Laporan Tahunan
2014
Move Assuring Assuring the Move Level Next Level Into Next Memantapkan Memantapkan Langkah Menuju Level Baru
Menunjukkan Kemantapan Posisi Kendati menghadapi kondisi usaha yang kurang kondusif dengan intensitas persaingan yang meningkat, realisasi penambahan kapasitas produksi dan penguatan jaringan distribusi membuat Kami mampu mengikuti dinamika pasar dan mencatatkan volume penjualan yang mampu memimpin pangsa pasar Indonesia
Total Volume Penjualan naik
Pangsa Pasar Indonesia
43,7
%
2,6 28,5 menjadi
juta ton
%
Konsisten Menunjukkan Kinerja yang Berkesinambungan Konsistensi kami dalam menerapkan fokus strategi yang meliputi revenue management, capacity management, cost management, increasing competitive advantage dan investment management memberikan hasil yang cukup membesarkan hati, yakni peningkatan pendapatan 10% menjadi Rp27,0 triliun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 3,6%, atau mencapai Rp5,6 triliun dan EBITDA yang meningkat menjadi Rp8,3 triliun
Kapasitas Produksi terus Meningkat 95.0 88.9
31.8
92.0
30.0 28.5
2014
2013
Kapasitas Produksi (juta ton/tahun)
2014
2012
2013
Utilisasi Kapasitas (%)
2012
Peningkatan Volume Produksi Menuju Level Kinerja Baru Penerapan capacity management dengan dukungan fasilitas produksi baru dan jaringan distribusi yang kuat membuat kami mampu mengikuti dinamika pertumbuhan pasar di seluruh daerah pemasaran dengan tingkat efisiensi yang baik Sebagai antisipasi terhadap perbaikan kondisi pasar di masa mendatang, kami merealisasikan rencana pembangunan unit-unit produksi baru di kawasan potensial guna mendukung tercapainya level kinerja baru
Partisipasi pada Perbaikan Kualitas Lingkungan
Kami memiliki komitmen tinggi terhadap perbaikan kualitas lingkungan. Kami berpartisipasi pada upaya mitigasi gas rumah kaca dengan menerapkan pola produksi yang efisien, memanfaatkan energi alternatif, mengelola dan memanfaatkan limbah, menerapkan inovasi dalam seluruh rangkaian kegiatan operasional dan melaksanakan program penghijauan serta konservasi lingkungan secara terstruktur dan terencana Setiap langkah ekspansi, kami realisasikan setelah memperhitungkan daya dukung dan kelestarian lingkungan dengan terlebih dahulu menyiapkan program rehabilitasi lingkungan sebagai wujud komitmen kami terhadap perbaikan kualitas lingkungan
Komitmen untuk Membangun Komunitas Sekitar Kami memiliki komitmen tinggi untuk berperan aktif pada upaya peningkatan kesejahteraan komunitas sekitar melalui pelaksanaan berbagai program pengembangan komunitas baik dalam bentuk realisasi Program PKBL maupun program pengembangan komunitas lainnya dengan sasaran membaiknya kualitas kehidupan masyarakat dan Lingkungan Seiring dengan kemajuan usaha, kami menambah alokasi dana program TJSL menjadi sebesar Rp180,2 miliar, menyalurkan dana Kemitraan sebesar Rp88,2 miliar, dan dana Bina Lingkungan sebesar Rp0,4 miliar
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Move Assuring Assuring the Move Level Next Level Into Next Menuju Level Baru Langkah Menuju Memantapkan Memantapkan Langkah
10
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Melanjutkan rencana besar untuk menjadi perusahaan persemenan terunggul di level lokal maupun regional, Semen Indonesia konsisten merealisasikan berbagai program korporasi yang mencakup: pengembangan usaha, peningkatan kompetensi seluruh jajaran, perbaikan kehidupan masyarakat sekitar dan perbaikan kualitas lingkungan. Realisasi program pengembangan usaha yang dilaksanakan secara konsisten dengan perhitungan yang matang menunjukkan hasil nyata - semakin kokohnya posisi Perseroan di industri persemenan domestik dan membaiknya kinerja operasional maupun keuangan di tengah kondisi perekonomian yang menantang. Realisasi beragam program peningkatan kompetensi juga membuat jajaran insan Perseroan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam rancang bangun fasilitas produksi dengan kualitas berstandar global. Perseroan juga menunjukkan konsistensi tinggi terhadap perbaikan kehidupan masyarakat sekitar serta berpartisipasi aktif dalam perbaikan kualitas lingkungan. Hasilnya, indeks kepuasan masyarakat meningkat dan membaiknya kualitas lingkungan sekitar.
Assuring the Move Into Next Level
11
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Ikhtisar Keuangan (dalam jutaan Rupiah) IKHTISAR POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
2014
Aset lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap Aset tak berwujud Aset tidak lancar lainnya
2 0 13
2 0 12
11.648.545
9.972.110
146.980
127.510
8.231.297 102.828
20.221.067
18.862.518
16.794.115
1.103.697
1.158.475
1.003.033
1.194.377
672.271
447.811
34.314.666
30.792.884
26.579.084
Liabilitas jangka pendek
5.273.269
5.297.630
4.825.205
Liabilitas jangka panjang
4.038.945
3.691.278
3.589.024
Total Liabilitas
9.312.214
8.988.908
8.414.229
25.002.452
21.803.976
18.164.855
Pengeluaran modal
2.968.145
2.707.065
3.407.903
Modal kerja bersih
6.375.276
4.674.480
3.406.092
Pendapatan
26.987.035
24.501.241
19.598.248
Laba bruto
11.598.604
10.944.094
9.297.581
Laba usaha
7.155.668
7.062.993
6.181.524
Laba tahun berjalan
5.573.577
5.354.299
4.926.640
Total laba komprehensif tahun berjalan
5.587.346
5.852.023
4.924.791
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
5.565.858
5.370.247
4.847.252
7.720
(15.949)
79.388
Total
5.573.577
5.354.299
4.926.640
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
5.576.106
5.716.494
4.845.403
11.240
135.529
79.388
Total
5.587.346
5.852.023
4.924.791
EBITDA a)
8.303.439
8.099.042
6.869.077
96.090.624
83.931.008
94.014.592
5.931.520
5.931.520
5.931.520
938
905
817
Total Aset
Total Ekuitas
IKHTISAR LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI
Laba/Rugi yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepadakepentingan non pengendali
Kapitalisasi Pasar Rata-rata tertimbang saham beredar (dlm ribu) Laba per saham dasar (Rp) RASIO KEUANGAN KONSOLIDASI
2014
2 0 13
2 0 12
Marjin laba bruto (%)
43,0
44,7
47,4
Marjin laba usaha (%)
26,5
28,8
31,5
Marjin EBITDA (%)
30,8
33,1
35,0
Rasio EBITDA terhadap bunga
21,7
23,8
65,5
Rasio laba terhadap ekuitas (%) b)
23,2
25,7
27,9
Rasio laba terhadap total aset (%)
16,2
17,4
18,2
220,9
188,2
170,6
Rasio laba terhadap investasi / Return on Investasi (%)
29,8
33,8
35,6
Rasio liabilitas terhadap ekuitas c)
16,3
19,6
22,2
Rasio liabilitas terhadap total aset (%)
11,4
13,3
14,5
Rasio kewajiban terhadap kapital (%)
13,5
15,8
17,5
Rasio lancar (%)
a) Dihitung dengan laba usaha (selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresiasi dan amortisasi b) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk c) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
12
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ikhtisar Operasional BIDANG INDUSTRI
Satuan
2014
2 0 13
2 0 12
SEMEN Kapasitas Produksi Total
Ribu ton
31.800
30.000
28.500
Produksi Indonesia
Ribu ton
26.435
25.559
22.846
Produksi Regional
Ribu ton
1.825
1.355
-
Produksi Total
28.260
26.914
22.846
Penjualan Indonesia
Ribu ton
26.163
25.410
21.824
Penjualan Regional
Ribu ton
2.363
2.405
80
Produksi Sewn Kraft
Lembar
320.225
-
-
Produksi Sewn Woven
Lembar
33.312.965
19.233.600
17.277.950
Produksi Pasted Kraft
Lembar
229.542.343
199.458.456
187.109.916
Total Produksi Kemasan
Lembar
263.175.533
218.692.056
204.387.866
M2
40.429
109.736
215.693
M2
46.644
42.398
41.344
Batu Kapur
Ton
13.101.598
13.420.122
11.8113.856
Tanah Liat
Ton
3.375.135
3.631.518
3.186.909
Surface Miner
Ton
1.337.112
739.538
-
Subtotal
Ton
17.813.835
17.791.178
15.000.765
BCM
630.258
627.779
780.063
Pertambangan lainnya
Ton
5.991.443
9.047.420
9.642.722
Rental alat berat
Jam
83.542
144.158
229.319
INDUSTRI KEMASAN
INDUSTRIAL REAL ESTATE Volume Penjualan Penjualan Tanah Industri Volume Penjualan Sewa Tanah PERTAMBANGAN Jasa Tambang
Jasa Tambang Lainnya Cut and fill
Catatan: Angka Entitas Konsolidasi
Assuring the Move Into Next Level
13
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Ikhtisar Operasional
31.8
95,0 30.0 28.5
Kapasitas produksi 2014 naik
92,0
88,9
6,0 31,8 %
menjadi
juta ton
2014
2013
2014
2012
2013
2012
Kapasitas Produksi (Kapasitas Desain)
Tingkat Utilisasi
(juta ton/tahun)
(dalam %)
28.3
Volume produksi 2014 naik
26.9 22.8
28.5
27.8
5,2 28,3 %
21.9
menjadi
juta ton
2014
2013
2014
2012
Volume Produksi
(dalam juta ton)
8.303
24.501
8.099
19.598
2014
2013
6.869
2012
2014
Pendapatan
EBITDA
(dalam Rp miliar)
14
2012
Volume Penjualan
(dalam juta ton)
26.987
2013
(dalam Rp miliar)
Assuring the Move Into Next Level
2013
2012
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ikhtisar Operasional
5.566
5.370
57,0
4.847
55,3 52,6
2014
2013
2014
2012
Laba Bersih
(yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk) (Rp miliar)
2013
2012
Rasio Beban Pokok Terhadap Pendapatan (%)
18,2 17,4
16,5 15,8
2014
2013
15,9
16,2
2012
2014
2013
2012
Rasio Beban Usaha Terhadap Pendapatan
Rasio Laba Terhadap Total Assets / ROA
(%)
(%)
35,0 33,1
27,9 30,8
25,7 23,2
2014
2013
2012
2014
2013
Rasio Laba Terhadap Ekuitas / ROE
Rasio Marjin EBITDA
(%)
(%)
Assuring the Move Into Next Level
2012
15
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Peristiwa Penting
09
Januari
Peringatan ulang tahun pertama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Peringatan ulang tahun pertama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. ditandai dengan peresmian lima proyek strategis yaitu Vertical Cement Mill di pabrik Tuban, Peresmian Packing plant Banjarmasin, Launching Center of Engineering, E-Procurement, Launching pedoman pelaksanaan komunikasi perusahaan.
21
Maret
Fasilitas Non Cash Loan PT Semen Gresik sebagai anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapat fasilitas Non Cash Loan Rp1,4 Triliun dari Bank Mandiri untuk pembangunan pabrik semen baru di Rembang.
16
19
Februari
Peresmian Pabrik Semen Tonasa Unit V dan PLTU Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Pabrik Tonasa V dan power plant di kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Tonasa V berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan dilengkapi pembangkit listrik 2 X 35 MW dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 Triliun.
17
April
26
Februari
Peresmian Packing Plant Banjarmasin Semen Indonesia Resmikan Packing Plant Banjarmasin yang berkapasitas 600 ribu ton per tahun dengan investasi Rp120 miliar.
26
Mei
Kerjasama penanganan Hukum
Ground Breaking Proyek Indarung VI Padang
Semen Indonesia bekerjasama dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung dalam penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara.
Semen Indonesia melakukan Ground Breaking pembangunan pabrik Indarung VI di Padang. Pabrik dengan investasi Rp3,25 Triliun dan ditargetkan beroperasi tahun 2016.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Peristiwa Penting
16
Juni
Pembangunan pabrik ramah lingkungan di Rembang Semen Indonesia memulai pembangunan pabrik ramah lingkungan di Rembang dengan kapasitas 3 juta ton per tahun dengan investasi Rp4,4 triliun.
15
Juli
Penandatanganan perjanjian kerjasama dengan JFE Jepang Semen Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan JFE Jepang dalam hal pembangunan pembangkit listrik tenaga gas buang/Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) dengan kapasitas 30,6 MW.
18
Juni
Peresmian Anak Usaha di bidang IT Semen Indonesia Resmikan Anak Usaha di bidang IT yaitu PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI).
23
Juli
18
Juni
Kredit sindikasi dari Bank Mandiri,Standard Chartered dan SMBC Semen Indonesia menerima kredit sindikasi dari Bank Mandiri, Standard Chartered dan SMBC untuk refinancing Thang Long Cement di Vietnam.
08
Agustus
Safari Ramadhan di Kabupaten Rembang
Peresmian kantor Pusat PT Semen Gresik
Semen Indonesia gelar Safari Ramadhan di Kabupaten Rembang dengan menyalurkan berbagai bantuan sosial.
Semen Indonesia meresmikan kantor pusat Semen Gresik di Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Assuring the Move Into Next Level
17
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Peristiwa Penting
28
28
Agustus
29
Agustus
Perjanjian kerjasama cash polling system
Semen Indonesia Center of The Champs (SICC)
Serikat Karyawan Semen Indonesia
Semen Indonesia menandatangani perjanian kerjasama cash polling system dengan bank Mandiri,BRI,BNI dan CIMB Niaga.
Semen Indonesia mengembangkan potensi yang dimiliki tak hanya bisnis semen saja, namun juga berusaha mencetak SDM unggul dengan meresmikan Semen Indonesia Center of The Champs (SICC).
Pengurus Serikat Karyawan Semen Indonesia periode 2014-2016 terbentuk.
09
18
Agustus
September
15
September
19
Oktober
Packing Plant Mamuju
Pembangunan pabrik pengolahan sampah
Pendirian UISI
Semen Indonesia meresmikan Packing Plant Mamuju untuk memperkuat distribusi semen wilayah Sulawesi.
Semen Indonesia melalui Semen Gresik Foundation mulai pembangunan pabrik pengolahan sampah dengan kapasitas 240 ton per hari di Gresik dengan investasi Rp13,5 miliar.
Semen Indonesia mendirikan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Gresik yang merupakan bagian tanggungjawab korporasi di bidang Pendidikan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Peristiwa Penting
15
Oktober
22
Oktober
26
November
Penghargaan Website terbaik
Ground Breaking WHRPG
Penghargaan Majalah Warta Ekonomi
Semen Indonesia meraih penghargaan Website BUMN terbaik serta website sektor konstruksi favorit pilihan pembaca versi Berita Satu.
Ground Breaking Proyek Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di pabrik Tuban, dengan kapasitas 30,6 MW dan dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2016.
Semen Indonesia mendapat predikat sebagai Most Powerful and Valuable Company Category Cement (Basic Industry & Chemical) versi majalah Warta Ekonomi.
28
November
10
Desember
31
Desember
CSR Award 2014
Penghargaan Majalah Forbes
Penutupan kinerja akhir tahun 2014
Semen Indonesia Grup (SMI) mendapat penghargaan dalam ajang Indonesian CSR Awards 2014 dari CFCD (Corporate Forum of Community Development).
Semen Indonesia meraih penghargaan sebagai salah satu dari 50 perusahaan publik berkinerja terbaik dalam ajang best of the best dari majalah Forbes.
Diselenggarakan video conference SI Grup yang meliputi pabrik Semen Padang, Semen Gresik, Pabrik Tuban, Pabrik Tonasa dan TLCC Vietnam untuk menandai produksi semen terakhir tahun 2014.
Assuring the Move Into Next Level
19
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Penghargaan & Sertifikasi PENGHARGAAN 2014 Perseroan mendapatkan tidak kurang dari 10 penghargaan berbagai kategori dari pihak independen atas berbagai prestasinya sepanjang 2014, mencakup diantaranya: Tempat/Tanggal
20
PENGHARGAAN
Jakarta 23 Maret
Penghargaan IICD Top 50, Semen Indonesia menjadi salah satu diantara perusahaan dengan tata kelola terbaik berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard.
Jakarta 10 Juni
Semen Indonesia meraih The Best Listed Company Manufacturing Sector Basic dan Best CEO 2014 dari MNC Business berkat kinerja yang meliputi keuangan,saham dan tata kelola perusahaan yang positif.
Jakarta 13 Juni
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menganugerahi Direktur Utama Semen Indonesia penghargaan Pena Emas atas peran dalam memajukan kualitas jurnalisme Indonesia.
Jakarta 18 Juni
Semen Indonesia meraih penghargaan Best Green Industry Award 2014 untuk kategori "Penyelamatan sumber daya air,mengembangkan energi baru,mengembangkan keanekaragaman hayati, mempelopori pencegahan polusi dan mengembangkan pengolahan sampah terpadu".
Jakarta 21 Juli
Semen Indonesia meraih penghargaan bidang CSR yaitu Antara news CSR dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.
Jakarta 18 Agustus
Semen Indonesia meraih penghargaan Energi Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber dan Mineral atas inovasi untuk pemanfaatan energi terbarukan.
Jakarta 19 Agutus
Semen Indonesia masuk dan meraih Forbes Global award. Semen Indonesia masuk dalam jajaran 2.000 perusahaan terbaik di seluruh dunia.
Jakarta 15 Oktober
Semen Indonesia meraih penghargaan Website terbaik versi Berita Satu di bidang konstruksi favorit pilihan pembaca.
Jakarta 16 Oktober
Semen Indonesia meraih penghargaan Green Industri dari Kementerian Industri
Jakarta 17 Oktober
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto menerima penghargaan sebagai CEO pilihan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Penghargaan & Sertifikasi
SERTIFIKASI
ISO – 9001: 2008
Sistim Manajemen Mutu (sertifikasi oleh SGS-UK, 2002-2015)
ISO – 14001 : 2004
Sistim Manajemen Lingkungan (sertifikasi oleh SGS, 2010-2013)
OHSAS - 18001 : 2007
Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (sertifikasi oleh SGS-UK, 2012-2014)
SMK3 :
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Sertifikasi oleh Sucofindo, 2014)
ISO/IEC - 17025 : 2008
Sertifikat Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan (LP-151-DN) (sertifikasi dari KAN, 2013-2016)
Assuring the Move Into Next Level
21
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Daftar Isi IKHTISAR 12
Ikhtisar Keuangan
13
Ikhtisar Operasional
16
Peristiwa Penting
20
Penghargaan & Sertifikasi
22 24
Komposisi pemegang saham
108
Struktur Kepemilikan Saham
108
Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi
109
Dividen dan Kebijakan Dividen
110
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan
112
Nama Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
DAFTAR ISI LAPORAN MANAJEMEN
26
Sambutan Komisaris Utama
36
Laporan Direktur Utama
114
TINJAUAN OPERASIONAL
116
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA
128
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
57
Transformasi Korporasi
139
Inovasi Perseroan
66
Ekspansi Regional
71
Ekspansi Domestik
147
Teknologi Informasi dan Komunikasi
75
Dana Pengembangan Usaha
158
Risiko dan Manajemen Risiko
48
78
INFORMASI PERUSAHAAN
170
80
Nama Perseroan
82
Visi dan Misi
84
Sekilas Perseroan
86
Milestone
88
Keunggulan Perseroan
90
Struktur Organisasi
92
Peta Wilayah Operasional dan Distribusi
94
Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung
97
Alamat kantor dan Akses informasi
98
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
100
22
104
INFORMASI BAGI INVESTOR
102
Grafik Kinerja Saham
103
Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
172
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
180
Tinjauan Usaha
181
Segmen Usaha Industri Semen
183
Bidang Produksi
187
Bidang Penelitian dan Pengembangan
190
Tinjauan Kinerja Keuangan
191
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasian
198
Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasian
207
Arus Kas
208
Kemampuan Membayar Hutang
210
Kebijakan Investasi
213
Rencana Kerja Dibandingkan Realisasi
215
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Daftar Isi
346
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
347
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Transaksi Benturan Kepentingan
354
228
Transaksi Material & Kejadian Luar Biasa
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan
355 360
228
Perubahan Peraturan Dan Perundangan Yang Relevan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perseroan (disajikan dalam bentuk tabel)
Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
364
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
215
Segmen Usaha Semen
220
Segmen Usaha Non-semen
223
Segmen Usaha Lainnya
226
Informasi-Informasi Material
227
230
Perubahan Standar Akuntansi Dan Pengungkapan
230
Transaksi dengan Pihak Pihak yang Berelasi
233
Aset Dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing
368
DATA PERUSAHAAN
370
Profil Dewan Komisaris
373
Profil Dewan Direksi
377
Informasi Tambahan – Pergantian Komisaris dan Dewan Direksi
378
Komite Audit
379
Komite Nominasi & Remunerasi
380
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
234
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
236
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
381
Sekretaris Dewan Komisaris
256
Rapat Umum Pemegang Saham
382
263
Dewan Komisaris
Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
275
Direksi
385
Informasi bagi Pemegang Saham
294
Komite Penunjang Dewan Komisaris
386
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
306
Sekretaris Perusahaan
388
320
Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
322
Internal Audit
331
Akuntan Perseroan
333
Penerapan Manajemen Risiko
336
Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan
444
Assuring the Move Into Next Level
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
23
Laporan Manajemen 26 36
Sambutan Komisaris Utama Laporan Direktur Utama
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
“
Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran telah berhasil melalui ujian sebagai akibat dari kurang kondusifnya kondisi usaha dalam beberapa tahun terakhir dengan baik, demikian juga keputusan menjadi Strategic Holding adalah keputusan tepat yang akan membawa banyak kelebihan saat ini, maupun di masa mendatang.
“
Assuring the Move Into Next Level
25
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sambutan Komisaris Utama
MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama
26
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sambutan Komisaris Utama
“
Kondisi usaha di tahun 2014 yang kurang kondusif dengan pertumbuhan permintaan semen terendah dalam beberapa tahun terakhir melahirkan tantangan sekaligus membuka peluang bagi pertumbuhan Semen Indonesia. Selesainya tahapan transformasi menjadi strategic holding company di tahun penuh tantangan tersebut menjadi moment ujian, moment perbaikan diri untuk memaksimalkan masing-masing keunggulan Opco menjadi kesatuan yang padu membentuk landasan yang semakin kuat untuk berkembang. Semen Indonesia yang semakin kuat dan semakin padu siap mengatasi tantangan, mendukung pembangunan bangsa dan menciptakan peluang pertumbuhan di masa mendatang.
“
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.,
Pada saat bersamaan, kondisi perekonomian global masih belum kondusif, berdampak pada rendahnya
Pemegang Saham yang Terhormat,
tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Akibatnya
Salam sejahtera dan puji syukur kami panjatkan
daya beli masyarakat menurun. Di sisi lain turunnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
ekspor produk Indonesia dan tingginya subsidi
karuniaNya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.,
energi (BBM dan Listrik) membuat defisit neraca
berhasil melalui tahun 2014 yang penuh tantangan
perdagangan nasional melebar dan nilai tukar rupiah
dengan menorehkan kinerja cukup baik. Perseroan
melemah. Upaya Bank Indonesia mengantisipasi
berhasil meletakkan dasar-dasar yang semakin
pelemahan nilai tukar dan menjaga inflasi dengan
kokoh untuk mendukung pertumbuhan usaha
kembali menaikkan suku bunga rujukan pada
berkelanjutan di masa mendatang.
akhirnya membuat kegiatan pembangunan fisik melemah.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi Menurut
pengamatan
ada
Kondisi makro tersebut membuat permintaan semen
berbagai kondisi yang membuat tahun 2014 menjadi
menurun. Pada sisi lain, pembangunan unit baru
salah satu tahun yang penuh tantangan, tahun ujian
dari beberapa pelaku industri semen, termasuk
bagi Semen Indonesia. Pada tahun 2014, agenda
Semen Indonesia, justru selesai dan memasuki tahap
politik
komersial di tahun 2014. Akibatnya persaingan antar
nasional
Dewan
berlangsung
Komisaris,
dengan
dinamis.
Sekalipun akhirnya terjadi suksesi kepemimpinan
pelaku industri semen semakin meningkat.
nasional dengan damai, proses pemilihan yang berlangsung sengit membuat kondisi politik di tanah
Di tengah kondisi usaha yang menantang tersebut,
air sempat hangat, membuat realisasi investasi di
Semen Indonesia memasuki tahap-tahap akhir
bidang properti relatif rendah.
dari proses transformasi menjadi Strategic Holding Company, yang membawahi empat anak perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
27
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sambutan Komisaris Utama
Operating Company (OpCo), yakni PT Semen Gresik,
perkembangan yang membesarkan hati. Progress
PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan TLCC.
pembangunan kedua unit hingga akhir tahun 2014
Selesainya tahapan transformasi di tengah kondisi
sesuai dengan yang direncanakan.
usaha yang menantang, menjadi ujian tersendiri bagi Semen Indonesia.
Selain itu, di tahun yang menantang tersebut Direksi
Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran, telah berhasil melalui ujian tersebut dengan baik, demikian juga keputusan menjadi Strategic Holding adalah keputusan yang tepat yang akan membawa banyak kelebihan saat ini, maupun di masa mendatang. Menghadapi
ketatnya
persaingan
di
juga berhasil meningkatkan volume penjualan, sehingga pendapatan Perseroan meningkat dan menjaga pangsa pasar di Indonesia tetap dominan di kisaran 43,7%. Naiknya komponen biaya akibat penyesuaian harga listrik dan BBM, disikapi dengan penguatan sinergi pemasaran dan distribusi.
tengah
Pada akhirnya, peningkatan pendapatan disertai
menurunnya permintaan, Direksi merealisasikan
upaya pengendalian biaya, membuat laba bersih
program pemeliharaan atas fasilitas-fasilitas produksi
Perseroan kembali meningkat sebesar 3,6% dengan
yang sebelumnya tertunda karena harus berproduksi
nilai sebesar Rp5,6 triliun. Sehingga laba bersih per
untuk memenuhi permintaan. Berbekal kuatnya
saham meningkat menjadi Rp938,- dari angka di
“brand equity” yang dikenal dengan Semen Gresik,
tahun sebelumnya, Rp905,-. EBITDA Perseroan juga
Semen Padang, dan Semen Tonasa serta dukungan
meningkat menjadi Rp8,3 triliun dari angka Rp8,1
fasilitas produksi baru, membuat Perseroan tetap
triliun di tahun sebelumnya.
dapat memenuhi permintaan dan menjaga pangsa pasar. Berkat perannya sebagai strategic holding,
Dewan Komisaris mencatat, dengan raihan tersebut
Perseroan dapat mensinergikan kapabilitas masing-
maka tahun 2014 adalah tahun ke-delapan secara
masing Opco untuk memasok semen pada pasar-
berturut-turut Perseroan mencatatkan pertumbuhan
pasar potensial sesuai kapasitas produksi masing-
laba bersih.
masing. Dengan
mempertimbangkan
berbagai
raihan
Selain pasokan semen yang sesuai kebutuhan,
Perseroan tersebut di tahun yang menantang, Dewan
program pemeliharaan yang tengah berlangsung
Komisaris memberi penilaian yang baik terhadap
juga dapat berjalan dengan efektif dan efisien karena
raihan kinerja Direksi dalam menjalankan tugas
semakin meningkatnya sinergi dalam pasokan suku
operasional di tahun 2014.
cadang, yang membuat operasional unit produksi yang lain lebih terjamin kehandalannya.
Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut dikomunikasikan
baik
kepada
seluruh
pemangku kepentingan, terutama kalangan investor
Perseroan mampu mulai merealisasikan rencana
di pasar modal dan mendapatkan respon yang positif,
pembangunan unit baru, yakni Unit Pabrik Rembang
sebagaimana tercermin dari meningkatnya harga
di Jawa Tengah dan Indarung VI di Padang, Sumatera.
saham Perseroan. Harga saham Perseroan ditutup
Pembangunan
sekalipun
pada harga Rp16.200 per saham, meningkat 14,5%
khususnya
dari penutupan tahun 2013, sebesar Rp14.150 per
juga
unit
menghadapi
pembangunan
unit
baru ujian
tersebut, tersendiri,
Rembang,
menunjukkan
saham.
28
dengan
Sinergi yang semakin kuat tersebut, membuat
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sambutan Komisaris Utama
Pelaksanaan
Tugas
Pengawasan
dan
Dewan Komisaris secara konsisten melaksanakan
Penasehatan Kepada Direksi
pengawasan
Sepanjang tahun pelaporan, Dewan Komisaris
Kerja dan Anggaran Perusahaan), realisasi belanja
melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan
modal, kemajuan pembangunan proyek strategis
manajemen,
dan pelaksanaan berbagai tugas operasional yang
mekanisme
kepengurusan
dan
atas
pencapaian
RKAP
(Rencana
operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi
dijalankan
serta memberikan arahan kepada Direksi. Sesuai hasil
penyelenggaraan rapat ad-hoc dan kunjungan
evaluasi atas kinerja operasional di tahun pelaporan,
langsung ke lokasi proyek.
Direksi
melalui
pertemuan
berkala,
Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk terus menggali potensi-potensi dan memaksimalkan
Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi dan
beragam benefit yang mengiringi selesainya tahapan
jalan keluar atas berbagai persoalan yang dihadapi
transformasi Perseroan sebagai Strategic Holding.
Direksi dalam merealisasikan beberapa program besar yang membutuhkan dukungan dan berada di
Selain melakukan inovasi operasional, termasuk implementasi
4
fokus
strategi
yang
luar kewenangan pengambilan keputusan Direksi.
meliputi
revenue management, cost management, capacity
Peningkatan Kualitas Penerapan Praktik Terbaik
management dan improving competitive advantage,
Tata Kelola
Direksi sudah semestinya mencermati, apa yang
Dewan
kemudian dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
Penunjang Dewan Komisaris tidak henti-hentinya
potensi dari status baru tersebut.
mengamanatkan Direksi agar meningkatkan kualitas
Komisaris
didukung
oleh
Komite
penerapan GCG melalui sosialisasi terus menerus Disamping itu, dengan semakin luasnya cakupan
dan berjenjang, seluruh aturan yang tercakup
operasi Perseroan pasca akuisisi TLCC, Dewan
dalam Pedoman GCG, Pedoman Kode Etik maupun
Komisaris
penjelasan nilai-nilai perusahaan. Dewan Komisaris
mendorong
ditingkatkan
intensitas
dan kualitas pengelolan risiko. Pengelolaan risiko
mengapresiasi
melalui Enterprise Wide Risk Management (EWRM)
peninjauan dan perumusan ulang seluruh ketentuan
sudah selayaknya tidak hanya berhenti pada upaya
yang tercakup dalam Board Manual, Pedoman Kode
mengenali, mengidentifikasi dan memitigasi risiko,
Etik dan kebijakan yang menyertai, sehingga semakin
namun mengenali adanya peluang peningkatan
selaras dengan perkembangan terkini.
usaha,
sekaligus
menentukan
skala
Direksi
atas
selesainya
proses
peluang
pengembangan usaha yang terbuka.
Mengingat Perseroan telah bertekad, dan kini telah menjadi pemain semen di tingkat regional, sementara
Dewan Komisaris juga mengawasi upaya yang
dalam waktu dekat segera berlaku Masyarakat
dilaksanakan Direksi dalam meningkatkan sinergi
Ekonomi Asean, Dewan Komisaris mengamanatkan
antar OpCo baik dalam hal pemasokan produk
untuk segera dikaji peningkatan standar penerapan
di pasar tertentu, maupun dalam hal mengelola
praktik tata kelola sesuai standar kawasan.
tekanan beban operasi dan distribusi yang meningkat dengan status sebagai Strategic Holding yang
Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit;
sudah semestinya memberi hasil yang lebih optimal
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
dibandingkan sebelumnya.
(SMRI) serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR), serta Sekretaris Dewan Komisaris yang bekerja secara
Assuring the Move Into Next Level
29
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sambutan Komisaris Utama
full-time akan siap mengawal upaya peningkatan
maju bersama-sama mendukung pembangunan
kualitas penerapan praktik tata kelola terbaik
Indonesia.
tersebut, disamping siap menjalankan tugas-tugas pengawasan dan penasehatan.
Untuk memastikan tercapainya kondisi tersebut, Dewan Komisaris terus mendorong dan mengawasi
Dalam kaitan pelaksanaan tugas tersebut, Dewan
implementasi
Komisaris
Komite-komite
Plan (HCMP) yang telah disusun sesuai dengan
Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya
perkembangan status korporasi. Dewan Komisaris
dengan baik, efisien dan efektif. Namun dengan
mendukung kebijakan Direksi untuk mendasarkan
semakin besarnya skala usaha Perseroan dan akan
pengelolaan
semakin beratnya tantangan yang dihadapi, Dewan
kompetensi
Komisaris mengamanatkan peningkatan kompetensi
penetapan
dan kualitas dukungan dari seluruh unsur Komite
remunerasi yang kompetitif.
juga
menilai
bahwa
tahapan
sumber
Human
daya
“competency jenjang
Capital
manusia
based”
karir
berbasis
baik
maupun
Master
dalam
pemberian
Komisaris. Dewan
Komisaris
juga
mendukung
upaya
Pengembangan SDM
peningkatan daya inovasi setiap insan Perseroan
Dewan Komisaris berpendapat, suksesnya program
melalui penyelenggaraan Semen Indonesia Award on
ekspansi Perseroan selain bergantung pada modal
Innovation (SIAI) yang kini telah memasuki tahun ke-
dan kapabilitas manajemen adalah kompetensi
lima dalam penyelenggaraannya.
sumber daya manusia. Menyusul berkembangnya skala usaha, bertambahnya area operasional hingga
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
lintas batas dan berubahnya status sebagai holding,
Dewan Komisaris mengingatkan Direksi untuk
membuat pengelolaan dan pengembangan sumber
meningkatkan
daya manusia harus disesuaikan. Pengembangan SDM
tanggung
tidak lagi terfokus kepada peningkatan kompetensi,
koordinasi yang semakin baik agar pelaksanaan
namun juga berfokus pada upaya merubah mind set,
berbagai program, baik dalam rangka PKBL maupun
cara pandang seluruh jajaran SDM.
program
kualitas
jawab
pelaksanaan
sosial
tanggung
jawab
program
perusahaan
lainnya.
melalui
Mengingat
skala usaha Perseroan yang terus berkembang, Dalam kaitan tersebut, Dewan Komisaris mendukung
Dewan Komisaris mengingatkan agar keberhasilan
penuh
dan
pelaksanaan program tanggung jawab sosial di satu
dijalankan Direksi untuk merubah mind set tersebut,
prakarsa-prakarsa
wilayah dipelajari, dievaluasi dan untuk kemudian
meningkatkan
kompetensi
yang
digagas
menggali
dikembangkan di tempat-tempat baru. Sehingga
potensi-potensi SDM yang sebelumnya terpencar di
sekaligus
dengan demikian akan lebih menjamin tercapainya
masing-masing OpCo.
falsafah triple bottom line, yaitu harmoni antara Profit (ekonomi), Planet (lingkungan) dan People (sosial)
Dewan Komisaris akan mengawal jalannya perubahan
dalam kegiatan operasional Perseroan, terutama
mind set SDM dan menyatunya kompetensi internal
dengan lebih cepatnya peningkatan kesejahteraan
tersebut, serta turut mengambil peran sesuai
masyarakat sekitar.
kewenangannya, agar di masa mendatang seluruh
30
jajaran insan Semen Indonesia menjadi satu kesatuan
Dewan Komisaris menggaris bawahi upaya konsisten
yang utuh di dalam menyuarakan kehendak untuk
yang
dijalankan
Assuring the Move Into Next Level
manajemen
dalam
menjaga
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sambutan Komisaris Utama
kelestarian lingkungan melalui pelaksanaan berbagai
sebelumnya masih terkendala perijinan dan ketidak
program yang mampu menyatukan pemenuhan
mampuan negara untuk memfasilitasi pengembangan
kebutuhan bahan penolong proses produksi dengan
infrastruktur tertentu, seperti pengembangan jalan
program pemanfaatan limbah industri lain. Selain
antar wilayah, pembangunan pelabuhan maupun
itu Dewan Komisaris juga mendukung partisipasi
infrastruktur ketenagalistrikan.
Perseroan
dalam
upaya
menurunkan
dampak
pemanasan global melalui pengembangan proyek
Berdasarkan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang
Clean Development Mechanism (CDM), program
konservatif, Dewan Komisaris berpendapat untuk
upaya pengurangan emisi CO berskala global yang
jangka pendek permintaan semen domestik masih
diantaranya diwujudkan melalui pembangunan unit
tumbuh pada kisaran 6-7 % selanjutnya secara
WHRPG di Tuban.
gradual akan meningkat lebih tinggi di tahun-tahun
2
berikutnya. Upaya-upaya
tersebut
menurut
hemat
Dewan
Komisaris menunjukkan wujud nyata dari komitmen
Namun demikian, Dewan Komisaris mengingatkan
Perseroan dalam berpartisipasi terhadap upaya
bahwa
melestarikan lingkungan yang dijalankan bersama-
semen dalam jangka panjang tersebut juga akan
sama warga dunia.
mengundang pemain industri semen potensial untuk
peluang
pertumbuhan
sektor
industri
turut berinvestasi di Indonesia, dan menjadi pesaing Pandangan dan Prospek Ke Depan
bagi Perseroan.
Keberhasilan Perseroan melalui tahun 2014 yang menantang dengan tetap menunjukkan prestasi
Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengamanatkan
kinerja yang baik menunjukkan besarnya potensi
Direksi
yang dapat diraih dari perubahan status Perseroan
jangka panjang,
Holding.
menerapkan
inisiatif
strategi
meliputi pertumbuhan kapasitas
Strategic
produksi, pengamanan energi, penguatan citra
Holding, Perseroan memiliki peluang yang luas untuk
korporasi, pemenuhan kebutuhan konsumen dan
mengintegrasikan seluruh kompetensi dan potensi
pengendalian resiko, untuk memastikan Perseroan
yang telah ada, termasuk memaksimalkan ekuitas
mampu
dari tiga brand equity yang telah dikenal luas, dan
dan
menunjukkan pola operasional yang semakin sinergis.
berkesinambungan.
menjadi
Strategic
konsisten
Sebagai
memanfaatkan
mencatatkan
peluang
pertumbuhan
yang
terbuka
kinerja
yang
Efisiensi dan sinergi operasional yang berlangsung dari berbagai sisi, baik dalam hal pengadaan bahan baku,
Dewan Komisaris, bersama Komite Penunjang Dewan
perawatan maupun distribusi pemasaran, terbukti
Komisaris akan senantiasa mengawasi pelaksanaan
membuat Perseroan tetap dapat mempertahankan
program-program rencana aksi yang tercakup dalam
pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat.
dokumen RJPP yang telah diajukan Direksi dan disepakati bersama, serta siap memberikan masukan
Menyangkut prospek industri semen dalam negeri,
dan saran untuk memastikan tercapainya setiap
Dewan Komisaris berpandangan bahwa sekalipun
tahapan pelaksanaan rencana aksi tersebut.
di tahun mendatang masih menghadapi tantangan, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh semakin
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
kuat di tahun-tahun mendatang, didukung oleh
Pada tahun pelaporan telah terjadi pergantian
terealisirnya berbagai proyek infrastruktur yang
susunan Dewan Komisaris Perseroan, melalui RUPST
Assuring the Move Into Next Level
31
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sambutan Komisaris Utama
yang diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 2014.
Prawiranegara selama menjabat sebagai anggota
Sesuai keputusan RUPST tersebut, beberapa anggota
Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Dewan Komisaris telah mengakhiri masa tugasnya, yakni Sdr. Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris;
Selanjutnya pada tanggal 23 Januari 2015, melalui
Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris dan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Sdr
Sdr. Djawahir Adnan sebagai Komisaris Independen.
Sony Subrata diangkat menjadi Komisaris. Kami
Perseroan
mengucapkan selamat bergabung dan selamat
mengucapkan
terima
kasih
atas
pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota
bertugas di jajaran Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Purna Kata Selanjutnya sesuai keputusan RUPST, beberapa
Kami, Dewan Komisaris, menggunakan kesempatan
anggota Dewan Komisaris baru memulai masa
ini menyampaikan ungkapan syukur ke hadirat
tugasnya sebagai anggota Dewan Komisaris, yakni:
Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan
Sdr. Marwanto Harjowiryono
sebagai Komisaris,
mencapai kinerja yang membanggakan berkat
dan Sdr. Wahyu Hidayat sebagai Komisaris, Sdr.
dukungan dan dedikasi yang tinggi dari Direksi dan
Muchamad Zaidun sebagai Komisaris Independen
segenap karyawan PT Semen Indonesia (Persero)
dan Sdr. Farid Prawiranegara Sebagai Komisaris
Tbk. Kami juga mengucapkan terima kasih atas
Independen. Kami mengucapkan selamat bergabung
sumbang saran serta dukungan seluruh pemangku
dan selamat menjalankan tugas bersama-sama
kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan
sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen
yang terbaik kepada pemegang saham, masyarakat
Indonesia (Persero) Tbk.
dan Pemerintah Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan
Pada saat laporan ini disusun, jumlah anggota
karuniaNya untuk kita semua.
Dewan Komisaris telah berkurang 1 orang, setelah meninggalnya Sdr. Farid Prawiranegara pada tanggal
Jakarta, 23 Maret 2015
21 Agustus 2014. Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, dan tak lupa
Wassalamu’alaikum WrWb.
kami ucapkan terima kasih atas pengabdian Sdr. Farid
MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama
32
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sambutan Komisaris Utama
Assuring the Move Into Next Level
33
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Dewan Komisaris
34
ACHMAD JAZIDIE
WAHYU HIDAYAT
Komisaris
Komisaris
Assuring the Move Into Next Level
MARWANTO Harjowiryono Komisaris
HADI WALUYO Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
MAHENDRA SIREGAR
SONY SUBRATA
MUCHAMMAD ZAIDUN
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Assuring the Move Into Next Level
35
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Laporan Direktur Utama
SUparni Direktur Utama
36
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Direktur Utama
“
Perseroan berhasil meresmikan beroperasinya 1 unit pabrik baru dan beberapa unit packing plant maupun grinding plant, meresmikan dimulainya tahap pembangunan 2 unit pabrik baru, melanjutkan program-program lanjutan sebagai strategic holding, dan mencatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 3,6% menjadi Rp5,6 triliun sebagai prestasi kinerja utama. Perseroan juga berhasil memperbaiki dasardasar operasional melalui konsolidasi dan sinergi antar OpCo untuk mengatasi tahun 2014 yang penuh dengan tantangan, sekaligus memperkuat fondasi kokoh bagi peningkatan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang
“
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Lambatnya pemulihan ekonomi China sebagai
Pertama-tama, atas nama Direksi, perkenankan kami
kekuatan ekonomi ke dua di dunia secara langsung
mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
mempengaruhi
Esa atas berkah dan karuniaNya sehingga Perseroan
Indonesia, terutama kelapa sawit, batubara dan
berhasil melalui tahun 2014 yang penuh tantangan
komoditas mineral lainnya .
permintaan
komoditas
primer
dengan tetap menorehkan berbagai prestasi kerja yang baik. Tahun 2014 adalah tahun penuh ujian
Hal tersebut pada akhirnya mempengaruhi neraca
bagi pengembangan usaha Perseroan namun juga
perdagangan
merupakan tahun pembuktian bagi ketangguhan
perdagangan kemudian semakin tertekan akibat
seluruh jajaran insan PT Semen Indonesia (Persero)
naiknya subsidi konsumsi BBM, sejalan dengan
Tbk sebagai pelaku industri persemenan terdepan di
pertambahan kendaraan di Indonesia. Dalam rangka
Indonesia maupun kawasan regional.
mengalihkan anggaran subsidi ke program-program
Indonesia.
Angka
defisit
neraca
peningkatan kapasitas produksi nasional, Pemerintah Kondisi Perekonomian Dalam Negeri Tahun
kemudian menyesuaikan harga BBM bersubsidi,
2014
menyusul pencabutan subsidi listrik. Hal tersebut
Pemulihan
perekonomian
global
ternyata
mendorong tetap tingginya laju inflasi, mencapai
berjalan lebih lambat dari prakiraan sebelumnya.
sebesar 8,36% lebih besar dari target
Perekonomian Amerika Serikat telah menunjukkan
di awal tahun. Dalam rangka memperbaiki defisit
perbaikan mendasar, sehingga membuat Pemerintah
neraca perdagangan dan mengendalikan laju inflasi,
dan
The
Fed
mulai
merealisasikan
4,5 +1%
program
Bank Indonesia kemudian menaikkan suku bunga
Quantitative Easing, namun di sisi lain, perekonomian
rujukan, BI Rate, ke kisaran 7,75%. Langkah tersebut
Eropa belum menunjukkan perbaikan. Demikian
berhasil menahan terjadinya pelemahan nilai tukar
juga di Asia, China dan Jepang belum menunjukkan
menjadi di kisaran Rp12.440/$US dari Rp12.189/$US.
peningkatan pertumbuhan, sementara India mulai menunjukkan perbaikan.
Assuring the Move Into Next Level
37
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Direktur Utama
Selain tekanan kondisi makro yang begitu kuat, di
pemakaian
dalam negeri ada dua peristiwa politik penting yang
menekan
mewarnai perjalanan kebangsaan Indonesia di tahun
pemakaian kemasan serta meningkatkan efisiensi
2014, yakni pemilihan umum untuk menentukan
biaya distribusi dengan membangun packing plant
komposisi anggota DPR, DPD dan DPRD, serta proses
untuk menekan beban operasional per ton.
energi, biaya
menurunkan
pemeliharaan
biaya
dan
energi,
optimalisasi
pemilihan untuk suksesi kepemimpinan nasional. Penurunan biaya energi diantaranya dilakukan Seluruh rangkaian kondisi tersebut berimbas pada
dengan memaksimalkan unjuk kerja unit WHRPG
melemahnya daya beli masyarakat, mengurangi
yang telah beroperasi di Padang, memaksimalkan
laju pertumbuhan bisnis properti dan infrastruktur,
operasional power plant di Tonasa, penggunaan
sehingga mengurangi permintaan semen di pasar
batubara kalori lebih rendah dan inovasi penggunaan
Indonesia. Pertumbuhan pasar semen tahun 2014
sumber energi alternatif dalam memproduksi terak.
tercapai sebesar 3,3%, di bawah prediksi 6%. Perseroan
menerapkan
strategi
Improving
Di lain pihak beberapa produsen semen, termasuk
Competitive Advantage, membuat Perseroan mampu
Perseroan, di tahun 2014 telah menyelesaikan
mempertahankan, bahkan meningkatkan loyalitas
pembangunan unit produksi baru maupun unit
pelanggan
serta
pendukungnya. Akibatnya persaingan meningkat,
persaingan
industri
dan memaksa seluruh pelaku industri persemenan
Hasilnya, pada tahun 2014 Perseroan mencatatkan
nasional merealisasikan strategi-strategi operasional
pertumbuhan total volume penjualan sebesar 2,6%
untuk mempertahankan kinerjanya.
menjadi 28,5 juta ton dari 27,8 juta ton di tahun
mampu semen
mengikuti yang
dinamika meningkat.
2013, dan mencatatkan pangsa pasar Indonesia Memperkuat Landasan Pertumbuhan,
sebesar 43,7% .
Memastikan Kinerja yang Optimal Kondisi
yang
Selanjutnya, konsistensi penerapan fokus strategi
meningkat tersebut membuat Perseroan harus
makro
dan
Revenue Management dengan upaya mendapatkan
mengatasi beberapa persoalan mendasar. Perseroan
optimize revenue dilakukan dengan fokus pada
meningkatkan konsolidasi internal dan sinergi baik
daerah-daerah pasar utama, pengembangan pasar
dari sisi operasional, maupun perencanaan strategis.
potensial serta sinergi group membuat Perseroan
Penerapan fokus strategi cost management dengan
berhasil meningkatkan nilai pendapatan sebesar
melakukan upaya-upaya pengendalian biaya produksi
10,1% mencapai Rp27,0 triliun dari nilai sebesar
maupun
Rp24,5 triliun di tahun sebelumnya.
distribusi
situasi
yang
persaingan
cenderung
meningkat
dengan menerapkan beragam hasil pengembangan inovasi.
Perseroan
juga
menerapkan
program
Beragam upaya dalam rangka penerapan inisiatif cost
konservasi energi untuk lebih mengendalikan biaya
management sebagaimana disebutkan sebelumnya
energi, yang merupakan komponen utama dalam
berhasil mengendalikan kenaikan biaya produksi
proses produksi semen.
per ton, sehingga walaupun terjadi kenaikan beban energi terutama tarif listrik, beban pokok penjualan
Menghadapi berupaya diantaranya
38
penurunan
permintaan,
meningkatkan dengan
efisiensi
menurunkan
Perseroan
pada tahun 2014 hanya meningkat sebesar 13,5%
operasional
dari tahun 2013. Selain itu, melalui program
intensitas
efisiensi yang dijalankan, Perseroan juga berhasil
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Direktur Utama
mengendalikan laju pertumbuhan beban usaha,
Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut
sehingga rasio beban usaha berada pada kisaran
direspon
16,5% sedikit meningkat dari 15,8% di tahun
termasuk kalangan investor di pasar modal. Hal
sebelumnya. Sehingga EBITDA Perseroan meningkat
tersebut tercermin dari meningkatnya harga saham
menjadi Rp8,3 triliun, naik 2,5% dibanding tahun
Perseroan menjadi sebesar Rp16.200 per saham
sebelumnya.
di akhir tahun 2014, meningkat 14,5% dari harga
positif
oleh
pemangku
kepentingan,
penutupan akhir tahun 2013, sebesar Rp14.150 per saham.
Secara keseluruhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatat kenaikan sebesar 3,6% menjadi Rp5,6 triliun dari Rp5,4 triliun
Memperkuat Landasan Pertumbuhan
di tahun sebelumnya. Dengan demikian laba bersih
Berkelanjutan di masa Mendatang
per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Selain mencatatkan kinerja tersebut, pada tahun
entitas induk meningkat 3,6% menjadi Rp938,- dari
2014, Perseroan terus melanjutkan berbagai inisiatif
Rp905,-.
strategis sebagai bagian dari upaya memperkuat landasan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa
Hasil kinerja operasional ini membuat kondisi
mendatang. Berbagai langkah strategis yang tengah
fundamental Perseroan tetap kokoh, dengan ROE
dilaksanakan dan dipersiapkan meliputi:
•
sebesar 23,2% dan ROA sebesar 16,2%. Posisi Debt
Peningkatan kapasitas produksi: pembangunan
to Equity Ratio (DER) di akhir tahun 2014 menjadi
unit pabrik baru di Jawa Tengah dan Sumatera
16,3% dari sebesar 19,6% dan rasio liabilitas
Barat, pembangunan cement mill, upgrading dan perluasan quarry.
terhadap total aset menjadi 11,4% dari angka 13,3%
• Peningkatan
di tahun 2013 akibat penarikan fasilitas pinjaman dalam
rangka
ekspansi.
Sekalipun
• Peningkatan
kemampuan keuangan Perseroan yang kuat untuk
peningkatan
di masa yang akan datang.
menunjukkan
Perseroan
efisiensi
biaya:
pembangunan
WHRPG di Tuban berkapasitas 30,6 MW dan
mendukung implementasi rencana pengembangan
hasil
dengan
potensial.
pada batas yang sangat sehat dan menunjukkan
ringkas
distribusi
membangun packing plant di 3 daerah pemasaran
mengalami
peningkatan, rasio liabilitas tersebut masih berada
Gambaran
fasilitas
penggunaan
Alternative
Fuel
Resources (AFR). operasional berhasil
• Penguatan faktor penunjang; meningkatkan
tersebut
kompetensi
membukukan
SDM
dan
menyelesaikan
penyempurnaan ICT.
kinerja positif di tengah ketatnya persaingan, sebagai berikut. URAIAN Volume Produksi Semen (juta ton) Volume Penjualan (juta ton)
2014 28,3
2013 26,9
Perubahan % 5,2%
28,5
27,8
2,6%
Pendapatan (Rp miliar)
26.987
24.501
10,1%
Laba Usaha (Rp miliar)
7.156
7.063
1,3%
EBITDA (Rp miliar)
8.303
8.099
2,5%
Laba Bersih (Rp miliar)
5.566
5.370
3,6%
Assuring the Move Into Next Level
39
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Direktur Utama
• Melanjutkan
program-program
pasca
transformasi sebagai Strategic Holding.
strategis. Tujuannya adalah mengkapitalisasikan seluruh kemampuan dalam rancang bangun maupun kemampuan inovatif di bidang persemenan sebagai
Dengan berbagai langkah strategis yang telah
keunggulan
berhasil di tahun 2014 dan akan dilaksanakan di
usaha di masa mendatang.
Perseroan
dalam
mengembangkan
tahun mendatang, Perseroan siap memastikan semakin kokohnya landasan pertumbuhan usaha
Sebagai kelanjutan pembentukan Semen Indonesia
yang berkelanjutan di masa mendatang serta
Center of the CHAMPS (SICC) Perseroan berupaya
memastikan dicapainya visi Perseroan sebagai salah
mempertajam fungsi pilar-pilarnya, meliputi Dynamic
satu perusahaan persemenan internasional yang
Learning, membangun Center of Engineering, Center
terkemuka di kawasan Asia Tenggara.
Perseroan berhasil mengatasi tantangan di tahun 2014 selain berhasil merintis berbagai langkah strategis sebagai bagian program strategis lanjutan untuk memperkuat fondasi bagi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di masa mendatang Meralisasikan Program-program Strategis Pasca
of Research dan selanjutnya membentuk Universitas
Transformasi Korporasi
International Semen Indonesia.
Pembangunan 2 Unit Baru di Rembang dan Indarung Sumatera Barat merupakan salah satu program-
Perseroan
program strategis pasca transformasi korporasi.
SICC sebagai pusat keunggulan yaitu dengan
Progres pembangunan fisik tersebut berjalan, namun
menyiapkan SDM yang kompeten atau best people
untuk pembangunan unit di Rembang masih ada
sekaligus meningkatkan kinerja unggul (excellent
isu lingkungan dan sosial yang saat ini dalam proses
performance) dan penguatan struktur industri.
penyelesaian.
Untuk menyiapkan best people diwujudkan dengan
akan
meningkatkan
peran
kunci
institusi dalam SICC: Center of Engineering, Center Perseroan telah berupaya keras meyakinkan mereka
of Research, Center of Dynamic Learning, dan Center
bahwa pembangunan unit tersebut telah memenuhi
of Knowledge Management. Sementara pilar SICC
kaidah-kaidah lingkungan maupun sosial. Perseroan
yang berorientasi ke luar meliputi Training and
menerapkan teknologi terkini dalam perancangan
Consulting Services dan Universitas Internasional
maupun
Semen Indonesia (UISI).
operasional,
sehingga
lebih
ramah
lingkungan. Dengan segala pendekatan, penjelasan dan
pemberian
pengertian
tersebut
Perseroan
Inovasi
berharap pembangunan unit di Rembang akan dapat
Perseroan menggulirkan program inovasi sebagai
diselesaikan sesuai jadwal.
satu modal intelektual untuk meningkatkan daya saing menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sementara
40
itu,
dalam
mempersiapkan
Dalam rangka menumbuhkan semangat berinovasi,
kompetensi Human Capital agar mampu berkiprah
Perseroan secara berkelanjutan menggali ide-ide
di kancah regional maupun global, Perseroan
kreatif yang sejalan dengan strategi Perseroan serta
melanjutkan
memberikan penghargaan bagi inovator terpilih. Pada
upaya
rangka
realisasi
beragam
inisiatif
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Direktur Utama
tahun 2014 Perseroan kembali menyelenggarakan
penerapan GCG di tahun 2014 mencakup:
Semen Indonesia Award on Innovation (SIAI) yang
• Peninjauan dan penyusunan ulang Pedoman
ke-enam dengan pengelompokan inovasi pada
Sistim Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing
beberapa bidang utama antara lain bahan baku,
System Manual).
teknologi dan proses, manajemen, dan sebagainya. Perseroan menerapkan beberapa hasil inovasi dari lomba tersebut dalam kegiatan operasional untuk mendapatkan
peningkatan
efisiensi
dan
daya
saing. Perseroan kemudian kembali mendapatkan penghargaan Rintisan Teknologi untuk ke-empat kalinya atas konsistensinya dalam menerapkan hasil lomba inovasi tersebut pada kegiatan operasionalnya. Perseroan juga mendapatkan beberapa penghargaan
• Peningkatan kualitas Integrated Enterprise Wide Risk Management (IEWRM), yang membuat seluruh
risk
owner
mampu
mengenali,
memperhitungkan dan melakukan mitigasi atas risiko-risiko utama yang dihadapi. • Peninjauan dan penyusunan kembali Board Manual • Peninjauan dan penyusunan kembali Pedoman Etika Perusahaan
lain terkait kepeloporannya dalam program-program inovasi, mencakup penghargaan inovasi bidang
Menyeimbangkan
lingkungan dari Kementerian Perindustrian, dan
Dengan Perbaikan Kualitas Kehidupan Generasi
Kementerian Lingkungan Hidup berupa Proper hijau.
Mendatang
Keberlanjutan
Usaha
Perseroan konsisten dengan prakarsanya dalam Meningkatkan Kualitas Penerapan Best Practice
memastikan
Tata Kelola Perusahaan
dengan memadukan upaya menjaga kelestarian
keselarasan
pengembangan
usaha
Holding
lingkungan hidup dan meningkatkan kompetensi
Company dan menjadi pemain semen regional
masyarakat sekitar untuk menjamin peningkatan
Perseroan melakukan penyesuaian-penyesuaian atas
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini
aturan dan kebijakan yang menyertai pelaksanaan
dan masa depan yang semakin baik. Pada setiap
kegiatan operasional sehari-hari. Sebagai wujud
tahapan pengembangan usaha, Perseroan senantiasa
komitmen
implementasi
memastikan terpeliharanya kelestarian lingkungan
Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan
dan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat
menyelesaikan tahapan peninjauan aturan-aturan dan
sekitar.
Sebagai
kelanjutan
untuk
dari
transformasi
meningkatkan
kebijakan tersebut bersamaan dengan implementasi program-program kerja lain yang relevan.
Demikian
juga
halnya
dengan
kegiatan
pengembangan usaha yang tengah giat dilaksanakan Perseroan menunjukkan komitmen tinggi untuk
di Rembang dan di Padang. Perseroan telah
meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik
memenuhi
GCG dengan melengkapi seluruh softstructure
termasuk menyusun dan mempresentasikan AMDAL
maupun
infrastructure
bagi
pelaksanaan
seluruh
prosedur
yang
ditetapkan,
tata
lengkap dengan rencana UKL dan UPL untuk
kelola yang berkualitas. Perseroan juga telah
memastikan terjaganya lingkungan sekitar. Perseroan
mempersiapkan penyempurnaan berbagai aturan
bahkan telah merencanakan penerapan teknologi
tata laksana untuk disesuaikan dengan perubahan
penambangan maupun operasional pabrik terbaru
struktur korporasi yang terjadi. Beberapa program
yang lebih ramah lingkungan. Perseroan bertekad
yang telah diberlakukan untuk meningkatkan kualitas
menerapkan keberhasilan pengelolaan lingkungan
Assuring the Move Into Next Level
41
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Direktur Utama
di Tuban yang pernah mendapatkan PROPER EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup, di lokasi pabrik
• “SI Peduli” yang merupakan rumah yang berisi program-program sosial ekonomi.
lainnya. Melalui pilar “SI Cerdas”, Perseroan melanjutkan Selain itu, Perseroan juga tetap konsisten menjalankan
program sertifikasi tukang yang hingga tahun
upaya-upaya
lingkungan
2014, telah tersertifikasi sekitar 4.000 tukang.
sebagai bentuk partisipasi Semen Indonesia terhadap
Perseroan juga melanjutkan program KIRANA, upaya
mitigasi perubahan cuaca. Selain upaya penghijauan,
pembangunan karakter generasi muda, melalui
Perseroan menerapkan program Clean Development
kegiatan lomba menyanyi dan cipta lagu anak
Mechanism
meliputi
yang dilaksanakan di 28 kota di seluruh Indonesia,
penerapan konservasi energi melalui operasionalisasi
untuk menggugah terciptanya lagu anak-anak yang
dan pengembangan unit WHRPG, penggunaan
berkualitas guna mengembalikan kepribadian anak
biomass, penerapan AFR dan menyerap limbah
Indonesia sesuai dengan perkembangan usianya.
peningkatan
(CDM)
kualitas
secara
konsisten,
industri tertentu sebagai bahan penolong dalam Perseroan juga memberikan pelatihan Information,
proses produksi terak.
Communication, and Technology (ICT) bagi seluruh Keseluruhan upaya tersebut membuat Perseroan
siswa SD, SMP, dan SMA agar generasi penerus di
dan
sekitar Perseroan melek IT selain memberi sumbangsih
mendapatkan sertifikasi Carbon Emission Reduction
program-program pelatihan peningkatan kompetensi
(CER) sebagai bentuk pengakuan masyarakat global
dan pengembangan karakter bagi guru untuk
akan upaya nyata yang dilakukan Semen Indonesia
meningkatkan kualitas pendidikan.
berhasil
menurunkan
angka
emisi
CO2
dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Melalui pilar “SI Lestari” Perseroan meningkatkan Sebagai
wujud
komitmen
yang
kuat
dalam
intensitas program “Waste to Zero”, mengembangkan
melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial
Mangrove Center Tuban sebagai pusat pembelajaran
dan Lingkungan (TJSL), di tahun 2014 Perseroan
dan program perlindungan keanekaragaman hayati,
mulai menerapkan blueprint kegiatan CSR yang
melestarikan habitat bagi berbagai organisme darat
mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak hanya
dan air, serta memperbaiki lingkungan sekitar pantai
merupakan kewajiban bagi perusahaan, namun
akibat abrasi, sekaligus sebagai ekowisata. Disamping
lebih dari itu, menekankan kegiatan CSR sebagai
mengembangkan sebagian lahan pasca tambang
media bagi peningkatan reputasi dan terjaminnya
menjadi
keberlanjutan perusahaan. Perseroan menerapkan
hidup
empat pilar program-program CSR, yakni:
pendidikan serta menanamkan kesadaran hijau bagi
• “SI Cerdas” yang fokus pada peningkatan
generasi penerus.
kebun
percobaan dan
laboratorium
yang bermanfaat untuk pembelajaran dan
kompetensi melalui program pendidikan. • “SI Prima” yang bersinergi dengan programprogram Unit Pemasaran dan Litbang .
42
kegiatan “Green Belt” di seluruh area tambang dan merealisasikan program penghijauan di areal-areal
• “SI Lestari” yang fokus pada program-program lingkungan.
Perseroan juga konsisten meningkatkan intensitas
tertentu. Program kelestarian lingkungan tersebut di luar program-program lingkungan yang berkaitan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Direktur Utama
erat dengan operasional perusahaan sebagaimana
daya saing perusahaan meningkat terlebih dengan
disinggung sebelumnya.
telah selesainya realisasi pengembangan infrastruktur distribusi
termasuk
tambahan
packing
plant
Melalui pilar “SI Peduli”, sampai akhir tahun 2014
baru, memberikan Perseroan kesempatan untuk
Perseroan telah membina 30.067 mitra
memenangkan persaingan dan mengisi peluang
binaan
yang menyerap tambahan tenaga kerja mencapai
pertumbuhan.
61.156 orang dengan omzet mencapai Rp1,71 triliun. Perseroan juga memberikan bantuan untuk
Guna memastikan diperolehnya keunggulan bersaing
kepentingan
kesenian,
sekaligus memberikan hasil kinerja yang optimal,
kesehatan, sarana dan prasarana umum, serta
pendidikan,
olahraga,
Perseroan akan konsisten menerapkan inisiatif
bantuan untuk bencana alam yang terjadi di tanah
strategis yang bersifat kritikal, yaitu: pertumbuhan
air. Sementara di Vietnam, Perseroan memberikan
kapasitas, pengamanan energi, penguatan citra
bantuan sekolah, dan pengobatan siswa sekolah di
korporasi,
sekitar lokasi pabrik.
penguatan faktor penunjang dan pengendalian
pemenuhan
kebutuhan
konsumen,
resiko, dengan pola pengelolaan yang berfokus pada Prospek dan Strategi di Tahun 2015
revenue management, cost management, capacity
Perseroan meyakini perekonomian Indonesia di tahun
management, improving competitive advantage dan
mendatang masih akan menghadapi tantangan di
investment management.
tingkat makro. Konsumsi domestik dan kegiatan investasi masih tetap menjadi kontributor utama
Perseroan meyakini selesainya fasilitas pendukung
dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tekanan
baru, dan upaya penguatan landasan operasional
inflasi dan stabilitas nilai tukar belum ada titik terang
di tahun 2014 akan memberikan kontribusi kinerja
yang membuat suku bunga rujukan masih akan
yang semakin baik kepada pemegang saham dan
tinggi. Sekalipun ada harapan dari realisasi proyek-
para pemangku kepentingan di tahun mendatang.
proyek infrastruktur, dampaknya terhadap perbaikan Perubahan Susunan Direksi
ekonomi masih harus ditunggu.
Pada tahun pelaporan 2014 ini, telah terjadi Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut, sudah
pergantian kepengurusan di jajaran Direksi Perseroan.
barang
tentu
masih
Sehubungan dengan tugas baru yang telah diberikan
berupa
Pemerintah sebagai pemegang saham Serie A, Sdr
terbatasnya peningkatan permintaan pasar yang
Dwi Soetjipto telah mengundurkan diri sebagai
diperkirakan mencapai 6-7%. Hal ini membuat
Direktur Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 28
Perseroan harus tetap waspada untuk menjaga
November 2014. Perseroan kemudian mengangkat
kinerjanya dalam mengelola biaya dan menjaga
saya, Suparni sebagai Pejabat Pelaksana Tugas
efisiensi operasional.
Direktur Utama sampai penyelenggaraan RUPS Luar
menantang
memberi
bagi
industri
prospek
yang
persemenan,
Biasa tahun 2015. Perseroan kini berada pada kondisi yang lebih siap untuk mengimbangi pertumbuhan permintaan pasar.
Selanjutnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Selesainya program pemeliharaan dan program up-
Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 23
grading di tahun mendatang diharapkan membuat
Januari 2015, saya, Suparni, dikukuhkan untuk
Assuring the Move Into Next Level
43
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Direktur Utama
menjabat sebagai Direktur Utama dengan masa
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan
jabatan sampai penyelenggaraan RUPS tahun 2017
kepada kami, kepada Dewan Komisaris yang
atau sesuai ketentuan yang berlaku.
senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, serta para pelanggan dan mitra usaha Perseroan atas
Penutup
kerjasama dan dukungannya.
Demikian kami sampaikan laporan hasil kinerja operasional tahun 2014. Selanjutnya dimohon
Kami
kepada pemegang saham untuk menyetujui Laporan
penghargaan kepada seluruh Karyawan atas kerja
Tahunan dan jalannya Perseroan selama tahun 2014
keras, dedikasi, dan kontribusinya kepada Perseroan
serta mengesahkan Laporan Keuangan sekaligus
sehingga pada tahun 2014 ini dapat meraih kinerja
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
yang sangat membanggakan. Kami semakin optimis
jawab atas kepengurusan dan pengawasan kepada
bahwa berbagai usaha yang telah kita untai bersama
Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun buku
ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan
2014.
dalam menyambut peluang pertumbuhan yang
juga
mengucapkan
terima
kasih
dan
menjanjikan serta memberikan kinerja terbaik yang Sebagai penutup, atas nama Direksi Perseroan, kami
berkesinambungan di masa yang akan datang.
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang besar kepada para pemegang saham atas
Gresik, 23 Maret 2015
SUparni Direktur Utama
44
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sambutan LaporanKomisaris Direktur Utama
Assuring the Move Into Next Level
45
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Direksi
2 46
3 Assuring the Move Into Next Level
1
4
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
1. Suparni Direktur Utama
2. Gatot Kustyadji Direktur
3. Amat Pria Darma Direktur
4. Ahyanizzaman Direktur
5. Rizkan Chandra Direktur
6. Johan Samudra Direktur
7. Suharto Direktur
5
6
7 Assuring the Move Into Next Level
47
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Laporan Pengembangan Usaha 57 66 71 75
48
Transformasi Korporasi Ekspansi Regional Ekspansi Domestik Dana Pengembangan Usaha
Assuring the Move Into Next Level
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
“
Perseroan telah menyusun strategi bisnis untuk memastikan terciptanya percepatan pertumbuhan sekaligus menjamin terwujudnya keberlanjutan perkembangan Perseroan. Strategi bisnis tersebut disusun untuk memberi manfaat optimal bagi para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham dengan tetap mempertimbangkan tingkat risiko yang dapat diterima
“
Assuring the Move Into Next Level
49
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Pengembangan Usaha
“
Mengantisipasi pulihnya permintaan semen di pasar Indonesia maupun di pasar regional melalui realisasi pembangunan fasilitas produksi baru, fasilitas pendukung kegiatan produksi maupun fasilitas distribusi dengan diiringi implementasi strategi bisnis jangka panjang yang telah dirancang dengan seksama untuk menciptakan pertumbuhan berkualitas yang berkelanjutan dalam jangka panjang
“
Perseroan telah menyusun strategi bisnis untuk
Berikut adalah uraian ringkas seluruh inisiatif strategis
memastikan terciptanya percepatan pertumbuhan
yang diterapkan Perseroan.
sekaligus
terwujudnya
keberlanjutan
perkembangan Perseroan. Strategi bisnis ini disusun
RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG
untuk memberi manfaat optimal bagi para Pemangku
Perseroan
Kepentingan dan Pemegang Saham dengan tetap
akan tetap tumbuh secara berkelanjutan pada masa
mempertimbangkan
mendatang karena dipicu oleh sedikitnya enam
diterima.
50
menjamin
tingkat
risiko
yang
dapat
faktor.
Assuring the Move Into Next Level
memproyeksikan
permintaan
semen
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pengembangan Usaha
Pertama, sangat tinggi
populasi besar
penduduk
Indonesia
yang
disertai laju pertumbuhan yang
merupakan
potensi
penting
pendorong
telah menetapkan enam isu penting yang menjadi landasan
strategi
pertumbuhan
berkelanjutan,
sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Kapasitas
meningkatnya permintaan semen.
2. Pengamanan Energi Kedua, komitmen Pemerintah untuk menambah
3. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
belanja infrastruktur yang antara lain dengan
4. Penguatan Citra Korporasi
mengalihkan sebagian subsidi BBM pada sektor
5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan
infrastruktur
6. Pengendalian Risiko Utama
untuk
mendukung
pembangunan
konektivitas antar pusat ekonomi di Indonesia bisa 1. Pertumbuhan Kapasitas
meningkatkan permintaan semen.
Perseroan
senantiasa
melakukan
upaya-
Ketiga, konsumsi semen per kapita di Indonesia
upaya peningkatan kapasitas produksi, baik
yang masih berada di bawah rata-rata konsumsi
melalui strategi organik maupun non-organik.
semen per kapita di Asia memberikan peluang
Strategi organik dilakukan dengan melakukan
pertumbuhan permintaan semen di masa depan.
penambahan kapasitas pada pabrik- pabrik yang telah beroperasi (existing plant). Salah
Keempat,
prospek
jangka
panjang
ekonomi
satu
implementasinya
adalah
pengoperasian
Indonesia yang akan terus bertumbuh meski pada
vertical cement mill di Dumai berkapasitas 0,9
tahun
juta ton. Strategi organik juga dilakukan dengan
2013 dan
2014
dibayangi
pelambatan.
Meski beberapa negara kunci dunia mengalami
penambahan
pabrik
baru
pada
anak-anak
perlambatan, pertumbuhan Indonesia masih relatif
Perusahaan, pembangunan Pabrik Indarung VI
tinggi. Kondisi ini menjamin ekonomi tetap tumbuh
di Sumatera Barat dan Pabrik Rembang di Jawa
untuk mendorong permintaan semen.
Tengah.
Kelima, Indonesia masih menjadi tujuan untuk
Secara total di lingkungan grup Perseroan, pada
berinvestasi
maupun
akhir tahun 2014, kapasitas produksi akan
pembangunan akses infrastruktur dasar, yang akan
menjadi 31,8 juta ton semen per tahun dan
menggerakkan potensi ekonomi di seluruh daerah,
diharapkan bisa mencapai 55 juta ton per
sehingga akan meningkatkan permintaan semen.
tahun pada tahun 2020.
baik
sektor
industri
Keenam, dengan berlakunya Pasar tunggal ASEAN
2. Pengamanan Energi
dalam ASEAN Economic Community tahun 2015,
Perseroan telah melaksanakan dan senantiasa
sebagai
Perseroan
melakukan evaluasi pengamanan energi untuk
memanfaatkan potensi adanya pasar baru terutama
menjamin keamanan pasokan batubara dan
di negara-negara ASEAN yang sedang tumbuh dan
menjaga keseimbangan antara pasokan listrik
berbenah seperti Vietnam, Myanmar, Laos dan
dari pihak ketiga dengan pembangkit listrik milik
Kamboja.
sendiri.
Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi
Untuk
semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan
Perseroan melakukan kontrak pengadaan jangka
perusahaan
multinasional,
Assuring the Move Into Next Level
mengamankan
kebutuhan
batubara,
51
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha
panjang yang ditinjau setiap periode tertentu,
Untuk menjamin ketersediaan semen di setiap
baik yang dipasok oleh anak Perusahaan yaitu, PT
segmen pasar, Perseroan terus memperluas
SGG Energi Prima atau pihak ketiga lainnya
jaringan distribusi dengan menambah jumlah mitra penjualan yang telah mencapai 361 di
Perseroan telah memulai pembangunan proyek
seluruh Indonesia. Untuk menjamin pasokan
WHRPG di Tuban sebesar 30,6 MW dalam
semen ke setiap wilayah Perseroan telah
upaya
listrik
membangun 24 packing plant yang tersebar
dengan memanfaatkan sisa gas panas. Selain
pengamanan
pasokan
energi
di seluruh Indonesia dan di Vietnam. Perseroan
menghasilkan listrik dari sisa gas panas, WHRPG
senantiasa mengelola fasilitas distribusi dari
juga bermanfaat untuk menurunkan biaya listrik
setiap unit produksi yang ada sehingga tercapai
dan mengurangi penggunaan listrik PT PLN
jaminan pasokan yang handal serta biaya
(Persero).
distribusi yang optimal melalui sinergi OpCo.
Untuk mengamankan pasokan energi listrik,
Perseroan menyadari pentingnya peningkatan
Perseroan selalu melengkapi pabrik baru dengan
ekuitas
pembangkit listrik milik sendiri dengan kapasitas
pemasaran yang mendukung penjualan seperti
yang besar. Di antaranya adalah pembangunan
program komunitas pekerja konstruksi dan
pembangkit listrik berkapasitas 2 x 35 MW
komunikasi pemasaran yang efektif sehingga
di Pabrik Tonasa V di Kabupaten Pangkep,
produk
Sulawesi Selatan yang merupakan pembangkit
utama konsumen. Untuk menjawab keluhan
listrik terbesar yang pernah dibangun terintegrasi
pelanggan, Perseroan telah menyiapkan nomor
dengan industri semen.
layanan dan jika diperlukan akan menggunakan
merk
melalui
perseroan
selalu
program-program
menjadi
pilihan
laboratorium bergerak (mobile laboratory) yang Perseroan bakar belanja
juga
alternatif energi
meningkatkan untuk
porsi
bahan
mengurangi
biaya
akan langsung menuju ke lokasi pelanggan.
yang berbasis fosil sekaligus
Perseroan juga mengembangkan diversifikasi
untuk memastikan terwujudnya keberlanjutan
produk berupa beton siap pakai (Ready Mix
lingkungan
Concrete), beton pracetak (precast), serta building material melalui anak perusahaan
3. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
Perseroan PT. SGG Prima Beton.
Pemenuhan kebutuhan konsumen bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar semen baik
Perseroan telah melaksanakan berbagai inovasi
di Indonesia maupun di Regional. Tiga strategi
produk semen dan turunannya dengan kualitas
yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan
tinggi untuk menjawab kebutuhan konsumen.
konsumen yaitu menjamin ketersediaan semen
Salah satu inovasi tersebut adalah pembuatan
di setiap segmen pasar, produk-produk Perseroan
produk beton dengan pengeringan kilat (rapid
selalu menjadi pilihan utama konsumen dan
strength concrete) dan beton penyerap air
diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan
(pervious concrete).
konsumen.
52
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pengembangan Usaha
4. Penguatan Citra Korporasi
Dari seluruh kerangka strategi yang telah
Salah satu pilar pertumbuhan Perseroan adalah
kami susun, Perseroan berkeyakinan dapat
pengembangan pengelolaan lingkungan hidup
menyelaraskan penerapannya
dan lingkungan sosial. Sehingga, penguatan citra
kegiatan jangka pendek melalui lima fokus
Perseroan lebih menonjolkan usaha Perseroan
pengelolaan strategi – revenue management,
dalam dua aspek tersebut.
cost
management,
increasing
ke
capacity
competitive
dalam
management, advantage
dan
Dalam pengelolaan lingkungan hidup, Perseroan
investment management – untuk mendukung
berkomitmen dalam program reduksi CO2,
percepatan pertumbuhan dalam 10 tahun ke
pemanfaatan
depan dan seterusnya.
limbah
industri,
penggunaan
Alternative Fuel Resources, serta pemanfaatan sisa gas panas.
FOKUS PENGELOLAAN STRATEGI
Perseroan juga terus melaksanakan program Pengelolaan
Tanggung
Lingkungan
secara
Jawab
Sosial
berkelanjutan
dan untuk
membangun kondisi operasional pabrik yang kondusif serta meningkatkan citra korporasi di hadapan publik.
mendukung
pengembangan
usaha,
Perseroan telah melakukan penyempurnaan atas seluruh sarana pendukung aktivitas Perseroan untuk menjadi katalis secara langsung dalam mempercepat pertumbuhan bisnis yang meliputi penataan
organisasi,
peningkatan
kualitas
teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan sumberdaya manusia (SDM). Penguatan faktor penunjang tersebut dilakukan secara terintegrasi di seluruh lingkungan grup Perseroan.
penerapan
strategi
pengembangan jangka panjang tersebut ke dalam kegiatan jangka pendek
melalui
lima
fokus
pengelolaan strategi; yaitu revenue management, cost management, capacity management, increasing advantage dan investment management; untuk
Revenue Management Strategi ini sangat erat dengan kegiatan pemasaran Perseroan. Dengan strategi revenue management, pengelolaan potensi pendapatan dilakukan Perseroan dengan memetakan pola distribusi dan strategi pemasaran di mana sebaran penjualan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha optimal seraya tetap mencari peluang pasar baru di daerah-daerah potensial lainnya. Cost Management Dengan strategi ini, Perseroan senantiasa fokus pada
6. Pengendalian Risiko Utama Prinsip kehati-hatian senantiasa menjadi dasar dalam operasional bisnis Perseroan meningkatkan kualitas manajemen risiko melalui pemantauan dan mitigasi atas setiap risiko utama sehingga mampu memaksimalkan setiap potensi untuk meningkatkan kinerja.
menyelaraskan
mendukung percepatan pertumbuhan.
5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan Untuk
Perseroan
upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku, kemasan, energi, pemeliharaan, pola distribusi dan moda pengangkutan sehingga produk Perseroan memiliki daya saing maksimal. Capacity Management Peningkatan kapasitas produksi dirancang dan dilaksanakan baik melalui cara organik maupun
Assuring the Move Into Next Level
53
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha
anorganik, termasuk menjaga kestabilan operasi
keuangan ini memungkinkan penekanan biaya
pada tingkat utilisasi tinggi, sehingga Perseroan
operasional Perseroan sehingga lebih meningkatkan
tetap mampu menjaga penguasaan pasar dan bisa
daya saing.
menjawab kebutuhan permintaan semen yang semakin meningkat.
Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan
Increasing Competitive Advantage Untuk
meningkatkan
Perseroan melaksanakan
keunggulan
semakin intensif merealisasikan berbagai program bersaing,
implementasi program-
sinergi. Hal tersebut sesuai tujuan perubahan Perseroan,
yakni
agar
berperan
lebih
aktif
program restrukturisasi korporasi, restrukturisasi anak
sebagai Strategic Holding Company yang mampu
perusahaan, pengembangan kompetensi SDM dan
mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak
penyempurnaan Information and Communication
usaha, atau Operating Company, baik yang bergerak
Technology di lingkungan grup.
di bidang persemenan maupun non-persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu
Investment Management
memberikan hasil kinerja optimal bagi grup.
Dalam melakukan pengembangan kapasitas dan pengembangan usaha, Perseroan melaksanakan
Perseroan
strategi investasi yang cermat sehingga investasi yang
yang dijalankan akan berjalan semakin efektif,
dilakukan mampu memberikan hasil yang optimal
sehingga akan memberikan kinerja konsolidasi yang
serta berkelanjutan.
membanggakan dan memberi manfaat optimal bagi
meyakini
berbagai
program
sinergi
seluruh pemangku kepentingan. PROGRAM SINERGI Perseroan
54
melaksanakan
sinergi
untuk
Sinergi Pengadaan Barang Strategis.
memanfaatkan keunggulan geografis dari letak
Seiring dengan transformasi korporasi menjadi
fasilitas produksi Perseroan yang tersebar di tiga
Strategic Holding, Program Sinergi di bidang
wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga
pengadaan dikoordinasikan di bawah Departemen
memiliki daya jangkau lebih luas. Sinergi yang
Pengadaan
meliputi berbagai bidang termasuk engineering,
mengkoordinasikan pengadaan barang dan jasa yang
pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi dan
masuk ke dalam kategori strategis dalam mendukung
Assuring the Move Into Next Level
Strategis.
Tugas
utamanya
adalah
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pengembangan Usaha
operasional Perseroan, agar diperoleh barang dan
Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalkan
jasa dari sumber terbaik dengan kualitas yang terjaga
pelayanan bidang Pengadaan Barang dan Jasa serta
dan proses serta harga yang lebih efisien.
memenuhi program pemerintah Indonesia, yaitu agar seluruh instansi pemerintah termasuk BUMN benar-
Untuk meningkatkan dampak efisiensi maka pada
benar melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate
setiap periode, dilakukan upaya memperbanyak
Governance (GCG), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
jumlah ketegori barang dan jasa strategis. Hingga
sangat mendukung program tersebut, salah satunya
akhir 2014 jumlah barang dan jasa yang sudah
dengan mengimplementasikan e-Procurement dalam
dimasukkan ke dalam program sinergi pengadaan
proses pengadaan barang dan jasa.
bersama telah mencapai 12 produk meliputi: batubara, kraft paper, gypsum, copper slag, bahan
E-Procurement
bakar minyak (BBM), pelumas, castable, fire brick,
pengadan barang dan jasa secara elektronik berbasis
grinding ball, casting, belt conveyor, dan bearing.
teknologi informasi dimulai dari proses registrasi
merupakan
rangkaian
proses
vendor, pra tender, penawaran, negosiasi sampai Dampak dari program pengadaan secara bersama ini
dengan penunjukan pemenang.
dapat dilihat dari efisiensi penurunan nilai inventori khusus barang strategis yang mencapai 40% dari
Manfaat dari implementasi e-Procurement tersebut
nilai inventori sebelumnya.
adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bargaining power, kecepatan proses pengadaan,
Program efisiensi ini akan terus ditingkatkan dengan
serta akses informasi yang real time.
menambah jenis barang atau jasa strategis. PROSPEK DAN STRATEGI BISNIS TAHUN 2015 Pencapaian efisiensi lainnya di tahun 2014 juga
Memasuki
didukung dengan implementasi program-program
menunjukkan gejala pemulihan, kendati berjalan
subsitusi bahan seperti copper slag terhadap pasir
dengan tidak seimbang. Amerika Serikat sudah
besi dan penggantian granular gypsum dengan jenis
menunjukkan
purified gypsum sehingga dapat menurunkan biaya
negara utama lainnya, seperti Tiongkok, Jepang,
sebesar 37% untuk copper slag dan gypsum purified
Jerman dan Inggris masih belum pulih ke kondisi
sebesar 23%.
sebelum krisis. Hal ini menimbulkan tantangan
Assuring the Move Into Next Level
tahun
2015,
pemulihan,
perekonomian mulai
sementara
negara-
55
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha
lain berupa penguatan nilai tukar dollar Amerika
semen. Dengan seluruh kondisi tersebut, Perseroan
Serikat terhadap hampir seluruh mata uang di
memproyeksikan pertumbuhan permintaan semen
dunia, termasuk Indonesia. Sekalipun demikian, para
domestik pada kisaran 5-6%, untuk kemudian akan
ekonom meyakini, bahwa perekononomian global
meningkat pada tahun-tahun mendatang.
mulai menunjukkan ke arah perbaikan. Pelemahan harga minyak dunia sepanjang tahun 2014 membuat
Untuk bisa tetap meraih kinerja optimal pada 2015,
momen perbaikan perekonomian di tahun 2015 dan
Perseroan telah mempersiapkan rencana, target,
tahun-tahun selanjutnya diyakini akan lebih baik lagi.
dan strategi operasional. Perseroan tetap konsekuen menjalankan lima elemen fokus pengelolaan strategi,
Dari
dalam
negeri,
pemerintahan
baru
yang
yaitu Revenue Management, Cost Management,
terbentuk dari proses Pemilu yang berlangsung
Capacity
cukup kondusif telah membawa harapan baru akan
Advantage, dan Investment Management.
Management,
Increasing
Competitive
semakin membaiknya kondisi perekonomian di masa mendatang. Menyusul persetujuan DPR terhadap
Penyelesaian pembangunan dua unit pabrik baru di
RAPBN-P 2015, Pemerintah mulai merealisasikan
tahun 2012 lalu dan realisasi tahap pembangunan
beberapa proyek infrastruktur dasar dengan alokasi
pabrik baru di Padang dan di Rembang di tahun
dana anggaran pembangunan yang jauh lebih besar,
2014, diikuti penyelesaian pembangunan beberapa
sebagai wujud pengalihan subsidi BBM.
fasilitas
pendukung
produksi
maupun
fasilitas
pendukung distribusi membuat Perseroan siap Bank Indonesia, di awal tahun 2015 menurunkan
menyambut peluang pertumbuhan pasar semen di
suku bunga rujukan untuk mendukung pertumbuhan
pasar domestik pada tahun tahun mendatang.
kredit perbankan guna mendorong pertumbuhan perekonomian yang lebih baik di masa mendatang.
Sementara itu realisasi akuisisi TLCC di Vietnam dan
Selain itu, Pemerintah mulai membenahi prosedur
keberhasilan program restrukturisasi kewajiban dan
perizinan, salah satu hal yang menghambat realisasi
berbagai perbaikan yang dilaksanakan, membuat
rencana investasi selama ini. Dengan berbagai
Perseroan juga semakin siap untuk berkiprah di
rencana dan upaya yang telah dilakukan tersebut,
kancah persemenan di pasar regional.
untuk
tahun
2015,
Pemerintah
menargetkan
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% - 5,8%, dan
Selesainya tahapan transformasi korporasi menjadi
diproyeksikan terus meningkat pada kisaran 7,0%
Strategic Holding Group juga diyakini akan membuat
dalam beberapa tahun kemudian.
Perseroan mampu mengoptimalkan realisasi Program Sinergi antar Operating Company dengan dukungan
Meski di sepanjang tahun 2014 dibayangi situasi
teknologi informasi agar mendapatkan efisiensi
ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan juga
biaya distribusi dan operasional pemeliharaan yang
optimistis bahwa kondisi usaha akan lebih baik di
semakin rendah, sehingga semakin meningkatkan
tahun 2015 maupun di tahun-tahun mendatang.
kinerja keuangan. Seluruh perkembangan tersebut
Menyusul realisasi berbagai proyek pembangunan
menunjukkan kesiapan Perseroan untuk meraih
infrastruktur dasar, pertumbuhan pembangunan
peluang pertumbuhan dari membaiknya kondisi pasar
properti
semen di kancah domestik maupun regional untuk
akan
berkembang
lebih
baik,
yang
akhirnya akan mendorong peningkatan konsumsi
56
menciptakan level kinerja baru di masa mendatang.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Transformasi Korporasi
Laporan Keuangan
Laporan Pengembangan Usaha
“
Pembentukan anak usaha yang bergerak di bidang persemenan dan persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai tahap akhir Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding yang siap melanjutkan langkah ekspansi dengan lebih efisien untuk mencatatkan level kinerja baru di masa mendatang
“
Perseroan merintis upaya restrukturisasi korporasi
usaha dan kinerja yang baik, sehingga kapasitas
melalui beberapa tahapan. Tujuan pelaksanaan
produksi maupun areal pemasaran terus meningkat.
restrukturisasi adalah memenuhi permintaan semen
Pada periode yang berlangsung sampai dengan
di dalam negeri yang diprakirakan terus meningkat
tahun 1995 tersebut, Perseroan bertindak sebagai
seiring dengan kemajuan pembangunan ekonomi
operating company yang independen, sama halnya
yang dicapai saat ini maupun pada masa mendatang.
dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.
Secara keseluruhan, proses restrukturisasi korporasi
Ketiga perusahaan sama-sama berstatus sebagai
tersebut terbagi menjadi empat tahap utama, yakni:
BUMN yang bergerak di industri semen dan bersaing
• Tahap Operating Company.
di pasar-pasar tertentu untuk mencatatkan kinerja
• Tahap Operating Holding
terbaik.
• Tahap Functional Holding Tahap Operating Holding
• Tahap Strategic Holding
Tahun 1995, Pemerintah sebagai pemegang saham Tahap Operating Company
utama Perseroan menggagas pembentukan holding
Tahap ini dimulai sejak tahun 1991, saat Perseroan
di bidang industri semen dengan menyatukan tiga
merealisasikan program “Go Public”, sebagai BUMN
BUMN di industri semen, yakni PT Semen Gresik
yang pertama mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek
(Persero)Tbk (sebelum berganti nama), PT Semen
Indonesia (dahulu bernama Bursa Efek Jakarta /BEJ).
Padang dan PT Semen Tonasa. Mekanisme yang
Menyusul langkah go public tersebut, Perseroan
ditempuh
melakukan serangkaian restrukturisasi korporasi,
perusahaan persemenan nasional tersebut. Melalui
meliputi pembenahan struktur organisasi, perbaikan
penggabungan
tata-cara
pola
tersebut, dominasi perusahaan swasta dalam industri
pencatatan transaksi maupun pola pengelolaan dan
semen di Indonesia berakhir. Kapasitas produksi total
pelaporan keuangannya. Tujuan dari seluruh proses
tiga perusahaan BUMN yang tergabung bersama-
tersebut adalah menjadi BUMN dengan kinerja yang
sama,
semakin baik, secara operasional maupun keuangan.
perusahaan swasta.
Berbagai
membuat
Pasca akuisisi, Perseroan mulai berperan sebagai
pertumbuhan
Operating Holding dan berupaya meningkatkan
Perseroan
pengelolaan,
program mampu
pola
yang
pemasaran,
dijalankan
mencatatkan
Assuring the Move Into Next Level
adalah
mulai
Perseroan
beberapa
mengungguli
mengakuisisi
BUMN
dua
persemenan
kapasitas
produksi
57
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Transformasi Korporasi
kinerja melalui perbaikan sistim operasional internal
Perseroan
maupun
konsep
secara
group.
Perseroan
mengalami
kemudian
functional
meningkatkan
holding
pada
penerapan fungsi-fungsi
berbagai hambatan dalam implementasi di lapangan,
operasional utama (Pemasaran, Pengadaan, Capital
baik dalam pengaturan area pemasaran maupun
Project) untuk meningkatkan sinergi antar OpCo.
sinkronisasi kegiatan operasional. Akibatnya, kinerja
Tahap ini kemudian diikuti dengan penerapan inisiatif
Perseroan sebagai group usaha kurang maksimal.
grup untuk fungsi-fungsi utama tersebut.
Tahap Functional Holding
Pada tahap selanjutnya, Perseroan mulai membentuk
Mulai tahun 2003-2005 Perseroan mengintrodusir pola
Functional
Holding.
Perseroan
berupaya
fungsi-fungsi grup, meliputi kegiatan pemasaran, pengadaan,
pengembangan
IT,
pengelolaan
meningkatkan kinerja operasional maupun kinerja
Keuangan, pengelolaan HR, dan pelaksanaan Internal
keuangan melalui penerapan sinergi dari masing-
Audit. Perseroan merelease SKB untuk pengadaan
masing kompetensi perusahaan baik di bidang
beberapa bahan pokok dan bahan penolong
operasional maupun di bidang pemasaran. Perseroan
kebutuhan produksi untuk meningkatkan efisiensi.
meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan
Perseroan juga mengintensifkan sinergi pemasaran
melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan
untuk
pemangku kepentingan di masing-masing operating
penguasaan pangsa pasar. Selain itu, pada tahap
company, sehingga semakin tercipta suasana saling
ini Perseroan melakukan kajian untuk menentukan
percaya yang membuat lingkungan kerja semakin
struktur korporasi yang paling optimal setelah masa
kondusif.
satu tahun implementasi functional holding.
Perseroan juga berupaya meningkatkan kinerja
Pada kurun waktu 2010-2011, hasil kajian yang
operasional dengan memaksimalkan keunggulan
dilakukan Perseroan menunjukkan bahwa penerapan
geografis dari tiga lokasi pabrik yang tersebar di
functional holding tersebut memberikan hasil yang
wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur.
baik pada beberapa inisiatif fungsi operasional
Maksimalisasi keunggulan geografis ditingkatkan
tertentu yang dilakukan secara group, tetapi masih
dari sisi area pemasaran dengan memasok melalui
menjumpai hambatan pada fungsi-fungsi lain.
lokasi pabrik terdekat. Selain itu, beberapa fungsi
Akibatnya kinerja Perseroan, meskipun menunjukkan
lain,
meningkatkan
dan
mempertahankan
cadang,
peningkatan yang konsisten, baik dari sisi operasional
pasokan bahan bakar dan bahan pembantu dalam
maupun keuangan, tetapi diyakini kinerja yang diraih
proses produksi juga ditingkatkan sinerginya melalui
belumlah optimal.
mencakup:
pemeliharaan,
suku
sistim pengadaan bersama. Melalui
yang
lebih
mendalam
dengan
mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kajian
cetak biru restrukturisasi korporasi dengan tujuan
yang dilakukan oleh konsultan independen, Perseroan
menyatukan potensi produksi dari ketiga perusahaan
kemudian menyimpulkan dan menyusun program
agar dapat mengisi pasar yang berkembang.
bagi terbentuknya strategic holding company yang
Sebagai langkah awal pelaksanaan restrukturisasi,
sesungguhnya, yang diikuti dengan proses kapitalisasi
Perseroan
kompetensi yang ada pada operating company untuk
menyusun
struktur
organisasi
dan
rencana implementasinya terhadap masing-masing
mendukung pengembangan usaha dalam panjang.
perusahaan dalam grup.
58
kajian
Sejak tahun 2007, Perseroan selesai menyusun
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Transformasi Korporasi
Tahapan Transformasi Korporasi Perseroan Menjadi
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Sinergi
Perusahaan Internasional Terkemuka
ini diyakini bisa mempercepat pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja Perseroan.
YEAR
1991
1995
Berdiri sendiri-sendiri
2005
2012 Consolidation & Sinergy
Pasca Acquistion
2015 Business Development
Go Public
functional holding CONSOLIDATION SG-SP-ST
IPO Sebagai BUMN pertama yang GO PUBLIC
SYNERGY & INNOVATION üü SINERGI antar OpCo. üü Inovasi di berbagai bidang. üü Semen Indonesia Award on Innovation sebagai penghargaan kepada para Inovator.
üü Secara Group kapasitas Terbesar di Indonesia. üü Cemex masuk sebagai pemegang saham.
STRATEGIC HOLDING üü Penetapan Blue Print. üü Perubahan AD OpCo üü Pemisahan Fungsi Strategi dan Operasi. üü HolCo fokus pada Strategic policy. üü Opco fokus pada Operational Exellence. üü Sebagai BUMN Multinasional pertama.
INTERNATIONAL COMPANY üü International business Expansion. üü Business Clustering • Cement • Cement Related • Non Cement Related
Menuju Strategic Holding Yang Lebih Menjanjikan.
Melalui penerapan strategic holding, maka posisi
Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan
holding terhadap anak usaha (yakni perusahaan
upaya membentuk strategic holding company yang
semen dan anak perusahaan yang akan datang)
lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh
menjadi sangat jelas, yaitu Perseroan sebagai
aspek operasional dari perusahaan yang bernaung di
strategic holding company menentukan arah bisnis
bawah grup perusahaan.
grup di masa kini dan masa mendatang. Transformasi Perseroan menjadi holding company dengan nama
Pembentukan strategic holding menjadi Semen
Semen Indonesia diikuti dengan pembentukan
Indonesia
seluruh
operating company baru, yaitu PT Semen Gresik, yang
di lingkungan grup meliputi bidang
kedudukannya sama dengan operating company
kegiatan pengelolaan
dirancang keuangan,
menyinergikan investasi
dan
belanja
modal, pemasaran, pengadaan, produksi, teknologi
lainnya, yaitu PT Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam.
informasi, penelitian dan pengembangan, serta
Assuring the Move Into Next Level
59
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Transformasi Korporasi
Dengan terbentuknya strategic holding, proses
Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa
fungsi
dapat
nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan
dapat
sasaran pembentukan Holding dari berbagai aspek,
holding
dan
fungsi
disinergikan, sehingga
operasional
pengelolaan
grup
berjalan secara efektif, efisien, dan sistematis.
mencakup:
Transformasi korporasi ini diyakini bisa mempercepat
• Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi:
pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan
o Sesuai
dengan
positioning
anak-anak
persemenan terkemuka di tingkat nasional dan
perusahaan yang bergerak dalam bidang
regional.
persemenan. o Merefleksikan holding yang lebih besar dan
Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group
melambangkan ke- Indonesiaan o Dapat memayungi anak-anak perusahaan
Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda (Gresik, Tonasa, dan Padang)
Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen
o Dapat diterima dengan mudah di lingkup
Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia
nasional dan regional, sejalan aksi Perseroan
(Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut sekaligus
mengakuisisi perusahaan di luar negeri
merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan
• Kemudahan Implementasi:
terbentuknya strategic holding company. Adapun
o Tidak menimbulkan perubahan berarti yang
seluruh operating company tetap menggunakan
mungkin mempengaruhi tahapan-tahapan
merek
pembentukan strategic holding.
yang
telah
ada, dimana merek-merek
tersebut mempunyai ekuitas yang kuat dan sudah
o Mencerminkan gerakan perubahan ke arah
menjadi top of mind di basis pemasarannya masing-
strategic holding sebagai gerakan nasional /
masing.
Indonesia. • Meningkatkan
potensi
pemasaran
dan
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia
pertumbuhan
dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
o Masing-masing merk eksisting (Semen Gresik,
krusial, mencakup:
Semen Tonasa dan Semen Padang) tetap
• Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari
tumbuh dan eksis dan terus bertumbuh.
grup untuk mempertahankan dan meningkatkan
o Kemungkinan
lebih
bisa
diterima
oleh
penguasaan pasar di tingkat nasional, serta
perusahaan persemenan BUMN lainnya yang
perluasan ekspansi di kawasan regional.
menjadi target akuisisi oleh Perseroan.
• Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup operating company yang ada di
Implementasi Strategic Holding, Landasan
Indonesia
Kokoh Menuju Perusahaan Persemenan
• Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi
Terkemuka
di masing-masing operating company tetap
Sebagai langkah awal upaya merealisasikan fungsi
dihormati
strategic holding, Perseroan pada tahun 2013
• Mencerminkan
identitas
Perseroan
sebagai
melakukan penyempurnaan cetak biru pengelolaan
grup perusahaan terintegrasi yang menjadi
organisasi
kebanggaan Bangsa Indonesia
dengan
Perseroan.
Langkah
ini
dilakukan
melakukan penyesuaian Anggaran Dasar
Perseroan dan Anggaran Dasar seluruh entitas anak
60
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Transformasi Korporasi
untuk menegaskan peran, tanggung jawab dan
Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice
fungsi masing-masing
President (EVP) yang bertugas di bawah Presiden Direktur dan Senior Vice President (SVP) yang
PEMBENTUKAN PT SEMEN GRESIK
bertugas di bawah Direktur terkait.
Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, yaitu PT Semen Gresik, pada tanggal 7 Januari
Sementara
2014. PT Semen Gresik didirikan sebagai operating
pengoperasian Pabrik Rembang yang saat ini
company bagi Pabrik Tuban dan Pabrik Rembang
masih dalam tahap pembangunan, Semen Gresik
yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
sebagai pemilik proyek telah membentuk Team
dalam
rangka
mempersiapkan
Counterpart pelaksanaan pembangunan proyek. Pendirian PT Semen Gresik merupakan salah satu
Tugas Team Counterpart adalah mengawasi jalannya
bagian dari upaya memantapkan fungsi Perseroan
pembangunan proyek dimaksud, yang sehari-hari
sebagai strategic holding company. Dengan berdirinya
dilaksanakan oleh/dan di bawah koordinasi Tim
PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah,
Proyek Rembang yang dibentuk oleh PT Semen
Perseroan akan fokus pada peningkatan manfaat
Indonesia (Persero) Tbk.
sinergi
yang
lebih
baik
melalui
peningkatan
kerjasama antar-operating company.
Sebagai bagian dari persiapan untuk mengelola fasilitas produksi Tuban dengan pola KSO dan
Sekilas Kegiatan PT Semen Gresik
mengelola pabrik Rembang, Semen Gresik telah
PT Semen Gresik (Semen Gresik) didirikan untuk
menyusun struktur organisasi, merancang manning
menjalankan peran operating company, sama dengan
organisasi, termasuk merancang dan merealisasikan
anak perusahaan Perseroan lain yang bergerak di
program rekrutmen calon karyawan. Pada tahun
bidang persemenan. Pengelolaan pabrik eksisting di
2014 Semen Gresik telah merekrut 294 calon
Tuban oleh Semen Gresik kelak dilakukan dalam pola
karyawan hasil proses seleksi dan melanjutkan proses
KSO, sementara untuk pabrik baru Rembang akan
rekrutmen tersebut dengan pelaksanaan program
dikelola sebagaimana layaknya unit-unit operasional
pelatihan.
lain yang sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik.
Pada saat proyek pembangunan pabrik selesai, yang ditargetkan pada akhir kuartal III tahun 2016
Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan
mendatang, Semen Gresik akan bertanggung jawab
unit Pabrik Tuban ke dalam bentuk pengelolaan
terhadap operasional pabrik Rembang tersebut.
bermodel KSO, jajaran manajemen puncak dari Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam
Mempertimbangkan realisasi program persiapkan
pengelolaan operasional unit produksi dimaksud,
yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur
masuk ke dalam struktur organisasi Perseroan dan
dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru
bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan
Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang
pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden
diyakini akan berlangsung dengan baik sesuai
Direktur, Direktur Produksi & Riset Pengembangan,
dengan target yang ditetapkan.
Direktur Komersial dan Direktur Keuangan.
Assuring the Move Into Next Level
61
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Transformasi Korporasi
SEMEN INDONESIA CENTER OF THE CHAMPS (SICC)
Menyusul selesainya tahapan transformasi menjadi Holding Company, Perseroan memandang bahwa dalam
keseluruhan
tahapan
pengembangan
perusahaan tersebut, banyak kompetensi insani yang masih
terakumulasi
di
anak-anak
perusahaan,
khususnya yang bergerak di bidang industri semen. Kompetensi
tersebut
kemampuan
rancang
beragam, bangun,
mulai inovasi
dari proses
penambangan, inovasi proses produksi, kompetensi di dalam pengelolaan keuangan dan sebagainya. Keseluruhan
kompetensi
tersebut
terakumulasi
sebagai buah dari kerja keras seluruh jajaran Perseroan dalam mempertahankan dan meningkatkan dominasi perusahaan di segmen industri di dalam negeri, yang kemudian mulai berkiprah di kancah regional.
Mengusung tagline “Tiba di masa depan Lebih Cepat” Perseroan bertekad untuk tidak hanya mampu bersaing di industri semen saat ini, mendapatkan kepemimpinan produk, maupun memaksimalkan rasio dari penjualan produk-produk baru, tetapi juga bertekad untuk: • Bersaing membentuk struktur industri masa depan • Bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan kompetensi inti • Memaksimumkan kecepatan pembelajaran atas pasar baru (rate of new market learning). Untuk
tujuan
tersebut
Perseroan
prima sebagai sumber keunggulan daya saing. Cara
Perseroan bertekad menyatukan seluruh kompetensi yang masih melekat pada personal yang sebelumnya beraktifitas di anak usaha tersebut dalam satu wadah, yang memungkinkan seluruh kompetensi
yang paling efektif adalah dengan menyatukan seluruh potensi insani pada seluruh lini usaha yang ada di Perseroan, baik di tingkat holding maupun di operating company.
tergabung, saling menguatkan, dan menjadi satu kekuatan bersama di level holding, sesuai dengan status Perseroan.
62
mencapai
memerlukan dukungan sumber daya & kapabilitas
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Transformasi Korporasi
Perseroan kemudian membentuk Semen Indonesia
• Center of Dynamic Learning (CDL):
Center of The Champs (SICC), sebagai jembatan
Institusi
pembelajaran strategis yang merupakan bagian
yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat
dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS
ini dengan keunggulan strategis yang disyaratkan
(SICC).
world
sebuah
class
company
sesuai
tujuan
• Center of Knowledge Management (CKM):
perusahaan, yang mendorong :
Institusi
• Penciptaan & Penguatan Keunggulan Daya Saing
merupakan bagian dari Semen Indonesia Center
Perusahaan Enjinering Kelas Dunia. berperan
pengetahuan
yang
of the CHAMPS (SICC).
• Mendukung korporasi menjadi State-Owned Powerhouse,
pengelolaan
signifikan
• Center of Engineering (COE): Institusi strategis di
terhadap
bidang rancang bangun yang merupakan bagian
tatanan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.
dari fokus internal Semen Indonesia Center of the
• Mendorong SINERGI di dalam Grup Semen
CHAMPS (SICC).
Indonesia, melalui pemberdayaan tata nilai
• Center of Research (COR): Institusi riset yang
budaya CHAMPS dalam menciptakan mental
merupakan bagian dari fokus internal Semen
pemenang.
Indonesia Center of the CHAMPS (SICC). • Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI):
SICC, sebagai Pusat Keunggulan, kemudian akan
Institusi perguruan tinggi yang merupakan fokus
berfokus
eksternal dari Semen Indonesia Center of the
untuk
mengembangkan
akumulasi
kompetensi insan Perseroan tersebut ke dalam bidang-bidang yang relevan dengan kebutuhan
CHAMPS (SICC) • Semen
Indonesia
Training
And
Consulting
pengembangan perusahaan, yang keseluruhannya
Services (SITCS) : Institusi yang berfokus pada
membentuk fungsi yang selaras dan terintegrasi,
penyediaan dan penyelenggaraan jasa pelatihan
meliputi:
dan konsultansi di bidang industri persemenan dan industri yang relevan lainnya.
Model Integrasi dan Keselarasan Fungsi-Fungsi dalam SICC
Center of Dynamic Learning
Objectives World Class Human Capital competencies in :
Center of Knowledge Management
Center of Engineering
Semen Indonesia Center of The CHAMPS (SICC) as a Power House
Accelerate
Center of Consulting Services
Center of Research
1. 2. 3. 4. 5.
Cement Producer Engineering Services Trading and Logistic Investment management Project Management
Center of Coporate Education
Assuring the Move Into Next Level
63
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Transformasi Korporasi
MERINTIS PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA
Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan
(BUSINESS CLUSTER)
berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan dengan dukungan peningkatan kompetensi insan
Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan
Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of
usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan
Excellence Semen Indonesia.
Perseroan berkelanjutan (sustainable growth) sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi.
Berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang
Empat misi strategis yang dikembangkan dalam
bisnis eksisting dan dukungan ketersediaan human
pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan
capital berstandar global dari SICC, Perseroan
pertumbuhan
revenue,
untuk
meningkatkan
mencanangkan
untuk
merintis
pembentukan
keunggulan daya saing, untuk meningkatkan tingkat
kelompok usaha (business cluster) sebagai wujud
pertumbuhan laba, dan untuk meningkatkan nilai
pengembangan usaha berkelanjutan dengan kinerja
tambah Perseroan.
yang berkualitas dalam jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan kelompok usaha tersebut,
Misi strategis dari pengembangan usaha dapat
akan merintis jalan terciptanya level kinerja baru
dikembangkan sebagai berikut:
bagi Semen Indonesia di masa mendatang, yang
Improve Competitive Advantage Increase Revenue Growth
•
(Core Business)
• •
Cement Business (Indonesia &
(Vertical Diversification) Trading & Logistic Trucking,
•
International) Ready Mix Concrete
Shipping, Port) Energy (Coal & Electricity)
•
SUSTAINABLE
•
Raw Material
Ready Mix Concrete
GROWTH Create Value Added
Improve Profitability Growth (Horizontal Diversification)
(Research and Technology)
• •
64
•
Engineering R & D IT R & D
Assuring the Move Into Next Level
Building Materials
•
Infrastructure
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Transformasi Korporasi
akan mengantar Perseroan menjadi perusahaan
sinergi dari kegiatan Holding Company di bidang
persemenan internasional yang terkemuka di Asia
semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama
Tenggara
semen
ini mendukung kegiatan operasional Perseroan.
sebagai core business dan didukung oleh keberadaan
Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai
kelompok-kelompok usaha yang berhubungan erat
aspek, yakni: struktur organisasi, sistim kerja,
dengan kegiatan operasional industri semen.
standar penilaian kinerja, arah pengembangan dan
Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut,
sebagainya.
dengan
berbasiskan
industri
Perseroan kini telah memulai tahap transformasi korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi
Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Group Semen Indonesia di masa mendatang, adalah sebagai berikut.
Cement
Cement
Raw Material
Trading & Logistic
Energy
Technology
Non Cement
Infrastructure
Concrete
Others
Assuring the Move Into Next Level
65
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Pengembangan Usaha
“
Merealisasikan rencana ekspansi regional berdasarkan perhitungan yang matang dengan mengenali potensi pertumbuhan pasar dan keselarasan dengan strategi pengembangan jangka panjang untuk memastikan dicapainya level kinerja baru di masa mendatang
“
LATAR BELAKANG
di atas 700kg/kapita. Dengan demikian, tampak
Sesuai dengan prediksi pertumbuhan perekonomian
bahwa potensi kenaikan permintaan semen di masa
Nasional,
mendatang sangat terbuka. Hal tersebut memberikan
permintaan
semen
domestik
pada
beberapa tahun mendatang diperkirakan meningkat
peluang
bagi
pertumbuhan
usaha
Perseroan,
dengan laju kenaikan sekitar 5-6%. Konsumsi semen
sekaligus memberi tantangan yang harus diantisipasi
per kapita Indonesia, saat ini berkisar 243 kg/kapita,
dengan seksama.
masih relatif rendah dibandingkan negara-negara di
66
kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-
Dengan
500 kg/kapita (Thailand dan Vietnam) atau Malaysia
tersebut, guna mempertahankan pangsa pasar,
dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen
Perseroan harus membangun pabrik baru setiap 2
Assuring the Move Into Next Level
tingkat
kenaikan
konsumsi
domestik
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pengembangan Usaha
tahun sekali. Setelah masa 5 tahun pertama, maka
• Kawasan regional Asia Tenggara merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
Perseroan harus membangun 1 pabrik setiap tahun.
yang relatif stabil di tengah gejolak perekonomian global.
Penyelesaian pembangunan 2 pabrik berkapasitas disain masing-masing 3 juta ton pada tahun 2012 lalu
diperkirakan
memenuhi
membuat
peningkatan
Perseroan
mampu
permintaan
semen
• Sebagai antisipasi pemberlakuan ketentuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
hingga tahun 2014. Oleh karenanya, Perseroan
kini merealisasikan pembangunan 2 unit pabrik
THANG LONG JOINT STOCK COMPANY (TLCC).
baru di Padang dan Rembang. Mengingat cukup
Setelah
kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi
masukan dan keyakinan prospek pengembangan di
dalam pembangunan pabrik semen baru, Perseroan
masa mendatang, pada tahun 2012 Perseroan telah
mencanangkan
an-
merealisasikan program pengembangan ke Vietnam
organik, yakni akuisisi produsen semen dalam
dan mengakuisisi perusahaan produsen semen di
mengembangkan kapasitas produksi dan usahanya.
Vietnam, Thang Long Joint Stock Company (“TLCC”).
wacana
pengembangan
mempertimbangkan
berbagai
kajian,
TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka seksama
di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar
dalam merealisasikan pola ekspansi an-organik.
2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki
Kajian tersebut melibatkan konsultan independen
pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi
bereputasi
melakukan
Quang Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan
beberapa penjajagan ke perusahaan target akuisisi
pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran
yang memiliki fondasi cukup kuat dan memiliki
kota
prospek untuk dikembangkan dalam pola sinergi
sungai Mekong, serta jalan raya antar daerah
yang memberi benefit timbal balik dalam jangka
dan pelabuhan internasional, menjadikan sistem
panjang.
distribusi
Perseroan
melakukan
internasional
kajian
secara
dan
telah
Ho
Chi
akan
Minh dengan
efektif
dan
jalur
transportasi
efisien. TLCC juga
memiliki persedian bahan baku yang besar, sehingga Perseroan lebih berkonsentrasi pada produsen di
memiliki peluang untuk pengembangan di masa
kawasan
mendatang.
regional,
dengan
mempertimbangkan
beberapa hal, mencakup: • Produk semen lebih ekonomis jika didistribusikan
Pertimbangan Akuisisi TLCC Keputusan
dekat dengan daerah pemasaran utama. • Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi
akusisi
mempertimbangkan
TLCC
dilakukan
dengan
seksama
setelah berbagai
pemain industri persemenan terkemuka di pasar
penelitian internal dan rekomendasi dari beberapa
regional.
pihak yang kompeten dibidangnya. Ada sejumlah
• Partisipasi pada upaya meningkatkan peran Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan
alasan mengapa Perseroan memilih mengakuisisi TLCC.
regional. sebagai
Pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki
area pemasaran utama melalui perluasan area
garis pantai yang panjang. Kondisi ini memberikan
pemasaran ke kawasan regional.
keuntungan bagi Perseroan karena memiliki lokasi
• Menurunkan
risiko
kondisi
negara
yang sangat baik untuk dapat memasok sebagai hub Perseroan ke pasar regional.
Assuring the Move Into Next Level
67
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Pengembangan Usaha
Kedua, Vietnam baru saja mengalami penurunan
Kondisi saat dilakukan akuisisi
kinerja perekonomian. Hal ini membuat lebih
Saat proses akuisisi terhadap TLCC oleh Perseroan,
mudah bagi Perseroan untuk masuk berinvestasi,
kondisi ekonomi Vietnam mengalami pelambatan,
karena negara yang perekonomiannya sedang turun
sehingga merupakan peluang yang baik bagi
akan lebih baik dalam menyambut investor. Apalagi,
Perseroan untuk berinvestasi di Vietnam.
Indonesia dan Vietnam mempunyai hubungan Perekonomian Vietnam saat itu tidak menguntungkan
kenegaraan yang sangat baik.
bagi TLCC. Tingkat suku bunga mencapai 23% untuk Ketiga, TLCC adalah sebuah perusahaan semen
pinjaman dalam mata uang Vietnam (VND) dan 8%
terkemuka di Vietnam yang dilengkapi dengan
untuk pinjaman USD. Nilai tukar USD terhadap VND
teknologi Eropa dan infrastruktur yang terintegrasi.
meningkat sekitar 9%. Tarif listrik naik 15%, harga
Total kapasitas produksi TLCC adalah 2,3 juta ton
minyak meningkat 5%, batubara naik 88%, dan biaya
semen per tahun.
bahan bakar secara umum melambung 32%-43%. Inflasi melonjak menjadi dua digit di level 18,6%
Proses akuisisi
pada tahun
Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
pada belanja pemerintah, melemahnya pasar real
proses akuisisi TLCC. Tim internal mengamati
estate, dan penundaan kegiatan konstruksi.
2011,
menyebabkan
pengurangan
dan membuat studi pada beberapa perusahaan potensial di Vietnam, yang kemudian menghasilkan
Pada periode tersebut TLCC mempunyai beban
studi kelayakan awal sebagai dasar bagi Dewan
utang yang besar. Target pangsa pasar juga menurun
Direksi
karena banyak kegiatan konstruksi yang dihentikan,
untuk
memutuskan
dan
mengusulkan
dan juga akibat ketidakselarasan pengelolaan operasi
kepada Dewan Komisaris.
TLCC. Setelah Dewan Komisaris menyetujui proposal tersebut, Perseroan membentuk Tim Uji Tuntas
Pada periode 2008-2012, TLCC sebagai pemain
(due diligence) dengan staf ahli Perseroan dan
baru industri semen di Vietnam masih belum
konsultan independen. Perseroan menunjuk JP
memiliki cukup tenaga ahli di bidang persemenan.
Morgan
Oleh
sebagai
konsultan
independen
untuk
karena
itu,
kegiatan
operasional
dan
melaksanakan uji tuntas aspek keuangan dan Melli
produksi tidak mampu mengatasi situasi tersebut.
Darsa & Co untuk uji tuntas aspek hukum. Perseroan
Kecenderungan marjin EBITDA TLCC menurun dari
juga menunjuk konsultan penilai publik, Ruky,
sekitar 19% di 2009 menjadi 4% di 2011.
Safrudin & Rekan (KJPP RSR) untuk mempersiapkan Tim PMI (Post Merger Integration), Masuk,
pendapat kewajaran atas proyek akuisisi ini.
Mengurai dan Menyelesaikan Persoalan Dimulai pada Juli 2012, proses due diligence selesai
Setelah Tim Uji Tuntas menyelesaikan tugasnya,
pada September 2012. Setelah itu, proses negosiasi
Perseroan membentuk Tim Post Merger Integration
dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan. Pada
(PMI)
tanggal 18 Desember 2012, Perseroan secara legal
Perseroan, untuk meningkatkan kinerja TLCC.
untuk
menyinergikan
bisnis
TLCC
dan
telah mengakuisisi 70% kepemilikan TLCC sekaligus menjadi pemegang saham pengendali.
Tim beranggotakan Dewan Eksekutif, Penasihat Internal, Ketua Tim PMI, Wakil Ketua Tim PMI, Ketua
68
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pengembangan Usaha
Sub Tim Human Capital, Ketua Sub Tim ICT, Ketua
• Teknologi Informasi
Sub Tim Keuangan, Akuntansi dan Pajak, Ketua
o Menerapkan ERP SAP yang go live pada 1
Sub Tim Produksi, Ketua Sub Tim Perencanaan dan
Juli 2013 untuk menyatukan sistem teknologi
Pengadaan, Ketua Sub Tim Pemasaran, Penjualan,
informasi ke dalam sistem yang telah
dan Distribusi, Ketua Sub Tim Komunikasi, dan Ketua Sub Tim Hukum. Tim ditugaskan ke Vietnam
diterapkan di Semen Indonesia. • Keuangan
bersamaan dengan akhir dari proses akuisisi, tanggal
o Memperbaiki modal kerja perusahaan dan
18 Desember 2012 dan diperbantukan di TLCC
siklus konversi keuangan melalui perbaikan
selama satu tahun.
dan pengendalian manajemen keuangan, manajemen piutang, manajemen persediaan,
Tim
PMI
telah
melakukan
langkah-langkah
perbaikan kinerja TLCC dengan cara menerapkan praktik operasional terbaik (best practices) yang
dan manajemen utang usaha. • Sumberdaya Manusia o Mengubah struktur organisasi, melakukan
diambil dari Perseroan. Secara rinci perbaikan yang
penilaian
telah dilakukan oleh Tim PMI pada berbagai aspek
pengelolaan yang tidak sesuai, memperbaiki
adalah sebagai berikut:
peraturan
• Produksi
penggajian,
o Mengembalikan kondisi peralatan sesuai
karyawan, perusahaan, serta
menghentikan gaji
dan
menerapkan
sistem
indikator
penilaian kinerja (key performance indicator/
standardnya.
KPI) .
o Melaksanakan pemeliharaan secara berkala
o Menugaskan beberapa karyawan TLCC ke
dan terencana untuk memastikan semua
lingkungan grup Semen Indonesia, baik di
peralatan bekerja dengan baik dan stabil.
Semen Padang, Semen
o Mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang
Semen
tersedia.
Gresik
pemahaman
• Pemasaran
Tonasa,
untuk
standard
maupun
pembelajaran, kinerja,
dan
memahami proses bisnis di SMIG.
o Mengoptimalkan
pasar
domestik
untuk
o Melaksanakan program tanggung jawab
menjaga pangsa pasar, seiring peningkatan
sosial
volume
kunci keberhasilan dalam mencapai target
ekspor
untuk
mengimbangi
rendahnya permintaan di pasar domestik
perusahaan
sebagai
salah
satu
perusahaan.
Vietnam. Operasional Perusahaan saat ini dan Kondisi
• Distribusi. o Mengurangi biaya transportasi dan distribusi
Keuangan
melalui seleksi pemasok yang andal dan
Pasca-akuisisi TLCC oleh Perseroan, penanganan oleh
berpengalaman .
tim manajemen yang baru telah berhasil membawa
• Perencanaan Strategis dan Pengadaan
banyak
o Memperbarui studi kelayakan terhadap dua pabrik semen yang baru.
Berikut
adalah
beberapa
2014:
o Merundingkan perjanjian-perjanjian yang ada dan yang baru untuk mendapatkan harga yang lebih bersaing terkait bahan baku, suku cadang, dan layanan.
perubahan.
pencapaian indikator kinerja keuangan hingga akhir • Peningkatan marjin EBITDA dari 19,4% pada 2013 menjadi 21,2% pada 2014 . • Peningkatan Laba Usaha dari VND125 miliar pada 2013 menjadi VND252 miliar pada 2014.
Assuring the Move Into Next Level
69
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha
• Peningkatan beban pokok pendapatan (cost of
Pemerintah (Perdana Menteri) melalui Keputusan No
good sold/COGS) dikontribusi oleh kenaikan
1488/QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini
bahan bakar, listrik dan bahan baku.
memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan
• Penetapan belanja perusahaan secara tepat dan efektif, dan sekaligus restrukturisasi sumberdaya keuangan perusahaan yang lebih murah.
An Phu Cement JSC (APCC) secara prinsip telah mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020.
• Peningkatan mutu produk dan penciptaan produk
Saat ini, Perseroan juga masih melanjutkan kajian
baru bernama PCB 50 yang sesuai dengan syarat
proyek TLCC2 dan APCC untuk menambah kapasitas
mutu dari pasar yang akan dimasuki.
produksi di Vietnam.
• Perluasan pasar-pasar ekspor baru dari TLCC ke: Filipina, Singapura, Kamboja, Peru, dan Papua
EKSPANSI NON-ORGANIK SELANJUTNYA
Nugini.
Untuk memperkuat posisi di kawasan Regional, Perseroan
mempertimbangkan
langkah
Rencana Ke Depan
akuisisi atas perusahaan produsen semen lainnya.
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan,
Perseroan memperhitungkan berbagai aspek dalam
ke
meningkatkan
mengkaji program ekspansi non-organik, meliputi
kapasitas produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC
ketersediaan bahan baku, ketersediaan utilitas
2 telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana
pendukung, potensi pasar setempat dan sinerginya
Pengembangan
dengan program pengembangan perusahaan dalam
depan
TLCC
berencana
Industri
Persemenan
Vietnam
periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh
70
tengah
jangka panjang.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ekspansi Domestik
“
Merealisasikan rencana pembangunan dua unit pabrik baru dan memperkuat jaringan distribusi dengan dukungan pengembangan packing plant di daerah prospek untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan domestik dan regional
“
PENGEMBANGAN FASILITAS PRODUKSI DAN
PEMBANGUNAN PABRIK INDARUNG VI DI
DISTRIBUSI
PADANG
Dalam rangka mengembangkan usaha, Perseroan
Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI
merealisasikan berbagai rencana investasi dengan
dilakukan dengan konsep swakelola di mana
tujuan meningkatkan kapasitas produksi maupun
PT Semen Padang sebagai pemilik proyek telah
untuk
membentuk Tim Proyek untuk pelaksanaan dan
mendukung
meningkatkan
efisiensi
kapasitas
menempuh tiga
distribusi.
produksi,
Untuk
Perseroan
cara, yakni akuisisi perusahaan
pengelolaannya. telah sukses
Konsep
diterapkan
swakelola dalam
sebelumnya
pembangunan
baru
pabrik Perseroan di tempat lainnya, menunjukkan
dalam skema pembangunan proyek strategis dan
kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik
menjalankan program upgrading.
semen modern. Konsep swakelola ini meliputi
produsen
semen,
membangun
pabrik
kegiatan engineering, procurement, construction, Sementara dan
untuk
memperluas
mendukung cakupan
pasar,
efisiensi
dan commissioning.
Perseroan plant,
Sampai dengan 31 Desember 2014, tahapan
diikuti dengan peningkatan fasilitas pelabuhan,
pengerjaan telah sampai pada tahapan konstruksi
gudang penyangga dan mengembangkan teknologi
untuk berbagai fasilitas. Realisasi Proyek Indarung
informasi untuk mendukung distribusi produknya.
VI lebih tinggi dari rencana dengan progres total
memprioritaskan
pembangunan
packing
16.67% dari rencana sebesar 15.56%, dengan Sesuai keputusan RUPSLB per tanggal 26 Juni 2012,
rincian sebagai berikut. •
Perseroan kini tengah merealisasikan pembangunan
Preparation mencapai 53,58% dari rencana 32,02%.
pabrik baru di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Proyek pembangunan pabrik semen baru di Sumatera
•
berlokasi di Indarung, Padang, berdampingan dengan
Engineering mencapai 79,69% dari rencana 91,09%.
pabrik yang telah ada. Ini merupakan pabrik Indarung •
yang keenam atau disebut dengan Pabrik Indarung
Procurement mencapai 18,85% dari rencana 17,12%.
VI. Pembangunan pabrik baru di Jawa mengambil lokasi di area baru (green field) di Kabupaten
•
Rembang, Jawa Tengah. Kedua proyek pabrik baru
Construction mencapai 2,83% dari rencana 3,40%.
tersebut masing-masing memiliki kapasitas 3 juta ton
•
per tahun dan ditargetkan akan selesai pada akhir
Management mencapai 43,24% dari rencana 43,22%, sementara Commissioning belum
tahun 2016.
dilaksanakan, karena tahap pembangunan masih berlangsung.
Assuring the Move Into Next Level
71
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Ekspansi Domestik
Tabel progres pembangunan Pabrik Indarung VI,
PEMBANGUNAN PABRIK DI REMBANG, JAWA
Desember 2014 adalah sebagai berikut
TENGAH
Aktifitas
Biaya (Rp Juta)
Preparation Management Engineering
Rencana
Realisasi
Varian
96,165
2.50%
32.02%
53.58%
21.56%
161,772
4.21%
43.22%
43.24%
0.02%
82,615
2.15%
91.09%
79.69%
-11.40%
Procurement
2,223,492
57.89%
17.12%
18.85%
1.73%
Construction
1,196,882
31.16%
3.40%
2.83%
-0.57%
79,924
2.08%
0.00%
0.00%
0.00%
3,840,851
100.00%
15.55%
16.67%
1.12%
Commissioning Total
progres
Proyek Pabrik Rembang juga dilakukan dengan
pembangunan proyek Rembang telah mencapai
konsep swakelola di mana PT Semen Gresik sebagai
24,73%.
pemilik proyek, telah membentuk Counterpart Team
Sampai
72
Bobot
akhir
bulan
Februari
2015
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ekspansi Domestik
pelaksanaan
pembangunan
proyek.
Sementara
•
Management mencapai 31,72% dari rencana
sebagai pelaksana dan koordinator proyek, Perseroan
31,7%,
telah membentuk Tim Proyek Rembang.
dilaksanakan,
Commissioning
sementara karena
tahap
belum
pembangunan
masih berlangsung. Proyek
Rembang
merupakan
pembangunan
pabrik green field, sehingga aktifitas pelaksanaan
Tabel progres pembangunan Pabrik Rembang,
pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks,
Desember 2014 adalah sebagai berikut.
Aktifitas
Biaya (Rp Juta)
Bobot
Rencana
Realisasi
Varian
Preparation
400,719.64
9.00%
43.89%
43.90%
0.01%4
Management
337,479.15
7.58%
31.70%
31.72%
0.02%
146,225.62
3.28%
79.28%
70.46%
-8.82%
Procurement
Engineering
2,401,935.20
53.94%
12.91%
14.31%
1.40%
Construction
1,095,983.34
24.61%
5.32%
3.60%
-1.72%
Commisioning
70,366.20
1.58%
0.00%
0.00%
0.00%
Total
4,452,709.15
100.00%
17.23%
17.27%
0.04%
meliputi aktifitas pembebasan dan pematangan tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi. Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014. Kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun dengan perkiraan nilai proyek adalah sebesar Rp4.452,7 miliar, dan target penyelesaian kuartal III tahun 2016.
Pabrik Rembang telah mencapai 17,27%, sedikit di atas target realisasi yang sebesar 17,23%, dengan penjelasan ringkas sebagai berikut. Preparation mencapai 43,90% dari rencana 43,89%. •
Engineering mencapai 70,46% dari rencana 79,28%.
•
Procurement mencapai 14,31% dari rencana 12,91%.
•
Construction mencapai 3,6% dari rencana 5,32%.
akhir
bulan
Februari
2015
progres
pembangunan proyek Rembang telah mencapai 27,69%. PROYEK UPGRADING Upgrading
merupakan
upaya
modifikasi
atau
penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada yang dilakukan secara bertahap sejak tahun 2008 dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang
Pada akhir tahun 2014 realisasi pembangunan fisik
•
Sampai
ditingkatkan kapasitasnya meliputi area pyroprocess, coal, dan cement grinding. Pada tahun 2014, Perseroan telah menyelesaikan proyek yang meliputi: • Semen Padang Perseroan telah menyelesaikan cement mill baru di Dumai berkapasitas 150ton per jam dan sampai akhir tahun 2014 masih dalam tahap commissioning. Untuk berkalori
Assuring the Move Into Next Level
mengkonversi lebih
konsumsi
rendah,
batubara
Perseroan
telah
73
Laporan Tahunan 2014
Laporan Pengembangan Usaha
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pengembangan Usaha
menyelesaikan konstruksi pembangunan satu
Perseroan
unit coal mill di Pabrik Indarung IV, dengan
pengadaan peralatan utama untuk modifikasi
kapasitas 50 ton per jam dan telah beroperasi
Clinker Cooler Tuban II dan Tuban III dengan
di tahun 2014.
teknologi terbaru Cross bar Cooler.
• Semen Tonasa
telah
menyelesaikan
kontrak
Untuk Pabrik Tuban II pemasangan Clinker Cooler
Perseroan melakukan peningkatan kapasitas di
tersebut telah selesai dilakukan pada tahun 2014.
pabrik Tonasa IV dari kapasitas 7.800 ton per
Sedangkan untuk Pabrik Tuban III ditargetkan
hari menjadi 8.500 ton per hari, yang dilakukan
selesai pada tahun 2015.
secara parsial. Pembangunan Packing Plant Seiring dengan peningkatan kapasitas Pabrik
Untuk mendukung sarana distribusi, Perseroan saat
Semen Tonasa, saat ini Perseroan sedang
ini telah memiliki 24 unit packing plant yang tersebar
membangun satu unit coal mill di Pabrik Tonasa
di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2014
IV, berkapasitas 80 ton per jam dengan realisasi
Perseroan telah menyelesaikan tambahan 1 packing
progres pembangunan di akhir tahun 2014
plant di Mamuju, Sulawesi Barat dan 1 packing plant
mencapai 88,49%.
di Kendari, Sulawesi Tenggara.
• Semen Gresik
Saat
ini
Perseroan
tengah
menyelesaikan
Di tahun 2014, Perseroan telah menyelesaikan
pembangunan beberapa packing plant lain, masing-
pembangunan 1 unit vertical cement mill di Pabrik
masing di Lampung, Pontianak dan Balikpapan.
Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun.
Tujuan pembangunan packing plant tersebut
Dengan selesainya proyek tersebut total kapasitas
adalah:
desain Pabrik Tuban meningkat menjadi 14,7 juta
• Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan
ton semen per tahun.
pengantongan. • Menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah
Seiring
dengan
peningkatan
kapasitas
tersebut, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan
fasilitas-fasilitas
pemasaran Perseroan. • Perluasan pasar.
pendukung
sebagai berikut:
Penyelesaian
- Centralized Coal Storage, yang dapat melayani
pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan
kebutuhan batubara di Pabrik Tuban I, II, III,
semakin siap menyambut peluang peningkatan
dan IV.
permintaan domestik dan meningkatkan pangsa
- Penambahan
kapasitas
Bulk
pemuatan
pasar di masa mendatang.
Cement ke kapal. - Centralized Trass Storage, untuk memenuhi kebutuhan trass di cement mill Pabrik Tuban I, Tuban II dan vertical cement mill baru.
74
pembangunan
Assuring the Move Into Next Level
berbagai
fasilitas
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dana Pengembangan Usaha
“
Mengelola dana internal secara optimal dan mendapatkan sumber pendanaan jangka panjang sebagai komplemen dengan biaya yang efektif dan sesuai kebutuhan untuk mendukung pengembangan usaha untuk mencapai level kinerja baru di masa mendatang
“
PENGEMBANGAN FASILITAS PRODUKSI DAN
kebutuhan. Sehingga sumber dana seluruh kegiatan
DISTRIBUSI
pengembangan Perseroan pada umumnya ada dua,
Perseroan selama ini dikenal sebagai perusahaan yang
dana kas internal dan dana perbankan.
memiliki kelebihan kas yang cukup guna memenuhi kebutuhan pendanaan untuk investasi yang bersifat
Guna mengintensifkan penggunaan dana internal
reguler, seperti pemeliharaan fasilitas produksi,
maupun dana dari perbankan secara optimal dalam
kegiatan upgrading, pengembangan fasiitas distribusi
mendukung kegiatan investasi, Perseroan telah
dan sebagainya. Perseroan sejak beberapa tahun
menetapkan kebijakan persetujuan investasi yang
terakhir telah dan sedang merealisasikan berbagai
diantaranya menentukan jenis-jenis kegiatan investasi
program pengembangan usaha, dengan beragam
dan besaran dana yang bisa mendapatkan dukungan
kegiatan investasi dalam rangka pengembangan
dana sesuai peruntukannya.
usaha, meliputi: akuisisi, pendirian perusahaan anak usaha/lini bisnis baru, pembangunan pabrik baru,
Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dan
termasuk pengembangan sarana produksi maupun
program untuk memenuhi kebutuhan pendanaan
sarana distribusi.
investasi pengembangan, mencakup: • Mengendalikan
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam
pinjaman
dalam
batas
kemampuan.
rangka pengembangan investasi tersebut, Perseroan
• Mengupayakan kombinasi sumber dana yang
memandang perlu menggali sumber dana eksternal,
mendukung capaian IRR yang maksimal untuk
dalam batas-batas yang layak, agar kegiatan
memberi
pendanaan yang dilakukan memberi benefit optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk maksud tersebut, dalam rangka mendapatkan dukungan sumber dana eksternal guna membiayai sebagian kebutuhan investasi pengembangan usaha, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan berbagai
benefit
optimal
terhadap
kinerja
keuangan. • Mengupayakan covenant yang memberi benefit optimal bagi Perusahaan. • Memaksimalkan
pemanfaatan
dana
internal
korporasi • Fund rising dilakukan secara terpusat di holding sehingga dapat diperoleh pricing dan term
lembaga keuangan.
condition yang kompetitif Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan pengembangan sebelumnya
usaha
(Lihat
sebagaimana
kembali
diuraikan
Sub-Bab-“Ekspansi
REALISASI PENDANAAN 2014 Pada tahun 2014 Perseroan telah merealisasikan
Regional” dan “Ekspansi Domestik”), Perseroan
pendanaan
menggunakan dana pinjaman dari perbankan,
pembangunan pabrik baru hingga sebesar Rp1,95
dalam bentuk berbagai fasilitas pinjaman sesuai
triliun. Kebutuhan dana tersebut mencakup 50%
Assuring the Move Into Next Level
untuk
membiayai
berbagai
proyek
75
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Laporan Pengembangan Usaha Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
dari nilai proyek yang dibiayai, yakni total senilai Rp3,9 miliar. Total belanja modal Perseroan sepanjang tahun 2014 adalah sebesar Rp2,969 miliar, terdiri dari belanja modal dalam rangka investasi pembangunan pabrik baru, pembangunan sarana distribusi, pembangunan sarana pendukung distribusi dan pemeliharaan sarana produksi maupun distribusi. Dari total belanja modal tersebut, 87% atau senilai Rp2.581 miliar pendanaan berasal dari kas internal, sedang 13% atau senilai Rp388 miliar berasal dari pendanaan bank. Rincian hasil realisasi pendanaan pada tahun 2014 adalah:
Realisasi Kegiatan Pendanaan Perseroan (Rp miliar) Sumber Dana
Tahun 2014
Pendanaan Kas Internal Pinjaman Bank TOTAL BELANJA MODAL
2.581 388 2.969
Pada tahun 2014 Perseroan mendapatkan komitmen pendanaan untuk pembiayaan berbagai proyek pengembangan usaha, dengan rincian: 1. Penandatangan fasilitas kredit investasi dengan Bank Mandiri senilai Rp1,95 triliun untuk membiayai pembangunan Pabrik Indarung VI 2. Penandatanganan fasilitas non cash loan dengan Bank Mandiri senilai Rp1,4 triliun untuk membiayai pembangunan pabrik Rembang di Jawa
76
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
77
Laporan Tahunan 2014
Informasi Perusahaan Laporan Manajemen
80 82 84 86 88 90 92 94 97 98
78
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Nama Perseroan Visi dan Misi Sekilas Perseroan Milestone Keunggulan Perseroan Struktur Organisasi Peta Wilayah Operasional dan Distribusi Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung Akses Informasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
Assuring the Move Into Next Level
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
“ PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan produsen semen terbesar dan tercatat sebagai BUMN Multinasional pertama di Indonesia yang memiliki anak usaha di luar negeri yang hingga saat ini konsisten dengan rencananya dalam mengembangkan usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan dalam rangka membangun bangsa.
“
Assuring the Move Into Next Level
79
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Nama Perseroan
“
Perseroan terus melanjutkan proses Transformasi Korporasi dan memantapkan peran fungsi Strategic Holding dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik serta merintis upaya kapitalisasi kompetensi seluruh sumber daya yang dimiliki dengan menginisiasi pembentukan Semen Indonesia Center of the Champs
“
Nama Perusahaan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Bidang Usaha
Industri Semen
Kepemilikan
Pemerintah Indonesia 51,01%
Publik 48,99%
Tanggal Pendirian
25 Maret 1953
Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961
Bursa
Bursa Efek Indonesia
Modal Dasar
Rp2.000,00 miliar
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh
Rp593,15 miliiar
Modal ditempatkan
180.132.000.000
Pencatatan di Bursa Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 1991 dengan kode perdagangan saham: SMGR
80
Alamat Kantor
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kantor Pusat
Jl. Veteran Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
P. + 62-31-398-1732
F. + 62-31-398-3209
Website : www.semenindonesia.com
Kantor Perwakilan Jakarta
Gedung The East Lantai 18th
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan, Jakarta -12950
P. + 62-21-5261174-5
F. + 62-21-5261176
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Nama Perseroan
Assuring the Move Into Next Level
81
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Visi
82
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang Terkemuka di Asia Tenggara.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Misi
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen. 2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan. 4. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). 5. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia.
Pernyataan Visi dan Misi Perseroan tersebut ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 25 Oktober 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 25 Oktober 2014
Assuring the Move Into Next Level
83
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sekilas Perseroan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya
Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE
bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan
Ltd, menjual seluruh sahamnya melalui private
perusahaan yang bergerak di bidang industri semen.
placement, sehingga komposisi pemegang saham
Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957
Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% dan
oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang
publik 48,99%.
250.000 ton semen per tahun. Pada
April
tahun
2012,
Perseroan
berhasil
Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik
menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
berkapasitas 2,5 juta ton. Setelah menjalani masa
(kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan
commissioning, pada bulan Juli 2012 pabrik baru
BUMN pertama yang go public dengan menjual 40
tersebut
juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi
operasional komersial pada bulan Oktober 2012.
diserahterimakan,
diikuti
peresmian
pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan
semen Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas
Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang
2,5 juta ton tersebut menjalani masa commissioning
mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi
sejak September 2012, dan ditargetkan mulai
Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal
beroperasi komersial pada kuartal pertama 2013.
15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.
Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi
Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar
mengambil alih 70% kepemilikan saham Thang
8,5 juta ton semen per tahun.
Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dari Hanoi General Export-Import Joint Stock Company
Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas
(Geleximco) di Vietnam, berkapasitas 2,3 juta ton.
kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14%
Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat
melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh
sebagai BUMN Multinasional yang pertama di
Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang
Indonesia. Dengan akuisisi TLCC tersebut, hingga
berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham
akhir 2012, kapasitas desain Perseroan menjadi
berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,
sebesar 28,5 juta ton (26,2 juta ton di Indonesia dan
dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September
2,3 juta ton di Vietnam) semen per tahun.
1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat
Pada tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi
23,46% dan Cemex 25,53%.
berperan
sebagai
Strategic
Holding
Company
sekaligus merubah nama, dari PT Semen Gresik Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan
(Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley
Tbk.
Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan
84
saham berubah menjadi Negara RI 51,01% Blue
Pada tangggal 20 Desember 2013 Perseroan
Valley Holdings PTE Ltd. 24,90%, dan masyarakat
menandatangani
24,09%.
patungan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) yang
Assuring the Move Into Next Level
akta
pendirian
Perusahaan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekilas Perseroan
akan membangun pabrik pengolahan limbah berupa
Tahun
slag powder sebagai bahan baku pembuatan semen.
program pengembangan usaha dengan memulai
2014
Perseroan
kembali
melanjutkan
pembangunan 2 pabrik semen di Padan dan Selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2013,
Rembang serta memperkuat dukungan teknologi
Perseroan
informasi dengan mendirikan entitas anak usaha PT
melanjutkan
proses
Transformasi
Korporasi dan memantapkan peran fungsi Strategic
Sinergi Informatika Semen Indonesia.
Holding dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik.
Assuring the Move Into Next Level
85
Informasi Perusahaan
Milestone
Cemex meningkatkan kepemilikan saham Perseroan mejadi sebesar 26%, kepemilikan menjadi: Pemerintah Indonesia: 51% Public : 23% Cemex : 26%
Akuisisi perusahaan semen
Nilai kapitalisasi pasar
dalam negeri, PT Semen
menjadi Rp6,6 triliun
Padang (Persero) dan PT Semen Tonasa (Persero).
Cemex menjadi strategic Initial Public Offering (IPO)
partner, dengan kepemilikan
Perseroan, Nilai kapitalisasi
saham sebesar 14,0%.
pasar: Rp0,63 triliun. Struktur
Struktur kepemilikan
kepemilikan Perseroan:
Perseroan menjadi:
Pemerintah Indonesia : 73%
Pemerintah Indonesia: 51%
Public : 27%
Public : 35% Cemex : 14,0% Nilai kapitalisasi pasar
Tahun pendirian Perseroan,
menjadi Rp4,9 triliun
memiliki satu fasilias produksi berkapasitas
1998
250,000 ton ton per tahun (kapasitas disain)
1995 1991 1957 86
Assuring the Move Into Next Level
1999
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekilas Perseroan
2014 Mendirikan PT
2013 Mendirikan PT Krakatau Semen
2012 Nilai kapitalisasi per 31 Desember 2012
2010 Tanggal 31 Maret, Blue Valley Holdings, menjual seluruh
2006 Blue Valley Holdings membeli 24,9% kepemilikan Cemex pada saham SMGR; Nilai kapitalisasi: Rp 21.5 triliun. Kepemilikan: Pemerintah Indonesia: 51% Public : 24,1%
kepemilikan saham SMGR. Nilai pasar (April, 2010): Rp72,31 triliun. Kepemilikan: Pemerintah Indonesia: 51% Public : 49%
Rp94 triliun, kapasitas produksi (installed) sebesar 28,5 ton per tahun. Menyelesaikan pembangunan 2 unit
Indonesia, Joint venture company di bidang pengolahan limbah slag powder
Sinergi Informatika Semen Indonesia, ground breaking pembangunan pabrik semen di Rembang dan di Padang, dan peresmian dua packing plant.
untuk bahan baku pembuatan semen. Diikuti pendirian PT Semen Gresik sebagai langkah lanjutan dari proses Transformasi Korporasi.
pabrik semen. Akuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), di Vietnam. Menjadi Strategic Holding Company dan merubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Blue Valley : 24,9% Memulai tahap pembangunan 2 pabrik semen baru dan 1 pembangkit listrik.
Assuring the Move Into Next Level
87
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Keunggulan Perseroan
“
Perseroan memiliki beragam keunggulan tambahan selain keunggulan dari sisi letak geografis anak perusahaan, meliputi jaringan distribusi, ketersediaan bahan baku, brand image, fundamental keuangan yang kokoh dan sumber daya manusia yang mumpuni
“
Selain berbagai keunggulan yang telah disampaikan
jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan
di bagian awal laporan, Perseroan memiliki berbagai
produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam
keunggulan lain, mencakup.
jangka panjang.
JANGKAUAN DISTRIBUSI
BRAND IMAGE
Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung
Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati
oleh 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 24
konsumen.
packing plant di lokasi yang strategis serta didukung
terbesar, mencapai sekitar 43,7%, menunjukkan
oleh 361 distributor nasional untuk menjamin
keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan
kelancaran pasokan semen ke seluruh penjuru
corporate dan brand image Perseroan.
Pangsa
pasar
domestik
(Indonesia)
Nusantara. Adapun distributor TLCC di Vietnam berjumlah 78 yang tersebar di Vietnam Utara,
FUNDAMENTAL KEUANGAN
Tengah, dan Selatan.
Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan
BAHAN BAKU
lebih luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan
Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan
kapasitas produksi serta ekspansi usaha terkait
bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam
lainnya.
18.2 17.4
27.9 16.2
25.7 23.2
2014
88
2013
2014
2012
2013
2012
Return On Equity (ROE) Perseroan
Return On Assets (ROA) Perseroan
(dalam %)
(dalam %)
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Struktur Usaha dan Anak Usaha Perseroan
0.6
0.56
22.2
0.50
19.6
18.6
2014
2013
2014
2012
2013
2012
Debt to EBITDA Perseroan
Debt to Equity Perseroan (dalam %)
(dalam %)
Catatan : Angka 2014 masih sementara
Catatan : Angka 2014 masih sementara
SUMBER DAYA MANUSIA
kompetensi tinggi di bidang perekayasaan teknis dan
Selain kemampuan memproduksi semen berkualitas
jasa konsultasi dalam industri persemenan maupun
tinggi, Perseroan juga memiliki SDM dengan
industri terkait.
Perkembangan Jumlah Pegawai 2014 6.336*
2013 6.320*
2012 6.659*
* Tidak termasuk pegawai Anak perusahaan Non Semen
Struktur Usaha dan Entitas Anak
PT KRAKATAU SEMEN INDONESIA
50,0% PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK (LTSG)
55,0% SGG ENERGI PRIMA
97,0% Semen Gersik
%
99,2
Semen Padang
99,9%
Semen TONASA
99,9%
THANG LONG CEMENT Joint STOCK COMPANY
PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK (IKSG)
%
70,0
60,0% PT KAWASAN INDUSTRi GRESIK (KIG)
PT SEPATIM SATAMTAMA
TLCC
97,0%
69,36%
PT BIMA SERAJA ABADI
APCC
99,99%
80,0%
69,93%
PT varia usaha
65,0% PT SGG PRIMA BETON
24,95% Varia Usaha Bahari
15,97
%
Varia Usaha Batam
15,8
%
Varia Usaha dharma Segara
11,98
%
Varia Usaha Lintas segara
14,97
%
waru abadi
24,83% Swabina gatra
1,67%
PT SWADAYA GRAHA
25,0% PT eternit gresik
17,6% PT SISI
85% Assuring the Move Into Next Level
89
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Struktur Organisasi
Dir PUSB
Dir Produksi & Litbang
Dir Enjiniring & Proyek
Rizkan Chandra
Johan Samudra
Suharto
Dep Capex Grup
Dep Litbang Energi Matrl & Ling.
Dep Eng Know. & Inovasi
M. Ludfi Setyadi
M. Yusuf
Ahmad Aris
Dep Peng. Perusahaan
Dep Litbang Teknologi & Produk
Sumarwanto
Teguh Sutrisno
Eko Wiranto
Dep Perluasan Bahan Baku
Dep Litbang Aplikasi Produk
Dep Layanan Proyek
Donny A.
Rudi Hermawan
Durain P.
Dep Teknik dan Produktivitas
Manajemen Manajemen Manajemen Proyek Proyek Proyek
Heru Sasono
* Tim Proyek Rembang : Ari Wardhana, Heru Indra Wijayanto & Fardhi Sjahrul Ade * Tim Plant Performance Improvement : Bambang Tridoso Oktanto * Tim Distribution Improvement : Achmed Vaival Istiadi
90
Dep Rancang Bangun
Assuring the Move Into Next Level
*• •
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Struktur Organisasi
DIR UTAMA Suparni
OOTC OOTC OOTC ** •• ••
Dir. Komersial
Dir SDM & Hukum
Dir Keuangan
Amat Pria Darma
Gatot Kustyadji
Ahyanizzaman
Dep Pemasaran
Dep Pengembangan Sistem SDM
Dep Keuangan Grup
Tino Darusman
Wedo Wiroaji
M. Supriyadi
Dep Center
Internal Audit Grup
Dep Distribusi & Logistik
of Dynamic Learning
Dep Strategic Performance Management
Ginarko Isnubroto
Rudi Hartono
Guntoro
Fuad Salim
Sekretaris Perusahaan
Dep Pengadaan Strategis
Dep Hukum & GRC
Dep ICT Strategis
Agung Wiharto
Mat Sulkan
M. Soffan Heri
Adel Rahadi
Dep CSR
Dep Aset Grup
Wahjudi Heru
Suhandik
Dewan Inovasi Indrati
** OOTC-Vision & Mission : Mufti Arimurti ** OOTC-Performance Improvement : Soni Asrul Sani ** OOTC-Special Project : Agus Subroto
Assuring the Move Into Next Level
91
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Peta Wilayah Operasional dan Distribusi Kiln
1 unit
Cement Mill
1 unit
Cement Mill
Cement Mill
1 unit
1 unit
92
Kiln
4 unit
Cement Mill
6 unit
Assuring the Move Into Next Level
Kiln
4 unit
Cement Mill
10 unit
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Peta Wilayah Operasional dan Distribusi
Kiln
4 unit
Cement Mill
6 unit
Integrated Cement Plant
4 Lokasi
Kiln
13 Unit
Cement Mill
25 Unit
Grinding Plant
2 Lokasi
Gudang Penyangga
Tersebar
Packing Plant
24 Lokasi
Packing Plant Project
3 Lokasi
Pelabuhan
11 Lokasi
Assuring the Move Into Next Level
93
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung Jenis Produk
Special Blended Cement (SBC)
Product Type
Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen
Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk
utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe
bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam
II-V (Non-OPC). Di samping itu juga memproduksi
bentuk curah.
berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas. Berikut
Portland Pozzolan Cement (PPC)
ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi
Adalah
serta penggunaannya.
menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan.
semen
Hidrolis
yang
dibuat
dengan
Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan Semen Portland Tipe I
yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi
Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement
sedang, seperti: jembatan, jalan raya, perumahan,
(OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan
dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi
secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi
dan fondasi pelat penuh.
bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-
Portland Composite Cement (PCC)
gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.
Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih
Semen Portland Tipe II
bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai
Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai
untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata,
ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan
Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah
khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan
rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan
paving block.
bendungan. Super Masonry Cement (SMC) Semen Portland Tipe III
Adalah
Semen
semen
yang
dapat
digunakan
untuk
yang
konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur
kebutuhan
betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan
bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal
untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow
yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan
brick, paving block dan tegel.
jenis
dikembangkan
ini
merupakan
untuk
semen
memenuhi
memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya dan jalan bebas hambatan,
Oil Well Cement (OWC) Class G HRC
bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan
Semen Portland Tipe V
konstruksi sumur minyak di bawah permukaan
Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi
laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah
bangunan-bangunan
yang
Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga
mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk
sebagai “Basic OWC”. Aditif dapat ditambahkan
instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi
untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan
dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan
temperatur tertentu.
pada
tanah/air
pembangkit tenaga nuklir.
94
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Peta Wilayah Operasional dan Distribusi
Semen Portland Tipe I, PCC, dan PPC tersedia di
Pelabuhan Khusus Gresik
pasar retail, sementara jenis lainnya hanya diproduksi
Tipe
: Line Jetty
berdasarkan pesanan dalam jumlah tertentu.
Panjang
: 290.8 meter
Lebar
: 15.5 meter
Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk
Kapasitas
: 10.000 DWT
kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya
Kedalaman
: 9 M LWS
diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam
Pelabuhan khusus Tuban
bentuk curah.
Dermaga I Tipe
: Line Jetty
Fasilitas Pendukung
Panjang
: 175 meter
Supporting Facilities
Lebar
: 45.5 meter
Kapasitas
: 7.000 DWT
Kedalaman
: 8 M LWS
SEMEN PADANG Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 7,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di
Dermaga II
Indarung, Sumatera Barat. Semen Padang juga
Tipe
: Line Jetty
mempunyai delapan pengantongan semen, yaitu
Panjang
: 225 meter
di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok,
Lebar
: 45.5 meter
Ciwandan, Malahayati, Lhokseumawe dan Dumai
Kapasitas
: 40.000 DWT
serta mempunyai 14 gudang penyangga dan satu
Kedalaman
: 13 M LWS
pelabuhan Pelabuhan Teluk Bayur
SEMEN TONASA
Kapasitas
: 40.000 DWT
Memiliki tiga pabrik semen, kapasitas desain 7,8
Kedalaman
: 12.5 m
juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep,
Panjang
: 150 m
Sulawesi Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai
Jumlah Dermaga : 3
9 pengantongan semen dan dilengkapi dengan dermaga, yaitu: Biringkassi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon dan
SEMEN INDONESIA
Celukan Bawang Bali. Semen Tonasa mempunyai 5
Mengoperasikan empat pabrik dengan kapasitas
gudang penyangga.
desain 14,4 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik juga mempunyai
Pelabuhan Biringkassi
dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Gresik
Tipe
: Line Jetty
di Tuban dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan
Panjang
: 445.5 meter
11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh Jawa
Kapasitas
: 30.000 DWT
dan Bali serta mengoperasikan lima packing plant
Kedalaman
: 13 M LWS
di Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, Balikpapan dan Dumai
Assuring the Move Into Next Level
95
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung
THANG LONG CEMENT
Pelabuhan Thang Long
Memiliki satu pabrik, kapasitas desain 2,3 juta ton
Tipe
: Line Jetty
semen per tahun, berlokasi di provinsi Quang Ninh
Panjang
: 160 meter
dengan pelabuhan milik sendiri (Thang Long Jetty)
Kapasitas
: 30.000 DWT
untuk kapasitas muat kapal sampai 30.000 DWT.
Kedalaman
: 9 M LWS
Sedangkan untuk kapasitas muat kapal yang lebih besar menggunakan pelabuhan laut Cai Lan yang
Pelabuhan Cai Lan
berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan milik sendiri.
Tipe
: Line Jetty
Di samping itu, TLCC memiliki pabrik penggilingan
Panjang
: 826 meter
yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh. TLCC
Kapasitas
: 75.000 DWT
juga mempunyai 3 pengantongan semen (rotary
Kedalaman
: 12 M LWS
packer).
96
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Alamat kantor dan Akses informasi Untuk mendapatkan Laporan Tahunan PT Semen
Informasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan
Indonesia (Persero) Tbk, atau untuk memperoleh
informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh
informasi lainnya dapat menghubungi.
melalui:
Alamat Kantor
Investor Relations
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kantor Perwakilan Jakarta
Gedung Utama Semen Gresik
The EAST Tower Lt. 18
Jl. Veteran Gresik 61122
Mega Kuningan Business District
Tel. (62-31) 3981732
Jln Lingkar Mega Kuningan
Fax. (62-31) 3983209
Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 5261174-5
Atau
Fax. (62-21) 5261176
Kantor Perwakilan Jakarta
Situs Internet
The EAST Tower Lt. 18
E-mail
: www.semenindonesia.com
Mega Kuningan Business District Jln Lingkar Mega Kuningan Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 5261174-5 Fax. (62-21) 5261176
Assuring the Move Into Next Level
97
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi
hingga penggunaan produk semen. Seluruh entitas
maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha
tersebut berstatus operasional.
terkait persemenan, dari produksi semen, distribusi
Penyertaan Perseroan pada Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi dan Afiliasi Perusahaan Company
Tidak Langsung Indirect
Kegiatan Activities
PT Semen Padang
99,99%
Produsen Semen
PT Semen Gresik
99,2%
Produsen Semen
PT Semen Tonasa
99,99%
Produsen Semen
PT Thang Long Joint Stock Company (*)
70,00%
Produsen Semen
PT Thang Long Joint Stock Company 2
69,36% / Melalui TLCC
Produsen Semen
An Phu Cement Joint Stock Company
69,93% / Melalui TLCC
Produsen Semen
PT SGG Energi Prima (SEP)
97,00%
Pertambangan, perdagangan dan pengangkutan batubara
PT SGG Prima Beton (SPB)
99,99%
Produksi beton siap pakai
55%
Eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang darat kecuali minyak dan gas bumi
PT Industri Kemasan Semen Gresik
60%
Pengolahan bahan-bahan pokok pembuat kemasan atau kantong menjadi berbagai kemasan atau kantong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
PT Kawasan Industri Gresik
65%
Penjualan tanah industri, penjualan ruko, persewaan bangunan pabrik siap pakai, persewaan gudang, persewaan kantor, dan persewaan ruko
25%
Developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikal, bengkel dan manufaktur, fabrikasi baja, jasa penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri dan perdagangan
PT United Tractors Semen Gresik
PT Swadaya Graha
98
Langsung Direct
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
Penyertaan Perseroan pada Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi dan Afiliasi Perusahaan Company
Langsung Direct
Tidak Langsung Indirect
Kegiatan Activities
PT Varia Usaha
24,95%
Jasa pengangkutan;perdagangan umum, termasuk pula impor, ekspor, ekspor, antar pulau dalam negeri, juga bergerak dalam keagenan, distributor, dan usaha perdagangan lainnya
PT Eternit Gresik
17,51%
memproduksi lembaran fiber-semen, panel dan bahan bangunan lain dari fiber-semen
PT Varia Usaha Beton
16,66%
Industri beton dan bahan-bahan bangunan, yang terdiri dari Unit Beton Siap Pakai (batching plant & mixer truck)
PT Waru Abadi
23,45%
Perdagangan bahan bangunan, angkutan & perdagangan, jasa konstruksi & kayu olahan
PT Varia Usaha Bahari
15,97%
Bongkar muat barang dari dan ke kapal, serta sewa alat berat dan rental kendaraan
PT Varia Usaha Dharma Segara
11,98%
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), meliputi: pengurusan pengeluaran barang impor di pelabuhan, pengurusan pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor melalui pelabuhan, angkutan darat untuk jenis barang: general cargo, bulk cargo, container, heavy lift.
PT Varia Usaha Lintas Segara
14,97%
Bergerak dalam bidang pelayaran dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan, meliputi: bidang pelayaran, keagenan, dan penyediaan kapal
PT Swabina Gatra
1,67%
Jasa pembersihan kantor (cleaning service), persewaan gudang dan kendaraan, travel biro, produksi air mineral dalam kemasan, serta taman wisata “Giri Wana Tirta”
PT Sepatim Batamtama
97% / melalui SP
Perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum
PT Bima Sepaja Abadi
80% / melalui SP
Perdagangan umum dan peragenan, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan semen
PT Krakatau Semen Indonesia
50%
Produksi ground granulated blast furnace slag
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
85%
Jasa Sistem Informasi
Catatan (*) TLCC diakusisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu Thang Long Joint Stock Company 2 à 99,9% sahamnya dimiliki TLCC An Phu Cement Joint Stock Company 99,9% sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru.
Assuring the Move Into Next Level
99
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Informasi bagi Investor
100
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Grafik Kinerja Saham Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham Komposisi pemegang saham Struktur Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi Dividen dan Kebijakan Dividen Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan Nama Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
102
103
104 108 108 109 110 112
“
Perseroan Go Public pada tahun 1991, Stock Split 1 : 10 pada tahun 2007. Saat ini saham Perseroan dengan tick mark SMGR termasuk kedalam anggota dari Jakarta Mining Index, LQ 45 (45 saham terlikuid di BEI), Jakarta Islamic Index, Indeks Bisnis - 27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati. Perseroan setiap tahun membagikan dividen tunai dengan jumlah berdasarkan perolehan laba dan persetujuan RUPS.
“
Assuring the Move Into Next Level
101
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
InformasiBagi BagiInvestor Investor Informasi
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor Grafik Kinerja Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2013 dan 2014 Grafik Harga Saham SMGR (Share price and trading volume) Vs IDX (Rebased) Januari – Desember 2014 Price (Rp/share)
SMGR (LHS)
22.000 20.000 18.000
Awal:
Akhir:
SMGR : Rp 14.150
SMGR : Rp 16.200
IHSG
IHSG
: 4.274,17
IHSG (LHS)
50.000 Volume (per ‘000) – (RHS)
45.000
: 5.226,94
40.000 22,3 %
16.000
35.000 14,5 % 30.000
14.000
Key market data
12.000 10.000 8.000
IDR
USD
Current share price
16.200
52 week high
17.050
1,30 25.000 1,37
52 week low
13.875
1,12 20.000
Market Cap.
96.090bn 7.7242mm
6.000
15.000
4.000
10.000
2.000
5.000
0 0 12
/3
/1 12
/3 11
/1 10
/1 9
/4 8
/1 7
/2 6
/2 5
/1 4
/3 3
/3 2
1
/2
0
Grafik Harga Saham SMGR (Share price and trading volume) Vs IDX (Rebased) Januari – Desember 2013 Price (Rp/share) 22.000 20.000
SMGR (LHS)
Awal: Akhir: SMGR : Rp 15.850 SMGR : Rp 14.150 IHSG : 4.316,68 IHSG : 4.274,17
IHSG (LHS)
50.000
Volume (per ‘000) – (RHS)
18.000
-1,0%
16.000 14.000 12.000 10.000 8.000
40.000 35.000
Key market data
IDR
USD
30.000
Current share price
14.150
1,16
52 week high
19.000
1,56
52 week low
12.000
0,98
Market Cap.
83.931bn
6.885mm
-10,7
25.000 20.000 15.000
6.000 4.000
10.000
2.000
5.000
Jakarta Composite Index is rebased to Semen Indonesia share price Note: US$ 1 = IDR 12,189 as per Dec 31, 2013 *middle rate BI
Assuring the Move Into Next Level
0 /3 12
/2 12
/1 11
/1 10
/2 9
/1 8
/1 7
/3 6
/1 5
/1 4
/1 3
/1
0 2
1
/2
0
102
45.000
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham
IKHTISAR SAHAM Harga dan Volume Saham per Kuartal di Bursa Efek Indonesia (Rupiah) 2014
Period
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Market Cap.
Penutupan
Lembar saham
Volume
(Rp miliar)
1st Quarter
14,500
16,500
13,875
15,800
5,931,520,000
520,311,400
93,718
2nd Quarter
16,500
17,000
14,275
15,075
5,931,520,000
578,076,605
89,418
3rd Quarter
15,075
17,050
15,025
15,425
5,931,520,000
444,139,700
91,494
4th Quarter
15,150
16,675
14,625
16,200
5,931,520,000
368,610,500
96,091
2013
Period
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Market Cap.
Penutupan
Lembar saham
Volume
(Rp miliar)
1st Quarter
15,950
18,450
15,000
17,700
5,931,520,000
426,058,000
104,988
2nd Quarter
17,950
19,000
15,300
17,100
5,931,520,000
603,532,000
101,429
3rd Quarter
16,900
17,050
12,000
13,000
5,931,520,000
689,679,100
77,110
4th Quarter
13,300
14,700
12,600
14,150
5,931,520,000
466,588,000
83,931
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM
• Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali /
yang membuat jumlah saham bertambah menjadi
Initial Public Offering (IPO) atau ‘Go Public’ di Bursa
5.931.520.000 lembar.
Efek Jakarta (sekarang BEI) pada tanggal 8 Juli 1991. Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan
• Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13 Oktober 2008 – 9 Jan 2009 (untuk buy back) dan
3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan
6-7 Oktober 2009 (untuk sell back) yang pada
perubahan jumlah saham beredar, yakni : • Right
Issue
pada
tangggal
2
Juni
akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham
1995
yang beredar.
yang membuat jumlah saham berubah dari 148.288.000
lembar
menjadi
593.152.000
lembar, disertai perubahan nilai modal dasar dan
Seluruh aksi korporasi terkait saham tersebut diringkaskan dalam tabel berikut.
modal disetor. Satuan
Go Public (8 Juli 1991)
Modal dasar
Lembar
500.000.000
Modal ditempatkan dan disetor
Lembar
148.288.000
Saham yang dibeli kembali
Lembar
Saham dijual kembali
Lembar
Keterangan
Peningkatan Modal dasar
Right Issue
Peningkatan Modal dasar
Stock Split
Share Buyback
Share Sellback
Per 31 Des 2014
741.440.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
148.288.000
593.152.000
593.152.000
5.931.520.000
5.251.200.000
5.931.520.000
5.931.520.000
68.032.000 68.032.000
Assuring the Move Into Next Level
103
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Informasi Bagi Investor
KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA
Pembelian Saham bagi Manajemen (Management
Perseroan tidak memiliki efek lain yang dicatatkan.
Stock
Ownership
Programme/MSOP)
maupun
Program Opsi Pembelian Saham bagi Karyawan PROGRAM
KOMPENSASI
MANAJEMEN
/
(Employee Stock Ownership Programme/ESOP).
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MSOP/ESOP) Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi
Komposisi Pemegang Saham Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2014
Grafik Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2014
9.73%
0.67%
0.01%
51,01% Government RI Foreign Institution Foreign Individual Domestic Institution
38,59%
Domestic Individual
Grafik Komposisi Pemegang Saham di Luar Pemerintah Per 31 Desember 2014
1.37% 19.85%
78.76% Foreign Institution
0.02%
Foreign Individual Domestic Institution Domestic Individual
Diluar Pemerintah, pada tahun 2014 saham SMGR dimiliki oleh berbagai institusi asing % saham non pemerintah. dengan total persentase kepemilikan
78,76
104
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi Bagi Investor
Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2013
Grafik Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2013
9.93%
0.85%
0.01%
51,01% Government RI Foreign Institution Foreign Individual Domestic Institution
38.21%
Domestic Individual
Grafik Komposisi Pemegang Saham di Luar Pemerintah Per 31 Desember 2013
1.73% 20.26%
77.99% Foreign Institution
0.02%
Foreign Individual Domestic Institution Domestic Individual
20 Besar Pemegang Saham Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah saham yang
6.596 investor pemegang saham Perseroan. Tabel
diterbitkan dan disetor berjumlah Rp593.152.000.000,-,
berikut menjelaskan informasi yang terkait dengan
terdiri atas 5.931.520.000 lembar saham, masing-masing
kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember
bernilai Rp100 per lembar. Tahun 2014 tercatat ada
2014.
Assuring the Move Into Next Level
105
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Informasi Bagi Investor
No.
106
Nama Investor
Nama Pemenang Rekening
Jumlah Saham
%
3.035.405.000
51,01
1 Pemerintah RI, cq. Menteri Keuangan RI
DirJend Pembinaan BUMN, Dept Keuangan RI, .kt
2 JPMCB-OPPENHEIMER DEVELOPING MARKET FUND2157804215
BUT DEUTSCHE BANK AG
159.847.300
2,69
3 BPJS Ketenagakerjaan-JHT
BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), PT
156.661.700
2,64
4 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE
BUT. STANDARD CHARTERED BANK
127.036.632
2,14
5 BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDENT FUND-2039844119
BUT DEUTSCHE BANK AG
122.253.600
2,06
6 SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKET EQUITY PORTFOLIO - 214461
BUT DEUTSCHE BANK AG
84.078.000
1,42
7 JPMCB-STICHTING DEPOSITARY APG EME MRKT EQ POOL - 2157804478
BUT DEUTSCHE BANK AG
77.220.954
1,30
8 HSBC BANK PLC S/A SAUDI ARABIAN MONETARY AGENCY
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation L
58.765.745
0,99
9 BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD
CITIBANK, N.A
55.845.304
0,94
10 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF
CITIBANK, N.A
41.091.300
0,69
11 BBH LUXEMBOURG S/A GENESIS EM MKTS INV CO
CITIBANK, N.A
38.419.222
0,65
12 GIC S/A MONETARY AUTHORITY OF SINGAPORE
BUT. STANDARD CHARTERED BANK
38.407.632
0,65
13 SSB 1LND THE GENESIS GROUP TRUST FOR EMPLOYEE BENEFIT PLANS-2144
BUT DEUTSCHE BANK AG
35.132.443
0,59
14 PT Taspen (Persero) - THT
BANK MANDIRI, PT - CUSTODY
33.405.200
0,56
15 THE BANK OF NEW YORK MELLON DR
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation L
32.091.080
0,54
16 DB SPORE DCS A/C T NAVIS ASIA NAVIGATOR MASTER FUND-864134131
BUT DEUTSCHE BANK AG
27.608.200
0,47
17 PT AIA FINL - UL EQUITY
CITIBANK, N.A
26.474.600
0,45
18 JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENTS - 2157804006
BUT DEUTSCHE BANK AG
24.370.892
0,41
19 SSB OBIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS ETF2144609616
BUT DEUTSCHE BANK AG
24.220.700
0,41
20 JPMCB-JPMORGAN EMERGING MARKET EQUITY FUND2157804201
BUT DEUTSCHE BANK AG
22.520.900
0,38
Total
4.210.857.400
70,99
6,596 Pemegang Saham Lainnya
1.720.662.596
29,01
GRAND TOTAL
5.931.520.000
100,00
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi Bagi Investor
Untuk tahun 2013, jumlah pemegang saham perseroan adalah 6.375 investor dengan data 20 besar kepemilikan adalah sebagai berikut. No.
Nama
Alamat
Jumlah Saham
%
1
Pemerintah RI, cq. Menteri Keuangan RI
DirJend Pembinaan BUMN, Dept. Keuangan RI,
3.025.406.000
51,01
2
GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE
BUT. STANDARD CHARTERED BANK
101.880.988
1,72
3
JPMCB-OPPENHEIMER DEVELOPING MARKET FUND2157804215
BUT DEUTSCHE BANK AG
91.923.000
1,55
4
BPJS Ketenagakerjaan-JHT
BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), PT
88.013.000
1,48
5
SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKET EQUITY PORTFOLIO - 214461
BUT DEUTSCHE BANK AG
81.763.300
1,38
6
BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDENT FUND-2039844119
BUT DEUTSCHE BANK AG
81.383.000
1,37
7
JPMCB-SCHRODER INTERNASIONAL SELECTION FUND2157804159
BUT DEUTSCHE BANK AG
68.324.000
1,15
8
JPMCB-EUROPACIFIC GROWTH FUND-2157804056
BUT DEUTSCHE BANK AG
62.317.000
1,05
9
BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD
CITIBANK, N.A
56.750.004
0,96
10
BPJS Ketenagakerjaan Trading (dh PT Jamsostek)
BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK
55.568.000
0,94
11
JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENTS - 2157804006
BUT DEUTSCHE BANK AG
52.907.798
0,89
12
BBH LUXEMBOURG S/A GENESIS EM MKTS INV CO
CITIBANK, N.A
51.678.822
0,87
13
SSB 1LND THE GENESIS GROUP TRUST FOR EMPLOYEE BENEFIT PLANS-2144
BUT DEUTSCHE BANK AG
47.432.443
0,80
14
JPMCB-STICHTING DEPOSITARY APG EME MRKT EQ POOL - 2157804478
BUT DEUTSCHE BANK AG
43.599.154
0,74
15
JP MORGAN CHASE BANK RE ABU DHABI INVESTMENT AUTHORITY - 215780
BUT DEUTSCHE BANK AG
42.670.029
0,72
16
JPMCB - NORGES BANK - 2157804128
BUT DEUTSCHE BANK AG
36.175.654
0,61
17
THE NORTHERN TRUST CO S/A SAUDI ARABIAN MONETARY AGENCY
BUT. STANDARD CHARTERED BANK
35.412.500
0,60
18
JPMCB-VIRTUS EMERGING MARKET OPPORTUNIES FUND2157805248
BUT DEUTSCHE BANK AG
33.927.606
0,57
19
PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF
CITIBANK, N.A
30.813.500
0,52
20
PT AIA FINL - UL EQUITY
CITIBANK, N.A
29.929.500
0,50
Total
4.117.875.298
69,43
6,375 Pemegang Saham Lainnya
1.813.644.702
30,57
GRAND TOTAL
5.931.520.000
100,00
Assuring the Move Into Next Level
107
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
InformasiBagi BagiInvestor Investor Informasi
Informasi Perusahaan
Tinjauan Operasional
Struktur Kepemilikan Saham
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
MASYARAKAT
51,01%
48,99%
PT SEMEN PADANG
PT SEMEN TONASA
THANG LONG CEMENT*)
PT SEMEN GRESIK**)
99,99%
99,99%
70,00%
99,23%
2 ENTITAS ANAK
7 ENTITAS ANAK
NON INDUSTRI SEMEN
NON INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI SEMEN
Note: *) Sampai dengan 31 Des 2014 TLCC memiliki 2 anak perusahaan, yaitu 1. Thang Long Joint Stock Company 2 - 99,9% sahamnya dimiliki TLCC 2. An Phu Cement Joint Stock Company - 99,9% sahamnya dimiliki TLCC **) Persetujuan PT Semen Gresik dari Kementerian Hukum dan HAM tanggal 10 Januari 2014
Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi
memiliki saham Perseroan, baik secara langsung
Untuk tahun 2014 salah seorang Direksi Perseroan
maupun tidak langsung, sebagaimana ditunjukkan
memiliki saham Semen Indonesia dalam jumlah
dalam tabel berikut. (Lihat juga) “Laporan Tata
terbatas. Sementara jajaran anggota Dewan Komisaris
Kelola, Kepemilikan Saham Direksi”
dan Direksi lainnya, maupun keluarga intinya, tidak
108
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Struktur Kepemilikan Saham
Tabel Kepemilikan saham oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, 2014. Nama
Jumlah Saham
Persen Saham
Jabatan
Mahendra Siregar
0,00
0%
Komisaris Utama
Hadi Waluyo
0,00
0%
Komisaris Independen
Muchammad Zaidun
0,00
0%
Komisaris Independen
Farid Prawiranegara
0,00
0%
Komisaris
Marwanto Harjowiryono
0,00
0%
Komisaris
Achmad Jazidie
0,00
0%
Komisaris
Wahyu Hidayat
0,00
0%
Komisaris
Suparni
0,00
0%
Plt. Direktur Utama
Ahyanizzaman
0,00
0%
Direktur
Suharto
0,00
0%
Direktur
Johan Samudra
0,00
0%
Direktur
Gatot Kustyadji
58,400
0,0009846%
Direktur
0,00
0%
Direktur
Amat Pria Darma
perusahaan memungkinkan, dan dividen interim
Dividen dan Kebijakan Dividen Perseroan
membagikan
memperhatikan
kondisi
dividen
yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen final
dengan
keuangan
yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS.
untuk
pengembangan usaha dan imbal hasil bagi para pemegang saham, namun demikian, sesuai kebijakan
Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2014, Perseroan
Manajemen, rasio pembagian dividen berkisar 45-
membagi dividen sebesar 45% dari laba bersih yakni
55% dari laba bersih. Direksi Perseroan, dengan
sebesar Rp2.416,6 miliar atau sebesar Rp407,2
persetujuan Dewan Komisaris dapat membagikan
persaham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan
dividen
rata-rata tahunan (CAGR) dividen yang dibagikan
interim,
sepanjang
kondisi
keuangan
dalam enam tahun terakhir sebesar 38,8% Tanggal RUPS April 16, 2015
Recording Date
Date of Payment
Tahun buku
Dividend Payout Ratio
Dividend (billion)
Dividen Per Saham
*)
*)
*)
*)
*)
*)
March 25, 2014
May 2, 2014
May 19, 2014
2013
45%
Rp2.416,6
Rp407,42
April 30, 2013
June 3, 2013
June 17, 2013
2012
45%
Rp2.181,2
Rp367,7
June 26, 2012
July 20, 2012
Aug 3, 2012
2011
50%
Rp1.962,7
Rp330,89
June 28, 2011
Aug 01, 2011
Aug 15, 2011
2010
50%
Rp1.816,7
Rp306,26
June 25, 2010
July 22, 2010
Aug 5, 2010
2009
50%
Rp1.829,5
Rp308,45
June 26, 2009
July 24, 2009
Aug 7, 2009
2008
55%
Rp1.216,7
Rp215,19
May 7, 2008
June 3, 2008
Jun 17, 2008
2007
50%
Rp887,7
Rp149,66
*) Menunggu keputusan RUPST yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 April 2015
Assuring the Move Into Next Level
109
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Struktur Kepemilikan Saham
Kondisi Pasar Modal
US$414,29 miliar dari nilai sebesar ekivalen US$
Pada tahun 2014, sekalipun kondisi perekenomian
345,54 miliar di tahun 2013.
belum kondusif sebagai dampak dari gejolak ekonomi global, pelaksanaan agenda politik nasional Pemilu
Pada tahun 2014 tercatat adanya tambahan 19
DPR dan Presiden, yang berlangsung aman membawa
emiten baru dan beberapa aksi korporasi yang
sentimen positif terhadap pasar modal. Terpilihnya
dilakukan 21 emiten dengan total nilai aksi korporasi
pemerintahan baru yang sesuai ekspektasi pelaku
dimaksud sebesar Rp47,62 triliun. Di tahun 2014 juga
pasar membuat kepercayaan investor meningkat,
terdapat 86 emiten yang melakukan emisi obligasi
sehingga membuat investor, luar negeri maupun
korporasi dan sukuk total senilai Rp48,04 triliun.
dalam negeri tertarik menanamkan investasinya di pasar modal Indonesia.
Semakin kondusifnya kondisi politik di dalam negeri dan besarnya keyakinan pelaku pasar bahwa
Sentimen beli tersebut membuat volume dan
berbagai
frekuensi
Indonesia
dasar (jalan, pelabuhan dan ketenaga listrikan) akan
meningkat, membuat IHSG naik hingga sempat
terealisasikan mulai tahun 2015 diperkirakan akan
menyentuh titik tertinggi di posisi 5.246,4. Perubahan
membuat pasar saham Indonesia semakin bergairah
satuan perdagangan saham (lot size) dari 1 lot = 500
di masa mendatang.
transaksi
di
pasar
modal
program
pembangunan
infrastruktur
lembar menjadi 1 lot = 100 lembar saham, juga disambut positif oleh pelaku pasar retail, sehingga perdagangan saham berlangsung semakin intens dengan frekuensi transaksi yang meningkat.
IHSG di tahun 2014 naik sebesar % dan tercatat pada poisi kelima bursa berkinerja terbaik di Asia.
22,29
Kebijakan pemerintahan baru yang kemudian mulai diterapkan,
termasuk
pengalihan
subsidi
BBM
Seiring volatilitas yang terjadi di bursa, saham-
untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan
saham dalam kelompok blue chips mencatat
penguatan sektor kemaritiman membuat keyakinan
kinerja yang bervariasi. Sebagian besar mencatat
pelaku pasar meningkat, setelah sempat turun di
kenaikan, termasuk saham SMGR, hanya sedikit
pertengahan tahun.
yang mengalami penurunan harga dibandingkan penutupan di tahun 2013 lalu.
Pada akhir tahun 2014, Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG)
Bursa
Efek
Indonesia
pada
Kinerja Saham Perseroan
hari terakhir transaksi di 30 Desember 2013,
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia
membukukan kenaikan sebesar 22,29%, ditutup
(dahulu BEJ) sejak tahun 1991, merupakan salah
pada posisi 5.226,95, dari posisi sebesar 4.274,17 di
satu dari dua BUMN industri semen di bursa. Kode
akhir tahun 2012.
perdagangan saham Perseroan di BEI adalah SMGR. Selain tercatat di papan utama, saham SMGR tercatat
110
Capaian tersebut membuat pasar modal Indonesia
sebagai anggota dari Jakarta Mining Index, LQ45 (45
mencatatkan kenaikan terbesar kedua di Asia
saham terlikuid di BEI), Jakarta Islamic Index, Indeks
Tenggara, setelah Bursa saham Filipina dan kelima
Bisnis-27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati,
tertinggi di Asia, setelah Shanghai, Shenzen, India
yang menunjukkan Perseroan termasuk kelompok
dan Filipina. Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia
saham blue chips yang memiliki kepedulian tinggi
dengan kenaikan tersebut menjadi sebesar ekivalen
terhadap pelestarian lingkungan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Struktur Kepemilikan Saham
Volatilitas pasar modal sepanjang tahun 2014 dan
posisi pembukaan di awal tahun, untuk kemudian di
kondisi perekonomian domestik turut mempengaruhi
tutup pada posisi Rp15.075,- per saham.
pergerakan saham SMGR, baik dari sisi harga maupun volume transaksi. Harga penutupan saham Semen
Memasuki kuartal ke III, harga saham SMGR kembali
Indonesia di akhir Desember 2014 adalah Rp16.450
meningkat, hingga mencapai harga intraday tertinggi
per saham. Sebagaimana diketahui, pada tahun
di Rp17.150 dan ditutup pada harga Rp15.425 per
2014, pertumbuhan sektor konstruksi dan properti
saham. Volume perdagangan saham SMGR terjaga
melambat,
pada kisaran 444.139.700 selama periode kuartal ke
menurunkan
tingkat
pertumbuhan
permintaan semen hingga ke batas yang terendah
III tersebut.
dalam 5 tahun terakhir. Akibatnya, harga saham produsen semen di akhir tahun cenderung bergerak
Pada kuartal ke IV, saham SMGR kembali berfluktuasi
searah dengan pergerakan IHSG, termasuk harga
mengiringi kondisi pasar semen yang melemah yang
saham Perseroan.
terkompensasi oleh antusiasme Pemilu Presiden, sehingga harga sempat turun sampai pada posisi
Seiring dengan dinamika pasar, harga saham
terendah di kuartal keempat pada posisi Rp14.500,-
SMGR pada kuartal pertama 2014 sempat turun
untuk kemudian kembali mengalami peningkatan
dan menyentuh harga terendah sebesar Rp13.875
harga, hingga pada akhir tahun 2014 ditutup pada
sebelum akhirnya ditutup menguat pada posisi
posisi Rp16.200,- per saham. Posisi penutupan
Rp15.800
ini menunjukkan harga SMGR meningkat sebesar
per
saham.
Volume
perdagangan
saham SMGR selama kuartal pertama mancapai
14,5% dari posisi penutupan tahun 2013.
520.311.400 lembar saham. Pola pergerakan saham SMGR, seperti ditunjukkan Pada kuartal II, selaras dengan membaiknya ekspektasi
pada grafik di awal pembahasan bergerak searah
pasar akan hasil Pemilu, pasar modal nasional kembali
dengan grafik pergerakan IHSG.
dilanda sentimen beli. Realisasi pembangunan pabrik Rembang direspons positif dan berimbas pada
Harga saham SMGR
kenaikan saham SMGR hingga sempat menyentuh
Naik 14,5 %
titik tertinggi dalam perdagangan intraday di tahun 2014, yakni sebesar Rp17.400,- naik 20,0% dari
Assuring the Move Into Next Level
111
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
InformasiBagi BagiInvestor Investor Informasi
Tinjauan Operasional
Struktur Kepemilikan Saham
NAMA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
Kantor Notaris
PASAR MODAL
Leolin Jayayanti, SH Jl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170
Kantor Akuntan Publik
Telp. (62-21) 727 87 232
Osman Bing Satrio & Eny
Fax. (62-21) 723 4607
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited The Plaza Office Tower 32nd Floor
Kantor Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30
Hana Tresna Widjaja, SH.
Jakarta 10350
Wijaya Grand Center Blok F.45
Ph. : (021) 2992 3100
Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan 12160
Fax : (021) 2992 8200 / 8300
Telp. (62-21) 7245187 Fax. (62-21) 7202973
Biro Adminstrasi Efek PT Datindo Entrycom
Bank
Puri Datindo
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Belakang Wisma Diners Club
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Tel. (62-21) 5709009
PT Bank Central Asia Tbk
Fax (62-21) 5709026
PT Bank CIMB Niaga Tbk
e-mail : www.datindo.com
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Datindo Entrycom merupakan Biro Administrasi Efek Saham Perseroan. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar tentang hal-hal yang berhubungan dengan
status
pendaftaran
pemegang
saham,
dividen, kehilangan atau kecurian sertifikasi saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya dapat dialamatkan ke alamat tersebut diatas.
112
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan
Assuring the Move Into Next Level
113
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional 116 128 139 147 158
114
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan Inovasi Perseroan Teknologi Informasi dan Komunikasi Risiko dan Manajemen Risiko
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
“
Kami meyakini sumber daya manusia merupakan salah satu aset utama yang memiliki peran sentral dan strategis dalam mendukung keberhasilan pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karenanya kami berupaya meningkatkan peran dan kapabilitas SDM dalam satu proram pengembangan kompetensi yang holistic melalui wadah Semen Indonesia Center of The Champs yang menyatukan dan mengembangkan kemampuan strategic Perseroan untuk memastikan kepeberhasilan rencana pengembangan usaha dalam jangka panjang
“
Assuring the Move Into Next Level
115
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Pengelolaan Sumber Daya Manusia PENGEMBANGAN SISTEM SDM MENUJU WORLD
Proses bisnis SDM dikembangkan dari best practice
CLASS HUMAN CAPITAL
proses bisnis SDM yang dijalankan oleh perusahaanperusahaan World Class, yang terdiri dari proses :
Sejalan dengan program Transformasi Korporasi
1. Human Capital Planning
menjadi perusahaan Strategic Holding berkelas
2. Human Capital Acquiring
dunia dengan cakupan business cluster cement dan
3. Human Capital Development
non cement, Perseroan melakukan Pengembangan
4. Human Capital Maintaining
Sistem SDM secara terpadu selaras dengan Rencana
5. Human Capital Retaining
Jangka Panjang Perusahaan yang telah ditetapkan. Pengembangan Sistem SDM mencakup optimalisasi 3 komponen utama, yaitu process, technology dan people.
Kebijakan CDL
Kebijakan SDM GROUP • • • • • •
Struktur Organisasi sd Eselson 1 Kebijakan rekruitmen Kebijakan Comben/Grading Pengelolaan Talent Harmonisasi dan Komunikasi Grup Optimalisasi SDM untuk Anak Usaha
•
Departemen Sumber Daya Manusia Grup
Standarization •
•
Best Practice
SDM •
•
SDM Continuous Improvement
•
Policy
Planning Best Practice
• •
•
Best Practice
Cost Efficiency
Join Program
•
SDM •
116
Best Practice
SDM
Implement Holding Program
operational excellent • • •
LDP untuk Semua Eselon Pengelolaan Knowledge Management Pengembangan Spesialist Internalisasi CHAMPS
Control
SDM •
• • • •
Departemen Center of Dynamic Learning
pengelolaan Karyawan (Kesehatan, Lembur dan Travel) Pengelolaa Rekrutmen (Biaya dan Pemenuhan) Pengelolaan Pelatihan (Biaya dan Efektifitas)
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Di proses Human Capital Planning, Perseroan
kebijakan dan menjalankan inisiatif fungsi
melakukan inisiatif di aspek :
Knowledge Management di seluruh elemen
- Organization dengan
Development
Transformasi
mengembangkan
:
Korporasi
fungsi
perusahaan.
sejalan
perusahaan
SDM
dengan
Departemen Center of Dynamic Learning
pembentukan 2 Unit Kerja setingkat Departemen di Holding, yaitu : o Departemen Pengembangan Sistem SDM yang berfokus pada pembenahan kebijakan dan sistem SDM yang berlaku di seluruh Grup,
Biro Perancangan Kompetensi & Pembelajaran
Biro Knowledge Management
Biro Pusat Pembelajaran Grup
Staf
Staf
Seksi Persiapan Pembelajaran Grup
serta pengelolaan Talenta khususnya Direksi, Eselon 1 dan Eselon 2 dan Proses Bisnis dan Teknologi SDM.
Seksi Pelaksanaan Pembelajaran Grup
Departemen Pengembangan Sistem SDM
Biro Sistem Manajemen SDM
Biro Manajemen Talenta
Staf
Staf
Seksi Evaluasi Pembelajaran Grup
- Job Management : Perseroan melakukan Evaluasi
&
Reevaluasi Bobot
Jabatan
(Job
Grade) di seluruh fungsi perusahaan, selaras o Departemen Center of Dynamic Learning (CDL)
menjalankan
Corporate
fungsi
dengan program transformasi korporasi dan pengembangan
struktur
organisasi.
Evaluasi
University, yaitu unit kerja yang didirikan selaras
& Reevaluasi dilaksanakan bersama Konsultan
dengan strategi perusahaan untuk mengelola
berpengalaman
fungsi pendidikan dan pembelajaran dalam
Perseroan telah menetapakan Komite Evaluasi
perusahaan dengan tujuan mempersiapkan
Jabatan
sumber daya manusianya guna membantu
kapabilitas/kompetensi Evaluasi Jabatan dimiliki
perusahaan
Tugas
oleh internal perusahaan, dan dapat melakukan
Departemen CDL diantaranya: melaksanakan
Evaluasi Jabatan tanpa pendampingan konsultan.
penyusunan
meraih dan
tujuannya. pengelolaan
(KEJ),
di
bidang
sehingga
Job
Evaluation.
secara
bertahap
Kamus
Kompetensi, Kurikulum, Silabus dan Modul
- Man
Power
Planning
:
Sejalan
dengan
dan
implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Development
(RJPP), Perseroan melakukan review terhadap
Program (LDP) untuk Eselon 1 sampai dengan
perencanaan SDM, dengan tujuan mem-validasi
Eselon 4 di seluruh Grup dan menetapkan
alignment kualifkasi, jumlah dan penambahan
Pembelajaran, melaksanakan
mengkordinasikan Leadership
Assuring the Move Into Next Level
117
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
SDM agar sesuai dengan perkembangan usaha. Untuk memperkuat validitas review, Perseroan melakukan Workload Analysis. Melalui upaya tersebut,
Perseroan
kemudian
merumuskan
jumlah optimal SDM pendukung operasional
o Supervisory Trainee : dari lulusan setara Diploma
(D3),
diproyeksikan
menduduki
jabatan Kepala Regu (Eselon 4) o Operator Trainee : dari lulusan setara SMK, menduduki jabatan Pelaksana (Eselon 5)
perusahaan di masa depan dalam dokumen Manpower Planning sampai dengan tahun 2030.
- On Boarding : karyawan baru yang telah direkrut, diberikan pembekalan materi yang
- Proses
manajemen
mendukung proses pemahaman dan penerimaan
Human Capital dalam setiap aksi korporasi
umum
karyawan baru terhadap Budaya, Lingkungan
seperti ekspansi bisnis baik di dalam maupun di
Kerja dan Kompetensi yang dibutuhkan untuk
luar negeri adalah melakukan perhitungan Man
memberikan kinerja terbaik di perusahaan. Proses
Power Planning. Bila dari internal perusahaan
On Boarding terdiri dari Susbintal, Corporate
dinyatakan cukup memadai maka akan digunakan
Profile, Corporate Culture (CHAMPS), Basic
tenaga dari internal Perseroan. Namun bila dinilai
Management,
kurang,
dengan
Mastery, ESQ, Safety Riding, Plant & Office Visit,
Program Rekrutmen, sesuai dengan bidang yang
On the Job Training (OJT) dan pemberian Tugas
dibutuhkan dan kompetensi yang dipersyaratkan
selama masa OJT.
maka
yang
akan
ditempuh
ditindaklanjuti
Kompetensi
Teknis,
Personal
untuk setiap posisi jabatan.
CHAMPS: - Sedangkan bila organisasi baru di luar negeri ada kekosongan posisi, maka yang pertama dilakukan bidang HC adalah melakukan pengisian posisi dengan
menggunakan
penilaian
standar
kompetensi dan kinerja yang dibutuhkan di posisi tersebut dan akan diisi dengan karyawan yang memiliki kinerja dan kompetensi yang tepat. Hal ini akan dapat diperoleh dari pemetaan Talent
Compete with a clear and synergized vision Have a high spirit for continuous learning Act with high accountability Meet Customer expectation Perform ethically with high integrity Strengthening teamwork
dalam Talent Management Program Perseroan. Di proses Human Capital Development, Perseroan Di proses Human Capital Acquiring, Perseroan
telah melakukan inisiatif di aspek :
telah melakukan inisiatif di aspek :
- Job
Competencies
:
sesuai
dengan
- Recruitment : sesuai dengan Man Power Planning
kebutuhan bisnis perusahaan pada saat ini dan
yang telah ditetapkan sebelumnya, perusahaan
pengembangan ke depan sesuai RJPP, Perseroan
melakukan rekrutmen karyawan baru. Jalur
mengembangkan rencana untuk meng-update
penerimaan karyawan baru di Perseroan terdiri
Kompetensi
dari :
Competencies ini akan sesuai dengan Job
o Management Trainee : dari lulusan setara
Description dan Job Family dari masing-masing
Sarjana
(S1),
diproyeksikan
jabatan Kepala Seksi (Eselon 3)
menduduki
Karyawan.
Pengembangan
Job
jabatan, sehingga identifikasi tingkat kompetensi dan
assesment
gap
untuk
masing-masing
kompetensi dapat dilakukan secara terpadu
118
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
dengan metode yang valid sesuai kebutuhan
Dynamic Learning (CDL) dan Center of Knowledge
perusahaan.
Management (CKM), Departemen CDL, telah
Team Work, Continuous Learning, Service Orientation, Professionalism and Integrity
Kompetensi inti
Adaptability, Problem Solving, Change Leadership, Visionary Leadership. Planning Organizing, Developing People, Personal Resilience, Manage, Execution and Change Management
Kompetensi Leadership
Kompetensi Karyawan
General Management, Business Development, R&D, Production, Maintenance, Engineering, Marketing, Logistic, Audit, Finance, Corporate Communication, Human capital, General Affair, Administration, Legal and Information System
Kompetensi Fungsional
- Training Program : untuk mendukung inisiatif
menetapkan kerangka kerja & struktur organisasi
Semen Indonesia Center of CHAMPS (SICC)
CDL yang akan menjalankan fungsi Corporate
sebagai power house Semen Indonesia menjadi
University. Kerangka kerja dan struktur organisasi
World Class Company, khususnya Center of
CDL adalah sebagai berikut :
Learning Program
Learning Program
Learning Program
Learning Program
Learning Program
Leadership Academy
Finance & Operational Academy
Business Development Academy
Marketing & Distribution Academy
Engineering & Project Academy
LEARNING FOCUS
LEARNING INFRA-STRUCTURE
Learning Program
Customer & Stakeholder Center
Learning Program
LEARNING SOLUTION ARCHITECTURE Production & Research Academy
KNOWLEDGE MANAGEMENT
Learning Program
Corporate Culture School
LEARNING SOLUTIONS DELIVERY SYSTEM
LEARNING STRATEGY GOVERNANCE
Assuring the Move Into Next Level
119
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Kerangka Kerja CDL LEARNING COUNCIL
Dean Of Production & Research Academy
Dynamic Dynamic Learning Learning Principal Principal
Dean Of Marketing & Distribution Academy
Dean Of Engineering & Project Academy
Dean Of Operational Academy
Dean Of Leadership Academy
Dean Of Business Development Academy
STEERING COMMITEE
ORGANIZING COMMITEE Steering Commitee Board
Production & Research Business Owner
Marketing & Distribution Business Owner
Engineering & Project Business Owner
Chief Dynamic Learning Officer
Operational Academy Business Owner
Leadership Academy Business Owner
Business Development Business Owner
Head of Learning Design
Head of Knowledge Management Production & Research Academy
Marketing & Distribution Academy
Customer & Stakeholder Center
Engineering & Project Academy
Operational Academy
Leadership Academy
Corporate Culture School ACADEMY
Struktur Organisasi CDL
120
Business Development Academy
Assuring the Move Into Next Level
Head of Learning Solution Delivery Head of Learning Quality Assurance
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dari sisi pelatihan, sebagian karyawan di fungsi
Alokasi dana untuk pelaksanaan pelatihan dan
SDM yang memiliki role sebagai Administration
pendidikan adalah sebesar Rp45,3 miliar atau
Expert, Business Strategic Partner, Change Agent
rata-rata sebesar Rp2,97 juta per karyawan,
dan Employee Champion, telah menjalankan
dengan rincian jenis pelatihan, jumlah peserta dan biaya pelatihan sebagai berikut : SMIG Total
Jenis Pelatihan
Peserta
Biaya
Umum
4.418
15.466.512.948
Manajemen
1.603
9.220.413.626
9.214
20.576.944.200
15.235
45.263.870.774
Teknik Total
2.971.045
Total Biaya Pelatihan / Karyawan
program
Sertifikasi
Profesi
SDM
bekerja
- Performance Management : Dalam hal penilaian kinerja Karyawan, Perseroan akan menggunakan
sama dengan Praktisi dan Akademisi SDM
penilaian kinerja unit kerja dan individu berbasis
terkemuka. Untuk fungsi lainnya, Perseroan telah
Balanced
mengembangkan kompetensi sesuai dengan
Scorecard.
Dengan
menggunakan
Human Resources Information System (HRIS),
kebutuhan organisasi dan potensi karyawan yang
penilaian kinerja unit kerja dikelola dalam Aplikasi
dirumuskan dalam Training Need Analysis (TNA).
CPMS (Corporate Performance Management
Sebagai realisasi pelaksanaan program pelatihan
System) dan penilaian kinerja karyawan dikelola
dan pengembangan berdasarkan TNA, pada
dalam aplikasi ePMS (Employee Performance
tahun 2014 Perseroan telah menyelenggarakan
Management System). Perseroan akan memiliki
berbagai program pelatihan internal dan eksternal
data penilaian kinerja dan kompetensi karyawan
yang diikuti oleh karyawan dari berbagai tingkat
yang dilakukan secara rutin dan dikelola secara
jabatan. Jenis pelatihan yang diselenggarakan
terintegrasi di seluruh perusahaan. Data ini akan
juga beragam sesuai dengan kebutuhan dan
sangat berguna untuk menentukan besaran
program pengembangan kompetensi yang telah
insentif kinerja karyawan, pelaksanaan promosi,
ditetapkan.
SEMEN INDONESIA GROUP Jenis Pelatihan Type of Training Teknis Fungsional Technical Functionality Manajemen Management Umum General Sertifikat Sertification
Pelaksana Associate
Kepala Regu Supervisor
Kepala Seksi Manager
Kepala Biro Senior manager
Kepala Departemen Senior manager
Jam Jam Jam Jam Jam Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Hours Hours Hours Hours Hours Participant Participant Participant Participant Participant Training Training Training Training Training
4.199
43.825
1.780
32.355
1.646
23.408
877
15.237
239
3.910
161
4.087
453
7.529
627
19.908
347
8.127
72
1.182
1.556
22.353
1.494
23.502
684
9.502
493
6.809
171
2.960
190
6.165
60
2.025
28
1.686
8
272
-
-
Assuring the Move Into Next Level
121
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
mutasi
dalam
- Career Path : Sehubungan dengan perkembangan
pengelolaan Human Capital lainnya. Secara
dan
berbagai
kepentingan
perusahaan yang meningkat dengan pesat serta
korporat, Key Performance Indicator dan target
kebutuhan akan adanya Sistem Career Path yang
- target penilaian kinerja individu karyawan
pasti dan tertata di seluruh jenjang pekerjaan pada
diturunkan dari KPI dan target-target penilaian
struktur organisasi perusahaan yang bertujuan
kinerja unit kerja. Penilaian kinerja unit kerja yang
untuk menjamin keberlangsungan jenjang karir
disebut Corporate Performance Management
bagi seluruh karyawan di lingkungan Semen
System (CPMS) dimulai dari tingkat korporasi
Indonesia Group maka Perseroan merencanakan
hingga unit terkecil di Perseroan maupun di
implementasi Career Path, dibantu oleh konsultan
perusahaan-perusahaan anak lainnya. Dengan
SDM terkemuka, bertujuan agar bisa didapatkan
penilaian kinerja individu, penempatan karyawan
hasil yang optimal dalam perencanaan karir
untuk mengisi posisi dalam organisasi khususnya
karyawan.
bila ada ekspansi ke luar negeri, maka karyawan yang terpilih adalah yang memiliki kinerja dan kompetensi terbaik.
- Knowledge Management : sejalan dengan inisiatif Center of Knowledge Management (CKM) dalam power house SICC, Perseroan menetapkan
kerangka
kerja
Knowledge
Management dan mengembangkan teknologi pendukung
yang
mendukung
kegiatan
Knowledge Management & Collaboration.
122
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Aktifitas Knowledge Management yang telah
Semen Indonesia. Dengan adanya learn and
dilakukan selama 2014 adalah :
share, diharapkan mampu secara signifikan
- Leader Cafe : Sebagai salah satu praktek
meningkatkan
Knowledge Management, diselenggarakan
pengetahuan
karyawan
sehingga tercipta para knowledge worker.
Leader Cafe sebulan sekali. Leader cafe merupakan salahsatu bentuk knowledge sharing dengan pembicara Direksi, Komisaris atau pembicara luar yang selevel. Acara dikemas seperti dalam cafe, dengan tatanan meja bundar dan alunan musik seperti halnya dalam cafe, agar pembicara dan peserta merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman pembelajaran dengan suasana berbeda.
- Peer Assist : Bentuk praktek Knowledge Management yang lain adalah Peer Assist. Menurut Dunamis, pengertian Peer Assist adalah berbagi pengetahuan antar dua pihak sebelum terlibat di dalam sebuah proyek atau siklus bisnis yang berdampak dan/atau berisiko besar, sehingga melalui pembelajaran dari - Learn and Share Unit Kerja : Selain Leader Cafe, learn and share juga dilakukan di unitunit kerja. Sepanjang tahun 2014, telah dilaksanakan kurang lebih 150 aktivitas learn and share. Hal ini cukup memuaskan, mengingat tahun 2014 adalah tahun pertama dimulainya praktek learn and share di
Assuring the Move Into Next Level
pihak
yang
lebih
berpengalaman
dapat mengurangi risiko yang akan timbul. Di Semen Indonesia, praktek Peer Assist dilakukan melalui sertijab (serah terima jabatan) karyawan yang mengalami mutasi atau promosi
pada level eselon 3 keatas.
Melalui peer assist, proses perpindahan jabatan diharapkan dapat berjalan lancar dan menghindari risiko yang berulang.
123
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
struktur Company
remunerasi (OpCo).
di
seluruh
Didukung
Operating
dengan
HRIS
maka standarisasi tersebut memudahkan proses administrasi kepersonaliaan terutama terkait tour of duty bagi karyawan ke seluruh opco. - Sejalan
dengan
standardisasi
struktur
remunerasi dilakukan juga upaya pembentukan performance
based
culture
dengan
model
insentif berdasarkan kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance Management, Perseroan menetapkan standardisasi penilaian karyawan dengan berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. Hasil penilaian kedua kriteria akan mendasari keputusan penetapan merit increase dan pemberian insentif. Melalui cara tersebut diharapkan akan terbentuk perilaku karyawan yang selaras dengan KPI perusahaan. Di proses Human Capital Maintaining, Perseroan telah melakukan inisiatif di aspek :
Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji
- Remuneration : Perseroan telah menyelesaikan
pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan
dan meng-implementasikan standardisasi job
tunjangan tidak tetap (presensi, uang bantuan
grading sebagai dasar pelaksanaan reward
makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi),
management system dengan menggunakan Hay
bantuan & sumbangan (perkawinan, ongkos
reference level, walau masih memerlukan tahap
pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum)
sosialisasi yang lebih intensif.
serta adanya insentif yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja perseroan
- - Selain
meletakkan
dasar
grading
system,
Perseroan juga telah mendesain standarisasi
No.
124
Jenis Imbal Jasa
bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan jasa produksi tahunan. Status Pegawai Tetap
1
Gaji
PP
2
Tunjangan Tetap
PP
Tidak Tetap PP
3
Tunjangan Tidak Tetap
PP
PP
4
Tunjangan Hari Raya
PP
PP
5
Uang Perjalanan Cuti
PP
6
Program Pensiun
PP
7
Insentif Kinerja dan Jasa Produksi
PP
8
Tanda Kesetiaan dan Ikatan Batin
PP
9
Bantuan & Sumbangan
PP
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Industrial
Relation
membangun
hak-hak karyawan sebagaimana diatur dalam
Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis
:
Untuk
ketentuan perusahaan yang disesuaikan dengan
dan berkeadilan antara Manajemen Perseroan
Peraturan Pemerintah yang berlaku.
dan Karyawan, maka dibuatlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuannya adalah untuk menjamin
- Benefit & Working Facility : Perseroan terus
kepastian hak dan kewajiban dengan saling
berupaya
mengakui keberadaan masing-masing pihak,
untuk terus berkontribusi dan berinovasi melalui
untuk meningkatkan motivasi / produktivitas
permberian
kerja yang berdaya guna sehingga menjamin
karyawan yang berprestasi seperti: juara GKM
terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik
(Gugus Kendali Mutu), SIAI (Semen Indonesia
dan benar.
Award on Innovation), SS (Sistem Saran), 5R,
Di dalam PKB diatur tentang hubungan kerja, waktu kerja & cuti, dispensasi, remunerasi, dan fasilitas & kesejahteraan.
meningkatkan
motivasi
penghargaan
yang
karyawan layak
bagi
kesenian, olahraga dll, penghargaan kepada Karyawan Teladan serta Tanda Ikatan Batin dengan masa kerja 10, 15, 20, 25, 30 dan 35 tahun.
Di dalam PKB Perseroan menyatakan dengan
Dalam
tegas bahwa dalam hal melaksanakan hubungan
khususnya dari aspek peningkatan kebugaran
industrial, Perseroan berkewajiban memberikan
fisik
kesejahteraan kepada karyawan secara terbuka,
memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan
demokratis dan berkeadilan serta memberikan
bagi karyawan dan keluarga tertanggung sebagai
menunjang
karyawan
kelancaran fitness),
(physical
operasional Perseroan
berikut : No.
Jenis Pelayanan
Diberikan
1
Pelyanan Rawat Jalan (Outpatient) oleh Dokter Umum dan Spesialis
PP
2
Pelayanan Rawat Gigi
PP
3
Pelayanan KB
PP
4
Pelayanan Gizi
PP
5
Pelayanan Imunisasi/Vaksinasi
PP
6
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
PP
7
Pelayanan Rawat Inap (inpatient)
PP
8
Pelayanan Unit Rawat intensif
PP
9
Pelayanan Pembedahan
PP
10
Pelayanan Gawat Darurat
PP
11
Pelayanan Transport Medis (Ambulans)
PP
12
Pelayanan Persalinan & Kesehatan Ibu Anak
PP
13
Pelayanan Promotif, Preventif dan Rehabilitatif
PP
14
Pelayanan Farmasi
PP
15
Pelayanan Penunjang Medis
PP
Assuring the Move Into Next Level
125
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Employee Demography : Sebagai bagian dari
Jumlah
karyawan
Perseroan
komparatif
pelaksanaan proses regenerasi, sekaligus reposisi
perbandingan 2 (dua) tahun terakhir mengalami
dan reorganisasi seiring dengan pengembangan
perubahan. Pada tahun 2012 jumlah karyawan
Perseroan
Perseroan
dan
rencana
ekspansi
di
masa
tercatat
sebesar
6.659
orang
mendatang, Perusahaan melakukan penyesuaian
sedangkan pada tahun 2013 tercatat sebesar
jumlah karyawan seiring dengan perkembangan
6.320 orang. Perincian karyawan Perseroan tahun
usaha.
2014 berdasarkan jenjang manajemen, umur, dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : Total
Jenjang Manajemen / Management Level
2014
2013
2012
Kepala Departemen dan Sederajat/Departement Head and Equivalent
138
129
134
Kepala Biro & Sederajat / Bureau Head & Equivalent
345
338
335
Kepala Seksi & Sederajat / Section Head & Equivalent
644
622
615
Kepala Regu & Sederajat / Team Leader & Equivalent
2.003
1.977
1.924
Pelaksana / Foreman
3.194
3.243
3.629
Jumlah Total*
6.336
6.320
6.659
* Tidak termasuk karyawan di anak perusahaan Non Semen
Total 2014
Umur
Jumlah Karyawan >=51 tahun
1.010
2013 %
Jumlah Karyawan
15,94%
1.209
2012 %
Jumlah Karyawan
19,13%
1.323
% 19,87%
46-50 tahun
552
8,71%
521
8,24%
567
8,54%
41-45 tahun
1.080
17,05%
985
15,60%
855
12,84%
36-40 tahun
1.154
18,21%
1.220
19,30%
1.270
19,07%
31-35 tahun
625
9,86%
569
9,00%
627
9,42%
26-30 tahun
1.144
18,06%
998
15,79%
989
14,85%
<=25 tahun
771
12,17%
817
12,93%
1.026
15,43%
6.336
100%
6.320
100%
6.659
100%
Jumlah Total
Total Jenjang Pendidikan
2014 Jumlah Karyawan
Pascasarjana
Jumlah Karyawan 444
1.269
20,03%
773
12,20%
SLTA
3.847
Jumlah Total
6.336
Sarjana
126
% 7,05%
D3
447
2013
2012 %
Jumlah Karyawan
%
7,05%
481
1.204
10,05%
1.173
17,62%
712
11,27%
906
13,61%
60,72%
3.960
62,66%
4.099
61,56%
100%
6.320
100%
6.659
100%
Assuring the Move Into Next Level
7,22%
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Di proses Human Capital Retaining, Perseroan
berpartisipasi menjadi peserta studi IHCS dengan
telah melakukan inisiatif di aspek :
terlebih dahulu menyiapkan dokumen internal yaitu:
- Talent
Management
:
Perseroan
telah
1. Survey SDM
melakukan promosi sebanyak 336 karyawan dan
2. Fill out HC Index form
mutasi sebanyak 1.730 karyawan. Pelaksanaan
3. Fill out HC Initiative form
promosi dilakukan dengan metode assessment dan fit & proper test. Dalam seluruh rangkaian
Tujuan dari studi ini adalah:
proses
dan
• Hasil studi IHCS diharapkan akan menjadi tolok
pemberian remunerasi, Perseroan melakukan
ukur terhadap pendekatan, proses dan hasil
proses
kompetensi
dari penerapan Human Capital System di Semen
dan kebutuhan operasional perusahaan tanpa
Indonesia, sehingga proses pembelajaran dan
membedakan ras, agama dan gender.
transformasi yang dilakukan dapat berjalan lebih
rekrutmen, rekrutmen
pelatihan,
promosi
berdasarkan
- Separation : Terdapat 370 orang yang tidak lagi berstatus sebagai karyawan per 31 Desember 2014. Hal ini membuat turn over rate dari Perseroan menjadi sebesar 1 %.
cepat ke arah yang dicita-citakan. • Tercipta Human Capital yang efektif dan selaras dengan strategi organisasi, para praktisi Human Capital semakin memantapkan posisi strategisnya
SMIG Total
Alasan Keluar
Peserta
Pensiun Normal
%
282
76,22
8
2,61
Mengundurkan Diri
59
15,95
Meninggal Dunia
21
5,68
370
100
Pensiun Dini / Dipercepat
Jumlah Total
INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS)
sebagai business partner dalam mendorong laju
2014
pertumbuhan organisasi di tengah pertumbuhan
Indonesia Human Capital Study 2014 adalah studi
ekonomi Indonesia saat ini dan juga di masa yang
mengenai pengelolaan human capital di organisasi/ perusahaan, yang diselenggarakan oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business News Indonesia, serta didukung oleh FHCI (Forum Human Capital
akan datang. • Memperoleh Human Capital Index Norm dari berbagai industri di Indonesia. • Semen
Indonesia
dapat
menetapkan
tolak
Indonesia - organisasi human capital BUMN), PMSM
ukur dan arah perbaikan yang perlu dilakukan
Indonesia (Perhimpunan Manajemen Sumber Daya
dalam aspek Human Capital, guna mendukung
Manusia Indonesia), SBM ITB (School of Business
perkembangan bisnis perusahaan demi mencapai
& Management ITB), dan Prasetya Mulya Business
visi-misi SMI.
School. PT semen Indonesia (Persero) Tbk. mendapatkan Semen Indonesia, dalam hal ini yaitu jajaran
penghargaan yaitu sebagai: Best of Employee Net
Departemen
Promoter Score - Kategori Aneka Industri
Pengembangan
Sistem
SDM,
Assuring the Move Into Next Level
127
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
“
Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari upaya pengembangan usaha yang memegang teguh komitmen terhadap kelestarian lingkungan melalui penerapan sistem operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan dan pelaksanaan program-program perbaikan kondisi lingkungan
“
Perseroan
secara
terencana
dan
sistematis
melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup
keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
di dalam proses bisnis melalui kegiatan: penataan, pemanfaatan, pemulihan,
pengembangan, pengawasan
dan
pemeliharaan,
Keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang
pengendalian
ditunjukkan
melalui
terpeliharanya
kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar
perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian
untuk
tak
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini
terpisahkan
dari
program
pengembangan
usaha yang dilakukan dengan mengedepankan
128
diantaranya
lingkungan hidup. Bagi Perseroan, pengelolaan dan
menjamin
pertumbuhan
dan generasi masa depan.
Assuring the Move Into Next Level
berkelanjutan,
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
Komitmen
Perseroan
dalam
melaksanakan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dituangkan ke dalam
buangan, air badan air dan air laut; serta pemantauan keberadaan air bawah tanah.
Kebijakan Lingkungan Perseroan, yaitu : Pengukuran pada beberapa titik pengambilan sampel Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan yang
dan analisa parameter lingkungan dilakukan secara
dapat memberikan manfaat bagi para pemangku
berkala baik oleh internal Perseroan maupun oleh
kepentingan
badan independen yang berkompeten dengan
(stakeholders)
dengan
senantiasa
menaati peraturan dan perundang-undangan yang
menggunakan parameter
berlaku, melakukan pengelolaan lingkungan yang
(BML) dan Nilai Ambang Batas (NAB) sebagai rujukan
lebih baik, termasuk upaya pencegahan pencemaran,
dalam mengukur keberhasilan program pengelolaan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
lingkungan. Perseroan senantiasa berupaya agar
selalu memperhatikan dampak penting, risiko dan
seluruh paramater BML dan NAB tersebut dapat
praktik terbaik Good Corporate Governance (GCG)
dipenuhi.
dalam
mewujudkan
visi
“Menjadi
Baku Mutu Lingkungan
Perusahaan
Persemenan Internasional yang terkemuka di Asia
Dalam
Tenggara”.
kegiatan-kegiatan
prakteknya,
Perseroan
operasional
berupaya yang
agar
dilakukan,
Bagi Perseroan, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan. Sebagai wujud dari komitmen dalam mengelola,
memberi dampak yang minimal terhadap lingkungan,
menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan,
yang
Perseroan merealisasikan berbagai program terkait
hasil pengukuran parametar BML maupun NAB
lingkungan, sebagai berikut.
yang ditetapkan. Perseroan bahkan menargetkan
(Lihat juga uraian “Tanggung jawab Persahaan di
realisasi program-program terkait lingkungan yang
Bidang Lingkungan”, Halaman 360)
dilaksanakan akan mampu memberi sumbangsih
ditunjukkan
oleh
jauh
lebih
rendahnya
yang berarti bagi perbaikan kualitas lingkungan, Program Pantau Lingkungan
baik di sekitar maupun di luar kegiatan operasional
Merupakan kegiatan monitoring lingkungan yang
perusahaan. Komitmen Perseroan tersebut, sejauh ini
dilakukan secara rutin dalam upaya pemenuhan
menunjukkan hasil positif, yakni capaian parameter
terhadap peraturan
lingkungan yang dipantau secara rutin selalu
Pemantauan udara
rutin
cerobong
perundangan dilakukan
Lingkungan.
terhadap:
emisi
pabrik; kualitas udara ambien;
berada jauh di bawah nilai BML maupun NAB yang ditentukan, seperti tampak pada tabel berikut.
tingkat kebisingan lingkungan; konsentrasi debu dan kebisingan area Pabrik; iklim kerja; kualitas air
Tabel hasil pemantauan sesuai parameter BML yang berlaku adalah sebagai berikut.
Assuring the Move Into Next Level
129
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
• Hasil Pemantauan Lingkungan Pabrik Tuban Emisi Cerobong rata-rata, Tuban, Tahun 2014 Parameter lingkungan
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
Nitrogen dioksida, NO2
1000
mg/m3
158.42
Sulfur dioksida, SO2
800
mg/m3
2.85
Partikel debu
80
mg/m3
11.55
- Clinker Cooler
80
mg/m3
19.37
- Coal Mill
80
mg/m3
27.68
- Cement Mill
80
mg/m3
14.40
- Cement Packer
80
mg/m3
12.05
- Raw Mill :
Udara Ambiet rata-rata,Tuban, Tahun 2014 : Parameter lingkungan Karbon monoksida, CO
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
22600
ppm
1009.11
Oksida Nitrogen, NOX
92.5
ppm
21.20
Sulfur Dioksida, SO2
262
ppm
3.31
Hidrogen sulfida, H2S
42
ppm
0.62
Amonia, NH3
1360
ppm
44.89
Oksidan, O3
200
ppm
17.03
Partikel debu
0.26
mg/m3
0.17
Timah hitam, Pb
0.06
mg/m3
0
Hidrokarbon, HC
160
ppm
Tidak terdeteksi
Air Limbah Domestik, rata-rata Tuban dan Gresik, Tahun 2014 : Parameter lingkungan
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
6,0-9,0
mg/m3
7.84
BOD
100
mg/m3
11.82
TSS
100
mg/m3
5.67
Minyak/Lemak
10
mg/m3
0.5
pH
130
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
• Hasil Pemantauan Lingkungan Pabrik Indarung, Padang Emisi Cerobong rata-rata Indarung, Padang 2014 Parameter lingkungan
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
Nitrogen dioksida, NO2
1000
mg/m3
11.10
Sulfur dioksida, SO2
800
mg/m3
35.80
Partikel debu
80
mg/m3
32.40
- Clinker Cooler
80
mg/m3
57.57
- Coal Mill
80
mg/m3
58.04
- Cement Mill
80
mg/m3
57.07
- Cement Packer
80
mg/m3
-
- Raw Mill :
Udara Ambiet rata-rata Indarung, Padang Tahun 2014 : Parameter lingkungan Karbon monoksida, CO
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
30000
µg/Nm3
3111.10
Oksida Nitrogen, NOX
400
µg/Nm3
14.92
Sulfur Dioksida, SO2
900
µg/Nm3
28.74
Hidrogen sulfida, H2S
-
µg/Nm3
-
Amonia, NH3
-
µg/Nm3
-
Oksidan, O3
235
µg/Nm3
93.05
Partikel debu
230
µg/Nm3
68.93
Timah hitam, Pb
2
mg/m3
0.03
Hidrokarbon, HC
160
ppm
105.1
Satuan
Hasil Pengukuran
Air Limbah Domestik, rata-rata Indarung, Padang Tahun 2014 : Parameter lingkungan pH
Baku Mutu 6,0-9,0
8.93
BOD5
50
mg/l
2.38
TSS
200
mg/l
49.36
Minyak/Lemak
10
mg/l
-
Assuring the Move Into Next Level
131
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
• Hasil Pemantauan Lingkungan Pabrik Pangkep - Tonasa Emisi Cerobong rata-rata, Pangkep - Tonasa 2014 Parameter lingkungan
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
Nitrogen dioksida, NO2
1000
mg/m3
14.32
- Raw Mill : Sulfur dioksida, SO2
800
mg/m3
12.11
Partikel debu
80
mg/m3
34.76
- Clinker Cooler
80
mg/m3
27.89
- Coal Mill
80
mg/m3
37.05
- Cement Mill
80
mg/m3
35.77
- Cement Packer
80
mg/m3
30.74
Udara Ambiet rata-rata, Pangkep, Tonasa Tahun 2014 : Parameter lingkungan
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
30000
µg/Nm3
45.51
400
µg/Nm3
15.78
Sulfur Dioksida, SO2
900
µg/Nm3
18.92
Hidrogen sulfida, H2S
0.02
ppm
0.01
Karbon monoksida, CO Oksida Nitrogen, NOX
Amonia, NH3
-
-
-
Oksidan, O3
-
-
-
Partikel debu
230
µg/Nm3
77.62
2
µg/Nm3
0.19
Timah hitam, Pb Hidrokarbon, HC Dustfall
-
-
-
20
ton/km2/month
3.14
Temperatur
-
°C
33.78
Kecepatan angin
-
m/det
3.09
Kelembaban
-
%
53.87
Air Limbah Domestik, rata-rata, Pangkep - Tonasa Tahun 2014 : Parameter lingkungan
132
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
pH
6-9
-
8.16
BOD
100
mg/L
9.04
TSS
100
mg/L
19.37
Minyak/Lemak
10
mg/L
2.8
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
Emisi Cerobong rata-rata TLCC 2014
TLCC Average Chimney emision 2014
Parameter lingkungan - Raw Mill :
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
QCVN23:2009/BTNMT
Nitrogen dioksida, NO2
800
mg/Nm3
19.68
Sulfur dioksida, SO2
400
3
mg/Nm
82.00
Partikel debu / dust
80
mg/Nm3
29.69
- Clinker Cooler
80
mg/Nm
16.66
- Coal Mill
80
mg/Nm
26.98
- Cement Mill
80
3
mg/Nm
39.33
- Cement Packer
80
mg/Nm3
21.61
3 3
Udara Ambiet rata-rata TLCC Tahun 2014 : Parameter lingkungan
TLCC Average ambient air 2014 Baku Mutu QCVN 05:2013/BTNMT
Satuan
Hasil Pengukuran
30,000
mg/m3
2473
-
mg/m
19.1 (NO2)
Sulfur Dioksida, SO2
350
mg/m
30.12
Oksidan, O3
200
mg/m
No measurent
Partikel debu / dust
300
3
mg/m
166
1.5 (8 hours)
mg/m
3
No measurent
5000
mg/m3
No measurent
Hidrogen sulfida, H2S
42
mg/m
No measurent
Amonia, NH3
200
mg/m
No measurent
Karbon monoksida, CO Oksida Nitrogen, NOX
Timah hitam, Pb / Plumbum / Lead
3 3 3
QCVN 06:2009/BTNMT Hidrokarbon, HC
Air Limbah Domestik, rata-rata TLCC Tahun 2014 : Parameter lingkungan
3 3
TLCC Avrg Dom Waste Water 2014 Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
QCVN 40:2011/BTNMT pH
5.5-9
-
6.25
BOD - Biologycal Oxygen Demend
50
mg/l
No measurent
TSS - Total Suspended Solid
100
mg/l
35.65
Minyak/Lemak - Oil/fat
10
mg/l
0.161
Assuring the Move Into Next Level
133
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
Program Kelola Lingkungan
untuk menjaga kelangsungan dan ketersediaannya.
Perseroan melaksanakan berbagai kegiatan Program
Oleh sebab itu Perseroan melakukan langkah
Kelola
konservasi sumberdaya, melalui program sebagai
Lingkungan
dalam
upaya
pencegahan
pencemaran dan polusi, serta membangun ”Budaya
berikut:
Produksi Hijau” dalam pengoperasian pabrik melalui kegiatan:
• Efisiensi Energi
• Pengendalian Pencemaran Air
Dalam rangka pengamanan energi, Perseroan
Untuk mengendalikan pencemaran air akibat
melakukan program efisiensi energi melalui
terbawanya zat pencemar oleh air hujan,
upaya-upaya:
Perseroan melakukan upaya pencegahan melalui:
o Pemanfaatan
BBMA
(Bahan
Bakar
dan
pembuatan slabing beton, pembuatan saluran air,
Material Alternatif) dari produk samping
dan pengoperasian oil trap, diikuti pemantauan
industri lain dan limbah pertanian sebagai
kualitas
oleh
pengganti bahan yang berasal dari alam.
internal Perseroan maupun oleh laboratorium
air
secara
periodik
baik
Energi alternatif sebagai bahan bakar yang
independen.
digunakan misalnya oil sludge dan biomassa
o Pengendalian Pencemaran Udara
dari sekam padi, cocopeat, sisa tembakau,
Dalam upaya pencegahan pencemaran udara,
serbuk gergaji dan lain-lain. Sampai dengan
seluruh fasilitas produksi yang dimiliki Perseroan
tahun 2014 realisasi pemanfaatan BBMA mencapai 5% dari total pemakaian energi.
Bongkar muat biomassa menuju sistem pembakaran calciner
dilengkapi dengan peralatan penangkap debu
o Melakukan audit dan pengelolaan energi
seperti Electrostatic Precipitator (EP), cyclone,
dalam upaya efisiensi energi listrik dan energi
conditioning tower, dan bag house filter.
panas. Langkah ini ditindaklanjuti dengan: o Melakukan
Selain
penggunaan
peralatan
yang
memadai,
Perseroan menyediakan buffer zone, melakukan penanaman pohon pada area green belt di sekitar
unjuk
kerja
dalam rangka penghematan energi. o Meningkatkan
kapasitas
produksi
dan
lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan
mengoptimalkan
pengendalian
sekitar pabrik yang berfungsi untuk mengurangi
sehingga
biaya bahan bakar/ton
pencemaran udara.
produk menjadi lebih kecil
Program Konservasi Sumberdaya
134
peningkatan
peralatan dan pengendalian operasi pabrik
index
operasi,
• Pengelolaan limbah B3 dan non-B3.
Perseroan juga memberi perhatian pada upaya
Pengelolaan limbah B3 dan non B3 dilakukan
efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan energi
dengan cermat dan hati-hati, dengan selalu
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
mengutamakan aspek
pemenuhan
terhadap
• Konservasi Air
peraturan perundangan. Upaya ”co-processing”
Pengelolaan konservasi air dilakukan melalui
lebih
bahwa
upaya pemanfaatan air hujan dan air buangan
limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
diutamakan
untuk menjamin
pabrik untuk digunakan kembali (recycle) sebagai
kembali
air proses dalam rangka efisiensi penggunaan air.
ke dalam
proses
produksi
sesuai
dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle),
Pengelolaan juga dilakukan
sebagai berikut:
pemeliharaan dan inspeksi saluran distribusi
o Memanfaatkan oli bekas untuk pelumasan
air
peralatan pabrik.
(perpipaan,
valve,
dll)
melalui
kegiatan
secara kontinyu,
yang salah satu manfaatnya untuk air bersih dan
o Memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak untuk
pengairan area persawahan milik masyarakat sekitar.
bahan bakar alternatif. o Melakukan recycle tumpahan material reject untuk dikembalikan ke proses produksi.
Selain
melalui
konservasi
penggunaan
air,
Perseroan berupaya menjaga keutuhan badan air, terutama air tanah dengan memperbaiki
Disamping pengelolaan limbah internal, Perseroan
proses pengambangan batu kapur dan tanah liat.
juga
dari
Penambangan bahan baku utama tersebut kini
industri lain sebagai bahan baku dan bahan bakar
melakukan
pemanfaatan
limbah
dilakukan dengan sistim ‘Grading’, yang terbukti
alternatif dengan metode co-processing. Kegiatan
mampu memperbaiki proses penyerapan air hujan
ini bertujuan untuk membantu memberikan
ke dalam tanah, sehingga tidak mengganggu
solusi bagi upaya penanganan limbah industri
keutuhuan sumber air tanah.
dengan aman dan ramah lingkungan. Perseroan
juga
mengembangkan
beberapa
kolam penampung air, sebagai bagian dari proses konservasi.
Konservasi air, pemipaan air sawah penyediaan air bersih MCK di sekitar Pabrik
Assuring the Move Into Next Level
135
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
• Keanekaragaman Hayati
o Penghijauan
Perlindungan keanekaragaman dilakukan melalui
Perseroan melakukan upaya penghijauan
upaya reklamasi lahan pasca penambangan
secara terencana dan kontinyu, dengan
dan penghijauan.
serangkaian kegiatan meliputi:
o Reklamasi lahan pasca penambangan.
o Penghijauan Green Belt dan Green Barrier
dikelola dengan pola kemitraan bersama
Kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan
warga sekitar Perseroan.
dilakukan sesuai dengan dokumen AMDAL-
o Penanaman pohon di tepian jalan raya
UKL/UPL.
antara
o Pengembangan
dilakukan oleh Perseroan meliputi:
- Pemanfaatan
bekas
lahan
Gresik-Lamongan-Sedayu-Tuban
sepanjang sekitar 150 Km.
Beberapa kegiatan reklamasi yang telah tambang
Mangrove
Center
di
pantai Tuban berupa penanaman bibit pohon mangrove.
tanah sebagai waduk penampungan air,
Kegiatan penghijauan di Mangrove Center Tuban: Penanaman pohon, pembelajaran, pembibitan dan pemberdayaan masyarakat
Selama tahun 2014 melalui pelaksanaan
perikanan dan sarana hiburan.
- Pemanfaatan kegiatan
bekas
tambang
untuk
pertanian,
perumahan,
industri
dan sebagai
perkantoran, tempat usaha.
berbagai program penghijaun di berbagai area,
jumlah tanaman mencapai 144.058 batang
- Revegetasi sebagian bekas lahan tambang dengan melakukan penanaman tanaman
pohon, dengan rincian jenis kegiatan, lokasi dan jumlah penanaman sebagai berikut.
pelindung dan tanaman produktif.
136
Perseroan telah berhasil menanam
berbagai jenis pohon penghijauan dengan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
Satuan No
1
Kegiatan
a. Green Belt
ha
btg
√
b. Green Belt 2
a. Green Barrier
3
a. Glory Hole
√ √
b. Green Barrier
√ √
b. Glory Hole 4
a. Lantai Pasca Tambang
√ √
b. Lantai Pasca Tambang 5
a. Jenjang Akhir Tambang
6
a. Fasilitas (jalan, view point, dll)
√ √
b. Jenjang Akhir Tambang
√ √
b. Fasilitas (jalan, fasilitas, dll)
√
Lokasi Kuari Batu Kapur Temandang
Kuari Batu Kapur Tuwiri
Kuari Tanah Liat Telogowaru
Kuari Tanah Liat Mliwang
Total
35.42
15.52
4.68
12.39
68.01
20,226
6,000
6,868
12,503
45,597
8.16
--
--
--
8.16
17,099
--
--
--
17,099
23.00
--
--
--
23.00
42,918
--
--
--
42,918
7.66
--
--
--
7.66
14,444
--
--
--
14,444
--
--
--
--
-
4,102
--
4,257
5,985
14,344
--
--
--
--
-
58,930
--
19,927
21,923
100,780
•
Implementasi CDM
Proyek CDM “Partial subtitution of fossil fuel
Perseroan sudah mengembangkan Proyek Clean
with biomass at cement plant in Tonasa” sudah
Development Mechanism (CDM) sejak tahun 2009,
teregistrasi di UNFCCC pada tanggal 22 Mei
sebagai bentuk partisipasi atas upaya bersama
2012.
mengatasi efek pemanasan global. Partisipasi dalam
o Direncanakan pada akhir 2015 akan
proyek CDM ini sekaligus menunjukan wujud
dilakukan verifikasi monitoring CER tahap
komitmen Perseroan dalam memperbaiki kualitas
pertama. o Jumlah CERs yang akan diverifikasi di
lingkungan sekitar.
tahap
sebesar
66.000
ton
eqCO2.
Progres proyek CDM hingga akhir tahun 2014,
o Kerjasama jual beli CERs dilakukan dengan
adalah sebagai berikut: •
pertama
negara Swedia hingga tahun 2019.
Proyek CDM ”Partial substitution of fossil fuels with biomass at Semen Gresik cement plant in Tuban” sudah teregistrasi di UNFCCC pada
•
Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Semen Padang saat ini
tanggal 25 Februari 2011. o Direncanakan pada akhir 2015 akan dilakukan verifikasi monitoring CER tahap
telah operasional dan memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA.
pertama. o Jumlah CERs yang akan diverifikasi di tahap pertama sebesar 94.000 ton eqCO2. o Kerjasama jual beli CERs dilakukan dengan negara Swedia hingga tahun 2018.
Penghargaan Berbagai
upaya
perbaikan
terhadap
kinerja
lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun
lingkungan
perusahaan
yang
berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian
Assuring the Move Into Next Level
137
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Tinjauan Kinerja Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan
terhadap Perseroan terhadap kualitas lingkungan,
Perseroan juga mendapatkan penghargaan: GREEN
membuat Perseroan pada tahun 2014 memperoleh
INDUSTRY, Level 5 untuk yang kedua kalinya
PROPER Hijau.
dari Kementerian Perindustrian di tahun 2014.
Komitmen Pada Pelestarian Lingkungan: Membangun WHRPG, Menyediakan Tambahan Listrik dan Memperbaiki Kualitas Lingkungan Setelah berhasil membangun dan mengoperasikan instalasi pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) pertama di Pabrik Padang yang berkapasitas sebesar 8 MW, Perseroan kini tengah membangun fasilitas serupa di Pabrik Tuban dengan kapasitas pembangkit yang lebih besar, yakni 30,6 MW. Ground Breaking pelaksanaan pembangunan fasilitas pendukung operasi pabrik tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2014 dan direncanakan selesai dalam 26 bulan mendatang, atau pada tahun 2016. Pembangunan WHRPG ini akan menggunakan mesin dengan kandungan lokal sebesar 52 persen sedangkan sisanya akan dipasok dan Jepang. Terdapat empat aspek penting dalam proyek WHRPG tersebut, yakni efisiensi, lingkungan, employment dan transfer teknologi. Aspek efisiensi diperoleh, karena dari proyek tersebut perusahaan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp120 miliar per tahun, dari substitusi penggunaan listrik yang sebelumnya dipasok oleh PLN, sebesar 152 juta KWh per tahun. Aspek Lingkungan berasal dari pemanfaatan gas buang pabrik Tuban l-IV, sehingga akan menekan emisi CO2 sebesar 122 ribu ton per tahun, dihitung dari jumlah listrik yang selama ini dipasok oleh PLN, dimana PLN menggunakan bahan bakar sebagai sumber pembangkit listriknya. Aspek employment berasal dari pasokan kandungan lokal yang sebesar 52% dari total nilai proyek. Sementara aspek teknologi berasal dari adanya klausul alih teknologi dalam kerjasama pembangunan proyek dimaksud dengan Jepang. Pembangunan WHRPG dengan demikian memberi manfaat ganda bagi Perseroan, yakni menyediakan tambahan listrik yang berujung pada efisiensi biaya produksi, sekaligus memberi dampak membaiknya kualitas lingkungan sekitar pabrik, mengingat emisi panas gas buang kelak akan berkurang secara signifikan.
138
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Inovasi Perseroan
“
Memperkokoh sinergi korporasi melalui Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) untuk mendukung pertumbuhan berkualitas yang berkelanjutan menuju level baru kinerja Perseroan sebagai pelaku industri persemenan terunggul di Kawasan Regional maupun Nasional
“
Berkembangnya ide-ide kreatif dan inovatif para
Seiring
karyawan Semen Indonesia Group (SMIG) dalam
dimulai dengan tahapan konsolidasi, sinergi dan
kegiatan inovasi yang dikemas dalam Manajemen
pengembangan bisnis. Perseroan telah menerapkan
Inovasi
Semen
Indonesia
(MI-SI),
dengan
transformasi
korporasi
yang
semakin
Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) yang
mengukuhkan eksistensi Perseroan sebagai BUMN
dikelola oleh Dewan Inovasi, dimulai sejak tahun
Inovatif dalam membangun budaya inovasi yang
2009 sebagai salah satu keunggulan kompetitif di
kokoh dan mengakar kuat di seluruh karyawan.
era globalisasi ini.
Assuring the Move Into Next Level
139
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Inovasi Perseroan
kegiatan GKM (Gugus kendali Mutu), SS (Sistem
Perseroan berkeyakinan bahwa inovasi merupakan
Saran), Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing
Rajin), dan TPM (Total Productive Maintenance)
menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam rangka Perseroan
menumbuhkan secara
semangat
berkelanjutan
berinovasi, melakukan
penggalian ide-ide kreatif yang sejalan dengan strategi Perseroan.
kategori yaitu : Incremental Innovation Adalah suatu usaha/kegiatan untuk menemukan dan mengeliminasi penyebab utama suatu serta
memastikan
tidak
terulangnya permasalahan tersebut, melalui
140
Adalah
suatu
usaha
untuk
menemukan,
merencanakan, dan mengimplementasikan ide signifikan melalui penerapan Manajemen Inovasi
Inovasi yang diterapkan di Perseroan terdiri atas dua
permasalahan
Breakthrough Innovation
baru yang memberikan dampak positif secara
Kategori Inovasi
•
•
di lingkungan Perseroan (MI-SI) dan kegiatan kompetisi inovasi. Manajemen
Inovasi
Semen
Indonesia
(MI-SI)
adalah tata kelola yang meliputi promosi, stimulasi, inisiasi, implementasi dokumentasi dan apresiasi inovasi di lingkungan Semen Indonesia Grup dalam menumbuhkan
Assuring the Move Into Next Level
budaya
inovasi,
meningkatkan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Inovasi Perseroan
3. Pengembangan Innovation Sharing melalui
kompetensi, memperkuat konsolidasi, penciptaan nilai tambah dan daya saing Perseroan.
Forum TAHU ISI yang merupakan wadah
Upaya peningkatan pengelolaan Manajemen Inovasi
di lingkungan Semen Indonesia Group.
saling sharing ide inovasi bagi para inovator 4. Partisipasi dalam kegiatan Semen Indonesia
terus dilakukan untuk memudahkan para inovator
Award on Innovation telah menjadi KPI
berperan aktif dalam berinovasi, yaitu:
wajib yang di-cascading ke seluruh unit
1. Mengintegrasikan Incremental Innovation
kerja.
dan Breakhtrough Innovation dalam satu kerangka Gerakan Inovasi Semen Indonesia, 2. Pengembangan Management
System
Pencapaian Tahun 2014
Innovation
aplikasi yang
Keberhasilan penerapan Gerakan Inovasi Semen
meliputi
Indonesia (GISI) perseroan dibuktikan dengan tren
Innovation Quality Management System
partisipasi para inovator yang terus meningkat dari
(IQMS), Innovation Project Management System
Innovation
(IPMS),
tahun ke tahun hingga pada tahun 2014 perseroan
Patent
membukukan pencapaian benefit sebesar Rp777
Management System (IPtMS) dan Innovation
Miliar.
Dashboard Management System (IDMS).
32 27
26 19 13 9
14
12
11
17
16 11
10 6
3
5
2
1
0 PBB
TPP T-RM SMI
TPP K-P SP
MANAJ. ST
Assuring the Move Into Next Level
0
APA
TLCC
141
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Inovasi Perseroan
Untuk mendukung efektivitas pengelolaan gerakan
Aplikasi tersebut mencakup seluruh kegiatan yang
inovasi di lingkungan Semen Indonesia, Perseroan
meliputi
membangun
proses
registrasi
inovasi,
aplikasi
dokumen inovasi, penilaian inovasi, monitoring/
Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) sebagai
pemantauan implementasi ide inovasi, profil inovator,
media :
publikasi Inovasi, sosialisasi-promosi-edukasi inovasi,
dan
mengembangkan
o
Knowledge Creating
sharing inovasi, reward system, pemantauan progress
o
Knowledge Clasifying
pendaftaran paten produk Inovasi dan pelaporan
o
Knowledge Sharing
kinerja pengelolaan inovasi.
o
Knowledge Using
o
Knowledge Documenting
KNOWLEDGE DOCUMENTING
KNOWLEDGE CREATING
EFFECTIVENESS IMS-SGG KNOWLEDGE CLASSIFYING
KNOWLEDGE USING
KNOWLEDGE SHARING
142
penyusunan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Inovasi Perusahaan
Tahun
2014
ini,
Perseroan
Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) di lingkungan
mengembangkan
Semen Indonesia Grup secara berkelanjutan.
aplikasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) dengan membangun dan mengintegrasikan aplikasi Innovation Project Management System (IPMS)
Inovasi-inovasi yang dihasilkan sangat berpengaruh
sekaligus merubah user interface dan bilingual untuk
terhadap peningkatan nilai tambah bagi Perseroan
memperkenalkan Gerakan Inovasi Semen Indonesia
secara dramatikal baik dalam perspektif peningkatan
(GISI) diseluruh lingkungan Semen Indonesia Group,
kinerja Perseroan melalui efisiensi yang dihasilkan
khususnya Thang Long Cement guna menciptakan
maupun dalam perspektif peningkatan produktivitas
best practice Perseroan.
karyawan melalui peningkatan budaya inovasi bagi karyawan. Hasil-hasil Inovasi juga mendapatkan
Perseroan juga memberikan perlindungan terhadap
penghargaan
produk-produk
internasional, antara lain:
Inovasi
Semen
Indonesia
Grup
di
tingkat
nasional
maupun
1. Penghargaan Rintisan Teknologi 2014
melalui pendaftaran hak paten sebagai upaya
dari Kementerian Riset & Teknologi
menumbuhkan semangat dan sekaligus memberikan apresiasi kepada inovator atas hasil inovasinya.
2. Asean Energy Award 2014 dari Forum
Melalui berbagai rangkaian proses pendaftaran paten
Antar Kementerian Energi dan Sumberdaya
terhadap hasil inovasi digambarkan dalam bagan di
Mineral (ESDM)
bawah ini:
GUGUR PATEN
9
PERMOHONAN PATEN
13
DRAFTING PATEN
11 0
PENELUSURAN PATEN
3
WAWANCARA PATEN
32
WAITING PROCESS
12
REKOMENDASI PATEN
2
KAJIAN KELAYAKAN
Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Perseroan
3. SNI Award 2014 dari Badan Standarisasi
dalam mengelola kegiatan inovasi, seiring dengan proses
transformasi
korporasi,
Perseroan
telah
Nasional 4. Inovasi bidang Lingkungan 2014
membentuk Innovation Council yang mengelola
Assuring the Move Into Next Level
Mendapatkan penghargaan :
143
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Inovasi Perseroan
• Kementerian Perindustrian: Industri
PPC” dengan potensi benefit yang didapatkan sebesar Rp. 453 Miliar.
Hijau 2014
Kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI)
• Kementerian Lingkungan Hidup
o Semen Tonasa : Proper Hijau o Semen Padang : Proper Biru o Semen Indonesia : Proper Hijau
5. Konvensi Inovasi Tingkat Nasional 2014
Melalui kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) diharapkan mampu menciptakan budaya baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai karyawan Semen Indonesia, meningkatkan
Mendapatkan prestasi :
keunggulan
• Semen Tonasa: 1 Silver, 5 Gold, dan 1
konsolidasi di lingkungan Semen Indonesia sekaligus
Diamond
kompetitif
dan
meningkatkan
memberikan apresiasi terhadap karyawan, unit
• Semen Padang: 3 Gold
bisnis dan korporasi yang berdampak positif pada
• Semen Indonesia: 14 Gold, 1 Diamond,
peningkatan kinerja Perseroan secara umum.
dan 1 Platinum 6. Konvensi Inovasi Tingkat Internasional
Dengan
diselenggarakannya
kegiatan
Semen
2014
Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) diharapkan
Mendapatkan prestasi :
mampu memberikan dorongan kepada seluruh
• Semen Tonasa: 1 Gold di ICQCC, dan Two Star di APQC
karyawan Semen Indonesia Grup untuk mengasah kepekaan dalam melihat masalah maupun peluang
• Semen Padang: Triple Star di APQC
untuk menciptakan ide-ide kreatif dan solutif yang
• Semen Indonesia: 1 Silver si IETEX, 2
memberi nilai tambah dalam peningkatan kinerja
Gold di ICQCC, 1 Gold di ICQ, dan
Perseroan, setelah ide ditemukan para inovator akan
Triple Star di ICQ
didorong untuk mengembangkan ide-ide kreatif menjad lebih strategis dan mengaktualisasikannya ke
Salah satu hasil inovasi kategori produk dan bahan
dalam metode problem solving maupun opportunity
baku yang mendapatkan penghargaan Semen
solving dalam bentuk dokumen inovasi. Sehingga
Indonesia Award on Innovation adalah Inovasi dari
para inovator akan lebih peka dan lebih jeli dalam
Tim Progressive yang berjudul “Dust Return sebagai
melakukan analisa masalah dan analisa peluang, yang
material baru untuk pengembangan produksi
berdampak pada peningkatan kompetensi karyawan dan penciptaan best practice dalam pengelolaan Perseroan.
144
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Inovasi Perusahaan
Guna memperkokoh pembangunan budaya inovasi Perseroan, Dewan Inovasi telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) terkait dengan Inovasi yang dihasilkan oleh setiap Karyawan dan di-cascading ke seluruh Unit Kerja di lingkungan Semen Indonesia Group, sehingga Perseroan dapat memonitoring, mengevaluasi dan meningkatkan partisipasi setiap karyawan dalam Gerakan Inovasi Semen Indonesia sebagaimana bagan partisipasi inovasi berikut: 1924
1874
1663
791 327
SMI
265
190
SP Jumlah Karyawan
ST
44 TLCC
Jml Karyawan Berinovasi
Selain hal diatas, Dewan Inovasi juga menetapkan reward system kepada para inovator yang telah berpartisipasi dalam Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) sebagai bentuk apresiasi Perseroan atas kontribusi karyawan dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Penganugerahan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara konsisten mulai tahun 2010 sampai dengan saat ini (SMI_AI 2014)
Assuring the Move Into Next Level
145
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Inovasi Perseroan Kinerja
SMI-AI
dilaksanakan
secara
konsisten
setiap
tahun dilingkungan Perseroan, setelah melihat pertumbuhan signifikan
partisipasi
maka
para
Perseroan
inovator
cukup
mengembangkan
kelompok Inovasi dari 3 kelompok inovasi di tahun 2011 telah berkembang menjadi 5 kelompok inovasi, sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut: •
Bahan baku dan produk
•
Teknologi dan proses produksi : Tambang Raw mill
•
Teknologi dan proses produksi : Kiln - Packer
•
Manajemen
•
Anak Perseroan dan Afiliasi
Kelompok
Inovasi
diatas
telah
diperoyeksikan
akan mengalami pengembangan ditahun-tahun mendatang dengan melibatkan rekanan, akademik, masyarakat untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing Perseroan. Hasil
kegiatan
SMI-AI
diimplementasikan
dan
dilakukan pemantauan/monitoring secara periodik terutama
bagi
para
nominator
SMI-AI
untuk
memastikan bahwa inovasi tersebut membawa dampak peningkatan efisiensi bagi Perseroan serta disinergikan antar strategic business unit lainnya. 95,45% 67,61% 71
60,00%
15
25
50,00% 22
21
12
SMI SP Jml Implementasi Inovasi
48
24
ST SMIG Jumlah Nominee
% Implementasi Inovasi
Penerapan Manajemen Inovasi merupakan media pemberian berprestasi berinovasi
apresiasi dalam dan
kepada
karyawan
menumbuhkan berkompetisi
yang
semangat
dalam
upaya
menciptakan budaya inovasi untuk berfikir kritis dan kreatif.
146
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
“
Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi terkini sesuai dengan kebutuhan operasional untuk mendukung terjadinya efisiensi dan strategi ekspansi yang akurat dalam rangka memastikan pencapaian level kinerja terbaik di masa mendatang.
“
Perseroan menerapkan teknologi informasi dan
pedoman pelaksanaan dan pengelolaan ICT yang
Communication
disusun mengacu kepada best practice ICT serta
Technology (ICT) yang andal dan selaras dengan
comply terhadap regulasi eksternal yang relevan
kebutuhan operasional. Peran ICT sangat penting bagi
baik Undang-Undang, Peraturan Menteri, PSAK, dan
Perseroan guna mendukung strategi ekspansi, mulai
peraturan terkait lainnya.
komunikasi
/
Information
and
dari penyediaan sistem dan data untuk riset pasar, forecasting dan simulasi pasar, simulasi dan portofolio
STRUKTUR ORGANISASI ICT
cadangan bahan baku, due diligence dalam akuisisi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 055/Kpts/
pabrik semen lain, project management, operasional
Dir/2014 tanggal 20 Nopember 2014, terdapat 1
fasilitas produksi baru, sinergi antar fasilitas produksi,
(satu) fungsi yang menangani ICT untuk Perseroan,
serta monitoring, evaluasi dan konsolidasi laporan
yaitu Departemen Strategic ICT (Information &
kinerja Perseroan.
Communication Technology = Teknologi Komunikasi & Informasi). Fungsi tersebut berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab kepada Direktur
PEDOMAN Sejak
tahun
2013
Perseroan
memantapkan
Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Kebijakan Tata Kelola dan Standar ICT sebagai
Assuring the Move Into Next Level
147
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Struktur organisasi ICT per 1 Desember 2014
GM of Strategic ICT
Mgr. ITSM
Mgr. BI & Analytics
GM of ICT& Strategic Mgr.Strategic Demand ICT Strategic ICT Process Mgt.
Mgr. ICT Architecture
Mgr. Demand
Mgr. Performance
Mgr. Demand & Process Mgt.
Mgr ITSM
GM of Strategic ICT
Mgr. Infra Strategy
Mgr. BI & Analystic
Staff Process Designer (5)
Mgr Documentation
Mgr. ICT Project Control & ITFM
148
GM of of GM
Mgr. Demand Mgt
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pada bulan Juni tahun 2014, Perseroan membentuk
SISI), dengan tugas utama mendukung kegiatan
anak perusahaan baru yang bergerak di bidang ICT,
operasional dan pengembangan ICT di PT Semen
yaitu PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (PT
Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan adanya PT SISI maka terjadi transformasi lanjutan Organisasi ICT di SMIG. Fungsi-fungsi ICT di Holding PT SI berubah menjadi Strategic ICT Function
FEB 2014
DES 2014
DESENTRALISASI
SENTRALISASI
STRATEGIC + SBU
Fungsi ICT di masingmasing Organisasi
Fungsi ICT Hanya ada di Holding PTSI
Fungsi Strategic ICT di Holding + Operasional & Pengembangan ICT di SBU
Dept Operasi ICT
Dept Operasi ICT
Fungsi ICT di PTST
Tim Pengembangan
Fungsi ICT di TLCC
ICT
Tim Pengembangan ICT
Fungsi ICT di PTSI Fungsi ICT di PTSP
Hubungan
Koordinasi
User,
Departemen
anak perusahaan ICT yang sekaligus bertindak
Strategic ICT dan Anak Perusahaan ICT
sebagai counterpart ICT yang menangani kegiatan
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan ICT,
operasional dan pengembangan ICT di lingkungan
Departemen Strategic ICT berkoordinasi dengan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
• SLA/Contact • Performance Evaluation
ICT Operation
ICT Services Usage • Requirement Definition • Quality
Assuring the Move Into Next Level
ICT Development
149
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Garis Koordinasi User, Departemen Strategic ICT dengan Anak Perusahaan ICT
ICT Services
SMIG USERS Support
PT SISI
Marketing
Services Operation
Service
Change New Service
CONTRACT • Scope • SLA • Tariff
Marketing ICT Services Usage
Demand Management
STRATEGIC ICT Strategy & Demand Mgt Performance Mgt.
Requirements & Policies Services Development
ICT Governance
150
Performance
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
ASSESSMENT MATURITY LEVEL Untuk meningkatkan kualitas ICT, setiap tahun telah ditunjuk pihak eksternal untuk melakukan maturity level assessment pengelolaan ICT serta memberi masukan terkait penyempurnaan pengelolaan ICT Perseroan. Pada tahun 2014, skor Maturity Level Perseroan adalah 3,58 naik dari tahun sebelumnya 3,34 .
Non Existent
Managed
Repeatable
Initial
Defined
Optimized
0
1
2
3
4
5
2.85
3
3
Maturity Level 2012
Maturity Level 2013
Maturity Level 2014
Skala ICT Maturity Level:
5 - Optimizing 4 - Managed 3 - Defined 2 - Repeatable 1 - Initial
Focus on process improvement
Process are measured and controlled
Projects tailor their processes from the organizations development methodology
Processes are characterized for specific projects and organization is often reactive
Processes is unredictable, poorly controlled and reactive
DUKUNGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP PROSES BISNIS PERSEROAN Sesuai dengan visi dan misi perseroan, implementasi sistem informasi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan para Pemangku kepentingan (Stakeholder). Oleh sebab itu, langkah strategis yang dilakukan adalah mengimplementasikan Sistem Informasi Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP, yang menangani semua lini proses bisnis dengan kategori sebagai berikut: Core Process Proses-proses berada pada jalur supply chain perusahaan. Supporting Process Proses-proses yang bertujuan untuk penyediaan sumber daya untuk core processes.
Assuring the Move Into Next Level
151
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Monitoring and Improvement Process Proses-proses yang ditujukan untuk pemastian pencapaian sasaran dan perbaikan kinerja.
VISION, MISSION, POLICY, STRATEGY, CULTURE
UTILITY COMMUNICATION & INFORMATION HUMAN RESOURCES
SUPPORTING PROCESS
FINANCE ASSET & INVENTORY MANAGEMENT IDENTIFICATION OF STAKEHOLDERS’ NEED
STAKEHOLDERS REQUIREMENTS
PROCURE TO PAY
CORE PROCESS
PRODUCTION
DISTRIBUTION
ORDER TO CASH
STAKE HOLDERS VALUE ADDED
OPERATIONAL CONTROL STRATEGIC PLANNING IMPROVEMENT & BREAKTHROUGH PERFORMANCE EVALUATION MONITORING, MEASUREMENT & ACTION AUDIT & ACTION COMMUNITY DEVELOPMENT
MONITORING & IMPROVEMENT PROCESS
Kinerja Fungsi ICT di tahun 2014 Sepanjang tahun 2014 fungsi ICT telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan KPI fungsi ICT sebagai berikut: NO
AKTIFITAS
1
Maturity Level
2
Availability sistem ERP
3 4
TARGET 3.5
3.58
99.95%
99.98%
Pemenuhan SLA operasional ICT
75%
86.25%
Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan ICT
75%
89%
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
Oleh karenanya, sejalan dengan penyusunan strategi
KOMUNIKASI
dan roadmap pengembangan bisnis, Perseroan
Dalam rangka mendukung percepatan pengambilan
secara konsisten menjalankan inisiatif-inisiatif yang
keputusan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan
tertuang dalam master plan teknologi informasi dan
efektifitas operasional, Perseroan mengembangkan
komunikasi (ICT Master plan) agar dapat menunjang
dan meningkatkan kualitas aset utamanya, yaitu
strategi bisnis serta memperkuat daya saing di industri
information capital. Peningkatan kualitas dilakukan
persemenan, dimana efisiensi biaya adalah salah
melalui pengembangan peran Teknologi Informasi
satu kunci utama untuk memenangkan persaingan.
sebagai
Perseroan juga menyusun Target Operating Model ICT
katalis
yang
dapat
secara
langsung
mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan.
152
PENCAPAIAN
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk memastikan dukungan IT dalam implementasi
IMPLEMENTASI ICT MASTER PLAN
strategi bisnis dengan berprinsip pada adanya:
Perseroan telah menyusun ICT master plan dengan
•
Standarisasi Proses Bisnis dan Sistem di seluruh
metodologi yang menjamin keselarasan (alignment)
group Semen Indonesia
antara kebutuhan bisnis dan inisiatif-inisiatif ICT.
•
Peningkatan level otomasi proses
Seluruh kebutuhan dan rencana bisnis semua
•
Peningkatan kontrol
operating company (OpCo) diidentifikasi, baik di tingkat operasional maupun di tingkat strategis. Kemudian, dari seluruh kebutuhan dan rencana bisnis
mendukung strategi bisnis digambarkan dalam
tersebut ditentukan inisiatif-inisiatif ICT yang dapat
skema berikut.
mendukung dan bahkan mempercepat pencapaian
Drivers
Skema Target operating model ICT untuk
• Business Strategy • Business Requirements
• IT Requirements
• As Is Analysis
Components of Target Operating Model
• ERP
• Business Intelligence
• Knowledge Management
• Guiding Principle
Other Projects
Application Architecture
• Security Architecture
• IT Vision & Organization
Collaboration tools for Customer Portal
Integration Architecture
Unified Communication Architecture
• IT Governance
• Human Resource*
Network Architecture
• CRM
Assuring the Move Into Next Level
• BCM
• Managed Services
153
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Teknologi Informasi dan Komunikasi
target bisnis dan dibagi dalam kategori infrastruktur ICT, Manajemen ICT, dan Business services.
CRM
akan
memungkinkan
Perseroan
untuk
ICT master plan Tahap II (ICTMP II) untuk periode 2014-
“bergerak lebih dekat kepada pelanggan” dengan
2017 merupakan kelanjutan dari Tahap I (ICTMP I).
memberikan pengetahuan pelanggan yang lebih
Sementara ICTMP I berkonsentrasi pada penyediaan
baik dan dukungan pelanggan untuk memenangkan
satu plat form sistem ERP sehingga dapat melakukan
pasar. SCM akan memperkuat jaringan supply
strandarisasi proses bisnis antar OpCo, ICTMP II
chain
berusaha untuk merevitalisasi dan meningkatkan
mengintegrasikan
modul ERP serta memperluas kemampuan untuk
meningkatkan kerja sama dengan vendor. SCM akan
mendukung CRM (Customer Relation Management)
memimpin dan mendukung strategi perusahaan
dan SCM (Supply Chain Management). CRM dan
untuk “mengelola keamanan energi” dan untuk
SCM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing
“mengelola risiko kunci” . Keseluruhan ICTMP II akan
Perseroan di pasar domestik dan regional untuk
“meningkatkan citra perusahaan”.
ICTMP I
154
“meningkatkan pertumbuhan perusahaan“.
Perseroan
dengan
jaringan
ICTMP II
Theme
SIG ICT Centralized Single PLATFORM to ENABLE Business Synergy
Business Process Support
• Internal Process: Core ERP (SAP ECC 6) • Standard Best Practices
Information Level
Emphasized on Transactional
mempersatukan pasokan
dan serta
Expected Benefit
Capacity and CAPABILITY to ENABLE Business Growth
Enhanced Capability
• Integrated Supply Chain : Extended ERP (CRM & SCM) • Improved Best Practices Emphasized on Analytical & Consolidation
• Integrated Supply Chain • Customer Retention • Competitive Advantage • Performance tracking • Decision making process
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
strategi eksekusi dan pemantauan proyek-proyek
Adapun inisatif-inisiatif ICT Master Plan periode
ICT dilakukan secara terpusat, begitu juga dengan
2014-2017 yang diimplementasikan sepanjang
operasional ICT.
2014, di antaranya: ICT DEVELOPMENT INITIATIVE
RISK REDUCTION
OPPORTUNITY TO BE CAPTURED
1
ERP-SAP process enhancement
• Reduce complexity and time in some business processes
• Enhance ERP features • Increase performance • Process simplification
2
Employee Performance Management System
• Reduce the late visibility of Employee information/data
• Build good employee performance monitoring system
3
Corporate Performance Management System
• Reduce the late visibility of Corporate information/data
• Build good corporate performance monitoring system
4
Banking Online System
• Reduce time for financial transactions
• Quick payment collection
5
E-Procurement
• Reduce cost of procurement
• Increase opportunity for saving money
6
Business Planning & Consolidation
• Reduce time to prepare consolidation report
• Effective & efficient financial report
7
Customer Relationship Management (CRM)
• Reduce inefficiency of order and delivery handling
• Build/educate market • Increase customer loyalty
8
Supply Chain Management (SCM)
• Reduce inefficiency • Reduce underserve market
• Build strong networks with partners
9
Supplier Relationship Management (SRM)
• Reduce uncertainty in material/ spare part supply
• Effective sourcing
10
E-Tax
• Reduce late payment • Reduce inaccurate payment
• Effective & efficient Tax payment
11
Business Intelligence
• Reduce the late visibility of key information/data
• Analyze more granular information • Monitor corporate performance • Early warning system
12
Capex Management
• Reduce project risks • Reduce inefficiency
• Leverage resources to faster investment and benefit realization
13
Strategy Management
• Reduce misalignment between strategy and operational strategy
• Leverage resources to business growth
14
Maturity Level Assessment
• Reduce ICT regulation, policy and procedure violation risk
• Increase ICT Governance & Performance • Comply with ICT regulation, policy & procedure
15
ICT infrastructure
• Reduce Business disruption Risk • Reduce SLA violation risk
• Leverage IT resources to value to business and its strategy
Strategi implementasi Untuk menjamin keberhasilan implementasi ICTMP, mendukung Strategic Alignment dan meningkatkan efisiensi, maka Perseroan melakukan penyatuan organisasi ICT di tingkat Holding. Dengan penyatuan ini
maka
perencanaan,
standarisasi
layanan,
Dengan Tata Kelola ICT yang baik diharapkan akan mendukung
pencapaian
KPI
dan
peningkatan
maturity level sebagaimana ditargetkan. Untuk itu dibentuklah Biro ICT Performance & Governance yang secara khusus mengawal pelaksanaannya.
Assuring the Move Into Next Level
155
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Selain itu, pada tahun 2014 telah resmi didirikan anak
jauh secara efektif dan efisien. Dengan demikian,
perusahaan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
proses pengambilan keputusan dapat berlangsung
yang tugas pokoknya adalah membantu kelancaran
cepat, biaya perjalanan dinas dapat dihemat dan
operasional dan pengembangan Sistem Informasi
pengguna tidak perlu banyak kehilangan waktu dan
di semua perusahaan group PT Semen Indonesia
tenaga untuk melakukan koordinasi.
(Persero) Tbk.
HAL-HAL YANG MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI PERSEROAN
Agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan terukur kepada pengguna ICT, telah dibentuk unit Service Desk / Call Center ICT dengan pengelolaan
Integrated Computer Network Perseroan telah memiliki satu jaringan backbone group sehingga komunikasi data, voice dan video dapat diakses dari setiap end point cabang Perseroan. Perseroan juga telah menerapkan sentralisasi server, sehingga seluruh aplikasi bisnis berada di satu tempat sentral yang dapat diakses dari semua tempat baik dari lokasi kantor, pabrik, Packing Plant, Distributor, Ekspeditur, Vendor maupun Kantor Perbankan.
yang terpusat. Semua problem ICT yang di Operating Company dapat dilaporkan kepada unit Service Desk untuk dicatat dalam sistem dan diberi nomor tiket. Selanjutnya tiket tersebut akan diselesaikan oleh
teknisi
dan
dilaporkan
kembali
status
penyelesaiannya. Dengan demikian, segala problem atau komplain dari Pengguna dapat dikelola dengan baik dan dapat memuaskan Pengguna. Business Process Automation
Virtual Meeting Virtual Meeting untuk koordinasi antar unit kerja, bahkan antar perusahaan di lingkungan Semen Indonesia Group telah membudaya. Hampir semua ruang pertemuan dilengkapi dengan peralatan Video Conference yang canggih, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan rapat koordinasi jarak
156
ICT Service Desk / Call Center
Untuk mengidentifikasi dan memantau angkutan truk yang keluar masuk pabrik dan gudang-gudang penyangga, Perseroan telah mengimplementasikan teknologi RFID yang secara otomatis akan menginput data ke dalam sistem SAP jika melewati pos-pos tertentu. Hal ini tentu akan memperlancar proses
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
pendistribusian produk. Di tahun 2014 lebih banyak
Dengan penyatuan organisasi ICT di tingkat holding,
lagi area distribusi yang sudah menggunakan
pola perencanaan ICT perseroan tidak lagi dilakukan
teknologi RFID ini.
secara terpisah, namun dirancang road map-nya secara profesional untuk memenuhi kebutuhan
Kinerja mesin-mesin industri di semua lokasi pabrik
semua OpCo dalam jangka panjang.
juga dapat dipantau secara real time dan di tampilkan dalam bentuk dashboard agar dapat dideteksi sedini
• IT Shared services
mungkin potensi terjadinya masalah.
Sejalan dengan penerapan sistem layanan bisnis (business service) secara tunggal dan tersentralisasi di
Teknologi Global Positioning System selain dipakai
holding, maka semua layanan bisnis (business service)
untuk memonitor posisi kapal, juga digunakan
yang diminta OpCo disediakan oleh organisasi ICT
oleh Area Manager untuk melaporkan posisi toko
yang ada di holding, dan kemudian akan dibebankan
baru yang belum teridentifikasi. Dengan demikian,
sesuai dengan layanan yang diterima.
manajemen transportasi laut dan manajemen toko dapat dilakukan dengan baik.
Dengan penerapan shared service ini, maka kebijakankebijakan strategis grup dan standarisasi proses bisnis
DAMPAK BISNIS DARI PENGEMBANGAN ICT
dapat dijaga, kualitas layanan dapat ditingkatkan dan biaya operasional menjadi lebih efisien.
• Budaya Perusahaan Single
system
persamaan
ERP
SAP
terminologi,
juga
menumbuhkan
sehingga
komunikasi
Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan program ICT dan mengharapkan
antar perusahaan dalam perseroan semakin lancar.
kerja
Transparansi informasi semakin meningkat, sehingga
manajemen,
antar perusahaan dalam grup Perseroan dapat saling
menjamin keberhasilan serta optimalnya peran
berbagi strategi dan pengalaman untuk menghadapi
ICT dalam meningkatkan kinerja Perseroan secara
peningkatan persaingan dan memanfaatkan peluang-
berkesimbungan di masa mendatang.
keras
seluruh pelaksana
pihak
terkait
maupun
dari
level
vendor
demi
peluang yang tercipta dari pertumbuhan pasar.
Assuring the Move Into Next Level
157
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Risiko dan Manajemen Risiko
“
Meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen risiko untuk mengenali dan memitigasi dampak risiko sekaligus mengenali dan memanfaatkan peluang pertumbuhan dari pendalaman terhadap upaya mitigasi risiko untuk mendukung pengembangan Perseroan menuju tercapainya level kinerja baru di masa mendatang sekaligus sebagai perwujudan dari pengelolaan perusahaan yang prudent dan berkualitas
“
program
• Pembentukan Komite Strategi, Manajemen
pengembangan usaha maupun menjalankan aktivitas
Risiko, dan Investasi oleh Dewan Komisaris
bisnis rutin untuk mewujudkan visi perusahaan
Perseroan;
Dalam
merealisasikan
berbagai
dengan tetap menerapkan praktek tata kelola
• Audit
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance),
• Penyusunan
rencana
strategis
Perseroan
dan
Audit
risiko Dewan
manual
manajemen
risiko
• Inisiasi penyusunan kajian risiko strategis di Perseroan;
mengenali peluang-peluang pengembangan usaha yang menyertai, lebih menjamin realisasi berbagai
manajemen
Komite
Perseroan;
dapat menghadirkan peluang pertumbuhan usaha. Untuk mengatasi risiko-risiko dimaksud, sekaligus
oleh
Komisaris Perseroan;
Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko sebagai tantangan yang harus diatasi yang dalam prosesnya
pelaksanaan
Perseroan
• Penyusunan
roadmap
pengembangan
manajemen risiko Perseroan.
memastikan
keberlangsungan usaha, maka sejak tahun 2005 Perseroan
Enterprise
menerapkan
Wide
Risk
Ø Tahap Implementasi (2008 – 2009)
Management (EWRM) yang terintegrasi pada seluruh
Sistem yang telah dirancang dan dianalisa pada
sistem
tahap persiapan selanjutnya diterapkan pada
manajemen
perusahaan.
EWRM
secara
konsisten dan berkesinambungan telah diterapkan
tahap implementasi, dengan kegiatan meliputi:
pada
• Penyusunan kebijakan manajemen risiko
seluruh
proses
bisnis
dan
pengambilan
Perseroan;
keputusan strategis maupun operasional.
• Pembentukan Manajemen risiko Perseroan dibangun melalui
dilakukan
untuk
• Sosialisasi dan Training manajemen risiko di seluruh elemen Perseroan.
mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan manajemen risiko yang
• Melakukan Risk Assessment di seluruh unit kerja Perseroan;
dilaksanakan dalam jangka waktu 3 Tahun,
• Pengukuran Risk Maturity Level pertama
dengan kegiatan meliputi.
oleh lembaga independen;
• Pembentukan Unit Manajemen Risiko;
• Melakukan kajian risiko terkait isu strategis
• Penyiapan kompetensi personil; • Pilot project risk assessment di Divisi Produksi dan Pemasaran;
158
risiko
Perseroan;
Ø Tahap Persiapan (2005 – 2007) persiapan
manajemen
• Penyusunan prosedur manajemen risiko
beberapa tahapan, yaitu : Tahap
tim
Perseroan;
Assuring the Move Into Next Level
dan operasional yang dilakukan Perseroan.
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Risiko dan Manajemen Risiko
keputusan
Ø Tahap Pengembangan (2010 – 2014)
investasi
yang
tepat,
pengawasan pengelolaan
Perseroan melakukan pengembangan terhadap struktur dan sistem yang telah diimplementasikan
Anak Perusahaan, perubahan lingkungan bisnis,
guna menguji konsistensi dan sustainability
dan
dari sistem yang telah dimiliki Perseroan yang
peraturan
ditargetkan selesai hingga tahun 2014, kegiatan
didalam negeri maupun di unit yang beroperasi
yang dilaksanakan meliputi:
di
• Penerapan Risk Based Audit;
harus dipahami dan dikelola secara efektif agar
• Integrasi
manajemen
kebijakan
dan
risiko
prosedur
kegiatan
investasi,
pelaksanaan tuntutan
luar
kepatuhan
perundangan negeri.
terhadap yang
berbagai
berlaku,
Tantangan-tantangan
baik
tersebut
dengan
Perseroan dapat mewujudkan sasaran-sasarannya
dimiliki
dan mempertahankan tingkat pertumbuhan dan
yang
perkembangan yang dikehendaki secara optimal
Perseroan; • Penyusunan pedoman evaluasi Risk Maturity
dan berkesinambungan (optimum and sustainable growth).
Level Perseroan untuk self assessment; • Implementasi Value at Risk; • Penerapan Internal Control of Financial
Terkait dengan hal tersebut di atas, Perseroan mengembangkan praktik pengelolaan perusahaan
Reporting; • Penerapan Key Risk Indicator (KRI) dan
secara profesional dan bertanggung jawab melalui
Key Control Indicator (KCI) untuk Key
penerapan Good Corporate Governance (GCG),
Performance Indicator (KPI);
Enterprise Risk Management (ERM), dan Corporate
• Pengukuran
Risk
Maturity
Level
oleh
Compliance System (CCS) secara terpadu. Perseroan menetapkan Kebijakan dan Pedoman Penerapan
lembaga independen; • Implementasi framework ISO 31000;
GRC Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap
• Pengembangan Website Risk Management
pengelolaan perusahaan secara profesional dan bertanggung jawab dan menjadi dasar dalam
Portal; • Penerapan Integrated Governance, Risk &
GRC Terpadu yang berlaku bagi Semen Indonesia
Compliance (GRC Terpadu); • Inisiasi implementasi Corporate Loss Event implementasi
Group dan Anak Perusahaan. Dengan governance, risk, dan compliance (GRC) terpadu, pengelolaan
Database; • Inisiasi
pengembangan sistem, struktur dan infrastruktur
Corporate
Risk
fungsi-fungsi pengawasan (assurance functions) dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien dan
Modeling.
didukung dengan sistem pemantauan dan pelaporan pelaksanaannya di seluruh Semen Indonesia Group Integrated Governance, Risk & Compliance (GRC
dan Anak Perusahaan.
Terpadu) Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang
Kerangka Kerja dan Komponen Utama GRC
beroperasi di berbagai daerah di tanah air dan
Terpadu
di manca negara sebagai hasil realisasi program
Komponen-komponen utama dalam kerangka kerja
pengembangan dan ekspansi yang dilaksanakan
GRC Terpadu Perusahaan adalah:
dengan terencana dan terukut, menghadapkan
• Tata Nilai dan Budaya Perusahaan,
Perseroan pada tantangan yang semakin beragam.
• Corporate Governance,
Tantangan tersebut meliputi: proses pengambilan
• Enterprise Risk Management (ERM),
Assuring the Move Into Next Level
159
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Risiko dan Manajemen Risiko
• Compliance Management System, dan
ditentukan oleh human capital yang dimilikinya.
• Integration Enabler: GRC single-platform.
Tiga Lini Pengawasan dan Pengendalian (Three Lines of Defence) berporos pada Direktur Utama sebagai
Hubungan dan proses di antara kelima komponen
penanggung
GRC Terpadu terlihat pada Gambar 1 sebagai berikut:
Terpadu di perusahaan, dimana untuk pengelolaan
jawab
tertinggi
penerapan
GRC
I. Nilai-nilai dan Budaya SIG
II. Corporate Governance III. Enterprise Risk Management IV. Compliance Management System
Group & Board Governance - Prinsip, Manual, Piagam, Struktur, Perencanaan Strategis, dan Assurance (Laporan, Sertifikasi & Audit) Penetapan Sasaran, Pengambilan Keputusan Strategik dan Formalisasi Strategi Perusahaan
ICOFR & CSA
Group Portfolio & Investment Risk Management
KCI
V. Integration Enabler
Group OPRISK Management
Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan
KPI-KRI & SM Terpadu
Penerapan Standar HSE
Business continuity Management Dokumentasi dan Register Kewajiban dan Kepatuhan Perusahaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Single I-GRC Platform Across Group
PENGAWASAN & PENGENDALIAN PENERAPAN
sehari-harinya dapat dimandatkan kepada Direktur
GRC TERPADU
yang ditunjuk.
Sistem GRC Terpadu Perusahaan menganut konsep keterlibatan seluruh lini secara terpadu dengan
Sesuai Gambar diagram 2 di atas, lini pengawasan
bertumpu pada kompetensi dan integritas human
dan pengendalian GRC adalah sebagai berikut:
capital SIG.
Hal tersebut dikarenakan kinerja,
pertumbuhan, dan keberlanjutan Perusahaan sangat
1.
Lini terdepan adalah pemilik proses bisnis (business process owner).
C - Level Officers GRC Excutives dan Risk & Compliance Managers Unit-unit kerja
1
2
Chief Risk & Complience Officer Corporate Risk & Compliance Officer Fungsi GRC
3
BOC CEO (GRC Champion) Chief Audit Officer Fungsi Internal Audit
160
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Risiko dan Manajemen Risiko
2.
Lini tengah adalah fungsi-fungsi assurance yakni fungsi governance, manajemen risiko dan kepatuhan.
3.
Lini akhir adalah fungsi-fungsi penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC yang terdiri dari fungsi Internal Audit; CEO sebagai GRC
Champion
yang
bertindak
sebagai
penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC; dan BOC yang berperan penting bagi efektivitas
pengawasan
dan
pemantauan
jalannya Perusahaan dengan memberdayakan Komite-komite Komisaris, Eksternal Auditor, dan
fungsi-fungsi
GRC
(Internal
Audit,
Manajemen Risiko, dan Kepatuhan).
manajemen risiko Perseroan diharapkan juga dapat mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sehingga proses bisnis yang dibangun Perseroan dapat berjalan sesuai harapan stakeholders. ISO 31000 adalah standar internasional yang digunakan dalam pedoman penerapan manajemen risiko yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13 November 2009, merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard Australia. Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka
Framework Manajemen Risiko Perseroan telah melakukan transformasi standar manajemen risiko yang sebelumnya menggunakan standar AS/NZS menjadi standar ISO 31000. Dengan diterapkannya ISO 31000 dan ditopang oleh House of Risk Perseroan maka keduanya menjadi infrastruktur inti dalam penerapan manajemen risiko Perseroan.
acuan internal yang disebut “House of Risk Semen Indonesia”
(HORSI).
HORSI
mengatur
seluruh
infrastruktur manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko Perseroan berjalan selaras dan mendukung kinerja Perseroan.
Dengan menerapkan ISO 31000 sebagai framework
Dalam menerapkan manajemen risiko maupun
diharapkan penerapan manajemen risiko Perseroan
implementasi
dilakukan sesuai dengan standar internasional dan
direncanakan,
sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Selain itu
hambatan. Hambatan yang paling besar dari
berbagai tidak
program
jarang
terkait
muncul
yang
beberapa
Risk Management Information System (IT) Risk Based Audit
Organization Structure
Risk Management Evaluation
Risk Assessment
Risk Mitigation
Reporting
Monitoring & Review
Risk Policy
Risk Procedure
Assuring the Move Into Next Level
Risk Evaluation Guideline
161
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Risiko dan Manajemen Risiko
penerapan manajemen risiko adalah sosialisasi
konsisten dan berkesinambungan, sehingga mampu
kepada seluruh elemen baik internal maupun
menghindarkan
eksternal Perseroan. Perseroan mengantisipasi hal
kepastian Perusahaan dalam mencapai sasaran serta
tersebut dengan menerapkan sosialisasi secara
mampu mengenali dan merealisasikan berbagai
berkala yang diintegrasikan dengan pengembangan
peluang bisnis yang ada.
sistem yang ada. Dengan sosialisasi secara berkala dan pengembangan sistem, diharapkan manajemen risiko dapat menjadi budaya yang mendasari seluruh aktivitas pada tiap elemen Perseroan.
dampak
risiko,
meningkatkan
Dalam pengelolaan risiko, terdapat keterkaitan yang erat antara Unit Manajemen Risiko selaku Corporate Risk Manager, pemilik proses bisnis (business process owner) selaku Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit selaku Risk Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab pemilik proses
Struktur Organisasi Manajemen Risiko Perseroan telah membentuk Unit Manajemen Risiko yang berperan sebagai koordinator dalam penerapan manajemen risiko. Unit tersebut merancang sistem manajemen risiko, merancang framework & road map pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasi dan mensosialisasikan kegiatankegiatan
yang
berkaitan
dengan
penerapan
manajemen risiko, dan lain-lain.
bisnis (business process owner), sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta penanganan risiko/ mitigasi. Perusahaan menunjuk risk officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab untuk Risk Assessment, Key Risk Indicator, dan Key Control Indicator Secara periodik, pemilik proses bisnis melakukan risk assessment dan di tahun 2012 risk assessment
Berbagai strategi dan program kerja dilakukan agar
tersebut
pengelolaan risiko Perusahaan dilakukan secara
Indicator (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) yang
telah
dilengkapi
dengan
Risk Sponsor
Risk Coordinator
Risk Control/Audit
Risk Officer
Risk Manager
Risk Owner
162
Corporate Risk Manager
Assuring the Move Into Next Level
Key
Risk
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Risiko dan Manajemen Risiko
merupakan
indikator-indikator
yang
assessment) dengan menggunakan kriteria AS:NZS,
digunakan
melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas
untuk mendeteksi adanya potensi risiko dalam
penerapan manajemen risiko. Evaluasi dilakukan
pencapaian indikator kunci dari kinerja perusahaan
terhadap tujuh kriteria yang terdiri dari penetapan
(KPI). Sehingga KRI dapat digunakan sebagai leading
konteks, identifikasi risiko, analisis dan evaluasi risiko,
indicator dari pencapaian KPI. Diharapkan dengan
penanganan risiko, pengendalian risiko, informasi
teridentifikasinya KRI dan KCI dapat meningkatkan kepastian pencapaian sasaran (KPI) Perusahaan
dan komunikasi, serta monitoring dan review.
karena telah dilakukan deteksi dini (early warning)
Penilaian evaluasi efektifitas penerapan manajemen
terhadap indikator-indikator risiko potensial dan juga
risiko memberikan rentang hasil penilaian dari
langkah pengendaliannya.
score 1 hingga 5, yang dimulai dari initial (level 1),
Hasil dari risk assessment yang dilakukan oleh
repeatable (level 2), defined (level 3), managed (level
business process owner/risk owner disampaikan
4), dan optimised (level 5).
kepada Unit Manajemen Risiko untuk dilakukan
Dari hasil evaluasi menggunakan metode pemeriksaan
monitoring dan selanjutnya disampaikan kepada Unit
dokumen, pengiriman kuesioner, dan juga interview
Internal Audit. Hasil risk assessment dinilai efektifitas
dengan pihak-pihak yang terkait diperoleh score
dari pengendalian dan penanganannya (mitigasi
maturity level 3,70 untuk penerapan manajemen
risiko) oleh Unit Internal Audit. Selain itu, hasil risk
risiko di tahun buku 2013.
assessment juga digunakan sebagai masukan dalam melakukan audit yang berbasis risiko (risk based
Adanya peningkatan score dari 3,48 menjadi
audit).
3,70
menandakan
bahwa
pengelolaan
risiko
yang dilakukan Perusahaan lebih optimal dan Evaluasi
Efektifitas
Penerapan
selalu dilakukan improvement.
Manajemen
kerja yang dilakukan di tahun ini dan di tahun-
Risiko (Risk Management Maturity Level)
tahun mendatang, diharapkan Perusahaan akan
Perseroan secara periodik melakukan evaluasi atas
memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity
penerapan manajemen risiko (risk maturity level
No
Komponen Penerapan MR
Berbagai program
level) yang terus membaik.
Nilai Maturity 2009
2011
2013
1.
Penetapan Konteks
3,71
4,01
4,24
2.
Identifikasi Risiko
4,08
3,3
3,75
3.
Analisis Risiko
3,84
3,12
3,75
4.
Evaluasi Risiko
3,84
4,16
3,75
5.
Penanganan Risiko
3,20
3,12
3,21
6.
Komunikasi dan Konsultasi
3,22
3,02
2,86
7.
Pemantauan dan Reviu
1,75
3,75
3,54
Total Score Maturity
3,39
3,48
3,70
Assuring the Move Into Next Level
163
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Risiko dan Manajemen Risiko
Mengelola risiko dan melakukan pemantauan
berikutnya, sehingga diharapkan pada periode
risiko.
berikutnya
Perseroan
terus
berupaya
untuk
menyempurnakan
dan
mengembangkan
sistem pengelolaan risiko, dengan berbagai
Perusahaan
memperoleh
nilai
tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat.
rencana/program kerja yang dilakukan di tahun
5
4
3
2
1
164
Oganisasi memiliki kemampuan yang telah dikembangkan dengan baik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memantau risiko; proses managemen risiko dinamis dan beradaptasi dengan perubahan risiko dan siklus yang bervariasi • Terdapat pernyataan formal akan selera risiko dan juga toleransi risiko dan bersifat dalam pengambilan keputusan • Risiko serta informasi manajemen risiko secara eksplisit dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan manajemen • Penerapan yang konsisten untuk melakukan analisis dengan penggabungan teknik kualitatif fan teknik kuantitatif • Manajemen risiko dipandang dapat memberikan keunggulan kompetitif karena focus pada optimalisasi pilihan terbaik berdasarkan pertimbangan imbal baik antara hasil dan risiko dari setiap pilihan yang ada (risk-reward trade-offs) Terdapat pemahaman yang jelas akan risiko utama di organisasi dan pelaksanaan kegiatan yang konsisten dalam penanganan risiko-risiko tersebut; sejumlah area fungsional dimungkinkan untuk dapat menggunakan teknik yang lebih canggih daripada area yang lainnya • Seperangkat pedoman tentang penerapan toleransi dan batas kerugian telah ditentukan sebelumnya atau sedang dikembangkan • Pertimbangan yang eksplisit akan risiko dan informasi manajemen risiko dilakukan dalam proses pengambilan keputusan yang penting • Penerapan yang konsisten pada analisis dengan penggabungan teknik kualitatif dan kuantitatif Organisasi memahami dan menangani risiko-risiko utama; kemampuan untuk mengukur, mengelola, dan memantau risiko sudah tepat tetapi ada kemungkinan terjadinya ketidakkonsistenan pada tingkat organisasi secara keseluruhan • Pedoman untuk penentuan kerugian dan toleransi risiko belum (kurang) berkembang • Risiko dan informasi manajemen risiko dopertimbangkan secara informasi atau secara implisit dalam pengambilan keputusan • Penerapan yang konsisten pada analisis dengan berfokus pada pendekatan kualitatif Terdapat ketidakkonsistenan pada pemahaman, pengelolaan, dan pemantauan risiko utama pada organisasi secara keseluruhan; kemampuan yang terbatas untuk secara konsisten dalam mengidentifikasi, menilai, mengelola dan memantau risiko • Kegiatan manajemen risiko terjadi ditingkat fungsional daripada ditingkat korporasi • Aktifitas manajemen risiko lebih menekankan pada kepatuhan • Risiko dan informasi manajemen risiko dipertimbangkan secara informal atau implisit dalam pengambilan keputusan, seringkali bersifat ad-hoc Apabila organisasi mengidentifikasi suatu risiko dan menangani risiko tersebut, hal ini dilakukan didalam bagian tertentu saja; komponen dan proses manajeman risiko baru dilakukan secara terbatas dan diimplementasikan secara ad-hoc.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Risiko dan Manajemen Risiko
Dengan pencapaian Aon Risk Maturity Index 4,5
- Budaya risiko yang mendorong keterlibatan dan
maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan:
akuntabilitas di semua tingkatan perusahaan.
- Telah memiliki komitmen untuk menerapkan
- Identifikasi risiko, baik untuk risiko yang telah
manajemen risiko diseluruh aspek pengelolaan
ada maupun yang berpotensi muncul dengan
perusahaan, yang di dukung oleh program-
menggunakan data serta informasi internal dan
program kerja yang telah dilakukan oleh
eksternal.
Direksi, serta monitoring pelaksanaannya oleh
- Proses tata kelola perusahaan dan pengambilan
Dewan Komisaris.
keputusan yang menggunakan pendekatan
- Telah mengembangkan kemampuan untuk
formal dalam pengumpulan dan penggunaan
mengidentifikasi, menilai, dan membangun prioritas
risiko
secara
konsisten
dalam
informasi risiko operasional dan keuangan. - Pergeseran fokus dari penghindaran dan
keseluruhan operasional perusahaan.
mitigasi risiko menjadi pemanfaatan dan
- Telah melakukan analisis risiko secara konsisten
pengelolaan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif
risiko,
sehingga
perusahaan
mampu menciptakan nilai yang lebih besar.
dan kuantitatif. - Telah memiliki budaya risiko yang melekat dalam pengambilan keputusan serta pengelolaan
Asesmen dan Mitigasi High Level Corporate Risk
operasional perusahaan.
Perseroan secara berkala melakukan asesmen risiko setiap tahun. Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan asesmen pada proses bisnis dan KPI
Aon
Risk
Maturity
Index
metode
Perseroan serta telah mengidentifikasi 231 (dua
yang digunakan untuk memotret dan melakukan
ratus tiga puluh satu) risiko signifikan pada seluruh
asessment
terhadap
merupakan
praktik
departemen. Dari risiko signifikan yang teridentifikasi,
manajemen risiko telah diterapkan dalam suatu
seberapa
jauh
Perseroan menetapkan high level corporate risk
perusahaan, serta memberikan umpan balik yang
untuk mengantisipasi potensi risiko yang dianggap
berupa Risk Maturity Rating dan masukan untuk
paling signifikan dalam menghambat pencapaian
perbaikan. Aon Risk Maturity Index menggunakan
tujuan Perseroan.
berbagai variasi pertanyaan terkait implementasi
Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang
manajemen risiko, GCG dan proses pengambilan keputusan, antara lain: - Pemahaman dan komitmen akan manajemen risiko di tingkat Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusan dan penciptaan nilai. - Transparansi
perusahaan
dalam
yang
dapat
menghasilkan
profitabilitas
bagi
Perseroan, maka Perseroan telah mengidentifikasi beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas seluruh risiko terutama high level corporate risk guna meminimalkan kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.
mengkomunikasikan risikonya kepada pihakpihak yang berkepentingan.
Assuring the Move Into Next Level
165
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Risiko dan Manajemen Risiko
Perseroan
telah melakukan identifikasi 231 risiko signifikan dan melaksanakan mitigasi risiko yang masuk kategori high corporate risk
Beberapa risiko kelompok “High Level Corporate Risk “ yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya selama tahun 2014 mencakup risiko-risiko pada tabel berikut: Nama Risiko Risiko Bahan Baku
Indikator Risiko - Peningkatan kapasitas produksi
Mitigasi Yang Dilakukan - Komunikasi aktif dengan pemasok,
- Kendala dalam pembebasan lahan - Keterbatasan supplai dan kualitas
masyarakat dan Pemda setempat. - Perluasan dan pembebasan lahan penghasil
bahan baku Risiko Kapasitas Produksi
bahan baku.
- Naiknya permintaan semen dengan
-
Melakukan ekspansi regional.
cepat karena pembangunan
-
Pelaksanaan program debottlenecking.
infrastruktur dan naiknya taraf
-
Percepatan penyelesaian pembangunan
hidup masyarakat.
pabrik semen baru.
- Utilitas kapasitas sudah maksimal. Risiko Kompetisi Bisnis
- Implementasi Perjanjian ACFTA yang - Perluasan jaringan pemasaran. memungkinkan masuknya investor
- Penambahan packing plant.
baru di industri semen (terutama
- Menambah pembangun pabrik baru.
dari China). - Aktivitas pesaing yang semakin aktif dan membangun pabrik baru. Risiko Loyalitas dan Kepuasan pelanggan
- Turunnya volume penjualan di
- Optimalisasi penanganan keluhan pelanggan. - Pelaksanaan Program Promosi.
daerah tertentu. - Meningkatnya komplain/keluhan pelanggan.
- Program Komunikasi pemasaran sejalan dengan strategi Perseroan.
- Penurunan pangsa pasar di area penjualan utama. Risiko Kerusakan
- Output produksi tidak stabil
- Pemeliharaan secara teratur.
Mesin/Peralatan
- Overheating
- Optimalisasi pengaturan pola produksi.
Utama Produksi
- Proses produksi kurang lancar - Produksi melebihi design kapasitas yang ditetapkan sebelumnya
Risiko Teknologi
- Sentralisasi IT Grup di Perusahaan.
Informasi
- Optimalisasi dan pengaturan sistem operasi. - Pengembangan TI yang terencana dalam ICTMP.
Risiko Distribusi dan
- Gangguan cuaca ekstrem.
Transportasi
- Terbatasnya moda angkutan.
- Peningkatan efektifitas distribusi melalui pengurangan sistem multiple handling. - Penambahan pembangunan packing plant di daerah-daerah yang strategis - Optimalisasi sinergi distribusi dan transportasi Grup.
166
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Risiko dan Manajemen Risiko
Nama Risiko Risiko Valas
Indikator Risiko
Mitigasi Yang Dilakukan
- Fluktuasi nilai wajar arus kas masa
- Melakukan lindung nilai arus kas dengan
depan suatu instrumen keuangan
menggunakan instrumen keuangan non
karena perubahan harga pasar,
derivatif melalui pembelian spot mata uang
yang terkait dengan tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang. - Eskposur/kewajiban dalam valas, pendapatan dalam rupiah.
asing. - Monitor dan review kebijakan hedging. - Optimalisasi pengelolaan excess cash. - Sinergi pengelolaan keuangan secara Grup (Notional Pooling, Cash Pooling).
Risiko SDM
- Kurangnya produktifitas SDM. - Ketidak puasan atas career path. - Kurangnya apresiasi berkaitan manajemen penilaian kinerja.
- Pelaksanaan HCMP dalam meningkatkan kompetensi pegawai. - Pemberian remunerasi berbasis kompetensi. - Implementasi balanced scorecard dan KPI dalam menentukan career path maupun pemberian remunerasi. - Implementasi Knowledge Management.
Risiko Lingkungan
- Keresahan masyarakat sekitar
dan Sosial
akan dampak lingkungan atas operasional Perusahaan. - Indikator pengukuran BML terlampaui.
- Penerapan manajemen SHE dan proper lingkungan. - Perencanaan dan realisasi program tanggung jawab sosial yang berkualitas dan tepat sasaran.
Melalui berbagai langkah mitigasi terhadap risiko-risiko utama yang masuk kelompok high risk maupun extreem risk secara berkesinambungan, maka pada tahun 2014 Perseroan juga berhasil mengelola dan menurunkan kategori risiko dari risiko dari ekstrem dan tinggi menjadi risiko sedang (medium risk) atau manageable. Hal tersebut tampak pada pada tabel berikut. NO
NAMA RISIKO
TINGKAT RISIKO 2013
TINGKAT RISIKO 2014
1
Risiko bahan baku
High
Medium
2
Risiko kapasitas produksi
High
Medium
3
Risiko kompetisi bisnis
High
High
4
Risiko pengembangan usaha
High
Medium
5
Risiko batubara
High
Medium
6
Risiko teknologi informasi
7
Risiko penjualan & distribusi
8
Risiko valuta asing
High
High
9
Risiko sumber daya manusia
Medium
Medium
10
Risiko kerusakan mesin utama
Medium
Medium
11
Risiko energi listrik
Medium
Medium
12
Risiko likuiditas
Medium
Medium
13
Risiko pengelolaan capex
Medium
Medium
14
Risiko lingkungan & sosial
High
Medium
15
Risiko kepuasan & loyalitas pelanggan
Medium
Medium
Assuring the Move Into Next Level
High
High
Medium
Medium
167
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Tinjauan Tinjauan Operasional Operasional
Informasi Bagi Investor
Risiko dan Manajemen Risiko
Sebagaimana tampak pada tabel Risiko Tinggi
juga senantiasa melakukan kajian terkait peluang
Perseroan 2013 dan 2014 tersebut, Perseroan
untuk
berhasil melakukan mitigasi atas beberapa risiko
pertumbuhan non-organik baik di dalam maupun
kategori tinggi menjadi kategori menengah (medium
di luar negeri.
mengembangkan
kepasitas
melalui
risk) yang lebih manageable. Risiko-risiko dimaksud dan program mitigasi yang dilakukan mencakup:
• Risiko Pengembangan Usaha Mitigasi yang telah berhasil dilakukan Perusahaan
•
Risiko Bahan Baku Perusahaan
adalah
berhasil
melakukan
melakukan
ekspansi
dan
pengembangan usaha, baik melalui akuisisi dan
langkah mitigasi untuk mengatasi risiko bahan
pendirian beberapa anak perusahaan. Akuisisi
baku dengan melakukan komunikasi aktif dengan Pemerintah, pihak pemasok, masyarakat maupun pihak eksternal lainnya serta melakukan studi kelayakan perluasan lahan bahan baku dan pembebasan lahan bahan baku yang baru untuk menjaga kelancaran supply bahan baku dengan
Thang Long Cement Company (TLCC) merupakan ekspansi non-organik pertama yang dilakukan Perseroan, dan saat ini Perseroan juga tengah menjajaki dan melaksanakan program ekspansi organik melalui pembangunan beberapa pabrik
kualitas sesuai yang dibutuhkan untuk proses
baru di Jawa dan Sumatra.
produksi Perseroan.
Perseroan telah mendirikan beberapa anak perusahaan, yaitu PT SGG Energi Prima di bidang
• Kapasitas Produksi Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk
mengatasi
risiko
kapasitas
produksi
melalui pertumbuhan organik maupun nonorganik. Pertumbuhan organik dilakukan dengan melakukan akusisi perusahaan semen di Vietnam (Thang Long Cement Company). Pertumbuhan
energi (batubara), PT SGG Prima Beton di bidang readymix concrete, PT Krakatau Semen Indonesia di bidang pengolahan limbah, dan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (PT SISI) di bidang teknologi informasi. • Risiko Batubara
non-organik dilakukan dengan membangun
Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi
proyek Tuban IV, Tonasa V, Pabrik Rembang, dan
untuk mengatasi risiko pasokan batubara dengan
Pabrik Indarung VI. Perseroan juga melakukan optimalisasi
produksi
untuk
meningkatkan
utilisasi peralatan produksi dan meningkatkan output produksi, juga melalui Debottlenecking Project
yaitu
melakukan
modifikasi
atau
penggantian peralatan produksi agar kecepatan proses produksi meningkat. Saat
ini
Perseroan
sedang
dalam
tahap
pembangunan pabrik baru di Jawa dan Sumatera
168
dengan
langkah-
mendirikan anak usaha di bidang energi (PT SGG Energi Prima),
melakukan kontrak pengadaan
jangka panjang yang ditinjau setiap periode tertentu,
dan
mempertimbangkan
dengan
seksama pengelolaan lahan tambang yang akan dilaksanakan oleh anak perusahaan. • Risiko Lingkungan dan Sosial
dengan kapasitas total 6 juta ton per tahun.
Perusahaan telah berhasil melakukan langkah-
Perseroan juga melakukan program upgrading
langkah
fasilitas pabrik yang ada untuk meningkatkan
lingkungan
yield dari kapasitas produksi eksisting. Perseroan
optimalisasi penerapan Health, Safety, and
Assuring the Move Into Next Level
mitigasi dan
untuk sosial
mengatasi dengan
risiko
melakukan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Risiko dan Manajemen Risiko
Environment
Management
melalui
program
pantau lingkungan, program kelola lingkungan, program konservasi sumber daya, dan juga implementasi Clean Development Mechanism (CDM). Selain itu Perseroan juga telah melakukan perencanaan
dan
pelaksanaan
program
Corporate Social Responsibility dengan efektif dan tepat sasaran yang sesuai dengan tujuan merupakan langkah solutif yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memitigasi risiko lingkungan dan sosial.
Di
tahun
2014
Perseroan
mendirikan
PT
Krakatau Semen Indonesia yang bertujuan untuk mengoptimalkan
pengelolaan
limbah
yang
selanjutnya akan diolah dan digunakan sebagai bahan baku semen (pengganti pasir besi), yang dikenal dengan ground granulated blast furnace slag (GGBFS).
Mengingat pentingnya pengelolaan risiko dalam mencegah Perseroan dari dampak yang ditimbulkan, maka manajemen dan seluruh elemen terkait akan semakin meningkatkan upayanya untuk menjadikan pengelolaan
risiko
menjadi
budaya
dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan.
Assuring the Move Into Next Level
169
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
170
172
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
180
Tinjauan Usaha
190
Tinjauan Kinerja Keuangan
215
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
226
Informasi-Informasi Material
Assuring the Move Into Next Level
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pangsa Pasar Di tengah kondisi pasar yang sulit Semen Indonesia mampu mempertahankan dominasi pasar semen di Indonesia
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
43,7
%
“
Perseroan menyikapi ketatnya kondisi usaha di tahun 2014 dengan merealisasikan beragam program konsolidasi internal, termasuk penerapan program efisiensi produksi dan perbaikan efektivitas jaringan distribusi, namun dengan tetap mengantisipasi perbaikan kondisi usaha di masa depan melalui realisasi pembangunan fasilitas produksi maupun fasilitas pendukung produksi dan penguatan jaringan distribusi untuk memastikan terciptanya level kinerja baru di masa mendatang
“
Assuring the Move Into Next Level
171
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
“
Realisasi pembangunan pabrik baru untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan semen di masa mendatang disertai penambahan fasilitas distribusi, dan pelaksanaan program optimasi serta pelaksanaan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan menghadapi ketatnya persaingan menyusul melemahnya permintaan semen domestik untuk memastikan pertumbuhan usaha dan tercapainya level kinerja baru dalam jangka panjang
“
172
Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia 2014
Tahun 2014 perekonomian global berjalan tidak
Perekonomian Indonesia di tahun 2014 secara umum
seimbang. Perekonomian Amerika Serikat sebagai
kurang kondusif bagi para pelaku bisnis di hampir
salah satu negara adidaya, mulai menunjukkan
seluruh sektor ekonomi. Salah satu penyebabnya
pemulihan, sehingga membuat Pemerintah AS dan
adalah kondisi perekonomian global yang masih
The Fed mulai merealisasikan program Quantitative
juga belum pulih pasca krisis yang terjadi sejak tahun
Easing, mengakhiri program stimulus yang telah
2008 lalu.
beberapa tahun dikucurkan untuk mendorong
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
pertumbuhan ekonomi. Langkah ini membuat mata
kesulitan menyalurkan kredit untuk mendukung
uang dollar AS menguat terhadap hampir semua
pertumbuhan ekonomi, sehingga kredit perbankan
mata uang di dunia, termasuk rupiah.
secara nasional hanya tumbuh 11,6%, jauh dibawah pertumbuhan tahun 2013 yang sebesar 21,60%.
Sementara
itu,
pertumbuhan
perekonomian
Tiongkok yang telah berkembang menjadi kekuatan
Hal lain yang membuat kondisi perekonomian
utama ekonomi dunia, masih melemah. Demikian
nasional di tahun 2014 kurang kondusif adalah
juga perekonomian Jepang dan negara-negara Eropa
pelaksanaan agenda nasional, Pemilu DPR dan Pemilu
Barat lainnya yang masih mengalami perlambatan
Presiden. Situasi Pemilu yang sempat berlangsung
pertumbuhan.
‘hangat’, mempengaruhi keputusan investasi baik oleh perseorangan maupun oleh kalangan dunia
Kondisi perekonomian global tersebut membuat permintaan
produk-produk
perkebunan
usaha.
dan
pertambangan primer, sebagai andalan produk
Seluruh kondisi tersebut membuat perekonomian
ekspor
adalah
Indonesia di tahun 2014 lalu hanya mencatatkan
Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan
pertumbuhan sebesar 5,02%. Laju inflasi relatif tinggi
yang diperparah dengan naiknya beban subsidi BBM
8,36%, relatif sama dengan tahun sebelumnya yang
sepanjang tahun 2014 sehingga mencapai angka
sebesar 8,38%, sebagai dampak dari penyesuaian
lebih dari Rp250 triliun.
harga BBM menjelang penutupan tahun 2014.
Indonesia
menurun.
Akibatnya
Hal yang cukup menggembirakan adalah neraca Kondisi tersebut, ditambah dengan kecenderungan
pembayaran Indonesia tetap terjaga, dengan defisit
menguatnya nilai tukar dollar AS seperti telah
hanya sebesar 2,95% dari GDP, dengan jumlah
disinggung
tukar
cadangan devisa mencapai US$111,9 miliar naik dari
rupiah cenderung tertekan. Hal tersebut membuat
posisi US$99,4 miliar di akhir tahun 2013 dan nilai
BI akhirnya menaikkan tingkat bunga rujukan dari
tukar hanya mengalami pelemahan sebesar 2,50%
7,50% menjadi 7,75%. Kondisi ini membuat suku
pada posisi Rp12.440/US$ dari angka Rp12.189/
bunga kredit cenderung tinggi, demikian juga biaya
US$ di tahun 2013. Sementara indeks kepercayaan
penghimpunan dana, membuat dunia perbankan
konsumen tetap terjaga.
sebelumnya,
membuat
nilai
9.00
8.38
8.00 7.00
6.50
6.96
6.50 6.50
6.23
7.50
6.00
5.75
5.58
6.00 5.00
4.50
6.10
7.75 GDP 5.02
4.00 3.79
3.00 2.00
8.36
4.30
BI Rate Inflation
2.78
1.00 0.00 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Assuring the Move Into Next Level
173
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
140 120
106,5
109,3
100
116,6 111,3
96,2
126,6
116,6
117,6
117,6
111,9 99,4
80 60
Int’l Reserves
66,1
Cons Confidence
40 20 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut,
proyek infrastruktur dasar yang menyasar daerah-
banyak
daerah potensial, termasuk potensi kemaritiman
ekonom
berpendapat,
perekonomian
Indonesia di tahun-tahun mendatang berada pada
melalui
pembangunan
jalur pertumbuhan dengan prospek yang semakin
konsumsi
domestik
pelabuhan-pelabuhan,
baik di masa mendatang. Terbentuknya Pemerintahan
tumbuhnya
baru yang di awal masa pemerintahan telah berani
mengumbangi
menghapus beban subsidi BBM serta melanjutkan
ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dan
pengurangan subsidi listrik untuk beberapa golongan
permintaan semen nasional kembali meningkat.
tumbuh
kapasitas
dan
produksi
permintaan
diikuti
nasional
tersebut.
oleh untuk
Sehingga
tarif dan mengalihkan dananya untuk mendukung pembangunan sarana infrastruktur dasar yang lebih
Tinjauan Industri
produktif tampak diapresiasi oleh kalangan dunia
Selama beberapa tahun terakhir, menyusul terjadinya
usaha.
pertumbuhan permintaan semen nasional sebagai konsekuensi meningkatnya pembangunan sektor tahun
properti, industri semen berkembang menjadi salah
mendatang akan tetap menjadi tulang punggung
satu sektor yang menarik minat para investor.
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan
Beberapa
ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut
kemudian bermunculan baik dari produsen eksisting,
terbukti mampu menghindarkan Indonesia dari
dalam rangka ekspansi usaha, maupun dari calon
dampak negatif perekonomian global yang lebih
produsen semen baru, dalam rangka memperluas
besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator
cakupan usaha.
Konsumsi
domestik
dalam
beberapa
rencana
pembangunan
pabrik
baru
makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan
Beberapa dari rencana yang digagas oleh produsen
ekonomi berbasis konsumsi domestik ini akan tetap
kemudian
berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.
berpotensi menambah kapasitas produksi semen
betul-betul
direalisasikan,
sehingga
nasional dalam jangka pendek sampai menengah.
174
Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang,
Demikian juga dengan rencana yang digagas oleh
seiring dengan realisasi pembangunan beragam
calon investor di bidang semen.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
Dari 6 produsen semen eksisting, saat ini 5
Dalam rangka mempertahankan dominasi pasar,
diantaranya, termasuk Perseroan tengah membangun
Perseroan berencana membangun beberapa unit
pabrik baru dengan kapasitas bervariasi, dengan
fasilitas produksi baru dalam beberapa tahun
potensi pertambahan kapasitas dalam 4 tahun
mendatang,
mendatang sebesar 23,4 juta ton. Sementara dari
pabrik di Padang dan di Rembang.
pasca
penyelesaian
pembangunan
calon pemain baru, tercatat ada 5 perusahaan yang serius membangun pabrik semen, dengan kapasitas
Produksi,
total mencapai 10,8 juta ton. Sehingga dalam 4 tahun
Prospek Usaha
Penjualan
Semen
Nasional
dan
mendatang, jika seluruh rencana pembangunan
Total produksi semen nasional pada tahun 2014 naik
tersebut terealisir, akan ada tambahan kapasitas
sebesar 8,9% dari 55,2 juta ton di akhir tahun 2013,
produksi semen secara nasional sebesar 34,2 juta
menjadi 60,1 juta ton.
ton. Sebagai gambaran, total kapasitas produksi semen nasional per akhir tahun 2014 adalah sebesar
Sementara permintaan semen nasional di tahun
71,5 juta ton. (sumber: Riset internal).
2014, dengan merujuk kepada laporan Asosiasi Semen Indonesia (9 Januari 2015), mencapai 59,910
Perseroan telah memulai pembangunan dua unit
juta ton, tumbuh 3,3% dari 58,024 juta ton di
pabrik baru di Padang, Sumatera Barat
dan di
tahun 2013. Dibandingkan dengan tahun 2013,
Rembang, Jawa, dengan kapasitas masing-masing
pertumbuhan konsumsi semen nasional (3,3%) di
sebesar 3,0 juta ton. Kedua unit pabrik baru tersebut
tahun 2014 lebih rendah dari pertumbuhan konsumsi
ditargetkan selesai pada kwartal III 2016 mendatang.
nasional di 2013 sebesar 5,6%.
Penambahan kapasitas dari dua pabrik semen tersebut akan membuat total kapasitas terpasang
Seperti ditunjukkan pada grafik pertumbuhan di
Perseroan di akhir tahun 2016 meningkat menjadi
bawah, pada tahun 2014 konsumsi semen tertinggi
35,5 juta ton dari kapasitas di akhir tahun 2014 yang
tetap didominasi wilayah Jawa sebesar (56,3%),
masih sebesar 31,8 juta ton semen per tahun.
disusul
berturut-turut
oleh
Sumatera
(20,9%),
Kalimantan (7,6%), Sulawesi (7,6%), Bali dan Nusa Tenggara (5,6%), dan Indonesia Timur (2,1%). 70,00 1,27
5,6%
60,00
1,21
50,00
2,36 4,27 4,39
3,34 4,53 4,55
5,9%
40,00
12,18
12,49
2,5%
2,3% 3,6%
Nusa Tenggara Sulawesi
30,00 20,00
Indonesia Timur
Kalimantan 32,71
33,73
3,1%
Sumatera
10,00
Jawa Y2013 Y2014
Growth
Assuring the Move Into Next Level
175
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
Pertumbuhan konsumsi semen per wilayah, tahun 2014 1.400 1.200
1.284 1.002
1.000 704
800 600
511
467
400
243
169
200
m na et Vi
nd ai Th
Si
ng
ap
la
or
e
ne ilip
pi
sia ay
Ph
In
m
al
sia do
Br
ne
un
ei
-
Sekalipun konsumsi semen nasional di tahun 2014 lalu menurun, prospek pasar semen Indonesia di tahun-tahun mendatang tetap menjanjikan, mengingat masih rendahnya konsumsi semen per kapita dibandingkan dengan negaranegara utama di kawasan ASEAN, dan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk serta potensi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut, yang menunjukkan konsumsi semen per kapita tahun 2013 dan estimasi pertumbuhan konsumsi semen di beberapa negara di Asia Tenggara tahun 2014 (sumber: Asean Federation Cement Manufacturer, diolah). Konsumsi Semen per Kapita di Beberapa Negara ASEAN, Tahun 2013
10,0%
8,6% 5,0%
6,0%
3,3%
5,0%
-15,0%
176
-13,4%
Assuring the Move Into Next Level
Vietnam (est.)
-1,0%
Thailand (est.)
-5,5%
-10,0%
Singapore (est.)
Philippine (est.)
Malaysia (est.)
Indonesia (act.)
-5,0%
Brunei (est.)
0,0%
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
Estimasi Pertumbuhan Konsumsi Semen di Beberapa
baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur
Negara ASEAN, Tahun 2014
dasar, yang sebelumnya terbatas karena besarnya subsidi BBM. Persetujuan RAPBN-P 2015 membuat
Prospek Industri Semen Domestik
Pemerintah
Di tahun 2015, pemulihan ekonomi global seperti
merealisasikan
ditunjukkan dengan telah membaiknya perekonomian
infrastruktur dasar, termasuk sarana jalan raya
Amerika Serikat di tahun 2014 lalu, diharapkan terus
dan pelabuhan, yang selama ini menjadi salah
meluas melingkupi negara-negara maju lainnya.
satu penghambat masuknya arus investasi riil dan
Perbaikan ekonomi global diyakini akan memberi
mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi nasional.
dampak posistif terhadap peningkatan perekonomian
Realisasi proyek-proyek infrastruktur tersebut pada
nasional, meningkatkan permintaan produk-produk
akhirnya akan meningkatkan konsumsi semen
primer pertambangan dan perkebunan, membuat
nasional.
kini
dapat
berkonsentrasi
program-program
untuk
pembangunan
defisit neraca perdagangan Indonesia menjadi lebih baik. Pada akhirnya hal ini akan kembali memperkuat
Dengan memperhatikan kondisi terkini tersebut,
nilai tukar rupiah kepada kondisi fundamental yang
Perseroan memperkirakan konsumsi semen nasional
sesungguhnya, sehingga Bank Indonesia memiliki
di tahun 2015 dan 2016 akan tumbuh masing-
ruang lebih baik untuk kembali menurunkan suku
masing sebesar 6,3% dan 7,5%.
bunga, sehingga perekonomian Indonesia menjadi semakin kondusif.
Proyeksi Konsumsi Semen Nasional Tahun 20152016
70,00
14,5%
60,00
kondusifnya
situasi
perekonomian
6,3%
63,68
(E
) (E
20,0% 18,0% 16,0% 14,0% 12,0% 10,0% 8,0% 6,0% 4,0% 2,0% 0,0%
Y2 01 6
59,91
Y2 01 4
Y2 01 5
58,02
54,96
Y2 01 3
Y2 01 2
48,00
40,78
Y2 01 1
Y2 01 0
39,09
Y2 00 9
38,09
Konsumsi (juta ton)
Semakin
3,3%
4,3%
2,6%
Y2 00 8
Y2 00 5
10,00
Y2 00 6
31,49
20,00
7,0% 34,17
4,2%
30,00
1,2%
Y2 00 7
40,00
31,92
50,00
5,6%
7,5%
68,48
17,7%
)
80,00
Pertumbuhan
Prospek Konsumsi Semen Regional
Indonesia, akan membuat pertumbuhan konsumsi
Sebagaimana diketauhi bersama, pada akhir tahun
semen nasional kembali meningkat.
2015 mendatang, berlaku ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), satu zona ekonomi baru
Sebagaimana
sebelumnya,
yang meliputi seluruh negara yang tergabung dalam
Pemerintah Indonesia kini memiliki ruang fiskal lebih
telah
disampaikan
ASEAN. Total penduduk di kawasan ini adalah
Assuring the Move Into Next Level
177
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
sekitar 600 juta jiwa, dengan penduduk Indonesia
mendorong pertumbuhan permintaan semen di
mendominasi, sekitar 40%.
kawasan.
Penyatuan zona ekonomi, akan membuat lalu-lintas
Ekonomi beberapa negara di kawasan ASEAN,
perdagangan di antara anggota MEA berlangsung
seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina dan
lebih dinamis, sehingga pertumbuhan ekonomi
Thailand ditengarai memiliki seluruh persyaratan
di kawasan diharapkan lebih tinggi dari periode
untuk
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang
mempertimbangkan kekayaan alam dan sumber
lebih tinggi diharapkan berimbas positif pada
daya
pertumbuhan permintaan semen untuk mendukung
grafik konsumsi semen di beberapa negara kawasan
kegiatan pembangunan fisik di seluruh kawasan.
ASEAN di atas, konsumsi semen negara-negara
Beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang
tersebut diperkirakan tumbuh semakin pesat, seiring
dapat menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
pertumbuhan
kawasan, saat ini mulai terdengar, dan diharapkan
konsumsi semen di pasar regional juga diperkirakan
terealisir
membaik dalam beberapa tahun mendatang.
dalam
waktu
dekat,
sehingga
akan
bertumbuh manusianya.
semakin Dengan
ekonominya,
pesat,
dengan
mempertmbangkan
sehingga
prospek
Box Text: JARINGAN DISTRIBUSI DAN BAHAN BAKU – KUNCI SUKSES BISNIS SEMEN Produk semen dengan bentuk fisik yang relatif berat dan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama (karena bisa membatu), membuatnya harus diproduksi sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena sifat penggunaannya yang spesifik, yakni untuk mendukung pembangunan infrastruktur fisik, baik perumahan, jalan, jembatan maupun gedung-gedung perkantoran dan hunian, maka pabrik semen harus didirikan pada jarak yang relatif dekat dengan kota-kota besar maupun kecil. Pabrik semen juga membutuhkan pasokan bahan baku spesifik, yakni batu kapur dan tanah liat. Proses produksi semen saat ini dilakukan dengan ‘cara kering” yakni pembakaran campuran kapur dan tanah liat serta beberapa bahan lainnya, menjadi terak, untuk kemudian digiling bersama-sama bahan lain menjadi semen. Oleh karenanya pabrik semen umumnya didirikan pada daerah dekat pegunungan kapur, yang umumnya berada di areal relatif dekat kawasan pantai, yang juga didukung dengan ketersediaan tanah liat. Karena dua hal tersebut, yakni tidak bisa disimpan dan hanya digunakan untuk aktifitas pembangunan fisik, maka semen harus diangkut dari pabrik dan dipasarkan dalam rentang waktu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan syarat tersebut, maka kemampuan mendistribusikan produk semen menjadi salah satu kunci utama dalam bisnis semen. Semakin jauh area pemasaran, maka ongkos transportasi menjadi semakin mahal. Oleh karenanya setiap pelaku industri semen harus didukung dengan jaringan distribusi yang handal, mampu menjangkau hingga ke konsumen akhir dengan effisien. Dalam rangka membangun jaringan distribusi dan memastikan pengiriman produk semen ke konsumen dengan effisien dan efektif, setiap pelaku industri semen, termasuk Perseroan, harus aktif membangun jaringan distribusi, dengan pilihan moda transportasi kereta api atau armada truk distribusi yang dikelola sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Sebagai bagian dari jaringan distribusi tersebut, maka harus dibuat gudang-gudang penyangga atau packing plant lengkap dengan pelabuhan khusus. Dalam rangka membangun jaringan distribusi yang handal tersebut, Perseroan sejak beberapa tahun terakhir, aktif membangun packing plant di beberapa daerah potensial. Perseroan meyakini kehadiran packing plant tersebut, akan mampu memberi benefit baik kepada para pelanggan maupun bagi Perseroan.
178
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha
Assuring the Move Into Next Level
179
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Usaha
“
Saat ini segmen usaha Perseroan adalah bidang industri semen dan bidang industri non semen. Seiring terbukanya peluang usaha dan didukung oleh kompetensi SDM dan kokohnya kondisi keuangan, Perseroan terus merintis pengembangan segmen usaha prospektif lain yang berkaitan erat dengan kegiatan utama di bidang persemenan untuk menjadikan Semen Indonesia sebagai perusahaan terkemuka dengan struktur usaha terintegrasi yang saling mendukung dan konsisten mencatatkan kinerja yang membesarkan hati.
“
180
Kegiatan Perseroan dan entitas anak terdiri atas 2
tanah liat serta kantong semen lebih ditujukan untuk
segmen usaha, yakni Produksi Semen, dan Produksi
memenuhi kebutuhan Perseroan akan bahan baku
Non Semen. Produksi semen adalah segmen usaha
maupun kebutuhan packing semen produksi sendiri.
utama dengan kontribusi pendapatan di atas 97%
Sementara
dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Produksi
industri merupakan kegiatan ekonomi dalam rangka
non semen terdiri dari: kegiatan penambangan batu
mengelola lahan bekas areal penambangan bahan
kapur dan tanah liat, produksi kantong semen,
baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan baik
dan pengembangan kawasan industri dan beton
untuk fasilitas umum, penghijauan maupun areal
siap pakai. Kegiatan penambangan batu kapur dan
komersial.
Assuring the Move Into Next Level
kegiatan
pengembangan
kawasan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja
Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut
profitabilitas penjualan, mengingat wilayah pasar
segmen usaha tahun 2013-2014 adalah sebagai
Jawa memberikan kontribusi marjin paling baik dan
berikut.
permintaan pasar yang besar.
Distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha (dalam Rp juta) Segmen Usaha
2014
Semen Non-Semen Total Pendapatan
%
2013
%
26.335.351
97,6
24.151.908
98,6
651.685
2,4
349.333
1,4
26.987.036
100
24.501.241
100
Dari tabel tersebut, tampak bahwa sepanjang periode
Penjualan ekspor semen Perseroan dari pabrik di
tahun yang dilaporkan tidak ada perubahan signifikan
Indonesia mencapai 197.284 ton, untuk tujuan
pada komposisi distribusi pendapatan Perseroan.
ekspor negara Timor Leste, dan negara Srilanka.
Oleh karena itu, pembahasan berikut terkonsentrasi pada uraian program dan realisasi kinerja operasional
Ekspor dari TLCC untuk clinker sebesar 292.281 ton
segmen usaha semen.
ke negara tujuan: Malaysia, Bangladesh dan Taiwan sedangkan untuk ekspor semen sebesar 434.021 ton
SEGMEN USAHA INDUSTRI SEMEN
ke negara tujuan: Singapura, Philippine dan Papua New Guinea.
Bidang Pemasaran dan Distribusi Untuk pabrik dari Indonesia, Perseron secara rutin Volume Penjualan
melakukan penjualan ekspor semen ke Timor Leste,
Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang optimal
mengingat posisi wilayah Timor Leste yang sangat
Perseroan memfokuskan penjualan semen di pasar
dekat dengan pabrik Tonasa di Sulawesi Selatan.
Indonesia. Sesuai dengan keunggulan geografisnya
Penjualan ekspor semen dari pabrik di Indonesia ke
dimana Perseroan memiliki unit produksi yang
wilayah selain Timor Leste, hanya dilakukan pada
strategis baik di wilayah barat, tengah dan timur
saat permintaan domestik menurun menjelang dan
wilayah Indonesia, Manajemen menerapkan sinergi
saat hari raya Idul Fitri.
yang berfokus pada sumber pasokan terdekat, merek dan efisiensi distribusi dan penjualan regional untuk
Pangsa Pasar Perseroan di Indonesia
mendapatkan harga dengan profit margin yang
Pertumbuhan pasokan semen nasional tahun 2014
optimal.
sebesar
3,3%
sedangkan
penjualan
Perseroan
tumbuh sebesar 2,8%. Pangsa pasar Perseroan Volume penjualan
Perseroan di Indonesia tahun
mengalami sedikit penurunan dari 43,8% di tahun
2014 mencapai 26,2 juta ton, tumbuh 2,8% dari
2013, menjadi 43,7% di tahun 2014. Namun
tahun 2013 sebesar 25,4 juta ton.
demikian pangsa pasar Perseroan di Pulau Jawa yang merupakan pasar terbesar di Indonesia meningkat
Pertumbuhan di
wilayah
penjualan pemasaran
naik Jawa,
cukup
signifikan
sebesar
dari 39,4% tahun 2013 menjadi 40,4% tahun 2014.
5,9%,
sebagai upaya Perseroan untuk mengoptimalkan
Assuring the Move Into Next Level
181
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja
Distribusi Pemasaran Perseroan
terus
pelaksanaan
berupaya
menyempurnakan
program
promosi
dan
perluasan
jaringan distribusi.
jaringan dan fasilitas pendukung distribusi yang tersebar
di
seluruh
wilayah
Indonesia
untuk
• Komunikasi pemasaran
meningkatkan jaminan pasokan semen kepada
Komunikasi pemasaran terutama dimaksudkan
seluruh konsumennya sebagai salah satu upaya yang
untuk memelihara awareness dan cognitive
ditempuh untuk mempertahankan pangsa pasar.
loyalty dari pelanggan sebagai bagian dari proses untuk memelihara loyalitas pelanggan.
Untuk mendukung kebijakan Perseroan tersebut,
Komunikasi pemasaran dengan menyampaikan
maka di tahun 2014 Perseroan telah menyelesaikan
tag line untuk komunikasi merek terutama
pembangunan 1 buah packing plant di Mamuju,
terutama dilakukan melalui media luar ruang
Sulawesi Barat dan 1 packing plant di Kendari,
(billboard dan papan nama distributor/toko)
Sulawesi Tenggara, sehingga secara total Perseroan
media cetak. Media elektronik lebih banyak untuk
telah memiliki packing plant sebanyak 23 buah,
mengkomunikasikan pesan dan citra korporasi.
yang tersebar dari wilayah Indonesia Barat, Tengah
Sementara Informasi kegunaan dan fungsi
dan Timur. Tambahan beberapa packing plant yang
spesifik dari produk disampaikan dalam kemasan,
tersebar di seluruh wilayah Indonesia tersebut akan
spesifikasi teknis dan tata cara penggunaan atau
lebih mendekatkan Perseroan ke pelanggan.
pencampuran bahan disampaikan dalam brosur
Pada tahun 2014 Perseroan mulai mengoperasikan1 packing plant di Mamuju, Sulawesi Barat dan 1 packing plant di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan membangun beberapa packing plant di daerah prospek lain untuk mengoptimalkan cakupan pasar Perseroan Kebijakan Harga dan Harga Jual Harga
jual
produk
semen
yang dikirimkan (ditujukan) kepada pelanggan-
Perseroan
ditinjau
pelanggan tertentu.
secara periodik. Perseroan menetapkan harga jual berdasarkan beberapa pertimbangan, mencakup
Pelaksanaaan komunikasi pemasaran dilakukan
diantaranya:
dengan memanfaatkan media dan difokuskan
•
Daya beli masyarakat.
pada
•
Tingkat permintaan semen.
cetak, dan media luar ruang (above the line)
•
Tingkat persaingan di pasar.
untuk meningkatkan awareness dan penguatan
•
Kenaikan biaya produksi.
citra merek. Sedangkan pelaksanaan program
penggunaan
media elektronik, media
pemasaran melalui kegiatan temu pelanggan, (Lihat bahasan “Pendapatan Perusahaan” hal. 192)
pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan, pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang
Strategi Pemasaran Perseroan
melakukan
bertujuan untuk peningkatan loyalitas pelanggan berbagai
upaya
untuk
dan untuk menjaring pelanggan potensial.
meningkatkan ekuitas merk dan loyalitas pelanggan
182
guna mempertahankan posisi market leader di pasar
Untuk mengukur efektifitas program komunikasi
domestik. Untuk itu Perseroan menerapkan tiga
yang telah dilaksanakan dan untuk mendapatkan
strategi pemasaran, meliputi: komunikasi pemasaran,
umpan balik atau harapan pelanggan, Perseroan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja
melakukan survey pasar secara periodik agar
pemasangan
media
luar
diperoleh informasi guna menyusun program
pemasangan
papan
nama
komunikasi pemasaran yang lebih baik.
toko di wilayah pemasaran Perseroan.
Perkembangan teknologi dan media sosial mempengaruhi perubahan perilaku konsumen untuk lebih leluasa mencari informasi produk secara interaktif, sehingga peran komunitas diyakini sebagai media yang cukup efektif untuk menggerakkan preferensi pelanggan terhadap produk tertentu. Oleh karenanya, survey juga dilakukan
untuk
menentukan
media
yang
paling efektif untuk digunakan sebagai sarana meningkatkan loyalitas dan brand image. Berdasarkan hasil survey tersebut, Perseroan memilih beberapa media untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran, yakni: televisi, media promo out door (billboard, neonbox, baliho, papan nama toko), media cetak (koran, majalah, tabloid), poster dan radio.
kemudian fokus pada pengembangan media yang mengarah pada pembentukan komunitas dan loyalitas pelanggan. tahun
2014,
Perseroan
kemudian
pemasaran sebagai berikut: penayangan iklan di stasiun televisi nasional dan lokal •
melakukan
edukasi
toko
dan untuk
• Program Promosi Program promosi diberikan untuk toko-toko bangunan: seperti merchandising, wisata toko, dsb.; selain ditujukan untuk mendorong toko bangunan senantiasa menjaga kecukupan tingkat kesediaan semen di pasar, juga secara spesifik dilakukan untuk mengelola fluktuasi permintaan, dimana distributor dan toko bangunan pada periode tertentu bersedia mengelola persediaan yang cukup tinggi. • Perluasan Jaringan Distribusi dan Fasilitas Pendukung Distribusi Perseroan
terus
berupaya
menyempurnakan
jaringan dan fasilitas pendukung distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan jaminan pasokan semen kepada
Untuk mendukung efektifitas jaringan distribusi yang terdiri dari distributor utama, sub distributor dan toko-toko bangunan, Perseroan terus membangun dan menambah pelabuhan, packing plant, gudang
melakukan aktifitas atau program komunikasi •
ruang
seluruh konsumennya.
Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan,
Selama
•
kepada
masyarakat
penyangga, serta media transportasi darat dan laut yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (Selengkapnya lihat Segmen Fasilitas Pendukung Distribusi, lihat juga uraian “Tanggung jawab terhadap Konsumen/Pelanggan” di halaman 370).
BIDANG PRODUKSI
melalui media cetak mencakup komunikasi produk ke masyarakat luas di majalah
Kapasitas Produksi dan Volume Produksi
nasional setiap bulan dan komunikasi
Total kapasitas produksi semen Perseroan sampai
tentang aplikasi penggunaan produk dalam
akhir tahun 2014 adalah sebesar 31,8 juta ton terdiri
program “rumah kokoh” di surat kabar dan
dari 29,5 juta ton di Indonesia dan Regional 2,3 juta
tabloid setiap dua minggu sekali.
ton. Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 41,3% dari kapasitas produksi Nasional, 71,5 juta ton.
Assuring the Move Into Next Level
183
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja
Aspek
Volume (ton) 2014
% Perubahan
2013
Produksi Terak (Clinker) Indonesia
21,301,171
20,813,258
2.3%
Regional
1,913,325
1,817,122
5.3%
23,214,496
22,630,379
2.6%
Indonesia
26,435,136
25,558,676
3.4%
Regional
1,825,413
1,355,131
34.7%
28,260,549
26,913,807
5.0%
Indonesia
29,500,000
27,700,000
6.5%
Regional
2,300,000
2,300,000
0.0%
31,800,000
30,000,000
6.0%
Indonesia
89.6%
92.3%
-2.7%
Regional
79.4%
58.9%
20.4%
88.9%
89.7%
-0.8%
Produksi Semen
Kapasitas Terpasang
Utilisasi
dengan peningkatan produksi clinker dan substitusi
Produksi semen Perseroan di Indonesia pada tahun
pemakaian batubara dari medium ke low calory,
2014 naik sebesar 3,4% dari 25.558.676 ton pada
maka total konsumsi batubara domestik Perseroan di
tahun 2013 menjadi 26.435.136 ton. Peningkatan
tahun 2014 menjadi sebesar 4,8 juta ton, naik 1,4%
realisasi produksi didukung oleh telah beroperasinya
dari penggunaan batubara di tahun sebelumnya,
Pabrik Tuban IV dan Pabrik Tonasa V, peningkatan
Jenis Energi Batubara Kebutuhan Listrik
sebesar 4,7 juta ton. Domestik
Satuan
Perubahan
2014
2013
(%)
Ton
4,817,263
4,737,931
1.7%
MWh
2,702,915
2,665,393
1.4%
kinerja peralatan produksi yang lebih handal dan
Kenaikan konsumsi batubara tersebut terjadi karena
keberhasilan
adanya
program
peningkatan
kapasitas
terpasang perseroan melalui program upgrading
peningkatan
produksi
clinker
sebesar
2,3%. Sementara total konsumsi batubara regional Perseroan ditahun 2014 adalah sebesar 315.698 ton.
Penggunaan Energi
184
Penggunaan energi dalam proses produksi semen
Kebutuhan energi listrik domestik Perseroan di tahun
terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan
2014, meningkat 1,4% menjadi sebesar 2.702.915
energi listrik. Energi panas berasal dari pemakaian
MWH dari konsumsi sebesar 2.516.368 MWH
batubara sebagai bahan bakar utama. Seiring
tahun 2013, di bawah peningkatan produksi semen.
Assuring the Move Into Next Level
di
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja
Total biaya energi berkontribusi sekitar 38% dari
Perseroan juga ikut berpartisipasi aktif dalam
beban pokok pendapatan. Mempertimbangkan tarif
upaya menurunkan laju pemanasan global (global
dasar listrik yang cenderung meningkat, Perseroan
warming)
secara
konsisten
menerapkan
langkah-langkah
sebagai
bentuk
dukungan
terhadap
Pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas CO2 sebesar 26 % sampai tahun 2020 (unilateral), sesuai
efisiensi untuk menekan biaya energi.
dengan komitmen Presiden di G-20 Pittsburgh dan Penerapan Produksi Berwawasan Lingkungan
COP15 Copenhagen. Beberapa program yang telah
Sebagai
diimplementasikan oleh Perseroan adalah sebagai
upaya
berwawasan kegiatan
menerapkan
lingkungan, pengelolaan
berkesinambungan manajemen
terkait
proses
Perseroan
produksi melakukan
lingkungan
dengan dengan
menerapkan lingkungan
berikut :
secara
• Pemanfaatan biomass (sekam padi, serabut
sistem
kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil
yang
sludge, limbah sepatu dan lain-lain) sebagai
meliputi: SML ISO-14001:2004, Sistem Manajemen
bahan bakar alternatif.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS
• Implementasi teknologi Waste Heat Recovery
continual
Power Generation (WHRPG), yaitu pembangkit
improvement, 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya
listrik yang memanfaatkan gas buang (panas) dari
terintegrasi
peralatan produksi.
18001:2007,
menerapkan dalam
Indonesia (SMSI).
Sistem
program Manajemen
Semen
• Penggantian bahan perusak ozon secara bertahap seperti: bahan APAR, freon,dll. • Meningkatkan produksi Blended cement
Assuring the Move Into Next Level
185
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja
Project WHRPG : Optimalisasi Potensi Penghematan Energi Sekaligus Meningkatkan Kualitas Lingkungan Proses pembakaran terak menghasilkan panas buang yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber tenaga penggerak generator yang mampu menghasilkan listrik untuk digunakan sendiri. Perseroan telah berhasil memanfaatkan potensi energi dari gas buang tersebut melalui instalasi WHRPG di areal produksi Semen Padang yang kini telah beroperasi dengan baik dan terbukti memberi benefit dengan mengurangi biaya listrik dari PLN sekaligus mendapatkan sertifikasi CER dari reduksi emisi gas CO2 sebesar 43.000 ton per tahun yang berpotensi untuk dijadikan sumber pendapatan tambahan. Mempertimbangkan manfaat ganda dari operasional instalasi WHRPG tersebut, Perseroan saat ini mulai membangun instalasi kedua dari unit serupa untuk diterapkan di fasilitas produksi Tuban, Jawa Timur. Penanda tanganan kerjasama pembangunan WHRPG unit Tuban ini telah dilangsungkan pada bulan Oktober tahun 2013 lalu di kantor Pusat JFE Engineering Corporation di Yokohama. Kerjasama tersebut didukung penuh oleh Pemerintah Jepang dalam skema khusus yakni Joint Credit Mechanism (JCM), merupakan bantuan dari Jepang yang diberikan pada perusahaan – perusahaan di Asia Tenggara yang sudah teruji mengembangkan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi efek gas rumah kaca. Sesuai dengan persetujuan kerjasama tersebut, WHRPG unit Tuban yang mulai dibangun sejak 22 Oktober 2014 akan berkapasitas cukup besar, yakni 30,6 MW. Ada empat aspek penting dari pembangunan proyek WHRPG yang kedua ini. Pertama aspek efisiensi, mengingat dari proyek tersebut perusahaan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp120 miliar per tahun, berasal dari pengurangan penggunaan listrik PLN sebesar 152 juta KWh per tahun. Kedua, pemanfaatan gas buang pabrik Tuban l-IV akan menekan emisi CO2 sebesar 122 ribu ton per tahun. Ketiga, aspek penyediaan lapangan kerja, mengingat dalam pembangunan proyek tersebut dibutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang memadai selama masa konstruksi yang diperkirakan selesai 26 bulan. Selain dari masa konstruksi, 52% dari peralatan merupakan komponen lokal, jadi ada unsur penciptaan lapangan kerja. Yang keempat adalah adanya alih teknologi, mengingat ini merupakan proyek yang kedua, sehingga Indonesia, khususnya tenaga pendamping dari Semen Indonesia dapat belajar banyak. Untuk kemudian di masa mendatang dapat merancang sendiri teknologi WHRPG.
186
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja
BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, dan
Sebagai bagian proses transformasi korporasi,
menjadi pusat inovasi dalam pengembangan aplikasi
Perseroan
kegiatan
produk semen Perseroan. Unit ini juga mendukung
penelitian dan pengembangan melalui penyatuan
berupaya
memperkuat
pengembangan perusahaan dalam hilirisasi produk
seluruh kompetensi pada anak-anak usaha dengan
semen seperti ready mix concrete, precast, prestress,
meluncurkan Center of
properti dan aplikasi terkait lainnya.
Research. Seperti telah
disinggung pada uraian “Transformasi Korporasi”, Center
of
Research
dari
Kegiatan pada tiga kelompok secara keseluruhan
inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs
bertujuan untuk menjawab beragam tantangan yang
(SICC), inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan
dihadapi Perseroan, mencakup: adanya kenaikan
Perseroan
yang
merupakan
sebelumnya
bagian
di
biaya energi, terbatasnya ketersediaan bahan baku,
anak-anak usaha. Tujuannya adalah membangun
terakumulasi
tuntutan untuk melakukan konservasi lingkungan,
competitive advantage perusahaan dan memastikan
pemanfaatan dan pengembangan teknologi proses
keberlangsungan bisnis serta menjaga kelestarian
produksi yang lebih efektif dan efisien, pemenuhan
lingkungan.
customer needs yang semakin spesifik baik semen maupun produk turunannya. Melalui kegiatan
Semen Indonesia Center of Research terdiri dari tiga
penelitian
kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani
pada bidang-bidang tertentu tersebut, Perseroan
oleh tiga Departement terkait, yakni: Technology
berkomitmen
and Product
advantage agar dapat mengatasi persaingan.
Research & Development; Energy,
dan
pengembangan untuk
yang
menciptakan
berfokus
competitive
Material and Environment Research & Development; dan Product Application Research & Development.
Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan
Energy, Material and Environment Research &
kinerja Perseroan melalui program inovasi, efisiensi
Development berfokus untuk melakukan penelitian
dan
dan pengembangan di bidang konservasi energi,
secara konsisten dan berkelanjutan dalam upaya
penggunaan alternative fuel and raw material dan
menjamin
konservasi lingkungan. Unit ini menjadi pusat inovasi
panjang Perseroan yang berkualitas. Hasil-hasil
dalam bidang Energy, Material and Environment di
kegiatan tersebut diyakini akan membuat Perseroan
lingkup Perseroan.
mampu mengatasi periode penuh tantangan di
continuous
improvement
meningkatnya
yang
dilakukan
pertumbuhan
jangka
tahun 2014 dan selanjutnya memanfaatkan peluang Technology and Product Research & Development
pertumbuhan saat iklim usaha membaik, berbekal
berfokus pada pengembangan teknologi proses
jaminan kualitas produk yang dikenal pasar.
dalam produksi semen yang efektif dan efisien. Unit ini juga melakukan pengembangan produk
Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan
semen yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
yang dilakukan di tahun 2014, mencakup:
dan menjadi pusat inovasi dalam pengembangan Pengembangan Produk
teknologi dan produk semen Perseroan.
Kegiatan penelitian dan pengembangan produk Product Aplication Research & Development berfokus
dilakukan untuk menghasilkan produk kualitas tinggi
pada upaya mengembangkan aplikasi produk
dengan biaya yang lebih efisien, meliputi:
Assuring the Move Into Next Level
187
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja
•
Pengembangan
produk
meliputi: Portland
blended
cement
•
Pozzolan Cement (PPC),
Implementasi woven 1 lapis, menggantikan woven 3 lapis untuk area pasar luar pulau Jawa.
Special Blended Cement (SBC) dan Portland
•
Composit Cement (PCC) yang diimplementasikan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan
di semua pabrik milik Perseroan,
Baku dan Bahan Bakar
Penelitian dan pengembangan di bidang aplikasi
Kegiatan
produk untuk mendukung pelanggan pabrikan,
pengembangan ini meliputi:
ready mix dan proyek
•
yang
Melakukan
dilakukan penelitian
dan
dalam
rangka
pengembangan
41,3% dari kapasitas produksi semen Nasional adalah total kapasitas Perseroan yang mencapai 29,5juta ton di tahun 2014 dalam hal pemanfaatan bahan baku meliputi
Contoh aplikasi hasil penilitian di bidang ini adalah: •
Produk porous concrete dan Biopori yang dapat
antara lain : fly ash, bottom ash, copper slag,
berfungsi sebagai pavement sekaligus sebagai
gypsum purified, clay alumina, paper sludge, spent earth, dust EAF, dan sebagainya.
serapan air untuk diteruskan ke dalam tanah. •
Coloured
concrete,
yakni
bahan
semen
•
penelitian
dan
pengembangan
dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif
konstruksi dengan variasi warna untuk aplikasi
•
Melakukan
dekoratif. Aplikasi : Outdoor paving, aplikasi
yaitu :
dekoratif pada bangunan.
ü Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar semen
alternatif untuk mendukung efisiensi serta
konstruksi dengan kemampuan untuk mengalir
sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam
menggunakan vibrator
hal pengurangan efek gas rumah kaca
Self
compacting
concrete,
dan memadat tanpa yang
cocok
diaplikasikan
bahan
pada
(global warming).
bangunan
ü Pembuatan RDF (Refuse Derived Fuel)
dengan tulangan rapat.
dari sampah kota (Municipal Solid Waste) Pengembangan Kemasan
sebagai bahan bakar alternatif yang ramah
Perseroan melakukan
lingkungan.
kemasan
dalam
kegiatan pengembangan
rangka
efisiensi,
menekan
•
baku baru antara lain melalui pemetaan lahan
pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan dan
potensial.
menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan global, melalui: • • •
188
Melakukan kajian untuk mencari sumber bahan
•
Melakukan upgrade fasilitas produksi dan
Maksimalisasi penggunaan kantong yang lebih
penambahan Coal Mill baru untuk penggunaan
ekonomis,
batubara low calorie.
Implementasi kantong kraft 2 lapis 85 gsm
•
Penerapan
dan
pengembangan
teknologi
Menjajagi penggunaan kantong kraft 2 lapis 80
upgrade batubara low calorie menjadi medium
gsm.
atau high calorie.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja
Intensifikasi Proyek RDF : Mengolah Sampah Kota (Municipal Solid Waste) Sebagai Energi Alternatif sekaligus Meningkatkan Kualitas Lingkungan. Pengelolaan sampah kota (municipal solid waste) menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) yakni bahan-bahan yang tidak terdegradasi oleh alam, seperti: kertas, plastik, kain, kayu, ban bekas, styrofoam dan sejenisnya, sebagai sumber energi baru yang ramah lingkungan. RDF menjadi salah satu program strategis Perseroan karena memiliki dampak positif yang sangat besar khususnya pada kelestarian lingkungan. Penerapan RDF membuat masalah besarnya volume sampah, dan keterbatasan lahan untuk pembuangan akhir teratasi. Teknologi RDF membuat jumlah sampah dapat dikurangi secara kontinyu, dengan memanfaatkannya menjadi salah satu bahan bakar alternatif dalam proses produksi, yakni pembakaran terak. Pemanfaatannya selain memberi dampak berkurangnya biaya pembelian bahan bakar, terutama batubara, juga akan membantu meningkatkan kualitas lingkungan di kota-kota besar, menengah maupun kecil. RDF merupakan sumber energi baru yang sangat potensial sebagai bahan bakar alternatif karena memiliki nilai kalori yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 3500 – 5000 kcal/kg. Pengamanan Energi dan Efisiensi Energi Dalam
upaya
menjamin
ketersediaan
pasokan
energi untuk keberlangsungan operasional pabrik dan efisiensi energi, Perseroan melakukan langkahlangkah sebagai berikut : •
Melakukan kontrak jangka panjang batubara dengan perusahaan pertambangan batubara.
•
Melakukan kontrak kerjasama dengan PLN dalam rangka pengamanan pasokan listrik dan tarif listrik.
•
Membangun Pembangkit Listrik 2 x 35 MW di Pabrik Tonasa.
•
dan
Pengembangan
Melakukan
pengendalian
ketaatan
Meningkatkan kegiatan housekeeping.
•
Melakukan upaya EPR untuk produk semen yang terjual.
•
Meningkatkan penggunaan limbah industri sebagai AFR.
•
Meningkatkan upaya penurunan CO2.
Penghargaan Penelitian & Pengembangan Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja inovasi di bidang penelitian dan pengembangan, pada tahun 2014, Perseroan mendapatkan beragam penghargaan, •
Bidang
Lingkungan •
Meningkatkan upaya konservasi sumberdaya.
•
mencakup:
Menerapkan Manajemen Energi.
Penelitian
•
secara
GREEN INDUSTRY Level 5 dari Kementerian Perindustrian
•
INDONESIA GREEN AWARDS 2014
•
BUMN Award 2014
periodik.
Assuring the Move Into Next Level
189
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
“
Didukung naiknya volume penjualan dan harga jual yang bersaing dari merk-merk yang telah dikenal baik di tengah masyarakat, Semen Indonesia mencatatkan kenaikan pendapatan sampai sebesar 10%. Namun demikian kenaikan biaya-biaya produksi membuat Perseroan mancatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 3,6% mencapai Rp5,6 triliun
“
Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah
Satrio & Eny - Member of Deloitte Touche Tohmatsu
cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan
Limited dengan menyajikan pendapat secara wajar
pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan
dalam semua hal yang material, posisi keuangan
analisis kinerja keuangan yang mengacu pada Laporan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan entitas anak
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-
tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
2013 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah
di Indonesia. .
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing
190
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2013 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi
2014
Pendapatan
2013
% Perubahan
26.967.035
24.501.241
10,1
(15.388.431)
(13.557.147)
13,5
Laba Bruto
11.598.604
10.944.094
6,0
Beban Usaha
Beban Pokok Pendapatan
(4.442.936)
(3.881.101)
14,5
Laba Usaha
7.155.668
7.062.993
1,3
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Enititas Induk
5.565.858
5.370.247
3,6
EBITDA (Laba usaha diluar pendapatan dan beban operasional lainnya, ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi)
8.303.439
8.099.042
2,5
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (dalam Ribuan)
5.931.520
5.931.520
-
938
905
3,6
Laba Per Saham Dasar (Rupiah)
PENDAPATAN Pada tahun 2014 pendapatan Perseroan tumbuh sebesar 10,1% di atas tahun lalu dari Rp24.501 miliar, menjadi Rp26.987 miliar. Kontribusi pendapatan tersebut terutama diperoleh dari pendapatan semen sebesar 97,6% dan pendapatan produk lain sebesar 2,4%. Distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha Dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain. Pendapatan Semen Non-Semen Total
2014
%
2013
%
% Perubahan
26.335.351
97,6
24.151.908
98,6
9,0
651.685
2,4
349.333
1,4
86,6
26.987.036
100
24.501.241
100
10.1
Peningkatan pendapatan semen tersebut disebabkan karena adanya peningkatan volume penjualan dan kenaikan rata-rata harga jual produk baik di pasar domestik maupun di pasar regional (ekspor), sebagai berikut:
Assuring the Move Into Next Level
191
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
Tabel total volume penjualan dan rata-rata harga jual menurut pasar. Volume Penjualan (ton)
Tujuan Pemasaran
2014
(%) Perubahan
2013
Indonesia
26.163.372
25.410.341*
3,0
Regional
2.362.994
2.405.157
-1,8
28.526.366
27.815.498
2,6
Indonesia
25.610.861
23.369.656*
9,6
Regional
1.376.175
1.131.585
21,6
Total Pendapatan (dalam Rp Juta)
Harga Rata-rata (Rp/ton)
Tujuan Pemasaran
2014
(%) Perubahan
2013
Indonesia
978.882
919.691
6,4
Regional
582.386
470.483
23,8
Catatan: * Tidak termasuk penjualan masa percobaan (commisioning)
Volume penjualan Indonesia yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2014 sebesar 26,2 juta ton atau tumbuh 3,0% diatas tahun lalu, sebesar 25,4 juta ton. Kenaikan berbagai komponen harga yang berkaitan dengan komponen beban pokok mengakibatkan harga jual di pasar domestik rata-rata menjadi Rp979 ribu/ton atau naik 6,4% di atas harga rata-rata tahun lalu. (Lihat bahasan “Kebijakan harga” Hal.182) Pendapatan Perseroan naik sebesar 10,1% menjadi Rp27,0 triliun terutama berasal dari naiknya volume penjualan sebesar 2,6% dan naiknya rata-rata harga jual semen domestik sebesar 6,4%.
Di pasar Indonesia, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp25.611 miliar atau meningkat 9,6% di atas tahun sebelumnya yang sebesar Rp23.370 miliar, sedangkan pendapatan ekspor mengalami kenaikan sebesar 21,6% menjadi sebesar Rp1.376 miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.132 miliar. Pada tahun 2014, Perseroan memberi perhatian pada pasar luar negeri, sekalipun tetap memfokuskan penjualan pada pasar di dalam negeri. Pendapatan (dalam Rp juta)
2014
%
2013
%
% Perubahan
Dalam Negeri Jawa
12.971.849
48,1
12.938.449
52,8
0,3
Luar Jawa
12.639.012
46,8
10.431.207
42,6
21,2
1.351.420
5,0
1.131.585
4,6
19,4
24.755
0,1
-
-
-
26.987.035
100,0
24.501.241
100,0
10,1
Luar Negeri Asia Eropa TOTAL
192
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Wilayah pemasaran Jawa memberikan kontribusi
tahun sebelumnya yang sebesar Rp13.557 miliar.
mencapai Rp12.972 miliar atau 48,1% dari total
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya
pendapatan Perseroan, tumbuh
0,3% dari tahun
volume produksi semen Perseroan sebesar 5,0% dari
sebelumnya
Rp12.938
miliar
26,9 juta ton menjadi 28,3 juta ton pada tahun 2014.
sedangkan wilayah pemasaran luar Jawa memberikan
Kontributor utama beban pokok pendapatan dalam
kontribusi pendapatan sebesar Rp12.639 miliar
proses pembuatan semen adalah biaya bahan bakar
atau 46,8% dari total pendapatan dan meningkat
(batubara), tenaga listrik, biaya distribusi dan biaya
21,2% dari tahun 2013 yang sebesar Rp10.431
kemasan.
yang
mencapai
Rp Juta Beban Pokok Pendapatan
2014
Bahan Bakar
3,335,417
21.7
3,401,501
25.1
-1.9
Listrik
2,530,080
16.4
1,876,500
13.8
34.8
Distribusi
2,422,649
15.7
2,120,327
15.6
14.3
Kemasan
%
2013
%
% Perubahan
867,790
5.6
818,338
6.0
6.0
Tenaga Kerja
1,372,373
8.9
1,398,625
10.3
-1.9
Pemeliharaan
1,365,447
8.9
1,285,212
9.5
6.2
Fabrikasi Lainnya TOTAL
3,494,675
22.8
2,656,644
19.7
31.5
15,388,431
100.0
13,557,147
100.0
13.5
miliar. Kontribusi pendapatan dari luar Jawa ini lebih
Perseroan
tinggi dari tahun 2013 karena naiknya permintaan
program efisiensi untuk mengendalikan peningkatan
berupaya
semen terutama di area pemasaran Kalimantan dan
komponen
beban
merealisasikan pokok
berbagai
pendapatan
ini,
Sulawesi.
Wilayah pemasaran Jawa berkontribusi sebesar 48,1% total pendapatan dan wilayah luar Jawa berkontribusi sebesar 46,8% dari total pendapatan Perseroan Total volume penjualan Perseroan tahun 2014, termasuk penjualan luar negeri adalah sebesar 28,5 juta ton atau meningkat 2,6% dari tahun 2013 sebesar 27,8 juta ton, sementara volume penjualan dalam negeri, adalah 26,2 juta ton, naik 3,0% dari tahun sebelumnya yang mencapai 25,4 juta ton.
sebagaimana dijelaskan dengan ringkas sebagai berikut. • Biaya Energi – Komponen biaya energi yang utama adalah bahan bakar dan listrik yang mencapai 38,1% dari total beban pokok pendapatan. – Biaya energi merupakan komponen terbesar dari
BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban pokok pendapatan Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp 15.388 miliar atau naik 13,5% dari
struktur beban pokok pendapatan Perseroan dengan sumber yang terbatas. Tarif dasar listrik untuk industri (golongan tarif I-4) ditahun 2014
Assuring the Move Into Next Level
193
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
naik sebesar 65% dan berdampak terhadap
semen untuk memasok semen ke pasar utama
kenaikan biaya listrik per ton produksi sebesar
dengan jarak yang terdekat. (lihat kembali
27%. Oleh karena itu Perseroan melakukan
uraian “Program Sinergi” dan “Revenue
upaya yang serius dalam hal pengendaliannya,
Management”) • Optimalisasi packing plant, pembangunan
meliputi:
packing plant dan pelabuhan bongkar muat
• Mengatur komposisi pemakaian batubara pada
untuk
di area strategis, untuk meningkatkan efisiensi
memperoleh harga yang efisien dan menjaga
tingkat
kalori
yang
tepat
transportasi dan distribusi. (lihat kembali
optimasi tingkat Heat Consumption.
uraian “Pembangunan Packing Plant”).
• Penambahan Coal Mill baru untuk penggunaan batubara low calorie.
•
Kemasan Dalam rangka menekan pengaruh kenaikan
• Mengamankan pasokan batubara melalui
harga
kontrak jangka panjang
bahan
baku
kemasan,
Perseroan
senantiasa melakukan kegiatan pengembangan
• Membentuk entitas anak perusahaan yang
kemasan
bergerak di bidang pertambangan batubara. • Membangun power plant sendiri, seperti
uraian
dalam
Pengembangan
direalisasikan di Tonasa.
rangka
“Penelitian
dan
efisiensi.
(Lihat
pengembangan”,
kemasan).
Upaya-upaya
• Memanfaatkan panas buang dari proses
yang dilakukan dalam bidang penelitian dan
pembakaran terak, dalam bentuk proyek
pengembangan kemasan ini telah terbukti
Heat
Recovery
memberikan dampak yang signifikan, komposisi
telah
direalisasikan
WHRPG
(Waste
Generator)
Power di
beban kemasan terhadap total beban pokok
Padang, dan kini tengah dilanjutkan di unit
pendapatan tahun 2014 sebesar 5,6% lebih
Tuban.
rendah sebesar 6,0% dari tahun sebelumnya.
yang
• Optimalisasi
penggunaan
bahan
bakar •
alternatif.
Biaya Pemeliharaan Terjadi peningkatan biaya pemeliharaan di
•
tahun 2014 sebesar 6,2% dibanding tahun
Distribusi jaminan
lalu, terutama dikontribusi oleh peningkatan
pasokan semen kepada seluruh konsumen
harga suku cadang dan peralatan impor yang
berdampak meningkatnya aktifitas pengiriman
sebagai dampak melemahnya nilai tukar rupiah
ke gudang penyangga dan packing plant yang
terhadap US dollar. Perseroan memanfaatkan
tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga
kondisi melemahnya permintaan pasar dengan
hal ini memberikan dampak meningkatnya
melakukan
beban distribusi.
sehingga secara keseluruhan tingkat utilisasi
Upaya
Perseroan
meningkatkan
kegiatan
perbaikan
tambahan,
tetap baik. Untuk
menekan
laju
peningkatan
beban
distribusi dengan tetap menjamin ketepatan dan
194
•
Biaya Fabrikasi Lainnya
ketersediaan pasokan, Perseroan melakukan
Meningkat hingga sebesar 31,5% terutama
upaya antara lain:
disebabkan oleh kenaikan nilai Depresiasi dari
• Penerapan sinergi distribusi dan pemasaran
kapitalisasi pabrik serta adanya kenaikan harga
dari seluruh entitas anak usaha yang memiliki
beli bahan baku penolong dan ongkos angkut
kegiatan di bidang persemenan dan distribusi
bahan baku.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Rp Juta
2014
Pendapatan Beban Pokok Pendapatan
2013
% Perubahan
26.987.035
24.501.241
10,15
(15.388.431)
(13.557.147)
13,51
-539.446
-487.395
10,51
(57,02)
(55,33)
10,68
Beban Pokok Pendapatan / Ton (Rp/Ton) Beban Pokok Pendapatan / Pendapatan (%)
3,05
Berbagai upaya tersebut, membuat tingkat kenaikan
menjadi 43,0% dibanding 44,7% di tahun 2013.
beban pokok pendapatan per ton produk pada
Namun demikian, kenaikan pendapatan Perseroan
kisaran 10,7%, dari Rp487 ribu/ton di tahun 2013
yang sebesar
menjadi sebesar Rp539 ribu/ton ditahun 2014.
dapat mengimbangi laju kenaikan beban pokok
Namun demikian jika dilihat dari rasio beban pokok
pendapatan.
10,1%
dari
tahun
lalu,
belum
pendapatan terhadap pendapatan (COGS to Sales), maka rasio ini di tahun 2014 sebesar 57,0% atau naik
BEBAN USAHA
sebesar 3,0% dari tahun sebelumnya yang sebesar
Beban
55,3%. Hal ini terutama karena kenaikan rata-rata
Rp4.443
harga jual domestik yang sebesar 6% lebih rendah
sebelumnya sebesar Rp3.881 miliar. Peningkatan
dari inflasi tahun 2014 sebesar 8,36%.
ini
usaha
Perseroan
tahun
miliar, meningkat
terutama
2014
14,5%
dipengaruhi
oleh
sebesar
dari
tahun
naiknya beban
penjualan sebesar 17,9%, menjadi sebesar Rp2.693 Upaya-upaya sinergi, efisiensi dan aplikasi inovasi
miliar (2013:Rp2.283 miliar), serta naiknya beban
yang telah dilakukan Perseroan untuk membatasi
umum dan administrasi sebesar 15,6%, menjadi
laju kenaikan beban pokok pendapatan memberikan
sebesar Rp1.952 miliar (2013: Rp1.688 miliar).
hasil positif. Perseroan akan terus menerapkan hasilhasil
kegiatan
Penelitian
dan
Pengembangan,
Rp Juta Beban Usaha
2014
%
2013
%
% Perubahan
Beban Penjualan
2.692.903
60,6
2.283.452
58,8
Beban Umum dan administrasi
1.951.961
43,9
1.688.257
43,5
15,6
-201.928
-4,5
-90.608
-2,3
122,9
-
0,0
-
0,0
-
4.442.936
100,0
3.881.101
100,0
14,5
Pendapatan (beban) operasi lainnya Beban operasi lainnya TOTAL Beban Usaha Pendapatan
16,5%
sehingga besaran beban pokok pendapatan ini dapat ditekan dan dikendalikan melalui berbagai upaya sinergi, efisiensi dan aplikasi inovasi.
17,9
15,8%
0,6%
Komponen utama beban penjualan di tahun 2014 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.097 miliar
(19,9% ), biaya promosi sebesar
Rp352 miliar (17,5%), Gaji, upah dan remunerasi
Laba Bruto Laba bruto Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 6,0% dari angka Rp10.944 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp11.599 miliar di tahun 2014 dan marjin laba kotor Perseroan
lain sebesar Rp172 miliar (4,2%). Kenaikan beban penjualan
terutama
disebabkan
oleh
naiknya
beban ongkos angkut dan bongkar seiring dengan meningkatnya
volume
pengiriman
semen
ke
pelanggan.
Assuring the Move Into Next Level
195
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
Rp Juta Beban Penjualan Ongkoa Angkut dan Bongkar
2014
%
2013
%
% Perubahan
2.097.602
77,9
1.749.566
76,6
19,9
Promosi
351.850
13,1
299.335
13,1
17,5
Gaji, Upah dan Remunerasi
171.595
6,4
164.737
7,2
4,2
71.855
2,7
69.814
3,1
2,9
2.692.903
100,0
2.283.452
100,0
17,9
Beban penjualan lainnya TOTAL
Untuk mengendalikan komponen beban penjualan, manajemen menerapkan strategi cost management, dimana penjualan difokuskan pada area dengan tingkat marjin maksimal. Upaya lain yang dilakukan adalah optimalisasi distribusi dan pembangunan packing plant untuk menekan biaya bongkar dan biaya transportasi per ton produk yang didistribusikan. Beban Umum dan Administrasi Tabel rincian Beban Umum dan Administrasi Rp Juta Beban Umum dan Administrasi
2014
%
2013
%
% Perubahan
Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya
948.786
48,6
791.249
46,9
19,9
Program kemitraan dan Bina Lingkungan
180.171
9,2
141.823
8,4
27,9
Pemeliharaan Beban Umum dan Administrasi Lainnya TOTAL
98.896
5,1
84.820
5,0
16,6
724.109
37,1
670.365
39,7
8,0
1.951.961
100,0
1.688.257
100,0
15,6
Komponen utama beban umum dan adminstrasi di tahun 2014 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp949 miliar (19,9%), beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp180 miliar (27,0%), beban pemeliharaan sebesar Rp99 miliar (16,6%), dan beban lainnya. Peningkatan beban gaji, upah dan remunerasi ini selaras dengan meningkatnya jumlah pegawai untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka persiapan operasional pabrik baru. Terkait Biaya SDM, manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu alat untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan. Kenaikan komponen biaya SDM sebagian juga disebabkan realisasi program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan. Perseroan telah menerapkan kebijakan remunerasi berbasis kinerja, yang dinilai dengan alat balanced score card dan ketercapaian key performance indicator (KPI) dengan peningkatan penghargaan terhadap karyawan, sebagai salah satu jalan untuk mengukur keberhasilan investasi di bidang ketenagakerjaan (Lihat kembali uraian “Pengelolaan SDM, Penilaian Kinerja”).
196
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Kenaikan komponen biaya SDM sebagian juga disebabkan oleh realisasi program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan di bidang ketenaga kerjaan Marjin profitabilitas di tahun 2014 secara umum
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN lain-lain
mengalami penurunan, dimana marjin laba bruto
sebesar Rp286 miliar, naik 75,5% dari nilai sebesar
menjadi sebesar 43,0%, marjin laba usaha sebesar
Rp163 miliar di tahun 2013, yang disebabkan karena
26,5%, marjin EBITDA sebesar 30,8% dan marjin
kenaikan pendapatan bunga dari penempatan
laba bersih sebesar 20,6%. Untuk tahun 2013
deposito berjangka dalam rupiah maupun dalam
angka-angka tersebut adalah 44,7% untuk marjin
mata
dengan
laba bruto, marjin laba usaha sebesar 28,8%, marjin
peningkatan saldo penempatan dana kas perusahaan
EBITDA sebesar 33,1% dan marjin laba bersih adalah
yang menjadi Rp4.475 miliar dari sebelumnya sebesar
sebesar 21,9%.
Perseroan
membukukan
uang
asing
pendapatan
meningkat
seiring
Rp3.767 miliar di akhir tahun 2013. (Lihat uraian BEBAN PAJAK PENGHASILAN
“Kas dan Setara Kas”).
Beban pajak Perseroan tahun 2014 adalah sebesar Beban keuangan naik 12,6% menjadi Rp383 miliar
Rp1.517 miliar turun 3,1% dari Rp1.566 miliar di
dari Rp340 miliar di tahun 2013, yang disebabkan oleh
tahun 2013.
pembebanan bunga pinjaman atas pembangunan pabrik baru dan power plant. Profitabilitas Dan Marjin (Rpjuta) Laba Rugi
2014
Laba Bruto
2013
11.598.604 Margin Laba Bruto (%)
Laba Usaha Margin Laba Usaha (%) EBITDA Margin EBITDA (%) Laba Bersih Margin Laba Bersih (%)
% Perubahan
10.944.094
6,0
43,0
44,7
-1,7
7.155.668
7.062.993
1,3
26,5
28,8
-2,3
8.303.439
8.099.042
2,5
30,8
33,1
-2,3
5.565.858
5.370.247
3,6
20,6
21,9
-1,3
Perseroan mencatat laba bruto tahun 2014 sebesar
Perseroan
Rp11.599 miliar atau meningkat 6,0% dibanding
penurunan tarif PPh Badan sebesar 5% masing-
tahun sebelumnya sebesar Rp10.944 miliar, laba
masing
usaha tahun 2014 sebesar Rp7.156 miliar atau
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun
meningkat
2007.
1,3% dibanding
tahun sebelumnya
memenuhi
untuk
tahun
persyaratan fiskal
2014
memperoleh dan
2013
sebesar Rp7.063 miliar. Sedangkan EBITDA tahun 2014 mencapai Rp8.303 miliar atau meningkat 2,5%
Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp8.099
memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan
miliar.
baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.
Assuring the Move Into Next Level
197
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
DASAR
Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain terkait dengan keuntungan yang belum direalisasi
Dengan perhitungan beban pajak tersebut, Perseroan
atas investasi efek cadangan atas lindung nilai arus
mampu membukukan laba yang dapat diatribusikan
kas, dan selisih kurs penjabaran, sehingga laba
kepada pemilik induk (laba bersih) sebesar Rp5.566
komprehensif tahun berjalan setelah pajak adalah
miliar atau meningkat 3,6% dibanding tahun
sebesar Rp5.587 miliar, turun 4,5% dari tahun 2013
sebelumnya sebesar Rp5.370 miliar sehingga net
sebesar Rp5.852 miliar.
margin mencapai 20,6% atau turun 1,3% dari tahun
IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
lalu yang sebesar 21,9%.
Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 2014 - 2013 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Aset Lancar
2014
%
2013
%
% Perubahan
Aset Lancar
11.648.545
42,3
9.972.110
32,4
168
Aset Tidak Lancar
22.666.121
0,1
20.820.774
67,6
8,9
Total Aset
34.314.666
100,0
30.792.884
100,0
11,4
Liabilitas Jangka Pendek
5.273.269
56,6
5.297.631
58,9
-0.5
Liabilitas Jangka Panjang
4.038.945
43,4
3.691.277
41,1
9,4
Total Liabilitas
9.312.214
100.0
8.988.908
100,0
3,6
24.042.038
96,2
20.882.543
95,8
15,1
960.414
3,8
921.433
4,2
4,2
25.002.452
100,0
21.803.976
100,0
16,8
Ekuitas didistribusikan kepada: •
Pemilik Entitas Induk
•
Kepentingan Non Pengendali
Total Ekuitas
ASET Laba bersih per saham dasar menjadi Rp938 per
Per tanggal 31 Desember 2014, Perseroan memiliki
lembar atau meningkat 3,6% dari tahun 2013 yang
total aset sebesar Rp34.315 miliar, naik 11,4% dari
sebesar Rp905 per lembar saham yang menunjukkan
saldo 31 Desember 2013, sebesar Rp30.793 miliar.
Perseroan kembali mampu memberikan peningkatan
Total aset tersebut terdiri dari 33,9% aset lancar dan
nilai kepada pemegang saham.
66,1% aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2013 yang terdiri dari 32,4% aset lancar dan 67,6% aset tidak lancar.
11,4
%
34,3
198
triliun
Aset Perseroan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya
dibatasi penggunaannya 0,1%, uang muka 1,3%
kenaikan jumlah aset lancar sebesar 16,8% dari
dan lainnya 3,1%.
sebesar Rp9.972 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp11.649 miliar. Disisi lain terjadi peningkatan saldo
Komposisi tersebut berubah dari tahun 2013,
aset tidak lancar sebesar 8,9% dari saldo sebesar
sebagaimana tampak pada Tabel Rincian Aset Lancar
Rp20.821 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar
tersebut di atas. Penjelasan atas penyebab perubahan
Rp22.666 miliar di akhir tahun 2014. Penjelasan
posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut.
atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi perubahan
Kas dan setara kas, serta kas dan setara kas
komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut
yang dibatasi penggunaannya.
adalah sebagai berikut:
Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal
Aset Lancar Rincian Aset Lancar (dalam Rp juta) Aset Lancar
2014
%
2013
%
4.925.950
42,3
4.070.493
40,8
21,0
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya
13.697
0,1
37.599
0,4
(63,6)
Investasi jangka pendek
91.872
0,8
104.835
1,1
(12,4)
3.301.247
28,3
2.825.109
28,3
16,9
131.309
1,1
90.953
0,9
44,4
2.811.704
24,1
2.645.893
26,5
6,3
Uang Muka
148.717
1,3
90.824
0,9
63,7
Pajak dibayar dimuka
171.261
1,5
57.782
0,6
196,4
Beban dibayar dimuka
52.788
0,5
48.622
0,5
8,6
11.648.545
100,0
9.972.110
100,0
16,8
Kas dan setara kas
Piutang usaha - Net Piutang lain-lain - Net Persediaan - Net
Total Aset Lancar
% Perubahan
Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara
dan
kas, 42,3%, Piutang usaha-net, 28,3%, Persediaan
sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap
24,1%, investasi jangka pendek 0,8%, kas yang
memperhatikan risk dan return yang memberi benefit
pembentukan
manajemen
portfolio
yang
optimal. Rincian Kas dan Setara Kas (Dalam Rp Juta) Kas dan Setara Kas Kas
2014
%
2013
%
% Perubahan
2.994
0,1
2.262
0,1
32,4
280.572
5,7
198.729
4,9
41,2
Dolar Amerika Serikat
55.082
1,1
83.481
2,1
-34.0
Euro
97.560
2,0
19.043
0,5
412,3
123
0,0
197
0,0
-37,6
15.053
0,3
14.014
0,3
7,4
448.390
9,1
315.463
7,7
42,1
Bank Rupiah
Dolar Singapure Dong Vietnam Total Bank
Assuring the Move Into Next Level
199
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
Rincian Kas dan Setara Kas (Dalam Rp Juta) Kas dan Setara Kas
2014
%
2013
%
% Perubahan
Deposito Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dong Vietnam
4.300.049
87,3
3.706.389
91,1
16,0
37.320
0,8
46.379
1,1
-19,5
105.933
2,2
-
-
-
31.264
0,6
-
-
-
Total Deposito
4.474.566
90,8
3.752.768
92,2
19,2
Total Kas dan Setara Kas
4.925.950
100,0
4.070.493
100,0
21,0
Dalam
Total saldo kas dan setara kas di tahun 2014 adalah
tabel
tersebut
diatas
tampak
adanya
peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang
sebesar Rp4.926 miliar, naik dibanding posisi tahun
Dolar Amerika Serikat dan Euro. Hal ini karena kedua
2013 yang sebesar Rp4.070 miliar, terutama karena adanya peningkatan kas dari aktifitas operasi.
jenis instrumen tersebut adalah komponen dana yang
Saldo kas dan setara kas termasuk investasi jangka
unit pabrik baru yang didatangkan dari Eropa
dialokasikan untuk pembelian mesin dan peralatan maupun Amerika. Perseroan menganggarkan dana
pendek pada akhir tahun 2014 yang terdiri dari kas
pembelian tersebut dalam mata uang yang relevan
sebesar Rp2.994 miliar atau 0,1% dari jumlah kas
agar terhindar dari risiko fluktuasi mata uang dan
dan setara kas di bank sebesar Rp448 miliar atau
oleh karenanya juga terhindar dari risiko penundaan
9,1% dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito
pengiriman karena keterlambatan pembayaran (lihat
berjangka dan call deposits sebesar Rp4.475 miliar atau sebesar 90,8% dari jumlah kas dan setara kas.
juga uraian “Perkembangan Proyek Strategis”)
Selaras dengan program pengembangan usaha
Selain untuk pembangunan pabrik baru, dan pemeliharaan fasilitas produksi eksisting Perseroan
yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari
menyiapkan dana untuk membangun beberapa
mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai
fasilitas pendukung produksi (grinding mills), coal
tukar untuk membeli peralatan fasilitas produksi,
handling maupun fasilitas pendukung distribusi,
Perseroan menempatkan saldo kas dan setara kas
yakni packing plant.
dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut. Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (dalam Rp Juta) Kas dan Setara Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Vietnam Total Kas dan Setara Kas
200
2014
%
2013
%
% Perubahan
4.583.501
93,0
3.907.312
96,0
17,3
92.411
1,9
129.861
3,2
-28,8
203.493
4,1
19.043
0,5
968,6
123
0,0
197
0,0
37,6
15.053
0,3
14.014
0,3
7,4
4.925.950
100,0
4.070.493
100,0
21,0
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan
permintaan pelanggan. Peningkatan piutang usaha
setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja,
juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran.
baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun
Rata-rata perputaran piutang tahun 2014 pada
barang modal lain yang harus dilakukan dalam mata
kisaran 41 hari. Namun demikian dengan dukungan
uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
teknologi informasi yang dikembangkan, Perseroan
kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas
mampu
naiknya permintaan semen di pasar domestik dimasa
senantiasa terkelola dengan baik dan memiliki
mendatang.
tingkat kolektibilitas yang tinggi. Dengan demikian
menjaga
jumlah cadangan
kualitas
yang
piutangnya
dialokasikan
agar
sebagai
Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas
antisipasi dan kompensasi terhadap penurunan nilai
ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank
piutang usaha berada dalam tingkat yang wajar
dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT
sesuai kebijakan Perseroan.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero)
Pada tabel berikut ditunjukkan persentase piutang
Tbk, PT.Bank Tabungan Negara (Persero), PT. Bank
terhadap
Bukopin Tbk, dan bank lainnya.
12,23%. Meskipun lebih tinggi dari tahun 2013
pendapatan
tahun
2014
mencapai
namun komposisi piutang yang lewat jatuh tempo Atas
penempatan
dana
tersebut,
mengalami peningkatan menjadi 3,4% dibanding
Perseroan
tahun 2013 sebesar 11,5%.
mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat Piutang Lancar
2014
%
2013
%
% Perubahan
2.932.746
88,8
2.538.995
89,9
15,5
Lewat jatuh Tempo 1-45 hari
265.438
8,0
205.169
7,3
29,4
46-135 hari
63.654
1,9
24.458
0,9
160,0
136-365
21.369
0.6
37.211
1,3
-41,6
Lebih dari 365 hari
90.580
2,7
89.419
3,2
1,3
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha-Bersih Pendapatan Piutang Usaha-Bersih/Pendapatan
(72.541)
-2,2
(70.143)
-2,5
3,4
3.301.247
100,0
2.825.109
100,0
16,9
26.987.035
24.501.241
10,1
12,23
11,53
6,1
bunga untuk deposito rupiah sebesar 4,00%-11,0%. (lihat juga uraian “Pendapatan/(Beban) Lainnya”. Piutang Usaha / Trade Receivables
Peningkatan akun kas dan setara kas karena adanya peningkatan kas dari aktifitas operasi
Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.301 miliar atau naik 16,9% dari akhir tahun 2013 sebesar
Persediaan
Rp2.825 miliar, terutama disebabkan oleh naiknya
Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2014 adalah
kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi
Rp2.812 miliar atau naik 6,3% dibandingkan posisi
Assuring the Move Into Next Level
201
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.646 miliar.
Aset tidak lancar pada akhir 2014 adalah sebesar
Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang
Rp22.666 miliar, meningkat 8,9% dibanding akhir
bersih sebesar Rp1.164 miliar, persediaan bahan
2013, sebesar Rp20.821 miliar. Peningkatan terbesar
baku dan penolong sebesar Rp832 miliar, barang
dari aset tidak lancar tersebut berasal dari kenaikan
dalam
proses sebesar Rp538 miliar, barang jadi
aset tetap bersih yang meningkat sebesar 7,2%
sebesar Rp242 miliar,dan barang dalam perjalanan
menjadi Rp20.221 miliar. Peningkatan tersebut
sebesar Rp132 miliar.
terutama karena adanya peningkatan aktifitas proyek pembangunan pabrik semen, pembangkit listrik baru,
Peningkatan persediaan tersebut berkaitan erat
fasilitas pendukung produksi dan fasilitas pendukung
dengan pelemahan permintaan pasar, yang berakibat
distribusi. (Lihat juga uraian “Perkembangan Proyek
Perseroan menahan pengiriman barang ke pelanggan
Strategis” dan “Belanja Modal”).
ataupun ke distributor. Pelemahan permintaan pasar kemudian disikapi dengan penurunan kegiatan
Aset Tetap
produksi.
Aset tetap Perseroan terdiri atas tanah, bangunan
Perseroan
kemudian
merealisasikan
program-program pemeliharaan fasilitas produksi
dan
dari beberapa unit fasilitas yang dimiliki.
dikelompokkan menjadi dua, aset yang dimiliki
peralatan
produksi.
Aset
tetap
tersebut
langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku netto aset tetap Perseroan tahun 2014
Aset Tidak Lancar
sebesar Rp20.221 miliar, meningkat 7,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp18.863miliar. Peningkatan
Tabel Komposisi Aset Tidak Lancar (dalam Rp juta) Kas dan Setara Kas Aset
2014
%
2013
%
% Perubahan
39.544
0,2
84.380
0,4
53,1
Investasi pada Entitas Asosiasi
146.980
0,6
127.510
0,6
15,3
Properti Investasi
183.318
0,8
48.655
0,2
276,8
Aset Tetap - Net
20.221.067
89,2
18.862.518
90,6
7,2
Beban Tangguhan - Net
113.317
0,5
100.627
0,5
12,6
Uang Muka Investasi
531.935
2,3
214.473
1,0
148,0
Aset Tidak Terwujud
1.103.697
4,9
1.158.475
5,6
-4,7
Aset Lain-lain Total Aset Tidak Lancar
326.263
1,4
224.136
1,1
45,6
22.666.121
100,0
20.820.774
100,0
8,9
Komposisi aset tidak lancar 2014, terutama terdiri
tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan
atas aset tetap, 89,2% senilai Rp20.221 miliar
pabrik baru, akuisisi entitas anak, packing plant,
dan aset tidak berwujud 4,9% senilai Rp1.104
bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset
miliar, sehingga peningkatan pos neraca ini akan
sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan
berpengaruh besar pada total aset tidak lancar.
aktifitas produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif.
202
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Aset Tidak Berwujud
Liabilitas Jangka Pendek
Aset tidak berwujud neto pada tahun 2014 sebesar
Komposisi liabilitas jangka pendek Perseroan akhir
Rp1.104
miliar
turun
tahun
tahun 2014 terdiri atas utang usaha 57,5% sebesar
Penurunan
Rp3.032 miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka
dengan telah berakhirnya nilai
pendek 12,9% sebesar Rp682 miliar, utang lain-lain,
2013 yang sebesar ini
sehubungan
4,7%
Rp1.158
dibanding miliar.
ekonomis beberapa aset tidak berwujud.
4,1% sebesar Rp215 miliar dan utang pajak 5,2% sebesar Rp272 miliar, seperti tampak pada tabel berikut.
Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek (dalam Rp juta) Liabilitas Jangka Pendek
2014
Pinjaman
%
81.809
Utang Usaha
2013
%
% Perubahan
0,2
320.926
6,1
-74,5
3.031.508
0,6
2.501.734
47,2
21,2
Utang Lain-lain
215.001
0,8
320.384
6,0
-32,9
Utang Pajak
271.687
89,2
398.537
7,5
-31,8
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
681.537
0,5
774.818
14,6
-12,0
Beban Akrual
445.434
2,3
438.205
8,3
1,6
30.225
4,9
23.752
0,4
27,3
516.068
1,4
519.274
9,8
-0,6
5.273.269
100,0
5.297.631
100,0
-0,5
Uang Muka Penjualan Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember
Penjelasan atas penyebab perubahan pada pos-pos
2014 adalah sebesar Rp9.312 miliar, meningkat
neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya
3,6% dibanding tahun sebelumnya Rp8.989 miliar.
diuraikan dalam bahasan berikut.
Liabilitas Perseroan di tahun 2014 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek
dengan
porsi
Utang Usaha
56,6%,
senilai Rp5.273 miliar atau turun sebesar 0,5%
Posisi utang usaha pada akhir tahun 2014 naik
dan Liabilitas jangka panjang dengan porsi 43,4%
sebesar 21,2% menjadi Rp3.032 miliar dibandingkan
senilai Rp4.039 miliar atau naik sebesar 9,4%.
dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.502
(dalam Rp juta) Liabilitas
2014
%
2013
%
% Perubahan
Liabilitas Jangka Pendek
5.273.269
56,6
5.297.630
58,9
-0,5
Liabilitas Jangka Panjang
4.038.945
43,4
3.691.278
41,1
9,4
Total Liabilitas
9.321.214
100,0
8.988.908
100,0
3,6
Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang
miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh semakin
mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan
tingginya aktifitas operasional serta adanya kenaikan
tersebut.
beberapa komponen beban pokok pendapatan dalam rangka memenuhi peningkatan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar.
Assuring the Move Into Next Level
203
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
Dari total nilai utang usaha di tahun 2014, sebesar
semakin ketatnya tingkat persaingan di pasar
Rp2.241 miliar atau 73,9% terdiri dari utang lancar.
domestik yang mengalami pelemahan pertumbuhan,
Hal ini menunjukkan tingginya komitmen Perseroan
sementara beberapa pemain industri persemenan,
untuk meningkatkan hubungan kerja yang semakin
termasuk Perseroan, justru baru saja menyelesaikan
baik dan berkualitas dengan para pemasok.
pembangunan pabrik baru.
(dalam Rp juta) Kolektabilitas
2014
Lancar
%
2013
%
% Perubahan
2.241.483
74
1.899.172
75,9
18,0
Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari
480.108
15,8
461.760
18,5
4,0
46-135 hari
128.623
4,2
50.284
2,0
155,8
136-365 hari
158.676
5,2
29.262
1,2
442,3
22.618
0,8
61.256
2,4
-63,1
3.031.508
100,0
2.501.734
100,0
21,2
Lebih dari 365 hari Total Liabilitas Jangka Pendek
Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok,
Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang
Perseroan memberikan jaminan pembayaran yang
Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo dalam
on time sepanjang seluruh prosedur dan dokumen
waktu dekat turun sebesar 0,6% menjadi sebesar
penagihan
lengkap.
Rp516 miliar dari posisi tahun 2013 yang sebesar
dukungan
Teknologi
Perseroan
mengandalkan
Informasi
yang
terus
Rp519 miliar. Perseroan membutuhkan dukungan
dikembangkan (Lihat juga uraian “Pengembangan
perbankan
Teknologi Informasi”) untuk melakukan verifikasi
beberapa proyek strategis yang dirancang sebagai
untuk
dokumen dan menerapkan e-procurement untuk
bagian
memperoleh kualitas jasa dan barang yang baik
Peningkatan posisi akun ini menunjukkan Perseroan
dengan harga kompetitif serta untuk memonitor dan
harus segera menyiapkan skema pendanaan yang
mendapatkan pemasok yang bonafide.
memadai untuk mendukung posisi keuangan di
dari
merealisasikan
rencana
pembangunan
pengembangan
usaha.
tahun mendatang. Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek Estimasi liabilitas imbalan kerja 2014 adalah sebesar
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Rp682 miliar atau turun 12,0% dari tahun 2013 yang
Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun
sebesar Rp775 miliar. Hal ini adanya penyesuaian
2014, didominasi oleh pos neraca liabilitas jangka
atas
panjang (setelah dikurangi bagian jangka pendek)
kesejahteraan pegawai sehubungan dengan
sebesar 82,1% senilai Rp3.315 miliar dan liabilitas
kinerja Perseroan.
imbalan kerja, 11,8% senilai Rp479 miliar. Beban Akrual Posisi beban akrual pada akhir tahun 2014 sebesar Rp445 miliar, naik 1,6% dari posisi tahun 2013 yang sebesar Rp438,2 miliar. Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya penyesuaian atas program promosi penjualan yang meningkat terkait dengan
204
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Keuangan
Rincian Liabilitas Jangka Panjang (Dalam Rp juta) Liabilitas Jangka Panjang
2014
Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Provisi Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Jangka Panjang
%
2013
%
% Perubahan
58.202
1,4
7.220
0,2
706,2
478.578
11,8
271.600
7,4
76,2
3.315.145
82,1
3.242.382
87,8
2,2
175.065
4,4
157.622
4,3
11,1
11.995
0,3
12.454
0,3
-4,0
4.038.945
100,0
3.691.278
100,0
9,4
Secara total, posisi liabilitas jangka panjang akhir
Sedangkan ekuitas seluruhnya digunakan untuk
tahun 2014 mengalami kenaikan 2,2% menjadi
membiayai modal investasi pengembangan usaha
sebesar Rp3.315 miliar terutama disebabkan oleh
tersebut diatas selain untuk untuk menutup risiko
pinjaman sindikasi bank jangka panjang oleh TLCC,
usaha.
posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.237 miliar (31 Desember 2013: Rp693 miliar). Tabel Struktur Modal Keterangan dlm Rp miliar
2014
Liabilitas
% Komposisi
2013
% Komposisi
9.312
27,1
8.989
29,2
Ekuitas
25.003
72,9
21.804
70,8
Jumlah Ekuitas dan Liabilitas
34.315
100,0
30.793
100,0
STRUKTUR MODAL dan KEBIJAKAN STRUKTUR
Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan
MODAL
nilai Perseroan. Kondisi struktur modal yang optimal dicapai
dengan
modal
rata–rata
tertimbang
/
Struktur modal Perseroan di tahun 2014 terdiri dari
Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang
27,1% berupa liabilitas dan 72,9% berupa ekuitas.
minimal. Dengan bertambahnya penggunaan utang,
Liabilitas
digunakan
akan meminimalkan WACC karena biaya utang (cost
untuk menambah kekurangan dana Perseroan
of debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost
dalam membiayai kegiatan pengembangan usaha
of equity). Di samping itu, penggunaan utang juga
yang meliputi: akuisisi perusahaan, pendirian anak
akan mengurangi biaya kena pajak sehingga akan
usaha, penambahan modal disetor pada anak usaha,
terjadi penghematan pajak. Meskipun demikian,
pembangunan fasilitas pabrik baru, pembangunan
peningkatan utang yang dilakukan oleh Persreoan
fasilitas
peningkatan
akan meningkatkan biaya beban bunga yang
kapasitas produksi melalui program upgrading, dan
selanjutnya akan mengurangi nilai Perseroan secara
pembangunan fasilitas pendukung distribusi, selain
keseluruhan.
Perseroan
penunjang
sebagian
besar
produksi,
sebagian lainnya digunakan untuk memenuhi modal kerja.
Assuring the Move Into Next Level
205
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
TARGET-TARGET KUANTITATIF 2015
Pada rencana anggaran tahun 2015 volume penjualan
Untuk tahun 2015, Perseroan optimis bahwa
meningkat, lebih tinggi dari prakiraan pertumbuhan
kondisi perkonomian Nasional akan semakin baik,
pasar semen (Lihat juga uraian Prospek dan Strategi
didukung oleh membaiknya situasi politik dan
Bisnis 2015 pada bagian “Laporan Pengembangan
keamanan di dalam negeri dan semakin jelasnya
Usaha”)
arah
pembangunan
nasional
dalam
beberapa
tahun kedepan. Rencana pembangunan tahun
Dari sisi operasional, konsistensi dalam penerapan
2015 yang tertuang dalam RAPBN-P 2015 dengan
program efisiensi secara berkelanjutan diharapkan
jelas menargetkan penyelesaian berbagai proyek
dapat mendukung peningkatan efisiensi biaya,
pembangunan infrastruktur dasar, berupa jalan,
sehingga
pelabuhan dan ketenaga listrikan, dengan jumlah
diperkirakan hanya naik 4,0%, lebih rendah dari
anggaran yang jauh meningkat dibandingkan tahun-
asumsi tingkat inflasi sebesar 4,5%.
beban
pokok
pendapatan
per
ton
tahun sebelumnya. Perseroan akan memiliki kewajiban pembayaran Kondisi tersebut akan berdampak positif bagi
bunga pinjaman bank untuk realisasi akuisisi maupun
pertumbuhan
pembangunan pabrik baru dan fasilitas pendukung
ekonomi,
dan
pada
akhirnya
mendorong peningkatan konsumsi semen kembali
distribusi,
ke tingkat yang wajar, setelah pada tahun 2014 lalu
diproyeksikan naik sebesar 5%.
sehingga
tingkat
laba
Perseroan
mengalami tingkat pertumbuhan terendah selama empat tahun terakhir. Dengan mempertimbangkan
Perseroan akan tetap konsisten menerapkan empat
berbagai
fokus pengelolaan dan telah menetapkan beberapa
perkembangan
dan
kondisi
terkini,
Perseroan mengasumsikan pertumbuhan ekonomi
target indikator untuk tahun 2015.
nasional di tahun 2015 mencapai 5,8% dengan tingkat inflasi sebesar +4,5%. Berdasarkan asumsi tersebut permintaan semen nasional diprakirakan tumbuh sebesar 6%. Sementara itu, seluruh fasilitas produksi perseroan di tahun 2015 ditargetkan dapat beroperasi dengan baik. Tambahan kapasitas produksi dari dua unit pabrik baru, yakni Pabrik Tuban IV dan Tonasa V masing-masing dengan kapasitas produksi sebesar 3 juta ton ditergetkan telah dapat beroperasi secar penuh. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan semen di tahun 2015.
214
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi SEGMEN USAHA SEMEN PT Semen Padang (SP) SP dimiliki oleh Perseroan dengan persentase kepemilikan 99,99%, berlokasi di Indarung, Padang, Sumatera Barat. Lokasi SP sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar utama SP di wilayah Sumatera dan menjadikan SP sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di wilayah Sumatera dan sebagian Jawa. Pada tahun 2012 SP tidak melakukan ekspor karena mengutamakan penjualan semen domestik yang memberikan marjin lebih tinggi. Untuk mendukung pemasarannya, SP mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di daerah pasar seperti Padang, Banda Aceh, Medan, Batam, Jakarta, Banten dan Dumai. Jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC). SP mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 6.330.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat) unit pabrik. Selama tahun 2014, SP memproduksi semen sebanyak 6.671 ribu ton, dengan tingkat utilisasi sebesar 91%. Perkembangan produksi semen dari SP adalah sebagai berikut. Nama Pabrik
Th. 2014
Th. 2013
% Perubahan
Indarung I
37
58
-36,5
Indarung II
811
780
4,0
Indarung III
920
879
4,6
Indarung IV
1.928
2.054
-6,1
Indarung V
2.953
2.841
Dumai
3,9
22
0,0
Total
6.671
6.613
0,9
Total Kapasitas
7.300
6.400
14,1
Total Utilitisasi
91
103
-11,9
Ikhtisar Kinerja Keuangan Tabel ikhtisar kinerja keuangan SP selama 2014 dibanding 2013 disajikan sebagai berikut: (dlm Rp juta) Uraian Pendapatan
Th. 2014
Th. 2013
% Perubahan
6.408.767
6.200.414
3,4
(4.708.039)
(4.327.089)
8,8
Laba kotor
1.700.728
1.873.325
-9,2
Beban Usaha
(525.418)
(522.145)
0,6
Beban Pokok Pendapatan
Laba Usaha
1.175.310
1.351.180
-13,0
EBITDA
1.345.832
1.536.016
-12,4
915.981
1.041.436
-12,0
Laba yang dapat diatribusikan kpd Entitas Induk
Assuring the Move Into Next Level
215
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
(dlm Rp juta) Uraian
Th. 2014
Th. 2013
% Perubahan
Aset
5.884.804
5.083.673
15,8
Ekuitas
4.237.207
3.789.582
11,8
ROA
15,6%
20,5%
-4,9
ROE
21,6%
27,5%
-5,9
Margin Laba yang dapat diatribusikan kpd Entitas
14,3%
16,8%
-2,5
Produksi dan Penjualan
Rp1.175 miliar atau mengalami penurunan 13%
Tahun 2014, produksi semen SP mencapai 6.671 ribu
dari Rp1.351 miliar di tahun sebelumnya. Marjin laba
ton atau naik 0,9% dari tahun 2013, sebesar 6.613
usaha menjadi sebesar 18,3% atau turun 3,5% dari
ribu ton. Peningkatan tersebut disebabkan seluruh
21,8% pada tahun 2013.
fasilitas produksi berjalan lancar terutama Indarung II, Indarung III, Indarung IV, serta mulai berproduksinya
EBITDA mengalami penurunan
Cement Mill Dumai, masing-masing mengalami
Rp1.346 miliar dari tahun sebelumnya sebesar
peningkatan 4,0%, 4,6%, 3,9% dibanding tahun
Rp1.536 miliar sehingga marjin EBITDA menjadi
2013. Dan optimalisasi pemakaian terak dengan
21,0% atau turun 3,8%.
12,4%
menjadi
memperbanyak proporsi produksi jenis semen Non OPC sebesar 78% dari total produksi semen
Penghasilan (beban) operasional lainnya (bersih) adalah sebesar Rp52,3 miliar dan beban pajak sebesar Rp284 miliar, sehingga laba yang dapat
0,9%
diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp916
Tingkat kenaikan produksi
miliar atau mengalami penurunan 12,0% dari
Semen Padang dari tahun 2013
Rp1.041 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan laba bersih terutama karena volume penjualan yang
Di pasar domestik SP mencatat volume penjualan
tidak tercapai.
sebesar 6.7 juta ton atau turun 2,7% dari 6,9 juta ton pada tahun lalu, sedangkan pada tahun 2014
Dengan demikian Net Margin sebesar 14,3% atau
realisasi ekspor adalah sebesar 116 ribu ton. SP lebih
turun 2,5% dari tahun 2013 yang sebesar 16,8%.
memprioritaskan penjualan di pasar domestik yang
Return on Equity pada tahun 2014 menjadi sebesar
memiliki marjin lebih baik.
21,6 % mengalami penurunan dari tahun 2013, sebesar 27,5%.
Profitabilitas Total pendapatan SP mencapai Rp6.409 miliar atau
Lain-lain
naik sebesar 3,4% dari tahun 2013 sebesar Rp6.200
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
miliar, hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga jual
telah memberikan opini menyajikan secara wajar
rata-rata sebesar 4,8%.
dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak
Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan
pada tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja
sebesar Rp4.708 miliar dan beban usaha sebesar
keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun
Rp525 miliar, maka diperoleh laba usaha sebesar
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
216
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
SP telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu
memiliki saham sebesar 80% dan PT Bima Intan
ISO 9001 : 2000 berupa sertifikat No. QSC 00517
Kencana sebesar 20%. Nilai aset BSA pada akhir
dari Sucofindo ICS, pengakuan terhadap mutu jenis
tahun 2014 sebesar Rp193,8 miliar.
semen OWC dari American Petroleum Institute (API) berupa sertifikat No. 10A-0044 pada tahun
PT Semen Tonasa (ST)
1995, dan akreditasi sistim manajemen lingkungan
Saham ST dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,9%,
ISO 14001: 2004, sertifikat No. EMS 00013 dari
bergerak di industri persemenan dan berlokasi di
Sucofindo ICS serta SMK3, OHSAS 18001 dan ISO
Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan. ST mempunyai
17025.
kapasitas produksi terpasang sebesar 4,6 juta ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat) unit pabrik,
SP memiliki entitas anak:
yaitu; Tonasa II, Tonasa III, Tonasa IV dan pabrik baru
• PT Sepatim Batamtama (SB)
Tonasa V.
SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan
Jenis semen yang diproduksi oleh ST mencakup jenis
semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan
semen Ordinary Portland Cement (OPC), Portland
umum. Penyertaan SP sebesar 85% dan Dana
Composite Cement (PCC) dan Portland Pozzolan
Pensiun Semen Padang sebesar 15%.
Pada
Cement (PPC). ST kini telah dilengkapi dengan
tahun 2013, PT. Bima Sepaja Abadi membeli
pembangkit listrik sendiri dengan kapasitas 2x25MW
15% saham Sepatim dari dana Pensiun Semen
dan 2x35 MW.
Padang, sehingga kepemilikan SP pada Sepatim meningkat menjadi 97%. Nilai aset SB pada
Lokasi ST sangat strategis untuk mendistribusikan
akhir tahun 2014 sebesar Rp22,4 miliar
semen di daerah pasar utama Perseroan di wilayah Indonesia bagian Timur. Daerah pasar ST antara
(dalam ribu ton) Nama Pabrik
Th. 2014
Th. 2013
Tonasa 2
630
% Perubahan 660
-4.6
Tonasa 3
680
612
11.1
Tonasa 4
2,493
2,515
-0.9
Tonasa 5
2,320
2,192
5.8
Total
6,122
5,979
2.4
Total Kapasitas
7,800
7,700
1.3
78
78
0.8
Tingkat Utilisasi (%)
• PT Bima Sepaja Abadi (BSA) BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang
lain
usaha BSA meliputi perdagangan umum dan
Tenggara. Untuk mendukung pemasarannya, ST
peragenan
lain,
mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan
yang
semen antara lain di Bitung, Samarinda, Banjarmasin,
(perwakilan)
pengantongan
semen,
perusahaan dan
kegiatan
berhubungan dengan perdagangan semen. SP
wilayah
Sulawesi,
Kalimantan
dan
Nusa
Bali, Ambon dan Palu.
Assuring the Move Into Next Level
217
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Ikhtisar Kinerja Keuangan
seiring dengan peningkatan kebutuhan semen di
Tabel ikhtisar kinerja keuangan ST selama 2013
Sulawesi yang mencapai 4,5 juta ton atau meningkat
dibandingkan 2014 disajikan dalam tabel berikut:
5,9% dari tahun 2013 yang sebesar 4,3 juta ton.
Laba Rugi
2014
Pendapatan
2013
% Perubahan
5.492.515
4.965.375
10,6
(3.670.629)
(3.349.632)
9,6
Laba Bruto
1.821.886
1.615.743
12,8
Beban Usaha
(522.119)
(413.896)
26,1
Laba Usaha
1.299.768
1.201.847
8,1
EBITDA
1.631.322
1.440.610
13,2
713.523
676.119
5,5
Aset
8.241.179
8.125.325
1,4
Ekuitas
Beban Pokok Pendapatan
Laba Bersih
3.528.901
3.061.800
15,3
ROA
8,7%
8,3%
0,4
ROE
20,2%
24,3%
-4,1
Margin Laba Bersih
13,0%
17,1%
-4,1
Produksi Dan Penjualan
Keberhasilan
Pada tahun 2014 produksi Semen Tonasa mencapai
penjualan di pasar domestik ini membuat pangsa
ST
dalam
meningkatkan
volume
6.122 ribu ton atau naik 2,4% dari tahun 2013,
pasar ST di tahun 2014 menjadi 9,0% dari demand
sebesar 5.979 ribu ton. Peningkatan tersebut
nasional.
didukung oleh semakin lancarnya aktifitas operasi berkat
program
total
preventive
maintenance
Profitabilitas
yang dilakukan secara rutin untuk mendukung
Peningkatan volume penjualan dan naiknya harga
stabilitas produksi pabrik Tonasa II, III, IV dan telah
jual rata-rata membuat pada tahun 2014, ST berhasil
beroperasinya pabrik Tonasa V secara penuh.
membukukan pendapatan sebesar Rp5.493 miliar atau naik 10,6% dari tahun 2013 yang
2,4
Rp4.965
%
miliar.
Peningkatan
dicapai
berkat
kontribusi naiknya volume penjualan total sebesar 7,1%, disamping naiknya harga jual rata-rata sebesar
Tingkat kenaikan produksi Semen Tonasa dari tahun 2013
3,3%.
Seiring dengan peningkatan permintaan kebutuhan semen di pasar domestik, penjualan ST mencapai volume 6,6 juta ton, atau naik 7,1% dari penjualan sebesar 6,2 juta ton di tahun 2013 termasuk penjualan ekspor ke Timor Leste dan Bangladesh. Khusus untuk pasar Sulawesi, ST mampu memasok semen sebesar 2,9 juta ton atau meningkat 4,2% dibanding tahun 2013 sebesar 2,7 juta ton. Hal ini
Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp3.671 miliar dan beban usaha sebesar Rp522 miliar, diperoleh laba usaha sebesar Rp1.300 miliar atau naik 8,1%
dari tahun 2013, sebesar
Rp1.202 miliar dengan marjin operasi sebesar 23,7% lebih rendah dari nilai 24,2% di tahun 2013. Hal ini membuat EBITDA ST di tahun 2014 menjadi sebesar Rp1.631 miliar naik 13,2% dari tahun 2013 dan Marjin EBITDA sebesar 29,7% atau naik 0,7% dari tahun sebelumnya, sebesar 29,0%.
218
sebesar
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Setelah memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
Ikhtisar Kinerja Keuangan
sebesar Rp324 miliar dan beban pajak sebesar Rp262
Tabel
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp713
dibandingkan dengan 2013 disajikan dengan tabel
miliar atau meningkat 5,5% dari laba tahun 2013,
berikut: (dalam VND Juta)
ikhtisar
keuangan
TLCC
tahun
2014
sebesar Rp676 miliar. Peningkatan profitabilitas tersebut merupakan hasil dari semakin baiknya sinergi dalam grup. Laba Rugi
2014
Pendapatan Beban Pokok Pendapatan
2013
% Perubahan
2,514,934
2,154,741
16.7
(1,943,272)
(1,734,852)
12.0
571,661
419,889
36.1
(380,022)
(315,305)
20.5
Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha
191,639
104,584
83.2
Laba (Rugi) Bersih
(12,628)
(183,295)
1451.5
Aset
5,238,044
5,423,965
-3.4
Ekuitas
2,292,465
2,305,092
-0.5
ROA
-0.2%
-3.4%
3.2
ROE
-0.6%
-8.0%
7.4
Lain-lain
Profitabilitas
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
Pada tahun 2014, TLCC meraih pendapatan sebesar
telah memberikan opini menyajikan secara wajar
VND2.515 miliar atau naik 16,7% dari tahun
dalam semua hal yang material atas posisi keuangan
2013 yang sebesar VND2.155 miliar. Beban pokok
PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2014,
pendapatan sebesar VND1.943 miliar, laba usaha
serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
sebesar VND192 miliar atau naik 83,2% dari tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar
2013, sebesar VND104,6 miliar.
Akuntansi Keuangan di Indonesia. TLCC mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki ST telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu
menjadi lebih baik sebagaimana yang tercermin
ISO 9001: 2000, sistem manajemen lingkungan
pada rasio Return on Asset yang mampu naik
ISO 14001:2004 dari SGS Yarsley International
sebesar 3,1% dari tahun sebelumnya dan Return on
Sertification Services Limited, sertifikasi keselamatan
Equity juga naik 7,4%.
kerja di areal pelabuhan dan kapal laut dengan telah diraih ISPS Code dan telah menerapkan SMK3.
TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu: 1. • Thang Long Cement Joint Stock Company 2 (“TLCC2”)
Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) Perseroan
• TLCC2 bergerak di bidang produksi semen
mengakuisisi 70,00% saham TLCC yang berkantor
dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar
pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor
99,08%.
Pada
tanggal
18
Desember
2012,
industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun.
Assuring the Move Into Next Level
219
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
2. An Phu Cement Joint Stock Company (“APCC”)
Tambang Batu Bara
APCC bergerak di bidang produksi semen
PT SGG Energi Prima
dengan persentase sebesar 99,90%.
PT SGG Energi Prima (SGGEP) didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik.
Lain-lain
SGGEP bergerak dalam:
Kantor Akuntan Publik Deloitte telah memberikan
• Aktivitas
yang
termasuk
opini menyajikan wajar dalam semua hal yang
diantaranya:
material atas posisi keuangan konsolidasian TLCC
o Pertambangan atas bahan tambang batubara.
tanggal
31
Desember
2014
serta hasil usaha
konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
o Penyelidikan umum o Eksplorasi, pengolahan, pemurnian, operasi produksi, penyimpanan dan pasca tambang
International Financial Reporting Standar.
o Studi kelayakan
SEGMEN USAHA NON SEMEN
o Konstruksi
Beton
• Aktivitas perdagangan umum yang meliputi
PT SGG Prima Beton
perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil
PT SGG Prima Beton (SGGPB) didirikan pada tanggal
produksi
11 April 2012 dan
batubara baik di dalam negeri maupun di luar
Perseroan bergerak
berkedudukan dalam bidang
di segala
Gresik. jenis
beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing, berbagai macam komponen beton pracetak,
beton
komposit
dan pengembangan
bahan baku untuk produksi beton. SGGPB memulai kegiatan operasional komersiil sejak bulan Januari 2013.
99,99% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%. Kegiatan utama SGGPB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing. Profitabilitas Tahun 2014 merupakan tahun kedua beroperasi komersial, SGGPB mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 438,1 miliar, naik 389% dari nilai ditahun 2013, yang sebesar Rp 89,6 miliar. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, SGGPB membukukan kerugian bersih sebesar Rp 9,77 miliar, turun dari rugi bersih sebesar Rp 11,05 miliar di tahun 2013.
dan
produk
hasil
pertambangan
negeri. • Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil produksi pertambangan
batubara dari daerah
tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat.
Saham SGGPB dimiliki oleh Perseroan sebesar
220
pertambangan
Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 3%. Kegiatan utama SGG Energi Prima diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal pengamanan pasokan batubara. Profitabilitas SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan Mei 2013. Untuk tahun 2014 total pendapatan mencapai Rp81,8 miliar, naik 289% dari pendapatan tahun 2013 sebesar Rp 21,0 miliar. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, pada tahun 2014 SGGEP membukukan laba bersih sebesar Rp624,8 juta, naik 629% dari Rp 85,65 Juta di tahun 2013.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara
Lain-lain
& Rekan telah memberikan opini wajar dalam
Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara
semua hal yang material atas laporan keuangan
& Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua
SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
hal yang material atas laporan keuangan KIG untuk
Desember 2014.
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Real Estate PT Kawasan Industri Gresik (KIG)
Kantong Kemasan
KIG berlokasi di Gresik, Jawa Timur yang bergerak
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
di bidang industrial estate yang meliputi perolehan,
IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau
pengembangan, penjualan dan persewaan tanah
industri kemasan, perdagangan dan jasa, yang
industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap
berlokasi di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang
pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk
saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas
konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum
Murni sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia
seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain-lain.
sebesar 10%.
Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Profitabilitas
Petrokimia Gresik (Persero) sebesar 35%.
Total pendapatan pada tahun 2014 sebesar Rp238,0 Profitabilitas
miliar atau naik 43% dari tahun 2013, sebesar
Total pendapatan pada tahun 2014 adalah sebesar
Rp165,8 miliar.
Rp52 miliar, turun dari nilai sebesar Rp57,0 miliar di tahun 2013.
Laba usaha sebesar Rp34,4 miliar atau naik 11 % dari tahun sebelumnya, sebesar Rp31,1 miliar, sementara
Laba usaha di tahun 2014 adalah sebesar Rp20,6
Operating Margin menjadi sebesar 14,5% atau 4,2%
miliar, turun 20% dari tahun sebelumnya, sebesar
di bawah tahun 2013, sebesar 18,7%.
Rp25,7 miliar. Operating Margin
adalah sebesar
40% di bawah periode tahun 2013 sebesar 45%.
Setelah memperhitungkan seluruh biaya, maka IKSG
EBITDA di tahun 2014 adalah sebesar Rp39,2 miliar
memperoleh laba bersih sebesar Rp 27,4 miliar
sehingga EBITDA Marjin 75% atau di bawah raihan
atau naik 11% dibanding tahun sebelumnya yang
tahun 2013 dengan EBITDA sebesar Rp47,6 miliar
sebesar Rp24,6 miliar. Dengan demikian Net Margin
dengan EBITDA Marjin sebesar 84%.
yang diperoleh adalah sebesar 11,5% atau turun 3,3% dari tahun 2013, sebesar 14,8%.
Dengan
memperhitungkan
penghasilan
lain-
lain (bersih) sebesar Rp 10,6 miliar dan beban
Lain-lain
pajak sebesar Rp6,4 miliar, maka diperoleh laba
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
bersih sebesar Rp24,7 miliar atau 74% dari tahun
telah memberikan opini wajar dalam semua hal
sebelumnya yang sebesar Rp33,4 miliar. Net Margin
yang material atas posisi keuangan IKSG tanggal 31
menjadi sebesar 48%, mengalami penurunan dari
Desember 2014 serta kinerja keuangan dan arus kas
tahun 2013 sebesar 59%. Dengan raihan tersebut,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
maka Return on Equity pada tahun 2014 menjadi
sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
sebesar 9,1% atau turun 3,7% dari tahun 2013 yang sebesar 12,8%.
Assuring the Move Into Next Level
221
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
Industri Jasa Pertambangan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)
serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
2014
UTSG berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan bergerak
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar
di
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
bidang
pertambangan,
perdagangan
dan
pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar
UTSG telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000
45%. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk
dari Quality Endorsed Company untuk manajemen
menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya
mutu dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Certified
dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur
Environmental Company.
dan tanah liat. Industri Jasa Pengolahan Slag Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari
PT Krakatau Semen Indonesia ( KSI )
hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa
Dilandasi dengan semangat sinergi antar BUMN,
peledakan, sewa peralatan dan penjualan tanah
pada tanggal 20 Desember 2013 atas kesepakatan
liat. Profitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya
bersama antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
dalam menyediakan bahan baku bagi Perseroan
dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dengan cara seefisien mungkin dan kemampuan
perusahaan patungan dengan lokasi pabrik di
untuk memanfaatkan kompetensinya di bidang
Cilegon Banten.
didirikan
penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki.
Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50% dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar 50%.
Profitabilitas
Produksi:
Pada tahun 2014 UTSG membukukan pendapatan sebesar Rp457,5 miliar atau turun 5,8% dari
Mengolah Material Granulated Blast Furnace Slag
tahun 2013 yang sebesar Rp485,7 miliar. Setelah
(GBFS) menjadi Ground Granulated Blast Furnace
memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar
Slag (GGBFS) atau Slag Power yang selanjutnya akan
Rp398,4 miliar dan beban usaha sebesar Rp38,5
dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh
miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
tahun 2014 adalah Rp 20,7 miliar atau naik 120% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,4 miliar.
Profitabilitas Pada tahun 2014 KSI membukukan pendapatan
Pencapaian ini menghasilkan Operating Margin
sebesar Rp233,6 juta. Setelah memperhitungkan
sebesar 4,4%, naik 2,5% dari tahun sebelumnya
beban pokok pendapatan, beban usaha dan beban
sebesar 1,9%, Setelah memperhitungkan seluruh
lainnya, KSI masih mengalami kerugian sebesar
biaya, maka UTSG memperoleh laba bersih sebesar
Rp5,1 miliar.
Rp6,0 miliar, sedangkan
tahun
sebelumnya
mengalami kerugian sebesar Rp8,9 miliar. Dengan
Lain-lain
demikian Net Margin yang diperoleh pada tahun
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
2014 adalah sebesar 1,3%.
telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan KSI untuk tahun
222
Lain-lain
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar
material atas posisi keuangan UTSG untuk tahun
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Assuring the Move Into Next Level
2014
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
Teknologi Informasi
Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia ( SISI )
oleh Perseroan sebesar 25,0%, Dana Pensiun Semen
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia didirikan
Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%, dan Koperasi
pada 9 Juni 2014, dengan komposisi saham 85%
Warga Semen Gresik 4,4%.
dimiliki Perseroan, sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, SWG telah
Tonasa masing-masing 5%.
memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 dari Lloyd’s Register Quality Assurance dan Sertifikat SMK3
SISI sebagai penyedia jasa ICT, memposisikan
standard OHSAS 18001:2007 dari
sebagai one stop solution provider, dimana seluruh
(Persero).
PT Sucofindo
kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, business solution delivery, hingga tata kelola ICT,
Profitabilitas
dapat disediakan oleh SISI sebagai paket-paket
Pada tahun 2014 SWG membukukan pendapatan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer.
sebesar Rp1.000,6 miliar, naik 48,9% dari tahun 2013, sebesar Rp672 miliar. Setelah memperhitungkan
Profitabilitas Pada
tahun
beban pokok pendapatan sebesar Rp890 miliar dan membukukan
beban usaha sebesar Rp34,8 miliar maka laba usaha
pendapatan dan mengalami kerugian sebesar Rp1,05
2014
SISI
belum
yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah Rp75,7
miliar.
miliar atau naik 94,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp39,0 miliar.
Lain-lain Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo &
Pencapaian ini menghasilkan Operating Margin
Rekan memberikan opini wajar dengan pengecualian
sebesar 7,6%, naik 1,9% dari tahun sebelumnya
dalam semua hal yang material dalam laporan
sebesar 5,8%.
keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
SWG mempunyai investasi dalam : • PT Swabina Gatra:
SEGMEN USAHA LAINNYA
Lokasi di Gresik, Jawa Timur, yang mempunyai
Perseroan memiliki beberapa perusahaan asosiasi
bidang usaha industri air minum dalam kemasan;
yang didalam laporan keuangan konsolidasian
jasa tenaga kerja, pembersihan, pengantongan;
dicatat dengan metode ekuitas dan biaya. Kegiatan
pergudangan,
perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada
peralatan; travel, taman wisata Giri Wana Tirta
umumnya dilakukan dalam rangka mendukung
dan persewaan. Komposisi kepemilikan saham
operasional Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi
terdiri dari SWG sebesar 6,7%, PT Varia Usaha
tersebut tercakup dalam uraian berikut:
sebesar 6,7%, Koperasi Wredatama 13,3%, dan
perdagangan,
pemeliharaan
Dana Pensiun Semen Gresik 73,3%. PT Swadaya Graha (SWG) SWG terletak di Gresik, Jawa Timur dan bergerak
Lain-lain
dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil,
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-
telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang
alat berat & konstruksi, bengkel & manufaktur,
material atas laporan keuangan SWG untuk tahun
developer, jasa pemeliharaan, serta biro engineering.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Assuring the Move Into Next Level
223
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
PT Varia Usaha (VU)
yang material atas laporan keuangan Varia Usaha untuk
VU merupakan anak perusahaan Perseroan yang
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
berlokasi di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU telah
dengan
memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS
menggunakan/memakai
truk
dan/atau
dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor
antar
pulau
dalam
negeri,
Indonesia.
keagenan,
distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian
Anak Perusahaan
dan
(meliputi
Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul
kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi,
pembangunan,
pertambangan
dengan berbagai aspek dan prasyaratnya, PT Varia
pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil
Usaha
pertambangan). Komposisi kepemilikan saham di VU
usahanya, yaitu :
mengantisipasi
melalui
beberapa
anak
dimiliki oleh Perseroan sebesar 24,9%, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen
PT Varia Usaha Beton
Gresik 26,4%.
Bergerak di bidang industry hilir produk semen dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap
Profitabilitas VU Grup
Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu
Pada tahun 2014 VU Group mencatat total
Pecah.
pendapatan atau
konsolidasi
sebesar
Rp4,7 triliun
meningkat 14,7% dari tahun sebelumnya
Rp4,1triliun.
Dari
pendapatan
yang
Realisasi pendapatan pada tahun 2014 mencapai
diperoleh
Rp674 miliar, naik atau 103% dibandingkan realisasi
tersebut, VU membukukan laba sebelum pajak
tahun 2013 yang sebesar Rp657 miliar. Kontribusi
sebesar Rp152,6 miliar, turun 16,5% dari tahun
laba setelah pajak tercapai Rp13,1 miliar, turun
2013 sebesar Rp182,7 miliar.
40% dari realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp22 miliar.
Dari usaha dan langkah-langkah strategik yang diambil manajemen dan dengan memperhitungkan
Dalam menunjang operasionalnya, PT Varia Usaha
beban pajak sebesar Rp43,6 miliar, maka diperoleh
Beton mempunyai area pertambangan batu adhesit
laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemiliki
seluas 14,5 hektar yang terletak di Desa Sumber
entitas induk sebesar Rp104 miliar atau lebih rendah
Suko,
18,3% dari tahun 2013 sebesar Rp127,2 miliar.
dikembangkan.
Pasuruan
Jawa Timur
dan
akan
terus
Dari berbagai langkah efisiensi
yang telah ditempuh, PT Varia Usaha mendapatkan Margin Laba Bersih menjadi sebesar 2,2% atau turun
penghargaan antara lain dengan diraihnya Innovation
0,9% dari tahun 2013 yang sebesar 3,1%. EBITDA
Award Semen Indonesia dengan tema pemakaian
yang dicapai tahun 2014 menjadi sebesar Rp264,3
steel slag untuk efisiensi bahan baku paving block.
miliar atau turun sebesar 0,4% dari tahun 2013 PT Waru Abadi
sebesar Rp265,3 miliar
Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, Lain-lain
khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &
fiber semen.
Saptoto telah memberikan opini wajar dalam semua hal
224
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasi
Tahun 2014 PT Waru Abadi kembali menunjukkan
Realisasi pendapatan tahun 2014 adalah sebesar
kinerja
pendapatan
Rp121,3 miliar atau naik 57% dari tahun 2013 yang
mencapai Rp1.047,6 miliar atau naik 16% dari
sebesar Rp 77,4 miliar. Kontribusi laba setelah pajak
realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp 905,08 miliar.
mencapai Rp 6,4 miliar atau naik 20% dari realisasi
Laba setelah pajak tahun 2014 mencapai Rp35,5
tahun 2013 sebesar Rp5,3 miliar.
yang
sangat
baik.
Total
miliar atau turun 4% dari realisasi tahun 2013 yang PT Varia Usaha Lintas Segara
sebesar Rp37 miliar.
PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun Sedangkan EBITDA menjadi sebesar Rp 48,2 miliar,
1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha
naik 6% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 45
Pelayaran Interinsulair Nasional, Keagenan kapal
miliar. Tercapainya laba & EBITDA jauh di atas target
Interinsulair,
yang ditetapkan disebabkan oleh meningkatnya
Perkapalan, Pemilik/ Operator Tongkang.
Keagenan
Ekspor/Impor,
Logistik
volume penjualan dan realisasi margin penjualan semen di atas rencana.
Realisasi pendapatan dalam tahun 2014 mencapai Rp160,1 miliar atau naik 21% dari tahun 2013
Sebagai salah satu upaya optimalisasi dan efisiensi
yang sebesar Rp132,7
pasar, di tahun ini dibuka beberapa gudang, antara
kontribusi laba setelah Pajak sebesar Rp2,98 miliar,
lain Tasikmalaya, Cirebon,dan Banjar. Sampai
sedangkan tahun 2014 perusahaan mengalami
dengan akhir tahun 2014 jumlah gudang yang
kerugian sebesar Rp10,54 miliar akibat pembebanan
dimiliki sebanyak 17 unit.
biaya periode sebelumnya.
PT Varia Usaha Bahari
PT Eternit Gresik (EG)
PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak
EG merupakan anak perusahaan Perseroan yang
perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun
berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Ruang lingkup
1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di
kegiatan
pelabuhan baik barang curah, bag maupun general
bangunan non asbestos dan cetakan. Saham EG
cargo.
dimiliki oleh Perseroan sebesar 17,6% dan Team S.A.
perusahaan
miliar. Pada tahun 2013
meliputi
industri
bahan
82,4%. Pendapatan tahun 2014 tercapai sebesar Rp68,7 miliar, naik 50% dari realisasi tahun 2013 yang
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, EG telah
sebesar Rp45,9 miliar. Kontribusi laba setelah pajak
memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan ISO
mencapai Rp3,4 miliar atau turun 60% dari realisasi
14001 : 2004 dari Benchmark Australia, serta OHSAS
2013 Rp8,6 miliar. .
18001 : 2007tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari Benchmark Australia.
PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam Jasa Pengurusan Transportasi (International Freight Forwarder).
Assuring the Move Into Next Level
225
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Informasi – Informasi Material
Informasi Kejadian Setelah Tanggal Neraca
INFORMASI MATERIAL MENGENAI :
• Restrukturisasi Utang/Modal
• Investasi Perseroan
Restrukturisasi Utang dilakukan atas pinjaman melakukan
investasi
untuk
terhadap anak usaha, TLCC, dimana melalui
operasional
melalui
restrukturisasi utang tersebut, yang dicapai pada
peningkatan efisiensi dengan membangun 2
tanggal 28 April 2014 yang akan jatuh tempo
unit packing plant, dan tengah dalam proses
pada tahun 2019 (opsi perpanjangan selama
membangun
1 tahun), TLCC kini memiliki fasilitas jangka
meningkatkan
kinerja
fasilitas
pendukung
kegiatan
produksi lain, yakni WHPRG.
panjang (sindikasi Standard Charterd Bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Sumitomo Mitsui
• Ekspansi
Bank Corporation), per 31 Desember 2014
Perseroan melakukan ekspansi penambahan
outstanding pinjaman senilai ekivalen Rp1.237,4
kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik
miliar.
baru (pengembangan organik). Dalam rangka ekspansi tersebut, pada periode pelaporan,
Perseroan menggunakan dua sumber dana untuk
Perseroan tengah memulai pembangunan 2 unit
merealisasikan
pabrik semen baru masing-masing berkapasitas
ekspansi tersebut, yakni dari kas internal perusahaan
design 3 juta ton per tahun di Rembang (Jawa
dan dari pinjaman perbankan. (lihat kembali uraian
Tengah) dan di Padang (Indarung VI, Sumatera
“Dana Pengemban dan Usaha”).
seluruh
program
investasi
dan
Barat). Selain pembangunan pabrik, cara lain yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
IKATAN MATERIAL UNTUK BARANG MODAL
produksi adalah dengan pelaksanaan program
Dalam rangka merealisasikan pembangunan pabrik
upgrading, yang saat ini tengah dijalankan di
semen baru di Padang dan di Rembang, Perseroan
Tuban, Padang dan Tonasa.
melakukan ikatan pembelian barang modal untuk peralatan mesin-mesin utama yang akan digunakan
Selain ekspansi di industri semen, Perseroan
dalam proses produksi. Sumber pendanaan ikatan
juga melakukan ekspansi di segmen industri non
tersbut adalah dari kas internal perusahaan dan dari
semen dengan mendirikan anak usaha, yakni PT
pembiayaan perbankan (lihat kembali uraian “Dana
SISI yang bergerak di bidang teknologi informasi
Pengemban dan Usaha”).
dan sistim informatika. Ikatan pembelian dilakukan dalam mata uang Euro. • Divestasi.
Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana yang
Tidak ada Divestasi usaha pada periode laporan.
dibutuhkan dalam mata uang Euro untuk membayar ikatan tersebut.
• Penggabungan / Peleburan Usaha Tidak ada penggabungan/peleburan usaha pada
Perseroan tidak melakukan lindung nilai atas ikatan
periode laporan.
tersebut, mengingat dananya sudah disiapkan dalam mata uang yang relevan sebagai bentuk perlindungan
• Akuisisi
atas risiko perubahan nilai tukar. (Lihat juga uraian
Tidak ada akuisisi perusahaan lain pada periode
“Realisasi Belanja Modal”)
laporan.
226
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi – Informasi Material
TRANSAKSI LINDUNG NILAI
• Fasilitas pinjaman Military Commercial Joint Stock
Perseroan tidak melakukan transaksi lindung nilai selama tahun pelaporan
Bank • Fasilitas pinjaman Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank.
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN Pada periode pelaporan, tidak ada transaksi benturan
• Fasilitas pinjaman Sapa Vietnam JSC (dahulu Sapa Geleximco JSC)
kepentingan yang dilakukan oleh Peseroan.
• Fasilitas Pinjaman dari Gelexim
Trading
and
PINJAMAN PERBANKAN
Investment JSC (dahulu Geleximco Trading and
Dalam rangka penyelesaian pembangunan pabrik,
Investment JSC).
maupun mendukung kegiatan operasional, yakni untuk keperluan modal kerja, Perseroan melakukan
Pinjaman Jangka Panjang
perjanjian pinjaman dengan perbankan baik berupa
• Entitas anak, TLCC, mendapatkan pinjaman
fasilitas pinjaman jangka pendek maupun jangka
sindikasi dari 3 bank, (lihat kembali uraian
panjang.
“Restrukturisasi
Hutang,
diatas),
dengan
outstanding per 31 Desember 2014 adalah Pinjaman Jangka Pendek
sebesar Rp1.237,4 miliar.
Untuk pinjaman jangka pendek, fasilitas pinjaman berupa, pembukaan L/C, penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Trust Receipt yang dilaksanakan langsung oleh Perseroan maupun melalui anak usaha dengan beberapa bank, termasuk bank berelasi (entitas sepengendalian), yakni: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Indonesia Eximbank, Bank Pundi Indonesia, Tbk, Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
• Entitas anak, PT United Tractors Semen Gresik (UTSG), mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, dengan outstanding per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp10,0 miliar untuk fasilitas dari BCA dan Rp8,4 miliar untuk fasilitas dari CIMB Niaga. • Entitas
anak,
ST,
mendapatkan
pinjaman
sindikasi 5 bank, yang dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rangka dalam
Pinjaman Jangka Pendek TLCC (anak usaha di
rangka pembangunan satu unit pabrik semen
Vietnam)
baru Tonasa V dan pembangkit listrik 2x35
Perseroan (melalui anak usaha, TLCC) memiliki
MW dengan saldo per tanggal 14 Desember
beberapa pinjaman jangka pendek dari berbagai
2014 adalah sebesar RP2.376,5 miliar. Pinjaman
lembaga di Vietnam dengan range tingkat bunga
sindikasi ini ditanda-tangani pada tanggal 22
antara 4,55-5% untuk fasilitas dalam USD dan 7
Juni 2009, mulai masa angsuran tigabulanan
– 15% untuk fasilitas dalam VND, dengan daftar
sejak September 2013 sampai dengan Juni 2019.
lembaga sebagai berikut.
Perseroan
• Fasilitas pinjaman An Binh Commercial Joint
cicilan dan bunga pinjaman tepat waktu.
Stock Bank (“An Binh Bank”)
• Entitas anak, UTSG mendapatkan pinjaman kredit
• Fasilitas pinjaman Bui Thi The
investasi dari BNI untuk pembelian alat berat,
• Fasilitas pinjaman Vietnam Bank for Agriculture and Rural Development (“Agribank”)
senantiasa melakukan pembayaran
dengan saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3,9 miliar, untuk penarikan pertama dan Rp8,1 miliar untuk penarikan kedua.
Assuring the Move Into Next Level
227
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Informasi – Informasi Material
• Entitas anak, IKSG mendapatkan pinjaman kredit investasi untuk pembelian Tubber dan Bottomer, dengan saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2,3 miliar. Keterangan selengkapnya mengenai pinjaman perbankan tersebut dapat dilihat pada Catatan 20.a dan 20.b pada Laporan Keuangan Audited Konsolidasian Perseroan tahun 2014. TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA Transaksi Material Tidak ada transaksi material yang dilakukan Perseroan selama tahun 2014. Batasan transaksi material adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK no IX.E.2 tanggal 25 Nov 2009 (Kep-413/BL/2009) tentang ”Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”. Kejadian Luar Biasa Tidak ada kejadian luar biasa selama periode tahun pelaporan 2014. PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN Perubahan Peraturan Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2014 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2014. Beberapa peraturan dimaksud adalah:
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2012, 2013 dan 2014
No
228
Nomor Peraturan
Isi
Dampak bagi PT SEMEN INDONESIA
1
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan.
Peraturan Menteri BUMN ini mengatur tata cara penunjukan dan pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan BUMN.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki guideline dalam rangka melakukan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dimana Peraturan Menteri BUMN tersebut mencakup pengaturan tentang persyaratan orang yang dapat diangkat serta prosedur pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan
2
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
Peraturan Menteri BUMN ini mengatur jenis dan persyaratan terkait organ pendukung Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. perlu menyesuaikan jumlah komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan satu Komite lainnya serta jumlah anggota untuk komite-komite tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN ini.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi – Informasi Material
3
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15/MBU/2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Badan Usaha Milik Negara.
Peraturan ini melakukan perubahan pada Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 9 Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Badan Usaha Milik Negara.
Terkait dengan pengadaan barang dan jasa, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dapat melakukan penunjukan langsung kepada: a. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. b. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh BUMN lain c. Perusahaan patungan dengan jumlah gabungan kepemilikan saham BUMN minimum 90% d. Perusahaan terafiliasi yang sahamnya 90% dimiliki oleh Anak Perusahaan BUMN, gabungan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., atau gabungan anak perusahaan dengan BUMN lain
4
Peraturan Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN
Peraturan Menteri BUMN ini melakukan perubahan pada Pasal 4, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 24, Pasl 36 dan Pasal 41 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. apabila melakukan Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN mengikuti Peraturan Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.
5
Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak
Peraturan Menteri ESDM ini mengatur pengendalian penggunaan Bahan Bakar Minyak untuk menjaga besaran volume penggunaan Bahan Bakar Minyak sebagaimana yang ditetapkan dalam APBN.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tidak lagi diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas
6
Surat Edaran Menteri BUMN No.SE-08/MBU.WK/2012 tentang Penyertaan Modal BUMN Dalam Rangka Pendirian Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan Dan Kepada Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan
Surat Edaran Menteri BUMN ini mengatur pengamanan aktiva tetap BUMN berupa tanah dalam Penyertaan Modal BUMN.
Penyertaan Modal BUMN dalam bentuk tanah hanya dapat dilakukan apabila kepemilikan saham BUMN pada anak perusahaan/perusahaan patungan yang telah ada minimal 99%, atau setelah inbreng saham BUMN menjadi minimal sebesar 99%.
7
Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-01/MBU.WK/2012 tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi Dan Air
Surat Edaran Menteri BUMN ini mengatur tentang Penghematan Energi Dan Air di lingkungan BUMN.
a. BUMN diminta melakukan penghematan listrik sebesar 20% dihitung dari rata-rata penggunaan listrik dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres. b. Penghematan BBM 10% bagi kendaraan dilingkungan BUMN. c. Penghematan air sebesar 10% dihitung dari ratarata penggunaan air dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres d. Pengaturan pembatasan penggunaan BBM Bersubsidi, dilakukan sepanjang BBM Non Subsidi tersedia di wilayah kerja masing-masing.
Assuring the Move Into Next Level
229
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Informasi – Informasi Material
8
Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2014
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan penyesuaian sesuai ketentuan tersebut.
9
Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001/BEI/01/01- 2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat
Keputusan Direksi PT BEI ini mengatur tentang emiten yang tercatat dalam Bursa Efek harus memiliki direktur independen dalam lampiran I-A angka III.5
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001/ BEI/01/01-2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran I-A angka III.5
PERUBAHAN
STANDAR
AKUNTANSI
DAN
Penerapan ISAK 27 dan 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun
PENGUNGKAPAN Perseroan telah menerapkan semua ISAK baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi
Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, meliputi:
berjalan dan tahun sebelumnya karena Perseroan tidak melakukan transaksi tersebut. Lihat Catatan 2b, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak. • ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
• ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset
Informasi
tetap oleh entitas yang menerima pengalihan
perubahan ISAK yang berlaku efektif 1 Januari 2014
selengkapnya
mengenai
pengaruh
tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan
dapat dilihat pada Catatan 2b, Catatan atas Laporan
bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak.
definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang
menerima harus mengakui aset
DENGAN
PIHAK-PIHAK
YANG
tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal
BERELASI
pengalihan.
Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi
• ISAK 28, ”Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK
28
memberikan
panduan
akuntansi
atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK
28
mensyaratkan bahwa
instrumen
ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
230
TRANSAKSI
dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Informasi selengkapnya mengenai Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Berelasi ini tercantum pada Catatan 42 “Transaksi dengan pihak berelasi” pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi – Informasi Material
Akibat transaksi berelasi tersebut, Perseroan memiliki
• Pengapalan
dan
pengangkutan
produk
saldo aset maupun liabilitas yang dicatat dalam
oleh pihak berelasi ditetapkan berdasarkan
rangka transaksi dan dicatat dalam akun-akun: kas
kontrak
dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang
bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan
usaha, utang lain-lain dan liabilitas jangka panjang.
memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada
pengangkutan
yang
disepakati
ditambah dengan marjin tertentu. Kebijakan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
• Penempatan
dana
dilakukan
Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak
kebutuhan
yang berelasi tersebut, Perseroan memiliki kebijakan
menguntungkan
sebagai berikut.
optimal pada Perseroan.
• Penjualan
produk
dan
jasa
kepada
dan
perjanjian dan
berdasarkan yang
memberikan
saling benefit
pihak
• Perolehan dana pinjaman dilakukan melalui
berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak
negosiasi term dan kondisi yang paling optimal
penjualan, yang pada umumnya menggunakan
bagi kepentingan operasional Perseroan.
dasar harga pasar yang berlaku ditambah margin tertentu sesuai kesepakatan.
Adapun hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2014 diringkas dalam tabel berikut.
Nama Pihak
Hubungan
Transaksi
Badan Usaha Milik Negara
Penempatan dana dan/atau pinjaman
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Badan Usaha Milik Negara
Pemakaian listrik
- PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Badan Usaha Milik Negara
Pembelian Batubara
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Syariah Mandiri - PT Bank Syariah Bukopin - PT Bank Syariah BRI
- PT Pertamina (Persero) - PT Petrokima Gresik (Persero) - PT Varuna Tirta Prakasya - PT Waskita Karya (Persero) - PT Hutama Karya (Persero) - PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk - PT Rekayasa Industri (Persero) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - PT Nindya Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Dahana (Persero) - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) - PT Jamsostek (Persero) - PT Sucofindo (Persero) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk - PT Barata Indonesia (Persero) - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk - Dsb
Badan Usaha Milik Negara
Assuring the Move Into Next Level
Pembelian produk dan jasa yang spesifik sesuai bidang usaha entitas sepengendalian.
231
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Informasi – Informasi Material
Nama Pihak
Hubungan
Transaksi
- PT Swadaya Graha - PT Varia Usaha - PT Igasar
Entitas Asosiasi
Pembelian dan/atau penjualan produk/jasa yang relevan
- Hanoi General Export - Import Company (Geleximco) - Thang Long Power JSC - Sapa Geleximco JSC - Geleximco Trading and Investment JSC - Southern General Import dan Export JSC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Perusahaan yang dikendalikan oleh suatu entitas yang memiliki pengaruh signifikan pada entitas anak
Koperasi Warga Semen Gresik PT Pelayaran Tonasa Lines PT Swabina Gatra PT EMKL Topabiring PT Pasoka Sumber Karya PT PBM Biringkasi Raya PT Yasiga Sarana Utama PT Prima Karya Manunggal PT United Tractors Tbk PT Varia Usaha Beton Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Varia Usaha Dharma Segara Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Lintas Segara PT Sumatera Utara Perkasa Semen Dana Pensiun Semen Padang Dana Pensiun Semen Gresik PT Konsulta PT Cipta Nirmala Lain-lain
Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan dan memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas
Pembelian dan/atau penjualan produk/jasa yang relevan
Adapun ringkasan realisasi transaksi berelasi menurut masing-masing jenis transaksi adalah sebagai berikut:
Jenis transaksi Penjualan Produk Penjualan produk/jasa lainnya Pembelian produk dan jasa Kompensasi manajemen kunci (Catatan 1)
2014
2013
3.704,3
4.529,9 23,4
37,0 20.033,3 81,3
Keterangan
Persentasi (%) 2014
2013
Persentase terhadap total pendapatan
13,7
18,5
Persentase terhadap total pendapatan operasi lainnya
18,3
25,8
26,55
26,83
1,75
1,70
17.528,9 Persentase terhadap total beban 67,4 Persentase terhadap total SGA
Pendapatan bunga
286,1
163,0
Persentase terhadap total pendapatan bunga
49,78
54,44
Beban keuangan
382,9
340,2
Persentase terhadap total biaya keuangan
6,65
2,38
3.232,8
2.632,5
Persentase terhadap total aset
9,42
8,55
Saldo aset – kas dan setara kas
232
Nilai transaksi (Rp miliar)
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Dan Analisis Pembahasan Manajemen Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi – Informasi Material
Jenis transaksi
Nilai transaksi (Rp miliar) 2014
Saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Utang pihak berelasi
Keterangan
2013
13,7
37,6
Persentasi (%) 2014
2013
Persentase terhadap total aset
0,04
0,12
2,3
2,3
Persentase terhadap total aset
0,01
0,01
747,6
586,7
Persentase terhadap total aset
2,18
1,91
27,5
17,3
Persentase terhadap total aset
0,08
0,06
903,2
854,2
Persentase terhadap total liabilitas
9,70
9,50
Liabilitas jangka pendek
4,2
16,3
Persentase terhadap total liabilitas
0,05
0,18
Liabilitas jangka panjang
2.024,9
2.442,5
Persentase terhadap total liabilitas
21,74
21,17
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
b. Mengangkat :
MATA UANG ASING
• Suparni sebagai Direktur Utama
Perseroan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam
• Rizkan Candra Sebagai Direktur
mata uang asing, dan pada 31 Desember 2014 telah
2. Penggantian Audit Internal Perusahaan.
dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan
Pada tanggal 1 Januari 2015, Direksi Perseroan
menggunakan kurs USD1 = Rp12.440 dan EUR1
mengangkat Ginarko Isnubroto sebagai Kepala
= Rp15.133(nilai penuh) berdasarkan kurs tengah
Audit Internal menggantikan Satriyo yang telah
Bank Indonesia.
memasuki masa pensiun tanggal 1 Desember
• Nilai net dari seluruh aset dan liabilitas dalam
2014.
mata uang aset adalah berupa Net Aset sebesar ekivalen Rp92,3 miliar.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP)
Rincian aset dan liabilitas tersebut tercantum pada
Perseroan belum pernah menyelenggarakan program
Catatan 45 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian
kepemilikan saham karyawan dan/atau manajemen.
Perseroan. PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL
UMUM
LAPORAN AKUNTAN
Perseroan melakukan RUPS perdana pada tanggal 4
Ada 2 kejadian penting setelah tanggal laporan
Juli 1991, dana yang terkumpul telah dipergunakan
akuntan.
sebagaimana disampaikan dalam Prospektus.
1. RUPSLB dengan keputusan: a. Memberhentikan dengan hormat: Soetjipto sebagai Direktur Utama.
Dwi
Sejak tahun 1991 hingga tahun pelaporan 2014, Perseroan tidak pernah melakukan emisi saham lagi.
Assuring the Move Into Next Level
233
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 238 258 270 282 300 314 320 330 332 342 344 348
234
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Komite Penunjang Dewan Komisaris Koordinasi Dewan Komisaris Dan Direksi Sekretaris Perusahaan Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal Internal Audit Akuntan Perseroan Penerapan Manajemen Risiko Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
“
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) secara konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan perseroan mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh perseroan yang semakin meningkat. Oleh karenanya, Perseroan konsisten dengan upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG pada setiap aspek operasional
“
Assuring the Move Into Next Level
235
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
“
Penerapan praktek terbaik GCG yang berkualitas membuat Perseroan mendapatkan akuntabilitas yang tinggi di hadapan para pemangku kepentingan baik dalam memaparkan rencana pengembangan usaha maupun dalam menyampaikan kinerja. Menyadari pentingnya akuntabilitas dalam setiap tahapan operasional, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek GCG dengan melaksanakan seluruh aturan perundangan, kebijakan dan pedoman kerja sesuai kaidah pengelolaan perusahaan terkini untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka panjang dan meningkatnya kesejahteraan para pemangku kepentingan
“
236
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corpoprate
Governance /GCG) secara
konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan perseroan
mengingat risiko
dan tantangan yang dihadapi oleh perseroan yang semakin meningkat. Untuk menjamin penerapan praktek
terbaik
GCG
yang
sejalan
dengan
perkembangan terkini dan sejalan dengan ketentuan peraturan perundangan terbaru dari OJK dan
POJK.04/2014
tentang
Direksi
dan
Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
sehubungan dengan statusnya sebagai salah satu BUMN, dalam menjalankan pengelolaan perusahaan,
Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan Tata
khususnya terkait dengan GCG Perseroan mengacu
Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh tingkatan
pada beberapa ketentuan, mencakup:
dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada
• Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/ MBU/2011
tentang
Penerapan
Perusahaan Yang Baik
Tata
(Good
Kelola
Corpoprate
berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang diwujudkan diantaranya dalam:
Governance) pada BUMN dengan mengacu
o Pelaksanaan peran dan tanggung jawab yang
pada kriteria dan metodologi yang ditetapkan
jelas dan terpisah antara Dewan Komisaris dan
oleh Kantor Kementerian BUMN dalam SK-16/S.
Direksi.
MBU/2012.
o Fokus pada Rencana strategis jangka panjang
• Surat edaran Menteri Negara BUMN nomor SE05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih.
o Terbuka dan adil terhadap pemangku kepentingan serta perlindungan hak-hak pemegang saham
• Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance sebagai acuan dalam mengembangkan pengelolaan dan penerapan
minoritas. o Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal o Sistem pengambilan keputusan yang efektif.
GCG. • Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia No. 051/Kpts/Dir/2009 tanggal 07 Agustus 2009 tentang Penerapan Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Semen Indonesia Tbk.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2014. Otoritas
32/POJK.04/2014
o Tanggung
jawab
terhadap
isuisu
sosial,
lingkungan dan pembangunan. o Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komitekomite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal.
• The Indonesian Corporate Governance Manual,
• Peraturan
perseroan dan Kepatutan kegiatan usaha.
Jasa tentang
o Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal.
Keuangan
Nomor
Rencana
dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
o Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan perseroan.
Perusahaan Terbuka
Assuring the Move Into Next Level
237
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh proses bisnis untuk mendorong pengelolaan perseroan yang profesional, transparan dan efisien dengan peningkatan keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab dan adil. Untuk mengoptimalkan penerapan Tata Kelola
pemberdayaan
fungsi
dan
melakukan
kemandirian masing-masing organ perusahaan,
penguatan infrastruktur dan soft structure GCG,
yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
restrukturisasi internal, perbaikan fungsi dan proses
Komisaris dan Direksi.
Perusahaan
yang
Baik,
perseroan
pengendalian internal yang mengarah kepada praktek terbaik GCG, penyesuaian dan pembaharuan sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan efektif.
manajemen, Perseroan telah melakukan proses transformasi korporasi untuk memisahkan fungsi strategis
dan
operasional.
Proses
transformasi
korporasi merupakan proses penguatan kepatuhan dan responsibilitas dalam tata kelola perseroan. Seluruh
• Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
dan
perundang-undangan
yang
berlaku.
Sebagai bentuk penguatan tata kelola dan komitmen
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi: • Meningkatnya
kinerja
Perseroan
melalui
terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional
telah
menandatangani komitmen penerapan GCG dan menjadikan penerapan GCG sebagai KPI bagi seluruh
Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan. • Meningkatnya
corporate
value,
melalui
Unit Kerja dan Karyawan. Selain itu Perseroan juga
peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi
selalu konsisten melakukan asesmen penerapan GCG
risiko keputusan investasi yang mengandung
yang dilakukan oleh pihak independen (BPKP Provinsi
benturan kepentingan.
Jawa Timur) dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG.
• Meningkatnya kepercayaan investor. • Tercapainya peningkatan
TUJUAN PENERAPAN GCG Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan
stakeholder corporate
satisfaction value
dan
akibat deviden
Perseroan.
sebagai
• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan
Untuk
kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum
mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
berkomitmen budaya
untuk
dalam
menjadikan
mengelola
GCG
perusahaan.
misi GCG sebagai berikut: • Mewujudkan
tercapainya
kesinambungan
perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada
prinsip
transparansi,
akuntabilitas,
responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
238
• Mewujudkan
• Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders. • Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
• Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan
baik dan memiliki tanggung jawab sosial perusahaan
dan meningkatkan profesionalisme sumber daya
terhadap
manusia.
warga sekitar dan lingkungan, sedangkan standar
• Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan.
masyarakat,
termasuk
kesejahteraan
kerja yang diterapkan Perseroan mengutamakan etika,
kejujuran, keterbukaan dan akuntabilitas
yang berlaku untuk semua tingkatan dan
jajaran
organisasi.
Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi
Pedoman
terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang
Perseroan telah menyempurnakan Board Manual,
baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah
Pedoman
Etika
praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Pelaporan
Pelanggaran,
serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam
Gratifikasi dan Pedoman IT Governance
pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut konsistensi
salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman
penerapan GCG diharapkan juga dapat meningkatkan
GCG dan telah diberlakukan melalui surat keputusan
kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan, yang
Direksi.
Perusahaan,
Pedoman
Pedoman
Sistem
Pengendalian sebagai
pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan (Corporate Value) bagi pemegang saham dan
Board Manual tersebut disusun sesuai ketentuan
pemangku kepentingan lainnya.
pasal 2 Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per01/MBU/2011, merupakan pedoman kerja Dewan
Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap
Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan
GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan
untuk:
terkait diantaranya dengan penetapan tugas dan
1. mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi
tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan
dalam memahami peraturan-peraturan yang
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan
terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan
pengendalian internal perusahaan, menentukan
Direksi.
tingkat yang tepat atas pengelolaan pengendalian
2. menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi
internal perusahaan, pencapaian target, merancang
kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas
kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi,
pelaporan,
dan
hubungan kerja antar kedua organ.
menyediakan
3. menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi,
pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICOFR
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan
dan hasil self assessment yang dilakukan secara
fairness (kewajaran).
periodik. Sebagai
implementasi
penerapan
tata
kelola,
PEDOMAN, STRUKTUR dan MEKANISME TATA
Perseroan
KELOLA
penyempurnaan atas Standard Operating Procedure
Tata kelola perusahaan telah berjalan dengan
(SOP) pada seluruh proses bisnis yang tertuang di
baik dan senantiasa dilandasi cara kerja yang etis,
dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI).
secara
terus
menerus
melakukan
transparan dan atas dasar Kepercayaan. Perseroan juga
memiliki struktur tata kelola yang lengkap:
memperhatikan
kepentingan
para
Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai
pemangku
oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan telah
kepentingan, mengelola risiko bisnis, menjaga nama
melengkapi seluruh soft structure yang dibutuhkan
Assuring the Move Into Next Level
239
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
dalam
pengelolaan
perusahaan
sesuai
kaidah
penyusunan
strategi,
penyusunan
organisasi,
GCG. Kerangka kebijakan soft structure tersebut
kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistim
meliputi Board Manual, Pedoman Pelaksanaan GCG,
pengendalian intern dan pengawasan, standar
Pedoman Etika Perusahaan, dan Kebijakan-kebijakan
etika,
Lainnya, yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris
dan sebagainya. Dengan kelengkapan kompetensi
dan Direksi.
pemrakarsa praktek GCG dan kelengkapan soft
keuangan,
akuntansi,
pengelolaan
SDM
Perseroan secara periodik melakukan penyempurnaan terhadap soft structure pengelolaan perusahaan sesuai kaidah GCG dan meningkatkan efektivitas pengelolaan infrastructurenya untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan
structure penunjangnya, maka Perseroan meyakini
praktek terbaik prinsip GCG, Perseroan telah
tata kelola perusahaan sebagaimana tergambar
melengkapi infrastruktur tata kelola yang dibutuhkan
dalam struktur dibawah dapat berjalan dengan baik.
dan
senantiasa
melakukan
peninjauan
dan
penyempurnaan terhadap soft structure-nya yakni
Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah
pedoman dan kebijakan, sesuai kaidah GCG guna
memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam
meningkatkan efektivitas pengelolaan perusahaan.
“Pedoman Umum Good Corporate Governance
Tabel Kelengkapan Infrastruktur Penerapan Gcg Perseroan Infrastructure
Soft Structure
PP RUPS
PP Budaya Perusahaan
PP Dewan Komisaris
PP Pedoman GCG
PP Direksi
PP Pedoman Etika Perusahaan PP Manual Board PP Charter
PP Komite Pendukung Komisaris • Komite Audit
PP Kebijakan Perusahaan
• Komite Strategi, Investasi dan Risiko
PP SMS I
• Komite Nominasi & Remunerasi
• Manual (level 1) • Prosedur (level 2)
PP Sekretaris Perusahaan
• Work instruction
PP Manajemen Resiko
• Record
PP Internal Audit
PP Whistle Blower System
PP Eksternal Audit
PP Pedoman Pengendalian Gratifikasi
Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas
240
mengatur segala aspek pengelolaan perusahaan,
Indonesia”, UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan
termasuk diantaranya memberikan definisi visi, misi
Terbatas dan praktek-praktek GCG yang lazim
dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan
digunakan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Struktur
Mekanisme Tata Kelola Perseroan
Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007
Sebagaimana tergambar dalam struktur tersebut,
tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri
dalam forum RUPS, para pemegang saham dapat
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
melakukan pengambilan keputusan penting berkaitan
Komisaris dan Direksi.
Kepengurusan perseroan
dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan.
menganut system dua badan (two boards system),
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan
yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki
pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang
wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai
Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap
fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan
tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan
dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-
Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
Undangan.
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-Undangan. Dengan
Perseroan
telah
diperlukan
dalam
memiliki
infrastruktur
yang
kedudukan yang setara, para pemegang saham akan
rangka
implementasi
GCG,
mempertimbangkan dengan seksama keputusannya
dijajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-
demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah
komite fungsional untuk memberdayakan fungsi
keputusan diambil, maka RUPS kemudian akan
kepengawasan. Demikian pula di jajaran Direksi telah
menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan
dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal
pelaksanaan keputusan tersebut kepada Dewan
dan bertanggung jawab atas implementasi GCG dan
Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran
juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang
di bawah Dewan Komisaris, sebagaimana bagan
berlaku.
dibawah ini. Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap Struktur tata kelola di Perseroan adalah sebagai
keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi.
berikut.
Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan
DEWAN KOMISARIS
Komite SMRI
Komite Audit
Komite Nominasi & Remunerasi
DEWAN DIREKSI
Depart. SDM
Sekretaris Perusahaan
Internal Audit
Assuring the Move Into Next Level
Hukum & Manajemen Risiko
Tim Pengembangan Kapasitas
Pengelolaan Lingkungan & Sosial Korporasi
241
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
dan
memberikan
nasehat
untuk
memastikan
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
bahwa tujuan Perseroan serta keputusan RUPS
Perseroan terus melengkapi dan menyempurnakan
tersebut dilaksanakan dan dicapai. Dengan tugas
aturan kebijakan operasional sebagai bagian dari
dan tanggung jawab yang sedemikian besar dalam
penerapan praktek GCG terbaik. Dalam menjalankan
menjaga
Dewan
segenap aktivitas bisnisnya, Perseroan menerapkan
Komisaris dibantu oleh Komite Penunjang sedangkan
keberlangsungan
Perseroan,
prinsip-prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan
Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan
budaya Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG merupakan
mekanisme tata kelola tersebut.
tuntunan sikap dan perilaku bagi segenap jajaran perseroan dan pemangku kepentingan yang akan
KOMITMEN PENERAPAN GCG
dilaksanakan dengan mengacu pada kebijakan-
Seluruh jajaran Semen Indonesia berkomitmen tinggi
kebijakan pokok diantaranya:
untuk melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan sebagai bagian dari upaya menerapkan praktek
Integritas Bisnis
terbaik tata kelola perusahaan. Komitmen untuk
Hubungan yang baik antara Perseroan dengan
menerapkan praktek terbaik tata kelola perusahaan
Para Pemangku Kepentingan dan peningkatan nilai
ditunjukan oleh jajaran Manajemen Puncak dengan
Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya
selalu
dapat dicapai melalui integritas bisnis Perusahaan
mendasarkan
seluruh
keputusan dan
penetapan kebijakan pokok perusahaan pada aturan-
dalam setiap kegiatan usaha.
aturan dan undang-undang yang relevan. Kode Etik Perseroan Selain itu Manajemen Puncak juga mempelopori
Pelaksanaan GCG perseroan senantiasa dilandasi
pelaksanaan penanda-tanganan Surat Pernyataan
oleh integritas yang tinggi dan menjadikannya
Tahunan Karyawan untuk mematuhi seluruh aturan
Pedoman Etika Perusahaan sebagai acuan bagi organ
yang terkandung pada pedoman Etika Perusahaan.
perseroan dan segenap Karyawan.
Pernyataan tersebut ditanda-tangani oleh istri/suami seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana.
Pedoman Etika Perusahaan tersebut merupakan
Kepatuhan seluruh jajaran Perseroan terhadap Kode
sekumpulan
Etik yang mengatur tata-cara dan etika berbisnis dan
menjalankan bisnis di Perusahaan bagi Dewan
berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal
Komisaris, Direksi dan Pegawai, yang disusun dan
merupakan salah satu bentuk komitmen seluruh
digunakan sebagai pedoman untuk mempengaruhi,
elemen perusahaan untuk menerapkan praktek
membentuk, mengatur dan melakukan tingkah
terbaik Tata-Kelola Perusahaan.
laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip
komitmen
etika
perilaku
dalam
berkesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik Pada level Dewan Komisaris, komitmen pelaksanaan
(ethical reasoning), dan berperilaku etik (ethical
praktek terbaik tata kelola perusahaan dilaksanakan
conduct).
melalui pengawasan atas kepatuhan Perseroan dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan
Manajemen Risiko
operasional sesuai aturan dan perundangan yang
Perseroan
berlaku.
risiko
yang
melakukan menyeluruh
penerapan
manajemen
(Enterprise-Wide
Risk
Management). Penerapan manajemen risiko oleh
242
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
perseroan
bertujuan
untuk
mengidentifikasi,
b. Setiap Jajaran Perusahaan yang bertanggung
mengukur, dan melakukan mitigasi risiko.
jawab
atas
memahami Ruang lingkup Enterprise-Wide Risk Management antara lain:
dan
keuangan
menjalankan
harus
kebijakan
perusahaan bidang keuangan secara konsisten. c.
a. Risiko Keuangan, seperti risiko gagal bayar dalam
fungsi-fungsi
Setiap Jajaran Perusahaan yang bertanggung jawab
atas
fungsi-fungsi
keuangan
harus
suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan dalam
memperlakukan informasi keuangan sesuai
sistem akuntansi perusahaan dan/atau risiko
dengan kewenangannya.
perubahan nilai mata uang. b. Risiko Teknis, seperti risiko terhadap aset fisik perusahaan,
kerusakan
peralatan
dan/atau
infrastruktur.
Transaksi Benturan Kepentingan Perseroan telah menetapkan peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, dimana ditegaskan bahwa
c. Risiko Operasional, seperti risiko pada human
pihak-pihak internal maupun eksternal Perseroan
factor diantaranya human error, keselamatan dan
yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi
kesehatan pegawai, proses seleksi dan skill.
dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan
d. Risiko pasar, seperti perubahan yang terjadi
keputusan menyangkut transaksi tersebut. Dengan
terhadap pasar produk dan jasa perusahaan.
demikian, seluruh bagian organ Perseroan dapat menghindari dominasi oleh satu pihak terhadap
Perseroan menindak lanjuti penetapan kebijakan
pihak lainnya, bebas dari segala pengaruh dan
manajemen
unit
tekanan sehingga pengambilan keputusan mengenai
Pengendalian Risiko. Unit ini dibentuk sebagai
transaksi yang mengandung benturan kepentingan
upaya meningkatkan pengelolaan risiko secara terus
dapat dilakukan secara obyektif. Untuk mencegah
menerus, tepat dan komprehensif. Pengelolaan risiko
terjadinya benturan kepentingan, seluruh jajaran
disertai upaya mitigasi risiko yang telah diidentifikasi,
Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara
sehingga Perseroan mampu meningkatkan kepastian
langsung maupun tidak langsung. Seluruh Direksi
dalam mencapai tujuannya, mampu merealisasikan
juga tidak diperkenankan memiliki saham pada
peluang bisnis yang ada dengan meminimalisir
perusahaan terafiliasi dengan Perseroan maupun
potensi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.
saham pada entitas anak.
risiko
dengan
membentuk
(Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi
Risiko”)
Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak Standar Akuntansi
yang memiliki hubungan istimewa, yaitu Perusahaan-
Kebijakan akuntansi Perseroan harus merefleksikan
Perusahaan di bawah Grup Semen Indonesia/Grup
setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta
Perseroan dan perusahaan-perusahaan lain yang
menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat
memiliki pengurus yang sama dengan dan/atau
secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi
berasal dari Semen Indonesia.Transaksi dengan pihak-
Keuangan Indonesia. Oleh karena itu :
pihak yang memiliki hubungan istimewa tersebut
a. Perseroan akan selalu memperbaiki kebijakan
dilakukan secara transparan dan wajar sehingga
akuntansi yang dimiliki agar selalu sesuai dengan
kepentingan Pemegang Saham dan Perseroan tidak
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
dirugikan.
Assuring the Move Into Next Level
243
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Transaksi Orang Dalam (Insider Trading)
Pedoman Pengendalian Gratifikasi sebagai panduan
Sebagai salah satu perusahaan publik yang terdaftar
atas tata laksana penerimaan, pemberian, penolakan
di BEI, Perseroan memiliki aturan mengenai transaksi
dan pelaporan gratifikasi di lingkungan Persroan.
orang dalam. Selain diatur dalam kode etik, Perseroan mengeluarkan aturan terkait hal ini dengan mangacu
Penerapan
pada Undang-undang Pasar Modal (Undang-Undang
menghidari benturan kepentingan dan meningkatkan
pengendalian
gratifikasi
ini
dapat
kepercayaan publik terhadap integritas Perseroan.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan setiap tahunnya diwajibkan membuat pernyataan tertulis di atas materai bahwa masing-masing yang bersangkutan tidak memberikan sesuatu dan atau menerima sesuatu yang dapat menyebabkan benturan kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas perusahaan termasuk dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM yang melarang Orang Dalam untuk membeli atau menjual efek perusahaan tercatat,
kecuali
jika
memenuhi
pengecualian
sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. XI.C.1, tentang “Transaksi Efek Yang Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam”. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan juga menyatakan bahwa Perseroan memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai informasi orang dalam khususnya dalam hal akses informasi yang sensitif dan bersifat rahasia.
Program Pembelian Kembali Saham (Share Buyback) Perseroan mengeluarkan pengumuman yang melarang Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai untuk melakukan transaksi saham Perseroan selama program tersebut berlangsung.
prinsip efektif dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari terjadinya transaksi benturan kepentingan. Pengendalian Kualitas Produk Perseroan terhadap para pelanggan dan konsumen produknya, Perseroan menerapkan sistem manajemen mutu terpadu tentang pengendalian kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh Perseroan. Jaminan kualitas produk dan jasa merupakan hasil dari serangkaian kegiatan proses produksi yang sesuai setiap kegiatan produksi maupun distribusi Perseroan.
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, Perseroan tidak dapat terlepas dari interaksi dengan banyak pihak, baik internal perusahaan maupun pihak di luar perusahaan guna menjalin kerjasama bisnis yang dinamis dan berkesinambungan. Untuk
menjaga
hubungan bisnis tetap berada dalam koridor etika dan prinsip tata perusahaan yang baik (Good
244
transaparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-
dengan standar internasional yang dilakukan pada
Pengendalian Gratifikasi
Governance)
Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang
Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab
Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada saat
Corporate
Pengadaan Barang/Jasa
Perseroan
menjadikan
Remunerasi Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan
atas
asas
kewajaran
dan
kinerja
perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan oleh RUPS.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS
dan misi perseroan senantiasa dilakukan alignment
dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris.
secara vertical dan horizontal.
Untuk kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan fasilitas
Dalam upaya tercapainya sasaran strategi, perseroan melakukan
inisiatif
strategi
yang
diantaranya:
Keterbukaan Informasi
Pembangunan Pabrik Baru dan Pembangkit Tenaga
Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada
Listrik, Implementasi ICTMP, Program Peningkatan
kebijakan klasifikasi informasi yang dikembangkan
Kapasitas
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
Usaha /Bisnis Perseroan, Pembangunan Packing
peraturan
perundang-undangan
yang
Plant, Implementasi HCMP, Inovasi dan Continuous
Informasi
yang
rahasia
tidak
bersifat
berlaku. dapat
(Debottlenecking),
Pengembangan
Improvement.
dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang ada. Perseroan menyediakan
Pelaksanaan
dan
yang
secara keseluruhan menggunakan alat Balanced
harus segera disampaikan kepada Para Pemangku
Scorecard yang meliputi pengukuran berdasarkan
Kepentingan dalam rangka proses pengambilan
prespektif financial, customer, internal business
keputusan yang cepat.
process, dan learning and growth. Salah satu bentuk
memberitahukan
informasi-informasi
kebijakan
manajemen
kinerja
ini
Perseroan senantiasa menyampaikan informasi penting dengan tepat waktu, akurat, jelas dan objektif Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif dalam Laporan Tahunan dan
Laporan
Keuangan
Perusahaan
kepada
Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan lengkap mengenai kebijakan ini, misalnya prosedur
komunikasi
dengan
pihak
eksternal,
merupakan pijakan bagi Sekretaris Perusahaan menjalankan kegiatannya.
implementasinya,
progres
pencapaian
KPI
dan
program optimalisasi kinerja korporasi dibahas secara rutin, dengan periode setiap bulan
dalam rapat
Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Dengan mengadopsi model Balance Score Card (BSC) diharapkan seluruh strategi Perseroan dapat dilaksanakan secara sistematis dan tersusun menurut hirarki organisasi yang berjenjang untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. ASESMEN PENERAPAN GCG
Manajemen Kinerja Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh manajemen sebagai tolak ukur pencapaian target dalam operasionalisasi strategi. Saat ini perseroan mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level holding dan di-cascade ke Operational Company pada level fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi
Perseroan
melakukan
asesmen
pelaksanaan
Praktek GCG dengan tujuan mengukur kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan menggunakan parameter Scorecard,
Company yang
Corporate
dikeluarkan
Governance
oleh Kementerian
Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.
Assuring the Move Into Next Level
245
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian
hasil assessment GCG di tahun 2013 adalah 84,58
dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
dengan predikat “BAIK”. Hasil penilaian asesmen
Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan
GCG selama dua tahun tersebut mencerminkan
Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6
komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan
Juni 2012.
praktek terbaik GCG di lingkungan Perseroan.
Untuk tahun 2014, Perseroan dibantu oleh Badan
Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan
Pengawasan
GCG Perseroan di tahun 2013 dan 2014 adalah
Keuangan
dan
Pembangunan
(BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur melakukan
sebagai berikut:
Hasil Assessment GCG Tahun 2013 dan 2014 2013 No
Aspek Penilaian
I
Komitmen terhadap Penerapan tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
II
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
III
Dewan Komisaris
IV
Direksi
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Bobot
Persentase
5,644
80,63%
9
7,537
35
31,474
35 9
SUB TOTAL
95
84,577
VI
5
0,000
100
84,577
Aspek Lainnya
TOTAL
7
Capaian Perusahaan
2014 Capaian Perusahaan
Persentase
6,063
86,61%
84,74%
8,435
93,72%
89,93%
32,851
93,86%
31,708
90,59%
31,654
90,44%
8,214
91,27%
8,006
88,96%
87,009 0,00%
4,375
87,50%
91,384
Dalam penilaiannya, Assesor juga merekomendasikan assessment implementasi GCG tahun 2013 (1 Januari 2013-31 Desember 2013).
praktek GCG yang meliputi: 1. Penjelasan dan pemenuhan hak dan tanggung jawab Pemegang Saham (RUPS)
Hasil Assessment GCG Tahun 2014 Hasil Assessment GCG oleh pihak independen untuk praktek GCG di lingkup Perseroan tahun 2014 yang dilakukan oleh BPKP Provinsi Jawa Timur menunjukkan hasil dengan predikat “SANGAT BAIK” dengan capaian skor sebesar 91,38. Sedangkan capaian skor
246
dilakukannya beberapa perbaikan dalam penerapan
2. Penerapan GCG atas organ-organ Komisaris, Komite Komisaris, Direksi, Satuan Pengawas Intern dan Sekretaris Perusahaan 3. Pengungkapan Informasi (Disclosure) 4. Komitmen.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Tindaklanjut rekomendasi Assessment GCG REKOMENDASI
TINDAK LANJUT
Penyusunan pedoman pegangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dengan menambahkan pasal terkait dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris.
Penambahan Pasal yang mengatur dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris, pada proses revisi buku Pedoman dan Tata Tertib Komisaris / Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Menetapkan sistem penilaian kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon anggota Komisaris
Selama ini Dewan Komisaris belum dilibatkan dalam penilaian kepatutan dan kelayakan bagi calon anggota Dewan Komisaris.
Menetapkan ketentuan / aturanmengenai jenis jabatan yang boleh dirangkap dan jumlah maksimum perangkapan Dewan Komisaris yang boleh dipegang oleh seorang Anggota Komisaris
Diinisiassi untuk dimasukkan pasal jenis jabatan yang boleh dirangkap oleh anggota Dewan Komisaris di Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual).
Menetapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris secara individual dan melaksanakannya secara konsisten
Sudah disusun draft-nya untuk dijadikan ketetapan guna melengkapi KPI Dewan Komisaris.
Menetapkan sistem dan prosedur serta melakukan penilaian kinerja Direksi secara individual
KPI Direksi secara individual telah ditetapkan dan sistem penilaiannya adalah memperbandingkan antara target dan capaian.
Menandatangani revisi Pedoman Kode Etik
Revisi Pedoman Etika Perusahaan telah ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama tanggal 26 November 2014
Menyelesaikan ICoFR
Perseroan telah menyelesaikan program pengembangan dan implementasi Internal Control Over Financial Reporting (IcoFR) yang dimulai dari identifikasi, pemetaan, desain dan pengujian.
Menyelesaikan pedoman pelaksanaan audit TI dan audit efektivitas Internal Control.
Pedoman audit TI dan efektivitas Internal Control telah selesai dibuat dan telah dilakukan integrasi dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia.
Menetapkan rencana program pengembangan bagi Komisaris beserta anggarannya, dan mencantumkannya dalam Program Kerja Komisaris
Sudah tercantum dalam rencana kerja tahunan Dewan Komisaris beserta anggaran biayanya.
Menyusun SOP yang dibutuhkan dan merevisi yang sudah ada untuk disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini.
SOP telah dilakukan revisi seiring dengan adanya program transformasi korporasi dan perubahan proses bisnis perseroan termasuk melakukan intergrasi SOP yang berbasis risiko dan governansi.
Menetapkan KPI hingga level seksi
KPI telah ditetapkan hingga level seksi oleh Departemen Strategic Performance Management pada tahun 2015.
Melakukan penyempurnaan terhadap Kebijakan Whistle Blowing System dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan gratifikasi dan ketentuan untuk melakukan peninjauan dan penyempurnaan secara berkala terhadap perangkat pendukung pengendalian gratifikasi dan mengevaluasi pelaksanaannya secara berkala.
WBS sudah disempurnakan dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan. Pelaporan gratifikasi sedang dalam proses finalisasi.
Membuat kebijakan peningkatan kapabilitas bagi Direksi yang mengatur pelatihan yang dibutuhkan Direksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Telah tercantum dalam Board Manual tahun 2014 (3.7 Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas)
Menetapkan standar (jangka waktu) atas pengambilan keputusan Direksi
Telah tercantum dalam Board Manual tahun 2014 ( 3.11 Pengambilan keputusan Perusahaan oleh Direksi)
Menyempurnakan struktur organisasi pengelolaan Teknologi Informasi (TI).
Penyempurnaan Struktur Organisasi Perusahaan di SKSK 055/Kpts/Dir/2014 tanggal 20 November 2014 ttg Struktur Organisasi Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
247
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG
ROADMAP PENERAPAN GCG Tujuan dan sasaran awal GCG
road map penerapan
Perseroan adalah menumbuhkan komitmen
Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas berkesinambungannya
peningkatan
praktek
manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa
GCG pada seluruh level operasional, Perseroan
diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi
merencanakan beberapa kegiatan penting terkait
penerapannya.
Penyempurnaan
soft
stucture
praktek
GCG.
Kegiatan
dimaksud
mencakup
bertujuan melengkapi kebijakan pendukung, selain
diantaranya :
meningkatkan tanggung jawab dalam menjaga
1. Turut serta dalam program BUMN Bersih, sesuai
Sedangkan
dengan surat edaran Menteri BUMN nomor SE-
infrastructure GCG dilengkapi dengan melakukan
05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN
penyempurnaan organisasi yang diperlukan.
Bersih. Bukti komitmen dan partisipasi Perseroan
segenap
kepentingan
stakeholders.
dalam program BUMN Bersih tercantum dalam Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan
lampiran surat nomor S-684/MBU/2013 tentang
penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi
Persiapan Survei BUMN Bersih. Program untuk
perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab,
menjadi BUMN Bersih, bebas dari gratifikasi,
dengan menjadikan praktek tata kelola yang baik
fraud, dan KKN ini dilakukan dalam 3 Tahapan,
sebagai budaya dalam pengelolaan perusahaan,
yang akan dilakukan secara berjenjang setelah
sebagai berikut:
melihat hasil positif pada tahap sebelumnya.
PERUSAHAAN YANG BERETIKA DAN BERTANGGUNG JAWAB INFRASTRUKTUR & SOFT STRUCTURE
• • • • •
Organ Peruahaan Organ Pendukung Dewan Komisaris Pedoman GCG
PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN
• • • •
Penerapan Assessement
Perseroan
Audit
Pedoman Kode Etik Pedoman Kerja Dewan
Charter IT Governance Pedoman Pelaporan Pelanggaran (Whistle
248
GCG menjadi budaya dalam mengelola
(Manual Board)
•
•
Review
Komisaris & Direksi
• • •
SASARAN
Blowing Policy) Sistem Prosedur
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Perseroan
I
penerapan GCG serta memfasilitasi assessment
survei BUMN Bersih yang dilakukan pada awal
telah
melakasanakan
tahapan
oleh pihak independen terhadap implementasi
tahun 2014 bersama tim penilai BPKP Perwakilan
GCG di Perseroan untuk mendapatkan feed-
Provinsi Jawa Timur menilai persepsi dalam
back penerapan GCG.
rangka pengukuran dan penilaian Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk
2. Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan
bersih dan bebas dari Gratifikasi, Fraud dan KKN.
dengan peraturan yang berlaku dan praktik
Hasil penilaian akhir Perseroan memperoleh
terbaik penerapan GCG serta melakukan kajian
kategori “Berkomitmen” dengan nilai upaya
bagi penyempurnaan yang sudah ada demi
internal/dokumen aplikasi sebesar 8,59 dari
meningkatkan kualitas penerapan GCG.
10,00 dan dari nilai persepsi/kuesioner sebesar 8,28 dari 10,00.
3. Perseroan
akan
melakukan
monitoring,
pelaporan sercara reguler, dan review atas Sebagai bentuk persiapan tahap II dan III,
penerapan GCG serta memfasilitasi assessment
Perseroan akan melakukan sosialisasi program
oleh pihak independen terhadap implementasi
BUMN Bersih kepada karyawan 1 (satu) dan 2
GCG di Perseroan untuk mendapatkan feed
(dua) tingkat di bawah Direksi, serta tingkat
back penerapan GCG.
pelaksana. Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan
Perseroan akan konsisten merealisasikan berbagai
praktik terbaik penerapan GCG dan melakukan
program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas
kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi
penerapan GCG tersebut sebagai bagian dari realisasi
meningkatkan kualitas penerapan GCG.
program perbaikan kualitas implementasi GCG yang dilakukan secara bertahap dengan gambaran sebagai
Perseroan
akan
melakukan
monitoring,
berikut.
pelaporan secara reguler dan review atas
Tahun <2006
Tahun <2006 - 2009
GCG Perusahaan yang baik Good Corporate Governance) PERSIAPAN IMPLEMENTASI Mematuhi semua hukum & peraturan yang berhubungan dengan GCG (wajib & Sukarela)
Tahun <2009 - 2012
GCG Perusahaan yang terkelola dengan baik
Pengoperasian yang dikendalikan melalui kontrol internal yang baik, pengendalian risiko dan penerapan WBS
Tahun <2012 - 2015 GCG Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik
Menjadi Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik melalui implementasi tanggung jawab sosial
GOVERNANCE PERUSAHAAN YANG BAIK & PENCIPTAAN NILAI-NILAI
Assuring the Move Into Next Level
249
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP DASAR GCG
Informasi disediakan melalui berbagai saluran,
YANG BERKUALITAS
meliputi: media cetak, tatap muka melalui acara
Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar
press release, presentasi dan press gathering,
GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di
maupun media elektronik sebagaimana disediakan
semua jajaran. Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan
pada website Perseroan. Adapun jenis informasi yang
meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas
disajikan melalui berbagai saluran tersebut beragam,
(accountability),
mulai yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif.
responsibilitas
(responsibility),
independensi (independency) serta kewajaran dan
Perseroan
kesetaraan (fairness).
informasi yang sifatnya segera untuk beberapa
senantiasa
berupaya
memberikan
kejadian yang memiliki dampak signifikan terhadap Sejalan dengan program transformasi korporasi
kegiatan operasional dan akhirnya mempengaruhi
dan inovasi
kesejahteraan para pemangku kepentingan.
yang terus berkembang, Perseroan
senantiasa melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan bisnis
Untuk memastikan informasi yang diberikan adalah
yang andal. Hal ini diwujudkan melalui penerapan
informasi
yang
tidak
merugikan
perusahaan,
praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik
Perseroan
menerapkan
kebijakan
Keterbukaan
(GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi
Informasi, yang didalamnya mengatur kebijakan
secara
memastikan
klasifikasi informasi yang dikembangkan sesuai
terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna
dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
dan
seluruh
perundang-undangan yang berlaku. Dalam tatanan
stakeholder dan seluruh kepentingan, baik ekonomi
operasional berbagai langkah yang diterapkan untuk
maupun sosial, individu dengan kelompok, internal
memastikan peningkatan kualitas penerapan asas
juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang.
transparansi meliputi:
Kepentingan pemegang saham (shareholders) dan
○ Ditetapkannya
konsisten, menyeluruh
sehingga (360
akan
derajat)
bagi
prosedur
standar
untuk
pemangku kepentingan (stakeholders) akan menuju
menetapkan Misi, Visi, Strategi, Kebijakan dan
pada titik keseimbangan Implementasi kelima prinsip
sasaran yang telah diturunkan sampai dengan
dasar GCG dalam kegiatan operasional perusahaan
unit kerja terkecil serta dikelola menggunakan
sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas
aplikasi software yang baik, memberikan arahan
penerapan praktek terbaik GCG diuraikan pada
yang jelas dalam mewujudkan Misi dan Visi
penjelasan berikut.
Perseroan serta memudahkan para pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring dan
Penerapan Asas Transparansi.
pengawasan melalui dashboard management
Penerapan asas transparansi dilakukan melalui
secara online.
pelaksanaan berbagai kegiatan dan media komunikasi yang intensif dan dikelola secara profesional, sehingga para investor, pemegang saham, kreditur, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan secara merata
○ Ditetapkannya prosedur standar yang mencakup semua kegiatan dalam pengelolaan perseroan dan penerapan ERP & sistem automasi online menjamin
keterbukaan
dan
akses bagi para pemangku kepentingan serta kemudahan melaksanakan pengawasan dan pengendalian internal dan eksternal.
250
kemudahan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
○ Ditetapkannya prosedur standar untuk melakukan
○ Ditetapkannya Struktur Organisasi yang selaras
evaluasi kinerja Perseroan yang dilakukan secara
dengan Misi, Visi, Strategi, dan sasaran; uraian
periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
tugas dan tanggung jawab; dan persyaratan
dengan tujuan memacu seluruh organ Perseroan
kompetensi masing-masing organ Perseroan yang
untuk melakukan continual improvement dan
menduduki jabatan maupun manajemen untuk
innovation creation dalam meningkatkan kinerja
menjamin
Perseroan dan meningkatkan nilai tambah bagi
secara efektif dan efisien.
para pemangku kepentingan.
menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran setiap Organ Perusahaan dan Manajemen sehingga Perseroan
berjalan
siklus Plan, Do, Check, Action dan senantiasa
Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan
usaha
perusahaan
○ Ditetapkannya prosedur standar berdasarkan
Penerapan Asas Akuntabilitas
pengelolaan
pengelolaan
dapat
berjalan
dengan baik. Dalam rangka memastikan setiap Organ Perusahaan dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan optimal, Perseroan menyusun dan menerapkan berbagai aturan dan kebijakan untuk digunakan sebagai pedoman masing-masing organ perusahaan dan jajarannya dalam menjalankan
dilakukan review dan penyempurnaan melalui Tim Penyempurnaan & Peningkatan Mutu SMSI (Tim P2M-SMSI) secara periodik untuk menjamin efektifitas pengelolaan bisnis dan peningkatan akeselerasi pencapaian Visi Perseroan. ○ Ditetapakannya
Prosedur
Standar
mengenai
Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan. ○ Ditetapkannya
Key
Performance
Indicators
tugas, kewenangan dan tanggungjawabnya dengan
(KPI) masing-masing organ Perseroan dengan
baik.
mekanisme cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin
Berbagai kebijakan yang telah disusun, dikaji ulang
konsistensi dan keselarasan dengan sasaran,
dan diterapkan untuk mendukung ditegakkannya
strategi, visi dan misi Perseroan.
akuntabilitas pada setiap tindakan meliputi: Pedoman Kode Etik, Penetapan Standar Akuntansi, Pakta Integritas, dan berbagai kebijakan lain sejenisnya.
○ Ditetapkannya pedoman Etika (code of conduct) Perseroan yang merupakan pedoman tertulis
Prinsip Akuntabilitas diterapkan melalui pembagian tugas Organ Perusahaan, yakni Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa melakukan fungsi sesuai dengan amanah yang diberikan dengan pembagian tugas yang jelas, terinci dan terukur serta bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan. Perseroan menerapkan sistim pengendalian internal
tentang
dengan
kesadaran
etik
(ethical
sensibility),
melakukan
berpikir etik (ethical reasoning), dan perilaku etik
pengawasan internal, untuk menjamin seluruh
(ethical conduct), dalam rangka keberhasilan
jajaran melaksanakan tugasnya secara terukur sesuai
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
kewenangan yang melekat padanya. Hal tersebut
(Good Corporate Governance).
sebagian
tugasnya
adalah
dalam kegiatan operasional diterapkan dengan:
Assuring the Move Into Next Level
251
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Penerapan Asas Responsibilitas / Tanggung-
ü UU Nomor 40/2007 Pasal 74 tentang
Jawab
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perseroan
menerapkan
tanggung-jawab
responsibilitas
asas
dengan
senantiasa
/
berpegang
teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan
terhadap
perundang-undangan
ketentuan yang
dan
berlaku.
Kepatuhan
pokok pada anggaran dasar perusahaan dan berbagai kebijakan yang menyertainya. kebijakan
yang
meliputi:
Kebijakan
Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) Penerapan Asas Kemandirian Penerapan Asas kemandirian atau independency dilaksanakan dengan proses pengambilan keputusan yang bebas dari benturan kepentingan (conflict of
diterapkan
untuk
meningkatkan kualitas penerapan asas tanggungjawab,
ü Permen 005/MBU/2007 Pasal 5 tentang
peraturan
tersebut juga diberlakukan terhadap butir-butir
Beberapa
(TJSL), dan
Manajemen
Risiko,
interest) serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Seluruh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjalankan tugas secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan Business Continuity Plan, Penerapan Manajemen
Pada
Risiko, dan sebagainya.Berbagai kebijakan tersebut
beberapa kebijakan yang diterapkan Perseroan
direalisasikan melalui:
dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan
o Telah dilakukan pengelolaan terhadap potensi
praktek terbaik GCG meliputi: Kebijakan Transaksi
risiko Perseroan agar dapat memberikan arahan
Yang Mengandung Benturan, Larangan Pemberian
dalam pengambilan keputusan sebagai bentuk
dan Penerimaan Hadiah dan Donasi, Penerapan
kehati-hatian
E-Procurement dalam proses pengadanaan Barang/
Perseroan
dalam
pengelolaan
prosedur
standar
mengenai
identifikasi, pengacuan, dan evaluasi ketaatan Peraturan Perundangan & Persyaratan Lain untuk menjamin ke kepatuhan Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya. o Ditetapkannya
manajemen
maupun
operasional
Jasa, dan sebagainya.
bisnisnya. o Ditetapkannya
level
prosedur
Berbagai kebijakan tersebut diformulasikan dari rumusan falsafah, tata nilai, dan kode etik Perseroan sebagai landasan pembentukan karakter Perseroan dan mengacu pada prosedur standar yang telah ditetapakan akan merefleksikan budaya Perseroan
mengenai
yang baik, bersih dan mandiri dalam menjalankan
kemitraan dan bina lingkungan dalam upaya
standar
tugas dan tanggung jawab bagi seluruh organ
meningkatkan pemberdayaan masyarakat, sosial,
Perusahaan.
dan lingkungan untuk menjamin kesinambungan Penerapan Asas Fairness/Kesetaraan
bisnis Perseroan dengan berpedoman pada : ü UU Nomor 19/2003 Pasal 88 tentang Pembinaan
Usaha
Kecil/Koperasi
Pembinaan Masyarakat sekitar BUMN
252
dan
Perseroan menerapkan azas kesetaraan dengan memperlakukan
seluruh
stakeholder
secara
berimbang (equal treatment) antara hak dan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. Perseroan
membuka
akses
informasi
kepada
seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan, namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh
• Penerapan
secara
optimal
Pedoman
IT
Governance. • Pengkomunikasian dan Sosialisasi penerapan GCG
secara
bertahap
kepada
pemangku
kepentingan. • Pemenuhan fungsi liaison officer sesuai dengan
pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
perencanaannya. Berbagai kebijakan operasional yang menunjukan tingginya komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas
penerapan
Larangan
asas
Transaksi
Orang
kesetaraan Dalam,
meliputi: Penerapan
• Pemenuhan ketentuan Pasar Modal. • Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi BPKP atas assessment tahun buku 2013.
CSMS dalam menilai kinerja Pemasok Barang/Jasa,
• Excecutive Briefing GCG kepada Direksi Perseroan
Penerapan Manajemen Kinerja dalam mepromosikan
dan Grup oleh BPKP terkait dengan perubahan
dan menetapkan jenjang karir dan remunerasi
peraturan dan kriteria asesmen GCG.
karyawan, dan sebagainya. Kebijakan-kebijakan tersebut ditindak lanjuti dengan: • Ditetapkannya prosedur standar dengan mengacu pada prinsip fairness sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing organ
prosedur
standar
mengenai
rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi pegawai dengan pada asas kesetaraan dan kewajaran sesuai kompetensi yang dipersyaratkan.
sebagai bukti komitmen manajemen Perseroan dalam meningkatkan kualitas penerapan GCG diantaranya adalah : penyusunan
ulang
dan
penyempurnaan Board Manual sebagai pedoman pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris dan Direksi. • Peninjauan,
Perusahaan Grup 2014. • Pelaksanaan
assessment
GCG
oleh
BPKP
SISTEM MANAJEMEN SEMEN INDONESIA- PILAR PENERAPAN PRAKTEK TERBAIK GCG Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company di tengah dinamika perubahan
Beberapa program yang dilaksanakan di tahun 2014
• Peninjauan,
yang harus disampaikan dalam Rapat Kerja
Perwakilan Jawa Timur tahun buku 2014.
Perusahaan. • Ditetapkannya
• Memasukkan implementasi GCG sebagai laporan
iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan
kegesitan
(agility)
seluruh
jajaran
dalam merespon dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola
penyusunan
ulang
dan
Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin :
penyempurnaan Pedoman Etika (Code Of Ethics)
• Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders
Semen Indonesia. • Peninjauan,
penyusunan
• Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika ulang
dan
penyempurnaan Pedoman Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle blowing system).
perubahan strategi bisnis • Kecepatan pengambilan keputusan strategis
Assuring the Move Into Next Level
253
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
• Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge • Terwujudnya High Assurance Organization
Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.
SMSI merupakan wadah seluruh proses bisnis Perseroan yang menjamin seluruh aktivitas Perseroan dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata
Pengelolaan SMSI
kelola
Sistem
tersebut,
Perseroan
telah
menerapkan
Manajemen
Semen
Indonesia
(SMSI)
manajemen terintegrasi dengan mengacu pada
dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan
prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (good
dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu
corporate governance), yaitu Sistem Manajemen
ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun
Semen Indonesia (SMSI), yang meliputi:
Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel
• Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),
dalam merespon dinamika perubahan strategi dan
• Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
organisasi Perseroan dengan tetap berorientasi pada
• Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
stakeholders expectation.
• Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/ Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim
IEC 17025), • Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
P2M-SMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan Mutu-
• Sistem Manajemen lainnya, serta
SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
• Program-program
peningkatan
melalui
sebagai berikut: • Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan
penerapan Manajemen Inovasi
peningkatan Sistem Manajemen sesuai pedoman Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia
Sistem Manajemen Mutu ISO 9004;
(SMSI), diharapkan mampu meningkatkan nilai
• Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada,
tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan
meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi;
254
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
• Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan
• Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI)
Sistem Otomasi Dokumen melalui software
dalam proses transformasi korporasi menjadi Strategic Holding Company, yaitu :
pengendalian dokumen; • Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil
• Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen • Telah
Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.
melakukan
penyesuaian
atas
sistem
dokumentasi SMSI Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen
• Telah melakukan pemetaan dan penyusunan
Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit
proses bisnis Perseroan di Holding Company dan
secara terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin
Operating Company.
penerapan sistem manajemen dilakukan secara
Untuk
menjamin
• Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia
konsisten dan konsekuen. peningkatan
secara
berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan
Selain itu, Implementasi SMSI merupakan refleksi
Innovation
dari prinsip-prinsip GCG yang meliputi keterbukaan
kebijakan Management
untuk System
menerapkan (IMS)
yang
terdiri
dari
(transparency),
akuntabilitas (responsibility),
(accountability),
kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali Mutu,
tanggungjawab
kemandirian
Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin),
(independency) serta kewajaran dan kesetaraan
Sistem Saran, Total Productive Maintenance. Total
(fairness), sebagaimana diuraikan pada bahasan
Productive Maintenance kini telah ditingkatkan
Implementasi Prinsip Dasar GCG tersebut diatas.
dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.
Assuring the Move Into Next Level
255
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan
Perseroan Terbatas
lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan
No. IX.I.1 tentang rencana
wadah para pemegang saham untuk mengambil
Rapat Umum Pemegang Saham.
serta
peraturan dan
BAPEPAM
pelaksanaan
keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Sesuai dengan penyelenggaraannya, Rapat Umum
sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan
Pemegang Saham (RUPS),
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Umum
Pemegang
merupakan
agenda
Saham rutin
terbagi atas: Rapat Tahunan setiap
(RUPST),
tahun
dan
Wewenang tersebut antara lain adalah meminta
diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),
terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah
yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di
anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan
luar waktu RUPST.
Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di
Selama tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan
antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin
satu kali RUPST. RUPST diselenggarakan pada
untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan
tanggal 25 Maret 2014.
dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan
Keputusan RUPST 2014 Dan Tindak Lanjut.
peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan RUPST pada tanggal 25 Maret 2014
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam
RUPS
seluruh
pemegang
saham,
baik
pemegang saham mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya
telah diselenggarakan dengan tata cara sesuai dengan ketentuan, yakni: •
Didahului
dengan
pemasangan
dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna
melalui iklan di surat kabar terkemuka satu
menjamin
bulan sebelum pelaksanaan.
terlindunginya
kepentingan
pemilik
saham minoritas, Perseroan menugaskan Komisaris
•
mengenai
rencana
iklan
pemeritahuan
RUPS
Pemasangan iklan Panggilan pelaksanaan
Independen untuk memastikan seluruh mekanisme
pemanggilan
pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat
dengan agenda-agenda yang akan dibahas 2
mampu mengakomodir suara pemegang saham
minggu (kini 3 minggu) sebelum pelaksanaan. •
minoritas tersebut.
Pemasangan
pemegang
saham
iklan
disertai
pemberitahuan
pelaksanaan RUPS, beserta hasil-hasil RUPS satu hari setelah pelaksanaan.
PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG •
SAHAM Tatacara pelaksanaan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang
256
Dihadiri secara kuorum oleh para pemegang saham atau perwakilannya.
No.40 tahun 2007 tentang
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
RUPS
Adapun keputusan RUPS yang dilaksanakan dan tindak lanjut yang telah dilakukan sebagai pelaksanaan keputusan rapat tersebut diuraikan secara ringkas sebagai berikut. Agenda
Keputusan RUPST 25 Maret 2014
Tindak Lanjut
• Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jajannya Perseroan selama Tahun Buku 2013 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013. 1
2
3
• Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. • Mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. • Menyetujui penetapan penggunaan Laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar Rp5.370.247.117.000 (lima triliun tigaratus tujuh puluh miliar duaratus empat puluh tuju juta seratus tujuh belas ribu rupiah), sebagai berikut. o Dividen sebesar 45% atau Rp2.416.611.202.650,- atau senilai Rp407,2 per saham. o Sisanya sebesar 55% atau Rp2.953.635.914.350,- dialokasikan sebagai cadangan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha.
4
5
Keputusan langsung berlaku
Keputusan langsung berlaku
• Pembagian saham dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014 • Keputusan mengenai cadangan langsung berlaku.
Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya tansiem Tahun Buku 2013 serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2014.
Surat Menteri Menteri BUMN no SR-154/MBU/D2/2014 tgl 7 April 2014 dan SR-175/ MBU/D2/2014 tgl 17 April 2014 Perihal Penetapan Tantiem tahun 2013 dan Gaji atau Honorarium Tahun 2014 bagi Anggota Direksi dan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
• Menyetujui penunjukan KAP Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche Tomatsu Limited, untuk melaksanakan audit Umum Laporan Konsolidasian Tahun Buku 2014 dan/atau periode lainnya pada tahun buku 2014 serta Audit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. • Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk: o Menetapkan penambahan ruang lingkup pekerjaan KAP sesuai kebutuhan. o Menetapkan besaran imbalan jasa audit beserta persyaratan lainnya yang wajar.
• Persetujuan KAP langsung berlaku.
Assuring the Move Into Next Level
• Surat Perikatan No162/05/14/GA/EIW tanggal 13 Mei 2014 perihal Audit Umum. • Surat Perikatan No 163/05/14/GA/EIW tanggal 13 Mei 2014 perihal Audit PKBL.
257
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja RUPS
Agenda
Keputusan RUPST 25 Maret 2014 Menyetujui Perubahan Pengurus Perseroan dan Perubahan Nomenklatur/Nama Jabatan Direksi. • Memberhentikan dengan hormat, sejak berakhirnya rapat: o Sdr Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris o Sdr Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris o Sdr Djawahir Adnan sebagai Komisaris Independen. • Mengangkat sejak berakhirnya rapat, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu: o Sdr Marwanto Harjowiryono sebagai Komisaris o Sdr Wahyu Hidayat sebagai Komisaris o Sdr Muchammad Zaidun sebagai Komisaris Independen o Sdr Farid Prawiranegara sebagai Komisaris Independen
Tindak Lanjut • Keputusan langsung berlaku • Keputusan langsung berlaku
Sehingga susunan keanggotaan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut. No. Nama
Jabatan
Berakhir pada
1
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
RUPS Tahun 2017
2
Hadi Waluyo
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2016
3
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2019
4
Farid Prawiranegara
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2019
5
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
RUPS Tahun 2019
6
Achmad Jazidie
Komisaris
RUPS Tahun 2017
7
Wahyu Hidayat
Komisaris
RUPS Tahun 2019
• Memberhentikan dengan hormat: o Sdr Bambang Sugeng SI sebagai Direktur o Sdr Erizal Bakar sebagai Direktur
6
• Keputusan langsung berlaku
• Mengangkat sejak barakhirnya rapat, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu: o Sdr Gatot Kustyadji sebagai Direktur o Sdr Johan Samudra sebagai Direktur • Mengubah nomenklatur/nama jabatan Direksi Perseroan, sebagai berikut, berlaku sejak 1 Januari 2014 No. Nama
• Keputusan langsung berlaku • Keputusan langsung berlaku
Jabatan
1
Direktur Utama
Direktur Utama
2
Direktur Keuangan
Direktur
3
Direktur produksi & litbang
Direktur
4
Direktur Litbang dan Operasional
Direktur
5
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
Direktur
6
Direktur Sumber Daya Manusia
Direktur
7 Direktur Komersial Direktur • Menetapkan susunan Direksi sesuai nomenklatur sebagai berikut: No. Nama
258
Jabatan
Berakhir pada
1
Dwi Soetjipto
Direktur Utama
RUPS Tahun 2015
2
Ahyanizzaman
Direktur
RUPS Tahun 2016
3
Suparni
Direktur
RUPS Tahun 2017
4
Suharto
Direktur
RUPS Tahun 2015
5
Amat Pria Darma
Direktur
RUPS Tahun 2017
6
Gatot Kustyadji
Direktur
RUPS Tahun 2019
7
Johan Samudra
Direktur
RUPS Tahun 2019
Assuring the Move Into Next Level
• Keputusan langsung berlaku
Direksi telah membuat Akta Notariil perihal perubahan tersebut, dengan Akta no 42, tanggal 16 April 2014 Notaris Leolin Jayayanti, SH.
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
RUPS
Keputusan RUPSLB 2015 Dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan RUPSLB tersebut telah dilakukan dengan
Pada saat penyusunan Laporan Tahunan dan
tata cara yang sama dengan penyelenggaraan RUPST
Penyusunan Laporan Keuangan Audit Konsolidasian
sebelumnya, dan dihadiri oleh 76,11% pemegang
Perseroan Tahun Buku 2014, Perseroan mengadakan
saham.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 23 Januari 2015 yang dicatat sebagai
Adapun resume keputusan RUPSLB tersebut adalah
“Kejadian Luar Biasa”. Agenda utama RUPSLB
sebagai berikut.
tersebut adalah Perubahan Pengurus Perseroan. No
Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015
Tindak Lanjut
1
Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 28 November 2014 dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Direktur Utama.
Keputusan langsung berlaku
2
Mengalihkan jabatan Sdr. Suparni menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya
Keputusan langsung berlaku
3
Mengangkat Sdr. Rizkan Chandra sebagai anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.
Keputusan langsung berlaku
Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut: No.
4
Nama
Jabatan
Berakhir pada
1
Sdr Suparni
Direktur
RUPS Tahun 2017
2
Sdr. Ahyanizzaman
Direktur
RUPS Tahun 2016
3
Sdr. Suharto
Direktur
RUPS Tahun 2015
4
Sdr. Amat Pria Darma
Direktur
RUPS Tahun 2017
5
Sdr. Gatot Kustyadji
Direktur
RUPS Tahun 2019
6
Sdr. Johan Samudra
Direktur
RUPS Tahun 2019
7
Sdr. Rizkan Chandra
Direktur
RUPS Tahun 2020
Keputusan langsung berlaku
5
Memberhentikan dengan hormat Sdr. Farid Prawiranegara (Almarhum) sebagai Komisaris Independen, karena meninggal dunia terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2014, dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Keputusan langsung berlaku
6
Mengangkat Sdr. Sony Subrata sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.
Keputusan langsung berlaku
Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: No.
7
8
Nama
Jabatan
Berakhir pada
1
Sdr. Mahendra Siregar
Komisaris Utama
RUPS Tahun 2017
2
Sdr. Hadi Waluyo
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2016
3
Sdr. Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2019
4
Sdr. Achmad Jazidie
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2017
5
Sdr. Marwanto Harjowiryono
Komisaris
RUPS Tahun 2019
6
Sdr. Wahyu Hidayat
Komisaris
RUPS Tahun 2019
7
Sdr. Sony Subrata
Komisaris
RUPS Tahun 2020
Menegaskan pelarangan rangkap jabatan Komisaris dan Direksi di lingkup BUMN
Assuring the Move Into Next Level
Keputusan langsung berlaku
Keputusan langsung berlaku
259
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja RUPS
No
Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015
Tindak Lanjut
Menetapkan besarnya tunjangan akhir masa jabatan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang telah habis masa jabatannya pada saat penutupan Rapat ini sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Dewan Komisaris mengeluarkan SK Dekom no 004/SI/Kep.DK/04.2014 tahun 2104, tentang “Remunerasi Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dan SK Dekom no 005/SI/Kep. DK/04.2014 tahun 2104, tentang “Remunerasi Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan dari RUPSLB dalam akta notaris dan selanjutnya memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Dibuat Akta Notaris no 37, tanggal 30 Januari 2015 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH.
9
10
PENYEMPURNAAN DAN PENERAPAN BOARD MANUAL
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran).
Pada tahun 2014 Perseroan kembali melakukan peninjauan,
penyusunan
dan
penyempurnaan
Board Manual, agar seluruh tata laksana hubungan Desan Komisaris dengan Direksi lebih sesuai dengan proses transformasi yang telah berjalan di lingkup perusahaan. Selain itu, program penyempurnaan tersebut juga dilakukan dalam rangka menyesuaikan peraturan internal yang mengatur hubungan Dewan Komisaris
dan
Direksi
dengan
perkembangan
praktek-praktek GCG terkini. Perseroan
menjadikan
Board
Manual
sebagai
Perangkatnya yang bertujuan untuk : mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi. •
•
Meningkatkan efektivitas Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan kewajiban fidusia (fiduciary duties) mereka, sehingga terlindung dari
terjadinya
pelanggaran
yang
Board Manual ini mencakup penjabaran mengenai hal-hal apa yang menjadi tugas dan kewenangan mengenai mekanisme dan hubungan kerja di antara kedua organ di lingkungan Perusahaan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi
Board Manual merupakan sistem yang menjamin
kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas
pengelolaan yang baik dalam penentuan dan
hubungan kerja antar kedua organ.
pencapaian
menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi,
tujuan
perseroan
sehingga
dapat
bersaing secara efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan mempertahankan posisi terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat.
260
dapat
dikategorikan piercing the corporate veil.
Dewan Komisaris dan Direksi serta kesepakatan
pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi dan •
•
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
RUPS
Board Manual merupakan penjabaran dari kebijakan yang diatur dalam Pedoman GCG Perusahaan, khusus untuk menjelaskan tatalaksana hubungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi TATA LAKSANA HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS,
DIREKSI,
PEMEGANG
•
SAHAM
Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri
setiap
waktu
dalam
jam
UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI
kerja kantor Perusahaan berhak memasuki
Hubungan Kerja
bangunan dan halaman atau tempat lain
Perseroan telah menetapkan tata laksana hubungan
yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan butir-
Perusahaan dan berhak memeriksa semua
butir aturan dalam Board Manual tersebut. Dewan
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,
Komisaris dan Direksi adalah organ perusahaan yang
memeriksa dan mencocokkan keadaan uang
berkedudukan setara di hadapan hukum. Hubungan
kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui
kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan
segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Direksi merupakan salah satu hal yang sangat
Direksi;
penting agar masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya masing-masing dengan
•
informasi Perusahaan secara tepat waktu dan
efektif dan efisien. Prinsip-prinsip dalam menjaga
lengkap;
hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi adalah : •
•
penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
peran Direksi dalam mengurus Perusahaan
oleh Dewan Komisaris;
perundang-undangan
maupun
Anggaran
•
informasi
mengenai
Perusahaan
diberikan kepada Dewan Komisaris secara
Direksi menghormati fungsi dan peran Dewan
tepat waktu dan lengkap dan bertanggung
Komisaris
pengawasan
jawab untuk menyampaikan laporan-laporan
dan pemberian nasihat terhadap kebijakan
dalam
melakukan
yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara
pengurusan Perusahaan;
berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris
•
Dewan
Komisaris
mempunyai
wewenang
dengan Direksi merupakan hubungan yang
meminta Direksi dan/atau pejabat lain dibawah
bersifat formal, yaitu senantiasa dilandasi oleh
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk
suatu mekanisme baku atau korespondensi
menghadiri Rapat Dewan Komisaris
yang dapat dipertanggungjawabkan; •
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
Dasar Perusahaan;
•
Direksi dan setiap Direktur wajib memberikan
Dewan Komisaris menghormati fungsi dan sebagaimana telah diatur dalam peraturan
•
Dewan Komisaris harus mendapatkan akses
•
Dewan
Komisaris
mempunyai
wewenang
Setiap hubungan kerja yang bersifat informal
menghadiri Rapat Direksi dan memberikan
dapat saja dilakukan oleh masing-masing
pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun
dibicarakan.
tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan;
•
Berbagai hal yang menyangkut hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Board
Assuring the Move Into Next Level
261
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja RUPS
Manual ini akan diatur melalui rapat Dewan
anggota Direksi hingga derajat kedua. Dengan status
Komisaris tentang kesepakatan antara Dewan
bebas hubungan tersebut, seluruh Direksi Perseroan
Komisaris dan Direksi yang dilaksanakan sesuai
senantiasa bertindak bertindak independen, dalam
prinsip GCG. Hasil keputusan rapat tersebut
arti
dituangkan
yang dapat mengganggu kemampuannya untuk
dalam
Risalah
Rapat
Dewan
Komisaris.
tidak
mempunyai
benturan
kepentingan
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga
terhadap Dewan Komisaris. Direksi Semen Indonesia
Perseroan mensyaratkan tidak adanya hubungan
dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang berasal
keuangan maupun hubungan keluarga antara
dari pihak yang independen terhadap pemegang
sesama anggota Dewan Komisaris dan / atau sesama
saham pengendali.
Tabel Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Hubungan Keuangan dengan Nama
BOC Ya
BOD
Tidak
Ya
Hubungan Keluarga dengan
Pemegang Saham Pengendali
Tidak
Ya
Tidak
BOC Ya
Pemegang Saham Pengendali
BOD
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Dewan Komisaris (BOC) Mahendra Siregar
√
√
√
√
√
√
Hadi Waluyo
√
√
√
√
√
√
Muchammad Zaidun
√
√
√
√
√
√
Achmad Jazidie
√
√
√
√
√
√
Marwanto Harjowiryono
√
√
√
√
√
√
Wahyu Hidayat
√
√
√
√
√
√
Sony Subrata
√
√
√
√
√
√
Suparni
√
√
√
√
√
√
Ahyanizzaman
√
√
√
√
√
√
Suharto
√
√
√
√
√
√
Amat Pria Darma
√
√
√
√
√
√
Gatot Kustyadji
√
√
√
√
√
√
Johan Samudra
√
√
√
√
√
√
Rizkan Chandra
√
√
√
√
√
√
Direksi (BOD)
262
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
RUPS
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan
Perseroan Terbatas (“UUPT”) mewajibkan semua
rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan
yang
Indonesia
mempunyai
bertugas
untuk
didirikan
berdasarkan
Dewan
melakukan
hukum
Perusahaan (“RKAP”), termasuk dari sisi manajemen
Komisaris
yang
risiko. Peranan Dewan Komisaris dalam Manajemen
pengawasan
atas
Risiko lebih dititikberatkan pada proses persetujuan
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
(baik yang diajukan Direksi dalam RKAP maupun
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
yang diajukan secara terpisah di tengah tahun buku)
Perseroan, dan memberi nasihat kepada
Direksi.
dan melakukan evaluasi atas kebijakan Manajemen
Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk
Risiko. Artinya, Dewan Komisaris tidak mencampuri
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
wewenang Direksi untuk melakukan pengurusan,
dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri
tapi lebih pada evaluasi pelaksanaan pengurusan
lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis
Perseroan serta melakukan analisa atas transaksi
dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat
yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris.
bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan
Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perseroan (PERSERO)
Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan
mengatur bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha
yang diperlukan dari Direksi dan wajib untuk
Milik Negara (“BUMN”) berhak untuk mengangkat
memberikannya.
seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
kewenangan untuk memberhentikan sementara
Dewan
Komisaris
juga
diberi
anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad
Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan
baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam
yang berlaku.
menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan
Board Manual Dewan Komisaris
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Sebagai bagian dari peningkatakn kualitas penerapan
Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung
praktek terbaik GCG, dalam menjalankan tugas
jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi,
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam
Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Kerja
menjalankan tugasnya.
Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan
dalam
atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan
khusus dalam Bab II yang mencakup:
pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan
• Fungsi Dewan Komisaris
oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup
• Persyaratan Dewan Komisaris
untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat
• Keanggotaan Dewan Komisaris
kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris
• Komisaris Utama
secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab
• Komisaris Independen
dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum
• Etika Jabatan Dewan Komisaris
dilunasi.
• Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Board Manual Perseroan dijelaskan secara
• Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris
Assuring the Move Into Next Level
263
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanKomisaris Dewan Kinerja
• Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
yang berkaitan erat dengan kegiatan konstruksi
• Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
dan transportasi antar wilayah, maka
dalam
komposisi Dewan Komisaris, Perseroan senantiasa Persyaratan
Dan
Keberagaman
Komposisi
mempertimbangkan menempatkan anggota Dewan
Dewan Komisaris
Komisaris dengan latar belakang kompetensi di
Persyaratan Dewan Komisaris dijelaskan dalam
bidang kemiliteran, pemerintahan dan perhubungan.
Board Manual Bab 2.3, yang menegaskan adanya Persyaratan Umum dan Khusus, yakni mencakup
Kebijakan
diantaranya:
anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan
• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota
Peraturan Menteri BUMN No Per-04/MBU/2014
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan
dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan
pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
Direksi Badan Usaha Milik Negara.
menyangkut
persyaratan
komposisi
pengangkatannya; • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Komisaris terhadap
bertugas Direksi,
atas
melakukan kebijakan
pengawasan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
• Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif;
Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasehat kepada Direksi.
• Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan
Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk
Perusahaan atau bersedia mengundurkan diri jika
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris.
dan tujuan Perseroan. (Pasal 108 UUPT).
• Pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan;
hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan
• Kemampuan untuk melakukan pengawasan strategis
dalam
rangka
pengembangan
• Pemahaman
masalah-masalah
manajemen
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen.
Dewan Komisaris, Perseroan memiliki kebijakan mempertimbangkan
anggota
dan
Dewan
latar
kompetensi Komisaris.
belakang
masing-masing
Sebagai
contoh,
mengingat kegiatan operasional Perseroan baik dalam
264
Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari
Sementara untuk menetapkan komposisi anggota
pengalaman
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap
perusahaan;
untuk
Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-
pemasaran maupun distribusi
produk
atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT). Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian tersebut apabila dapat
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
membuktikan bahwa (a) telah melakukan tugas
Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan
pengawasan dengan iktikad baik dan dengan prinsip
Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program
kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan
Kerja Dewan Komisaris merupakan “payung” bagi
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (b)
Program Kerja Komite-komite dimana tugas dan
tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung
tanggung jawab yang bersifat strategis tetap menjadi
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan
Program Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat
yang
dan
teknis operasional diturunkan menjadi Program Kerja
(c) telah memberi nasehat kepada Direksi untuk
mengakibatkan
kerugian
Perseroan;
Komite, namun tetap merupakan bagian yang tidak
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut
terpisahkan dari Program Kerja Dewan Komisaris.
(Pasal 114 UUPT). Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan
rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada
Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan
para stakeholders berpedoman kepada prinsip-
yang diperlukan dari Direksi dan wajib untuk
prinsip sebagai berikut:
memberikannya.
diberi
• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
kewenangan untuk memberhentikan sementara
Dewan
Komisaris
juga
kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan
anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar
maupun usaha Perseroan dan memberikan
Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan
nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
yang berlaku.
pengurusan Perseroan. • Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-
Mekanisme Kerja Dewan Komisaris Untuk
membantu
Dewan
Komisaris
dalam
melaksanakan tugas pengawasan tersebut diatas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite, dan
hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. • Kebijakan diambil secara terbuka (transparent)
seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
kepada Direksi maupun para stakeholders. Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif,
• Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity)
Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang
serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and
saling berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite
consistent treatment) pada data dan informasi
Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI),
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR).
Komisaris.
Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota
Komisaris Independen
Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris
Komisaris Independen adalah Anggota Dewan
(profesional). Anggota komite non Komisaris terdiri
Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi,
dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang
Anggota Dewan Komisaris lainnya, dan Pemegang
berasal
berpengalaman.
Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis
Sekretaris Dewan Komisaris bekerja secara full time,
atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
dan berasal dari professional yang berpengalaman.
kemampuannya
dari
profesional
yang
untuk
bertindak
independen
atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.
Assuring the Move Into Next Level
265
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanKomisaris Dewan Kinerja
Misi Komisaris Independen adalah mendorong terciptanya
iklim
menempatkan berbagai
yang
lebih
kesetaraan
kepentingan,
obyektif
(fairness) termasuk
di
dan
o memastikan pengawasan dan pengelolaan perusahaan dilaksanakan dalam kepatuhan
antara
kepentingan
perusahaan dan kepentingan stakeholder sebagai
terhadap seluruh ketentuan yang berlaku • Komisaris Independen mengetuai Komite Audit.
prinsip utama dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris. Beberapa hal berkenaan dengan Komisaris Independen, mencakup: • Komisaris
Independen
memiliki
tanggung
jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik di dalam
Perusahaan
melalui
pemberdayaan
Dewan Komisaris agar dapat melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi secara efektif dan lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Independensi Dewan Komisaris Seluruh
anggota
Dewan
Komisaris
bertindak
independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Perseroan juga memiliki minimal dua orang Komisaris Independen dari total tujuh orang anggota komisaris pada kepengurusan terakhir, atau 30% total anggota, yang berarti telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak pernah memiliki hubungan usaha apapun maupun hubungan afiliasi dan hubungan
• Komisaris Independen berjumlah paling kurang
keluarga dengan anggota Direksi maupun anggota
30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota
Komisaris lainnya sampai dengan hubungan derajat
Dewan Komisaris.
ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke
• Dalam upaya untuk melaksanakan tanggung jawabnya
dengan
baik,
maka
Komisaris
Independen Secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi yang terkait dengan, namun tidak terbatas, pada hal-hal sebagai berikut:
o memastikan bahwa perusahaan memiliki
strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektivitas strategi tersebut;
o memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer profesional;
o memastikan bahwa perusahaan memiliki
samping atau hubungan semenda. Beberapa orang anggota Komisaris Independen memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang ekonomi dan keuangan, untuk menjamin kompetensi
pengawasan
bidang
keuangan
Perseroan. Anggota komisaris lainnya memiliki latar belakang pendidikan rekayasa industri dan sistim. Komposisi komite independen tersebut menjamin kompetensi pengawasan bidang industri maupun keuangan. Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut Perseroan meyakini anggota komisaris independen akan mampu memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen.
informasi, sistem pengendalian, dan sistem
Pengangkatan
audit yang berjalan secara efektif;
o memastikan risiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik;
o memastikan prinsip-prinsip dan praktik GCG dipatuhi dan diterapkan dengan baik;
Pemberhentian
Dewan
Komisaris Anggota
Dewan
Komisaris
diangkat
dan
diberhentikan oleh RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.
266
dan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper test dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, guna menjamin komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2014 Susunan Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan 25 Maret 2014 terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan 5 orang Komisaris. Dari total 6 (enam) orang anggota Komisaris, dua (2) orang diantaranya adalah Komisaris Independen, sebagai berikut. Nama
Jabatan
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
Sumaryanto Widayatin
Komisaris
Achmad Jazidie Imam Apriyanto Putro
Dasar Pengangkatan Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
26 Juni 2012
RUPS th 2017
11 Maret 2011
RUPS th 2016
Komisaris
10 Des 2007
RUPS th 2017
Komisaris
30 April 2013
RUPST 2018
Hadi Waluyo
Komisaris Independen
11 Maret 2011
RUPS th 2016
Djawahir Adnan
Komisaris Independen
26 Juni 2012
RUPST 2017
Berdasarkan RUPS tanggal 25 Maret 2014, dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris, menjadi sebagai berikut. Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
26 Juni 2012
RUPST 2017
Achmad Jazidie
Komisaris
10 Des 2007
RUPS T 2017
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Wahyu Hidayat
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Hadi Waluyo
Komisaris Independen
11 Maret 2011
RUPST 2016
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
25 Maret 2014
RUPST 2019
Farid Prawiranegara
Komisaris Independen
25 Maret 2014
RUPST 2019
1)
1).Meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014
Selanjutnya sesuai dengan keputusan RUPSLB yang berlangsung pada tanggal 23 Januari 2015, susunan personalia Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut. Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
26 Juni 2012
RUPST 2017
Komisaris
10 Des 2007
RUPS T 2017
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Komisaris
23 Januari 2015
RUPST 2020
Hadi Waluyo
Komisaris Independen
11 Maret 2011
RUPST 2016
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
25 Maret 2014
RUPST 2019
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
Achmad Jazidie Marwanto Harjowiryono Wahyu Hidayat Sony Subrata
Assuring the Move Into Next Level
267
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanKomisaris Dewan Kinerja
KOORDINASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
sejalan dengan penerapan asas akuntabilitas dan
Untuk pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan,
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan GCG.
Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan dan menyepakati tolok ukur kinerja bersama dan
Agar tanggung jawab bersama antara Dewan
dilakukan
secara
Komisaris dan Direksi dalam menjaga kesinambungan
periodik dalam rapat gabungan Dewan Komisaris
evaluasi
serta
pengendalian
berusaha jangka panjang terpenuhi, kedua badan
dan Direksi.
tertinggi Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok sebagai tolok ukur kinerja bersama,
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas
yakni:
dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya
•
seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
manajemen risiko. •
(fiduciary responsibility). Keduanya secara bersamasama memiliki tanggung jawab untuk memelihara
Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham.
•
kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki
Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan
Terlindunginya
kepentingan
pemangku
kepentingan secara wajar. •
Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar
kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan
demi kesinambungan manajemen di semua lini
strategi Perseroan.
organisasi.
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa mengagendakan pertemuan berkala. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan
Pemenuhan
suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan
mencapai kinerja seperti tersebut di atas bukanlah
usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris
tugas yang mudah. Untuk mencapainya kedua
dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting
badan tertinggi pada Perseroan mengagendakan
senantiasa mengagendakan pertemuan berkala.
komunikasi intensif dalam bentuk rapat rutin
Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi
bulanan, pertemuan tambahan maupun media
dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan
komunikasi interaktif lain sesuai dengan urgensinya.
mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan
Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting
oleh Dewan Komisaris secara berkala setiap bulan,
yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan
antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan
Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain
sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang untuk
adalah:
meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang
• •
yang
telah
terjadwal,
segera
diselesaikan.
Hal
ini
dilakukan
Pembahasan
•
kebijakan dan
dalam
ketaatan
atas
memastikan peraturan
dan Anggaran Dasar Perseroan serta dalam menghindari kepentingan.
268
untuk
perundang-undangan
yang
dilaksanakan jika ada persoalan yang mendesak untuk
bersama
Penetapan rencana jangka panjang, strategi
pemenuhan
Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar bulanan
jawab
maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
rapat
tanggung
Assuring the Move Into Next Level
segala
bentuk
benturan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
• •
Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan,
setiap anak perusahaan melakukan pertemuan
unit usaha dan personalia pendukungnya.
untuk memberi masukan terhadap hal-hal spesifik
Pembahasan dan penetapan struktur organisasi
dari masingmasing anak perusahaan.
sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat •
mendukung
Mekanisme Rapat Gabungan
tercapainya visi, misi dan nilai Perseroan melalui
1) Komisaris Utama menyetujui final agenda dan
strategi yang telah ditetapkan bersama.
disampaikan tertulis kepada Direksi.
Kebijakan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/M-MBU/2011 tanggal
2) Agenda bulanan/tahunan dikoordinasikan oleh Sekretaris
Dewan
Komisaris
dan
Sekretaris
Perusahaan.
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
3) Materi rapat/supplement item disampaikan oleh
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Sekretaris Perusahaan kepada Sekretaris Dewan
pada Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal
Komisaris, sebelum RaGab.
14 dan Ketentuan Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala sekurang-
4) Laporan Direksi dalam Rapat mengenai: a. Progres tindak lanjut dan issue penting bulan
kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.
sebelumnya b. Laporan isu-isu yang menjadi perhatian Dewan Komisaris sebagaimana disampaikan kepada Direksi pada rapat sebelumnya.
Rapat Dewan Komisaris Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui mekanisme rapat-rapat diantaranya sebagai berikut; 1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Rapat Gabungan (RaGab) membahas tentang kinerja bulanan Perseroan dan diselenggarakan 1 kali dalam sebulan, pada minggu kedua setiap bulan. Sebelum RaGab diadakan, Komisaris dari
5) Setelah Ragab, Dewan Komisaris menulis surat ditujukan kepada Direksi terkait isu /concern yang perlu ditindaklanjuti. 6) Progres tindak lanjut tersebut dilaporkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris pada RaGab berikutnya atau pada rapat Ad-Hoc (khusus). 7) MoM
disampaikan
oleh
Sekretaris
Dewan
Komisaris kepada Sekretaris Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
269
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanKomisaris Dewan Kinerja
Adapun susunan acara dalam rapat adalah sebagai berikut: Topik yang didiskusikan
Informasi
Monitoring
Diskusi
Rekapitulasi/ Approval/ Acceptance
Penutup
Durasi
Disampaikan oleh
• Pembukaan, agenda dan arahan dekom
5 menit
• Summary capaian kinerja • Target vs capaian • Penjelasan Deviasi, action dan corrective measure
30 menit
Direksi
• Topik/thema yang disampaikan BoC ke BoD sebelumnya, yang memerlukan “alignment” dan “in-depth” discussion, serta paparan hal-hal yang membutuhkan persetujuan Dekom
1-2 jam
Direksi, PIC, Dewan Komisaris
• Rekapitulasi keputusan rapat, arahan. • Penentuan “difinisi” keputusan rapat misalnya terkait Person Incharge, Timeline, Deadline, dsbnya
30 menit
Dewan Komisaris & Direktur Utama
• Penutup atau, Unclosed topik dan/atau item selanjutnya, jika ada
10 menit
2. Rapat Ad-Hoc
Komisari Utama
Komisaris Utama
(SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana
Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi,
komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian
untuk membahas hal-hal khusus atau spesifik,
di setiap lokasi Anak Perusahaan. Kegiatan
dilakukan sesuai kebutuhan.
Kunjungan kerja ke anak usaha tersebut bisa dibarengi dengan kegiatan lain bersifat edukatif,
3. Rapat Internal Dewan Komisaris
misalnya outbound, team building dan seminar
Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan
dari pembicara luar dan dalam.
satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga
Sinkronisasi
agenda
mengundang Komite-komite, dll.
manajemen:
rapat
dengan
siklus
Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan 4. Rapat atau Kunjungan Kerja
Direksi diselaraskan
Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan
Siklus Manajemen
Focus
Peserta
270
Q1
Q2
1. KPI • Perseroan • KPI 2. Tindak Lanjut TLCC Post Acquisition Integration (PAI) 3. Implementasi Holding 4. Perubahan RSJ Holding
RSJP • 5 yrs goals • Drivers
dengan
siklus
manajemen,
sebagaimana terlihat pada diagram berikut:
Q3 Management Agenda • Strategic • Organisasi • Revisi-revisi
• Quantify RJP into financial plans • Quantify RJP into operating plans
Q4 RKAP • Quantify goals into financial (RKP)
DOD, Senior Management subject terkait, PIC subject terkait
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
Siklus Manajemen
Q1
Q3
Q4
1. Evaluasi • KPI Perseroan 2014 • KPI BOD 2. Review • Tindak lanjut TLCC Post Acquisition Integration (PAI) 3. Review Implementasi Holding (SI) 4. Review Perubahan RJP
Approve RSJP • Review target vs actual • Review rolling/update RJP, if any
Review/Approve • Organisasi • Strategic • Non Organic PP Akuisisi PPInvestment PP Diversifikasi
Review/Approve • RKAP 2014
• BOD, BOC • Jan: BOCBOD SI
• BOD, BOC • Apr: BOCBOD SI
• BOD, BOC • Jul: BOCBOD ST
• BOD, BOC • Des: BOCBOD SG
Focus
Peserta
Q2
Berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda rapat-rapat dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi Direksi maupun Komisaris. Sepanjang tahun 2014, rincian rapat-rapat serta kehadiran Dewan Komisaris sebagai berikut:
Nama
Jabatan
BOC Internal
% Hadir
Rapat Khusus BOC BOD
% Hadir
Rapat Gabungan BOC BOD
% Hadir
100%
10
83%
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
19
90%
6
Achmad Jazidie
Komisaris
12
57%
5
83%
7
58%
Wahyu Hidayat
Komisaris
13
87%
4
100%
9
100%
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
12
80%
3
75%
7
78%
Hadi Waluyo
Komisaris Independen
21
100%
6
100%
12
100%
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
11
73%
3
75%
7
78%
Farid Prawiranegara
Komisaris Independen
4
67%
2
100%
3
60%
Imam Apriyanto Putro
Komisaris
3
50%
-
0%
2
67%
Djawahir Adnan
Komisaris Independen
6
100%
2
100%
3
100%
Sumaryanto Widayatin
Komisaris
-
-
-
) Imam Apriyanto Putro - diangkat dalam RUPS 30 April th 2013, berakhir pada RUPS 25 Maret 2014 2 ) Djawahir Adnan - diangkat dalam RUPS 30 April th 2013, berakhir pada RUPS 25 Maret 2014 3 ) Sumaryanto Widayatin - diangkat dalam RUPS 11 Maret 2011, berakhir pada RUPS 25 Maret 2014 -- sakit 4 ) Farid Prawiranegara - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 - meninggal dunia 21 Agustus 2014 5 ) Wahyu Hidayat - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 6 ) Marwanto Harjowiryono - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 7 ) Muchammad Zaidun - diangkat dalam RUPS 25 Maret 2014 1
Risalah Rapat / Rekomendasi dan Memo Dewan Komisaris Pada tahun 2014, selain memberikan nasihat dan arahan melalui forum rapat-rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat-surat dan atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun antar Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan rekapitulasi sebagai berikut: 81 surat keluar, 19 surat keputusan dan 33 memo internal.
Assuring the Move Into Next Level
271
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanKomisaris Dewan Kinerja
Surat Keluar
58
16
terkait dengan KA
19
terkait dengan NR
14
terkait dengan KSMRI
1
terkait dengan AR
1
terkait dengan BPKP
1
terkait dengan KPI
6
terkait dengan RUPS
Surat Keputusan
19
14
SK Dekom terkait Nominasi dan Remunerasi
2
SK Dekom terkait Komite Audit
1
SK Dekom terkait Komite SMRI
1
SK Dekom tentang RJP
1
SK Dekom tentang RKAP
Memo
30
16
memo KSMRI
9
memo KA
5
memo KNR
Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Tahunan untuk disetujui. RUPS adalah pihak yang
Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
berwenang untuk melaksanakan penilaian terhadap
berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
Pengawasan
dan
pemberian
nasehat
dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007).
tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada aturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi Besaran
remunerasi
anggota
Dewan
Komisaris diusulkan dalam RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) Dalam menyusun dasar penetapan dan rekomendasi
Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan self-assessment
272
Dewan Komisaris
Direksi.
Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap
melaporkan
Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi
kinerja
secara
secara
menyeluruh
berkala, kepada
dan RUPS
besaran remunerasi yang kredibel, KNR selalu melibatkan
konsultan
independen.
Dengan
dukungan database yang kuat dari survey pasar pada perusahaan sejenis dan sekelas Perseroan dan mempetimbangkan arahan KNR, konsultan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris
independen menyusun beberapa faktor utama dalam
penetapan remunerasi / gaji Direksi) à Data tabel
mengusulkan besaran remunerasi Komisaris.
minta/diisi oleh SDM
Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan
Penetapan remunerasi mengacu pada ketentuan
tidak tetap yang terdiri atas honorarium, asuransi,
sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri
tantieme serta fasilitas dan tunjangan lainnya yang
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/
jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang
Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
saham dalam RUPS Tahunan
BUMN. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, prinsip penetapan penghasilan
Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi
Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS, dimana
Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut.
komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:
KNR
KNR DK RUPS
• Mendapatkan masukan dari konsultan dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi • Konsultan Independen memberikan masukan berdasarkan: • Peraturan Mentri BUMN no PER-04- MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 pasal 5 • Survei remunerasi industri sejenis • Keberhasilan memitigasi risiko • Kemampuan Perseroan, Kompetensi dan pengalaman • Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK) • Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS • Menyetujui honor dan tantiem Dewan Komisaris • Honor dan Tantiem Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi setiap anggota Dewan
a. Gaji/Honorarium;
Komisaris
b. Tunjangan;
Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai
c.
dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris.
d. Tansiem/Insentif Kinerja.
Fasilitas; dan
Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam
Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan
RUPS. Besaran tantieme yang diberikan kepada
Komisaris dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan
anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai
Dewan Komisaris no 004/SI/Kep.DK/04.2014 tahun
dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI
2014, tentang “Remunerasi Dewan Komisaris PT
untuk Komisaris maupun Direksi. (Lihat juga uraian
Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan mengacu
Assuring the Move Into Next Level
273
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Dewan Komisaris Tinjauan RUPS Kinerja
kepada Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal 25 Maret 2014. Adapun besaran remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Nama
Jabatan
Honorarium 769.111.200
T. Tunai 168.946.680
Tantiem
Komisaris
SETIA PURWAKA
Komisaris
ACHMAD JAZIDIE
Komisaris
692.200.080
147.036.012
2.175.613.953
SUMARYANTO
Komisaris
153.822.240
43.206.000
2.175.613.953
HADI WALUYO
Komisaris
692.200.080
147.036.012
2.175.613.953
DJAWAHIR ADNAN
Komisaris
153.822.240
43.206.000
2.175.613.953
-
2.372.642.193
IMAM APRIYANTO PUTRO
Komisaris
153.822.240
43.206.000
1.450.409.303
-
1.647.437.543
-
725.204.651
64.092.600
Jumlah
MAHENDRA SIREGAR
-
2.417.348.837
THR
57.683.340 57.683.340
3.419.499.317 725.204.651 3.072.533.385 2.372.642.193 3.072.533.385
MUCHAMMAD ZAIDUN
Komisaris
532.175.304
107.082.070
-
19.848.031
659.105.405
MARWANTO HARJOWIRYONO
Komisaris
532.175.304
107.082.070
-
19.848.031
659.105.405
WAHYU HIDAYAT
Komisaris
532.175.304
107.082.070
-
19.848.031
659.105.405
FARID PRAWIRANEGARA
Komisaris
301.441.944
60.935.398
-
19.848.031
382.225.373
Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya kepengurusan maupun pengembangan Perseroan di masa-masa mendatang, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai program peningkatan kompetensi, baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar Perseroan. Program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: Nama Pelatihan
274
Tanggal
Penyelenggara
Seminar Economic Outlook 2014
10-Jan-14
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Peluang dan Tantangan Semester 2, 2014-2015
17-Jul-14
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Seminar Economic Outlook 2014
17-Jul-14
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Assuring the Move Into Next Level
Tempat Jakarta
Jakarta
Jakarta
Peserta Mahendra Siregar, Achmad Jazidie, Hadi Waluyo, Imam Aprianto Putro, Djawahir Adnan Mahendra Siregar, Achmad Jazidie, Marwanto Harjowiryono, Wahyu Hidayat, Hadi Waluyo, Muchammad Zaidun Mahendra Siregar, Achmad Jazidie, Marwanto Harjowiryono, Wahyu Hidayat, Hadi Waluyo, Muchammad Zaidun
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Direksi
Laporan Keuangan
Dewan Komisaris RUPS
Dalam menjalankan perseroan Direksi mempunyai
• Keanggotaan Direksi
visi untuk menjadi Organ Perseroan yang memiliki
• Komposisi dan Independensi Direksi
kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional
• Etika Jabatan Direksi
serta independen dalam melaksanakan tugasnya.
• Tugas dan Wewenang Direksi
Sedangkan untuk penerapannya Direksi memiliki
• Pembagian Tugas Direksi
misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian
• Pengambilan Keputusan oleh Direksi
visi tersebut yaitu melaksanakan fungsi pengelolaan
• Pertanggungjawaban Direksi
perusahaan berstandar internasional sesuai dengan
• Evaluasi Kinerja Direksi
kaidah good corporate governance dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu mematuhi
Persyaratan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Direksi
Dan
Keberagaman
Komposisi
Anggaran Dasar Perusahaan.
Persyaratan Direksi dijelaskan dalam Board Manual Bab 3.3, yang menegaskan adanya Persyaratan
Dengan itikad baik penuh tanggung jawab Direksi
Umum dan Khusus, yakni mencakup diantaranya:
sebagai Organ Perusahaan melaksanakan tugasnya
• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota
mengurus Perseroan untuk kepentingan perusahaan
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan
serta mewakili Perusahaan baik didalam maupun
pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
diluar pengadilan dengan mengindahkan peraturan
pencalonannya;
perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
• Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun
Direksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dan memastikan terjadinya kesinambungan perusahaan serta mempertanggungjawabkan kepengurusannya kepada RUPS Direksi pengelolaan terjadinya
bertanggungjawab perusahaan kesinambungan
mempertanggungjawabkan
terhadap
dan
memastikan
perusahaan
sebelum pencalonan menjadi calon Direktur • Tidak boleh merangkap jabatan Direksi dan
serta
Dewan Komisaris pada perusahaan sejenis,
kepengurusannya
kecuali jabatan Dewan Komisaris pada anak
kepada RUPS
Perusahaan; • Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai
Board Manual Direksi
pejabat dalam jabatan struktural dan fungsional
Dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan
pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/
perusahaan serta mengelola hubungan dengan
atau daerah dan/atau militer
Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman
• Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat
Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).
menimbulkan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam
langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan
Board Manual Perseroan dijelaskan secara khusus
dan atau yang bertentangan dengan ketentuan
dalam Bab III yang mencakup:
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
benturan
kepentingan
secara
• Fungsi Direksi • Persyaratan Direksi
Assuring the Move Into Next Level
275
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
• Pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya;
melalui pemilihan yang dilakukan oleh Panitia Adhoc dan difasilitasi oleh Dewan Komisaris. Hasil
• Pengalaman dan memiliki keahlian di persemenan;
pemilihan kandidat internal tersebut kemudian
• Kemampuan untuk melakukan pengawasan
diajukan
strategis
dalam
rangka
pengembangan
kepada
Kementerian
BUMN
untuk
menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
perusahaan; • Pemahaman
masalah-masalah
manajemen
Ruang
Lingkup
Pekerjaan
Dan
Fungsi
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu
Pengurusan Direksi
fungsi manajemen.
Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Sementara untuk menetapkan komposisi anggota
perseroan untuk kepentingan perseroan. Sesuai
Dewan Komisaris, Perseroan memiliki kebijakan
anggaran
untuk
pengurusan
mempertimbangkan
pengalaman
dan
latar
kompetensi
belakang
masing-masing
dasar,
Direksi
untuk
melaksanakan
memimpin
dan
fungsi
mengurus
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang
calon Direksi. Sebagai contoh: mengingat kegiatan
telah ditetapkan, yaitu:
operasional
• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
Perseroan berkaitan erat dengan
serangkaian proses penambangan, produksi dan distribusi
produk, maka dalam komposisi Direksi,
Perseroan
senantiasa
mempertimbangkan
latar
belakang kompetensi di bidang teknik mesin, teknik pertambangan, manajemen umum dan keuangan. Kebijakan
menyangkut
persyaratan
komposisi
anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN No Per-16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua atas PerMen BUMN No Per-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Badan Usaha Milik Negara.
• Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan prinsip kehati-hatian
untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Tidak mempunyai benturan kepentingan
baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; • Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut; • Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; • Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial,
Kebijakan Suksesi Direksi Untuk
mempersiapkan
putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan kader-kader
pimpinan
organ Direksi.
masa depan, Perseroan menyelenggarakan program Leadership Development Program serta program
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara
akselerasi Talent
kolegial dalam mengelola Perseroan agar value
Management.
Kader-kader
potensial yang masuk kedalam Talent Pool akan
driver
menjalani serangkaian program pelatihan dengan
meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil
muatan utama adalah peningkatan kapabilitas di
akhir meningkatnya nilai Perseroan. Masing-masing
bidang manajemen, strategi pengembangan usaha,
anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil
evaluasi rencana strategis dan sejenisnya.
keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan
berfungsi
maksimal
sehingga
mampu
wewenangnya, namun demikian tanggung jawab Pada
saat
tibanya
pergantian
Perseroan akan mengajukan
276
kepemimpinan,
kandidat
kolegial tetap berlaku.
internal
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup
Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan
5 (lima) tugas utama, yakni:
Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan, berarti
• Kepengurusan Direksi
RUPS
telah
memberikan
pembebasan
dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan
menyusun
visi,
misi
dan
nilai-nilai
pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan
perusahaan, program jangka pendek maupun
Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan
panjang, mengendalikan sumber daya secara
sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku
efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan
Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan
minority shareholder secara wajar dan memiliki
dan peraturan yang berlaku.
tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.
• Manajemen risiko
Tugas dan Wewenang Direksi
Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen
Mencakup diantaranya:
risiko yang mencakup seluruh aspek operasional
•
Perseroan
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
• Pengendalian internal
tugas
untuk
kepentingan
Perusahaan. Tugas pokok Direksi adalah: (a)
Direksi menyusun satuan pengendalian internal
memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai
untuk mengawasi dan mencegah terjadinya
dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
fraud maupun kegagalan penerapan strategi
dan (b) memelihara dan mengurus kekayaan
Perseroan.
Perusahaan.1
• Komunikasi Direksi
•
memastikan
kelancaran
Direksi bertanggungjawab untuk merumuskan
komunikasi
dan menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai
internal atau antar bagian dan eksternal dengan
perusahaan serta Rencana Jangka Panjang
pemangku kepentingan.
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
• Tanggung jawab sosial. Direksi
juga
melaksanakan
menyusun kegiatan
Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui dan
memastikan
tanggung
pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris
jawab
sosial perusahaan, sesuai dengan peraturan perundangan yang belaku.
dan RUPS. •
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya
dan
bertindak
sesuai
dengan
Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar,
memastikan informasi yang terkait dengan tanggung
keputusan-keputusan yang diambil dalam
jawab Direktorat dari masing-masing bidang selalu
RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana
tersedia untuk Dewan Komisaris.
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang
berlandaskan prinsip-prinsip GCG
memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan Tanggung
Tanggung Jawab Direksi Secara Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang
Renteng
timbul selama tahun buku yang bersangkutan.
Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan
Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS
itikad baik dan penuh tanggung jawab. Kebijakan
dan Laporan Keuangan dimintakan pengesahan dari
yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu
RUPS.
Assuring the Move Into Next Level
277
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
kebijakan yang diambil melalui rapat direksi, atau
• Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir
dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara
anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan
individual tanpa adanya rapat dimaksud.
berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi,
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar
kebijakan dan program kerja yang ditetapkan.
yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung
Secara spesifik, Direktur Utama bertanggung
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan
jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif
tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.
strategi Perseroan, mengkoordinasikan tugas
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara
operasional di bidang audit internal, sumber daya
penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng
manusia, komunikasi, memastikan kepatuhan
atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan
terhadap hukum dan regulasi serta mengkoordinir
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai
manajemen
dengan ketentuan perundangan-undangan.
perusahaan. Di samping itu juga mengendalikan
risiko
dan
pengembangan
dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi yaitu
GCG dan standar etika secara konsisten dalam
bertugas secara kolektif, namun agar lebih efisien
Perseroan.
dan efektif, dalam melaksanakan tugas dilakukan pembagian tugas di antara Direktur. Oleh karena itu, sekalipun telah dilakukan pembagian tugas, Direksi sebagai organ Perseroan (seluruh Direktur secara kolektif) mempunyai wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang Direktur.
• Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan Perseroan dan sistim teknologi informasi. • Direktur Komersial bertanggung Jawab atas
Job description maupun uraian tugas merupakan
bidang, Penjualan, Distribusi, transportasi serta
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab
pengembangan pemasaran dan juga pelaksanaan
setiap Direktur. Kewenangan menetapkan Job
tugas operasional atas bidang pengadaan dan
Description ada pada RUPS, namun pembagian tugas
pengelolaan persediaan
dan wewenang tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.
• Direktur Produksi & Litbang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional
Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat
bidang produksi, teknik, keselamatan kerja,
Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan
lingkungan, mengembangkan program efisiensi
dan pemantauan GCG di Perseroan.
proses produksi serta mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan rancang bangun,
Tugas Masing-Masing Direksi
penelitian
Rincian tugas masing-masing anggota Direksi
jaminan mutu produk.
diantaranya adalah sebagai berikut:
278
Assuring the Move Into Next Level
&
pengembangan
dan
menjaga
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
•
•
Direktur Produksi & Litbang bertanggung jawab
dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat
untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan
Direksi, dan melaksanakan keputusan tersebut
mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya,
atas
pengelolaan
namun demikian tanggung jawab kolegial tetap
persediaan, serta penelitian & pengembangan
berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota
produk.
Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi
bidang
pengadaan
dan
Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab
untuk
mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang
Sumber Daya
Manusia, pengelolaan aset Perusahaan dan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Perundangan-undangan yang berlaku serta penerapan manajemen risiko di Perusahaan. •
menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Komposisi Direksi Dan Perubahan Susunan Personalia Direksi Komposisi
Direksi
ditetapkan
berdasarkan
kompleksitas perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas,
ketepatan
dan
kecepatan
dalam
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
yang dapat mengganggu kemampuannya untuk
tugas operasional atas bidang
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.
strategi dan
pengembangan bisnis perusahaan, pengelolaan
•
strategi investasi capex, pengembangan energi
Dalam
group dan pengamanan bahan baku.
Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan agar
Direktur Enjiniring & Proyek bertanggung jawab
pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan
untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan
sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan
mengevaluasi pelaksanaan rancang bangun
pemegang saham minoritas.
proses
pencalonan
dan
pengangkatan
dan realisasi pembangunan proyek baik dalam bidang Enjiniring maupun pembangunan fisik.
Perubahan Personalia Direksi Selama tahun 2014 telah terjadi perubahan komposisi personalia Direksi sebagai berikut:
Kedudukan Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama
Mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 23 Maret 2014,
adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi
Komposisi Direksi Perseroan terdiri dari tujuh Direktur sebagaimana ditetapkan dalam RUPST pada tanggal 30 April 2013, yakni:
Nama
Jabatan
Pengangkatan Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
Dwi Soetjipto
Direktur Utama
Ahyanizzaman
Direktur Keuangan
Suharto
Direktur Litbang & Operasional
28 Juni 2005
25 Juni 2015
Erizal Bakar
Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis
11 Maret 2011
10 Maret 2016
Bambang Sugeng SI
Direktur SDM
11 Maret 2011
10 Maret 2016
Amat Pria Darma
Direktur Komersial
26 Juni 2012
25 Juni 2015
Assuring the Move Into Next Level
28 Juni 2005
25 Juni 2015
11 Maret 2011
10 Maret 2016
279
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
Suparni
Direktur Produksi & Litbang
10 Desember 2007
25 Juni 2015
Sesuai keputusan RUPST tertanggal 27 Maret 2014, dengan diberhentikannya Sdr Bambang Sugeng S.I dan Sdr Erizal Bakar secara terhormat, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut. Nama
Jabatan
Dwi Soetjipto
Direktur Utama
Ahyanizzaman
Direktur Keuangan
Suharto
Direktur Litbang & Operasional
Amat Pria Darma
Direktur Komersial
Suparni
Direktur Produksi & Litbang
Gatot Kusttyadji Johan Samudra
Pengangkatan Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
28 Juni 2005
25 Juni 2015
11 Maret 2011
10 Maret 2016
28 Juni 2005
25 Juni 2015
26 Juni 2012
25 Juni 2017
10 Desember 2007
25 Juni 2017
Direktur SDM
27 Maret 2014
RUPS 2019
Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis
27 Maret 2014
RUPS 2019
Pada tanggal 28 November 2014 Sdr Dwi Soetjipto mengundurkan diri, dan Sdr Suparni ditunjuk sebagai Pelaksana Direktur Utama. Kemudian sesuai keputusan RUPSLB tertanggal 27 Januari 2015 Sdr Suparni dikukuhkan sebagai Direktur Utama dan Sdr Rizkan Chandra diangkat sebagai Direktur, sehingga susunan Direksi Perseroan, mulai tanggal 27 Januari 2015 adalah adalah sebagai berikut.
Nama
Jabatan
Suparni
Direktur Utama
Ahyanizzaman
Direktur (Keuangan)
Pengangkatan Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
10 Desember 2007
25 Juni 2017
11 Maret 2011
10 Maret 2016
Suharto
Direktur (Enjiniring & Proyek)
28 Juni 2005
25 Juni 2015
Amat Pria Darma
Direktur (Komersial)
26 Juni 2012
25 Juni 2017
Rizkan Chandra
Direktur (Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis)
27 Januari 2015
RUPS 2020
Johan Samudra
Direktur (Produksi & Litbang)
27 Maret 2014
RUPS 2019
Independensi dan Rangkap Jabatan Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan kekeluargaan sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar). Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan perseroan secara keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka perseroan menetapkan ketentuan sebagai berikut: •
Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan perseroan;
•
Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun;
280
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
•
Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat
Grup, membahas berbagai agenda pengelolaan
mengganggu independensi dalam mengurus
perusahaan,
perseroan.
diantaranya:
Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan
•
yang
mencakup
aspek-aspek
Bidang Kepengurusan, menyangkut
pengurusan dan pengawasan pada perusahaan
diantaranya:
sejenis, kecuali jabatan pengawasan pada anak
o Umum,
membahas
pencapaian
atas
perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi dan
RKAP 2014, Laporan Kinerja Bulanan
pengecualiannya, diperlukan persetujuan Dewan
dibandingkan dengan RKAP 2014 dan
Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada RUPS.
benchmarking,
Optimalisasi
Kinerja
Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis serta Asset-asset Non Produktif dan Non
Rapat Direksi Untuk
mengkoordinasikan
seluruh
Core dan Pengelolaan investasi.
kegiatan,
o Bidang
mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat
Pemasaran:
Membahas
dan
distribusi
dan
mengganggu operasional Perseroan, Direksi secara
mengevaluasi
program
rutin mengadakan Rapat Direksi. Rapat Direksi
transportasi,
Implementasi
dapat dilakukan setiap waktu bilamana dipandang
Masterplan, Integrasi program pemasaran
perlu atas permintaan Direktur Utama atau usulan
dan produksi. Sinergi pemasaran grup,
oleh sepertiga dari seluruh anggota Direksi dan atas
keselarasan
program
Marketing
produksi
dan
pemasaran.
permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris.
o Bidang HRD: Pembahasan implementasi
Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil
Human
Capital
Master
Plan
keputusan yang sah dan mengikat hanya apabila
program
lebih dari tiga per empat anggota Direksi hadir atau
(HCMP), Kesejahteraan pegawai, progres
diwakili secara sah dalam rapat.
mekanisme penetapan KPI, implementasi Balanced
Scorecard,
Corporate
Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur
Restructuring,
berhak atas satu suara dan memberikan satu suara
change
atas Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi
program-program
harus diambil secara musyawarah untuk mufakat.
program-program yang terkait dengan
transformasi
management,
korporasi,
pengembangan
SDM,
pembahasan
Serikat Pekerja.
Apabila hal ini tidak tercapai, maka keputusan harus
o Bidang
diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila
Operasional: Software
Optimalisasi ERP
suara setuju dan tidak setuju berimbang, maka
penggunaan
Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat
evaluasi kinerja oleh Tim Office of the
Perseroan,
mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa
CEO (OOTC), evaluasi progress project
mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota
dan capital expenditure, dan program
Direksi menyetujui hal yang akan diputuskan dan
pengembangan perusahaan.
menandatangani berkas keputusan secara tertulis. Selama
tahun
2013,
Perseroan
telah
•
kerja Unit Manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi
menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 36 kali yang terdiri dari 24 kali adalah Rapat Internal Direksi
dan 12 kali Rapat Korporasi Direksi
Bidang Manajemen Risiko, menyangkut rencana risiko, dan Pengendalian Risiko.
•
Bidang
Pengendalian
Internal,
menyangkut
rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi
Assuring the Move Into Next Level
281
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
Akuntansi. •
Bidang
mekanisme penetapan KPI, implementasi GCG:
Pengendalian
Pembahasan
Gratifikasi,
Balanced
Pedoman
Pembahasan
Scorecard,
Corporate
Restructuring
dan
o Bidang
kajian Board Manual, Pedoman GCG, Pedoman
penggunaan
Kode Etik dan Pedoman Sistem Pelaporan
Operasional: Software
Optimalisasi ERP
Perseroan,
Pelanggaran,
Pembahasan
implementasi
evaluasi kinerja oleh Tim Office of the
Pedoman GCG,
ICT Governance, Konsultasi
CEO (OOTC), evaluasi progress project
dengan Kementerian BUMN, Optimalisasi Harga
dan capital expenditure, dan program
Saham dan Program GCG BUMN.
pengembangan perusahaan.
• Bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan / CSR: Pelaksanaan CSR dan PKBL, dan
• Bidang Manajemen Risiko, menyangkut rencana
Pengelolaan Lingkungan (Green Industry &
kerja Unit Manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi
Business ).Bidang Kepengurusan, menyangkut
risiko, dan Pengendalian Risiko. • Bidang
diantaranya:
Pengendalian
Internal,
menyangkut
o Umum, membahas pencapaian atas RKAP
rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi
dengan RKAP 2013, Optimalisasi Kinerja
• Bidang GCG: Perubahan AD/ART anak usaha
Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis
konsolidasi, Pembahasan implementasi Pedoman
serta Asset-asset Non Produktif dan Non
GCG, Kode Etik, Board Manual, Whistle Blowing
Core.
System,
2012, Laporan Kinerja Bulanan dibandingkan
Akuntansi.
o Bidang Pemasaran: Implementasi Marketing
Kementerian BUMN, Optimalisasi Harga Saham
Masterplan, Integrasi program pemasaran
dan Program GCG BUMN.
dan produksi.
• Bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan
o Bidang HRD: Pembahasan implementasi program
ICT Governance, Konsultasi dengan
Human
Capital
Master
/ CSR: Pelaksanaan CSR dan PKBL, dan
Plan
Pengelolaan Lingkungan (Green Industry &
(HCMP), Kesejahteraan pegawai, progres
Business )
Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut: Nama
Internal R
H
Korporasi HADIR %
R
Total Rapat H
R
H
HADIR %
Dwi Soetjipto*
45
43
96%
12
12
100%
57
55
96%
Suharto
45
42
93%
12
12
100%
57
54
95%
Suparni
45
36
80%
12
12
100%
57
48
84%
Ahyanizzaman
45
38
84%
12
12
100%
57
50
88%
Amat Pria Darma
45
25
56%
12
10
83%
57
35
62%
Gatot Kustyadji**
45
30
67%
12
9
75%
57
39
68%
Johan Samudra**
45
27
60%
12
7
58%
57
34
60%
Erizal Bakar***
45
7
16%
12
3
25%
57
10
18%
Bambang SSI***
45
9
20%
12
3
25%
57
12
21%
*) mengundurkan diri pada 28 November 2014 **) diangkat pada RUPST 25 Maret 2014
***) diberhentikan pada RUPST 25 Maret 2014
282
HADIR %
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
Penetapan Kebijakan Pengurusan Perusahaan
yang dilakukannya sebagai suatu peraturan
Oleh Direksi
yang mengikat;
Kebijakan pengurusan Perusahaan adalah suatu keputusan Direksi
di
atau
tindakan
dalam
yang
menjalankan,
diambil
• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas
oleh
suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur
mengarahkan
wajib mempertimbangkan beberapa hal sebagai
dan mengendalikan kegiatan kerja tertentu atau
berikut:
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana
o Itikad baik;
substansi permasalahan atau kegiatan kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku.
o Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;
Kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang mengikat Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa
o Investigasi memadai terhadap permasalahan
suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi,
yang
atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil
pemecahannya beserta dampak positif dan
secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.
negatifnya bagi Perusahaan;
Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam
•
berbagai
kemungkinan
mata untuk kepentingan Perusahaan;
Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh
o Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya
Direksi merupakan sesuatu yang substansinya
untuk suatu kebijakan yang akan berdampak
menyangkut citra Perusahaan, risiko atau
langsung maupun tidak langsung kepada
konsekuensi material maka kebijakan tersebut
tugas dan kewenangan serta kebijakan
harus mendapat persetujuan Rapat Direksi;
Direktur lainnya.
Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perusahaan sesuai dengan sektor/ bidang
tugasnya,
bersangkutan
maka
bertanggung
Direktur
yang
jawab
atas
kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan
Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan
Perusahaan
sehari-hari
• Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa
mempertimbangkan
kesesuaian
tindakan dengan rencana dan tujuan Perusahaan;
• Pendelegasian
wewenang
Direksi
kepada
Karyawan atau pihak lain untuk melakukan
tersebut dapat disetujui Rapat Direksi; •
serta
o Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-
membuat kebijakaan meliputi: •
ada
maka
perbuatan hukum atas nama Perusahaan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;
• Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perusahaan
Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan
seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur
kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan
dalam dokumen Perusahaan tersendiri.
Assuring the Move Into Next Level
283
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
Program Orientasi dan Peningkatan
internal, audit eksternal, sistem dan kebijakan
Kapabilitas
pengendalian internal serta tugas dan peran Tim, Komite-komite lain yang dibentuk oleh
Program Orientasi
Perusahaan;
Dengan latar belakang Anggota Direksi yang berasal
o tanggung jawab hukum Anggota Direksi;
dari berbagai pihak yang mewakili pemegang saham
o penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas
dan stakeholders dan diantara Anggota Direksi
dan tanggung jawab Direksi;
dimungkinkan belum saling mengenal dan/atau belum pernah bekerja dalam satu tim sebelumnya,
o team
building,
dalam
kegiatan
ini
maka keberadaan Program Orientasi sangat penting
menyertakan seluruh Anggota Direksi, baik
untuk dilaksanakan.
yang baru menjabat maupun yang pernah menjabat
Hal-hal
yang
perlu
menjadi
perhatian
dalam
pelaksanaan Program Orientasi meliputi antara lain: •
Program Orientasi mengenai Perseroan diberikan kepada Anggota Direksi
•
•
dengan
tujuan
sebagai Direksi.
wajib
yang baru
•
Program Orientasi yang diberikan dapat berupa
pertama kali menjabat di Perseroan;
presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas
Program Orientasi dilaksanakan dalam rangka
Perusahaan, perkenalan dengan para Anggota
meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja Direksi;
Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pegawai
Biaya Program Orientasi
di Perusahaan serta program lainnya berdasarkan
dianggarkan dalam
kebutuhan Anggota Direksi yang bersangkutan
Rencana Kerja dan Anggaran Direksi; •
sebelumnya
mewujudkan kekompakan dan kerjasama tim
dan tetap mengedepankan akuntabilitas dan
Tanggung jawab untuk mengadakan program orientasi
tersebut
berada
pada
efisiensi biaya.
Direktur
Utama atau jika Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada Komisaris Utama atau anggota Direksi yang ada; o Materi yang diberikan pada Program Orientasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
Program Peningkatan Kapabilitas Program
Peningkatan
Kapabilitas
merupakan
salah satu program penting agar Anggota Direksi dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perusahaan dan pengetahuan-pengetahuan lain yang terkait
o pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate
dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
governance oleh Perusahaan; o gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, produk yang dihasilkan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka
Hal-hal
o penjelasan kewenangan
284
yang yang
berkaitan didelegasikan,
dengan audit
perlu
menjadi
Program
perhatian
Peningkatan
dalam
Kapabilitas
Anggota Direksi adalah sebagai berikut:
•
Program Peningkatan Kapabilitas dilaksanakan dalam
pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya;
yang
pelaksanaan
rangka
meningkatkan
fungsi
dan
efektivitas kerja Direksi ;
•
Biaya
Program
dimasukkan
Anggaran Direksi;
Assuring the Move Into Next Level
Peningkatan
dalam
Rencana
Kapabilitas Kerja
dan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
•
•
Setiap Anggota Direksi yang mengikuti Program
atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari
Peningkatan
seminar,
seorang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-
pelatihan, workshop diharapkan dapat berbagi
sama mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah
informasi dan pengetahuan kepada Anggota
seluruh saham dengan hak suara.
Direksi lain yang tidak mengikuti Program
Proses penilaian atas kinerja Direksi dilakukan
Peningkatan Kapabilitas;
oleh
Kapabilitas
seperti
Dewan
Komisaris
berdasarkan
parameter
Materi yang diterima dari Program Peningkatan
penilaian (Key Performance Indicator) yang telah
Kapabilitas
ditandatangani bersama antara Dewan Komisaris
harus
terdokumentasi
dengan
rapi dalam suatu bagian tersendiri. Tanggung
dan Direksi.
jawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris
Pelaksanaan pengukuran terhadap penilaian kinerja
Perusahaan dan harus tersedia jika suatu saat
Direksi dan Dewan Komisaris di lingkungan Perseroan
dibutuhkan.
didasarkan kepada Pasal 44 Bab XII, Peraturan Menneg BUMN no. PER-01/MBU/2011 tanggal 1
Daftar
Pelaksanaan
Program
Peningkatan
Agustus 2011 dan surat dari Kementerian BUMN
Kompetensi Direksi
no. S-281/S.MBU/2014 tanggal 13 Oktober 2014
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan
tentang Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Kriteria
dan pemberian arahan baik mengenai jalannya
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Tahun 2014, serta
kepengurusan maupun pengembangan Perseroan
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
dimasa-masa mendatang, Direksi telah melakukan
1. Direksi mengusulkan konsultan penilai / assessor
berbagai program peningkatan kompetensi, baik
independen untuk mendapatkan persetujuan
yang dilaksanakan di dalam maupun diluar Perseroan.
dan penetapan dari Dewan Komisaris.
Program peningkatan kompetensi Direksi yang
2. Dewan Komisaris membahas usulan tersebut
dilaksanakan Perseroan pada tahun 2014 adalah
dalam forum tersendiri.
sebagai berikut: Nama Pelatihan
Tanggal
Seminar Economic Outlook 2014
10 Jan 14
Penyelenggara
Tempat
Peserta
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Jakarta
Dwi Soetjipto, Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Bambang Sugeng SI, Erizal Bakar
Peluang dan Tantangan Semester 17 Jul 14 2 2014-2015
PT Semen (Persero) Tbk.
Jakarta
Dwi Soetjipto, Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Gatot Kustyadji, Johan Samudra
Seminar Economic Outlook 2015
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Jakarta
Dwi Soetjipto, Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Gatot Kustyadji, Johan Samudra
17 Jul 14
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Indonesia
3. Hasil bahasan Dewan Komisaris disampaikan kembali kepada Direksi sebagai keputusan.
Proses Pelaksanaan Assessment
4. Direksi
menindaklanjuti
keputusan
Dewan
Proses penilaian atas kinerja Dewan Komisaris
Komisaris dengan menunjuk assessor yang telah
dilaksanakan melalui RUPS. RUPS adalah rapat yang
disetujui untuk melakukan asesmen.
diselenggarakan oleh Direksi untuk memenuhi ketentuan atau atas permintaan tertulis dari seorang
Assuring the Move Into Next Level
285
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
Kriteria/Indikator Kinerja
Evaluasi dan Penilaian Kinerja Direksi
Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris
Proses evaluasi dan penilaian atas kinerja Direksi
adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam
dilakukan
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
parameter penilaian (Key Performance Indicator)
jalannya Perseroan, dan memberi nasihat kepada
yang telah ditandatangani bersama antara Dewan
Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perseroan
Komisaris dan Direksi.
serta
Parameter
pelaksanaan
tugas
yang
secara
khusus
oleh
Dewan
penilaian
Komisaris
kinerja
berdasarkan
Direksi
ditetapkan
diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/
berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:
atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor
a. Kinerja
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi
secara
kolektif
terhadap
pencapaian Perseroan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Dewan Komisaris;
Parameter
penilaian
kinerja
Direksi
ditetapkan
berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:
mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-
Komisaris;
masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun 2013; 3. Kinerja
Direksi
secara
kolektif
terhadap
yang ditetapkan Dewan Komisaris;
dan Volume Penjualan; pelanggan eksternal; - Aspek Efektifitas Produk dan Proses meliputi Volume Produksi Semen, Persentase Progres
4. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan
Fisik Capex, Lingkungan Hidup, termasuk di pabrik-pabrik Tuban, Indarung, dan Tonasa; - Aspek Tenaga Kerja meliputi Knowledge
Komisaris; KPI
Ukuran KPI yang dinilai mencakup:
- Aspek Pelanggan meliputi indeks kepuasan
pencapaian Perseroan sesuai dengan kriteria
5. Ukuran
c.
- Aspek keuangan yaitu Ebitda, Gross Revenue,
Perseroan;
yang
dinilai
berbasis
Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang mencakup
286
b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual
Management point - Aspek Kepemimpinan Tata Kelola meliputi
5 perspektif:
Information Communication Technology (ICT)
- - - - -
Perspektif Keuangan dan Pasar;
Maturity Level, Index GCG, dan Persentase
Perspektif Fokus Pelanggan;
Kenaikan Score KPKU/IQAF;
Perspektif Efektifitas Produk dan Proses; Perspektif Fokus Tenaga Kerja; dan
Adapun hasil evaluasi dan penilaian Kinerja Direksi
Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola dan
tahun 2014 sebagai berikut:
Tanggung Jawab Kemasyarakatan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
No I
Perspektif KPKU
Periode
Keuangan dan Pasar (7.5)
Bobot %
2014 Target
Realisasi
2013
2012
Realisasi
Realisasi
24
1-1
EBITDA
M
6
8,72
8,30
8,10
6,87
1-2
Revenue/Pendapatan
M
6
25,08
26,99
24,50
19,19
1-3
Laba bersih
M
6
5,74
5,57
5,35
4,93
1-4
Volume Penjualan Semen
M
6
29,95
28,53
27,80
22,60 74
II
Fokus Pelanggan (7.2)
22
II-1
Kepuasan pelanggan eksternal
A
8
75
91,3
82
II-2
Index loyalitas pelanggan
A
7
75
81,4
84
81
II-3
Retensi Pelanggan
A
7
90
100
100
100
III-1
Volume Produksi Semen
M
4
29,07
28,26
26,91
21,70
III-2
Volume Produksi Terak
M
4
24,10
23,21
22,63
18,01
III-3
% Program Capex
Q
5
100
89
91
77
III-4
% Progress Fisik capex
Q
4
>75
97,6
95
92,97
III-5
alternative Fuel
Q
3
3%
1,74
3,00
3,40
Periode
Bobot %
2013
2012
Target
Realisasi
Realisasi
Realisasi
III
Efektifitas Produk dan Proses (7.1)
No IV
Perspektif KPKU
20
Fokus Tenaga kerja (7.3)
2014
17
IV-1
Jumlah Jam Pelatihan
Q
7
40
47,06
IV-2
Keselamatan Kerja (Frequency Rate)
M
73
5
1,62
0,51
1,04
IV-3
Turn Over Karyawan
Q
0,5
-
-
-
50
67,61
V
17
Kepemimpian, Tatakelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan (7.4) V-1
% Potensi jumlah nominator SI AI yang dapat diimplementasi
A
3
V-2
Index GCG
A
5
V-3
V-4
V-2-1 Semen Indonesia
84
91,38
84,58
84,58
V-2-2 Semen Padang
73
84,17
77,37
70,13
V-2-3 Semen Tonasa
71
78,76
78,76
71,41
V-3-1 Tuban
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
V-3-2 Indarung
Hijau
Biru
Biru
Biru
V-3-3 Tonasa
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
>85
107,1
91,60
88,70
Proper Lingkungan
Efektivitas penyaluran CSR
A
Q
5
4 100
Pelaksana Asesmen Kinerja Dewan Komisaris
GCG, dan Tim Asesor Kementerian BUMN yang
dan Direksi
dibentuk berdasarkan surat Sekretaris KBUMN
Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
nomor S-272/S.MBU/09/2014 tanggal 18 September
secara struktural dilakukan oleh Pemegang Saham
2014 dalam rangka penilaian implementasi KPKU.
melalui mekanisme RUPS. Namun demikian secara
Dalam melakukan asesmen terhadap kinerja Dewan
periodik Perseroan juga melakukan asesmen yang
komisaris dan Direksi
dilaksanakan oleh eksternal asesor yaitu Badan
yang telah ditetapkan dalam Permen 01/MBU/2011
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada
Perwakilan
BUMN dengan metode kaji ulang (review) dokumen,
Jawa Timur dalam rangka asesmen
Assuring the Move Into Next Level
mengacu pada indikator
287
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
kuesioner, wawancara, analisis, presentasi dan
m. Peran Direksi dalam perencanaan perseroan;
pelaporan.
n.
Parameter dan kriteria yang digunakan dalam
o.
Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja perseroan;
asesmen Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari 44 parameter untuk Dewan Komisaris dan 52 parameter
Kontrol
terhadap
implementasi
kebijakan perseroan; p.
untuk Direksi yang mencerminkan compliance dan
Tindakan Direksi terhadap potensi benturan kepentingan;
best practice dalam tugas dan tanggungjawabnya
q.
Keterbukaan informasi;
yang meliputi
r.
Pelaksanaan pertemuan rutin.
Dewan Komisaris: a.
Dewan
Kesempatan
pembelajaran
bagi
Dewan
Komisaris; b.
d.
e.
Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung
h.
i. j.
Direksi
asesmen
atas
pengelolaan perseroan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Hasil asesmen GCG atas tingkat pemenuhan masing-
rencana pencapaian dalam RJPP dan RKAP;
masing parameter dan kriteria, untuk Dewan
Arahan Dewan Komisaris terhadap Direksi
Komisaris dapat disimpulkan bahwa penerapan
atas implementasi rencana dan kebijakan
parameter pada kategori sangat baik atau nilai
perseroan;
93,86% sedangkan untuk Direksi pada kategori
Kontrol Dewan Komisaris terhadap Direksi perseroan;
g.
dan hasil
Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan
atas implementasi rencana dan kebijakan
f.
Komisaris
mempertanggungjawabkan
pengawasan dan penasehatan serta pengurusan
jawab dan otoritas; c.
rencana
Akses
sangat baik atau nilai 90,44%. Sedangkan untuk hasil asesmen pelaksanaan implementasi KPKU, Perseroan
mendapatkan
nilai
606,50
dengan
kelompok “Emerging Industry Leader.”
bagi
Dewan
Komisaris
atas
informasiperseroan;
Beberapa hasil asesmen yang telah mencapai
Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan
dan mendekati best practice tersebut diantaranya
calon anggota Direksi;
Dewan Komisaris telah menetapkan mekanisme
Tindakan Dewan Komisaris terhadap (potensi)
pengambilan
benturan kepentingan yang menyangkut
Komisaris,
dirinya;
Dewan Komisaris, telah menandatangani dokumen
Keterbukaan informasi dan pemantauan
rencana kerja, memberikan masukan dan menyetujui
efektifitas praktik GCG;
RJPP, mengkaji kelayakan visi dan misi perseroan,
keputusan
pembagian
dalam tugas
Rapat
diantara
Dewan anggota
Pertemuan rutin, dokumentasi pelaksanaan
melakukan otorisasi atas transaksi yang memerlukan
kegiatan
persetujuan Dewan Komisaris dan lain-lain.
Dewan
Komisaris
dan
peran
Sekretaris Dewan Komisaris. Sedangkan untuk Direksi diantaranya penetapan
Direksi: k.
Kesempatan pembelajaran bagi Direksi;
struktur organisasi yang sesuai dengan Perseroan,
l.
Kejelasan
penetapan uraian tugas dan tanggungjawab Direksi,
fungsi,
pembagian
tanggungjawab dan otoritas;
288
tugas,
penyerahan RJPP dan RKAP kepada Dewan Komisaris
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
tepat waktu, penetapan kebijakan operasional dan
• Menghargai pencapaian target sesuai dengan
standar operasional untuk menjalankan rencana-
ukuran kinerja utama (key performance indicator)
rencana aksi guna menerapkan strategi perseroan,
yang ditetapkan.
memiliki
rencana
suksesi
bagi
pejabat
kunci,
menetapkan sistem pengukuran kinerja dan lain-lain.
Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Remunerasi Direksi
a. Komite Remunerasi dan Nominasi meminta
Dasar dan Prosedur Penetapan
konsultan
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun
remunerasi tahun 2014 bagi anggota Direksi.
dalam RUPS. (lihat juga “Penetapan Remunerasi Komisaris”).
Pengkajian
besaran
remunerasi
dilakukan oleh konsultan independen yang sudah memiliki
pengalaman,
database
mempunyai
yang kuat dalam menangani perusahaan sekelas Perseroan. Besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga keberlangsungan dan pengembangkan
melakukan
kajian
b. Konsultan independen menyusun kriteria dasar penetapan remunerasi dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No.Per-04/MBU/2014 tangal 10 Maret 2014, perusahaan industri menyusun
survei
yang
remunerasi
sekelas,
dan
rekomendasi usulan remunerasi
lengkap dengan dasar pertimbangan serta alternatif-alternatif kepada Komite Nominasi dan Remunerasi. c. Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun rekomendasi
usaha Perseroan.
independen
remunerasi
bagi
anggota
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas lima faktor utama dan terjaganya mekanisme check and balances Perseroan,
melalui
mempertimbangkan
lima
Dewan faktor
Komisaris, utama
dalam
Direksi tahun 2014 dengan memperhatikan masukan hasil kajian dari konsultan
menetapkan usulan remunerasi Direksi, yakni:
Dewan Komisaris, lengkap
• Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang
pertimbangannya.
diperlukan dalam menjalankan usaha,
d. Dewan Komisaris membahas usulan Komite
• Menghargai kompetensi dan pengalaman yang
waktu
mencurahkan tenaga
secara
penuh
dalam
dan
pikiran
guna
akan disampaikan kepada pemegang saham mayoritas. e. RUPS menetapkan memberi kewenangan dan
menjalankan tugas perseroan. • Kemampuan memitigasi risiko bagi perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang berisiko bagi pribadinya.
Nominasi dan Remunerasi, dan menetapkan usulan remunerasi Direksi tahun 2014 yang
dimiliki dan dibutuhkan oleh perseroan • Ketersediaan
kepada
dengan dasar
kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham mayoritas untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2013 serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2014.
Assuring the Move Into Next Level
289
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Direksi
f. Surat Menteri Menteri BUMN no SR-154/MBU/
Besaran dan Komponen Remunerasi
D2/2014 tgl 7 April 2014 dan SR-175/MBU/
Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap
D2/2014 tgl 17 April 2014 Perihal Penetapan
yang mencakup gaji, tunjangan, tantieme dan
Tantiem tahun 2013 dan Gaji atau Honorarium
fasilitas serta tunjangan lainnya yang jumlahnya
Tahun 2014 bagi Anggota Direksi dan Komisaris
direkomendasikan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Remunerasi dan Komisaris serta diputuskan dalam
oleh
Komite
Nominasi
dan
RUPS. Besaran nilai tantieme yang diberikan, Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi
disesuaikan
Direksi adalah sebagai berikut.
ketercapaian KPI Direksi. Ada pun rincian dari
KNR
KNR
DK
RUPS
dengan
kinerja
Perseroan
• Meminta masukan konsultan independen*) dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi
• Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris
• Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham
• Menetapkan besaran gaji dan tantiem Direksi
• Gaji dan Tantiem Anggota Direksi
Keterangan : *) Konsultan independen: Menyusun dasar dan pertimbangan remunerasi dengan memperhatikan: • Permen BUMN No Per-04/MBU/2014 tgl 10 Maret 2014 Pasal 5, • Hasil survei remunerasi, • Ketersediaan waktu, • Kemampuan memitigasi risiko, • Pencapaian target KPI
290
Assuring the Move Into Next Level
dan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota
o Santunan purna jabatan diberikan kepada
Direksi dilaporkan dalam RUPS. (Lihat juga uraian
anggota Direksi dalam bentuk asuransi
penetapan remunerasi / honorarium Komisaris)
purnajabatan, asuransi
dana
pensiun,
Remunerasi Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keseimbangan antara besarnya tugas, tanggungjawab dan kinerja masing-masing Penetapan
remunerasi
Direksi
mengacu
pada
atau
bentuk
lainnya
terhitung
mulai
ketentuan sebagaimana diatur dalam SK Dewan
diangkat sampai dengan berhenti dari
Komisaris
004/SI/Kep.DK/04.2014 untuk Dewan
jabatan kedireksian. Premi atau iuran yang
Komisaris dan 005/SI/Kep.DK/04.2014 untuk Direksi
ditanggung perseroan paling banyak 25%
tenggal 16 April 2014, yang dibuat berdasarkan
(dua puluh lima persen) dari gaji dalam satu
peraturan Menteri Badan
tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap
Nomor:
Usaha
Milik
PER-04/MBU/2014 tentang
Negara Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
tahun anggaran. o Perseroan
Direksi masing-masing
•
Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari
rumah
o Perusahaan menyediakan fasilitas berupa 1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya pemeliharaan dan operasional bagi masing-
Tunjangan Direksi
masing anggota Direksi, yang jenisnya
o Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan
dan
kepada anggota Direksi sebesar 1 (satu)
besarannya
ditetapkan
dengan
memperhatikan aspek kepantasan dan
bulan gaji. o Anggota
(satu)
• Fasilitas Direksi
Direktur Utama •
anggota
dan pengamanannya.
penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh penghasilan Direksi terdiri dari :
1
bagi
dinas beserta perlengkapan, pemeliharaan
Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen
menyediakan
kemampuan keuangan Perusahaan Direksi
diberikan
tunjangan
cuti tahunan sebesar 1 (satu) kali gaji.
o Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan kepada masing-masing anggota Direksi
Tunjangan cuti tahunan tetap diberikan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan Perusahaan.
Perusahaan o Perusahaan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal
o Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti
terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas
besar sebesar 2 (dua) kali gaji. Tunjangan
nama jabatannya yang berkaitan dengan
cuti besar tetap diberikan walaupun hak
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan Perusahaan. o Anggota
Direksi
diberikan
Perusahaan o Perusahaan
tunjangan
komunikasi sebesar biaya pemakaian (at
memberikan
fasilitas
Club
Membership/Corporate Member kepada anggota Direksi paling banyak 2 (dua)
cost)
Assuring the Move Into Next Level
291
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Direksi
keanggotaan
memperhatikan
Dewan Komisaris, Direksi dan keluarganya tidak
kemampuan Perusahaan. Fasilitas Club
dengan
memiliki saham Perseroan, baik secara langsung
Membership yang diberikan hanya berupa
maupun tidak langsung. Kode Etik Perseroan juga
uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran
mensyaratkan Direksi untuk tidak memiliki saham
tahunan
pada
perusahaan
terafiliasi
dengan
Perseroan
maupun saham pada anak usaha. Ketentuan ini •
Tantiem/Insentif Kinerja
dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seluruh
Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi
jajaran Direksi.
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tersebut antara lain :
Pedoman Kode Etik Perseroan juga mengatur
o Pemberian tantiem kepada anggota Direksi
transaksi yang dapat dilakukan dan tidak dapat
diberikan dalam hal BUMN memperoleh
dilakukan oleh orang dalam Perseroan (insider
keuntungan
trading) dan orang yang menerima informasi orang
dalam
tahun
buku
yang
dalam terkait dengan transaksi material yang terjadi
bersangkutan. o Tantiem bagi Direksi diberikan sebagai
antara Perseroan dengan Perseroan lain termasuk
imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja
transaksi efek Perseroan lain yang belum menjadi
perseroan yang besarnya ditentukan oleh
konsumsi publik. Dewan Komisaris, Direksi, dan
Rapat Umum Pemegang saham.
Karyawan Perseroan harus mengetahui dan menjaga
Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2014 adalah sebagai berikut. (dlm Rp) Jabatan
Honorarium
Tantiem
THR
DWI SOETJIPTO
Nama
Direksi
1.566.708.000
114.000.000
T. Tunai
Cuti Besar -
6.043.372.093
142.428.000
7.866.508.093
SUPARNI
Direksi
1.538.222.400
102.600.000
-
5.439.034.884
128.185.200
7.208.042.484
SUHARTO
Direksi
1.538.222.400
102.600.000
-
5.439.034.884
128.185.200
7.208.042.484
AHYANIZZAMAN
Direksi
1.538.222.400
102.600.000
256.370.400
5.439.034.884
128.185.200
7.464.412.884
BAMBANG SUGENG SI
Direksi
384.555.600
102.600.000
256.370.400
5.439.034.884
-
6.182.560.884
ERIZAL BAKAR
Direksi
384.555.600
102.600.000
256.370.400
5.439.034.884
-
6.182.560.884
AMAT PRIA DARMA
Direksi
1.538.222.400
102.600.000
-
5.439.034.884
128.185.200
7.208.042.484
GATOT KUSTYADJI
Direksi
1.182.611.787
7.722.565
-
-
44.106.735
1.234.441.087
JOHAN SAMUDRA
Direksi
1.182.611.787
7.722.565
-
-
44.106.735
1.234.441.087
Kepemilikan Saham dan Informasi Orang Dalam
kerahasiaan
Sesuai
material yang diketahuinya.
dengan
asas
keterbukaan
dan
untuk
menghindari konflik kepentingan, seluruh jajaran
292
Assuring the Move Into Next Level
yang
dimaksud
Jumlah
dengan
informasi
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
293
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Komite Penunjang Dewan Komisaris TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap
Dalam melaksanakan tugasnya,
jalannya operasional perusahaan, sampai akhir
mempunyai
tahun 2014, Dewan Komisaris didukung oleh tiga
berada dijajaran manajemen baik sebagai departemen
Komite Komisaris, dan sekretariat yakni:
tersendiri maupun sebagai unit kerja manajemen
•
Komite Audit,
•
Komite
Strategi,
setiap komite
mitra kerjanya masing-masing
yang
yang terdiri dari beberapa buah departemen. Manajemen
Risiko
dan
Investasi,
Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis,
•
Komite Nominasi dan Remunerasi,
yaitu
•
Sekretariat Dewan Komisaris.
anggota Dewan Komisaris dan anggota non-
Ketua
dan
Anggota
yang
merupakan
Dewan Komisaris (profesional) yang independen Jumlah komite tersebut telah sesuai Peraturan
dan berpengalaman sangat luas. Dengan posisi
Menteri BUMN no PER-12/MBU/2012 tentang
Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka
“Organ
dapat dipahami jika keputusan final tetap menjadi
Pendukung
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas BUMN. Adapun susunan personalia
tanggung jawab organ Dewan Komisaris.
Komite Komisaris pada akhir tahun pelaporan adalah sebagaimana tercantum pada bagan berikut.
Komite Audit
Komite-Komite Dewan Komisaris
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
Komite Nominasi dan Remunerasi
Ketua Anggota
:
Ketua Anggota
: :
Mahendra Siregar Marwanto Harjowiryono Wahyu Hidayat Syafrizal Yuki Indrayadi
Ketua Anggota
:
Muchammad Zaidun Wahyu Hidayat Irham Dilmy Jemani H. Ikhsan*
:
:
Hadi Waluyo Achmad Jazidie Sahat Pardede Elok Tresnaningsih
(berakhir 30-6-2014)
294
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tinjauan Kinerja
Penjelasan atas fungsi, personalia dan dan laporan
Tugas dan Tanggung Jawab
kegiatan komite-komite tersebut adalah sebagai
Terkait dengan hal tersebut di atas, Komite Audit
berikut:
bertugas,
diantaranya,
melakukan
pengawasan
(oversight) terhadap proses pelaporan keuangan melakukan
monitoring
KOMITE AUDIT
termasuk
Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan
terhadap independensi dari auditor independen.
dan
evaluasi
hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk
Laporan keuangan konsolidasian sepenuhnya adalah
perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara
tanggung jawab Manajemen.
(BUMN) dalam mendukung penerapan praktik GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit
Tanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur
memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain,
dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan
untuk memastikan tercapainya sasaran: (i) informasi
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam
keuangan Perseroan disajikan secara wajar sesuai
Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia
untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang
(ii) memberikan pendapat independen dalam hal
berlaku.
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung
dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; (iii)
jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan
untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-
pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan
tugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari
fee; (iv) struktur pengendalian internal Perseroan
Komite Audit terpenuhi.
dilaksanakan dengan efektif termasuk menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi
Kualifikasi Anggota Komite Audit
dan pelaporan keuangan, (v) pelaksanaan audit
Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan
internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit
Anggota Komite Audit dapat dilihat pada uraian
yang berlaku, dan (vi) ketaatan Perseroan terhadap
profil Komite Audit.
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya
Susunan Personalia dan Independensi Komite
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Audit Susunan Komite Audit dalam tahun 2014 adalah sebagai berikut.
No
Nama
Jabatan
1
Hadi Waluyo
Ketua - (Komisaris Independen)
2
Achmad Jazidie
Anggota - (Komisaris non-Independen – tidak memiliki hak suara)
3
Farid Prawiranegara1)
Anggota - (Komisaris Independen)
4
Sahat Pardede
Anggota - (Profesional-Pihak Independen)
5
Elok Tresnaningsih
Anggota - (Profesional-Pihak Independen)
Catatan: 1).
Menjadi anggota Komite Audit sesuai SK-006/SI/Kep.DK/04.2014 dan meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014
Assuring the Move Into Next Level
295
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris
•
Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan
Diskusi dengan Manajemen Perseroan.
independensi anggota Komite Audit sesuai dengan
Untuk laporan keuangan konsolidasian tahun
peraturan dan kaidah praktek GCG dimana seluruh
buku 2014, Komite Audit telah menelaah dan
anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan
mendiskusikan laporan keuangan konsolidasian
Dewan
yang
Komisaris,
Direksi
maupun
pemegang
sudah
diaudit
dengan
Manajemen
saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai
Perseroan termasuk diskusi kualitas dari prinsip
hubungan usaha, baik
tidak
akuntansi yang diterapkan, dasar penggunaan
langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha
pertimbangan (judgement) yang signifikan,
Perseroan.
dan kecukupan pengungkapan dalam laporan
langsung
maupun
keuangan konsolidasian. Manajemen Perseroan Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
telah mengkonfirmasikan kepada Komite Audit
Selama tahun 2014, Komite Audit mengadakan rapat
bahwa laporan keuangan merupakan tanggung
internal sebanyak 26 kali, turut menghadiri Rapat
jawabnya
Gabungan Direksi dan Komisaris sebanyak 12 kali.
integritas dan objektif serta telah sesuai dengan
Rapat tersebut diselenggarakan dan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan di Indonesia
Piagam Komite Audit dan memfasilitasi pelaksanaan
telah
disiapkan
dengan
Evaluasi dan saran penunjukan Kantor
tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite
Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan
Audit. Tingkat kehadiran dan frekuensi masing-
Komisaris. Pada
masing rapat adalah sebagai berikut:
Audit telah mengusulkan kepada Dewan
Nama
Rapat Internal Komite
Komite Audit
% Hadir
Triwulan
I 2014, Komite
Rapat dengan Komisaris
% Hadir
Rapat Gabungan BOC BOD
% Hadir
Hadi Waluyo
Ketua Komite Audit
24
92%
13
100%
12
100%
Achmad Jazidie
Anggota Komite Audit
5
20%
9
69%
7
58%
Farid Prawiranegara 1)
Anggota Komite Audit
5
71%
3
60%
3
60%
Sahat Pardede
Anggota Komite Audit
26
100%
11
85%
11
92%
Elok Tresnaningsih
Anggota Komite Audit
26
100%
12
92%
11
92%
1)
Farid Prawiranegara - menjadi anggota KA sesuai SK 006/SI/Kep.DK/04.2014 dan meninggal dunia 21 Agustus 2014
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Audit •
Penelaahan Pengawasan pelaporan
informasi (oversight)
keuangan
keuangan.
terhadap
Perseroan
proses
dilakukan
melalui pertemuan secara periodik dengan Auditor Independen, Unit Internal Audit, dan Manajemen Perseroan untuk membahas dan menelaah hal-hal yang terkait dengan pengendalian internal, akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan.
296
•
yang
Komisaris agar dilakukan penunjukan Auditor Independen, KAP Osman Bing Satrio & Eny (“KAP OBS&E”), anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited, untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) masingmasing untuk tahun buku 2014. Dewan Komisaris menyetujui usulan tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi. Hasil
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Komite Penunjang Dewan Komisaris
keputusan RUPS Tahunan Perseroan, tanggal
•
OBSE sebagai Auditor Independen Perseroan
berdasarkan penelaahan dan diskusi tersebut
untuk melakukan audit umum atas Laporan
diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan
bahwa,
Tahunan PKBL tahun buku 2014.
Perseroan dimasukkan dalam laporan tahunan
auditor
internal.
lebih
Komite
dan
bekerjasama dengan Internal Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional, tetapi
juga
memfokuskan
pada
proses
pengawasan penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol internal Perseroan. Untuk itu, Komite Audit juga menyarankan perbaikan struktur
organisasi
program
kerja
dan
peningkatan kemampuan individual anggota Internal Audit.
Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor independen kualitas laporan keuangan Perseroan. Auditor independen bertanggung jawab untuk memberikan pendapat atas penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian yang sudah diaudit sesuai standar
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Charter Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 011/SI/Kep.DK/05-2013 tanggal 17 Mei 2013 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 008/SI/Kep.DK/04.2014 tanggal 17
KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugastugas spesifik lainnya dengan tugas pokok: •
juga
meliputi
(judgement)
kualitas
yang
digunakan
pertimbangan Manajemen
dan
dikomunikasikan
Aditor
Independen.
dengan Komite Audit. Independensi
seleksi
dan
prosedur
memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta anggota organ penunjang Dewan Komisaris,
lainnya yang diharuskan oleh standar auditing didiskusikan
kriteria
Dewan Komisaris dan anggota Direksi, •
dalam penyusunan laporan keuangan dan hal untuk
menentukan
nominasi dan rekomendasi jumlah anggota
akuntansi keuangan di Indonesia. Telaahan ini
konsolidasian
April 2014.
Diskusi dengan auditor independen. Komite
kewajaran
keuangan
dilaporkan ke OJK.
Audit
memberdayakan
laporan
Perseroan tahun 2014 yang kemudian akan
Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan berupaya
•
Laporan tahunan Perseroan. Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris,
oleh
•
•
30 April 2014, menyetujui penunjukan KAP
dan •
memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia (SDM) Perusahaan.
Komite Audit mendiskusikan dengan auditor indipenden mengenai independensi dari KAP
Kualifikasi Anggota Komite Nominasi dan
dan auditor-auditornya terhadap Manajemen
Remunerasi
dan Perseroan termasuk hal-hal yang ada dalam
Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan
surat independensi dari KAP yang diharuskan
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat
oleh standar auditing.
Assuring the Move Into Next Level
297
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris
dilihat pada uraian profil Komite Nominasi dan
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
Remunerasi.
Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2014 antara lain adalah:
Susunan Personalia dan Independensi Komite
1. Memantau
dan
mengevaluasi
talent
Nominasi dan Remunerasi
management
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi di tahun
yang terkait tahun 2014 untuk memastikan
2014 adalah sebagai berikut.
pengembangan pegawai, terutama pegawai
No
Nama
program
beserta
aktivitas
Jabatan
1
Muchammad Zaidun
Ketua - (Komisaris Independen)
2
Wahyu Hidayat
Anggota - (Komisaris)
3
Irham Dilmy 2)
Anggota - (Profesional)
4
Jemani H. Ikhsan 1)
Anggota - (Profesional)
Keterangan: 1). Berakhir masa tugas sebagai Anggota KNR pada 30 Juni 2014. 2). Bergabung sebagai Anggota KNR sejak 1 Desember 2014.
Seluruh
anggota
hubungan
KNR
dengan
tidak
Perseroan
pernah atau
memiliki
satu level di bawah Direksi, khususnya nominasi
hubungan
pegawai satu tingkat di bawah Direksi yang
kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris dan
berkompetensi memadai berkaitan dengan
Direksi Perseroan lainnya (independen).
penyiapan calon direksi perseroan dan direksi anak perusahaan; 2. Menyusun dan memformulasikan perhitungan
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi
usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan
dan Remunerasi sepanjang tahun 2014 dapat dilihat
Komisaris untuk tahun buku 2014 dan tantiem
pada Tabel berikut.
tahun buku 2013, yang diajukan ke dalam
Nama
Rapat Internal Komite
% Hadir
Rapat dengan Komisaris
% Hadir
Rapat Gabungan BOC BOD
% Hadir
Muchammad Zaidun 1)
Ketua Komite NR
4
100%
10
77%
7
78%
Wahyu Hidayat
Anggota Komite NR
4
100%
13
100%
9
100%
2)
Jemani H. Ikhsan
Anggota Komite NR
5
100%
7
100%
5
83%
Djawahir Adnan 4)
Anggota Komite NR
2
100%
5
100%
3
100%
Sumaryanto Widayatin 5)
Anggota Komite NR
-
-
-
0%
-
-
Irham Dilmy 6)
Anggota Komite NR
-
-
1
100%
1
100%
1) 2) 3) 4) 5) 6)
298
Komite Audit
3)
Muchammad Zaidun menjadi Ketua KNR menggantikan Djawahir Adnan sesuai SK 008/SI/Kep.DK/04.2014 - 17 April 2014 Wahyu Hidayat - menjadi anggota KNR sesuai SK 008/SI/Kep.DK/04.2014 - 17 April 2014 Irham Dilmi - bergabung per tanggal 1 Desember 2014 Djawahir Adnan - berakhir RUPS 25 Maret 2014 Sumaryanto Widayatin - berakhir RUPS 25 Maret 2014 Jemani H. Ikhsan - berakhir 30 Juni 2014
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Komite Penunjang Dewan Komisaris
RUPS Tahun 2014, rekomendasi mengenai
dengan
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Anggaran Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-
mulai 1 Januari 2014, rekomendasi mengenai
hal yang terkait dengan proses penyusunan dan
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun
implementasi
2013 berdasarkan keputusan RUPS tahun 2014;
strategis, serta memastikan terlaksananya prinsip-
3. Memantau
capaian
kinerja
(KPI)
Dewan
Komisaris dan Direksi secara kolegial tahun 2014
sebagai
dasar
pelaksanaan
fungsi
nominasi dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan; 4. Memantau
perkembangan
mutakhir
dari
Human Capital Master Plan (HCMP) untuk mengetahui hasil akhir dan implementasinya dalam
kebijakan
SDM
Perseroan
sebagai
sarana untuk menghasilkan modal insani yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam rangka menjawab tantangan bisnis melalui penasihatan dan saran;
peraturan
perundang-undangan
aksi-aksi
korporasi
yang
dan
sifatnya
prinsip manajemen risiko di Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas rencana investasi Perseroan. Tugas dan TanggungJawab KSMRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Adapun tugas dan tanggung jawab utama dari KSMRI adalah membantu Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan evaluasi dalam penyusunan dan implementasi: rencana strategis, RKAP, sistem manajemen risiko, dan rencana investasi dengan rincian sebagai berikut: 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran
Tantangan perseroan pada tahun 2015 adalah mempercepat
upaya
kesiapan
SDM
Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi.
untuk
2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan
menunjang strategi bisnis Perseroan kedepan. Untuk
RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan
itu diperlukan kebijakan strategis bidang SDM
RKAP yang disahkan oleh Komisaris.
yang selaras dengan perkembangan strategi bisnis Perseroan, termasuk dari anak-anak perusahaan (Opco) baik dari Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik dan termasuk Thang Long Cement Joint-Stock Company (TLCC) maupun secara Holding (PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dewan Komisaris, melalui KNR, akan berupaya memberi masukan dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat.
KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
untuk
membantu
Dewan
Komisaris
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas jalannya pengelolaan Perseroan baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai
3. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan dan
implementasi
sistem
risiko
yang
dilakukan Perseroan dan memberikan saran penyempurnaan lebih lanjut. 4. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko yang dapat mengancam pencapaian target-target RKAP. 5. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko pada proyek-proyek pengembangan Perseroan seperti pembangunan pabrik semen baru, dan investasi atau pembelian pabrik semen di luar negeri. 6. Melakukan
penelaahan
terhadap
usulan
investasi/divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas nilai tertentu yang
Assuring the Move Into Next Level
299
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris
diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. 7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang direview secara berkala. Kualifikasi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko, dan Investasi Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) dapat dilihat pada uraian profil KSMRI . Susunan Personalia dan Independensi Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Susunan KSMRI di tahun 2014 adalah sebagai berikut: No
Nama
Jabatan
1
Mahendra Siregar
Ketua - (Komisaris)
2
Marwanto Harjowiryono a)
Anggota - (Komisaris)
3
Wahyu Hidayat b)
Anggota - (Komisaris)
4
Iman Apriyanto Putro c)
Anggota - (Komisaris)
5
Syafrizal
Anggota (Profesional-Pihak Independen)
6
Yuki Indrayadi
Anggota (Profesional-Pihak Independen).
Catatan: a) Menjadi anggota Komite SMRI terhitung mulai tanggal 17 April 2014. b) Menjadi anggota Komite SMRI terhitung mulai tanggal 17 April 2014. c) Mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite SMRI pada tanggal 25 Maret 2014
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah para profesional yang memiliki kompetensi cukup pada bidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. Para profesional ini tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota KSMRI beragam, yakni manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, teknik pertambangan, perbankan/keuangan dan akuntansi. Keberagaman latar belakang ini ditujukan untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dan indepedensi pendapat maupun rekomendasi yang diajukan.
300
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Komite Penunjang Dewan Komisaris
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
strategi pemasaran dan pola distribusi serta
Kehadiran Rapat Komite Strategi, Manajemen Risiko,
dampaknya terhadap pengamanan pasokan
dan Investasi sepanjang tahun 2014 dapat dilihat
semen dan mempertahankan pangsa pasar
pada Tabel berikut.
(market share). Rapat
No
Nama
Jabatan
Internal Komite
Ketua - (Komisaris)
% Hadir
Rapat Internal Komisaris
% Hadir
Rapat
%
Internal BOC BOD
Hadir
1
Mahendra Siregar
7
35%
14
88%
10
83%
2
Marwanto Harjowiryono 1) Anggota - (Komisaris)
1
25%
1
33%
2
67%
3
Wahyu Hidayat 2)
Anggota - (Komisaris)
10
63%
12
92%
9
100%
4
Iman Apriyanto Putro 3)
Anggota - (Komisaris)
6
38%
10
77%
7
78%
5
Syafrizal
Anggota (ProfesionalPihak Independen)
17
85%
16
100%
12
100%
6
Yuki Indrayadi
Anggota (ProfesionalPihak Independen)
20
100%
16
100%
12
100%
Catatan: 1) Iman Apriyanto Putro - berakhir pada RUPS 25 Maret 2014. 2) Wahyu Hidayat - menjadi anggota KSMRI sesuai SK 007/SI/Kep.DK/04.2014 tertanggal 17 April 2014 3) Marwanto Haryowiryono - menjadi anggota KSMR sesuai SK 007/SI/Kep.DK/04.2014 tertanggal 17 April 2014
Laporan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Tahun 2014 Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya di sepanjang tahun 2014 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang tahun 2014. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan
kinerja
bulanan
Perseroan
dan
mengadakan rapat dan diskusi dengan unitunit Manajemen yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja bulanan terhadap RKAP 2014
serta
menyampaikan
usulan-usulan
dan rekomendasi terhadap langkah-langkah perbaikan yang dirasakan perlu. 3. Melakukan
monitoring
masukan-masukan
dan
memberikan
sehubungan
dengan
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi, serta memberikan
masukan-masukan
terhadap
strategi perusahaan dalam hal pengamanan pasokan bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas pasokan bahan bakar terutama batubara, serta inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi semen yang dilakukan untuk menuju target pangsa pasar (market share) sebesar 44%. 5. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap pelaksanaan program Capex 2014 dan secara periodik setiap triwulan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Capex 2014. 6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
mempertimbangkan
pemberian
persetujuan terhadap Update Feasibility Study (FS), perubahan nilai investasi dan ruang lingkup investasi pembangunan pabrik baru di Sumatera Barat dan Rembang.
Assuring the Move Into Next Level
301
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris
7. Melakukan pemantauan atas penyelesaian
Tahun 2015 serta sinkronisasinya terhadap
proses commisioning power plant unit C dan
RJP Perusahaan, serta mengkaji kesiapan unit-
D di Tonasa.
unit produksi serta kesiapan pabrik baru untuk
8. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
mempertimbangkan Shareholder
pemberian
pemberian
Loan
(SHL)
ijin dan
Corporate Guarantee (CG) kepada Operating Company (OpCo): Semen Padang dan Semen Gresik.
mendukung RKAP 2015. Secara berkala (minimal 1 kali dalam sebulan), Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) melaporkan aktivitas dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris. Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
9. Melakukan pemantauan terhadap implementasi awal dalam pelaksanaan pendirian pabrik SGG 3 di Indarung (Sumatera Barat) dan SGG 4 di Rembang (Jawa Tengah).
mempertimbangkan
pemberian
dari seluruh cluster bisnis yang tercantum dalam RJPP Tahun 2015-2019.
persetujuan terhadap perubahan Anggaran
2. Dalam mengantisipasi tekanan kompetisi akan
Investasi untuk pembangunan Packing Plant
semakin besar di tahun 2015, perlu dilanjutkan
(PP) Lampung dan Grinding Plant (GP) Dumai.
upaya
11. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
mempertimbangkan
pemberian
tambahan
anggaran
maksimal
dalam
meningkatkan
pendapatan dan efisiensi biaya di tahun 2015,
ijin
sehingga EBITDA dan laba bersih tahun 2015
Capex
dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan
pemberian
pembangunan Packing Plant (PP) Balikpapan, PP Kendari, Rotary Packer PP Bitung, dan Reinforcement Silo 9 Biringkassi.
proyeksi dalam RKAP 2015. 3. Memberikan
masukan
dalam
penyusunan
strategi pemasaran yang komprehensif dengan
12. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
memanfaatkan sepenuhnya potensi sinergi
pemberian
yang dimiliki dan memperhatikan penambahan
Joint
kapasitas produksi oleh pesaing sehubungan
Venture Pembangunan Slag Grinding Plant dan
dengan selama tahun 2014 telah terjadi
Pembangunan Cement Mill Plant di Jawa Barat,
dinamika yang cukup tinggi dalam perebutan
usulan pendirian anak perusahaan di bidang
pangsa pasar semen domestik oleh produsen
Information and Communication Technology
semen domestik.
dalam
mempertimbangkan
persetujuan
terhadap
pembentukan
(ICT) dan di bidang properti.
4. Perlunya perhatian khusus terhadap perbaikan
13. Melakukan kajian dan penelaahan terhadap
kemampuan dan kehandalan fasilitas-fasilitas
usulan pemutakhiran Visi Semen Indonesia
produksi terak dan semen yang dimiliki
2030 & Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Perseroan, guna memastikan fasilitas-fasilitas
(RJPP) Tahun 2015-2019.
tersebut untuk minimal dapat menghasilkan
14. Melakukan kajian terhadap usulan Rencana Kerja
302
1. Perlunya penajaman road map, termasuk penyempurnaan proyeksi laporan keuangan,
10. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
Bidang Strategi
dan
Anggaran
Perusahaan
(RKAP)
tingkat produksi yang sesuai dengan target yang tercantum dalam RKAP 2015.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Komite Penunjang Dewan Komisaris
5. Terus melakukan usaha-usaha dan inovasi untuk
efisiensi
biaya
produksi
dengan
memanfaatkan best practices pada OpCoOpCo untuk diterapkan secara bersama-sama pada tingkat holding. 6. Memperkuat
sinergi
pada
aspek-aspek
produksi, distribusi, dan marketing, dalam rangka peningkatan efisiensi Semen Indonesia Group. 7. Meningkatan kesiapan sumber daya manusia (SDM) menghadapi persaingan yang semakin kompetitif,
serta
selaras
dengan
strategi
pengembangan bisnis Perseroan ke depan, dan penyempurnaan implementasi program Human Capital Master Plan.
pendanaan eksternal meningkat seiring dengan bertambahnya program capex dan investasi. 2. Guna mewujudkan target pertumbuhan yang selaras dengan target dalam RJPP Tahun 20152019, manajemen perlu untuk secara intensif mengawal implementasi rencana pembangunan proyek pabrik baru Rembang dan Indarung-VI yang sesuai anggaran dan sesuai jadwal. 3. Guna
meminimalkan
kesempatan
risiko
kehilangan loss)
(opportunity
untuk
mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar pada beberapa wilayah di pulau Sumatera, manajemen
perlu
memastikan
proyek
PP
Lampung dan GP Dumai dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis dan dilaksanakan
8. Meningkatan program CSR Perseroan yang tepat sasaran, dan berdampak langsung pada masyarakat, lingkungan hidup, serta pemangku kepentingan.
secara tepat jadwal. 4. Guna mencegah terjadinya peristiwa kerusakan yang berulang pada fasilitas produksi dan pendukungnya, manajemen perlu mengevaluasi
9. Memelihara keselarasan antara target dalam
dan
menarik
pembelajaran
dari
kejadian
Visi 2030 dan RJPP Tahun 2015-2019 dengan
kerusakan yang terjadi dalam beberapa tahun
target dalam RKAP.
terakhir, untuk kemudian menetapkan langkah-
10. Skema pendanaan eksternal baru digunakan apabila dana internal grup tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan
pendanaan
proyek
langkah pencegahan yang diperlukan. 5. Perlunya
terus
meningkatkan
efektivitas
implementasi sistem manajemen risiko yang telah dikembangkan Perseroan sehingga bisa
capex dan investasi. 11. Guna mendorong manajemen OpCo untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mengelola kinerja operasional dan keuangannya, skema pemberian Share-holder Loan (SHL) untuk pendanaan proyek di OpCo, seyogyanya dapat mengadopsi skema pinjaman eksternal (antara lain meliputi syarat, ketentuan, bunga, dan tenor) yang bersifat komersial.
mencapai tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua operating company. Bidang Investasi 1. Perlunya
melakukan
penyesuaian
terhadap
prosedur pengajuan dan persetujuan investasi sehubungan dengan terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk. 2. Perlunya meningkatkan kualitas perencanaan, disiplin
Bidang Manajemen Risiko 1. Perlunya
dilakukan
optimalisasi
pendanaan
capex dan investasi, terutama apabila kebutuhan
pengajuan
usulan
anggaran,
dan
implementasi Capex di lingkungan Semen Indonesia Group.
Assuring the Move Into Next Level
303
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanPenunjang Komite Kinerja Dewan Komisaris
3. Perlunya melakukan evaluasi paska proyek
b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris
terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang
/ Dewan Pengawas sesuai ketentuan
telah selesai dilakukan, dalam rangka untuk mendapatkan
pembelajaran
(Lesson-Learnt)
anggaran dasar perusahaan; c. Mengadministrasikan dokumen Dewan
guna menyempurnakan pelaksanaan Proyek-
Komisaris / Dewan Pengawas, baik
Proyek Investasi Strategis lainnya di kemudian
surat masuk, surat keluar, risalah rapat
hari.
maupun dokumen lainnya;
4. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga dan
mengawal
implementasi
d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris / Dewan
rencana
pembangunan pabrik semen baru di Sumatera Barat dan Jawa Tengah sesuai dengan jadwal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tatakelola yang baik.
Pengawas; e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris / Dewan Pengawas; f.
Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris / Dewan Pengawas.
2. Selain
Sekretaris Dewan Komisaris (SekDekom) membantu Dewan Komisaris secara administrasi melakukan
tugas
pengawasan
a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris / Dewan Pengawas mematuhi peraturan
dan
Sebagai kepala unit Sekretariat Dewan Komisaris, membawahi
2
(dua)
perundang-undangan serta menerapkan
orang
Staff
prinsip-prinsip GCG; b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Sekretariat. Sekdekom
secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu berasal
dari
Professional
yang
berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat,
administrasi,
compliances,
corporate
SDM,
apabila diminta; c. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika
regulatory/
communication,
diperlukan dalam rangka memperlancar
serta
tugas
“oversight management” dalam bidang keuangan/ internal control, strategic planning, serta risiko
Dewan
Komisaris
/
Dewan
(liaison
officer)
Pengawas. d. Sebagai
perusahaan, terutama untuk perusahaan publik.
penghubung
Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dengan pihak lain.
Tugas dan Tanggung Jawab 1. Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
3. Dalam
rangka
tertib
administrasi
dan
untuk
pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang
membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
baik Sekretariat Dewan Komisaris / Dewan
dalam melaksanakan tugasnya berupa :
Pengawas
bertugas
melakukan
kegiatan
a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan
304
sebagaimana
Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa:
penasehatan dan fiduciary duty Dewan Komisaris. Sekdekom
tugas
Komisaris/Dewan Pengawas selaku pimpinan
Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas dalam
melaksanakan
dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan
wajib
penyelenggaraan
memastikan kegiatan
dokumen
sebagaimana
rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris /
dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik
Dewan Pengawas;
di Perusahaan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Komite Penunjang Dewan Komisaris
4. Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan
Dewan Komisaris mempunyai kewenangan
Komisaris di dalam Perseroan.
untuk melakukan koordinasi dan meminta
5. Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga
informasi dan atau keterangan dari pejabat,
kerahasiaan informasi, data dan dokumen
pegawai dan atau pihak-pihak terkait
yang diperoleh dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya.
Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di tahun 2014: No
PIC
Kegiatan
L
OUTPUT
S
1
Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunan
NED - Komite
Rencana kegiatan tahunan
2
Pembuatan annual report (bagian Komisaris)
NED - Komite
Laporan tahunan
3
Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang dilaporkan pada RUPS
NED
NED
Laporan
4
Mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite yang menjadi organ membantu pendukung Dewan Komisaris
NED
NED
Bahan/ Materi Rapat
5
Menyelenggarakan rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan jika diperlukan
Dekom
NED
Agenda Rapat dan Minutes of Meeting
6
Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham tepat pada waktunya
Dekom
NED
Minutes of Meeting dan surat
7
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya
NED
NED
Rekomendasi NR
8
Memberikan pemdapat dan saran bagi RUPS dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Direksi
Dekom
KNR
Laporan
9
Membuat Komisaris
NED
NED
Laporan
10
Membuat mekanisme Tata Kelola, fungsi pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris sesuai dengan aturan yang berlaku dan berdasarkan prinsip GCG
NED
NED
Laporan
laporan
tahunan
pengawasan
Dewan
Assuring the Move Into Next Level
305
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sekretaris Perusahaan SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris
Perusahaan
o keterbukaan informasi kepada masyarakat,
merupakan
suatu
posisi
struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu
Direksi
dalam
menyelenggarakan
hubungan yang baik antara Perseroan sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; o penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; o penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; o penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
bisnis perseroan.
Sekretaris Perusahaan memastikan kelancaran komunikasi antara perseroan dengan para pemangku kepentingan serta menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan. Tugas dan Tanggung Jawab.
o pelaksanaan program orientasi terhadap
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan
dijelaskan dalam Peraturan Bapepam-LK IX.I.4 tentang
Komisaris.
pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang
• sebagai
antara
Emiten
atau
Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik
Perusahaan Publik dengan pemegang saham
Negara, serta yang terakhir adalah Peraturan
Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa
Otoritas Jasa Keuangan No35/POJK.04/2014 tanggal
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Emitan Publik. Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: • mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; • memberikan
• Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris
perusahaan
kepada
Direksi
dan
ditembuskan kepada Dewan Komisaris. Fungsi Sekretaris Perusahaan
masukan
Dewan Komisaris
kepada
Emiten
Direksi
atau
dan
Perusahaan
Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi serta tanggungjawab
dalam
penyusunan
kebijakan,
Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan
perencanaan
perundang- undangan di bidang Pasar Modal;
perseroan, dan hubungan investors. Fungsi Sekretaris
• membantu
Direksi
dan
dalam pelaksanaan
tata
yang meliputi:
Dewan kelola
Komisaris perusahaan
dan
pengendalian
komunikasi
Perusahaan antara lain (i) memastikan kelancaran komunikasi
antara
perusahaan
dengan
para
pemangku kepentingan, (ii) menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan
306
penghubung
Assuring the Move Into Next Level
sesuai
dengan
kebutuhan
wajar
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
para pemangku kepentingan dan (iii) memenuhi
• Stakeholders relation, memberikan pelayanan
kewajiban Perseroan terkait dengan pasar modal dan
kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang
Direksi dan Stakeholders lainnya termasuk namun
berlaku, (iv) membina identitas dan citra perseroan
tidak terbatas pada investor atas informasi yang
untuk menunjang peningkatan nilai perseroan, (v)
berkaitan dengan kondisi sesuai dengan Anggaran
mengelola media komunikasi internal dan eksternal
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
perseroan dan mengarahkan perusahaan anak dalan
berlaku. Pelayanan ini menunjukkan penerapan
aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan.
asas transparansi dan disclosure oleh Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan.
Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya (i) mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra perseroan, (ii) bertindak selaku wakil perseroan dan pejabat penghubung
• Liaison
officer/contact
person,
bertindak
sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan OJK, bursa efek, dan masyarakat.
antara perseroan dengan seluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan kegiatan perseroan secara akurat
Business information, memberikan informasi segera
dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian
atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai
informasi kinerja perseroan dan corporate action
respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik
kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor,
yang bersifat positif maupun negatif kepada para
analis dan para pelaku pasar lainya, (iv) menyampaikan
Pemangku Kepentingan.
Laporan tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Sekretaris Perusahaan menjalankan empat fungsi yakni sebagai Compliance officer, stakeholders relation, liaison officer/contact person dan business information. Fungsi
Sekretaris
Perusahaan
tersebut
wajib
diimplementasikan dalam beberapa fungsi sebagai berikut:
Sesuai ketentuan pasal 7 POJK No35/POJK.04/2014, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
• Compliance officer, mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan perundang-undangan dan peraturanperaturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan
Pelatihan Sekretaris Perusahaan
memenuhi
ketentuan
/peraturan
pemahaman
untuk
membantu
pelaksanaan
tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan. Oleh karenanya pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah mengikuti pelatihan sebagai berikut:
tersebut.
Assuring the Move Into Next Level
307
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan
Course Name
Begin
End
Provider
Good Corporate Goverance
2/7/13
2/8/13
Bureau of Training
Improvement GCG & Sharing Discussion
6/18/13
6/19/13
Bureau of Training
Rapat Anggota Tahunan VI FHBUMN
6/5/13
6/5/13
BUMN
Workshop ttg Ekonomi, Leadership,& SDM
1/10/14
1/11/14
Bureau of Training
6/24/13
6/28/13
PPM Manajemen
INDONESIAN ECONOMIC OUTLOOK 2007 : MANAGING ASSET AND LIABILITIES IN DINAMIC MARKETS
9/15/06
9/15/06
DANAREKSA SEKURITAS
PENGARAHAN MENTERI TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
12/26/06
12/26/06
DEPARTEMEN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
Functional (Business Mastery)
Others
Leadership Development Program Global Leadership Development Program Unassigned
PRESENTASI PERATURAN2 PASAR MODAL
3/29/07
3/29/07
BEJ, PT
SEMINAR SEHARI : INDONESIA MACRO ECONOMY
12/19/08
12/19/08
ANALYST UBS INVESTMENT RESEARCH
PELATIHAN JURNALISTIK DAN PENANGANAN MEDIA
1/19/11
1/20/11
RANA COMMUNICATIONS
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun
Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi
2014
pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan
Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris
hubungan internal, menangani data-data internal,
Perusahaan bertanggung-jawab langsung kepada
serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan
Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama. Sesuai
untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar
POJK No35/POJK.04/2014 Sekretaris
Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk
Perusahaan
diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan
pelaksanaan Governancy di Perseroan.
Direksi. Sejak 9 Mei 2012 sampai dengan saat ini Sekretaris perusahaan dijabat oleh Sdr. Agung Wiharto. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012. Sebelumnya bertugas sebagai Kepala Biro Hubungan Investor sejak tahun 2006. Menjabat sebagai Kepala Seksi Perwakilan Jakarta (2001-2002) dan Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan (19962001), Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994. Meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Selain itu mengikuti berbagai kursus dan training yang relevan dengan tugasnya di dalam dan di luar negeri, diantaranya “the 12th annual company secretary conference”, “achieving greatness in a turbulent world”, “pelatihan certified investor relations”, “pelatihan jurnalistik dan penanganan media”, dan lain sebagainya.
308
Agung Wiharto Profil Sekretaris Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
Untuk memperlancar kegiatan yang dijalankan,
call, investor gathering, analyst meeting, non-deal
Sekretaris Perusahaan membawahi unit kerja:
roadshow, investor forum serta distribusi siaran
• Biro Komunikasi Perusahaan
pers untuk mengkomunikasikan perkembangan
• Biro Hubungan Investor
operasional dan kondisi keuangan perusahaan
• Biro Kesekretariatan dan Protokol
terkini. Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan
• Biro Arsip Pusat Perusahaan
informasi untuk seluruh pegawai melalui Program
• Biro Kantor Jakarta
Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan untuk
• Biro Kegiatan Perusahaan
menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi
• Staf Sekretaris Perusahaan
kepada seluruh pemangku kepentingan.
Perseroan berupaya melakukan penyelarasan komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan agar berkontribusi positif dan memberi nilai tambah secara berkesinambungan Sebagai
penghubung
perusahaan
dengan
Pada
tahun
komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain
dengan
yang berkepentingan, Perseroan telah membentuk
dilakukan,
2014,
pemangku
beberapa
kegiatan
kepentingan
Sekretaris
Perusahaan
terkait
yang
telah
diantaranya
dibawah
telah menyelenggarakan RUPST sebanyak satu
Corporate Secretary yang memiliki tanggung jawab
kali; Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan
untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan
Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat Notulen
sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas
hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi;
pasar modal, membina hubungan dengan para
Menjalin komunikasi dengan Kementerian Negara
investor saham dan obligasi maupun surat berharga
BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara,
lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga
OJK (Bapepam-LK), Self Regulatory Organisation
pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRO),
(BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan lembaga-lembaga
serta komunitas keuangan terkait lainnya.
terkait lainnya; menyelenggarakan rapat dengar
Bagian
Hubungan
Investor
Relations
pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi
menyelenggarakan/partisipasi Public Expose, Media
sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum
Site Visit, analist meeting, Conference, Exhibition
dan dilaporkan dalam jangka waktu tertentu,
dan
sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi
teleconference.
menyelenggarakan
press
conference
dan
yang berlaku dan sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan tugasnya, Perseroan
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melaporkan
mengeluarkan kebijakan komunikasi yang dituangkan
dan mengumumkan informasi yang terdiri atas
dalam Pedoman GCG dan “Prosedur Komunikasi
informasi material yang dilaporkan sesuai dengan
Eksternal”.
ketentuan yang berlaku, informasi korporasi lainnya, serta press release. Selain itu Perseroan mengadakan
Dalam
rangka
memenuhi
peraturan
dan
meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan
acara
public
expose,
sejumlah kegiatan dengan rincian sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut.
conference
Assuring the Move Into Next Level
309
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan
Tabel Kegiatan Sekretaris Perusahaan: No
Kegiatan
Jumlah (Kali)
1
Analysts Visit
98
2
Investors Visit
102
3
Attending House Conf. 2014
6
4
Non Deal Road-show 2014
1
5
Analyst Meeting 2014
1
6
Analyst Plant Visit 2014
0
7
Monthly Sales Consumption 2014
11
8
Local Investors Gathering 2014
0
9
Public Expose 2014
2
10
Quarterly Reports 2013 - 2014
4
11
Global Conference Calls
1
Perseroan juga menyampaikan berbagai informasi terkait operasional perusahaan dalam rangka keterbukaan informasi kepada OJK maupun melalui Siaran Pers, diantaranya. Tabel Keterbukaan Informasi – Surat Menyurat Dengan Regulator dan Pengawas Pasar Modal NO.
BULAN
TGL SURAT
1
Januari
09-Jan-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Desember 2013
BEI
07-Feb-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Januari 2014
BEI
17-Feb-14
Pemberitahuan Pelaksanaan RUPS PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
OJK-BEI-KSEI
Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2013 (audited)
OJK-BEI-KSEI
24-Feb-14
Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
OJK-BEI-KSEI
24-Feb-14
Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2013 (Audited)
OJK-BEI-KSEI
21-Feb-14 2
310
Februari
PERIHAL
Assuring the Move Into Next Level
KEPADA
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
NO.
3
4
5
6
BULAN
Maret
TGL SURAT
KEPADA
04-Mar-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Februari 2014
BEI
10-Mar-14
Iklan Panggilan RUPS Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
OJK-BEI-KSEI
18-Mar-14
Konfirmasi Penyampaian Jadual Pembayaran Dividen
BEI-KSEI
24-Mar-14
Pelaporan Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tentang Pemberian Jaminan Perusahaan antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan PT Semen Gresik untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
OJK-BEI
27-Mar-14
Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI
OJK-BEI-KSEI
27-Mar-14
Iklan Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI
OJK-BEI-KSEI
07-Apr-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Maret 2014
BEI
28-Apr-14
Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan
BEI - OJK
30-Apr-14
Laporan Keuangan Konsolidasian Triwulan I Tahun 2014 (unaudited)
BEI-OJK-KSEI
30-Apr-14
Perubahan Liabilitas Melebihi 20%
OJK-BEI
02-Mei-14
Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan
BEI - OJK
02-Mei-14
Laporan Keterbukaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.K.1 dan Laporan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Butir 2 huruf c angka 4) dan 5) Peraturan IX.E.1 dalam rangka Transaksi Jasa Koordinasi Pembangunan Pabrik Semen di Kabupaten Rembang
OJK-BEI
09-Mei-14
Laporan Hasil Public Expose - Tahunan
BEI - OJK
13-Mei-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek April 2014
BEI
20-Mei-14
Penyampaian Keterbukaan Informasi terkait Transaksi Material Pembangunan Pabrik Indarung IV di Sumatera Barat dan Pabrik Rembang di Jawa Tengah
OJK-BEI
02-Jun-14
Pelporan Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tentang Penandatanganan Pinjaman Pemegang Saham antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan PT Semen Gresik untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Bapepam-LK No IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
OJK-BEI
09-Jun-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Mei 2014
OJK-BEI
20-Jun-14
Pelaporan Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tentang Penandatanganan Perjanjian Offtake antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan Thang Long Cement Joint Stock Company untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
OJK-BEI
April
Mei
Juni
PERIHAL
Assuring the Move Into Next Level
311
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan
NO.
7
BULAN
Juli
TGL SURAT
9 10
11
12
Agustus
September Oktober
November
Desember
KEPADA
10-Jul-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juni 2014
BEI
24-Jul-14
Laporan Keuangan Konsolidasian Semester I Tahun 2014 (unaudited)
OJK-BEI-KSEI
Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian Semester I Tahun 2014 (unaudited)
OJK-BEI-KSEI
11-Agu-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juli 2014
BEI-OJK
14-Agu-14
Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan
BEI - OJK
15-Agu-14
Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan
BEI - OJK
25-Agu-14
Laporan Hasil Public Expose - Tahunan
BEI - OJK
08-Sep-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Agustus 2014
BEI-OJK
30-Okt-14
Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) Triwulan III TH 2014
OJK-BEI-KSEI
3 Nov 2014
Klarifikasi Pemberitaan Media Online LensaIndonesia.com
BEI
12 Nov 2014
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek September 2014
BEI-OJK
12 Nov 2014
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Oktober
BEI-OJK
19 Nov 2014
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa
BEI
03-Des-14
Pemberitahuan Penunjukan Plt Direktur Utama PT SI
BEI -OJK
09-Des-14
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek November 2014
BEI -OJK
17-Des-14
Pemberitahuan RUPSLB PT SI
OJK-BEI-KSEI
24-Des-14
Bukti Iklan Pemberitahuan RUPSLB PT SI
OJK-BEI-KSEI
25-Jul-14
8
PERIHAL
Tabel Siaran Pers 2014: NO
TANGGAL RELEASE
KEGIATAN
1
9 Januari 2014
HUT Semen Indonesia pertama
Setahun Semen Gresik berubah nama menjadi Semen Indonesia
All Media
2
8 Januari 2014
Peresmian Truck Varia Usaha
PT Varia Usaha Launching 15 Truck Berkapasitas 30 ton, Hingga 2013 miliki 1009 Unit Truck
All media
3
22 Januari 2014
Temu Pelanggan Area I Jatim
Semen Indonesia tahun 2014 Targetkan Market Share 73% di Jatim, Gelar Customer Gathering untuk Wilayah Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto
4
28 Januari 2014
Perpanjangan Lomba Adicipta Mediatama Semen Indonesia
Lomba Karya Tulis dan Foto Adicipta Media Tama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 013/2014 Diperpanjang hingga 30 April 2014
30 Januari 2014
Telaah Hukum dan Kronologis atas laha PT Semen Indonesia di Madura
Telaah hukum dan kronologi legalitas hak ats tanah aset PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Kecamatan kamal Kab. Bangkalan Madura
5
312
JUDUL RELEASE
Assuring the Move Into Next Level
Media
Wartawan Surabaya
All Media
Media di Madura
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
NO
1
TANGGAL RELEASE
4 Februari 2014
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Launching Buku
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto launching buku transformasi korporasi " mengubah konflik menjadi kekuatan "
Media
All Media
2
11 Februari 2014
Press Conference Lahan di Gresik
Legalitas hak atas tanah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Desa gulomantung, ngargosari, giri, kelangonan, kembangan,randuagung dan sidomoro kec kebomas kab gresik
3
14 Februari 2014
bantuan semen indonesia pada korban letusan gunung kelud
Semen Indonesia Salurkan Dana Rp 2,7 milliar untuk Korban gunung kelud
All Media
4
17 Februari 2014
Semen Indonesia berikan beasiswa pemenang lomba debat tingkat nasional
semen indonesia berikan beasiswa kepada tiga siswa SMA 2 Surabaya pemenang lomba debat tingkat nasional peringati HPN ke 68 di Bengkulu
All media
5
19 Februari 2014
Peresmian Pabrik Tonasa V
Semen Indonesia resmikan pabrik tonasa V " dilengkapi pembangkit listrik terbesar di industri semen"
All Media
6
19 Februari 2014
Bantuan kendaraan penyisir debu sesuasi letusan gunung kelud
semen indonesia kirimkan kendaraan khusus bantu penyisir vulkani di kediri
All Media
7
20 Februari 2014
Semen Indonesia Awards on Innovation
semen indonesia hemat Rp 2,57 Triliun karena program inovatif
All Media
8
22 Februari 2014
Bantuan CSR mesin pencetak batako korban letusan kelud
semen indonesia berikan bantuan 10 unit mesin pencetak batako kepada warga kediri korban gunung kelud
All Media
9
24 Februari 2014
laporan keuangan
semen indonesia bukukan laba bersih Rp 5,37 triliun
All media
10
26 Februari 2014
Peresmian packing plant
semen indonesia resmikan packing plant berkapasitas 600 ribu ton per tahun di Banjarmasin dengan investasi Rp 120 Milliar
All Media
NO
TANGGAL RELEASE
JUDUL RELEASE
Media
1
1 Maret 2014
Kegitan CSR bidang pendidikan di Tuban
semen indonesia peduli pendidikan di Kabupaten Tuban
2
15 Maret 2014
Bedah Buku
Sosialisasikan Transformasi Korporasi Semen Indonesia Lakukan bedah Buku di Kampus Universitas Airlangga Surabaya
wartawan Surabaya
3
19 Maret 2014
Hari Pers Nasional Jawa Timur
KWSG Peringkat 233 Koperasi Tingkat Dunia Raih Penghargaan PWI Jatim Award 2014 Kategori Korporasi Daerah
All Media
4
21 Maret 2014
Penandatanganan MoU
semen gresik mendapatkan fasilitas non cash loan Rp 1,4 triliun dari bank mandiri untuk pembangunan pabrik semen baru di rembang
All Media
KEGIATAN
Assuring the Move Into Next Level
all media di gresik
media tuban
313
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan
5
23 Maret 2014
Penghargaan
tata kelola perusahaan semen indonesia masuk jajaran terbaik IICD top 50 perusahaan terbuka 2013
6
25 Maret 2014
RUPST
semen indonesia bagikan dividen 45% dari laba bersih
All media
7
30 Maret 2014
Grand Final Kirana
29 finalis dari 29 kota seluruh indonesia berebut juara dalam kompetisi anak indonesia (Kirana) Semen indonesia
all media
NO
TANGGAL RELEASE
1
11 April 2014
Bedah Buku
Semen Indonesia bantu aukla " Oedjoe Djoeriaman " tehnik Kimia ITS
Wartawan Surabaya
2
16 April 2014
Temu Pelanggan
Janita janet hibur pelanggan semen indonesia wilayah bangkalan, sampang, sumenep dan pamekasan madura
Wartawan Madura
17 April 2014
Penandatanganan MoU Semen Indonesia dengan kejaksaan Agung
Semen Indonesia bekerjasama dengan jaksa agung muda perdata dan tata usaha negara kejkasaan agung dalam penanganan maslah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara
Wartawan gresik
4
26 April 2014
Puncak peringatan Kartini
Tri Risma harini beserta lima tokoh emansipasi wanita mendapat penghargaan dari semen indonesia dalam puncak perayaan hari kartini tahun 2014
wartawan surabaya
5
29 April 2014
Seminar beton
dorong pembangunan infrastruktur di kalimantan timur semen indonesia selenggarakan seminar beton
Temu Pelanggan
targetkan market share diatas 22 persen di jabar, semen indonesia gelar customer gathering untuk wilayah bogor, depok, bekasi
3
314
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Surabaya dan Gresik
Media
Wartawan Balikpapan
6
30 April 2014
NO
TANGGAL RELEASE
1
5 Mei 2014
Pabrik Semen Indonesia di rembang
Pabrik semen indonesia di rembang selesai 2016
All Media
2
7 Mei 2014
Investor Summit
Semen Indonesia wujudkan pertumbuhan berkelanjutan
All Media di Jakarta
3
8 Mei 2014
Pembukaan Marching Band
Marching band semen indonesia (MBSI) raih juara 1 ajang Thailand International marching band festival 2014
4
9 Mei 2014
Pembukaan Uji Kompetensi Wartawan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dukung UKW tiga kota di Jatim
All Media
5
12 Mei 2014
Temu Pelanggan
targetkan Market share 74 persen di jatim Semen Indonesia intens gelar customer gathering
Wartawan Kediri, Surabaya, Gresik dan Tuban
6
20 Mei 2014
Pemberian pelatihan
Semen Indonesia tingkatkan kompetensi masyarakat di kabupaten rembang
All Media
7
26 Mei 2014
Gorund Breaking di pabrik Indaqrung VI
Semen Indonesia mulai Bangun Pabrik Baru Indarung VI di Padang dengan Investasi Rp 3,25 Triliun
All Media
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Assuring the Move Into Next Level
wartawan bogor
Media
Wartawan Gresik
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
NO
TANGGAL RELEASE
1
1 Juni 2014
2
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Media
BEM STiMSI bagi pohon
Sekolah Tinggi manajemen Semen Indonesia (STiMSI) Bantu 1000 pohon untuk masyarakat gresik
Wartawan Gresik
1 Juni 2014
Pemberian Sembako
Klup sepeda SGCC Semen Indonesia bagikan 4000 paket sembako untuk warga di sekitar kecamatan gunem
All media
3
3 Juni 2014
Pemberian Beasiswa
Semen Indonesia berikan beasiswa kepada 2653 siswa mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi
Surabaya
4
6 Juni 2014
Sosialisasi pembangunan pabrik baru
Semen Indonesia sosialisasikan manfaat dibangunya pabrik ke masyarakat di wilayah kecamatan gunem di tuban
All media
5
8 Juni 2014
Temu Pelanggan
targetkan peningkatan penjualan di wilayah DKI jakrta, semen gresik intens gelar customer gathering
All media
6
10 Juni 2014
Bantuan CSR
Prioritaskan lingkungan, semen indonesia partisipasi 10.000 " Mangrove" di rembang
All media
7
10 Juni 2014
Penghargaan MNC
Semen indonesia raih the best listed company manufacturing sector basic industri dan the best CEO 2014 dari MNC Bussiness
All media
8
11 Juni 2014
penghargaan Adiwiyata Mandiri
ciptakan inovasi bertema lingkungan, SMK dan SD Semen Gresik raih adiwiyata mandiri
wartawan Gresik
9
13 Juni 2014
Penghargaan Pena Emas
PWI anugerahkan penghargaan pena emas untuk Dirut Semen Indonesia
All media
10
16 juni 2014
Pembangunan pabrik di Rembang
semen indonesia mulai pembangunan pabrik ramah lingkungan di rembang dengan kapasitas 3 juta ton pertahun
All media
11
18 Juni 2014
Temu Pelanggan
tingkatkan loyalitas pelanggan semen curah, semen indonesia gelar program curahan rejeki
Wartawan Gresik
12
18 Juni 2014
Penghargaan
Semen Indonesia Raih The Best Indonesia Green Awards 2014
All Media
13
18 Juni 2014
Peresmian anak usaha TI
Semen Indonesia resmikan anak usaha di bidang IT " PT Sinergi Informasi Semen Indonesia "
All Media
14
18 Juni 2014
MoU kredit untuk thang long sement
Semen Indonesia terima kredit sindikasi dari Mandiri, Standard Chartered dan SMCB untuk pengembangan pabrik thang long cement vietnam
All Media
15
23 Juni 2014
Gebyar loyalitas pelanggan
Semen Indonesia bersama Distributor Gelar gebyar loyalitas pelanggan area 8 Jawa Timur
Wartawan Madura
NO
TANGGAL RELEASE
KEGIATAN
1
1 Juli 2014
Temu Pelanggan
Semen Indonesia bersama Distributor Gelar Loyalitas Pelanggan Area 8 Jawa Timur
Wartawan Gresik
2
10 Juli 2014
Temu Pelanggan
kenalkan Budaya Gresik Tempo Dulu , Semen Indonesia Selenggarakan Blanggur Ramdahan di Tujuh Kota di Jawa Timur
Wartawan Gresik
JUDUL RELEASE
Assuring the Move Into Next Level
Media
315
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan
7 Juli 2014
Kunjungan Industri
Semen Indonesia beri kesempatan masyarakat Kab.Rembang meninjau secara langsung manfaat keberadaan pabrik di Tuban
4
11 Juli 2014
Penerimaan Certifikat Rumah Sakit Semen Gresik
RS semen meraih sertifikat akreditasi paripurna sesuai standart akreditasi versi 2012 yang mengacu pada Joint Commision Internasional (JCI)
Wartawan Gresik
5
15 Juli 2014
Pembangunan WHRPG
Pabrik Semen Indonesia di Tuban hemat listrik Rp 120 milliar " bangun WHRPG kapasitas desain 30,6 MW kerjasama WME engineering jepang"
All Media
21 Juli 2014
Semen Indonesia kembali raih penghargaan di bidang CSR
Semen Indonesia kembali raih penghargaan di bidang CSR
All Media
7
23 Juli 2014
Safari ramadhan di Kab Rembang, Semen Indonesia salurkan bantuan Rp1,2 milliar
Gelar Safari ramadhan di Kab Rembang, Semen Indonesia salurkan bantuan Rp 1,2 Milliar
Wartawan Rembang dan Semarang
8
25 Juli 2014
Semen Indonesia Bukukan laba bersih Rp 2,78 triliun
Semen Indonesia Bukukan laba bersih Rp 2,78 triliun
All Media
NO
TANGGAL RELEASE
1
07 Agustus 2014
HUT Semen Gresik dan TIB
Peringati HUT ke 57 pabrik gresik Semen Indonesia berikan penghargaan Kesetiaan Kerja kepada 342 pegawai Masa Kerja
All Media
2
8 Agustus 2014
Persemian Gedung Pusat
Semen Indonesia resmikan kantor pusat Semen Gresik di Kabupaten Jawa Timur
All Media
3
18 Agustus 2014
Penghargaan Energi Pratama
Semen Indonesia Raih Energi Pratama
All Media
4
19 Agustus 2014
Penghargaan Forbes
Semen Indonesia kembali masuk dan raih Forbes 2000 awards
All Media
5
20 Agustus 2014
Investor Summit
meski konsumsi semen menurun, penjualan Semen Indonesia hingga Juli tembus 14,42 juta ton
All media
6
22 Agustus 2014
HUT Kab. Rembang
Semen Indonesia Semarakkan HUT ke 273 menampilkan reog , Marvhing Band dan Mobil Hias
7
25 Agustus 2014
Pembukaan Expo HUT pabrik Semen Gresik
Seni reog tandai pembukaan Semen Indonesia Expo 2014, Di ikuti 325 Stand Pameran
Surabaya, Gresik,Tuban dan Rembang
8
27 Agustus 2014
Temu Pelanggan
jaga penguasaan pasar semen indonesia gelar customer gathering area surakarta
Wartawan Solo
9
28 Agustus 2014
Penandatanganan MoU
Semen Indonesia gandeng banl mandiri, BRI, BNI dan CIMB Niaga untuk kerjasama sistem cash pooling perseroan
3
6
316
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Assuring the Move Into Next Level
Wartawan Tuban
Media
Wartawan Rembang dan Jawa Tengah
All Media
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
10
28 Agustus 2014
Launching Semen Indonesia Center of the Champs
Wujudkan World Class enginering company, Semen Indonesia bentuk Center of the Champs
All Media
11
29 Agustus 2014
Kunjungan Menteri Menakertrans
Pengurus baru SKSI periode 2014 - 2017 selenggarakan temu kenal dengan Menakertrans dan federasi seluruh serikat pekerja BUMN dan Swasta
All Media
NO
TANGGAL RELEASE
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Media
1
3 September 2014
Berita Pendukung Penolakan Warga Atas Rembang
Semen Indonesia Serius Tangani Lingkungan
All Media
2
5 September 2014
Kunjungan warga Rembang ke Pabrik Tuban
Warga Timbrangan Buktikan Keberadaan Semen Indonesia di kabupaten Tuban Bermanfaat bagi Warga sekitar
All Media
3
6 September 2014
Keberangkatan Jamaah Haji
Semen Indonesia berangkatkan 179 Calon jamaah haji Gresik
Wartawan Gresik dan Surabaya
4
9 September 2014
Peresmian packing Plant
Resmikan Packing plant wilaqyah Mamuju , Semen Indonesia perkuat distribusi di wilayah Sulawesi
All Media
5
15 September 2014
Semen Gresik Foundation (SGF) Bangun Pabrik Peolahan Lingkungan Sampah, Kap Prod 240 ton/hari di Kab. Gresik, investasi sebesar Rp 13,5 Milliar
Semen Gresik Foundation (SGF) Bangun Pabrik Peolahan Lingkungan Sampah dengan Kapasitas Produksi 240 ton/hari di Kab. Gresik dengan investasi sebesar Rp 13,5 Milliar
6
18 September 2014
PT Varia Usaha luncurkan 65 truck baru dengan investasi 65 milliar
PT Varia Usaha luncurkan 65 truck baru dengan investasi 65 milliar
all media
7
24 September 2014
Temu Pelanggan
jaga penguasaan pasar, semen indonesia perkuat sinergi dengan mitra penjualan
All media Jawa Tengah
8
25 September 2014
Pemberian Bantuan
Tingkatkan potensi usaha masyarakat di Rembang Semen Indonesia salurkan bantuan pinjaman Rp 600 juta
All Media
NO
TANGGAL RELEASE
JUDUL RELEASE
Media
1
5 Oktober 2014
Idul Adha
semen indoensia salurkan 78 ekor sapi pada peryaan Idul Adha 1435 H
Tuban,Gresik,Surabaya, Rembang dan Semarang
2
8 Oktober 2014
Temu Pelanggan
Penjualan Semen gresik di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan mojokerto hingga Septemeber mencapai 1,17 juta ton
Surabaya
3
8 Oktober 2014
Temu Pelanggan
Penjualan Semen Gresik di Kalimantan Barat hingga Septemeber 2014meningkat 17% mencapai 196.42 ribu ton
Pontianak, kalbar
4
15 Oktober 2014
Penghargaan
Semen Indonesia Raih penghargaan terbaik versi berita satu
All Media
5
16 Oktober 2014
Penghargaan
Semen Indonesia Raih Penghargaan Green indusrty dari kementrian perindustrian
All media
KEGIATAN
Assuring the Move Into Next Level
Media Gresik
317
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Sekretaris Perusahaan
318
Penghargaan
Sukses jalankan strategi transformasi , Dwi Soetjipto Dirut Semen Indonesia raih penghargaan sebagai CEO poilihan oleh Serikat Perusahaan Pers
All media
19 Oktober 2014
Pemberian SK Pendirian UISI
Semen Indonesia siap cetak SDM unggul melalui Universitas International Semen Indonesia
All Media
8
22 Oktober 2014
Ground Breaking WHRPG
Semen Indonesia mulai pembangunan Pembangkit Listrik Berkapasitas 30,6 MW dengan memanfaatkan gas buang darin pabrik perseroan di Tuban Jawa Timur
All Media
9
23 Oktober 2014
Temu Pelanggan
Gelar Loyalitas Pelanggan Penjualan Semen Gresik meningkat 20.3 Persen
NO
TANGGAL RELEASE
KEGIATAN
1
4 November 2014
2
6
17 Oktober 2014
7
JUDUL RELEASE
Wartawan Surabaya, Gresik, Tuban dan Rembang Media
Temu Pelanggan
Penjualan Semen Gresik di wilayah Kalimantan Selatan hingga September mencapai 200 ribu ton dengan penguasaan pangsa pasar 28,41 persen
All Media
5 November 2014
Seminar Beton
semen indonesia selenggarakan seminar beton untuk mendorong pembangunan infrastruktur di kalimantan Barat
All Media
3
18 November 2014
Temu Pelanggan Kalteng
Penjualan Semen Gresik di Wilayah kalimantan tengah hingga Oktober mencapai 272 ribu ton dengan penguasaan pangsa pasar 65 persen
All Media
4
20 November 2014
Sidang PTUN terkait Pabrik Rembang
Gugatan Dinilai tidak berdasar dan cacat hukum
All Media
5
29 November 2014
Kunjungan Redaktur Semarang dan Redaktur Jatim
ditargetkan beroperasi 2016, progress pembangunan pabrik Semen Indonesia di rembang 10,2 %
All Media
NO
TANGGAL RELEASE
1
4 Desember 2014
Sidang PTUN
Warga desak Pemda intervensi dukung investasi
All Media
2
4 Desember 2014
Sidang PTUN
Sidang gugatan izin lingkungan pabrik semen di Rembang tim kuasa hukum Semen Indonesia optimis menang
All media
3
17 Desember 2014
Penghijauan/CSR
Semen Indonesia dukung pencanangan gerakan 200 ribu Biopori Pemkab Tuban
Media Tuban
4
18 Desember 2014
Sidang PTUN
Sidang Gugatan Izin Lingkungan untuk Pabrik Semen Gresik di Rembang Kuasa Hukum Siap beberkan bukti
All Media
KEGIATAN
JUDUL RELEASE
Assuring the Move Into Next Level
Media
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Perusahaan
Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan informasi lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor PT Semen Indonesia (Persero)Tbk. Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan melalui situs http://www.semenindonesia.com.
Assuring the Move Into Next Level
319
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal adalah
yang diperlukan dalam rangka pengambilan
mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh
keputusan.
Perseroan secara berkesinambungan (on going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya banyak bergantung pada komitmen Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen Puncak, dan jajaran pelaksana. Perseroan berkomitmen tinggi untuk senantiasa berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian
• Mendapatkan kegiatan
efisiensi
Perseroan,
dan
efektivitas
meliputi
dari
peningkatan
efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan aset dan sumber daya lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.
Internal sesuai ketetapan dalam Pasal 26 dan Pasal
• Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan
28 Peraturan Menteri (PerMen) Badan Usaha Milik
termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran
Negara (BUMN) Nomor PAER-01/2011 (pengganti
aspek kehati-hatian.
Kep-Men BUMN No-KEP-11/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada
Pengendalian Keuangan dan Operasional
BUMN). Perseroan bertekad menerapkan kegiatan
Perseroan
pengendalian pada semua tingkatan fungsional
dan operasional secara berjenjang meliputi seluruh
sesuai struktur organisasi.
elemen yang terdapat di Perseroan. Lingkungan
menerapkan
pengendalian
keuangan
pengendalian Internal dalam Perseroan dijalankan Perseroan
dengan disiplin dan terstruktur, integritas yang
mendapatkan keyakinan yang memadai dalam
tinggi, sejalan dengan nilai etika serta kompetensi
menjaga dan mengamankan seluruh aset yang
karyawan.
Upaya
tersebut
dilakukan
agar
dimiliki, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan
berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan,
penasehatan terhadap proses bisnis Keuangan
mencegah
kejadian
dan Operasional terkait penyusunan dan penyajian
kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-
laporan keuangan serta pengelolaan risiko dengan
hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi
memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam hal ini,
dan meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan Perseroan
Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Komite
menerapkan pengawasan dan pengendalian Internal
Audit.
penyimpangan
termasuk
mencakup: • Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan
dan
perundang-undangan
yang
melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan
berlaku dalam seluruh kegiatan operasional.
secara
Termasuk dalam hal ini adalah ketentuan
terhadap perturan perundangan yang berlaku, baik
dan
yang terkait dengan kegiatan
peraturan
perundang-undangan
yang
konsisten
serta
memenuhi usaha
kepatuhan Perseroan,
pengawas
manajemen risiko, rencana strategis, pembagian
pasar modal maupun kebijakan, ketentuan, dan
tugas, maupun pendelegasian wewenang serta
peraturan intern yang ditetapkan.
kebijakan akuntansi yang memadai. Dalam hal
dikeluarkan
pemerintah,
otoritas
• Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu, terutama informasi-informasi relevan
320
Direksi menerapkan sistem pengendalian internal
ini, Direksi menetapkan suatu sistem pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sistim Pengawasan dan Pengendalian Internal
Evaluasi Efektivitas Pengawasan Dan
dikeluarkan
Pengendalian Internal
Organizations
Perseroan melakukan evaluasi efektivitas penerapan
(“COSO”).
Berdasarkan
pengawasan dan pengendalian internal secara
manajemen
Perseroan
berkesinambungan.
pengendalian internal atas pelaporan keuangan
Dalam rangka meningkatkan
Committee
oleh of
the
of
Tradeway
Sponsoring Commissions
penilaian menyimpulkan
tersebut, bahwa,
Perseroan telah efektif.
Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control-Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions (“COSO”). Hasilnya menunjukkan bahwa pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif. kehandalan
laporan
keuangan,
Perseroan
Implementasi ICoFR
menerapkan program penerapan ICoFR. Selain itu
Seiring dengan telah selesainya pengujian atas
Perseroan senantiasa melaksanakan pemantauan dan
efektifitas pelaksaan kontrol di masing-masing proses
mitigasi risiko utama sebagai bagian dari kegiatan
bisnis yang terkait dengan pelaporan keuangan
aktifitas pengawasan dan pengendalian internal,
pada tahun 2013, maka bersamaan itu telah selesai
yang dilakukan oleh satuan-satuan kerja operasional
pula proyek ICoFR Perseroan yang sesuai rencana,
maupun oleh satuan kerja Internal Audit.
dimulai sejak 2010 sampai dengan 2012. Sebagai kelanjutan atas proyek tersebut maka perseroan
Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas
pada tahun 2014 telah menetapkan ICoFR sebagai
pengendalian internal atas pelaporan keuangan
salah satu sistem pengendalian internal yang
Perseroan
2013
digunakan didalam perseroan. Sistem pengendalian
ditetapkan
internal (ICoFR) merupakan kewengan dan tanggung
oleh Internal Control-Integrated Framework yang
jawab bersama antara unit kerja Internal Audit dan
pada
menggunakan
tanggal
kriteria
31
yang
Desember telah
Departemen Keuangan Grup.
Assuring the Move Into Next Level
321
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Internal Audit Internal Audit merupakan satuan pengawasan internal
Aktivitas Internal Audit adalah bagian dari proses Tata
Perseroan, yang bertugas melakukan assurance dan
Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan atas
consulting yang independen dan obyektif, yang
sistim pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi
dirancang untuk memberikan nilai tambah dan
operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundang-
meningkatkan kegiatan operasi perseroan. Audit
undangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan
Internal membantu perseroan untuk mencapai
keuangan, sehingga dapat memberikan nilai tambah
tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis
bagi
dan
organisasi.
teratur
mengevaluasi
dan
meningkatkan
Perseroan
dan
memperbaiki
operasional
efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan progres governance atas pelaksanaan kegiatan usaha
Dalam pelaksanaannya aktivitas Internal Audit ini
Perseroan beserta entitas anak.
diselaraskan dengan standar International Professional Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The
Pedoman Kerja Internal Audit (Internal Audit
Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas
Charter)
Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik
Dalam melakukan tugasnya Internal Audit mengacu
oleh lembaga independen maupun oleh internal
pada Piagam Internal Audit (Audit Charter) yang
perseroan. Uji keselarasan atas aktivitas internal audit
telah disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui
dengan IPPF meliputi kegiatan usaha perseroan dan
oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite
entitas anak melalui “Quality Assurance Review”.
Audit pada tanggal 27 Desember 2010 yang disempurnakan tanggal 17 Februari 2012. Selain
Kode Etik Auditor
sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain
berperan dalam penguatan peran dan tanggung
mematuhi Code of Conduct Perseroan yang berlaku
jawab serta dasar keberadaan dan
pelaksanaan
secara umum, Internal juga memiliki Kode Etik
tugas-tugas
karena
Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit
Internal
Internal
Audit
Audit.
Charter
Oleh
disebarluaskan
itu, agar
Charter:
diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang
1. Auditor Internal harus berperilaku dan bersikap
terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja
jujur, obyektif, dan cermat dalam melaksanakan
sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan
tugas.
Tujuan Perseroan. Isi Internal Audit Charter adalah:
322
No
Isi
Uraian
Perihal
1
Bab I
Pendahuluan
mengulas latar belakang, visi dan misi serta maksud tujuan Piagam
2
Bab II
Internal Audit
menjelaskan definisi & tujuan, lingkup penugasan Internal Audit, wewenang, kedudukan, struktur organisasi dan komunikasi
3
Bab III
Standar Pelaksanaan Tugas
Merupakan patokan yang harus dipenuhi oleh auditor dalam melaksanakan audit, memuat persyaratan profesional auditor dan Internal Audit, lingkup kerja, pelaksanaan dan laporan audit dan pengelolaan Internal Audit
4
Bab IV
Kode Etik
Merupakan suatu tuntunan disiplin bagi auditor untuk bersikap dan berperilaku melebihi tuntunan peraturan perundangan, memuat standar perilaku auditor
5
Bab V
Penutup
Menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Internal Audit
2. Auditor Internal harus memiliki integritas dan
Perseroan yang mengganggu atau patut diduga
loyalitas tinggi terhadap profesi, Perseroan, dan
dapat mengganggu pertimbangan professional
Internal Audit.
auditor.
3. Auditor Inernal harus menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat merugikan profesi Internal Audit atau Perseroan.
martabat auditor internal. 8. Menjaga teguh rahasia jabatan dan rahasia Perseroan yang dipercayakan kepadanya dan
4. Auditor Internal harus menghindari aktifitas yang
7. Memelihara dan mempertahankan moral, dan
bertentangan
dengan
kepentingan
Perseroan atau yang mengakibatkan tidak dapat
tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi. 9. Melaporkan semua hasil internal audit dengan
dilakukannya tugas kewajiban secara obyektif.
mengungkapkan kebenaran sesuai fakta yang
5. Auditor Internal harus selalu bekerja berdasarkan
ada dan tidak menyembunyikan hal yang dapat
keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
merugikan Perseroan dan atau dapat melanggar
dimilikinya serta Standar Profesional yang ada dan
hukum.
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
senantiasa
mengembangkan
keahlian,
Kedudukan Unit Kerja Internal Audit Untuk menjamin independensinya kedudukan Internal
keefektifan, dan mutu hasil kerja. 6. Auditor Internal tidak boleh menerima pemberian dalam bentuk apapun dan dari siapapun, baik, langsung maupun tidak langsung, termasuk dari auditee, klien, pelanggan, pemasok, rekanan, dan atau pihak yang berkepentingan dengan
Audit pada struktur organisasi perusahaan berada pada satu level yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun struktur Internal Audit dalam organisasi Perseroan digambarkan pada bagan berikut.
STRUKTUR INTERNAL AUDIT KOMISARIS INDEPENDEN
KOMITE AUDIT
Direktur Utama
KEPALA DEPARTEMEN
INTERNAL AUDIT
DEPARTEMEN HUKUM & MR
BIRO AUDIT KOMERSIAL & SISTEM MANAJEMEN
BIRO AUDIT AKUNTANSI & KEUANGAN
BIRO AUDIT TEKNIK
Assuring the Move Into Next Level
323
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanAudit Internal Kinerja
Kepala Internal Audit dan Jumlah Pegawai
seluruh anggota auditor internal di Semen Tonasa
Internal Audit
pada tahun 2014 adalah 18 orang yang terdiri dari
Unit Internal Audit Semen Perseroan dipimpin oleh
Kepala Internal Audit, 3 Biro Audit, dan 14 orang staf
seorang Kepala Internal Audit yang bertanggung
Internal Audit.
jawab
kepada
Direktur Utama. Jumlah seluruh
anggota auditor internal Perseroan di tahun 2014
Pengangkatan
dan
Pemberhentian
Kepala
adalah 22 orang, terdiri dari Kepala Internal Audit,
Internal Audit
4 Biro Audit dan setingkat Biro , dan 16 orang staf
Ketua Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh
Internal Audit. Adapun Segregasi tugas Internal Audit
Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
2014 adalah sebagai berikut.
Sampai dengan 1 Desember 2014 Kepala Internal Audit dijabat Sdr. Satriyo, yang kini telah memasuki masa pensiun. Selanjutnya mulai 1 Desember 2014
Internal Audit Group
Biro Audit Akt & Keuangan Grup
Biro Audit Komersial Grup
Biro Audit Teknik Grup
Auditor: 5 Orang
Auditor: 2 Orang
Auditor: 6 Orang
Biro Audit ICT Auditor: 3 Orang
Struktur internal audit tersebut di atas juga diterapkan
Perseroan menunjuk Sdri Hera Milarti sebagai pejabat
di Semen Padang dan Semen Tonasa.
pelaksana tugas (Plt) sampai ditunjuk Kepala Internal Audit definitif.
Jumlah seluruh anggota auditor internal di Semen
324
Padang pada tahun 2014 adalah 23 orang yang
Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2015, Direksi
terdiri dari Kepala Internal Audit, 3 Biro Audit, dan
Perseroan mengangkat
19 orang staf Internal Audit. Sedangkan jumlah
sebagai Kepala Internal Audit Perseroan.
Assuring the Move Into Next Level
Sdr Ginarko Isnubroto
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Internal Audit
Hera Milarti Profil Pejabat Pelaksana Tugas Internal Audit. Hera Milarti menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Tugas Internal Audit Perseroan sejak 1 Desember 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Sebelumnya menjabat sebagai GM of Group Internal Audit (2014), SM of Group Commercial Audit (2014) , SM of Commercial & Management System Audit (2013), Kepala Bagian Audit Komersial & Sistem Manajemen (2010) dan Ahli Madya – I Internal Audit (2010). Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987 sebagai Trainee Bagian Pemasaran. Menyelesaikan pendidikan Strata-1 Bidang Ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 1989. Selain pendidikan formal pernah mengikuti beragam pelatihan, seminar maupun lokakarya di bidang Audit maupun di bidang yang relevan dengan tugas-tugasnya. Pelatihan yang diikuti meliputi pelatihan bersertifikat maupun pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi.
Ginarko Isnubroto Profil Kepala Internal Audit Ginarko Isnubroto menjabat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan sejak 1 Januari 2015. Sebelumnya menjabat sebagai GM of Group Finance Department (2014), GM of Group Finance Management (2013), VP Office of The CEO Officer President Directorate (2013), VP Office of The CEO Officer (2012) dan VP Chief Finance Officer Finance Directorate (2011). Mulai bergabung dengan Perseroan sejak 1992 sebagai Trainee di Bagian Akuntansi. Menyelesaikan pendidikan program S-1 Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga pada tahun 1992, selanjutnya menyelesaikan pendidikan program S-2 Manajemen Strategik dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Selain pendidikan formal, Sdr Ginarko telah mengikuti berbagai Seminar dan Pelatihan, baik bersertifikat maupun tidak dalam rangka meningkatkan kompetensi utama di bidang keuangan dan audit maupun bidang-bidang lain yang relevan.
Assuring the Move Into Next Level
325
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanAudit Internal Kinerja
Sertifikat Qualifikasi Audit.
sertifikasi secara bertahap, yang terdiri dari 6 orang
Sebagaimana telah diamanahkan dalam peraturan
PIA, 2 orang QIA, 2 orang CISA dan 3 orang CIA.
Bapepam (sekarang OJK), standar audit internasional IPPF dan Internal Audit Charter, Auditor perseroan
Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal,
dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan
sehubungan
dan meningkatkan ketrampilan audit. Dalam hal ini
perkembangan bisnis, dan perubahan sistem yang
Kepala Internal Audit telah mengambil kebijaksanaan
mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, dilakukan
untuk melaksanakan amanah tersebut dengan
peningkatan secara berkelanjutan terhadap seluruh
sertifikasi auditor sesuai bidang tugasnya. Berikut
Auditor Internal.
dengan
standar,
tuntutan
ini adalah data Sertifikasi baik yang sedang diikuti maupun yang telah berhasil menyelesaikannya, serta
Adapun sertifikasi berkaitan dengan pelaksanaan
beberapa workshop, seminar penting yang telah
tugas audit yang dimiliki, hingga akhir tahun 2014
diikuti auditor.
adalah sebagai berikut.
Sertifikasi yang telah dimiliki oleh anggota Internal Audit Perseroan, 2014 Sertifikasi Certification
Jumlah Total
Professional Internal Audit (PIA)
11
Qualified Internal Audit (QIA)
2
Certified Risk Management (CRM)
2
Certified Information System Audit (CISA)
1
International Standard Organization (ISO)
9
Perseroan
berencana
meningkatkan
kualitas
pelaksanaan internal audit dengan meningkatkan kompetensi dan kualifikasi internal audit dengan sertifikat profesional yang meliputi Professional Internal Auditor (PIA), Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Risk Management (CRM), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Fraud Examiner (CFE), International Standard Organization (ISO) dan SMK3.
sedang
menjalankan
pendidikan
Audit, Perseroan berupaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang audit melalui keikut sertaan dalam berbagai workshop, seminar dan konferensi yang diselenggarakan pihak eksternal dengan topik-topik yang relevan dengan tugasnya. Pada tahun 2014, tercatat ada 10 topik yang diselenggarakan dengan diikuti oleh 36 SDM Internal Internal. Pengembangan SDM Internal Audit Pengembangan kompetensi Auditor perseroan telah
Pada tahun 2014, sebanyak 13 orang staf Internal Audit
Selain melalui pendidikan sertifikasi di bidang Internal
proses
disusun menurut job group yang ada di Internal Audit, untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melaksanakan pola pembelajaran (learning intent) sebagai berikut:
326
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Internal Audit
Job Group
Competency Requirement
Learning Intent
Ka.IA, Kabiro, Kasi, Karu
Sertifikasi Internal Auditor (PIA, QIA, CIA, CISA, CEH, CRMA, CCSA)
Sertifikasi profesional Auditor sesuai dengan standar Bapepam/IPPF/ Charter Internal Audit
Kasi, Karu
Pelatihan Audit Pemasaran
Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang pemasaran.
Kasi, Karu
Pelatihan Audit Pengadaan
Pemahaman secara menyeluruh dan sistematis mengenai proses pengadaan barang dan jasa dan regulasi yang berlaku saat ini.
Kasi, Karu
Pelatihan Audit SDM
Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang SDM.
Kasi, Karu
Pelatihan Audit Manajemen transportasi
Memahami berbagai teknik dalam pengelolaan transportasi dan distribusi dan tata auditnya.
Kasi, Karu
Pelatihan Perpajakan & asuransi
Pengetahuan mengenai ilmu perpajakan dan perkembangan akuntansi terkini
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Audit Project
Mengaplikasikan project planning, scheduling, controlling, and decision support concept and methodologies
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan PSAK terkini
• Untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi terkait dengan bidang Pelaporan Keuangan. • Mendiskusikan permasalahan akuntansi yang dihadapi Perusahaan selama ini dan menemukan solusinya.
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan IFRS
• • • • •
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan enterprise risk management
Kasi, Karu
Pelatihan risk based audit
• wawasan bagi para internal audit melalui paradigma baru dan langkah-langkah praktis dalam melakukan audit • memahami rincian dari seluruh proses audit internal berbasis resiko • mengimplementasikan teknik-teknik yang digunakan dalam pengujian serta dapat melakukan review terhadap kertas kerja audit
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan updating COSO
• Memahami bagaimana konsep internal control dengan menggunakan COSO-based approach • Memahami bagaimana konsep COSO dapat meningkatkan kinerja departemen audit • Memahami bagaimana konsep COSO yang mengacu pada Sarbanes – Oxley • Mempelajari aplikasi IC berbasis COSO
Pelatihan ICoFR
• Memahami, mengontrol dan mencegah terjadinya misstatement dalam laporan keuangan • Memahami teknik mendefinisikan risiko dan mengapalikasikan internal control dalam proses bisnis • Memahami teknik dalam mengevaluasi internal control design and operation • Memahami system review dan test of control
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Control Self Assessment
Memahami arti pentingnya penerapan IFRS Mamahami ruang lingkup dan konsep pokok IFRS Memahami accounting treatment dalam IFRS Memahami konsep reporting and disclosure dalam IFRS Memahami perbedaan antara IFRS dan PSAK dan konvergensi PSAK ke dalam IFRS • Mendalami Financial Analysis and Interpretation dalam IFRS dan perbandingannya dengan PSAK Memperluas pengetahuan mengenai implementasi ERM secara efektif
Memberikan pemahaman umum tentang apakah CSA dan manfaatnya kepada manajemen dan staf perusahaan, sehingga penerapan CSA di organisasi dapat berlangsung dengan baik dan didukung penuh oleh seluruh manajemen dan staf yang terlibat.
Assuring the Move Into Next Level
327
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanAudit Internal Kinerja
Competency Requirement
Job Group
Learning Intent
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan GRC Audit
Memberikan gambaran mengenai bagaimana proses pelaksanaan audit berkait aktivitas governansi perusahaan.
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan audit Kecurangan (anti fraud system)
Memberikan gambaran tentang aktivitas yang berkait dengan kecurangan, pendeteksian kecurangan, dan merancang sistem untuk mencegah terjadinya kecurangan
Kabiro, Kasi, Karu
Financial Statement Fraud
Pemahaman mengenai teori, dan practical advice yang bisa membantu mengenali dan menghentikan kecurangan pada Laporan Keuangan.
Kasi, Karu
Pelatihan SAP
Untuk memudahkan dalam proses audit
Kasi, Karu
Pelatihan Qlikview
Tools untuk melakukan ekstraksi, olah dan tampilkan data dari database Oracle
Kabiro, Kasi, Karu
COBIT
Panduan Implementasi Tata Kelola TI Perusahaan (Enterprise IT Governance)
Ka.IA, Kabiro, Kasi, Karu
Seminar Nasional dan Internasional Internal Audit
Memberikan wawasan perkembangan ilmu auditing terbaru
Kabiro, Kasi, Karu
Audit Forensik IT
Meningkatkan kemampuan auditor IT dalam menganalisa sebuah kejadian saat melakukan pemeriksaan
Kasi, Karu
Effective Writing
Memberikan keterampilan yang diperlukan untuk menulis sebuah laporan audit yang efektif yang akan menjadi acuan pengambilan keputusan manajemen.
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit.
perundang-undangan,
Sesuai dengan pedoman Internasional IPPF, unit Kerja
masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas dan
penanganan
pengaduan
Internal Audit bertugas memastikan pencapaian
efisiensi Perseroan.
tujuan dan kelangsungan usaha dengan : • Melakukan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
• Memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko dan kontrol. • Melakukan
evaluasi
peraturan,
kepatuhan
pelaksanaan
dan
pengendalian yang melekat pada unit fungsional (embedded internal control), antara lain:
terhadap
• Pengawasan dan pengendalian yang berkaitan
dan
dengan penggunaan atau realisasi dana sesuai
GCG
dengan
perundangundangan. • Memfasilitasi
Selain dilakukan oleh Unit Kerja Internal Audit, Perseroan juga memiliki fungsi pengawasan dan
program kerja.
mendukung
kelancaran
anggaran
(fungsi
budgeting)
yang
ditetapkan. • Pengawasan dan pengendalian yang melekat
pelaksanaan audit oleh Auditor Eksternal.
pada unit bisnis termasuk unit-unit pendukung Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja
(embedded internal control) yang mengharuskan
Internal Audit bertujuan memberikan jasa konsultasi,
unit pelaksana tersebut bertanggung jawab
evaluasi yang objektif dan independen melalui
kepada Direktur yang membawahi unit dimaksud.
analisa,
penilaian,
rekomendasi
dalam
lingkup
internal control, tata kelola, pengelolaan risiko, termasuk penilaian ketaatan terhadap peraturan
328
• Fungsi yang dimaksud adalah preventive control, yakni memastikan kepatuhan dan pemenuhan
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Internal Audit
persyaratan yang telah ditetapkan sebelum suatu
Lingkungan Korporasi. audit dilakukan di bawah
kegiatan operasional dilaksanakan.
kendali wakil manajemen. Dalam hal ini internal
• Penerapan
standar
akuntansi
yang
harus
merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
tahun
2014
aktivitas
audit
audit. Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di Semen Padang dan Semen Tonasa. Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi
Pelaksanaan Tugas Internal Audit Selama
audit diperbantukan untuk bidang pendalian
dilakukan
berdasarkan Advanced Risk Based Audit yang meliputi Audit Operasional, Audit Sistem Manajemen dan Audit Khusus, sebagai berikut: • Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang meliputi proses bisnis Penjualan dan Distribusi, Pengadaan dan Pergudangan, Produksi dan Capex, Akuntansi & Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), serta Sistem Informasi. • Audit Sistem Manajemen Semen Indonesia, meliputi beberapa Sistem Manajemen ISO 9001,
Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik dengan memanfaatkan aplikasi Monitoring tindak lanjut yang dikembangkan sendiri oleh Perseroan. Hasil Temuan Audit Tahun 2014 dan Tindak Lanjut Hasil Audit Sepanjang tahuan 2014, Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan operasional dengan jumlah temuan sebanyak 1.024 temuan, 769 diantaranya telah ditindak lanjuti, 54 sedang dalam proses pemeriksaan, dan 201 akan dilakukan pemeriksaan di tahun 2015.
ISO 14000, ISO 18000, ISO 17025, SMK3, Proper, Industri Hijau, dan Pengelolaan Sosial &
Adapun Progres penyelesaian rekomendasi yang dilakukan oleh unit kerja adalah sebagai berikut :
Assuring the Move Into Next Level
329
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanAudit Internal Kinerja
Findings
Open
Closed
Inprogress
Department of Distribution & Trnsp
Department
67
29
37
1
Department of Sales
40
16
22
2
Team of Distribution Improvement
27
24
3
-
Department of Group/SG Tecominfo Mgmt
63
15
36
12
Department of Group Finance
7
2
5
-
Department of Accounting & Finance
40
4
32
4
Department of Group Human Capital
41
15
25
1
Department of Group Asset
24
5
19
-
Department of Legal & Risk Management
3
-
2
1
Department of Procurement
76
24
52
-
Department of Design & Engineering
57
1
56
-
Department of Research Development & QA
73
-
73
-
Department of Strategic Procurement
3
1
2
-
Department of CSR
173
19
130
24
Corporate Secretary
9
3
6
-
Department of Communication and General Affair
9
6
2
1
Department of Energy, Material & Env RD
8
-
6
2
Department of Cement Production
68
14
54
-
Department of Raw Material Production
63
2
59
2
Department of Clinker Production II
24
3
21
-
Department of Technical
81
14
65
2
Department of Clinker Production I
66
4
60
2
Department of Corporate Development
2
-
2
-
1.024
201
769
54
Total
330
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Akuntan Perseroan Fungsi aspek
pengawasan keuangan
independen
Perseroan
Laporan Keuangan
Internal Audit Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
terhadap
dilakukan
Data Perusahaan
• Dahnu Teguh Adrianto (Pemeriksa)
dengan
melaksanakan pemeriksaan kewajaran pencatatan
Berdasarkan
transaksi dan posisi keuangan yang
dilakukan
05.2014, tanggal 13 Mei 2014, nama tim audit KAP
Kontrak
0449/HK-06/50029553/
oleh Kantor Akuntan Publik. Auditor Independen
Osman Bing Satriyo & Eny yang melakukan audit
Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah
Laporan Keuangan Tahunan Program Kemitraan dan
kendali dari Dewan Komisaris, direksi atau pihak-
Bina Lingkungan di Perseroan adalah sebagai berikut
pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun.
: • Osman Sitorus (Lead Client Service partner)
Auditor Independen yang ditunjuk, bertanggung
• Eny Indria (Partner)
jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan
• Muhammad Irfan (Partner)
laporan
• Xenia Ubhakti (Pemeriksa)
keuangan
konsolidasian
yang
diaudit
terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Eksternal Auditor yang ditunjuk telah menyatakan
Indonesia.
akan bersikap independen terhadap Perseroan dan Tabel Kantor Akuntan Publik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku
Akuntan
Kantor Akuntan Publik
Surat Penunjukan
Fee Audit
Pendapat
2013
Deloitte
KAP Osman Bing Satriyo & Eny
0974/HK06/50000733/07.2013
Rp3.825.000.000
“Wajar tanpa pengecualian”
2014
Deloitte
KAP Osman Bing Satriyo & Eny
0448/HK06/50029553/05.2014
Rp4.100.000.000
“Wajar Tanpa Pengecualian”
Kantor Akuntan Perseroan Tahun 2014
bertanggung jawab untuk menyampaikan pendapat
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal
secara independen atas kesesuaian laporan keuangan
25 Maret 2014 telah memutuskan menunjuk
yang diaudit terhadap prinsip akuntansi yang berlaku
Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio &
umum di Indonesia.
Eny member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited dengan lisensi KMK No. 758/KM.1/2007
Periode Penugasan, Tugas dan Honorarium
untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya
Sesuai ketentuan yang berlaku, perusahaan publik
atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang
dapat menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
yang sama paling lama untuk 6 (enam) tahun buku
Berdasarkan 06/50029553/05.2014,
Kontrak tanggal
0448/HK12
Mei
2014,
nama tim audit KAP Osman Bing Satriyo & Eny yang melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan adalah sebagai berikut : • Osman Sitorus (Lead Client Service partner) • Eny Indria (Lead Engagement Partner and Signing Partner) • Xenia Ubhakti (Pemeriksa)
berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Penugasan kepada KAP Osman Bing Satrio & Eny merupakan tahun yang kedua untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa audit
Assuring the Move Into Next Level
331
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Perseroan Akuntan Kinerja
umum Laporan Keuangan Konsolidasian sebesar
• Melaksanakan
umum
atas
laporan
keuangan PKBL PT Semen Indonesia (Persero)
(OPE) dan biaya pekerjaan jasa general audit dan
Tbk. (Perseroan) untuk tahun buku yang berakhir
pelaksanaan prosedur yang telah disepakati (Agreed
pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan
Upon Procedure) atas Program Kemitraan dan
standar audit yang ditetapkan oleh Institut
Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Akuntan Publik Indonesia (“standard audit yang
sebesar Rp292 juta termasuk biaya Out of Pocket Expenses (OPE).
internal termasuk sistem informasi berbasis
KAP Osman Bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan Surat Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
berlaku di Indonesia”).
• Melakukan review/telaah struktur pengendalian
Ruang Lingkup Jasa Auditor
nomor
0448/HK-06/50029553/05.2014
tanggal 12 Mei 2014 melakukan pemeriksaan dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan
IT yang digunakan PKBL dan menyampaikan usulan/rekomendasi perbaikannya atas struktur pengendalian
internal
dalam
bentuk
Surat
Komentar kepada Manajemen (Management Letter).
Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal
• Melaksanakan perikatan untuk menerapkan
31 Desember 2014 dengan ruang lingkup pekerjaan
prosedur yang telah disepakati untuk PKBL
antara lain :
(Agreed Upon Procedures) oleh PT. Semen
• Memberikan Jasa Audit umum atas Laporan
Indonesia (Persero) Tbk dengan tindak lanjut
Keuangan
Konsolidasian
melaksanakan
audit
Perseroan
umum
atas
dan laporan
keuangan konsolidasian Thang Long Cement Joint Stock Company (IFRS Conversion) untuk keperluan konsolidasi konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
temuan audit tahun 2013 dan penerapan aspekaspek tertentu atas : o Peraturan
Menteri
BUMN
No.
PER-05/
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang PKBL sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri
BUMN
No.
PER-20/
• Menyampaikan Laporan Auditor Independen
MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012,
atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
sebagaimana telah beberapa kali diubah
untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31
terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN
Desember 2014 berdasarkan standar auditing
No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September
yang berlaku di Indonesia
2013.
• Memberikan
rekomendasi
perbaikan
sistem
pengendalian internal dalam bentuk Management Letter. Selain itu KAP Osman Bing Satriyo & Eny juga ditunjuk untuk melakukan jasa general audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berdasarkan Surat Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, nomor 0449/HK-06/50029553/05.2014 tanggal 13 Mei 2014 dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :
332
audit
Rp4,53 miliar termasuk biaya Out of Pocket Expenses
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penerapan Manajemen Risiko
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Internal Perseroan Audit Laporan Tanggung Jawab Akuntan Sosial Perusahaan
Perseroan memiliki komitmen untuk menerapkan
Unit Kerja Manajemen Risiko
Manajemen Risiko secara berkesinambungan di
Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam penerapan
seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan
GCG yang efektif, Perseroan telah membentuk unit
guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan
kerja Manajemen Risiko yang bertanggung jawab
serta peningkatan nilai tambah bagi pemangku
mengkoordinir,
kepentingan.
kegiatan pengelolaan risiko di Perseroan. Hal ini
mengevaluasi
dan
memfasilitasi
dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan Komitmen Perseroan tersebut tercermin dalam
manajemen risiko tercapai secara komprehensif,
Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dan Prosedur
efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah
Penerapan Manajemen Risiko. Kebijakan Manajemen
ditetapkan Perusahaan. Selain itu Unit Manajemen
Risiko
Risiko juga berfungsi sebagai :
digunakan
sebagai
dasar
pengelolaan strategis
• Koordinator pengelolaan risiko korporat dan
dan operasional Perseroan. Prosedur Penerapan
risiko operasional yang berdampak signifikan
Manajemen Risiko merupakan penjabaran lebih lanjut
bagi Perusahaan.
risiko
untuk
pengambilan
keputusan
dari Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan yang
• Memfasilitasi
kegiatan-kegiatan
penerapan
manajemen risiko di Perusahaan.
memberikan penjelasan detail proses pengelolaan
• Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko
risiko Perseroan.
lintas fungsi. dilakukan
• Memberikan saran kepada Kepala Unit Kerja
dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di
pemilik risiko dalam penerapan manajemen risiko
Proses
pengelolaan
risiko
Perseroan
seluruh Unit kerja (bussines process owner), serta
di unit kerja yang menjadi tanggungjawabnya.
pengelolaan risiko terkait dengan issue strategis dan
• Melaporkan dan mengkomunikasikan secara
operasional. Evaluasi dan monitoring atas penerapan
periodik penerapan manajemen risiko kepada
manajemen risiko tersebut secara periodik dilakukan
Direksi.
untuk
memastikan
kecukupan
rancangan
dan
• Memastikan manajemen risiko diterapkan secara konsisten dan efektif.
efektivitas pelaksanaan menajemen risiko.
Struktur Unit Kerja Manajemen Risiko
Direksi
Risk Sponsor Ka Departemen Risk Coordinator
Ka Internal Audit Risk Control/Audit
Kepala Biro Risk Officer
Ka Dep Hukum & MR Corporate Risk Manager Ka Biro MR
Risk Manager Kapala unit Kerja Risk Owner
Assuring the Move Into Next Level
333
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Penerapan Manajemen Risiko
Dalam struktur di atas diuraikan bahwa Pengelolaan
• Sebagai standar perilaku terbaik bagi Insan
risiko merupakan suatu hal yang melekat di seluruh
Perusahaan yang berlandaskan pada prinsip
proses dan aktivitas Perusahaan, Sehingga Unit
prinsip GCG sehingga mendorong terciptanya
Manajemen Risiko selalu berkordinasi dengan Unit
budaya Perusahaan yang diharapkan, baik yang
Kerja Pemilik Risiko (Risk Coordinator) dan Internal
secara langsung maupun tidak langsung akan
Audit (Risk Control/Audit).
meningkatkan nilai perusahaan. • Sebagai sarana untuk membentuk karakter
Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen
Insan Perusahaan yang bertanggungjawab dan
Risiko”.
beretika dalam berinteraksi baik dengan sesama Insan Perusahaan maupun dengan pihak di luar
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN
perusahaan.
Perusahaan menyusun dan menetapkan pedoman
• Sebagai sarana untuk menciptakan suasana
etika bagi seluruh Insan Perusahaan yang dituangkan
kerja yang sehat dan nyaman dalam lingkungan
dalam
Perusahaan
dokumen
Pedoman
Etika
Perusahaan.
Pedoman Etika Perusahaan merupakan komitmen
serta
meminimalkan
peluang
terjadinya penyimpangan.
yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika
• Sebagai sarana untuk terciptanya hubungan yang
perilaku setiap Insan Perusahaan yang disusun
harmonis, sinergi dan saling menguntungkan
untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan
antara Pemangku Kepentingan (stakeholders)
melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan prinsip-
dengan Perusahaan.
prinsip berkesadaran (ethical sensibility), berpikir
• Sebagai salah satu panduan pengelolaan dan
etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical
pengembangan nilai Perusahaan yang pada
conduct) sehingga tercapai keluaran yang konsisten
akhirnya akan meningkatkan citra Perusahaan.
yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.
Sedangkan tujuannya adalah untuk: • Pemegang Saham
Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG, pada tahun 2014 Perseroan telah
selesai
menyusun
dan
memberlakukan
Pedoman Etika Perusahaan. Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Etika Perseroan.
• Menambah keyakinan dan kepastian kepada Pemegang Saham bahwa Perusahaan dikelola secara efisien, transparan, akuntabel, dan fair sesuai prinsip-prinsip GCG untuk perkembangan dan
tingkat
profitabilitas
yang
memperhatikan kepentingan Perusahaan dan
Maksud Dan Tujuan Maksud penyusunan Pedoman Etika Perusahaan ini
Pemangku Kepentingan lainnya. • Perusahaan
adalah: • Memberi petunjuk praktis Insan Perusahaan,
o Mendorong
efisien
usaha
dan
Perusahaan
agar
Kepentingan lainnya yang harus diikuti dalam
memperhatikan standar etika bisnis terhadap
berinteraksi sehari-hari dengan semua pihak,
pelanggan, masyarakat, pemerintah, dan
serta dijadikan landasan berpikir dalam proses
Pemangku Kepentingan lainnya.
Assuring the Move Into Next Level
lebih
kegiatan
Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku
pengambilan keputusan.
334
pencapaian
diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap
efektif
dengan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Penerapan Manajemen Risiko
o Membangun lingkungan kerja Perusahaan
Perusahaan, maupun pihak lain yang melakukan
untuk mewujudkan perilaku profesional dan
aktivitas dengan Perusahaan, yang meliputi:
produktif.
• Etika Usaha Perusahaan.
o Memberikan kepastian dan perlindungan kepada
Pemangku
berhubungan
Kepentingan
dengan
dalam
Perusahaan
sehingga nilai perusahaan meningkat, yang menjamin terwujudnya keberhasilan dan kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang.
Etika Usaha Perusahaan merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap, perilaku Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. • Etika Perilaku Perusahaan.
• Dewan Komisaris Direksi dan Karyawan (Insan Perusahaan). o Memberikan pedoman dan arahan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan mengenai perilaku yang patut dan wajib
Etika Perilaku Perusahaan merupakan penjelasan tentang bagaimana Insan Perusahaan dalam berhubungan, bersikap, beretika dan bertindak sesuai kaidah-kaidah dan ketentuan yang berlaku. • Pelaksanaan Pedoman Etika Perusahaan.
dilakukan, serta perilaku yang dilarang oleh
Menjelaskan
Perusahaan.
Perusahaan, melakukan sosialisasi dan tata
o Menciptakan
lingkungan
kerja
yang
menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika sehingga meningkatkan kinerja dan produktivitas Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan secara menyeluruh.
etika
cara pelaporan, penanganan dan penegakan pelanggaran serta sanksi yang diterapkan secara efektif dan menyeluruh kepada Insan Perusahaan dan stakeholder.
Selanjutnya Pedoman Etika Perusahaan menjelaskan
Menciptakan hubungan yang harmonis dengan menjadikan mitra kerja sebagai mitra strategis Perusahaan dalam menjalin kerjasama yang lebih efisien dan efektif yang dilandasi sikap profesional, transparan dan fairness.
dan saling menguntungkan dengan Perusahaan, akan
etika
yang
harus
diterapkan
dalam
pelaksanaan Hubungan Perusahaan dengan para pihak, yang meliputi. • Hubungan
dengan
Pemegang
Saham
(Shareholders) • Hubungan dengan Pelanggan (Customers)
Menciptakan hubungan yang harmonis, sinergis akhirnya
berbagai
• Hubungan dengan Karyawan
• Masyarakat dan pihak lain yang terkait
pada
pelaksanaan
Pokok-Pokok Pedoman Etika Perusahaan.
• Mitra Kerja
yang
tentang
menciptakan
kesejahteraan ekonomi-sosial bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait.
• Hubungan dengan Pesaing(Competitor) • Hubungan dengan Pemasok (Suppliers) • Hubungan dengan Kreditur • Hubungan dengan Investor • Hubungan dengan Mitra Bisnis • Hubungan dengan Pemerintah
Ruang Lingkup
• Hubungan dengan Masyarakat
Pedoman Etika Perusahaan ini mengatur hal-hal yang
• Hubungan dengan Media Massa
menjadi tanggung jawab Perusahaan, individu Insan
• Hubungan dengan Anak Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
335
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Sebagai perusahaan publik, Perseroan bertanggung
dan etika berusaha sesuai dengan Pedoman GCG.
jawab untuk memenuhi harapan Pemegang Saham
Selain hal tersebut Pedoman Kode Etik ini sebagai
dan
(stakeholders).
sarana untuk terciptanya hubungan yang harmonis,
dikelola secara profesional dengan
sinergis dan saling menguntungkan antara Pemangku
Pemangku
Perseroan
Kepentingan
senantiasa menjaga dan membina hubungan dengan
Kepentingan (stakeholders) dengan Perusahaan.
semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika bisnis. Dalam mengemban tanggung
Pedoman Kode Etik Perseroan telah dilakukan
jawab tersebut, Perusahaan menerapkan Pedoman
penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam
GCG secara konsisten, yang ditunjang dengan
Pedoman Kode Etik Perusahaan yang telah ada,
standar etika perilaku bisnis dan individu
yang
menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan
dituangkan dalam Pedoman Kode Etik Perseroan,
Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim terkini.
yang ditinjau secara berkala.
Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan.
Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing
Pedoman Kode Etik Perseroan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya menumbuhkan integritas yang tinggi. Pada akhirnya integritas tinggi yang menyertai penerapan tata kelola yang baik akan menjamin perwujudan visi, misi, falsafah, nilai-nilai dan Budaya Perusahaan.
Pedoman Kode Etik Perseroan menjelaskan kebijakan perilaku
perusahaan,
jenis-jenis
pelanggaran,
mekanisme pengaduan pelanggaran maupun sanksi bagi pelanggaran yang terjadi. Kebijakan perilaku mengatur hal-hal yang menjadi tanggung jawab Perseroan, individu jajaran Perseroan maupun pihak lain yang melakukan bisnis dengan Perseroan, meliputi: • Etika Bisnis Perseroan.
Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis dan pedoman perilaku bagi seluruh Organ Perusahaan, Pegawai Perusahaan, Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya yang harus dipatuhi dalam berinteraksi dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan dalam proses pengambilan keputusan, serta sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya kegiatan Perusahaan dengan baik dan benar, dalam batas-batas norma
336
Pokok-pokok Kode Etik
Merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan kepentingan stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat. • Etika Perilaku Individu. Merupakan
penjelasan
tentang
bagaimana
individu Jajaran Perseroan dalam berhubungan,
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
bersikap, beretika dan bertindak sesuai kaidah-
GCG, Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
kaidah dan ketentuan yang berlaku.
perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-
Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis
masing pihak.
Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap jalannya operasional perusahaan diantaranya:
Pengaturan Bisnis Entitas Anak
(i) Etika dalam berhubungan dengan pemangku
Dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis
kepentingan;
terhadap
Anak Perusahaan, Perusahaan mendasarkan pada
Lingkungan, kesehatan dan Keselamatan Kerja;
prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-
(iii) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk namun tidak
undangan; iv) Kesempatan kerja yang adil; (v)
terbatas pada penetapan kriteria, pengangkatan dan
Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi; (vi)
pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Anak
Hak kekayaan intelektual; (vii) Etika berkompetisi;
Perusahaan dan Afiliasi.
(ii).
Kepedulian
(viii) Etika hubungan dengan Stakeholders; (ix) Penyalahgunaan Jabatan
Etika hubungan kerja.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh
terkait
individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas
Komisaris, Direksi dan Pegawai dilarang :
dan komitmen; (ii) Penyalahgunaan jabatan; iii)
1. Menyalahgunakan
dengan
jabatannya,
anggota
jabatan,
baik
Dewan langsung
Etika berhubungan dengan Manajemen dan
maupun tidak langsung, untuk mendapatkan
sesama karyawan; (iv). Kerahasiaan informasi; (v)
keuntungan
Insider Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan
tertentu, maupun pihak-pihak lainnya.
pribadi,
keluarga,
kelompok
aset secara efisien; (vii) Citra perseroan; (viii)
2. Memanfaatkan potongan harga (diskon) untuk
Keterlibatan dalam penyalahgunaan alkohol dan
kepentingan pribadi. Potongan harga (diskon)
napza.
meliputi tetapi tidak terbatas pada pengadaan
Penandatanganan Pernyataan Kepatuhan, Benturan Kepentingan dan Kepemilikan Saham sebagai salah satu parameter dalam penerapan Kode Etik Perseroan. Pernyataan Kepatuhan
perlengkapan dan peralatan kantor, transportasi,
Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh
potongan premi asuransi, penutupan asuransi,
lini organisasi, Perseroan menyebarkan Pernyataan
pemberian uang,
Kepatuhan untuk semua Pegawai agar melaksanakan
(diskon) sejenis lainnya.
standar etika yang harus ditanda-tangani. Penerapan nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas
3. Memanfaatkan
dan atau potongan harga fasilitas
Perusahaan
untuk
kepentingan pribadi.
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG). Perseroan
Kepedulian terhadap Lingkungan, Kesehatan,
mewajibkan
dan Keselamatan Kerja
Organ
Perusahaan
dan
Pegawai,
Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku
Perusahaan senantiasa menjaga dan peduli terhadap
Kepentingan (stakeholders) lainnya untuk memahami
lingkungan sekitar serta kesehatan dan keselamatan
dan mematuhi Pedoman Kode Etik, Pedoman
kerja Pegawai sesuai dengan peraturan perundang-
Assuring the Move Into Next Level
337
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
undangan yang berlaku. Hal ini merupakan tanggung
Tujuan
jawab bersama dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi
yaitu memberikan arah dan acuan bagi Insan
dan Pegawai Perusahaan.
Perusahaan
pengendalian
gratifikasi
mengenai
gratifikasi;
di
Perseroan memberikan
arah dan acuan bagi Insan Perusahaan mengenai Sosialiasi Kode Etik Perseroan
pentingnya kepatuhan melaporkan gratifikasi untuk
berkomitmen
melaksanakan
perlindungan dirinya sendiri maupun keluarganya
sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan
dari peluang dikenakannya tuduhan tindak pidana
langkah-langkah sebagai berikut :
suap; dan membentuk lingkungan instansi/ organisasi
• Melakukan sosialiasi code of conduct kepada
yang sadar dan terkendali dalam penanganan
seluruh Jajaran Perseroan, Pelanggan dan Mitra
praktik gratifikasi sehingga prinsip keterbukaan dan
Kerja secara berkala melalui pelatihan, banner
akuntabilitas dalam menjalankan kegiaan operasional
maupun media intranet.
dan melakukan transaksi bisnis sehari-hari.
• Melakukan
evaluasi
untuk
atas
pencapaian
atau
pemahaman kepada Jajaran Perseroan, baik pada
Butir-Butir Kebijakan Pengendalian Gratifikasi
masa orientasi maupun masa bekerja.
Perseroan:
• Pengkajian secara berkala butir-butir aturan code
• Penolakan Terhadap Gratifikasi
of conduct dalam rangka pengembangan code of
Insan Perusahaan dan/atau anggota Keluarga
conduct lebih lanjut.
Inti-nya WAJIB MENOLAK pada kesempatan pertama apabila ditawarkan dan/atau diberikan
Penyelenggaraan
sosialisasi
ini
dilakukan
oleh
hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment)
Bagian Sekretaris Perusahaan, selaku penanggung
dengan sopan dan santun serta melaporkannya
jawab implementasi GCG dan code of conduct
kepada UPG Semen Indonesia.
berkoordinasi dengan unit kerja terkait. • Penerimaan Gratifikasi PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI. Sebagai
wujud
komitmen
Perusahaan
o Insan Perusahaan dan/atau anggota keluarga untuk
inti DILARANG menerima hadiah dalam
menjalankan aktivitas bisnisnya dengan berdasarkan
bentuk
praktek terbaik GG untuk meningkatkan nilai
mempengaruhi pengambilan keputusan yang
perusahaan (corporate value) dalam jangka panjang,
melanggar ketentuan yang ada dan atau
Perusahaan menyusun dan menetapkan pedoman
menimbulkan pandangan ketidakwajaran.
Pedoman Pengendalian Gratifikasi bagi seluruh Insan
Pengecualian untuk ini adalah menerima
Perusahaan.
barang promosi yang mencantumkan logo/
apapun
yang
bertujuan
untuk
nama perusahaan pemberi Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini
merupakan
komitmen Perusahaan untuk memberikan arah, mempengaruhi,
membentuk,
mengatur
dan
melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan prinsipprinsip berkesadaran (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical conduct) sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.
338
o Perusahaan,
Insan
Perusahaan
dan/atau
anggota Keluarga Inti DILARANG untuk menerima suap (uang, barang, jasa ataupun bentuk
lainnya)
sebagai
imbalan
dari
manapun untuk mempengaruhi pengambilan keputusan
yang
bersangkutan
bertentangan/melanggar seharusnya dilaksanakan.
Assuring the Move Into Next Level
kewajiban
yang yang
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
• Pemberian Gratifikasi
o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak akan
o Insan Perusahaan DILARANG memberikan
meminta atau menerima suap, gratifikasi
atau menawarkan sesuatu, baik langsung
dan uang pelicin dalam bentuk apapun dari
ataupun tidak langsung, kepada pejabat
perseorangan atau kelembagaan, perusahaan
negara dan atau individu yang mewakili
domestik atau perusahaan asing terkait
mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi
dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pengambilan keputusan
sebagaimana
o Perusahaan,
Insan
Perusahaan
dan/atau
anggota Keluarga Inti DILARANG untuk memberikan
suap
(uang,
barang,
jawab
jasa
yang seharusnya dilaksanakan
mata
yang
atas
o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan dan
melaksanakan
fungsi
pengendalian gratifikasi di lingkungan PT
beban
Perusahaan dengan syarat :
mengupayakan
fungsinya. menerapkan
wajar
dan
perbaikan sistem sesuai dengan tugas dan
o Perusahaan DAPAT memberikan hadiah/ cindera
mencegah
meningkatkan integritas, pengawasan, dan
pengambilan keputusan yang bersangkutan kewajiban
perundang-
pencegahan korupsi di lingkungannya dengan
kepada pihak manapun untuk mempengaruhi bertentangan/melanggar
oleh
o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bertanggung
ataupun bentuk lainnya) sebagai imbalan
yang
dilarang
undangan yang berlaku; dan
Semen Indonesia (Persero) Tbk. o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan
• menunjang kepentingan Perusahaan, dan
mempersiapkan anggaran yang diperlukan
• tidak dimaksudkan untuk menyuap, dan
dalam penerapan pengendalian gratifikasi
• telah dianggarkan oleh Perusahaan, dan
di lingkungan PT Semen Indonesia (Persero)
• apabila
berupa
Tbk, yang meliputi antara lain kegiatan
benda maka harus mencantumkan logo/
penyusunan aturan, Training of Trainers (ToT),
nama perusahaan
sosialisasi/diseminasi, pemrosesan pelaporan
hadiah/cindera
mata
penerimaan hadiah/fasilitas serta monitoring Komitmen
Pengendalian
Gratifikasi
Perseroan
dan evaluasi.
tersebut dipegang teguh oleh seluruh jajaran
o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan
Pengurus dan jajaran pelaksana, untuk mendukung
menyediakan sumber daya manusia, termasuk
upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di
membentuk
lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
gratifikasi yang bertugas untuk menerapkan
dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
pengendalian gratifikasi.
• Prinsip Dasar:
pelaksana
pengendalian
o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan KPK
o PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak
akan menjaga kerahasiaan data pelapor
akan menawarkan atau memberikan suap,
penerima
gratifikasi atau uang pelicin dalam bentuk
manapun,
apapun
ketentuan
kepada
lembaga
pemerintah,
perseorangan atau kelembagaan, perusahaan
hadiah/fasilitas kecuali
kepada
diminta
pihak
berdasarkan
perundang-undangan
yang
berlaku.
domestik atau asing untuk mendapatkan berbagai
bentuk
sebagaimana
manfaat/
dilarang
oleh
kemudahan
Pernyataan komitmen perseroan ditandatangani
perundang-
tanggal
3
Desember
2013
antara
Direktur
undangan yang berlaku;
Assuring the Move Into Next Level
339
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
Utama Perseroan dengan Pimpinan KPK. Sampai
Budaya korporasi disusun dalam akronim “CHAMPS”
dengan saat ini perseroan telah menyelesaikan
yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut:
tahapan penerapan Pengendalian Gratifikasi yaitu Penyusunan
pedoman
Pengendalian
Gratifikasi,
Training of Trainer oleh KPK dan Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi. Selama tahun 2014 Perseroan telah melaporkan 16 barang yang diduga gratifikasi dan dilaporkan ke KPK dengan hasil verifikasi oleh KPK bahwa 11 barang tersebut dikelola oleh Unit
• • • • • •
C ompete With a Clear & Synergized Vision H ave a High Spirit for Continuous Learning A ct with High Accountability M eet Customer Expectation P erform ethically with high Integrity S trengthening Teamwork
Pengendali gratifikasi, 1 dikembalikan ke penerima dan 4 barang menjadi milik negara. Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata BUDAYA PERUSAHAAN
bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti
Sebagai bagian dari pengembangan usaha dan
“pemenang” atau ”juara”. Huruf S pada akhir
mewujudkan visi, sejak tahun 2011 Perseroan
kata CHAMPS menunjukkan bahwa pemenang
telah mengintrodusir rumusan budaya baru yang
berjumlah jamak/lebih dari satu orang, yaitu para
diformulasikan dari nilai-nilai budaya yang berkembang
karyawan yang ada dalam semua perusahaan yang
dan diyakini akan memberi kekuatan seluruh
tergabung dalam grup di Perseroan. Selanjutnya
jajaran untuk senantiasa berkarya dan berkembang
nilai-nilai budaya tersebut diaktualisasikan ke dalam
bersama-sama.
budaya
perilaku kunci (key behavior). Redefinisi Budaya
korporasi berawal dari kesadaran bahwa perusahaan
Perusahaan ini adalah bagian dari upaya untuk
memerlukan
mempersatukan
meningkatkan kesiapan seluruh jajaran Perseroan
perusahaan-perusahaan yang berada di dalam
dalam merealisasikan rencana jangka panjang dan
group perseroan yaitu Semen Padang dan Semen
meraih peluang pertumbuhan usaha.
Proses perekat
pembentukan untuk
Tonasa dengan memformulasi budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi
PEDOMAN SISTIM PELAPORAN PELANGGARAN /
karyawan. Dengan terbentuknya budaya korporasi
WHISTLEBLOWING POLICY
yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi
Dalam rangka meningkatkan kualitas transparansi,
karyawan, budaya ini telah meresap dan dipraktikkan
akuntabilitas dan fairness dalam praktek tata
dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi
kelola yang baik, perseroan telah mensosialisasikan
akselerator pertumbuhan kinerja Perseroan demi
dan
mencapai visi untuk menjadi perusahaan persemenan
pelanggaran (Whistle Blowing Policy-“WBP”) yang
terkemuka di Asia Tenggara.
dapat menampung segala keluhan, pengaduan dan
menerapkan
pedoman
sistem
pelaporan
laporan dari pihak internal maupun eksternal. Budaya
340
Perusahaan
merupakan
sumber
dari
seluruh pranata organisasi (software) pengaturan
Sistem
pengelolaan perusahaan, yang dikembangkan dari
System) yang efektif akan mendorong partisipasi balk
falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan
karyawan maupun stakeholders di luar Perusahaan
keyakinan insan Perseroan dalam melaksanakan
untuk lebih berani bertindak guna mencegah
tugasnya.
terjadinya pelanggaran dengan melaporkannya ke
pihak yang dapat menanganinya. Hal ini berarti bahwa
Assuring the Move Into Next Level
Pelaporan
Pelanggaran
(Whistleblowing
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Sistem
(Whistleblowing
• Membangun suatu kebijakan dan infra struktur
System) nantinya diharapkan mampu mengubah
Pelaporan
Pelanggaran
untuk melindungi pelapor dari balasan pihak-
budaya “diam” menuju ke arah budaya “kejujuran dan keterbukaan”.
pihak internal maupun eksternal; • Mengurangi
kerugian
yang
terjadi
karena
pelanggaran melalui deteksi dini; Melalui
Sistem
Pelaporan
Pelanggaran
• Meningkatkan reputasi perusahaan.
(Whistleblowing System) maka akan timbul persepsi yang kuat bahwa apabila seseorang melakukan
Organisasi Penanganan Pelaporan Pelanggaran
pelanggaran, maka pelanggaran tersebut dapat
Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya sistem
terdeteksi dan dilaporkan. Dengan demikian apabila
pelaporan pelanggaran di Perusahaan dan Dewan
Sistem
Komisaris bertanggungjawab dalam pengawasan
Pelaporan
Pelanggaran
(Whistleblowing
System) ini dilaksanakan secara tegas dan konsisten,
terhadap
akan dapat mewujudkan Insan Perusahaan yang
dan Dewan Komisaris bersama-sama membentuk
memiliki kinerja yang unggul, patuh terhadap hukum,
organisasi pelaporan pelanggaran di Perusahaan.
bersih dan menjunjung tinggi etika.
Organisasi
Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan
pengelolaan pelaporan pelanggaran (whistleblowing)
praktek
di Perusahaandan di Anak Perusahaan.
tata
kelola
terbaik,
Perseroan
telah
pelaksanaan
ini
sistem
bersifat
tersebut.
sentralistik
Direksi
mencakup
memperbaiki dan menyempurnakan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran PT Semen Indonesia (Persero)
Organisasi penangnan pelaporan pelanggaran terdiri
Tbk, yang diresmikan melalui SK pemberlakuan yang
atas empat elemen utama, yakni:
ditanda-tangani oleh Komisaris Utama dan Direktur
• Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3),
Utama pada bulan November 2014.
bertugas untuk:
o Menerima,
Tujuan
mencatat
mengelompokkan
adalah menangani dan menindaklanjuti terjadinya
dan
pelanggaran
berdasarkan kategori terlapor.
Maksud penyusunan dan penerapan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) ini
(meregistef)
laporan
o Melaksanakan
program
perlindungan
pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah
pelanggaran sebagai bagian dari implementasi
ditetapkan, termasuk menjaga kerahasiaan
GCGdi tingkat operasional.
pelapor dan terlapor (asas praduga tidak
Sasaran dari penerapan WBS Perseroan, diantaranya:
bersalah).
• Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan
terhadap
hal hal
yang
dapat
menimbulkan kerugian finansial maupun non-
o Menjaga komunikasi teratur dengan Pelapor. o Melaporkan laporan perkembangan (activity report) setiap 6 bulan sekali kepada Dewan Komisaris.
finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak
• Tim Investigasi, terdiri dari Tim Investegasi
citra organisasi; • Mempermudah manajemen untuk menangani
Internal, Tim Investigasi Eksternal,
dan Tim
secara efektif laporanlaporan pelanggaran
Investigasi Anak Perusahaan.
dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas
Tugasnya secara keseluruhan adalah melakukan
pelapor serta tetap menjaga informasi ini dalam
investigasi
arsip khusus yang dijamin keamanannya.
pelanggaran yang dilaporkan dengan tujuan
lebih
lanjut
terhadap
substansi
untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti
Assuring the Move Into Next Level
341
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
yang diperlukan guna memastikan bahwa telah
• Kategori I (Korupsi dan Tindak Pidana Ekonomi):
terjadi pelanggaran.
• Kategori 2 (Tindak kejahatan terkait pidana
• Dewan Komisaris, dengan tugas utama.
umum):
o Melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori
jenis
pelanggaran,
siapa
yang
• Kategori
3
(Pelanggaran
terkait
kebijakan
Perusahaan):
melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah
Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor,
laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip
kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan
untuk pelanggaran yang dilakukan oleh
dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang
Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Organ
dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan bahkan
Pendukung Dewan Komisaris.
memberikan penghargaan yang sesuai untuk laporan
o Apabila laporan pelanggaran diputuskan
untuk ditindaklanjuti, maka Dewan Komisaris: − Menugaskan
Tim
melakukan
Investigasi
investigasi,
yang terbukti kebenarannya dan manakala pelapor tidak terlibat didalamnya.
untuk apabila
Perlindungan Pelapor
pelanggaran dilakukan oleh Anggota
Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor
Dewan Komisaris (individu), Direksi dan
pelanggaran
Organ Pendukung Dewan Komisaris, atau
beritikad baik dan perseroan akan patuh terhadap
− Merekomendasikan kepada Direksi (selaku
segala peraturan perundangan yang terkait serta
Pemegang
Saham
Anak
Perusahaan)
untuk menindaklanjuti melalui proses
(whistleblower
protection)
yang
best practices yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.
investigasi, apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Anak
Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad baik
Perusahaan.
akan dilindungi dari tindakan pemecatan, penurunan
• Direksi, dengan tugas utama:
jabatan atau pangkat’ pelecehan atau diskriminasi
o melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori
jenis
pelanggaran,
siapa
yang
dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file data pribadinya.
melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah
Penyampaian laporan secara anonim tetap akan
laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip
diterima oleh petugas yang diberi kewenangan
untuk pelanggaran yang dilakukan oleh
untuk menerima laporan tersebut, tetapi harus
Karyawan.
disadari bahwa terdapat kesulitan untuk melakukan
o Direksi
berwenang
Investigasi
untuk
menugaskan
melakukan
lim
investigasi
klarifikasi, namun laporan tersebut tetap akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada.
terkait pelanggaran yang dilakukan oleh
Perseroan menetapkan sangsi atas penyalah gunaan
Dewan Kornisarls, Direksi dan Karyawan
WBS dan ditegaskan bahwa para pihak (baik internal
Anak Perusahaan.
maupun eksternal) yang menyampaikan laporan berupa fitnah atau laporan palsu akan diberikan sanksi
Jenis Pelanggaran
termasuk proses hukum dan tidak memperoleh baik
Perseroan mengelompokan pelanggaran kedalam
jaminan kerahasiaan maupun perlindungan Pelapor.
tiga jenis pelanggaran, dengan penanganan yang berbeda-beda, yakni.
342
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Kasus
Pelaporan
dan
Perkembangan
Tata Cara Pelaporan dan Penanganan
Penanganan Pelaporan (Edy –ok)
Pelanggaran
Sepanjang tahun 2014 ada 2 kasus yang telah
Dalam Pedoman WBS juga dijelaskan tata cara
dilaporkan melalui mekanisme WBS dan 2 kasus yang
penyampaian pelaporan dan prosedur penanganan
merupakan laporan tahun 2013 dan penyelesaiannya
pelanggaran, lengkap dengan skema cara pelaporan
sampai dengan pertengahan tahun 2014. Hasil
sesuai dengan dugaan terlapor. Berikut adalah
penanganan adalah: 1 kasus yang merupakan
beberapa skema proses pengelolaan pelaporan
pelanggaran serius dan memberikan sanksi kepada
pelanggaran.
3 orang dengan pemberhentian dan 5 karyawan dilakukan mutasi dan pemberian teguran keras.
Skema Pelaporan Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran diduga dilakukan Dewan Komisaris (Board) PTSI Saluran Pelaporan
(031) 398 1732 ext. 3132 atau 3028 atau 5027
Sekper (Anggota TP3)
www.semenindonesia.com/ pelaporan pelanggara
Kotak 5000
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) (Sekdekom. Sekper, Hukum & GRC)
Sekper (Anggota TP3)
Dewan Komisaris
Tidak TP3
ditindaklanjuti
Arsip
Ya
Tidak memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran
Tim Investigasi
Dewan Komisaris Memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran
Pelanggaran Kategori 1
Pelanggaran Kategori 2
KPK/Kepolisian/Kejaksaan
Kepolisian/Kejaksaan
Tindak Lanjut sesuai Peraturan Perundang-undangan
Assuring the Move Into Next Level
Pelanggaran Kategori 3
Tindak Lanjut sesuai Kewenangan dan Prosedur
343
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
Skema Pelaporan Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran diduga dilakukan Dewan Komisaris (Board) PTSI Saluran Pelaporan
(031) 398 1732 ext. 3132 atau 3028 atau 5027
Sekper (Anggota TP3)
www.semenindonesia.com/ pelaporan pelanggara
Kotak 5000
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) (Sekdekom. Sekper, Hukum & GRC)
Sekper (Anggota TP3)
Pemegang Saham (Mayoritas)
Melakukan investigasi yang berkordinasi dengan instansi dan pihak-pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku
Tindak lanjut sesuai Peraturan Perundangan-undangan atau Kebijakan Pemegang Saham
344
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Skema Proses Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran diduga dilakukan Direksi dan Dewan Komisaris anak Perusahaan PTSI Saluran Pelaporan
(031) 398 1732 ext. 3132 atau 3028 atau 5027
Sekper (Anggota TP3)
www.semenindonesia.com/ pelaporan pelanggara
Kotak 5000
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) (Sekdekom. Sekper, Hukum & GRC)
Sekper (Anggota TP3)
Dewan Komisaris PTSI
Tidak TP3
ditindaklanjuti
Arsip
Ya
Tidak memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran
Direksi PT SI selaku pemegang saham
Tim Investigasi Eksternal
Direksi PT SI selaku pemegang saham Memenuhi unsur kejahatan dan pelanggaran
Pelanggaran Kategori 1
Pelanggaran Kategori 2
KPK/Kepolisian/Kejaksaan
Kepolisian/Kejaksaan
Tindak Lanjut sesuai Peraturan Perundang-undangan
Assuring the Move Into Next Level
Pelanggaran Kategori 3
Tindak Lanjut sesuai Kewenangan dan Prosedur
345
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
OFFICE OF THE CEO (OOTC) Office of the CEO (OOTC) merupakan tim khusus yang bertugas sebagai think tank bagi Direktur Utama yang mencakup 3 (tiga) bidang, yaitu: • Visi dan Misi (Vision & Mission) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan visi dan misi Perseroan serta menyusun strategi dan pengembangan usaha secara menyeluruh. Pada bidang ini, tim bertugas: § Memberi masukan dalam mengkaji ulang dan menetapkan kembali Visi dan Misi Perseroan. § Bersama Kepala Divisi /Kepala Departemen mengidentifikasi isu dan permasalahan strategis bagi perusahaan, pengembangan strategis dan peluang-peluang bisnis dengan pendekatan bottom up. § Mengembangkan ide-ide dan agenda trategis, meliputi: o Mempertimbangkan data dan fakta pendukung dalam menganalisa dan menjawab isu-isu strategis o Mengkaji dan menetapkan prioritas pelaksanaan rencana strategis seusai alokasi sumber daya (modal, kompetensi), manfaat dan keuntungan strategis o Mengkaji dan mengembangkan rencana jangka panjang dan Rencana Strategis lima tahunan selaras dengan perubahan lingkungan bisnis. § Melakukan analisa dan rekomendasi atas peluang usaha secara berkala dengan melibatkan pimpinan fungsional. § Evaluasi isu-isu strategis Perseroan. •
346
Peningkatan Kinerja (Performance Improvement) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan ukuran pencapaian kinerja sesuai dengan target Perseroan, serta memantau dan merekomendasikan peningkatan kinerja operasional. Aktifitas-aktifitas dalam bidang ini meliputi:
§ Mengawasi mekanisme pengelolaan untuk menjamin transparansi dan memonitor kegiatan operasional melalui perbandingan pencapaian target strategis. § Penyusunan ukuran pencapaian kinerja perusahaan agar diperoleh kinerja yang optimal. § Mengembangkan kemampuan Perseroan dalam mencapai transparansi kinerja lintas perusahaan dalam grup usaha. § Monitoring kemajuan operasional terhadap target kinerja. § Mengkaji dan memberikan masukan atas pengelolaan dan mitigasi risiko-risiko utama Perseroan. § Mengelola dan mengembangkan knowledge management untuk kemajuan bersama. § • Proyek-proyek Khusus (Special Project) Membantu Direktur Utama dalam melakukan pengawasan terhadap proyek–proyek strategis perusahaan, menyusun ringkasan kemajuan inisiatif/proyek strategis, dan melakukan mitigasi atas risiko-risiko proyek. Beberapa peran yang dialksanakan dalam kaitan ini, mencakup: § Memastikan pemahaman seluruh pihak atas inisiatif strategis, mencakup:
o nilai strategis, tujuan, target, ruang
lingkup, penanggung jawab, sumber saya termasuk ketergantungan satu dengan yang lain.
o Menetapkan ukuran kinerja yang harus dipenuhi dan diawasi
o Identifikasi
risiko
potensial
dan
mitigasinya.
§ Monitor
-
Melaksanakan
pengawasan
terhadap inisiatif strategis, mencakup:
o Monitor ukuran kinerja inisiatif strategi o Mengkaji dan mengawasi kinerja inisiatif
Assuring the Move Into Next Level
strategis, yakni aktivitas utama dan jalur kritisnya.
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
§ Eksekusi - Melakukan mitigasi atas risiko-risiko
üü Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan
kecil maupun sedang, bersama-sama dengan
whistle blowing secara berkala: Belum terdapat
tim manjemen pelaksana proyek, sebelum
evaluasi/pembahasan atas pelaksanaan kebijakan
membesar. Termasuk memberikan bantuan
sistem pelaporan pelanggaran.
dan memfasilitasi pelaksana proyek dalam mengelolan inisiatif strategis lintas fungsi. § Memberikan
laporan
ringkas
mengenai
kemajuan inisiatif strategis, mencakup:
üü Keputusan RUPS memuat alasan pemberhentian Direksi: Keputusan RUPSLB tanggal 25 Maret 2014 tidak mencantumkan alasan pemberhentian. üü Proses
penilaian
calon
Dewan
Komisaris
o Desain panel kinerja dari kemajuan inisiatif
didukung dengan Berita Acara Penilaian: Tidak
o Desain panel kinerja lengkap dari inisiatif
üü RKAP tidak memuat secara spesifik kegiatan
OOTC senantiasa memastikan arah pengembangan,
üü Rencana kerja pelatihan tidak dianggarkan secara
strategis
strategis.
ada dokumen Berita Acara Penilaian. rencana kerja untuk kegiatan pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
KPI dan pelaksanaan proyek strategis Perseroan sesuai program-program yang telah dituangkan di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
terpisah dari rencana pelatihan untuk karyawan. üü Tidak semua ketidakhadiran rapat didukung dengan surat kuasa dan Rapat intern Komisaris belum seluruhnya didukung risalah rapat
TATA KELOLA YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
Terhadap kelemahan dari hasil assessment sebagai
Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh BPKP
area of improvements, Perseroan telah melakukan
Perwakilan Jawa Timur ada beberapa hal yang perlu
tindaklanjut sebagai prioritas dalam melakukan
mendapat perhatian dalam tata kelola
perbaikan.
perseroan
sehingga dapat terhindarkan dari terjadinya tata kelola perusahaan yang kurang baik (bad corporate
PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI
governance).
PERSEROAN
Beberapa kondisi yang memerlukan perhatian dan upaya peningkatan/perbaikan (area of improvements) segera untuk mencapai atau mendekati best practice diantaranya:
Perseroan dan entitas anak menghadapi 6 (enam) tuntutan-tuntutan
hukum,
perkaran
perkembangan
dan
dengan
ringkasan penanganan
sebagai berikut. Sedangkan untuk mengetahui penjelasan lebih rinci mengenai pokok perkara, dan
üü Penyusunan LHKPN secara tepat waktu: Dari 386
perkembangannya dapat dilihat pada Catatan 48.4.
pegawai yang harus mengisi dan menyampaikan
Informasi Penting Lainnya dari Laporan Keuangan
LHKPN, baru 262 pegawai yang melaksanakan
Audit Konsolidasian Perseroan tahun 2014.
üü Pemberian teguran/sanksi bagi yang belum/tidak menyampaikan LHKPN: Tidak ada penetapan sanksi.
Assuring the Move Into Next Level
347
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
No 1
Pokok Perkara dan Perkembangan Terakhir
Pada tanggal 24 Oktober 2008, Semen Padang (“SP”) mengajukan Gugatan No. 99/Pdt.G/2008/ Tidak ada, SP telah PN.PDG di Pengadilan Negeri Padang (“PN Padang”), terhadap kegagalan PT Berkala International menyiapkan Provisi (“PT BI”) untuk memenuhi kewajibannya (wanprestasi) menyerahkan batubara sesuai dengan Rp23,76 miliar Perjanjian Jual Beli yang dibuat pada tahun 2008 oleh SP dengan PT BI. Dalam gugatannya yang disampaikan kepada PN Padang SP memohon tiga hal: - Pembatalan perjanjian jual beli batubara antara SP dan PT BI. - Larangan mencairkan / mengklaim / mengakseptasi / mendebit rekening milik SP melalui Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (“SKBDN”) untuk terkait transaksi jual beli batubara oleh pihak Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank). Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai berikut:Melarang PT BI, Bank Mandri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun kuasanya untuk mencairkan / mengklaim / mengakseptasi / mendebit rekening milik SP atau rekening lainnya di Bank Mandiri. - Membatalkan Perjanjia Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI berikut segala akibat hukumnya. - Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli Batubara. Atas putusan PN Padang tanggal 17 April 2009, maka Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sumatera Barat, dan mengeluarkan putusan pada tanggal 27 Januari 2010 yang menguatkan putusan PN Padang tanggal 17 April 2009 Selanjutnya atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank Mandiri dan Maybank Indocorp mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Meii 2010, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan Kasasi No. 217 K/PDT/2011 yang memenangkan SP, dan menolak Kasasi Bank Mandiri dan Maybank Indocorp. Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung, Bank Mandiri mengajukan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 14 Maret 2013, MA ditingkat PK mengeluarkan putusan No. 527/PK/Pdt/2012 yang membatalkan semua putusan sebelumnya dan mengadili sendiri dengan mengabulkan sebagian permohonan SP, antara lain :Menyatakan PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah wanprestasi. - Membatalkan Perjanjian Jual Beli Batubara antara SP dengan PT BI. - Memberlakukan SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli Batubara antara SP dengan PT BI. Pada tanggal 30 Januari 2014 atas putusan yang telah mempunyai hukum tetap SP telah melakukan pembayaran sebesar Rp.25.903.089,Perkembangan perkembangan perkara terkini. - Pada tanggal 4 November 2014, PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan atas gugatan yang diajukan SP, sebagai berikut : - Menyatakan bahwa PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigdaad) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata. Memutuskan bahwa PT BI dan PT Eksplorasi Mantap International mengganti kerugian kepada SP secara tanggung renteng sebesar Rp26.050.404 secara tunai dan sekaligus. Selanjutnya atas putusan PN Jakarta Pusat, PT BI dan PT Eksplorasi Mantap pada tanggal 17 November 2014 mengajukan banding, namun hingga tanggal laporan dokumen memori banding belum diserahkan ke Pengadilan Tinggi.
2
348
Dampak Finansial
Pada tanggal 1 September 2014, WALHI dan Joko Priyanto dan 6 orang warga rembang mengajukan gugatan tata usaha negara terhadap Izin Lingkungan Pendirian Pabrik Semen No. 660/177 tanggal 7 Juni 2012 milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Dan saat ini masih dalam tahap persidangan.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
3
Pada tahun 1954, Perseroan membeli tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun Kecamatan Tidak ada dampak Gresik Kab. Gresik kepada H. Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf sebagai ahli waris H Mardjuki keuangan materia menjual tanah tersebut seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari Selanjutnya pada tahun 1978 s.d 2014 terjadi permasalahan hukum antara Perseroan dengan H. Yusuf dan ahli warisnya (lengkapnya dapat dilihat dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.) Yang kami sampaikan disini adalah permasalahan hukum terhitung sejak tahun 2008 s.d 2014. Pada tahun 2008, H. Slamet juga mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada 2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan yang memenangkan Perseroan dan kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Oktober 2010, Mahkamah Agung menerbitkan keputusan yang memenangkan H. Slamet. Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung dan pada tanggal 30 April 2013 dalam websitenya Mahkamah Agung dalam keterangannya telah mengabulkan PK dari Perseroan. Perseroan secara resmi telah mendapatkan salinan secara lengkap atas putusan PK tersebut dan telah mengajukan pencabutan sita pada tanggal 2 Desember 2014 melalui Pengadilan Negeri Gresik.
4
Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) mengajukan gugatan hukum terhadap Perseroan sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Pengadilan Negeri Tuban (“PN Tuban”). Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp5.000.000 dan gugatan immaterial sebesar Rp10.000.000 karena Sunarto dkk menganggap Perseroan telah ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto dkk untuk mengikuti lelang barang bekas (afval) di Pabrik Tuban. Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan Sunarto dkk.
5
Pada tanggal 27 September 2012 Perseroan, sebagai Penggugat, mengajukan gugatan hukum terhadap PT Trimarta Nusaperdana (“Trimarta”) di Pengadilan Negeri Bekasi (“PN Bekasi”). Disebabkan Trimarta telah mendirikan bangunan berupa gedung futsal (indoor futsal) di atas tanah milik Perseroan seluas 3.167 m2. Tanah tersebut merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2249
Tidak ada dampak keuangan materia
Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi telah mengeluarkan putusan No.329/PDT.G/2012/ PN.Bks, yang pada intinya memenangkan Perseroan. Terhadap putusan tersebut PT Trimarta tidak mengajukan banding, dengan demikian, keputusan PN Bekasi telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Selanjutnya Perseroan telah mengajukan eksekusi ke PN Bekasi dan akan dikoordinasikan dengan PN Gresik dan PT Surabaya. 6
Pada tanggal 11 November 2013, Suhartini mengajukan gugatan hukum terhadap Koperasi Tidak ada dampak Warga Semen Gresik (“KWSG”) sebagai Tergugat dan Perseroan (sebagai Turut Tergugat) di keuangan materia Pengadilan Negeri Yogyakarta (“PN YK “). Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp674.230.980 dari Suhartini kepada KWSG karena Suhartini menganggap bahwa KWSG telah ingkar janji dengan tidak membayarkan ongkos kirim semen yang telah dibeli oleh Suhartini dari KWSG. Pada tanggal 23 April 2014, PN YK telah mengeluarkan Putusan Sela terhadap gugatan Suhartini, pada intinya menolak gugatan Suhartini dengan pertimbangan Kompetensi Relatif bahwa PN YK tidak berwenang untuk memutus gugatan yang diajukan oleh Suhartini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan secara resmi belum mendapatkan salinan lengkap atas Putusan Sela PN YK tersebut.
Assuring the Move Into Next Level
349
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kode EtikKinerja dan Budaya Perusahaan
Dampak Keuangan Atas Seluruh Perkara Hukum
Pengurus
Perseroan
meyakini
tidak memiliki
seluruh
dampak
kasus
signifikan
maupun jajaran pelaksana Semen Indonesia,
hukum
tersebut
sehingga tidak ada sanksi administratif yang
terhadap
diberikan
kegiatan
oleh otoritas terkait (OJK dan BEI) terhadap Perseroan, baik
operasional maupun kondisi keuangan perusahaan. Selain
sebagai institusi maupun terhadap individu Pengurus dan
kasus tersebut, pada tahun pelaporan Perseroan tidak
pelaksana.
menghadapi kasus lain, juga tidak pernah mengalami
350
sanksi administratif dari otoritas yang berwenang, baik
Komitmen Penegakan Hukum
terhadap perusahaan maupun terhadap anggota Direksi
Perseroan berkomitmen kuat terhadap penegakan hukum
dan/atau Dewan Komisaris.
dan pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan.
Sanksi Administratif dari Otoritas Terkait
Setiap pelanggaran kode etik ataupun pelanggaran hukum
Selama tahun pelaporan, seluruh perkara yang tengah
yang melibatkan Karyawan senantiasa dikenakan sanksi
ditangani Perseroan tidak ada yang melibakan jajaran
hukum sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan Laporan Tata TataKelola KelolaPerusahaan Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Pada kasus pelanggaran disiplin berat yang terindikasi
1. Kesepakatan
Bersama
0233/HK-
melibatkan kalangan internal dan external berdampak
06/50031940/04.2014
secara langsung maupun tidak langsung kepada Perseroan
tanggal 17 April 2014 antara PT Semen Indonesia
dan didukung bukti-bukti yang kuat, Semen Indonesia
(Persero) Tbk. dengan Jaksa Agung Muda Perdata
memberlakukan sanksi tegas berupa penghentian status
Dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Republik Indonesia
hubungan kerja disertai proses hukum sesuai ketentuan
Tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata
yang berlaku.
Dan Tata Usaha Negara. 2. Pernyataan
Komitmen
dan
No.
B-105/G/Gs.1/04/2014
Penerapan
Pengendalian
Perseroan dalam komitmen penegakan hukum juga berkerja
Gratifikasi antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
sama dengan beberapa intsansi penegak hukum :
dengan Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 3 Desember 2014.
Assuring the Move Into Next Level
351
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 347 354 355 360 364
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
“
Perseroan senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.
“
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
“
Meningkatkan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, dengan mengedepankan proses-proses pelaksanaan kegiatan sesuai kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk memastikan interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak dengan berlandaskan 4 pilar kegiatan CSR untuk memastikan pertumbuhan berkualitas bersama dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar yang lebih menjamin keberlanjutan usaha
“
DASAR ACUAN • Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. • Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
354
• Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan Pemerintah
No.
47
Tahun
2012
tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan • Peraturan Menteri BUMN No Per-05/MBU/2007
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keselaran capaian kinerja yang meliputi ketiga aspek
Permen No Per-08/MBU/2013 tentang Program
dasar tersebut menyaratkan pemenuhan tanggung
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan
jawab kepada seluruh pemangku kepentingan,
Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan.
yang utamanya terdiri dari: lingkungan, pemegang
• Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25
saham, masyarakat sekitar, pemerintah, pegawai, penyandang dan pelanggan.
Tahun 2007 • Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Masyarakat sekitar dan lingkungan merupakan
Penanganan Fakir Miskin. • Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012
tentang Forum tanggungjawab dunia
pemangku
kepentingan
menerima
dampak,
yang
positif
paling
banyak
maupun
negatif,
usaha dalam penyelenggaraan Kesejehteraan
dari kehadiran perusahaan, akibat dari kegiatan
Sosial pada level Provinsi.
operasional penambanga, proses produksi maupun kegiatan transportasi.
TUJUAN sekitar
merupakan
bagian
dari
Perseroan tetap dengan komitmennya untuk turut
Masyarakat
serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan
perusahaan sehingga menjadi kewajiban Perseroan
memelihara lingkungan menjadi salah satu bagian
untuk
dari fokus dan strategi Perseroan. Hal teresebut
sekitarnya. Sementara lingkungan sekitar merupakan
sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan
tempat
internasional terkemuka di Asia Tenggara, Perseroan
perusahaan, terutama SDM, tinggal dan beraktifitas,
senantiasa
baik dalam rangka melaksanakan tugas-tugas
mengupayakan
keselarasan
antara
terus
berkembang
dari
seluruh
bersama
komponen
masyarakat pendukung
kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan
Dengan semakin berkembangnya Perseroan, maka
yang
akan membawa dampak positif kepada masyarakat
bersih
dan
sehat,
serta
kesejahteraan
sekitar, antara lain berupa:
masyarakat.
• Bagian keuntungan yang dialokasikan untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan semakin meningkat. • Meningkatnya
PROFIT
aktifitas
ekonomi
di
sekitar
perusahaan. KEBIJAKAN Bagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple bottom line, yang menyelaraskan pengembangan
PEOPLE
PLANET
ketiga aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara berkelanjutan. Sebagai salah satu implementasi di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan konsep Green Productivity yang
“Harmonisasi 3P”
berorientasi
pada
kesejahteraan
keluarga
dan
lingkungan sebagai dasar dari upaya penyelamatan lingkungan.
Assuring the Move Into Next Level
355
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanTanggung Laporan Kinerja Jawab Sosial Perusahaan
Dalam sosial,
rangka
melaksanakan
Perseroan
berupaya
tanggung
jawab
mengoptimalkan
Sejalan berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, Perseroan mulai
hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar
penyusunan kerangka baru yang menyeluruh dalam
serta bekerjasama dengan berbagai pihak seperti
mengelola dan menyalurkan dana PKBL maupun dana
Pemerintah,
Masyarakat,
community development. Perseroan mencanangkan
Organisasi Massa dan lain-lain melalui Program
perubahan meliputi tujuan pelaksanaan program,
Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dirancang
strategi pelaksanaan dan fokus kegiatan, dasar-
dengan seksama. Pelibatan seluruh stakeholders
dasar pelaksanaan berlandaskan praktek terbaik
dimaksudkan agar program yang dilaksanakan
GCG, mencakup tiga pilar kinerja untuk mendukung
tepat guna dan menyentuh sendi-sendi kehidupan
tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan.
Lembaga
Swadaya
masyarakat serta membuat masyarakat sekitar turut terlibat menjadi pelaku program.
Pertumbuhan Berkelanjutan TIGA PILAR UTAMA
EKONOMI (Profit)
LINGKUNGAN (Planet)
SOSIAL (People)
Menghasilkan Kinerja keuangan sesuai yang selalu tumbuh
Mengendalikan dampak negatif lingkungan
Mengembangkan dampak positif sosial masyarakat
Good Corporate Governance (GCG) Transparancy Accountability Responsibility Independency
Fairness
Sumber Daya, Nilai, Budaya dan Kode Etik
356
meninjau
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Proses peninjauan dan penyusunan kerangka baru
• Memelihara
kelestarian
lingkungan
hidup,
tersebut telah diselesaikan pada tahun 2013 dan
serta membantu meningkatkan kualitas hidup
di-implementasikan secara optimal. Kini, Perseroan
masyarakat yang meliputi bidang pendidikan,
kembali mematangkan berbagai program CSR
kesehatan dan kesejahteraan.
lanjutan sebagai upaya memberikan kontribusi lebih kepada masayarakat sekitar dan lingkungan. Program
Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas
PKBL dan community development yang Perseroan
pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut,
susun
yakni: selaras dengan visi dan misi perusahaan,
mencerminkan
sinergi
dengan
kegiatan
operasional yang ditujukan untuk mendukung peran
meningkatnya
Semen Indonesia sebagai perusahaan persemenan
meningkatkan kualitas lingkungan, memperbaiki dan
terbesar di Indonesia dan di kawasan regional.
meningkatkan Corporate Image dan memberikan
kesejahteraan
masyarakat,
nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Perseroan SASARAN STRATEGIS
melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial
Perseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan
perusahaan yang mencakup pelaksanaan tanggung
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang
jawab terhadap komunitas sekitar, konsumen, mitra
mencakup:
kerja, karyawan dan tanggung jawab terhadap
• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara
lingkungan.
perusahaan dengan masyarakat. • Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha
Dengan rincian realisasi pengelolaan dana adalah sebagai berikut:
(dalam Juta Rupiah)
Uraian
2013
2014
Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan
141.822,57
180.170,91
Program Kemitraan
107.962,90
88.156,31
38.777,40
413,95
288.562,87
268.741,17
Program Bina Lingkungan Total
BLUE PRINT PROGRAM CSR PERSEROAN kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan
berdaya
saing,
mampu
meningkatkan
penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.
Untuk menunjukan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program tangggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), pada tahun 2013 Semen Indonesia telah selesai menyusun blue print kegiatan CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang
• Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil
tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan
dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait
yang operasinya berkaitan dengan sumber daya
dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran
alam, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan
dana
medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta
dan
pembinaan
berkesinambungan,
dengan mengedepankan aspek pemerataan,
terbentuknya sustainability perusahaan.
kemandirian, profesional, dan etika.
Assuring the Move Into Next Level
357
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanTanggung Laporan Kinerja Jawab Sosial Perusahaan
TEMA PILAR DAN PROGRAM CSR
Pilar
Tema
Perseroan menetapkan empat pilar utama dalam
Untuk tahun Tahun 2011 – 2015, tema CSR Perseroan
penerapan “BERSINERGI” untuk
adalah : BERSINERGI yang memiliki makna BERsama
pemberdayaan masyarakat sekitar yaitu:
Semen INdonesia cERdaskan neGerI.
- SI CERDAS
memperkokoh
- SI PRIMA - SI LESTARI - SI PEDULI
BERSINERGI
Untuk Keberlanjutan dengan meningkatkan SDM dan menga SDA
SI CERDAS
SI LESTARI
SI PEDULI
PENDIDIKAN
PRODUK & LAYANAN
LINGKUNGAN
SOSIAL EKONOMI
• Pelatihan & sertifikasi
• Perumahan yang
• Pemanfaatan energi
• Bantuan tanggap
pekerja bangunan
terjangkau dan
• Pelatihan dan
pendampingan sosial ekonomi masyarakat
• Pelatihan dan peningkatan
kompetensi calon tenaga kerja lokal
• Pendidikan dan
berkelanjutan
• Inovasi produk
alternatif terbarukan
• Pemanfaatan lahan bekas tambang
turunan semen yang
untuk pemberdayaan
berkelanjutan
masyarakat
• Penggunaan teknologi ramah lingkungan
• Pengendalian
keterampilan
dampak lingkungan
dan kejuruan
yang berkelanjutan
sesuai kebutuhan perusahaan
• Employee volunteering
358
SI PRIMA
• Pengelolaan dan
pemanfaatan sampah domestik sebagai energi alternatif
Assuring the Move Into Next Level
bencana alam
• Pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat
• Pemberdayaan bisnis dan UKM
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Program Pendidikan
Program Lingkungan
SI CERDAS
SI LESTARI
Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya
Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya
meningkatkan kualitas SDM internal dan eksternal
pelestarian SDA yang berkelanjutan. Semen Indonesia
yang menunjang proses bisnis.
melalui program SI Lestari senantiasa melakukan
• Program
unggulan
dalam
pilar
ini
adalah
inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah
SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan,
lingkungan serta berkontribusi dalam penggunaan
pelatihan dan pendampingan kepada:
energi alternatif terbarukan.
o Pekerja bangunan Program Sosial Ekonomi
o Mitra bisnis lokal o Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan.. Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan
SI PEDULI
“employee volunteering/social hour” Program Produk dan Layanan Pelanggan
Sosial Ekonomi. SI selalu berupaya meningkatkan
SI PRIMA
kualitas SDM masyarakat sesuai dengan kebutuhan secara wajar dan berimbang. Tujuan SI adalah bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat melalui program SI Peduli serta terus memaksimalkan pengelolaan
Melalui program SI Prima, Semen Indonesia akan terus meningkatkan kualitas pelayanan
dampak operasional.
prima
dan menjaga hubungan yang win-win dengan pelanggan, tukang bangunan, distributor, agen, kontraktor, supplier, dan pengembang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meraih predikat produk semen ramah lingkungan.
Assuring the Move Into Next Level
359
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan
“
Sebagai perwujudan Pilar SI Lestari, Semen Indonesia merealisasikan beragam program lingkungan serta melaksanakan kegiatan produksi dan kegiatan operasional dengan mengedepankan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Untuk memastikan ketaatan dan pemenuhan aturan perundangan dibidang lingkungan, Perseroan juga melakukan kegiatankegiatan pemantauan, pengelolaan dan rehabilitasi lingkungan
“
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Bidang
Selain merealisasikan berbagai kegiatan operasi
Lingkungan
yang
Tanggung
jawab
sosial
perusahaan
terhadap
mempertimbangkan
upaya
pengendalian
dampak lingkungan seminimal mungkin, Perseroan
lingkungan dilaksanakan dengan merealisasikan
merealisasikan
beragam program lingkungan serta melaksanakan
kualitas lingkungan, seperti reklamasi, rehabilitasi
kegiatan produksi dan kegiatan operasional terkait
dan
lainnya dengan mengacu kepada Pilar SI Lestari.
dilakukan secara mandiri, maupun dilakukan dalam
kegiatan
beragam
kegiatan
penghijauan
peningkatan
lingkungan,
baik
rangka partisipasi terhadap inisiatif kegiatan terkait Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan operasional
lingkungan yang digagas oleh Pemerintah, maupun
yang ramah lingkungan, Perseroan selau mengacu
komunitas lain.
pada pedoman panduan
dokumen
Penyusunan
AMDAL untuk kegiatan terpadu Industri semen
Penjelasan lebih detail terhadap program-program
dan penambangan dari Kementerian Lingkungan
Pengelolaan
Hidup.
Kemudian di dalam pelaksanaan kegiatan
Perseroan selama tahun pelaporan 2014 dapat dilihat
operasional, mulai dari aktifitas penambangan, tahap
pada Sub-Bab “Pengelolaan Lingkungan”, halaman
produksi dan distribusi, Perseroan memperhatikan
128.
Lingkungan
yang
dilaksanakan
seluruh aspek-aspek terkait dengan lingkungan, meliputi: penerapan aspek pencegahan kerusakan
Perseroan juga merealisasikan kegiatan tanggung
lingkungan; pengelolaan fasilitas produksi dan cara
jawab lingkungan bersama-sama dengan masyarakat
produksi yang ramah lingkungan, yang meliputi
sekitar, sebagai bagian dari edukasi terhadap
pengelolaan kebutuhan energi, pengendalian emisi,
pelestarian
konservasi air, pengelolaan limbah, pengelolaan
kegiatan CSR.
kebutuhan
material
dan
pemantauan
lingkungan
dalam
rangka
realisasi
serta Dampak Keuangan
pengendalian lingkungan.
Total dana yang dikeluarkan untuk membiayai berbagai kegiatan di bidang lingkungan ini mencapai Rp5,2 miliar, sebagai berikut. Unit Produksi
Biaya Lingkungan (Rp Juta) 2013
2014
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk : Unit Tuban
1.240,3
1.892,9
PT Semen Padang
1.298,5
1.690,2
PT Semen Tonasa
1.148,4
1.598,0
-
-
3.687,2
5.180,1
Thang Long Cement Company Total
360
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan LaporanTanggung TanggungJawab Jawab Sosial Perusahaan Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
KETENAGAKERJAAAN
Program rutin yang dilaksanakan meliputi:
Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab
• Program Identifikasi & Penilaian Dampak Kegiatan
perusahaan atas aspek Ketenaga kerjaan yang
(IPDK) sebagai bagian dari penerapan manajemen
menyangkut pengelolaan karyawan dapat dilihat
resiko di bidang K3;
pada sub-Bab “Tinjauan Operasional-Pengelolaan Sumber Daya Manusia”.
• Program pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja;
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pelaksanaan pelatihan yang diikuti dengan pemantauan kepatuhan terhadap prosedur kerja berbasis K3 untuk menumbuh kembangkan budaya sadar akan risiko K3, disertai investasi dan pemeliharaan alat pemadam kebakaran dan maupun alat pelindung diri sebagai bagian dari upaya meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas seluruh jajaran Salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi efektivitas
dan
efisiensi
kegiatan
• Program pengukuran lingkungan kerja dan lingkungan Perusahaan;
operasional
adalah adanya insiden kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan hilangnya hari kerja dan tingginya tingkat absensi karena sakit. Oleh karenanya,
• Program pelayanan kesehatan kerja; • Program pemantauan 10 besar penyakit di puskesmas sekitar perusahaan dan
Perseroan berupaya menurunkan tingkat insiden kecelakaan
kerja
dan
tingkat
absensi
melalui
• Program
pengelolaan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
asuransi
tenaga
kerja
(BPJS
IPDK
untuk
Ketenagakerjaan).
(K3). Pengelolaan K3 juga dilakukan sebagai salah satu wujud komitmen Perseroan untuk menjamin
Perseroan
terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman dan
menetapkan acuan dan skala prioritas dalam
sehat.
mengelola aspek K3, dilaksanakan secara rutin untuk
Sertifikasi dan Program Rutin
merancang dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Pengelolaan K3 merupakan upaya Perseroan untuk
K3.
melaksanakan
Program
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan Perseroan dan anak usaha yang bertugas
Berdasarkan evaluasi atas data kecelakaan kerja dan
di lingkungan perusahaan, termasuk kesehatan
rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang
masyarakat
sekitar
termasuk dalam rangka menyiapkan seluruh jajaran
Perseroan
menerapkan
secara
berkesinambungan. operasional
sehubungan dengan semakin dekatnya tahap operasi
terakreditasi, yakni Sistim Manajemen Keselamatan &
komersial unit pabrik baru, Perseroan menekankan
Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007 yang
pencegahan kejadian kecelakaan kerja melalui
keduanya disertifikasi oleh Sucofindo (2011) dan
pelaksanaan berbagai kegiatan mencakup:
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004.
• Program penilaian 5R setiap bulan.
sistim
Perseroan juga menerapkan program 5R dan Sistem Saran.
• Program audit internal yang dilakukan olen Internal Audit, setahun sekali.
Assuring the Move Into Next Level
361
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan,
• Program audit eksternal yang di lakukan oleh
low calorie yang semakin meningkat dan mudah terbakar. Perseroan melaksanakan training safety
Sucofindo dan SGS, setahun sekali. • Melakukan kegiatan safety patrol, pengawasan terhadap unsafe action dan unsafe condition serta pengawasan pekerjaan di dalam proses produksi. • Melakukan kegiatan Safety talk 1 minggu sekali dalam unit kerja. • Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). • Pembuatan dan perawatan rambu norma K3 (safety promotion).
awareness secara rutin dengan peserta +/-25 sampai 30 orang untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Beberapa kegiatan pelatihan lain yang dilaksanakan mencakup:
• Latihan
pemadaman
kebakaran
gedung
bertingkat.
• Latihan pemadaman fireground. • Latihan pemadaman bersama perusahaan lain. • Lomba firefighting antar departemen. • Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.
• Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran (fire
Perseroan menambah fasilitas APAR dan Hydrant di
system alarm, APAR, hydrant dan mobil PMK).
area yang rawan kebakaran, menambah Bag Filter
• Investigasi menyeluruh pada setiap kejadian kecelakaan kerja disertai penanganan dengan cepat dan tepat.
di area Finish Mill untuk mengurangi terjadinya emisi debu dan menambah jalur evakuasi di area yang rawan terjadi kebakaran. Perseroan juga menyediakan perlengkapan Alat Pelindung Diri
• Melakukan pelatihan mengenai K3 terhadap
(APD) yang memadai kepada seluruh karyawan yang bertugas di lapangan.
Perseroan menambah Fasilitas APAR dan Hydrant, meningkatkan pelatihan K3 dan menegakkan aturan K3 dengan tegas untuk meminimalisir insiden kecelakaan kerja semua karyawan: yakni training fire ground sebulan sekali, simulasi kegiatan tanggap darurat dan sertifikasi ahli K3 dan ahli kebakaran.
Program K3 di Tahun 2014 Untuk
tahun
2014,
Perseroan
merealisasikan
berbagai program terkait K3, meliputi:
• Membuat papan informasi K3 dimasing-masing unit kerja
•
Pelatihan BBS (Behaviour Base Safety) di Tretes
•
Pembuatan ruang safety induction di dekat pos
• Penegakan aturan kecepatan kendaraan di area pabrik.
3 / pintu masuk Pabrik Tuban •
Perberlakuan ID Card Kontraktor untuk masuk
• Meningkatkan kegiatan P2K3 unit kerja.
Pabrik Tuban. (Sebelum mendapat ID Card
• Sertifikasi peralatan angkat angkut di dalam
harus mengikuti Safety Induction di kantor K3)
pabrik.
•
Pembuatan fasilitas tangki dan instalasi Hydrant di Glondong
Selain itu, Perseroan meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait untuk melengkapi dan melakukan pelatihan penggunaan safety device peralatan coal mill untuk mengantisipasi pemakaian batubara
362
•
Pemasangan pagar paranet di Central Coal Tuban untuk mengurangi tekanan angin dan penyebaran debu batubara
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
•
Rekondisi sistem hydrant di area Pabrik Tuban 3
•
Pencanangan
program
monitoringnya, frekuensi
tes
kebugaran
diawali
dari
kebugaran
kepada setiap tamu atau pekerja yang baru
dan
peningkatan
bagi
menyelamatkan diri jika terjadi keadaan darurat
karyawan
pertama kali memasuki area Pabrik. • Pemeliharaan Fire Equipment (APAR, Hydrant, Fire Alarm), berupa kegiatan pengecekan
sebanyak 2x dalam setahun. •
APAR, pengecekan hydrant dan pengecekan
Workshop pengolahan diet sehat bagi karyawan dan istri karyawan
fire alarm. Untuk meningkatkan kualitas penerapan aspek K3, Perseroan merealisasikan beberapa sarana fisik
Dalam
rangka
mencegah
terjadinya
insiden
kecelakaan kerja, pada tahun 2014, Perseroan juga merealisasikan beragam program, meliputi: • Identifikasi Penilaian Dampak Kegiatan (IPDK)
terkait K3, sebagai berikut. •
Pembangunan paranet di Central Coal Storage.
•
Pembuatan fasilitas tangki dan instalasi Hydrant di Glondong
IPDK merupakan identifikasi aspek dan penilaian dampak kegiatan terhadap lingkungan dan
•
Pengadaan vacum cleaner kapasitas besar
keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait
untuk pembersihan material di area produksi
dengan kegiatan, produk dan jasa perusahaan.
Pabrik Tuban
Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan bahaya serta risiko dari setiap kegiatan operasional dan produksi
•
Pengadaan mobil penyapu jalan di Pabrik Tuban
•
Penambahan 1 buah mobil PMK di Pabrik Tuban
perusahaan, baik kegiatan rutin maupun non Pada tahun 2014 Perseroan merealisasikan 27
rutin. • Inspeksi terhadap Unsafe Action dan Unsafe
pelatihan dan program terkait K3 lain dengan total peserta 302 orang.
Condition Kegiatan inspeksi terhadap unsafe action dan unsafe condition dilakukan secara berkala
Statistik K3
meliputi seluruh area Pabrik Tuban. Hasil
Seluruh upaya pencegahan kecelakaan kerja tersebut
dari inspeksi yaitu temuan unsafe action
terus ditingkatkan baik dalam frekuensi maupun
dan atau unsafe condition dicatat kemudian
kualitas pelaksanaannya dengan sasaran tumbuhnya
dikoordinasikan
atau
budaya sadar risiko K3 beserta dampak negatif dari
menindaklanjuti
risiko tersebut. Dengan tumbuhnya budaya sadar
kontraktor
dengan
untuk
Unit
segera
Kerja
/ memperbaiki temuan tersebut sehingga
risiko K3, maka target zero accident akan dicapai.
diharapkan kecelakaan kerja dapat ditekan. Sementara itu pada tahun 2014 masih terjadi
• Safety Induction Safety Induction adalah kegiatan K3 yang
beberapa insiden kecelakaan kerja, yang umumnya
bertujuan
informasi
merupakan kecelakaan kerja ringan, dan sedang
penting terkait K3 yang meliputi kondisi,
yang tidak menimbulkan hilangnya hari kerja,
risiko, dan bahaya lingkungan kerja serta cara
sehingga jika diukur dari grafik FR dan SR, maka
untuk
memberikan
Assuring the Move Into Next Level
363
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan,
semakin mendekati garis zero, seperti ditunjukkan pada dua grafik berikut. Laporan Frequency Rate (FR)
Laporan Severity Rate (SR) 2750.28
7.57
1,32 1.04
1.36
71.96 0.51 5.71
2010
2011
2012
2013
2014
2010
Kesehatan Kerja
2011
2012
2.051 2013
21,57 2014
kerja, Perseroan terus berupaya untuk menjaga dan
Selain meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan
meningkatkan kualitas lingkungan kerja. Perseroan melakukan pemantauan kondisi lingkungan kerja,
(debu), dengan hasil sebagai berikut:
terutama tingkat kebisingan dan kualitas udara
Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik Tuban Data Lingkungan Kerja Tuban, Gresik 2014 : Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
Debu lingkungan kerja
Parameter lingkungan
10
mg/m3
4.34
kebisingan lingkungan kerja
85
dB
78.30
Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik Indarung, Padang Data Lingkungan Kerja, Indarung, Padang 2014 : Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
Debu lingkungan kerja
Parameter lingkungan
10
mg/m3
0.093
kebisingan lingkungan kerja
85
dB
76.93
Baku Mutu
Satuan
Hasil Pengukuran
Debu lingkungan kerja
10
mg/m3
1.08
kebisingan lingkungan kerja
85
dB
71.25
Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik Pangkep, Tonasa. Data Lingkungan Kerja, Pangkep, Tonasa, 2014 : Parameter lingkungan
364
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Kondisi Lingkungan Kerja Pabrik TLCC Data Lingkungan Kerja, TLCC, Vietnam 2014 : Parameter lingkungan
Working Environment 2014
Baku Mutu QD No. 3733/2002/QD-BYT
Satuan
Hasil Pengukuran
Debu lingkungan kerja Dust of working environment
≤4
mg/m3
1,25
kebisingan lingkungan kerja Noise of woorking environment
≤85
dBA
67
Perseroan berkomitmen untuk menjaga kesehatan
• Rehabilitatif; pengobatan medis di RS dan
para pekerjanya. Selain melibatkan tenaga medis
penyesuaian
profesional
kondisi kesehatan di tempat kerja.
untuk
memonitor
dampak
positif
kesehatan kerja terhadap tingkat produktifitas, Perseroan juga melakukan inisiatif pemeliharaan kesehatan
kerja
melalui
pelaksanaan
berbagai
pekerjaan
(okupansi)
terhadap
• Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi • Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit
program, mencakup: • Program pemeriksaan kesehatan pekerja, berkala maupun khusus
umum dan penyakit akibat tenaga kerja • Pembinaan
• Kegiatan Rabu bersih di Departemen Produksi terak 2 dan Jumat bersih di Seksi Keselamatan
dan
pengawasan
gizi
serta
penyelenggara makanan • Melakukan rehabilitasi medis dan okupasional
Kerja. • Senam bersama hari Jumat Pagi dengan fokus senam jantung, pernapasan (porpi) dan aerobik
Perseroan melaksanakan pemantauan 10 besar penyakit terbanyak di puskesmas sekitar Perusahaan, serta pengobatan gratis untuk turut meningkatkan aspek kesehatan masyarakat sekitar.
• Pelaksanan pelayanan kesehatan kerja. • Program monitoring kesehatan dan kebugaran
Dampak Keuangan dan Penghargaan
karyawan: evaluasi dan konsultasi hasil medical
Tujuan dari penerapan prosedur operasi berbasis
check-up, evaluasi riwayat perawatan medis
K3 dengan baik dan benar oleh Perseroan adalah
maupun surveillance kesehatan kerja.
menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman. Untuk mendukung pencapaiannya,
• Promotive seminar kesehatan
dan
preventif:
kesehatan, intranet
penyelenggaraan
penyediaan dan
training
informasi
pada tahun 2014, Perseroan menginvestasikan dana senilai Rp12,4miliar.
kegawat
daruratan.
Upaya di bidang K3 tersebut membuat Perseroan
• Kuratif; pengobatan dan pemeliharaan kesehatan melalui sistem pembiayaan Asuransi Kesehatan.
pada tahun 2014 mendapatkan: • Penghargaan Bendera Emas atas pencapaian 90,9% audit penerapan SMK3 sesuai Permanaker 05/1996
Assuring the Move Into Next Level
365
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
“
Perseroan merealisasikan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan melalui pelaksanaan beragam program yang ditujukan untuk mengembangkan komunitas, seperti Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta progam CSR lainnya, sebagai wujud dari Pilar SI Peduli. Sasarannya adalah meningkatnya berkembangnya kesejahteraan sesuai dengan tujuan Millenium Development Goals, yang diantaranya ditandai dengan naiknya Indeks Pembangunan Manusia masyarakat di Ring 1, Ring 2 maupun Ring 3 dari area operasional Perseroan
“
Direalisasikan
melalui
implemantasi
program
No.25/2007 tentang Penanaman Modal. Sebagai
pemberian bantuan dan pengembangan komunitas
sebuah BUMN, kami juga melaksanaan Peraturan
(community development), yakni Program Kemitraan
Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER- 08/
dan Bina Lingkungan serta progam CSR yang
MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan
dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai
Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan
wahana
Program Bina Lingkungan.
bagi
munculnya
rasa
saling
percaya
antara Perseroan dengan masyarakat. Program kegiatan
Agar realisasi seluruh kegiatan memberi dampak
operasional Perseroan difokuskan pada tiga bidang
optimal sesuai dengan ketersediaan dana, Perseroan
utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
membagi wilayah kegiatan ke dalam tiga kelompok
pengembangan
komunitas
sekitar
besar, yakni Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Realisasi program ini merupakan wujud dari Pilar SI Sasaran dari pelaksanaan program/kegiatan adalah
Peduli.
pengembangan lingkungan sosial dan ekonomi, Perseroan
366
mewujudkan
program
peningkatan
sehingga meningkatkan
kesejahteraan
mereka
kesejahteraan masyarakat dengan mengacu pada
sesuai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sesuai
Undang-Undang No.40/2007 serta Peraturan
sasaran dalam Millenium Development
Pemerintah No. 47/2012, serta Undang-Undang
(MDGs).
Assuring the Move Into Next Level
Goals
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
Kegiatan CSR Semen Indonesia Semen Indonesia CSR Activities SEMEN INDONESIA
Community Services (Pelayanan kepada Masyarakat)
Community Relation (Hubungan Masyarakat)
Pembinaan hubungan masyarakat yang saling menguntungkan pada
Pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian
upaya preventif dan proaktif untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial.
bantuan Sarana Umum, Keagamaan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan dan
Bantuan lainnya untuk Infrastruktur
Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)
Pemberdayaan potensi usaha masyarakat untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan • Pertumbuhan Sektor rill • Income perkapita daerah meningkat • Timbul pelaku ekonomi lokal • Lembaga-lembaga keuangan • Penyertaan tenaga kerja
Pengembangan
Lingkungan Sosial dan Ekonomi
Pencapaian
IPM
KESEJAHTERAAN
Pencapaian
MDGs
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan
Sebagai salah satu BUMN terkemuka, Perseroan
sarana/prasarana publik dan infrastruktur, serta
merealisasikan
bantuan sosial kepada korban bencana alam.
program
PKBL
sebagai
salah
satu program yang ditujukan untuk membantu kesejahteraan
Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan program
masyarakat sekitar melalui kegiatan pengembangan
PKBL, pada tahun 2014 Perseroan meluncurkan
kompetensi ekonomi dan kegiatan pengembangan
program Sistem Informasi Manajement (SIM) PKBL.
kehidupan sosial kemasyarakatan. Melalui Program
Program ini berbasis web, menawarkan kerjasama
Kemitraan Perseroan memberikan bantuan pinjaman
pembangunan sistem informasi manajemen dan
meningkatkan
taraf
hidup
dan
modal usaha dan ditujukan untuk pemberdayaan
akuntansi PKBL yang lebih baik. SIM PKBL dapat
pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
meningkatkan kualitas pengolahan program melalui
(UMKMK). Sedangkan melalui kegiatan Bina
pencatatan transaksi keuangan dan akuntansi yang
Lingkungan, Perseroan memberi bantuan dalam
akurat, akuntabel, efisiensi, dan bisa diakses publik.
bidang-bidang meliputi
bantuan
peningkatan
Assuring the Move Into Next Level
367
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
tempat mereka berusaha. Pada tahun 2014 sejumlah
Program Kemitraan Sampai akhir tahun 2013, Semen Indonesia Group telah membina 27.730 mitra binaan, dengan area kegiatan terutama berlokasi di Padang, Pangkep Gresik dan Tuban. Bidang usaha para mitra binaan meliputi perdagangan, kuliner, agribisnis, industri kreatif, hingga berbagai sektor industri kecil lainnya. Sementara untuk tahun 2014, dengan memanfaatkan
40 wira-usahawan mengikuti prorgam WMK. Program Bina Lingkungan Beberapa realisasi kegiatan Bina Lingkungan yang dilaksanakan Perseroan sepanjang tahun 2014, meliputi: •
Bantuan Bencana Alam
dana bergulir, Perseroan merealisasikan penyaluran
Perseroan telah memberikan bantuan Semen
program pinjaman modal kerja dengan syarat
Indonesia Peduli pada korban bencana alam
yang lunak kepada 2.337 mitra binaan. Sehingga
senilai Rp3.798.065.000,-. Bantuan diberikan
akumulatif mitra binaan PT Semen Indonesia Group
dalam bentuk perlengkapan, bahan makanan
menjadi 30.067 mitra binaan.
maupun obat obatan. Bantuan lainnya adalah
Tabel Jumlah Mitra Binaan Realisasi sampai Tahun 2013
Realiasi Mitra Binaan Tahun 2014
Akumulasi Mitra Binaan Sampai Akhir Tahun 2014
27.730
2.337
30.067
Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan (Rp Juta) Realisasi sampai Tahun 2013
Realiasi Penyaluran Dana Tahun 2014
Akumulasi Mitra Binaan Sampai Akhir Tahun 2014
480.293,70
76.785,50
557.079,20
Selain menyalurkan dana Program Kemitraan kepada
10 unit kendaraan, dan lima unit di antaranya
masyarakat di sekitar lokasi pabrik eksisting di Tuban,
telah
Semen Indonesia, sejak tahun 2013, Perseroan telah
peralatan scaper untuk membersihkan abu
menyalurkan dana pinjaman Program Kemitraan
vulkanik di jalanan Kota Kediri sebagai dampak
kepada pelaku UKM di Rembang. Total dana
dari erupsi Gunung Kelud.
disalurkan
Bantuan terbesar diberikan
hingga
akhir tahun 2014 mencapai
penambahan
pada
daerah
Rp2,14 miliar dan diberikan kepada 107 pelaku
bencana erupsi Gunung Kelud di Kab. Kediri,
UKM pada sektor industri, jasa, perdagangan dan
Kab. Batu, Kab. Blitar dan Kab. Malang, di
peternakan.
Jawa Timur.
Perseroan
juga
pengembangan
meneruskan
kemampuan
komitmen
wirausaha
melalui
Program Wirausaha Muda Kokoh (WMK), suatu program yang ditujukan untuk mendorong generasi muda di sekitar pabrik di Tuban dan Gresik, agar menjadi
wirausahawan yang tangguh
sehingga
dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di
368
dimodifikasi dengan
•
Bantuan Pendidikan/Pelatihan Total bantuan bidang pendidikan dalam bentuk beasiswa adalah senilai Rp1,9 miliar untuk 2.653 pelajar mulai SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
Penerima
beasiswa
tersebut
berasal dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik di Jawa Timur, serta Kota Padang di
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
Sumatra Barat, dan Kabupaten Pangkep di
Total nilai bantuan sarana umum tahun 2014
Sulawesi Selatan.
adalah Rp11.325.500.000,-.
Selain
berupa
beasiswa,
Perseroan
merealisasikan program terintegrasi
juga
•
untuk
Berbagai
keagamaan
yang
bantuan
dana
direalisasikan
memadukan program berdimensi keilmuan,
untuk
kewirausahaan, kesenian, dan kebudayaan.
dan kegiatan keagamaan; bantuan dana
Program
untuk
ini
adalah
Program kreasi
seni-
meliputi:
peringatan
hari
besar keagamaan
pembangunan sarana
ibadah
dan
budaya, di antaranya Program Kirana, yang
organisasi
merupakan
untuk pembangunan sarana ibadah; bantuan
ajang cipta lagu dan menyanyi
sarung,
bantuan
kesehatan
keagamaan; mukena
bantuan
dan
sembako
semen peduli
Ramadhan; bantuan sapi qurban Hari Raya Idul
Bantuan Peningkatan Kesehatan Kegiatan
yang
Adha; santunan yatim piatu dan zakat fitrah,
rutin
serta bimbingan manasik haji.
dilakukan adalah pengobatan masal, pembinaan posyandu dan operasi katarak. Selain itu,
Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan
kami juga melakukan pembangunan rumah
tersebut adalah Rp6.227.849.000.
layak huni. Selain
•
program
rutin
tersebut,
Perseroan
Bantuan Pelestarian Alam Perseroan melaksanakan sembilan program/
melaksanakan program bedah rumah bagi
kegiatan
warga
sekitar Pabrik Tuban. Besaran dana
47.923 pohon tertanam. Program ditargetkan
bedah rumah tahun 2014 mencapai Rp810 juta,
pada berbagai pencegahan dan perbaikan
dan dialokasikan untuk membedah 3.027
kerusakan
unit rumah pada kawasan Ring 1 Pabrik
waktu.
Tuban. Program bedah rumah ditujukan bagi
Total nilai penghijauan sebesar Rp915.245.000,-
warga kurang mampu dan proses pendataan penerima
bantuan
dilakukan bekerjasama
dengan aparat desa sehingga tepat sasaran.
•
kegiatan
membangun kualitas generasi muda yang
untuk anak-anak di 28 kota seluruh Indonesia. •
Bantuan Sarana Ibadah
pelestarian
alam
dan
alam
dengan
dilaksanakan
total
tepat
. Program pelestarian alam yang dijalankan diantaranya adalah penghijauan turus jalan, penghijauan area pantai, penghijauan lahan
Total nilai program peningkatan kesehatan
kritis, bantuan
tahun 2014 adalah Rp1.291.080.650.
tanaman dalam pot, pendampingan dan
Pengembangan Sarana /Prasarana Umum. Realisasi
di
tahun
pembangunan
2014
diantaranya
gapura desa,
tanaman
produktif
dan
pemberdayaan masyarakat petani Green Belt, dan; bantuan pembuatan resapan biopori.
pelebaran kolam
Selain dilakukan di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
ruang
di fasilitas Tuban, Gresik dan Rembang, Perseroan,
kantor desa, pembangunan gedung TPA,
melalui anak-anak usaha di bidang semen, juga
perbaikan poskamling dan bantuan sumur
melakukan kegiatan tanggung jawab sosial dalam
bor. Pembangunan gapura desa dipilih untuk
bidang pengembangan Sosial Kemasyarakatan di
memperjelas
masyarakat
masing-masing area operasional, yakni PT Semen
dalam maupun luar dapat mengetahui batas
Padang di area Indarung, Palembang dan sekitarnya
wilayah desa.
serta PT Semen Tonasa di sekitar Tonasa.
jalan,
pembangunan
penampung
air
tanggul
hujan, perbaikan
identitas
desa,
Assuring the Move Into Next Level
369
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
“
Tanggung-jawab sosial terhadap konsumen dilakukan dengan menyediakan ragam produk semen berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan spesifik para pelanggan, menyediakan informasi yang jelas tentang produk dan kualitas produk dan menyediakan layanan pelanggan yang mudah diakses oleh konsumen. Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab konsumen melalui penjagaan mutu produk, baik saat proses maupun dalam proses transportasi dan penyediaan layanan pelanggan tersebut merupakan wujud Pilar SI Prima.
“
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN /
saat proses maupun dalam proses transportasi
PELANGGAN
merupakan wujud Pilar SI Prima.
Selain
pelaksanaan
tanggung
jawab
sosial
perusahaan terhadap komunitas, ekonomi skala
Uraian
kecil maupun sosial sebagaimana diuraikan di
ada pada bagian “Produk dan Jasa”, “Tinjauan
atas, Perseroan merealisasikan berbagai kegiatan
Operasional-Pemasaran”, dan “Diskusi dan Analisa
sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada para
Manajemen - Tinjauan Bisnis”. (Lihat uraian “Strategi
konsumen / pelanggan pengguna produk Perseroan.
Pemasaran”, di halaman 183)
Pelaksanaan
program
tanggung-jawab
mengenai
seluruh
program
dimaksud
sosial
terhadap konsumen produk Perseroan, dalam hal ini
Adapun
pengguna perorangan maupun konsumen korporasi
konsumen lainnya, yaitu yang menyangkut pelayanan
yakni kontraktor proyek konstruksi dan perumahan,
terhadap pelanggan diuraikan sebagai berikut.
kegiatan
tanggung
jawab
terhadap
dilakukan dengan menyediakan ragam produk semen yang sesuai dengan kebutuhan spesifik para
KEBIJAKAN
pelanggan.
Konsumen baik distributor maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara
Untuk
membantu
menggunakan
pelanggan
produk
yang
agar sesuai
dapat
langsung
ikut
mempengaruhi
keberlangsungan
dengan
Perseroan. Untuk itu Perseroan terus berusaha
kebutuhan spesifik dalam kegiatan konstruksinya,
meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada
Perseroan menyebarkan booklet berisi penjelasan
konsumen, sekaligus menjadi bentuk terhadap
fitur produk secara ringkas, padat dan jelas.
Undang-Undang
Perseroan juga mencantumkan fitur produk pada
Perlindungan Konsumen.
No.8
Tahun
1999
tentang
kemasan yang digunakan untuk memenuhi pasar ritel. Disamping itu, untuk menjaga keselamatan
KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
pengguna ritel, Perseroan menyediakan produk
Sebagai wujud dari implementasi tanggung jawab
eceran dalam kemasan ukuran 50 kg, terbuat dari
terhadap
bahan woven pilihan yang tidak mudah robek/pecah
berbagai kegiatan menyangkut konsumen, yakni:
saat dipindahkan.
370
Perseroan
•
Pelayanan Pelanggan
•
Perlindungan
Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab terhadap konsumen melalui penjagaan mutu produk, baik
konsumen,
Kesehatan
Konsumen •
Survei Kepuasan Pelanggan
Assuring the Move Into Next Level
merealisasikan
dan
Keamanan
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
Pelayanan Pelanggan
•
Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan
untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke
pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu
Pelanggan yang menyampaikan keluhan.
layanan kepada konsumen, Perseroan melakukan
•
berbagai hal, mecakup: •
Membuka
layanan
pengaduan
dengan Fasilitas Mobile Laboratory, melakukan
pelanggan
Uji sample yang dikeluhkan di lapangan.
melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon
•
•
Semen Gresik
Semen Padang
3
9
2
14
1
-
1
2
Lambat kering Long Setting
2
1
-
3
Cepat kering Quick Setting
-
1
-
1
Kuat tekan Compressive Strenght
-
5
1
6
Gagal Produk Product Failure
-
2
-
2
-
-
5
5
1
1
3
5
-
-
-
-
KEMASAN PACKAGING BERAT WEIGHT DISTRIBUSI DISTRIBUTION Keterlambatan/Salah kirim Late Distribution Semen mengeras Hardened Cement
-
-
-
-
TOTAL
4
10
10
24
bebas pulsa, surat, email dan SMS baik dari end user, toko maupun Distributor. •
Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan Saluran Distribusi Semen Gresik.
•
Semen Indonesia
KUALITAS QUALITY
Selisih berat Weight Inconsistency •
Semen Tonasa
Warna Color
Pecah Split •
Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis,
Pemberian
cinderamata
kepada
pimpinan
distributor yang sedang merayakan ulang tahun.
Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan menyelenggarakan program kunjungan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan, Readymix dan proyek guna memberikan Presentasi Product Knowledge, pendampingan dalam proses
Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas layanan maupun mutu produk. Perseroan menyelesaikan seluruh 30 (tiga puluh)
semen menjadi produk lanjutan.
keluhan pelanggan yang disampaikan sepanjang tahun 2014, dengan menerapkan berbagai tindakan,
Perlindungan
mencakup:
Konsumen
•
Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima
Untuk
dengan baik, dicatat dan segera direspon.
Perseroan dan entitas usaha anak memproduksi
Assuring the Move Into Next Level
Kesehatan
memastikan
dan
Keamanan
keselamatan
konsumen,
371
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
semen kemasan zak dengan berat 40 kilogram dan
1. Lambang/logo
50 kilogram sesuai dengan maksimum berat beban
memproduksi.
ergonomi yang dapat diangkat manusia tanpa alat
2. Nama produk.
bantu.
3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI).
dari
perusahaan
yang
4. Berat dalam kemasan. Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan
5. Jenis semen.
dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi
6. Petunjuk penggunaan.
mengenai kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang
7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/
tercantum di bagian luar kemasan dan memuat
pengaduan.
tentang:
372
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Survey Kepuasan Pelanggan
Akses Untuk Pelanggan
Perseroan juga memastikan pelaksanaan survei untuk
Untuk
mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan
kegunaannya, Perseroan juga menyediakan:
yang telah diberikan. Adapun index survei kepuasan
• Pengembangan website Perseroan,
menginformasikan
ragam
produk
dan
pelanggan (customer satisfaction index atau CSI)
Di dalam website Perseroan tersebut, para
untuk saluran distribusi dan pelanggan pada tahun
pelanggan/konsumen
2014, adalah:
informasi mengenai produk dan kegunaan tiap
1. CSI Saluran Distribusi 4,44 (dengan skala
produk secara lengkap.
menemukan
• Contact Center Semen Indonesia.
maksimum 5,00) 2. CSI Pelanggan 4,42 (dengan skala maksimum 5,00)
dapat
• Layanan Pengaduan Konsumen.
Assuring the Move Into Next Level
373
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Data Perusahaan 347 354
355 360 364
374
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
375
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Profil Dewan Komisaris Mahendra Siregar, 52 tahun Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan melalui RUPSLB yang diselenggarakan pada 26 Juni 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Pernah menjabat sebagai Kepala BKPM sejak Oktober 20132014 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan RI 2011-2013 dan Wakil Menteri Perdagangan RI 2009-2011. Bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2001 sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian. Mulai Mei 2005 sampai dengan 2009 menjadi Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Selain itu, menjadi anggota Adaption Fund Board dari The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mewakili Asia pada tahun 20072009.
Mahendra Siregar Komisaris Utama Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1986 dan S-2 Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991.
Hadi Waluyo, 65 tahun Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 2011. Untuk selanjutnya
sebagai
Komisaris
Independen
sejak
tahun
2013. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Independen Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandala Airlines (2004 – 2006). Di bidang militer dengan pangkat terakhir Letjen TNI. Menduduki beberapa jabatan antara lain sebagai Pangkostrad (2004 – 2006), Komandan Kodiklat TNI AD, Asisten Operasi KASAD (2003), Pangdam VI / TPR( 2000-2002), Dan Puster TNI AD (1999), dan berbagai jabatan lainnya Mendapat gelar kesarjanaan di bidang ilmu politik dari Universitas Terbuka (1994) dan Master of Science dari program pendidikan yang dilaksanakan pada kerjasama antara LEMHANAS dan
Hadi Waluyo
sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat (1998).
Komisaris Independen
376
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Profil Dewan Komisaris
Muchammad Zaidun, 62 tahun Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2014. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2019. Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya (2007-sekarang), Anggota Dewan Etik Mahkamah Konstitusi (2013-Sekarang) dan Pengurus Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO) (2011-Sekarang). Meraih Profesor pada bidang Hukum Investasi di Universitas Airlangga tahun 2007. Mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum Bidang Hukum Investasi dari Universitas Airlangga tahun 2005, dan Master Sains Ilmu Sosial tahun 1996 serta Sarjana Hukum tahun 1981 dari Universitas yang sama.
Muchammad Zaidun Komisaris Independen
Achmad Jazidie, 55 tahun Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2007. Selanjutnya menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2013. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Profesor pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (2006-sekarang), Kepala Project implementation Board untuk PREDICT – ITS (Project for Research andEducation Development on ICT in ITS), kerjasama JICA – ITS (2006-2010) Sebelumnya menjadi Pembantu Rektor III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-2007), Profesor Tamudi Saga University, Jepang (2004) dan Kepala Program Public University Link System – Jawa Timur (2003-2007), Direktur Kelembagaan dan Kerjasama, Dikti, Kemdiknas (2010-sekarang).
Achmad Jazidie Komisaris
Meraih gelar Doktor Rekayasa Industri dan Sistem dari Hiroshima University, Jepang dan Master bidang Rekayasa Informasi dari universitas yang sama, serta Sarjana Teknik Elektro dari ITS.
Assuring the Move Into Next Level
377
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Profil Dewan Kinerja Komisaris
Marwanto Harjowiryono, 55 tahun. Diangkat sebagai komisaris Perseroan pada 2014. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2019. Saat ini menjabat sebagai Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan (2013-sekarang) setelah sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (2011-2013). Selain itu pernah menjabat sebagai Executive Director, Asian Development Bank (2009-2011). Meraih gelar Doktor (S3) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2009 dan Master bidang Administrasi dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA pada tahun 1991, serta Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1983.
Marwanto Harjowiryono Komisaris
Wahyu Hidayat, 60 tahun. Diangkat sebagai komisaris Perseroan pada 25 Maret 2014. Masa jabatan sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2019. Menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian BUMN (2013-2014) setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN (2012-2013). Selain itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris di beberapa BUMN diantaranya sebagai Komisaris pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012-2014). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1979.
Wahyu Hidayat Komisaris
378
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Profil Dewan Komisaris
Sony Subrata, 49 tahun. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan melalui forum RUPSLB pada tanggal 23 Januari 2015. Saat ini juga menjabat sebagai CEO PT Arwuda Indonesia, PT Tridaya Nusantara Internasional dan PT Brata Nusa Pratama. Pernah menjabat sebagai Komisaris PT Ciputra Surya Tbk (1999-2003), Ketua Umum Asosiasi Yayasan Untuk Bangsa (1997-1999), Direktur Eksekutif Asosiasi Yayasan Untuk Bangsa dan Managing Director – AdOne Advertising (1991-1996). Menyelesaikan pendidikan di University of New South Wales, Sidney Australia. Selain pendidikan formal, aktif sebagai pembicara pada berbagai seminar dan konferensi pada berbagai forum.
Sony Subrata Komisaris
Profil Direksi Suparni, 57 tahun Diangkat sebagai Direktur Produksi & Litbang pada 2007. Bertanggung
jawab
untuk
kegiatan
pemeliharaan
dan
produksi Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan telah diperpanjang dan akan berakhir pada 2017. Bergabung dengan Perseroan pada 1986. Sebelumnya menjadi Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban (2007), Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007) dan Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006). Menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama mulai tanggal 28 November 2014 menggantikan Sdr Dwi Soetjipto yang mengundurkan diri. Diangkat sebagai Direktur Utama melalui RUPSLB pada tanggal 23 Januari 2015, dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2017.
Suparni Direktur Utama
Lulusan Insinyur Listrik dari ITS Surabaya
Assuring the Move Into Next Level
379
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Profil Direksi Kinerja
Ahyanizzaman, 49 tahun. Diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan pada 2011. Bertanggung jawab atas kegiatan bidang keuangan, akuntansi dan IT. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2010-2011), Keuangan (20072010), Kepala Bagian Akuntansi Keuangan (2006-2007), Kepala Bagian Akuntansi (2004-2006), PJS Kepala Bagian Akuntansi (2002). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991. Meraih gelar Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Selain itu telah mengikuti berbagai training di dalam maupun di luar negeri di bidang yang relevan, meliputi “Overcome deceptive accounting & earnings manipulation” (2005), “Strategic Cost Management” (2004), “Cutting Edge
Ahyanizzaman Direktur Keuangan
Cost Strategies” (2005), Pelatihan Internal Control “Complying with Sarbanes-Oxley” (2006), “Beyond Budgeting” (2005) dan Pelatihan “Middle Management Course” (2004).
Suharto, 64 tahun. Sebagai Direktur Litbang dan Operasional pada 2005. Bertanggung jawab atas kegiatan litbang, rancang bangun, penjaminan kualitas dan pengadaan dari Perseroan. Masa jabatan sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2015. Bergabung dengan Semen Gresik pada 1979. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005). Menjabat Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan/ Wakil Manajemen (2000). Lulus Magister Manajemen dari Universitas Airlangga. Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Suharto Direktur Litbang dan Operasional
380
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Profil Direksi
Amat Pria Darma, 54 tahun. Diangkat sebagai Direktur melalui RUPSLB yang diselenggarakan pada 26 Juni 2012. Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek Pemasaran produk-produk Perseroan. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Komersial akan berakhir pada 2017. Bertanggung jawab untuk kegiatan pemasaran Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai GM Distribusi dan Transportasi (2011-2012), setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Distribusi dan Transportasi (2006-2010). Staf Kompartemen Produksi (2004-2006). Bergabung dengan perseroan sejak tahun 1986. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya tahun 1985. Selain itu, pernah mengikuti berbagai program pelatihan dan seminar,
Amat Pria Darma Direktur Komersial
mencakup: Frontier Marketing Club (2011), Holding Company Management (2010), The 33rd AFCM Council Meeting & 16th Conference & The 11th Acf (2009), Profesional Public Speaking (2009).
Gatot Kustyadji, 52 tahun. Diangkat
sebagai
Direktur
mulai
bulan
Maret
2014.
Bertanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi SDM dan mengelola seluruh aspek ketenagakerjaan Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2019. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Litbang PT Semen Tonasa (2005-2010), Direktur Litbang dan Operasional PT Semen Tonasa (2011-2012), Direktur Produksi & Litbang PT Semen Tonasa (2012-2014) dan sebagai Direktur Utama PT. Semen Gresik. Menyelesaikan Pendidikan S-1 Teknik Kimia dari Institut Teknologi 10 November dan S1 Manajemen di Universitas Indonesia. Menempuh pendidikan S-2 Ekonomi Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas. Meraih gelar Doktor pada
Gatot Kustyadji
bidang sumber daya manusia dari Universitas Brawijaya.
Direktur SDM
Assuring the Move Into Next Level
381
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Profil Direksi
Johan Samudra, 59 tahun. Diangkat sebagai Direktur mulai bulan Maret 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019. Bertanggung jawab untuk kegiatan Pemeliharaan dan Produksi Perseroan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai CEO Thang Long Cement Vietnam, Direktur Litbang PT Semen Padang (2003-2005) dan sebagai GM Capex Management Group PT Semen Gresik. Menempuh pendidikan S2 Manajemen Keuangan Universitas Andalas.
Johan Samudra Direktur
Rizkan Chandra, 46 tahun. Diangkat sebagai Direktur melalui RUPSLB pada bulan Januari 2015. Masa jabatan sebagai Direktur akan berakhir pada 2020. Bertanggung jawab pada bidang Strategic Business & Enterprise Development Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Network, IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Komisaris PT Telkomsel dan Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka. Menempuh pendidikan S1 di Teknik Informatika ITB dan pendidikan S2 (MSc in Management of Technology) National University of Singapore.
Rizkan Chandra Direktur Strategic Business & Enterprise Development
382
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi Tambahan – Pergantian Komisaris dan Direksi Profil Dewan Direksi
Farid Prawiranegara, 66 tahun Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2014 hingga meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014. Menjabat
sebagai
Wakil
Ketua
Indonesian
Institute
of
Management Accountants (IAMI) (2006-2014). Direktur Utama PT. Indoconsult (2001-2005) dan Wakil ketua Yayasan CPA Australia (2001-2004). Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia.
Farid Prawiranegara (ALM) Komisaris Independen
Dwi Soetjipto, 59 tahun Sebagai
Direktur
Utama
Perseroan
sejak
2005
hingga
mengundurkan diri sebagai Direktur Utama pada tanggal 28 November 2014 sehubungan dengan penugasan oleh Pemerintah RI sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Dikukuhkan pengunduran dirinya melalui RUPSLB pada tanggal 23 Januari 2015. Bergabung dengan Semen Padang pada 1981 dan memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (1990-1995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia dan Magister Manajemen dari Universitas Andalas, Padang serta Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Dwi Soetjipto
Surabaya.
Mantan Direktur Utama
Assuring the Move Into Next Level
383
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Profil Komite Komite Audit Audit Sahat Pardede Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sebagai anggota dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia dan berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia. Memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business administration dari Saint Mary’s University, Canada.t
Sahat Pardede Anggota Komite Audit
Elok Tresnaningsih Anggota Komite Saat ini
Audit
Perseroan sejak 1 Oktober 2013.
aktif sebagai dosen pada Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dan Manajer Ventura FEUI. Berpengalaman sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI, konsultan manajemen pada beberapa perusahaan dan Komite Audit pada Badan Usaha Milik Negara. Sarjana Ekonomi
jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia dan meraih Master Sains Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2007.
Elok Tresnaningsih Anggota Komite Audit
384
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Komite Nominasi & Remunerasi Irham Dilmy Menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Desember 2014. Berpengalaman di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia selama lebih dari 30 tahun di lingkungan perusahaan multinasional, organisasi internasional dan BUMN, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua dan Komisioner pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), lembaga non-struktural independen di bawah Presiden RI, untuk masa jabatan 2014-2019. Sebelumnya menjabat sebagai Country Manager Indonesia, Pedersen & Partners Global Executive Search (2013-2014); General Manager, Human Capital Master Plan, PT Semen Gresik, Tbk. (2011-2012); Managing Partner, AMROP Indonesia Executive Search (1996-2010); Principal, TASA International (1995-1996); Human Resources Director, Chiquita Brands Int’l (1991-1993); Country Manager Human Resources, PT Coca-Cola Indonesia (1990-1991); Policy Analyst, The World Bank, Washington, DC (1989-1990); Manager, Organization, Compensation & Benefits, ARCO Indonesia (19821989).
Irham Dilmy Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Menyelesaikan S-1 dalam Ilmu Politik/Hubungan Internasional di FISIP Universitas Indonesia (1981) dan memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) dari Kogod School of Business di American University, Washington DC melalui beasiswa Fulbright (1993-1995). Kini sedang menyelesaikan disertasi Doktor dalam bidang Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia. Disamping itu juga memiliki Diploma dalam Human Resources Management dari University of California, Los Angeles.
Assuring the Move Into Next Level
385
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Syafrizal Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak
melakukan
Oktober
penelitian
dan
2010.
Berpengalaman
memberikan
jasa
dalam
konsultasi
pada bidang eksplorasi dan pertambangan sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB). Menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Pertambangan ITB dan lulus sebagai Sarjana Teknik pada tahun 1996. Menempuh pendidikan magister di Program Studi Rekayasa Pertambangan, Fakultas Paska Sarjana ITB dan lulus sebagai Magister Teknik pada tahun 2000. Menempuh pendidikan doktoral di Department of Earth Resources Engineering,
Syafrizal Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
Graduate School of Engineering, Kyushu University, Japan, dan lulus sebagai Doctor of Engineering pada tahun 2006.
Yuki Indrayadi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak November 2013. Berpengalaman di bidang perencanaan
korporasi,
pasar
modal,
dan
administrasi
pengawasan Dewan Komisaris. Selain memiliki pengalaman sebagai kepala riset di perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah
menjabat
sebagai
anggota
Komite
Pengkajian
Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris Dewan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga aktif sebagai Staf Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University, BSDSerpong. Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB (lulus tahun 1996) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of Engineering, bidang simulasi sistem manufaktur
386
Yuki Indrayadi
(lulus tahun 1998), dan pendidikan Doctor of Applied Sciences,
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
bidang pengendalian sistem manufaktur (lulus tahun 2002) dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia.
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Sekretaris Dewan Komisaris Ninda E. Djohaeri Sebagai Kepala Sekretariat Dewan Komisaris (Sekdekom) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., sejak 15 Nopember 2010 sampai sekarang. Sebelumnya bekerja untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004 sd 2008), dan sebagai Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT company berbasis di Palo Alto, SFO, USA (2009 sd 2010). Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas Comp., (tahun 1986 sd 1999) antara lain di Human Capital dan Training, Project Support & Control, Contracts Administration., Production Engineering. Setelah itu bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional dengan BPPN (IBRA) pada periode tahun 2004 sd 2004, bertanggung jawab atas LOI Reporting dengan IMF/WB. Berpendidikan BSc dari Richland College, Dallas, USA, serta
Ninda E. Djohaeri Kepala Sekretariat Dewan Komisaris
berbagai pelatihan dalam bidang Petroleum Engineering, Petroleum Contracts, Leadership, Directorship and Oversight Management, Regulatory/Compliances.
Assuring the Move Into Next Level
387
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
TinjauanNominasi Komite Kinerja dan Remunerasi
Entitas Anak Penghasil Semen (Cement Producer) PT SEMEN GRESIK Kantor Pusat : Gedung Utama Semen Indonesia Jl. Veteran, Gresik 61122 Indonesia Telp : (62-31) 398-1732 Faks : (62-31) 398-3209 PT SEMEN PADANG Kantor Pusat : Indarung – Padang, Sumatera Barat 25237 Telp : (0751) 815250 Faks : (0751) 815590 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 : (021) 5261272, Faks : (021) 5261414 Telp Email :
[email protected], http : //www.semenpadang.co.id PT SEMEN TONASA Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec.Minasate’ne, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan 90651 Telp : (0410) 312345 Faks : (0410) 310113, 310006-8 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 Telp : (021) 5261161, Faks : 5261160 Email :
[email protected], http : //www.sementonasa.co.id
388
THANG LONG JOINT STOCK COMPANY Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898 Email : www.thanglongcement.com.vn PT THANG LONG JOINT STOCK COMPANY 2 Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898
AN PHU CEMENT JOINT STOCK COMPANY Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
Entitas Anak Bukan Penghasil Semen (Non Cement Producer) PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK Kantor Penambangan : Desa Sumberarum, Kec. Kerek – Tuban Telp : (0356) 711800 (hunting), Faks : (0356) 711600 Email :
[email protected]. http://www.utsg.co.id PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK Kantor Pusat/Pabrik : Desa Socorejo, Kec.Jenu, Kab.Tuban, Jawa Timur 62352 Telp : (0356) 491200 (hunting), Faks : (0356) 491234 Email :
[email protected], http://www.iksg.co.id PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK Kantor : Jl. Tridharma No.3, Gresik 61121 Telp : (031) 3984271, 3984272, Faks : (031) 3982117 Email :
[email protected],
[email protected], http : //www.kig.co.id PT SWADAYA GRAHA The Plant Builder Specialist Kantor : Jl.R.A.Kartini No.25, Gresik 61122 Telp. : (62-31) 39884477 (hunting), Faks. : (62-31) 3982253 Email :
[email protected], http : //www.swadayagraha.com
PT ETERNIT GRESIK Kantor Pusat dan Pabrik : Jl. Indro No.1, Gresik 61124 – Jawa Timur Telp. : (62-31) 3981091 Hotline : (62-31) 3973104 Faks.: (62-31) 3982647 Email :
[email protected], http://www. eternitgresik.com PT SEPATIM BATAMTAMA Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam – 29432 Telp. 0778-412980, 412978, 412979 Fax. 0778-412978 PT BIMA SEPAJA ABADI Alamat : Packing plant Jln Alas No.1 Depan Gudang 114 Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338 Fax. 021-4358223 PT Krakatau Semen Indonesia Alamat : Graha Sucofindo Lt. 3 Jl. Jend. A. Yani No. 106, Cilegon - Banten Telp. 0254 - 378336 Fax. 0254 - 378337
PT VARIA USAHA Kantor Pusat : Jl.Veteran No.129, Gresik – 61122 Telp. : (031) 3981463, Faks.: (031) 3982304 Email :
[email protected],
[email protected] http : //www.variausaha.com
Assuring the Move Into Next Level
389
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
TinjauanEntitas Alamat KinerjaAnak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
390
Afiliasi
Lembaga Penunjang
PT VARIA USAHA BETON Kantor Pusat Jl. Letjen S.Parman No. 38 Waru Sidoarjo Telp. : 031-8535049 (hunting) Faks.031-8531396 Email :
[email protected], http://www. variabeton.com
KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK Kantor Pusat : Jl. Tauchid Perum PTSG Tubanan – Gresik 61122 Telp. : (031) 3985761, 3989018, 3971811, 3974674 Faks.: (031) 3983262 Email :
[email protected]
PT WARU ABADI Jl.Tauchid Kompleks Semen Gresik Tubanan Kel.Sidomoro, Kec. Kebomas Kab.Gresik 61122 Telp. : (062-31) 3977218, 3977219 Faks. : (062-31) 3977219 Email :
[email protected]
SEMEN GRESIK FOUNDATION (YAYASAN SEMEN GRESIK), Jl. Awikoen B-1 Gresik Telp.(031) 3981732 psw.3600, (031) 3970935, Faks.(031) 3970935 Email:
[email protected]
PT SWABINA GATRA Kantor Pusat : Jl.R.A Kartini No.21 A, Gresik 61122 Telp. : (031) 3984719 (hunting); Travel : (031) 3985888; AMDK : (031) 3985830,3981732 psw.3642-3644 Faks. : (031) 3985794 Kantor Perwakilan : Desa Sumberarum, Kec.Kerek, Tuban 62356 Telp. : (0356) 71192, 325001-3 psw.7820-7821 Faks. : (0356) 711966 http : //www.swabinagatra.co.id
PT CIPTA NIRMALA Alamat : Jl.R.A Kartini No. 280, Gresik 61111 Telp.: (031) 3987840, 3987841 Faks : (031) 3987842 Email:
[email protected] DANA PENSIUN SEMEN GRESIK Kantor : Jl.R.A. Kartini No. 23 Gresik 61122 Telp.: (031) 3984492, 3981732 psw 3619-3621, Faks.: (031) 3981371
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Informasi bagi Pemegang Saham Laporan Tahunan 2014 Laporan Tahunan 2014 Perseroan memuat sebagian besar informasi keuangan Perseroan yang di sajikan dalam bentuk buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014. Salinan dalam bentuk buku Laporan Tahunan 2014 dapat diperoleh tanpa biaya dengan mengirimkan surat permohonan tertulis kepada: Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik (persero) Tbk Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik 61122 Tel. (62-31) 3981732 Fax. (62-31) 3983209 Atau Or Kantor Perwakilan Jakarta Gedung The East Tower Lt. 18 Jl. Lingkar Mega Kuningan, Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 5261174-5 Fax. (62-21) 5261176
Assuring the Move Into Next Level
391
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tahun 2014 ini telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Jakarta, 23 Maret 2015
Dewan Komisaris
MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama
392
HADI WALUYO Komisaris Independen
MUCHAMMAD ZAIDUN Komisaris Independen
ACHMAD JAZIDIE Komisaris
WAHYU HIDAYAT Komisaris
MARWANTO Harjowiryono Komisaris
SONY SUBRATA Komisaris
Assuring the Move Into Next Level
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Direksi
SUPARNI Direktur Utama
AHYANIZZAMAN Direktur
SUHARTO Direktur
RIZKAN CHANDRA Direktur
JOHAN SAMUDRA Direktur
GATOT KUSTYADJI Direktur
AMAT PRIA DARMA Direktur
Assuring the Move Into Next Level
393
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
TinjauanNominasi Komite Kinerja dan Remunerasi
I. 1
2
3
4
II. 1
2
3
4
394
Umum Laporan tahunan disajikan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf mudah dibaca. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan
Halaman
a a Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya
Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset 3. Jumlah liabilitas, dan 4. Jumlah ekuitas Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
Assuring the Move Into Next Level
a a Halaman 12,13,14 12,15 12,191,197 12, 191 12, 98, 202, 424, 475 12, 202 14, 203 205
12, 14, 15
130 12 102, 110, 111 102 102
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
II. 5
Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi Informasi memuat: konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) 1. J umlah obligasi/sukuk/obligasi tahun buku terakhir konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
III 1
2
3
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris 4. P erubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisa atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebujakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Analisis tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. P erubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. T anda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. P ernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. D itandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. P enjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Assuring the Move Into Next Level
Halaman -
Halaman 28 31 30 32
38, 39, 40, 41
43 41 43
392, 393
395
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
IV 1
2
Profil Perusahaan Nama dan alamat lengkap perusahaan
Riwayat singkat perusahaan
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Halaman 80
84, 85
Catatan : apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
3
Bidang usaha
4
Struktur Organisasi
5
Visi dan Misi Perusahaan
6
7
396
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi Mencakup: 1. Visi Perusahaan; 2. Misi Perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan periode menjabat) 6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di perusahaan Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan (bidang Studi dan Lembaga Pendidikan 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi dan periode menjabat) 6. Penunjukkan sebagai anggota Direksi.
Assuring the Move Into Next Level
80
90
82, 83
376, 377, 378, 379
379, 380, 381, 382
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
IV 8
9
10
11
Profil Perusahaan Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Komposisi Pemegang Saham
Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi
Struktur grup perusahaan
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi. 5. Biaya Pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi : a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham, dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya Informasi memuat antara lain : 1. Nama Entitas Anak dan/atau Asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi 4. Keterangan status operasi Entitas, dan Anak dan/atau Entitas Asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV)
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 126 126 126 121
121
106, 107
106 109 106
106
98, 99, 108 98, 99, 424 98, 99 -
108
397
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
IV 12
13
14
15
16
V 1
398
Profil Perusahaan Kronologis pencatatan saham
Kronologis pencatatan Efek lainnya
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal
Penghargaan yang diterima dalam tahun terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku baik yang berskala nasional maupun internasional
Nama dan alamat Entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan dalam tahun buku terakhir (jika ada)
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku, dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Informasi memuat antara lain: 1. N ama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. N ama dan alamat perusahaan pemeringkat efek Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 2. Tahun perolehan 3. B adan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) Memuat informasi antara lain : 1. nama dan alamat entitas anak; dan 2. n ama dan alamat kantor cabang/ perwakilan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha
Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain : a. Produksi b. P eningkatan/penurunan kapasitas produksi
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 103 103 103 103
104 104 104 104 104 112 112 112
20, 21
98 99, 388, 389, 390 Halaman 180, 181, 182, 183 183, 184, 185
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
V 2
3
4
5
6
7
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan Total laba (Rugi) Komprehensif 5. Arus Kas Bahasan dan analisis tentang kemampuan Penjelasan tentang : membayar hutang dan tingkat kolektibilitas 1. Kemampuan membayar hutang, baik piutang perusahaan, dengan menyajikan jangka pendek maupun jangka panjang perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan 2. Tingkat kolektibilitas piutang jenis industri perusahaan. Bahasan tentang struktur modal (capital Penjelasan atas: structure), kebijakan manajemen atas struktur 1. Struktur modal (capital structure), modal (capital structure policy) 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk Penjelasan tentang: investasi barang modal pada tahun buku 1. Tujuan dari ikatan tersebut terakhir 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Halaman
Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Penjelasan mengenai: 1. J enis investasi barang modal; 2. T ujuan investasi barang modal; dan 3. N ilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal agar diungkapkan. Informasi memuat antara lain: 1. P erbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. T arget atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Assuring the Move Into Next Level
198 203 205 197 207 208 209
205 205
226 227 233 228
211 210 211
213 213, 214
399
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
V 8
9
10
11
12
13
14
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian tentang aspek pemasaran
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Informasi material mengenai investasi, ekspansi,divestasi,akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. J umlah dividen kas per saham 4. Payout ratio; dan 5. T anggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen agar diungkapkan alasannya. 1. Jumlah saham ESOP/MSOP memuat uraian mengenai dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. P ersyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Harga exercise. 5. Saldo dana, dan 6. T anggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
400
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 233
182, 214
181, 182, 183
207
233
233
210 211 212
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
V 15
16
17
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Informasi transaksi material yang Memuat uraian mengenai: mengandung benturan kepentingan dan/atau 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi. hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Halaman 231 230, 231 230 232 230, 231 230
230
228
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi agar diungkapkan. VI 1
Tata Kelola Perusahaan Uraian Dewan Komisaris:
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. P engungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. S truktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. F rekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. P rogram pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 6. P engungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 264, 265 272 273
269, 270, 271, 272 274
263
401
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VI 2
3
4
5
6
402
Tata Kelola Perusahaan Informasi mengenai Komisaris Independen
Uraian Direksi
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Meliputi antara lain: 1. K riteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. P ernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. Uraian memuat antara lain: 1. R uang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. F rekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi; 3. F rekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris; 4. P rogram pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; 5. P engungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Mencakup antara lain: 1. P rosedur pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi riteria yang digunakan dalam 2. K pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment Mencakup antara lain: 1. P engungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. S truktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. P engungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 266 266
176, 277, 278, 279 281, 282 -
284, 285 275
272, 285 286, 287, 288 287 289 290
289
108
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VI
Tata Kelola Perusahaan
Halaman
7
Pengungkapan hubungan afiliasi antara Mencakup antara lain: anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan 1. H ubungan afiliasi antara anggota Direksi Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali dengan anggota Direksi lainnya ubungan afiliasi antara anggota Direksi 2. H dengan anggota Dewan Komisaris ubungan afiliasi antara anggota Direksi 3. H dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau Pengendali 4. H ubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya ubungan afiliasi antara anggota 5. H Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
261, 262, 263
8
9
10
Komite Audit
Komite Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit ualifikasi pendidikan dan pengalaman 2. K kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. L aporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. F rekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Mencakup antara lain: ama, jabatan, dan riwayat hidup 1. N singkat anggota komite nominasi dan/ atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi raian tugas dan tanggung jawab 3. U raian pelaksanaan kegiatan komite 4. U nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi Mencakup antara lain: 1. N ama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. F rekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Assuring the Move Into Next Level
295 295 297 295 296 296
298 298 297 298 298 276
299, 300, 301, 302, 303, 304, 305
403
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VI
Tata Kelola Perusahaan
11
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain: 1. N ama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan raian pelaksanaan tugas sekretaris 2. U perusahaan 3. P rogram pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Mencakup antara lain: Saham (RUPS) tahun sebelumnya 1. K eputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. R ealisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan lasan dalam hal terdapat keputusan 3. A RUPS yang belum direalisasikan. Uraian mengenai unit Audit Internal Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. J umlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal edudukan unit audit internal dalam 4. K struktur perusahaan 5. L aporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal 6. P ihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: 1. J umlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. J umlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. J asa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan
12
13
14
15
404
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Mencakup antara lain: 1. P enjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang ditetapkan perusahaan 2. P enjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. P enjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 308 306, 308 307, 308
257, 258, 259, 260
324, 325 326 326, 327 323 329, 330 324
331 331 331 332
158, 159, 160 166, 167 168, 169 168
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VI 16
17
18
19
Tata Kelola Perusahaan Mencakup antara lain: 1. P enjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. P enjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (Control Environment, Risk Assessment, Control Activities, Information and Communication, and Monitoring Activities) 3. P enjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern. Mencakup antara lain informasi tentang: Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan 1. kebijakan yang ditetapkan manajemen; hidup 2. kegiatan yang dilakukan; t erkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengelolaan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah dan lain-lain. 3. S ertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Mencakup antara lain informasi tentang: Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan 2. Kegiatan yang berlaku; kerja terkait praktek ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain. Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang ; Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; pengembangan sosial dan kemasyarakatan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan yang dikeluarkan 3. Biaya terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Halaman
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Assuring the Move Into Next Level
320
321
321
340, 351
355, 356, 357, 358, 359
360 361 362
405
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VI 20
21
22
23
24
406
Tata Kelola Perusahaan Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. K egiatan yang berlaku; terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Mencakup antara lain: perusahaan, Entitas anak Direksi dan anggota 1. Pokok perkara/gugatan dewan Komisaris yang menjabat pada periode 2. Status penyelesaian perkara/gugatan laporan tahunan 3. P engaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. S anksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)
Akses informasi dan data perusahaan
Bahasan mengenai kode etik perusahan
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indoneisa dan bahasa inggris), media massa, mailing list, buletin pertemuan dengan analis dan sebagainya Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. P engungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Penyebarluasan kode etik; 4. U paya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik 5. P ernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. J umlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 354, 355 355, 356, 357
347, 348, 349
97, 310
336 337 338 337, 338, 339 340
340 342 343 341 343
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VI 25
Tata Kelola Perusahaan Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Uraian kebijakan perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin
Halaman
121, 264
Catatan : apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya VII
Informasi Keuangan
1
Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
2
Opini Auditor Independen atas laporan keuangan
3
Deskripsi Auditor Independen di Opini
4
5
Laporan keuangan yang lengkap
Perbandingan tingkat profitabilitas
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Halaman 414
415, 416 Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. L aporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Assuring the Move Into Next Level
416
417, 416, 418 419 420 421 422 -
12, 416, 534, 535
407
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Tinjauan Operasional
Tinjauan Kinerja Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VII 6
7
8
9
408
Informasi Keuangan Laporan Arus Kas
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap PSAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Imbalan kerja 5. Instrumen keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: Perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 417, 421, 428 432 421, 432
563
431 432 453 454 547, 554 527, 528 529 529, 530, 531, 532, 533, 534, 535, 536, 537 515 515 519 517, 518
-
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014
VII
Informasi Keuangan
10
Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: Aset Tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/ atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
11
12
13
Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: Instrumen Keuangan 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya 2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 3. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko instrumen keuangan; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. T anggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. P ihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Assuring the Move Into Next Level
Halaman 446 446, 447 446, 557
478
460 538 538, 539, 540
539
547 554 548 550, 551, 552 550, 551, 552 564 564
409
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Laporan Pengembangan Usaha
Informasi Perusahaan
Informasi Bagi Investor
Laporan Keuangan Konsolidasian
410
Assuring the Move Into Next Level
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2014
Pembahasan Dan Analisis Manajemen
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Assuring the Move Into Next Level
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
411
Laporan Tahunan
2014 Annual Report
Kantor Pusat
Kantor Jakarta
Gedung Utama SG
The East Tower lantai 18
Jl. Veteran
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Gresik 61122
Kav.E.3.2 No.1 Jakarta-12950
Jawa Timur, Indonesia P. + 62-21-5261174-5 P. + 62-31-398-1732 F. + 62-31-398-3209 E.
[email protected]
F. + 62-21-5261176