2011. Bertanggung jawab atas kegiatan bidang keuangan, akuntansi dan IT. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2010-2011), Keuangan (20072010), Kepala Bagian Akuntansi Keuangan (2006-2007), Kepala Bagian Akuntansi (2004-2006), PJS Kepala Bagian Akuntansi (2002). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991. Meraih gelar Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Selain itu telah mengikuti berbagai training di dalam maupun di luar negeri di bidang yang relevan, meliputi “Overcome deceptive accounting & earnings manipulation” (2005), “Strategic Cost Management” (2004), “Cutting Edge

Ahyanizzaman Direktur Keuangan

Cost Strategies” (2005), Pelatihan Internal Control “Complying with Sarbanes-Oxley” (2006), “Beyond Budgeting” (2005) dan Pelatihan “Middle Management Course” (2004).

Suharto, 64 tahun. Sebagai Direktur Litbang dan Operasional pada 2005. Bertanggung jawab atas kegiatan litbang, rancang bangun, penjaminan kualitas dan pengadaan dari Perseroan. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2015. Bergabung dengan Semen Gresik pada 1979. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005). Menjabat Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan/ Wakil Manajemen (2000). Lulus Magister Manajemen dari Universitas Airlangga. Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Suharto Direktur Litbang dan Operasional

380

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Profil Direksi

Amat Pria Darma, 54 tahun. Diangkat sebagai Direktur melalui RUPSLB yang diselenggarakan pada 26 Juni 2012. Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek Pemasaran produk-produk Perseroan. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Komersial akan berakhir pada 2017. Bertanggung jawab untuk kegiatan pemasaran Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai GM Distribusi dan Transportasi (2011-2012), setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Distribusi dan Transportasi (2006-2010). Staf Kompartemen Produksi (2004-2006). Bergabung dengan perseroan sejak tahun 1986. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya tahun 1985. Selain itu, pernah mengikuti berbagai program pelatihan dan seminar,

Amat Pria Darma Direktur Komersial

mencakup: Frontier Marketing Club (2011), Holding Company Management (2010), The 33rd AFCM Council Meeting & 16th Conference & The 11th Acf (2009), Profesional Public Speaking (2009).

Gatot Kustyadji, 52 tahun. Diangkat

sebagai

Direktur

mulai

bulan

Maret

2014.

Bertanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi SDM dan mengelola seluruh aspek ketenagakerjaan Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2019. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Litbang PT Semen Tonasa (2005-2010), Direktur Litbang dan Operasional PT Semen Tonasa (2011-2012), Direktur Produksi & Litbang PT Semen Tonasa (2012-2014) dan sebagai Direktur Utama PT. Semen Gresik. Menyelesaikan Pendidikan S-1 Teknik Kimia dari Institut Teknologi 10 November dan S1 Manajemen di Universitas Indonesia. Menempuh pendidikan S-2 Ekonomi Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas. Meraih gelar Doktor pada

Gatot Kustyadji

bidang sumber daya manusia dari Universitas Brawijaya.

Direktur SDM

Assuring the Move Into Next Level

381

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Profil Direksi

Johan Samudra, 59 tahun. Diangkat sebagai Direktur mulai bulan Maret 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019. Bertanggung jawab untuk kegiatan Pemeliharaan dan Produksi Perseroan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai CEO Thang Long Cement Vietnam, Direktur Litbang PT Semen Padang (2003-2005) dan sebagai GM Capex Management Group PT Semen Gresik. Menempuh pendidikan S2 Manajemen Keuangan Universitas Andalas.

Johan Samudra Direktur

Rizkan Chandra, 46 tahun. Diangkat sebagai Direktur melalui RUPSLB pada bulan Januari 2015. Masa jabatan sebagai Direktur akan berakhir pada 2020. Bertanggung jawab pada bidang Strategic Business & Enterprise Development Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Network, IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Komisaris PT Telkomsel dan Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka. Menempuh pendidikan S1 di Teknik Informatika ITB dan pendidikan S2 (MSc in Management of Technology) National University of Singapore.

Rizkan Chandra Direktur Strategic Business & Enterprise Development

382

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi Tambahan – Pergantian Komisaris dan Direksi Profil Dewan Direksi

Farid Prawiranegara, 66 tahun Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2014 hingga meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014. Menjabat

sebagai

Wakil

Ketua

Indonesian

Institute

of

Management Accountants (IAMI) (2006-2014). Direktur Utama PT. Indoconsult (2001-2005) dan Wakil ketua Yayasan CPA Australia (2001-2004). Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia.

Farid Prawiranegara (ALM) Komisaris Independen

Dwi Soetjipto, 59 tahun Sebagai

Direktur

Utama

Perseroan

sejak

2005

hingga

mengundurkan diri sebagai Direktur Utama pada tanggal 28 November 2014 sehubungan dengan penugasan oleh Pemerintah RI sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Dikukuhkan pengunduran dirinya melalui RUPSLB pada tanggal 23 Januari 2015. Bergabung dengan Semen Padang pada 1981 dan memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (1990-1995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia dan Magister Manajemen dari Universitas Andalas, Padang serta Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Dwi Soetjipto

Surabaya.

Mantan Direktur Utama

Assuring the Move Into Next Level

383

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Profil Komite Komite Audit Audit Sahat Pardede Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sebagai anggota dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia dan berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia. Memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business administration dari Saint Mary’s University, Canada.t

Sahat Pardede Anggota Komite Audit

Elok Tresnaningsih Anggota Komite Saat ini

Audit

Perseroan sejak 1 Oktober 2013.

aktif sebagai dosen pada Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dan Manajer Ventura FEUI. Berpengalaman sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI, konsultan manajemen pada beberapa perusahaan dan Komite Audit pada Badan Usaha Milik Negara. Sarjana Ekonomi

jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia dan meraih Master Sains Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2007.

Elok Tresnaningsih Anggota Komite Audit

384

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Komite Nominasi & Remunerasi Irham Dilmy Menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Desember 2014. Berpengalaman di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia selama lebih dari 30 tahun di lingkungan perusahaan multinasional, organisasi internasional dan BUMN, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua dan Komisioner pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), lembaga non-struktural independen di bawah Presiden RI, untuk masa jabatan 2014-2019. Sebelumnya menjabat sebagai Country Manager Indonesia, Pedersen & Partners Global Executive Search (2013-2014); General Manager, Human Capital Master Plan, PT Semen Gresik, Tbk. (2011-2012); Managing Partner, AMROP Indonesia Executive Search (1996-2010); Principal, TASA International (1995-1996); Human Resources Director, Chiquita Brands Int’l (1991-1993); Country Manager Human Resources, PT Coca-Cola Indonesia (1990-1991); Policy Analyst, The World Bank, Washington, DC (1989-1990); Manager, Organization, Compensation & Benefits, ARCO Indonesia (19821989).

Irham Dilmy Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Menyelesaikan S-1 dalam Ilmu Politik/Hubungan Internasional di FISIP Universitas Indonesia (1981) dan memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) dari Kogod School of Business di American University, Washington DC melalui beasiswa Fulbright (1993-1995). Kini sedang menyelesaikan disertasi Doktor dalam bidang Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia. Disamping itu juga memiliki Diploma dalam Human Resources Management dari University of California, Los Angeles.

Assuring the Move Into Next Level

385

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Syafrizal Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan

sejak

melakukan

Oktober

penelitian

dan

2010.

Berpengalaman

memberikan

jasa

dalam

konsultasi

pada bidang eksplorasi dan pertambangan sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB). Menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Pertambangan ITB dan lulus sebagai Sarjana Teknik pada tahun 1996. Menempuh pendidikan magister di Program Studi Rekayasa Pertambangan, Fakultas Paska Sarjana ITB dan lulus sebagai Magister Teknik pada tahun 2000. Menempuh pendidikan doktoral di Department of Earth Resources Engineering,

Syafrizal Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan

Graduate School of Engineering, Kyushu University, Japan, dan lulus sebagai Doctor of Engineering pada tahun 2006.

Yuki Indrayadi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak November 2013. Berpengalaman di bidang perencanaan

korporasi,

pasar

modal,

dan

administrasi

pengawasan Dewan Komisaris. Selain memiliki pengalaman sebagai kepala riset di perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah

menjabat

sebagai

anggota

Komite

Pengkajian

Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris Dewan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga aktif sebagai Staf Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University, BSDSerpong. Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB (lulus tahun 1996) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of Engineering, bidang simulasi sistem manufaktur

386

Yuki Indrayadi

(lulus tahun 1998), dan pendidikan Doctor of Applied Sciences,

Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan

bidang pengendalian sistem manufaktur (lulus tahun 2002) dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia.

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Sekretaris Dewan Komisaris Ninda E. Djohaeri Sebagai Kepala Sekretariat Dewan Komisaris (Sekdekom) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., sejak 15 Nopember 2010 sampai sekarang. Sebelumnya bekerja untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004 sd 2008), dan sebagai Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT company berbasis di Palo Alto, SFO, USA (2009 sd 2010). Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas Comp., (tahun 1986 sd 1999) antara lain di Human Capital dan Training, Project Support & Control, Contracts Administration., Production Engineering. Setelah itu bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional dengan BPPN (IBRA) pada periode tahun 2004 sd 2004, bertanggung jawab atas LOI Reporting dengan IMF/WB. Berpendidikan BSc dari Richland College, Dallas, USA, serta

Ninda E. Djohaeri Kepala Sekretariat Dewan Komisaris

berbagai pelatihan dalam bidang Petroleum Engineering, Petroleum Contracts, Leadership, Directorship and Oversight Management, Regulatory/Compliances.

Assuring the Move Into Next Level

387

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

TinjauanNominasi Komite Kinerja dan Remunerasi

Entitas Anak Penghasil Semen (Cement Producer) PT SEMEN GRESIK Kantor Pusat : Gedung Utama Semen Indonesia Jl. Veteran, Gresik 61122 Indonesia Telp : (62-31) 398-1732 Faks : (62-31) 398-3209 PT SEMEN PADANG Kantor Pusat : Indarung – Padang, Sumatera Barat 25237 Telp : (0751) 815250 Faks : (0751) 815590 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 : (021) 5261272, Faks : (021) 5261414 Telp Email : [email protected], http : //www.semenpadang.co.id PT SEMEN TONASA Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec.Minasate’ne, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan 90651 Telp : (0410) 312345 Faks : (0410) 310113, 310006-8 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 Telp : (021) 5261161, Faks : 5261160 Email : [email protected], http : //www.sementonasa.co.id

388

THANG LONG JOINT STOCK COMPANY Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau  Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898 Email : www.thanglongcement.com.vn PT THANG LONG JOINT STOCK COMPANY 2 Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau  Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898

AN PHU CEMENT JOINT STOCK COMPANY Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau  Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

Entitas Anak Bukan Penghasil Semen (Non Cement Producer) PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK Kantor Penambangan : Desa Sumberarum, Kec. Kerek – Tuban Telp : (0356) 711800 (hunting), Faks : (0356) 711600 Email : [email protected]. http://www.utsg.co.id PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK Kantor Pusat/Pabrik : Desa Socorejo, Kec.Jenu, Kab.Tuban, Jawa Timur 62352 Telp : (0356) 491200 (hunting), Faks : (0356) 491234 Email : [email protected], http://www.iksg.co.id PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK Kantor : Jl. Tridharma No.3, Gresik 61121 Telp : (031) 3984271, 3984272, Faks : (031) 3982117 Email : [email protected], [email protected], http : //www.kig.co.id PT SWADAYA GRAHA The Plant Builder Specialist Kantor : Jl.R.A.Kartini No.25, Gresik 61122 Telp. : (62-31) 39884477 (hunting), Faks. : (62-31) 3982253 Email : [email protected], http : //www.swadayagraha.com

PT ETERNIT GRESIK Kantor Pusat dan Pabrik : Jl. Indro No.1, Gresik 61124 – Jawa Timur Telp. : (62-31) 3981091 Hotline : (62-31) 3973104 Faks.: (62-31) 3982647 Email : [email protected], http://www. eternitgresik.com PT SEPATIM BATAMTAMA Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam – 29432 Telp. 0778-412980, 412978, 412979 Fax. 0778-412978 PT BIMA SEPAJA ABADI Alamat : Packing plant Jln Alas No.1 Depan Gudang 114 Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338 Fax. 021-4358223 PT Krakatau Semen Indonesia Alamat : Graha Sucofindo Lt. 3 Jl. Jend. A. Yani No. 106, Cilegon - Banten Telp. 0254 - 378336 Fax. 0254 - 378337

PT VARIA USAHA Kantor Pusat : Jl.Veteran No.129, Gresik – 61122 Telp. : (031) 3981463, Faks.: (031) 3982304 Email : [email protected], [email protected] http : //www.variausaha.com

Assuring the Move Into Next Level

389

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

TinjauanEntitas Alamat KinerjaAnak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

390

Afiliasi

Lembaga Penunjang

PT VARIA USAHA BETON Kantor Pusat Jl. Letjen S.Parman No. 38 Waru Sidoarjo Telp. : 031-8535049 (hunting) Faks.031-8531396 Email : [email protected], http://www. variabeton.com

KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK Kantor Pusat : Jl. Tauchid Perum PTSG Tubanan – Gresik 61122 Telp. : (031) 3985761, 3989018, 3971811, 3974674 Faks.: (031) 3983262 Email : [email protected]

PT WARU ABADI Jl.Tauchid Kompleks Semen Gresik Tubanan Kel.Sidomoro, Kec. Kebomas Kab.Gresik 61122 Telp. : (062-31) 3977218, 3977219 Faks. : (062-31) 3977219 Email : [email protected]

SEMEN GRESIK FOUNDATION (YAYASAN SEMEN GRESIK), Jl. Awikoen B-1 Gresik Telp.(031) 3981732 psw.3600, (031) 3970935, Faks.(031) 3970935 Email: [email protected]

PT SWABINA GATRA Kantor Pusat : Jl.R.A Kartini No.21 A, Gresik 61122 Telp. : (031) 3984719 (hunting); Travel : (031) 3985888; AMDK : (031) 3985830,3981732 psw.3642-3644 Faks. : (031) 3985794 Kantor Perwakilan : Desa Sumberarum, Kec.Kerek, Tuban 62356 Telp. : (0356) 71192, 325001-3 psw.7820-7821 Faks. : (0356) 711966 http : //www.swabinagatra.co.id

PT CIPTA NIRMALA Alamat : Jl.R.A Kartini No. 280, Gresik 61111 Telp.: (031) 3987840, 3987841 Faks : (031) 3987842 Email: [email protected] DANA PENSIUN SEMEN GRESIK Kantor : Jl.R.A. Kartini No. 23 Gresik 61122 Telp.: (031) 3984492, 3981732 psw 3619-3621, Faks.: (031) 3981371

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Informasi bagi Pemegang Saham Laporan Tahunan 2014 Laporan Tahunan 2014 Perseroan memuat sebagian besar informasi keuangan Perseroan yang di sajikan dalam bentuk buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014. Salinan dalam bentuk buku Laporan Tahunan 2014 dapat diperoleh tanpa biaya dengan mengirimkan surat permohonan tertulis kepada: Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik (persero) Tbk Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik 61122 Tel. (62-31) 3981732 Fax. (62-31) 3983209 Atau Or Kantor Perwakilan Jakarta Gedung The East Tower Lt. 18 Jl. Lingkar Mega Kuningan, Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 5261174-5 Fax. (62-21) 5261176

Assuring the Move Into Next Level

391

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tahun 2014 ini telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Jakarta, 23 Maret 2015

Dewan Komisaris

MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama

392

HADI WALUYO Komisaris Independen

MUCHAMMAD ZAIDUN Komisaris Independen

ACHMAD JAZIDIE Komisaris

WAHYU HIDAYAT Komisaris

MARWANTO Harjowiryono Komisaris

SONY SUBRATA Komisaris

Assuring the Move Into Next Level

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Direksi

SUPARNI Direktur Utama

AHYANIZZAMAN Direktur

SUHARTO Direktur

RIZKAN CHANDRA Direktur

JOHAN SAMUDRA Direktur

GATOT KUSTYADJI Direktur

AMAT PRIA DARMA Direktur

Assuring the Move Into Next Level

393

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

TinjauanNominasi Komite Kinerja dan Remunerasi

I. 1

2

3

4

II. 1

2

3

4

394

Umum Laporan tahunan disajikan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf mudah dibaca. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas

Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan

Halaman

a a Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya

Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset 3. Jumlah liabilitas, dan 4. Jumlah ekuitas Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir

Assuring the Move Into Next Level

a a Halaman 12,13,14 12,15 12,191,197 12, 191 12, 98, 202, 424, 475 12, 202 14, 203 205

12, 14, 15

130 12 102, 110, 111 102 102

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

II. 5

Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi Informasi memuat: konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) 1. J umlah obligasi/sukuk/obligasi tahun buku terakhir konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk

III 1

2

3

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris 4. P erubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisa atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebujakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Analisis tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. P erubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. T anda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. P ernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. D  itandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. P enjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

Assuring the Move Into Next Level

Halaman -

Halaman 28 31 30 32

38, 39, 40, 41

43 41 43

392, 393

395

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

IV 1

2

Profil Perusahaan Nama dan alamat lengkap perusahaan

Riwayat singkat perusahaan

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).

Halaman 80

84, 85

Catatan : apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

3

Bidang usaha

4

Struktur Organisasi

5

Visi dan Misi Perusahaan

6

7

396

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi Mencakup: 1. Visi Perusahaan; 2. Misi Perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan periode menjabat) 6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di perusahaan Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan (bidang Studi dan Lembaga Pendidikan 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan periode menjabat) 6. Penunjukkan sebagai anggota Direksi.

Assuring the Move Into Next Level

80

90

82, 83

376, 377, 378, 379

379, 380, 381, 382

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

IV 8

9

10

11

Profil Perusahaan Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Komposisi Pemegang Saham

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi

Struktur grup perusahaan

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi. 5. Biaya Pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi : a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham, dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya Informasi memuat antara lain : 1. Nama Entitas Anak dan/atau Asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi 4. Keterangan status operasi Entitas, dan Anak dan/atau Entitas Asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV)

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 126 126 126 121

121

106, 107

106 109 106

106

98, 99, 108 98, 99, 424 98, 99 -

108

397

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

IV 12

13

14

15

16

V 1

398

Profil Perusahaan Kronologis pencatatan saham

Kronologis pencatatan Efek lainnya

Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal

Penghargaan yang diterima dalam tahun terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku baik yang berskala nasional maupun internasional

Nama dan alamat Entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan dalam tahun buku terakhir (jika ada)

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku, dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Informasi memuat antara lain: 1. N  ama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. N  ama dan alamat perusahaan pemeringkat efek Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 2. Tahun perolehan 3. B  adan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) Memuat informasi antara lain : 1. nama dan alamat entitas anak; dan 2. n  ama dan alamat kantor cabang/ perwakilan.

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha

Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain : a. Produksi b. P eningkatan/penurunan kapasitas produksi

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 103 103 103 103

104 104 104 104 104 112 112 112

20, 21

98 99, 388, 389, 390 Halaman 180, 181, 182, 183 183, 184, 185

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

V 2

3

4

5

6

7

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan Total laba (Rugi) Komprehensif 5. Arus Kas Bahasan dan analisis tentang kemampuan Penjelasan tentang : membayar hutang dan tingkat kolektibilitas 1. Kemampuan membayar hutang, baik piutang perusahaan, dengan menyajikan jangka pendek maupun jangka panjang perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan 2. Tingkat kolektibilitas piutang jenis industri perusahaan. Bahasan tentang struktur modal (capital Penjelasan atas: structure), kebijakan manajemen atas struktur 1. Struktur modal (capital structure), modal (capital structure policy) 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk Penjelasan tentang: investasi barang modal pada tahun buku 1. Tujuan dari ikatan tersebut terakhir 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait

Halaman

Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan

Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Penjelasan mengenai: 1. J enis investasi barang modal; 2. T ujuan investasi barang modal; dan 3. N  ilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal agar diungkapkan. Informasi memuat antara lain: 1. P erbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. T arget atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang

Assuring the Move Into Next Level

198 203 205 197 207 208 209

205 205

226 227 233 228

211 210 211

213 213, 214

399

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

V 8

9

10

11

12

13

14

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian tentang prospek usaha perusahaan

Uraian tentang aspek pemasaran

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Informasi material mengenai investasi, ekspansi,divestasi,akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. J umlah dividen kas per saham 4. Payout ratio; dan 5. T anggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen agar diungkapkan alasannya. 1. Jumlah saham ESOP/MSOP memuat uraian mengenai dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. P ersyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Harga exercise. 5. Saldo dana, dan 6. T anggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

400

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 233

182, 214

181, 182, 183

207

233

233

210 211 212

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

V 15

16

17

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Informasi transaksi material yang Memuat uraian mengenai: mengandung benturan kepentingan dan/atau 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi. hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan

Halaman 231 230, 231 230 232 230, 231 230

230

228

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi agar diungkapkan. VI 1

Tata Kelola Perusahaan Uraian Dewan Komisaris:

Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. P engungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. S truktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. F rekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. P rogram pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 6. P engungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 264, 265 272 273

269, 270, 271, 272 274

263

401

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI 2

3

4

5

6

402

Tata Kelola Perusahaan Informasi mengenai Komisaris Independen

Uraian Direksi

Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Meliputi antara lain: 1. K  riteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. P ernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. Uraian memuat antara lain: 1. R  uang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. F rekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi; 3. F rekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris; 4. P rogram pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; 5. P engungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Mencakup antara lain: 1. P rosedur pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi  riteria yang digunakan dalam 2. K pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment Mencakup antara lain: 1. P engungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. S truktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. P engungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 266 266

176, 277, 278, 279 281, 282 -

284, 285 275

272, 285 286, 287, 288 287 289 290

289

108

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI

Tata Kelola Perusahaan

Halaman

7

Pengungkapan hubungan afiliasi antara Mencakup antara lain: anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan 1. H  ubungan afiliasi antara anggota Direksi Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali dengan anggota Direksi lainnya  ubungan afiliasi antara anggota Direksi 2. H dengan anggota Dewan Komisaris  ubungan afiliasi antara anggota Direksi 3. H dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau Pengendali 4. H  ubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya  ubungan afiliasi antara anggota 5. H Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

261, 262, 263

8

9

10

Komite Audit

Komite Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit  ualifikasi pendidikan dan pengalaman 2. K kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. L aporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. F rekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Mencakup antara lain:  ama, jabatan, dan riwayat hidup 1. N singkat anggota komite nominasi dan/ atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi  raian tugas dan tanggung jawab 3. U  raian pelaksanaan kegiatan komite 4. U nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi Mencakup antara lain: 1. N  ama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. F rekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain

Assuring the Move Into Next Level

295 295 297 295 296 296

298 298 297 298 298 276

299, 300, 301, 302, 303, 304, 305

403

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI

Tata Kelola Perusahaan

11

Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain: 1. N  ama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan  raian pelaksanaan tugas sekretaris 2. U perusahaan 3. P rogram pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Mencakup antara lain: Saham (RUPS) tahun sebelumnya 1. K  eputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. R  ealisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan  lasan dalam hal terdapat keputusan 3. A RUPS yang belum direalisasikan. Uraian mengenai unit Audit Internal Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. J umlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal  edudukan unit audit internal dalam 4. K struktur perusahaan 5. L aporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal 6. P ihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: 1. J umlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. J umlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. J asa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan

12

13

14

15

404

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Mencakup antara lain: 1. P enjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang ditetapkan perusahaan 2. P enjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. P enjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 308 306, 308 307, 308

257, 258, 259, 260

324, 325 326 326, 327 323 329, 330 324

331 331 331 332

158, 159, 160 166, 167 168, 169 168

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI 16

17

18

19

Tata Kelola Perusahaan Mencakup antara lain: 1. P enjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. P enjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (Control Environment, Risk Assessment, Control Activities, Information and Communication, and Monitoring Activities) 3. P enjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern. Mencakup antara lain informasi tentang: Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan 1. kebijakan yang ditetapkan manajemen; hidup 2. kegiatan yang dilakukan; t erkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengelolaan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah dan lain-lain. 3. S ertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Mencakup antara lain informasi tentang: Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan 2. Kegiatan yang berlaku; kerja terkait praktek ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang ; Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; pengembangan sosial dan kemasyarakatan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan  yang dikeluarkan 3. Biaya terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

Halaman

Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Assuring the Move Into Next Level

320

321

321

340, 351

355, 356, 357, 358, 359

360 361 362

405

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI 20

21

22

23

24

406

Tata Kelola Perusahaan Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. K  egiatan yang berlaku; terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Mencakup antara lain: perusahaan, Entitas anak Direksi dan anggota 1. Pokok perkara/gugatan dewan Komisaris yang menjabat pada periode 2. Status penyelesaian perkara/gugatan laporan tahunan 3. P engaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. S anksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)

Akses informasi dan data perusahaan

Bahasan mengenai kode etik perusahan

Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indoneisa dan bahasa inggris), media massa, mailing list, buletin pertemuan dengan analis dan sebagainya Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. P engungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Penyebarluasan kode etik; 4. U  paya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik 5. P ernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. J umlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 354, 355 355, 356, 357

347, 348, 349

97, 310

336 337 338 337, 338, 339 340

340 342 343 341 343

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI 25

Tata Kelola Perusahaan Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian kebijakan perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin

Halaman

121, 264

Catatan : apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya VII

Informasi Keuangan

1

Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

2

Opini Auditor Independen atas laporan keuangan

3

Deskripsi Auditor Independen di Opini

4

5

Laporan keuangan yang lengkap

Perbandingan tingkat profitabilitas

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan

Halaman 414

415, 416 Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. L aporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

Assuring the Move Into Next Level

416

417, 416, 418 419 420 421 422 -

12, 416, 534, 535

407

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VII 6

7

8

9

408

Informasi Keuangan Laporan Arus Kas

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Pengungkapan transaksi pihak berelasi

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap PSAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Imbalan kerja 5. Instrumen keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.

Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: Perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 417, 421, 428 432 421, 432

563

431 432 453 454 547, 554 527, 528 529 529, 530, 531, 532, 533, 534, 535, 536, 537 515 515 519 517, 518

-

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VII

Informasi Keuangan

10

Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: Aset Tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/ atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

11

12

13

Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: Instrumen Keuangan 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya 2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 3. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko instrumen keuangan; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. T anggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. P ihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

Assuring the Move Into Next Level

Halaman 446 446, 447 446, 557

478

460 538 538, 539, 540

539

547 554 548 550, 551, 552 550, 551, 552 564 564

409

Laporan Tahunan 2014

Laporan Manajemen

Laporan Pengembangan Usaha

Informasi Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Laporan Keuangan Konsolidasian

410

Assuring the Move Into Next Level

Tinjauan Operasional

Laporan Tahunan 2014

Pembahasan Dan Analisis Manajemen

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Assuring the Move Into Next Level

Data Perusahaan

Laporan Keuangan

411

Laporan Tahunan

2014 Annual Report

Kantor Pusat

Kantor Jakarta

Gedung Utama SG

The East Tower lantai 18

Jl. Veteran

Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung

Gresik 61122

Kav.E.3.2 No.1 Jakarta-12950

Jawa Timur, Indonesia P. + 62-21-5261174-5 P. + 62-31-398-1732 F. + 62-31-398-3209 E. [email protected]

F. + 62-21-5261176

Related Documents


More Documents from "Henry"