Loading documents preview...
BUDIDAYA DAN TEKNIK REKAYASA PADA TANAMAN ORGAN TARGET DAUN: SELEDRI (Apium graveolens L.) Oleh: Virda Aziza
SLIDE
Tanaman seledri
Budidaya Seledri
Studi Kasus
Rekayasa Budidaya
2
TANAMAN SELEDRI
Tanaman Seledri
- Sangat baik dibudidayakan di dataran dengan ketinggian 1000-1200 mdpl - Curah hujan optimum: 60-100 mm/bulan - Suhu terbaik untuk budidaya: 15oC-21oC
- pH tanah terbaik adalah 5,5-6,5 - Dimanfaatkan sebagai sayuran, hiasan makanan, serta obat untuk penyakit ginjal.
SLIDE
4
BUDIDAYA SELEDRI
Budidaya Seledri
SLIDE
6
Persiapan Bahan Tanam
Pengolahan Lahan
Persemaian
Penanaman
Bahan tanam yang digunakan dapat berupa benih (generatif) atau anakan (vegetatif)
Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm dan dibiarkan selama 15 hari.
Benih disemai pada bedengan di dalam larikan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm
Bibit dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan dengan jarak tanam tertentu.
Budidaya Seledri
SLIDE
7
Pemeliharaan Tanaman
Pemupukan
Pengendalian OPT
Pemanenan
- Penyulaman
Pupuk diberikan pada larikan dekat barisan tanaman.
Pengendalian dapat dilakukan secara mekanik ataupun dengan pengaplikasian pestisida
Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 40-150 hst dengan tinggi tanaman kurang-lebih 20 cm
- Penyiangan gulma - Penyiraman
REKAYASA BUDIDAYA SELEDRI
Perbaikan pH tanah
SLIDE
9
- pH tanah terlalu masam perlu diberi kapur kalsit/dolomit untuk meningkatkan pH - pH tanah terlalu basa perlu diberi unsur S (Sulfur) untuk menurunkan pH
Pembuatan Naungan
SLIDE
- Bertujuan untuk mengurangi pengaruh yang merugikan dari intensitas cahaya yang berlebihan, dapat menurukan suhu, dan meningkatkan kelembaban. - Naungan dapat terbuat dari bahan alami (jerami) atau bahan buatan (paranet).
10
Pemberian Pupuk Organik Cair
- Pupuk Organik Cair yang digunakan mengandung mikroba menguntungkan serta berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan mampu meningkatkan berat segar tanaman. - Dosis POC yang digunakan sebanyak 20 cc/l air.
SLIDE
11
Tabel 1. Nilai rata-rata bobot segar tanaman seledri pada perlakuan dosis POC. Sumber: Arlingga, 2014.
“Pemucatan”
SLIDE
12
- Dilakukan satu minggu hingga 10 hari sebelum pemanenan. - Bertujuan untuk menghasilkan rasa seledri yang lebih manis.
“Pemucatan” pada seledri
- Dilakukan dengan cara menutup batang seledri dengan koran atau karton bekas susu sehingga batang seledri terlindungi dari sinar matahari.
Pemulsaan
SLIDE
- Bertujuan untuk:
1. Menjaga tanah tetap dingin dan lembab 2. Mengurangi kemungkinan tumbuhnya gulma - Mulsa yang dapat digunakan antara lain: mulsa daun, jerami, atau bahan tanaman lainnya.
Pemulsaan
13
STUDI KASUS: Peningkatan Pertumbuhan dan Metabolit Primer Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) dengan Pupuk Nitrogen dan Intensitas Cahaya
Metode Penelitian - Penelitian dilakukan di tanah gambut. - Bahan tanam: bibit seledri var. Amigo. - Perlakuan yang dilakukan antara lain:
SLIDE
15
Hasil dan Pembahasan
SLIDE
16
- Penggunaan naungan 50% menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya. - Pada perlakuan C0, aktivitas dan laju fotosintesis terjadi secara optimal, namun akibat intensitas cahaya yang tinggi, transpirasi juga terjadi secara maksimal. - Pada perlakuan C1, aktivitas dan laju fotosintesis terjadi dalam skala tinggi dan fotosintat dihasilkan dalam jumlah besar. - Pada perlakuan C2, meskipun fotosintesis rendah, transpirasi juga terjadi dalam jumlah sedikit.
Tabel 3. Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman seledri. Sumber: Suyanto, 2017.
THANK YOU! Any questions?